tahapan eksplorasi pertambangan

10
TAHAPAN EKSPLORASI PERTAMBANGAN 1. PENDAHULUAN Eksplorasi mineral itu tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyelidikan umum itu secara positif menemukan tanda-tanda adanya letakan bahan galian, tetapi pengertian eksplorasi itu merujuk kepada seluruh urutan golongan besar pekerjaan yang terdiri dari : Peninjauan (Reconnaissance) atau prospeksi atau penyelidikan umum) dengan tujuan mencari prospek, Penilaian ekonomi prospek yang telah diketemukan, dan Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang Di Indonesia sendiri nama-mana dinas atau divisi suatu organisasi perusahaan, lembaga pemerintahan serta penelitian memakai istilah eksplorasi untuk kegiatannya yang mencakup mulai dari mencari prospek sampai menentukan besarnya cadangan mineral. Sebaliknya ada beberapa negara, misalnya Perancis dan Uni Soviet (sebelum negara ini bubar) yaEng menggunakan istilah eksplorasi untuk kegiatan mencari mineralisasi dan prospeksi untuk kegiatan penilaian ekonomi suatu 1

Upload: adi-permana-simanjuntak

Post on 09-Aug-2015

172 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Tahap eksplorasi

TRANSCRIPT

Page 1: TAHAPAN EKSPLORASI PERTAMBANGAN

TAHAPAN EKSPLORASI PERTAMBANGAN

1. PENDAHULUAN

Eksplorasi mineral itu tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyelidikan

umum itu secara positif menemukan tanda-tanda adanya letakan bahan galian,

tetapi pengertian eksplorasi itu merujuk kepada seluruh urutan golongan besar

pekerjaan yang terdiri dari :

Peninjauan (Reconnaissance) atau prospeksi atau penyelidikan umum)

dengan tujuan mencari   prospek,

Penilaian ekonomi prospek yang telah diketemukan, dan

Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang

Di Indonesia sendiri nama-mana dinas atau divisi suatu organisasi

perusahaan, lembaga pemerintahan serta penelitian memakai istilah eksplorasi

untuk kegiatannya yang mencakup mulai dari mencari prospek sampai

menentukan besarnya cadangan mineral. Sebaliknya ada beberapa negara,

misalnya Perancis dan Uni Soviet (sebelum negara ini bubar) yaEng

menggunakan istilah eksplorasi untuk kegiatan mencari mineralisasi dan

prospeksi untuk kegiatan penilaian ekonomi suatu prospek (Peters, 1978).

Selanjutnya istilah eksplorasi mineral yang dipakai dalam buku ini berarti

keseluruhan urutan kegiatan mulai mencari letak mineralisasi sampai menentukan

cadangan insitu hasil temuan mineralisasi. Selanjutnya istilah eksplorasi mineral

yang dipakai dalam buku ini berarti keseluruhan urutan kegiatan mulai dari

mencari letak mineralisasi sampai menentukan cadangan insitunya. Berikut adalah

tahapan-tahapan dalam usaha pertambangan:

1. Tahap Penyelidikan Umum (General Survey)

2. Tahap Eksplorasi (Exploration)

3. Tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study), termasuk AMDAL

1

Page 2: TAHAPAN EKSPLORASI PERTAMBANGAN

4. Tahap Konstruksi (Construction), yaitu pembangunan prasarana dan

sarana usaha pertambangan

5. Tahap Operasi dan Produksi (Operations & Production), yang dulu

dikenal dengan Tahap Eksploitasi

6. Tahap Penutupan Tambang (Mine Closure), termasuk reklamasi,

rehabilitasi dan revegetasi

Tahap Eksplorasi dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan utama, yakni :

1. Survei Tinjau, yaitu kegiatan eksplorasi awal terdiri dari pemetaan

geologi regional, pemotretan udara, pengambilan citra satelit dan metode

survei tidak langsung lainnya untuk mengedintifikasi daerah-daerah

anomial atau meneraliasasi yang prospektif untuk diselidiki lebih lanjut.

Sasaran utama dari peninjauan ini adalah mengedintifikasi derah-daerah

mineralisasi/ cebakan skala regional terutama hasil studi geologi regional

dan analisis pengindraan jarak jauh (remote sensing) untuk dilakukannya

pekerjaan pemboran. Pekerjaan yang dilakukan pada tahap kegiatan ini

adalah pemetaan geologi dengan skala 1 : 25.000 sampai skala 1 : 10.000.

Penyelidikan geologi yang berkaitan dengan aspek-aspek geologi

diantaranya: pemetaan geologi, parit uji, sumur uji. Pada penyelidikan

geologi dilakukan pemetaan geologi yaitu dengan melakukan pengamatan

dan pengambilan conto yang berkaitan dengan aspek geologi di lapangan.

Adapun pengamatan yang dilakukan meliputi: Jenis litologi, mineralisasi,

ubahan dan struktur pada singkapan, sedangkan pengambilan conto berupa

batuan terpilih. Disamping itu juga dilakukan pembuatan Sumur Uji,

Survei Geofisika dengan Induced Polarization (IP) yang lebih dikenal

dengan survey geolistrik atau aeromagnetic survey, yaitu survei dari udara

menggunakan pesawat terbang (helicopter atau fixed wing) yang

dilengkapi dengan perekam magnetic. Hasil dari Survei Tinjau ini berupa

sumber daya emas hipotetik sampai tereka.

2

Page 3: TAHAPAN EKSPLORASI PERTAMBANGAN

2. Prospeksi Umum, dilakukan untuk mempersempit dearah yang

mengandung cebakan mineral yang potensial. Kegiatan Penyelidikan

dilakukan dengan cara pemetaan geologi dan pengambilan conto awal,

misalnya puritan dan pemboran yang terbatas, studi geokimia dan

geofisika, yang tujuanya untuk mengidentifikasi besaran Sumber Daya

Mineral yang perkiraan dan kualitasnya dihitung berdasarkan hasil analisis

kegiatan di atas.

Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap Survei Tinjau. Cakupan derah

yang diselidikii lebih kecil dengan skala peta antara 1 : 50.000 sampai

dengan 1 : 25.000. Data yang didapat meliputi morfologi (topografi) dan

kondisi geologi (jenis batuan/stratigrafi dan struktur geologi yang

berkembang). Pengambilan contoh pada derah prospek berdasarkan

alterasi dan mineralisasi dilakukan secara sistematis dan terperinci untuk

analisa di laboratorium, sehingga dapat diketahui kadar/kualitas cebakan

mineral suatu daerah yang akan dieksplorasi.

3. Eksplorasi awal, yaitu deliniasi awal dari suatu endapan yang

teridentifikasi.

4. Exsplorasi rinci, yaitu tahap eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci

dalam tiga dimensi terhadap endapan mineral yang telah diketahui dari

dari percontohan singkapan, paritan, dan lubang bor.

Pada dasarnya pekerjaan yang dilakukan pada tahapan eksplorasi adalah:

Pemetaan geologi dan topografi skala 1 : 5.000 sampai 1 : 1.000.

Pengambilan conto dan analisis conto.

Penyelidikan geofisika, yaitu penyelidikan yang berdasarkan sifat fisik

batuan, untuk dapat mengetahui struktur bawah permukaan serta geometri

cebakan mineral. Pada survei ini dilakukan pengukuran topografi, IP,

Geomagnit, dan Geolistrik.

Pemboran Inti. Hasilnya berupa jumlah perhitungan sumberdaya bijih

emas terunjuk dan terukur.

3

Page 4: TAHAPAN EKSPLORASI PERTAMBANGAN

2. TAHAP DALAM PERENCANAAN

2.1. Tahap Eksplorasi Pendahuluan

Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat

ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam

eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun

langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :

1.1.1. Studi Literatur

Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi

terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-

catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei.

Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi faktor-faktor

geologi regional dan provinsi metalografi dari peta geologi regional sangat

penting untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan

galian dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi yang pernah terjadi,

dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.

1.1.2. Survei Dan Pemetaan

Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka

survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat

dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada,

maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut

sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa

langsung ditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan),

melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari singkapan-singkapan yang

penting.

Selain singkapan-singkapan batuan pembawa bahan galian atau batubara

(sasaran langsung), yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan/batas batuan,

orientasi lapisan batuan sedimen (jurus dan kemiringan), orientasi sesar dan tanda-

4

Page 5: TAHAPAN EKSPLORASI PERTAMBANGAN

tanda lainnya. Hal-hal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan

bantuan alat-alat seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda-

tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan

demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru (peta singkapan).

Tanda-tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan

dan dibuat penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi). Dengan

model geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan

cara acak, pembuatan sumur uji (test pit), pembuatan paritan (trenching), dan jika

diperlukan dilakukan pemboran. Lokasi-lokasi tersebut kemudian harus diplot

dengan tepat di peta (dengan bantuan alat ukur, teodolit, BTM, dll.). Dari kegiatan

ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran

mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah

daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak.

Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan

dengan tahap eksplorasi selanjutnya.

2.2. Tahap Eksplorasi Detail

Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang

ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi

detail (White, 1997). Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan

jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang

bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan

cadangan (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun

tegak. Dari sampling yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan

klasifikasi terukur, dengan kesalahan yang kecil (<20%), sehingga dengan

demikian perencanaan tambang yang dibuat menjadi lebih teliti dan resiko dapat

dihindarkan.

Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman, ketebalan,

kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 3-Dimensi (panjang-lebar-tebal)

serta data mengenai kekuatan batuan sampling, kondisi air tanah, dan penyebaran

5

Page 6: TAHAPAN EKSPLORASI PERTAMBANGAN

struktur (kalau ada) akan sangat memudahkan perencanaan kemajuan tambang,

lebar/ukuran bahwa bukaan atau kemiringan lereng tambang. Juga penting untuk

merencanakan produksi bulanan/tahunan dan pemilihan peralatan tambang

maupun prioritas bantu lainnya.

3. STUDI KELAYAKAN

Pada tahap ini dibuat rencana peoduksi, rencana kemajuan tambang,

metode penambangan, perencanaan peralatan dan rencana investasi tambang.

Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan model, biaya produksi

penjualan dan pemasaran maka dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian

yang bersangkutan dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak.

6