tahap perencanaan gedung

14
lebih dapat memuaskan pengguna rancangan dengan berbagai variasiwarna dan bentuk rancangan.3. Metoda KonstruksiDengan adanya bahan-bahan baru yang lebih baik, dan kemajuan teknologidalam peralatan lebih sempurna, menyebabkan jadwal dan biayapelaksanaan dapat lebih memenuhi persyaratan kontrakBangunan terdiri dari berbagai komponen yang fungsi yang berbeda dan salingmelengkapi . Klasifikasi komponen bangunan dapat didasarkan pada:1. Bahan bangunan yang digunakan : beton, baja, kayu, dan sebagainya.2. Pembentuk ruang, lantai, atap, plafond, dinding, jendela, dan sebagainya.3. Keahlian yang diterapkan komponen arsitektur, mekanikal, elekterikal,dan sebagainya B. SISTEM STRUKTUR PADA GEDUNG Sistem struktur dasar dengan analisa perhitungan yang lebih sederhana1. Macam -macam sistem strukturPara arsitektur bertanggung jawab atas kriteria-kriteria fungional dalamproses desain bangunan gedung. Hal ini dikarenakan bangunan gedungmempunyai fungsi sebagai tempat berbagai kegiatan manusia sepertikegiatan perbankan, kegiatan pendidikan, dan lain lain. Dalamperkembangannya dengan makin sempitnya lahan, maka gedung dibangunsecera vertikal atau berlantai banyak, sehingga inovasi teknologi konstruksitermasuk metode konstruksi sangat mempengaruhi arsitek bangunanmaupun sistem strukturnya, dalam arti bahwa kriteria fungsional pada prosesdesain bagi aristektur berhubungan erat dengan proses perhitungan analisastruktur untuk sistem struktur yang telah terpilihSistem struktur pada bangunan dapat merupakan sistem struktur padat(solid), panel ataupun box,

Upload: sucyfeb

Post on 21-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

tahap-tahap perencanaan

TRANSCRIPT

lebih dapat memuaskan pengguna rancangan dengan berbagai variasiwarna dan bentuk rancangan.3. Metoda KonstruksiDengan adanya bahan-bahan baru yang lebih baik, dan kemajuan teknologidalam peralatan lebih sempurna, menyebabkan jadwal dan biayapelaksanaan dapat lebih memenuhi persyaratan kontrakBangunan terdiri dari berbagai komponen yang fungsi yang berbeda dan salingmelengkapi . Klasifikasi komponen bangunan dapat didasarkan pada:1. Bahan bangunan yang digunakan : beton, baja, kayu, dan sebagainya.2. Pembentuk ruang, lantai, atap, plafond, dinding, jendela, dan sebagainya.3. Keahlian yang diterapkan komponen arsitektur, mekanikal, elekterikal,dan sebagainyaB. SISTEM STRUKTUR PADA GEDUNGSistem struktur dasar dengan analisa perhitungan yang lebih sederhana1. Macam -macam sistem strukturPara arsitektur bertanggung jawab atas kriteria-kriteria fungional dalamproses desain bangunan gedung. Hal ini dikarenakan bangunan gedungmempunyai fungsi sebagai tempat berbagai kegiatan manusia sepertikegiatan perbankan, kegiatan pendidikan, dan lain lain. Dalamperkembangannya dengan makin sempitnya lahan, maka gedung dibangunsecera vertikal atau berlantai banyak, sehingga inovasi teknologi konstruksitermasuk metode konstruksi sangat mempengaruhi arsitek bangunanmaupun sistem strukturnya, dalam arti bahwa kriteria fungsional pada prosesdesain bagi aristektur berhubungan erat dengan proses perhitungan analisastruktur untuk sistem struktur yang telah terpilihSistem struktur pada bangunan dapat merupakan sistem struktur padat(solid), panel ataupun box, pelat berlipat, rangka dll, dengan analisaperhitungan sebagai satu kesatuan (analisa perhitungan yang lebihkompleks), ataupun sistem struktur dasar dengan analisa perhitungan yanglebih sederhana 52. Sistem struktur gedung dan jembatanSistem struktur pada beberapa jenis bangunan pada umumnya di bagi 2 yaitusistem struktur atas dan sistem struktur bawah.a. Sistem struktur bawahPondasiPengkal/ pilar untuk jembatanTembok penahan tanah untuk basement untuk gedungLantai Basement untuk gedungb. Sistem struktur atasKolom yang di cor ditempat karena teknologi sambungan pracetakyang ada di Indonesia belum memungkinkan mengatasipermasalahan beban lateral akibat gempa yang besar untuk gedungBalok di cor ditempat/ pracetak/ pratekanBangunan atas jembatan, rangka, baja, rangka beton , dllPelat lantai/ atap di cor ditempat/ pracetak/pratekanC. METODA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNGMetoda konstruksi dalam bangunan gedung dibagi dua bagian,yaitu:1. Metoda Bottom-upMetoda ini sering digunakan pada bangunan gedung berlantai banyakyaitu metoda konstruksi pekerjaan proyek konstruksi yang dimulai daribawah ke atas dimulai dari pondasi, basement dan lantai berikutnya,contohnya pekerjaan pondasi sampai keatas yaitu pekerjaan lantaisampai pekerjaan atap.Urutan kegiatan pelaksanaan membangun dengan metoda Bottom-Upadalah:-Tahap 1 : pekerjaan persiapan pengaturan arus transportasi-Tahap 2 : penggalian tanah-Tahap 3 : pembuatan pondasi-Tahap 4 : pembuatan dinding penahan tanah 6-Tahap 5 : pembuatan kolom diteruskan pembuatan lantai dan baloklantai diatas kolom tersebut secara berulang hingga lantai keatassampai atap2. Metoda Top-DownBiasanya metoda ini digunakan pada proyek konstruksi yang mempunyairuang bebas yang terbatas akibat adanya bangunan gedung yang telahada dilokasi pembangunan dalam hal ini rentannya galian basementterhadap bahaya longsor apabila dilaksanakan dengan metoda Bottom-up.Urutan kegiatan pelaksanaan membangun dengan metoda Top-Down-Tahap1 : melaksanakan pembongkaran dan pemindahan pondasilama yang ada dilokasi proyek dan dilakukan persiapan permukaantanah pada ketinggian yang diinginkan, kemudian dibuat dindingpenahan tanah sementara.-Tahap 2 : dinding diafragma dibangun pada lokasi basement yangdirencanakan, pondasi mulai dikerjakan dan diikuti denganpemasangan kolom.-Tahap 3 : pembuatan ke dinding diafragma yang telah dibuat dan diisisebagai pengganti dinding penahan tanah sementara yang telahdicabut kembali-Tahap 4 : penggalian tanah untuk membangun kolom-kolom dimanalantai dicetak pada tanah bersamaan dengan detail drainase yangdiperlukan.

Tahapan pembangunan gedungprahman 6 February,2014 Tweet Pin It

Inilah tahapan atau proses berdirinya suatu bangunan yang akan saya share dalam blog ini mulai dari pembelian tanah sampai gedung gedung atau propertinya dijual dan di sewa, pengalaman ini saya dapat pada saat saya bekerja pada sebuah perusahaan Kontraktor yang mengembangkan bisnisnya pada bidang depelover atau Pengembang.Tahapan pembangunan gedungBerikut Langkah-langkah pembangunan gedung setahu sayaFS ( Feasibility Study)Feasibility Study adalah study kelayakan suatu tempat atau tanah yang akan didirakan bangunan (proyek), layak untuk dilanjutkan atau tidak, akan terbaca di awal ysitu di Feasibility Study, biasanya jika di daerah Jakarta pilihan alternative layak atau tidak nya suatu proyek tersudaut pada pilihan jenis proyek, misalnya Proyek Hotel, Apartmen, Office dll. Pembuatan FS tidak bisa sembarang orang, karena diperlukan survey pasar biasanya membuat FS dilakukan perusahaan konslutan FS yang berpengalaman dan mengerti pasar misalkan PT.cusman weakli.PerijinanMasih dalam proses feasibility study, tim perencanaan juga harus segera mengurus perijinan, untuk menyesuaikan kondisi lokasi dan peraturan di daerah proyek tersebut. Karena peraturan pemerintah terhadap preoyek yang akan didirikan akan mempengaruhi luas bangunan yang akan didirikan, biasanya menyangkut KDB (Koefisien dasar Bangunan) KLB (Koefisien Luas bangunan) yang akan berdampak pada harga jual atau sewa suatu bangunan.Tahapan pembangunan gedungMenunjuk Konsultan perencanaKonsultan perencana tergolong banyak, namun kali ini saya akan mengulas yang inti-intinya saja, konsultan perencana yang perlu di hadirkan atau di tunjuk atau di tenderkan adalah1. Konsultan ArsitekJika FS sudah ok dan jenis bangunan sudah ditentukan misalkan dalam survey penjualan apartemen paling OK, dari segi pemasaran/ marketing, berikanlah data lokasi tanah dan peraturan pemerintah kepada arsitek juga data Luasan dalam asumsi Feasibility Study, karena Arsitek perlu tahu untuk memaksimalkan desain Bangunan.2. Konsultan StrukturJika konsep Arsitek sudah oke dilihat dari segi bisnis dan marketing, lanjut kepada tahap Desain struktur, desain struktur memerlukan data tanah, anggap saja jasa konsultan struktur termasuk tes tanah , serta pengawasan pelaksanaan proyek.3. Konsultan Mekanikal ElektrikalAdalah konsultan yang mendesain system mekanikal, elektrikal dan plumbing. Setelah konsultan arsitek dan struktur membuat konsep maka konsultan ME berikutnya membuat system Mekanikal dan elektrikalnya.4. Konsultan Quantity surveyorKonsultan QS adalah konsultan yang menghitung Rencana Anggaran biaya proyek, mulai dari pekerjaan struktur, arsitektur, dan landscape.Anggap saja perencanaan gedung telah selesai, selanjutnya buat dokumen tender (dokumen tenderi antara lain BQ (bill of quantity, RKS (rencana kerja dan syarat-syarat) dll, ingat konsultan QS jangan sampai memberi bocoran anggar biaya pada kontraktor, BQ (bill of Quantity) bisa diberikan pada kontraktor itupun seijin Kita sebagai owner. Buat undangan kepada para kontraktor yang sekiranya mampu menangani proyekn kita, undang kontraktor minimal 4 kontraktor agar mudah membandingkan harganya. Oyah agar kontraktor sungguh-sungguh mengikuti tender buat aturan biaya administrasi, lumayan 1 kontraktor 1 juta saja 10 kontraktor 10 juta .Tahapan pembangunan gedungJika kontraktor sudah ditunjuk Segera jualan sambil pelaksaan proyek, agar proyek selesai jualan selesai tinggal serah terima deh sama konsumen dan kontraktor (untuk marketing bisa jualan gambar). Untuk hasil bangunan yang diinginkan sebaiknya konsultan perencana ikut mengawasi proyek, agar proyek sesuai harapan owner.Itulah yang saya tahu pada saat saya bekerja pada developer, mungkin masih banyak yang terlewat dan saya tulis, namun bagi anda yang ingin tahu dasar tahapan pembuatan gedung seorang perusahaan developer yah seperti diatas urutannyaPELAKSANAAN GEDUNG Kamis, 20 Oktober 2011Proses Pelaksanaan Pembangunan Gedung Ada beberapa tahapan-tahapan dalam pelaksanaan perencanaan suatu gedung. Tahapan pelaksanaan proyek ini harus disusun sedemikian rupa mulai dari pengerjaan awal hingga finishing (jika pengerjaan proyek hingga finishing). Semuanya ini disusun didalam Time Schedule. Tahapan-tahapan dan berapa lama pengerjaan proyek tersebut disusun dahulu sebelum pelaksanaan, sehingga proyek tersebut dapat berjalan sesuai rencana dan tepat waktu.Pekerjaan PembersihanPengerjaan dimulai dari pembersihan lapangan dan pemerataan permuakaan tanah seperti yang telah direncanakan. Bahkan kalau perlu dilakukan pengerukan dan pengurugan tanah, setelah itu tanah dipadatkan.Pekerjaan PondasiSetelah tanah bersih dan rata, dilanjutkan kemudian dengan pemancangan tiang pondasi, yang biasa disebut dengan Tiang Pancang. Sebelum pemancangan ini, perlu ditentukan dahulu titik-titik pondasi tersebut. Setelah titik-titik pondasi ditentukan, barulah proses pemancangan dapat dilakukan. Proses pemancangan ini harus sangat diperhatikan, karena saat proses pemancangan, dapat terjadi berbagai kesalahan. Operator mesin pancang diharapkan terus mengontrol posisi tiang pancang. Dalamnya pondasi tiang pancang yang tertanam di dalam tanah tergantung dari jenis dan kondisi tanah tersebut, karena pondasi tiang pancang harus berdiri di atas tanah yang keras. Jika proyek berada di daerah tanah rawa, pondasi tiang pancang tertanam lebih dalam. Sebagai contoh jika proyek berada di daerah Jakarta Utara, yang merupakan tanah rawa, pondasi tiang pancang akan tertanam sangat dalam. Lain halnya jika berada di sekitar Jakarta Selatan, yang mempunyai tanah lebih keras, pondasi tiang pancang tertanam tidak terlalu dalam.Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Pile Cap dan Sloof. Pile Cap ini berfungsi untuk membagi rata beban dari kolom kepada beberapa pondasi dibawahnya. Dan tiap Pile Cap ini juga dihubungkan satu sama lain oleh Sloof, sehingga semua tiang pancang mempunyai satu ikatan struktur.Pekerjaan Struktur AtasSetelah pekerjaan struktur bawah, yaitu pemancangan selesai, dilanjutkan kembali dengan pengerjaan bagian struktur atas. Struktur atas terdiri dari kolom, balok dan pelat. Pengerjaan struktur atas dimulai dari pengerjaan kolom. Tapi terlebih dahulu, titik-titik kolom harus ditentukan posisinya dan dengan bantuan alat, sehingga titik-titik kolom tersebut sejajar satu sama lain.Dalam proses pengerjaan kolom, hal yang pertama dilakukan adalah pengerjaan tulangan-tulangan kolom seperti yang telah didisain. Sebelum pengecoran kolom, terlebih dahulu dibuat bekisting yang dibentuk seperti kolom sehingga beton dapat dicor di dalamnya. Bekisting harus dibuat kokoh dan kuat, sehingga hasil cor-an diperoleh dengan baik dan bentuk kolom sesuai perencanaan. Ketika proses pengecoran harus dilakukan teliti, dan cor-an beton yang masuk itupun harus dirojok, sehingga cor beton dapat masuk semuanya sampai kebawah dan penuh mengisi bekisting.Pengerjaan berikutnya adalah bagian balok dan pelat. Balok dan pelat memang dikerjakan bersamaan, Sama seperti pengerjaan kolom, pertama kali juga dilakukan pengerjaan bekisting. Agar waktu yang dibutuhkan seminimal mungkin, pengerjaan bekisting dan penganyaman tulangan dapat dilakukan secara bersamaan. Setelah pembuatan bekisting dan penulangan selesai, baru dilanjutkan dengan pengecoran beton. Hal yang terpenting adalah semua beton yang di-cor itu harus berada dalam satu ikatan, yang berarti proses pengecoran pelat dan balok harus serempak selesainya dan beton pun akan kering bersamaan, sehingga kekuatannya pun dalam satu ikatan. Begitu juga pengerjaan lantai berikutnya, prosesnya pun sama dengan sebelumnya. Dan selama proses pengecorannya pun juga harus dirojok, sehingga cor beton penuh mengisi bekisting.PekerjaanFinishing Jika struktur telah berdiri kokoh, baru dapat dilanjutkan dengan pengerjaan finishing, yaitu pengerjaan dinding, elektrikal dan sanitasi, pemasangan keramik, pengecatan dan sebagainya. Namun, pengerjaan finishing inilah yang membutuhkan waktu paling lama, karena pengerjaannya harus hati-hati sehingga didapat bentuk yang rapi dan sesuai perencanaan.

perencanaan bangunan bertingkatKegiatan perencanaan adalah suatu kegiatan yang sangat pokok dan penting sebelum melaksanakan sebuah proyek. Terjadinya kesalahan pelaksanaan ataupun metode kerja yang tidak berurutan akan memberikan kerugian pada proyek. Perencanaan yang tepat dan matang akan memudahkan dalam mencapai tujuan utama sebuah pekerjan konstruksi, yaitu tepat waktu, tepat mutu, serta tepat biaya. Perencanaan yang dilaksanakan dalam sebuah proyek harus memenuhi persyaratan seperti dibawah ini, antara lain:a. Konstruksi harus kokoh dan memiliki nilai estetis yang baik.b. Mutu pekerjaan terjaga dengan baik.c. Biaya pelaksanaan harus efisien dan ekonomis.d. Waktu pelaksanaan tepat, sesuai dengan time schedule.e. Aman dan nyaman untuk digunakan.f. Mempertimbangkan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).g. Berdasarkan aturan hukum yang berlaku.(Pudjianto,1996)Pada umumnya dalam perencanaan suatu pekerjaan proyek konstruksi, terdiri dari 3 macam perencanaan, meliputi :a. Perencanaan Arsitekturb. Perencanaan Strukturc. Perencanaan Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing.Ketiga proses tersebut saling berkaitan dan harus ada koordinasi untuk menghasilkan suatu bangunan yang kuat, stabil, serta mempunyai view arsitektural yang baik, demi keamanan dan kenyamanan bangunan.Fungsi bangunan pada proyek tempat penulis kerja praktek adalah sebagai hunian yang tergolong sederhana dan terjangkau bagi masyarakat menengah kebawah (hunian bersubsidi). Termasuk dalam rumah susun sederhana hak milik (rusunami). Tinjauan Perencanaan ArsitekturTahap yang pertama dari sebuah perencanaan bangunan adalah perencanaan arsitektural, yang didalamnya meliputi landscape bangunan, eksterior dan interior ruangan. Sesuai fungsi bangunan sebagai rusunami dengan kebutuhan akan unit hunian yang banyak, proyek tempat penulis kerja praktek dirancang dengan bentuk bangunan menyerupai huruf U dengan corridor yang terletak memanjang diantara unit hunian (Gambar 1.1). Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan lahan yang ada. Untuk setiap unit huniannya dengan ukuran standar 5 x 5 m2, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang duduk, 1 kamar mandi, dan 1 balkon. Setiap lantai hunian untuk 7 (tujuh) tower memiliki jumlah total 350 unit hunian. Landscape proyek tempat penulis kerja praktek dengan tema One Stop Service, dilengkapi pusat perbelanjaan terbuka, tropical tree, dan playground yang terintegrasi di keseluruhan tower.Dari segi eksteriornya, konsep desain arsitekturnya bergaya modern minimalis, simpel, dan praktis, sehingga cocok sebagai hunian masa kini yang sering diminati. Untuk perencanaan interiornya, jenis material finishing yang digunakan bersifat sederhana. Pasar yang diincar adalah konsumen dengan potensi pasar menengah kebawah.

Maket proyek tempat penulis kerja praktek Tinjauan Perencanaan StrukturStruktur adalah suatu kesatuan dan rangkaian beberapa elemen yang dirancang agar mampu menerima beban luar maupun berat sendiri tanpa mengalami perubahan bentuk yang melewati batas persyaratanperencanaan gedung bertingkat

Sistem Struktur High Rise BuildingPada dasarnya setiap sistem struktur pada suatu bangunan merupakan penggabungan berbagai elemen struktur secara tiga dimensi. Fungsi utama dari sistem struktur adalah untuk memikul secara aman dan efektif beban yang bekerja pada bangunan, serta menyalurkannya ke tanah melalui pondasi. Beban yang bekerja pada bangunan terdiri dari beban vertikal, beban horisontal/beban lateral, getaran, dan sebagainya. Pada high rise building, jika pengaruh beban horisontal/beban lateral lebih besar dari kriteria kekakuan (stiffness) yang direncanakan, maka dapat menimbulkan deformasi ataupun defleksi lateral yang besar. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau keruntuhan struktur. Untuk memperkecil deformasi ataupun defleksi lateral tersebut, maka digunakan dinding geser (shear wall) agar struktur menjadi lebih kaku.

5.a. Proses Perencanaan Desain Bangunan Proses Perencanaan Desain bangunan definisi kami meliputi tahapan-tahapan : 0. Tahapan asistensi awal 1. Proses Penelitian Data & survey, serta advis planning 2. Konsep Desain ' skematik 3. Tahap desain Preliminary 4. Tahap Asistensi Engineering Struktur, Mekanikal & Elektrikal, Interior & Landscape 5. Tahap preliminary perizinan 6. Tahap analisa Material ( colour scheme) terhadap target Biaya (RAB) 7. Tahap Detail engineering Design (DED) / Bestek Gambar kerja detail 8. Tahap rancangan anggaran Biaya ( RAB ) & Penyusunan schedule Pekerjaan 9. Persiapan TOR / RKS (Rencana Kerja & Syarat2)