tafsir al-qur’an untuk anak dan remaja be moslem filesetiap orang yang dengan tanpa hak dan atau...

Muslim Iqbal Romadhoni, M.Pd.,Iis Haryati, M.Pd.,

Be Moslem Seri

SCIENTISTSTAFSIR JUZ 2Penjelasan Tafsir

Al-Qur’an Berbasis Sains Ayat-Ayat Pilihan

Tafsir Al-Qur’an untuk Anak dan Remaja

Be Moslem Scientists Juz 2 - Final.indd 1 19/10/2018 15.19.55

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1). Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(2). Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan atau huruf h, untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3). Setiap orang yang dengan tanpa hak dan atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan atau huruf g, untuk penggunaan secra komesial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000.00 (satu miliar rupiah).

(4). Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000.00 (empat miliar rupiah).


Penerbit PT Elex Media Komputindo

Muslim Iqbal Romadhoni, M.Pd.,

Iis Haryati, M.Pd.,

Be Moslem Seri

SCIENTISTS

TAFSIR JUZ 2

Penjelasan Tafsir Al-Qur’an Berbasis Sains

Ayat-Ayat Pilihan

Tafsir Al-Qur’an untuk Anak dan Remaja


Seri Tafsir Al-Qur’an untuk Anak dan Remaja

Be Moslem Scientists – Juz 2

Penjelasan Tafsir Al-Qur’an Berbasis Sains Ayat-Ayat Pilihan


Iis Haryati, M.Pd.,

© 2018 Muslim Iqbal Romadhoni, M.Pd., dan Iis Haryati, M.Pd.,

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media

Komputindo

Kelompok Gramedia – Jakarta

Anggota IKAPI, Jakarta

718091645 ISBN: 978-602-04-8560-7

Editor: Julia SuzanaDesainer Sampul: Lisa Fajar RianaGambar sampul: Nurlia Salma HanifaTata letak: Lisa Fajar Riana

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbitDicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi diluar tanggung jawab Percetakan


v

Daftar Isi

Kata Pengantar ..........................................................................................vii

Pendahuluan .............................................................................................. xi

Pembahasan

Gerak Semu Tahunan Matahari ...........................................................1

Ketakutan dan Rasa Lapar ................................................................... 17

Luasnya Langit dan Bumi .................................................................... 33

Pergantian Malam dan Siang .............................................................. 43

Bahtera itu “Ajaib” .................................................................................... 55

Hujan dan Kehidupan di Muka Bumi ............................................... 73

Angin dan Awan Pembawa Hujan ................................................... 85

Halal lagi Baik ........................................................................................... 103

Puasa dan Kesehatan ............................................................................ 117

Ramadhan dan Penentuan ................................................................ 127

Awal Bulan ................................................................................................ 127

Hilal (Bulan Baru) .................................................................................... 139

Operasi Hitung (Penjumlahan) .......................................................... 153

Bahaya Minuman Keras dan Perjudian .......................................... 161


vi

Haid atau Menstruasi ............................................................................ 163

ASI Ekslusif ................................................................................................ 167

Penutup ..................................................................................................... 171

Daftar Pustaka ......................................................................................... 172

Profil Penulis ............................................................................................. 174


1

Gerak Semu Tahunan Matahari

م الت آء من الناس ما وله عن قبلت �سيقول السفه�آء ق والمغرب يدي من يش� المش كنوا عليا قل ل

اط مسستقم ل ص إا

“Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata:

“Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya

(Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?” Ka-

takanlah: “Kepunyaan Allah-lah Masyriq dan Maghrib; Dia memberi

petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.”

(QS.Al-Baqarah, 2:142)

1


2

Teman, pernahkah kalian sengaja meluangkan waktu di pagi

atau sore hari, sekadar untuk melihat terbit dan terbenamnya

matahari? Atau kalian terlalu sibuk, terjebak rutinitas kegiatan

sehari-hari sehingga kalian melewatkan banyak peristiwa alam

yang luar biasa itu? Tenang … teman! Tak apa lah … yok mulai

sekarang luangkan sedikit waktu kalian untuk sekadar menikmati

indahnya alam semesta dan fenomena yang terjadi di alam

semesta. Teman, kita semua telah mengetahui bahwa matahari

terbit di timur dan terbenam di barat (Alhamdulillah, karena kalo

matahari udah terbit dari barat berarti sebentar lagi kiamat lho

…, ih serem banget). Pada buku be moslem scientists Juz 1 (udah

punya belum?!!) telah dipaparkan sedikit tentang arah mata

angin, nah ... kali ini kita akan teliti lebih jauh, khusus tentang arah

timur ( ق المش /al masyriq) dan arah barat ( المغرب /al maghrib),

mengapa arah timur dan barat secara khusus sering disebut

dalam Al-Qur’an? Yok … kita teliti bersama!


3

Teman, sebelum kita mempelajari tentang arah timur (ق المش

/al masyriq) dan barat ( المغرب /al maghrib), kalian mungkin tidak

terlalu menyadari hal ini [mungkin juga sih ... kalian menyadarinya

tapi menganggap peristiwa itu hal yang biasa], teman, ternyata

matahari terbit dan terbenam tidak selalu tepat di timur dan

tidak selalu tepat di barat lho! [udah tau belum teman?] (artinya

matahari setiap harinya bergeser dari tempat terbit dan terbenam

semula lho!).

Nah ..., kita kaji pelan-pelan teman, agar kalian memahami

dengan tepat. Secara bahasa kata ( ق المش /al masyriq) berasal

dari kata syarqun ( ق ش ) yang berarti timur dan (المغرب /al maghrib)

berasal dari kata gharbun (غرب ) yang berarti barat. Namun, jika

kita hanya memaknai kata Syarqun dan Gharbun dengan timur

dan barat merupakan pemaknaan bahasa yang kurang begitu

tepat teman, terutama jika pemahaman itu kita kaitkan dengan

pemahaman makna-makna kata yang dipakai dalam Al-Qur’an.

TERBIT DAN

TERBENAM

TIMUR DAN

BARAT SEJATI

21 Maret

23 September


4

Al-Qur’an menyebutkan kata Syarqun dan Garbun dalam tiga

bentuk, kadang disebutkan dalam bentuk mufrad/singular, yaitu

ق مش /masyriqun dan (مغرب /maghribun), dalam bentuk tatsniyah

(dual), yaitu ( مشقن /masyriqaini) dan ( مغربن /maghribaini) dan

jamak (plural) yaitu ( مشارق /masyaariq) dan ( مغارب /maghaarib),

[kalian mungkin masih bingung ya..., muter-muter banget ya…,

mungkin kalian akan bertanya: “Terus memang dampaknya apa

jika menggunakan kata itu…?” Jadi gini teman, penggunaan

kata dalam bentuk yang berbeda dalam Al-Qur’an memberi arti

bahwa memaknai kata ق مش /masyriqun dan (مغرب /maghribun)

hanya dengan istilah timur dan barat merupakan sesuatu yang

kurang tepat, makna yang lebih tepat untuk memaknai kata

ق مش /masyriqun sebagai “tempat” terbit dan مغرب /maghribun

sebagai “tempat” terbenam.

Teman, dengan memahami kata ق مش /masyriqun dan (مغرب /

maghribun) dengan “tempat” terbit dan “tempat” terbenam, dapat

mempermudah kita dalam memahami fenomena alam secara

ilmu astronomi dan ilmu geograi . Artinya sebenarnya barat dan

timur itu tidak ada teman, yang ada adalah arah barat dan arah

timur [gimana, ngerti kan maksudnya teman?]. Matahari setiap

pagi terbit dari arah timur, tetapi tempat terbitnya seolah terus

bergeser setiap harinya dari posisi semula sepanjang tahun.

Hanya dua hari saja lho teman matahari benar-benar terbit tepat

dari arah timur.


5

Hal ini disebut gerak semu tahunan matahari, gerak semu tahunan matahari terjadi karena dalam proses bumi mengelilingi matahari atau dikenal dengan revolusi, ter-nyata bumi berputar pada porosnya namun sumbu rotasinya tidak tegak lurus dengan lintasan revolusi, hal ini lah yang menyebabkan seolah matahari terbit dari timur agak utara terus bergerak agak ke selatan dalam setengah tahun dan setengah tahun berikutnya seolah bergerak dari selatan ke utara.


6

Matahari tepat berada di atas

garis khatulistiwa dalam

setahunnya hanya dua kali lho

teman! Inilah yang kita sebut

dengan fenomena Equenox,

terjadi pada tanggal 21 Maret

dan 23 September.

Pada dua tanggal itulah matahari benar-benar terbit di

timur “sejati” dan terbenam di barat “sejati”. Nah…teman, ketika

Equenox terjadi kita akan merasakan siang dan malam dengan

durasi waktu yang relatif sama (artinya kalo siang 12 jam, maka

malamnya 12 jam juga teman), nah… peristiwa Equenox ini

sangat ditunggu-tunggu lho!, karena kita bisa menyaksikan

fenomena benda tanpa bayangan, hal ini terjadi di lokasi yang

tepat berada di bawah garis khatulistiwa. Dan hebatnya teman,

Equenox terjadi hanya dua kali dalam setahun demikian juga

kata ( ق المش /al masyriqu) dan ( المغرب /al maghrib) yang hanya

disebutkan dua kali dalam Al-Qur’an, yaitu (Q.S Al-Baqarah,

2: 115) dan (Q.S Al-Baqarah, 2: 142), subhanallah, tentunya

ini bukan sebuah kebetulan teman, Allah Swt memang telah

memperhitungkan segala sesuatu dengan matang, memberikan

inspirasi ilmiah dalam Al-Qur’an untuk terus kita gali.


7

Teman jika dijelaskan lebih rinci, bahwa Bumi dalam peredarannya mengelilingi matahari, memiliki oblikuitas (Kemiringan sumbu) sekitar 23,44 derajat dari arah orbital revolusinya terhadap matahari (bisa teman-teman lihat di gambar). Tahukah teman? hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan musim, musim panas di Utara bersamaan dengan musim dingin di belahan selatan bumi, demikian juga sebaliknya.

Nah…teman, setelah kalian memahami secara ilmiah gerak semu tahunan matahari dan kesesuaiannya dengan Ayat Al-Qur’an, yok kita kaji kembali pembahasan kita Q.S Al-Baqarah, 2: 142. Perhatikan deh teman ayat ini! Allah Swt tidak hanya memberikan inspirasi ilmiah tentang gerak semu matahari tapi juga memberikan informasi kepada kita tentang sebuah kisah


8

masa lalu tentang peristiwa besar yang dialami umat Islam,

yaitu perpindahan arah Kiblat. Kita harus tahu teman bahwa

perpindahan Kiblat pada waktu itu merupakan salah satu

peristiwa terpenting dalam Islam. Allah Swt beri rman:

م الت كنوا عليا آء من الناس ما وله عن قبلت �سيقول السفه�Sayaquulu assufahaa’u min annasi maa wallahum an qiblatihim

allatii kaanuu ‘alaihaa/ Orang-orang yang kurang akalnya di

antara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan

mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu

mereka telah berkiblat kepadanya? Mungkin di antara kalian

ada yang belum mengetahui cerita (sejarah) perpindahan kiblat

[karena dahulu, kaum muslimin pernah menghadap ke arah

Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai arah kiblat shalat], yok …, kita

simak sejarah singkatnya.

Teman, berdasarkan sejarah awal mula Islam, sebelum hijrah,

Nabi Muhammad Saw shalat lima waktu menghadap Baitul

Maqdis (dikenal pula dengan Masjid Al Aqsha yang berada di

Yerussalem, Israel Palestina), namun bukan berarti Nabi shalat

membelakangi Baitullah

teman..., begitu cintanya

Nabi pada Ka’bah, Beliau

selalu menempatkan Ka’bah

di antara dirinya dan Baitul

Maqdis. Dengan demikian

Ka’bah selalu berada di

depan beliau meskipun

sholat menghadap Baitul

Maqdis.


9

Namun, setelah hijrah ke Madinah, Nabi mulai merasakan sebuah dilema [kegalauan dalam hati], Nabi merasa sangat gundah gulana, bagaimana tidak, orang-orang yahudi dan para pendetanya menyangka bahwa Nabi telah mengikuti agama mereka dengan shalat menghadap Baitul Maqdis, mereka menyebut kesamaan arah kiblat itu sebagai bentuk ikutnya Nabi Muhammad pada agama mereka. [padahalkan ngga gitu teman].


174

Profil Penulis


Penulis merupakan anak pertama dari

11 bersaudara, lahir di Bandung pada

tanggal 12 Juni 1986. Penulis menikah

di usia yang sangat muda, tepatnya

usia 18 tahun dan sekarang telah

dikaruniai dua orang anak. Pendidikan

formal yang telah ditempuh penulis

diantaranya, SDN Jatisari (SD), MTs

PERSIS No 3 Pameungpeuk Bandung

(SMP), MA PERSIS No 76 Tarogong Garut (SMA), Universitas

Pendidikan Indonesia (S-1 UPI-Pendidikan Bahasa Arab),

UHAMKA (S-2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan). Menyelesaikan

pendidikan S-1( Pendidikan Bahasa Arab) hanya dalam waktu 3,5

tahun, lulusan terbaik se-Universitas UPI tahun 2008 dengan IPK

Cumlaude, penulis skipsi terbaik tingkat Fakultas (skripsi yang

ditulis dalam bahasa Arab ini diselesaikannya kurang dari dua

pekan).

Menyelesaikan pendidikan S-2 (Penelitian dan Evaluasi

Pendidikan UHAMKA) dengan IPK 3.93 (Cumlaude) hanya dalam

1,6 bulan saja. Pernah menjadi Kepala Sekolah di beberapa

sekolah tingkat SD maupun SMP di Bekasi. Sekarang penulis aktif

sebagai Guru Bahasa Arab di SMA ISLAM AL AZHAR 4 Kemang

Pratama Bekasi, terbiasa menjadi pemateri seminar, motivator

dan penceramah di beberapa Mesjid.


175

Penulis memiliki hobi menggambar dan menulis berbagai hal,

sampai saat ini telah melahirkan beberapa karya tulis yang telah

dipublikasikan seperti Modul Pelajaran Bahasa Arab 1-6 Untuk

MI/SD (2011), Be Moslem Scientists (2017) [buku yang keren dan

fenomenal]. Penulis merupakan seorang yang humoris dan enak

diajak bicara. WA : 082211320780, FB : Musliem Iqbal Romadhoni,

IG : be_moslemscientists.

Iis Haryati, M.Pd., Penulis merupakan

anak ketiga dari 3 bersaudara, lahir di

Bandung pada tanggal 09 September

1986. Penulis telah menikah di usia

muda, sekarang telah dikaruniai

dua orang anak, kaka Shahra dan De

Adzka. Pendidikan formal yang telah

ditempuh penulis diantaranya, SDN

Karsawinaya (SD), MTs PERSIS No 76

Tarogong Garut (SMP), MA PERSIS

No 76 Tarogong Garut (SMA), Universitas Pendidikan Indonesia

(S-1 UPI-Pendidikan Psikologi dan Bimbingan), UHAMKA (S-2

Penelitian dan Evaluasi Pendidikan). Memiliki prestasi akademik

yang sangat baik sejak SMP, lulusan S-1( Pendidikan Psikologi dan

Bimbingan) dengan IPK Cumlaude. Menyelesaikan pendidikan

S-2 (Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UHAMKA) dengan IPK

3.93 (Cumlaude) hanya dalam 1,6 bulan saja. Merupakan ASN

KEMENAG sebagai guru Bimbingan dan Konseling di MTSN 4 Kab.


176

Bekasi, sejak tahun 2010 aktif mengelola blog bk-islami.blogspot.com, terbiasa melakukan konseling, baik konseling remaja maupun keluarga. Karya tulis yang telah dipublikasikan seperti Penelitian Kualitatif Profil Konselor Islami (2008), Penelitian Eksperimen tentang Keputusan Karir Remaja (Prosiding Jurnal Ilmiyah UPI dan Seminar Nasional KNAPPPTM, 2016), Be Moslem Scientists (2017) [buku yang keren dan fenomenal]. Penulis merupakan seorang yang enak diajak curhat. WA : 082213552267, FB : Iis Haryati, IG : shaismiq.


tafsir al-qur’an untuk anak dan remaja be moslem filesetiap orang yang dengan tanpa hak dan atau...

Documents