ta 2013

Upload: i-putu-surim-artawimbawa

Post on 04-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 TA 2013

    1/119

    KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    Final Draft

    PEDOMAN PENGELOLAANTERMINAL

    DI KABUPATEN/KOTA PESERTA

    USDRP

    AGUSTUS 2010

  • 7/29/2019 TA 2013

    2/119

    ii

    KATA PENGANTAR

    Dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah melalui program

    Urban Sector Development Reform Project (USDRP) dengan

    mengadopsi pendekatan holistic yang melibatkan tiga strategi

    pembangunan yang berfokus kepada pegentasan kemiskinan,

    pengembangan ekonomi local dan peningkatan pelayanan publik,

    terdapat dua komponen kegiatan yang meliputi pembaruan tata

    pemerintahan dasar dan pengembangan kapasitas serta investasi

    pembangunan infrastruktur perkotaan. USDRP mempunyai tujuan

    meningkatkan dan memperbaiki pelayanan perkotaan bagi kabupaten dankota pesertanya serta berupaya untuk mencapai sasaran jangka panjang

    Pemerintah Indonesia, yaitu untuk mengembangkan kota yang mandiri.

    Untuk itu USDRP memfokuskan diri pada upaya pembaruan tata

    pemerintahan di daerah, pengembangan kapasitas kelembagaan dan

    pembiayaan investasi prioritas pembangunan perkotaan.

    Salah satu komponen terpenting dari program ini adalah komponen

    pembiayaan investasi. Agar pembiayaan investasi benar-benar dapat

    memberikan hasil yang maksimal dalam rangka cost recovery serta

    manfaat yang optimal bagi masyarakat luas, maka perlu dikelola secara

    benar, efisien dan efektif oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu

    Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum selaku

    Penanggungjawab Proyek memandang perlu adanya pedoman umum

    maupun teknis untuk pengelolaan asset dari pembiayaan investasi

    tersebut diatas. Panduan ini merupakan salah satu referensi terpenting

    bagi daerah kabupaten / kota peserta USDRP agar pengelolaan asset

    terutama yang dibangun dalam rangka USDRP dapat dilakukan dengan

    sebaikbaiknya.

    Buku Pedoman pengelolaan asset ini terdiri dari 6 (enam) buku yaitu:

    1. Pedoman Umum Pengelolaan Pasar,

    2. Pedoman Teknis Pengelolaan Pasar yang terdiri dari :

  • 7/29/2019 TA 2013

    3/119

    1)Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pasar

    2)Perusahaan Daerah (Perusda) Pasar

    3)Pengelolaan Pasar oleh SKPD Secara Langsung.

    3. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Pasar, dan

    4. Pedoman Pengelolaan Terminal Bis.

    Sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap USDRP, kami

    memohon agar setiap pemerintah daerah selaku penanggungjawab /

    pengelola investasi memahami dan melaksanakan

  • 7/29/2019 TA 2013

    4/119

    iii

    pedoman ini. Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih kepada

    CPMU-USDRP dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya

    penyusunan pedoman ini, serta kepada Bank Dunia yang telah

    memberikan petunjuk, pengarahan dan persetujuannya.

    Jakarta, September 2010

    Direktorat Jenderal Cipta

    Karya

    Kementerian Pekerjaan

    Umum,

    ( ........................... )

    NIP . .....................

  • 7/29/2019 TA 2013

    5/119

    iv

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR......................................................................... i

    DAFTAR ISI ................................................................................... ii

    DAFTAR TABEL.............................................................................. vi

    DAFTAR GAM BAR....................................................................... vi i

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang .............................................................. I-1

    1.2. Tujuan .............................................................................I-2

    1.3. Manfaat ..........................................................................I-3

    1.4. Ruang Lingkup ................................................................I-3

    BAB II KAJIAN TEORI TENTANG TERMINAL

    2.1. Konsep Dasar Terminal ................................................ I I-1

    2.2. Kategori Terminal ..........................................................II-1

    2.3. Fungsi Terminal .............................................................II-3

    2.4. Pendapatan Terminal ....................................................II-8

    2.5. Organisasi dan Tatalaksana Terminal .......................... II-92.6. Manajemen dan Organisasi Terminal ........................ II-12

    2.7. Efisiensi dan Optimalisasi Terminal ............................II-15

    2.8. Permasalahan Seputar Terminal ................................ I I-20

    BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN TERMINAL

    3.1. Organisasi dan Tatakerja ..............................................III-1

    1.Ketentuan Umum III-1

    2.Kedudukan, Tugas dan Fungsi III-1

    3.Organisasi III-3

    4.Tatakerja III-7

    5.Lain-lain III-8

    3.2. Petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan terminal .....III-9

    1. Ketentuan Umum ...................................................III-9

  • 7/29/2019 TA 2013

    6/119

    v

    2.Maksud dan Tujuan III-10

    3.Jenis Terminal III-10

    4.Terminal Penumpang III-105.Penyelenggaraan Terminal III-14

    6.Jasa Pelayanan Terminal III-16

    7.Pengelolaan Jasa Fasilitas III-17

    8.Pembinaan dan Pengawasan III-17

    3.3. Retribusi Terminal .....................................................III-19

    1.Ketentuan Umum III-19

    2.Obyek dan Subyek Retribusi III-21

    3.Golongan Retribusi III-22

    4.Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa III-22

    5.Prinsip Dan Sasaran Dalam Penetapan Tarif III-22

    6.Struktur dan Besarnya Tarif III-23

    7.Wilayah Pemungutan III-23

    8.Tatacara Pemungutan III-23

    9.Masa Retribusi dan Saat Retribusi Terhutang III-

    23

    10.Sanksi Administrasi III-24

    11.Tatacara Pembayaran III-24

    12.Tatacara Penagihan III-24

    13.Tata Cara Pengurangan, Keringanan Dan PembebasanIII-26

    14.Tata Cara Pembetulan, Pengurangan Ketetapan,Penghapusan Atau

    Pengurangan Sanksi Administrasi Dan Pembatalan III-27

    15.Tata Cara Pengembalian Kelebihan Pembayaran III-28

    16.Kadaluarsa III-28

    17.Ketentuan Pidana III-29

    18.Penyidikan III-29

  • 7/29/2019 TA 2013

    7/119

    19.Penutup III-30

  • 7/29/2019 TA 2013

    8/119

    vi

    BAB IV SKEMA PENGELOLAAN TERMINAL

    4.1. Aset Dikelola Langsung Oleh SKPD Terkait ..................IV-1

    4.1.1. Struktur Kelembagaan .........................................IV-1

    4.1.2. Keunggulan dan Kelemahan .................................IV-2

    4.2. Aset Dikelola Langsung Oleh SKPD Menggunakan Pola

    Badan

    Layanan Umum (BLU) ...................................................IV-3

    4.2.1. Struktur Kelembagaan .........................................IV-3

    4.2.2. Keunggulan dan Kelemahan .................................IV-6

    BAB V VISI DAN MISI

    5.1. Menyusun Misi ...............................................................V-1

    5.2. Visi dan Misi ...................................................................V-2

    5.3. Strategi Intent .................................................................V-3

    5.4. Contoh Visi Misi ............................................................V-4

  • 7/29/2019 TA 2013

    9/119

    vii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1. : Fungsi Umum Sebuah Terminal ............................. II-17

  • 7/29/2019 TA 2013

    10/119

    viii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan

    Terminal ..................................................................................... I I-4

    Gambar 2.2 : Faktor-faktor Yang Menentukan Dalam Pengelolaan

    Logistik ....................................................................................... II-5

    Gambar 2.3 : Diagram Manajemen Mutu Terminal ................... II-13

    Gambar 2.4 : Kajian Organisasi clan Sistem Pengelolaan Terminal .II-16

    Gambar 4.1 : Struktur Kelembagaan Terminal Yang Dikelola OlehSKPD............................................................................................ IV-1

    Gambar 4.2 : Struktur Kelembagaan Terminal Yang Dikelola BLUD IV-3

  • 7/29/2019 TA 2013

    11/119

    I -1

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Terminal merupakan unit fasilitas untuk pelayanan umum,

    dalam hal ini pergerakan manusia dan barang dari satu tempat

    ke tempat lain. Sebagai fasilitas umum, terminal harus

    dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan

    sebaik-baiknya. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada

    masyarakat khususnya angkutan massal, Dinas Perhubungan

    dalam hal ini UPTD Terminal selalu berusaha untuk memberikan

    pelayanan yang terbaik, mulai dari penyediaan ruang tunggu

    yang nyaman, pengaturan tempat pemberangkatan bis sesuai

    dengan tujuan sampai dengan penertiban bis yang masuk ke

    terminal. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memberikan

    pelayanan yang maksimal bagi masyarakat dan

    menerapkan sistem manajemen terminal yang baik,

    sehingga nantinya dapat diharapkan memberikan kontribusi

    yang maksimal terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) tanpa

    mengesampingkan pelayanan kepada masyarakat.

    Sebagai lokasi unit kegiatan transit, dalam terminal akan

    terjadi kegiatan transaksi jasa perjalanan dan berbagai jasa

    lainnya. Sebuah terminal dapat dipastikan memilki kegiatan

    ekonomi dan transaksi dalam berbagai bidang jasa, yang

    selanjutnya akan mempunyai manfaat ekonomis atau financial

    baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang

    dimaksud nilai atau hasil financial antara lain adalah :

    retribusi, penyewaan kios/lahan, jasa reklame, dan lain-lain.

    Terminal sebagai fasilitas umum juga harus memberikan

    layanan fungsi social dalam hal ini pengaturan perjalanan, tempat

  • 7/29/2019 TA 2013

    12/119

    istirahat sementara, restorasi, parker, taman, dan lain-lain.

    Fungsi sosial terminal yang tidak langsung adalah mendukung

    perkembangan wilayah melalui dukungan fasilitas prasarana

    transportasi darat untuk aktivitas transit penumpang.

  • 7/29/2019 TA 2013

    13/119

    I -2

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Pertambahan jumlah moda transportasi manusia pada suatu

    daerah yang sudah tidak tertampung lagi dalam suatu tempat

    tertentu (terminal) dan dalam mengimbangi pertambahan

    jumlah pengguna jasa transportasi (penumpang) yang banyak

    menumpuk pada areal terminal yang ikut mengganggu

    sirkulasi antara kendaraan yang keluar masuk dari terminal

    yang mengurangi keamanan dan kelancaran sistem sirkulasi.

    Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu daerah serta

    pertambahan penduduk dengan pergerakan yang tinggi dari

    suatu daerah menuju daerah yang lain saling mempengaruhi

    diantara keduanya. Mobilitas penduduk yang tinggi dalam

    suatu wilayah membutuhkan suatu sistem transportasi

    massal yang dapat mengimbanginya.

    Agar sebuah terminal benar-benar dapat memberikan

    manfaat yang optimal baik berupa pelayanan kepada

    masyarakat pengguna transportasi umum yang

    memanfaatkan terminal maupun maupun masyarakat

    pengguna sarana/prasarana/fasilitas yang ada di dalam

    terminal, serta dapat memberikan kontribusi pendapatan

    kepada daerah, maka perlu dikelola dengan sebaik-

    baiknya, professional, dan akuntabel. Oleh karena itu,

    diperlukan suatu pedoman pengelolaan atau manajemen

    terminal yang memadai.

    1.2. TujuanTujuan dari penyusunan pedoman pengelolaan terminal iniadalah :

    1. Memberikan gambaran secara umum mengenai tata cara

    pengelolaan terminal yang komprehensif.

    2. Menjelaskan pembagian tugas, wewenang, dan

    tanggungjawab atas pihak-pihak yang aktif mempunyai

  • 7/29/2019 TA 2013

    14/119

    kegiatan di terminal.

    3. Menjelaskan hak dan kewajiban masing-masing

    pihak yang berkepentingan dalam suatu terminal.

  • 7/29/2019 TA 2013

    15/119

    I -3

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    1.3. Manfaat

    Sesuai dengan tujuan penyusunan pedoman ini, maka

    manfaat yang diharapkan adalah :

    1 . Adanya sebuah pedoman tata cara pengelolaan

    terminal yang komprehensif, professional, dan akuntabel.

    Dengan demikian pengelola terminal dapat menentukan

    bentuk organisasi, pembagian tugas, wewenang serta

    tanaggungjawab dari seluruh pihak yang berpartisipasi

    dalam pengelolaan.

    2. Adanya kejelasan pembagian tugas , wewenang, dantanggungjawab, semua pihak yang mempunyai aktivitas

    didalam wilayah terminal. Dengan adanya kejelasan ini,

    maka semua pihak dapat melakukan kegiatannya sesuai

    dengan porsinya masing-masing secara bertanggungjawab.

    3. Adanya kejelasan hak dan kewajiban masing-masing pihak

    yang aktif berkegiatan dalam terminal, sehingga dapat

    diketahui hak dan kewajiban para stakeholder dalamterminal.

    1.4. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup penyusunan Pedoman Umum Pengelolaan

    Terminal ini meliputi :

    1.Pendahuluan,

    2.Teori tentang terminal,3.Organisasi dan manajemen terminal,

    4.Skema pengelolaan terminal,

    5.Visi dan misi.

  • 7/29/2019 TA 2013

    16/119

    2. Xajian Teori Terminal II - 1

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    BAB II

    KAJIAN TEORI TENTANG TERMINAL

    2.1. Konsep Dasar Terminal

    Terdapat beberapa terminologi tentang terminal. Berdasarkan

    Undang-Undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan

    Angkutan Jalan, terminal merupakan prasarana transportasi

    jalan untuk barang serta mengatur kedatangan dan

    pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan satu wujud

    simpul jaringan transportasi. senada dengan UU No 14 Tahun

    1992, dalam Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1993 Tentang

    angkutan jalan umum, terminal adalah sarana transportasi

    untuk keperluan memuat dan menurunkan orang atau barang

    serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan

    umum yang merupakan satu simpul jaringan transportasi.

    3. Berdasarakan kedua terminology diatas, terminal adalah

    prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan

    menurunkan orang dan atau barang serta mengatur

    kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang

    merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi.

    Terminal juga dapat disebut sebagai fasilitas pelayanan untuk

    angkutan umum.

    2.2. Kategori Terminal

    Terminal adalah bagian dari infrastruktur transportasi

    yang merupakan titik lokasi perpindahan penumpang ataupun

    barang. Pada lokasi itu terjadi konektivitas antar lokasi tujuan,

    antar modal, dan antar berbagai kepentingan dalam system

    transportasi dan infrastruktur. Pengelolaan pada berbagai hal

  • 7/29/2019 TA 2013

    17/119

    tersebut perlu diperhatikan dan dikembangkan untuk

    pengembangan manajemen terminal. Kegiatan pengelolaa,

    regulasi (peraturan) dan norma -

  • 7/29/2019 TA 2013

    18/119

    Bab 2. Xajian Teori Terminal II - 2

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    norma yang disepakati akan menentukan perkembangan

    terminal secara terarah (coach terminal ) - (Gromule, 2007).

    Terminal dibagi beberapa kategori yang meliputi :

    1. Terminal Penumpang adalah Prasarana Transportasi jalan

    untuk keperluan menurunkan dan menaikan penumpang,

    perpindahan intra/atau moda transportasi serta mengatur

    kedatangan pemberangkatan kendaraan angkutan

    penumpang umum; Terminal penumpang dapat dikelompokan

    atas dasar tingkat penggunaan terminal kedalam tiga tipe

    sebagai berikut :s

    Terminal penumpang tipe A berfungsi melayani

    kendaraan umum untuk angkutan antar kota antar

    propinsi dan/atau angkutan lintas batas negara,

    angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan

    angkutan pedesaan.a

    Terminal penumpang tipe B berfungsi melayani

    kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam

    propinsi, angkutan kota dan/atau angkutan pedesaan.a

    Terminal penumpang tipe C berfungsi melayani

    kendaraan umum untuk angkutan pedesaan.

    Unsur penting bagi eksistensi sebuah terminal penumpang

    adalah adanya angkutan umum dan penumpang, tanpa

    keduanya terminal tidak bermakna apapun hanya sebatas

    sebuah bangunan. Angkutan umum merupakan salah satu

    media transportasi yang digunakan masyarakat secara

    bersama-sama dengan membayar tarif. Angkutan umum

    yang biasa beroperasi dalam terminal meliputi : angkot, bis,

    ojek, bajaj, taksi dan metromini. Penumpang adalah

    masyarakat yang menaiki atau menggunakan jasa angkutan

    (bus). Jadi ruang transit penumpang adalah bangunan

  • 7/29/2019 TA 2013

    19/119

    peneduh terbuka besar yang berfungsi sebagai tempat

    istirahat sementara atau duduk-duduk, menunggu bus,

    menunggu teman, membaca koran serta mengobrol santai

    yang berada dalam terminal.

  • 7/29/2019 TA 2013

    20/119

    2. Xajian Teori Terminal II - 3

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    2.Terminal Barang adalah Prasarana Transportasi jalan

    untuk keperluan membongkar dan memuat barang serta

    perpindahan intra/atau moda transportasi angkutan barang;

    3.Terminal Peti Kemas adalah terminal dimana dilakukan

    pengumpulan peti kemas dari hinterland ataupun pelabuhan

    lainnya untuk selanjutnya diangkut ke tempat tujuan

    ataupun terminal peti kemas yang lebih besar lagi.

    Terminal peti kemas yang berkembang dengan pesat dalam

    beberapa tahun belakangan ini adalah Terminal peti kemas

    JICT, KOJA di Jakarta, TPS di Surabaya, TPK Semarang, TPK

    Belawan.

    2.3.Fungsi Terminal

    Pengelolaan terminal yang mampu menyesuaikandengan

    perkembangan, terkendali dan terarah (coach terminal )

    berkaitan dengan : perencanaan, infrastruktur, system

    management dan informasi, lingkungan dan kerjasama serta

    pengaturan bebagai kepentingan yang aktif dalam kawasan

    terminal. Berbagai kepentingan yang ada dalam terminal

    adalah aktivitas transit, kewenangan, sistem pengendalian serta

    berbagai kepentingan yang mempengaruhi pengelolaan terminal

    secara terarah dan terkendali sesuai dengan tuntutan

    perkembangan di masa depan, dapat diilustrasikan pada

    Gambar 2-1.

    Menurut Budi (2005: 182-183) dalam buku pembangunan

    kota tinjauan regional dan lokasi terminal, fungsi terminal

    adalah sebagai berikut :

    1.Menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan modatransportasi.

    2.Menyediakan sarana untuk simpul lalu lintas.

  • 7/29/2019 TA 2013

    21/119

    0.Menyediakan tempat utuk menyiapkan kendaraan.

  • 7/29/2019 TA 2013

    22/119

    b 2. Xajian Teori Terminal II - 4

    PENGEMBANGANTERMINAL SEBAGAITERMINAL YANG

    TERATUR

    Kemungkinansolusi manajerial

    dan teknis.

    Kewenangan publicsesuai denganperkembangan.

    Pelayananterhadap

    kebutuhanpenumpang.

    Berbagai kegiatandan bentuk

    kerjasama yangdapat

    dikembangkan.

    Kepentingan usahapelaku bisnis

    terkait denganterminal

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Gambar 2-1 :

    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan Terminal YangTerarah ( Coach Terminal )

    Sistem Pengendalian dan Sistem InformasiManagement

    Untuk Mewujudkan Terminal Yang Terarahdan Terkendali

    Sumber : Gromule, 2007.

    Terminal merupakan simpul dalam sistem jaringan

    transportasi jalan yang berfungsi pokok sebagai pelayanan

    umum yaitu tempat untuk naik turun penumpang ataubongkar muat barang untuk pengendalian lalu lintas dan

    angkutan kendaraan umum, serta sebagai tempat

    pemberhentian intra atau antar moda transportasi. Sesuai

    dengan fungsi tersebut, maka penyelenggaraan terminal

    berperan menunjang tersedianya jasa transportasi yang

    sesuai dengan kebutuhan lalu lintas dan pelayanan

    angkutan aman, cepat, tepat, teratur dan biaya yang

    terjangkau masyarakat.

  • 7/29/2019 TA 2013

    23/119

    ab 2. Xajian Teori Terminal II - 5

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Berbagai fungsi pengelolaan terminal perlu dievaluasi untuk

    menyusun manajemen (pengelolaan) dan organisasi pengelola

    terminal di masa yang akan datang. Menurut Gromule (2007)

    perkembangan fungsi umum terminal harus dilaksanakan,

    diantisipasi perkembangannya dengan pola sebagaimana

    diilustrasikan pada Gambar 2-2.

    Gambar 2-2 :

    Faktor-faktor Yang Menentukan Dalam Pengelolaan Logistik

    Terminal

    Lokasi Untuk Transit Penumpang dan Logistik( Passenger Logistic Hub / PLH )

    LokasiYang

    Strategis

    DukunganPemerintah

    Infrastruktur

    PelayananLogistik

    Kerjasama danPeluang dalamPengembanga

    nLogistik

    Kualitas SDM Perkembangan

    SistemInformasi

    ManajemenT

    Pangsapasar.r

    Lokasi.

    Pengat

    ura noleh

    Pemerintah.

    Pengatura

    n pajakdan

    retribu

    si.

    B

    Sifatteknisinfrastruktur

    Hub.HSifatpemindahanantarmodatransport.

    oKerjasama

    denganhauler(menari

    k).o

    Kerjasamadenganpublicauthorities.

    o

    PengalamanP

    Pendidikandan

    pelatihan.pManajemen

    Organisasi danSDM.S

    Penjaminanmutu

    layanan.

    .technolog

    y

    Informat

    ion (IT).

    Teknologiadministrasi.

    Sumber : Gromule, 2007

    Pemanfaatan lokasi sejalan dengan perkembangancakupan wilayah (pangsa pasar), factor dukungan pemerintah,

    infrastruktur yang tersedia serta kerjasama yang terbentuk dalam

    pengembangan terminal perlu dikelola dengan sumber daya

    manusia yang ada. Pengelolaan atas faktor tersebut hendaknya

    juga dipadukan dengan teknologi yang dimiliki.

  • 7/29/2019 TA 2013

    24/119

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Hub dalam pengertian umum adalah tempat atau node

    tempat orang berkumpul dan beraktivitas untuk memulai

    bepergian atau dating dari suatu tempat. Passenger Logistic

    Hub (PLH) secara harfiah dapat diidentikan dengan terminal

    tempat orang melakukan transit dengan segala logistic atau

    sarana pendukungnya. Dalam lokasi ini infrastruktur social

    dan fisik dikoordinasikan dan diatur pemanfaatannya demi

    kepentingan semua pihak yang terlibat. Berdasarkan model

    diatas, maka sebuah terminal secara organisasi merupakan

    kesatuan infrastruktur fisik, sosial, aktivitas pemanfaatan dan

    pengaturan interaksi semua pihak yang berkehendakmelakukan transit / bepergian dan dating dari atau menuju

    suatu tempat.

    Keberhasilan management organisasi terminal tergantung

    pada aspek aspek :

    1. Lokasi

    2. Dukungan pemerintah sebagai otoritas, eksekutif

    yang mengatur semua kepentingan stakeholder dankeperluan pembangunan wilayah.

    3. Infrastruktur pelayanan logistic, termasuk dalam hal ini

    anggaran dana operasional (dalam konteks Negara

    antara lain APBN/APBD).

    4. Kerjasama antara otoritas dengan berbagai pihak,

    dalam hal ini kerjasama antara pihak terminal dengan

    perusahaan bis, penyewa lokasi dan reklame sertapihak lain.

    5. Kualitas sumber daya manusia (SDM) terminal.

    6. Perkembangan system informasi manajemen,

    mekanisme pelaporan,

    perencanaan, dan pertanggungjawaban (akuntabilitas dan

    disclosure).

  • 7/29/2019 TA 2013

    25/119

    Bab 2. Xajian Teori Terminal II - 6

    Berbagai hal tersebut diatas menjadi faktor yang perlu

    diperhatikan untuk evaluasi ataupun mengembangkan

    manajemen organisasi terminal. Penilaian yang dilakukan

    tentunya harus mengimplementasikan variable-variabel dalam

    model tersebut pada elemen-elemen peraturan yang menjadi

    pedoman operasi terminal. Peraturan yang dimaksud antara

    lain adalah Undang-Undang,

  • 7/29/2019 TA 2013

    26/119

    b 2. Xajian Teori Terminal II - 7

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Peraturan Daerah, Surat Keputusan Kepala Daerah

    (Gubernur,

    Walikota/Bupati).

    2.4. Fasilitas Terminal

    Fasilitas terminal dapat dikelompokkan atas fasilitas utama

    dan fasilitas pendukung, semakin besar suatu terminal

    semakin banyak fasilitas yang bisa disediakan.

    1.Fasilitas Utama

    Jalur pemberangkatan kendaraan umum;

    Jalur pemberangkatan adalah pelataran didalam terminal

    penumpang yang disediakan untuk angkutan umum untuk

    menaikkan penumpang.

    Jalur kedatangan kendaraan umum;

    Jalur kedatangan adalah pelataran didalam terminal

    penumpang yang disediakan untuk angkutan umum untuk

    menurunkan penumpang.

    Tempat parkir kendaraan umum selama menunggu

    keberangkatan, termasuk di alamnya tempat tunggu

    dan tempat istirahat kendaraan umum;

    Bangunan kantor terminal;

    Tempat tunggu penumpang dan/atau pengantar;

    Menara pengawas;

    Loket penjualan karcis;

    Rambu-rambu dan papan informasi, yang sekurang-

    kurangnya memuat petunjuk jurusan, tarif dan jadwal

    perjalanan;

    Pelataran parkir kendaraan pengantar dan/atau taksi.

    2.Fasilitas Penunjang

    Kamar kecil/toilet

  • 7/29/2019 TA 2013

    27/119

    Musholla

  • 7/29/2019 TA 2013

    28/119

    b 2. Xajian Teori Terminal II - 8

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Kios/kantin

    Ruang pengobatan

    Ruang informasi dan

    pengaduan

    Wartel

    Tempat penitipan barang

    Taman.

    2.4. Pendapatan Terminal

    Sumber pendapatan terminal terdiri dari beberapa sumber

    pendapatan diantaranya :

    1. Retribusi Terminal

    Retribusi Terminal adalah pelayanan atas penyediaan tempat

    parkir untuk kendaraan penumpang bis umum dan mobil

    barang, tempat kegiatan usaha, fasilitas lainnya di lingkungan

    terminal yang dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah

    Daerah, tidak termasuk pelayanan peron. Retribusi terminal

    2. Pelayanan Peron

    Tiket peron diambil dari tiap penumpang/pengantar yang

    masuk ke dalam area terminal. Khusus bagi penumpang yang

    tiba pada suatu terminal tidak dikenakan pembayaran peron.

    0. Sewa Loket penjualan tiket dan sewa kios/toko yang ada di

    lokasi terminalPada tiap lokasi terminal terdapat bangunan

    untuk penjualan tiket (loket), khususnya untuk kendaraan

    umum lintas propinsi. Pengusaha yang membuka loket

    penjualan tiket dikenakan biaya sewa loket oleh terminal.

    Selain bangunan loket, bangunan lain yang juga terdapat

    dalam terminal adalah bangunan kios/toko tempat berjualan.

    Toko/kios biasanya diisi oleh para pedagang makanan maupun

    oleh-oleh dan berbagai barang dagangan yang banyak

  • 7/29/2019 TA 2013

    29/119

    dibutuhkan selama orang dalam perjalanan.

  • 7/29/2019 TA 2013

    30/119

    b 2. Xajian Teori Terminal II - 9

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    4. Retribusi Parkir dan Toilet

    Retribusi parkit dan toilet yang ada dalam terminal, bila

    dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber pendapatan

    yang potensial bagi terminal. Namun Kondisi toilet di

    terminal kotor dan tidak nyaman. Aroma bau yang sangat

    menyengat hidung menjadi hal yang biasa. Begitu juga

    dengan pengelolaan parkir yang tidak memiliki

    pembukuan pendapatan retribusi parkir menyebabkan

    banyaknya pendapatan yang bocor.

    2.5. Organisasi dan Tatalaksana

    Organisasi dan tata-laksana kerja merupakan suatu

    system dan prosedur arus komando dan pertanggungjawaban

    pada sebuah organisasi. Sebuah system organisasi

    setidaknya harus memuat 3 (tiga) hal penting yaitu : (a)

    Sistem prosedur komando (perintah) dan pelaporan serta

    tanggungjawab; (b) Jenjang struktur organisasi dan personil;

    dan (c) Sistem tugas pokok dan fungsi.

    2.5.1. Sistem Prosedur Perintah dan

    Pertanggungjawaban.

    Sistem dan prosedur mencerminkan sumber perintah

    tata laksana kerja termasuk koordinasi dan pelaporan

    hasil kerja. Dalam system perintah ini tercermin

    bagaimana mekanisme perintah dan

    pertanggungjawaban diatur. System dan prosedur

    dalam organisasi merupakan bentuk mekanisme kerja

    yang baku dan diakui / ditaati dan akan dilakukan oleh

    semua personel dan jenjang yang membentuk

  • 7/29/2019 TA 2013

    31/119

    organisasi. Mekanisme ini mencakup perencanaan

    (planning ), pengorganisasian ( organizing ), pelaksanaan

    kerja ( actuating ), dan pengendalian ( controlling )

    termasuk pembinaan dan pengawasan.

  • 7/29/2019 TA 2013

    32/119

    Bab 2. Xajian Teori Terminal II -10

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Organisasi dan Tata laksana kerja yang berkaitan

    dengan manajemen dan organisasi terminal pada

    umumnya berawal dari kedudukan Walikota/Bupati

    sebagao kepala daerah otonom, Dinas Perhubungan atau

    dinas terkait. Sesuai dengan system dan prosedur dalam

    sebuah organisasi, biasanya Kepala Dinas (dalam hal

    sebuah organisasi maka kapasitasnya adalah manajer)

    memiliki kewajiban melakukan : koordinasi, integrasi,

    sinkronisasi dan simplifikasi secara vertical dan horizontal

    dalam masing-masing organiasa maupun antar unit

    organisasi sesuai dengan tugasnya.

    Didalam teori organisasi, UPTD adalah pelaksana

    terdepan. Unit ini melaksanakan apa yang direncanakan dan

    digariskan oleh unit di atasnya. Sebagai contoh unit

    pelaksana produksi adalah pelaksana produksi sesuai jumlah,

    prosedur dan komposisi yang ditentukan.

    2.5.2. Jenjang Struktur Organisasi dan Personel.

    Dinas adalah unsur pelaksana pemerintah daerah

    pada suatu bidang atau urusan tertentu. Dinas

    Perhubungan, Komunikasi dan Informatika biasanya

    dipimpin oleh seorang kepala dinas yang

    bertanggungjawab kepada Walikota/Bupati.

    Dalam masing-masing dinas, biasanya seorang

    kepala dinas memimpin dinas masing-masing yang

    didalamnya terdapat wakil kepala, bagian tata usaha dan

    beberapa sub dinas, UPTD dan kelompok jabatan

    fungsional. Sub-sub dinas dalam Dinas Perhubungan,

    Komunikasi dan Informatika adalah : Sub Dinas

    Perencanaan dan Program, Sub Dinas Perhubungan

  • 7/29/2019 TA 2013

    33/119

    Komunikasi dan Informatika Darat, Sub Dinas Perhubungan

    Komunikasi dan Informatika Laut, dan Sub Dinas

    Perhubungan Komunikasi dan Informatika Udara.

  • 7/29/2019 TA 2013

    34/119

    Bab 2. Xajian Teori Terminal II - 11

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    2.5.3. Sistem Tugas Pokok dan Fungsi.

    Dalam teori transportasi dan sesuai dengan konsep

    organisasi, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

    Informatika berada pada fungsi management traffic

    (lalu-lintas) dan transportation (pemindahan).

    Management traffic berarti mengatur bagaimana

    system lalu-lintas pergerakan atau arus moda.dan

    manusia serta barang antar tempat, antar waktu dan

    antar moda. Sedangkan transport mengatur

    pengangkutan atau perpindahan manusia dan barang

    dengan moda dan dari serta menuju suatu lokasi.

    Secara singkat untuk terminal dan transportasi darat

    diatur oleh bagian perhubungan darat yang memiliki

    tupoksi mengatur perencanaan sarana dan prasarana

    transportasi, dan juga system transportasi termasuk

    traffic light dan terminal.

    Tugas pokok organisasi terminal modern terbagi dalam tiga

    konteks yaitu

    :

    1. Administrasi dan system informasi. Dalam konteks

    ini terminal merancang system distribusi, jadwal

    dan arus transit moda transportasi sehingga

    terlayani secara efisien dan efektif. System

    administrasi ini juga mencakup system perencanaan,

    penyusunan kegiatan dan anggaran, pelaporan yangakuntabel.

    0. Traffic Enggineering , atau pembentukan system

    lalu-lintas dan angkutan dari dan menuju terminal

    beserta pengaturannya. Dalam konteks ini

    management terminal merancang bagaimana

  • 7/29/2019 TA 2013

    35/119

    penggunaan dan pengembangan infrastruktur

    fisik, dan infrastruktur organisasi untuk dapat

    memberikan layanan yang optimal. Dalam hal ini

    organisasi mengatur system perparkiran, antrian,

    rambu, traffic light, serta fasilitas umum dan

    penunjang.

  • 7/29/2019 TA 2013

    36/119

    2. Xajian Teori Terminal II - 12

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    3. Traffic Operation, mencakup bagaimana mengatur

    transit, jadwal perjalanan, distribusi jalur trayek,

    manajemen lingkungan terminal dan lalu lintas moda

    dan penumpang.

    2.6. Manajemen dan Organisasi Terminal

    Menurut Yong Puah Kok (2007), agar proses

    manajemen mampu memberikan layanan yang memuaskan,

    maka bentuk proses manajemen terminal dan organisasinya

    dapat dideskripsikan dalam Gambar 3-3.

    Untuk mengukur / mengevaluasi kemampuan manajemen

    terminal, mengantisipasi perkembangan dan kebutuhan masa

    depan digunakanlah indikator-indikator sebagai berikut (TIPS,

    USAID, 2001).

    1. Proses Manajemen Terminal dilihat dari Indikator

    Manajemen terminal dilihat dari aspek prosesnya berkaitan

    dengan kegiatan yang hasilnya tidak Nampak, kegiatan soft

    activity ini diukur dengan indikator :

    1) Sistem administrasi dan prosedur pengendalian kegiatan

    terminal.

    2) Sistem pengendalian keuangan : perencanaan anggaran

    belanja dan pertanggungjawaban kegiatan operasi dan

    investasi.

    3) Manajemen terminal dan manajemen sumber dayamanusia yang meliputi rekrutmen, penugasan, dan

    wewenang.

    4) Manajemen sumber daya lainnya yang meliputi :

    pengendalian dan perawatan infrastruktur, peralatan

    pengaturan lalu-lintas.

  • 7/29/2019 TA 2013

    37/119

    Untuk mengukur / mengevaluasi kemampuan manajemen

    terminal, mengantisipasi perkembangan dan kebutuhan masa

    depan digunakanlah indikator-indikator sebagai berikut (TIPS,

    USAID, 2001).

  • 7/29/2019 TA 2013

    38/119

    b 2. Xajian Teori Terminal II - 13

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Gambar 2-3 :

    Diagram Management Mutu Terminal

    Organisasi dan Pengelolaan Terminal

    Sistem Management Mutu Pengelolaan Terminal

    Pemasok (supplier)

    Proses Manajemen Pengelolaan Kegiatan

    ProsesManagement

    Terminal

    DukunganPemerintah danPengembangan

    .

    Proses OperasiTerminal.

    Evaluasi dan Pengukuran Kinerja

    Pengendalian Pencapaian Kinerja

    Sumber : Yong Puah Kok, 2007.

    2. Proses Manajemen Terminal dilihat dari Indikator

    Manajemen terminal dilihat dari aspek prosesnya berkaitan

    dengan kegiatan yang hasilnya tidak Nampak, kegiatan soft

    activity ini diukur dengan indikator :

    5) Sistem administrasi dan prosedur pengendalian kegiatan

    terminal.

    6) Sistem pengendalian keuangan : perencanaan anggaran

    belanja dan pertanggungjawaban kegiatan operasi dan

    investasi.

    7) Manajemen terminal dan manajemen sumber daya

    manusia yang meliputi rekrutmen, penugasan, dan

    wewenang.

    0) Manajemen sumber daya lainnya yang meliputi :

    pengendalian dan perawatan infrastruktur, peralatan

  • 7/29/2019 TA 2013

    39/119

    pengaturan lalu-lintas.

  • 7/29/2019 TA 2013

    40/119

    Bab 2. Xajian Teori Terminal II -14

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    3. Fungsi teknis dan program manajemen terminal

    mencerminkan implementasi dari fungsi sebuah terminal

    pada kegiatan transit. Yang mencakup : perencanaan,

    pelaksanaan, pengendalian dan monitoring.

    1) Sistem layanan dan delivery, meliputi pelaksanaan

    operasi dalam terminal pada berbagai bidang.

    2) Sistem pemanfaatan dan pengembangan infrastruktur

    fisik terminal, pemanfaatan keahlian dan keterampilan

    sumber daya manusia.

    3) Sistem penyusunan anggaran dan pelaporan.

    4) Sistem monitoring dan evaluasi.

    4. Struktur dan Budaya Organisasi.

    Mencakup organisasi, landasan operasional tugas pada

    pengelolaan terminal, diukur dengan menggunakan indicator-

    indikator sebagai berikut :

    1)Sistem budaya organisasi dan layanan yang dianut.

    2)Visi dan misi

    3)Kemampuan dan gaya kepemimpinan.

    4)Pendekatan tata kelola (governance approach )

    5)Koordinasi dan relasi dengan berbagai instansi.

    5. Sumber Daya Pengelolaan Terminal.

    Pengukuran sumber daya lain dimaksudkan untuk mengukur

    dampak dari perkembangan lingkungan terhadap tuntutan

    perkembangan masa depan dan pelayanan yang harus

    disediakan atau tersedia saat ini.

    1)Sumber daya manusia.

    2)Sumber dana.

    3)Sumber daya lainnya.

    Untuk pelaksanaan evaluasi guna menentukan bentuk

    organisasi yang layak mengelola aktivitas terminal dan sesuai

  • 7/29/2019 TA 2013

    41/119

    dengan tantangan yang ada maka akan digunakan indicator

    menurut peraturan dan fungsi umum pengelolaan terminal.

    Indikator dalam peraturan dipergunakan sebagai acuan agar

    sesuai

  • 7/29/2019 TA 2013

    42/119

    Bab 2. Xajian Teori Terminal II - 15

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    dengan perundangan, sedangkan fungsi manajemen terminal

    dipergunakan sebagai acuan normatif pengelolaan.

    Untuk melakukan analisis / kajian tentang manajementerminal, alur kegiatan dapat diilustrasikan pada Gambar 2-4.

    Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa proses kajian

    menggunakan data primer hasil wawancara dan studi

    banding, dipadukan dengan proyeksi kuantitatif atas data

    sekunder yaitu data transportasi dan kinerja terminal secara

    umum. Hasil analisis atas dasar data primer dan sekunder ini

    akan menentukan bentuk organisasi yang layak digunakan.

    2.7. Efisiensi dan Optimalisasi Terminal

    2.7.1. Pengukuran Manfaat Terminal

    Kajian efisiensi pelayanan pada terminal dapat digunakan

    pendekatan demand side , yaitu pendekatan yang

    menitikberatkan pencapaian layanan terminal pada moda

    transportasi dan penumpang.

    Pengukuran dan proyeksi kinerja terminal dapat digunakan

    berbagai basis fungsi tujuan pencapaian tujuan, kenyamanan,

    murah dan layak. Pengukuran kemanfaatan terminal dalam

    proses perkembangannya, ditinjau dari perkembangan

    lingkungan, perkembangan transportasi dan ekonomi

    masyarakat. Secara rinci berbagai fungsi umum tersebut

    dapat dideskripsikan pada Tabel 2-1.

  • 7/29/2019 TA 2013

    43/119

    Proyeksi kondisi danbeban kerja masa ygakan dating; analisis

    data sekunder dan hasilwawa nca ra

    Perda atau SOTK

    Dinas Perhubungan

    Fakta dan HarapanMasyarakat

    Organisasi dan

    Tatalaksana kerjaTerminal

    Renstra (RPJM) dan RKPDserta Perda, Provinsi,

    Kepmen

    Analisis : PotensiSDA, SDM danLokasi terminal

    secara sintesa.

    Konsep dan TeoriStrategi Passenger

    Logistic Hub

    Berbagai tindakan

    yang perlu

    diprioritaskan ke

    depan

    Pengembangan

    Alternatif

    Organisasi

    Proyeksi resikolingkungantransportasi

    PemilihanAlternatif

    Bab 2. Xajian Teori Terminal II -16

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Gambar 2-4 :

    Metodologi Kajian Organisasi dan Sistem Pengelolaan Terminal

    KONSEP DAN DATA PROSES SINTESISDAN

    OUTPUT ATAUKELUARAN

    Penentuan Pilihan

  • 7/29/2019 TA 2013

    44/119

    b 2. Xajian Teori Terminal II -17

    Bab 2. Xajian Teori Terminal II -18Bab 2. Xajian Teori Terminal II -19Bab 2. Xajian Teori Terminal II - 21Bab 2. Xajian Teori Terminal II -22Bab 2. Xajian Teori Terminal II -23

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Tabel 2-1 :

    Fungsi Umum Sebuah TerminalFUNGSI FISIK TERMINAL

    DALAM TRANSPORTASI

    FUNGSI TERMINAL

    LINGKUNGAN,

    KecepatanLayanan dan

    Langsung

    KenyamananPenumpang,Awak serta

    TingkatKemurahan

    Kelayakan

    1.Fasilitas parker 1. Lebih mudah 1. 1.Kelayakan

    dan transit untuk biaya bagicalon 2.Kelayakan

    penumpang. perpindahan penumpang. fungsi kedepan2. Perjalanan / trayek yang 2. dan

    atau bebas. berbeda. BBM danbiaya perkembangan

    3. Membantu para 2. Kenyamanan bagi awak lingkungan.penglajo lokasi untuk 3. Efisiensi 3. Kelayakan daya

    (commuters ) istirahat diarahkan pada tamping moda

    dalam sementara; kenyamanan dan transitmenghemat restorasi; lokasi. penumpang.waktu transitatau mencapai

    sanitasi.

    3. Parkir dan

    tarifretribusi,

    4. Kongesti danmoda

    kerja. pembersihan dikompensasika 5. Kerjasama

    4.Rotasi dan angkutan dan dalam bentuk pemerintah dan

    sirkulasi jam istirahat awak kenyamanan pe nyelengga ra;

    kendaraan dan angkutan. lokasi. dan perluasanjam perjalanan 4. Loop / fungsi.

    semakin efisien pool dan 6. Lingkungan

    sehingga sirkulator taxi sekita r.selogan : angkutan kota. 7. Daya dukungkapanpun dan 5. Pelayanan lahan dan

    kemanapun jarak menengah / infrastruktur.

    terjangkau dan (wilayah tepi 8. Kelayakanaman. kota).

    6. Layananterkaitdengan modadan jasaperjalanan.

    7. Kenyamanan

    dukunganuntuk transitapakahmeminimalkankesulitan dantambahanongkos.

    Sumber : Tridib Banerjee dan Deepak Bahl et. Al (2005).

    Selain dengan data langsung yang berkaitan dengan

    terminal, efisiensi atau kemampuan layanan sebuah terminal

    dapat diukur dari beberapa variable antara lain :

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

  • 7/29/2019 TA 2013

    45/119

    1)Biaya dan waktu transport (cost and timeliness of

    transport)

    2)Demand transport.

    3)Compliance cost.

    4)Energy cost saving, and

    5)City cost transport efficiency.

    Kelayakan sebuah terminal ditinjau dari aspek manajemen

    strategic yaitu key success factors antara lain mencakup

    (Surface Transportation, Anonim, 2004) :

    1) Meningkatkan keselamatan dan keamanan system

    transportasi untuk pengendara kendaraan bermotor

    ataupun bukan.

    2) Meningkatkan aksesabilitas dan pilihan moda dan

    jurusan.

    3) Meningkatkan dan melindungi lingkungan,

    meningkatkan

    penghematan BBM, dan meningkatkan kualitas hidup.

    4) Meningkatkan konektivitas system transportasi, antar

    wilayah, antar moda maupun transit manusia dan

    barang.

    5) Mengurangi / memecah kemacetan lalu-lintas dengan

    memberikan fasilitas lebih baik kepada kendaraan

    umum.

    6) Mendukung kebijakan transportasi, tata guna lahan dan

    pekembangan wilayah.

    7) Mendukung pencapaian / konektivitas ( accessability

    and connectivity)

    area, maupun jaringan transportasi yang sedang / akan

    dibangun.

    Pembangunan dan perkembangan sebuah terminal

    ataupun system jaringan transportasi selalu memerlukan

    monitoring dan pengkajian yang sustainable untuk keperluan

  • 7/29/2019 TA 2013

    46/119

    pengembangan ataupun keperluan menyesuaikan /

    penyempurnaan manajemen dan infrastruktur.

    Penyempurnaan dan penyesuaian ini diperlukan karena

    adanya perkembangan tuntutan dan perkembangan

    lingkungan. Menurut Omar Hassan (2001) penyempurnaan

    sebuah project dimaksudkan agar sesuai / selaras ( match)

    dengan anggaran,

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    pencapaian criteria dan kondisi lingkungan yang

    berkembang. Sedangkan kebijakan-kebijakan yang perlu

    diambil mencakup : penyempurnaan organisasi yang

    ramping dan efisien; peningkatan kemampuan layanan;

    pencapaian tujuan secara konsisten di tengah berbagai

    perubahan.

    Berbagai issue strategis yang menjadi bahan

    pembahasan internasional pada kajian tentang infrastruktur

    transportasi (Anonim, 2002, Conference Territorial

    Development Policy : The Role of Infrastructures) :D

    pilihan-pilihan infrastruktur;p

    hubungan antara wilayah pedesaan dan perkotaan;h

    pengembangan infrastruktur untuk merangsang

    factor endogen wilayah;w

    kendala pembangunan dan pengembangan

    infrastruktur;i

    peran lembaga swasta dalam infrastruktur system

    transportasi.

    2.7.2. Pengukuran Kinerja Terminal

    Berdasarkan basis pendekatan manajemen transportasi,

    Tridib Banerjee dan Deepak Bahl et. al. (2005) menentukan

    faktor penting untuk dikaji berdasarkan transit user

    perception adalah sebagai berikut :

  • 7/29/2019 TA 2013

    47/119

    b 2. Xajian Teori Terminal II -20

    1. Penggunaan dan aktivitas yang tertampung saat ini

    dan harapan harapannya di masa mendatang.

    Harapan ini berkaitan dengan peningkatan kegiatan

    dan kehidupan masyarakat sehubungan dengan

    penyediaan jasa transportasi.

    2. Kenyamanan dan kesan positif. Terminal sebagai

    unit pusat transportasi diukur menurut persepsi

    pengguna ( stakeholder) pada aspek keamanan,

    kebersihan dan daya tarik.

    3. Kemudahan pencapaian dan keterkaitan ( access and

    linkage) pusat transportasi mampu mengakomodasi

    dan menjawab tantangan permasalahan dalam

    sikap, kaidah dasar transportasi (pedoman),

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    permasalahan aksesabilitas, dan peluang serta

    ancaman di masa depan.

    4. Terminal sebagai pusat pelayanan transportasi

    harus mampu mengintegrasikan berbagai aktivitas

    masyarakat dan sosialisasi masyarakat yang ada di

    dalam dan sekitar terminal.

    2.8.Permasalahan Seputar Terminal

    Permasalahan yang biasa terjadi di terminal meliputi:

    1. Permasalahan Seputar Pengunjung.

    a. Minimnya kesadaran penumpang terhadap kebersihan

    dan ketertiban terminal.

    Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya penumpang

    yang membuang sampah pada sembarang tempat serta

    menunggu bus diluar lokasi yang telah ditentukan.

    kondisi ini mengakibatkan kondisi terminal yang kotor

  • 7/29/2019 TA 2013

    48/119

    dan banyaknya angkutan umum yang berhenti bukan

    pada tempat yang telah ditetapkan.

    b. Minimnya kesadaran penumpang untuk membayar

    retribusi (peron) Minimnya kesadaran penumpang

    untuk membayar retribusi dapat mengurangi

    pendapatan terminal. Sedangkan kebutuhan dana

    untuk perawatan sarana dan prasarana terminal sangat

    besar.

    2. Permasalahan seputar awak angkutan umum

    a. Minimnya kesadaran terhadap peraturan dan tata tertib

    terminal. Banyaknya angkutan umum yang

    menaikan dan menurunkan penumpang pada

    sembarang tempat diluar tempat pemberhentian yang

    telah ditetapkan, merupakan cerminan rendahnya

    kesadaran awak angkutan umum akan ketertiban

    terminal. ditambah lagi dengan banyaknya kendaraan

    umum yang menunggu penumpang di pintu keluar

    terminal yang dapat mengakibatkan antrian kendaraan.

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    b. Banyaknya kendaraan umum yang tidak membayar

    retribusi terminal. Untuk menghindari pembayaran

    retribusi, angkutan umum banyak yang tidak masuk

    dalam terminal, hanya melintas di depan terminal.

    kondisi ini sangat merugikan bagi terminal.

    3. Permasalahan seputar pengelolaan terminal

    a. Lemahnya proses rekrutmen karyawan.

    Karyawan terminal adalah pegawai pemerintah yang

    ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Daerah.

    Penempatan pegawai pemerintah pada organisasi

  • 7/29/2019 TA 2013

    49/119

    pengelolaan terminal tidak melalui proses rekrutmen

    berdasarkan sebuah kebutuhan kriteria dan

    kualifikasi orang berdasarkan jabatan. Tidak adanya

    proses rekrutmen dapat mengakibatkan rendahnya

    kualitas SDM pengelola terminal

    b. Pengelolaan terminal yang tidak profesional

    pengelolaan terminal yang tidak profesional dapat

    mengakibatkan: Ketidakjelasan pembagian tugas dan kewenangan

    antar bagian. Ketidakjelasan standard operation procedure (SOP).

    Rendahnya standar pelayanan yang diberikan kepada

    penumpang dan awak angkutan umum

    Kondisi terminal yang kotor, semrawut dan kumuh.

    c. Lemahnya pengawasan terhadap peraturan dan tata tertib

    terminal Pengawasan terhadap tata tertib terminal

    mengakibatkan banyaknya pelanggaran-pelanggaran

    baik yang dilakukan oleh awak angkutan umum

    maupun penumpang yang pada akhirnya

    mengakibatkan kondisi terminal yang tidak tertib,

    d. Manajemen keuangan yang tidak akuntabel dan

    transparan Manajemen keuangan termnial yang tidak

    akuntabel dan transparan dalam hal laporan

    keuangannya. Laporan keuangan tidak dapat diiaudit

    untuk mengetahui berapa potensi pendapatan yang

    dapat digali dan

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    dikembangkan. Tidak transparannya

    pengelolaan keuangan

    mengakibatkan banyaknya kebocoran-kebocoran

    anggaran dan pendapatan. Pendapatan terminal

    ditetapkan berdasarkan sebuah target pendapatan

  • 7/29/2019 TA 2013

    50/119

    asli daerah (PAD), yang seringkali tidak

    mempertimbangkan potensi pendapatan terminal

    berdasarkan hasil kajian terlebih dahulu. Selian itu

    penetapan target PAD dari pendapatan terminal

    tidak mempertimbangkan aspek kebutuhan terhadap

    perawatan fisik sarana dan prasarana dan utilitasterminal.

    e. Kurang perhatian terhadap pemeliharaan sarana fisik

    Umur ekonomis bangunan terminal dapat menjadi

    pendek, apabila tidak dilakukan pemeliharaan yang

    tepat dan berkala. Banyak bangunan terminal baik

    sarana dan prasarana maupun fasiltas terminal yang

    sudah tidak terawat dan layak untuk digunakan.

    Namun pemeliharaan dan perbaikan terhadap berbagai

    fasilitas dan prasarana tersebut sangat minim. Ketiadaan

    anggaran dan biaya menjadi alasan pembenaran kondisi

    tersebut.

    4. Permasalahan seputar pengaruh lingkungan ekternal terminal

    Persoalan yang timbul akibat berbagai kepentingan dari

    lingkungan ekternal terminal adalah sebagai berikut:

    a. Premanisme

    Premanisme dilingkungan terminal menjadi sesuatu

    yang melekat. Dimana ada sebuah terminal disitu

    tumbuh dan berkembangnya premanisme. Maraknya

    preman yang beroperasi di lingkungan terminal

    mengancam keamanan dan kenyamanan penumpang.

    Berbagai tindak kejahatan seperti: penodongan,

    pencopetan/pencurian dan tawuran antar kelompok

    menjadi suatu tindak kejahatan yang sering ditemui di

    lokasi terminal.

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

  • 7/29/2019 TA 2013

    51/119

    b. Pencaloan tiket.

    Masalah pencaloan menjadi persoalan klasik yang tak

    berujung tuntas sampai saat ini. Lemahnya pengawasan

    yang dilakukan oleh pengelola terminal memberikan ruang

    bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan pencaloan.

    Kegiatan pencaloan biasanya akan marak pada moment

    tertentu seperti; saat-saat menjelang hari raya,

    dimana pada masyarakat Indonesia terdapat budaya

    pulang kampung. Kegiatan pencaloan hadir seiring

    dengan berdirinya terminal. Untuk mengantisipasi

    dan meminimalisasi aktivitas pencaloan, perlu dilakukan

    sebuah pengawasan yang ketat disertai sebuah sanksi

    hukum yang keras terhadap aktivitas pencaloan yangdapat merugikan masyarakat.

  • 7/29/2019 TA 2013

    52/119

    3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III- 1

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 2

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    BAB III

    ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN TERMINAL

    3.1. ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLATERMINAL

    1. KETENTUAN UMUM

    Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan :

    a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota/Kabupaten

    . . . . . . .

    b. Walikota/Bupati adalah Walikota/Bupati . . . . . . .

    c. Dinas Perhubungan adalah Dinas Perhubungan

    Kota/Kabupaten . . . . . . .

    d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan

    Kota/Kabupaten .......

    e. Unit Pengelola Terminal adalah Unit Pengelola

    Terminal Kota/Kabupaten

    f. Kepala adalah Kepala Unit Pengelola Terminal

    Kota/Kabupaten . . . . . . .

    g. Terminal adalah Terminal angkutan penumpang

    umum di Kota/Kabupaten

    h. Kas Daerah adalah Kas daerah Kota/Kabupaten . . . . . . .

    i. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang

    menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hal

    seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu organisasi yang

    dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian

    dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

    2. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

    2.1. Unit Pengelola Terminal adalah Unit Pelaksana Teknis

  • 7/29/2019 TA 2013

    53/119

    Operasional Dinas Perhubungan dibidang pengelolaan

    Terminal.

    2.2. Unit Pengelola Terminal dipimpin oleh seorang Kepala

    yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

    Kepala Dinas.

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    2.3. Unit Pengelola Terminal mempunyai tugas

    pengelolaan dan pemeliharaan terminal.

    2.4. Untuk melaksanakan tugas pengelolaan dan pemeliharaan

    terminal, Unit Pengelola Terminal mempunyai fungsi :

    1) Penyusunan dan pelaksanaan rencana dan

    program ker ja pengelolaan terminal, penyiapan bahan

    perumusan kebijakan teknis, memberikan bimbingan

    dan pembinaan terhadap kegiatan pengelolaan

    terminal;

    2) Pengendalian, pengawasan dan pengaturan system

    sirkulasi lalu

    lintas kendaraan dan penumpang umumserta kegiatan lain di terminal;

    3) Penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan

    bangunan dan fasilitas terminal;

    4) Pelaksanaan pemeliharaan taman, kebersihan dan

    bangunan fisik terminal;

    5) Pelaksanaan pemungutan retribusi Daerah dan

    pendapatan lainnya yang sah, yang berkaitan dengan

    pengelolaan bangunan pelayanan umum terminal untuk

    disetor ke Kas Daerah;

    6) Pelaksanaan ketertiban dan keamanan

    kendaraan yang mangkal/parkir dalam terminal dan

    lingkungan terminal secara keseluruhan;

  • 7/29/2019 TA 2013

    54/119

    7) Pelaksanaan koordinasi dan pengaturan pelaksanaan

    tugas dari instansi lain yang diperbantukan di terminal;

    8) Pelaksanaan koordinasi yang meliputi segala usaha

    dan kegiatan guna mewujudkan kesatuan dan

    keserasian gerak yang berhubungan dengan

    peningkatan pelayanan masyarakat di terminal;

    9) Pengawasan segala usaha dan kegiatan untuk

    melaksanakan pengamanan teknis atas pelaksanaan

    tugasnya;

  • 7/29/2019 TA 2013

    55/119

    ab 3. Organisasi dan Wanajeme n Terminal III - 3

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    10)Pengelolaan urusan ketatausahaanUnit Pengelola

    Terminal;

    11)Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Dinas.

    3. ORGANISASI

    3.1. Susunan Organisasi

    Struktur organisasi Unit Pengelola Terminal dapat

    digambarkan sebagai berikut :

    1) Susunan Organisasi Unit Pengelola Terminal terdiri

    dari :

    a.Kepala;

    b.Petugas Administrasi;

    0.Petugas Pengendalian dan Operasional;

  • 7/29/2019 TA 2013

    56/119

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    d.Petugas Pendapatan dan Retribusi;

    e.Petugas Keamanan dan Ketertiban;

    f.Kelompok Jabatan Fungsional.

    2) Petugas Administrasi, Petugas Pengendalian dan

    Operasional, Petugas Pendapatan dan Retribusi;

    Petugas Keamanan dan Ketertiban serta Kelompok

    Jabatan Fungsional, berada dibawah dan

    bertanggungjawab kepada Kepala.

    3) Bagian Organisasi, Nama dan Wilayah Kerja Unit

    Pengelola Terminal, merupakan bagian yang tidak

    terpisahkan.

    3.2. Kepala

    Kepala mempunyai tugas memimpin, membina, dan

    mengendalikan serta mengkoordinasikan tugas dan

    fungsi sebagaimana tersebut diatas.

    3.3. Petugas Administrasi

    Petugas Administrasi mempunyai tugas :

    a. Menyusun rencana dan program kerja Unit PengelolaTerminal;

    b. Melaksanakan pengelolaan urusan surat-menyurat,

    ekspedisi, kearsipan, penggandaan, pengagendaan,

    kehumasan, dokumentasi dan pelaporan;

    c. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuanganyang meliputi penyusunan anggaran,

    pembukuan dan laporan

    pertanggungjawaban keuangan berpedoman pada

    system informasi manajemen pelaporan sesuai

    dengan peraturan perundang undangan yang

  • 7/29/2019 TA 2013

    57/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 4

    berlaku;

  • 7/29/2019 TA 2013

    58/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 5

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    d. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian

    yang meliputi pendataan, penyiapan bahan

    administrasi dan kesejahteraan pegawai;

    e. Penyiapan bahan penyusunan naskah dan peraturan

    pelaksanaan serta menghimpun peraturan

    perundang-undangan dibidang pengelolaan

    Terminal;

    f. Melaksanakan inventarisasi dan pemeliharaan

    barang-barang inventaris;

    g. Melaksanakan pengelolaan urusan rumah

    tangga danperlengkapan;

    h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala.

    3.4. Petugas Pengendalian dan Operasional

    Petugas Pengendalian dan Operasional mempunyai tugas :

    a. Melaksanakan penataan pelataran terminal menurut

    rute atau jurusan, fasilitas penumpang dan fasilitaspenunjang terminal serta arus lalu lintas di daerah

    pengawasan terminal;

    b. Melaksanakan penyajian daftar rute perjalanan dan

    tariff angkutan;

    c. Melaksanakan penyusunan jadwal perjalanan

    berdasarkan kartu pengawasan;

    d. Melaksanakan pengaturan tempat tunggu dan arus

    kendaraan umum didalam terminal;

    e. Melaksanakan pemeriksaan kartu pengawasan, jadwal

    perjalanan, kelaikan jalan dan penyidikan pelanggaran;

    f. Melaksanakan pengaturan kedatangan dan

    pemberangkatan kendaraan menurut jadwal yang

  • 7/29/2019 TA 2013

    59/119

    telah ditetapkan;

    g. Melaksanakan pemberitahuan tentang

    pemberangkatan dan kedatangan kendaraan umum

    pada penumpang;

  • 7/29/2019 TA 2013

    60/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 6

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    h. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian tariff

    angkutan;

    i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan

    pelanggaran;

    j. Melaksanakan pencatatan jumlah kendaraan dan

    penumpang yang datang dan berangkat di terminal;

    k. Melaksanakan pengawasan pelayanan jasa

    pengusaha angkutan dan pemanfaatan fasilitas

    terminal;

    l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala.

    3.5. Petugas Pendapatan dan Retribusi

    Petugas Pendapatan dan Retribusi mempunyai tugas :

    a. Melaksanakan pemungutan retribusi dan pendapatan

    lain yang sah di terminal sesuai dengan ketentuan

    yang berlaku;

    b. Melaksanakan administrasi pungutan retribusi

    terminal dan pendapatan lainnya serta

    menyetorkannya kepada Kas Daerah paling lama 24

    jam;

    c. Melaksanakan administrasi penggunaan kupon/tanda

    retribusi terminal;

    d. Melaksanakan pemeriksaan secara berkala jumlah

    kendaraan yang masuk terminal dan jumlah pungutan

    retribusi;

    e. Melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan

    pungutan retribusi dan pendapatan lain secara

    periodic;

    f. Melaksanakan penagihan piutang retribusi terminal

    dan piutang pendapatan lainnya;

  • 7/29/2019 TA 2013

    61/119

    g. Membukukan hasil pendapatan retribusi terminal dan

    pendapatan lainnya;

    h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala.

    3.6. Petugas Keamanan dan Ketertiban

  • 7/29/2019 TA 2013

    62/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 7

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    Petugas Keamanan dan Ketertiban mempunyai tugas :

    a. Melaksanakan penjagaan, pengawasan dan

    pembinaan untuk terjaminnya keamanan dan

    ketertiban terminal;

    b. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan

    instansi terkait dalam rangka pemeliharaan

    keamanan dan ketertiban terminal;

    c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala.

    3.7. Kelompok Jabatan Fungsional

    a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas

    melaksanakan tugas sesuai jabatan fungsional

    masing-masing berdasarkan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.

    b. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari

    sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam

    berbagai kelompok sesuai dengan bidang

    keahliannya.

    c. Jumlah Jabatan Fungsional, ditentukan berdasarkan

    kebutuhan beban kerja.

    d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai

    dengan peraturan perundang-undangan yang

    berlaku.

    4. TATA KERJA

    4.1. Kepala, dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan

    kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.

    4.2. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala, Petugas

    Administrasi, Petugas Pengendalian dan Operasional,

    Petugas Pendapatan dan Retribusi, dan Petugas

  • 7/29/2019 TA 2013

    63/119

    Keamanan dan Ketertiban, serta Pejabat Fungsional

    wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan

    sinkronisasi secara vertical maupun horizontal baik ke

    dalam maupun antar satuan

  • 7/29/2019 TA 2013

    64/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 8

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    organisasi dalam lingkungan DInas Perhubungan serta

    instansi lain sesuai dengan tugas pokoknya masing-

    masing.

    4.3. (1) Pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab

    memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan

    bimbingan serta petunjukpetunjuk bagi pelaksanaan

    tugasnya.

    2)Setiap pegawai di lingkungan Unit

    Pengelola Terminal wajib mengikuti dan

    mematuhi petunjuk-petunjuk dan

    bertanggungjawab kepada atasan serta

    menyampaikan laporan terpat pada waktunya.

    3)Setiap laporan dari bawahan yang diterima

    oleh pimpinan wajib diolah dan dipergunakan

    sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut

    dan dijadikan bahan untuk memberikan

    petunjuk kepada bawahan.

    5. LAIN-LAIN

    Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini, akan diaturkemudian.

  • 7/29/2019 TA 2013

    65/119

    bupaten/Kota ;

    merintah Daerah Kabupaten/Kota ;

    /Walikota ;

    nyelenggara / Instansi Pemerintah Daerah atau Dinas yang bertanggung jawab dalam pen

    Kabupaten/Kota ;

    tah Daerah atau Dinas yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Penge

    at sementara ;

    dak bersifat sementara pada sebagian badan jalan dan fasilitas parkir kendaraan dilua

    ri kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor;

    eknis yang berada pada kendaraan itu;

    pa rumah-rumah, baik dengan atau tanpa kereta samping;

    pi sebanyak-banyaknya 8 (delapan) tempat duduk, tidak termasuk tempat duduk

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    3.2. PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGELOLAANTERMINAL

  • 7/29/2019 TA 2013

    66/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 9

  • 7/29/2019 TA 2013

    67/119

    3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 10

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    12. Mobil Bus adalah setiap kendaraan bermotor yang

    dilengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat duduk, tidak

    termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun

    tanpa perlengkapan bagasi;

    13. Mobil Barang adalah kendaraan bermotor selain sepeda

    motor, mobil penumpang, mobil bus dan kendaraan khusus;

    2. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud dan tujuan pelaksanaan penyelenggaraan pengelolaan

    terminal adalah diutamakan dalam rangka menunjang

    kelancaran mobilitas orang dan barang serta menjamin

    keterpaduan intra dan antar moda transportasi, baru kemudian

    sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

    3. JENIS TERMINAL

    1) Penyelenggaraan dan pengelolaan terminal dikelompokan

    kedalam dua jenis yaitu terminal penumpang dan terminal

    barang.

    2) Terminal penumpang adalah merupakan prasarana

    transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikan

    penumpang, perpindahan antar intra dan/atau antar moda

    transportasi serta mengatur kedaangan dan

    keberangkatan kendaraan penumpang umum.

    3) Terminal barang adalah merupakan prasarana

    transportasi jalan untuk keperluan membongkar dan

    memuat barang serta perpindahan intra dan/atau antar

    moda transportasi.

    4. TERMINAL PENUMPANG

  • 7/29/2019 TA 2013

    68/119

    4.1. Tipe Terminal

    1) Terminal Penumpang terdiri dari , Terminal Penumpang

    Tipe A, Terminal Penumpang Tipe B, dan Terminal

    Penumpang Tipe C.

  • 7/29/2019 TA 2013

    69/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III- 11

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    2) Terminal Penumpang Tipe A, berfungsi melayani kendaraan

    umum untuk angkutan antar Kota antar Propinsi , angkutan

    antar Kota dalam Propinsi dan angkutan Kota.

    3) Terminal penumpang tipe B, berfungsi melayani kendaraanumum untuk angkutan antar Kota dalam Propinsi, angkutan

    Kota.

    4) Terminal penumpang tipe C, berfungsi melayani kendaraan

    umum untuk angkutan Kota.

    4.2. Fasilitas Terminal

    1) Fasilitas terminal penumpang terdiri dari fasilitas utama

    dan fasilitas penunjang.

    2) Fasilitas utama terdiri dari :

    a. Jalur pemberangkatan kendaraan umum;

    b. Jalur kedatangan kendaraan umum;

    c. Tempat parkir kendaraan umum selama menunggu

    keberangkatan, termasuk di dalamnya tempat tunggu

    dan tempat istirahat kendaraan umum;

    d. Bangunan kantor terminal;

    e. Tempat tunggu penumpang dan/atau pengantar;

    f. Menara pengawas;

    g. Loket penjualan karcis;

    h. Rambu-rambu dan papan informasi, yang sekurang-

    kurangnya memuat petunjuk jurusan, tarif dan jadwal

    perjalanan.

    3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf c,f,g, dan h

    tidak berlaku untuk terminal penumpang Tipe C.

    4) Fasilitas penunjang sebagaimana dimaksud tersebut diatas

    dapat berupa :

    a.Kamar kecil/toilet

  • 7/29/2019 TA 2013

    70/119

    b.Musholla;

    c.Kios/kantin;

  • 7/29/2019 TA 2013

    71/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 12

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    d.Ruang pengobatan;

    e.Ruang informasi dan pengaduan;

    f.Telefon umum/wartel;

    g.Tempat penitipan barang;

    h.Taman.

    5) Fasilitas terminal penumpang sebagaimana dimaksud diatas,

    dilengkapi

    dengan fasilitas bagi penumpang penderita cacat sesuai dengan

    kebutuhan.

    4.3. Daerah Kewenangan dan Lingkungan

    1) Daerah kewenangan terminal penumpang terdiri dari :

    a. Daerah lingkungan kerja terminal merupakan daerah yang

    diperuntukan untuk fasilitas utama dan fasilitas penunjang

    terminal.

    b. Daerah pengawasan terminal merupakan daerah di

    luar daerah lingkungan kerja terminal yang diawasi oleh

    petugas terminal untuk kelancaran arus lalu lintas di

    sekitar terminal.

    2) Daerah lingkungan kerja terminal, harus memiliki batas-batas

    yang jelasdan diberi hak atas tanah sesuai dengan peraturan

    perundang-undangan yang berlaku.

    3) Daerah pengawasan terminal sebagaimana disebutkan pada

    huruf b Pasal ini, mencakup radius 100 (seratus) meter.

    4.4. Lokasi dan Pembangunan Terminal

    1) Penentuan lokasi terminal penumpang dilakukan dengan

    memperhatikan rencana kebutuhan lokasi simpul yang

    merupakan bagian dari rencana umum jaringan transportasi

    jalan.

  • 7/29/2019 TA 2013

    72/119

    2) Lokasi terminal penumpang Tipe A , B, dan C

    ditetapkan dengan memperhatikan :

    a. Rencana Umum Tata Ruang;

  • 7/29/2019 TA 2013

    73/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 13

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    b.Kepadatan lalu lintasdan kapasitasjalan sekitar Terminal;

    c.Keterpaduan moda transportasi baik intra maupun antar

    moda;

    d.Kondis topografi lokasi Terminal;

    e.Kelestarian lingkungan .

    3) Penetapan lokasi terminal penumpang tipe A selain harus

    memperhatikan ketentuan sebagaimana tersebut diatas,

    harus memenuhi persyaratan :

    a. Terletak dalam jaringan trayek antar kota antar propinsi,

    antar kota dalam propinsi;

    b. Terletak di jalan arteri dengan kelas jalan sekurang-kurangnya kelas III A;

    c. Luas lahan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) ha;

    d. Mempunyai akses jalan masuk atau jalan keluar ke dan

    dari terminal dengan jarak sekurang-kurangnya 200

    (duaratus) M.

    4) Penetapan lokasi Terminal Penumpang Tipe B selain harus

    memperhatikan ketentuan sebagaimana yang tersebut diatas,

    harus memenuhi persyaratan :

    a. Terletak dalam jaringan trayek antar kota dalam propinsi;

    b. Terletak di jalan arteri atau kolektor dengan kelas jalan

    sekurangkurangnya kelas III B;

    c. Luas jalan sekurang-kurangnya 3 (tiga) ha;

    d. Mempunyai akses jalan masuk atau jalan keluar ke dan

    dari terminal dengan jarak sekurang-kurangnya 50

    (limapuluh) meter.

    5) Penetapan lokasi terminal penumpang Tipe C selain harus

    memperhatikan ketentuan sebagaimana yang tersebut diatas,

    harus memenuhi persyaratan :

    a. Terletak di dalam kota dan dalam jaringan trayek

  • 7/29/2019 TA 2013

    74/119

    perkotaan ;

    b. Terletak di jalan kolektor atau lokal dengan kelas jalan

    paling tinggi kelasIII A;

    c. Tersedia lahan sesuai dengan permintaan angkutan ;

    d. Mempunyai akses jalan masuk atau jalan keluar ke dan

    dari terminal sesuai dengan kebutuhan untuk kelancaran

    lalu lintas di sekitar terminal.

  • 7/29/2019 TA 2013

    75/119

    3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 14

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    5. PENYELENGGARAAN TERMINAL

    5.1. Penyelenggaraan

    1) Penyelenggaraan terminal penumpang dilaksanakan oleh

    Dinas;

    2) Penyelenggaraan terminal dilakukan setelah mendapatkan

    persetujuan dari :

    a. Pembangunan telah selesai dilaksanakan sesuai dengan

    rancang bangun yang telah disahkan;

    b. Tersedia unit pelaksana terminal yang ditetapkan sesuai

    peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    3) Persetujuan, hanya dapat diberikan apabila:

    a. Pembangunan telah selesai dilaksanakan sesuai dengan

    rancang bangun yang telah disahkan;

    b. Tersedia unit pelaksana terminal yang ditetapkan sesuai

    peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    4) Penyelenggaraan terminal penumpang meliputi kegiatan

    pengelolaan, pemeliharaan, penertiban, dan pelayanan jasa.

    5.2. Pengelolaan

    1) Pengelolaan terminal penumpang meliputi kegiatan

    perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

    operasional terminal.

    2) Kegiatan perencanaan operasional terminal antara lain :

    a.Penataan pelataran terminal menurut rute atau jurusan ;

    b.Penataan fasilitaspenumpang ;

    c.Penataan arus lalu lintas pengawasan terminal ;

    d.Penyajian daftar rute perjalanan dan tarif angkutan ;

    e.Penyusunan jadwal perjalanan berdasarkan kartu

    pengawasan;

    f.Pengaturan jadwal petugas di terminal;

  • 7/29/2019 TA 2013

    76/119

    0.Evaluasi sistem pengoperasian terminal.

  • 7/29/2019 TA 2013

    77/119

    3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 15

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    3) Kegiatan pelaksanaan operasional terminal meliputi:

    a. Pengaturan tempat tunggu dan arus kendaraan umum diterminal;

    b. Pemeriksaan kartu pengawasan dan jadwalperjalanan;

    c. Pengaturan kedatangan dan pemberangkatan kendaraan

    menurut jadwal yang telah ditetapkan;

    d. Pemberitahuan tentang pemberangkatan dan kedatangan

    kendaraan umum kepada penumpang;

    e. Pengaturan arus lalu lintas di daerah pengawasan

    terminal;f. Pencatatan dan pelaporan pelanggaran;

    g. Pencatatan jumlah pelanggaran.

    4) Kegiatan pengawasan operasional terminal meliputi

    pengawasan terhadap :

    a.Tarif angkutan;

    b.Kelaikan jalan kendaraan yang dioperasikan;

    c.Kapasitas muatan yang diijinkan;

    d.Pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa angkutan.

    5.3. Pemeliharaan

    1) Terminal penumpang harus dipelihara untuk menjamin agar

    terminal dapat berfungsi sesuai dengan fungsi pokoknya.

    2) Pemeliharaan terminal meliputi kegiatan :

    a. Menjaga keutuhan dan kebersihan bangunan terminal ;

    b. Menjaga keutuhan dan kebersihan pelataran terminal serta

    perawatan rambu, marka dan papan informasi;

    c. Merawat saluran-saluran air;

    d. Merawat instalasi listrik dan lampu penerangan;

    e. Merawat alat komunikasi;

  • 7/29/2019 TA 2013

    78/119

    0. Merawat sistem hydrant dan alat pemadam kebakaran.

  • 7/29/2019 TA 2013

    79/119

    3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 16

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    5.4. Penertiban

    Penertiban terminal dilakukan terhadap kegiatan yang dapat

    mengganggu fungsi pokok terminal.

    6. JASA PELAYANAN TERMINAL

    1) Pelayanan jasa meliputi kegiatan penataan fasilitas penunjang

    terminal dan pungutan retribusi jasa terminal.

    2) Penyelenggara terminal penumpang dapat memungut biaya

    retribusi atas jasa pelayanan terminal.

    3) Setiap kendaraan angkutan penumpang umum yang memasuki

    terminal dan menggunakan fasilitas utama terminal wajib

    membayar retribusi jasa pelayanan terminal.

    4) Pungutan jasa pelayanan terminal terdiri dari :

    a. Jasa penggunaan tempat parkir kendaraan untuk

    menaikan dan menurunkan penumpang;

    b. Jasa penggunaan tempat parkir kendaraan angkutan serlama

    menunggu keberangkatan;

    c. Jasa penggunaan fasilitas parkir kendaraan, selain

    kendaraan angkutan umum penumpang;

    d. Jasa penggunaan fasilitas penunjang terminal kamar

    kecil/toilet, kios/kantin, dan telepon umum/wartel serta

    pemasangan reklame berupa iklan, spanduk atau beliho;

    e. Jasa penggunaan ruang tunggu bagi calon penumpang,

    pengantar dan penjemput.

    5) Pengelolaan jasa penggunaan fasilitas penunjang

    terminal dapat dilaksanakan oleh Pemerintah, badan Hukum

    atau Perorangan.

  • 7/29/2019 TA 2013

    80/119

    3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 17

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    6) Pengelolaan jasa penggunaan fasilitas penunjang terminal

    yang dilakukan oleh Badan Hukum dan perorangan dapat

    dilaksanakan dengan sistem sewa dan/atau kontrak dalam

    jangka waktu tertentu dengan Dinas.

    7. PENGELOLAAN JASA FASILITAS

    1) Permohonan izin pengelolaan jasa fasilitas penunjang

    disampaikan kepada Kepala Dinas dengan melengkapi

    persyaratan sebagai berikut :

    a.Photo Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

    b.Photo Copy Akte Pendirian Perusahaan

    c.Photo Copy KTP;

    d.Keterangan Jenis usaha yang akan dilaksanakan

    2) Pemohon yang telah memenuhi syarat dalam jangka

    waktu selambatlambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak

    tanggal permohonan berkas diterima dengan lengkap,

    Dinas akan menyampaikan jawaban untuk memberikan

    atau menolak permohonan.

    3) Pemohon yang telah memperoleh ijin pengelolaan jasa

    fasilitas penunjang terminal berlaku selama 1 (satu) tahun

    dan dapat diperpanjang.

    4) Permohonan perpanjangan ijin ini dapat dilakukan 1 (satu)

    bulan sebelum berakhirnya masa berlaku ijin dan apabila dalam

    waktu 1 (satu) bulan setelah berakhirnya masa berlaku,

    pemegang kartu tidak melaksanakan permohonan perpanjangan

    maka ijin tersebut dianggap berakhir.

    8. PEMBINAAN DAN PENGAWASA N

    1) Dinas melaksanakan pembinaan dan pengawasan

    teknis atas penyelenggaraan pengelolaan

  • 7/29/2019 TA 2013

    81/119

    terminal.

    2) Pembinaan teknis terminal meliputi :

    a. Penentuan persyaratan teknis dan rancang bangun

    terminal;

  • 7/29/2019 TA 2013

    82/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 18

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    b. Penentuan petunjuk teknis yang mencakup penetapan

    pedoman, prosedur, dan tata cara penyelenggaraan

    terminal;

    c. Pemberian bimbingan teknis dalam rangka peningkatan

    kemampuan dan keterampilan teknis penyelenggara

    terminal;

    3) Pengawasan teknis terminal meliputi :

    a. Kegiatan pemantauan dan penilaian atas penyelenggaraan

    operasional terminal;

    b. Kegiatan pemberian saran teknis dalam penyelenggaraan

    operasional terminal.

  • 7/29/2019 TA 2013

    83/119

    3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 19

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    3.3. RETRIBUSI TERMINAL

    1. KETENTUAN UMUMDalam Pedoman ini yang dimaksud dengan :

    a. Daerah adalah Wilayah Kota/Kabupaten ;

    b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah

    Kota/Kabupaten ;

    c. Kepala Daerah adalah Walikota/Bupati ;

    d. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di

    bidang Retribusi sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku;

    e. Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang

    menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan

    untuk melakukan pembayaran retribusi termasuk pemungut

    atau pemotong Retribusi tertentu;

    f . Pendaftaran dan pendataan adalah serangkaian

    kegiatan untuk memperoleh data/informasi sertapenatausahaan yang dilakukan oleh petugas retribusi

    dengan cara penyampaian STRD kepada Wajib Retribusi

    untuk diisi secara lengkap dan benar;

    g. Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah yang selanjutnya

    disingkat NPWRD adalah Nomor Wajib Retribusi yang

    didaftar dan menjadi identitas bagi setiap Wajib Retribusi;

    h. Retribusi Terminal yang selanjutnya disebut retribusi

    adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa

    pelayanan yang diberikan kepada umum didalam

    lingkungan terminal;

    0. Terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk

  • 7/29/2019 TA 2013

    84/119

    keperluan memuat dan menurunkan orang dan/atau barang

    serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan

    kendaraan umum yang merupakaan salah satu wujud

    simpul jaringan transportasi;

  • 7/29/2019 TA 2013

    85/119

    Bab 3. Organisasi dan JWanajemen Terminal III - 20

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    j. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha

    dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas atau

    pemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang

    pribadi atau badan;

    k. Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah, yang dapat

    disingkat SPRTD adalah surat yang digunakan oleh

    Wajib Retribusi untuk melaporkan perhitungan dan

    pembayaran yang terutang menurut Peraturan

    Retribusi;

    l. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang dapat disingkat

    SKRD adalah surat keputusan yang menentukanbesarnya retribusi yang terutang;

    m. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang dapat disingkat

    STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan

    atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda;

    n. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang dapat disingkat

    SSRD adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi

    untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusiyang terutang ke Kas daerah atau ketempat

    pembayaran lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah;

    o. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang

    dapat disingkat SKRDLB adalah surat keputusan yang

    menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi

    karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi

    yang terutang dan atau tidak seharusnya terutang;

    p. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar

    Tambahan yang selanjutnya disingkat SKRDKBT adalah

    surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah

    Retribusi Daerah yang telah ditetapkan;

  • 7/29/2019 TA 2013

    86/119

    q. Perhitungan Retribusi Daerah adalah Perincian besarnya

    Retribusi yang harus dibayar oleh Wajib Retribusi baik

    pokok Retribusi, bunga, kekurangan pembayaran

    Retribusi, kelebihan pembayaran Retribusi pembayaran

    maupun sanksi administrasi;

  • 7/29/2019 TA 2013

    87/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 21

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    r. Pembayaran Retribusi Daerah adalah besarnya

    kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib retribusi sesuai

    SKRD dan STRD ke Kas Daerah atau tempat lain yang

    ditunjuk dengan batas waktu yang ditentukan;

    s. Utang Retribusi Daerah adalah sisa utang Retribusi atas

    nama wajib retribusi yang tercantum pada STRD, SKRDKB

    atau SKRDKBT yang belum daluwarsa dan retribusi

    lainnya yang masih terutang;

    t. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang

    meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer,

    Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerahdengan nama dan bentuk apapun, persekutuan,

    perkumpulan, firma, kongsi, koperasi atau organisasi

    yang sejenis, lembaga, dana pension, bentuk usaha

    tetap serta bentuk badan usaha lainnya.

    2. OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

    1. Retribusi Terminal dipungut atas jasa pelayanan kepada

    umum di dalam lingkungan terminal.

    2. Obyek Retribusi adalah jasa pelayanan dan penggunaan

    fasilitas yang disediakan di lingkungan terminal.

    3. Jasa pelayanan dan penggunaan fasilitas sebagaimana

    dimaksud diatas meliputi :

    a. Tempat parkir untuk kendaraan penumpang umum dan

    bis umum :

    1)Bus cepat;

    2)Bus lambat;

    3)Bus Kota;

    4)Bus menginap;

  • 7/29/2019 TA 2013

    88/119

    5)Non bus antar kota;

    6)Non bus dalam kota;

  • 7/29/2019 TA 2013

    89/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 22

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    b.Sewa kios / lahan per m2 (meter persegi) per bulan;

    c.Fasilitas lainnya :

    1)Jasa pelayanan penumpang angkutan umum;

    2)Jasa pelayanan kamar kecil / toilet.

    4. Subyek retribusi adalah orang pribadi atau badan yang

    menggunakan / menikmati jasa pelayanan / fasilitas

    didalam terminal.

    3. GOLONGAN RETRIBUSI Retribusi Terminal

    digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

    4. CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

    Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan frekuensi, luas

    dan jangka waktu pemakaian frekuensi terminal.

    5. PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN

    BESARNYA TARIP

    Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya

    tariff retribusi didasarkan pada tujuan untuk memperoleh

    keuntungan yang layak sebagai pengganti biaya

    penyelenggaraan, biaya kebersihan dan biaya administrasi.

    6. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIP

    Struktur besarnya tarip retribu untuk setiap jenis jasa

    pelayanan di dalam terminal ditetapkan sebesar :

  • 7/29/2019 TA 2013

    90/119

    a. Tempat parkir untuk kendaraan penumpang umum dan bisumum :

  • 7/29/2019 TA 2013

    91/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 23

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    1)Bus cepat Rp.

    2)Bus lambat Rp.

    3)Bus kota Rp.

    4)Bus menginap Rp.

    5)Non bus antar kota Rp.

    6)Non bus dalam kota Rp.

    b.Sewa kios / lahan per M2 per bulan Rp.

    c.Fasilitas lainnya :

    1)Jasa pelayanan penumpang angkutan umum Rp.

    2)Jasa pelayanan kamar kecil / toilet Rp.

    7. WILAYAH PEMUNGUTAN

    Retribusi dipungut di Wilayah Daerah.

    8. TATA CARA PEMUNGUTAN

    1. Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan.

    2. Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau

    dokumen lain yang dipersamakan.

    9. MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

    1. Masa Retribusi adalah jangka waktu tertentu yang

    merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk

    memanfaatkan jasa dari Pemerintah Daerah.

    2. Retribusi terutang dalam masa retribusi terjadi pada

    saat ditetapkan SKRD atau dokumen lain yang

    dipersamakan.

  • 7/29/2019 TA 2013

    92/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 24

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    10.SANKSI ADMINISTRASI

    Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya

    atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa

    bunga ... % ( ... persen) setiap bulan dari retribusi yang

    terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan

    menggunakan STRD.

    11.TATA CARA PEMBAYARAN

    1. Waktu dan tempat pembayaran

    1) Pembayaran retribusi dilakukan di Kas Daerah atau

    tempat lain yang ditunjuk oleh Kepala Daerah sesuai

    waktu yang ditentukan dengan menggunakan SSRD,

    SKRD, dan STRD.

    2) Apabila pembayaran Retribusi dilakukan di tempat lain

    yang ditunjuk hasil penerimaan Retribusi harus disetor

    ke Kas Daerah selambatlambatnya 1x24 jam atau dalam

    waktu yang ditentukan oleh Kepala Daerah.

    3) Apabila pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat

    waktu yang ditentukan, maka dikenakan sanksi

    administrasi berupa bunga sebesar ... % ( ... persen)

    dengan menerbitkan STRD.

    2. Pelunasan pembayaran

    (1) Pembayaran Retribusi harus dilakukan secara tunai /

    lunas.

  • 7/29/2019 TA 2013

    93/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 25

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal

    2) Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk dapat

    memberikan ijin kepada Wajib Retribusi untuk

    mengangsur retribusi terutang dalam waktu tertentu,

    setalah melunasi persyaratan yang ditentukan.3) Angsuran pembayaran Retribusi, harus dilakukan

    secara teratur dan berturut-turut.

    4) Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk dapat

    memberikan ijin kepada Wajib Retribusi untuk

    menunda pembayaran retribusi sampai batas waktu

    yang ditentukan setelah memenuhi persyaratan yang

    ditentukan.

    5) Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda

    pembayaran serta tata cara pembayaran angsuran,

    ditetapkan oleh Kepala Daerah.

    3. Pencatatan pembayaran

    1) Setiap pembayaran Retribusi, diberikan tanda bukti

    pembayaran.

    2) Setiap pembayaran dicatat dalam buku

    penerimaan.

    3) Bentuk isi, kualitas, ukuran buku penerimaan dan

    tanda bukti pembayaran retribusi, ditetapkan oleh

    Kepala Daerah.

    12. TATA CARA PE NAG IHAN

    1. Teguran / Peringatan

    1) Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain

    yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan

    penagihan retribusi dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat

    jatuh tempo pembayaran.

    2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat

  • 7/29/2019 TA 2013

    94/119

    teguran atau surat peringatan atau surat lain yang

    sejenis, Wajib Retribusi harus melunasi retribusi yang

    terutang.

    3) Surat teguran, surat peringatan atau surat lain

    yang sejenis ini, dikeluarkan oleh Pejabat yang

    ditunjuk.

  • 7/29/2019 TA 2013

    95/119

    Bab 3. Organisasi dan Wanajemen Terminal III - 26

    Pedoman Umum Pengelolaan Terminal