t trichiura

14
KTantular 1 Trichuris Trichuris trichiura trichiura (cacing cambuk) Prof.Dr K Tantular,dr, SpMK, Sp ParK Bagian Parasitologi UWK

Upload: andrew-surya-putra-scc

Post on 23-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

KTantular 1

Trichuris trichiuraTrichuris trichiura(cacing cambuk)

Prof.Dr K Tantular,dr, SpMK, Sp ParK

Bagian Parasitologi UWK

Nama penyakit : Trichuriasis Whipworm infection

- Trichuriasis merupakan penyakit tropis terutama pada anak- anak usia 5-15 tahun .

- Terbanyak dijumpai pada daerah rural di Asia.

- Ditemukan juga di Amerika Selatan terutama pada keluarga-keluarga dengan sanitasi yang buruk.

- Tersebar secara kosmopolitan ( tersebar di seluruh dunia ) terutama di daerah-daerah tropis yang panas dan lembab. - Di Indonesia, cacing ini sering ditemukan disamping Ascaris lumbricoides dan cacing tambang.

KTantular 2

Morfologi

- Cacing dewasa berbentuk seperti cambuk - 3/5 tubuh bagian depan kecil, mengandung oesophagus.- 2/5 tubuh bagian belakang lebar, mengandung intestine dan satu set alat reproduksi.

- Cacing jantan berukuran 30-45 mm, ujung posterior membengkok dan mempunyai spikula dengan selubung yang retraktil.

- Cacing betina berukuran 35-50 mm, ujung posterior lurus dan membulat.

- Life span cacing dewasa 1 tahun

KTantular 3

Trichuris trichiura jantan ( Kiri) dan betina (kanan) (makroskopis)

• Panjang 35-55 mm

• 2/5 bagian posterior gemuk menyerupai pegangan cambuk dan

• 3/5 bagian anterior kecil panjang seperti cambuk.

KTantular 4

KTantular 5

Cacing dewasaCacing dewasa

• betina dan jantan • betina

KTantular 6

Telur :Telur :

- berbentuk seperti tempayan, tong anggur (barrel shape) atau lemon shape, ukuran 50 x 23 mikron, pada kedua ujungnya terdapat dua buah mucoid plug (sumbat yang jernih)

- dinding luar telur berwarna kuning kecoklatan, dinding dalam transparan, isi berupa massa yang tidak bersegmen.

KTantularKTantular 77

SIKLUS HIDUPSIKLUS HIDUP

- Telur keluar dari tubuh bersama feses jatuh pada tanah . - Telur keluar dari tubuh bersama feses jatuh pada tanah . - Di luar tubuh manusia telur berkembang dan menjadi - Di luar tubuh manusia telur berkembang dan menjadi infektif dalam waktu 15 – 30 hari. infektif dalam waktu 15 – 30 hari. Infeksi terjadi oleh karena menelan telur infektif. Infeksi terjadi oleh karena menelan telur infektif.

- Setelah tertelan oleh manusia, telur menetas di usus - Setelah tertelan oleh manusia, telur menetas di usus halus, larva keluar, penetrasi ke dalam villi usus, halus, larva keluar, penetrasi ke dalam villi usus, kemudian turun ke caecum dan menjadi dewasa. kemudian turun ke caecum dan menjadi dewasa.

- Cacing dewasa menanamkan tubuh bagian anterior nya - Cacing dewasa menanamkan tubuh bagian anterior nya pada mukosa caecum. pada mukosa caecum.- Cacing betina mulai meletakkan telurnya 60-70 hari - Cacing betina mulai meletakkan telurnya 60-70 hari setelah infeksi, dan mengeluarkan telur sebanyak setelah infeksi, dan mengeluarkan telur sebanyak 3.000 – 20.000 telur per hari. 3.000 – 20.000 telur per hari.

KTantular 8

KTantularKTantular 99

Kondisi yang baik untuk pertumbuhan telurKondisi yang baik untuk pertumbuhan telur : :

- Suhu panas / hangat (27 – 32 - Suhu panas / hangat (27 – 32 C)C)- Kelembaban cukup 60 – 80%- Kelembaban cukup 60 – 80%

- Keadaan yang teduh - Keadaan yang teduh - Tanah berhumus / tanah liat- Tanah berhumus / tanah liat

CARA INFEKSICARA INFEKSI

- Infeksi terjadi karena kontaminasi tanah yang mengandung - Infeksi terjadi karena kontaminasi tanah yang mengandung telur infektif pada makanan atau tangan.telur infektif pada makanan atau tangan.

- Infeksi berat sering terjadi pada anak-anak berhubungan - Infeksi berat sering terjadi pada anak-anak berhubungan dengan sanitasi yang buruk dan kebiasaan bermain di tanah dengan sanitasi yang buruk dan kebiasaan bermain di tanah

yang mengandung telur yang matang.yang mengandung telur yang matang.

KTantular 10

GEJALA KLINIKGEJALA KLINIK

- Pada umumnya tidak menimbulkan gejala.- Pada umumnya tidak menimbulkan gejala.- Gejala klinik baru tampak pada infeksi berat, terutama - Gejala klinik baru tampak pada infeksi berat, terutama pada anak- anak, berupa : pada anak- anak, berupa :

. mual dan muntah. mual dan muntah

. nyeri abdomen, terutama pada titik Mc. Burney. nyeri abdomen, terutama pada titik Mc. Burney

. diare yang disertai bercak-bercak darah, tanpa panas.. diare yang disertai bercak-bercak darah, tanpa panas.

. kadang –kadang konstipasi. kadang –kadang konstipasi

. anoreksia. anoreksia

. berat badan menurun. berat badan menurun

. anemia. anemia

. prolapsus recti. prolapsus recti

KTantular 11

PATOGENESIS

- Cacing Trichuris pada umumnya hidup di caecum, hanya pada infeksi berat dapat sampai ke bagian usus yang lain seperti appendix, ileum terminale,bahkan kadang-kadang sampai ke rectum.

- Cacing menanamkan diri pada mukosa, menghisap darah dan menyebabkan luka-luka berdarah. Trauma pada epithelium dan submukosa usus dapat menyebabkan perdarahan kronis yang akan mengakibatkan anemia.

- Luka-luka ini dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri dan amoeba, sehingga gejala-gejala yang terjadi dapat disertai dengan infeksi bakteri sekunder .

KTantular12

DIAGNOSA

- Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala-gejala - klinis - klinis - ditemukannya telur yang khas di dalam tinja , - ditemukannya telur yang khas di dalam tinja , pada pemeriksaan tinja secara langsung (pada pemeriksaan tinja secara langsung (direct smeardirect smear) atau ) atau cara konsentrasi.cara konsentrasi.

- P- Pada infeksi berat, dapat terjadi prolapsus recti ada infeksi berat, dapat terjadi prolapsus recti dengan ditemukannya cacing dewasadengan ditemukannya cacing dewasa

KTantular13

Terapi

Obat yang sekarang banyak digunakan dan mempunyai Obat yang sekarang banyak digunakan dan mempunyai efek samping yang minimal adalah :efek samping yang minimal adalah :

- Mebendazole, dengan dosis 200 mg untuk dewasa, - Mebendazole, dengan dosis 200 mg untuk dewasa, dan 100 mg untuk anak-anak selama 3 dan 100 mg untuk anak-anak selama 3 harihari

- Albendazole - Albendazole 600 mg dosis tunggal 600 mg dosis tunggal

- Dapat juga diberikan Oxanthel – pyrantel pamoat - Dapat juga diberikan Oxanthel – pyrantel pamoat - Bila dijumpai adanya anemia , dapat diberikan obat - Bila dijumpai adanya anemia , dapat diberikan obat anti anemia anti anemia

KTantular14

PENCEGAHANPENCEGAHAN

- Menghilangkan sumber infeksi dengan cara pengobatan penderita- Training pada anak-anak dan orang dewasa untuk defekasi di WC- Mencuci tangan adalah penting untuk mencegah reinfeksi- Menjaga kebersihan baik secara pribadi maupun kebersihan lingkungan- Pendidikan kesehatan