syok anfilaktik
DESCRIPTION
pkm blegaTRANSCRIPT
SOP SYOK ANAFILAKTIK
SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
PEMERINTAHKAB. BANGKALAN
UPT DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BLEGA
SUDIYONIP 19660910 198703 1
008
1. Pengertian Memberikan penanganan pertama secara tepat dan cepat pada penderita shock akibat pemberian obat.
2. Tujuan 1. Mempercepat pertolongan penderita shock2. Membebaskan penderita dari keadaan shock
3. Kebijakan 1. segera dilakukan pertolongan untuk mengurangi gejala shock
2. Tersedia obat-obat emergensi4. Referensi Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.5. Alat dan Bahan Alat :
1. Medicath2. Infus set3. Spuit4. Kanul dan Oksigen Mask5. Oksigen6. Tensimeter7. Alat Tulis8. Lembar Observasi
Bahan :1. Adreanalin 1: 10002. RL / PZ3. Diphenhydramin4. Dexamethoson5. Aminophylin
6. Prosedur Bagan Alir1. Hentikan pemberian obat
penyebab.2. Upayakan segera mendapat
bantuan tenaga3. Tidurkan Penderita telentang
dengan kaki lebih tinggi.4. Bebaskan jalan napas,5. Periksa orofaring, bila ada gigi
palsu, segera lepas.6. Berikan adrenalin lar 1:1000 , 0,2-
0,5 ml subkutan.7. Berikan O2 : Menggunakan
oksigen mask. Flow 4-6 l/mnt.8. Pasang Infus dengan larutan RL
atau PZ7. Bila tekanan darah tak teratur :
digrojok ( 20 ml / kg BB )8. Bila tekanan darah sistole < 100
mmHg -> 500 ml dalam ½ jam.
PEMERINTAHKAB. BANGKALAN
UPT DINAS KESEHATANPUSKESMAS BLEGA
SOP PENGELOLAAN SURAT VISUM ET REPERTUM
SUDIYONIP 19660910 198703 1 008
SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3
9. Bila tekanan darah sistole > 100 mmHg -> 500 ml dalam 1 jam.
10. Bila tekanan darah tak teratur atau sistole < 100 mmHg langsung berikan adrenalin 1:1000 ml 1 ml diencerkan dengan PZ menjadi 10 ml digunakan 2-3 ml diberikan iv secara perlahan lahan.Pemberian ini dapat diberikan dengan dosis sama setelah 10 menit.
11. Bila gagal memasang infus diberikan adrenalin 1 : 1000 ,0,2 – 0,5 ml intra muskular.
12. Setelah infus terpasang langsung berikan : diphenhydramin 60 - 80 mg/iv (1 ampul) iv.
13. Salucotref 2 — mg/iv atau dexamethason 1 amp/iv.
14. Bila terdapat wheezing berikan : Aminophylin 1 amp (mg) iv perlahan-lahan dalam 20 menit ).
15. Bila sampai tahap ini infus belum dapat terpasang, tekanan darah tetap rendah, atau tak terukur, usahakan untuk segera dipindahkan ke ICU Anestesi.
16. Bila tekanan darah dapat normal dan keadaan klinis penderita membaik perlu dilakukan observasi tanda-tanda vital secara ketat selama 6 jam berturut-turut. Setelah itu dapat dilakukan berkala tiap 2 jam bila keadaan tetap stabil baik.
17. Hal-hal yang perlu diperhatikan 1. Sisa obat dalam ampul atau spuit ataupun spuitnya jangan dibuang
2. Observasi Pasien setiap 5 – 10 menit18. Unit Terkait 1. UGD
2. Poli Umum3. Poli KIA - KB4. Rawat Inap5. Poned
19. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis2. Catatan tindakan.
PEMERINTAHKAB. BANGKALAN
UPT DINAS KESEHATANPUSKESMAS BLEGA
SOP PENGELOLAAN SURAT VISUM ET REPERTUM
SUDIYONIP 19660910 198703 1 008
SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 3/3
20. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.