syarat amal diterima - … · dalam al qur’an surat al furqan, allah telah berfirman, dan kami...

4

Upload: duongthu

Post on 07-Sep-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SYARAT AMAL DITERIMA - … · Dalam Al Qur’an Surat Al Furqan, Allah telah berfirman, Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, ... (QS Al Mulk:2) Maksud kalimat ahsanu
Page 2: SYARAT AMAL DITERIMA - … · Dalam Al Qur’an Surat Al Furqan, Allah telah berfirman, Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, ... (QS Al Mulk:2) Maksud kalimat ahsanu

SYARAT AMAL DITERIMA

Bonus Khutbah Jum’at Edisi 03/VII/1424H/2003 2

berarti amalnya akan diterima Allah, dan jika kurang, makaakan ditolak.Sebagai seorang muslim yang menghendaki agar amalibadahnya diterima dan mendapatkan ganjaran dari Allah,maka kita harus berusaha semaksimal untuk mengetahuidan selanjutnya memenuhi persyaratan itu. Sebab, apalahartinya amal banyak, namun tidak mendatangkankeridhaan Allah?! Bahkan justru sebaliknya, menyebabkanmurka Allah. Sia-sialah kita dalam beramal, kalau padaakhirnya akan ditolak dan dikembalikan kepada kita.

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Dalam Al Qur’an Surat Al Furqan, Allah telah berfirman,

Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan,lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yangberterbangan. (QS Al Furqan:23)

Ibnu Katsir t menjelaskan, ini merupakan kejadianpada hari kiamat. Yaitu pada saat amal-amal dihisab olehAllah k . Melalui ayat ini Allah memberitahukan,bahwasanya amalan-amalan orang kafir dan musyrik tidakmenghasilkan apa-apa, berapapun banyaknya. Karenaamalan-amalan mereka itu tidak memenuhi persyaratanyang telah ditetapkan Allah k . Belum cukupkah firmanAllah tersebut mendorong kita untuk mempelajari syaratditerimanya amal?

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Amal ibadah akan diterima Allah, jika memenuhi dua

syarat. Pertama, ikhlas. Artinya, beribadah hanyakepadaNya saja dan karena Allah k . Rasulullah nbersabda,

Sesungguhnya Allah tidak menerima satu amalan, kecualiamalan yang diikhlaskan untukNya dan untuk mencariwajahNya. (HR An Nasa’i).

Rasulullah n juga bersabda,

Sesungguhnya amal itu tergantung niatnyaDalam hadits yang lain,

Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupadan harta kalian, akan tetapi Allah melihat kepada hatidan amal-amal kalian. (HR Muslim).

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Kita telah mengetahui, bahwa Allah

memerintahkan kepada kita untuk beribadahkepadaNya. Setelah itu Allah akan membalas pahalaamal ibadah, sesuai dengan tingkatannya. Namun,kita perlu menyadari, bahwa amal ibadah kita, tidaksemua akan diterima. Allah telah menetapkanpersyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. Jikaamal seseorang telah memenuhi pesyaratan itu,

Page 3: SYARAT AMAL DITERIMA - … · Dalam Al Qur’an Surat Al Furqan, Allah telah berfirman, Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, ... (QS Al Mulk:2) Maksud kalimat ahsanu

Bonus Khutbah Jum’at Edisi 03/VII/1424H/2003 3

Masalah keikhlasan ini berkait dengan hati. Danmasalah hati tidak bisa dipisahkan dengan niat. Perkaraini terkadang banyak diremehkan oleh manusia, sehinggamerasa tidak perlu lagi mengoreksi hati. Tidakkah kitamengetahui, bahwa masalah ini dianggap besar oleh paraulama’ salaf? Tengoklah yang dikatakan oleh SufyanTsauri,”Tidaklah aku mengobati sesuatu yang lebih beratdaripada niatku. Karena dia berbolak-balik.”

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Itulah pandangan ulama salaf dalam masalah hati.

Masalah hati sangat mereka perhatikan ketika beramal.Sehingga dalam sejarah perjalanan hidup mereka, kitamendapati berbagai macam usaha yang mereka lakukanuntuk menjaganya, dan menutup pintu masuk syetan yanghendak membelokkannya. Ingatlah, syetan merupakanmusuh orang-orang beriman. Dia tidak akan pernah tinggaldiam. Dia akan selalu berusaha dengan segala cara untukmenggoda manusia, sehingga rusaklah amal.

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Syarat kedua agar diterimanya amal seseorang, ialah

ittiba’. Artinya, amal ibadah itu harus sesuai dengantuntunan Rasulullah n . Beliaulah utusan Allah yangdiperintahkan untuk menyampaikan risalahNya. SebagaiutusanNya, beliau n merupakan manusia yang palingmengetahui tentang risalahNya. Dan semuanya sudahdisampaikan oleh beliau n . Maka sudah seharusnyakaum muslimin mengikuti beliau n . Allah berfirman,

Katakanlah,”Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampunidosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. (QS Ali Imran:31).

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Demikian itulah dua syarat yang disimpulkan oleh para

ulama dari banyak dalil, baik dari Al Qur’an maupun SunnahRasulullah n . Kedua syarat inilah yang akan menentukanamal kita diterima ataukah ditolak. Jika salah satunya tidakterpenuhi, maka tidak akan diterima. Jika persyaratan yangtidak terpenuhi itu syarat yang pertama, maka si pelakubisa terjerembab ke dalam lembah kesyirikan.Wal’iyadzubillah. Sedangkan jika yang tidak terpenuhi itusyarat yang kedua, maka si pelaku masuk ke dalamperbuatan bid’ah yang sesat.

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Imam Ibnul Qayyim t mengatakan,”Seseorang tidak

akan mungkin bisa merealisasikan iyyaka na’budu(maksudnya peribadatan kepada Allah), kecuali dengandua dasar. Yaitu ikhlas dan mutaba’ah (mengikutiRasulullah n ). Fudhail Bin Iyadh t , menjelaskanmakna ayat:

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia mengujikamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. DanDia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS Al Mulk:2)

Maksud kalimat ahsanu amalan, ialah yang paling ikhlasdan paling benar amalnya. Orang-orang bertanya,”Wahai,Abu Ali. Apa yang dimaksud dengan yang paling ikhlasdan paling benar amalnya?” Beliaumenjawab,”Sesungguhnya amal itu, jika dikerjakan ikhlaskarena Allah akan tetapi tidak sesuai dengan tuntunanRasulullah n , maka tidak akan diterima Allah k .Demikian juga jika amal itu benar sesuai dengan yangajarkan Rasulullah n , akan tetapi tidak ikhlas, makatidak diterima Allah sampai amal tersebut memenuhi duasyarat, yaitu ikhlas dan benar sesuai dengan yang diajarkanoleh Rasulullah n . (Hujajul Qawiyyah, hlm. 12).

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Amalan-amalan yang telah memenuhi kedua syarat

tersebut, dinamakan dengan amal shalih. Allah telahmenjelaskan dalam firmanNya,

Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya,maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih danjanganlah ia mempersekutukan seorangpun dalamberibadat kepada Rabb-nya. (QS Al Kahfi:110).

Juga dalam firmanNya,

(Tidak demikian) dan bahkan barangsiapa yangmenyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuatkebajikan, maka baginya pahala pada sisi Rabb-nya dantidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)mereka bersedih hati. (QS Al Baqarah:112).

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Sebagai seorang muslim, kita harus berusaha untuk

mewujudkan kedua persyaratan tersebut ketika beramal.Rasanya sulit bagi kita untuk mewujudkannya, kecualidengan senantiasa belajar dan belajar lagi. Danalhamdulillah, pada saat ini kita tidak terlalu kesulitanmempelajari agama kita. Berbagai media telah dimanfaatoleh para da’i untuk membantu kita dalam memahamiajaran Rasulullah n . Kemudian bagaimanakah kitasekarang. Maukah kita mempelajari agama ini untukmemperbaiki amaliah kita ataukah tidak? Mudah-mudahanAllah memberikan kepada kita kemudahan untukmempelajari, memahami dan selanjutnya mengamalkanilmu yang sudah kita terima.

Page 4: SYARAT AMAL DITERIMA - … · Dalam Al Qur’an Surat Al Furqan, Allah telah berfirman, Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, ... (QS Al Mulk:2) Maksud kalimat ahsanu

4

Dalam khutbah pertama, telah saya jelaskan tentangdua syarat diterimanya suatu amal. Maka dalam khutbahyang kedua ini ingin kami sampaikan pembagian manusiaberdasarkan kedua syarat tersebut.

Salah seorang ulama’ besar Ibnul Qayyim Al Jauzi tberkata: Berdasarkan kedua syarat yang agung ini,manusia terbagi menjadi empat golongan.- Ahlul ikhlas dan muttaba’ah (orang yang ikhlas danmengikuti). Merekalah ahlu iyyaka na’budu yang hakiki.Sehingga semua amal-amal mereka, pembicaraan,pemberian, pelarangan, kecintaan serta kebencianmereka, semuanya karena Allah l . Mu’amalah merekalahir-batin ikhlas karena Allah semata. Demikian juga amal-amal serta ibadah-ibadah mereka, sesuai dengan perintahAllah, sesuai dengan apa yang dicintai dan diridhaiNya.

Inilah amalan yang akan diterima Allah k . Dan untuktujuan ini jualah Allah menguji hambanya dengan kematiandan kehidupan. Allah tidak akan menerima suatu amal,jika tidak dilandasi keikhlasan karena Allah dan sesuaidengan ajaran Rasulullah n. Amal yang tidak sesuai dengankedua syarat tersebut akan dikembalikan kepadapelakunya bagaikan debu yang berhamburan. Semuaamal yang tidak mengikuti sunnah Rasulullah n , tidakakan menghasilkan kebaikan apa-apa, bahkan akanmenambah semakin jauh dari Allah.

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Itulah golongan pertama yang disebutkan oleh Ibnul

Qayyim t , sebuah golongan yang benar dalam beramaldan akan mendapatkan balasan baik daari Allah. SemogaAllah menjadikan kita termasuk golongan yang pertamaini.

Kemudian beliau t menyebutkan tiga golonganlainnya yang menyimpang yaitu,- Orang yang tidak ikhlas dan juga tidak mengikuti tuntunan.

Mereka ini seperti orang-orang yang mencari namadengan melakukan perbuatan-perbuatan yangdisyari’atkan. Mereka inilah sejelek-jelek makhluk danmakhluk yang paling dimurkai.

- Orang yang beramal ikhlas karena Allah, tetapi tidaksesuai dengan tuntunan Rasulullah n . Seperti ahliibadah yang tidak tahu apa-apa, atau siapa saja yangberibadah kepada Allah dengan cara yang tidak pernahdisyari’atkan Allah k .

- Orang yang beramal sesuai dengan tuntunan Rasulullahn , akan tetapi tidak ikhlas karena Allah. Misalnyaseseorang beramal mengikuti tuntunan Rasul n agarmendapatkan pujian, berjihad agar disebut sebagaipemberani, berhaji agar dipanggil haji dan lain-lain.Secara dhahir kelihatannya amal shalih, padahalsesungguhnya bukan amal shalih. (Hujajul Qawiyyahhlm. 13).

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,Setelah mengetahui empat golongan manusia tadi,

maka marilah kita mawas diri, masuk ke dalam golonganmanakah kita ini? Barangsiapa yang memiliki ciri-cirigolongan pertama, yaitu ikhlas dalam beramal danmengikuti sunnah Rasulullah n , maka hendaklah iabersyukur kepada Allah atas karuniaNya tersebut, sertaberdo’a kepada Allah agar senantiasa diberikan kekuatanuntuk istiqamah. Dan agar ditetapkan pendiriannya tetapberada di atas agama yang benar ini. Sebaliknyabarangsiapa yang mendapati pada dirinya ciri-ciri golongankedua dan seterusnya, maka hendaklah segera bertaubatkepada Allah dengan sebenar-benar taubat, sambilsenantiasa berdo’a agar mendapat taufiq dan hidayahNya.

Demikianlah khutbah yang bisa kami sampaikan.Semoga bermanfaat bagi kita. Yang benar semuanya dariAllah, dan yang salah semuanya dari diri saya dan syetan.

KHUTBAH KEDUA

Bonus Khutbah Jum’at Edisi 03/VII/1424H/2003