suvenir antena ft-ub semakin memikat · sempurna dengan pola radiasi horisontal.€ground...

2
Suvenir Antena FT-UB Semakin Memikat Dikirim oleh prasetyaFT pada 21 April 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 2853 3573_20160422161431 Suvenir antena multifungsi buatan dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (JTE FT-UB), Souvenir Antena Raja Brawijaya (SONARAYA), semakin memikat konsumen. Peningkatan kualitas antena tidak hanya dari segi penampilan saja, tetapi didukung dengan performansi yang semakin mumpuni. “SONARAYA terbaru berbentuk pot. Plat atau pemancarnya berbentuk bunga segi lima. Pot ini terbuat dari kayu asli ditambah dengan hiasan-hiasan, sehingga bila ditaruh di dalam rumah estetikanya lebih bagus,” kata anggota tim SONARAYA, Satrio Dimas Bagaskara, Rabu (20/Apr/2016). Penampilan antena ini tidak hanya semakin cantik. Kualitas Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) atau kemampuan saluran terhadap gelombang juga semakin meningkat. Bila generasi SONARAYA sebelumnya VSWR berada di kisaran 1,6-1,7, saat ini sudah mencapai 1,3 atau semakin banyak tegangan listrik yang terpakai. “Dengan adanya peningkatan performansi, berpengaruh terhadap channelyang didapat. Bila sebelumnya maksimal 21 channel, saat ini bisa mencapai minimal 23 channel. Ini belum ditambahkan amplifieratauboosterke perangkat,” kata asisten laboratorium telekomunikasi itu. Peningkatan performansi ini didapatkan karena bentuk SONARAYA dioptimalkan mendekati bentuk lingkar sempurna dengan pola radiasi horisontal.Ground planedanpatchyang berfungsi sebagai pengalir sinyal listrik ke televisi juga dioptimalkan tim. Dari awal diciptakan, antena SONARAYA ini telah menerima banyak pemesanan baik dari instansi pemerintah ataupun swasta. Namun untuk produksi massal, tim terkendala dengan proses produksi yang memakan waktu lama dan keterbatasan personel. “Keinginan kami bila ada yang berkenan bisa diproduksi melalui UKM untuk memaksimalkan peran masyarakat. Untuk urusan desain dan optimalisasi biar kami saja yang menangani,” ujarnya. Sementara itu, dosen pembimbing sekaligus perintis antena SONARAYA Rudy Yuwono, ST., M.Sc mengaku bangga dengan pencapaian SONARAYA hingga saat ini. Saat pertama diciptakan, antena ini menempati peringkat ke-3 PKM Kewirausahaan PIMNAS XXVIMataram 2013 lalu. “Dari beberapa kali kesempatan saya ke luar negeri, suvenir berbentuk antena ini adalah yang pertama di dunia. Kami bangga bahwa ini adalah ikon jurusan, fakultas, UB, bahkan Kota Malang,” katanya.

Upload: vokhue

Post on 29-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Suvenir Antena FT-UB Semakin Memikat · sempurna dengan pola radiasi horisontal.€Ground planedan€ patch€ yang berfungsi sebagai pengalir sinyal listrik ... tinggi mengingat

Suvenir Antena FT-UB Semakin Memikat

Dikirim oleh prasetyaFT pada 21 April 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 2853

3573_20160422161431

Suvenir antena multifungsi buatan dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (JTE FT-UB), Souvenir Antena Raja Brawijaya (SONARAYA), semakin memikat konsumen. Peningkatan kualitas antena tidak hanya dari segi penampilan saja, tetapi didukung dengan performansi yang semakin mumpuni.

“SONARAYA terbaru berbentuk pot. Plat atau pemancarnya berbentuk bunga segi lima. Pot ini terbuat dari kayu asli ditambah dengan hiasan-hiasan, sehingga bila ditaruh di dalam rumah estetikanya lebih bagus,” kata anggota tim SONARAYA, Satrio Dimas Bagaskara, Rabu (20/Apr/2016).

Penampilan antena ini tidak hanya semakin cantik. Kualitas  Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) atau kemampuan saluran terhadap gelombang juga semakin meningkat. Bila generasi SONARAYA sebelumnya VSWR berada di kisaran 1,6-1,7, saat ini sudah mencapai 1,3 atau semakin banyak tegangan listrik yang terpakai.

“Dengan adanya peningkatan performansi, berpengaruh terhadap  channel  yang didapat. Bila sebelumnya maksimal 21 channel, saat ini bisa mencapai minimal 23 channel. Ini belum ditambahkan amplifier ataubooster ke perangkat,” kata asisten laboratorium telekomunikasi itu.

Peningkatan performansi ini didapatkan karena bentuk SONARAYA dioptimalkan mendekati bentuk lingkar sempurna dengan pola radiasi horisontal.  Ground plane  dan  patch  yang berfungsi sebagai pengalir sinyal listrik ke televisi juga dioptimalkan tim.

Dari awal diciptakan, antena SONARAYA ini telah menerima banyak pemesanan baik dari instansi pemerintah ataupun swasta. Namun untuk produksi massal, tim terkendala dengan proses produksi yang memakan waktu lama dan keterbatasan personel.

“Keinginan kami bila ada yang berkenan bisa diproduksi melalui UKM untuk memaksimalkan peran masyarakat. Untuk urusan desain dan optimalisasi biar kami saja yang menangani,” ujarnya.

Sementara itu, dosen pembimbing sekaligus perintis antena SONARAYA Rudy Yuwono, ST., M.Sc mengaku bangga dengan pencapaian SONARAYA hingga saat ini. Saat pertama diciptakan, antena ini menempati peringkat ke-3 PKM Kewirausahaan PIMNAS XXVI  Mataram 2013 lalu.

“Dari beberapa kali kesempatan saya ke luar negeri, suvenir berbentuk antena ini adalah yang pertama di dunia. Kami bangga bahwa ini adalah ikon jurusan, fakultas, UB, bahkan Kota Malang,” katanya.

Page 2: Suvenir Antena FT-UB Semakin Memikat · sempurna dengan pola radiasi horisontal.€Ground planedan€ patch€ yang berfungsi sebagai pengalir sinyal listrik ... tinggi mengingat

Bahkan dari ulasan pakar Entrepreneurship Education Universitas Waseda Jepang, Prof. Takeru Ohe, antena SONARAYA memiliki potensi yang luar biasa. Peluang bisnisnya sangat tinggi mengingat bentuk antena bisa dipesan sesuai keinginan konsumen. Sehingga, pangsa pasarnya tidak terbatas.

Berdasarkan keterangan Rudy, saat ini SONARAYA masih dalam tahap riset untuk digabungkan dengan Rectifier Antenna (Rectenna) sebagai penyerap bahaya radiasi gelombang elektro magnetik.

“Memanggang ayam membutuhkan daya 450 W selama 10 menit. Sedangkan daya yang dipancarkan sinyal GSM atau sinyal televisi sebesar 2W seumur hidup. Bisa dibayangkan kita seperti menerima efek terpanggang 1/225 ayam matang selama seumur hidup,” kata pakar Radar dan Navigasi ini.

Sinyal ini berkeliaran di sekitar kita sehari-hari. Dikhawatirkan sinyal ini berbahanya untuk kesehatan. Sehingga ke depan, diharapkan SONARAYA bisa menyerap atau mengurangi gelombang elektromagnetik yang tidak terpakai atau bahkan dimanfaatkan untuk menyalakan lampu LED. (and/Humas UB)