Surveilans IMS di Kabupaten Badung

anggota1. Pande Putu Yuliana Surya2. Putu Eka Arimbawa, S.Farm, Apt3. Ni Luh Putu Devhy, SKM

JUMLAH KASUS YANG TERJADI TAHUN 2012

NoPuskesmasJumlah KasusKejadian IMS1Kuta Selatan6482Kuta I3043Kuta II364Kuta Utara115Mengwi I996Mengwi II547Mengwi III48Abiansemal I189Abiansemal II1010Abiansemal III2811Petang I112Petang II0Total1213

JUMLAH KASUS GO DAN SPILIS YANG TERJADI TAHUN 2012

PuskesmasJumlah Kasus tahun 2012SpilisGOKuta Selatan05Kuta I0145Kuta II08Kuta Utara00Mengwi I01Mengwi II00Mengwi III02Abiansemal I00Abiansemal II00Abiansemal III00Petang I00Petang II00Total0161

Cara Pengumpulan Data SurveilansMenggunakan surveilans pasif Dengan menununggu laporan kasus yang dikirim oleh puskesmas, rumah sakit negeri dan rumah sakit swasta atau klinik swasta di wilayah kabupaten badung

Cara PelaporanUntuk puskesmas di seluruh kota Denpasar laporan dikirim melalui sms setiap minggu dan setiap bulannya dari pihak pukesmas mengirimkan laporan bulanan merekaUntuk rumah sakit swasta laporan kasus di ambil oleh pihak dinas setiap 1 bulan sekali

Pemanfaatan Data SurveilansDigunakan sebagai SKD (sistem kewaspadaan dini)untuk melihat tren dari IMS setiap minggu sehingga kita mengetahui ada tidaknya peningkatan jumlah penderita IMS di wilayah kabupaten badung

Kelebihan sistem surveilans yang di lakukanDengan menerapkan pelaporan dengan sistem sms setiap minggunya sehingga memudahkan untuk mengetahui peningkatan kasus yang terjadiPelaporan dari rumah sakit dan klinik swasta yang ada di kabupaten badung dapat memban

KelemahanBeberapa rumah sakit swasta dan klinik swasta tidak mau memberikan laporan kasusnyaKekurangan alat-alat dalam melakukan pengujian IMS di beberapa puskesmas, sehingga banyak kejadian di puskesmas yang tidak alat-alat pengujian IMSnya tidak bisa melaporkan kejadian yang terjadi

Alternatif penyelesaian kelemahanDengan membentuk anggaran yang akan digunakan alat-alat untuk pengujian IMS