peran pemerintah dalam penanggulangan ims

5/28/2018 Peran Pemerintah Dalam Penanggulangan Ims

1/18

PERAN PEMERINTAH

DALAMPENANGGULANGAN IMS

Titik Kuntari, dr.MPH


2/18

Penyakit Infeksi

New EmergentDiseases

HIV/AIDS, Ebola

ReemergentDiseases

MDR-TBC,Gonorhoe (STDs)


3/18

KLASIFIKASI IMS berdasar

gejala

PMS dengan sekret dariorgan genital : GO,urethritis

PMS dengan ulkus diorgan genital : ulkusmole, sifilis, herpesgenital

PMS dengan benjolantumor : LGV, kondilomaakuminata

PMS tanpa gejala padapermulaannya:HIV/AIDS, Hepatitis B


4/18

Program pencegahan dan pemberantasanPMS diprioritaskan pada penyakit sifilis, GOdan HIV/AIDS. Yg lain dalam program

pemantauan lima provinsi dengan jumlah penderita AIDS

tertinggi yakni Papua 17,9 kali angka nasional,Bali (5,3), DKI Jakarta (3,8), Kepulauan Riau

(3,4), dan Kalimantan Barat (2,2). Bahkan, HIVdan AIDS diprediksi telah ditemukan di lebihdari separuh jumlah kabupaten dan kota diIndonesia.


5/18

data Depkes 2009, sebanyak 8,2 juta lelaki

membeli seks dan 6,1 juta perempuan

menikah dengan lelaki yang terinveksi HIV.

Penularan HIV/AIDS kini lebih banyak akibatpenggunaan jarum suntik narkoba secara

bergantian.

200846,2 % HIV krn hub seksual

200954% HIV krn hub seksual


6/18


7/18


8/18


9/18

PROGRAM PENANGGULANGAN

PMS

TUJUAN PROGRAMMencegah penularan

dan memberantas PMS termasuk HIV/AIDS

serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi

pada masyarakat


10/18

SASARAN

Kelompok usia aktif seksual 16-45th

risiko tinggi/ rendah

Seluruh wilayah t.u yg prevalensi

tinggi karena migrasi sementara


11/18

KEBIJAKSANAAN

Meningkatkan kerjasama lintas program dan

lintas sektoral melalui kegiatan KPAN utk

menanggulangi PMS termasuk HIV/AIDS

Meningkatkan desentralisasi dalampelaksanaan program yg dipadukan

pelayanan kesehatan dasar (primary health

care)

Memperkuat program pencegahan dan

pemberantasan dg prioritas utama KIE

(komunikasi, Informasi dan Edukasi)


12/18

KEBIJAKSANAAN

Memperkuat berbagai upaya melawan

diskriminasi terhadap mereka yg terjangkit

HIV/AIDS agar yg bersangkutan tidak

sembunyi dan menyebarkan serta tdkmenghindari dr berbagai upaya

pemberantasan

Mengintegrasikan kegiatan penanggulangan

HIV/AIDS dengan PMS lainnya dengan

kegiatan lapangan terpadu


13/18

STRATEGI

Memutuskan mata rantai penularan PMS

termasuk HIV

---Hub seksual

---Penularan melalui darah/produk darah

---Penularan ibuanak

Memberikan dukungan pelayanan kesehatan/

sosial bagi mereka yg terinfeksi HIV dan kelg Menyatukan seluruh daya dan dana baik nasional

dan internasional untuk pencegahan dan

pemberantasan PMS termasuk HIV/AIDS


14/18

KEGIATAN POKOK

Penyuluhan KIE

Tindakan pencegahan/ promosi kondom pada

kelompok risti

Penemuan penderita secara dini

Penatalaksanaan penderita secara tepat dg

pendekatan sindrom

Uji saring donor darah thdp hepatitis B, HIV,sifilis

Pelacakan kontak dan konseling


15/18

KEGIATAN PENUNJANG

Pengembangan institusional dan

manajemen /pemantapan koordinasi

Surveilans epidemiologi termasuk

sistem pencatatan dan pelaporan

Pelatihan

Penelitian dan kajian

Monitoring dan evaluasi


16/18

PROGRAM

PKN kondom

KPA dibawah presiden --Didirikansejak 1994; landasan hukumnya

kemudian diperbaharui denganPeraturan Presiden No.75 tahun2006

Yayasan DKT Indonesia --

lembaga nirlaba yang bergerak dibidang pemasaran sosial untukpencegahan HIV/AIDS danpenyelenggaraan Keluarga

Berencana


17/18


18/18

peran pemerintah dalam penanggulangan ims

Documents