ims kalender wi 21mei2013

30

Upload: gendonkambing

Post on 05-Feb-2016

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

IMS Kalender WI 21Mei2013

TRANSCRIPT

Page 1: IMS Kalender WI 21Mei2013
Page 2: IMS Kalender WI 21Mei2013

2

Page 3: IMS Kalender WI 21Mei2013

3

Penis

Epididimis

Testis

Anus

Prostat

Kandung kemih

Serviks

Uterus

Kandung kemih

Vagina

PEREMPUAN

LAKI-LAKI

Labia mayora

Ovarium Tuba falopii

Vesikula seminalis

Page 4: IMS Kalender WI 21Mei2013

PERILAKU SEKSUAL BERISIKO TINGGI

Pasangan seksual lebih dari satu dalam 1 bulan terakhir

Berhubungan seksual dengan penjaja seks dalam 1 bulan terakhir

Mengalami satu atau lebih episode IMS dalam 1 bulan terakhir

Perilaku pasangan seksual berisiko tinggi

4

CARA HUBUNGAN

SEKSUAL

Genito-genital

Oro-genital

Ano-genital

ORIENTASI SEKSUAL Heteroseksual

Homoseksual

Biseksual

Page 5: IMS Kalender WI 21Mei2013

5

Hubungan seksual tanpa pelindung dengan pasangan

yang terinfeksi IMS

Dari ibu kepada janin /bayi dalam kandungan / selama proses kelahiran

Menggunakan jarum suntik/produk darah yang

tercemar

IMS Infeksi HIV

Page 6: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB: Neisseria gonorrhoeae MASA INKUBASI Laki-laki: 2-5 hari Perempuan: sulit diketahui, karena sering asimtomatik MANIFESTASI KLINIS Laki-laki: duh tubuh uretra, kental, putih atau kuning, kadang-kadang mukoid atau mukopurulen; eritema dan atau

edema pada meatus Perempuan: seringkali asimtomatik, bila ada duh tubuh serviks purulen atau mukopurulen, kadang-kadang disertai

eksudat purulen dari uretra atau kelenjar Bartholin KOMPLIKASI Laki-laki: epididimitis, infertilitas Perempuan: adneksitis, kehamilan ektopik, infertilitas PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA: sediaan apus duh tubuh dengan pewarnaan Gram Diplokokus negatif-Gram intrasel leukosit polimorfonuklear Leukosit polimorfonuklear: perempuan >30/lapang pandang; laki-laki >5/lapang pandang

6

Page 7: IMS Kalender WI 21Mei2013

7

PENGOBATAN Sefiksim 400 mg, per oral, dosis tunggal ATAU Levofloksasin* 500 mg, per oral, dosis tunggal ATAU Tiamfenikol* 3,5 g, per oral, dosis tunggal ATAU Seftriakson 250 mg, injeksi intramuskular, dosis tunggal ATAU Kanamisin 2 g, injeksi intramuskular, dosis tunggal *Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, menyusui, anak <12 tahun

Page 8: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB: Chlamydia trachomatis MASA INKUBASI Laki-laki: 1-3 minggu atau lebih lama Perempuan: sulit diketahui, mungkin 1-4 minggu GEJALA KLINIS Laki-laki: duh tubuh uretra, mukoid atau mukopurulen, kadang-kadang purulen, dapat terjadi edema meatus. Perempuan: duh tubuh serviks mukopurulen, ektopia serviks, serviks mudah berdarah KOMPLIKASI Laki-laki: epididimitis, infertilitas Perempuan: adneksitis, kehamilan ektopik, infertilitas PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA: sediaan apus duh tubuh dengan pewarnaan Gram Tidak ditemukan diplokokus negatif Gram intra- /ekstrasel Leukosit polimorfonuklear >5/lapang pandang (uretra); >30/lapang pandang (serviks) Tidak ditemukan mikroorganisme spesifik

8

Page 9: IMS Kalender WI 21Mei2013

9

PENGOBATAN Azitromisin 1 gram, per oral, dosis tunggal ATAU Doksisiklin* 2 X 100 mg, per oral, 7 hari ATAU Eritromisin 4 X 500 mg, per oral, 7 hari *Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, menyusui, anak <12 tahun

Page 10: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB: protozoa Trichomonas vaginalis MASA INKUBASI Beberapa hari sampai 4 minggu. GEJALA KLINIS Duh tubuh vagina homogen, banyak, purulen, kadang-kadang berbusa, Mukosa vagina eritema, berbau seperti ikan busuk, dapat disertai pruritus vulva. pH vagina > 5,0 KOMPLIKASI Pada wanita hamil dapat menyebabkan partus prematur, bayi berat badan lahir rendah PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA: sediaan basah dengan NaCl fisiologis Bahan: duh tubuh vagina dari forniks posterior Trichomonas vaginalis dengan pergerakan flagelanya yang khas

10

Page 11: IMS Kalender WI 21Mei2013

11

PENGOBATAN Metronidazol 2 g, per oral dosis tunggal ATAU Metronidazol 2 X 500 mg/hari, per oral, 7 hari

Page 12: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB: Beragam mikrorganisme anaerob dan aerob MASA INKUBASI Beberapa hari sampai 4 minggu GEJALA KLINIS Vagina berbau amis terutama setelah senggama, Duh tubuh vagina tidak terlalu banyak, homogen, putih keabu-abuan, melekat pada dinding vagina, Tidak ada tanda inflamasi. pH vagina > 4,7 Tes amin positif KOMPLIKASI Pada wanita hamil dapat menyebabkan ketuban pecah dini, kelahiran prematur, bayi berat badan lahir

rendah PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA: Pada sediaan basah dengan NaCl fisiologis: tampak clue cell

12

Page 13: IMS Kalender WI 21Mei2013

13

PENGOBATAN Metronidazol 2 g, per oral, dosis tunggal ATAU Metronidazole 2 X 500 mg, per oral, 7 hari ATAU Klindamisin 2 X 300 mg, per oral, 7 hari

Page 14: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB: jamur Candida spp GEJALA KLINIS Pruritus vulva, Inflamasi pada introitus dan labia, disertai edema atau fisura, Duh tubuh vagina bergumpal, putih, kadang-kadang dapat kental, atau kekuningan pH vagina < 4,5 PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA: Sediaan apus dengan pewarnaan Gram atau sediaan basah: tampak pseudohifa dan blastospora

14

Page 15: IMS Kalender WI 21Mei2013

15

PENGOBATAN Klotrimazol 500 mg tablet vagina, dosis tunggal,

intravagina, sebelum tidur ATAU Mikonazol atau klotrimazol 200mg tablet vagina, sebelum

tidur, 3 hari berturut-turut ATAU Itrakonazol* 200 mg, oral, 1hari ATAU Flukonazol* 150 mg, oral, dosis tunggal ATAU Ketokonazol* 2 X 200 mg, oral, 5 hari ATAU Nystatin 1 X100.000 unit, tablet vagina, 7 hari

*Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, menyusui, atau anak kurang dari 12 tahun

Page 16: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB: Treponema pallidum MASA INKUBASI 2 minggu sampai 3 bulan GEJALA KLINIS Ulkus soliter, bulat atau lonjong, dasar bersih, dengan indurasi, tidak ada rasa nyeri Kelenjar getah bening regional membesar, umumnya bilateral, kenyal, tidak ada nyeri, dan tidak disertai eritema. Tidak ada gejala sistemik. Terdiri atas: stadium 1 (ulkus durum), stadium 2 (di kulit dan mukosa), stadium laten, stadium 3 (gumma, neurosifilis,

sifilis kardiovaskular) PEMERIKSAAN LABORATORIUM: tes serologi sifilis Non treponemal: VDRL (Venereal diseases research laoratory), RPR (Rapid plasma reagin) Treponemal: TPHA (Treponema pallidum haemagglutination assay), syphilis rapid test

16

Page 17: IMS Kalender WI 21Mei2013

17

ULKUS PADA SIFILIS STADIUM PRIMER

LESI SIFILIS STADIUM SEKUNDER

PENGOBATAN Sifilis stadium 1 & 2 Benzatin penisilin, injeksi intramuskular, dosis total 2,4 juta IU ATAU Penisilin G- Prokain 600.000 IU / hari, injeksi intramuskular, 10 hari ATAU Doksisiklin 2 X 100 mg, per oral, 30 hari ATAU Eritromisin 4 X 500 mg, per oral, 30 hari

Sifilis stadium laten Benzatin penisilin, injeksi intramuskular, 2,4 juta IU setiap minggu selama 3 minggu (dosis total 7,2 juta IU) ATAU Doksisiklin ATAU eritromisin per oral selama

Page 18: IMS Kalender WI 21Mei2013

18

RPR/VDRL

NEGATIF POSITIF

NEGATIF POSITIF

TPHA

TITER RPR

ULANGI 1-3 BULAN LAGI

Jika hasil RPR positif , TPHA reaktif dan tidak ada riwayat terapi sifilis dalam 3 bulan terakhir, perlu diterapi sesuai stadium. Titer RPR <1:4 (1:4 dan 1:2) dapat diinterpretasikan dan

diterapi sebagai sifilis laten lanjut.

Titer >1:8 (1:8, 1:16, 1:32, 1:64, dan seterusnya) dapat diinterpretasikan dan diterapi sebagai sifilis aktif dan diterapi.

Satu bulan setelah terapi, evaluasi titer RPR. Jika titer RPR turun 2 tahap (misal dari 1:64 menjadi 1:16) atau

lebih, terapi dianggap berhasil. Ulangi evaluasi tiap tiga bulan sekali di tahun pertama dan 6 bulan di tahun kedua, untuk mendeteksi infeksi baru.

Jika titer tidak turun dua tahap, lakukan evaluasi, kemungkinan re-infeksi, atau sifilis laten.

Page 19: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB: Haemophylus ducreyi MASA INKUBASI 2 - 10 hari GEJALA KLINIS Ulkus multipel, bentuk tidak teratur, dasar kotor, tepi bergaung, sekitar ulkus eritema dan edema,

sangat nyeri. Kelenjar getah bening inguinal bilateral atau unilateral membesar, nyeri, dengan eritema di atasnya,

seringkali disertai tanda-tanda fluktuasi Biasanya tidak disertai gejala sistemik

19

Page 20: IMS Kalender WI 21Mei2013

20

PENGOBATAN Siprofloksasin, 2 x500 mg, per oral, selama 3 hari ATAU Azitromisin, 1 g, per oral, dosis tunggal ATAU Eritromisin, 4 X 500 mg, per oral, 7 hari ATAU Seftriakson, 250 mg, injeksi intramuskular, dosis tunggal

Page 21: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB Herpes simplex virus tipe 1 dan 2 MASA INKUBASI Biasanya 2-10 hari, dapat sampai 3 minggu GEJALA KLINIS Herpes genital primer Diawali dengan papul, vesikel, ulkus / erosi multipel berkelompok, di atas dasar eritematosa, sangat

nyeri, Nyeri dan edema di inguinal, dapat disertai limfadenitis Disertai gejala sistemik. Herpes genital rekurens Umumnya lesi tidak sebanyak seperti pada lesi primer, dan keluhan tidak seberat lesi primer.

21

Page 22: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENGOBATAN Asiklovir 5 X 200 mg, per oral, ATAU Asiklovir 3 X 400 mg, per oral, ATAU Valasiklovir 2 X 500 mg, per oral Herpes genital primer: obat diberikan selama 7 hari Herpes genital rekurens: obat diberikan selama 5 hari;

krim asiklovir pada lesi yang ringan

22

HERPES GENITAL PRIMER

HERPES GENITAL REKURENS

Page 23: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB Human papillomavirus, terutama tipe 6 dan 11 MASA INKUBASI Rata-rata 2-3 bulan MANIFESTASI KLINIS Terdapat 4 bentuk klinis: bentuk klasik (menyerupai kembang kol), keratotik, papular, datar Terutama di daerah yang lembab Bila penyebabnya HPV tipe onkogenik dapat menimbulkan keganasan daerah anogenital dan

serviks

23

Page 24: IMS Kalender WI 21Mei2013

24

PENGOBATAN Tinktura podofilin 10-25%, topikal, dicuci setelah 4 jam; diulang setiap minggu bila perlu ATAU Larutan asam trikloroasetat 80 - 90%, topikal ATAU Salep asam salisilat 20-40%, topikal ATAU Tindakan bedah listrik, skalpel, kimia dan laser

Page 25: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB Chlamydia trachomatis varian L1, L2, L3 MASA INKUBASI 3 – 20 hari GEJALA KLINIS Beberapa stadium Primer afek: jarang terlihat Sindrom ingual: pembesaran kelenjar getah bening inguinal medial dengan tanda radang

akut KOMPLIKASI Elefantiasis genital atau sindroma anorektal

25

Page 26: IMS Kalender WI 21Mei2013

26

PENGOBATAN Eritromisin 4 X 500 mg/hari, per oral, 14 hari ATAU Doksisiklin* 2 X 100 mg/hari, per oral, 14 hari *Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, menyusui, dan anak kurang dari 12 tahun

Page 27: IMS Kalender WI 21Mei2013

PENYEBAB Perilaku seksual berisiko tinggi: infeksi gonokokus dan/atau Chlamydia Infeksi virus Trauma Torsio testis merupakan keadaan kedaruratan medis MASA INKUBASI Tidak jelas, biasanya ada riwayat infeksi uretra oleh Chlamydia atau gonokokus. GEJALA KLINIS Testis dan atau epididimis membesar, nyeri, umumnya unilateral, kadang-

kadang disertai eritema pada skrotum. Seringkali disertai tanda-tanda uretritis

27

Page 28: IMS Kalender WI 21Mei2013

28

Pengobatan GONORE dengan KOMPLIKASI

Sefiksim 400 mg/hari, per oral, 5 hari ATAU

Levofloksasin* 500 mg/hari, per oral, 5 hari ATAU

Seftriakson 250 mg/hari, injeksi intramuskular, 3 hari ATAU

Kanamisin 2 g/hari, injeksi intramuskular, 3 hari

Pengobatan INFEKSI CHLAMYDIA

Azitromisin 1 g, per oral, dosis tunggal ATAU

Doksisiklin* 2 X 100 mg/hari, per oral, 7 hari ATAU

Tetrasiklin* 4 X 500 mg/hari, per oral, 7 hari ATAU

Eritromisin 4 X 500 mg/hari, per oral, 7 hari

+

*Tidak boleh diberikan kepada anak usia kurang dari 12 tahun

Page 29: IMS Kalender WI 21Mei2013

29

1. Buka kemasan dengan hati-hati

2. Taruh kondom pada ujung penis yang sudah ereksi

3. Tekan bagian ujung kondom untuk mengeluarkan udara di

dalamnya

4. Buka gulungan kondom sepanjang penis sampai

pangkal penis

5. Setelah ejakulasi, pegang kondom pada pangkal penis dan

tarik keluar dari kemauluan pasangan

6. Ikat ujung kondom bekas pakai, buang ke tempat sampah

Sumber: http://www.health24.com/sex/Great_sex_guides/

Page 30: IMS Kalender WI 21Mei2013

30

Pegang pembungkus kondom dalam format 0 atau V

Buka pembungkusnya dan hindari menggunakan kuku saat mengambil

kondom karena dapat membuat kondom sobek

Lipat ujung kondom yang berupa spons dan masukkan

ke dalam liang vagina

Pegang ring luar kondom dan tekan bagian dalam kondom sampai pangkal jari untuk memantapkan posisi kondom

dan kenyamanan pemakainya

Tuntun penis ke dalam lubang kondom untuk melakukan

hubungan seks

Setelah ejakulasi, lepaskan penis dari dalam vagina

Putar bagian pangkal kondom 3 kali supaya saat kondom ditarik

keluar dari vagina, cairan ejakulat tidak tumpah

Bungkus kondom bekas dengan tisu dan buang ke

tempat sampah

Sumber: KPAN (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional)