surat keteranganratriptyas.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/79284/... · sebagai tambahan...

16
Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Nomor Pengunggahan SURAT KETERANGAN Nomor: 458/PERPUS/UG/2020 Surat ini menerangkan bahwa: Nama Penulis : Ratri Purwaningtyas Nomor Penulis : 100905 Email Penulis : [email protected] Alamat Penulis : Jl. Margonda Raya No.100 Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut : Nomor Induk : FILKOM/KA/PENELITIAN/458/2020 Judul Penelitian : RANCANG BANGUN KULINER RUMAHAN BERBASIS WEBSITE Tanggal Penyerahan : 30 / 04 / 2020 Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III. Dicetak pada: 13/08/2020 18:55:19 PM, IP:114.5.208.72 Halaman 1/1

Upload: others

Post on 08-Feb-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

    BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIANPERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

    Nomor Pengunggahan

    SURAT KETERANGANNomor: 458/PERPUS/UG/2020

    Surat ini menerangkan bahwa: Nama Penulis : Ratri PurwaningtyasNomor Penulis : 100905Email Penulis : [email protected] Penulis : Jl. Margonda Raya No.100

    Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma,dengan rincian sebagai berikut : Nomor Induk : FILKOM/KA/PENELITIAN/458/2020Judul Penelitian : RANCANG BANGUN KULINER RUMAHAN BERBASIS WEBSITETanggal Penyerahan : 30 / 04 / 2020

    Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

    Dicetak pada: 13/08/2020 18:55:19 PM, IP:114.5.208.72 Halaman 1/1

  • RANCANG BANGUN KULINER RUMAHAN BERBASIS WEBSITE

    Ratri Purwaningtyas

    Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma

    Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok

    [email protected]

    ABSTRAKSI

    Pemanfaatan teknologi informasi pada bidang kuliner menjadi suatu kebutuhan untuk

    meningkatkan pemasaran kepada masyarakat. Penulis melakukan analisis dari proses

    pemesanan pada sebuah usaha kuliner rumahan yang masih dilakukan secara manual

    yaitu pelanggan datang ke lokasi dan proses pengolahan data masih dicatat di buku besar.

    Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah website guna mempermudah dalam

    proses pemesanan makanan. Pelanggan dapat langsung memesan makanan secara online

    tanpa harus datang ke tempat sehingga dapat meminimalisir waktu, tenaga, dan uang.

    Penelitian ini menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari Requirements analysis and

    definition, System and software design, Implementation and unit testing, Integration and

    system testing, dan Operation and maintenance. Tahap Requirements analysis and

    definition, identifikasi masalah yang sedang terjadi di dalam organisasi tersebut. Tahap

    System and software design, desain sistem dibuat supaya memudahkan dalam melakukan

    perancangan dan membuat tampilan aplikasi yang diinginkan. Tahap Implementation and

    unit testing, desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan

    bahasa pemrograman berbasis visual dan pengujian desain dilakukan secara unit. Tahap

    Integration and system testing, selain menggunakan bahasa pemrograman visual, juga

    digunakan bahasa pemrograman untuk databasenya. Tahap Operation and maintenance,

    tahap terakhir dari model waterfall ini adalah tahap aplikasi supaya siap untuk

    diimplementasikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengolahan data dari

    setiap transaksi sudah tertata dengan baik, dengan menggunakan MySQL sebagai

    databasenya. Sehingga sistem manual yang selama ini digunakan dalam setiap proses

    transaksi sudah berubah menjadi sistem terkomputerisasi. Selain itu dengan adanya

    website ini telah membantu pemilik tempat makan memperluas pasar penjualan dan

    meningkatkan omset penjualannya.

    Kata Kunci : Kuliner, Pemesanan, Website

    PENDAHULUAN

    Indonesia saat ini merupakan pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara dengan

    kontribusi hingga lima puluh persen dari seluruh transaksi di wilayah ini. Seiring

    pertambahan penduduk yang menggunakan internet dan peningkatan penetrasi e-commerce,

    kontribusi sektor ini terhadap ekonomi Indonesia berpotensi terus meningkat. Hal tersebut

    pula yang membuat masyarakat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi khususnya di

    bidang perdagangan secara online.

    mailto:[email protected]://bisnis.tempo.co/read/1150204/transaksi-e-commerce-indonesia-tertinggi-di-asia-tenggara

  • Selain belanja kebutuhan sehari-hari, pembelian makanan saat ini dapat dilakukan secara

    online. Sehingga masyarakat dapat membeli makanan yang diinginkan kapanpun dan

    dimanapun mereka berada. Hal tersebut pula yang membuat para pemilik tempat makan

    membuka pelayanan secara online untuk meningkatkan jumlah omset penjualan dan

    memuaskan kebutuhan masyarakat akan makanan.

    Sebuah bisnis rumahan di bidang kuliner yang menjual makanan dari olahan daging, udang,

    dan gurita pada saat ini proses pemesanannya masih dilakukan secara manual yaitu

    pelanggan datang ke tempat untuk membeli makanan. Proses transaksinya pun masih

    manual dengan menggunakan buku nota, dan proses pencatatan pendapatan dan

    pengeluaran dicatat dalam buku besar.

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada penelitian ini akan dibuat sebuah sistem

    informasi pemesanan makanan berbasis website yang tujuannya untuk membantu pemilik

    tempat makan untuk memperluas pasar penjualannya, meningkatkan omset penjualan,

    mengganti sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi.

    TINJAUAN PUSTAKA

    Pengertian E-Commerce

    Menurut Gary Coulter dan John Buddiemeir (e-commerce outline), e-commerce

    berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk yang semuanya dikerjakan

    melalui internet. Beberapa perusahan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini

    sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet

    secara ekslusif untuk mendapatkan para pelangan yang bepotensi.

    Linear Sequential Model/Waterfal Model

    Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun

    software.Berikut ini ada dua gambaran dari waterfall model. Sekalipun keduanya

    menggunakan nama-nama fase yang berbeda, namun sama dalam intinya. Kedua gambaran

    tersebut dapat di lihat pada gambar 1 dan gambar 2 di bawah ini.

    Gambar 1 Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Pressman

    Pada gambar 1 di atas adalah model waterfall menurut referensi Pressman sering juga

    disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).

    Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial

  • atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung

    (support).

    Gambar 2.Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Sommerville

    Berdasarkan gambar 2 di atas fase-fase dalam waterfall model menurut referensi

    Sommerville yang terdiri dari Requirements analysis and definition, System and software

    design, Implementation and unit testing, Integration and system testing, dan Operation and

    maintenance. Tahap Requirements analysis and definition, Mengumpulkan kebutuhan

    secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus

    dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk

    bisa menghasilkan desain yang lengkap. Tahap System and software design, Desain

    dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. Tahap Implementation

    and unit testing, Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan

    bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.Program yang dibangun langsung diuji baik

    secara unit. Tahap Integration and system testing, Penyatuan unit-unit program kemudian

    diuji secara keseluruhan (system testing). Tahap Operation and maintenance,

    Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti

    penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

    Unified Modelling Language (UML)

    Unified Modelling Language (UML) adalah sistem arsitektur yang menggunakan

    Object Oriented Analysis Design dengan menggunakan satu bahasa yang konsisten untuk

    menspesifisikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan objek-objek

    dari sebuah sistem software untuk memodelkan bisnis dan komponennya. Dengan

    menggunakan UML dapat membantu tim dari sebuah proyek untuk berkomunikasi,

    memeriksa potensi rancangannya dan menyetujui arsitektur rancangan dari proyek software

    tersebut.

  • UML memiliki diagram grafis untuk membuat suatu model, yaitu :

    1. Use Case Diagram Use Case Diagram menjelaskan manfaat sistem jika di lihat menurut pandangan

    orang yang berada di luar system (actor). Diagram ini menggambarkan

    fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem

    berinteraksi dengan dunia luar, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat

    sistem, dan bukan “bagaimana”.

    2. Class Diagram Class Diagram membantu dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem

    dan merupakan tipe diagram yang paling banyak digunakan. Class Diagram

    memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam

    perancangan model dari suatu sistem.

    3. Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem, bagaimana

    masing-masing alur berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana

    mereka berakhir. Activity Diagram dapat memodelkan alur kerja dari satu aktivitas

    ke aktivitas lainnya atau dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat (state). Juga

    sangat berguna ketika ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan

    bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.

    Pengenalan PHP

    PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah salah satu Bahasa pemrograman skrip

    yang dirancang untuk membangun aplikasi web (Rahajo, 2012). Selain itu juga PHP

    merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman HTML (Hypertext Markup

    Language). Dibuat oleh Rasmus Lerdorf diawali dengan membuatnya sebagai

    personal project dan disempurnakan oleh group six of developers dan lahir kembali dengan

    nama PHP.

    Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, PHP dapat

    membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan. PHP memiliki kemampuan yang baik

    dalam hal perhitungan matematika, dalam hal informasi jaringan e-mail dan regular

    expretion. Selain itu PHP juga mampu sebagai interface dengan database secara baik,

    support dengan bermacam-macam database server seperti MySQL, ORACLE,

    Sysbase.PHP dapat berjalan dengan web server yang berbeda dan dalam sistem operasi

    yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows97, WindowsNT.

    Cara Kerja PHP

    Seperti yang pernah disebutkan bahwa PHP adalah aplikasi di sisi server atau

    dengan kata lain beban kerja ada di server bukan di client. Pada saat browser meminta

    dokumen tersebut. Jika pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses database maka

    modul PHP menghubungi database server yang bersangkutan. Dokumen yang berformat

    PHP dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga source code PHP tidak

    tampak di sisi browser.

  • Software Yang Digunakan di PHP

    Adapun software yang bisa digunakan dalam membuat website ataupun

    pengembangan web PHP adalah software XAMPP. Didalam software tersebut sudah

    terdapat beberapa komponen software pendukung yaitu :

    1. Apache Digunakan untuk web server yang digunakan untuk menjalankan PHP.

    2. MySQL Digunakan untuk DBMS (Database Management System) yang digunakan untuk

    menyimpan content atau isi web didalam sebuah database.

    3. PhpMyadmin Aplikasi MySQL berbasis web yang digunakan untuk menyimpan dan membuat

    database dan table-table nya.

    4. Notepad++ Digunakan sebagai text editor.

    METODE PENELITIAN

    Tahap Pengumpulan Data

    Tahap pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan studi pustaka. Studi

    lapangan yaitu wawancara dengan pihak yang terkait untuk mendapatkan data dan

    informasi yang diharapkan selain itu melakukan observasi secara langsung sehingga dapat

    diperoleh gambaran secara jelas, serta untuk mengetahui sejauh mana informasi yang

    dibutuhkan. Studi pustaka dengan mencari dan menelaah literatur yang berkaitan dengan

    masalah yang dihadapi.

    Tahap Analisis

    Setelah data yang diperlukan terkumpul, selanjutnya dilakukan proses analisis

    terhadap sistem yang akan dikembangkan. Langkah pertama yang dilakukan adalah

    mengindentifikasi masalah, memahami kerja sistem yang ada, menganalisis sistem yang

    sedang berjalan, dan menetapkan langkah selanjutnya dalam pengembangan sistem.

    Tahap Pengembangan Sistem

    Di dalam tahapan pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall model

    yang dijelaskan sebagai berikut :

    1. Requirements analysis and definition Identifikasi masalah yang sedang terjadi di dalam organisasi tersebut. Setelah

    dilakukan identifikasi masalah, langkah selanjutnya adalah membuat definisi atas

    kebutuhan-kebutuhan untuk mendukung pengembangan sistem serta pembuatan

    aplikasinya.

    2. System and software design Desain sistem dibuat supaya memudahkan dalam melakukan perancangan dan

    membuat tampilan aplikasi yang diinginkan.

    3. Implementation and unit testing Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan

    bahasa pemrograman berbasis visual. Pengujian desain dilakukan secara unit.

  • 4. Integration and system testing Selain menggunakan bahasa pemrograman visual, juga digunakan bahasa

    pemrograman untuk databasenya.

    5. Operation and maintenance Tahap terakhir dari model waterfall ini adalah tahap aplikasi supaya siap untuk

    diimplementasikan.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Struktur Navigasi

    Gambar 3. Struktur Navigasi User

    Pada gambar 3 di atas, struktur navigasi user akan ditampilkan halaman utama yang terdiri

    dari Home, profile, food, drink, mycart, arsip, dan logout. Login dapat dilakukan oleh user yang

    sudah daftar menjadi member.

    Pada gambar 4 di bawah, struktur navigasi admin. Pada halaman ini admin dapat mencari

    data, menambah, mengedit, dan membatalkan pesanan.

  • Gambar 4. Struktur Navigasi Admin

    Rancangan Sistem

    Perancangan aplikasi ini menggunakan UML sebagai pemodelan sistem, adapun

    perancangan untuk diagram-diagram yang terdapat didalam UML (Unified Modeling

    Language) antara lain :

    Use Case Diagram

    Use case diagram pada penelitian ini terdapat 2 yaitu use case diagram user dan use

    case diagram admin.

    Use Case Diagram User

    Use Case Diagram User pada gambar 5 di bawah, menggambarkan aktivitas-

    aktivitas yang dapat dilakukan oleh setiap pengguna website. Pada website yang dibuat,

    user memiliki hak untuk mengakses menu-menu yang terdapat pada website seperti :

    (1) mengunjungi halaman home (2) mengunjungi halaman profile (3) mengunjungi halaman food (4) mengunjungi halaman drink (5) mengunjungi halaman how to order (6) mengunjungi halaman register dan login.

    Setelah login user bisa melakukan registrasi user, mengubah profil, melihat list

    order dan melihat history order.

  • Gambar 5. Use Case Diagram User

    Use Case Diagram Admin

    Pada bagian Use Case Diagram Admin yang ditunjukkan pada gambar 6 di bawah,

    Actor admin dapat melakukan aktivitas seperti :

    (1) Mengupdate data admin (2) Mengupdate data member (3) Melihat testimoni (4) Mengupdate kategori menu (5) Mengupdate data menu food dan drink (6) Mengupdate data order seperti confirmed dan pending Semua aksi diatas harus melalu proses login terlebih dahulu.

    Gambar 6. Use Case Diagram Admin

  • Class Diagram

    Gambar 7. Class Diagram

    Class Diagram menggambarkan hubungan antara tabel yang satu dengan yang lain

    sehingga terhubung dalam suatu kesatuan yang terintegrasi. Berikut relasi untuk setiap

    tabelnya 1 admin dapat melayani banyak pelanggan, 1 pelanggan dapat melakukan banyak

    order, 1 order dapat menampung 1 hingga banyak menu,1 pelanggan dapat mengisi banyak

    testimoni.

    Activity Diagram

    Activity diagram pada penelitian ini terdapat 2 yaitu activity diagram user dan

    activity diagram admin.

    Activity Diagram pada User

    Terdapat tiga aktifitas kelas didalamnya yaitu user, web server dan sistem. Gambar

    8. menjelaskan alur atau langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh user untuk mengakses

    website. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

    a. Diawali dengan simbol Start. b. User mengakses website, Web server akan menampilkan halaman website. c. User melihat menu yang ada pada halaman website, Web server akan

    menampilkan isi dari setiap halaman yang di akses.

    d. User akan melakukan login, Web server akan menampilkan halaman login lalu sistem akan mencari data pelanggan berdasarkan ID yang telah dimasukkan user

  • e. User akan melakukan pemesanan, web server akan menampilkan data pesanan, dan sistem akan menyimpan data pesanan user

    f. Diakhiri dengan symbol End.

    SistemWeb ServerUser

    Mengunjungi Halaman Web Menampilkan Halaman Web

    Melihat Halaman Menu Menampilkan Halaman Menu

    Login

    Melakukan Pemesanan

    Menampilkan Form Login

    Menampilkan Data Pesanan

    Mencari Data User

    Menyimpan Data Pesanan

    Gambar 8. Activity Diagram User

    Activity Diagram pada Admin

    Terdapat tiga aktifitas kelas didalamnya yaitu user, web server dan sistem. Gambar

    9. menjelaskan alur atau langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh admin untuk

    mengakses website. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

    a. Diawali dengan simbol Start. b. Admin melakukan login, web server akan menampilkan form login, sistem akan

    memverifikasi data admin

    c. Web server akan menampilkan halaman menu, admin dapat melihat menu d. Admin dapat mengupdate menu, mengelola data member dan admin serta dapat

    mengelola data pesanan

    e. Sistem akan menyimpan data yang diolah oleh admin f. Diakhiri dengan symbol End.

  • SistemWeb ServerAdmin

    Login Menampilkan Form Login

    Melihat Halaman Menu Menampilkan Halaman Menu

    Update Menu

    Mengelola Data Member dan Admin

    Menampilkan Menu Update

    Menampilkan Data Member dan Admin

    Menyimpan Data Menu Update

    Menyimpan Data Member dan Admin

    Verifikasi Data Admin

    Mengelola Data Pesanan Menampilkan Data Pesanan Menyimpan Data Pesanan

    Gambar 9. Activity Diagram Admin

    Rancangan Tampilan Website

    Rancangan Tampilan Halaman Login

    Pada halaman Login ada form login yang harus diisi terdiri dari username dan

    password. Setelah di submit maka akan masuk ke halaman tampilan user dan silahkan

    memilih produk yang ingin dibeli. Rancangan halaman Login dapat dilihat pada gambar 10.

    Gambar 10. Rancangan Tampilan Login

  • Rancangan Tampilan Halaman Menu

    Menu ini tersedia berbagai macam makanan dan minuman, jika di klik gambar

    menu-nya akan langsung menuju ke halaman deskripsi mengenai penjelasan menu tersebut.

    Apabila sudah login bisa langsung klik order now dan jumlah yang akan dipesan, apabila

    belum maka harus dilakukan login terlebih dahulu. Setelah itu akan langsung masuk ke

    halaman MyCart. Rancangan halaman menu dapat dilihat pada gambar 11.

    Gambar 11. Rancangan Halaman Menu

    TAMPILAN HALAMAN WEBSITE

    Tampilan Halaman Login

    Pada Halaman Login, user akan memasukkan username dan password untuk bisa

    langsung checkout menu yang sudah dibeli.

    Gambar 12. Tampilan Halaman Login

  • Tampilan Halaman Menu

    Gambar 13 Tampilan Halaman Menu

    Apabila mengklik gambar di salah satu menu, akan masuk ke halaman detail. user

    akan diminta untuk jumlah produk yang akan dipesan . User akan langsung masuk ke

    halaman detail seperti pada gambar berikut :

    Gambar 14. Tampilan Halaman Detail Order

    Setelah user mengklik ‘order now’ , user akan langsung masuk ke halaman MyCart

    yang akan menampilkan kembali pesanan user, harga pesanan user dan total harga. Jika

    sudah dipastikan benar user bisa mengklik ‘Selesai Belanja’ maka orderan akan masuk ke

    sistem dan segera di proses seperti pada gambar berikut :

  • Gambar 15. Tampilan Halaman MyCart

    Ketika user mengklik ‘Selesai Belanja’, maka akan masuk ke halaman Arsip yaitu

    halaman yang menampilkan status pesanan user, seperti confirmed, completed dan

    menyimpan history pembelian user.

    Gambar 16. Tampilan Halaman Arsip

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa

    pembuatan website ini telah berhasil, selain itu pelanggan tidak perlu lagi datang ke tempat

    untuk membeli makanan dan minuman yang diinginkan karena proses pemesanan dan

    informasi produk yang diperlukan oleh pelanggan dapat diperoleh secara mudah dan cepat,

    proses pencatatan secara manual telah beralih ke sistem terkomputerisasi karena telah

    menggunakan database sehingga proses pengolahan data lebih cepat dan aman.

    Saran

    Pembuatan website ini perlu dikembangkan lagi. Pengembangan web dapat dilakukan

    dengan perbaikan, penambahan proses yang lebih lengkap dan detail, serta penambahan

    atau perubahan tampilan agar lebih menarik.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Djon Irwanto. (2006). Perancangan Object Oriented Software dengan UML. Yogyakarta :

    Penerbit Andi.

    Kadir, Abdul. (2013). Pemrograman Database MySQL Untuk Pemula Solusi Lengkap

    Pembuatan Aplikasi Web Menggunakan PHP, Jquerydan CSS. Yogyakarta

    :Mediakom.

    Nugroho, Bunafit. (2004). PHP & MySql. Yogyakarta : Andi.

    Raharjo, Budi. (2012). Belajar Pemrograman WEB: Panduan mudah untuk Pelajar,

    Mahasiswa dan Praktisi. Bandung: Informatika.

    Sholiq. (2006). Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML.

    Yogyakarta: Graha Ilmu

    Tohari, Hamim. (2014). Astah-Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui

    Pendekatan UML. CV. Yogyakarta:Andi Offset

    Waljiyanto. (2003). Sistem Basis Data, Analisis dan Permodelan Data. Yogyakarta: Graha

    Ilmu.