surat keputusan · web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa...

21

Click here to load reader

Upload: phamngoc

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

SURAT KEPUTUSAN DIREKSIPT. PERTANI (PERSERO)

NOMOR : SK 547/ADM/01.50TANGGAL : 22 MEI 2007

TENTANG

PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA NON DAGANGANPT. PERTANI (PERSERO)

PT. PERTANI (PERSERO)

2007

Page 2: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

SURAT KEPUTUSANDIREKSI PT.PERTANI (PERSERO)

Nomor : SK.547/ADM/01.50

Tentang

PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA NON DAGANGAN

DIREKSI PT.PERTANI (PERSERO)

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan pengadaan barang/jasa non dagangan

agar efektif dan efisien , persaingan sehat , transparan , terbuka dan

adil bagi semua pihak , sehingga dapat dipertanggungjawaban baik

dari segi pisik , keuangan maupun manfaatnya bagi kelancaran tugas

perusahaan ;

2. Bahwa dalam rangka tertib administrasi dan meningkatkan

produktivitas/kinerja perusahaan , maka dipandang perlu untuk

menetapkan pedoman pengadaan barang/jasa non dagangan ;

3. Bahwa untuk itu perlu diterbitkan surat keputusan Direksi PT.Pertani

(Persero) yang mengatur hal tersebut.

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 21 Tahun 1973;

2. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 12 Tahun 1998;

3. Keputusan presiden RI Nomor : 80 Tahun 2003 dan perubahan-

perubahannya

4. Akte Pendirian PT.Pertani (Persero) dan Akte-akte perubahannya;

5. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Nomor : KEP-

210/M.MBU/2003 tanggal 05 Juni 2003;

6. Peraturan Direksi PT.Pertani (Persero) Nomor : Pert.02/Adm/05.13

Tanggal 31 Desember 2004;

7. Peraturan direksi PT.Pertani (Persero) Nomor : Pert.001/ORG/01.

tanggal 01 maret 2006

8. Peraturan PT.Pertani (Persero) Nomor.002/ADM/05.11 tanggal 03 Juli

2006.

Page 3: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

M e m u t u s k a n

Menetapkan :

PERTAMA : “ PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA NON DAGANGAN

PT.PERTANI (PERSERO) “.

KEDUA : PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA NON DAGANGAN, Pada

Ketetapan Pertama meliputi :

LAMPIRAN I : Ketentuan Umum

LAMPIRAN II : Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Non Dagangan

LAMPIRAN III : Batasan Kewenangan Pengadaan Barang / Jasa

Non Dagangan

KETIGA : Dengan ditetapkannya Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Non Dagangan

maka ketentuan-ketentuan terdahulu yang bertentangan dengan surat

keputusan ini di nyatakan tidak berlaku lagi.

KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan

bahwa segala sesuatunya akan diubah dan diperbaiki kembali apabila

ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini.

Ditetapkan di : J A K A R T A

Pada Tanggal : 22 Mei 2017

PT.PERTANI (PERSERO)

Direksi,

DR..Ir..H. UDJIANTODirektur utama

Tembusan :

1. Dewan Komisaris PT.Pertani (Persero) ;2. Direksi PT.Pertani (Persero) ;3. Para Kadiv, Ka. SPI dan Sekr. Korporasi PT.Pertani (Persero) ;4. Para Kabag., Pengawas, Peneliti dan Penagih Piutang PT.Pertani (Persero) ;5. Para Area Manager/Ka. SBU/Ka. Cabang/Ka. Unit PT.Pertani (Persero) ;6. A r s i p.

Page 4: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

LAMPIRAN I : Surat Keputusan DireksiNomor : 547/Adm/01.50Tanggal : 22 Mei 2007Tentang : PEDOMAN PENGADAAN BARANG / JASA NON DAGANGAN

KETENTUAN UMUM

I. Pengertian Istilah

Dalam Keputusan Direksi ini, yang dimaksud dengan :

1. Direksi : Adalah Direksi PT.Pertani (Persero)

2. Pusat : Adalah Kantor Pusat PT.Pertani (Persero)

3.Unit Kerja : Adalah satuan Organisasi PT.Pertani (Persero) seperti Area

Manager, Strategic Business Unit , Cabang dan unit yang

berada dibawah kantor Pusat.

4. Penyedia/Supplier : Adalah badan usaha atau perseorangan yang kegiatan

usahanya menyediakan barang/jasa.

5.Panitia : Adalah penyelenggara pengadaan yang dibentuk untuk

pelaksanaan pengadaan barang/jasa non dagangang di atas

Rp 50.000.000,00 yang ditetapkan dengan surat direksi.

6. Tim Kerja : Adalah sekelompok personil terdiri dari dua orang atau

lebih , yang ditetapkan dengan surat direksi atau kepala unit

kerja, yang bertugas untuk mengadakan barang/jasa.

7. Barang : Adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian yang

meliputi bahan baku, barang setengah jadi , barang

jadi/peralatan yang spesifikasinya ditetapkan oleh

pengguna barang.

8. Jasa : Adalah layanan pekerjaan , keahlian professional dalam

rangka mencapai sasaran tertentu dalam kerangka acuan

kerja yang ditetapkan pengguna jasa

9. Sertifikat Keahlian : Adalah tanda bukti pengakuan atas kompetensi dan

kemampuan profesi dibidang penyedia barang/jasa yang

diterbitkan oleh lembaga/asosiasi terkait yang merupakan

Page 5: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

persyaratan seseorang sebagai pelaksana penyedia

barang/jasa

10. Dokumen Pengadaan: Adalah Dokumen yang disiapkan oleh panitia dan atau tim

kerja pengadaan sebagai pedoman dalam proses

penyampaian penawaran dan pelaksanaan pengadaan

barang/jasa serta pedoman evaluasi penawaran oleh panitia

dan atau tim kerja.

11.Kontrak : Adalah Perikatan antara pengguna barang/jasa dengan

penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pengadaan

barang/jasa.

12. Pengadaan Barang : Pengadaan barang yang dilakukan oleh perusahaan untuk

Non Dagangan yaitu kepentingan intern perusahaan, bukan untuk

diperdagangkan misalnya : kendaraan , rumah , peralatan

mesin produksi , bahan bangunan , perlengkapan kantor,

alat tulis kantor dan lain-lain.

13. Pengadaan Jasa : Pengadaan yang di lakukan oleh perusahan dalam rangka

Non Dagangan yaitu peningkatan mutu perusahaan/untuk memenuhi persyaratan

dengan maksdud dan tujuan tertentu misalnya : Jasa

konsultasi tenaga teknologi informasi, jasa konsultan

penaksir asset (appraisal),jasa kantor akuntan public untuk

audit perusahaan dan jasa konsultan lain-lainnya

14. Swakelola : Pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan , dikerjakan dan

diawasi sendiri , dengan tetap memperhatikan anggaran

yang telah ditetapkan dalam rencana kerja perusahaan dan

atau anggaran lain yang telah ditetapkan direksi

II. Maksud dan Tujuan :

1. Maksud diberlakukan surat keputusan direksi ini adalah untuk mengatur

pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang di biayai anggaran perusahaan.

2. tujuan diberlakukan surat keputusan direksi ini adalah agar pelaksanaan secara

efisien , efektif , terbuka dan bersaing , transparan , adil/tidak diskriminatif dan

akuntabel.

Page 6: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

III. Prinsip-Prinsip dasar pengadaan barang/jasa non dagangan

Pengadaan barang/jasa non dagangan wajib menerapkan prinsip-prinsip :

1. Efisien , berarti pengadaan barang/jasa dapat diusahakan dengan menggunakan

dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan dapat

dipertanggung jawaban.

2. Efektif , berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan

peruntukannya yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya untuk kebutuhan perusahaan.

3. Terbuka dan bersaing , berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia

barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang

sehat diantara penyedia barang jasa dan memenuhi syarat/criteria tertentu

berdasakan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan.

4. Transparan , berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan

barang/jasa , termasuk syarat teknis administrasi pengadaan , penetapan calon

penyedia barang/jasa , sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang

berminat.

5. Adil/Tidak diskriminatif , berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua

calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan

kepada pihak tertentu , dengan cara dan atau alasannya apapun.

6. Akuntabel , berarti harus mencapai sasaran baik fisik , keuangan maupun manfaat

dan dapat dipertanggungjawabkan.

7. Pada prinsipnya pengadaan barang/jasa dapat dilakukan oleh seluruh satuan

organisasi perusahaan.

PT.PERTANI (PERSERO)Direksi ,

DR. Ir. H. UDJIANTODirektur Utama

LAMPIRAN II : Surat keputusan direksi

Page 7: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

Nomor : 547/Adm/01.50Tanggal : 22 Mei 2007Tentang : PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA NON DAGANGAN

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA NON DAGANGAN

I. Prosedu Pengajuan dan Persetujuan Pengadaan Barang/Jasa Non Dagangan

Pengajuan Pengadaan Barang/Jasa Non Dagangan dapat dimulai dari unit kerja yang

membutuhkan , kemudian diusulkan kepada unit kerja di atasnya, selanjutnya

dilakukan evaluasi/koreksi untuk mendapat persetujuan.

Pengadaan Barang/Jasa Non Dagangan Yang Melampaui Batas Kewenangan Area

Manager/Kepala SBU harus mendapat persetujuan kantor pusat.

Batasan kewenangan pengadaan barang/Jasa Non Dagangan masing-masing unit

kerja diatur sesuai lampiran III.

II. Tata Cara Pelaksanan pengadaan barang/jasa non dagangan dapat dilakukan dengan :

A. Menggunakan Pihak Penyedia Barang/Jasa

B. Cara Swakelola

A. Menggunakan Pihak Penyedia Barang/Jasa

Merupakan pengadaan barang/jasa yang proses pelaksanaannya dilakukan dengan

cara lelang pekerjaan pengadaan kepada pihak penyedia/supplier yang memenuhi

persyaratan dan kualifikasi yang telah ditetapkan.

Tahapan Pengadaan Barang/Jasa

Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Pembentukan Panitia Dan Atau Tim Kerja:

Panitia di kantor pusat ditetapkan oleh direksi yang anggotanya kepala Divisi,

Kepala bagian dan staff yang bersangkutan; sebagai ketua panitia adalah

kepala divisi sumber daya Manusia/Umum yang bertanggung jawab kepada

Direksi.

Tim Kerja ditingkat Pusat ditetapkan oleh direksi yang anggotanya kepala

divisi, kepala bagian dan staff yang bersangkutan ; sebagai

Page 8: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

Ketua Tim kerja adalah kepala divisi terkait yang bertanggung jawab kepada

direksi.

Panitia di unit kerja ditetapkan oleh direksi yang anggotanya dapat teridiri dari

unsur kantor Pusat/Area Manager/Kepala Strategic Business Unit/Kepala

Cabang/Kepala Unit terkait dan staf yang diusulkan pimpinan unit kerja di

masing-masing lingkup Organisasi. Sebagai ketua panitia adalah Area

Manager/Kepala Strategic Business Unit/Kepala Cabang/Kepala Unit yang

bertanggung jawab kepada direksi.

Tim kerja ditingkat unit kerja ditetapkan oleh Area Manager/Kepala Strategic

Business Unit/Kepala Cabang/Kepala unit yang anggotanya dari unsur terkait,

sebagari penanggungjawab kegiatan adalah area manager/kepala strategic

yang bertanggung jawab kepada direksi.

B. Persyaratan penyedia barang/jasa

Penyedia barang/jasa memenuhi persyaratan sebagai berikut:

i) Persyaratan Penyedia :

1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan

usaha/kegiatan sebagai penyedia barang/jasa.

2. Memiliki keahlian , pengalaman , kemampuan teknis dan manajerial

untuk penyediaan barang/jasa

3. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya

tidak sedang dihentikan , dan atau pimpinan yang bertindak untuk dan

atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.

4. Secara hokum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak

5. sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun

terakhir, dubuktikan dengan melampirkan fotocopy bukti tanda terima

penyampaian surat pajak tahunan (SPT) pajak penghasilan (PPh) tahun

terakhir , dan fotocopy surat setoran pajak (SSP) pph Pasal 29.

6. Berpengalaman dibidang penyediaan barang/jasa dan dalam kurun waktu

(empat) tahun terakhir pernah memperoleh pekerjaan menyediakan

barang/jasa , baik dilingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

Page 9: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

pengalaman sub kontrak , kecuali penyedia barang/jasa yang baru

berdiri kurang dari 3(tiga) tahun.

7. Memiliki sumber daya manusia , model , peralatan , dan fasilitas lain

yang diperlukan dalam pengadaan barang/jasa

8. Tidak masuk dalam daftar hitam.

9. Memiliki alamat tetap dan jelas , dibuktikan dengan surat keterangan

domisil serta dapat dijangkau dengan pos.

ii. Tenaga ahli yang akan ditugaskan dalam melaksanakan pekerjaan jasa

konsultan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan bukti penyelesaian

kewajiban pajak

2. Lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang

telah diakreditasi oleh instansi yang berwenang atau yang lulus ujian

Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang ijazahnya telah

disahkan/diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang dibidang

tinggi.

3. mempunyai pengalaman dibidangnya.

4. harus mempunyai sertifikat profesi dari lembaga/asosiasi dibidangnya

iii. Penyedia barang/jasa yang keikutsertaannya menimbulkan pertentangan

kepentingan dilarang menjadi penyedia barang/jasa.

iv. Terpenuhinya persyaratan penyedia barang/jasa dinilai melalui persyaratan

prakualifikasi atau pascakualifikasi oleh panitia atau tim kerja.

C. Proses Penawaran Pekerjaan dan lelang pengadaan kepada

penyedia/supplier.

i. Panitia pengadaan barang/jasa wajib mengumumkan pekerjaan dan

spesifikasi barang/jasa yang di perlukan

ii. Setiap penyedia/supplier terlebih dahulu mengajukan penawaran.

Page 10: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

iii. Panitia melakukan proses prakualifikasi dan pascakualifikasi dengan

berpedoman kepada anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya , sesuai

dengan harga patokan sendiri (HPS).

D. Proses pemilihan penyedia/supplier.

i. Metode pemilihan penyedia/supplier.

1. Metode pelelangan umum , yaitu pemilihan penyedia barang/jasa yang

dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media

massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga

masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi

dapat mengikutinya

2. Metode pelelangan terbatas , yaitu pemilihan penyedia barang/jasa yang

diumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman

resmi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa

3. Metode pelelangan terbatas , aitu pemilihan penyedia barang/jasa yang

diumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman

resmi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini

mamu , guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya

yang memenuhi kualifikasi. Metode ini dilakukan apabila penyedia

barang/jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas/pekerjaan yang

kompleks. Untuk pelelangan umum dan pelelangan terbatas ditetapkan

pekerjaan yang nilai nominalnya lebih dari Rp. 100 Juta.

4. Metode pemilihan langsung , yaitu pemilihan penyedia barang/jasa yang

dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran ,

sekurang-kurangnya 3(tiga) penawaran dari penyedia barang/jasa yang

telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun

biaya serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman biaya

serta untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalaui internet.

Meotda ini dilakukan apabila metode pelanggan umum atau pelelangan

terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan,hanya dapat

Page 11: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

dilaksanakan dengan nilai lebih besar dari Rp. 50 juta sampai dengan ,

kurang dari Rp. 100 Juta

5. Metode penunjukkan langsung , yaitu pemilihan penyedia barang/jasa

dengan cara penunjuk langsung terhadap 1 (satu) penyedia barang/jasa

dengan cara melakukan negosiasi baik teknis maupun biaya sehingga

diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat

dipertanggungjawabkan. Metoda ini dilakukan dalam keadaan tertentu

dan keadaan khusus , hanya pekerjaan yang nilainya kurang dari Rp. 50

juta.

ii. Penetapan Pemenang :

Terhadap penawaran yang masuk, panitia mengadakan evaluasi dan

selanjutnya melakukan negosiasi baik teknis maupun harga.

Penyedia/supplier terbaik pertama sampai dengan ketiga menurut

persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia pengadaan direkomendasikan

kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan.

iii. Penetapan Kontrak Kerja

Panitia pengadaan menyiapkan kontrak kerja dengan penyedia/supplier yang

ditunjuk/pemenang, yang akan ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan

melengkapi dokumen pendukung yang disyaratkan secara hokum pidana

dan perdata.

E. Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan dan Penyerahan Hasil Pekerjaan

i. Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan

dalam pelaksanaan pekerjaan tetap dilakukan pengawasan dari panitia

pemberi kerja.

Pekerjaan yang telah dilaksanaan oleh penyedia/supplier dan dinilai sesuai

dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia, dibuktikan dengan

berita acara pemeriksaan pekerjaan akhir.

Page 12: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

Pekerjaan yang telah memenuhi persyaratan direkomendasikan untuk dilakukan

serah terima.

ii. Penyerahan Hasil Pekerjaan

pekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa

non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier

kepada panitia pengadaan dan melaporkan kepada penanggung jawab.

B. Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola

Swakelola adalah pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan , dikerjakan dan diawasi

sendiri, dengan tetap memperhatikan anggaran yang telah ditetapkan dalam Rencana

Kerja Perusahaan atau anggaran lain yang telah ditetapkan Direksi.

a. Syarat Swakelola

Pekerjaan yang dilakukan dengan swakelola adalah pekerjaan

spesifik/khusus, yang apabila dilakukan sendiri akan memberikan nilai lebih

secara ekonomis. Ditujukan untuk meningkatkan mutu pekerjaan serta

pemanfaatan dan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia yang

ada, namun tetap mengedepankan factor effisien dan efektif dari kegiatan

tersebut.

Pekerjaan yang diakibatkan situasi force majeure/situasi mendesak, secara

rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentuka terlebih dahulu.

Pekerjaan yang dapat dilaksanakan secara bertahap akibat keterbatasan

anggaran/ sumber dana

b. Tahapan Pengadaan Barang/Jasa secara Swakelola

i. Pembentukan Tim Kerja

Tim kerja ditingkat Pusat ditetapkan oleh Direksi yang anggotanya Kepala

Divisi, Kepala Bagian, dan Staff yang bersangkutan ; sebagai ketua pelaksana

pekerjaan adalah Kepala Divisi Sumber Daya Manusia/Umum dan

bertanggung jawab pada Direksi.

Page 13: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada

Tim kerja ditingkat daerah ditetapkan oleh Kepala satuan unit organisasi

perusahaan yang anggotanya dari unsur terkait, sebagai penanggung jawab

kegiatan adalah Area Manager/Kepala Strategic Business Unit/Kepala

Cabang/Kepala Unit Kerja.

ii. Tugas Tim Kerja Melakukan tahapan pekerjaan sebagai berikut :

1. Perencanaan adalah Tim membuat rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan baik secara administrative, keuangan, fisik dan

pertanggung jawaban.

2. Pengajuan Biaya adalah biaya yang telah direncanakan, diajukan

secara bertahap dan atau sekaligus sesuai kondisi keuangan atau

kegiatan, kepada penanggung jawab kegiatan/Direksi

3. Pelaksanaan adalah realilsasi kegiatan secara fisik yang telah

direncanakan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan.

4. Laporan perkembangan pekerjaan dalam proses adalah laporan

perkembangan pelaksaan pekerjaan yang disampaikan kepada

penanggung jawab/Direksi secara berkala sesuai dengan tahapan

pekerjaan

5. Laporan pertanggung jawaban adalah laporan akhir realisasi

penyelesaian pekerjaan baik administrative, keuangan, fisik secara

menyeluruh kepada penanggung jawab/Direksi.

iii. Pengawasan

Pengawasan pekerjaan swakelola dilaksanakan oleh Kepala Unit Kerja

Pelaksana dan atau petugas yang ditunjuk.

Page 14: SURAT KEPUTUSAN · Web viewpekerjaan yang telah direkomendasikan oleh panitia pengadaan barang/jasa non dagangan, dibuatkan berita acara serah terima dari penyedia/supplier kepada