surat keputusan walikota bontang · web viewprogram pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga...

53
PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BONTANG TAHUN 2006 - 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG, Menimbang : a. bahwa dengan adanya penyesuaian Struktur Organisasi dan Tata Laksana Satuan kerja Perangkat Daerah sebagai akibat adanya Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Pedoman penyusunan Organisasi Perangkat Daerah, maka diperlukan penyesuaian program maupun kegiatan serta sejumlah indikator capaian dari lima pilar pembangunan yang telah ditetapkan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kota Bontang Tahun 2006 – 2011. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839) Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7

Upload: vanxuyen

Post on 11-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANGNOMOR 8 TAHUN 2010

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KOTA BONTANG TAHUN 2006 - 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAWALIKOTA BONTANG,

Menimbang : a. bahwa dengan adanya penyesuaian Struktur Organisasi dan Tata Laksana Satuan kerja Perangkat Daerah sebagai akibat adanya Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Pedoman penyusunan Organisasi Perangkat Daerah, maka diperlukan penyesuaian program maupun kegiatan serta sejumlah indikator capaian dari lima pilar pembangunan yang telah ditetapkan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kota Bontang Tahun 2006 – 2011.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839) Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

18. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 5 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bontang Tahun 2008 Nomor 5);

19. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Bontang Tahun 2008 Nomor 6);

20. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kota Bontang Tahun 2008 Nomor 7);

21. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 8 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Kecamatan (Lembaran Daerah Kota Bontang Tahun 2008 Nomor 8);

22. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 9 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan (Lembaran Daerah Kota Bontang Tahun 2008 Nomor 9);

23. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 10 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Daerah Kota Bontang Tahun 2008 Nomor 10);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BONTANGDAN

WALIKOTA BONTANG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BONTANG TAHUN 2006 - 2011

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2006-2011 diubah sebagai berikut :1. Lampiran Bab I. angka I.3, ditambahkan beberapa ketentuan peraturan perundang-

undangan, sehingga keseluruhan Lampiran Bab I. angka I.3 berbunyi sebagai berikut:

1.3. Landasan Penyusunan1. Landasan Idiil : Pancasila2. Landasan Konstitusional : UUD 19453. Landasan Operasional : menyangkut peraturan perundangan yaitu :

1) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI No. VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan;

2) Undang-undang Nomor 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang;3) Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;4) Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286;

5) Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

6) Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksanaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2004 No. 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4400);

7) Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

8) Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437);

9) Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10) Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11) Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelanggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124;

12) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

13) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

14) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

15) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16) Peraturan Presiden No. 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009;

17) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

18) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

19) Surat Edaran bersama Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;

20) Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Skeretariat DPRD;

21) Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;

22) Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah;

23) Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan;

24) Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan;

25) Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.

2. Lampiran Bab IV, angka 4.1.2. diubah, sehingga keseluruhan Lampiran Bab IV, angka 4.1.2 berbunyi sebagai berikut :

4.1.2. Bontang SehatSebagaimana yang telah diamanatkan dalam GBHN 1999 dan dilanjutkan

RPJP Nasional 2005 bahwa salah satu misi bangsa Indonesia ke depan adalah perwujudan kesejahteraan rakyat ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak serta memberi perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar antara lain kesehatan.

Memasuki milenium baru, telah dicanangkan paradigma baru dalam pembangunan kesehatan, yaitu “Paradigma Sehat”. Secara makro paradigma sehat

berarti bahwa pembangunan lintas sektoral harus memberi dampak positif pada lingkungan dan perilaku sehat. Secara mikro, berarti bahwa pembangunan di bidang kesehatan lebih menekankan pada upaya pelayanan promotif dan preventif tanpa melupakan upaya pelayanan kuratif dan rehabilitatif pada warga masyarakat dan lingkungan kota.

Paradigma sehat merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang akan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat dan memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara merata melalui kesadaran yang lebih tinggi.

Sejalan hal tersebut sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang merupakan salah satu tolok ukur tingkat kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota mencanangkan kebijakan ”Bontang Sehat. Hal ini cukup beralasan karena kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor utama yang diperlukan untuk membangun sumberdaya manusia berkualitas dalam arti manusia yang tangguh, sehat, cerdas, kreatif dan produktif yang pada gilirannya diharapkan dapat mendukung suksesnya pembangunan di Kota Bontang.

Bontang Sehat berarti proses pembangunan kesehatan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan secara terus-menerus melalui upaya peningkatan kualitas lingkungan fisik dan lingkungan sosial yang berwawasan lingkungan dan berwawasan kesehatan yang terintegrasi dalam perencanaan pembangunan kota dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi masyarakat dan lingkungan. Dari indikator ini diharapkan terwujud sebuah kota yang penduduknya hidup dalam lingkungan yang sehat, mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat, mampu menyediakan, memilih, dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tinggi.

Kebijakan Bontang Sehat menekankan pada peningkatan akses pelayanan terhadap masyarakat, peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas kesehatan lingkungan. Pencapaiannya akan dapat diukur dengan ditetapkan indikator dan target tahunan selama periode 2006 – 2011 sesuai tabel pada halaman berikut ini.

No Indikator Capaian Satuan  2006 2007 2008 2009 2010 2011Akses masyarakat terhadap pelayanan semakin meningkat dan meluas, yang dapat diukur dengan indikator kinerja

             

1. Ketersediaan sarana dan tenaga pelayanan kesehatan memadai

             

  a. Rasio Puskesmas terhadap penduduk

100.000 penduduk

4.62 5.54 5.54 6.00 6.00 6.00

  b. Rasio dokter terhadap penduduk

10.000 penduduk

4.20 4.50 4.50 5.00 6.00 7.00

                   2. Pemanfaatan fasilitas

kesehatan             

  a. Pemanfaatan fasilitas kesehatan (Puskesmas,

Rate 1.75 1.90 2.00 2.00 2.00 2.00

No Indikator Capaian Satuan  2006 2007 2008 2009 2010 2011Puskemas Pembantu) oleh masyarakat (visit rate)

  b. Pemanfaatan tempat tidur Rumah sakit oleh masyarakat (BOR)

% 75 80 80 80 80 80

  c. Rata-rata lama dirawat di Rumah Sakit (ALOS)

Hari 4 4 4 3 3 3

Masyarakat merasa puas terhadap mutu pelayanan kesehatan yang meningkat, yang dapat diukur dengan indikator sebagai berikut :

             

1. Kesehatan ibu dan anak                a. Cakupan pelayanan

kesehatan ibu hamil (K1)% 96,0 97,0 98,0 98,0 98,0 98,0

  b. Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (K4)

% 90.0 90.0 90.0 90.0 92.0 92.0

  c. Cakupan pelayanan kesehatan Neonatal (KN 1)

% 86 87 90 90 91 92

  d. Cakupan pelayanan kesehatan Neonatal (KN 2)

% 90 90 90 91 91 91

  e. Persalinan oleh tenaga kesehatan

% 89,16 90 95 95 95 95

                   2. Gizi                a. Gizi buruk % < 5 < 5 < 5 < 5 <5 < 5                   3. Imunisasi                a. UCI Desa % 100 100 100 100 100 100                   

Angka Kematian dan Kesakitan              1. Angka Kematian                a. IMR 1.000

kelahiran hidup

15,0 15,0 10,0 10,0 10,0 10,0

  b. Child Under Five Years MR

1.000 balita

30,0 28,0 28,0 27,0 25,0 23,0

  c. MMR 100.000 kelahiran

120 100 100 80 75 75

  d. CFR DBD % 2.00 2 <1 <1 <1 <1   e. CFR Diare % 0 0 0 0 0 0  f. CFR Pneumonia % <1 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5                   

2. Angka Kesakitan                a. Kesembuhan TB Paru % 90 90 90 92 93 95  b. Prevalensi Diare 1,000 43.50 42 40 39 38 37  c. Prevalensi Kusta 10,000 1.25 1.00 <1 <1 <1 <1   d. AMI Malaria 1,000 3 3 3 3 3 3  e. Angka Bebas Jentik % 70 75 80 85 95 >95

No Indikator Capaian Satuan  2006 2007 2008 2009 2010 2011  f. Cakupan Penderita DBD

tertangani% 100 100 100 100 100 100

  g. Prevalensi Penyakit Menular seksual

1.000 15 10 10 10 8 8

  h. Cakupan penderita HIV/AIDS tertangani

% 70 80 100 100 100 100

Kondisi kesehatan lingkungan yang menunjang peningkatan status kesehatan masyarakat, yang diukur dengan :

             

1. TTU yang memenuhi syarat kesehatan

% 75 80 80 85 85 90

2. Pencapaian KK dengan JAGA memenuhi syarat

% 75 80 80 85 90 90

3. Cakupan penduduk dengan SAB

% 80 80 85 85 90 90

4. Pencapaian KK dengan rumah memenuhi syarat

% 80 80 85 85 85 90

5. Pencapaian penyehatan TPM % 75 80 80 85 85 90                    

Kesadaran hidup bersih sehat & partisipasi masyarakat meningkat yang dapat diukur dengan :

             

1. Semua Posyandu Purnama dan Mandiri

% 40 45 50 55 60 60

2. Sekolah dengan UKS % 90 95 95 95 95 1003. ASI Ekslusif pada bayi (0-6

bulan)% 70 75 75 80 80 80

4. Balita yang ditimbang berat badannya

% 34 60 65 65 80 80

5. Kepesertaan dana sehat/JPKM % 90 95 100 100 100 100

Usia Harapan Hidup (UHH)1. Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 71.60 71.60 72.00 72.00 72.30 72.30

3. Lampiran Bab IV angka 4.1.4. diubah sehingga keseluruhan Lampiran Bab IV angka 4.1.4 berbunyi sebagai berikut :

4.1.4. Bontang Bebas Kemiskinan Secara umum tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Bontang relatif baik.

Berdasarkan data statistik tahun 2005 jumlah penduduk Kota Bontang yang mencapai 121.082 jiwa. Dari jumlah tersebut ± 14,6 % merupakan penduduk miskin yang memerlukan perhatian pemerintah.

Karakteristiknya penduduk miskin Kota Bontang umumnya merupakan penduduk migran yang tidak memiliki skill, tingkat pendidikan relatif rendah, tidak memiliki modal usaha, terkendala faktor budaya (malas dan tidak kreatif) serta memiliki tingkat kesehatan yang rendah.

Masalah kemiskinan di Kota Bontang yang tidak hanya semata berkaitan dengan rendahnya pendapatan dan tingkat konsumsi masyarakat, tetapi berkaitan pula dengan rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan. Wujud komitmen Pemerintah Kota Bontang dalam penanggulangan kemiskinan adalah pencanangan kebijakan “Bontang Bebas Kemiskinan 2020”. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan

Indikator dan target tahunan pencapaian Bontang Bebas Kemiskinan 2020 periode 2006 – 2011 dapat disampaikan sebagai berikut :

No. Indikator Capaian Satuan 2006 2007 2008 2009 2010 20111. Pemenuhan konsumsi

dasar (sandang, pangan, papan)Sandang % 100 100 100Pangan % 100 100 100Papan % 30 35 50

2. Akses terhadap kebutuhan hidup dasara. Pendidikan dan

kesehatan%

Pendidikan % 80 90 90 95 95 95Kesehatan % 80 90 90 95 95 95

b. Sanitasi dan air bersih %Sanitasi % 30 35 50Air bersih % 50 55 55 75 80 85

3. Kapasitas dan kualitas SDM Keluarga Miskin (Pelatihan Keterampilan)

% 15 15 15 20 20 25

4. Kesempatan kerja dan berusaha bagi penduduk miskin

% 10 13 18 22 25

5. Jumlah penduduk miskin % 19 17 15 13 11 8

4. Lampiran Bab VI, angka 6.1.2. ditambah tiga program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI, angka 6.1.2 berbunyi sebagai berikut :

6.1.2. Meningkatkan Peran serta Masyarakat dan Swasta dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan PembangunanDalam upaya mencapai sasaran Meningkatnya Peran serta Masyarakat dan

Swasta dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah serta memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat dan swasta dalam penyusunan perencanaan dan kebijakan daerah.

Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan yaitu :

1. Perencanaan Pembangunan daerah2. Pengembangan data/informasi3. Perencanaan Pembangunan ekonomi4. Perencanaan Pembangunan sosial budaya5. Peningkatan kapasitas kelembagaan perencana pembangunan daerah6. Perencanaan prasarana wilayah dan Sumber Daya7. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar8. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

5. Lampiran Bab VI angka 6.1.3. ditambah 1 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka 6.1.3. berbunyi sebagai berikut :

6.1.3. Menciptakan Keamanan, Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat.Dalam upaya mencapai sasaran Terciptanya Keamanan, Ketertiban dan

Ketentraman Masyarakat tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah:1. Peningkatan Penataan terhadap produk hukum daerah (Peraturan Daerah)2. Peningkatan jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat3. Mendorong Terciptanya kerukunan Hidup Bermasyarakat, Berbangsa dan

BernegaraUntuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program

pembangunan yaitu :1. Penataan peraturan perundang-undangan2. Peningkatan kesadaran hukum dan HAM3. Pelayanan dan Bantuan Hukum4. Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan5. Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan6. Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 7. Peningkatan pembrantasan penyakit masyarakat (pekat)8. Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal9. Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan10. Fasilitas Pemantapan Multikultur dan Umat Beragama

6. Lampiran Bab VI angka 6.1.4. ditambah 1 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka 6.1.4. berbunyi sebagai berikut :

6.1.4. Mewujudkan Kehidupan Bermasyarakat yang DemokratisDalam upaya mencapai sasaran Terwujudnya Kehidupan Bermasyarakat yang

Demokratis tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah “Peningkatan Kehidupan Demokrasi”.

Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan yaitu :1. Pendidikan politik masyarakat 2. Penyempurnaan dan Penguatan kelembagaan demokrasi

7. Lampiran Bab VI angka 6.2.1. ditambah 1 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka 6.2.1. berbunyi sebagai berikut :

6.2.1. Meningkatkan Pemerataan dan Perluasan Pendidikan bagi Masyarakat

Dalam upaya mencapai sasaran Meningkatnya Pemerataan dan Perluasan Pendidikan bagi Masyarakat tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah “Peningkatan pemerataan dan keterjangkauan serta relevansi pendidikan yang mampu merespons globalisasi, kebutuhan pasar kerja dan pembangunan daerah”.

Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan, yaitu : 1. Wajib Belajar dikdas 9 tahun2. Pendidikan Non-formal3. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga kependidikan4. Pendidikan Menengah5. Pendidikan Tinggi6. Manajemen pelayanan Pendidikan7. Pendidikan Anak Usia Dini8. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

8. Lampiran Bab VI angka 6.2.2. ditambah 1 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka 6.2.2. berbunyi sebagai berikut :

6.2.2. Meningkatkan Kualitas Generasi Muda dan Prestasi OlahragaDalam upaya mencapai sasaran Meningkatnya Kualitas Generasi Muda dan

Prestasi Olahraga tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah:1. Meningkatkan peran generasi muda dalam pembangunan daerah.2. Meningkatkan budaya dan prestasi olahraga termasuk pemanduan bakat, pembibitan dan pengembangan bakat.Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan yaitu :1. Peningkatan peran serta kepemudaan2. Pengembangan Keserasian Kebijakan Pemuda3. Peningkatan Upaya Pertumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda4. Pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga5. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga6. Peningkatan prasarana dan sarana olahraga7. Pembinaan Olahraga sebagai Fungsi Pendidikan

9. Lampiran Bab VI angka, 6.2.3. ditambah 8 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka, 6.2.3 berbunyi sebagai berikut :

6.2.3. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau Oleh Masyarakat.Dalam upaya mencapai sasaran Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan

yang Terjangkau Oleh Masyarakat tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah :1. Peningkatan Pemerataan dan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan bagi

Masyarakat2. Peningkatan Pemerataan dan Keterjangkauan Pelayanan Keluarga Berencana

dan Pembangunan Keluarga SejahteraUntuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program

pembangunan, yaitu :1. Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat2. Perbaikan gizi masyarakat3. Upaya kesehatan masyarakat

4. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pusban dan jaringannya

5. Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru dan RS Mata

6. Obat & Perbekalan Kes7. Lingkungan Sehat8. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit menular9. Pengawasan obat & Makanan10. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia11. Keluarga berencana12. Kesehatan Reproduksi Remaja13. Pelayanan Kontrasepsi14. Pembinaan Peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR mandiri15. Promosi Kesehatan Ibu bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat16. Pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR17. Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS18. Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuh dan pembinaan Tumbuh

kembang Anak19. Penyiapan tenaga Pendamping kelompok Bina Keluarga20. Pengembangan Model Operasional BKB- Posyandu- PADU21. Pembangunan Keluarga Sejahtera22. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan23. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita24. Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak25. Pengembangan Manajemen Kesehatan26. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 27. Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit BLUD28. Standarisasi Pelayanan Kesehatan

10. Lampiran Bab VI angka 6.3.1. ditambah 5 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka 6.3.1. berbunyi sebagai berikut :

6.3.1. Mewujudkan Peningkatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Koperasi dan Investasi.Dalam upaya mencapai sasaran Terwujudnya Peningkatan Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah (UMKM), Koperasi dan Investasi tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah :1. Pengembangan Perekonomian Daerah2. Pemberdayaan UMKM, koperasi dan pengembangan perdagangan dan investasi.

Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan yaitu :1. Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi2. Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan3. Pembinaan Pedagang kaki Lima dan Asongan4. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor5. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi6. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

7. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi8. Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perdagangan9. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif10. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan

Menengah11. Koordinasi Peningkatan Produksi Daerah

11. Lampiran Bab VI angka 6.3.2. ditambah 6 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka 6.3.2. berbunyi sebagai berikut :

6.3.2. Meningkatkan Pengembangan Usaha Ekonomi ProduktifDalam upaya mencapai sasaran Meningkatnya Pengembangan Usaha

Ekonomi Produktif tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah :1. Peningkatan dan pengembangan Industri2. Pengembangan pemanfaatan potensi perikanan dan kelautan3. Pengembangan Hasil Perikanan Yang Berkualitas4. Pengembangan Pemanfaatan potensi pertanian

Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan, yaitu:1. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah2. Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir4. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan pengendalian Sumberdaya

Kelautan5. Pengembangan Perikanan Tangkap6. Pengembangan Budidaya Perikanan7. Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan8. Peningkatan ketahanan pangan9. Peningkatan kesejahteraan petani10. Peningkatan teknologi Pertanian/Perkebunan11. Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan12. Pemberdayaan Penyuluh lapangan13. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak14. Peningkatan hasil Produksi Peternakan15. Peningkatan Pemasaran hasil Produksi Peternakan16. Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak

Lingkungan17. Peningkatan Pengawasan Distribusi Sumber Energi Gas dan Bahan Bakar

Minyak18. Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumber

Daya Laut19. Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Tawar dan Air Laut20. Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan21. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

12. Lampiran Bab VI angka 6.3.5. ditambah 5 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka 6.3.5. berbunyi sebagai berikut :

6.3.5. Mewujudkan Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial.Dalam upaya mencapai sasaran Terwujudnya Peningkatan Perlindungan dan

Kesejahteraan Sosial tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah ”Peningkatan pemberdayaan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial dan meningkatkan kesadaran akan anti kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan yaitu:1. Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial2. Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan3. Pelayanan dan Rehabilitasi Keejahteraan Sosial4. Pembinaan panti asuhan / panti jompo5. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma6. Program pembinaan anak terlantar7. Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan8. Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan9. Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial10. Penataan Kebijakan Ketenagakerjaan

13. Lampiran Bab VI angka 6.3.6. ditambah 3 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka 6.3.6. berbunyi sebagai berikut :

6.3.6. Meningkatkan Ketahanan Budaya Lokal dan KepariwisataanDalam upaya mencapai sasaran Meningkatnya Ketahanan Budaya Lokal dan

Kepariwisataan tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah “Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap keragaman budaya untuk mendukung pengembangan pariwisata”.

Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan yaitu :1. Pengembangan Nilai Budaya2. Pengelolaan Keragaman Budaya3. Pengembangan Pemasaran Pariwisata4. Perencanaan Pengembangan Pariwisata5. Pengembangan Destinasi Pariwisata6. Pengembangan Kemitraan7. Pengelolaan Kekayaan Budaya

14. Lampiran Bab VI angka 6.4.1. ditambah 4 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka 6.4.1. berbunyi sebagai berikut :

6.4.1. Meningkatkan Prasarana dan Sarana Transportasi dan Perhubungan.Dalam upaya mencapai sasaran Meningkatnya Prasarana dan Sarana

Transportasi dan Perhubungan tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah “Membangun dan meningkatkan kualitas prasarana dan sarana perhubungan dan telekomunikasi dengan memperhatikan perkembangan wilayah dan tata ruang”.

Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan yaitu:1. Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan2. Manajemen Jalan Kota

3. Rehabilitasi dan pemeliharaan Jalan dan Jembatan4. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut dan udara5. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan darat6. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas LLAJ7. Program peningkatan pelayanan angkutan darat8. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan darat9. Pengendalian dan pengamanan lalu lintas jalan10. Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor11. Rehabiltasi dan pemeliharaan prasarana fasilitas perhubungan laut12. Pengendalian dan pengamanan lalu lintas laut13. Peningkatan kelaikan pengoperasian kapal motor14. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan udara15. Pengendalian, pengamanan dan keselamatan penerbangan16. pengembangan komunikasi informasi dan media massa17. Pembinaan dan Penertiban Pengguna Frekuensi Radio

15. Lampiran Bab VI angka 6.4.2 ditambah 4 program sehingga keseluruhan Lampiran Bab VI angka 6.4.2. berbunyi sebagai berikut :

6.4.2. Meningkatkan Prasarana dan Sarana Perumahan dan Pemukiman.Dalam upaya mencapai sasaran Meningkatnya Prasarana dan Sarana

Perumahan dan Pemukiman tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah “Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana perumahan dan permukiman melalui peningkatan peran serta masyarakat”.

Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui program-program pembangunan yaitu:1. Pengembangan perumahan2. Pemberdayaan komunitas perumahan3. Lingkungan Sehat Perumahan4. Pengembangan Kinerja Pengelolaan air minum dan limbah5. Konservasi Bangunan Tua dan Bersejarah6. Pengelolaan Areal Pemakaman7. Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran8. Peningkatan Sarana dan Prasarana Keciptakaryaan9. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh10. Peningkatan Infrastruktur Lingkungan Kelurahan11. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Limbah 12. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar

16. Lampiran Bab VII angka 7.1.2. diubah, sehingga keseluruhan Lampiran Bab VII angka 7.1.2. berbunyi sebagai berikut :7.1.2. Program Berdasarkan Urusan Pemerintahan

Program Berdasarkan Urusan Pemerintahan merupakan program-program pembangunan daerah yang dilaksanakan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bontang untuk menjalankan kewenangan pemerintah kota bontang sesuai fungsi SKPD dimaksud.

Program pembangunan dalam RPJMD Kota Bontang 2006 – 2011 sebagaimana dimaksud di atas, meliputi :

1. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan sumberdaya aparatur dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.

2. Program pembinaan dan pengembangan aparaturProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan sistem pengelolaan dan pengembagan kapasitas sumber daya manusia aparatur pemerintah sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas kepemerintahan dan pembangunan guna peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

22. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanganProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pelaksanaan pembangunan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.

3. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan KDHProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan pembinaan dan menyempurnakan serta mengefektifkan sistem pengawasan terhadap akuntabilitas kinerja aparatur dalam rangka terciptanya aparatur yang disiplin, taat aturan, berdedikasi, dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

23. Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarkat.Program ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan pembangunan.

24. Program penataan kapasitas lembaga dan ketatalaksanaanProgram ini dimaksudkan untuk menata dan menyempurnakan sistem organisasi dan manajemen pemerintahan daerah agar lebih proporsional, efisien dan efektif.

25. Program Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaanProgram ini dimaksudkan untuk memberdayakan lembaga dan organisasi masyarakat di kelurahan dalam rangka meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan.

26. Program peningkatan kualitas pelayanan publikProgram ini dimaksudkan untuk mengembangkan manajemen dan penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat secara bermutu, akuntabel, mudah, murah, cepat, patut dan adil guna menunjang kepentingan masyarakat dan kemudahan kegiatan usaha, serta mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.

27. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerahProgram ini dimaksudkan untuk mendorong terciptanya sistem pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien dalam rangka pelaksanaan pembagunan daerah yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

28. Peningkatan Sistem Penyusunan Rencana Kerja dan AnggaranProgram ini dimaksudkan untuk meningkatan sistem pembuatan rencana kerja dan anggaran.

29. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/KotaProgram ini dimaksudkan untuk memfasilitasi pelaksanaan sistem pengelolaan keuangan sesuai peraturan yang berlaku.

30. Program kerjasama informasi dengan media massaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan memudahkan akses informasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kepada dan bagi masyarakat sebagai bagian dari upaya mendorong terciptanya transparansi publik.

31. Program fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasiProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur bidang komunikasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik kepada masyarakat melalui penciptaan komunikasi efektif antara pemerintah dan masyarakat.

32. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasiProgram ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan pengelolaan, pelayanan, pemanfaatan dan akses informasi dari dan oleh masyarakat bagi terwujudnya pembangunan yang efektif.

33. Program penataan administrasi kependudukanProgram ini ditujukan untuk menata administrasi kependudukan dalam upaya menertibkan administrasi penduduk melalui peningkatan pelayanan administrasi kependudukan dan pengembangan sistem administrasi kependudukan.

34. Program pengendalian pertumbuhan dan kualitas pendudukProgram ini ditujukan untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk dan menciptakan keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera.

35. Program kerjasama pembangunanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama pembangunan antar pemerintah daerah maupun pemerintah daerah dengan swasta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sosial, ekonomi dan budaya.

36. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerahProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja lembaga perwakilan rakyat daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya memperjuangkan keberpihakan alokasi anggaran pembangunan bagi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.

37. Program perencanaan pembangunan daerahProgram ini dimaksudkan untuk mencapai ketersediaan kuantitas dan kualitas dokumen perencanaan daerah yang efektif dan efisien.

38. Program perencanaan pembangunan ekonomiProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan perencanaan pengembangan perekonomian daerah melalui penyusunan berbagai dokumen perencanaan strategis dalam rangka menstimulasi gairah perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

39. Program perencanaan pembangunan sosial budayaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan perencanaan pembangunan sosial dan budaya melalui penyusunan berbagai dokumen perencanaan strategis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

40. Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerahProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas aparatur dan lembaga perencanaan dalam melaksanakan penyusunan perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah.

41. Program perencanaan prasarana wilayah dan SDAProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi dalam perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar guna terwujudnya keseimbangan pertumbuhan perkotaan yang dapat mendorong optimalnya fungsi ekonomi perkotaan dalam menarik investasi dan tempat penciptaan lapangan pekerjaan, meningkatnya kualitas lingkungan fisik perkotaan dan meningkatnya kualitas hidup masyarakat di perkotaan.

42. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan BesarProgram ini dimaksudkan untuk menyusun perencanaan pembangunan wilayah agar dapat berkembang dan mensejahterkan masyarakat dengan tetap memperhatikan dampak yang mungkin timbul.

43. Program pengembangan data/informasi/statistik daerahProgram Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah dimaksudkan untuk mengembangkan dan menyediakan data/informasi/statistik daerah yang akurat, lengkap dan mutakhir yang dibutuhkan baik untuk perencanaan pembangunan nasional maupun daerah dan dimanfaatkan oleh para pelaku pembangunan daerah.

44. Program penataan peraturan perundang-undanganProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas peraturan perundang-undangan dan hukum daerah melalui peningkatan pemahaman aparatur dan masyarakat terhadap perundang-undangan dan aturan hukum bagi terwujudnya perilaku tertib dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah.

45. Program peningkatan kesadaran hukum dan HAMTujuan program ini adalah untuk menumbuhkembangkan serta meningkatkan kesadaran dan perlindungan hukum masyarakat dan HAM termasuk para penyelenggara pemerintahan agar mengetahui hak dan kewajibannya sehingga berperilaku sesuai dengan kaidah hukum serta menghormati hak asasi manusia.

46. Program pelayanan dan bantuan hukumProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan bantuan hukum bagi masyarakat serta penyelesaian permasalahan-permasalahan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan.

47. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkunganProgram ini bertujuan untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat secara berkesinambungan melalui peningkatan kerjasama antar pihak-pihak terkait dan mendorong partisipasi masyarakat.

48. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamananProgram ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga situasi kondisi aman dan kondusif.

49. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana AlamProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan pemerintah daerah dalam mengatasi dan menanggulangi dampak bencana.

50. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)Program ini ditujukan untuk mencegah terjadinya berbagai dampak sosial (keamanan, ketertiban, kerawanan sosial, degradasi moral dan lain-lain) akibat adanya aktivitas penyakit masyarakat (perjudian, prostitusi, minum-minuman keras, narkoba dan kegiatan sejenis lainnya) yang melanggar norma-norma dan aturan hukum yang berlaku.

51. Program pemeliharaan kamtibmas dan pencegahan tindak kriminalProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban serta wilayah yang kondusif dengan meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan antisipasi tindak kriminal.

52. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaanProgram ini dimaksudkan untuk mewujudkan kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui upaya pembinaan forum-forum keagamaan dan peningkatan wawasan kebangsaan.

53. Program fasilitasi pemantapan multikultur dan umat beragamaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai luhur kehidupan beragama, pelayanan dan kemudahan bagi umat beragama dalam melaksanakan ajaran agama, mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kehidupan beragama.

54. Program pendidikan politik masyarakatProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan peranannya dalam proses politik sebagai tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi asas demokrasi.

55. Program penyempurnaan dan penguatan kelembagaan demokrasiProgram ini dimaksudkan untuk mewujudkan pelembagaan fungsi-fungsi dan hubungan antar lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif serta lembaga-lembaga kemasyarakatan yang kokoh dan optimal.

56. Program wajib belajar Dikdas 9 tahunProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan dasar yang bermutu dan terjangkau baik melalui jalur formal atau bentuk lain yang sederajat, sehingga seluruh anak usia 7-16 tahun dapat memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan setidaknya hingga jenjang sekolah menengah pertama atau yang sederajat.

57. Program pendidikan non formalProgram ini dimaksudkan untuk memberikan akses layanan pendidikan sebagai pengganti dan atau pelengkap pendidikan formal. Melalui program ini diharapkan dapat menurunkan angka buta aksara.

58. Program peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme penyelenggaraan pendidikan dengan meningkatkan kecukupan jumlah, kualitas, kompetensi agar dapat tenaga kependidikan yang profesional serta selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan kecakapan dirinya dalam melaksanakan tugas-tugas pengajaran.

59. Program pendidikan menengahProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan menengah yang bermutu dan terjangkau baik melalui jalur formal ataupun bentuk lain yang sederajat dalam rangka mengantisipasi meningkatnya lulusan pertama secara signifikan sebagai dampak positif pelaksanaan wajib belajar diknas 9 tahun.

60. Program pendidikan tinggiProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan tinggi yang relevan terhadap kebutuhan pasar kerja serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki keunggulan sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan.

61. Program manajemen pelayanan pendidikanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan dengan peningkatan kapasitas SDM pengelola pendidikan sehingga dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan daerah.

62. Program pendidikan anak usia diniProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan pendidikan anak usia dini melalui jalur formal taman kanak-kanak (TK), Raudatul Atfhal (RA), kelompok bermain/Playgroup, Taman Penitipan Anak dalam rangka membina, menumbuhkan dan mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal agar memilili kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

63. Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengembangkan budaya baca, bahasa, sastra indonesia dan daerah dalam masyarakat termasuk peserta didik dan masyarakat umum guna membangun masyarakat berpengetahuan, berbudaya, maju dan mandiri.

64. Program pembinaan olahraga sebagai fungsi pendidikanProgram ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan olahraga dalam rangka pembinaan mental masyarakat.

65. Program peningkatan peran serta kepemudaan.Program ini dimaksudkan untuk pembinaan dan pemberdayaan pemuda sebagai insan pelopor penggerak pembangunan dalam rangka meningkatkan peran sertanya pada proses pembangunan dan mampu menghadapi tantangan dunia global.

66. Program pengembangan kebijakan dan manajemen olahragaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan budaya olahraga, kesehatan jasmani, mental dan rohani masyarakat dan anak didik; mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung hakikat dan manfaat olahraga sebagai kebutuhan hidup; meningkatkan kegiatan olahraga termasuk olahraga masyarakat dan olahraga tradisional; meningkatkan upaya pemanduan bakat dan pembibitan olah raga sejak dini usia; serta mendukung upaya pencapaian prestasi olahraga yang setinggi-tingginya dalam kaitan dengan pembangunan sosial ekonomi untuk meningkatkan citra bangsa dan kebangkaan nasional.

67. Pembinaan dan Pemasyarakatan OlahragaProgram ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan olahraga dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap olahraga.

68. Program peningkatan sarana dan prasarana olahragaProgram ini dimaksudkan untuk menyediakan, mengadakan, dan membangun sarana dan prasarana olahraga ntuk mendukung kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga, serta pencapaian prestasi olahraga.

69. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakatProgram ini dimaksudkan untuk memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.

70. Program perbaikan gizi masyarakatProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan balita.

71. Program upaya kesehatan masyarakat Program ini dimaksudkan untuk mengupayakan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan perorangan.

72. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pusban dan jaringannyaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pusban dan jaringannya dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan perorangan

73. Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru dan RS MataProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru dan RS Mata dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan perorangan

74. Program obat dan perbekalan kesehatanProgram ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga, dan kosmetika dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

75. Program lingkungan sehatProgram ini dimaksudkan untuk mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pencanangan ‘paradigma sehat’ dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan menciptakan lingkungan sehat sebagai syarat pertama untuk pembangunan kesehatan.

76. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit menularProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan wabah penyakit menular.

77. Program pengawasan obat dan makananProgram ini dimaksudkan untuk menjamin produk terapetik/obat, obat tradisional, kosmetik, perbekalan kesehatan, produk komplemen dan produk pangan memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan/khasiat

78. Program keluarga berencanaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta keluarga dalam program KB melalui peningkatan penyuluhan, sosialisasi serta fasilitasi pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga.

79. Kesehatan reproduksi RemajaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja melalui penyuluhan, sosialisasi serta fasilitasi pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi remaja.

80. Pelayanan kontrasepsiProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan fasilitasi pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga.

81. Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR mandiriProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam program KB.

82. Promosi kesehatan ibu bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakatProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan ibu bayi melalui penyuluhan bagi kelompok kegiatan di masyarakat.

83. Pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRRProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan informasi dan konseling KRR.

84. Peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDSProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan upaya Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS melalui penyuluhan masyarakat

85. Pengembangan bahan informasi tentang pengasuh dan pembinaan tumbuh kembang anakProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengembangan bahan informasi tentang pengasuh dan pembinaan tumbuh kembang anak.

86. Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga.Program ini dimaksudkan untuk memfasilitasi tenaga pendamping kelompok bina keluarga.

87. Pengembangan Model Operasional BKB- Posyandu- PADUProgram ini dimaksudkan untuk mengembangkan Model Operasional BKB - Posyandu - PADU dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.

88. Program pembangunan keluarga sejahteraProgram ini dimaksudkan untuk menciptakan keluarga sejahtera melalui upaya pembinaan ketahanan keluarga baik aspek sosial maupun ekonomi.

89. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatanProgram ini dimaksudkan untuk menjalin kemitraan dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam rangka peningkatan pelayan kesehatan masyarakat.

90. Program peningkatan kesehatan anak balitaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas masyrakat untuk memberikan perawatan yang tepat bagi balita.

91. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anakProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan terhadap ibu hamil untuk menjaga kesehatan ibu dan anak sampai proses melahirkan.

92. Program pengembangan manajemen kesehatanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan perencanaan, pelayanan dan dan landasan hukum pelayanan kesehatan.

93. Program penelitian dan pengembangan kesehatanProgram ini dimaksudkan untuk mengembangkan strategi yang dapat dilakukan untuk membatasi perkembangan penyakit yang muncul di masyarakat.

94. Program peningkatan pelayanan rumah sakit BLUDPeogram ini dimaksudkan agar rumah sakit sebagai BLUD mampu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

95. Program standarisasi pelayanan kesehatanProgram ini dimaksud untuk mengetahui standar pelayanan minimal dan sebagai ukuran seberapa besar peningkatan pelayanan kesehatan yang telah diberikan.

96. Program pengembangan dan pemberdayaan ekonomiProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan pemberdayaan ekonomi melalui upaya pengembangan dan pemanfaatan potensi lokal secara optimal bagi peningkatan kapasitas dan produktivitas perekonomian dan peningkatan pendapatan masyarakat.

97. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdaganganProgram ini dimaksudkan untuk membina, mengembangkan dan mengawasi usaha perdagangan agar mampu mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan meningkatkan perlindungan konsumen.

98. Pembinaan Pedagang kaki Lima dan Asongan

Program ini dimaksudkan untuk membina, mengembangkan dan mengawasi usaha kaki lima dan asongan

99. Program peningkatan dan pengembangan eksporProgram ini dimaksudkan untuk mendukung upaya peningkatan daya saing global produk unggulan daerah serta meningkatkan peranan ekspor barang dan jasa dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

100. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi InvestasiProgram ini dimaksudkan untuk mengenalkan berbagai potensi daerah kepada investor potensial dalam rangka mendorong pertumbuhan investasi di daerah.

101. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeriProgram ini dimaksudkan untuk mengembangkan dan meningkatkan aktivitas perdagangan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberikan fasilitas kemudahan regulasi, perbaikan kelembagaan, sarana dan prasarana dan kebijakan terkait lainnya.

102. Program Peningkatan kualitas kelembagaan koperasiProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi agar koperasi mampu tumbuh dan berkembang dengan meningkatkan profesionalisme pengelolaan koperasi sebagai badan usaha yang otonom dan mandiri sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat.

103. Program peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana perdagangan Program ini dimaksudkan untuk pembangunan dan peningkatan pasar dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat.

104. Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusifProgram ini dimaksudkan untuk memperkuat peran sektor industri kecil dan menengah dalam perekonomian daerah.

105. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengahProgram ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memantau perkembangan usaha kecil dan menengah sehingga dapat dicarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam mengembangkan dunia usaha.

106. Program Koordinasi Peningkatan Produksi DaerahProgram ini dimaksudkan untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan usaha dalam rangka peningkatan produksi daerah.

107. Program pengembangan industri kecil dan menengahProgram ini dimaksudkan untuk memperkuat peran sektor industri kecil dan menengah dalam perekonomian daerah.

108. Program peningkatan kemampuan teknologi industriProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pemanfaatan teknologi industri khususnya teknologi tepat guna dalam rangka peningkatan produktivitas dan peningkatan mutu produksi sektor industri.

109. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan pemanfaatan potensi sumber daya pesisir, membina dan memfasilitasi pengembangan usaha masyarakat pesisir dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan.

110. Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautanProgram ini dimaksudkan untuk memberdayaan masyarakat pesisir dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan

111. Program pengembangan perikanan tangkapProgram ini dimaksudkan untuk mengembangakan perikanan tangkap dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen melalui peningkatan kemampuan penangkapan ikan di perairan lepas.

112. Program pengembangan budidaya perikananProgram ini dimaksudkan untuk mengembangakan perikanan budidaya dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen melalui peningkatan pembinaan dan penyuluhan serta bantuan fasilitas lainnya.

113. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan.Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengelolaan dan pemasaran hasil produksi perikanan dengan meningkatkan fasilitasi penyediaan sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan dalam rangka menjamin peningkatan pendapatan nelayan.

114. Program peningkatan ketahanan panganProgram ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan harga dan kecukupan pangan bagi masyarakat melalui kajian, pendataan, monitoring dan evaluasi khususnya daerah rawan pangan.

115. Program peningkatan kesejahteraan petaniProgram ini dimaksudkan untuk membantu dan mendorong petani dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian melalui pendampingan dan penyuluhan serta pelatihan.

116. Program peningkatan teknologi pertanian/perkebunanProgram ini dimaksudkan untuk memfasilitasi petani/peternak dalam meningkatkan produktivitas melalui peningkatan teknologi Pertanian/Perkebunan.

117. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian melalui pendampingan dan penyuluhan serta pelatihan.

118. Program pemberdayaan penyuluh lapanganProgram ini dimaksudkan untuk menfasilitasi penyuluh lapangan dalam meningkatkan produktivitas petani/peternak.

119. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternakProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.

120. Program peningkatan hasil produksi peternakan

Program ini dimaksudkan untuk peningkatan hasil produksi peternakan

121. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakanProgram ini dimaksudkan untuk memfasilitasi peternak dalam menigkatkan pemasaran melalui promosi hasil peternakan.

122. Program pengawasan dan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkunganProgram ini dimaksudkan untuk penertiban kegiatan masyrakat yang berpotensi merusak lingkungan terutama yang berkaitan dengan pertambangan golongan C.

123. Program pengawasan distribusi sumber energi gas dan bahan bakar minyakProgram ini dimaksudkan untuk pelaksanaan pendampingan program gas dan sebagai upaya untuk mengembangkan dir menjadi kota gas.

124. Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan sumber daya lautProgram ini dimaksudkan untuk pelaksanaan pengawasan kegiatan yang berkaitan dengan usaha perikanan tangkap maupun budidaya serta pengawasan pengolahan hasil perikanan

125. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air tawar dan air lautProgram ini dimaksudkan untuk pelaksanaan identifikasi dan perencanaan kawasan konservasi laut dan wisata bahari Kota Bontang serta pengkajian pengamanan pantai Pulau Beras Basah.

126. Program peningkapan penerapan teknologi peternakanProgram ini dimaksudkan untuk kegiatan penyuluhan penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan usaha peternakan.

127. Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutanProgram ini dimaksudkan untuk pemberian penyuluhan secara intensif dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat mengenai dampak perusakan hutan.

128. Program peningkatan kesempatan kerjaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan daerah dalam mendorong penciptaan dan perluasan lapangan kerja melalui pembangunan sistem informasi ketenagakerjaan.

129. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerjaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian tenaga kerja melalui fasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja/pencari kerja yang bermutu.

130. Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaanProgram ini dimaksudkan untuk mendorong terciptanya suasana hubungan kerja yang harmonis antara pelaku produksi, melalui peningkatan pelaksanaan hubungan industrial yang merupakan sarana untuk mempertemukan aspirasi pekerja dengan kemampuan perusahaan.

131. Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil KAT dan PMKS lainnya.

Program ini dimaksudkan untuk membina dan memberdayakan fakir miskin, komunitas adat terpencil KAT dan PMKS melalui fasilitasi bantuan sarana dan prasarana usaha, pelatihan keterampilan, manajemen usaha dan pendampingan lainnya dalam rangka meningkatkan tingkat kesejahteraannya.

132. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosialProgram ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan dan fasilitasi pengembangan sumberdaya manusia organisasi masyarakat sebagai upaya pembinaan dalam rangka meningkatkan peran dan fungsinya mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat dalam pembangunan.

133. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup anak dan perempuan melalui upaya penetapan kebijakan bagi peningkatan peran dan posisi perempuan dan gerakan perlindungan anak dan perempuan.

134. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosialProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial PMKS melalui fasilitasi pelayanan dan perlindungan sosial, pembinaan serta pelatihan keterampilan dalam rangka mendorong keberdayaan dan kemandiriannya dalam meningkatkan derajat kesejahteraan sosial.

135. Program pembinaan panti asuhan/panti jompoProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni panti asuhan dan panti jompo dengan fasilitasi bantuan peningkatan sarana dan prasarana, pembinaan pengelolaan, pemberian pelatihan keterampilan dalam rangka membina kemandirian dan pemberdayaan secara berkelanjutan.

136. Program pembinaan para penyandang cacat dan traumaProgram ini dimaksudkan untuk membantu para penyandang cacat dan trauma dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri bagi kehidupan yang lebih berarti dalam masyarakat melalui pembinaan mental dan keterampilan.

137. Program pembinaan anak terlantarProgram ini dimaksudkan untuk membantu anak terlantar baik di panti maupun di luar panti.

138. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuanProgram ini dimaksudkan untuk pelaksanaan sosialisai dan sistem pencatatan dan pelaporan KDRT.

139. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan Program ini dimaksudkan untuk pelaksanaan pelatihan, pembinaan dan penilaian P2WKSS.

140. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosialProgram ini dimaksudkan untuk pemberian pendidikan dan pelatihan bagi eks penyandang penyakit sosial.

141. Program penataan kebijakan ketenagakerjaanProgram ini dimaksudkan untuk penyediaan regulasi yang mengatur ketenagakerjaan agar tenaga kerja maupun pengusaha memiliki aturan baku dalam membina hubungan industrial.

142. Program pengembangan nilai budayaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan apresiasi dan kecintaan masyarakat terhadap budaya dalam rangka pelestarian adat dan budaya sebagai salah satu potensi daerah.

143. Program pengelolaan keragaman budayaProgram ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi dan pengelolaan kekayaan budaya daerah sebagai sarana pelestarian dan meningkatkan apresiasi dan kecintaan terhadap adat dan budaya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

144. Program pengembangan pemasaran pariwisataProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan upaya pengembangan potensi pariwisata daerah melalui peningkatan promosi dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat.

145. Program perencanaan pengembangan pariwisataProgram ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi dan pengelolaan pariwisata dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat.

146. Program pengembangan destinasi wisataProgram ini dimaksudkan untuk mengembangkan objek-objek wisata daerah sehingga mampu menjadikan daerah sebagai salah satu tujuan wisata.

147. Program pengembangan kemitraanProgram ini dimaksudkan untuk membangun kerjasana dengan pihak lain dalam pengembangan dan penguatan informasi pariwisata agar masyarakat luas mudah memperoleh informasi wisata daerah.

148. Program pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemantapan fisik jalan dan jembatan dalam rangka menjamin kelancaran akses transportasi darat.

149. Manajemen Jalan KotaProgram ini dimaksudkan untuk menata kembali manajemen jalan kota

150. Program Rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatanProgram ini dimaksudkan untuk menjamin kemantapan fisik jalan dan jembatan dalam rangka menjamin kelancaran akses transfortasi darat.

151. Program pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut dan udaraProgram ini dimaksudkan untuk mengembangkan aksessibilitas pelayanan transportasi laut dan udara yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kota.

152. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan daratProgram ini dimaksudkan untuk mengmbangkan aksesibilitas pelayanan transportasi perhubungan darat dalam rangka meningkatkan kelancaran aktivitas ekonomi.

153. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJProgram ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan trasportasi darat yang mencakup ketertiban, keamanan dan kenyamanan transportasi darat

154. Program peningkatan pelayanan angkutan daratProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan aksesibilitas dan mobilitas penduduk, barang dan jasa melalui penyediaan jasa angkutan darat yang layak dan terjangkau dalam rangka mendukung pengembangan kegiatan ekonomi kota.

155. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan darat Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan transportasi dalam rangka meningkatkan ketertiban dan kenyamanan pengguna jasa angkutan serta meningkatkan pendapatan daerah.

156. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas jalanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas dalam rangka pencegahan kecelakaan lalu lintas.

157. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotorProgram ini dimaksudkan untuk mecegah terjadinya kecelakaan akibat pengoperasian kendaraan bermotor yang tidak memenuhi standar kelaikan melalui peningkatan pelayanan uji kendaraan bermotor.

158. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana fasilitas perhubungan lautProgram ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi laut yang mencakup ketertiban, keamanan dan kenyamanan transportasi laut.

159. Pengendalian dan pengamanan lalu lintas lautProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketertiban dan kelancaran arus pelayaran dalam rangka mencegah dan menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran dan penumpang.

160. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kapal motorProgram ini dimaksudkan untuk mecegah terjadinya kecelakaan akibat pengoperasian kapal bermotor yang tidak memenuhi standar kelaikan untuk berlayar melalui peningkatan pelayanan uji kapal bermotor.

161. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan udaraProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan perhubungan udara.

162. Program pengendalian, pengamanan dan keselamatan penerbanganProgram ini dimaksudkan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan.

163. Program pengembangan komunikasi informasi dan media massaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dan pengendalian serta pemanfaatan teknologi informasi dan meningkatkan hubungan dengan media massa sebagai media informasi dari dan bagi masyarakat.

164. Program pembinaan dan penertiban pengguna frekwensi radioProgram ini dimaksudkan untuk pelaksanaan pembinaan dan penertiban frekuensi radio sehingga tidak saling mengganggu pada pemanfaatannya.

165. Program pengembangan perumahanProgram ini dimaksudkan untuk mendorong pemenuhan kebutuhan rumah yang layak, sehat, aman dan terjangkau dengan menitikberatkan kepada masyarakat

miskin dan berpendapatan rendah melalui pemberdayaan dan peningkatan kinerja pasar primer perumahan; pengembangan kasib/lisiba; serta pengembangan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), rumah sederhana dan rumah sederhana sehat.

166. Program pemberdayaan komunitas perumahanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memiliki rumah yang layak dan sehat melalui pemberian fasilitas kredit dan kredit mikro untuk kepemilikan dan pembangunan rumah.

167. Program lingkungan sehat perumahanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana perumahan dan pemukiman yang layak serta menjamin terwujudnya kualitas lingkungan pemukiman yang sehat.

168. Program konservasi bangunan tua dan bersejarahProgram ini dimaksudkan untuk melestarikan bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah bagi pengembangan budaya dan pariwisata.

169. Program pengelolaan areal pemakamanProgram ini dimaksudkan untuk menata dan menjaga keasrian areal pemakaman dalam rangka menciptakan kenyamanan dan kesehatan lingkungan di sekitarnya.

170. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaranProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesigapan dan kemampuan untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya bencana kebakaran.

171. Program peningkatan sarana dan prasarana keciptakaryaan.Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di bidang keciptakaryaan mencakup sarana prasarana gedung, perumahan dan pemukiman, jalan dan drainase lingkungan.

172. Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuhProgram ini dimaksudkan untuk pendampingan sanitasi masyarakat agar perkembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh tertata dengan baik dan layak dari sudut pandang kesehatan lingkungan.

173. Progran peningkatan infrastruktur lingkungan kelurahan Program ini diarahkan untuk pelaksanaan kegiatan peningkatan sarana dan prasarana jalan lingkungan kelurahan.

174. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan limbahProgram ini dimaksudkan untuk penyediaan/rehabilitasi sarana air bersih dan sanitasi dasar yang diarahkan pada pemenuhan air bersih bagi masyarakat dengan pembuangan air limbah yang yang sesuai dengan pedoman penyehatan lingkungan.

175. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup baik di darat, perairan tawar dan laut, maupun udara sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

176. Program peningkatan pengendalian polusiProgram ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan upaya pengendalian pencemaran udara baik yang disebabkan oleh emisi sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak sehingga kualitas udara dapat tetap terpelihara dan aman bagi kesehatan

177. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan HidupProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian Lingkungan hidup dengan meningkatkan kualitas dan akses informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

178. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya AlamProgram ini dimaksudkan untuk melindungi sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan dapat terjaga dengan baik.

179. Mitigasi Daerah Rawan BencanaProgram ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kawasan rawan bencana geologi sebagai upaya pengembangan sistem mitigasi bencana.

180. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDAProgram ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan fungsi SDA melalui upaya rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA yang mengalami degradasi baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun yang merupakan dampak dari kegiatan manusia.

181. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang KetenagalistrikanProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, koperasi dan swasta baik sebagai penyedia, pembeli dalam bentuk curah maupun konsumen listrik sebagai pelanggan dan pengelola usaha penunjang ketenagalistrikan.

182. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan persampahan melalui peningkatan perencanaan pengelolaan persampahan agar dapat terintegrasi dengan baik.

183. Program Pengelolaan ruang terbuka hijau.Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan keindahan lingkungan kota sekaligus mendukung peletarian kualitas lingkungan kota.

184. Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, danau dan sumber daya air lainnya.Program ini dimaksudkan untuk melindungi sumber daya air untuk menjamin ketersedian sumber air tanah.

185. Pembangunan Turap/talud/BronjongProgram ini dimaksudkan untuk meningkatan Pembangunan Turap/talud/Bronjong dalam rangka pengendalian banjir.

186. Pengembangan dan pengelolaan Jaringan Irigasi, rawa dan Jaringan Pengairan lainnyaProgram ini dimaksudkan untuk meningkatan Pengembangan dan pengelolaan Jaringan Irigasi, rawa dan Jaringan Pengairan lainnya dalam rangka pengendalian banjir.

187. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorongProgram ini dimaksudkan untuk membangun/meningkatkan saluran drainase untuk mencegah banjir.

188. Penataan penguasaan pemilikan penggunaan dan pemanfaatan tanahProgram ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat melalui penegakan hukum pertanahan yang adil dan transparan secara konsisten Mengembangkan sistem pengelolaan dan administrasi pertanahan yang transparan, terpadu, efektif, dan efisien dalam rangka peningkatan keadilan kepemilikan tanah oleh masyarakat

189. Penyelesaiam Konflik-konflik PertanahanProgram ini dimaksudkan untuk memfasilitasi penyelesaian berbagai konflik-konflik pertanahan guna menciptakan kepastian hukum hak atas tanah

190. Pengembangan Sistem Informasi PertanahanProgram ini dimaksudkan untuk mengembangkan database pertanahan dalam upaya menciptakan sistem administrasi pertanahan yang handal dan akurat.

191. Program Perencanaan Tata RuangProgram ini dimaksudkan untuk menyusun arah kebijakan penataan ruang guna terciptanya keselarasan pemanfaatan ruang dengan karakteritik wilayah serta kepentingan pembangunan

192. Pemanfaatan RuangProgram ini dimaksudkan untuk mengotimalkan pemanfaatan ruang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan

193. Pengendalian Pemanfaatan RuangProgram ini dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang yang efektif dengan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan keseimbangan pembangunan antar fungsi ruang serta meningkatkan partisipasi masyarakat.

17. Lampiran RPJMD diubah sehingga keseluruhan Lampiran RPJMD berbunyi sebagaimana terlampir dalam Peraturan Daerah ini.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

. Disahkan di Bontang pada tanggal 3 Agustus 2010

WALIKOTA BONTANG

ANDI SOFYAN HASDAM

Diundangkan di Bontangpada tanggal 4 Agustus 2010

SEKRETARIS DAERAH KOTA BONTANG

               

ABDUL AZIZSLEMBARAN DAERAH KOTA BONTANG TAHUN 2010 NOMOR 8

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG

NOMOR 8 TAHUN 2010

TENTANG

PERUBAHAN ATAS RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BONTANG TAHUN 2006 – 2011

PENJELASAN UMUM

Dengan ditetapkannya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Laksana Satuan kerja Perangkat Daerah sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi Perangkat Daerah telah ditetapkan Peraturan Daerah Kota Bontang, yang meliputi :

1. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Skeretariat DPRD;

2. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;

3. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah;

4. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan;

5. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan;

6. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.

Sejalan dengan perubahan struktur organisasi tersebut maka perlu dilakukan penyesuaian program maupun kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Penyesuaian tersebut pada umumnya dalam bentuk penambahan program.

Akibat terjadinya pergeseran program kegiatan sebagaimana tersebut diatas maka diperlukan penyesuaian sejumlah indikator capaian yang telah ditetapkan.