surat ke presiden ri (ke cikeas)

Upload: fariz-aiz-munandar

Post on 29-Oct-2015

85 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cikeas

TRANSCRIPT

Praya, ..April 2013Lampiran: -Kepada :

Perihal : Surat Permohonan Yth. Presiden Republik Indonesia

Bapak H. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono

Di

Puri Cikeas

Dengan hormat.Saya adalah seorang Tenaga Pelaksana Verifikasi Program Jamkesmas (Verifikator Independen Jamkesmas) yang dikontrak oleh kementerian kesehatan sejak tahun 2008 (sejak adanya Program Jamkesmas). Setelah disahkannya Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pemerintah akan melebur PT. Askes, PT. Jamsostek bidang kesehatan, ASABRI, TASPEN menjadi satu wadah menjadi BPJS Kesehatan. Dalam Kebijakan Transformasi tersebut pemerintah juga tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Akan tetapi pada kenyataannya pada proses transformasi tersebut status kepegawaian Verifikator Independen Jamkesmas menjadi tidak jelas. Berbeda dengan Pasal 60 ayat 3 (a) yang menyatakan bahwa, PT. Askes (Persero) dinyatakan bubar tanpa likuidasi dan semua aset dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum PT. Askes (Persero) menjadi aset serta liabilitas, hak dan kewajiban hukum BPJS Kesehatan. Diikuti pasal 60 ayat 3 (b) yang menyatakan bahwa, Semua pegawai PT Askes (Persero) menjadi pegawai BPJS Kesehatan. Demikian juga pada Pasal 62 ayat 2 (b) yang menyatakan bahwa, Semua pegawai PT Jamsostek (Persero) beralih menjadi pegawai BPJS Ketenagakerjaan. Namun demikian, kedua pasal di atas tidak menyinggung tentang status kepegawaian Verifikator Independen Jamkesmas (VIJ) yang selama ini telah mengawal program jamkesmas dan sukses menekan/menghemat keuangan negara sebesar 1,4 trilyun pada periode 2008-2009.Kami, Verifikator Independen Jamkesmas yang tergabung dalam Ikatan Verifikator Independen Jamkesmas (IVI-JKM) telah melakukan berbagai macam upaya untuk mencari kejelasan status kepegawaian kami di BPJS serta untuk mendapatkan keadilan seperti halnya yang didapatkan karyawan instansi lain (PT. Askes dan Jamsostek) yang tergabung dalam BPJS. Adapun berbagai upaya tersebut adalah sebagai berikut : 1. Melakukan Audiensi dengan Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (P2JK) Kementerian Kesehatan RI dengan hasil mendukung Verifikator Independen Jamkesmas masuk menjadi prioritas dalam BPJS2. Melakukan Audiensi dengan Wakil Menteri Kesehatan RI, dengan hasil yang sama3. Melakukan Audiensi dengan Komisi IX DPR RI, yang kemudian dianjurkan kepada Kemenkes RI untuk tidak memecat Verifikator Independen Jamkesmas dan dipekerjakan di BPJS, karena merupakan aset negara4. Melakukan Audiensi dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang kemudian mendukung dan akan mengakomodir Verifikator Independen Jamkesmas untuk masuk BPJS ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu Presiden RI. 5. Melakukan Audiensi dengan Menteri Kesehatan RI, yang kemudian menghasilkan dukungan penuh berupa layangan Surat Resmi ke PT. Askes untuk lebih mengutamakan dan memprioritas Verifikator Independen Jamkesmas menjadi karyawan BPJS atas dasar pertimbangan pengalaman yang telah kami miliki dan terbukti selama 6 (enam) tahun berjalan (2008-2013).6. Selain itu, di beberapa kesempatan pejabat pejabat yang terkait misalnya Dr Ratna Rosita, MPHM selaku Sekjen Kemenkes RI, Dr Supriyantoro, Sp.P,Mars selaku Dirjen BUK, Chazali Situmorang selaku ketua DJSN, Ibu Siti Fadilah Supari Selaku Penggagas Jamkesmas, Ibu Nafsiah Mboi (Menteri Kesehatan), Bapak Ali Ghufron Mukti (Wakil Menteri Kesehatan) dan beberapa anggota Komisi IX DPR RI, yang kesemuanya memberikan dukungan positif terhadap keberadaan Verifikator Independen Jamkesmas di BPJS Kesehatan.

7. Kami juga melampirkan rekomedasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi seluruh Indonesia yang menyatakan bahwa kami memang berhak dan pantas masuk BPJS Kesehatan sebagai bukti dari rekomendasi tersebut.

8. Dan perlu Bapak Presiden RI ketahui bahwa kami, 1534 Verifikator Independen Jamkesmas seluruh Indonesia secara serentak telah membuat Surat Aduan ke Bapak Presiden, namun justru didisposisikan kembali ke Kementerian Kesehatan RI, padahal Menteri Kesehatan sebenarnya sudah mengetahui permasalahan ini namun belum ada tindak lanjut pemecahan.

9. Melakukan Audiensi dengan PT. Askes (Persero)Saat melakukan audiensi ternyata jawaban pihak Askes atas pertanyaan kami tentang kejelasan status kami ternyata tidak berpihak kepada Verifikator Independen Jamkesmas. PT. Askes hanya mengisyaratkan dan memberikan peluang kepada Verifikator Independen Jamkesmas untuk masuk bergabung dengan PT. Askes, bukan memberi kejelasan status sesuai tuntutan yang kami sampaikan, yaitu Menjadi Pegawai Tetap BPJS Tanpa Kecuali. Berdasarkan fakta berupa dukungan dari berbagai pihak seperti tersebut pad poin 1-9 di atas, meskipun dengan dukungan sekaligus anjuran untuk memberdayakan kami di BPJS Kesehatan, PT. Askes tetap tidak menunjukkan Keberpihakan terhadap kami dengan pertimbangan yang cukup meresahkan seluruh Verifikator Independen Jamkesmas se-Nusantara, yaitu bahwa PT. Askes akan menerima kami jika sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan di dalam PT. Askes (Persero), yaitu umur di bawah 25 tahun dengan pendidikan minimal D-3 Kesehatan.

Melalui surat yang kedua ini, kami menyampaikan permohonan dukungan dan bantuan kepada Bapak Presiden agar kami semua dapat menjadi pegawai tetap BPJS Kesehatan tanpa kecuali. Kami sangat yakin bahwa dengan diberlakukannya Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan bidang Kesehatan 1 Januari 2014 nanti tidak akan menciderai hak-hak kami selaku pekerja yang telah mengabdi kepada Negara melalui Program Jamkesmas sejak tahun 2008.

Besar harapan kami, Bapak Presiden sebagai penanggungjawab BPJS berkenan untuk mengeluarkan sebuah Surat Peraturan atau Surat perintah yang ditujukan kepada Kementerian Kesehatan RI dan PT. Askes (Persero), sesuai dengan Kewenangan dan Kebijakan yang Bapak miliki dalam transformasi JAMKESMAS menjadi BPJS, sehingga nasib 1534 Verifikator Independen Jamkesmas di Seluruh Indonesia beserta keluarga dapat terselamatkan. Atas perkenan dan kebijaksanaan Bapak Presiden kami sampaikan terima kasih yang sebesarnya.Hormat kami,

Verifikator Independen Jamkesmas Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara BaratRAHMAT HIDAYAT, AMGNIV. 18050823

Tembusan disampaikan Kepada :

1. Yth. Ibu Menteri Kesehatan Republik Indonesia

2. Yth. Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

3. Yth. Menteri Negara BUMNKETERANGAN :

A. SAMBIL MENUNGGU PANITIA AKSI MENYIAPKAN ACARA AKSI DAMAI, UNTUK MEMBUAT TEKANAN LEBIH HEBAT MAKA KITA MASING MASING VI KEMBALI MENGIRIM SURAT KE PRESIDEN TP DIALAMATKAN KE PURI CIKEAS DENGAN DISERTAI SURAT REKOMENDASI DARI DKK ATAU PPK SETEMPAT (KALAU GA BISA SILAHKAN LAMPIRKAN CV DAN SK SAJA) B. UNTUK SURAT BISA MENCONTOH ATAU BISA SESUAI DENGAN KEINGINAN VIJ TETAPI INTINYA SAMA C. SEBAIKNYA DIKIRMKAN SERENTAK DENGAN ATURAN UNTUK VI YANG BERADA DI PULAU SULAWESI, PAPUA, MALUKU, NTB, NTT SURAT DIKIRIM : TANGGAL 8 APRIL 2013 UNTUK VI YANG BERADA DI PULAU KALIMANTAN, BALI, SUMATERA SURAT DIKIRIM : TANGGAL 9 APRIL 2013. UNTUK VI YANG BERADA DI PULAU JAWA SURAT DIKIRIM : TANGGAL 10 APRIL 2013D. DISARANKAN SURAT DIKIMKAN MELALUI KANTOR POS (BUKAN TIKI JNE ATAU YANG LAINNYA) KARENA POS SUDAH TERSEBAR DAN WAKTU PENGIRIMAN SEUSAI E. LAMPIRKAN : FOTOCOPY KARTU TANDA PENDUDUK YANG MASIH BERLAKU CURRICULUM VITAE (DAFTAR RIWAYAT HIDUP) SURAT REKOMENDASI DARI PPK ATAU DKK SETEMPAT ( WAJIB) F. PERLU DIINGAT KITA BERARTI MENGIRIMKAN 4 SURAT YAITU KE :1. BAPAK SOESILO BAMBANG YUDHOYONO DENGAN ALAMAT : PURI CIKEAS INDAH NO. 2JL. ALTERNATIF CIBUBUR DESA NAGRAG KEC. GUNUNG PUTRI BOGOR-169672. KE KETUA KOMISI IX DPR RI DENGAN ALAMAT : JL.GATOT SUBROTO GEDUNG DPR MPR NUSANTARA 1 LANTAI 1 JAKARTA SELATAN3. KE MENKES DENGAN ALAMAT : A H. R. RASUNA SAID BLOK X 5, KAV. 4-9 BLOK A, KUNINGAN JAKARTA 129504. KE MENEG BUMN : ALAMAT: JL. MEDAN MERDEKA SELATAN NO . 13 JAKARTA 10110G. DIKARENAKAN SURAT YANG BUAT KE KOMISI IX, MENKES DAN MENEG BUMN BERSIFAT TEMBUSAN MAKA SURAT TETAP KEPADA YTH BAPAK SOESILO BAMBANG YUDHOYONO YANG BERBEDA ADALAH AMPLOP SURAT DIALAMATKAN KE KOMISI IX DPR RI DAN MENKES (DENGAN ALAMAT DI POINT H. TULISKAN PENGIRIM SEPERTI CONTOH :PENGIRIM : AGUS YUDO UTOMOVERIFIKATOR INDEPENDEN JAMKESMAS KAB. .......PROV....ALAMAT : ..................................TELP/HP........Kop Surat RS atau dinkes (Rekomendasi dari Dinkes dan RS Lebih bagus)

SURAT REKOMENDASI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

:

Alamat

:

NIP

:

Jabatan

:

Bertindak selaku Direktur RSUD Kab Cilacap / Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap )* memberikan Rekomendasi kepada Verifikator Independen Jamkesmas:

1. Nama

:

Alamat

:

Masa mengabdi:

2. Nama

:

Alamat

:

Masa mengabdi:

Untuk tetap dapat Bekerja dan Mengabdi kepada Negara dan Bangsa, dan utuk tidak di Putuskan Hubungan Kerjanya sebagai akibat transformasi Program Jamkesmas ke BPJS

Demikian Surat Rekomendasi ini kami buat dan utntuk digunakan sebagaimana mestinya, Terima Kasih

Cilacap, ..........................

Hormat Kami

Direktur RSUD Kabupaten Cilacap/

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap )*

...........................................

NIP. ......................

)* pilih salah satu/