surat jawaban untuk kesbangpol

2
MAJELIS JEMAAT GEREJA KRISTEN INDONESIA ANGGOTA PERSEKUTUAN GEREJA GEREJA DI INDONESIA Jl. Pengadilan No. 35 Bogor 16121, Telp. (0251) 8327857, 8379152 Fax. 8327857 Website : www.gkibogor.or.id E-mail : [email protected] Bogor, 3 Agustus 2011 No : 278/MJ-GKI Bgr/VIII/2011 Perihal: Tanggapan Terhadap Surat Undangan No. 005/550 KesbangPol tertanggal 2 Agustus 2011 Kepada Yth Kepala Kantor Kesbangpol Kota Bogor Di Bogor Dengan hormat, Sehubungan dengan surat Saudara tertanggal 2 Agustus 2011 yang mengundang kehadiran kami pada Rapat Mediasi terkait Gereja Kristen Indonesia (GKI), kami sampaikan beberapa hal dibawah ini: 1. Mengucapkan terima kasih atas undangan yang disampaikan. 2. Menyampaikan bahwa segala bentuk undangan untuk mediasi kasus GKI Yasmin tidak dapat kami penuhi. Mediasi adalah sebuah cara yang sah untuk penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Namun mediasi tidaklah dapat dilakukan saat sebuah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap tentang pokok sengketa yang sama telah ada. Atas permintaan Walikota Bogor Diani Budiarto sendirilah, GKI menempuh semua perjalanan hukum beberapa tahun mulai dari Pengadilan Tata Usaha Negara di Bandung hingga dua kali proses hukum di Mahkamah Agung (Kasasi dan Peninjauan Kembali) yang semuanya mengukuhkan posisi hukum keabsahan GKI di Taman Yasmin. Oleh karenanya, tidaklah tepat, dan justru melawan hukum, bila Pemkot Bogor yang telah menyerahkan penyelesaian sengketa melalui proses pengadilan (bahkan yang melalui Walikota Bogor Diani Budiarto telah menjadi pihak yang menyarankan penggunaan jalur pengadilan), justru kini menawarkan mediasi ataupun negosiasi yang berlawanan dengan putusan Mahkamah Agung Nomor 127 PK/TUN/2009 pertanggal 9 Desember 2010. Apalagi hal ini diperkuat pula dengan hasil pemeriksaan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Nomor: 0011/REK/0259.2010/BS-15/VII/2011 Tanggal 08 Juli 2011 tentang Pencabutan terhadap Surat Keputusan Walikota Bogor Nomor : 645.45-137 tahun 2011 tertanggal 11 Maret 2011 tentang Pencabutan Keputusan Walikota Bogor Nomor : 645.8-371 tahun 2006, tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas nama Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang terletak di Jalan K.H. Abdullah bin Nuh Nomor 31 Taman Yasmin Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, yang meminta Pemkot Bogor untuk memulihkan keabsahan GKI di Taman Yasmin. 3. Sebagai sesama warga negara Indonesia yang baik, kami menyarankan Walikota Bogor dan jajaran Pemkot Bogor untuk taat pada putusan Mahkamah Agung tersebut sebagai bukti itikad baik Pemkot Bogor dan bukti kepatuhan Pemkot Bogor pada supremasi hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kami mengingat betul, dan memiliki rekaman ucapan jajaran tinggi Pemkot Bogor perihal kasus GKI, yang menyampaikan harapannya agar semua pihak selalu taat pada hukum. Ajakan yang sangat bijak dan tepat itu kini perlu dilakukan sesegera mungkin. Oleh karenanya, kami menunggu pelaksanaan putusan Mahkamah Agung serta rekomendasi ORI tersebut diatas.

Upload: kris-hidayat

Post on 10-Mar-2016

228 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

menolak mediasi, atas nama ketidakpatuhan hukum yang sudah berketetapan tetap

TRANSCRIPT

Page 1: Surat jawaban untuk KesbangPol

MAJELIS JEMAAT

GEREJA KRISTEN INDONESIA

ANGGOTA PERSEKUTUAN GEREJA – GEREJA DI INDONESIA Jl. Pengadilan No. 35 Bogor 16121, Telp. (0251) 8327857, 8379152 Fax. 8327857

Website : www.gkibogor.or.id E-mail : [email protected]

Bogor, 3 Agustus 2011

No : 278/MJ-GKI Bgr/VIII/2011

Perihal: Tanggapan Terhadap Surat Undangan No. 005/550 – KesbangPol tertanggal

2 Agustus 2011

Kepada Yth

Kepala Kantor

Kesbangpol Kota Bogor

Di Bogor

Dengan hormat,

Sehubungan dengan surat Saudara tertanggal 2 Agustus 2011 yang mengundang kehadiran kami

pada Rapat Mediasi terkait Gereja Kristen Indonesia (GKI), kami sampaikan beberapa hal

dibawah ini:

1. Mengucapkan terima kasih atas undangan yang disampaikan.

2. Menyampaikan bahwa segala bentuk undangan untuk mediasi kasus GKI Yasmin tidak

dapat kami penuhi. Mediasi adalah sebuah cara yang sah untuk penyelesaian sengketa di luar

pengadilan. Namun mediasi tidaklah dapat dilakukan saat sebuah putusan pengadilan

berkekuatan hukum tetap tentang pokok sengketa yang sama telah ada. Atas permintaan

Walikota Bogor Diani Budiarto sendirilah, GKI menempuh semua perjalanan hukum beberapa

tahun mulai dari Pengadilan Tata Usaha Negara di Bandung hingga dua kali proses hukum di

Mahkamah Agung (Kasasi dan Peninjauan Kembali) yang semuanya mengukuhkan posisi

hukum keabsahan GKI di Taman Yasmin. Oleh karenanya, tidaklah tepat, dan justru

melawan hukum, bila Pemkot Bogor yang telah menyerahkan penyelesaian sengketa melalui

proses pengadilan (bahkan yang melalui Walikota Bogor Diani Budiarto telah menjadi pihak

yang menyarankan penggunaan jalur pengadilan), justru kini menawarkan mediasi ataupun

negosiasi yang berlawanan dengan putusan Mahkamah Agung Nomor 127 PK/TUN/2009

pertanggal 9 Desember 2010. Apalagi hal ini diperkuat pula dengan hasil pemeriksaan

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Nomor: 0011/REK/0259.2010/BS-15/VII/2011

Tanggal 08 Juli 2011 tentang Pencabutan terhadap Surat Keputusan Walikota Bogor Nomor :

645.45-137 tahun 2011 tertanggal 11 Maret 2011 tentang Pencabutan Keputusan Walikota

Bogor Nomor : 645.8-371 tahun 2006, tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas nama

Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang terletak di Jalan K.H. Abdullah bin Nuh Nomor 31

Taman Yasmin Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, yang meminta

Pemkot Bogor untuk memulihkan keabsahan GKI di Taman Yasmin.

3. Sebagai sesama warga negara Indonesia yang baik, kami menyarankan Walikota Bogor dan

jajaran Pemkot Bogor untuk taat pada putusan Mahkamah Agung tersebut sebagai bukti itikad

baik Pemkot Bogor dan bukti kepatuhan Pemkot Bogor pada supremasi hukum yang berlaku di

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kami mengingat betul, dan memiliki rekaman

ucapan jajaran tinggi Pemkot Bogor perihal kasus GKI, yang menyampaikan harapannya agar

semua pihak selalu taat pada hukum. Ajakan yang sangat bijak dan tepat itu kini perlu

dilakukan sesegera mungkin. Oleh karenanya, kami menunggu pelaksanaan putusan

Mahkamah Agung serta rekomendasi ORI tersebut diatas.

Page 2: Surat jawaban untuk KesbangPol

MAJELIS JEMAAT

GEREJA KRISTEN INDONESIA

ANGGOTA PERSEKUTUAN GEREJA – GEREJA DI INDONESIA Jl. Pengadilan No. 35 Bogor 16121, Telp. (0251) 8327857, 8379152 Fax. 8327857

Website : www.gkibogor.or.id E-mail : [email protected]

4. Di sisi lain, dengan itikad baik, kami membuka pintu komunikasi yang seluas-luasnya dengan

seluruh jajaran Pemkot Bogor untuk pembicaraan teknis perihal eksekusi/pelaksanaan putusan

Mahkamah Agung serta rekomendasi ORI tersebut diatas.

Demikian surat ini kami sampaikan. Atas segala perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih

Bogor, 3 Agustus 2011

Hormat kami,

Majelis Gereja Kristen Indonesia,

Jl. Pengadilan 35 Bogor

Pdt. Ujang Tanusaputra Pnt. Diah Renata Anggraeni

Ketua Umum Wk. Sekretaris Umum

TEMBUSAN Kepada Yth:

1. Mahkamah Agung Republik Indonesia (Ketua)

2. Ombudsman Republik Indonesia (Ketua)

3. Ketua Mahkamah Konstitusi

4. Komisi 3 DPR RI

5. Komisi 8 DPR RI

6. Ketua Komnas HAM

7. Menteri Dalam Negeri

8. Menkopolkam

9. Menteri Hukum dan HAM

10. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mewakili kelompok sipil peduli HAM dan hukum

11. Pengurus Pusat GP Ansor Jakarta dan Pengurus Cabang Kota Bogor mewakili kelompok sipil

lintas iman