supply chain management using information technology

7
Kelvin Sugiarto / No Urut: 217 1401094182 07 PCT Information Technology in Indonesia Business Supply Chain Pengertian Supply Chain Supply Chain adalah sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan organisasi, orang, kegiatan, informasi, dan sumber daya yang melibatkan perpindahan produk atau jasa dari suplier ke pelanggan. Aktivitas dalam supply chain adalah mengubah dari sumber daya alam, bahan mentah, dan komponen komponen menjadi barang jadi yang ditujukan untuk pelanggan. Pada sistem supply chain yang rumit, barang bekas dapat masuk kembali ke dalam supply chain yang mempunyai nilai untuk di daur ulang. (Nagurney, 2006) Supply Chain memiliki sifat yang dinamis dan melibatkan aliran informasi, produk, dan uang pada setiap tahapnya. Dalam proses supply chain, pelanggan merupakan bagian yang tak terpisahkan. Tujuan utama dari supply chain sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dalam proses memperoleh keuntungan itu sendiri. Supply chain dimulai dari permintaan pelanggan dan berakhir ketika pelanggan yang sudah terpenuhi telah membayar yang telah mereka belanjakan. Supply chain memberikan gambaran dari produk atau persediaan dari supplier ke pabrik untuk didistribusikan ke penjual retail kemudian ke pelanggan. Gambaran yang jelas mengenai aliran informasi, uang, dan produk sangat penting untuk dapat berjalan dalam dua arah pada rantai ini. Supply chain kebanyakan dalam bentuk jaringan yang saling terhubung. (Chopra, Sunil, and Meindl, 2004) Supply chain mempunyai model yang bermacam macam untuk menjelaskan sisi upstream dan downstream. Model SOCR (Supply Chain Operations Reference) dikembangkan oleh badan konsultasi pengolahan bernama PRTM, yang sekarang merupakan bagian dari PricewaterhouseCoopers LLP yang telah didirikan oleh Supply-Chain Council (SCC) dan telah menjadi standar untuk alat penilaian industri untuk pengolahan supply chain. SOCR ini mengukur keseluruhan performa dari supply chain tersebut. SOCR adalah referensi model untuk pengolahan supply chain, mencakup dari yang menyediakan supplier sampai pelanggannya dari para pelanggan. Proses tersebut mengukur performa pengiriman dan pemenuhan permintaan, fleksibilitas produksi, garansi dan biaya kembali pemrosesan, perputaran alat-alat dan aset, dan faktor yang lainnya dalam mengevaluasi keseluruhan performa dari supply chain. Selain itu ada model lain yang diperkenalkan oleh Global Supply Chain Forum. Rangkaian kerja ini dibuat berdasarkan delapan kunci proses bisnis yang mencakup dua sisi, fungsi dan badan secara alamiah. Setiap proses diatur oleh satu tim mencakup bagian logistik, produksi, penjualan, keuangan, pemasaran, dan riset dan pengembangan dimana setiap proses tersebut berhubungan dengan pelanggan dan supplier.

Upload: reindhartz

Post on 27-Nov-2015

95 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Supply Chain Management using Information Technology applied to improve the reliability of supply chain management in Indonesia.Paper is in Indonesian Language

TRANSCRIPT

Page 1: Supply Chain Management using Information Technology

Kelvin Sugiarto / No Urut: 217 1401094182 07 PCT

Information Technology in Indonesia Business Supply Chain !!Pengertian Supply Chain ! Supply Chain adalah sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan organisasi, orang, kegiatan, informasi, dan sumber daya yang melibatkan perpindahan produk atau jasa dari suplier ke pelanggan. Aktivitas dalam supply chain adalah mengubah dari sumber daya alam, bahan mentah, dan komponen komponen menjadi barang jadi yang ditujukan untuk pelanggan. Pada sistem supply chain yang rumit, barang bekas dapat masuk kembali ke dalam supply chain yang mempunyai nilai untuk di daur ulang. (Nagurney, 2006) ! Supply Chain memiliki sifat yang dinamis dan melibatkan aliran informasi, produk, dan uang pada setiap tahapnya. Dalam proses supply chain, pelanggan merupakan bagian yang tak terpisahkan. Tujuan utama dari supply chain sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dalam proses memperoleh keuntungan itu sendiri. Supply chain dimulai dari permintaan pelanggan dan berakhir ketika pelanggan yang sudah terpenuhi telah membayar yang telah mereka belanjakan. Supply chain memberikan gambaran dari produk atau persediaan dari supplier ke pabrik untuk didistribusikan ke penjual retail kemudian ke pelanggan. Gambaran yang jelas mengenai aliran informasi, uang, dan produk sangat penting untuk dapat berjalan dalam dua arah pada rantai ini. Supply chain kebanyakan dalam bentuk jaringan yang saling terhubung. (Chopra, Sunil, and Meindl, 2004) ! Supply chain mempunyai model yang bermacam macam untuk menjelaskan sisi upstream dan downstream. Model SOCR (Supply Chain Operations Reference) dikembangkan oleh badan konsultasi pengolahan bernama PRTM, yang sekarang merupakan bagian dari PricewaterhouseCoopers LLP yang telah didirikan oleh Supply-Chain Council (SCC) dan telah menjadi standar untuk alat penilaian industri untuk pengolahan supply chain. SOCR ini mengukur keseluruhan performa dari supply chain tersebut. SOCR adalah referensi model untuk pengolahan supply chain, mencakup dari yang menyediakan supplier sampai pelanggannya dari para pelanggan. Proses tersebut mengukur performa pengiriman dan pemenuhan permintaan, fleksibilitas produksi, garansi dan biaya kembali pemrosesan, perputaran alat-alat dan aset, dan faktor yang lainnya dalam mengevaluasi keseluruhan performa dari supply chain. ! Selain itu ada model lain yang diperkenalkan oleh Global Supply Chain Forum. Rangkaian kerja ini dibuat berdasarkan delapan kunci proses bisnis yang mencakup dua sisi, fungsi dan badan secara alamiah. Setiap proses diatur oleh satu tim mencakup bagian logistik, produksi, penjualan, keuangan, pemasaran, dan riset dan pengembangan dimana setiap proses tersebut berhubungan dengan pelanggan dan supplier. !!!!!!!!!

Page 2: Supply Chain Management using Information Technology

Kelvin Sugiarto / No Urut: 217 1401094182 07 PCT

!!!Supply Chain Management !!!!!!!!!!!!

Gambar 1. Diagram supply chain management untuk mengolah supply kompleks dan dinamis dan jaringan permintan. (Wallenburg, 2011) !

Supply Chain Management (SCM) adalah proses pengolahan aliran dari barang barang. Hal itu termasuk perpindahan dan penyimpanan dari bahan mentah, inventori pada saat proses bekerja, dan barang jadi dari titik asal sampai dikonsumsi oleh pelanggan. Pengolahan supply chain juga disebut sebagai perancangan, perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan pengawasan dari aktivitas supply chain dengan tujuan untuk memperoleh nilai, membangun infrastruktur yang berkompeten, meningkatkan logistik dunia, dan menyelaraskan supply dengan permintaan dan pengukuran performa secara keseluruhan. SCM melibatkan area dari pengolahan operasional, logistik, pembelian, dan teknologi Infromasi. (APICS Dictionary, 2013) !Supply Chain Management mengarah dalam hal berikut yang mencakup flow of information, flow of goods, flow of money, dan flow of people: - Pengaturan jaringan distribusi yang mencakup nomor, lokasi, fasilitas produksi, pusat distribusi,

pergudangan dan pelanggan. - Mengatur strategi distribusi mencakup pengaturan operasional (sentralisasi, desentralisasi, atau

bersama sama), skema pengiriman (pengiriman langsung, penampungan sementara, atau pengapalan), jenis transportasi (menggunakan kendraan bermotor, menggunakan truk, parsel, kereta api, container, pengapalan, melalui pesawat), strategi penambahan (pull, push, atau hybrid), dan pengaturan transportasi (dikemudikan oleh pemilik, dikirim sendiri, dikirim menggunakan kendaraan umum, dikirim menggunakan jasa pengiriman)

- Penjualan dalam aktivitas logistik. Aktivitas aktivitas tersebut harus dikoordinasikan untuk mencapai keseluruhan biaya total logistik yang paling rendah. Penjualan dapat meningkatakan biaya total jika hanya satu aktivitas saja yang ditingkatkan. Perencanaan dari aktifitas logistik, memerlukan pendekatan secara sistematis. Penjualan merupakan kunci untuk mengembangkan logistik yang paling efisien dan efektif.

- Informasi merupakan penggabungan dari proses yang melalui supply chain untuk membagikan informasi yang berharga mencakup tanda tanda permintaan, perkiraan, inventori, transportasi dan kerja sama yang potensial.

Page 3: Supply Chain Management using Information Technology

Kelvin Sugiarto / No Urut: 217 1401094182 07 PCT

- Pengaturan inventori mencakup pengaturan dari jumlah dan lokasi untuk penempatan barang barang, termasuk bahan mentah, barang yang masih dikerjakan, dan barang jadi.

- Aliran Dana mencakup pengaturan cara pembayaran dan ketentuan untuk pertukaran uang antara barang yang ada di dalam supply chain.

Gambar 2. Ranking dan Skor Indonesia (The Global Competitiveness Report, World Economic Forum,2013) !

Supply Chain dalam Bisnis di Indonesia ! Berkaitan dengan perkembangan bisnis yang telah ada di Indonesia, berdasarkan laporan ekonomi dunia pada Global Competitiveness Report pada periode 2012-2013, Indonesia menempati posisi ranking 50 dari ekonomi global. Global Competitiveness Index mengukur perkembangan dari segi ekonomi makro dan ekonomi mikro atau aspek bisnis ke dalam satu index. Index ini menilai kemampuan dari sebuah negara untuk memberikan kemakmuran bagi penduduknya. Hal ini tergantung pada produktivitas dari sebuah negara untuk memepergunakan sumber daya yang ada. Variabel pengukuran Global Competitiveness Index terdiri dari institusi, infrastruktur, lingkungan ekonomi makro, kesehatan dan pendidikan sekolah dasar, tingkat pendidikan dan pelatihan yang lebih tinggi, efisiensi pemasaran barang, perkembangan pasar keuangan, kesiapan teknologi, ukuran pasar, kerumitan bisnis, dan inovasi. ! Perkembangan bisnis di Indonesia dianggap masih jauh dibandingkan negara negara lainnya, seperti swiss yang menempati nomor satu, singapura negara tetangga yang menempati posisi nomor 2 di dunia. Perkembangan bisnis tersebut yang terkait dengan supply chain di Indonesia belum diterapkan secara sempurna karena penyebabnya yang bermacam macam, salah satunya adalah kompleksitas bisnis yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara maju, selain itu ada faktor budaya lokal yang terkait dengan karakteristik supplier, faktor ketersediaan infrastruktur, faktor kesiapan sumber daya manusia (butuh pengetahuan yang cukup untuk melakukan pengolahan sumber daya manusia, serta faktor geografis Indonesia yang terdiri dari negara kepulauan. Perusahaan multinasional di Indonesia juga tidak pernah mendapatkan inti dari SCM dengan baik dari headquarter mereka yang berada di luar negeri, hal tersebut dianggap menjadi penghambat transfer pengetahuan SCM dari cara aplikasi yang baik dari negara asal mereka yang sudah pernah

Page 4: Supply Chain Management using Information Technology

Kelvin Sugiarto / No Urut: 217 1401094182 07 PCT

diterapkan namun tidak pernah diajarkan ke Indonesia. Bahkan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tantangan SCM sendiri menjadi lebih sulit karena posisi penawaran mereka pasti lebih kecil dibandingkan supplier maupun distributor mereka. (Arvitrida, 2013) !Value Chain e-Business ! Value chain adalah sebuah rantai kegiatan yang dilakukan oleh sebuah badan yang bergerak dalam industri tertentu untuk memberikan produk yang bernilai atau jasa untuk pasar. Menurut Michael Porter, konsep value chain sendiri dilihat berdasarkan organisasi, organisasi pelayanan sebagai sistem, membuat sub-sistem dengan input input, proses perubahan dan outputnya. Input, proses mengubah, dan output melibatkan perolehan dan konsumsi sumber daya - uang, tenaga kerja, bahan, peralatan, bangunan, tanah, administrasi dan management. Cara bagaimana value chain dilakukan menentukan biaya dan keuntungan yang didapatkan. (Porter, 1985) ! Dalam e-Business atau Electronic Business merupakan aplikasi dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) yang mendukung keseluruhan kegiatan dari bisnis tersebut. (Gerstner, 2002) Pertukaran barang dan jasa antar bisnis, grup dan individu dapat dilihat sebagai satu kesatuan dari aktivitas bisnis yang penting. e-Business berfokus pada penggunaaan ICT untuk menyediakan aktivitas eksternal dan membangun hubungan bisnis dengan individu, group, atau bisnis bisnis lainnya. e-Business menghubungkan sistem pemrosesan data internal dan eksternal lebih efisien dan flexibel, untuk bekerja lebih dekat dengan supplier dan partner bisnis, dan memenuhi kebutuhan lebih baik serta harapan yang lebih baik dari pelanggan. e-Business lebih dari pada e-Commerce. e-Business lebih berfokus pada strategi untuk menggunakan kemampuan elektronik, sedangkan e-commerce merupakan bagian dari keseluruhan strategi e-business. e-Commerce mencari keuntungan menggunakan World-Wide-Web atau Internet untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan partner.

Gambar 3. Tipe E-Commerce (Chaudhury, Abijit; Kuilboer, Jean-Pierre, 2002) !E-Commerce yang merupakan bagian dari e-business memiliki tipe tipe berikut: - Business-to-Business (B2B): merupakan bentuk e-commerce antar perusahaan. Tipe bisnis ini

terjadi antara bisnis dengan bisnis. Sekitar 80% dari e-commerce adalah bentuk ini, dan diprediksi akan berkembang lebih cepat daripada B2C. B2B mempunyai dua komponen utama yaitu e-infrastructure dan e-markets.

Page 5: Supply Chain Management using Information Technology

Kelvin Sugiarto / No Urut: 217 1401094182 07 PCT

- Business-to-Consumer (B2C): bentuk e-commerce antara perusahaan dengan pelanggan, melibatkan pelanggan untuk mendapatkan informasi, pembelian produk fisik, dan mendapatkan barang melalui pembelian dari jaringan elektronik.

- Business-to-Government (B2G): bentuk e-commerce antara perushaan dengan sektor publik berkaitan dengan penggunaan internet untuk pembelian publik, prosedur lisensi, dan operasi lain yang berkaitan dengan pemerintah. Tipe e-commerce ini mempunyai dua fitur utama: yang pertama adalah sektor publik menganggap adanya penggerak atau peran pemimpin dalam mendirikan e-commerce; dan yang kedua, anggapan sektor publik memiliki kebutuhan yang paling besar untuk membuat sistem pembelanjaan lebih efektif.

- Consumer-to-Consumer (C2C): merupakan bentuk komersial antara individual atau pelanggan. Bentuk ini tumbuh karena adanya perkembangan pasar online dan pelelangan online. !

Teknologi IT yang Digunakan dalam Bisnis !- SOA (Service-oriented Architecture) merupakan pola perancangan dari software dan arsitektur

yang berdasarkan pada bagian dari software yang berfungsi untuk melayani aplikasi lainnya.SOA mempermudah komputer yang terhubung dengan internet untuk saling bekerja sama untuk pertuaran informasi tanpa campur tangan manusia dan tanpa program khusus walaupun memiliki perbedaan sistem operasi atau aplikasi. SOA menjawab kebutuhan integrasi sistem informasi yang dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis.

- Cloud Computing merupakan ekspresi yang digunakan untuk menjelaskan macam macam konsep komputer yang melibatkan banyak komputer yang saling terhubung dalam komunikasi yang real-time seperti internet. Cloud Computing ini menggunakan network-based services, yang kelihatan seperti disediakan oleh server nyata, namun sebenarnya oleh hardware virtual yang disimulasikan oleh aplikasi dari komputer yang nyata. Virtual server ini tidak ada secara fisik sehingga dapat dipindah pindah dan dapat diperbesar atau diperkecil tanpa mempengaruhi pengguna, seperti sebuah awan. Hal ini sangat berguna untuk menyederhanakan fasilitas IT yang lebih simple, dapat diatur, sehingga menguntungkan pelaku bisnis.

- Big Data merupakan istilah dari sekumpulan data yang sangat besar dan kompleks sehingga menjadi sangat sulit untuk diproses menggunakan database management tools atau aplikasi pemroses data yang tradisional. Tantangannya meliputi perolehan, pemotongan data, penyimpanan, pencarian, pembagian, transfer data, analisis, dan visualisasi.

- Business Intelligence merupakan sekumpulan teori, metode, proses, arsiktektur, dan teknologi yang mengubah data mentah menjadi informasi yang berarti, berguna, dan berharga untuk kegunaan bisnis. Teknologi ini dapat membantu mengenali dan mengembangkan kesempatan yang baru dalam menentukan strategi bisnis untuk memperoleh keuntungan pasar. Digunakan untuk mengelola data statistik sebagai alat untuk pengambilan keputusan dalam bisnis (Decision Support System).

- Knowledge Management System merupakan sistem untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi untuk mendukung pembuatan, pemerolehan, penyimpanan, dan penyebaran informasi. Sistem ini membuat para pekerja dapat mengakses data data perusahaan berupa dokumen, sumber informasi, dan solusi masalah. Sistem ini menjadi standar media pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi perubahan bisnis yang semakin cepat.

- Mobile Computing merupakan interaksi antara manusia dengan komputer dimana komputer diharapkan dapat dibawa bawa pada pemakaian normal. Mobile Computing melibatkan aspek komunikasi mobile, hardware mobile, dan softare mobile. Menggunakan ad Hoc dan infrastruktur jaringan sebagai properti untuk komunikasi, protokol, format data dan teknologi yang konkret. Mobile device seperti handphone merupakan penerapan yang nyata, dengan mobile software

Page 6: Supply Chain Management using Information Technology

Kelvin Sugiarto / No Urut: 217 1401094182 07 PCT

sebagai aplikasinya. Mobile Computing mempermudah kebutuhan akses bisnis dengan mobilitas yang tinggi. !!

Integrasi Teknologi Informasi pada Supply Chain ! Integrasi Teknologi Informasi pada supply chain sangat membantu dalam penyebaran informasi antara anggota anggota yang terlibat dalam supply chain. Hal ini dapat mengurangi bullwhip effect, dapat mengetahui masalah lebih awal, dapat merespon lebih cepat, dan membangun kepercayaan dan rasa percaya diri. Selain itu penerapan TI dapat digunakan untuk planning secara kolaborasi, peramalan, pengeluaran, dan untuk perancangan selanjutnya. Pada bagian alur pekerjaan menjadi lebih terkoordinasi meliputi produksi dan operasional serta pembelanjaan yang berpengaruh pada efisiensi produksi, kecepatan respon, pelayanan yang lebih baik dan cepat untuk melayani pasar. Kegunaan lainnya dari integrasi IT, dapat mengaplikasikan model bisnis dan teknologi yang baru untuk menembus pasar yang baru, membuat produk baru, efisiensi yang lebih baik, dan modifikasi secara masal. !Untuk membuat supply chain yang efektif dan efisien dibutuhkan teknologi informasi yang canggih. Teknologi ini mencakup: - perolehan informasi yang menghubungkan semua aspek dari supply chain mencakup supplier

sampai pelanggan. - e-business yang menggantikan proses bisnis yang tadinya dilakukan secara fisik menjadi

menggunakan elektronik. - penggunaan sistem Electronic Data Interchange (EDI) yang merupakan bentuk pertukaran data

berupa dokumen bisnis dari komputer ke komputer. - Penggunaan Bar Code dan Point Of Sale yang mempermudah pembuatan data secara instan

untuk record penjualan yang akan dimasukkan ke dalam komputer - Radio Frequency Identification (RFID) merupakan teknologi yang dapat mengirimkan data data

dari sebuah produk ke sebuah alat pembaca menggunakan gelombang radio - Internet yang membuat perusahaan dapat berkomunikasi dengan supplier, pelanggan, pengapalan,

dan bisnis lainnya di dunia secara instan. ! Teknologi Informasi dalam supply chain memberikan penghematan biaya dan pengurangan harga, pengurangan dari perantara, memperpendek respon balik dari supply chain dan waktu transaksi, memperoleh kehadiran yang lebih luas bagi perusahaan, dan merupakan pilihan yang lebih baik dan informasi lebih bagi para pelanggan, meningkatkan pelayanan karena akses pelayanan yang instan dan cepat, pengumpulan dan analisi data pelanggan dengan jumlah yang banyak, pembuatan perusahaan virtual melalui website, mendapatkan akses global ke pasar, supplier, dan cabang distribusi. ! Contoh Software yang digunakan untuk menerapkan supply chain management adalah Enterprise Resource Planning (ERP). ERP merupakan software yang mengintegrasikan komponen-komponen dari sebuah perusahaan dengan membagi dan mengolah informasi serta data. SAP merupakan software ERP yang pertama. Di Indonesia impelementasi IT pada supply chain masih tergolong sedikit, contohnya sdh diaplikasikan pada portal Pemerintah yang mengadopsi prinsip e-Government, LPSE menggunakan e-Procurement, INSW (Indonesia National Single Windows) yang menggunakan e-Government, dan yang terakhir adalah E-KTP yang termasuk golongan e-Government.

Page 7: Supply Chain Management using Information Technology

Kelvin Sugiarto / No Urut: 217 1401094182 07 PCT

!Kesimpulan ! Penggunaan IT pada supply chain dalam bisnis mempunyai peran yang sangat besar untuk mempermudah perdagangan serta proses e-governance. IT merupakan sebuah alat yang dapat membantu proses bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan baik barang maupun jasa kepada pelanggan. Campur tangan IT dapat membantu perusahaan dalam mengolah sumber daya yang ada seara efisien dan efektif untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. !!Daftar Pustaka !Porter, Michael E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. New York.: Simon and Schuster. Retrieved 9 September 2013. !Nagurney, Anna (2006). Supply Chain Network Economics: Dynamics of Prices, Flows, and Profits. Cheltenham, UK: Edward Elgar. ISBN 1-84542-916-8. !Chopra, Sunil and Peter Meindl. Supply Chain Management. 2 ed. Upper Saddle River: Pearson Prentice Hall, 2004. !"supply chain management (SCM)". APICS Dictionary. Retrieved 19 June 2013. !Niniet Indah Arvitrida http://arvietrida.wordpress.com/2012/10/06/tantangan-supply-chain-management-di-indonesia-an-overview/ (ONLINE) !Gerstner, L. (2002). Who says Elephants Can't Dance? Inside IBM's Historic Turnaround. pg 172. ISBN 0-06-052379-4 !Chaudhury, Abijit; Kuilboer, Jean-Pierre (2002). e-Business and e-Commerce Infrastructure. McGraw-Hill. ISBN 0-07-247875-6. !http://msdn.microsoft.com/en-us/library/bb833022.aspx (ONLINE) Kusnetzky, Dan. "What is "Big Data?"". ZDNet.