sumber silika

3
Silika (Si) 1. Sumber silika : pasir kuarsa, abu sekam padi, abu limbah tebu, abu sabut sawit 2. Peranan silika: a. Bagi manusia: mineral ini memberikan kesan hidup pada kulit, kilauan pada rambut dan sentuhan akhir yang indah pada seluruh tubuh. Silikon penting untuk pengerasan dan fleksibelitas pada tulang. Zat ini mempercepat penyembuhan tulang yang patah, mengurangi bekas luka pada daerah tersebut, dan membantu membangun jaringan yang berkaitan. Mineral ini dibutuhkan untuk menormalkanfungsi kelenjar adrenalin yang terlibat dalam reaksi stress. b. Bagi biota akuatik: diperlukan untuk pertumbuhan dan metabolisme organisme alga, Beberapa algae terutama diatom (Bacillariophyta), membutuhkan silika untuk membentuk frustules (dinding sel). Biota perairan tawar : misalnya sponge, menggunakan silika untuk memebentuk spikul. 3. Tingkat toksisitas : Silika dlm bentuk amorph dinyatakan tidak toksik baik ketika terpapar secara inhalasi (terhirup) maupun ingesti (tertelan). Silika dlm bentuk kristal-lah yg bila terpapar secara inhalasi kronis (> 10 tahun) ataupun akut (5-10 tahun) baru akan mengawali serentetan patologi yg disebut SILIKOSIS. Akibatnya bagi manusia: Ketika silika mikrokristal terdeposit ke dalam paru-paru, makrofag di dalamnya akan berusaha melawan senyawa kimia tsb dengan memberi respon berupa inflamasi (peradangan) dgn cara melepaskan mediator-mediator inflamasi seperti tumor necrosing factor, interleukin-1, leukotriene dan cytokine. Pelepasan mediator tsb akan memicu fibroblas untuk berproliferasi & memproduksi kolagen di sekeliling silika tersebut. Kolagen ini membentuk fibrosis (jaringan parut) yang

Upload: citra-a

Post on 25-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

silika

TRANSCRIPT

Silika (Si)

1. Sumber silika : pasir kuarsa, abu sekam padi, abu limbah tebu, abu sabut sawit2. Peranan silika:a. Bagi manusia: mineral ini memberikan kesan hidup pada kulit, kilauan pada rambut dan sentuhan akhir yang indah pada seluruh tubuh.Silikon penting untuk pengerasan dan fleksibelitas pada tulang. Zat ini mempercepat penyembuhan tulang yang patah, mengurangi bekas luka pada daerah tersebut, dan membantu membangun jaringan yang berkaitan. Mineral ini dibutuhkan untuk menormalkanfungsi kelenjar adrenalin yang terlibat dalam reaksi stress.b. Bagi biota akuatik: diperlukan untuk pertumbuhan dan metabolisme organisme alga, Beberapa algae terutama diatom (Bacillariophyta), membutuhkan silika untuk membentuk frustules (dinding sel). Biota perairan tawar : misalnya sponge, menggunakan silika untuk memebentuk spikul.3. Tingkat toksisitas : Silika dlm bentuk amorph dinyatakan tidak toksik baik ketika terpapar secara inhalasi (terhirup) maupun ingesti (tertelan). Silika dlm bentuk kristal-lah yg bila terpapar secara inhalasi kronis (> 10 tahun) ataupun akut (5-10 tahun) baru akan mengawali serentetan patologi yg disebut SILIKOSIS.

Akibatnya bagi manusia: Ketika silika mikrokristal terdeposit ke dalam paru-paru, makrofag di dalamnya akan berusaha melawan senyawa kimia tsb dengan memberi respon berupa inflamasi (peradangan) dgn cara melepaskan mediator-mediator inflamasi seperti tumor necrosing factor, interleukin-1, leukotriene dan cytokine. Pelepasan mediator tsb akan memicu fibroblas untuk berproliferasi & memproduksi kolagen di sekeliling silika tersebut. Kolagen ini membentuk fibrosis (jaringan parut) yang berlanjut pada pembtukan luka (lesi nodular). Pada tingkat toksisitas lebih lanjut, silika kristal ini akan mengalami reaksi heterolitik dgn membentuk radikal hydroxyl dan oksigen yang akan menyebabkan kerusakan parah di sel-sel paru2 secara meluas, nah ini lah yg disebut silikosis.Akibatnya bagi biota akuatik : Keberadaan silika pada perairan tidak menimbulkan masalah karena tidak bersifat toksik bagi makhluk hidup. Akan tetapi, pada perairan yang diperuntukkan

bagi keperluan industri, keberadaan silika dapat menimbulkan masalah pada pipa

karena dapat membentuk deposit silika. 4. Factor yang mempengaruhi toksisitas silika :5. Kisaran ukuran yang layak bagi kehidupan manusia: asupan silika 10 mg/hari dalam air minum, untuk air minum kekeruhannya kurang dari 10 ppm standar silika terlarut,Kisaran ukuran yang layak bagi biota akuatik : Perairan tawar alami memiliki kadar silika kurang dari 5 mg/liter. Perairan sungai dan danau memiliki kadar silika antara 5-25 mg/liteSumber :

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15018-1106100801-Presentation4.pdfhttp://fotosintesisunsur.blogspot.com/2012/12/fotosintesis-c-h-o-n-p-si.html

http://langkahkakiismail.blogspot.com/2011/06/silikon-silika-dan-peranannya-bagi.htmlhttp://portal.ristek.go.id/news.php?page_mode=detail&id=1701http://thamus23mg.blogspot.com/2013/03/pengujian-kadar-air-metode.html