sumber norma, nilai dan hukum ekonomi islam

34
SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Upload: boyd

Post on 23-Feb-2016

197 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM. Sumber hukum (Sudarsono, 2004 hal 25) yang diakui sebagai landasan ekonomi islam terdiri dari: Al-Qur’an Al-Hadits Ijtihad Ijma Qiyas ‘Urf Istihsan Istishlah Istishab Maslahah Mursalah. SUMBER HUKUM EKONOMI ISLAM. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Page 2: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

SUMBER HUKUM EKONOMI ISLAM

Sumber hukum (Sudarsono, 2004 hal 25) yang diakui sebagai landasan ekonomi islam terdiri dari:1. Al-Qur’an2. Al-Hadits3. Ijtihad4. Ijma5. Qiyas6. ‘Urf7. Istihsan8. Istishlah9. Istishab10. Maslahah Mursalah

Page 3: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

AL-QUR’AN1. Ayat pengelolaan harta: Surat an-Nisa’ ayat

10, Surat adz-dzariyat ayat 192. Ayat tentang Perdagangan: Surat Yunus ayat

67, Surat Al-Jumu’ah ayat 103. Ayat tentang riba: Surat Ali Imran ayat 130, Al-

Baqarah ayat 2784. Ayat tentang Utang: Surat al-baqarah 280, 2825. Ayat tentang Pertanian dan perkebunan: Surat

Al-’An’am ayat 99

Page 4: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

6. Ayat tentang Perikanan dan perhiasan ayat; Surat an-Nahl ayat 14

7. Ayat tentang Peternakan; Surat an-Nahl ayat 5

8. Ayat tentang Pertambangan dan Industri; Surat al Hadiid ayat 25

9. Ayat tentang Pakaian; Surat al-A’raaf ayat 2610. Ayat tentang Industri Konstruksi; Surat al

A’raaf ayat 7411. Ayat tentang industri perkapalan; Surat

Huud; ayat 3712. Ayat tentang besi baja; Surat al-Anbiiyaa

ayat 80, surat Saba’ ayat 10-11

Page 5: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

DALIL tentang riba

وم9ا ءاتيتم9 من9 رب9ا ليربو ف9ي أموال9 ه9 وم9ا ءاتيتم9 اس9 فال يرب9و عند الل النه9 فأولئك9 من9 زكاة9 تريدون9 وجه9 اللهم المضعفون

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).

Page 6: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

���ا عليهم�من � هادوا حر�� الذين�� من�فبظلم �طيبات� أحلت� لهم� وبص�دهم عن� س�بيل الله

� 160كثيرا)���ا وقد نهوا عنه��ب � الر��(وأخذهم�ا �� وأعتدن�� بالباطل�� الناس�� أموال�وأكلهم Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kamiللكافرين منهم عذابا أليماharamkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.

Page 7: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

ب9ا أضعاف9ا مضاعفة9 ذين9 ءامنوا ال تأكلوا الر ه9ا ال ياأيكم تفلحون ه لعل قوا الل وات

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada

Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

ب9ا إن9 ه9 وذروا م9ا بقي9 من9 الر قوا الل ذين9 ءامنوا ات ه9ا ال ياأيه9 278كنتم9 مؤمنين9( )فإن9 لم9 تفعلوا فأذنوا بحرب9 من9 الل

ورس9وله وإن9 تبتم9 فلكم9 رءوس9 أموالكم9 ال تظلمون9 وال Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allahتظلمون

dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.

Page 8: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

HUKUM SISTEM EKONOMI ISLAMAL-QUR’AN

QS. Ar-Ruum: 39 “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yakan ng berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalaya).”

QS. Al-Baqarah: 278: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”

Page 9: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

HADITS tentang harta

“Sesungguhnya Allah tidak menyukai kalian menyia-nyiakan harta” (H.R. Bukhari)

“Umar bin Khatab memiliki seratus bagian dari tahah Khaibar yang ia beli, lalu ia datang kepada Rasul saw. Dan berkata, “wahai Rasul, sesungguhnya aku memperoleh harta yang belum pernah kuperoleh sebelumnya sebanyak itu, sedangkan aku bermaksud menjadikannya sarana taqarub/dekatkan diri kepada Allah swt.” maka Rasul saw bersabda “Pertahankan pokoknya dan manfaatkanlah hasilnya di jalan Allah” (HR. Sufyan dari Ubaidillah ibnu Umar dari Nafi, dari Ibnu Umar)

Page 10: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

HADITS tentang kerja keras

“Sesungguhnya Allah mencintai seorang diantara kamu yang melakukan pekerjaan dengan baik (ketekunan)” HR. Bukhari

“Seseorang bertanya kepada Nabi, jenis penghasilan mana yang terbaik, nabi menjawab “Hasil kerja seorang dengan tangannya sendiri dari setiap transaksi perdagangan yang disetujui” (HR. Ahmad)

Page 11: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

HADITS tentang Perdagangan

“Pedagang yang jujur dan dapat dipercaya termasuk dalam golongan para nabi, orang-orang yang benar-benar tulus dan para syuhada’” (HR. Tarmizi, Darimi dan Daruqutni)

“Allah memberikan rahmatnya pada setiap orang yang bersikap baik ketika menjual, membeli dan membuat suatu pernyataan” (HR. Bukhari)

Page 12: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

HADITS tentang riba

“Sesungguhnya riba itu bisa terjadi pada jual beli secara utang (kredit)” (HR. Bukhari muslim, dan Ahmad)

“Dari Ubada bin Sami ra. Nabi saw bersabda; “Emas untuk emas, perak untuk perak, gandum untuk gandum. Barang siapa membayar lebih atau menerima lebih dia telah berbuat riba, Pemberi dan penerima sama saja” (HR. Muslim dan Ahmad)

Page 13: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

HADITS tentang utang dan larangan judi

“Sebaik-baik manusia adalah yang sebaik-baik membayar utang” (HR. Muslim)

“Dilarang menjual ikan di laut, yang seperti gharar “ (HR. Muslim)

Page 14: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

IJMA’

Ijma’ merupakan kesepakatan para mujtahid memutuskan suatu masalah setelah wafatnya Rasul terhadap peristiwa.

Ijma terdiri dari:1. Ijma sharih; kesepakatan mujtahid terhadap

hukum mengenai suatu peristiwa.2. Ijma sukuti; sebagian mujtahid terang-terangan

menyatakan pendapatnya dengan fatwa, atau memutuskan perkara sebagian lainnya diam.

Page 15: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

IJTIHAD DAN QIYAS

Ijtihad; mencurahkan daya kemampuan untuk menghasilkan hukum syara’ dari dalil-dalil syara’ secara terperinci.

Ijtihad merupakan penafsiran kembali dasar hukum ekonomi Islam seperti Al-Qur’an dan hadits untuk disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Qiyas adalah mempersamakan peristiwa yang tidak terdapat nash hukumnya denga peristiwa yang terdapat nash. Karena illat: Exs: khomer dengan narkotik (memabukkan)

Page 16: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

MASLAHAH MURSALAH

Diartikan sebagai kemaslahatan yang tidak disyariatkan oleh syara’.

Page 17: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Istishab dan Istishan

Istishab: pelajaran yg diambil dari sahabat rasul. Menurut istilah adalah menjadikan hukum tetap di masa lalu, tetap dipakai sampai sekarang, sampai ada dalil yang menunjukkan perubahannya.

Istishan adalah membandingkan apa yang dilakukan mujtahid dari qiyas jalli (jelas) kepada qiyas khaffi (yang tersembunyi).

Page 18: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

URF

Adat istiadat atau kebiasaan yang sudah seperti menjadi adat istiadat namun tetap tidak menyalahi aturan Islam.

Macam-macam urf:1. Urf shahih: kebiasaan yang dilakukan yang tidak

bertentangan dengan syara’. Misal adat membayar mahar

2. Urf fasid: kebiasaan yang dilakukan berlawanan denga syara’ contoh akad dengan perjanjian riba

Page 19: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

NORMA SISTEM EKONOMI ISLAMNorma adalah aturan atau ketentuan yg mengikat warga kelompok dl masyarakat, dipakai sbg panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yg sesuai dan berterima: setiap warga masyarakat harus menaati -- yg berlaku

Sistem ekonomi islam memiliki prinsip sebagaimana dalam pemikiran pemikiran Choudhury (1986), didasarkan atas prinsip : 1. Tauhid )norma/moral Islam(, 2. Brotherhood )persaudaraan(, 3. Work and productivity )kerja & produktivitas(, 4. Distributive equity )distribusi pendapatan &

kekayaaan yang merata(, 5. Cooperation )kerja sama(, 6. Organization )organisasi(, 7. Islamic institutionalism )institusi islam(.

Page 20: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

NILAI DAN NORMA

Doa orang Islam “Rabbana, anugerahi kami kebaikan dunia dan kebaikan akhirat dan selamatkan kami dari siksa neraka” (al-Baqarah 202)

Alam adalah hak milik mutlak Allah swt. (Al-Maidah;120) Hak milik relatif perseorangan diakui sebagai hasil jerih payah usaha yang

halal dan hanya digunakan untuk hal-hal yang halal pula (annisa 32) Allah melarang untuk menimbun kekayaan tanpa ada manfaat bagi

sesama manusia (at-Taubah 43) Di dalam harta orang kaya, terdapat hak orang miskin, Fakir, dan lain

sebagainya (al-Israa’ 26, al an’am 14) Allah menghalalkan perniagaan atas dasar sama-sama suka (an-tarodihin)

dan melarang keras memakan harta sesama dengan batil (an-nisa 29, al baqarah 188) maupun dengan jalan penipuan (al-an’am 152) ataupun jalan-jalan pencurian (al-Maidah 38)

Allah menghalalkan perniagaan dan mengharamkan riba (al-Baqarah 275, 278-280)

NB: Saifuddin Anshari, Wacana Islam: Pokok-pokok pikiran tentang Paradigma dan sistem islam, Gema Insani, 2004 hal 144

Page 21: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

3. Prinsip Ekonomi Islam

Kerja (resource utilization)Kompensasi (compensation)Efisiensi (efficiency)Professional (professionalism)Kecukupan (efficiency)Pemerataan kesempatan (equal opportunity)Kebebasan (freedom)Kerja sama (cooperation)Persaingan (competition)Keseimbangan (equilibrium)Solidaritas (solidarity)Information simetri (Symmetris information)Hidup hemat/tidak bermewah-mewah

(abstain from wasteful and luxurious living) 21

Page 22: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Sistematika Nilai Sistem Ekonomi Islam

Sistem Ekonomi

Filsafat Sistem Ekonomi

Nilai-nilai Dasar Sistem Ekonomi

Nilai-nilai Instrumental Sistem Ekonomi

Page 23: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

TAUHID

Filsafat Sistem Ekonomi

Allah Maha Pencipta, dan semua ciptaanNya tunduk kepadaNya. Manusia adalah khalifah Allah.

Pembatasan tingkah laku individual

Dunia dan seluruh alam adalah milik Allah. Manusia

memilikinya secara terbatas.

Pengaturan organisasi pemilikan.

Iman kepada hari kiamat mempengaruhi semua tingkah

laku ekonomi.

Norma tingkah laku para pelaku ekonomi.

Page 24: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Sifat Ekonomi Islam

Bersumber dari Tuhan dan

mengikat

Ada bukan karena alasan apologetik

Produksi dan konsumsi dilakukan bukan karena alasan manfaat semata, melainkan karena diizinkan oleh Tuhan

Berasas: Tauhid, ibadah, khilafah, dan takaful

Page 25: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Nilai Instrumental Sistem EkonomiIslam

1.Zakat

2.Pelarangan Riba

3.Kerjasama Ekonomi

4.Jaminan Sosial

5.Peranan Pemerintah

25

6. Kebebasan Individu didasarkan nilai tauhid7. Hak terhadap harta8. Ketidaksamaan ekonomi dalam batas wajar9. Distribusi kekayaan10. Larangan menumpuk kekayaan

Page 26: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Nilai Dasar Sistem Ekonomi

Pemilikan Keseimbangan Keadilan

1. Pemilikan hanya atas manfaatnya

2. Pemilikan terbatas sepanjang umur

3. Tak ada pemilikan individu atas barang umum

1. Sederhana2. Hemat3. Menjauhi

pemborosan (thdp pemilikan & pengelolaan sumber daya)

4. Menikmati hasil pembangunan

5. Perbaikan kesejahteraan setiap individu

1. Berarti kebebasan bersyarat akhlak Islam

2. Harus diterapkan di semua fase kegiatan ekonomi

3. Alokasikan sejumlah hasil kepada yang tak mampu masuk pasar atau tak sanggup membeli menurut kekuatan pasar.

4. Kebenaran, Kejujuran, Keberanian, Kelurusan 26

Page 27: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Prinsip Dasar Akad Muamalat

1. Al Hurriyyah (fredom of making contract)

2. Al Musaawah (equality)3. Al Adalah (justice)4. Al Ridha (willingness)5. As Shidqu (faithful)6. Al Kitabah (documentation)

Page 28: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Pertama : Kebebasan / الحرية حالال حرم صلحا إال المسلمين بين جائز »الصلح

إال شروطهم على والمسلمون حراما، أحل أوحراما« أحل أو حالال حرم شرطا

Kompromi (damai) boleh antara kaum muslimin, kecuali yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang harom.

Kaum muslimin bergantung pada persyaratan yang mereka buat sendiri, kecuali syarat yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram “(HR Abu Daud dan Tirmidzi)

Page 29: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Pertama : Kebebasan / الحرية ،حراما أحل أو حالال حرم صلحا إال المسلمين بين جائز »الصلح

حراما« أحل أو حالال حرم شرطا إال شروطهم على والمسلمون Kompromi (damai) boleh antara kaum muslimin, kecuali

yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang harom.

Kaum muslimin bergantung pada persyaratan yang mereka buat sendiri, kecuali syarat yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram “(HR Abu Daud dan Tirmidzi)

PRAKTEK : Syarat kelebihan diharamkan

Page 30: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Kedua : Al-Musaawah : طعامه: للمملوك قال هريرة أبي9 عن9 بلغني مالك مثال

. اثنان – وأبوهريرة مالك9 بين بالمعروف9 وكس9وته

Malik Mengatakan : Telah sampai kepadaku Abu Hurairah mengatakan: “bagi budak (berhak) mendapatkan makanan dan pakaian secara makruf ( baik sesuai kebiasaan)” (HR Muwattho’)

PRAKTEK : Secara umum dalam setiap akad (termasuk tabarru’), secara khusus dalam akad Tijary

Page 31: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Ketiga : Keadilan )al-adaalah( ال أو ضعيفا أو سفيها الحق عليه الذي كان فإن

بالعدل وليه فليملل هو يمل أن يستطيع

Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur (Al-Baqoroh 282)

PRAKTEK : Keadilan antara penjual dan pembeli, bahkan juga produsen dan konsumen akhir

Page 32: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Keempat : Keridhoan بينكم أموالكم تأكلوا ال آمنوا الذين أيها يا

منكم تراض عن تجارة تكون أن إال بالباطل

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu (QS An-Nisa 29) PRAKTEK : jenis akad, harga, barang dan

pelayanan

Page 33: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Kelima : Kejujuran لهما بورك وبينا صدقا فإن قا يتفر لم ما بالخيار البائعان «

. أخرجه » بيعهما بركة محقت وكتما كذبا وإن بيعهما فىومسلم البخارى

“ kedua belah pihak (penjual dan pembeli) masih dalam tenggang pemilihan (khiyar) selama belum berpisah, jika mereka berdua jujur dan telah menjelaskan dengan baik, maka diberkahi bagi keduanya, jika berdusta dan menyembunyikan, maka dihapus keberkahan itu” (HR Bukhori Muslim)

PRAKTEK : Manipulasi dan Kolusi

Page 34: SUMBER NORMA, NILAI DAN HUKUM EKONOMI ISLAM

Keenam : Pencatatan أقسط ذلكم أجله إلى كبيرا أو صغيرا تكتبوه أن تسأموا وال

تكون أن إال ترتابوا أال وأدنى هادة للش وأقوم الله عندتكتبوها أال جناح عليكم فليس بينكم تديرونها حاضرة تجارة

dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya.

Yang demikian itu,:(1) lebih adil di sisi Allah dan (2) lebih dapat menguatkan persaksian dan (3) lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)

keraguanmu,,