sumber hukum perpajakan internasional
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Sumber Hukum Perpajakan Internasional
1/9
Sumber Hukum Perpajakan Internasional
Perjanjian perpajakan internasional pertama sekali dicetuskan oleh Liga Bangsa-Bangsa
pada tahun 1921, model inilah yang menjadi dasar yang dikembangkan pada tahun 1928 yang
kemudian dipakai oleh Negara-negara yang tergabung dalam rgani!ation "or #conomic
$ooperation dan %e&elopment '#$%( yang semula merupakan kon&ensi bilateral yang
tergabung dalam )he $ouncil o" rgani!ation *or #uropean #conomic $operation '##$(
dengan + anggota Negara
.odel ini kemudian disempurnakan dalam model me/ico tahun 190 dan .odel London
tahun 190, komite "iscal dalam #$% kemudian membuat dra"t kon&ennsi guna memecahkan
permasalahan pajak ganda agar dapat diterima oleh semua anggota #$%, kemudian pada tahun
19 dibuatlah laporan "inal dengan judul dra"t double ta/ation con&ention on income and
capital yang kemudian diubah beberapa kali 3emudian untuk perjanjian )a/ )reaty untuk
Negara berkembang ,dibuat oleh )he #conomic dan 4ocial $ouncil " )he 5nited Nation pada
tahun 19+ 3emudian pada tahun 198 diubah lagi dengan nama )he 6roup o" #/perts yang
anggotanya terdiri dari 27 negara, yang terdiri dari 1 negara maju dan 17 negara berkembang
3emudian pada tahun 19+0 dan 19+9 Pada tahun 19+9 the group o" e/perts mere&ie lagi dra"t
5nited Nation .odel $on&ention dan diubah beberapa kali pada tahun 1997, 199+, 1998, 1999,
2 dan terakhir 27 3on&ensi kon&ensi inilah yang kemudian menjadi sumber hokum
perpajakan internasional %i dunia ini, ada dua model treaty yang sering dijadikan acuan dalam
menyusun suatu treaty yaitu model #$% dan model PBB
Prinsip Non Deskriminasi
Prinsip ini mengatur tentang persamaan perlakuan perpajakan yang diberikan oleh suatu
Negara kepada arga Negara dan kepada bukan arga Negara 4uatu Negara yang tekait ta/
treaty memiliki keajiban untuk memberikan perlakuan perpajakan yang sama untuk arga
negaranya dan untuk mereka yang bukan arga negaranya Perlakuan perpajakan yang sama ini
mengandung arti baha dalam suatu kondisi yang sama, pihak yang lebih berat dari pada yang
ditanggung oleh arga Negara dari Negara tersebut Perlakuan yang sama juga harus diberikan
kepada mereka yang bukan merupakan arga Negara yang terkait perjanjian
-
7/24/2019 Sumber Hukum Perpajakan Internasional
2/9
Konsep Penghindaran Pajak Berganda
pemajakan atas suatu penghasilan secara bersamaan oleh Negara yang menerapkan
domisili dan Negara yang menerapkan a!as sumber menimbulkan pajak ganda internasional
'international double ta/ation( leh para in&estor dan pengusaha, pajak ganda tersebut dianggap
kurang memperlancar mobilitas arus in&estasi, bisnis, dan perdagangan internasional leh
karena itu, perlu dihilangkan atau diberikan keringanan 4elain diatur dalam ketentuan pajak
domestic, keringanan pajak ganda dimaksud pada umumnya juga diatur dalam PB Pajak
Berganda :nternasional muncul apabila terdapat benturan yuridiksi pemajakan, baik yang
melekat oada pemerintah pusat 'Negara( maupun pemerintah daerah 'pro&insi, kota, dan
kabupaten(, dan yang melekat pada masing-masing Negara 'o&erlapping o" ta/ jurisdiction in the
international sphere( %alam hak pemajakan, kita menyadari baha setiap negara berdaulat akan
melaksanakan pemajakan terhadap subjek dan;atau objek yang mempunyai pertalian "iscal '"iscal
allegiance( dengan negara pemungut pajak dan berada dalam ilayah kedaulatannya berdasarkan
ketentuan domestic 4eandainya dalam ketentuan domestic dari negara-negara pemungut pajak
tersebut terdapat pengecualian atau pembebasan dari pajak terhadap subjek atau objek yang
bertempat kedudukan atau berada di luar ilayah kedaulatannya makan tidak akan terjadi PB:
karena kedudukan atau berada di luar ilayah kedaulatannya maka tidak akan terjadi PB: karena
mungkin tidak terjadi benturan hak pemajakan dengan negara lain
-
7/24/2019 Sumber Hukum Perpajakan Internasional
3/9
Penggertian dan Tujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B)
4ehubungan dengan pengertian pajak berganda 'double ta/ation(, pajak berganda dapat di
bedakan sebagai berikut>
a 4ecara luas, Psjsk berganda adalah bentuk pembebanan pajak dan pungutan lainnya lebih
dari satu kali, yang dapat berganda atau lebih atas suatu "akta "iscal
b 4ecara 4empit, Psjsk berganda dianggap terjadi pada semua kasus pemajakan beberapa
kali tehadap suatu subjek dan;atau objek pajak dalam satu administrasi pajak yang sama,
yang mengesampingkan pembebanan pajak oleh pemerintah daerah 4elanjutnya pajak
berganda sesuai dengan Negara 'yuridiksi( pemungut pajaknya, dapat dikelompokkan
menjadi pajak berganda>1 :nternal 'domestic(2 :nternasional
%alam kedua kelompok tersebut terdapat pajak berganda &ertical, hori!ontal dan diagonal
'terutama dalam Negara yang berbentuk "ederal(
%e"inisi lain Perjanjian penghindaran pajak berganda adalah perjanjian antara dua negara
bilateral yang mengatur pembagian hak pemajakan atas penghasilan yang "iperoleh atau diterima
oleh penduduk oleh salah satu atau ke"ua negara pihak pada persetujuan 'Both $onstacting
4tate(
-
7/24/2019 Sumber Hukum Perpajakan Internasional
4/9
.emahami treaty yang berlaku antara suatu negara dengan negara lainnya, bias dimulai
dengan memahami prinsp-prinsip dasar tersebut %alam kenyataanya, memahami suatu ta/ treaty
tidaklah semudah membalikan telapak tangan Bahasa yang digunakan, jumlah klausal yang
cukup banyak, pemahaman seseorang tentang dasar-dasar perpajakan dan berbagai sebab lainnya
merupakan hal yang dapat mempengaruhi kesulitan tersebut %engan memahami prinsip-prinsip
dasar dan prinsip umum yang berlaku dalam suatu treaty, seseorang akan menjadi lebih mudah
memahami suatu treaty yang secara spesi"ik berlaku untuk negara tertentu
4ebagai suatu perjanjian, sebuah treaty adalah kontrak yang mengikat suatu negara
dengan negara lain dalam hal perlakuan perpajakan leh sebab itu, didalamnya selalu berisi
klausul-klausul, pasal-pasal dan ayat-ayat yang berkaitan dengan suatu aspek transaksi dan pihak
tertentu Pasal-pasal atau ayat-ayat 'article atau artikel( yang terdapat dalam sebuah ta/ treaty
pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi empat bagian besar yaitu bagian yang
mengungkapkan cakupan ta/ treaty, bagian yang mengatur minimalisasi pengenaan pajak
berganda, bagian tentang pencegahan penghindaran pajak dan bagian yang mencakup hal-hal
lainnya
4emua bagian itu cenderung lebih mudah dipahami dari Pada berbagai de"inisi istilah dan
pengertian yang sering disebutkan dalam suatu ta/ treaty Berbagai de"inisi, istilah dan
pengertian inilah yang menjadi lebih penting untuk dipahami setiap pihak khususnya berkaitan
dengan kepentingan dalam praktek bisnis sehari-hari
%isamping tujuan utama seperti disebutkan diatas PB juga mempunyai tujuan khusus
lainnya yaitu>
a .enghindari pemajajakan ganda yang memberatkan iklim dunia usaha
%engan PB maka pengenaan pajak atas laba usaha tidak dapat dikenakan di kedua
tempat 'negara sumber dan negara domisili( Laba usaha dikenakan pajak di tempat di
mana mereka berkedudukan %engan adanya ketentuan ini diharapkan dunia usaha
mendapatkan kepastian hokum, karena membayar pajak hanya dikenakan satu kali yaitu
di negara domisili
b .eningkatkan in&estasi modal dari luar negeri
Pemajakan atas in&estasi berupa bunga dari pinjaman, di&iden dari penanaman saham,
royalty dari pemilik hak cipta, jika dikenakan pemajakan yang tinggi, maka dapat
-
7/24/2019 Sumber Hukum Perpajakan Internasional
5/9
dipastikan pendudukan atau earga negara asing akan mempertimbangkan untuk
menanamkan modalnya, karena hasil dari in&estasinya tidak sesuai dengan yang
diharapkan
c Peningkatan sumber daya manusia
%engan adanya pembebasan pajak atas mahasisa dan pelatihan karyaan di negara dimana mereka menempuh pendidikan dan pelatihan, maka dapat meningkatkan jumlah
peserta pendidikan dan pelatihan ke luar negeri, dampaknya akan meningkatkan
kemampuan 4%. negara pengirim peserta pelatihan dan pendidikan 4ebaliknya jika
penghasilan mahasisa dan karyaan yang mengikuti pelatihan dikenakan pajak maka
akan membebani mereka sehingga mereka tidak berangkat keluar negeri ini akan
berdampak kurang baik terhadap pengembangan 4%.
d Pertukaran in"ormasi guna mencegah pengelakan pajak
%engan membangun jaringan komunikasi yang baik diantara kedua negara, makain"ormasi tentang penduduk yang tidak memenuhi keajiban perpajakannya di kedua
negara tersebut akan dapat terdeteksi 'untuk mengintensi"kan penerimaan pajak( Negara
yang terkait dengan ta/ )reaty dapat melaporkan penghasilan penduduk asing di negara
sumber, misalnya saja dengan mengirimkan bukti penerimaan penghasilan dari negara
sumber, in"ormasi penghasilan tersebut seharusnya dilaporkan oleh penerima penghasilan
di negara domisili, dan diperhitungkan kembali pada akhir tahun pajake 3eadilan dalam hal pemajakan penduduk antar kedua negara
PB juga mengatur adanya pemajakan yang sama dan setara antara kedua negara, dengan
prinsip saling menguntungkan dan tidak memberatkan penduduk asing antar kedua
negara dalam menjalankan usaha Negara yang mengadakan ta/ treaty terikat dengan
ketentuan dalam perjanjiannya sehingga tidka boleh seenang-enang dalam hal
pemajakannya
Transer Pri!ing
)rans"er pricing adalah suatu kebijakan perusahaan dalam menentukan harga trans"er
suatu transaksi baik barang, jasa, harta tak berujud ataupun transaksi "inancial yang dilakukan
oleh perusahaan )erdapat dua kelompok transaksi dalam trans"er pricing, yaitu intra-company
dan inter-company trans"er pricing :ntra-company trans"er pricing merupakan trans"er pricing
-
7/24/2019 Sumber Hukum Perpajakan Internasional
6/9
antardi&isi dalam satu perusahaan 4edangkan intercompany trans"er pricing merupakan trans"er
pricing antara dua perusahaan yang mempunyai hubungan istimea )ransaksinya sendiri bisa
dilakukan dalam satu negara 'domestic trans"er pricing(, maupun dengan negara yang berbeda
'international trans"er pricing(
Pengertian di atas merupakan engertian yang netral, alaupun sering sekali istilah
trans"er pricing dikonotasikan dengan sesuatu yang tidak baik 'sering disebut abuse o" trans"er
pricing(, yaitu suatu pengalihan penghasilan dari suatu perusahaan dalam suatu negara dengan
tari"" pajak yang lebih tinggi ke perusahaan lain dalam satu group di negara dengan tari"" pajak
yang lebih rendah sehingga mengurangi total beban pajak group perusahaan tersebut
.anipulasi harga yang dapat dilakukan dengan trans"er pricing antara lain manipulasi
pada>
1 ?arga penjualan=
2 ?arga pembelian=
-
7/24/2019 Sumber Hukum Perpajakan Internasional
7/9
baha %irektorat @endral Pajak '%@P( berenang untuk menentukan kembali besarnya
Penghasilan 3ena Pajak bagi Aajib Pajak yang mempunyai hubungan istimea dengan
Aajib Pajak lainnya sesuai dengan keajaran dan kela!iman usah ayang tidak dipengaruhi
oleh hubungan istimea 'arms length principle( dengan menggunakan metode perbandingan
harga antara pihak yang independen, metode harga penjualan kembali, metode biaya-plus,
atau metode lainnya ?ubungan istimea dikatakan terjadi jika
i Aajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung maupun tidak langsung paling
rendah 27C pada Aajib Pajak lain
ii Aajib Pajak menguasai Aajib Pajak lainnya atau dua atau lebih Aajib Pajak berada
dibaah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung
iii )erdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan
lurus dan;atau ke samping satu derajat
%alam Peraturan %irjen Pajak ini juga diatur baha arms length principle dilakukan
dengan menggunakan langkah-langkah
i .elakukan analisis kesebandingan dan menentukan pembanding
ii .enentukan metode penentuan harga trans"er yang tepat
iii .enerapkan prinsip keajaran dan kela!iman usaha berdasarkan hasil analisis
kesebandingan dan metode penentuan harga trans"er yang tepat ke dalam
transaksi yang dilakukan antara Aajib Pajak dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimea
i& .endokumentasikan setiap langkah dalam menentukan ?arga Aajar atau Laba
Aajar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku
a .etode Perbandingan ?arga
-
7/24/2019 Sumber Hukum Perpajakan Internasional
8/9
.etode ini membandingkan harga transaksi dari pihak yang ada hubungan istimea
tersebut dengan harga transaksi barang sejenis dengan pihak yang tidak mempunyai
hubungan istimea 'pembanding independen(, baik itu internal $5P maupun
eksternal $5P .etode ini sebenarnya merupakan metode yang paling akurat, tetapi
yang sering menjadi permasalahan adalah mencari barang yang benar-benar sejenis
b .etode ?arga Penjualan 3embali
.etode ini digunakan dalam hal Aajib Pajak bergerak dalam bidang usaha
perdagangan, dimana produk yang telah dibeli dari pihak yang mempunyai hubungan
istimea dijual kembali 'resale( kepada pihak lainnya 'yang tidak mempunyai
hubungan istimea( ?arga yang terjadi pada penjualan kembali tersebut dikurangi
dengan laba kotor 'markup( ajar sehingga diperoleh harga beli ajar dari pihak
yang mempunyai hubungan istimea
c .etode Biaya Plus
.etode ini dilakukan dengan menambahkan tingkat laba kotor ajar yang diperoleh
perusahaan yang sama dari transaksi dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan
istimea atau tingkat laba kotor ajar yang diperoleh perusahaan lain dari transaksi
sebanding dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimea 5mumnya
digunakan pada usaha pabrikasi
d .etode Pembagian Laba
.etode ini dilakukan dengan mengidenti"ikasi laba gabungan atas transaksi a"iliasi
yang akan dibagi oleh pihak-pihak yang mempunyai ?ubungan istimea tersebut
dengan menggunakan dasar yang dapat diterima secara ekonomi yang memberikan
perkiraan pembagian laba yang selayaknya akan terjadi dan akan tercermin dari
kesepakatan antar pihak-pihak yang tidak mempunyai ?ubungan :stimea, dengan
menggunakan .etode 3ontribusi atau metode sisa pembagian laba
e .etode Laba Bersih )ransaksional
-
7/24/2019 Sumber Hukum Perpajakan Internasional
9/9
.etode ini dilakukan dengan membandingkan persentase laba bersih operasi terhadap
biaya, penjualan, akti&a, atau dasar lainnya atas transaksi antara pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimea dengan persentase laba bersih operasi yang diperoleh
atas transaksi sebanding yang dilakukan oleh pihak yang tidak mempunyai hubungan
istimea lainnya