sumber gambar: isamas54.blogspot · ide awal eksplorasi panas bumi di kamojang, jawa barat...

8
Sumber gambar: isamas54.blogspot.com Juni 2016 Edisi 20, Tahun 3 Sejarah Panas bumi di indonesia Fakta Menarik Kawah Ciwidey Yang Perlu Diketahui Mengulik Potensi Besar Geothermal Indonesia ANTARA DANAU WISATA HIPERASAM IJEN ATAU PROYEK PANASBUMI

Upload: truongngoc

Post on 03-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber gambar: isamas54.blogspot · Ide awal eksplorasi panas bumi di Kamojang, Jawa Barat dicetuskan oleh seorang ilmuwan dari Belanda yang bernama J.B. van Dijk pada tahun 1918

Sumber gambar: isamas54.blogspot.com

Juni 2016

Edisi 20, Tahun 3

Sejarah Panas bumi di indonesia

Fakta Menarik Kawah Ciwidey Yang Perlu Diketahui

Mengulik Potensi Besar Geothermal Indonesia

ANTARA DANAU WISATA HIPERASAM IJEN ATAU PROYEK PANASBUMI

Page 2: Sumber gambar: isamas54.blogspot · Ide awal eksplorasi panas bumi di Kamojang, Jawa Barat dicetuskan oleh seorang ilmuwan dari Belanda yang bernama J.B. van Dijk pada tahun 1918

2 ROCKVISION - Juni 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

Pemanfaatan energi panas bumi bukan pertama

kali digunakan di Indonesia, tapi jauh sebelum Indonesia

memanfaatkannya sebagai energi alternatif, geothermal di

bumi ini telah ada sejak zaman Paleolithikum. Saat itu

manusia telah menggunakan energi ini untuk mandi air

panas berbentuk sebuah kolam batu di Gunung Lisan Cina

dibangun pada Dinasti Qin pada abad ke-3 SM, di

situs yang sama dimana istana Huaqing Chi kemudian

dibangun. Pemanfaatan industri awal dimulai pada 1827

dengan menggunakan uap air panas untuk mengekstrak

asam borat dari lumpur gunung berapi di Larderello,

Italia. Pada abad ke-20 permintaan listrik yang mendesak

menyebabkan pertimbangan listrik tenaga panas bumi

sebagai sumber pembangkit. Pangeran Conti Pierro

Ginori seorang Pangeran sekaligus pengusaha dan

politikus dari Trevignano, Italia bekerja sama dengan

Larderello menguji generator listrik pertama panas bumi

pada tanggal 4 Juli 1904 dengan mengekstrasi asam panas

bumi. Hal ini berhasil menyalakan empat bola lampu.

Kemudian, pada tahun 1911, pembangkit listrik komersial

pertama di dunia dibangun. Pada saat itu, Lord Kelvin

seorang matematikawan sekaligus fisikawan sudah

menemukan pompa panas tahun 1852, dan Heinrich

Zoelly ilmuwan dari Meksiko-Swiss telah mematenkan

ide menggunakannya untuk menarik panas dari tanah pada

tahun 1912. Kemudian pada tahun 1918 pengembangan

geothermal untuk pembangkit listrik yang merupakan

awal pengusahaan panas bumi di dunia, yaitu di

Larnderello, Italia.

Sementara itu ditahun yang bersamaan, awal

mula masuknya geothermal ke tanah air ini adalah saat

masa penjajahan Belanda. Ide awal eksplorasi panas bumi

di Kamojang, Jawa Barat dicetuskan oleh seorang

ilmuwan dari Belanda yang bernama J.B. van Dijk pada

tahun 1918. Dia terinspirasi dari proyek geothermal yang

baru dilakukan untuk menghasilkan tenaga listrik di Italia.

Pada pertengahan tahun 1928 perusahaan

tersebut berhenti melakukan pengeboran karena pada saat

itu pemerintah Belanda sedang terkena krisis ekonomi yang

diakibatkan perang dan korupsi.

Penelitian mengenai geothermal pun dilanjutkan

kembali pada tahun 1971. Pemerintah Republik Indonesia

dengan Pemerintah Selandia Baru mengadakan proyek

kerjasama penelitian studi kelayakan potensi panas bumi di

Indonesia. Kerjasama tersebut terbentuk karena beberapa

tahun sebelumnya Selandia Baru menjadi penghasil listrik

tenaga panas bumi terbesar kedua setelah Pembangkit

Wairakei dioperasikan, setelah itu Selandia Baru mengirim

utusan Geothermal Energy Ltd (GENZL) untuk mengunjungi

beberapa lapangan panas bumi di Indonesia yang

sebelumnya telah diamati dan diselidiki. Hasilnya adalah

bentuk kerjasama yang tertuang dalamColombo Plan

Technical Aidprogram yang di lakukan oleh Selandia

Baru Geothermal Project danGeological survey of Indonesia

(GSI). Kegiatan eksplorasi panas bumi di Indonesia baru

dilakukan secara luas pada tahun 1972. Direktorat

Vulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan Pemerintah

Perancis dan Selandia Baru melakukan survey pendahuluan

di seluruh wilayah Indonesia. Dari hasil survey dilaporkan

bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek panas bumi, yaitu

di sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat

Sumatera, terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara dan

kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku dan

Sulawesi. Sistim panas bumi di Indonesia

umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai

temperatur tinggi (>225° C), hanya beberapa diantaranya

yang mempunyai temperatur sedang (150-225°

C). berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) no. 6 tanggal

20 Maret 1974 pemerintah menunjuk Pertamina untuk

melakukan eksploitasi dan eksplorasi panas bumi.

[Dikutip dari : mahardikarenaldi.blogspot.co.id]

Sejarah Panas Bumi di Indonesia Sejarah Panas Bumi di Indonesia Sejarah Panas Bumi di Indonesia

Page 3: Sumber gambar: isamas54.blogspot · Ide awal eksplorasi panas bumi di Kamojang, Jawa Barat dicetuskan oleh seorang ilmuwan dari Belanda yang bernama J.B. van Dijk pada tahun 1918

3 ROCKVISION - Juni 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

Fakta Menarik Kawah Ciwidey Yang Perlu Diketahui

Secara geologis, gunung berapi Patuha adalah bagian dari pengunungan busur aktif Sunda, yang terbentuk

dari subduksi lempeng India-Australia di bawah lempeng Eurasia. Vulkanisme di daerah ini berawal dari zaman

Pliosen Atas- Pleistosen Bawah, dan memunculkan sistem gunung berapi yang unik beserta danau-danau

kawahnya. Daerah Jawa Barat sendiri memiliki 25 gunung berapi, 5 diantara memiliki danau kawah.

Peneliti Badan Vulkanologi Indonesia sudah banyak melakukan penelitian di kawah ciwidey. Kawah ini

mengandung asam dengan pH=<0.5–1.3, Muatan belerang=2500–4600 ppm (part per million) dan kandungan

Cl=5300–12 600 ppm. Kandungan belerang dan klornya tinggi, sementara terdapat beberapa manifestasi

hidrotermal. Nah, kalau anda berdiri dekat dengan kawah, terdapat endapan lumpur belerang. Ini merupakan sisa-

sisa produksi belerang dari endapan danau kawah.

Ada kontribusi magma yang jelas pada uap yang dilepaskan di Kawah Putih, berdasarkan pH yang sangat

rendah dan tingkat klorida yang tinggi di air danau di Kawah. Kelompok mata air panas berada di bagian utara

Kawah Putih di Cimanggu, Rancawalini dan Barutunggul. Mata air ini melepaskan air pH netral Na-HCO3-SO4-

Cl. Mata air hangat lainnya ada di Cisaat, tenggara Kawah Cibuni dan di Cibunggaok, barat daya Gunung Urung.

Gas dingin ada di Kawah Tiis, sekitar 3 kilometer barat daya Gunung Urug. Dua mata air mineral melepaskan air

sulfat-klorida-asam muncul sekitar 1.5 km di timur Kawah Putih. Keberadaan daerah termal aktif dan vulkanisme

yang sangat muda membuat daerah ini menarik untuk pariwisata.

Kawah Putih Ciwidey memiliki lebar 300 meter. Saat kamu mencelupkan air ke dalamnya, rasa airnya

biasa saja. Ini karena suhu air hanya sekitar 26–34°C, sama dengan udara sekitar. Globula belerang yang

mengambang dengan inklusi sulfida umum ditemukan di kawah ini. Yang unik dari kawah ini adalah konsentrasi

oksianion belerang yang tinggi, dengan kandungan S4O62? +S5O6

2? +S6O62? =2400 – 4200 ppm. Fumarol Subaerial

yang panas (<93°C) di pinggir kawah memiliki rasio molar yang rendah, yaitu SO2/H2S < 2, yang merupakan

kondisi yang memungkinkan untuk menghasilkan spesies oksianion belerang yang teramati. Data isotop belerang

dari sulfat yang terlarut dan belerang asli menunjukkan fraksinasi 34S (?SO4–Se lebih besar atau sama dengan

20‰), mungkin merupakan hasil dari disproporisonasi SO2 di dalam atau di dasar danau. Air danau menunjukkan

kekayaan 18O dan D relatif dengan perairan meteorik setempat, sebagai hasil dari efek gabungan antara

perncampuran fluida berat secara isotop dari dasar danau dan air meteorik, dan fraksionasi yang diinduksi oleh

penguapan di permukaan danau. Sistematika isotop stabil yang digabungkan dengan pertimbangan keseimbangan

energi mendukung adanya siklus fluida yang sangat cepat pada sistem danau. Tinggi permukaan danau dan

konsentrasi unsur menunjukkan pergolakan musiman yang kuat, dan mengindikasikan rendahnya waktu tinggal air

di danau ini.

Gas yang bertanggung jawab atas pH yang rendah di air (yang mencapai pH 1 di kawah putih Ciwidey)

disebabkan oleh fumarol. Fumarol adalah lobang yang mengirimkan gas seperti CO2 dan SO2 dari dalam tanah.

Fumarol dapat juga mengeluarkan gas dan uap pada suhu 100 hingga 1000 derajat Celsius. Tercatat pada tahun

1919, kalau 1,3 juta ton HCl, 0.2 ton HF dan 0,3 juta ton H2S dilepaskan oleh fumarol. Tidak heran mengapa jenis

bangunan geologis ini memberi makan keasaman danau ini sehingga menjadi danau yang indah dan luar biasa.

Page 4: Sumber gambar: isamas54.blogspot · Ide awal eksplorasi panas bumi di Kamojang, Jawa Barat dicetuskan oleh seorang ilmuwan dari Belanda yang bernama J.B. van Dijk pada tahun 1918

4 ROCKVISION - Juni 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

Model termodinamika fluida danau menunjukkan kalau air danau

terjenuhkan dengan fase-fase silika, barite, pyrite dan beragam sulfida Pb, Sb, Cu,

As, Bi bila diasumsikan kalau yang jenuh adalah belerang. Fase pengembunan yang

diramalkan oleh perhitungan model sesuai dengan kimia kaya belerang di endapan

dasar dan fase mineral nya. Sebagian besar kimiawi air danau dapat dijelaskan

dengan disolusi batuan kongruen dengan kombinasi pengayaan dari gas atau brine

fumarolik yang masuk serta pembuangan unsur-unsur oleh fase mineral yang

mengembun, seperti ditunjukkan oleh perbandingan fluida, batuan vulkanis dan

endapan dasar danau.

Mata air yang ada di berbagai ketinggian berbeda komposisinya dan

konsisten dengan disolusi sebagai faktor dominan dan mobilitas unsur tergantung

pH. Pelepasan dari air kaya sulfat dan klorida yang hangat pada elevasi tertinggi dan dekat mata air netral pada

permukaan bawah dapat mengandung sedikit air danau kawah. Proses terinduksi fluida asam di Patuha membawa

pada penumpukan unsur-unsur yang biasanya berasosiasi dengan endapat bijih epitermal gunung berapi. Dispersal

logam beerat dan unsur yang potensial beracun dari gunung berapi lewat sistem pengairan setempat adalah masalah

lingkungan yang serius.

Interaksi hidrotermal batuan-air di sistem Kawah Putih menjadi salah satu contoh formasi endapan bijih

gunung berapi. Presipitasi belerang asli dan sulfida lainnya dari air danau menumpuk sebagai endapan kaya belerang

di dasar danau. Endapan ini ditambang pada paruh pertama abad ke-20 dan menjadi 90% produksi belerang

indonesia (Hindia Belanda) di masa itu. Rembesan danau ke fraktura gunung juga menjadi mekanisme lain formasi

bijih hidrotermal di gunung berapi ini.

Air yang merembes dari Kawah putih juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Air asam yang merembes ini

menambah tingkat keasaman mata air gunung Patuha. Mata air ini sendiri mengalirkan airnya menjadi sungai

Ciwidey dan Citarum, yang airnya dipakai penduduk setempat untuk pengairan. Walau begitu, hipotesa rembesan air

danau melalui batuan vulkanik yang lolos air memerlukan penelitian lebih lanjut.

Biota yang tinggal di danau dengan pH rendah sangat sedikit. Ikan mustahil ada, karena pH untuk ikan,

paling rendah adalah 4,5. Hanya ada beberapa jenis mikroba, terutama dari jenis Archaea yang bisa bertahan hidup

pada pH sangat rendah. Sebagai contoh danau Goang yang memiliki pH 2.5. Tidak ada ikan sama sekali di danau ini.

Fitoplankton yang ada hanyalah satu spesies yaitu heterococcales. Zooplanktonnya hanya satu jenis rotifer dan satu

spesies vorticella. Fauna air lain adalah nematoda, dua jenis larva diptera, satu trichoptera, satu zygoptera, kepiting

kecil (Sundatelphusa) dan satu kopepod siklopoid (Paracyclops). Jika untuk pH 2,5 saja biota yang ada sesedikit ini,

apa lagi untuk pH 1 seperti Kawah Putih Ciwidey. Bisa jadi hanya ada satu jenis mikroba saja dari takson Archaea.

Di sekitar danau terdapat hutan yang lebat. Di hutan ini terdapat jenis surili (Presbytis comata Desmarest 1822).

Kera yang cukup eksotis dan biasa juga disebut Owa Jawa.

[dikutip dari : http://www.faktailmiah.com/]

Page 5: Sumber gambar: isamas54.blogspot · Ide awal eksplorasi panas bumi di Kamojang, Jawa Barat dicetuskan oleh seorang ilmuwan dari Belanda yang bernama J.B. van Dijk pada tahun 1918

5 ROCKVISION - Juni 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

Mengulik Potensi Besar Geothermal Indonesia Geothermal atau

energi panas bumi adalah

energi panas yang

tersimpan dalam batuan

di bawah permukaan

bumi dan fluida yang

terkandung di dalamnya. Geothermal ini merupakan

salah satu sumber energi baru terbarukan yang sangat

ramah lingkungan. Hal ini disebabkan karena

geothermal tidak menghasilkan gas rumah kaca

seperti CO2 yang biasa ditimbulkan akibat

penggunaan bahan bakar fosil. Saat ini, geothermal

ini pada umumnya dimanfaatkan untuk pembangkit

listrik sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Saat ini, penggunaan geothermal sebagai

pembangkit listrik mulai dikembangkan di berbagai

negara di dunia. Geothermal telah dimanfaatkan

untuk pembangkit listrik di 24 negara di dunia seperti

Italia, New Zealand, Amerika Serikat, Filiphina, dan

negara-negara lainnya termasuk di Indonesia.

Kegiatan eksplorasi geothermal di Indonesia

baru dilaksanakan kembali secara luas di seluruh

wilayah Indonesia pada tahun 1972. Kegiatan tersebut

dilakukan oleh Direktorat Vulkanologi dan

Pertamina, dengan bantuan Pemerintah Perancis dan

New Zealand. Dari hasil survey pada saat itu,

dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 lokasi

sumber geothermal yang potensial. Tidak hanya itu,

berdasarkan hasil survey yang dilakukan selanjutnya

menunjukkan beberapa daerah prospek baru sehingga

jumlahnya meningkat menjadi 256 lokasi, yaitu 84

prospek di Sumatera, 76 prospek di Jawa, 51 prospek

di Sulawesi, 21 prospek di Nusatenggara, 3 prospek

di Irian, 15 prospek di Maluku dan 5 prospek di

Kalimantan. Hasil survey tersebut menunjukkan

bahwa Indonesia memiliki potensi sumber energi

geothermal yang cukup besar.

Indonesia dikaruniai

potensi geothermal

yang luar biasa. Hal

tersebut merupakan

dampak positif dari

letak Indonesia yang

dilalui oleh jalur gunung api (ring of fire). Hal ini

terbukti dari 128 gunung berapi aktif yang tersebar di

seluruh Indonesia. Sedangkan keberadaan sistem

panas bumi umumnya berkaitan erat dengan kegiatan

vulkanisme dan magmatisme yang biasanya berada

daerah busur vulkanik (volcanic arc) dari sistem

tektonik lempeng. Sampai saat ini di Indonesia

terdapat 7 (tujuh) lapangan geothermal yang telah

berproduksi yaitu Kamojang, Gunung Salak, Derajat,

Wayang Windu (Jawa Barat), Dieng (Jawa Tengah),

Lohendong (Sulawesi Utara), serta Sibayak (Sumatra

Utara).

Indonesia merupakan pemilik sekitar 40%

potensi geothermal dunia. Dari total potensi

geothermal di Indonesia sebesar 28.617 MW, sumber

energi geothermal yang saat ini sudah digunakan

sebesar 1341 MW atau sekitar 4,2%.

Mengingat potensi geothermal Indonesia

yang sangat besar, pemanfaatan geothermal harus

terus dikembangkan secara lebih optimal sebagai

energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang

keberadaannya semakin berkurang di alam. Kendala-

kendala dalam pengembangan geothermal di

Indonesia sebisa mungkin harus terus diminimalkan

sehingga pemanfaatannya dapat lebih dioptimalkan.

[Dikutip dari : mahardikarenaldi.blogspot.co.id]

Page 6: Sumber gambar: isamas54.blogspot · Ide awal eksplorasi panas bumi di Kamojang, Jawa Barat dicetuskan oleh seorang ilmuwan dari Belanda yang bernama J.B. van Dijk pada tahun 1918

6 ROCKVISION - Juni 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

Kawah Ijen

berada di sisi

barat laut

gunung

Merapi, tepat

di dalam

pinggir timur

gunung berapi Ijen di Jawa Timur, Indonesia. Kawah

ini terbentuk lebih dari 50 ribu tahun lalu setelah

keruntuhan stratovolkano dengan nama yang sama,

dan bagian dari Busur Sunda, yang dihasilkan dari

subduksi lempeng samudera Hindia di bawah

paparan Sunda. Fumarol membentuk sebuah

gundukan dengan tinggi sekitar 20 meter di barat

didalam bibir kawah. Aktivitas vulkanis saat ini

freatik, dan erupsi magma terakhir terjadi tahun

1817, dan menyebabkan kerusakan besar hingga 25

km dari gunung berapi lewat aliran lumpur. Kerucut

gunung Ijen terdiri dari satuan aliran lava bolak-balik

basaltik dan andesitik, lahar dan aliran piroklastik,

dan endapan skoria dari berbagai fase eruptif gunung

ini. Kontak antar lapisan, dan satuan-satuan yang

relatif permeabel, bertindak sebagai lahan aliran

cairan bawah tanah. Mineralogi dan geokimia

berbagai batuan dan fluida kawah ijen, juga setting

geologi dan tektonik gunung berapi ini telah

dipelajari sejak tahun 1920. Fluida hidrotermal

yang muncul dari beberapa mata air di sisi barat

Kawah Ijen (1995 m di atas permukaan laut) berasal

dari hulu sungai Banyu Pahit. Sebelumnya

diasumsikan kalau hulu Banyu Pahit adalah

penyerap dari danau kawah hiper-asam, yang muncul

dari seperangkat mata air lainnya (2090 m dapl).

Baik penyerapan danau kawah dan fluida

hidrotermal ternyata juga berasal dari seperangkat

mata air lain (2075 m dapl). Rasio anion SO4/Cl dan

SO4/F digunakan dalam model campuran untuk

menentukan perbandingan fluida magma dari tiap

perangkat mata air. Model pencampuran menggunakan

anion, Cl, SO4, dan F, digunakan untuk menentukan

proporsi air tanah meteorik dan fluida magma di tiap

mata air. Debit mata air paling hulu, yang dibawa

terutama dari peresapan danau kawah, adalah 1,2 liter

per detik dan menginfiltrasi endapan sekitar 100 meter

dari lokasi pembuangan. Mata air pada ketinggian 2075

meter melepaskan 0.9 liter per detik dan juga

sepenuhnya menginfiltrasi endapan. Debit bagian

paling bawah, terdiri terutama dari fluida hidrotermal,

adalah 15.4 liter per detik dan menjadi sumber utama

pencemaran di sekitarnya; sungai Banyu Pahit mengalir

~45 km sebelum bermuara ke selat Madura (yang

terhubung dengan Laut Jawa), dan digunakan untuk

irigasi pertanian. Fluks Al, Be, Cd, Cl, Cr, F, Fe, Pb,

Mn, Na, dan SO4 melewati sungai Banyu Pahit

melebihi batas kesehatan WHO dan dapat memberikan

resiko kesehatan pada masyarakat yang hidup di

lingkungan sekitarnya dan mutu produksi pertanian

karena menggunakan air beracun untuk irigasi. Kawah

Ijen juga dijumpai penambangan belerang yang

telah dimulai pada tahun 1968. Sistem

penambangan dilakukan dengan cara memasukkan

pipa-pipa besi di antara rekahan lubang-lubang

yang mengeluarkan gas belerang yang disebut

dapur solfatara. Gas yang baru keluar dari rekahan

dinding kawah ini sangat panas. Panasnya bisa

mencapai 300 sampai 400 Celcius. Gas belerang

yang tertangkap dalam pipa besi ini mengalami

kondensasi dan menyublim (perubahan dari gas ke

ANTARA DANAU WISATA HIPERASAM IJEN ATAU PROYEK PANASBUMI

Page 7: Sumber gambar: isamas54.blogspot · Ide awal eksplorasi panas bumi di Kamojang, Jawa Barat dicetuskan oleh seorang ilmuwan dari Belanda yang bernama J.B. van Dijk pada tahun 1918

7 ROCKVISION - Juni 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

padat) akibat perbedaan temperatur di dalam dan di luar pipa

yang berkisar 9 – 15 derajat Celcius. Selain dari sisi geologi

yang sangat unik, Kawah Ijen juga merupakan tempat wisata alam

yang sangat indah dan merupakan bagian dari Cagar Alam Wisata

Ijen. Di kawasan cagar alam kawah Gunung Ijen akan ditemui

tanaman-tanaman buah yang dapat dinikmati dan juga tanaman

edelweis atau dikenal dengan bunga abadi, selain itu di sana juga

akan menemui hewan-hewan liar, seperti ayam hutan, berbagai

jenis burung-burung, dan juga apabila lebih beruntung akan dapat

melihat leopard.

Kawah

dengan luas 20 km

persegi ini

dikelilingi oleh

dinding kaldera

setinggi 300-500

meter. Selain itu,

kandungan asam

yang ada pada kawah mendekati angka nol dengan suhu mencapai

200 derajat Celcius yang berarti air kawah cukup untuk meleburkan

pakaian bahkan tubuh manusia dalam waktu singkat Namun

Kawasan Cagar Alam ini berada dalam kawasan eksplorasi panas

bumi yang menjadi cadangan energi nasional, sehingga

mengakibatkan usulan agar Gunung Ijen ditingkatkan statusnya

dari Cagar Alam menjadi Taman Nasional tak kunjung disetujui.

Hal ini sangat disayangkan mengingat Gunung Ijen merupakan

tempat wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan

merupakan sumber mata air bagi daerah-daerah di sekitarnya.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi) Jawa

Timur Ony Mahardika menyayangkan tertundanya perubahan

status Cagar Alam dan Taman Wisata Gunung Ijen menjadi Taman

Nasional. Apalagi tertundanya perubahan status tersebut karena

adanya proyek panas bumi.

[dikutip dari : http://www.faktailmiah.com/]

NEWs FLASH

Dua wilayah kerja (WK) panas bumi milik

PT Chevron Geothermal Indonesia, yaitu

WK Salak dan WK Darajat, kemungkinan

besar akan dijual. Chevron telah meminta

izin kepada Kementerian ESDM untuk

membuka data kedua WK panas bumi

tersebut dan sudah ada 14 perusahaan yang

berminat. Perusahaan-perusahaan yang

berminat mencaplok 2 ladang 'harta karun'

energi Chevron tersebut di antaranya

adalah Pertamina, Medco, dan BUMN

panas bumi dari Filipina.

Iran-Indonesia Berpeluang Kerja Sama

Energi Panas BumiDuta Besar Iran,

Valioallah Muhammadi mengatakan,

Indonesia dan Iran memiliki peluang besar

untuk bekerjasama di sektor energi

geothermal (panas bumi) untuk diterapkan

di pedesaan. Iran telah menerapkan energi

geomethal (panas bumi) untuk memenuhi

kebutuhan listrik hingga 25 megawatt

(MW).

Potensi panas bumi di Provinsi Lampung

sekitar 2.867 MW atau sekitar 10 persen

dari total potensi panas bumi Indonesia

dan menduduki peringkat ke-tiga setelah

Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

potensi panas bumi tersebut tersebar

pada 13 lokasi di enam kabupaten/kota,

yaitu Kabupaten Lampung Barat,

Kabupaten Tanggamus, Kabupaten

Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran,

Kabupaten Waykanan dan Kota

Bandarlampung.

Page 8: Sumber gambar: isamas54.blogspot · Ide awal eksplorasi panas bumi di Kamojang, Jawa Barat dicetuskan oleh seorang ilmuwan dari Belanda yang bernama J.B. van Dijk pada tahun 1918

8 ROCKVISION - Juni 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

TEKNOLOGI FLNG (FLOATING LIQUID NATURAL GAS) PADA OFFSHORE

DownloadDownloadDownload buletin ini di smiagiundip.wordpress.com

Earth Observatory—Image

of The Month ini berisi citra satelit

yang bersumber dari situs resmi

NASA dan bisa diakses melalui

a l a m a t i n t e r n e t h t t p : / /

earthobservatory.nasa.gov/.

Badai debu di atas Laut Merah

yang tidak biasaKesenjangan di pegunungan

dekat - pantai menjadi jalur di mana angin

bisa membawa debu dan pasir dari daerah

pedalaman ke arah laut . Misalnya Tokar

Gap - terletak sekitar 50 kilometer ( 30

mil) angin ke arah tenggara dari Juni

sampai September . Angin ini menyebar

debu dari delta Tokar di atas Laut Merah

dan menuju Semenanjung Arab .

“Dust storms over the Red Sea ”

Teknik Geologi Undip

Gedung Pertamina Sukowati

Teknik Geologi

Universitas Diponegoro

Jl. Prof. Sudarto SH, Semarang

E-mail: [email protected]

SM-IAGI Universitas Diponegoro adalah salah satu organisasi mahasiswa di

Program Studi Teknik Geologi Undip yang memiliki visi sebagai wadah generasi muda di

kalangan mahasiswa kebumian untuk mengajukan, mengusahakan dan menjalankan perannya

demi kedaulatan dan kesejahteraan Bangsa dan Tanah Air Indonesia. Serta menjadi SDM

yang memiliki kapabilitas untuk dapat bersaing di dunia global .

Dengan terbitnya Buletin Rockvision edisi ke 20 Juni 2016 ini dapat mejadi

motivasi sendiri untuk SM IAGI Undip agar terus berkarya serta memberikan edukasi serta

berita tebaru khusunya di bidang ke geologian. Banyak kekurangan atas terbitnya buletin

Rockvision khususnya serta SM IAGI Undip umumnya, untuk itu kami dengan tangan terbuka

menerima segala bentuk saran dan kritik demi berkembangnya SM IAGI Undip agar menjadi

lebih baik lagi. Banyak salah baik sengaja maupun tidak, kami dari buletin Rockvision dan SM

IAGI Undip di bulan Ramadhan yang suci ini memohon maaf sebesar-besarnya dan

Mengucapkan Selamat merayakam Hari Raya Idul Fitri 1437 H , minal aidin wal faidzin, mohon

maaf lahir & bathin.

SM IAGI Undip

ROCKVISION

Image of The Month

Jiwa Muda Semangat Merdeka

@smiagiundip