sumber fluor di alam.docx

13
Sumber fluor di alam Fluor ditemukan pada setiap tempat di alam ini. Sumber utama fluor adalah air tanah. Fluor juga ditemukan dalam tanah yang kaya akan fluor, dalam bermacam-macam tanaman, berbagai makanan, dan didalam tubuh. Dalam tubuh manusia fluor ditemukan pada struktur organ yang terkalsifikasi seperti pada gigi dan tulang. Daging, sayur mayur, buah-buahan, dan padi- padian hanya mengandung sedikit fluor. Sumber lain yang juga tinggi kadar fluornya adalah makanan yang berasal dari laut, terutama pada ikan dengan tulang yang kecil seperti sardin dan salmon. Kadar fluor dalamikan segar sekitar 1,6 ppm, sedangkan pada sardin, salmon, dan makarel sekitar 7-12 ppm. Daun teh juga mengandung kadar fluor yang tinggi yaitu 75-100 ppm. Jadi dalam setiap cangkir teh terkandung 0,5-1,5 ppm fluor. Walaupun kadar fluor dalam makanan tersebut cukup tinggi tetapi bukan merupakan faktor penyebab mottled email. Hanya asupan fluor yang lebih besar dari kadar fluor optimal yang terdapat dalam air minum (> 2 ppm) yang dapat menyebabkan mottled email. 6 Fluor yang terkandung dalam bahan makanan diatas tidak pula mempunyai efek dalam mengurangi insiden karies. 6 Hal ini disebabkan karena apabila makanan mengandung kalsium, magnesium, atau aluminium maka akan terbentuk ion fluoride komplek dengan daya larut rendah sehingga ion fluoride akan sukar diabsorpsi. 1 2.2 Fluor untuk pencegahan karies

Upload: tuti-tzu

Post on 29-Dec-2014

542 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber fluor di alam.docx

Sumber fluor di alam

Fluor ditemukan pada setiap tempat di alam ini. Sumber utama fluor adalah air tanah.

Fluor juga ditemukan dalam tanah yang kaya akan fluor, dalam bermacam-macam tanaman,

berbagai makanan, dan didalam tubuh. Dalam tubuh manusia fluor ditemukan pada struktur

organ yang terkalsifikasi seperti pada gigi dan tulang. Daging, sayur mayur, buah-buahan, dan

padi-padian hanya mengandung sedikit fluor. Sumber lain yang juga tinggi kadar fluornya

adalah makanan yang berasal dari laut, terutama pada ikan dengan tulang yang kecil seperti

sardin dan salmon. Kadar fluor dalamikan segar sekitar 1,6 ppm, sedangkan pada sardin,

salmon, dan makarel sekitar 7-12 ppm. Daun teh juga mengandung kadar fluor yang tinggi

yaitu 75-100 ppm. Jadi dalam setiap cangkir teh terkandung 0,5-1,5 ppm fluor.

Walaupun kadar fluor dalam makanan tersebut cukup tinggi tetapi bukan merupakan

faktor penyebab mottled email. Hanya asupan fluor yang lebih besar dari kadar fluor optimal

yang terdapat dalam air minum (> 2 ppm) yang dapat menyebabkan mottled email.6

Fluor yang terkandung dalam bahan makanan diatas tidak pula mempunyai efek

dalam mengurangi insiden karies.6 Hal ini disebabkan karena apabila makanan mengandung

kalsium, magnesium, atau aluminium maka akan terbentuk ion fluoride komplek dengan daya

larut rendah sehingga ion fluoride akan sukar diabsorpsi.1

2.2    Fluor untuk pencegahan karies

Fluor digunakan untuk mencegah karies, bukan untuk mengobati karies. Kemampuan

fluor dalam hal pencegahan karies terjadi karena 3 hal, yaitu pertama kemampuan fluor untuk

meningkatkan resistensi email terhadap pelarutan oleh asam, kedua kemampuan fluor untuk

melakukan remineralisasi pada daerah email yang mengalami demineralisasi, dan ketiga

karena efek antibakteri dari fluor jika fluor diberikan pada konsentrasi yang tinggi secara

lokal atau topikal.

Nilai proteksi terhadap karies bergantung pula pada faktor antara lain konsumsi gula,

sifat bakteri dan plak, serta kedalaman fissure. Jika faktor tersebut sangat kuat, maka fluor

yang ada tidak dapat mengimbangi kerusakan yang terjadi.

Adanya kemampuan fluor untuk meningkatkan resistensi terhadap asam menunjukkan

bahwa email yang mengandung fluor kristalnya lebih kuat, lebih tahan terhadap penetrasi

asam, dan lebih tahan terhadap perkembangan karies. Hal ini terjadi karena fluor yang berupa

fluoroapatit lebih resisten terhadap asam bila dibandingkan dengan hidroksiapatit yang tidak

mengandung fluor. Kristal-kristal email pada hidroksiapatit kurang stabil dan lebih mudah

terpengaruh oleh asam karena adanya ruang-ruang kosong pada jala atau prisma emailnya.

Page 2: Sumber fluor di alam.docx

Fluor yang masuk akan mengisi ruang kosong tersebut, sehingga kristal apatit menjadi lebih

stabil.

Kemampuan fluor untuk mengadakan remineralisasi dijelaskan sebagai berikut,

setelah kita mengkonsumsi karbohidrat maka akan terjadi penurunan pH yang disebabkan

oleh pembentukan asam yang akan menyebabkan terjadinya demineralisasi. Di antara interval

waktu makan terjadi kenaikan pH yang disebabkan oleh remineralisasi karena penggunaan

fluor dengan konsentrasi tinggi. Dengan terjadinya remineralisasi, maka proses karies akan

terhenti.

Fluor mempunyai kemampuan untuk menghambat kerja beberapa enzim seperti

enzim enolase yang berperan dalam metabolisme karbohidrat. Fluor juga menghambat efek

glikolisis, sehingga sel-sel bakteri dalam plak tidak mendapat energi dan kemudian mati.

Selain itu fluor dapat menurunkan energi atau tegangan permukaan pada permukaan

gigi sehingga perlekatan bakteri dan pembentukan plak sulit terjadi. Fluor juga mampu

melepaskan dan membuang bakteri dari kristal hidroksiapatit karena fluor dapat terikat lebih

kuat pada hidroksiapatit dibandingkan ikatan bakteri pada hidroksiapatit.6

2.3    Mekanisme pertukaran ion F- dengan ion OH- dari hidroksiapatit

Sebuah prisma email dibentuk oleh sel ameloblast. Sel-sel ameloblast ini menganyam

suatu matriks organik dimana dapat diendapkan senyawa-senyawa kalsium fosfat. Pada tahap

akhir pembentukan prisma email ini, kalsium fosfat berubah menjadi hidroksiapatit yang

memerlukan fluor untuk memperoleh bentuk kristal yang baik. Dengan adanya penambahan

fluor sampai 1 ppm, hidroksiapatit akan membentuk ikatan yang kaya akan fluor, tidak

mudah larut dan lebih tahan terhadap asam, yaitu fluoroapatit.

Ca10 (PO4)6(OH)2 + F → Ca10(PO4)6(OH.F)

Pada reaksi ini terjadi pertukaran langsung antara ion OH dan ion F. Jumlah

fluoroapatit yang terbentuk tidak banyak, dan pertukaran ini tergantung dari pH. Pada pH

yang asam (pH 4), reaksi akan berlangsung 100 kali lebih cepat dibandingkan dengan pH

normal (pH 7). Hal ini bukan disebabkan oleh pertukaran ion yang lebih cepat, tetapi pada pH

yang rendah akan terbentuk suatu hasil antara, yaitu ikatan kalsium fosfat yang disebut

brushit.

Brushit merupakan ikatan kalsium fosfat yang paling stabil dalam lingkungan dengan

pH yang lebih rendah dari 4,3. Selain itu brushit juga bereaksi dengan fluor dan membentuk

senyawa fluoroapatit.

Page 3: Sumber fluor di alam.docx

Reaksi persenyawaan ini terjadi lebih cepat dibandingkan dengan reaksi pertukaran

ion yang disebut sebelumnya, sehingga dapat dikatakan bahwa mekanisme utama yang

menghambat terjadinya karies adalah reaksi brushit dengan fluor.7

2.4    Fluor bagi ibu hamil, bayi dan anak

Pertumbuhan dan perkembangan gigi dimulai sejak awal kehamilan (prenatal) dan

terus berlangsung setelah kelahiran (postnatal) yang sangat dipengaruhi adanya fluor. Dengan

penambahan fluor pada ibu hamil diharapkan dapat memperkecil jumlah karies gigi sulung

anaknya..Fluor yang diberikan pada masa prenatal tetap akan berpengaruh terhadap

terbentuknya fluoroapatit.

Apabila fluor diberikan pada trimester pertama kehamilan, maka akan terlihat efek

pencegahan karies gigi sulung. Apabila pemberian fluor diberikan pada trimester ketiga,

maka efeknya kurang begitu menonjol. Penelitian menunjukkan, pemberian tablet fluor pada

ibu hamil dapat menurunkan karies sampai 97%.10 

Pada anak sebaiknya diberikan fluor sejak anak umur 6 bulan sampai 16 tahun. Hal

ini dilakukan untuk mencegah terjadinya karies pada gigi anak. Rata-rata fluor yang

dibutuhkan oleh bayi dan anak untuk pencegahan karies adalah 0,05 mg/kg/hari.10 Apabila

kadar fluor air minum kurang dari 1 ppm, maka anak-anak perlu penambahan fluor.

2.5    Teknik pemberian fluoride

Ada 2 macam teknik pemberian fluoride, yaitu :

1.      Topikal

Penggunaan fluoride topikal dapat mereduksi karies dan tidak meningkatkan kadar fluoride

sistemik.9 Ada 2 macam cara self-applied fluoride, yaitu :

         Self-applied

a.   Pasta gigi berfluoride

Salah satu metode self-applied topikal fluoride adalah dengan penggunaan pasta gigi

yang mengandung fluoride. Penggunaan pasta gigi secara teratur merupakan cara yang paling

efektif karena fluoride berkontak langsung dengan gigi. Pasta gigi mempunyai keuntungan

karena bisa diaplikasikan sesering mungkin tanpa harus menggunakan resep atau bantuan

profesional.2,9

Menurut ADA, usia anak yang diperbolehkan menggunakan pasta gigi berfluoride ini

adalah usia 2 tahun ke atas. Hal ini disebabkan karena anak-anak dibawah 2 tahun sering kali

Page 4: Sumber fluor di alam.docx

menelan pasta gigi saat mereka menggosok gigi sehingga terjadi konsumsi fluoride yang

berlebih pada anak yang jika berlangsung terus menerus akan menyebabkan fluorosis gigi.9

b.      Obat kumur atau mouth rinse

Bahan yang umum dipakai dalam obat kumur adalah sodium fluoride. Obat kumur tidak

boleh digunakan untuk anak usia kurang dari 6 tahun karena ada kemungkinan anak-anak

pada usia ini akan menelannya.2,8            

         Professionally-applied

a.       Gel atau foam

Pengaplikasian gel atau foam yang berfluoride dilakukan oleh dokter gigi. Caranya

yaitu gel atau foam diaplikasikan pada mouth tray kemudian mouth tray ini digigit. Aplikasi

ini biasanya memakan waktu 4 menit. Pasien tidak boleh berkumur, makan, merokok ataupun

minum setidaknya 30 menit setelah pengaplikasian ini.8

b.       Varnish

Keuntungan varnish fluoride dibandingkan dengan gel fluoride adalah aplikasi yang

mudah, rasa yang cukup baik dan menggunakan sedikit fluoride dibandingkan dengan yang

dibutuhkan aplikasi gel berfluoride. Varnish diaplikasikan dengan sikat gigi dan didiamkan

selama beberapa detik.8

1.      Sistemik

         Fluor dalam air minum

Dalam pemberian suplemen fluor dalam air minum, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan sebelumnya untuk mendapatkan suatu hasil yang memuaskan. Faktor-faktor

tersebut adalah : usia anak, besarnya kadar fluor dalam air minum 4, adanya fluorosis gigi,

konsumsi susu pada bayi, serta iklim daerah.9

Page 5: Sumber fluor di alam.docx

Sebelum dianjurkan pemberian suplemen fluoride, maka kita perlu mengetahui kadar

fluoride yang optimal untuk mendapatkan suatu hasil yang baik. Menurut ADA (American

Dental Association), dosis fluoridasi air yang diperbolehkan untuk anak adalah sebagai

berikut :

Pemberian suplemen fluor melebihi dosis pada tabel di atas akan menyebabkan

mottled email atau fluorosis gigi. Maka dari itu sebelum memberikan fluoride pada air

minum, perlu diukur terlebih dahulu berapa kadar fluoride yang ada pada sumber air minum

yang akan dikonsumsi tersebut dan dimonitoring setidaknya selama 1 tahun. Bila kandungan

fluoride dari sumber air minum tersebut sudah mencukupi,  maka tidak perlu lagi dilakukan

fluoridasi air minum.9

Pada bayi yang diberi minum susu buatan menerima fluoride yang relatif lebih tinggi

dibandingkan dengan bayi yang minum ASI (kandungan fluoride dalam ASI sangat sedikit).

Tingginya fluoride ini dapat menyebabkan terjadinya fluorosis gigi.9 Pada kondisi bayi yang

seperti ini, fluoridasi air minum tidak perlu dilakukan.

Pada daerah yang mempunyai sumber air minum dengan kandungan fluoride yang

cukup dan iklimnya mempunyai suhu yang lebih tinggi, masyarakatnya mengkonsumsi air

setiap hari lebih banyak dibandingkan dengan masyarakat yang hidup di daerah yang

berilkim sedang dan mempunyai sumber air serupa. Ini berarti bahwa masyarakat di daerah

yang bersuhu panas ini akan mengkonsumsi lebih banyak fluoride dibandingkan dengan

masyarakat yang tinggal di daerah bersuhu dingin.9

Untuk anak-anak yang sudah bersekolah dapat digalakkan metode kumur-kumur

fluor. Metode ini mudah diajarkan karena waktu yang diperlukan sedikit, materialnya juga

sedikit dan murah.

Page 6: Sumber fluor di alam.docx

Bahan yang dapat dipakai dalam metode ini adalah 2 gram natrium fluorida, 8 gram

natrium fluorida fosfat, atau 8 gram stannum fluorida yang masing-masing dilarutkan dalam

1 liter air. Setiap kali berkumur dengan salah satu larutan kimia itu, seorang anak

memerlukan 10 cc larutan tersebut dan kegiatan ini dapat dilakukan sekali seminggu, 20 kali

setahun.3

         Suplemen diet fluoride

Suplemen diet fluoride (tablet, lozenge,obat tetes) hanya bisa diperoleh dengan resep

dokter dan digunakan untuk anak-anak usia 6 bulan sampai dengan 6 tahun yang tinggal di

daerah yang tidak mendapat fluoridasi air minum. Pemberiannya didasarkan atas konsentrasi

fluoride alami air minum anak dan usia anak. Untuk manfaat optimal, penggunaan suplemen

ini dimulai sejak anak berusia 6 bulan dan diteruskan setiap hari sampai anak berusia 16

tahun.2

Penggunaan lozenge lebih disarankan karena lozenge hancur perlahan-lahan di dalam

mulut sehingga dengan penggunaan lozenge akan didapatkan efek topikal dan sistemik

sekaligus dari fluoride.9

         Fluoridasi garam dapur

Fluoridasi garam dapur hampir sama efektifnya dengan fluoridasi air minum. Masalah

yang muncul pada fluoridasi garam ini adalah penentuan kadar fluor yang optimal dalam

garamn yang sesuai dengan kadar fluor dalam air tanah pada daerah tersebut, dan berapa

besar garam yang harus dikonsumsi setiap hari untuk mendapatkan efek reduksi karies.

Dosis yang dianjurkan adalah 200 sampai 300 mg fluoride ditambahkan ke dalam 1

kilogram garam dapur.6

Metode penambahan fluor pada garam ini sangat bergantung pada kesukaan seseorang

terhadap garam. Metode pemberian fluor dengan cara ini didasarkan pada intake garam rata-

rata untuk menentukan konsentrasi fluor dan tidak memperhitungkan berat badan seseorang.

Jadi anak-anak akan menerima dosis yang sama dengan orang dewasa. Sebagai akibatnya

tiaporang akan mendapat fluor dalam jumlah yang tidak diketahui.9

         Fluoridasi susu

Beberapa penelitian dilakukan untuk melihat apakah susu dapat dijadikan media

pemberian suplemen fluor. Ternyata susu merupakan salah satu alternatif dalam pemberian

suplemen fluor yang bertujuan menghasilkan efek pencegahan terhadap karies gigi.

Page 7: Sumber fluor di alam.docx

Dalam suatu penelitian, 1 mg fluor berupa sodium fluoride ditambahkan pada susu.

Pada 80 anak yang minum susu tersebut selama 4,5 tahun terdapat penurunan karies sebesar

80% bila dibandingkan dengan anak-anak pada kelompok kontrol yang minum susu tanpa

penambahan fluor.6

2.6        Keracunan fluoride

         Akut

Terjadi karena mengkonsumsi fluoride dalam jumlah besar sekaligus. Gejala-gejalanya

adalah saliva yang banyak, mual, sakit perut, muntah, diare, kejang-kejang yang kemudian

mengakibatkan kematian.1 Gejala-gejala ini terjadi 30 menit setelah konsumsi fluoride dan

dapat bertahan samapi 24 jam.13 Dosis letal sodium fluoride untuk manusia adalah 5 gr, tetapi

ada pula yang meninggal akibat minum obat tersebut sebanyak 2 gr.1

         Kronis

Manifestasi utama akibat minum fluoride dalam jumlah besar dan waktu lama ialah

osteosklerosis, osifikasi tendon ligament tulang punggung dan pada gigi menyebabkan

mottled email atau fluorosis gigi.1

Fluorosis gigi terjadi akibat konsumsi fluoride yang berlebih selama masa pembentukan

gigi anak, yaitu saat email dibentuk oleh ameloblast. Sebelum gigi erupsi ke dalam mulut,

gigi rentan terhadap pengaruh toksis fluoride tetapi setelah gigi bererupsi maka gigi tidak

dapat terkena fluorosis.9,11 Tanda-tanda fluorosis gigi adalah adanya tampilan garis putih atau

pola opaque putih pada email gigi dan gigi menjadi rapuh. Pada kasus yang ekstrim, area gigi

yang mengalami fluorosis berwarna kuning sampai hitam. Fluorosis tidak dapat diobati.

RINGKASAN

                           

Page 8: Sumber fluor di alam.docx

Fluor sangat baik diberikan pada bayi dan anak-anak untuk mencegah karies, bukan

untuk mengobati karies. Kemampuan fluor dalam hal pencegahan karies terjadi karena 3 hal,

yaitu pertama kemampuan fluor untuk meningkatkan resistensi email terhadap pelarutan oleh

asam, kedua kemampuan fluor untuk melakukan remineralisasi pada daerah email yang

mengalami demineralisasi, dan ketiga karena efek antibakteri dari fluor jika fluor diberikan

pada konsentrasi yang tinggi secara lokal atau topikal.

Sebaiknya fluoride diberikan pada anak sejak anak berusia 6 bulan sampai 16 tahun.

Rata-rata fluoride yang dibutuhkan oleh bayi dan anak untuk pencegahan karies adalah 0,05

mg/kg/hari. Apabila kadar fluoride air minum kurang dari 1 ppm, maka anak-anak perlu

penambahan fluor.

Teknik pemberian fluoride ada 2 macam yaitu topikal dan sistemik. Ada 2 cara

pengaplikasian fluoride topikal yaitu self-applied dan professionalyl-applied. Pasta gigi

berfluoride dan obat kumur termasuk dalam self-applied. Gel/foam dan varnish termasuk

dalam professionally-applied. Sedangkan fluoridasi air minum, suplemen diet fluoride,

fluoridasi garam dapur, dan fluoridasi susu termasuk dalam teknik pemberian fluoride

sistemik.

Fluoride selain bermanfaat juga dapat menyebabkan keracunan akut dan kronis dalam

penggunaan yang berlebihan. Keracunan akut fluoride terjadi karena mengkonsumsi fluoride

dalam jumlah besar sekaligus. Gejala-gejalanya adalah saliva yang banyak, mual, sakit perut,

muntah, diare, kejang-kejang yang kemudian mengakibatkan kematian.

Keracunan kronis fluoride terjadi karena konsumsi fluoride dalam jumlah besar dan

waktu yang lama. Salah satu manifestasi keracunan ini yang paling banyak terjadi adalah

fluorosis pada gigi atau mottled email. Fluorosis terjadi akibat adanya konsumsi fluoride

yang berlebih selama masa pembentukan gigi anak. Tanda-tanda yang terlihat pada gigi yang

terkena fluorosis adalah adanya tampilan garis putih atau pola opaque putih pada email gigi

dan gigi menjadi rapuh. Pada kasus yang ekstrim, area gigi yang mengalami fluorosis

berwarna kuning sampai hitam. Fluorosis tidak dapat diobati.