sumber daya alam pesisir indonesia

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasir kuarsa merupakan salah satu bahan galian yang cukup melimpah di Indonesia. Hal ini dimungkinkan akibat kondisi Indonesia yang hampir setengahnya berupa batuan beku asam sebagai sumber pembentuk bahan galian tersebut. Pasir kuarsa banyak ditemukan pada daerah pesisir sungai, danau, pantai dan sebagian pada lautan yang dangkal. Mineral ini memegang peranan cukup penting bagi industri, baik sebagai bahan baku utama maupun sebagai bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, pasir kuarsa dimanfaatkan oleh industri manufaktur untuk menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen terutama untuk bahan bangunan dan bahan utama pada disain interior/eksterior serta bahan untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara sebagai bahan ikutan, pasir kuarsa dimanfaatkan untuk bahan cetakan pada pengecoran logam, bahan refraktori dan sebagai bahan pengisi pada industri pertambangan dan perminyakan terutama saat melakukan kegiatan pengeboran. Pasir kuarsa merupakan salah satu sumber daya alam yang terdapat di kawasan pesisir, banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang manfaat dari pasir ini sehingga banyak yang menjual pasir ini sesuai dengan harga pasir biasa, padahal jika mereka mengetahui bahwa terdapat jenis pasir yang dapat dimanfaatkan sebegitu besarnya, meraka dapat menjualnya dengan harga yang jauh lebih tinggi. Seperti yang 4

Upload: dwirintani2299

Post on 27-Jun-2015

615 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasir kuarsa merupakan salah satu bahan galian yang cukup melimpah di Indonesia.

Hal ini dimungkinkan akibat kondisi Indonesia yang hampir setengahnya berupa batuan

beku asam sebagai sumber pembentuk bahan galian tersebut. Pasir kuarsa banyak

ditemukan pada daerah pesisir sungai, danau, pantai dan sebagian pada lautan yang

dangkal. Mineral ini memegang peranan cukup penting bagi industri, baik sebagai bahan

baku utama maupun sebagai bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, pasir kuarsa

dimanfaatkan oleh industri manufaktur untuk menghasilkan produk yang dapat

dimanfaatkan oleh konsumen terutama untuk bahan bangunan dan bahan utama pada

disain interior/eksterior serta bahan untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara sebagai

bahan ikutan, pasir kuarsa dimanfaatkan untuk bahan cetakan pada pengecoran logam,

bahan refraktori dan sebagai bahan pengisi pada industri pertambangan dan perminyakan

terutama saat melakukan kegiatan pengeboran.

Pasir kuarsa merupakan salah satu sumber daya alam yang terdapat di kawasan

pesisir, banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang manfaat dari pasir ini sehingga

banyak yang menjual pasir ini sesuai dengan harga pasir biasa, padahal jika mereka

mengetahui bahwa terdapat jenis pasir yang dapat dimanfaatkan sebegitu besarnya, meraka

dapat menjualnya dengan harga yang jauh lebih tinggi. Seperti yang terjadi pada tahun

2002 ketika, Indonesia mengekspor pasir kuarsa ke Singapura untuk mereklamasi

Singapura, Indonesia menjual pasir yang merupakan pasir kuarsa dengan harga pasir biasa,

karena ketidaktahuan akan keberadaan serta ciri-ciri pasir kuarsa

Seperti yang terjadi selama ini bahwa pasir laut yang dijual ke Singapura, ternyata

mengandung 98% kuarsa, yaitu bahan baku pembuatan gelas, kaca antipeluru, dan

perlengkapan laboratorium. Pasir tersebut dijual 10% di bawah harga internasional,

sehingga Republik Indonesia mengalami kerugian ekonomi dan lingkungan hidup.

Seiring dengan keadaan kondisi ekonomi Indonesia saat ini, perkembangan pasir

kuarsa dalam tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi yang cukup signifikan, yaitu dalam

kurun 1998-2001, sehingga terjadi penurunan pemakaian. Namun demikian karena peran

yang cukup penting dalam industri, pada semester I, tahun 2002 ini, produksi dan

konsumsi pasir kuarsa mulai merangkak naik.

4

Page 2: Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang terpapar diatas, dapat dirumuskan empat masalah

utama dalam bahasan ini yaitu:

a. Bagaimanakah ciri-ciri pasir kuarsa?

b. Apa saja kegunaan pasir kuarsa?

c. Di daerah manakah letak pesebaran pasir kuarsa?

d. Bagaimanakah cara yang paling tepat untuk mengeksplorasi sumber daya ini?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

a. Untuk mengetahui spesifikasi mengenai pasir kuarsa, baik secara fisik

maupun secara kandungan mineralogi yang tersimpan di dalamnya

b. Untuk mengetahui kegunaan pasir kuarsa, yang merupakan salah satu

sumber daya alam di pesisir Indonesia yang melimpah

c.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu alamiah dasar

5

Page 3: Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ciri-ciri pasir kuarsa

Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan dari

batuan yang mengandung mineral utama seperti dan feldspar. Hasil pelapukan

kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang kemudian diendapkan ditepi-

tepi sungai, danau atau laut.

Di alam pasir kuarsa ditemukan dengan kemurnian yang bervariasi tergantung

kepada proses terbentuknya disamping adanya material lain yang ikut selama proses

pengendapan. Material pengotor tersebut bersifat sebagai pemberi warna pada pasir

kuarsa, dan dari warna tersebut dapat diperkirakan derajat kemurniannya. Pada

umumnya, di alam, pasir kuarsa ditemukan dengan ukuran butir yang bervariasi dalam

distribusi yang meleba, mulai dari fraksi halus (0,006 mm) sampai dengan ukuran kasar

(2 mm).

Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silica (SiO2) dan

mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pada

umumnya, senyawa pengotor tersebut terdiri atas oksida besi, oksida kalsium, oksida

alkali, oksida magnesium, lempung, dan zat organic hasil pelapukan sisa-sisa hewan

serta tumbuhan.

Sifat-sifat fisik pasir kuarsa, antara lain, berwarna putih bening atau warna lain

bergantung kepada senyawa pengotornya; misalnya, warna kuning mengandung Fe-

oksida, warna merah mengandung Cu-oksida. Memiliki tingkat kekerasan 7 (Skala

Mohs). Memiliki berat jenis 2,65. Titik leburnya kurang lebih 17150C. Berbentuk

kristal hexagonal.

2.2 Kegunaan Pasir Kuarsa

Pasir kuarsa memegang peranan cukup penting bagi industri, baik sebagai bahan

baku utama maupun pelengkap. Sebagai bahan baku utama pasir kuarsa dipakai oleh

industri semen, kaca lembaran, botol dan pecah belah, enamel. Sedangkan sebagai

bahan baku pelengkap dipakai dalam pengecoran logam dan industri lainnya. Lebih

dari satu dasawarsa terakhir ini, industri hilir pemakai pasir kuarsa tumbuh dan

berkembang dengan pesat. Hasil pemantauan Biro Pusat Statistik dalam kurun waktu

1981-1993, konsumsi pasir kuarsa meningkat sekitar 24,70% pertahun. Sementara itu,

6

Page 4: Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia

hasil survey Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dalam kurun

waktu yang sama, produksi pasir kuarsa meningkat sekitar 28,30% pertahun.

Peningkatan produksi ini karena didukung pula oleh sumberdaya pasir kuarsa yang

sangat melimpah.

a. Industri Pertambangan dan Perminyakan

Pemanfaatan pasir kuarsa pada industri pertambangan dan perminyakan

(pemboran) adalah sebagai filter yang lebih dikenal dengan istilah gravel pack sand

(GPS). Ukuran kekuatan pasir kuarsa ditentukan oleh uji resistansi parameter kekuatan

yang ditentukan berdasarkan kedalaman pemboran dan tekanan yang akan diderita oleh

pasirkuarsa tersebut. Persyaratan ukuran pasir kuarsa yang memenuhi standar untuk

dipakai sebagai GPS.

Persyaratan lain yang dibutuhkan untuk GPS adalah Sphericity dan Roundnes.

Secara umum, apabila bentuk butir pasir kuarsa mendekati bulat dan tidak memiliki

sudut harga pasir kuarsa tersebut semakin tinggi. GPS pada Industri Penambangan dan

Perminyakan dimanfaatkan sebagai penahan material-material yang dapat menyumbat

alat saring yang dipasang pada selubung atau pipa pemboran.

Disamping itu, GPS berfungsi untuk memperbesar permeabelitas formasi, sehingga

aliran air atau minyak dari formasi yang semula berbentuk radial bertekanan tinggi

menjadi linier yang bertekanan rendah . GPS ini ditempatkan antara alat saring dengan

dinding sumu.

b. Industri Semen

Pasir kuarsa pada pembuatan semen berfungsi sebagai pelengkap kandungan silika

dalam semen yang dihasilkan. Kandungan silika untuk pabrik semen berkisar 21,3%

SiO2. Apabila komposisi SiO2 belum tercapai ditambahkan pasir kuarsa. Pemakain

pasir kuarsa di industri ini bervariasi tergantung kandungan silika bahan baku lainnya,

biasanya berkisar antara 6 - 7 %.

c. lndustri Keramik

Pada industri keramik, pasir kuarsa merupakan pembentuk badan keramik bersama

dengan bahan baku lain, seperti kaolin, lempung, felspar, dan bahan pewarna. Pasir

kuarsa ini umumnya pembentuk sifat glazur pada badan keramik, sehingga berbentuk

licin dan mudah untuk dibersihkan. Selain itu, pasir kuarsa mempunyai sifat sebagai

7

Page 5: Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia

bahan pengurus yang dapat mempermudah proses pengeringan, pengontrolan,

penyusutan, dan memberi kerangka pada badan keramik.

d. Industri Gelas dan Kaca

Proses akhir pengolahan pasir kuarsa menjadi gelas dan kaca, yaitu dengan jalan

meleburkannya bersama bahan-bahan lain seperti soda dan kapur dalam tungku

peleburan. Sebagai bahan pembentuk gelas kontribusi silica (SiO2) sangat dominan.

Unsur lain seperti soda (Na2O) dimanfaatkan dalam proses pencairan, sedangkan kapur

(CaO dan MgO) berfungsi sebagai stabilisator ketika proses pencairan dan

pembentukan kembali gelas dan kaca tersebut. Biasanya, pada saat pengolahan

ditambahkan belerang untuk membantu pelunakan gelas ketika dicairkan. Untuk proses

pembuatan gelas yang berkualitas tinggi perlu ditambahkan aluminium oksida (Al2O3)

dan B2O3 untuk menambah ketahanan gelas.

Sebagai bahan pewarna, pada saat pengolahan ditambahkan juga dengan oksida-

oksida lain seperti besi, kobal, khrom, tembaga dan nikel.

Persyaratan pasir kuarsa untuk industri gelas dan kaca mutlak diperlukan terutama

komposisi kimia dan distribusi ukuran butir. Komposisi kimia tersebut tergantung dari

jenis gelas yang akan dibuat serta harus dapat menjamin syarat kemurnian minimum,

juga pembatasan pada pengotor yang mempengaruhi kandungan pasir kuarsa yang akan

dipakai, karena pengotor yang tidak diinginkan akan mengganggu proses

pengolahannya. misalnya ketika yang diinginkan adalah kaca atau gelas yang bening,

maka besarnya oksida besi akan mengganggu terbentuknya warna bening dari hasil

produksinya. Oleh karena itu untuk mendapatkan kaca putih dan bening, dibutuhkan

kandungan oksida logam yang rendah dan kemurnian silika yang tinggi.

e. Industri Pengecoran dan Bata Tahan Api

Pemanfaatan pasir kuarsa dalam industri pengecoran, karena memiliki titik leleh

lebih tinggi dari logam. Fungsi pasir kuarsa di industri ini adalah sebagai pasir cetak

dan foundry. Kondisi pasir kuarsa untuk pasir cetak perlu kriteria khusus, seperti

penyebaran dan kehalusan butir, bentuk butir, bulk density, base permeability dan titik

mensinter, kadar lempung, tempering water, kuat tekan, kuat geser, dan permeabilitas.

Pasir kuarsa pada industri bata tahan api dipakai untuk pembentuk konstruksi bata.

f. lndustri manufaktur Lainnya

8

Page 6: Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia

Pemakaian pasir kuarsa pada industri lainnya, yaitu sebagai bahan pengeras pada

pengolahan karet, bahan pengisi (industri cat), bahan ampelas (industri gerinda), bahan

penghilang karat (industri logam), bahan penyaring (industri penjernihan air), bahan

baku dalam pembuatan ferro silicon carbide, dan lainnya, seperti dalam indutri

microchip (elektronika).

2.3 Daerah Letak Pesebaran Pasir Kuarsa Di Indonesia

Pasir kuarsa merupakan salah satu bahan galian yang cukup melimpah di Indonesia.

Hal ini dimungkinkan akibat kondisi Indonesia yang hampir setengahnya berupa

batuan beku asam sebagai sumber pembentuk bahan galian tersebut. Pasir kuarsa

banyak ditemukan pada daerah pesisir sungai, danau, pantai dan sebagian pada lautan

yang dangkal.

Dari laporan penyelidikan terdahulu cadangan pasir kuarsa Indonesia terdapat di

Indonesia bagian barat, karena kemungkinan batuan di daerah ini bersifat asam.

Berdasarkan laporan penelitian terdahulu serta hasil kajian Madiadipoera, dkk, jumlah

cadangan pasir kuarsa diperkirakan sekitar 4,55 milyar ton, dengan perincian 78,6 juta

ton cadangan terukur, 12,4 juta ton terindikasi, 21,3 juta ton tereka dan 4,4 milyar

cadangan hipotetik. Cadangan pasir kuarsa yang terbesar terdapat di Sumatera Barat,

yaitu sekitar 82,5% dari cadangan yang ada di Indonesia. Berikutnya adalah

Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan.

Kualitas pasir kuarsa yang terbaik terdapat di daerah Kalimantan Selatan dengan

kadar silika (SiO2) berkisar antara 98,7 - ¬99,9%, kemudian pasir kuarsa yang berasal

dari Bangka dan Belitung dengan kadar SiO2 antara 97,6 - 98,53%.

2.4 Cara Mengeksplorasi Pasir Kuarsa

Untuk mengetahui potensi serta kualitas cadangan pasir kuarsa dilakukan kegiatan

eksplorasi yang meliputi proses pemetaan udara, pemetaan topografi, pemetaan

geologi, penyelidikan geofisika serta dilanjutkan dengan pemboran atau dengan sumur

uji. Metode geofisika yang tepat untuk endapan pasir kuarsa ini umumnya

menggunakan cara tahanan jenis, karena kondisi endapan pasir kuarsa relatif homogen

dan cenderung sejajar dengan permukaan.

Kualitas dan cadangan didasarkan kepada pengambilan contoh pasir kuarsa melalui

pemboran atau dengan sumur uji. Bila sudah diketahui tebal dan luas cadangan pasir

kuarsa ini, maka akan dapat diprediksi besar potensi cadangannya. Proses perhitungan

9

Page 7: Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia

cadangan ini dapat dilakukan dengan metode Inverse Distance Square (IDS) atau

dengan dihitung secara kasar dengan mengalikan luas dengan tebal lapisan.

Pada saat ini perangkat lunak untuk perhitungan tersebut cukup banyak ditemukan

di pasaran seperti menggunakan perangkat lunak Surfer, Surpac, Datamine atau

micromine.

Setelah diketahui besarnya cadangan, maka dilanjutkan dengan uji laboratorium

untuk mengetahui kualitas pasir kuarsa pada daerah tersebut. Bila sudah tahu informasi

semuanya, maka dapat dilakukan perhitungan dan analisis untuk mengetahui prospek

dan pemanfaatan yang sesuai dari cadangan tersebut.

2.4.1 Penambangan

Secara umum, penambangan pasir kuarsa, yaitu dengan cara tambang terbuka

dengan cara kering dan cara basah menggunakan monitor (hydraulic mine). Pemilihan

metode bergantung kepada proses pengolahan, dan letak sebaran endapan.

Tahap kegiatan penambangan meliputi pengupasan lapisan tanah penutup (land

clearing) dilanjutkan dengan kegiatan penggalian pasir kuarsa, pemuatan.

a. Pengupasan (Stripping)

Tujuan pengupasan lapisan tanah penutup adalah untuk mengurangi kotoran

(dilution), ketika akan dilakukan proses penambangan. Biasanya lapisan tanah

penutup terdiri dari semak belukar dan lapisan lempung (soil).

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini berupa pembersihan terhadap

semak belukar dengan menggunakan alat manual (cangkul, singkup, belincong, dan

lain-lain), ataupun alat mekanis (bulldoser yang dilengkapi garu tunggal/ ganda,

penggaruan (scrapper), shovel, dan lain-lain). Pemilihan alat tergantung kepada

kondisi lapangan dan tingkat produksi penambangan.

Peralatan yang dipakai dengan peralatan mekanis meliputi proses

penggaruan, pendorongan dan pengumpulan material tanah penutup yang akan

dimanfaatkan pada saat proses back filling (reklamasi) untuk menutup kembali

lahan yang telah ditambang.

b. Pengambilan pasir kuarsa

Karena bahan galian ini bersifat material lepas, maka sistem penambangan

yang dipakai dapat dengan cara kering maupun basah. Pengambilan dengan cara

10

Page 8: Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia

kering yaitu menggunakan buldoser atau power shovel, kemudian ditimbun dan

diangkut memakai dumptruck.

Pengambilan pasir kuarsa dengan cara basah dilakukan penyemprotan

dengan monitor. Campuran air dan pasir kuarsa (slurry) dipompakan ke

penampungan (stockpile) lalu diangkut ke instalasi pengolahan atau langsung dijual

ke pasaran.

c. Pemuatan dan Pengangkutan

Pengangkutan hasil tambang dari area tambang ke unit pengolahan atau

penampungan menggunakan alat muat excavator (back hoe), power shovel atau

wheel loader. Alat angkut yang digunakan adalah dump truck, atau dengan cara

slurry dipompakan melalui pipa paralon langsung ke kapal.

2.4.2 Pengolahan

Proses pengolahan pasir kuarsa tergantung kepada kegunaan serta

persyaratan yang dibutuhkan baik sebagai bahan baku maupun untuk langsung

digunakan. Untuk mem-peroleh spesifikasi yang dibutuhkan dilakukan upaya

pencucian untuk menghilangkan senyawa pengotor.

Untuk beberapa penggunaan kadang pasir kuarsa dilakukan pengolahan

untuk membentuk butiran pasir menjadi bundar. Selain itu, untuk mendapatkan

ukuran yang halus diperlukan penggilingan, misal untuk industri gelas.

11

Page 9: Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pasir kuarsa merupakan salah satu bahan galian yang cukup melimpah di

Indonesia. Hal ini dimungkinkan akibat kondisi Indonesia yang hampir

setengahnya berupa batuan beku asam sebagai sumber pembentuk bahan

galian tersebut.

2. Pasir kuarsa banyak ditemukan pada daerah pesisir sungai, danau, pantai

dan sebagian pada lautan yang dangkal.

3. Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang

meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan.

Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industri gelas kaca,

semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide

bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan ikutan,

misal dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata

tahan api (refraktori), dan lain sebagainya.

3.2 Saran

1. Pemerintah sebaiknya lebih teliti dalam hal pengeksporan pasir, agar tidak

terjadi lagi kerugian yang ditanggung akibat kesalahan penetapan harga jual

pasir

2. Perlu segera dibuat peta pesebaran daerah-daerah pesisir yang berpotensi

menjadi tempat-tempat eksplorasi pasir kuarsa

3. keberadaan pasir kuarsa yang memiliki nilai yang tinggi hendaknya

disosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahan penetapan

harga jual dan dapat dimanfaatkan seefisien mungkin

12

Page 10: Sumber Daya Alam Pesisir Indonesia

DAFTAR ACUAN

http://groups.yahoo.com/group/itb75-res/message/10251

http://obdum.blogspot.com/2010/10/pasir-kuarsa.html

http://www.minerhe.co.cc/2009/07/perencanaan-tambang-pasir-kwarsa.html

http://www.tekmira.esdm.go.id/data/PasirKwarsa/ulasan.asp?xdir=PasirKwarsa&commId=25&comm=Pasir%20Kwarsa

13