sumber data : singapore commodity (sicom) dioleh oleh

1
BATU BARA Informasi Harga Karet Sumsel 11 Oktober 2021) Kadar Karet Kering (KKK) 100 persen (Rp/Kg) Kadar Karet Kering (KKK) 70 persen (Rp/Kg) Kadar Karet Kering (KKK) 60 persen (Rp/Kg) Kadar Karet Kering (KKK) 50 persen (Rp/Kg) Kadar Karet Kering (KKK) 40 persen (Rp/Kg) Sumber Data : Singapore Commodity (SICOM) Dioleh oleh Dinas Perdagangan Sumsel bersama Gapkindo Sumsel 8.270 10.338 12.405 14.473 20.675 SELASA, 12 OKTOBER 2021 3 EKONOMI Nasabah Harus ”Bebas Covid” Untuk Dapat Pelayanan di BNI PALEMBANG - Era baru mu- lai diterapkan perbankan di Sumsel. Beberapa bank memin- ta nasabah yang hendak men- dapatkan pelayanan wajib bebas Covid-19. Seperti di Bank BNI. Nasabah harus men-download aplikasi PeduliLindungi sebelum datang ke sana. Hal itu dialami Aldo. Saat datang ke sana. Dia diminta menunjukkan aplikasi tersebut. “Saya tadi pas masuk ditanya, kalau saya sendiri sudah vaksin. Saya diminta tunjukan aplika- si PeduliLindungi dan saya juga tunjukan kartu vaksin saja biar cepat,” katanya, kemarin (11/10). Ia mengatakan, ada juga ba- nyak nasabah yang kebingung- an apalagi yang sudah berumur karena belum vaksin. “Saya tidak tahu bagaimana untuk nasabah yang belum vaksin. Yang pasti saya lihat tadi pengunjung se- belum masuk selain cuci tangan dan wajib masker, mereka juga ditanya aplikasi,” ujarnya. Pemimpin BNI Wilayah 3, Sunarna Eka Nugraha, menga- takan, persyaratan yang ditetap- kan berdasarkan surat edaran Kementerian BUMN. Dimana, seluruh nasabah dan aktivitas di BNI harus “Bebas Covid” . “Nah, bagian dari penekanan penyebaran pandemi ini ma- ka nasabah wajib men-down load menggunakan aplikasi PeduliLindungidan melakukan pemindaian stiker QR Code pada saat masuk (check-in) dan keluar,” katanya, kemarin (11/10). Dia menjelaskan, jika nasa- bah berstatus kuning atau hijau di aplikasi tersebut. Maka me- reka dibolehkan memasuki ke kantor BNI. Apalagi terdapat kendala pada saat melakukan akses pada aplikasi ini, maka wajib menunjukkan sertifikat vaksin dua kali yang disertai dengan verifikasi KTP. Bisa juga menunjukkan hasil PCR atau genose yang masih berlaku. “Harus mengisi logbook kunjung- an yang telah disediakan,” jelasnya. Namun begitu, kata dia, pi- haknya tidak serta merta mene- rapkan aturan tersebut. “Ketika nasabah tersebut mau masuk ke kantor BNI bisa men-download aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu. Hal ini sebagai bagian tracking aktivitas nasabah atau mereka yang belum vaksin bisa menunjukan alasan kenapa belum vaksin. Bisa jadi hamil, sakit atau hal lain,” jelasnya. Sementara itu, Governmment Business Head Bank Mandiri Iwan Setiawan, mengatakan, pihaknya belum menetapkan aturan ter- sebut. Sebab, belum ada arahan yang didapatkan dari kantor pu- sat. Selain itu, penanggung jawab pengendalian Covid di daerah kembali ke satgas Covid -19 dan belum ada kewajiban untuk me- nerapkan aturan tersebut. “Jadi sejauh ini aturan tersebut kami terapkan di cabang,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Otori- tas Jasa Keuangan, Untung Nu- groho, menambahkan, untuk penerapan aturan tersebut di perbankan kembali ke aturan dan perbankan masing-masing. “Soal itu jadi kebijakan perbankan. Tentu aturan tidak boleh mem- beratkan dan semua harus men- dukung,” pungkasnya. (yun/ce1) Pandemi Mereda Picu Kenaikan Harga PALEMBANG – Harga batu bara dalam ter- akhir cenderung alami kenaikan. Dalam bebe- rapa pekan terakhir berada pada level US$200 per ton. Berdasarkan data hingga Jumat (8/10) lalu, harganya sebesar US$225,75 per ton. Jika dibandingkan 2020 lalu sebesar US$79,75 per ton, harga batu bara menguat 183,07%. Hal ini disambut positif pengusaha batu bara di Sumsel. Salah satunya, H Baharudin. Menurut pria yang akrab disapa Cak Bahar tersebut, ada beberapa faktor yang membuat harga tinggi. Salah satunya, negara penghasil batu bara lain yang tidak bisa masuk pasar Tiongkok. “Se- perti batu bara Australia yang dilarang masuk ke Cina,” katanya. Lalu, Cak Bahar melanjutkan, kenaikan juga dipacu meredanya pandemi Covid-19. Hal ini membuat negara tujuan ekspor seperti Cina, India, dan lainnya mengalami pemulihan. “Industri dan sektor lainnya me- merlukan pasokan batu bara yang sangat cepat dan banyak,” ujarnya. Kemudian, jelas ketua Kader Posyandu Indo- nesia tersebut, negara ini menjadi penunjang utama negara tujuan ekspor tersebut. Hal ini membuat terjadi ketidakseimbangan supply and demand. “Akhirnya harga batu bara terus me- ningkat tak terkendali,” ujarnya. Dia mempre- diksi, tren kenaikan harga ini juga akan terus bertahan di angka yang positif. “Kenaikan harga batu bara akan terus terjadi sampai kuartal per- tama tahun depan,” pungkasnya. (rip/ce1) Biznet, Tercepat Versi Speedtest JAKARTA - Biznet me- nunjukkan komitmennya dalam menghadirkan la- yanan internet cepat dan stabil. Hal tersebut dibuk- tikan dengan keberhasilan dalam mempertahankan peringkat teratas sebagai provider fixed broadband internet tercepat versi Speed- test berdasarkan Speed Score tertinggi 37,41 Mbps yang dilakukan oleh Ookla untuk periode Q1-Q2 2021. President Director Biznet, Adi Kusma, mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang diraih. Apalagi itu didapat pada usia ke-21 tahun. “Selama 21 tahun hadir memberikan layanan terbaik untuk men- dukung aktivitas digital ma- syarakat, kami juga akan terus mendukung pengembangan konsep teknologi yang kini semakin berkembang yang tentunya didukung oleh jaring- an internet terbaik,” katanya. Tepat Oktober ini, Biznet juga telah resmi hadir di Ka- bupaten Manggarai Barat atau biasa dikenal dengan Labuan Bajo, yang merupakan salah satu area di Nusa Tenggara Timur dan Kota Makassar yang termasuk dalam daftar proses perluasan jaringan Biznet. “Biznet juga memulai untuk pembangunan jaringan back- bone di Pulau Sumatera bagian Timur yang diharapkan dapat menghubungkan Kota Bandar Lampung, Palembang, Jambi, Pekanbaru dan Medan dengan panjang kabel Fiber Optic hampir 1,600 km,” ungkap dia. Terhitung sejak dimulainya pandemi Covid-19 pada bulan Maret 2020 yang lalu, Biznet mencatat adanya peningkatan traffic penggunaan internet pelanggan dari segmen pengguna perumahan atau residensial sebanyak 30%. Angka ini didorong oleh meningkatnya aktivitas beker- ja, belajar, ibadah, belanja dan kegiatan lainnya yang dilaku- kan secara online dari rumah yang membutuhkan koneksi internet cepat dan stabil. “Se- lain itu, internet juga telah menciptakan tren baru dima- na banyak di antara mereka yang menjalankan usaha on- line dari rumah. Karena itu, bila koneksi internet berma- salah aktivitas dan pekerjaan esensial otomatis jadi ter- ganggu,” tukasnya. (yun/ce1) PLN Dukung Usaha Kopi Pesantren di Cilegon CILEGON - PT PLN (persero) mendorong geliat kewirausa- haan pengolahan kopi di Cilegon, Banten. Melalui Program PLN Peduli, perusahaan memberi dukungan dalam hal pengolahan kopi dari hulu ke hilir ke Pondok Pesantren Banu Al Qomar yang berada di Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Dikenal sebagai Pondok Pe- santren Al Baqo, pondok ini aktif mendorong pemberdaya- an kewirausahaan santri serta ekonomi warga. Salah satunya dengan bisnis kopi. Pihak pon- dok membeli di atas harga pasar untuk setiap kopi milik petani yang umumnya juga merupakan wali santri. Kopi dengan rasa khas dari Gunung Malang ini diolah hingga siap dipasarkan dengan nilai tambah yang menguntungkan. General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Erwin Ansori, berharap kegiatan ini bisa menambah lapangan kerja bagi warga dan WIRAUSAHA: Santri Pondok Pesantren Banu Al Qomar menunjukkan kebolehannya dalam meracik kopi. Kreativitas santri ini mendapatkan dukungan dari PT PLN. Omzet Melonjak Empat Kali Lipat Kualitas dan cita rasa kopi pun semakin baik dan meningkat. Dengan bantuan modal dan alat roasting kopi yang lebih modern, pengelola kini mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi yang dihasilkan. Omzet penjualan mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar Rp3 juta per bulan men- jadi Rp7,5 hingga Rp12,5 juta per bulan. Fahruroji, Pengelola Pondok Pesantren Al Baqo menyampai- kan terima kasih atas dukungan PLN bagi santri dan masyarakat sekitar. Dia mengatakan bahwa peng- olahan kopi merupakan salah satu lini usaha yang dikelola bertujuan untuk mengembang- kan kemampuan berwirusaha para santri, serta mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Dalam praktiknya, Pondok Pesantren Al Baqo membeli kopi khas Banten ini dari wali santri di Gunung Malang. Be- rikutnya diolah di penggilingan, roasting, lalu dikemas untuk dipasarkan. Dalam proses roas- ting ini, dulunya pengelola menghabiskan waktu sekitar 95 menit. Namun kini dengan ban- tuan dari PLN, proses roasting bisa lebih cepat. (cj14/ce1) turut menambah geliat pereko- nomian setempat. “Kami ber- harap dengan program kemi- traan melalui PLN Peduli ini, Pondok Pesantren bisa mening- katkan ekonominya, keluarga santri, hingga masyarakat pada umumnya,” katanya. Erwin menjelaskan, mulanya pengolahan kopi dilakukan Pondok Pesantren sejak 2018 lalu dengan peralatan seadanya. Program PLN Peduli kemudian hadir pada awal 2020 untuk mendukung pengembangan proses pengolahan kopi. PLN memberi bantuan me- sin roasting kopi yang lebih mo- dern dan produktif. Berkat dukungan ini, proses roasting dapat lebih efektif dan efisien. Biji kopi yang sebelumnya di- olah secara tradisional kini di- olah dengan cara lebih modern. FOTO : IST Adi Kusma PROVIDER FOTO : IST H Baharudin FOTO : IST Nasabah wajib men-download menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan melakukan pemindaian stiker QR Code pada saat masuk (check-in) dan keluar.” Sunarna Eka Nugraha Pemimpin BNI Wilayah 3

Upload: others

Post on 22-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber Data : Singapore Commodity (SICOM) Dioleh oleh

BATU BARA

Informasi Harga KaretSumsel 11 Oktober 2021)

Kadar Karet Kering(KKK) 100 persen

(Rp/Kg)

Kadar Karet Kering(KKK) 70 persen

(Rp/Kg)

Kadar Karet Kering(KKK) 60 persen

(Rp/Kg)

Kadar Karet Kering(KKK) 50 persen

(Rp/Kg)

Kadar Karet Kering(KKK) 40 persen

(Rp/Kg)Sumber Data : Singapore Commodity (SICOM) Dioleh olehDinas Perdagangan Sumsel bersama Gapkindo Sumsel 8.27010.33812.40514.47320.675

SELASA, 12 OKTOBER 20213EKONOMI

Nasabah Harus ”Bebas Covid”Untuk Dapat Pelayanan di BNI

PALEMBANG - Era baru mu-lai diterapkan perbankan di Sumsel. Beberapa bank memin- ta nasabah yang hendak men-dapatkan pelayanan wajib bebas Covid-19. Seperti di Bank BNI. Nasabah harus men-download aplikasi PeduliLindungi sebelum datang ke sana.

Hal itu dialami Aldo. Saat datang ke sana. Dia diminta menunjukkan aplikasi tersebut. “Saya tadi pas masuk ditanya, kalau saya sendiri sudah vaksin. Saya diminta tunjukan aplika-si PeduliLindungi dan saya juga tunjukan kartu vaksin saja biar

cepat,” katanya, kemarin (11/10). Ia mengatakan, ada juga ba-

nyak nasabah yang kebingung-an apalagi yang sudah berumur karena belum vaksin. “Saya tidak tahu bagaimana untuk nasabah yang belum vaksin. Yang pasti saya lihat tadi pengunjung se-belum masuk selain cuci tangan dan wajib masker, mereka juga ditanya aplikasi,” ujarnya.

Pemimpin BNI Wilayah 3, Sunarna Eka Nugraha, menga-takan, persyaratan yang ditetap-kan berdasarkan surat edaran Kementerian BUMN. Dimana, seluruh nasabah dan aktivitas di BNI harus “Bebas Covid”.

“Nah, bagian dari penekanan penyebaran pandemi ini ma-ka nasabah wajib men-down load menggunakan aplikasi

PeduliLindungidan melakukan pemindaian stiker QR Code pada saat masuk (check-in) dan keluar,” katanya, kemarin (11/10).

Dia menjelaskan, jika nasa-bah berstatus kuning atau hijau di aplikasi tersebut. Maka me-reka dibolehkan memasuki ke kantor BNI. Apalagi terdapat

kendala pada saat melakukan akses pada aplikasi ini, maka wajib menunjukkan sertifikat vaksin dua kali yang disertai dengan verifikasi KTP. Bisa juga menunjukkan hasil PCR atau genose yang masih berlaku. “Harus mengisi logbook kunjung-an yang telah disediakan,” jelasnya.

Namun begitu, kata dia, pi-haknya tidak serta merta mene-rapkan aturan tersebut. “Ketika nasabah tersebut mau masuk ke kantor BNI bisa men-download aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu. Hal ini sebagai bagian tracking aktivitas nasabah atau mereka yang belum vaksin bisa menunjukan alasan kenapa belum vaksin. Bisa jadi hamil, sakit atau hal lain,” jelasnya.

Sementara itu, Governmment

Business Head Bank Mandiri Iwan Setiawan, mengatakan, pihaknya belum menetapkan aturan ter-sebut. Sebab, belum ada arahan yang didapatkan dari kantor pu-sat. Selain itu, penanggung jawab pengendalian Covid di daerah kembali ke satgas Covid -19 dan belum ada kewajiban untuk me-nerapkan aturan tersebut. “Jadi sejauh ini aturan tersebut kami terapkan di cabang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Otori-tas Jasa Keuangan, Untung Nu- groho, menambahkan, untuk penerapan aturan tersebut di perbankan kembali ke aturan dan perbankan masing-masing. “Soal itu jadi kebijakan perbankan. Tentu aturan tidak boleh mem-beratkan dan semua harus men-dukung,” pungkasnya. (yun/ce1)

Pandemi Mereda Picu Kenaikan Harga

PALEMBANG – Harga batu bara dalam ter-akhir cenderung alami kenaikan. Dalam bebe-rapa pekan terakhir berada pada level US$200 per ton. Berdasarkan data hingga Jumat (8/10) lalu, harganya sebesar US$225,75 per ton. Jika dibandingkan 2020 lalu sebesar US$79,75 per ton, harga batu bara menguat 183,07%.

Hal ini disambut positif pengusaha batu bara di Sumsel. Salah satunya, H Baharudin. Menurut pria yang akrab disapa Cak Bahar tersebut, ada beberapa faktor yang membuat harga tinggi.

Salah satunya, negara penghasil batu bara lain yang tidak bisa masuk pasar Tiongkok. “Se-perti batu bara Australia yang dilarang masuk ke Cina,” katanya. Lalu, Cak Bahar melanjutkan, kenaikan juga dipacu meredanya pandemi Covid-19. Hal ini membuat negara tujuan ekspor seperti Cina, India, dan lainnya mengalami pemulihan. “Industri dan sektor lainnya me-merlukan pasokan batu bara yang sangat cepat dan banyak,” ujarnya.

Kemudian, jelas ketua Kader Posyandu Indo-nesia tersebut, negara ini menjadi penunjang utama negara tujuan ekspor tersebut. Hal ini membuat terjadi ketidakseimbangan supply and demand. “Akhirnya harga batu bara terus me-ningkat tak terkendali,” ujarnya. Dia mempre-diksi, tren kenaikan harga ini juga akan terus bertahan di angka yang positif. “Kenaikan harga batu bara akan terus terjadi sampai kuartal per- tama tahun depan,” pungkasnya. (rip/ce1)

Biznet, Tercepat Versi Speedtest

JAKARTA - Biznet me-nunjukkan komitmennya dalam menghadirkan la-yanan internet cepat dan stabil. Hal tersebut dibuk-tikan dengan keberhasilan dalam mempertahankan peringkat teratas sebagai provider fixed broadband internet tercepat versi Speed-test berdasarkan Speed Score

tertinggi 37,41 Mbps yang dilakukan oleh Ookla untuk periode Q1-Q2 2021.

President Director Biznet, Adi Kusma, mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang diraih. Apalagi itu didapat pada usia ke-21 tahun. “Selama 21 tahun hadir memberikan layanan terbaik untuk men-dukung aktivitas digital ma- syarakat, kami juga akan terus mendukung pengembangan konsep teknologi yang kini semakin berkembang yang tentunya didukung oleh jaring-an internet terbaik,” katanya.

Tepat Oktober ini, Biznet juga telah resmi hadir di Ka-bupaten Manggarai Barat atau biasa dikenal dengan Labuan Bajo, yang merupakan salah satu area di Nusa Tenggara Timur dan Kota Makassar yang termasuk dalam daftar proses perluasan jaringan Biznet. “Biznet juga memulai untuk pembangunan jaringan back-bone di Pulau Sumatera bagian Timur yang diharapkan dapat menghubungkan Kota Bandar Lampung, Palembang, Jambi, Pekanbaru dan Medan dengan panjang kabel Fiber Optic hampir 1,600 km,” ungkap dia.

Terhitung sejak dimulainya pandemi Covid-19 pada bulan Maret 2020 yang lalu, Biznet mencatat adanya peningkatan traffic penggunaan internet pelanggan dari segmen pengguna perumahan atau residensial sebanyak 30%.

Angka ini didorong oleh meningkatnya aktivitas beker-ja, belajar, ibadah, belanja dan kegiatan lainnya yang dilaku-kan secara online dari rumah yang membutuhkan koneksi internet cepat dan stabil. “Se-lain itu, internet juga telah menciptakan tren baru dima-na banyak di antara mereka yang menjalankan usaha on-line dari rumah. Karena itu, bila koneksi internet berma-salah aktivitas dan pekerjaan esensial otomatis jadi ter-ganggu,” tukasnya. (yun/ce1)

PLN Dukung Usaha Kopi Pesantren di Cilegon

CILEGON - PT PLN (persero) mendorong geliat kewirausa-haan pengolahan kopi di Cilegon, Banten. Melalui Program PLN Peduli, perusahaan memberi dukungan dalam hal pengolahan kopi dari hulu ke hilir ke Pondok Pesantren Banu Al Qomar yang berada di Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

Dikenal sebagai Pondok Pe-santren Al Baqo, pondok ini aktif mendorong pemberdaya-an kewirausahaan santri serta ekonomi warga. Salah satunya dengan bisnis kopi. Pihak pon-dok membeli di atas harga pasar untuk setiap kopi milik petani yang umumnya juga merupakan wali santri. Kopi dengan rasa khas dari Gunung Malang ini diolah hingga siap dipasarkan dengan nilai tambah yang menguntungkan.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Erwin Ansori, berharap kegiatan ini bisa menambah lapangan kerja bagi warga dan

WIRAUSAHA: Santri Pondok Pesantren Banu Al Qomar menunjukkan kebolehannya dalam meracik kopi. Kreativitas santri ini mendapatkan dukungan dari PT PLN.

Omzet Melonjak Empat Kali LipatKualitas dan cita rasa kopi pun semakin baik dan meningkat.

Dengan bantuan modal dan alat roasting kopi yang lebih modern, pengelola kini mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi yang dihasilkan. Omzet penjualan mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar Rp3 juta per bulan men-jadi Rp7,5 hingga Rp12,5 juta per bulan.

Fahruroji, Pengelola Pondok Pesantren Al Baqo menyampai- kan terima kasih atas dukungan PLN bagi santri dan masyarakat sekitar.

Dia mengatakan bahwa peng-olahan kopi merupakan salah satu lini usaha yang dikelola bertujuan untuk mengembang-kan kemampuan berwirusaha para santri, serta mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Dalam praktiknya, Pondok Pesantren Al Baqo membeli kopi khas Banten ini dari wali santri di Gunung Malang. Be-rikutnya diolah di penggilingan, roasting, lalu dikemas untuk dipasarkan. Dalam proses roas-ting ini, dulunya pengelola menghabiskan waktu sekitar 95 menit. Namun kini dengan ban-tuan dari PLN, proses roasting bisa lebih cepat. (cj14/ce1)

turut menambah geliat pereko-nomian setempat. “Kami ber-harap dengan program kemi- traan melalui PLN Peduli ini, Pondok Pesantren bisa mening-katkan ekonominya, keluarga santri, hingga masyarakat pada umumnya,” katanya.

Erwin menjelaskan, mulanya pengolahan kopi dilakukan Pondok Pesantren sejak 2018 lalu dengan peralatan seadanya. Program PLN Peduli kemudian hadir pada awal 2020 untuk mendukung pengembangan proses pengolahan kopi.

PLN memberi bantuan me-sin roasting kopi yang lebih mo-dern dan produktif. Berkat dukungan ini, proses roasting dapat lebih efektif dan efisien. Biji kopi yang sebelumnya di-olah secara tradisional kini di-olah dengan cara lebih modern.

FOTO : IST

Adi Kusma

PROVIDER

FOTO : IST

H Baharudin

FOTO : IST

Nasabah wajib men-download menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan

melakukan pemindaian stiker QR Code pada saat masuk

(check-in) dan keluar.”

Sunarna Eka Nugraha Pemimpin BNI Wilayah 3