sumber data

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tahapan penting dalam penelitian adalah menentukan sumber data karena pada dasarnya, penelitian merupakan suatu bentuk kegiatan ilmiah untuk mendapatkan pengetahuan atau kebenaran. Penelitian menjadi tidak bermakna dan bahkan akan menghasilkan kesimpulan yang salah manakala data yang dihasilkannya tidak valid. Menurut Lofland (1984:47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain- lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi ke dalam bentuk kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik. Sumber data dalam penelitian adalah subyek asal data diperoleh. Sumber data penelitian merupakan faktor penting menjadi pertimbangan dalam menentukan metode penulisan data. Sumber data merupakan sumber yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang kita perlukan dalam penelitian. ada beberapa sumber data, yaitu: alam, masyarakat, instansi, perorangan, arsip, perpustakaan, dan sebagainya (Sangadji, 2010). Untuk memenuhi data kuantitatif, kita memerlukan sumber- sumber yang memiliki tingkat kecerdasan memadai. Suatu kalangan yang perlu diteliti disebut populasi, sedangkan bagian satu unsur populasi yang ditetapkan menurut cara

Upload: fanditri

Post on 05-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Metodologi Penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber Data

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tahapan penting dalam penelitian adalah menentukan sumber data karena

pada dasarnya, penelitian merupakan suatu bentuk kegiatan ilmiah untuk mendapatkan

pengetahuan atau kebenaran. Penelitian menjadi tidak bermakna dan bahkan akan

menghasilkan kesimpulan yang salah manakala data yang dihasilkannya tidak valid.

Menurut Lofland (1984:47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah

kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi ke dalam bentuk kata-kata

dan tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik.

Sumber data dalam penelitian adalah subyek asal data diperoleh. Sumber data

penelitian merupakan faktor penting menjadi pertimbangan dalam menentukan metode

penulisan data. Sumber data merupakan sumber yang diperlukan untuk mengumpulkan

data yang kita perlukan dalam penelitian. ada beberapa sumber data, yaitu: alam,

masyarakat, instansi, perorangan, arsip, perpustakaan, dan sebagainya (Sangadji, 2010).

Untuk memenuhi data kuantitatif, kita memerlukan sumber-sumber yang memiliki

tingkat kecerdasan memadai. Suatu kalangan yang perlu diteliti disebut populasi,

sedangkan bagian satu unsur populasi yang ditetapkan menurut cara tertentu dan dianggap

mewakili populasi yang bersangkutan disebut sampel. Tempat ditemukannya sumber-

sumber data disebut lokasi penelitian (Sangadji, 2010).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah cara menentukan sumber data penelitian?

2. Apakah jenis-jenis sumber data dalam suatu penelitian?

3.

C. Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui cara menentukan sumber data penelitian.

2. Mengetahui jenis-jenis sumber data dalam suatu penelitian.

1

Page 2: Sumber Data

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Menentukan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Apabila

peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka

sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-

pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis ataupun lisan (Arikunto, 2010).

Sumber data dapat diperoleh dari alam, masyarakat, instansi, perorangan, arsip,

perpustakaan, dan sebagainya. Hal tersebut menunjukkan bahwa sumber data dapat

diperoleh dengan mudah asalkan berasal dari sumber yang dapat dipertangggung jawabkan

keotentikannya. Salah satu cara penentuan sumber data dapat melalui studi literatur.

Studi literatur adalah kegiatan yang meliputi mencari literatur, melokalisasi, dan

menganalisis dokumen yang berhubungan dengan masalah yang akan di teliti. Dokumen

bisa berupa teori-teori dan bisa pula hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai

permasalahan yang akan di teliti. Menurut Sangadji (2010) tujuan dilakukannya studi

literatur adalah:

1. mencari teori atau hasil yang akan di gunakan sebagai sandaran atau tempat berpijak,

misalnya bila permasalahan yang dihadapi mengenai sikap siswa terhadap matematika,

maka teori atau hasil penelitian yang akan digunakan sebagai landasan adalah mengenai

sikap atau faktor yang dapat mempengaruhi sikap. Oleh sebab itu, teori yang digunakan

hendaknya teori yang telah dibuktikan kebenarannya, tidak hanya pendapat meskipun

dari para ahlinya agar landasan tempet berpijak cukup kuat,

2. dapat melihat seberapa jauh hasil penelitian yang berhubungan dengan masalah yang

akan di teliti telah ditemukan orang lain,

3. melihat stategi, prosedur, dan alat-alat ukur (instrumen) yang sudah terbukti berhasil

atau tidak (gagal) baik dalam penelitian yang serupa atau berhubungan dengan

penelitian yang akan di lakukan, dan

4. dapat membantu dalam mengartikan atau menerjemahakan hasil penelitian.

Pada umumnya, banyak sumber bacaan telah tersedia namun bagi bidang

permasalahan yang belum atau jarang di teliti,peneliti perlu melakukan studi literatur

bidang lain yang berhubungan denga permasalahn yang dibahas agar penelitiannya lebih

rasional dan rumusan hipotesisnya logis (Sangadji, 2010).

2

Page 3: Sumber Data

Makin banyak sumber yang dipelajari akan makin baik hasil penelitian yang

diperoleh. Namun, perlu diingat banyaknya sumber tidak selalu memberikan hasil yang

relevan apabila tidak terorganisasikan dengan baik. Jadi, sumber yang baik adalah

penggunaan literatur yang banyak, terorganisasi dengan baik, dan erat hubungannya

dengan penelitian yang akaan dilakukan.

Berdasarkan penjelasan di atas, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk

menentukan sumber data adalah:

1. mencari dan mengetahui sumber bacaan dan dimana keberadaannya, bisa dengan

mencari atau mengumpulkan kata-kata (istilah), nama-nama, dan atau judul-judul yang

pernah didengar terkait dengan permasalahan (Sangadji, 2010),

2. memfokuskan atau mempersempit studi literatur sesuai dengan masalah yang akan

diteliti atau bersifat relevan,

3. berasal dari teori yang telah dibuktikan kebenarannya, tidak hanya pendapat, meskipun

dari para ahlinya, dan

4. terorganisasi dengan baik agar penelitian dan sumber data memliki hubungan yang erat.

B. Jenis-jenis Sumber Data

Suatu penelitian tentunya membutuhkan berbagai sumber data dari berbagai

literartur yang dapat menunjang penelitiannya. Dari berbagai sumber data yang ada,

terdapat dua jenis sumber data berdasarkan sumbernya menurut Sangadji (2010), yaitu

sumber data primer dan sumber data sekunder.

1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber

asli (tidak melalui perantara). Sumber penelitian primer diperoleh untuk menjawab

pertanyaan penelitian.

Data primer berupa opini subyek (orang) secara individu meupun kelompok, hasil

observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.

Terdapat dua metode yang dapat digunakan dalam pengumpulan data primer, yaitu metode

survey dan metode observasi.

a. Metode Survei (Survey Method)

Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan

pertanyaan lisan dan tertulis. metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan

antara peneliti dengan suyek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang

3

Page 4: Sumber Data

diperlukan. Metode ini dapat dirancang untuk menjelaskan sebab akibat akibat atau

mengungkapkan ide-ide.

Ada 2 teknik pengumpulan data dalam metode survey, yaitu:

1) Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey yang

menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian. Teknik

wawancara dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: melalui tatap muka dan melalui

telepon.

2) Kuisioner (Questionnaires)

Teknik ini dilakukan untuk memberikan tanggung jawab kepada responden untuk

membaca dan menjawab pertanyaan. Kuisioner dapat didistribusikan dengan dua

cara, antara lain: kuisioner personal (personally administered questionnaires) dan

kuisioner melaui pos (mail questionnaires)

b. Metode Observasi (Observation Method)

Metode observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek

(benda), atau kejadian yang sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi

dengan individu-individu yang diteliti. Kelebihan metode ini dibandingkan dengan

metode survei adalah data yang dikumpulkan umumnya tidak terdistorsi, lebih

akurat, dan bebas dari response bias. Tipe - tipe observasi yaitu:

1) Observasi langsung (direct observation)

Penggunaan observasi ini memungkinkan peneliti mengumpulkan data mengenai

perilaku dan kejadian secara detail. Hasil penelitian pada metode ini lebih akurat

dan biaya relative lebih ekonomis.

2) Observasi terhadap perilaku dan lingkungan sosial

Tujuan dalam observasi ini adalah memahami perilaku dan kejadian dalam

lingkungan social. Ada 2 teknik observasi yang dapat dilakukan, yaitu participant

observation dan nonparticipant observation.

3) Content analysis

Content analysis merupakan metode pengumpulan data penelitian melaui teknik

observasi dan analisis terhadap isi atau pesan suatu dokumen (iklan, kontrak kerja,

laporan, notulen, dan lain-lain).

4) Obervasi Mekanik

Teknik observasi dalam keadaan tertentu sering lebih cepat di lakukan dengan

bantuan mesin di bandingkan dilakukan oleh manusia.

4

Page 5: Sumber Data

2. Data Sekunder

Data sekunder umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi

kebutuhan penelitian tertentu. Seluruh atau sebagian aspek data sekunder kemungkinan

tidak sesuai dengan kebutuhan suatu penelitian.

Adapun jenis data sekunder yaitu:

a. Data Internal, misalnya dokumen akuntansi dan operasi yang dikumpulkan, dicatat,

dan disimpan dalam suatu organisasi.

b. Data Eksternal, umumnya disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi

yang bersangkutan. Contoh data eksternal adalah jurnal, buku, terbitan dari instansi

pemerintah, ataupun dari media massa dan perusahaan.

Menurut Sangadji (2010) dilihat dari subjek di mana data menempel, sumber data

dikelompokkan menjadi 3 yang disingkat dengan 3 P, yaitu Person, Place,and Paper.

1. Person yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui

wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.

2. Place yaitu sumber data berupa tempat yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam

dan bergerak.

Diam, misalnya ruangan, kelengkapan alat, wujud benda, warna dan lain-lain.

Bergerak, misalnya aktivitas, kinerja, laju kendaraan dan lain-lain. Pada umumnya

tampilan diam dan gerak merupakan objek untuk penggunaan metode observasi.

3. Paper Paper merupakan sumber data berupa symbol yang menyajikan tanda-tanda

berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol lain. Pengertian paper bukan terbatas

hanya pada kertas, tapi juga dapat berwujud batu, kayu, tulang, daun lontar dan

sebagainya, yang cocok untuk penggunaan metode dokumentasi.

Jenis penelitian berkaitan dengan sumber data dan pemilihan metode yang

digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian. data penelitian pada dasarnya

dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Data Subyek (Self-Report Data)

Data subyek merupakan jenis data yang berupa opini, sikap, pengalaman, atau

karakteristik seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian.

2. Data Fisik (Physical Data)

Data fisik merupakan jenis data penelitian yang berupa obyek atau benda-benda fisik,

misalnya bangunan, atau bagian bangunan, pakaian, buku, dan senjata yang menjadi

bukti keberadaan atau kejadian masa lalu.

3. Data Dokumenter (Dokumentary Data)

5

Page 6: Sumber Data

Data dokumter adalah jenis data penelitian berupa faktur, jurnal, surat-surat, dan lain

sebagainya dalam bentuk laporan program. Data ini memuat apa dan kapan suatu

kejadian atau transaksi, serta siapa yang terlibat di dalamnya.

Sehubungan dengan wilayah sumber data yang menjadi subyek peneliti maka ada 3

jenis penelitian, yaitu:

1. Penelitian Populasi

2. Penelitian Sampel

3. Penelitian Kasus

Penelitian Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti

semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan

penelitian populasi atau disebut studi populasi, atau juga studi sensus. Contoh, Semua

orang yang terdaftar dalam angkatan laut hari tertentu, Semua mahasiswa yang terdaftar

mengambil suatu mata kuliah tertentu. Dilihat dari jumlahnya, maka populasi dapat

dibedakan menjadi 2 yaitu:

a) Jumlah terhingga,

Artinya jumlah anggota (elemen) populasi dapat dihitung atau jumlahnya tertentu.

Misal, ingin mengetahui prestasi mahasiswa UMB yang aktif pada tahun 2003. Dalam hal

ini jumlah mahasiswanya dapat diketahui dari catatan biro akademik.

b) Jumlah tak terhingga,

Artinya jumlah anggota populasi tidak dapat ditentukan banyaknya. Misal,

penelitian mengenai prestasi mahasiswa UMB. Dalam hal ini kita tidak tahu berapa jumlah

mahasiswa UMB, karena tidak semua mahasiswa aktif. Oleh karena itu dalam penelitian

populasi sebaiknya mengadakan pembatasan lebih dulu, sehingga kesimpulan yang

dihasilkan dapat menggambarkan kondisi populasi yang sebenarnya.

Objek pada populasi diteliti, kemudian data yang diperoleh dan hasilnya dianalisis,

disimpulkan, dan kesimpulan itu berlaku untuk seluruh populasi.

6

Page 7: Sumber Data

Penelitian Sampel

Jika hanya ingin meneliti sebagian dari populasi, maka penelitianya disebut

penelitian sample. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

Berdasarkan hasil sampel peneliti kemudian menggeneralisir hasil penelitian. Yang

dimaksud menggeneralisir adalah mengangkat kesimpulan dalam sample sebagai

kesimpulan penelitian yang berlaku bagi populasi.

Hal yang membuat peneliti tidak diperbolehkan mengadakan penelitian

sampel

Penelitian sampel baru boleh dilaksanakan apabila keadaan subjek dalam populasi

benar-benar homogen. Apabila subjek populasi tidak homogen, maka kesimpulannya tidak

boleh diberlakukan bagi seluruh populasi (hasilnya tidak boleh digeneralisasikan).

Keuntungan menggunakan sampel :

1. Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibanding dengan populasi, maka

kerepotannyaa tentu berkurang

2. Apabila populasinya terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati

3. Akan lebih efisien ( waktu, uang, tenaga )

4. Ada kalanya dengan penelitian populasi bersifat dekstruktif

5. Ada bahaya bias dari orang yang mengumpulkan data

6. Ada kalanya memang tidak dimungkinkan melakukan penelitian populasi

7. Sebagian dari populasi

7

Page 8: Sumber Data

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan materi yang telah dibahas, dapat di ambil beberapa simpulan sebagai

berikut.

1. Sumber data dapat diperoleh dari alam, masyarakat, instansi, perorangan, arsip,

perpustakaan, dan sebagainya. Hal tersebut menunjukkan bahwa sumber data dapat

diperoleh dengan mudah asalkan berasal dari sumber yang dapat dipertangggung

jawabkan keotentikannya.

2. Sumber data dapat dibedakan menjadi dua yaitu, sumber data primer dan sumber data

sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung

dari sumber asli (tidak melalui perantara). Sumber penelitian primer diperoleh untuk

menjawab pertanyaan penelitian. Sedangkan sumber data sekunder umumnya tidak

dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu.

B. Saran

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, telah dapat diketahui bahwa sebaiknya

peneliti mampu menentukan sumber data yang akan digunakan agar sesuai dengan

penelitian yang akan dilakukan.

8

Page 9: Sumber Data

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Hasan, Muhammad I. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Lofland, John & Lyn H. Lofland. 1984. Analyzing Social Settings: A Guide to Qualitative

Observation and Analysis, Belmont, Cal : Wads worth Publishing Company

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sangadji, Etta M., Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Yokyakarta: ANDI

Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta: Indeks.

Sukmadinata, Nana S. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

9