sumbatan jalan napas.docx

7/25/2019 Sumbatan Jalan Napas.docx

1/9

BAB I

ANATOMI JALAN NAPAS

Terdapat dua organ yang menghubungkan dunia luar dengan jalan nafas pada manusia yaitu

hidung yang menuju nasofaring (pars nasalis) dan mulut yang menuju orofaring (pars oralis).

Kedua bagian ini di pisahkan oleh palatum pada bagian anteriornya, tapi kemudian bergabung

di bagian posterior dalam faring. Faring berbentuk U dengan struktur fibromuskuler yang

memanjang dari dasar tengkorak menuju kartilago krikoid pada jalan masuk ke esofagus.

agian depannya terbuka ke dalam rongga hidung, mulut, laring, nasofaring, orofaring dan

laringofaring (pars laryngeal).!

"ada dasar lidah, se#ara fungsional epiglotis memisahkan orofaring dari laringofaring (atau

hipofaring). $piglotis men#egah terjadinya aspirasi dengan menutup glotis pada saat menelan.

%aring adalah suatu rangka kartilago yang diikat oleh ligamen dan otot. %aring disusun oleh &

kartilago yaitu epiglotis, tiroid, krikoid, sepasang aritenoid, sepasang #uneiformis dan sepasang

kornikulata.!


2/9

'araf sensoris dari saluran napas atas berasal dari saraf kranial. embran mukosa dari

hidung bagian anterior dipersarafi oleh diisi oftalmikus (*!) saraf trigeminal (saraf

ethmoidalis anterior) dan di bagian posterior oleh diisi ma+ila (*) (saraf sphenopalatina).

'araf palatinus mendapat serabut saraf sensori dari saraf trigeminus (*) untuk mempersarafi

permukaan superior dan inferior dari palatum molle dan palatum durum. 'araf lingual (#abangdari saraf diisi mandibula -*/ saraf trigeminal) dan saraf glosofaringeal untuk sensasi umum

pada dua pertiga bagian anterior dan sepertiga bagian posterior lidah. 0abang dari saraf fasialis

(*11) dan saraf glosofaringeal untuk sensasi rasa di daerah tersebut. 'araf glosofaringeal juga

mempersarafi atap dari faring, tonsil dan bagian dalam palatum molle. 'araf agus untuk

sensasi jalan nafas diba2ah epiglotis. 'araf laringeal superior yang merupakan #abang dari

saraf agus dibagi menjadi saraf laringeus eksternal yang bersifat motoris dan saraf laringeus

internal yang bersifat sensoris untuk laring antara epiglotis dan pita suara. 0abang agus yang

lainnya yaitu saraf laringeal rekuren, mempersarafi laring diba2ah pita suara dan trakhea.!

BAB II


3/9

SUMBATAN JALAN NAPAS

3. $tiologi

"enyebab sumbatan jalan napas terbanyak pada pasien tidak sadar adalah jatuhnya lidah ke

faring posterior. 'umbatan jalan napas juga dapat disebabkan karena laringospasme, edema

pada glottis, sekret, muntahan, tertahannya sekret pada tenggorokan atau darah pada jalan

napas atau tekanan eksternal pada trakea (biasanya dari hematoma pada leher). Tanda4tanda

obstruksi jalan napas diantaranya5

6 'tridor (mendengkur, snoring)

6 tidak dapat bernafas, berbi#ara dan bersuara

6 enunjukan sikap ter#ekik

6 sianosis

6 7apas #uping hidung (flaring of the nostrils)

6 8etraksi trakea

6 8etraksi torak

6 Tak terasa ada udara ekspirasi

6 Collapse, tidak sadar

. Tatalaksana 9alan 7apas

eberapa #ara untuk penanganan sumbatan jalan napas

!. Triple anueer 3ir2ayTriple manuever airway terdiri dari 5

a. jaw thrust

b. chin lift

#. head tilt

dengan manuer ini diharapkan lidah terangkat dan jalan napas bebas, sehingga gas atau

udara lan#ar masuk trakea le2at hidung atau mulut.

. 9alan 7apas Faring


4/9

9ika manuer tripel kurang berhasil maka dapat dipasang jalan napas mulut faring le2at

mulut (:"3 , oropharyngeal airway).

a. 7"3 5 berbentuk pipa bulat berlubang tengahnya dibuat dari bahan karet lateks

lembut. "emasangan harus hati4hati dan untuk menghindari trauma mukosa hidung

pipa diolesi dengan jelly.b. :"3 5 berbentuk pipa gepeng lengkung seperti huruf 0 berlubang di tengahnya dengan

salah satu ujungnya bertangkai dengan dinding lebih keras untuk men#egah kalau

pasien menggigit lubang tetap paten, sehingga aliran udara tetap terjamin. :pa juga

dipasang bersama pipa trakea atau sungkup laring untuk menjaga patensi kedua alat

tersebut dari gigitan pasien.

. 'ungkup uka

*entilasi yang efektif memerlukan jalan nafas yang bebas dan face mask yang

rapat;tidak bo#or. Teknik pemasangan face maskyang tidak tepat dapat menyebabkan

reseroir bag kempis 2alaupun klepnya ditutup, hal ini menunjukkan adanya kebo#oran

sekeliling face mask. 'ebaliknya, tekanan sirkuit breathing yang tinggi dengan

pergerakan dada dan suara pernafasan yang minimal menunjukkan adanya obstruksi jalan

nafas.!,

ila face mask dipegang dengan tangan kiri, tangan kanan digunakan untuk

melakukan entilasi dengan tekanan positif dengan memeras breathing bag. Face mask

dipasang dimuka pasien dan sedikit ditekan pada badan face maskdengan ibu jari dan

telunjuk. 9ari tengah dan jari manis menarik mandibula untuk ekstensi sendi

atlantoo##ipital. Tekanan jari4jari harus pada mandibula, jangan pada jaringan lunak yang

menopang dasar lidah karena dapat terjadi obstruksi jalan nafas. 9ari kelingking

ditempatkan diba2ah sudut rahang dan digunakan untukjaw thrustmanuer yang paling

penting untuk dapat melakukan entilasi pasien.!,


5/9

"ada situasi yang sulit, diperlukan dua tangan untuk mendapatkanjaw thrustyang adekuat

dan face mask yang rapat. Karena itu diperlukan seorang asisten untuk memompa bag.

:bstruksi selama ekspirasi dapat disebabkan karena tekanan kuat dariface maskatau efek

ball-valvedarijaw thrust. Kadang4kadang sulit memasangface maskrapat kemuka.!,


6/9

=ikenal ma#am sungkup laring 5

!. 'ungkup %aring 'tandar =engan 'atu "ipa 7apas

. 'ungkup %aring =engan =ua "ipa >aitu 'atu "ipa 7apas 'tandar =an %ainya "ipa

Tambahan >ang Ujung =istalnya erhubungan =engan $sofagus

?. "ipa Trakea

Kebanyakan TT de2asa memiliki sistem pengembungan balon yang terdiri dari katup,

balon petunjuk (pilot balloon), pipa pengembangkan balon, dan balon (cuff). Katup

men#egah udara keluar setelah balon dikembungkan. alon petunjuk memberikan petunjuk

kasar dari balon yang digembungkan. Inflating tube dihubungkan dengan klep. =engan

membuat trakea yang rapat, balon TT mengijinkan dilakukannya entilasi tekanan positif

dan mengurangi kemungkinan aspirasi. "ipa yang tidak berbalon biasanya digunakan untuk

anak4anak untuk meminimalkan resiko dari #edera karena tekanan dan post intubasi croup.,

@. %aringoskopi A 1ntubasi

Fungsi laring ialah men#egah benda asing masuk ke paru. %aringoskop ialah alat yang

digunakan untuk melihat laring se#ara langsung supaa kita dapat memasukan pipa trakea

dengan baik dan benar. 'e#ara garis besar dikenal dua ma#am laringoskop.!,

a. ilah, daun (blade) lurus (ma#intosh) untuk bayi, anak, de2asa

b. ilah lengkung (iller, magil) untuk anak besar de2asa

Kesulitan memasukan pipa trakea berhubungan dengan ariasi anatomi yang dijumpai.

Klasifikasi tampakan faring saat mulut terbuka maksimal dan lidah dijulurkan maksimal

menurut allampati dibagi < gradasi.!,,

Bradasi "ilar faring Uula "alatum molle


7/9

! C C C

4 C C

4 4 C

< 4 4 4

Bradasi dan < diperkirakan akan menyulitkan intubasi trakea

%aringoskop dengan lampu fiberoptic bundle dapat #o#ok digunakan diruang 81.

lade !acintosh dan !iller ada yang melengkung dan bentuk lurus. "emilihan dari blade

tergantung dari kebiasaan seseorang dan anatomi pasien. =isebabkan karena tidak ada blade

yang #o#ok untuk semua situasi, klinisi harus familier dan ahli dengan bentuk blade yang

beragam.,

sumbatan jalan napas.docx

Documents