sulfikram harun metopen

6
SULFIKRAM HARUN AKUNTANSI V A 022712076 SITUS DAN INFORMAN PENELITIAN Hirarki Pertanyaan. Pergerakan proses dari tujuan atau masalah manajemen secara umum menjadi pertanyaan-pertanyaan pengukuran yang spesifik, melalui 4 tahap pertanyaan penting: Pertanyaan Manajemen – pertanyaan yang harus dijawab para manajer. Pertanyaan-pertanyaan penelitian penerjemahan pertanyaan berdasarkan fakta yang harus di jawab peneliti untuk memberi andil pada solusi pertanyaan manajemen. Pertanyaan-pertanyaan investigatif petanyaan- pertanyaan spesifik yang harus diajukan peneliti untuk memberikan rincian dan cakupan yang memadai terhadap pertanyaan penelitian. Dalam tahap ini, akan ada banyak pertanyaan yang timbul ketika peneliti bergerak dari umum ke khusus.

Upload: rahmatr-salam

Post on 11-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

resume

TRANSCRIPT

Page 1: Sulfikram Harun Metopen

SULFIKRAM HARUN

AKUNTANSI V A

022712076

SITUS DAN INFORMAN PENELITIAN

Hirarki Pertanyaan.

Pergerakan proses dari tujuan atau masalah manajemen secara umum menjadi

pertanyaan-pertanyaan pengukuran yang spesifik, melalui 4 tahap pertanyaan penting:

• Pertanyaan Manajemen – pertanyaan yang harus dijawab para manajer.

• Pertanyaan-pertanyaan penelitian – penerjemahan pertanyaan berdasarkan fakta

yang harus di jawab peneliti untuk memberi andil pada solusi pertanyaan

manajemen.

• Pertanyaan-pertanyaan investigatif – petanyaan-pertanyaan spesifik yang harus

diajukan peneliti untuk memberikan rincian dan cakupan yang memadai terhadap

pertanyaan penelitian. Dalam tahap ini, akan ada banyak pertanyaan yang timbul

ketika peneliti bergerak dari umum ke khusus.

• Pertanyaan-pertanyaan pengukuran – pertanyaan-pertanyaan di mana responden

harus menjawabnya bila peneliti berupaya mengumpulkan informasi yang

diperlukan.

Desain Skedul

Prosedur yang dilalui dalam mengembangkan survei beragam dari kasus ke kasus, tetapi

pendekatan yang berguna terdiri dari empat langkah utama:

Page 2: Sulfikram Harun Metopen

1. Penentuan Kebutuhan Informasi: dalam banyak studi, investigasi penjelajahan

adalah perlu untuk menjamin bahwa seseorang memahami keseluruhan dimensi

subjek.

2. Keputusan Proses Pengumpulan Data: pada tahap ini, seseorang harus memilih

cara untuk mengumpulkan data.

3. Pengkonsepan Instrumen: anda mulai desain instrumen aktual dengan

mengkonsepkan pertanyaan pengukuran khusus. Dalam melakukannya,

pertimbangkan baik isi subjek dan rangkaian kalimat setiap pertanyaan.

4. Pengujian Instrumen: Sekali sebuah konsep dari instrumen dikembangkan,

konsep itu harus di tes. Tes pertama dapat dilakukan oleh perancang desain. Akan

ada banyak perbedaan opini dan pendapat untuk pengembangan.

PENGGUNAAN OBSERVASI

Disamping pengumpulan data secara visual, observasi juga mencakup mendengar,

membaca, mencium dan menyentuh. Para ilmuwan tingkah laku cenderung untuk

mendefinisikan observasi berkenaan dengan tingkah laku binatang atau manusia, tapi

ini pun terlalu dibatasi. Observasi meliputi segala hal yang menyangkut pengamatan

aktivitas atau kondisi peerilaku maupun non perilaku.

OBSERVASI NON-PERILAKU

Satu dari bentuk yang lebih umum dari observasi penelitian adalah analisis catatan. Ini

dapat merupakan catatan sejarah atau catatan sekarang maupun catatan perusahaan publik

atau swasta. Mungkin saja tertulis, dicetak, direkam, difoto, atau divideokan. Data

statistik yang sudah lama, seringkali merupakan sumber tunggal yang digunakan

untuk sebuah studi.

Page 3: Sulfikram Harun Metopen

Observasi nonperilaku:

• Analisis catatan (record analysis)

• Analisis kondisi fisik (physical condition analysis)

• Analisis proses fisik (physical process analysis)

OBSERVASI PERILAKU

Studi observasi tentang seseorang, dapat dikelompokkan dalam empat kategori

utama:

1. Perilaku non verbal merupakan yang paling populer dari antaranya, dan

melibatkan gerak tubuh, ekspresi motorik, dan bahkan saling pandang sekilas.

2. Perilaku Bahasa adalah bentuk observasi peilaku kedua yang paling sering

digunakan.

3. Perilaku mungkin juga dianalisa pada tingkat ekstrabahasa.

4. Tipe keempat dari studi tingkah laku melibatkan hubungan yang renggang,

terutama tentang bagaimana seseorang berhubungan secara fisik dengan

yang lain

EKSPERIMENTASI

Eksperimen adalah studi yang melibatkan intervensi peneliti melebihi persyaratan

untukpengukuran. Intervensi yang biasa adalah untuk memanipulasi beberapa

variabeldalam sebuah settting dan mengobservasi bagaimana pengaruhnya terhadap

subjek yang sedang diteliti (misalnya, orang atau keseatuan fisik). Peneliti memanipulasi

Page 4: Sulfikram Harun Metopen

variabel bebas (independent variable) atau variabel penjelas (explanatory variable),

kemudian megobservasi apakah variabel bebas hipotesis oleh intervensi.

• Keuntungan

Keuntungan terpenting adalah kemampuan peneliti untuk memanipulasi variabel bebas.

Probabilitas yang berubah di dalam variabel tidak bebas adalah fungsi dari manipulasi itu.

Kelompok control juga menawarkan perbandingan untuk menilai eksistensi dan potensi

manipulasi. Keuntungan kedua adalah kontaminasi dari variabel-variabel extraneous

dapat di control dengan desain-desain lainnya. Ketiga, kemudahan dan biaya

eksperimentasi lebih unggul dibandingkan dengan metode-metode lain. Keempat,

peniruan (replication) atau mengulang sebuah eksperimen dengan kelompok subjek dan

kondisi yang berbeda mengarah ke penemuan tentang pengaruh rata-rata variabel dari

variabel bebas yang berbeda dalam orang, situasi, dan waktu.

• Kerugian

Kepalsuan laboratorium adalah kerugian utama metode eksperimental yang dapat di

sangkal. Kedua, generalisasi dari sampel probabilitas dapat menimbulkan masalah

meskipun penempatan (assignment) dilakukan secara acak. Ketiga, meskipun

eksperimentasi berbiaya rendah, banyak aplikasi eksperimentasi jauh melampaui

anggaran untuk metode-metode pengumpulan data primer lainnya. Keempat,

eksperimentasi paling efektif ditargetkan pada masalah-masalah yang terjadi pada saat ini

dan yang akan datang.

Daftar Pustaka

Arif furchan, pengantar metode penelitian kualitatif, usaha nasional;

Surabaya-Indonesia, 1992