sulfadiazine

14
SULFADIAZINE Shinta Sari Dewi Nasrul Hamidi Lubis Candra Prasetia Ginting Daniel Sinaga Jusia Marluga Pasaribu Kriston Nababan Alfades Tampubolon Timotius Zendrato Christian BP Tarigan

Upload: candra-prasetia

Post on 27-Jun-2015

5.531 views

Category:

Health & Medicine


0 download

TRANSCRIPT

SULFADIAZINE

Shinta Sari Dewi Nasrul Hamidi Lubis

Candra Prasetia GintingDaniel Sinaga

Jusia Marluga PasaribuKriston Nababan

Alfades TampubolonTimotius Zendrato

Christian BP Tarigan

Sifat Fisika KimiaSifat Fisika KimiaBerat molekul250,27KomposisiSulfadiazine mengandung tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari 102,0 % C10H10N402S, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

Pemerianserbuk, putih sampai agak kuning, tidak berbau atau hampir tidak berbau, stabil di udara tetapi pada pemaparan terhadap cahaya perlahan-lahan menjadi hitam.

Kelarutanpraktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam asam mineral encer, dalam larutan kalium hidroksida, dalam larutan natrium hidroksida dan dalam amonium hidroksida, agak sukar larut dalam aetanol dan dalam aseton, sukar larut dalam serum manusia pada suhu 37 o celsius.

Sifat Fisika Kimia

Waktu paruh10 – 24 jampKa6,48Ikatan protein plasma40-45 %Kecepatan Metabolisme20-40 %

4-amino-N-pyrimidin- 2-yl-benzenesulfonamide

C10H10N402S

Sintesis

Prosedur

Persiapan 2-aminopirimidina – melalui kondensasi TraubeLabu 100 ml- Dicelupkan dalam penangas es- Ditambahkan larutan H2SO4 50 % v/v (43 ml), guanidin karbonat (2,7 gram, 15mmol), dan tetrametoxipropano (6,6 ml, 40 mmol)- Diaduk pada suhu kamar selama 10 jam- Dinetralisasi perlahan-lahan, awalnya dengan NaOH padat, dan akhirnya netralisasi dengan NaOH berair 30-40 % untuk mendapatkan PH 9,0- Didinginkan diatas es untuk menghindari pemanasan (pemanasan dapat menyebabkan warna gelap (coklat) dan hasil yang lebih rendah dan terjadi pembentukan polimer)- Diekstraksi dengan etil asetat (3x 20 ml) dan fase organik dikeringkan dengan Na2SO4 anhidrat

- Disaring- Diuapkan pelarutnya- Dikeringkan dalam desikator

2-aminopirimidina(kristal kuning/orange)

ProsedurPersiapan acetanilide (13) – reaksi asetilasiLabu 125 mlDitambahkan air (50 ml),HCl pekat (2,17 ml, 22 mmol), aniline (2,37 ml ,22 mmol)Diaduk sampai homogenDitambahkan arang aktif (0,1 gram)Dipanaskan selama 10 menit pada 50-60 celsiusDisaring dalam keadaan panas

FiltratDidinginkan dalam penangas esDitambahkan anhidrida asetat (3,03 ml, 32 mmol)DiadukDitambahkan ke larutan natrium asetat anhidrida (3,9 gram, 29 mmol dalam 12 ml air)Disimpan selama 30-45 menit diatas esDisaringDicuci dengan sejumlah kecil es dan udara kering

Acetanilide70-90 % (tidak berwarna dan tidak berbau)

ProsedurPersiapan klorida 4- (acetyl amino) benzenossulfonila (10)- reaksi klorosulfonatPada aliran laminarDipanaskan acetanilide ( 2 gram, 15 mmol) dalam labu 50 ml untuk benar-benar mencair (suhu 130 0celsius)Didinginkan dalam penangas esDitambahkan asam klorosulfonat (5,2 ml , 78 mmol) Uap asam diserap dalam larutan NaOH 2 M dan larutan alkali dinetralisasi sebelum dibuangDiaduk secara magnetis selama 15 menit pada suhu kamarDipanaskan sampai 60 0 celsius selama 15 menit dan dituangkan hati-hati pada es (36 gram) yang terdapat didalam sebuah gelas kimia 250 mlDisaring vakum dan pengeringan di udara, klorida diisolasi sebagai kristal berwarna tidak stabil, disimpan dalam freezer.

Hasil 70-80 % dan baunya tidak menyenangkan

ProsedurPersiapan acetil sulfadiazine (16)Botol 50 mlDitambahkan 2-amino pirimidina ( 0,94 gram, 10 mmol), anhidrat piridina (3,0 ml), dan p-acetamidobenzenossulfonila klorida (2,34 gram, 10 mmol)Sistem dihubungkan kekondensor refluks dan pengering tabung setelah pengadukan magnetik selama 4 jam pada suhu 55o celsiusDipekatkan dibawah vakum untuk menghilangkan piridin (40-50 o celsius) Produk coklat, kental

ProsedurPersiapan sulfadiazin (6) – reaksi deproteksiacetil sulfadiazineDitambahkan dengan larutan NaOH (2 M, 25 ml)Diletakkan labu pada sebuah kondensor refluks dan dipanaskan selama 2 jam pada 100 o celsiusDidinginkan sampai suhu kamarDinetralkan dengan HCl pekat menjadi PH 6,0Didinginkan dalam penangas es sampai presipitasi total produkDisaring vakumDicuci dengan sedikit air dinginDikeringkan di dalam oven pada suhu 50 o celsiusDirekrestalisasi dalam asetonitril/ air (2:1)DisaringDikeringkan pada suhu 50 o celsius

SulfadiazinKristal tak berwarna

Sulfadiazin digunakan untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi dengan jalan menghentikan proses produksi asam folat pada sel mikroorganisme. Akan tetapi pada umunya digunakan untuk penyakit infeksi pada saluran urin.

Sulfadiazin merupakan ligan yang sering digunakan untuk obat antibakteri. Sulfadiazin merupakan turunan dari sulfonamida yang penggunaannya secara luas untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan gram negatif tertentu, dan beberapa jamur.

Efek Farmakologi

Walaupun jarang terjadi, efek sampingnya berupa rasa terbakar, gatal dan erupsi kulit. Adapun gangguan lainnya yaitu nausea, gangguan lambung, menurunkan nafsu makan dan menimbulkan rasa pusing.

Efek Samping

Dosis permulaan oral pada orang dewasa 2-4 gram, dilanjutkan dengan 2-4 gram dalam 3-6 kali pemberian, lamanya pemberian tergantung dari keadaan penyakit. Anak- anak berumur lebih dari dua bulan diberikan dosis awal setengah dosis per hari kemudian dilanjutkan dengan 60-150 mg/kg BB (maksimum 6 g/hari) dalam 4-6 kali pemberian. Sediaan biasanya terdapat dalam bentuk tablet 500 mg.

Dosis