sudut pengambilan gambar

8
SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE) Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa menghasilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada adegan yang sedang kita tayangkan. 1. NORMAL ANGLE Pada posisi normal angle, kamera ditempatkan kira–kira setinggi mata obyek. Tentu saja normal angle sangat tergantung pada tinggi obyek yang di-shooting. Bila kita merekam sekelompok anak kecil yang sedang bermain, normal angle untuk orang dewasa terlalu tinggi, maka kamera harus diturunkan supaya setinggi mata anak– anak. 2. HIGH ANGLE Posisi kamera lebih tinggi di atas mata, sehingga kamera harus menunduk untuk mengambil obyeknya. High Camera Angle sangat berguna

Upload: aryo-bilowo

Post on 30-Nov-2015

103 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Sudut Sudut pengambila gambar dalam Sinematografi / Video Editing

TRANSCRIPT

Page 1: SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE)

Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa menghasilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada adegan yang sedang kita tayangkan.

1. NORMAL ANGLE

Pada posisi normal angle, kamera ditempatkan kira–kira setinggi mata obyek. Tentu saja normal angle sangat tergantung pada tinggi obyek yang di-shooting. Bila kita merekam sekelompok anak kecil yang sedang bermain, normal angle untuk orang dewasa terlalu tinggi, maka kamera harus diturunkan supaya setinggi mata anak–anak.

2. HIGH ANGLE

Posisi kamera lebih tinggi di atas mata, sehingga kamera harus menunduk untuk mengambil obyeknya. High Camera Angle sangat berguna untuk mempertunjukkan keseluruhan set beserta obyek–obyeknya. Dengan High Camera Angle bisa diciptakan kesan obyek nampak kecil, rendah, hina, perasaan kesepian, kurang gairah ataupun kehilangan dominasi.

3. LOW ANGLE

Page 2: SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

Posisi kamera di bawah ketinggian mata obyek, sehingga kamera harus mendongkak untuk merekam obyek. Dengan Low Camera Angle cenderung menambah ukuran tinggi objek serta memberikan kesan kuat, dominan dan dinamis.

Level Kamera :

1. Bird eye levelIstilah yang dipakai jika kita mengambil gambar dari sudut yang sangat tinggi dari objek. Disebut bird eye view karena gambar yang dihasilkan sama seperti pandangan burung yang sedang terbang diangkasa. Dipakai jika kita ingin menghasilkan gambar yang mempunyai efek ‘rame’.

2. Frog eye levelSudut yang diambil yaitu sejajar permukaan tanah tempat objek berada. Sehingga kesannya, objek menjadi seperti raksasa. Disebut frog eye karena gambar yang dihasilkan seperti pada posisi mata katak .

Page 3: SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

TYPE TYPE ANGLE KAMERA

1. Angle Kamera Obyektif

Kamera ini melakukan pengambilan gambar mewakili pandangan penonton. Penonton menyaksikan peristiwa yang dilihatnya melalui mata pengamat yang tersembunyi. Angle kamera ini tidak mewakili pandangan siapapun dalam film, kecuali pandangan penonton atau netral. Aktor seolah-olah tidak menyadari keberadaan kamera dan tidak pernah memandang kamera. Jangan pernah seorang pemain melihat ataupun melirik ke lensa, bila itu terjadi, maka adegan tersebut harus diulang. Sebagian besar adegan film disajikan dari angle kamera yang obyektif.

2. Angle Kamera Subyektif

Kamera subyektif merekam film dari titik pandang seseorang. Penonton ikut berpartisispasi dalam peristiwa yang disaksikannya sebagai pengalaman pribadinya. Penonton ditempatkan ke dalam film baik dia sendiri sebagai peserta aktif, atau bergantian tempat dengan seorang pemain dalam film dan menyaksikan kejadian yang berlangsung melalui matanya. Penonton juga dilibatkan dalam film, yaitu ketika seorang pelaku dalam adegan memandang ke lensa, maka terlihat penonton diajak berinteraksi dengan pelaku. Contoh: presenter, VJ.

3. Angle Kamera Point of View

Angle ini merekam adegan dari titik pandang pemain tertentu. Point of View adalah objective angle, tapi karena ia berada antara obyektif dan subyektif, maka angle ini harus ditempatkan pada obyek yang terpisah dan diberikan pertimbangan khusus.

GERAK KAMERA (CAMERA MOVE)

PAN , PANNING

Pan adalah gerakan kamera secara horisontal (mendatar). Ada 2 jenis gerakan Pan: gerak ke kanan (Pan Right) dan gerak ke kiri (Pan Left).

Gerakan Pan dilakukan biasanya untuk:

~ Menunjukkan gerak obyek (orang yang berjalan)

~ Mempertunjukkan suatu pemandangan yang luas secara menyeluruh

Gerakan Pan secara perlahan menimbulkan perasaan menanti dalam hati penonton. Kadang–kadang panning cepat (Swish Pan) dilakukan untuk menghubungkan dua peristiwa yang terjadi di dua tempat. Jangan melakukan panning tanpa maksud tertentu. Sebelum melakukan panning

Page 4: SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

hendaknya terlebih dahulu menentukan titik awal dan titik akhir dari shoot (adegan) yang akan direkam. Apabila kita mengikuti gerak seseorang yang sedang berjalan (Follow Camera) berilah ruang kosong di depannya, yang disebut leading space.

TILT, TILTING

Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal, mendongkak dari bawah ke atas atau sebaliknya. Jenis gerakan Tilt: Tilt Up (mendongkak ke atas) dan Tilt Down (menunduk ke bawah).

Gerakan Tilt dilakukan:

~ Untuk mengikuti gerak obyek (peluncuran roket – dsb)

~ Untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi. Seperti halnya dengan gerak panning, tentukan dulu titik awal dan titik akhir shot.

DOLLY, TRACK

Dolly atau track adalah gerakan kamera di atas tripod dan dolly mendekati atau menjauhi objek. Jenis gerakan dolly: Dolly In (mendekati obyek) dan Dolly Out (menjauhi obyek).

PEDESTAL

Gerakan kamera diatas pedestal: Pedestal Up (kamera dinaikkan) dan Pedestal Down (kamera diturunkan).

Dengan pedestal up/down bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari pemandangan.

CRAB

Crab merupakan gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan obyek yang sedang bergerak. Dua macam gerakan crab: Crab left (ke kiri) dan Crab right (ke kanan).

CRANE

Adalah gerakan kamera di atas katrol naik atau turun.

ARC

Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari objek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

GERAKAN LENSA ZOOM

Zooming adalah gerakan lensa mendekati atau menjauhi obyek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandangan sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle) atau

Page 5: SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

sebaliknya. Dua jenis zoom: Zoom in (mendekati obyek, dari Long Shot ke Close Up) serta Zoom Out (menjauhi obyek, dari Close Up ke Long Shot).

RACK FOCUS

Rack focus adalah mengubah fokus lensa dari obyek latar belakang ke obyek di latar depan, atau sebaliknya, untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu obyek ke obyek lainnya

JENIS-JENIS SHOT

CU (Close Up)Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala.

MCU (Medium Close Up)Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala.

BCU (Big Close Up)Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.

Page 6: SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

ECU (Extrime Close Up)Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.

MS (Medium Shot)Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.

LS (Long Shot) atau TS (Total Shot)Shot yang menampilkan keseluruhan obyek.

EST (Establish Shot)Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi.

Page 7: SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

Two ShotShot yang menampilkan dua orang.

OSS (Over Shoulder Shot)Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.