sudden infant death syndrome

6
SUDDEN INFANT DEATH SYNDROME ( dr. Dwi Hidayah SpA, Mkes ) DEFINISI: Suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampak sehat. Merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi berusia 2 minggu-1 tahun. 3 dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur. Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia. PENYEBAB Penyebab pasti dari Sudden Infant Death Syndrome ( SIDS ) belum diketahui secara statistik berkaitan dengan paparan tembakau selama masa kehamilan. Penelitian terbaru SIDS lebih sering terjadi pada bayi yang tidurnya tengkurap dibandingkan dengan bayi yang tidurnya terlentang atau miring. FAKTOR RESIKO TERJADINYA SIDS Tidur tengkurap ( pada bayi kurang dari 4 bulan ) Kasur yang lembut ( pada bayi kurang dari 1 tahun ) Bayi prematur Riwayat SIDS pada saudara kandung Banyak anak Musim dingin Ibu perokok Ibu pecandu obat terlarang Ibu berusia muda Jarak yang pendek diantara 2 kehamilan Perawatan selama kehamilan yang kurang Golongan sosial - ekonomi rendah. SIDS lebih banyak pada bayi laki-laki. FAKTOR-FAKTOR YANG MUNGKIN MENYEBABKAN BAYI MENINGGAL MENDADAK Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur Cacat batang otak Fungsi saluran nafas atas yang abnormal Reflek saluran nafas yang hipereaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam laring dapat merangsang timbulnya reflek ini dan di duga menimbulkan apnea Abnormalitas jantung

Upload: reinitavany

Post on 15-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pediatri

TRANSCRIPT

Page 1: Sudden Infant Death Syndrome

SUDDEN INFANT DEATH SYNDROME ( dr. Dwi Hidayah SpA, Mkes )

DEFINISI: Suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampak sehat. Merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi berusia 2 minggu-1 tahun. 3 dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur. Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia.

PENYEBAB• Penyebab pasti dari Sudden Infant Death Syndrome ( SIDS ) belum diketahui secara

statistik berkaitan dengan paparan tembakau selama masa kehamilan.• Penelitian terbaru SIDS lebih sering terjadi pada bayi yang tidurnya tengkurap

dibandingkan dengan bayi yang tidurnya terlentang atau miring.

FAKTOR RESIKO TERJADINYA SIDS• Tidur tengkurap ( pada bayi kurang dari 4 bulan )• Kasur yang lembut ( pada bayi kurang dari 1 tahun )• Bayi prematur• Riwayat SIDS pada saudara kandung• Banyak anak• Musim dingin• Ibu perokok• Ibu pecandu obat terlarang• Ibu berusia muda• Jarak yang pendek diantara 2 kehamilan• Perawatan selama kehamilan yang kurang• Golongan sosial - ekonomi rendah. SIDS lebih banyak pada bayi laki-laki.

FAKTOR-FAKTOR YANG MUNGKIN MENYEBABKAN BAYI MENINGGAL MENDADAK• Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur• Cacat batang otak• Fungsi saluran nafas atas yang abnormal• Reflek saluran nafas yang hipereaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam

laring dapat merangsang timbulnya reflek ini dan di duga menimbulkan apnea• Abnormalitas jantung

GEJALA DAN DIAGNOSA• TIDAK ADA gejala yang mendahului terjadinya SIDS• SIDS didiagnosis jika seorang bayi yang tampaknya sehat tiba-tiba meninggal dan

hasil otopsi tidak menunjukkan adanya penyebab kematian yang jelas

PENCEGAHAN• Selalu letakkan bayi dalam posisi terlentang ketika ia sedang tidur, walaupun saat

tidur siang. Posisi ini adalah posisi yang paling aman bagi bayi yang sehat untuk mengurangi risiko SIDS.

• Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami.

• Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk.

Page 2: Sudden Infant Death Syndrome

• Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi Anda. Hal ini untuk mencegah bayi Anda terselimuti atau tertindih benda-benda tersebut.

• Pastikan wajah dan kepala bayi Anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur. • Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi Anda khususnya Anda sendiri.

Hentikan kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran.

HIPOGLIKEMIA ( dr. Dwi Hidayah SpA, Mkes )

DEFINISI: Suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah. Atau keadaan hasil pengukuran kadar glukosa darah kurang dari 45 mg/dL ( 2.6 mmol/L )

PATOFISIOLOGI• Hipoglikemi sering terjadi pada BBLR, karena cadangan glukosa rendah.• Pada ibu DM terjadi transfer glukosa yang berlebihan pada janin sehingga respon

insulin juga meningkat pada janin. Saat lahir di mana jalur plasenta terputus maka transfer glukosa berhenti sedangkan respon insulin masih tinggi (transient hiperinsulinism) sehingga terjadi hipoglikemi.

• Hipoglikemi adalah masalah serius pada bayi baru lahir, karena dapat menimbulkan kejang yang berakibat terjadinya hipoksi otak. Bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kerusakan pada susunan saraf pusat bahkan sampai kematian.

• Kejadian hipoglikemi lebih sering didapat pada bayi dari ibu dengan diabetes melitus.• Glukosa merupakan sumber kalori yang penting untuk ketahanan hidup selama

proses persalinan dan hari-hari pertama pasca lahir. • Setiap stress yang terjadi mengurangi cadangan glukosa yang ada karena

meningkatkan penggunaan cadangan glukosa, misalnya pada asfiksia, hipotermi, hipertermi, gangguan pernapasan.

DIAGNOSIS• Anamnesis

Riwayat bayi menderita asfiksia, hipotermi, hipertermi, gangguan pernapasan Riwayat bayi prematur Riwayat bayi Besar untuk Masa Kehamilan (BMK) Riwayat bayi Kecil untuk Masa Kehamilan (KMK) Riwayat bayi dengan ibu Diabetes Mellitus Riwayat bayi dengan Penyakit Jantung Bawaan Bayi yang beresiko terkena hipoglikemia• Bayi dari ibu diabetes (IDM)• Bayi yang besar untuk masa kehamilan (BMK) • Bayi yang kecil untuk masa kehamilan (KMK)• Bayi prematur dan lewat bulan• Bayi sakit atau stress (RDS, hipotermia)• Bayi puasa• Bayi dengan polisitemia• Bayi dengan eritroblastosis• Obat-obat yang dikonsumsi ibu, misalnya sterorid, beta-simpatomimetik dan

beta blocker

GEJALA KLINIS

Page 3: Sudden Infant Death Syndrome

TremorJitteryKeringat dinginLetargiKejangDistress nafasSianosisApneaHipotermia DIAGNOSIS BANDING• Insufisiensi adrenal• Kelainan jantung• Gagal ginjal• Penyakit SSP• Sepsis• Asfiksia• Abnormalitas metabolik (hipokalsemia, hiponatremia, hipernatremia,

hipomagnesemia, defisiensi piridoksin)

PENYULIT: Hipoksia otak, Kerusakan sistem saraf pusat

TATALAKSANA• Monitor

Pada bayi yang beresiko (BBLR, BMK, bayi dengan ibu DM) perlu dimonitor dalam 3 hari pertama :

Periksa kadar glukosa saat bayi datang/umur 3 jam Ulangi tiap 6 jam selama 24 jam atau sampai pemeriksaan glukosa normal dalam

2 kali pemeriksaan Kadar glukosa ≤ 45 mg/dl atau gejala positif tangani hipoglikemia Pemeriksaan kadar glukosa baik, pulangkan setelah 3 hari penanganan

hipoglikemia selesai • Penanganan hipoglikemia dengan gejala :

Bolus glukosa 10% 2 ml/kg pelan-pelan dengan kecepatan 1 ml/menit Pasang jalur iv D10 sesuai kebutuhan (kebutuhan infus glukosa 6-8 mg/kg/menit). Periksa glukosa darah pada : 1 jam setelah bolus dan tiap 3 jam Bila kadar glukosa masih < 25 mg/dl, dengan atau tanpa gejala, ulangi seperti

diatas Bila kadar 25-45 mg/dl, tanpa gejala klinis : Infus D10 diteruskan, Periksa kadar

glukosa tiap 3 jam, ASI diberikan bila bayi dapat minum. Bila kadar glukosa ≥ 45 mg/dl dalam 2 kali pemeriksaan IV teruskan dan periksa

kadar glukosa tiap 12 jam. Jika normal IVFD dapat dihentikan• Kadar glukosa darah < 45 mg/dl tanpa GEJALA :

ASI teruskan Pantau, bila ada gejala manajemen seperti diatas Periksa kadar glukosa tiap 3 jam atau sebelum minum, bila :

- Kadar < 25 mg/dl, dengan atau tanpa gejala tangani hipoglikemi - Kadar 25-45 mg/dl naikkan frekuensi minum - Kadar ≥ 45 mg/dl manajemen sebagai kadar glukosa normal

Page 4: Sudden Infant Death Syndrome

• Persisten hipoglikemia ( hipoglikemia lebih dari 7 hari) Konsultasi endokrin Terapi : kortikosteroid hidrokortison 5 mg/kg/hari 2x / hari iv atau prednison 2

mg/kg/hari per oral, mencari kausa hipoglikemia lebih dalam. Bila masih hipoglikemia dapat ditambahkan obat lain : somatostatin, glukagon,

diazoxide, human growth hormon, pembedahan. ( jarang dilakukan )

BAYI DARI IBU DENGAN DIABETES MELITUS ( dr. Dwi Hidayah SpA, Mkes )

DEFINISI: bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes melitus ( DM )Bayi lahir dari ibu dengan Diabetes Melitus, berisiko untuk terjadi hipoglikemia pada 3 hari pertama setelah lahir, walaupun bayi sudah dapat minum dengan baik.Ibu dengan DM mempunyai resiko kematian bayi lima kali dibanding ibu tidak dengan DM, dan sering mengalami abortus ataupun kematian dalam kandungan.Bayi dengan ibu DM mengalami Transient Hiperinsulinism yang dapat mengakibatkan Hipoglikemia, Macrosomia pada bayi yang dilahirkan, dan dapat berakibat kesulitan lahir.SKEMA PATOFISIOLOGIKELAINAN – KELAINAN YANG DAPAT TERJADI Kelainan Antenatal: Gangguan Organogenesis, Malformasi Kongenital, Makrosomia Kelainan Perinatal Komplikasi Makrosomia : Penyulit Kelahiran Sectio Caesarea Trauma Lahir hematoma sefal, perdarahan subdural, fraktur clavicula, trauma

pleksus brakialis Kelainan Pada Saat Neonatus• Hipoglikemia• Hipokalsemia dan Hipomagnesemia• Sindroma Gangguan Pernafasan• Kelainan Kardiovaskular• Kelainan Hematologi :

- Polisitemia - Hiperbilirubinemia

PROGNOSIS

Kelompok prevalensi NIDDM tinggi: 60 % bayi yang dilahirkan BBL > 140 % BBL normal

Kelompok ibu diabetes, stlh lahir: 25 % bayi yang dilahirkan BBL > 140 % BBL normal Kelompok ibu non diabetes: 17 % bayi yang dilahirkan BBL > 140 % BBL normal Terjadinya obesitas pada usia ke 6 anak dari ibu diabetes Kecenderungan meningkatnya berat badan setelah usia 6 tahun

Page 5: Sudden Infant Death Syndrome