sudah separuh ramadhan

3
Sudah Separuh Ramadhan, Apa Yang Telah Kita Dapatkan? Ramadhan tahun ini terus merangkak perlahan-lahan menuju akhirnya. Tanpa terasa kita sudah hampir melalui separuh Ramadhan 1436 H ini. Setiap orang memasuki Ramadhan dengan cara dan persiapan yang berbeda-beda. Begitu juga setelah memasukinya. Banyak sekali variasi tingkatan pengoptimalan dari kesemptan emas menggapai puncak kenikmatan ibadah dalam hidup ini. Ya… di Ramadhan lah kita dapat menggapai puncak kenikmatan dalam ber ‘ubudiyah kepada Sang Pencipta. Sudah separuh Ramadhan, kita ingat-ingat lagi tekad kita di awal- awal Ramadhan 2 minggu yang lalu. Setiap kita tentunya sudah merencanakan target-target amalan di Ramadhan kali ini. Setiap kita tentu sama-sama bertekad agar Ramadhan kali ini menjadI Ramadhan terbaik dalam hidup, karena tidak ada yang menjamin Ramadhan tahun selanjutnya kita bisa menjumpainya kembali. Sudah separuh Ramadhan, bagaimana dengan tekad itu? Bagaimana dengan target-target amalan itu? Bagaimana dengan rencana di awal yang lalu? Apakah semuanya berjalan dengan lancar? Ataukah semuanya terkacaukan dengan perhiasan-perhiasan dunia yang semakin menggiurkan kita. Ketimbang perhiasan-perhiasan akhirat yang Allah janjikan di bulan Ramadhan ini? Sudah separuh Ramadhan, apakah lambung kita sudah terdidik untuk tidak bertamak-tamak dalam makanan? Apakah selera kita sudah mendapatkan hikmah, betapa orang-orang fakir miskin menahannya dalam kekurangan. Atau justru Ramadhan menjadikan kita berfoya-

Upload: shadri-muhammad

Post on 11-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

islam

TRANSCRIPT

Page 1: Sudah Separuh Ramadhan

Sudah Separuh Ramadhan, Apa Yang Telah Kita Dapatkan?

Ramadhan tahun ini terus merangkak perlahan-lahan menuju akhirnya. Tanpa terasa kita sudah

hampir melalui separuh Ramadhan 1436 H ini. Setiap orang memasuki Ramadhan dengan cara

dan persiapan yang berbeda-beda. Begitu juga setelah memasukinya. Banyak sekali variasi

tingkatan pengoptimalan dari kesemptan emas menggapai puncak kenikmatan ibadah dalam

hidup ini. Ya… di Ramadhan lah kita dapat menggapai puncak kenikmatan dalam ber ‘ubudiyah

kepada Sang Pencipta.

Sudah separuh Ramadhan, kita ingat-ingat lagi tekad kita di awal-awal Ramadhan 2 minggu yang

lalu. Setiap kita tentunya sudah merencanakan target-target amalan di Ramadhan kali ini. Setiap

kita tentu sama-sama bertekad agar Ramadhan kali ini menjadI Ramadhan terbaik dalam hidup,

karena tidak ada yang menjamin Ramadhan tahun selanjutnya kita bisa menjumpainya kembali.

Sudah separuh Ramadhan, bagaimana dengan tekad itu? Bagaimana dengan target-target amalan

itu? Bagaimana dengan rencana di awal yang lalu? Apakah semuanya berjalan dengan lancar?

Ataukah semuanya terkacaukan dengan perhiasan-perhiasan dunia yang semakin menggiurkan

kita. Ketimbang perhiasan-perhiasan akhirat yang Allah janjikan di bulan Ramadhan ini?

Sudah separuh Ramadhan, apakah lambung kita sudah terdidik untuk tidak bertamak-tamak

dalam makanan? Apakah selera kita sudah mendapatkan hikmah, betapa orang-orang fakir miskin

menahannya dalam kekurangan. Atau justru Ramadhan menjadikan kita berfoya-foya dalam

urusan perut ini. Dengan terang benderangnya lampu restaurant di saat berbuka, kita menyantap

semua yang teringat. Kita justru malah memperturutkan hawa nafsu di kala berbuka puasa.

Sudah separuh ramadhan, apakah hati kita sudah lembut dengan lantunan ayat suci al Quran yang

keluar langsung dari bibir kita. Apakah hati kita sudah basah dan sejuk dengan dzikir-dzikir yang

indah di setiap waktu. Apakah mata kita sudah merasakan nikmatnya menangis bertaubat di

hadapan Allah, mengalir deras air mata saat berdoa kepada-Nya. Atau semuanya terasa biasa-

biasa saja. Sebiasa kita menjalani hari-hari penuh kesia-siaan di hari-hari di luar Ramadhan.

Sudah separuh Ramadhan, Ibadah apa yang telah kita persembahkan kepada Sang Pencipta?

Sedekah, shalat-shalat sunnah, dan ibadah-ibadah yang lain apakah iya sudah dilakukan dengan

Page 2: Sudah Separuh Ramadhan

penuh semangat mengharap pelipatgandaan pahala dari-Nya? Atau masih sekedarnya, atau

bahkan tidak ada.

Sudah separuh Ramadhan, dan apakah kita akan menjalakan separuhnya lagi begitu saja? Apakah

kita akan menjalani separuhnya lagi dengan semakin besantai-santai? Lalu apa gunanya

Ramadhan ini? lalu kapan lagi kita bisa menemui fitrah kita sebagai hamba Tuhan. Kemana lagi

bulan yang kita cari untuk membersihkan diri? Jika Ramadhan ini saja tidak berpangaruh banyak

dalam peningktan derajat kita hadapan Allah Swt. Derajat Taqwa yang Allah janjikan untuk oran-

orang yang berpuasa.

Sudah separuh Ramadhan, dan masih ada Separuh lagi. Mari kita berbenah…

Muhammad Shadri Mahasiswa Fisika UNAND 2011.Ketua PUSKOMDA FSLDK SUMBAR