subjektivitas-dalam-akuntansi

7/25/2019 SUBJEKTIVITAS-DALAM-AKUNTANSI

1/33

SUBJEKTIVITAS DALAM AKUNTANSI

MAKALAH

disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Seminar Akuntansi

kelas E

Oleh:KELOMPOK 3

1. Nova Vitor !eraldino 1"#$1#3#1##$

". Asmoli 1"#$1#3#11%&

PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JEMBER

2015


2/33

KATA PENGANTAR

Pu'i s(ukur kehadirat Allah S)* (ang telah mem+erikan lim,ahan

+erkah- rahmat- dan hida(ahN(a sehingga kami da,at men(elesaikan makalah

(ang +er'udul /SUBJEKTIVITAS DALAM AKUNTANSI0 ini dengan te,at

aktu.

*erselesaikann(a makalah ini tidak le,as dari +antuan serta dorongan dari

+er+agai ,ihak. Oleh karena itu dengan ,enuh hormat dan ketulusan hati kami

sam,aikan ua,an terima kasih ke,ada:

1. 2a,ak r. Agung 2udi Sulisti(o- SE.-M.Si.-Ak.selaku osen Pengam,u mata

kuliah Seminar Akuntansi (ang telah mem+eri kesem,atan- arahan dan

,etun'uk teknis ke,ada kami dalam ,enulisan makalah ini..

". *emanteman (ang telah mem+antu kami men(elesaikan makalah ini.

3. Serta semua ,ihak (ang tidak da,at kami se+utkan satu ,er satu.

Kami men(adari se,enuhn(a +aha makalah ini masih 'auh dari kata

sem,urna- oleh karena itu kritik dan saran (ang +ersi4at mem+angun dari semua

,ihak senantiasa kami hara,kan untuk kesem,urnaan makalah ini dan kar(a tulis

kami selan'utn(a. an semoga dengan terselesaikann(a makalah ini da,at

mem+erikan aasan (ang luas +agi ,em+aa.

5em+er- Maret "#1&

Penulis

1i


3/33

DAFTAR ISI

6ALAMAN 577L...........................................................................................i

KA*A PEN!AN*A8.......................................................................................... ii

A9*A8 S........................................................................................................ iii

2A2 PENA67L7AN

1.1 Latar 2elakang.................................................................................1

1." 8umusan Masalah............................................................................"

1.3 *u'uan.............................................................................................."

2A2 PEM2A6ASAN

".1 Landasan 9iloso4i lmu Sosial.....................................................;

"." Pemilihan esain Penelitian........................................................%

".3 Paradigma dalam Penelitian........................................................rott(-

1==$D Sarantakos- 1==$D enin dan Linoln- 1==;@. enin dan Linoln ?1==;@

men(arankan ,emilihan desain ,enelitian dengan mengikuti lima langkah (ang

+erurutan (ang dimulai dari menem,atkan +idang ,enelitian ?field of inquiry@

dengan menggunakan ,endekatan kualitati4inter,retati4 atau kuantitati4veri4ikasi

onal. Langkah ini diikuti dengan ,emilihan ,aradigma teoretis ,enelitian (ang

da,at mem+eritahukan dan memandu ,roses ,enelitian. Langkah ketiga adalah

menghu+ungkan ,aradigma ,enelitian (ang di,ilih dengan dunia em,iris leat

metodologi. Langkah keem,at dan kelima meli+atkan ,roses ,emilihan metode

,engum,ulan data dan ,emilihan metode analisis data. Se+agai ,er+andingan-

>rott( ?1==$@ men(arankan ,emilihan metodologi ,enelitian meli+atkan em,at

langkah (ang +erurutan dengan setia, langkah +erhu+ungan dengan satu solusi

6


11/33

dari em,at ,ertan(aan (aitu: Metode a,a (ang digunakanB Metodologi a,a (ang

menentukan ,ilihan dan ,enggunaan metodeB Pers,ekti4 teoritis a,a (ang +erada

di +alik metode (ang di,akaiB E,istemologi a,a (ang mendukung ,ers,ekti4

teoritis terse+utB

alam model (ang disarankan >rott(- seorang ,eneliti da,at memulai

mendesain ,enelitian dengan memilih e,istemologi (ang te,at. Menurut >rott(-

,emilihan e,istemologi di+utuhkan untuk menun'ukkan ,emilihan ,ers,ekti4

teoritis (ang te,at ?>rott(- 1==$:3@. Langkah ketiga dalam model >rott(

meli+atkan ,emilihan metodologi. Fang keem,at dan meru,akan langkah terakhir

adalah ,emilihan metode untuk mengum,ulkan dan menganalisis data. alam

model >rott(- ontologi tidak dise+utkan. >rott( men'elaskan hal terse+ut dengan

+er,enda,at +aha tidak mungkin untuk memisahkan ontologi dari e,istemologi

seara konse,tual. >rott( men(arankan +aha dalam ,roses ,emilihan desain

,enelitian- isu terkait ontologi dan e,istemologi enderung munul seara

+ersamaan. Se+agai ontoh- /untuk mem+ahas konse, makna adalah seara tidak

langsung- konse, realita (ang +ermakna 'uga ikut ter+ahas0 ?>rott(- 1==$:1#@.

ari ,ers,ekti4 ini >rott( +er,enda,at +aha masih uku, mungkin untuk

mengikuti ,emilihan desain ,enelitian dengan mengikuti modeln(a dan tidak

menantumkan ontologi ?>rott(- 1==$:1"@.

Selain itu- Sarantakos ?1==$@ men(arankan alternati4 untuk ,roses

,emilihan desain ,enelitian dengan meli+atkan tiga langkah. Model (ang

dia'ukan Sarantakos ?1==$@- mengikuti model >rott( ,ada dua langkah terakhir

(aitu ,emilihan /metodologi0 dan /metode0. Per+edaann(a model Sarantakos

dan >rott( adalah ,ada ,emilihan e,istemologi dan ,ers,ekti4 teoretis. Sarantakos

memandang taha, ,emilihan +idang ,enelitian dan ,ers,ekti4 teoretis se+agai

sesuatu (ang +erhu+ungan sehingga hal itu seharusn(a di,andang se+agai satu

langkah. Proses terse+ut dise+ut dengan ,emilihan /,aradigma0 (ang te,at

?Sarantakos- 1==$:31@.

7


12/33

2.' Para)*"$a )ala$ Pe!el*t*a!

Paradigma meru,akan ,ers,ekti4 riset (ang digunakan ,eneliti (ang

+erisi ara ,eneliti dalam melihat realita ?world views@- ara dalam mem,ela'ari

4enomena- +er+agai ara (ang digunakan dalam ,enelitian dan +er+agai

ara (ang digunakan dalam menginter,retasikan temuan. Pemilihan ,aradigma

,enelitian menggam+arkan ,ilihan suatu ke,era(aan (ang akan mendasari serta

mem+eri ,edoman keseluruhan ,roses ,enelitian ?!u+a- 1==#@. Paradigma

,enelitian menentukan masalah a,a (ang ditu'u dan ti,e ,en'elasan a,a (ang

da,at diteriman(a ?Kuhn- 1=


13/33

2agi positivism- ilmu sosial dan ilmu alam menggunakan suatu dasar

logika ilmu (ang sama- sehingga seluruh aktivitas ilmiah ,ada kedua +idang ilmu

terse+ut harus menggunakan metode (ang sama dalam me,ela'ari dan menari

'aa+an serta mengem+angkan teori. unia n(ata +ersisi halhal (ang +ersi4at

dalam aturan mau,un urutan tertentu sehingga da,at diari hukum se+a+

aki+atn(a. engan demikian- teori dalam ,emahaman ini ter+entuk dari

se,erangkat hukum universal (ang +erlaku. Sedangkan t'uan ,enelitian adalah

untuk menemukan hukumhukum terse+ut.alam ,endekatan ini- seorang ,eneliti

memulai dengan se+uah hu+ungan se+a+aki+at umum (ang di,eroleh dari teori

umum. Kemudian menggunakan iden(a untuk mem,er+aiki ,en'elasan tentang

hu+ungan terse+ut dalam konteks (ang (ang le+ih khusus.

Paradigma interpretive- meru,akan ,endekatan (ang +erasal dari 4ilsa4at

5erman (ang menitik+eratkan ,ada ,eranan +ahasa- inter,retasi- dan ,emahaman

di dalam ilmu sosial. Pendekatan ini mem4okuskan ,ada si4at su+'ekti4 dari dunia

sosial dan +erusaha memahamin(a dari kerangka +er,ikir o+'ek (ang sedang

di,ela'ari terse+ut. 9okus ,ada arti individu dan ,erse,si manusia ,ada realitas-

+ukan ,ada realitas inde,enden (ang +erada di luar mereka ?!hoali dan >hariri-

"##hariri-

"##


14/33

Paradigaman criticalmenurut Neuman ?"##3@- adalah ,endekatan (ang

le+ih +ertu'uan untuk mem,er'uangkan ide ,eneliti agar mem+aa ,eru+ahan

su+stansial ,ada mas(arakat. Penelitian +ukan ladi menghasilkan kar(a tulis

ilmiah (ang netraltidak memihak dan +ersi4at a,olitis- namun le+ih meru,akan

alat untuk mengu+ah institusi sosial- ara ,ikir- dan ,erilaku mas(arakat ke arah

(ang di(akini le+ih +aik. Karena itu dalam ,endekatan ini akan mem+erikan

,emahaman mendalam tentang suatu 4enomena +erdasarkan 4akta la,angan ,erlu

dilengka,i dengan analisis dan ,enda,at (ang +erdasarkan keadaan ,ri+adi

,eneliti- asalkan didukung argumentasi (ang memadai. Seara ringkas-

,endekatan ini dide4inisikan se+agai ,roses ,enarian 'aa+an (ang melam,aui

,anam,akan di ,ermukaan sa'a (ang sering kali didominasi oleh ilusi- dalam

rangka menolong mas(arakat untuk mengu+ah kondisi mereka dan mem+angun

dunian(a agar le+ih +aik ?Neuman- "##3:$1@.

2. Para)*"$a )a! Per#$#%a! Te+r*

Per+edaan ,andangan dalam ,enelitian akan mem,engaruhi araara

(ang digunakan dalam ,enelitian guna mem+angun suatu teori. !ioia dan Pitre

?1==#@ mengatakan +aha ,er+edaan ,aradigma akan mem,engaruhi tu'uan

,enelitian- as,ek teoritis (ang digunakan dalam mem+angun teori.

Paradigma positism atau sering 'uga dinamakan ,aradigma functionalist.

Paradigma ini +erusaha mengu'i ke'egan ?reguralities@ dan hu+ungan varia+el

sosial (ang dihara,kan da,at menghasilkan generalisasi dan ,rinsi,,rinsi,

(ang +ersi4at universal. Paradigma ini +erorientasi ,ada u,a(a untuk

mem,ertahankan status quodari isu ,enelitian (ang ada. Artin(a ,enelitian

dilakukan dengan asumsi +aha isu sosial sudah ada di luar ?given@- tinggal

dilakukan ,enelitiankonvirmasi sehingga tidak ada usaha untuk mengu+ah isu

(ang ada. Paradigma in +erusaha mengem+angkan teori +erdasarkan

,endekatan dedukti4 dengan diaali oleh revie atas literatur dan

10


15/33

mengo,erasionalkann(a dalam ,enelitian. 6i,otesis kemudian dikem+angkan

dan diu'i dengan menggunakan data (ang ada +erdasarkan ,ada analisis

statistik. Oleh karena itu- ,endekatan ini enderung mengkon4irmasi atau

merevisi atau mem,erluas teori ?refinement@ melalui analisis hu+ungan se+a+

aki+at ?causal analysis@.

Paradigaminterpretive- meru,akan ,aradigma (ang didasarkan ,ada ke(akinan

+aha individu ?manusia@ meru,akan makhluk (ang seara sosial dan sim+olik

mem+entuk dan mem,ertahankan realita mereka sendiri ?2erger dan

Lukmann- 1=%


16/33

memahami dan men'elaskann(a. Pandangan ini sering 'uga dise+ut dengan

critical theory. Critical theory+erusaha untuk mengu+ah struktur (ang melekat

,ada kondisistatus quo (ang +er,engaruh ,ada ,erilaku individu dan meno+a

mengu+ahn(a dengan menun'ukkan ,ada individu +aha struktur terse+ut

merugikan ,ihak lain karena terda,at unsur dominasi- tekanan- dan eks,loitasi.

alama konteks ,aradigma ini- ,engem+angan teori didasarkan ,ada agenda

(ang +ersi4at ,olitis. 6al ini dise+a+kan tu'uan dari teori adalah untuk mengu'i

legitimasi tentang konsensus sosial tentang makna ?meaning@ dan untuk

mengungkan adan(a distorsi komunikasi dan mendidik individu untuk

memahami araara (ang men(e+a+kan munuln(a distorsi terse+ut ?9orester-

1=$3 dan Sartre- 1=;3@. ntin(a- ,aradigma ini +erusaha mengkritisi dan

men'elaskan menga,a ?why@ realitas sosial di+entuk dan menan(akan alasan

atau ke,entingan (ang melatar+elakangi ,em+entukan realitas sosial terse+ut.

Paradigma radical structuralist- adalah ,aradigma (ang didasarkan ,ada

ideologi (ang +erusaha melakukan ,eru+ahan seara radikal terhada, realita

(ang terstruktur. Paradigma ini miri, dengan ,aradigma radical humanist-

namun le+ih +ersi4at makro (aitu ,ada kelaskelaskelom,ok (ang ada dalam

mas(arakat atau struktur industri. Kelaskelas terse+ut menim+ulkan dominasi

satu kelom,ok tertentu ?(ang le+ih tinggi- se,erti ,engusaha@ terhada,

kelom,ok lainn(a ?(ang le+ih rendah- misaln(a +uruh@. 2agi radical

structuralist- kondisi mas(arakat atau organisasi ,ada dasarn(a ter+entuk

melalui ,roses historis. Kondisi terse+ut ditandai dengan kekuatan sosial (ang

munul karena hu+ungan sosial (ang tidak +er4ungsi dengan +aik sehingga

memunulkan kon4lik. Kon4lik inilah (ang o+a di'elaskan dan diu+ah oleh

radical structuralist melalui trans4ormasi untuk menun'ukkan nilainilai dan

se+a+ musa+a+ ter'adin(a kon4lik terse+ut. Perumusan teori dalam ,aradigma

ini didasarkan ,ada model ,enarian ,engetahuan ?made of inquiry@ (ang

+ersi4at critical- dialectical- dan historical. *u'uan teori adalah untuk

memahami- men'elaskan- mengkritik- dan +ertindak atas dasar mekanisme

structural(ang terda,at dalam dunia sosial atau organisasi- dengan tu'uan

12


17/33

utama melakukan trans4ormasi melalui collective resistence dan ,eru+ahan

radikal ?6e(de+rand- 1=$3@. Proses ,eru+ahan dilakukan melalui o+servasi

terhada, kondisi sosial atau organisasi dan ,engem+angan teori meli+atkan

,roses +er,ikir ulang ?rethinking@ atas dasar data (ang ada dan dianalisis

dengan menggunakan ,ers,ekti4 (ang +er+eda ?!iola dan Pitre- 1==3@. Ada,un

,roses ,engem+angan teori dilakukan melalui argumentasi dengan men(oroti

+ukti historis +aha terda,at dominasi tertentu (ang harus diu+ah dalam

struktur mas(arakat atau organisasi.

2.5 Pe!"ert*a! S#/(et**ta% )ala$ A#!ta!%*

Su+'ek- dalam Kamus 2esar 2ahasa ndonesia ?K22@ diartikan se+agai

,okok ,em+iaraanD ,okok +ahasan. Su+'ekti4- dide4inisikan se+agai sesuatu (ang

mengenai atau menurut ,andangan ?,erasaan@ sendiriD tidak langsung mengenai

,okok atau haln(a. Sedangkan Su+'ektivisme Su+'ektivitas- meru,akan ,aham

atau se+uah kegiatan (ang mengangga, setia, ilmu itu +ersi4at su+'ekti4.

Akuntansi adalah seni dalam mengukur- +erkomunikasi dan

menginter,retasikan aktivitas keuangan. Se+agai seni- akuntansi meru,akan

+idang ,engetahuan keteram,ilan- keahlian- dan kera'inan (ang mengandalkan

,engetahuan dan ,raktik untuk menguasain(a. Menurut A$er*a! A+#!t*!"

A%%+*at*+! AAA3, accounting is the process of identifying, measuring and

communicating economic information to permit information judgment and byusers of the information. Akuntansi adalah ,roses mengidenti4ikasi- mengukur-

dan mela,orkan in4ormasi ekonomi untuk memungkinkan adan(a ,enilaian dan

,engam+ilan ke,utusan (ang 'elas dan tegas +agi mereka (ang menggunakan

in4ormasi terse+ut ?Moel(ati- "##%:"@. Sedangkan menurut )e(gant- akuntansi

adalah suatu sistem in4ormasi (ang mengidenti4ikasi- menatat- dan

mengkomunikasikan ke'adian ekonomi dari suatu organisasi ke,ada ,ihak (ang

+erke,entingan?Fadiati G )ah(udi- "##


18/33

+er+agai ,engertian akuntansi mem,un(ai tu'uan (ang sama (aitu untuk

mem+antu men(am,aikan in4ormasi ke,ada ,ihak,ihak (ang +erke,entingan

+aik lingkungan ekternal atau internal.

Pem+ahasan mengenai Su+'ektivitas seara individual tidak akan

mem+erikan man4aat (ang +erarti +ila as,ek (ang men'adi laann(a 'uga tidak

turut di+ahas. As,ek (ang dimaksudkan terse+ut adalah O+'ektivitas. O+'ektivitas

dan Su+'ektivitas +erkaitan dengan segala sesuatu (ang ada di dalam dan di luar

,ikiran manusia. alam ,emahaman ini- o+'ektivitas +erarti halhal (ang +isa

diukur (ang ada di luar ,ikiran atau ,erse,si manusia. Sedangkan su+'ektivitas

adalah 4akta (ang ada di dalam ,ikiran manusia se+agai ,erse,si- ke(akinan dan

,erasaan. Pandangan o+'ekti4 akan enderung +e+as nilai sedangkan su+'ekti4

se+alikn(a. Keduan(a memiliki kele+ihankekurangann(a. alam tradisi ilmu

,engetahuan o+'ektivitas akan menghasilkan ,engetahuan kuantitati4 sedangkan

su+'ektivitas akan menghasilkan ,engetahuan kualitati4. Misaln(a kita mengukur

me'a dengan tinggi " meter- ini adalah 4akta o+'ekti4. Perse,si seseorang tentang

me'a (ang sedang kita ukur akan sangat +eragam- misaln(a mengangga, me'a

'elek- sedang- atau +agus. Nilai (ang dihasilkan oleh ,enelitian seara o+'ekti4

menghasilkan ke+enaran tunggal- untuk kemudian akan runtuh 'ika ada hasil lain

(ang menun'ukkan ,er+edaan. Sementara ,enelitian seara su+'ekti4 enderung

ma'emuk- amat +ergantung ,ada konteks. O+'ektivisme +erdasarkan ,ada

ke'adian (ang sesungguhn(a. Sedangkan su+'ektivisme +erdasarkan ,ada

,enda,at orang terse+ut +aha sesuatu /ada0 karena diangga, hal terse+ut

memang /ada0.

ari de4iniside4inisi terse+ut- seara dini da,at ditarik kesim,ulan

+ahasan(a (ang dimaksud dengan su+'ektivitas dalam akuntansi adalah ,aham-

kegiatan- atau se+uah ,enelitian (ang 4okus mengangga, akuntansi se+agai

se+uah ilmu (ang +ersi4at su+'ekti4- meru,akan 4akta (ang ada di dalam ,ikiran

manusia se+agai ,erse,si- ke(akinan dan ,erasaan.

14


19/33

2.4 Ketera*ta! S#/(et**ta% A#!ta!%* )e!"a! Met+)e Pe!el*t*a!

K#al*tat*,

Metodologi seara umum dide4inisikan se+agai 0a body of methods and

rules followed in science or discipline0. Sedangkan metode sendiri adalah 0a

regular systematic plan for or way of doing something . Kata metode+erasal dari

istilah Funani methodos (metabodos! (ang artin(a ara. 5adi- metode ,enelitian

adalah ara sistematik (ang digunakan ,eneliti dalam,engum,ulan data (ang

di,erlukan dalam ,rosesidenti4ikasi dan ,en'elasan 4enomena sosial (ang tengah

ditelisikn(a. Seara dikotomis- dalam ilmu sosial dikenal dua 'enis metode

,enelitian (aitu kuantitati4 dan kualitati4

Penelitian kualitati4 dide4inisikan se+agai suatu ,roses (ang meno+a

untuk menda,atkan ,emahaman (ang le+ih +aik mengenai kom,leksitas (ang ada

dalam interaksi manusia ?>atherine Marshal- 1==&@. Poerandari ?"##


20/33

4akta (ang ada di dalam ,ikiran manusia se+agai ,erse,si- ke(akinan dan

,erasaan. Paham serta ,emikiran terse+ut han(a akan mam,u dikem+angkan

melalui metode ,enelitian kualitati4 (ang meno+a untuk menda,atkan

,emahaman (ang le+ih +aik mengenai kom,leksitas (ang ada dalam interaksi

manusia.

2. 6*r*7*r* Pe!el*t*a! K#al*tat*,

>iriiri ,ene1itian (ang dilakukan menggunakan ,endekatan kualitati4

adalah se+agai +erikut:

1. *atanan alami meru,akan sum+er data (ang +ersi4at langsung dan ,eneliti itu

sendiri men'adi instrumen kuni. alam melaksanakan ,enelitian kualitati4-

,eneliti menggunakan aktu uku, lama untuk langsung +er+aur dengan

situasi se+enarn(a se+agai sum+er data ?ontoh di kelas- atau dalam kehidu,an

keluarga@. Meski,un dia sendiri menggunakan alat- se,erti ta,e reorder- atau

atatan la,angan- namun semua itu akan +ermakna +ila ,eneliti memahami

konteks ter'adin(a atau munuln(a suatu ,eristia. 5adi- kuni ke+erhasilan

,enelitian ini terletak ,ada ,emahaman ,eneliti ,ada konteks suatu ,eristia

atau ge'ala.

". 2ersi4atdeskri,ti4.

Penelitian kualitati4 han(a +ersi4at mendeskri,sikan makna data atau 4enomena

(ang da,at ditangka, oleh ,eneliti- dengan menun'ukkan +ukti+uktin(a.

Pemaknaan terhada, 4enomena itu +an(ak +ergantung ,ada kemam,uan dan

keta'aman ,ene1iti dalam mengana1isisn(a. Menurut S,radle( ?1=


21/33

adalah ,ada ,roses- se,erti interaksi tertentu. Oleh se+a+ itu- dalam ,enelitian

kualitati4 ,ertan(aan (ang dia'ukan le+ih +ersi4at radikal- se,erti menga,a

ter'adi ,erkelahian antar ,ela'arB 7ntuk mem,eroleh 'aa+an itu melalui

,enelitian- tentu di,erlukan analisis (ang luas- kom,leks- dan mendalamD +aik

dari sudut anak itu sendiri- keluargan(a- hu+ungann(a dengan guru- ,restasi

+ela'ar - hu+ungann(a dengan teman se+a(a- dan se+again(a.

;. Analisis datan(a +ersi4at indukti4. Penetitian kua1itati4 tidak +eru,a(a menari

+ukti+ukti untuk ,engu'ian hi,otesis (ang diturunkan dari teori- se,erti haln(a

dalam ,endekatan kuantitati4. Akan teta,i- ,eneliti +erangkat ke la,angan

untuk mengum,ulkan +er+agai +ukti melalui ,enelaahan terhada, 4enomena-

dan +erdasarkan +asil ,enelaahan itu dia merumuskan teori. 5adi- ,ene1itian

kuantitati4 +ersi4at dari +aah ke atas (bottomup!, tidak se,erti ,enelitian

kuantitati4 (ang +ersi4at dari atas ke +aah top-down!. Oleh karena itu- dalam

,ene1itian kualitati4 teori (ang dirumuskan dise+ut dengan teori (ang

dianggkat dari dasar ataugrounded theory. Meski,un demikian- +ukan +erarti

,eneliti +erangkat ke 1a,angan tan,a ,egangan 1tau ,erenanaan. Se+a+ +ila

demikian- maka data (ang dikum,ulkan men'adi tidak terenana dan tidak

terorganisasi. 7ntuk itu- se+agai ,egangan ,ene1iti dalamm engum,ulkan data

dari la,angan- +iasan(a dia memiliki kerangka ker'a atau kerangka auan (ang

+ersi4at asumsi teoritis se+agai ,engorganisasi kegiatan ,engum,ulan data.

&. Ke,edulian utama ,enelitian kualitati4 adalah ,ada HmaknaH. alam ,enelitian

kualitati4- keikutsertaan ,eneliti dalam suatu ,roses atau interaksi dengan

tatanan (setting! (ang men'adi o+'ek ,enelitiann(a meru,akan salah satu

kuni ke+erhasilan. alam keikutsertaan itu ,eneliti tidak menangka, makna

sesuatu dari sudut ,andangann(a sendiri se+agai orang luar- teta,i dari

,andangan dia se+agai su+'ek (ang ikut serta dalam ,roses dan interaksi

terli+at. Se+agai ontoh- dalam meneliti se+a+se+a+ munuln(a kenakalan

rema'a- ,ada saat ,eneliti mengum,ulkan +ukti+ukti tentang hu+ungan anak

dengan orang tua- maka di satu ,ihak dia mem+uat ,emaknaan 4enomena dari

sudut ,andang anak- dan 'uga dari sudut ,andang orang tua. engan demikian

,emaknaan (ang di+uat akan le+ih +erarti dalam mengungka, ge'ala terse+ut.

17


22/33

emikian ,ula ,ada saat mengum,ulkan +ukti+ukti (ang terkait dengan

interaksi anak guru- serta interaksi anak dengan su+'ek dan tatanan sosial lain .

2.8 La!"a&7la!"a& Pe!el*t*a! K#al*tat*,

Kegiatan (ang ham,ir tidak da,at di,isahkan dari langkahlangkah

,enelitian- adalah ,en(usunan ,ro,osal. Pro,osal ,ene1itian +er4ungsi

mengkomunikasikan renana (ang terkait dengan ,elaksanaan ,enelitian ke,ada

,ihak,ihak (ang +erke,entingan. 7ntuk ,ene1itian (ang akan di'adikan suatu

kar(a akademik- se,erti Skri,si- tesis- atau disertasi- ,ihak (ang +erke,entingan

adalah ,em+im+ing atau ,romoter - sedangkan untuk ,ro(ek (ang di+ia(ai oleh

,ihak lain- (ang +erke,entingan adalah ,en(andang dana. Selain itu- ,ro,osal

se+agai suatu renana- 'uga di,erlukan oleh ,eneliti sendiri se+agai ,anduan

dalam melaksanakan ,ro(ek ,enelitiann(a. Se+agaimana la'imn(a dalam

,elaksanaan ,enelitian- ,ro,osal disusun se+elum ,enelitian dilaksanakan. alam

,ene1itian kualitati4- ara men(usun ,ro,osal dan +entukn(a +er+eda dengan

la'imn(a ,ro,osal ,ene1itian. Pro,osal ,enelitian kua1itati4 +isa disusun dengan

dua ara- (aitu:

1. Setelah ,eneliti melakukan ,enelitian ,endahuluan- dan

2. isusun tan,a dasar hasil studi ,endahuluan.

Men(imak ,elaksanaan ,ene1itian kua1itati4 (ang le+ih lentur- terutama

dalam +al kemungkinan ,ene1iti melakukan ,eru+ahan- +aik terhada, 4okus

masalah mau,un kerangka ker'a teoritis n(a +erdasarkan temuan di la,angan- ara

,ertama akan le+ih men'amin kesesuaian antara ,ro,osal (ang disusun dengan

,elaksanaan dan hasil (ang dila,orkan. kedua di,andang sangat s,ekulati4- karena

dalam hal ini ,eneliti han(a mendugaduga a,a (ang akan dilakukan- a,a (ang

mungkin ter'adi dan keadaan se+enarn(a di la,angan.

2entuk ,ro,osal ,ene1itian kua1itati4 seara umum memuat uraian tentang

a,a (ang akan diteliti- +agaimana meneliti n(a- serta sum+angansum+angan a,a

(ang da,at di+erikan oleh ,ene1itian terse+ut. A,a (ang akan diteliti terkait

dengan 4okus ,enelitian- serta masalahmasalah mendasar (ang akan diari

'aa+ann(a. 2agaimana meneliti terkait dengan desain dan kerangka ker'a teoritis

18


23/33

(ang digunakan- sum+er data- dan tek nik dalam mengum,ulkan dan

mengaIa1isis data. Ada,un sum+angan (ang di+erikan adalah antisi,asi ,ene1iti

tentang +asilhasil (ang dihara,kan di,eroleh dan sum+angann(a- terutama +agi

dunia ilmu ,engetahuan ke,endidikan ?untuk ,ene1itian kua1itati4@ (ang

dilakukan da1am konteks ,edagogis@ - atau 751tuk ,er+aikan ? untuk (ang

dilakukan da1am kontekseva1uasi lan tindakan@. a1am ,elaksanaan ,enelitian-

seara garis +esar langkahlangkah (ang ditem,uh adalah:

1. Merumuskan 4okus masalah ,enelitianD

2. Men(usun kerangka ker'a teoritisD

'. Pelaksanaan ,enelitian untuk mengum,ulkan dataD

. Analisis data- dan

5. Men(usun la,oran.

2.9 R#$#%a! F+#% Ma%ala& )ala$ Pe!el*t*a! K#al*tat*,

Orientasi masalah (ang men'adi 4okus ,enelitian kua1itati4 sangat +er+eda

dengan ,ene1itian kuantitati4. Per+edaan itu terletak ,ada ke,erduliann(a- (aitu

,ada proses dan interaksi. a1am ,enelitian kuantitati4- ke,erdu1ian masalah

adalah ,ada +asil dan ,roduk. Oleh se+a+ itu- masa1ah ,enelitian ini +esarn(a

di+uat da1am suatu rumusan (ang mem,ertan(akan hu+ungan antara dua atau

le+ih varia+el. a1am ,enelitian kua1itati4- hu+ungan varia+el itu tidak seara

eks,lisit dituangkan dalam rumusan masalah- karena (ang men'adi

ke,erduliann(a adalah ,ada ,roses atau interaksi. Oleh karena itu rumusann(a

+erorientasi ,ada mem,ertan(akan menga,a ge'ala itu munul- atau +agaimana

,roses munuln(a ge'ala itu. engan orientasi masalah se,erti itu- da,at

dimungkinkan dilakukan analisis seara mendalam.

2.10 Kera!"a Ker(a Te+r*t*% )ala$ Pe!el*t*a! K#al*tat*,

Kerangka ker'a teoritis adalah semaam kerangka ker'a (ang akan

digunakan untuk memandu ,eneliti mengum,ulkan dan menganalisis data (ang

terkait dengan a,a (ang diteliti. 2ogdan and 2iklen ?1=$3@- menamakan ini

19


24/33

dengan istilah asumsi teoritis atau theoretical assumption. Kerangka ker'a ini

disusun oleh ,eneliti sendiri- +erdasarkan organisasi ,emikiran (ang +ersi4at nalar-

+aik +erdasarkan ,enelaahan mendalam terhada, realita- atau,un dengan mengau

ke,ada suatu teori- konse, atau ,andangan tertentu.

Se+agai ontoh- ,eneliti akan melakukan ,enelitian (ang terkait dengan

,roses ter+entukn(a. sistem nilai ,ada anak. Se+elum dia +erangkat ke la,angan

untuk mengum,ulkan data- terle+ih dahulu disusun kerangka ker'a. Misaln(a-

,eneliti mem+uat asumsi teoritis +aha sistem nilai itu ter+entuk melalui sistem

lingkungan anak. Sistem 1ingkungan itu meli,uti sistem makro ?sistem

lingkungan keluarga- dan Lingkungan sekolah@- sistem ekso ?lingkungan di luar

1ingkungan keluarga namun masih memi1iki keterkaitan- se,erti tem,at ker'a

orang tua dan sanak 4amil( anak (ang +ersangkutan@- dan sistem makro ?tatanan

mas(arakat- termasuk sistem nilai (ang dianut oleh mas(arakat@. 2erdasarkan

kerangka ini ,eneliti mengum,ulkan +ukti+ukti- +aik (ang terkait dengan

interaksi anakorang tua- anak dengan saudarasaudara n(a- anakguru- anak dan

se+a(a n(a- anak dengan sanak 4amili lain- dan seterusn(a@. engan mem+uat

kerangka ker'a teoritis se,erti ini- semua data (ang dikum,ulkan dan +agaimana

menganalisisn(a di,andu oleh kerangka terse+ut.

2.11 Pe!"#$-#la! Data )ala$ Pe!el*t*a! K#al*tat*,

alam rangka ,engum,ulan data ,enelitian kualitati4 digunakan suatu

desain tertentu. Seara garis +esar- desaindesain ,enelitian kualitati4 ada (ang

mem4okuskan ,ada ,enelaahan terhada, suatu kasus ?telaah kasus tunggal@- dan

ada (ang mem4okuskan ,ada ,enelaahan terhada, +er+agai kasus ?telaah kasus

'amak@. *elaah kasus adalah ,enelaahan seara mendalam terhada, suatu tatanan-

su+'ek tunggal- dokumen tunggal- atau satu Peristia tertentu ?2ogdan and

2iklen-1=$3@. Ada,un telaah kasus'amak- adalah ,enelaah seara mendalam

terhada, +e+era,a kasus dalam rangka men(usun suatu teori.

20


25/33

Ke,edulian telaah kasus adalah ,ada ,ersoalan atau keadaan (ang ada di

+atik suatu ge'ala (ang tam,ak. alam telaah kasus tunggal sum+er data adalah

suatu tatanan- su+'ek- dokumen- atau suatu ,eristia sa'a. alam kasus 'amak-

dua atau le+ih tatanan- su+'ek- dokumen atau ,eristia se+agai sum+er data di

telaah. Oleh karena itu- dalam memilih sam,el- +aik sam,el su+'ek mau,un +ukan

su+'ek- ,ertim+angan utama (ang harus digunakan adalah a,akah iriiri (ang

ada ,ada sam,el (ang digunakan itu terda,at ,ada ,o,ulasi data ,ro,orsi (ang

sama. 6al ini ,erlu men'adi ,enekanan- karena dalam telaah kasus- +aik kasus

tunggal mau,un kasus 'amak umumn(a menggunakan teknik ,en(am,elan ,ur

,ositi4.

Ke,edulian dalam telaah kasus tunggal adakalan(a terhada, se'arah

organisasi- as,ek as,ek .suatu organisasi- atau se'arah hidu,. 2ila ke,edulian

telaah kasus itu terhada, se'arah organisasi- ,enelaahan di,usatkan ,ada

,enelusuran ,erkem+angan suatu organisasi dalam 'angka aktu tertentu. Se+agai

ontoh- studi tentang Sistem Sekolah Ker'a Ka(u tanam- Sumatra 2arat. alam

,elaksanaan studi ini da,at ditelusuri menga,a dan untuk a,a sistem sekolah

terse+ut didirikan- +agaimana ,elaksanaann(a ,ada tahun tahun ,ertama-

,eru+ahan,eru+ahan dan ,erkem+angann(a- +agaimana keadaan sekarang ?+ila

masih ada@- dan menga,a sam,ai tidak ada lagi ?+ila sudah ditutu,@. alam

,elaksanaan .studi- sum+er datan(a meli,uti su+'ek- te,at- situs- dokumen- dan

,eninggalan,eninggalan. Pelaksanaan ,engum,ulan data da,at dilakukan melalui

aanara mendalam dengan orangorang (ang mem,un(ai keterkaitan dengan

lem+aga itu- meneliti dokumendokumen danatau ,eninggalan (ang ada- danmengo+servasi ke+eradaann(a sekarang.

2ila ke,edulian n(a adalah terhada, as,ekas,ek tertentu dari suatu

organisasi- ,enelaahan di,usatkan ,ada ,enelaahan as,ekas,ek (ang da,at

diamati dari organisasi itu- +aik as,ek tunggal mau,un ga+ungan dari +e+era,a

as,ek- se,erti (ang terkait dengan tem,at- orang- atau,un kegiatan. 2ila

ke,erduliann(a adalah terhada, se'arah hidu,- ,emusatan ,enelaahan dilakukan

,ada ria(at hidu, seseorang- (ang terkait dengan segisegi sosiologis mau,un

21


26/33

,sikologis- se+agai media untuk memahami as,ekas,ek mendasar dari tingkah

laku manusia atau institusi (ang ada. ata ,enelitian dikum,ulkan dari tangan

,ertama- (akni orang (ang +ersangkutan dengan tu'uan utama untuk men(usun

se'arah tentang karir orang (ang +ersangkutan. Penelaahan di4okuskan ,ada

,eran,eran organisasi atau lem+aga tertentu- ,eristia khusus tertentu- dan

4aktor4aktor lain (ang mem+eri sum+angan +erarti ,ada orang itu dalam

rnerumuskan konse, diri dan ,andangan tentang hidu,n(a. alam telaah kasus

dengan ke,edulian ,ada se'arah hidu,- kita da,at mengam+il ontoh stud1 tentang

seseorang (ang sangat sukses atau seseorang (ang gagal. alam studi terse+ut-

+er+agai 4aktor- organisasi- atau ,eristia (ang mem+eri sum+angan seara +erarti

terhada, ,em+entukan konse, diri dan ,andangan hidu, orang (ang

+ersangkutan- (ang men(e+a+kan sukses atau gagal n(a- ditelaah seara

mendalam. 2erdasarkan hasil telaahan itu da,at diinduksikan tentang se+a+se+a+

dari kesuksesan danatau kegagalan seseorang.

Se+agaimana di'elaskan di atas- tu'uan dilakukann(a telaah kasus 'amak

adalah untuk men(usun suatu teori. Oleh karena itu- ,elaksanaann(a 1e+il

kom,leks dan menuntut kemam,uan le+ih tinggi dari ,eneliti. *elaah kasus kasus

'amak ini di antaran(a da,at dilakukan dengan metode induksi analitik. *eknik

(ang digunakan dalam ,engum,ulan data meli,uti aanara mendalam (ang

menggunakan ,ertan(aan,ertan(aan ter+uka- o+servasi ,artisi,atoris- dan

analisis dokumen atau ,eningga1an.

alam ,elaksanaann(a- ,eneliti +er,egang ,ada suatu asumsi teoritis

tentang suatu 4okus ,enelitian- (ang dirumuskan sendiri se+elum +erangkat

mengum,ulkan data. Asumsi teoritis ini +isa sa'a +eru+ah setelah data

dikum,ulkan. Oleh se+a+ ,engum,u1an data itu tidak da,at dilakukan han(a satu.

atau dua kali- melainkan +erkalikali- maka +isa ter'adi ,eru+ahan terhada,

asumsi teoritis (ang dirumuskan oleh ,eneliti itu ter'adi +erka1i.kali ,ulaD 2ahkan

+ukan han(a itu- ,ertan(aan (ang men'adi 4okus ,enelitian ,un +isa sa'a diu+ah

u+ah sesuai dengan 4akta (ang ditemukan. Peru+ahan rumusan ,ertan(aan dan

asumsi teoritis itu diarahkan ke,ada 4okus te1aah- sehingga da,at ditemukan atau

22


27/33

dirumuskan suatu teori (ang terkait dengan 4okus terse+ut.

Proses analisis data adalah untuk mem+uat data itu da,at dimengerti-

sehingga ,enemuan (ang dihasilkan +isa dikomunikasikan ke,ada orang lain.

Pelaksanaan analisisn(a dilakukan ,ada saat li1asih di la,angan- dan setelah data

terkum,ul. Analisis data di la,angan terkait dengan ke,entingan mem,er+aiki

danatau mengu+ah- +aik asumsi teoritis (ang digunakan- mau,un ,ertan(aan

(ang men'adi 4okus ,enelitian. Ada,un analisis setelah data terkum,ul dilakukan

terkait dengan ,erumusan ,enemuan ,enelitian itu sendiri. Se+agaimana

diketahui- dalam ,enelitian kualitati4- 'enis data (ang dihasilkan adalah data

lunak, (ang +eru,a katakata- +aik (ang di,eroleh dari aanara- o+servasi- dan

analisis dokumen. alam ,engum,ulan data se,erti itu- terutama +ila ,enelitian

dilakukan oleh orang (ang +elum +er,engalaman- ada kemungkinan data (ang

terkum,ul tidak sesuai dengan kerangka ker'a mau,un 4okus masalahn(a. Oleh

karena itu- ana1isis data menem,uh tiga langkah utama- (aitu reduksi data-

dis,la( atau sa'ian data- dan veri4ikasi danatau ,en(im,ulan data ?Miles and

6u+er man- 1=$;@.

8eduksi data adalah ,roses memilih- men(ederhanakan- mem4okuskan-

menga+straksi dan mengu+ah data kasar ke dalam atatan la,angan. Sa'ian data

meru,akan suatu ara merangkai data dalam suatu organisasi (ang memudahkan

untuk ,em+uatan kesim,ulan danatau tindakan (ang diusulkan. Ada,un

veri4ikasi data adalah ,en'elasan tentang makna data dalam suatu kon4igurasi

(ang seara 'elas menun'ukkan alur kausaln(a- sehingga da,at dia'ukan

,ro,osisi,ro,osisi (ang terkait dengann(a.

2.12 Pe!:#%#!a! La-+ra! )ala$ Pe!el*t*a! K#al*tat*,

Seara umum la,oran ,enelitian ,ada dasarn(a meru,akan u,a(a

,eneliti mengkomunikasikan +asil atau temuan (ang di,eroleh ke,ada ,ihak

,ihak tertentu. 2entuk la,oran itu sendiri +ermaammaam- sesuai dengan

ke,entingann(a- a,akah untuk ,enulisan- skri,si- tesis- disertasi- la,oran

23


28/33

,enelitian resmi atau untuk suatu artikel ilmiah. Seara teknis- +entuk la,oran itu

disesuaikan dengan aturan (ang +erlaku di lem+aga setem,at. Namun seara

umum- +entuk+entuk itu hendakn(a mengau ke,ada suatu ,ola- (ang

sekurangn(a seara rasional menerminkan ,ela,oran suatu temuan +asil

,enelitian. Pola (ang men'adi auan itu terkait design 'enis ,endekatan ,enelitian

(ang digunakan. alam men(usun la,oran ,enelitian kualitati4- auan ,ola (ang

digunakan memuat sekurangkurangn(a em,at ,ersoalan ,okok- (aitu:

1. konteks dan 4okus ,ermasalahanD

". kerangka ker'a teoritisD

3. deskri,si data ,enelitian- dan

;. veri4ikasi danatau kesim,ulan serta im,likasin(a.

alam konteks dan 4okus ,ermasalahan- ,eneliti menguraikan konteks

ke+eradaan ,ermasalahan- ke,entingan- serta tu'uan dilakukann(a ,enelitian.

Selan'utn(a- dirumuskan 4okus ,ermasalahan (ang dika'i melalui ,enelitian

terse+ut. Perlu diatat- +aha selama ,elaksanaan ,enelitian- ,erumusan dan

,ende4inisian ,ermasalahan (ang men'adi 4okus ,enelitian seringkali +eru+ahsetelah ter'un ke la,angan. alam la,oran (ang di+uat- rumusan 4okus

,ermasalahan (ang dila,orkan adalah rumusan akhir sa'a.

engan demikian- rumusan terse+ut akan konsisten dan relevan dengan

kom,onenkom,onen la,oran lain- (aitu kerangka ker'a teoritis- deskri,si- dan

veri4ikasi data. alam kerangka ker'a teoritis dimuat ,em+ahasan tentang rasional

dari ,enelaahan kasus ?+aik kasus tunggal atau,un kasus 'amak@- konse,konse,

atau teori (ang telah ada (ang terkait dengan kasus terse+ut- 'a+aran dari as,ek

as,ek kasus- konse, ,eneliti tentang kasus itu- asumsiasumsi terkait (ang

dia'ukan- serta rumusan kerangka ker'a teoritis atau kerangka asumsi teoritis (ang

akan digunakan dalam menelaah kasus terse+ut. 8umusan itu di+uat dalam +entuk

narasi terle+ih dahulu- namun ,ada akhirn(a dia+straksi dalam suatu model atau

,aradigma (ang +ersi4at visual. engan +entuk ,aradigma visual itu da,at

memudahkan ,enggunaan kerangka terse+ut se+1Jgai auan dan ,emandu- +aik

dalam ,engum,ulan data- analisis mau,un deskri,si data serta veri4ikasi dan

24


29/33

kesim,ulan.

eskri,si data menam,ilkan uraian tentang +r+:1gai data (ang ditemukan

+erdasarkan atatan la,angan. Se+agaimana di'elaskan di atas- atatan la,angan

itu sendiri adalah +asil analisis terhada, data (ang di,eroleh- +aik melalui

aanara- o+servasi- studi dokumen atau studi ,eninggalan,eninggalan- +aik

(ang direkam melalui atatan mau,un rekaman audio atau rekaman video. alam

deskri,si data terse+ut- ini setia, data ditam,ilkan dan di+eri arti atau t34siran-

serta dihu+ungkan satu sama lain. Pen(a'ian data terse+ut hendakn(a +erada

dalam kerangka ker'a teoritis (ang di+uat. 7ntuk menghindari teremarn(a

deskri,si +asil ,enelitian dengan ,enda,at ,ri+adi ,enelitiatau konse, orang lain-

maka setia, kali ,eneliti mem+eri arti atau ta4siran terhada, data- maka rekaman

data (ang di,etik dari atatan la,angan diantumkan se+elum ,ena4siran terse+ut.

Selain itu- dalam mem+uat ,ena4siran 'uga dikemukakan keterkaitan antara data

satu dengan data lain. Narasi dalam deskri,si data da,at mem+eri gam+aran hidu,

atas 4enomena (ang diteliti terse+ut- sehingga meru,akan hal (ang diangga,

,enting dalam ,elaksanaan ,enelitian.

25


30/33

BAB III

KESIMPULAN

lmu sosial da,at dikoonse,tualisasikan dengan em,at asumsi (ang

+erhu+ungan dengan ontologi- e,istemologi- si4at manusia ?human nature@- dan

metodologi. Pemilihan desain ,enelitian meli+atkan +e+era,a langkah.

enin dan Linoln- men(arankan ,emilihan desain ,enelitian dengan mengikuti

lima langkah (ang +erurutan (ang dimulai dari menem,atkan +idang ,enelitian

?4ield o4 inuir(@ dengan menggunakan ,endekatan kualitati4 atau kuantitati4.

Menurut >rott(- seorang ,eneliti da,at memulai mendesain ,enelitian dengan

memilih e,istemologi (ang te,at. Menurut >rott(- ,emilihan e,istemologi

di+utuhkan untuk menun'ukkan ,emilihan ,ers,ekti4 teoritis (ang te,at. alam

model >rott(- ontologi tidak dise+utkan seara langsung se+agai as,ek ter,isah dari

langkah ,enelitian (ang lain.. Selain itu- Sarantakos 'uga men(arankan +e+era,a

alternati4 untuk ,roses

,emilihan desain ,enelitian dengan meli+atkan tiga langkah. Model (ang

dia'ukan Sarantakos mengikuti model >rott( ,ada dua langkah terakhir

26


31/33

(aitu ,emilihan /metodologi0 dan /metode0. Per+edaann(a- model Sarantakos

dan >rott( adalah ,ada ,emilihan e,istemologi dan ,ers,ekti4 teoretis.

Paradigma meru,akan ,ers,ekti4 riset (ang digunakan ,eneliti (ang

+erisi ara ,eneliti dalam melihat realita ?world views@- ara dalam mem,ela'ari

4enomena- +er+agai ara (ang digunakan dalam ,enelitian dan +er+agai

ara (ang digunakan dalam menginter,retasikan temuan. Pemilihan ,aradigma

,enelitian menggam+arkan ,ilihan suatu ke,era(aan (ang akan mendasari serta

mem+eri ,edoman keseluruhan ,roses ,enelitian.

Ada,un ,er+edaan ,andangan dalam ,enelitian akan mem,engaruhi ara

ara (ang digunakan dalam ,enelitian guna mem+angun suatu teori. Per+edaan

,aradigma akan mem,engaruhi tu'uan ,enelitian- as,ek teoritis (ang digunakan

dalam mem+angun teori.

Su+'ektivitas dalam akuntansi adalah ,aham- kegiatan- atau se+uah

,enelitian (ang 4okus mengangga, akuntansi se+agai se+uah ilmu (ang +ersi4at

su+'ekti4- meru,akan 4akta (ang ada di dalam ,ikiran manusia se+agai ,erse,si-

ke(akinan dan ,erasaan. Paham serta ,emikiran terse+ut han(a akan mam,u

dikem+angkan melalui metode ,enelitian kualitati4 (ang meno+a untuk

menda,atkan ,emahaman (ang le+ih +aik mengenai kom,leksitas (ang ada dalam

interaksi manusia.

Pem+ahasan mengenai ,enelitian kualitati4 ini akan meli+atkan ,en'elasan

mengenai iriiri dari ,enelitian kualitati4 terse+ut- ,roses dalam ,enelitian (ang

+eru,a langkahlangkah- rumusan 4okus maslah- kerangka ker'a teoritis-

,engum,ulan data- dan ,en(usunan la,oran.

27


32/33

DAFTAR PUSTAKA

)est- 8ihard G L(nn 6. *urner. "#1#. "ntroducing communication theory#

analysis and application- edisi ke-$. Ne Fork: M!ra6ill.

>hariri- A. "##=.%andasan &ilsafat dan 'etode enelitian )ualitatif. Semarang:

9akultas Ekonomi 7niversitas i,onegoro

!unaan. "##


33/33

Fadiati- )inin G lham )ah(udi. "##

subjektivitas-dalam-akuntansi

Documents