Sub Bagian Humas dan Tata Usaha EPK Rl Perwakllan Provinsi Bali

Bali Post

Bati posuist

SERAHKAN DANA-Bup ati-Jembrana I PutuArtha saat irenyerahhan d.ana talaiginuntuh para petani hahao, Selasa (8015) hemarin.

Setelah Gabah

Kadis Koperindag Jem-brana Made Gede Budhiartaberharap semua petani kakaonantinya masuk subak danikut program organik kakaoJembrana. IVf engingat presta-si kakao Jembrana yang telahmengantongi 2 sertifikat or-ganik Eropa dan Amerika.

Sementara itu, Ketut Wi-adnyana selaku Ketua Ko-perasi Kertha Semaya Sa-maniya mengucapkan terimakasihnya atas bantuan danatalangan vang diserahl<anBupati Artha. "Nantinya dane.ini akan digunakan untukmembeli biji kakao basah daripetani dengan harga terbaiksesuai kualitasnya. Ini bertu-juan agar hasil kakao benar-benar dirasakan langsung olehpetani," cetusnya. (ad2486)

Edisi :

Hal :

I lvbi ?pl7

IL

Pemkab Jembra na Gulirk an D anaTalangan bagi Petani Kakao

DANA talangan kembalidigulirkan Pemkab Jembranakepada para petani di Jem-brana melalui koperasi. Danatalangan kali ini diberikankepada para petani kakaose-Jembrana. Bantuan dis-erahkan Bupati Jembranakepada Koperasi KerthaSemaya Samaniya dengannilai Rp 200 juta. Bantuandiserahkan di Ruang RapatBupati Jembrana, Selasa(30/5),kemarin. Turut hadirdalam acara tersebut AsistenII, I Gusti Putu Merthadana,Kadis Koperindag Made GedeBudhiarta dan Kepala I4spek-torat Ni Wayan Koriani.

Bupati Artha menjelaskanpemberian dana talangan inimerupakan salah satu ke-bijakan pemerintah daerah

dalam rangka mempercepatperturnbuhan ekonomi diKabupaten Jembrana yangberbasis usaha ekonomi ker-akyatan. Dalam hal ini polapenyalurannya melakii lem-baga koperasi. Ia berharapdana ini bisa digunakan tepatsasaran sesuai aturan sehine-ga tidak terjadi permasalahandi kemudian hari.

"Saya harap dana talanganini jangan disalahgunakan.,Iumlah ini termasuk kecil,lebih dari ini akan kita ako-modasi, asalkan benar-benardisalurkan untuk kesejahter-aan masyarakat. Kita jugaberharap melalui penyalurandana ini petani Jembranamakin termotivasi untukberproduksi lebih baik," kataArtha.

ffiT

-.1

t

II

L{ffi

-I

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

ADD dan Dana Desa Sudah Ditransfer

Songan B Dijatah Paling BesarBangli (Bali Post) -

Pemkab Bangli telahmentransfer AlokasiDana Desa (ADD) tahapI untuk 68 desa di empatkecamatan diBangli. Takhanya itu, Dana Desa ta-hap pertama juga sudahditransfer oleh pemerin-tah pusat. Dari bantuanini, Desa Songan B di-jatah paling besar. Halitu diungkapkan KepalaBagian Tata Pemerintah-an Setda Bangli I KetutPasek Lanang Sadia,Selasa (30/5) kemarin.

Lanang Sadia menga-takan, totalADD tahap I,yakni Rp 37.499.995.500.Sementara total ADDyang akan disalurkan ke68 desa di Bangli adalah

r Ketut paseh L,^,rfl'lJ ;;ff *trii#Jl1';ra untuk

Dana Desa tahap perta-q1 lakni Rt 30.834.347.400 dari jumlah bantuan total yangdiberikan pusat sebesar Bp 55.?83.753.000. "Dana yang kititransfer ke masing-masing desa sesuai pengamprahan yangdilakukan pihak desa," ungkap Lanang Sadia.

Dia mengatakan, ADD yang diberikan melalui pemer-intah daerah nantinya akan diperuntukkan untuk semuapembangunan yang dilakukan pemerintah desa. Pemban-gunan itu haruslah sudah melalui proses dan proseduryangjelas. Tujuannya agar dana tidak digunakan irntuk kegiatanlain di luar program yang sudah ditentukan.

"Tidak sembarangan desa membuat apa saja memakaidana ADD maupun Dana Desa. Karena desa sudah dibatasiapa saja yang boleh.dibangun memakai dana ini. Jadi seka-rang ini tidak ada istilah uang siluman, mengingat peruntu-kannya sudah jelas. Dan dengan diterapkan aturan sepertiitu, maka desa jauh akan lebih nyaman dalam bekerja.Bahkan kita ingatkan kalau ada pembangunan yang tidaksesuai dengan yang diperbolehkan, jangan mau dilakukansehingga nantinya tidak menjadi temuan," jelasnya.

Dikatakan lebih lanjut, bantuan yang diberikan kemasing-masing desa nominalnya berbeda. Jumlahnya di-tentukan berdasarkan variabel sesuai aturan, di antar€rnyajumlah penduduk, luas wilayah, jumlah dusun dan KKmiskin.

Edisi

Hal

i [rlbr, 3( W; ZolTB

"Khusus untuk bantuan ADD yang paling besar diberikan\epada Desa Songan B sebesar Rp 1,7 miliar. Sedangkanbantuan yang paling kecil diberikan kepada Desa Binyan,Kintam4ni. yakni Rp 835.887 juta. Untuk Dana Desanyayang pqfing tinggi juga diberikan kepada Songan B, yaknisebes4r'Rp 1.238.494.000 dan yang paling kecil adalah DesaBatukaag, yakni Rp 765.347.000," katanya.

Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum beranimemastikan sejauh mana realisasi pembangunandi masing-masing desa. Untuk serapan anggaran di desa.disesuaikandengan perencanaan pembangunan di masing-masing desa."Kalau serapan yang sudah keluar dari pemda baru bisadiketahui. Kalau serapan di desa belum bisa dipantau bera-pa realisasinya. Karena serapan di desa baru bisa diketahuisaat desa akan melakukan pengamprahan tahap kedua bu-lan Agtistus'mendatang. Untuf mengamprah tahap kedua,desa wajib melaporkan realisasi di tahap pertama. Kalautanpa laporan realisasi jelas kami tidak terima dan untukmengamprah tahap kedua jelas tidak bisa dilakukan," jelas

J.anang Sadia. (kmt_4 1)_

ffi

Sub Bagian Humas clan Tata Usaha EPK Kl Perwakilan Pnovinsi Bali

Bali Past'l $a1r lt-i

&

Molor, Reahsasi './Proyek "L Shape"

PEMASANGAN beton precast(pracetak) L Shape pada saluranirigasi di Badung untuk tahun ang-garan 2Ol7 mengalami keterlam-batan. Puluhan paket peketjaan yangrencananya terealisasi awal tahundiperkirakan baru terwujud Junimendatang.

Dikonfirmasi Selasa (30/5) ke-marin, Kepala Bidang Sumber DayaAir (Kabid SDA) Dinas PekerjaanUmum dan Penataan Ruang (PUPR)Badung A.A. Gde Dalem membenar-kan prihal tersebut. Keterlambatanitu lantaran adanya perubahan Or-ganisasi Perangkat Daerah (OPD)."Yang tahun ini (realisasi proyek-red), pelelangan agak telat karenaperubahan OPD. Biasanya antaraFebruari dan Maret proyek sudahjalan, tapi ini mundur sampai Juni,"uJarnya.

Menurut Dalem, penggantiansaluran irigasi yang dahulu meng-gunakan pasangan batu ini akan di-lakukan di Subak Tungkub Mengwi,Subak Mambal dan Subak Buangga."Tahun ini ada 50 paket lebih dansemua pakai L Shape. Tahun lalujuga hampir semua proyek pakai ,LSh.ape, kecuali pasangannya tinggibaru pakai cor cycloop," jelasnya.

Terkait nilai proyek, pejabat asalKlungkung ini mengatakan bervari-atif, tergantung mulai dari Rp 300juta hingga Rp 5 miliar. "Nominalproyek ben'ariatif tergantung bobotpekerjaan. Namun, anggaran yangkami kelola untuk proyek pemasan-gan L Shape mencapai Rp 100 miliarlebih," katanya.

Dalem menambahkan, alasan pe-merintah mengganti dari pasanganbatu menjadi menggunakan betonprecast L Shape juga karena lebihpraktis dari segi pengerjaan. Satuorang bisa memasang 15 meter dalam

sehari. Artinya, dua kali lipatnyakarena dengan pasangan batu pal-ing pekerja proyek hanya mampumenyelesaikan enam meter per hari."Dulu memang menggunakan pasan-gan batu, tapi cara konvensional itukami ganti. Kami merevolusi meng-gunakan pemasangan beton precastL Shape. Kami hitung-hitung saluranyang dimensinya 50 centimeter, den-gan diameter satu meter, menggu-nakan pasangan batu sekitar Rp 1,2juta. Sementara untuk beton precastL Shape Rp 1,6 juta. Agak mahal Rp400 ribu memang. tapi secara umurbetonprecast L Slnpebisa 50 tahun,"paparnya.

Sementara itu, Kepala DinasPUPR Kabupaten Badung I.B. SuryaSuamba mengatakan, pemerintahtelah menggelontorkan anggaranbesar untuk program penataair ini.Penggunaan beton precost L Shapediakui lebih tahan lama dibanding-kan dengan pemasangan batu meskisecara harga lebih mahal. "Peng-gunaan beton precost L Sh.ape leblhefisien, umum panjang, tuntutanpengerjaan cepat karena petani perluarr, uJarnya.

Surya Suamba mengakui, pem-bangunan fisik model lama yaknipasangan batu tak cukup kuat. Dalamjangka waktu lima tahun sudah rusak.Berbeda dengan menggunakan beton,umurnya bisa lebih tahan lama dengan-jangka waktu bisa 50 tahun. "Kamitargetkan dalam lima tahun seluruhsaluran irigasi kita mantap demi Ba-dung hebat," tegasnya. (par)

PROYEK L SHAPE - Salah satuproyeh L Shape yang d.iconang-

han Pemhab Bad,ung. Sistemini ahan diteraphan he seluruhirigasi yang ada di Gumi Keris.

Edisi

Hal

| ?,&r,31 l,tVr' 1D(7

i2-

$ il

I

rr|li(4rj

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Pnovinsi Bali

Bali Post

I(ejujuran DalamPemberian Opini BPI(

Tindakan suap-menyuap, sogok-menyogok ternyata tidak pernah berhenti meskibanyak instansi dan tokoh telah dijebloskan ke penjara. Perkembangan terbaru terjadidi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di mana oknum auditor utama dan auditornyatertangkap tangan KPK diduga menerima uang sogokkan dari oknum KementerianDesa, Peinbangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa). Hal itu terjadidemi pengubahan opini audit penggunaan keuangan lembaga tersebut dari WajarDengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa,Pengecualian (WTP).

Oleh

beri-kan efek ketakutan. dionana' . itu' diialankan,oleh manuslaefek ini akan mendorong atau dan memilikf periiimpin sertamengupayakan pada lembaga kepemimpinan, maka sifat lem-pemerintah untuk meni*gka#.**baga itu pun mirip dengan ma-kan kinerja pengguftran uang. nusia. Ciri ini boleh dikatakan

da dua hal berten- ki sifat dasar manusia yangtangan dalam kasus mempunyai dua sifat, yaituini'yaitubahwaopini penuh kreasi di satu pihak danyangdikeluarkanpe- mencari jalan pintas untukmerintah terhadap meraih tujuan yang merupa-

-- v penggunaan keuan- kan cermin dari kemalasan. gan negara itu mem-. kreativitas. Karena lembaga

beri-kan efek ketakutan; dfunana", rt u. diia lan kanr,oleh ma nns ia

Tetapi, pada saat yang sama "primitif'karena itu merupsLanterlihat bahwa budaya jalan ciri manusia atau kelompokpintas pada masyarakat kita yang belum mendapat pembe-tetap belum hilang untuk men- lajaran atau belum mendapat-capaipredikatyangdiharapkan. kan proses pencerahan tentangDan jalan pintas yang dipilih bagaimana eksistensi kehidu-itu sangat negatif, yaitu den- pan sosial. Pada masyarakatg,an menyogok, menyuap dan modern, eksistensi ini biasanyasejenisnya. Inisama sekalitidak dilakukandengancarayangdis-mempunyai perbedaan dengan ebut dengan meritokrasi, yangcara peserta didik di Indonesia artinyamendapatkaneksistensiuntuk membelii ijazah, nyontek, (posisi) dalam kehidupan sosialmembeli gelar dan sebagainya. dengan cara jujur, berprestasiAtau tidak mempunyai perbe- dan adil. Kemajuan negara-daandenganmasyaratkitayang negara di dunia hanya akan da-memetik buah yang belum ma- pat dicapai apabila melakukantang,lalumemakaikarbituntrlk upaya seperti ini. Meritokrasimematangkannya dan menjual- tersebut akan menjadi budaSranya di pasaran. Termasukjuga dan menyebar ke lingkunganpedagang pisang goreng yang lebihluasyangmembuatnegaramemakaiminyakjelantahuntuk, menjadi maju bersama.memasak. Terlalu banyak lagi Dari sisi pemikiran tersebut,contoh yang lain. bisa dikatakan bahwa ada ses-

Secara sosiologis, ini boleh uatu yang salah pada Kemen-dikatakansebagaiadanyahaki- des ini. Mendapatkan predikat

wajar dengan pengecualianmerupakan sebuah predihat ek-sistensi diri (bagi kementerian)itu, dalam posisijajaran kabinetdi Indonesia. Kalau kemudiandibandingkan dengan kemente-rian yang lain, maka apa yang

, , di{apa.ffiq1 oleh K,epqqlgTi^".,, Irar)Srnrgrasr rnr Dores\:{t}{a- -

.takan jauh berbeda delrgankementerian lain. Lebih dari80 persen dari kementerian In-donesia mendapatkan predikatwajar tanpa pengecualian.

Sebaliknya harus dilihatbahwa ada kemungkinan peris-tiwa ini merupakan fenomenagunuhg es. Artinya, banyakperistiwa di institusi pemerin-tahan yang lain juga melakukantindakan sama seperti.yangdilakukan Kemendes, akantetapi tidak sempat tertangkapKPK. Kalau ini terjadi, makapredikat WTP yang didapatkanoleh berbagai lembaga, ter-masuk kementerian itu harusdipertanyakan.

Kalau dilihat dari sisi prosespeningkatan mutu, boleh dikata-kan bahwa predikat wajar tanpapengecualian ini merupakan ba-han dasar bagi Indonesia untukmelatih agar para aparat kene-garaan mampu menjalankan ad-ministrasinya secara bersih, tan-pa korupsi. Dikatakan melatih

Edisi

Hal :6

Sudarma

IJ

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan pnqvinsi Bati

Bali Past

Edisi | \qb,r, 3l t&a' ?pl?

11 z6

6qpi,

r:d&l+,.

W...W T P, ITU WAJARTANPA PENGEOUAUANATAU 'WAJAR TANPAPENYUAPAN'PAK?

karena pada masyarakat yangtelah matang dan telah biasamempraktikkan budaya bersihtidak akan mungkin membuatpemeringkatan opini seperti itu.Pemeringkatan itu sendiri men-gandung mak4a tertentu. Padaopini wajar tanpa pengecualiansecara \rmum dikatakan bahwaIembaga yang bersangkutantelah menggunakan keuanganyang disediakan negara secarapositif. Alan tetapi, belum tentuseratus persen bersih dari pe-nyimpangan. Namun opini initelah memberikan perasaanoptimis kepada lembaga besertaperangkatnya. Di samping itu,akan mendapatkan kucurankeuangan yang lebih besar daripem,erintah pada tahun angga-ran berikut.

Oiiini wajar dengan perkec-ualian bisa dikatakan kalau pe-merintah memberikan "ampun"terhadap penyimpangan-peny-rmpangan yang terjadi. Teepi,pasti akan ada pengurangandrop keuangan. Ini merupakanperingatan bagi institusi yangmelakukan tindakan yang tidakberes dalam mengelola keuan-gan. Sedangkan yang tidakdapat opini merupakan gamba-ran kinerja buruk, apalagi opinitidak wajar.

Bagi pemerintah, pemberianopini oleh BPK ini tetap perludilanjutkan karena mamp.umemberikan pembelajaran yangkomplit. Namun demikian,harus juga disertai pengawasanyang ketat kepada BPK danpetugasnya. Pemberian opi-ni wajar tanpa pengecualianmenjadi pendorong bagi lem-baga untuk berupaya bertin-dak bersih dalam melakukanpengelolaan keuangan. Darisisi kepemimpinan, maka akandipaksa melakukan pembinaan

dan pengawasan yang lebih!etat. A-kan muncul penyadarandan disiplin dari setiap pe-gawai. Jika opini wajar tanpapengecualian itu dapat diraihpaling tidak lima kali berturut-turut, secara administratif danpsikologis akan mampu melatihkaryawan dan pegawai untukbertindakjujur dan bersih sertabertanggung jawab dalam peng-gunaan keuangan. Bagi instansipemerintah, kebijakan rolling

. pegawai ke berbagai instansiakan memberikan kesempa-tan pola kerja yang bersih itumenyebar. Sementara opiniwajar dengan pengecualian danpredikat tanpa opini akan mem-buat instansi malu, memberi-kan efek jera dan merangsangupaya untuk menumbuhkancara positif dalam mengelolakeuangan. Peristiwa tangkaptangan yang terjadi ini, secarapositif akan lebih mendorong ke-menterian dan lembaga terkaituntuk berupaya memperbaikidiri dan meraih predikat wajartanpa pengecualian.

, Pekerjaan penting sekarang

adalah mengawasi dan mer-ekrut pegawai BPK agar tidakberperilaku "budeg" denganmenerima suap hanya untukmendapatkan opini wajar tanpapengecualian tersebut. Lembasaini menjadi penentu berhasiltidaknya kita melatih karyawanuntuk bekerja secara profes-sional dengan proses berkesi-nambungan. Tidak mungkinsecara mendadak mengubahbudaya demikian. Maka pLmbe-rian opini dan pemeringkatan-nya itu berguna dalam prosespenyadaran kita semua agardapat bekerja lebih baik. Jadipemberian pemeringkatan opiniini tetap penting, tetapi harusdilakukan dengan jujur.