studi sifat mekanis charpy impact kampas rem · pdf filegambar 3.13 skematik alat uji impak...

13
iii STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM BERBASIS HIBRID KOMPOSIT EPOXY / SERBUK BASALT/ ALUMINUM/ SERBUK KULIT KERANG Oleh : I Nyoman Gede Suma Wijaya Dosen Pembimbing : I Dewa Gede Ary Subagia, ST.,MT.,Ph.D. Dr. Wayan Nata Septiadi, ST.,MT. ABSTRAK Kampas rem merupakan salah satu komponen dalam sistem pengereman yang secara langsung bersentuhan atau bergesekan dengan bagian yang berputar. Teknologi komposit saat ini sudah mulai bergeser dengan memanfaatkan bahan- bahan alami seperti serat alam, kayu alam, serbuk tempurung kelapa, serat basalt dan limbah abu terbang sisa pembakaran dari batu bara. Penelitian yang diambil menggunakan bahan hibrid komposit (HK) yang komposisinya divariasikan yaitu material dari basalt dipadukan dengan material aluminium oxide, serbuk cangkang kerang, dan phenolic resin. Material kampas rem hibrid komposit diproses melalui proses sintering dengan penekanan 2 ton, temperatur 150ºC selama 30 menit. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik dan ketangguhan pembebanan impak charpy pada material hibrid. Spesimen yang diuji impak mengacu pada standar dari ASTM D611004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengaruh fraksi berat pada setiap variasi komposit terhadap kekuatan impact pengurangan persentase basalt dan penambahan persentase serbuk kerang, serta persentase konstan aluminium oxide yang pada setiap komposisi menghasilkan nilai kekuatan yang bervariasi. Dimana nilai kekuatan yang tinggi terjadi pada hibrid komposit variasi 2 (HK2) dengan nilai 0,000339547 J/mm 2 , ini disebabkan karena mempunyai ikatan antara metrik dan basalt yang lebih kuat dan sempurna dibandingkan dengan hibrid komposit lainnya. Untuk nilai hibrid komposit variasi 1 (HK1) adalah 0,000304851 J/mm², hibrid komposit variasi 3 (HK3) adalah 0,000334516 J/mm², hibrid komposit variasi 4 (HK4) adalah 0,000325059 J/mm², hibrid komposit variasi 5 (HK5) adalah 0,0003327 J/mm². (2) Dari perbandingan antara kampas rem dipasaran dengan kampas rem hibrid komposit maka didapat nilai kekuatannya berbeda pada hibrid komposit variasi 2 (HK2) dengan kampas pembanding (KP) yang memiliki nilai kekuatannya lebih besar yaitu, 0,000374867 J/mm². Kata kunci : Kampas rem, Impact charpy, Hibrid komposit, Basalt, Aluminium, Kerang

Upload: lamdat

Post on 04-Mar-2018

245 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

iii

STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM BERBASIS

HIBRID KOMPOSIT EPOXY / SERBUK BASALT/ ALUMINUM/ SERBUK

KULIT KERANG

Oleh : I Nyoman Gede Suma Wijaya

Dosen Pembimbing : I Dewa Gede Ary Subagia, ST.,MT.,Ph.D.

Dr. Wayan Nata Septiadi, ST.,MT.

ABSTRAK

Kampas rem merupakan salah satu komponen dalam sistem pengereman yang

secara langsung bersentuhan atau bergesekan dengan bagian yang berputar.

Teknologi komposit saat ini sudah mulai bergeser dengan memanfaatkan bahan-

bahan alami seperti serat alam, kayu alam, serbuk tempurung kelapa, serat basalt dan

limbah abu terbang sisa pembakaran dari batu bara. Penelitian yang diambil

menggunakan bahan hibrid komposit (HK) yang komposisinya divariasikan yaitu

material dari basalt dipadukan dengan material aluminium oxide, serbuk cangkang

kerang, dan phenolic resin. Material kampas rem hibrid komposit diproses melalui

proses sintering dengan penekanan 2 ton, temperatur 150ºC selama 30 menit. Tujuan

penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik dan ketangguhan pembebanan

impak charpy pada material hibrid. Spesimen yang diuji impak mengacu pada

standar dari ASTM D6110–04.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengaruh fraksi berat pada setiap

variasi komposit terhadap kekuatan impact pengurangan persentase basalt dan

penambahan persentase serbuk kerang, serta persentase konstan aluminium oxide

yang pada setiap komposisi menghasilkan nilai kekuatan yang bervariasi. Dimana

nilai kekuatan yang tinggi terjadi pada hibrid komposit variasi 2 (HK2) dengan nilai

0,000339547 J/mm2, ini disebabkan karena mempunyai ikatan antara metrik dan

basalt yang lebih kuat dan sempurna dibandingkan dengan hibrid komposit lainnya.

Untuk nilai hibrid komposit variasi 1 (HK1) adalah 0,000304851 J/mm², hibrid

komposit variasi 3 (HK3) adalah 0,000334516 J/mm², hibrid komposit variasi 4

(HK4) adalah 0,000325059 J/mm², hibrid komposit variasi 5 (HK5) adalah

0,0003327 J/mm². (2) Dari perbandingan antara kampas rem dipasaran dengan

kampas rem hibrid komposit maka didapat nilai kekuatannya berbeda pada hibrid

komposit variasi 2 (HK2) dengan kampas pembanding (KP) yang memiliki nilai

kekuatannya lebih besar yaitu, 0,000374867 J/mm².

Kata kunci : Kampas rem, Impact charpy, Hibrid komposit, Basalt, Aluminium,

Kerang

Page 2: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

iv

STUDY OF MECHANICAL CHARACTER CHARPY IMPACT THE BRAKE

BASED COMPOSITE HYBRID EPOXY / BASALT POWDER / ALUMINUM

/ SHELLS POWDER

Author : I Nyoman Gede Suma Wijaya

Guidance : I Dewa Gede Ary Subagia, ST.,MT.,Ph.D.

Dr. Wayan Nata Septiadi, ST.,MT.

ABSTRACT

Brake is one component in the braking system that directly touch or rubbed

by rotating parts. Composite technology already started to use natural materials such

as natural fibers, natural wood, coconut shell powder, basalt, and waste fly ash from

the combustion of coal. The research conducted using hybrid composite (HK)

material whose composition varied of basalt material combined with aluminum oxide

material, powder shells, and phenolic resin. Hybrid composite brake material

processed through the sintering process with emphasis 2 tons, the temperature of

150ºC for 30 minutes.The purpose of this research was to determine the

characteristics and toughness charpy impact loading on hybrid materials. Specimens

were tested for impact refers to standard of ASTM D6110 - 04.

The result of this research showed : (1) Effect of weight fraction in the

composite variation of the percentage reduction impact strength and the addition of

basalt powder percentage shells, as well as a constant percentage of aluminum oxide

which in each composition varying yield strength values. High strength values that

exist on hybrid composites variation 2 (HK2) is valued 0,000339547 J / mm2, for

having bond between metric and basalt stronger and more perfect than the other

hybrid composites. While is valued hybrid composites variation 1 (HK1)

0,000304851 J / mm²; hybrid composites variation 3 (HK3) is 0,000334516 J/mm² ;

hybrid composites variation 4 (HK4) is 0,000325059 J/mm²; hybrid composites

variation 5 (HK5) is 0,0003327 J/mm². (2) From a comparison between the brake

market with hybrid composite brake then strength different got values at hybrid

composites variation 2 (HK2) to brake the comparator (KP) having a value greater

strength is 0,000374867 J/mm².

Keywords: Brake, Impact charpy, Hybrid composite, Basalt, Aluminium, Shells

Page 3: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................................... iii

ABSTRACT ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................. v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 5

2.1 Kampas Rem ..................................................................................... 5

2.1.1 Mekanisme Sistem Pengereman ........................................... 7

2.2 Komposit ........................................................................................... 10

2.2.1 Matrik .................................................................................... 11

2.2.2 Sifat Matrik ........................................................................... 12

2.2.3 Penguat .................................................................................. 13

2.2.4 Polimer .................................................................................. 13

2.2.5 Pembagian Polimer Berdasarkan Strukturnya ...................... 14

2.3 Komposit Hibrid ............................................................................... 15

2.4 Material ............................................................................................. 15

2.4.1 Basalt .................................................................................... 15

2.4.2 Aluminium ............................................................................ 17

2.4.3 Serbuk Cangkang Kerang ..................................................... 17

2.4.4 Resin Epoksi (Epoxy) ............................................................ 17

2.5 Teknik Pembentukan Komposit ........................................................ 18

2.6 Sintering ............................................................................................. 19

Page 4: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

viii

2.7 Matematis (Perhitungan Fraksi Berat) .............................................. 19

2.8 Uji Impact ......................................................................................... 20

2.9 Spesimen Uji Impak .......................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 25

3.1 Diagram Alir Penelitian .................................................................... 25

3.2 Kerangka Penelitian .......................................................................... 26

3.3 Variabel Penelitian ............................................................................ 26

3.3.1 Variabel Bebas ...................................................................... 26

3.3.2 Variabel Terikat .................................................................... 26

3.4 Bahan dan Peralatan Penelitian ......................................................... 26

3.4.1 Peralatan Penelitian ............................................................... 29

3.5 Penentuan Variasi Kampas Rem Hibrid Komposit .......................... 31

3.6 Skematik Alat Uji Impact Charpy .................................................... 32

3.7 Proses Pembuatan Spesimen Uji ....................................................... 33

3.7.1 Tahap Pencampuran Bahan Hibrid Komposit Kampas Rem 34

3.7.2 Proses Pencetakan (Sintering) .............................................. 35

3.7.3 Proses Pemotongan Spesimen Uji ........................................ 37

3.8 Dimensi Spesimen Uji ...................................................................... 38

3.9 Pelaksanaan Pengujian Hibrid Komposit ......................................... 38

3.9.1 Pengujian Impact .................................................................. 38

3.9.2 Scanning Electron Microscope (SEM) ................................. 39

3.9.3 Analisis Data ......................................................................... 40

3.10 Tempat Penelitian ............................................................................. 40

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 41

4.1 Analisis Data ..................................................................................... 41

4.2 Perhitungan Persamaan Pengujian Impact ........................................ 41

4.3 Hasil Perhitungan Uji Impact ........................................................... 43

4.3.1 Pengamatan Ikatan antara Partikel pada Komposit

Menggunakan SEM .............................................................. 47

4.3.2 Hasil Foto EDS (Energy Dispersive Spectroscopy) Material

Basalt, Cangkang Kerang, dan Aluminium Oxide ................ 48

4.3.3 Pengamatan Ikatan Antara Partikel Pada Kampas

Asbes/ Pembanding (KP) Menggunakan SEM ...................... 52

4.3.4 Hasil Foto EDS Material Kampas Asbes / Pembanding ....... 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 54

5.1 Simpulan ........................................................................................... 54

5.2 Saran ................................................................................................. 55

Page 5: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

ix

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 56

LAMPIRAN ............................................................................................................ 61

Page 6: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rem Tromol (drum break) ................................................................. 7

Gambar 2.2 Prinsip Kerja Leading Shoe .............................................................. 8

Gambar 2.3 Tipe Two – Leading Shoe ................................................................. 8

Gambar 2.4 Rem Cakram ..................................................................................... 9

Gambar 2.5 Fibrous Composites .......................................................................... 10

Gambar 2.6 Laminat Composites ......................................................................... 11

Gambar 2.7 Particulate Composites ..................................................................... 11

Gambar 2.8 Polimer Berdasarkan Susunan Rantai ............................................... 15

Gambar 2.9 Bahan Baku Basalt ............................................................................ 16

Gambar 2.10 Metode Pengujian Impak Izod .......................................................... 21

Gambar 2.11 Metode Pengujian Impak Charpy ..................................................... 21

Gambar 2.12 Skema Pengujian Impak ................................................................... 22

Gambar 2.13 Ayunan Pendulum Dari Sisa Kedudukan ......................................... 23

Gambar 2.14 Spesimen Uji Impak Charpy ............................................................. 24

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian .................................................................... 25

Gambar 3.2 Basalt Powder ................................................................................... 27

Gambar 3.3 Serbuk Cangkang Kerang ................................................................. 27

Gambar 3.4 Serbuk Aluminium Oxide ................................................................. 28

Gambar 3.5 Phenolic Resin .................................................................................. 28

Gambar 3.6 Alat Press Cetakan ............................................................................ 29

Gambar 3.7 Alat Uji Impak Charpy ..................................................................... 29

Gambar 3.8 Alat Uji SEM .................................................................................... 30

Gambar 3.9 Neraca Digital ................................................................................... 30

Gambar 3.10 Breaker Glass .................................................................................... 30

Gambar 3.11 Jangka Sorong dan penggaris ........................................................... 31

Gambar 3.12 Kamera Digital .................................................................................. 31

Gambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ..................................................... 32

Gambar 3.14 Skematik Kedudukan Spesimen Uji Pada Alat Uji .......................... 32

Gambar 3.15 Proses Penimbangan dan Pencampuran material-material

komposit sebelum akan dicetak ......................................................... 35

Gambar 3.16 Proses pencetakan komposit .............................................................. 36

Gambar 3.17 Proses pemotongan komposit sesuai ukuran uji impak ..................... 37

Gambar 3.18 Dimensi Spesimen ............................................................................. 38

Gambar 3.19 Proses pengujian spesimen ................................................................ 39

Gambar 3.20 Proses pengambilan foto SEM .......................................................... 40

Gambar 4.1 Diagram perbandingan kekuatan impact hibrid komposit ................ 46

Gambar 4.2 Nilai Energi yang diserap yang terjadi pada pengujian impak .......... 46

Gambar 4.3 Foto SEM ikatan antar partikel - partikel material pada hibrid

komposit HK2 ................................................................................... 47

Gambar 4.4 Foto EDS untuk Basalt ...................................................................... 48

Page 7: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

xi

Gambar 4.5 Grafik hasil EDS pada Basalt ............................................................ 49

Gambar 4.6 Foto EDS untuk Aluminium Oxide ................................................... 50

Gambar 4.7 Grafik EDS material Aluminium Oxide ............................................ 51

Gambar 4.8 Foto untuk EDS cangkang kerang ..................................................... 51

Gambar 4.9 Grafik EDS material cangkang kerang .............................................. 51

Gambar 4.10 Foto SEM pada kampas Asbes .......................................................... 52

Gambar 4.11 Foto EDS Kampas Asbes .................................................................. 53

Gambar 4.12 Grafik EDS kandungan unsur kimia pada asbes ............................... 53

Page 8: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sifat Fisik Serbuk Basalt ....................................................................... 16

Tabel 3.1 Variasi Paduan Hibrid Komposit .......................................................... 31

Tabel 3.2 Flow proses chart .................................................................................. 33

Tabel 4.1 Data Pengukuran Awal dan Hasil Pencatatan Data Uji HK .................. 42

Tabel 4.2 Data Pengukuran Awal dan Hasil pencatatan Data Uji kampas

pembanding / asbes ................................................................................ 43

Tabel 4.3 Perhitungan Kekuatan Impact Hibrid Komposit dan Kampas

Pembanding ............................................................................................ 44

Tabel 4.4 Nilai rata – rata Kekuatan Imapact Hibrid Komposit dan Kampas

Pembanding ............................................................................................ 45

Tabel 4.5 Hasil EDS untuk kandungan unsur kimia dari Basalt ............................ 49

Tabel 4.6 Hasil EDS untuk kandungan unsur kimia dari Aluminium oxide ......... 50

Tabel 4.7 Hasil EDS untuk kandungan unsur kimia dari cangkang kerang ........... 51

Tabel 4.8 Hasil EDS untuk kandungan unsur kimia pada kampas asbes .............. 53

Page 9: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Lembar ASTM D 6110-04 ................................................................. 61

Lampiran 2. Surat Pernyataan ............................................................................... 77

Lampiran 3. SK Pembimbing Skripsi .................................................................... 78

Page 10: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri otomotif dalam negeri terus meningkat seiring dengan meningkatnya

permintaan masyarakat akan alat transportasi atau kendaraan. Kendaraan merupakan

salah satu media atau sarana transportasi bagi manusia dan barang. Dalam sistem

kendaraan, keamanan menjadi faktor terpenting yang perlu diperhatikan. Hal tersebut

karena akhir-akhir ini kecelakan yang terjadi diakibatkan sistem pengereman yang

tidak berfungsi dengan baik selain juga dipengaruhi oleh kalalaian pengendara atau

manusia. Menurut data kecelakaan bermotor akibat faktor rem blong, yaitu 59,03%

atau terdapat 10.566 kasus, yang artinya pada setiap hari terjadi 29 kasus kecelakaan

diakibatkan oleh rem (https://edorusyanto.wordpress.com). (Anonim, 2013)

Salah satu faktor kegagalan pada pengereman dikarenakan kehilangan

kemampuan bahan kampas rem terhadap proses pengereman. Oleh karena itu,

seiring dengan perkembangan kecepatan kendaraan bermotor yang juga harus

diimbangi dengan sistem dan kualitas rem yang tinggi. Sistem rem memiliki fungsi

untuk memperlambat atau mengurangi kecepatan, menghentikan kendaraan yang

sedang berjalan, dan menjaga kendaraan agar tetap berhenti atau diam (Sukamto,

2012). Kualitas kampas rem dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu komposisi

bahan, jenis bahan dan kekerasan. Kampas rem merupakan salah satu komponen

dalam sistem pengereman yang secara langsung bersentuhan atau bergesekan dengan

bagian yang berputar dalam hal ini adalah drum (sistem tromol) atau disk (sistem

cakram). Kemampuan kampas rem memiliki peranan penting yaitu untuk menyerap

besarnya energi kinetik pada saat pengereman. Masalah yang sering terjadi pada

kampas rem adalah keausan yang dimana kausan memliki arti sebagai rusaknya

permukaan padatan sebagai akibat gesekan terhadap beban kejut dengan pengereman

secara tiba-tiba (M Ikhbal Mursan et al., 2014).

Bahan dasar secara umum kampas rem adalah asbestos, karena memiliki

beberapa keunggulan seperti tahan terhadap temperatur tinggi yang mencapai 800o

Celsius (Sukamto, 2012), sedangkan kelemahan dalam kondisi basah bahan tersebut

akan mengalami efek licin seperti menggesekkan jari di atas kaca basah (licin/tidak

Page 11: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

2

pakem), karena rem dari bahan asbestos terbuat dari 60% material asbes atau fiber

sebagai serat utama pembuatan kampas rem, dan unsur tambahan lainnya seperti

Silicon Carbida (SiC), Mangan (Mn), Kobalt (Co), Resin, Friction Aditive, Filler

(Fuad Dwi Fitrianto et al., 2013). Kampas rem dari bahan asbestos yang merupakan

komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

yang dapat terganggunya kesehatan manusia yang bisanya menyebabkan penyakit

kanker (Cherie J.W et al., 2000).

Dalam perkembangan teknologi saat ini sudah mulai mengarah pada konsep

back to nature. Teknologi komposit pun sudah mulai bergeser dengan memanfaatkan

bahan-bahan alami seperti serat alam, kayu alam, serbuk tempurung kelapa, serat

basalt dan limbah abu terbang sisa pembakaran dari batu bara (Puja, 2010). Sebagai

contoh, (Sutikno, 2008) dan (Kiswiranti D et al., 2009) mengaplikasikan serbuk

tempurung kelapa sebagai bahan gesek dimana kekerasan dan kekuatan tarik kampas

rem meningkat dengan kadar optimum sebesar 14.82% untuk kadar resin 15%,

holding time 6 jam dan temperatur oven 160 derajat Celsius dan mendapatkan

kekerasan 60-70 HRB. Para peneliti di Indonesia sudah sewajarnya merasa bangga

memanfaatkan potensi alam lokal sebagai bahan rekayasa seperti serat basalt. Basalt

merupakan serat alami hasil dari letusan gunung berapi yang memiliki ketahanan

panas hingga diatas 1500 oCelsius (Singha, 2012).

Melihat hasil dari inovasi yang telah dilakukan dan potensi yang dimiliki

maka dalam penelitian ini menggunakan bahan endapan gunung berapi yang disebut

dengan Basalt. Basalt yang memiliki ketahanan terhadap korosi, rendahnya

peyerapan air, dan tahan terhadap perlakuan zat kimia dan tidak beracun (V. Fiore et

al., 2011). Berdasarkan analisis laboratorium kandungan Basalt terdiri dari unsur –

unsur kimia berupa: SiO, Al2O3, Fe2O3, MgO, CaO, Na2O, K2O, TiO2, P2O5, MnO,

dan Cr2O3 (Singha, 2012). Kemudian serbuk kulit kerang merupakan serbuk yang

dihasilkan dari pembakaran kulit kerang yang dihaluskan dan berdasarkan analisis

laboratorium menunjukkan kandungan kimia berupa: CaO, MgO, SiO2, Al2O3 dan

Fe2O (Siregar, 2009). Sedangkan Aluminium (Al) merupakan logam ringan yang

mempunyai ketahan korosi yang baik dan mudah dibentuk (Zuliana Sari Rahmawati

dan T.Sofyan, 2010). Pembentukan komposit dengan penguat Serbuk Basalt, Kulit

Kerang, dan Aluminium dilakukan dengan metode hibridisasi pada pengikat tunggal

Page 12: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

3

yaitu epoxy. Dalam pembentukan bahan uji dilakukan dengan proses sintering

dengan kontrol temperatur 150oC yang akan menghasilkan kekuatan dan kekerasan

serta gaya gesek yang semakin meningkat.

Bertitik balik dari uraian diatas maka dalam penelitian yang diambil

menggunakan bahan hibrid komposit yang komposisinya divariasikan yaitu material

dari serbuk basalt di padukan dengan material aluminium dan serbuk cangkang

kerang yang diperkuat epoxy. Dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

karakteristik dan ketangguhan pembebanan impak charpy pada material hibrid.

Spesimen yang diuji impak mengacu pada standar dari ASTM D6110 – 04. Analisis

karakteristik patahan permukaan menggunakan uji SEM.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun beberapa permasalahan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana karakteristik patahan hibrid komposit dengan komposisi antara

Serbuk Basalt / Aluminium/ Cangkang Kerang terhadap pembebanan impak

charpy.

2. Bagaimana ketangguhan hibrid komposit dengan komposisi antara Serbuk

Basalt / Aluminium/ Cangkang Kerang terhadap pembebanan impak charpy.

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam penelitian ini memperoleh hasil yang maksimal dan lebih terarah

maka perlu ada batasan permasalahan. Adapun batasan-batasan permasalahan dalam

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis komposit yang dijadikan sebagai bahan penelitian adalah hibrid

komposit yaitu dari material Basalt Serbuk (grain size 200 mesh) dengan

paduan serbuk Aluminium dan cankang kerang yang diperkuar epoxy.

2. Peneliti difokuskan pada disain komposisi dan karakteristik dari material

hibrid komposit sebagai material kampas rem.

3. Pengujian dibatasi dengan pengujian sifat mekanis dengan uji Impak dan

analisis SEM (scanning electron microscope).

Page 13: STUDI SIFAT MEKANIS CHARPY IMPACT KAMPAS REM · PDF fileGambar 3.13 Skematik Alat Uji Impak Charpy ... komponen yang menimbulkan sifat carcinogenic dan juga tidak ramah lingkungan

4

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui karakteristik patahan hibrid komposit dengan komposisi

antara Serbuk Basalt / Aluminium/ Kulit Kerang terhadap pembebanan impak

charpy.

2. Untuk mengetahui ketangguhan hibrid komposit dengan komposisi antara

Serbuk Basalt / Aluminium/ Kulit Kerang terhadap pembebanan impak

charpy.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Peneliti

Dapat menjadikan sebagai ide suatu teknologi yang dapat di terapkan dan

dikembangkan bagi Mahasiswa.

2. Akademik

Memberikan informasi yang nyata mengenai pemanfaatan material alami

sebagai bahan kampas rem.

3. Pasar atau Industri

Diharapakan dapat meberikan rekomendasi kepada industry mengenai

material hibridisasi yang menggunakan material serbuk Basalt, Aluminium,

serbuk Kulit Kerang, dan Epoxy sebagai bahan penguat.