studi penerapan fasilitas gedung parkir massal di …

16
_________________________________ Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 STUDI PENERAPAN FASILITA U 1 Mahasiswa Jurusan Pe 2 Dosen Jurusan Peren Abstrak: Manajemen parkir mer yang ada. Manajemen parkir y perjalanan pendek, dan juga m Tembalang belakangan ini sedan Campus“. Namun pada kenya mengakibatkan berkurangnya ki luas lagi dari sebelumnya. Mela bagi warga kampus dengan men adalah untuk mengidentifikasi s fasilitas tersebut. Berdasarkan berpengaruh terhadap probabilit cukup besar akan hal tersebut d responden. Hal lain yang dapat d dari kendaraan pribadi adalah memberikan gambaran secara Tembalang dalam menanggapi i Kata Kunci: Green Campus; park Abstract: Parking management i management would reduce the initiate a modal shift to other c recently being intensive to do su been increasing number of priva before. This study offers a conce facilities. The purpose of this stud Based on logistic regression ana willingness. Campus citizens alre Another lesson learned through parking space. All the result of t the characteristics of Diponegor campus parking management. Keywords: Green Campus; park Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 4 2014 Online :http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk ________________________________________________________ 1 AS GEDUNG PARKIR MASSAL DI WILAYAH KAMPU Umi Nutriandini 1 dan Bambang Susantono 2 erencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Univer ncanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universit Email: [email protected] rupakan strategi yang mendorong penggunaan efisie yang tepat akan mengurangi kebutuhan perjalanan memicu perpindahan moda yang ramah lingkungan( ng gencar mengusung tema pembangunan kampus b ataannya, telah terjadi peningkatan penggunaan inerja jalan, menurunnya kualitas udara, serta menun alui penelitian ini, ditawarkan sebuah konsep pemb nciptakan fasilitas park and ride berupa gedung parkir sejauh mana probabilitas kesediaan dari warga kam analisis regresi logistik, ditemukan bahwa terdapat itas kesediaan antar kelompok responden. Kesediaan dengan berbagai pertimbangan yang berbeda pada dipelajari melalui penelitian ini adalah bahwa masala kebutuhan terhadap lahan parkir.Dari semua hasil a lengkap dan menyeluruh mengenai karakteristi isu transportasi kampus khususnya manajemen perpa k and ride; regresi logistik is strategy that encourages the efficient use of parkin e need to travel longer distances, reduce the amou climate friendly modes of travel (Rye, 2011). Diponeg ustainable development concept, namely “Green Camp ate car use, declining air quality, as well as demandin ept of private car restrictions for the campus citizens dy is to identify the probability of campus citizen’s wil alysis, there are different variables that affect the prob eady have big willingness to use the facilities but wit h this study is that the main problems cause by priva the analysis are expected to provide complete and c ro University Tembalang citizens in response to transp and ride; logistic regression ___________________________ | 596 US UNDIP TEMBALANG rsitas Diponegoro tas Diponegoro en terhadap fasilitas parkir jauh, mengurangi jumlah (Rye, 2011).Kampus Undip berkelanjutan, yaitu “Green kendaraan pribadi yang ntut areal parkir yang lebih batasan kendaraan pribadi r massal. Tujuan penelitian mpus untuk menggunakan t perbedaan variabel yang warga kampus juga sudah masing-masing kelompok ah utama yang ditimbulkan analisis diharapkan dapat ik warga Kampus Undip arkiran. ng facilities. Proper parking unt of short trips and also goro University Tembalang pus”. But in fact, there has ng parking area wider than s by creating park and ride llingness to use the facility. bability of campus citizen’s th different considerations. ate vehicles is the need for comprehensive overview of portation issues, especially

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 4 2014

Online :http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk__________________________________________________________________________________________________________________

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 596

STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI WILAYAH KAMPUS UNDIP TEMBALANG

Umi Nutriandini1 dan Bambang Susantono2

1Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro2Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Email: [email protected]

Abstrak: Manajemen parkir merupakan strategi yang mendorong penggunaan efisien terhadap fasilitas parkiryang ada. Manajemen parkir yang tepat akan mengurangi kebutuhan perjalanan jauh, mengurangi jumlahperjalanan pendek, dan juga memicu perpindahan moda yang ramah lingkungan(Rye, 2011).Kampus UndipTembalang belakangan ini sedang gencar mengusung tema pembangunan kampus berkelanjutan, yaitu “GreenCampus“. Namun pada kenyataannya, telah terjadi peningkatan penggunaan kendaraan pribadi yangmengakibatkan berkurangnya kinerja jalan, menurunnya kualitas udara, serta menuntut areal parkir yang lebihluas lagi dari sebelumnya. Melalui penelitian ini, ditawarkan sebuah konsep pembatasan kendaraan pribadibagi warga kampus dengan menciptakan fasilitas park and ride berupa gedung parkir massal. Tujuan penelitianadalah untuk mengidentifikasi sejauh mana probabilitas kesediaan dari warga kampus untuk menggunakanfasilitas tersebut. Berdasarkan analisis regresi logistik, ditemukan bahwa terdapat perbedaan variabel yangberpengaruh terhadap probabilitas kesediaan antar kelompok responden. Kesediaan warga kampus juga sudahcukup besar akan hal tersebut dengan berbagai pertimbangan yang berbeda pada masing-masing kelompokresponden. Hal lain yang dapat dipelajari melalui penelitian ini adalah bahwa masalah utama yang ditimbulkandari kendaraan pribadi adalah kebutuhan terhadap lahan parkir.Dari semua hasil analisis diharapkan dapatmemberikan gambaran secara lengkap dan menyeluruh mengenai karakteristik warga Kampus UndipTembalang dalam menanggapi isu transportasi kampus khususnya manajemen perparkiran.

Kata Kunci: Green Campus; park and ride; regresi logistik

Abstract: Parking management is strategy that encourages the efficient use of parking facilities. Proper parkingmanagement would reduce the need to travel longer distances, reduce the amount of short trips and alsoinitiate a modal shift to other climate friendly modes of travel (Rye, 2011). Diponegoro University Tembalangrecently being intensive to do sustainable development concept, namely “Green Campus”. But in fact, there hasbeen increasing number of private car use, declining air quality, as well as demanding parking area wider thanbefore. This study offers a concept of private car restrictions for the campus citizens by creating park and ridefacilities. The purpose of this study is to identify the probability of campus citizen’s willingness to use the facility.Based on logistic regression analysis, there are different variables that affect the probability of campus citizen’swillingness. Campus citizens already have big willingness to use the facilities but with different considerations.Another lesson learned through this study is that the main problems cause by private vehicles is the need forparking space. All the result of the analysis are expected to provide complete and comprehensive overview ofthe characteristics of Diponegoro University Tembalang citizens in response to transportation issues, especiallycampus parking management.

Keywords: Green Campus; park and ride; logistic regression

Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 4 2014

Online :http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk__________________________________________________________________________________________________________________

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 596

STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI WILAYAH KAMPUS UNDIP TEMBALANG

Umi Nutriandini1 dan Bambang Susantono2

1Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro2Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Email: [email protected]

Abstrak: Manajemen parkir merupakan strategi yang mendorong penggunaan efisien terhadap fasilitas parkiryang ada. Manajemen parkir yang tepat akan mengurangi kebutuhan perjalanan jauh, mengurangi jumlahperjalanan pendek, dan juga memicu perpindahan moda yang ramah lingkungan(Rye, 2011).Kampus UndipTembalang belakangan ini sedang gencar mengusung tema pembangunan kampus berkelanjutan, yaitu “GreenCampus“. Namun pada kenyataannya, telah terjadi peningkatan penggunaan kendaraan pribadi yangmengakibatkan berkurangnya kinerja jalan, menurunnya kualitas udara, serta menuntut areal parkir yang lebihluas lagi dari sebelumnya. Melalui penelitian ini, ditawarkan sebuah konsep pembatasan kendaraan pribadibagi warga kampus dengan menciptakan fasilitas park and ride berupa gedung parkir massal. Tujuan penelitianadalah untuk mengidentifikasi sejauh mana probabilitas kesediaan dari warga kampus untuk menggunakanfasilitas tersebut. Berdasarkan analisis regresi logistik, ditemukan bahwa terdapat perbedaan variabel yangberpengaruh terhadap probabilitas kesediaan antar kelompok responden. Kesediaan warga kampus juga sudahcukup besar akan hal tersebut dengan berbagai pertimbangan yang berbeda pada masing-masing kelompokresponden. Hal lain yang dapat dipelajari melalui penelitian ini adalah bahwa masalah utama yang ditimbulkandari kendaraan pribadi adalah kebutuhan terhadap lahan parkir.Dari semua hasil analisis diharapkan dapatmemberikan gambaran secara lengkap dan menyeluruh mengenai karakteristik warga Kampus UndipTembalang dalam menanggapi isu transportasi kampus khususnya manajemen perparkiran.

Kata Kunci: Green Campus; park and ride; regresi logistik

Abstract: Parking management is strategy that encourages the efficient use of parking facilities. Proper parkingmanagement would reduce the need to travel longer distances, reduce the amount of short trips and alsoinitiate a modal shift to other climate friendly modes of travel (Rye, 2011). Diponegoro University Tembalangrecently being intensive to do sustainable development concept, namely “Green Campus”. But in fact, there hasbeen increasing number of private car use, declining air quality, as well as demanding parking area wider thanbefore. This study offers a concept of private car restrictions for the campus citizens by creating park and ridefacilities. The purpose of this study is to identify the probability of campus citizen’s willingness to use the facility.Based on logistic regression analysis, there are different variables that affect the probability of campus citizen’swillingness. Campus citizens already have big willingness to use the facilities but with different considerations.Another lesson learned through this study is that the main problems cause by private vehicles is the need forparking space. All the result of the analysis are expected to provide complete and comprehensive overview ofthe characteristics of Diponegoro University Tembalang citizens in response to transportation issues, especiallycampus parking management.

Keywords: Green Campus; park and ride; logistic regression

Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 4 2014

Online :http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk__________________________________________________________________________________________________________________

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 596

STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI WILAYAH KAMPUS UNDIP TEMBALANG

Umi Nutriandini1 dan Bambang Susantono2

1Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro2Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Email: [email protected]

Abstrak: Manajemen parkir merupakan strategi yang mendorong penggunaan efisien terhadap fasilitas parkiryang ada. Manajemen parkir yang tepat akan mengurangi kebutuhan perjalanan jauh, mengurangi jumlahperjalanan pendek, dan juga memicu perpindahan moda yang ramah lingkungan(Rye, 2011).Kampus UndipTembalang belakangan ini sedang gencar mengusung tema pembangunan kampus berkelanjutan, yaitu “GreenCampus“. Namun pada kenyataannya, telah terjadi peningkatan penggunaan kendaraan pribadi yangmengakibatkan berkurangnya kinerja jalan, menurunnya kualitas udara, serta menuntut areal parkir yang lebihluas lagi dari sebelumnya. Melalui penelitian ini, ditawarkan sebuah konsep pembatasan kendaraan pribadibagi warga kampus dengan menciptakan fasilitas park and ride berupa gedung parkir massal. Tujuan penelitianadalah untuk mengidentifikasi sejauh mana probabilitas kesediaan dari warga kampus untuk menggunakanfasilitas tersebut. Berdasarkan analisis regresi logistik, ditemukan bahwa terdapat perbedaan variabel yangberpengaruh terhadap probabilitas kesediaan antar kelompok responden. Kesediaan warga kampus juga sudahcukup besar akan hal tersebut dengan berbagai pertimbangan yang berbeda pada masing-masing kelompokresponden. Hal lain yang dapat dipelajari melalui penelitian ini adalah bahwa masalah utama yang ditimbulkandari kendaraan pribadi adalah kebutuhan terhadap lahan parkir.Dari semua hasil analisis diharapkan dapatmemberikan gambaran secara lengkap dan menyeluruh mengenai karakteristik warga Kampus UndipTembalang dalam menanggapi isu transportasi kampus khususnya manajemen perparkiran.

Kata Kunci: Green Campus; park and ride; regresi logistik

Abstract: Parking management is strategy that encourages the efficient use of parking facilities. Proper parkingmanagement would reduce the need to travel longer distances, reduce the amount of short trips and alsoinitiate a modal shift to other climate friendly modes of travel (Rye, 2011). Diponegoro University Tembalangrecently being intensive to do sustainable development concept, namely “Green Campus”. But in fact, there hasbeen increasing number of private car use, declining air quality, as well as demanding parking area wider thanbefore. This study offers a concept of private car restrictions for the campus citizens by creating park and ridefacilities. The purpose of this study is to identify the probability of campus citizen’s willingness to use the facility.Based on logistic regression analysis, there are different variables that affect the probability of campus citizen’swillingness. Campus citizens already have big willingness to use the facilities but with different considerations.Another lesson learned through this study is that the main problems cause by private vehicles is the need forparking space. All the result of the analysis are expected to provide complete and comprehensive overview ofthe characteristics of Diponegoro University Tembalang citizens in response to transportation issues, especiallycampus parking management.

Keywords: Green Campus; park and ride; logistic regression

Page 2: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 597

PENDAHULUANPembangunan berkelanjutan di kawasan

kampus saat ini masih banyak yangmemandang dari aspek lingkungan saja.Banyak sekali kampus di Indonesia mengusungtema-tema “Green Campus” atau “KampusHijau” sebagai konsep penataanlingkungannya. Jika berbicara dengan sudutpandang yang lebih luas dibanding hanyaberfokus pada lingkungan, perencanaanpembangunan fisik kawasan kampus jugamembutuhkan konsep keberlanjutan untukmengurangi ketergantungan terhadapkendaraan pribadi, mengurangi polusi udara,menciptakan tingkat aksesibilitas yang tinggi,meningkatkan efisiensi energi, sertamenciptakan kehidupan sosial yang baik.

Institusi pendidikan tinggi merupakanbagian integral dari intensifnya penggunaankendaraan pribadi, tingginya konsumsi, sertapembuangan limbah (Bernheim, 2003). Padadasarnya, perguruan tinggi memberikankontribusi yang besar bagi perkembanganmasyarakat, oleh karena itu, perguruan tinggimemiliki tanggung jawab sosial terutama yangberkaitan dengan pemuda dan kesadaranmasyarakat tentang keberlanjutan. Perguruantinggi seharusnya dapat mempromosikan polapembangunan yang mendukung lingkungan,keanekaragaman hayati, keseimbanganekologi, dan keadilan antar generasi.

Universitas Diponegoro (Undip)merupakan salah satu bagian dari entitasperguruan tinggi yang mendukung konsepkeberlanjutan dengan memperhatikanpenataan lingkungan kampus hijau. Aktivitaspendidikan yang berlangsung menimbulkanpergerakan yang cukup besar danmenimbulkan konsekuensi yang signifikanterhadap lingkungan di sekitarnya, sepertimenurunnya kualitas udara, meningkatnyakemacetan, serta tingginya alih fungsi lahanmenjadi jalan baru dan area parkir.

Hal yang menjadi sorotan dalampenataan kampus hijau, begitu pula yangterjadi di kawasan kampus Undip Tembalang,adalah relevansi konsep kampus hijauterhadap pembatasan penggunaan kendaraanpribadi. Konsep “Green Campus” padadasarnya juga memperhatikan penataan guna

lahan, mengurangi ketergantungan terhadapkendaraan pribadi, serta lebih mendorongagar warga kampus menggunakantransportasi publik, berjalan, atau bersepeda.

Salah satu upaya yang dapat dilakukanuntuk menciptakan sistem transportasikampus yang berkelanjutan adalah melakukanpembatasan penggunaan kendaraan pribadibagi warga kampus. Karena pada dasarnya,jika ingin mewujudkan sistem transportasiyang berorientasi pada lingkungan, sosial danekonomi adalah dengan menekanpenggunaan kendaraan pribadi danmenjadikan angkutan umum sebagai tulangpunggung mobilitas yang ditunjang olehsistem transportasi tidak bermotor (non-motorized transport) seperti berjalan kaki danbersepeda sebagai mobilitas utama (Bappenasdan GIZ SUTIP, 2014). Intervensipembangunan yang dilakukan bukanmembatasi jumlah kepemilikan kendaraan,namun membatasi penggunaannya, sehinggaperilaku transportasi warga kampus dapatdiatur.

Konsep yang ditawarkan melaluipenelitian ini adalah dengan menciptakanfasilitas gedung parkir massal yang akandigunakan oleh seluruh warga kampus baikmahasiswa, dosen, maupun staf sehinggatidak ada kendaraan pribadi yang berlalulalang di kampus. Permasalahan parkir tidakselamanya menjadi masalah apabila dapatdiakomodasi dengan benar. Hal tersebutdapat dijadikan peluang yang menjanjikanbagi kampus, baik dari segi lingkungan, sosial,maupun ekonomi.

KAJIAN LITERATURKampus Hijau (Green Campus)

Inisiatif kampus hijau merupakan salahsatu bagian dari sistem manajemenlingkungan kampus yang mempromosikankonstruksi bangunan hijau dan saranatransportasi seperti jalur pejalan kaki, jalursepeda, jalur hijau, dan lain sebagainya didalam kampus (Alshuwaikhat & Abubakar,2007). Bangunan hijau dapat mengurangikonsumsi energi dan meningkatkankesejahteraan warga kampus.

Page 3: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 598

Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2014

GAMBAR 1PETA LOKASI PARKIR DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG

Konsep green campus diharapkan dapatmenjadikan lingkungan kampus tidak hanyasebagai tempat yang nyaman, bersih, teduh,dan sehat dalam menimba ilmu penetahuan,namun juga sebagai ujung tombak penelitianmengenai lingkungan dan bentuk pengabdiankampus terhadap upaya mitigasi dan adaptasiterhadap masyarakat yang paling rawanterkena dampak kerusakan lingkungan. Greencampus bertujuan sebagai berikut:1. Mendukung upaya pembangunan

berkelanjutan2. Meningkatkan kualitas pendidikan3. Peningkatan kesadaran lingkungan warga

kampus dan masyarakat4. Menjamin keberadaan perguruan tinggi

berkelanjutanTolley (1996) berpendapat bahwa

dampak lingkungan utama yang disebabkanoleh kondisi transportasi di kampus adalahgangguan saat proses mengajar, hilangnyalingkungan alam yang hijau, menurunnyakualitas visual lingkungan karena penyediaanparkir, serta efek kesehatan pada staf danmahasiwa. Universitas juga berdampakterhadap masyarakat sekitar dalam banyak

hal, seperti parkir, lalu lintas, dan akseslayanan. Sementara masyarakat menanganidampak tersebut melalui penerapan izinparkir di lingkungan perumahan dan laranganparkir bagi bukan penduduk selama jam aktifkampus, perguruan tinggi juga akanmeminimalkan dampak mereka sendiri agarmenjadi lingkungan yang berkelanjutan.

Sistem transportasi berkelanjutan telahdidefinisikan sebagai salah satu pemenuhankebutuhan transportasi dan mobilitas padasaat ini tanpa mengorbankan kemampuangenerasi mendatang untuk memenuhikebutuhan mereka sendiri (Black, 1997). Padakawasan kampus, bentuk perencanaantransportasi berkelanjutan dapat dilihat daripenyediaan sarana bagi pejalan kaki,bersepeda, transportasi publik, ride sharing,dan menghubungkan perencanaantransportasi ke penggunaan lahan.

Transportasi berbasis mobil memilikibiaya tersembunyi seperti yang pernahdikemukakan oleh Balsas (2001). Sistemtersebut terbilang cukup mahal dan tidakefisien, serta merupakan penyumbang utamapemanasan global. Masalah utama yang

Page 4: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 599

ditimbulkan dari kendaraan pribadi adalahkebutuhan terhadap lahan parkir. Shoup(1997) berpendapat bahwa menghilangkankebutuhan parkir minimum dan parkir gratisakan secara substansial mengurangi biayapembangunan perkotaan, memperbaikidesain perkotaan, dan mengurangiketergantungan terhadap kendaraan pribadiserta menahan urban sprawl.Dalamlingkungan kampus, permasalahan parkirmenjadi permasalahan umum yang sudahsering dihadapi dengan beragam jenis tingkatkompleksitasnya.

Manajemen ParkirMenurut Pedoman Teknis

Penyelanggaraan Fasilitas Parkir, DirekturJenderal Perhubungan Darat (1996), parkiradalah keadaan tidak bergerak suatukendaraan yang tidak bersifat sementara.Mobil yang sedang parkir membutuhkansekurang-kurangnya 8 meter persegi dansering kali lebih dari itu untuk ruangbermanuver, merupakan suatu kebutuhanyang sangat besar terutama di wilayahperkotaan di mana harga lahan sangat tinggi.

Manajemen parkir mencakup berbagaistrategi yang mendorong penggunaan efisienterhadap fasilitas parkir yang ada,meningkatkan kualitas layanan yang diberikankepada pengguna fasilitas parkir, danmemperbaiki desain fasilitas parkir.Manajemen parkir dapat membantumemecahkan masalah transportasi secara luaskarena berdasarkan atas teori supply anddemand. Kebutuhan akan lahan parkir dapatditekan sebesar 10-30% dengan terjadinyapengurangan jumlah perjalanan dan efisiensilahan parkir. Selain itu, manajemen parkirdapat membantu mencapai berbagai tujuantransportasi, pengembangan lahan, ekonomi,dan lingkungan. Fasilitas parkir dapat dikeloladan diatur untuk mendorong penggunaansumber daya parkir dan perjalanan yang lebihefisien.

Fasilitas Parkir di Luar Ruang Milik JalanParkir di luar ruang milik jalan atau off-

street parking merupakan salah satu tipeparkir yang disediakan pada tempat-tempat

yang memiliki tarikan perjalanan besar untukmenjaga kelancaran dalam berlalu lintas danjuga menjaga kualitas lingkungan. Parkir diluar ruang milik jalan dapat berupa tamanparkir dan/atau gedung parkir.Salah satu tipedari off-street parking adalah fasilitas park andride yang biasanya terletak di pinggiran kota dimana biaya parkir gratis atau secara signifikanlebih murah dibandingkan di pusat kota. Parkand ride bekerja dengan cara mengalihkanperjalanan menuju pusat kota ke parkiran dipinggir kota atau sekitar rutemya dan penglajudapat meneruskan perjalanannyamenggunakan angkutan umum.

Pengemudi biasanya lebih suka parkir dilokasi yang paling dekat dengan tujuan,namun dengan pilihan dan batasan tertentu,beberapa memilih untuk parkir di tempat yanglebih jauh untuk menghemat biaya. Dalambeberapa situasi (bandara, pusat hiburan,pusat komersil), layanan antar (shuttleservices) mungkin diterapkan karena terdapatjarak yang lebih jauh antar fasilitas parkirdengan tujuan. Perubahan dalam desainfasilitas parkir dapat mengatasi berbagaimasalah dan kekhawatiran (Mukhija & Shoup,2006).Prinsip-prinsip dalam penyediaan parkiradalah sebagai berikut: Informasi pengguna Kenyaman pengguna Estetika Kebersihan Manajemen air permukaan Keamanan Akses bagi kebutuhan khusus

METODE PENELITIANPenelitian mengenai penerapan fasilitas

gedung parkir massal didasari ataskecenderungan dari kebijakan kampus hijauyang tingkat urgensinya dirasa masih kurang.Penelitian ini menggunakan pendekatankuantitatif, menurut Creswell (2002) bahwapenelitian yang menggunakan pendekatankuantitatif adalah penelitian ilmiah yangsistematis terhadap bagian-bagian darifenomena serta melihat hubungan-hubunganyang terjadi di dalamnya.Pendekatankuantitatif bertujuan untuk mencari hubungan

Page 5: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 600

yang menjelaskan sebab-sebab perubahandalam fakta-fakta sosial yang terukur. Secaraspesifik metode kuantitatif bertujuan untukmenggenalisir (generalizebility), memprediksi(prediction), dan penjelasan kausal (causalexplanation).

Penelitian kuantitatif dimulai denganteori dan hipotesis kemudian penelitimereduksi data menjadi susunan numerikyang selanjutnya dilakukan analisis terhadapkomponen penelitian (variabel).Setelah itupeneliti mengoperasionalkan konsep atauvariabel yang muncul dari teori denganmenggunakan instrumen yang dapatmembantu mengukur variabel. Jawaban atasrumusan permasalahan akan didapatkan darikesimpulan setelah pertanyaan penelitiandapat dibuktikan.

Pada penelitian ini, metode penarikansampel yang digunakan adalah stratifiedrandom sampling. Populasi dikelompokkandalam kelompok yang homogen terlebihdahulu, kemudian baru ditarik sampelnya.Pada stratified random sampling,pengambilan sampel berdasarkan informasiawal berkaitan dengan stratifikasi daripopulasi. Jumlah populasi dari setiapstratifikasi diperlukan dalam menggunakanteknik sampling ini (Nazir, 1999).

Populasi warga kampus UndipTembalang sebesar 40.253 orang, sehinggajumlah populasi (N) adalah 40.253 orang.Daripopulasi sebanyak 40.253 akan diambilsampel berukuran 270. Dari kelompokmahasiswa perlu diambil 170 orang dan darikelompok dosen dan staf masing-masingsebanyak 50. Ruang lingkup wilayah penelitiantermasuk cukup mikro sehingga perludilakukan pendetailan terhadap respondenyang dituju. Dari masing-masing kelompokakan dibagi lagi sesuai dengan fakultasresponden berasal (mahasiswa dan dosen)atau tempat dia bekerja (staf) sehinggasampling dapat mewakili jumlah populasi yangada. Berikut adalah tabel pembagian samplingmasing-masing kelompok.

TABEL 1PENENTUAN BESAR SAMPEL

Strata Anggota Populasi SampelMahasiswa 37.393 170

Dosen 1.691 50Staf 1.169 50

Jumlah 40.253 270Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2014

Metode pengumpulan data yangdilakukan antara lain adalah kuesioner, kajiandokumen, dokumentasi objek, serta observasilapangan. Teknik analisis yang digunakandalam penelitian ini adalah statistik deskriptif,stated preference, dan analisisprobabilitas.Teknik analisis statistik deskriptifdigunakan untuk menganalisis data dengancara mendeskripsikan atau menggambarkandata yang telah terkumpul tanpa mencari ataumenerangkan hubungan, menguji hipotesis,atau melakukan penarikan kesimpulan. Teknikanalisis probabilitas digunakan untukmemprediksi kemungkinan (probabilitas) darisuatu kejadian dengan menggunakan alatanalisis statistik, yaitu regresi logistik. Karenapengolahan data menggunakan statistik,untuk mempermudah dalam menganalisisdata maka digunakan program SPSS(Statistical Package for The Social Sciences)versi 16.0. Berikut adalah tahapan analisisyang dilakukan:

Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2014

GAMBAR 2SKEMA TAHAPAN ANALISIS

Analisis Karakteristik Warga Kampus UndipTujuan dari analisis ini adalah untuk

mengetahui tentang karakteristik wargakampus sebagai pengguna parkir di wilayahkampus Undip. Karakteristik warga kampusatau responden terbagi menjadi 3, yaitukarakteristik pelaku, karakteristik pergerakan,dan preferensi parkir. Karakteristik pelakuterdiri dari jenis kelamin, usia, dan uangsaku/pendapatan responden, sedangkan

AnalisisKarakteristik

WargaKampus

AnalisisProbabilitasPenggunaan

Gedung ParkirMassal

StatistikDeskriptif

RegresiLogistik

Page 6: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 601

karakteristik pergerakan terdiri dari jeniskendaraan, jarak tempuh menuju kampus, danbiaya perjalanan rata-rata responden.

Analisis Probabilitas Kesediaan Warga KampusDalam Menggunakan Fasilitas Gedung ParkirMassal

Analisis probabilitas menggunakanregresi logistik dalam studi ini digunakanuntuk tujuan:a. Memprediksi kemungkinan (probabilitas)

dari kesediaan warga kampus dalammenggunakan fasilitas gedung parkirmassal.

b. Menghasilkan rasio peluang dari suatukejadian sebagai probabilitas hasil yangmuncul yang dibagi dengan probabilitassuatu kejadian tidak terjadi.

c. Menghasilkan permodelan variabel bebasdan tidak bebas yang direpresentasikandalam bentuk kode. Kode berupa bilangannumerik bukan tekstual (string).

d. Menguji apakah semua variabel bebasakan diikutsertakan di dalam model(signifikansi).

HASIL PEMBAHASANKarakteristik Warga KampusKarakteristik Pelaku Transportasi

Total keseluruhan responden sebesar55% (149 orang) berjenis kelamin laki-laki dan45% (121 orang) berjenis kelamin perempuandari jumlah total responden sebesar 270orang. Karakteristik berikutnya dapat dilihatdari usia masing-masing kelompok responden.Dari jumlah total sebanyak 270 respondendidapatkan kesimpulan bahwa 56% (150orang) diantaranya berusia ≤ 22 tahun dan44% (120 orang) berusia > 22 tahun. Daripenjelasan di atas, maka dapat diketahuibahwa usia responden didominasi olehgenerasi muda.

Apabila dilihat dari uangsaku/pendapatan, maka 36% dari keseluruhantotal responden (270 orang) memiliki uangsaku/pendapatan ≤ Rp 1 juta dan 64%memiliki uang saku/pendapatan > Rp 1 juta.Hal tersebut salah satunya dipengaruhi olehjenis pekerjaan responden yang tentunyasebagai dosen dan staf yang memiliki

pendapatan di atas UMR (Upah MinimumRegional). Dapat diketahui bahwa tingkatperekonomian responden termasuk padagolongan menengah ke atas.

Karakteristik PergerakanKendaran bermotor roda 2

mendominasi jenis kendaraan yang digunakanoleh warga kampus, yaitu sebesar 64%,sedangkan kendaraan bermotor roda 4sebesar 19%, kemudian warga kampus yangtidak menggunakan kendaraan motor sepertinaik angkutan umum atau mencaritumpangan hanya sebesar 17%. Motor sampaisaat ini masih menjadi primadona jeniskendaraan yang paling banyak dikendarai olehresponden karena dianggap dapatmeminimalisir biaya perjalanan dan waktutempuh sehari-hari.

Pergerakan paling besar dalampenggunaan mobil pribadi dilakukan olehkelompok responden dosen sebesar 62%,sehingga hal tersebut dapat menjadiperhatian khusus dalam penyediaan fasilitasparkir yang memadai.

71%

36%

66% 64%

6%62%

22% 19%

23%2% 12% 17%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Mahasiswa Dosen Staf Total

Chart Title

Lain-lain

Mobil

Motor

Perbandingan Jenis Kendaraan Kelompok Responden

Sumber: Hasil Olah Data Kuesioner, 2014

GAMBAR 3PERBANDINGAN JENIS KENDARAAN KELOMPOK

RESPONDEN

Karakteristik pergerakan berikutnyadapat dilihat melalui jarak menuju kampusyang ditempuh oleh responden. Ditemukanbahwa 57% responden menempuh jarak ≤ 5km untuk menuju kampus dan 43% sisanyamenempuh jarak > 5 km untuk menujukampus. Kelompok responden mahasiswasebagian besar bertempat tinggal di sekitar

Page 7: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 602

kawasan kampus. Dengan jarak yang cukupdekat, alangkah baiknya apabila mahasiswadapat menggunakan angkutan umumsehingga kondisi lingkungan di dalam kampusdapat dilestarikan. Pelayanan angkutan umummenjadi faktor yang sangat penting untukmengendalikan jumlah kendaraan pribadiyang memasuki daerah kampus.

Berbeda dengan dosen dan staf yangsebagian besar bertempat tinggal cukup jauhdari kampus, sehingga ketergantunganterhadap kendaraan pribadi masih tinggi gunamemenuhi sekian banyaknya kebutuhanperjalanan sehari-hari. Selain itu, jarak jugaberkaitan erat dengan waktu tempuh. Efisiensiwaktu merupakan pertimbangan utamaseseorang ketika memilih moda transportasiyang digunakan sehingga jika inginmeningkatkan penggunaan angkutan umum,selain pelayanan juga diharapkan waktutempuh yang ditawarkan sebaiknya dapatseefisien mungkin.

Sejalan dengan penggunaan kendaraanbermotor roda 2 yang jumlahnya paling besar,begitu pula dengan biaya perjalanan yangdikeluarkan oleh warga kampus untuk menuju

kampus. Sebesar 59% atau sebanyak 160orang responden mengeluarkan biaya ≤ Rp 10ribu untuk biaya perjalanan sehari-hari dansisanya sebesar 41% atau sebanyak 110 orangresponden mengeluarkan biaya > Rp 10 ribudikarenakan moda transportasi yangdigunakan adalah kendaraan bermotor roda 4milik pribadi.

Karakteristik Preferensi ParkirKarakteristik preferensi parkir warga

kampus akan menjelaskan bagaimanapendapat responden terhadap beberapaaspek dalam penyediaan fasilitas parkir.Kategori mengenai pendapat respondendibagi menjadi 3, yaitu penting, cukuppenting, dan tidak penting. Apabila persentasetidak utama lebih besar dibandingkan denganpertimbangan utama, maka aspek tersebuttermasuk kategori yang tidak penting. Apabilapersentase pertimbangan utama lebih besar,maka terbagi lagi menjadi 2 kategori, yaitupenting dan cukup penting. Penting jikapersentase bernilai > 80%. Preferensi wargakampus terhadap aspek perparkiran dapatdilihat melalui tabel di bawah ini.

TABEL 2PREFERENSI WARGA KAMPUS TERHADAP ASPEK PERPARKIRAN

No Aspek PerparkiranTidak Utama

PertimbanganUtama Kategori

Jml % Jml %1 Ketersediaan angkutan 54 20 216 80 Penting2 Tingkat aksesibilitas 47 17 223 83 Penting3 Kondisi lingkungan 31 11 239 89 Penting4 Tarif parkir 94 35 176 65 Cukup Penting

5Waktu yang dibutuhkanuntuk mencari parkir

76 28 194 72 Cukup Penting

6 Informasi parkir 48 18 222 82 Penting7 Kenyamanan 19 8 231 92 Penting8 Walkability 46 17 224 83 Penting9 Estetika 35 13 235 87 Penting

10 Keamanan 20 7 250 93 Penting11 Tingkat kemacetan 97 36 173 64 Cukup Penting

12Akses bagi penggunaberkebutuhan khusus

115 43 155 57 Cukup Penting

Sumber: Hasil Olah Data Kuesioner, 2014

Hampir semua aspek perparkirantermasuk ke dalam kategori pentingberdasarkan jumlah persentase yang didapat,kecuali tarif parkir, waktu yang dibutuhkanuntuk mencari parkir, tingkat kemacetan, dan

akses bagi pengguna berkebutuhan khusus.Dilihat dari persentase yang didapat, makakeamanan merupakan aspek yang mendapatpersentase paling tinggi sehingga dinilaimerupakan aspek yang paling penting

Page 8: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 603

diantara aspek lainnya. Hal tersebut dapatterjadi karena mungkin saja pada kondisieksisting sekarang ini, lokasi parkir dilingkungan kampus Undip kurang amansehingga warga kampus memilih keamanansebagai aspek yang penting untukdiperhatikan dalam penyediaan parkir.

Probabilitas Penggunaan Gedung ParkirMassal

Probabilitas kesediaan warga kampusdalam menggunakan gedung parkir massaldapat diketahui melalui analisis regresi logistikmenggunakan bantuan software pengolahandata SPSS (Statistical Package for SocialSciences).

Pemodelan DataData yang digunakan pada penelitian ini

adalah data dari hasil kuesioner yang disebarsecara random pada kelompok-kelompokhomogen (stratified random sampling), yaitumahasiswa, dosen, dan staf di Kampus UndipTembalang. Diperlukan adanya pengkodeanvariabel bebas di dalam permodelan yangsering disebut dengan istilah pengkodeanvariabel dummy. Sementara untuk variabelterikat didefinisikan sebagai bila tidakmenggunakan gedung parkir massal (kode=0)dan bila menggunakan gedung parkir massal(kode=1), secara lebih lengkap mengenaipengkodean variabel dapat dilihat pada tabeldi bawah ini.

TABEL 3KLASIFIKASI DAN PENGKODEAN DATA

No Jenis Variabel Variabel Klasifikasi dan Kode

1Variabel Terikat(dependent)

Preferensi parkir 0 Bila tidak menggunakan gedung parkir massal1 Bila menggunakan gedung parkir massal

2Variabel Bebas(independent)

Jenis kelamin (X1) 0 Laki-laki1Wanita

Usia (X2) 0 Hingga 22 tahun1 Lebih dari 22 tahun

Pendapatan/Uang saku (X3) 0 Hingga 1 juta rupiah1 Lebih dari 1 juta rupiah

Jarak rumah ke kampus (X4) 0 Hingga 5 km1 Lebih dari 5 km

Biaya perjalanan (X5) 0 Hingga 10 ribu rupiah1 Lebih dari 10 ribu rupiah

Ketersediaan angkutan (X6) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Tingkat aksesibilitas (X7) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Kondisi lingkungan (X8) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Tarif parkir (X9) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Waktu mencari parkir (X10) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Informasi parkir (X11) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Kenyamanan (X12) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Walkability (X13) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Estetika (X14) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Keamanan (X15) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Tingkat kemacetan (X16) 0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Page 9: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 604

No Jenis Variabel Variabel Klasifikasi dan KodeAkses bagi penggunaberkebutuhan khusus (X17)

0 Tidak Utama1 Pertimbangan Utama

Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2014

Analisis regresi logistik terdiri dari 4tahapan, pertama-tama dilakukan reduksiterhadap variabel bebas denganmenggunakan prinsip uji Likelihood Ratio (LRtest), diseleksi kembali dengan metode“Backward Elimination”. Kemudian tahapankedua adalah penilaian kelayakan modelregresi. Selanjutnya, melakukan uji signifikansivariabel bebas secara menyeluruh dan jugaindividual. Keempat tahapan tersebutdilakukan terhadap masing-masing kelompokresponden.

Reduksi Variabel BebasSebagai contoh pada kelompok

responden mahasiswa, terdapat variabelbebas yang dieliminasi dan tidak

diikutsertakan di dalam model diantaranyaadalah usia, pendapatan/uang saku, jarakrumah ke kampus, biaya perjalanan,aksesibilitas, tarif parkir, waktu, kenyamanan,walkability, dan tingkat kemacetan. Haltersebut dikarenakan digunakannya tingkatsignifikansi 0,05 atau 5% yang berarti apabilasignifikansi variabel-variabel tersebut < 0,05,maka pada tingkat kepercayaan 95% variabel-variabel tersebut tidak berpengaruh secarasignifikan terhadap kesediaan mahasiswadalam menggunakan fasilitas gedung parkirmassal. Variabel-variabel yang tidak signifikantersebut akan dibuang dan tidak dimasukkanpada tahap analisis berikutnya. Begitu puladengan kelompok responden lain, yaitu dosendan staf yang dapat dilihat pada Tabel 4.

TABEL 4ELIMINASI VARIABEL BEBAS

Variabel Sig. Variabel Sig. Variabel Sig.Keterangan

Mahasiswa Dosen StafX2 = USIA 0.438 X2 = USIA 1.000 X1 = JEN_KEL 0.370

TidakSignifikan

X3 = PEND 0.565 X3 = PEND 1.000 X2 = USIA 1.000X4 = JARAK 0.220 X4 = JARAK 0.125 X3 = PEND 0.524X5 = BIAYA_PER 0.119 X5 = BIAYA_PER 0.182 X4 = JARAK 0.215X7 = AKSES 0.143 X7 = AKSES 0.822 X6 =

KETERSEDIAAN0.850

X9 = TARIF 0.237 X8 = LINGK 0.999 X7 = AKSES 0.989X10 = WAKTU 0.295 X9 = TARIF 0.111 X11 = INFORMASI 0.898X12 = NYAMAN 0.145 X10 = WAKTU 0.439 X12 = NYAMAN 0.999X13 = WALK 0.261 X11 = INFORMASI 0.187 X13 = WALK 0.650X16 = MACET 0.940 X12 = NYAMAN 1.000 X14 = ESTETIKA 0.509

X13 = WALK 0.999 X15 = AMAN 0.999X14 = ESTETIKA 1.000 X17 = KHUSUS 0.773X15 = KEAMANAN 1.000X17 = KHUSUS 0.601

Sumber: Hasil Olah Data Output SPSS, 2014

Penilaian Goodness of Fit Model RegresiGoodness of Fit dalam regresi logistik

digunakan untuk mengetahuikebaikan/kelayakan model secara statistik.Terdapat beberapa kriteria yang juga perludiperhatikan sebelum melakukan uji modelsecara keseluruhan (overall test) atau terpisah(partial test), yaitu dapat dilihat pada

pengujian Hosmer Lemeshow, Nagelkerke RSquare, dan Classification Plot.a) Pengujian Hosmer LemeshowH0: model telah cukup mampu menjelaskandata/sesuaiH1: model tidak cukup mampu menjelaskandataTolak H0 jika nilai sig. < 0,05

Page 10: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 605

TABEL 5TABEL HOSMER & LEMESHOW TEST

KelompokResponden

PreferensiParkir

Chi-square

df Sig.

Mahasiswa Bilamenggunakangedung parkirmassal

4.417 7 0.731Dosen 0.519 3 0.915

Staf 2.592 5 0.763

Sumber: Hasil Olah Data Output SPSS, 2014

Dapat dilihat dari Tabel 5 bahwa nilaisignifikansi (Sig.) = 0,731; 0,915; dan 0,763yang berarti lebih dari 0,05. Dengan demikiankeputusannya adalah bahwa H0 diterimadengan tingkat keyakinan 95%, dapat diyakinibahwa ketiga model regresi logistik yangdigunakan telah cukup mampu menjelaskandata/sesuai.

b) Pengujian Nagelkerke R SquareTABEL 6

TABEL PENGUJIAN NAGELKERKE R SQUARE

KelompokResponden

PreferensiParkir

-2 Loglikelihood

Cox &Snell RSquare

Nagelkerke R

SquareMahasiswa Bila

menggunakangedungparkirmassal

141.188b 0.265 0.387Dosen 37.729a 0.424 0.582

Staf 40.259a 0.441 0.588

Sumber: Hasil Olah Data Output SPSS, 2014

Pengujian Nagelkerke R Square memilikiinterpretasi yang mirip dengan koefisiendeterminasi pada regresi linear. Makaproporsi varians dari status kesediaan wargakampus untuk menggunakan gedung parkirmassal yang bisa dijelaskan oleh model adalahsebesar 38,7%; 58,2%; dan 58,8% masing-masing untuk mahasiswa, dosen, dan staf

secara berurutan. Namun, pada dasarnyapengujian ini hanyalah berupa pendekatankarena pada regresi logistik koefisiendeterminasi tidak dapat dihitung seperti padaregresi linear. Sehingga yang perludiperhatikan adalah seberapa banyak modeldapat memprediksi dengan benar tercermindari nilai Classification Plot.

c) Pengujian Classification PlotDapat dilihat pada Tabel 7, angka pada

kolom Percentage Correct menunjukkanbahwa model regresi logistik yang digunakantelah cukup baik, karena mampu menebakdengan benar kondisi yang terjadisebesar81,8%; 82,0%;dan 80,0% pada masing-masingkelompok responden. Sebagai contoh, dari170 observasi (170 responden kelompokmahasiswa), terdapat 139 observasi yangtepat pengklasifikasiannya oleh model regresilogistik. Jumlah observasi yang tepatpengklasifikasiannya dapat dilihat padadiagonal utama.

Uji Overal Model Fit/Validasi ModelSelanjutnya adalah menentukan

hubungan secara keseluruhan antara variabelbebas dan variabel terikat di dalam modelatau disebut dengan kelayakan model.Omnibus Test (Uji Omnibus) digunakan untukmelihat hasil pengujian secara simultanpengaruh variabel bebas ini.H0: tidak ada variabel bebas yang signifikanmempengaruhi variabel terikatH1: minimal ada satu variabel yang signifikanmempengaruhi variabel terikatTolak H0 jika jika nilai sig. < 0,05

TABEL 7TABEL PENGUJIAN CLASSIFICATION TABLE

Observed

PredictedY

PercentageCorrect

Bila tetap menggunakankendaraan pribadi di

kampus

Bila menggunakangedung parkir massal

Mahasiswa

Y

Bila tetap menggunakankendaraan pribadi di

kampus

21 24 46.7

Dosen 13 5 72.2

Staf 18 7 72.0Mahasiswa Bila menggunakan

gedung parkir massal7 118 94.4

Dosen 4 28 87.5

Page 11: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 606

Observed

PredictedY

PercentageCorrect

Bila tetap menggunakankendaraan pribadi di

kampus

Bila menggunakangedung parkir massal

Staf 3 22 88.0Mahasiswa

Overall Percentage81.8

Dosen 82.0Staf 80.0Sumber: Hasil Olah Data Output SPSS, 2014

Dari hasil analisis pada software SPSSdapat digunakan tabel “Omnibus Test ofModel Coefficients” untuk melihat hasilpengujian secara menyeluruh pada variabelbebas. Berdasarkan Tabel 8, diperoleh nilaiSig. pada baris Model sebesar 0,000. Nilaisignifikansi tersebut lebih kecil dari 5% atau0,05 yang berarti H0 ditolak sehingga dapatdisimpulkan bahwa variabel bebas yangdigunakan, secara bersama-samaberpengaruh terhadap kesediaan wargakampus untuk menggunakan fasilitas gedungparkir massal, atau minimal ada satu variabelbebas yang berpengaruh.

TABEL 8TABEL OMNIBUS TESTS OF MODEL COEFFICIENTS

KelompokResponden

Chi-square

df Sig.

MahasiswaStep -1.806 1 0.179Block 52.305 7 0.000Model 52.305 7 0.000

DosenStep -1.801 1 0.180Block 27.612 3 0.000Model 27.612 3 0.000

StafStep -1.795 1 0.180Block 29.056 7 0.000Model 29.056 7 0.000

Sumber: Hasil Olah Data Output SPSS, 2014

Uji Signifikansi Variabel Bebas SecaraIndividual/Kalibrasi Model

Analisis regresi binary logistik dilakukandengan bantuan software SPSS (StatisticalPackage for The Social Sciences) 16.0 yangdapat menentukan hubungan antara variabelbebas dengan variabel tidak bebas di dalammodel serta kelayakan model sebagaipernyataan hubungan antara kedua variabeltersebut. Pada Tabel 9 ditampilkan variabel-variabel yang terbukti berpengaruh signifikanterhadap kesediaan warga kampus untukmenggunakan gedung parkir massal.

Pada tabel tersebut nilai B merupakankoefisien regresi dari masing-masing variabeldi mana tanda positif (+) menunjukkankecenderungan variabel bebas terhadapvariabel terikat. Yang menjadi patokan adalahvariabel bebas dengan kode klasifikasi data 1.Jika nilai B positif, maka kecenderunganvariabel bergerak dari arah 0 menuju 1 padapengklasifikasian data variabel terikat. Berartibahwa apabila nilai suatu variabel adalahpositif, maka variabel tersebut akancenderung meningkatkan kesediaan wargakampus dalam menggunakan fasilitas gedungparkir massal. Sebaliknya, jika nilai B negatif,maka kecenderungan variabel bergerak dari 1menuju 0.

Dari tabel tersebut akan terbentukmodel persamaan rasio ln (log berbasis e),yaitu rasio probabilitas kesediaan wargakampus untuk menggunakan fasilitas gedungparkir massal dibanding dengan tidakmenggunakannya di Kampus UndipTembalang. Sehingga, jika nilai koefisien darivariabel bebas yang berpengaruh secarasignifikan dimasukkan ke dalam persamaan,akan terbentuk persamaan probabilitasmasing-masing alternatif sebagai berikut ini:a) Mahasiswa( )( ) = (2,062 + 0,896 − 1,735 + 1,63 + 1,043− 1,388 − 1,84 − 1,88 )b) Dosen( )( ) = (−0,371 + 3,005 − 2,294 )c) Staf( )( ) = (3,062 − 2,845 + 3,402 − 3,797−4,335 + 2,762 )

Page 12: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 607

Di mana: P(Y) untuk menggunakangedung parkir massal dan P(T) untuk tidakmenggunakan gedung parkir massal.

Probabilitas Kesediaan Warga KampusSetelah tahapan analisis menggunakan

SPSS selesai dilakukan dan juga output telahberhasil diinterpretasi, maka yang harusdilakukan setelahnya adalah melakukananalisis secara lebih mendalam mengenaivariabel-variabel dan persamaan yang terkait

dengan probabilitas warga kampus untukmenggunakan gedung parkir massal, sehinggapertanyaan penelitian dapat dijawab secaralengkap dan menyeluruh. Berikut akandijelaskan mengenai probabilitas kesediaandari masing-masing stratifikasi/ kelompokresponden untuk menggunakan gedung parkirmassal. Probabilitas dihitung melaluipersamaan regresi logistik yang terdiri darikonstanta dan variabel bebas yangberpengaruh.

TABEL 10PROBABILITAS PENGGUNAAN GEDUNG PARKIR MASSAL

No Karakteristik Responden

U Ya-Tidak

ProbabilitasMenggunakanGedung Parkir Keterangan

(z) = +1

Mahasiswa dengan jenis kelamin laki-lakisebesar 51% dari total responden, kemudianmempertimbangkan aspek lingkungan,informasi, ketersediaan angkutan, estetika,keamanan, dan akses bagi penggunaberkebutuhan khusus sebagai pertimbanganutama

-2.108 0.1083

Responden dengan karakteristiktersebut cenderung memilih tidakmenggunakan gedung parkir massaldengan probabilitas sebesar 1-Pi =0.8917 / 89.17%

2

Mahasiswa dengan jenis kelamin perempuansebesar 49% dari total responden,mempertimbangkan aspek lingkungan daninformasi parkir sebagai pertimbangan utama,namun aspek ketersediaan angkutan, estetika,keamanan, dan akses bagi penggunaberkebutuhan khusus sebagai bukanpertimbangan utama

5.631 0.9964

Responden dengan karakteristiktersebut cenderung memilihmenggunakan gedung parkir massaldengan probabilitas sebesar Pi =0.9964 / 99.64%

3

Dosen dengan jenis kelamin laki-laki sebesar70% dari total responden, mempertimbangkanaspek tingkat kemacetan sebagaipertimbangan utama

-2.665 0.0650

Responden dengan karakteristiktersebut cenderung memilih tidakmenggunakan gedung parkir massaldengan probabilitas sebesar 1-Pi =0.9349 / 93.49%

4

Dosen dengan jenis kelamin perempuansebesar 30% dari total responden,mempertimbangkan aspek tingkat kemacetansebagai bukan pertimbangan utama

2.634 0.9330

Responden dengan karakteristiktersebut cenderung memilihmenggunakan gedung parkir massaldengan probabilitas sebesar Pi =0.9330 / 93,30%

5

Staf mempertimbangkan aspek biayaperjalanan, kondisi lingkungan, tarif parkir,waktu mencari parkir, dan tingkat kemacetansebagai pertimbangan utama

-1.751 0.7491

Responden dengan karakteristiktersebut cenderung memilih tidakmenggunakan gedung parkir massaldengan probabilitas sebesar 1-Pi =0.1479 / 14.79%

6

Staf mempertimbangkan aspek kondisilingkungan dan tingkat kemacetan sebagaipertimbangan utama, namun aspek biayaperjalanan, tarif parkir, dan waktu mencariparkir sebagai bukan pertimbangan utama

9.226 0.9999

Responden dengan karakteristiktersebut cenderung memilihmenggunakan gedung parkir massaldengan probabilitas sebesar Pi =0.9999 / 99.99%

Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2014

Page 13: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 608

Dapat dilihat pada kelompokmahasiswa, probabilitas penggunaan gedungparkir massal yang tertinggi adalah padanomor 2 dengan probabilitas sebesar 99,64%.Hal tersebut dapat terjadi ketika mahasiswatersebut berjenis kelamin perempuan,mempertimbangkan aspek lingkungan daninformasi parkir sebagai pertimbangan utama,namun aspek ketersediaan angkutan, estetika,keamanan, dan akses bagi penggunaberkebutuhan khusus sebagai bukanpertimbangan utama. Namun pada dasarnyayang dapat disimpulkan dari analisis regresilogistik selain itu adalah analisis mengenaivariabel bebas yang berpengaruh.

Apabila dilihat dari variabel jeniskelamin, ternyata mahasiswa di lingkunganKampus Undip dengan jenis kelaminperempuan lebih peka dan lebih perhatianterhadap kondisi lingkungan jika dibandingkandengan mahasiswa laki-laki. Apabila dilihatdari variabel ketersediaan angkutan,mahasiswa masih cenderung berpikiranbahwa tingkat kenyamanan dan kecepatanwaktu dari angkutan itu sendiri masih rendah,sehingga apabila terdapat gedung parkirmassal, mahasiswa menginginkan gedungparkir yang letaknya tidak terlalu jauhsehingga masih dapat dijangkau dengan caraberjalan kaki. Variabel selanjutnya adalahlingkungan, mahasiswa menyadari denganadanya gedung parkir massal yang terpusatpada beberapa titik tertentu, maka akanterjadi pengurangan jumlah kendaraan yangmasuk ke lingkungan kampus. Hal tersebutdapat meningkatkan kondisi fisik alammenjadi lebih nyaman karena tingkatkebisingan dan polusi yang rendah.

Kemudian apabila dilihat dari variabelinformasi parkir, berarti bahwa mahasiswamembutuhkan ruang parkir yang memilikiinformasi mengenai sisa-sisa ruang parkirsehingga dapat meminimalisir waktu saatmencari parkir. Apabila dilihat dari variabelestetika dan keamanan, mahasiswa tidakterlalu mementingkan kedua variabeltersebut, fungsi dianggap lebih penting jikadibandingkan dengan desain, dan keamananmenggambarkan bahwa kondisi eksistinglokasi parkir di lingkungan kampus Undip

sudah relatif aman bagi mahasiswa namuntetap menjadi aspek yang diperhatikannantinya dalam penyediaan gedung parkirmassal. Kemudian variabel terakhir yangberpengaruh terhadap kesediaan mahasiswaadalah akses bagi pengguna berkebutuhankhusus. Mahasiswa beranggapan bahwajumlah orang yang memiliki kebutuhan khususdi lingkungan kampus Undip ini masih sedikitsehingga penyediaan fasilitas bagi orang-orang tersebut cukup penting, namun tidakmenjadi pertimbangan utama saat ini.

Selanjutnya adalah kelompok respondendosen, melalui analisis probabilitas pada tabel,probabilitas paling besar dapat dilihat padanomor 4, yaitu sebesar 93,30%. Hal tersebutdapat terjadi ketika dosen tersebut berjeniskelamin perempuan dan mempertimbangkanaspek tingkat kemacetan sebagai bukanpertimbangan utama. Variabel yangsignifikan/ berpengaruh pada kelompok dosenhanya terdapat 2 variabel. Apabila dilihat darivariabel jenis kelamin, dosen saat inimembutuhkan ruang parkir yang terpisahantara perempuan dan laki-laki karena tingkatkesulitan yang dihadapi dalam memarkirkankendaraannya. Dosen perempuan juga dapatdikatakan memiliki perhatian yang lebih tinggiterhadap kondisi lingkungan kampusdibandingkan dengan dosen laki-laki.Kemudian variabel kedua adalah kemacetan,tingkat kemacetan yang dirasakan saat inipada jam-jam sibuk seringkali diakibatkan olehparkir on-street dan lamanya kendaraan yangberputar-putar untuk mencari parkir. Sehinggaapabila dengan adanya gedung parkir massalnantinya dapat mengatasi permasalahankemacetan di jam-jam sibuk, maka dosen akanikut serta menggunakan gedung parkir massal.

Kelompok responden yang terakhir,yaitu staf, memiliki probabilitas penggunaangedung parkir massal dengan persentasesebesar 99,99%. Staf mempertimbangkanaspek kondisi lingkungan dan tingkatkemacetan sebagai pertimbangan utama,namun aspek biaya perjalanan, tarif parkir,dan waktu mencari parkir sebagai bukanpertimbangan utama. Staf cenderung sensitifterhadap permasalahan biaya/ tarif yang

Page 14: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 609

dapat dilihat pada variabel biaya perjalanandan juga variabel tarif parkir.

Selain itu, staf juga memperhatikanpenyediaan parkir dari variabel lingkungandan tingkat kemacetan. Staf beranggapanbahwa gedung parkir massal dapatmeningkatkan kualitas lingkungan dan jugamengurangi tingkat kemacetan di lingkungankampus. Apabila dilihat dari variabel waktumencari parkir dirasakan tidak begitu pentingkarena staf jarang merasakan padatnyakendaraan pada jam-jam sibuk yangdiakibatkan oleh manajemen parkir yangkurang baik. Dapat disimpulkan apabila tarifparkir tetap diberlakukan, maka staf akancenderung tidak menggunakan gedung parkirmassal namun dengan probabilitas cukupkecil, yaitu 14,79%. Berarti bahwa aspek lainmasih dapat mempengaruhi kesediaanseorang staf untuk menggunakan gedungparkir atau tidak.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASIKesimpulan

Ditemukan bahwa terdapat perbedaanantar kelompok responden mengenai variabelyang berpengaruh, yang memiliki palingbanyak variabel berpengaruh adalahmahasiswa, kemudian staf, dan yang palingsedikit adalah dosen. Hal tersebut dapat

terjadi karena mahasiswa sebagai populasiterbesar di kawasan kampus merasakanbanyak permasalahan yang ditimbulkan dariadanya manajemen parkir yang kurang baik,seperti adanya kemacetan yang ditimbulkankarena parkir on-street, kualitas lingkungan,keamanan, kenyamanan, dan lain sebagainyasehingga mahasiswa cenderung lebihmemperhatikan fungsi dari lokasi parkirdibandingkan dengan estetika dan desainruang parkir.

Sedangkan dosen tidak terlalu banyakmerasakan permasalahan parkir, karenakemudahan dan kenyamanan yang selama inisudah dirasakan. Parkir dosen di lingkungankampus Undip cenderung diletakkan ditempat yang paling dekat dengan tujuan,lengkap dengan penjagaan dan bebas tarif.Namun, apabila kebijakan untukmenggunakan gedung parkir massalditerapkan bagi dosen, bukan berarti dosenakan menolak untuk parkir di gedung parkirmassal. Berbeda dengan kelompok respondenstaf yang cenderung sensitif terhadappermasalahan biaya/ tarif sehingga staf akanmenggunakan gedung parkir massal apabilatidak membebani dari segi finansial. Besarannilai probabilitas masing-masing kelompokresponden dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2014

GAMBAR 4

Mahasiswa - Mahasiswa perempuan lebih peka terhadaplingkungan- Menginginkan gedung parkir yang dapatdijangkau dengan berjalan kaki- Mengutamakan fungsi dibanding denganelemen estetika/ desain ruang parkir99,64%

Dosen 93,30%Staf99,99%

-Dosen perempuan lebih peka terhadaplingkungan-Menginginkan gedung parkir yang terpisahbagi perempuan dan laki-laki-Gedung parkir harus mampu mengatasipermasalahan kemacetan

- Staf cenderung sensitif terhadappermasalahan biaya/ tarif- Apabila tarif parkir tetap diberlakukan,maka staf akan cenderung tidakmenggunakan gedung parkir massal

Page 15: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 610

PROBABILITAS PENGGUNAAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL

RekomendasiBerdasarkan hasil kesimpulan yang

diperoleh dari rangkaian proses penelitian,maka dapat direkomendasikan kepadasejumlah pihak yang terkait dengan konsepkampus hijau serta manajemen parkir dilingkungan Kampus Undip Tembalang. Konsepmanajemen parkir yang sejak awal sudahditawarkan pada penelitian ini adalahpembatasan kendaraan pribadi yangmemasuki lingkungan kampus denganmenyediakan fasilitas park and ride berupagedung parkir massal sehingga dapat

mewuudkan pembangunan kampus yangberkelanjutan. Warga kampus baikmahasiswa, dosen, maupun staf, sebagianbesar menyambut baik adanya kemungkinanpenerapan gedung parkir massal tersebutyang dapat dilihat dari besarnya probabilitaskesediaan untuk menggunakan gedung parkirmassal. Kriteria gedung parkir dari masing-masing kelompok responden berbeda-beda,sehingga diperlukan kebijakan pembangunanyang dapat mengakomodasi seluruhkebutuhan dari warga kampus.

TABEL 11REKOMENDASI HASIL STUDI

Push Factor Pull Factor

- Membatasi jumlahkendaraan pribadi yangmemasuki lingkungankampus

- Membangunan fasilitasgedung parkir massal

- Meningkatkan pelayanan angkutan umum: Menyediakan fasilitas bus kampus gratis Meningkatkan frekuensi bus secara reguler Kendaraan yang berkualitas Halte bus yang nyaman Integrasi dengan lokasi gedung parkir Kemudahan informasi dan jadwal rute/trayek yang mudah

ditemui, informasi bus pada halte- Meningkatkan infrastruktur pejalan kaki:

Trotoar dan penyeberangan yang aman Zona pejalan kaki Konektivitas jalan Peta dan rambu-rambu penunjuk jalan

- Meningkatkan infrastruktur sepeda: Jalur sepeda dan parkir Rambu-rambu sepeda dan peta

- Meningkatkan infrastruktur gedung parkir: Sistem tarif lebih murah untuk jangka pendek daripada

jangka panjang Meningkatkan estetika, keamanan, dan kenyamanan

gedung parkir Membuat sirkulasi parkir dan keluar masuk kendaraan yang

tepatSumber: Hasil Analisis Penyusun, 2014

DAFTAR PUSTAKAAlshuwaikhat, H. M., & Abubakar, I. 2007. "An

Integrated Approach to AchieveingCampus Sustainability: Assessment ofthe Current Campus EnvironmentalManagement Practices." Journal ofCleaner Production, Vol.16.16.

Balsas, C. 2001. "Cities, Cars andSustainability." Urban Affairs Review,Vol.36.3, pp. 429-432.

Bernheim, A. 2003. "How Green is Green?Developing a Process For DeterminingSustainability When Planning Campusesand Academic Buildings." Planning forHigher Education, pp. 99-110.

Black, W. 1997. "North AmericanTransportation: Perspectives OnResearch Needs and SustainableTransportation." Journal of TransportGeography, Vol. 5.1, pp. 12-19.

Page 16: STUDI PENERAPAN FASILITAS GEDUNG PARKIR MASSAL DI …

Studi Penerapan Fasilitas Gedung Parkir … Umi Nutriandini dan Bambang Susantono

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 596-611 | 611

Creswell, J. W. 2002. Research Design:Qualitative, Quantitative, and MixedMethods Aprroaches. London: SagePublications, Inc.

Mukhija, V., & Shoup, D. 2006. "QuantityVersus Quality in Off-Street ParkingRequirements." Journal of The AmericanPlanning Association, Vol.72.3, pp. 296-308.

Nazir, M. 1999. Metode Penelitian.Yogyakarta: Ghalia Indonesia.

Pedoman Perencanaan Mobilitas Perkotaan.Bappenas & GIZ SUTIP, 2014.

Pedoman Teknis Penyelenggaraan FasilitasParkir. Direktur Jenderal PerhubunganDarat, 1996.

Rye, T. 2011. Parking Management: AContribution Towards Liveable Cities.Diakses pada tanggal 19 Desember2013dari www.sutp.org

Shoup, D. 1997. "The High Cost of FreeParking." Journal of Planning Educationand Research, Vol.17.1, pp. 3-20.

Tolley, R. 1996. "Green Campuses: Cutting theEnvironmental Cost of Commuting."Journal of Transport Geography,Vol.4.3,pp.213-217.