studi korelasi antara frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan islam...

100
STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM DAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh KHUSNIAH WIJAYANTI NIM 043111035 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2008

Upload: buikiet

Post on 13-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM DAN

PRESTASI BELAJAR PAI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh

KHUSNIAH WIJAYANTI NIM 043111035

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2008

Page 2: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

ii

ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM 043111035). Studi Korelasi Antara Frekuensi Mengikuti Kegiatan Keagamaan Islam Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang. Skripsi. Semarang: Program Strata 1 Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo, 2008.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) frekuensi kegiatan keagamaan Islam siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang. 2) prestasi belajar PAI siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang, 3) korelasi antara mengikuti kegiatan keagamaan Islam dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang, dan 4) seberapa besar sumbangan atau pengaruh variabel X (frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan Islam) terhadap variabel Y (prestasi belajar PAI siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang).

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI (terdiri dari 9 rombongan kelas) SMA Negeri 8 Semarang pada tahun pelajaran 2007-2008 yang beragama Islam yang berjumlah 304 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil secara acak sebanyak 4 siswa yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan dari masing-masing kelas XI yang meliputi kelas XI IS, IA dan Bahasa SMA Negeri 8 Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Dari populasi sebanyak 304 siswa, maka penulis menggunakan 12 % untuk dijadikan sampel penelitian, jadi 12 % dari 305 adalah 36,48 siswa atau dibulatkan ke bawah menjadi 36 siswa. Dengan demikian sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 36 responden dan sudah representatif untuk dijadikan sampel serta mewakili seluruh populasi. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data X, instrumen tes untuk menjaring data Y, observasi dan informasi dokumenter. Informasi kuesioner dan tes sebelum digunakan untuk mendapatkan data yang obyektif, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas.

Keaktifan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah termasuk sangat aktif sehingga dapat menunjang prestasi belajar PAI yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 48,81. Rata-rata prestasi belajar PAI siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang adalah 80,89 dan berpredikat sangat baik yang menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan pengajaran PAI adalah sangat berhasil.

Data penelitian yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi product moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan Islam dengan prestasi belajar PAI siswa, ditunjukkan oleh kefisien korelasi rxy = 0,601 pada taraf signifikansi 1% dan 5% dan koefisien determinasi r2

xy = 0,3612. Hal ini menunjukkan bahwa variasi 36,12% skor prestasi belajar PAI ditentukan oleh frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan Islam melalui uji signifikansi t-test (4,3842) > t tabel (0,05;db.34;2.042). Dengan demikian hipotesis dapat diterima.

Page 3: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tanggal Tanda Tangan

Prof. Dr. H. Djamaluddin Darwis, M. A. ______________ _____________ Pembimbing I Drs. Karnadi, M. Pd. ______________ _____________ Pembimbing II

Page 4: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

iv

PENGESAHAN PENGUJI

Tanggal Tanda Tangan

Drs. Sajid Iskandar 04 Agustus 2008 _____________ Ketua Siti Tarwiyah, M.Hum 04 Agustus 2008 _____________ Sekretaris Drs. Abdul Wahib, M.Ag 01 Agustus 2008 _____________ Anggota Drs. Soediyono, M.Pd 31 Juli 2008 _____________ Anggota

Page 5: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

v

MOTTO

¨βÎ* sù yì tΒ Î ô£ãè ø9$# # ·ô£ ç„ ∩∈∪ ¨β Î) yì tΒ Îô£ãè ø9 $# # Zô£ç„ ∩∉∪

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya

sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (Q.S. Al-Insyirah : 5-6).”1

“ I seek strength, Not to be greater than my brother, But to fight the greatest

enemy, my Self. ”

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung : Penerbit Diponegoro,

2006), hlm. 596

Page 6: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

vi

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk :

1. Bapak, ibu, Mas Heru dan Dik Syifa’ tercinta yang telah mencurahkan seluruh

kasih sayang dan do’a serta selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

2. Mbak Umul Baroroh sekeluarga yang selalu mendorong penulis untuk giat

belajar dan telah menyediakan berbagai fasilitas demi kelancaran studi penulis

di IAIN Walisongo Semarang.

3. Sahabat-sahabatku tersayang PAI paket A angkatan 2004, Eny, Riya, Tiva,

Laily, Mas Aan, Aning, teman-teman seperjuangan KKN Angkatan Ke-50,

rekan-rekan HMI Korkom Walisongo dan teman-teman yang senantiasa

bertanya, memotivasi dan mendoakan penulis untuk segera menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

4. Habiby Qolby yang selalu mengajarkan arti cinta sejati, kesabaran dan

keikhlasan. You are My Emotions. ”Mujhay Tumsay Pyar Hogaai Hay”.

(Ada dua pilihan ketika bertemu cinta, Jatuh Cinta dan Bangun Cinta. Padamu

aku memilih yang kedua agar cinta kita menjadi istana, tinggi menggapai

sorga. Amin)

Page 7: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puja dan puji bagi Allah Sang

Pemilik Cinta atas segala nikmat kemudahan dan petunjuk yang diberikan kepada

penulis.

Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi

Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada umatnya jalan yang benar.

Dengan selesainya penulisan skripsi yang berjudul ”Studi Korelasi Antara

Frekuensi Mengikuti Kegiatan Keagamaan Islam Dan Prestasi Belajar Pendidikan

Agama Islam Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang”, penulis ucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini. Dengan ini maka perkenankanlah penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang.

2. Bapak Prof. Dr. H. Djamaluddin Darwis, M.A. dan bapak Drs. Karnadi, M.Pd

selaku dosen pembimbing yang telah mencurahkan waktu dan pikiran serta

dengan penuh kesabaran membimbing penulis untuk menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

3. Bapak Drs. H. Mustaqim, M.Pd selaku wali studi dan segenap civitas

akademika di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.

4. Ibu Hj. Kastri Wahyuni, S.Pd, M.M., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 8

Semarang, bapak Drs. H. Zamhari selaku guru pengampu mata pelajaran PAI

beserta seluruh siswa dan karyawan di lingkungan SMA Negeri 8 Semarang .

5. Bapak, ibu, Mas Heru dan Dik Syifa’ tercinta yang telah mencurahkan seluruh

kasih sayang dan do’a serta selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

6. Mbak Umul Baroroh sekeluarga yang telah menyediakan berbagai fasilitas

demi kelancaran studi penulis dan senantiasa memotivasi penulis untuk giat

belajar. Terima kasih yang tak terhingga dan mohon maaf atas tutur kata dan

Page 8: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

viii

tingkah laku penulis selama ini yang kurang berkenan di hati Mbak Umul

sekeluarga.

7. Sahabat-sahabatku tersayang PAI paket A angkatan 2004, rekan-rekan HMI

Korkom Walisongo, teman-teman seperjuangan KKN Angkatan Ke-50, dan

teman-teman Angkatan 2004 yang senantiasa bertanya, memotivasi dan

mendoakan penulis untuk segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini. ”Do

and Get The Best For Our Life, Never Give Up dan Yakin Usaha Sampai”.

8. Habiby Qolby yang selalu mengajarkan arti cinta sejati, kesabaran dan

keikhlasan. You are My Emotions. ”Mujhay Tumsay Pyar Hogaai Hay”.

9. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis selalu memohon dan berharap semoga jasa-jasa mereka

mendapatkan balasan yang setimpal lagi berlipat ganda dari Allah Swt, Amin.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini

masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi, analisis, maupun

metodologi meskipun berbagai usaha maksimal telah dilakukan. Sehingga kritik

dan saran konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaan karya ilmiah ini

sangat penulis harapkan.

Akhirnya kepada Allah Swt penulis mohon ridho dan semoga skripsi ini

bermanfaat.

Semarang, 10 Juli 2008

Penulis,

Khusniah Wijayanti NIM 043111035

Page 9: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. i

ABSTRAK .........................…………………………………………………… ii

NOTA PEMBIMBING ……………………………………………………… iii

PENGESAHAN………………………………………………………………. iv

MOTTO………………………………………………………………………. v

PERSEMBAHAN ……………………………………………………………. vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. vii

DAFTAR ISI………………………………………………………………….. ix

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. xii

PERNYATAAN ................................................................................................ xiii

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah............................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ........................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS................ 9

A. Deskripsi Teori.................................................................................... 9

1. Pendidikan Agama Islam ................................................................ 9

2. Kegiatan Keagamaan Islam ............................................................ 11

Page 10: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

x

3. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam ...................................... 19

a. Pengertian Prestasi Belajar PAI................................................... 19

b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar PAI ........... 22

B. Kajian Pustaka...................................................................................... 23

C. Kerangka Berpikir................................................................................ 24

D. Pengajuan Hipotesis............................................................................. 26

BAB III : METODE PENELITIAN................................................................. 28

A. Tujuan Penelitian ................................................................................ 28

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 28

C. Metode penelitian................................................................................. 28

D. Variabel Penelitian............................................................................... 29

E. Populasi dan Sampel ............................................................................ 29

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 30

G. Instrumen Penelitian............................................................................. 31

H. Hasil Uji Instrumen Penelitian............................................................. 36

I. Teknik Analisis Data............................................................................ 38

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 40

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian........................................................... 40

1. Jenis-Jenis Kegiatan Keagamaan .................................................... 40

2. Pengelola dan Pembimbing Kegiatan Keagamaan ......................... 41

3. Sarana dan Prasarana Kegiatan Keagamaan ................................... 41

Page 11: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

xi

B. Data Khusus hasil Penelitian................................................................ 41

1.Data tentang keikutsertaan siswa dalam mengikuti

kegiatan keagamaan ........................................................................ 41

2. Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI SMA Negeri Semarang......... 42

C. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 43

1. Analisis Pendahuluan ...................................................................... 43

2. Analisis Statistik .............................................................................. 47

3. Analisis Lanjut................................................................................. 51

D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 51

E. Keterbatasan Penelitian........................................................................ 52

BAB V : PENUTUP........................................................................................... 54

A. Simpulan ............................................................................................ 54

B. Saran-Saran ......................................................................................... 55

C. Penutup ............................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kisi-kisi Kuesioner Frekuensi Siswa Mengikuti Kegiatan

Keagamaan Islam............................................................................... 33

Tabel 2 Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar ........................................................... 36

Tabel 3 Jadwal Kegiatan Kerohanian Islam SMA Negeri 8 Semarang

Tahun Ajaran 2007/2008 ................................................................... 40

Tabel 4 Hasil Angket Tentang Frekuensi Mengikuti Kegiatan Keagamaan

Islam Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang ............................... 41

Tabel 5 Nilai Tes Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI SMA Negeri 8

Semarang ........................................................................................... 42

Tabel 6 Nilai Frekuensi Mengikuti Kegiatan Keagamaan Islam Siswa

Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang ................................................... 43

Tabel 7 Nilai Interval Tingkat Aktivitas Kegiatan Keagamaan Kelas XI

SMA Negeri 8 Semarang .................................................................. 45

Tabel 8 Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI SMA Negeri 8

Semarang .......................................................................................... 45

Tabel 9 Nilai Interval Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI SMA Negeri 8

Semarang .......................................................................................... 47

Tabel 10 Tabel Kerja Korelasi Variabel X dan Variabel Y.......................... 48

Page 13: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

xiii

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan,

Semarang, 10 Juli 2008

Deklarator,

Khusniah Wijayanti NIM 043111035

Page 14: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menentukan

eksistensi dan perkembangan masyarakat yang dinamis dalam usaha

melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai

kebudayaan dari segala aspek dan jenisnya kepada generasi penerus. Manusia

pada dasarnya merupakan makhluk yang memiliki kecenderungan nilai-nilai

moral. Namun demikian, oleh karena pengaruh lingkungan terkadang

kecenderungan itu tidak tampak.

Menurut Jalaludin, dalam hubungan dengan dimensi moral ini, maka

pelaksanaan pendidikan ditujukan kepada upaya pembentukan manusia

sebagai pribadi yang bermoral. Tujuan pendidikan dititikberatkan pada upaya

pengenalan terhadap nilai-nilai yang baik dan kemudian

menginternalisasikannya serta mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam

sikap dan perilaku melalui pembiasaan.1

Islam adalah agama yang menempatkan pendidikan dalam posisi yang

sangat vital. Bukanlah sesuatu yang kebetulan jika lima ayat pertama yang

diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad Saw, dalam surat al-Alaq,

dimulai dengan perintah membaca, iqra.2 Dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1

ayat (1) disebutkan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.3

1 Jalaludin, Teologi Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2001), hlm. 92 2 Husni Rahim, Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta : PT Logos Wacana

Ilmu, 2001), hlm. 4 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, (Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2006), hlm. 5

Page 15: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

2

Dimensi moral dinilai berguna dalam pembentukan kepribadian

peserta didik. Dengan pendekatan ini, diharapkan kepribadian peserta didik

akan selaras dengan fitrahnya,4 dalam masalah ini, fitrah mengandung makna

“kejadian” yang di dalamnya berisi potensi dasar beragama yang benar dan

lurus yaitu Islam.5 Hal ini sesuai dengan firman Allah,

فأقم وجهك للدين حنيفا فطرة الله التي فطر الناس عليها لا تبديل لخلق الله

)30(دين القيم ولكن أكثر الناس لا يعلمون ذلك ال

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi sebagian besar manusia tidak mengetahui” (Q. S. ar-Ruum : 30). 6 Untuk membangun moral peserta didik harus berdasarkan pada sistem

atau metode pendidikan yang diajarkan. Pendidikan sebagai suatu sistem

terdiri atas berbagai komponen yang masing-masing saling berkaitan dan

berhubungan untuk mencapai keberhasilan pendidikan sesuai dengan yang

telah diprogramkan. Salah satu diantara komponen tersebut adalah alat

pendidikan. Menurut Zuhairini, alat pendidikan sebagai segala sesuatu yang

bisa menunjang kelancaran pendidikan.7 Alat pendidikan ini dapat berupa

tindakan, perbuatan, situasi atau benda yang dengan sengaja diadakan untuk

mencapai tujuan pendidikan. Sebagai contoh, seluruh komponen yang ada di

lingkungan sekolah secara bersama membantu mengusahakan terciptanya

suatu kondisi atau situasi yang mendukung proses pembelajaran moral peserta

4 Jalaludin, op. cit, hlm. 92 5 H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2000), hlm. 89 6 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung : Penerbit Diponegoro,

2006), hlm. 407 7 Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bina Aksara, 1991), hlm. 181

Page 16: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

3

didik demi tegaknya syiar-syiar keagamaan yang dapat mengembangkan

perasaan dan mendorong semangat pada jiwa mereka akan kebesaran Islam.

Selain menggunakan berbagai alat pendidikan tersebut, seorang

pendidik juga dapat menggunakan berbagai metode dan pendekatan

pendidikan. Pendidik dapat memakai beberapa pendekatan di dalam

pengajaran Pendidikan Agama Islam. Pendekatan-pendekatan pembelajaran

dan penilaian terpadu dalam Pendidikan Agama Islam meliputi keimanan,

pengamalan, pembiasaan, rasional, emosional, fungsional, dan keteladanan.8

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh pendidik adalah pendekatan

pembiasaan. Melalui pendekatan ini, peserta didik diajarkan untuk senantiasa

mengamalkan ajaran agamanya baik secara individu maupun berkelompok.

Metode sebagai salah satu sarana penting dalam proses pendidikan

agama juga harus dikaji dan dikembangkan sejalan dengan perkembangan

jiwa peserta didik. M. Arifin memaparkan dalam bukunya Kapita Selekta

Pendidikan Islam, bahwa metode pendidikan agama yang menggunakan

pendekatan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang satu sama lain terpisah

berdiri sendiri dalam mengembangkan potensi keagamaan perlu dilakukan

modifikasi dengan mengintegrasikan ketiganya ke dalam satu pola

perkembangan pribadi yang utuh. Sasaran utamanya pada kemampuan

mengamalkan dalam perilaku yang mengacu kepada kebutuhan pembangunan

masyarakat.9

Adapun metode yang dapat digunakan dalam hal ini adalah metode

praktik, yaitu dengan mempraktikkan atau mengamalkan ajaran agama Islam

dalam bentuk kegiatan keagamaan di sekolah yang berupa kegiatan

ekstrakurikuler. Pelaksanaan kegiatan program kurikulum, dalam hal ini

kurikulum Pendidikan Agama Islam, meliputi kegiatan kurikuler, kegiatan

kokurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler.10

8 Abdul Majid, dan Dian Andayani, Pendidikan Agama lslam Berbasis Kompetensi

(Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004), (Bandung : Rosda, 2005), hlm. 86 9 H. Muzayyin Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Edisi Revisi, (Jakarta : Bumi

Aksara, 2003), hlm. 143-144 10 Zuhairini, dkk., Metodologi Pendidikan Agama, (Solo : Ramadhani, 1993), hlm. 59

Page 17: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

4

Kurikulum menurut Harold Alberty dan John Kerr yang dikutip oleh

Abdullah Idi yaitu “the curriculum of a school is all the experiences that

pupils have under the guidance of the school”, segala pengalaman anak di

sekolah di bawah bimbingan sekolah.11

Kegiatan kurikuler dilaksanakan di madrasah (sekolah) yang

penjatahan waktunya ditentukan dalam struktur program (kegiatan tatap muka

terjadwal). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan minimal yang

perlu dicapai dalam setiap mata pelajaran. Kegiatan kokurikuler adalah

kegiatan di luar jam pelajaran terstruktur yang bertujuan agar siswa lebih

memperdalam dan lebih menghayati apa yang dipelajari dalam kegiatan intra

kurikuler. Seperti pelaksanaan kegiatan tadarus selama 10-15 menit sebelum

jam pelajaran dimulai. Hasil kegiatan ini ikut menentukan dalam pemberian

nilai bagi siswa. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam

terjadwal (termasuk pada hari libur) yang bertujuan untuk memperluas

pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara pelbagai mata pelajaran,

menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia

seutuhnya. Kegiatan ini tidak ikut memberikan penilaian tapi dimasukkan ke

dalam catatan kepribadian siswa.12 Akan tetapi, meskipun tidak ikut

memberikan penilaian tapi dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

menentukan hasil belajar siswa karena melibatkan minat siswa dalam

mengikutinya.

Kegiatan ekstrakurikuler PAI dapat mendukung kegiatan

intrakurikuler, misalnya melalui kegiatan pesantren Ramadhan, infaq, PHBI

(Peringatan Hari Besar Islam), bakti sosial, salat Jum’at dan salat Dhuhur

berjamaah, Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), dan sebagainya.13 Kegiatan

keagamaan ini biasanya diselenggarakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah

(OSIS) bidang Kerohanian Islam (ROHIS) di bawah bimbingan guru

Pendidikan Agama Islam. Peneliti memilih SMA Negeri 8 Semarang sebagai

11 Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik, ( Jakarta : Gaya Media

Pertama, 1999), hlm. 6 12 Zuhairini, op. cit., hlm. 59 13 Abdul Majid, S. Ag, op. cit, hlm. 90

Page 18: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

5

objek penelitian karena menurut pengamatan pendahuluan peneliti, kegiatan-

kegiatan keagamaan Islam di sekolah ini cukup banyak diantaranya : BTQ

(Baca Tulis Al-Qur’an), Tilawah, PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), Salat

Jum’at dan Dhuhur berjamaah, infaq setiap hari Jum’at, Pesantren Ramadhan,

bakti sosial, dan sebagainya. Di samping itu, lokasi SMA Negeri 8 Semarang

mudah dijangkau dari kediaman peneliti, sehingga memungkinkan peneliti

bisa lebih intensif dalam melakukan penelitian. Lagi pula peneliti pernah

ditempatkan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 8

Semarang pada tanggal 30 Juli - 22 September 2007. Disitulah peneliti dapat

mengamati kegiatan keagamaan Islam yang diselenggarakan oleh SMA

Negeri 8 Semarang dengan pembimbing Bapak Drs. H. Zamhari selaku guru

Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut dan guru pamong peneliti pada

saat itu. Hal inilah yang menjadi pertimbangan peneliti dalam memilih lokasi

atau objek penelitian ini. Adapun pentingnya masalah ini untuk diteliti adalah

karena sepanjang pengetahuan peneliti sangat penting diketahui dengan

harapan dapat meningkatkan efektifitas kegiatan keagamaan Islam terhadap

prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 8 Semarang.

Berdasarkan keterangan tersebut mendorong peneliti mengangkat tema ini

dengan judul : STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI

KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM DAN PRESTASI BELAJAR PAI

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SEMARANG.

B. Identifikasi Masalah

Dalam hal ini identifikasi masalah yang peneliti ambil adalah :

1. Masih banyak kegiatan keagamaan yang diketahui belum memberi

pengaruh besar kepada prestasi siswa.

2. Kegiatan keagamaan di SMA Negeri 8 Semarang diketahui belum dapat

mencapai target yang diharapkan.

3. Kegiatan keagamaan di SMA Negeri 8 Semarang masih banyak

kekurangan baik dalam aspek metode penyampaian, penyajian materi dan

tingkat keseringan (frekuensi) pelaksanaannya.

Page 19: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

6

C. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan dan menghindari terjadinya kesalah pemahaman

serta sebagai langkah awal dalam menyatukan persepsi terhadap judul skripsi

ini, maka peneliti perlu memberikan pengertian serta batasan dari masing-

masing istilah sebagai berikut :

1. Korelasi

Yang dimaksud korelasi di sini adalah hubungan sebab akibat antara

mengikuti kegiatan keagamaan (sebagai variabel bebas, X) dengan prestasi

belajar (variabel terikat, Y).

2. Frekuensi

Frekuensi adalah keajegan14 (keseringan). Menurut kamus psikologi,

frekuensi adalah banyaknya kejadian dari beberapa nilai dari suatu

variabel.15

3. Kegiatan Keagamaan

Kegiatan keagamaan yang dimaksud adalah sejumlah aktivitas yang

berhubungan dengan keagamaan, khususnya agama Islam, yang diadakan

sekolah dan merupakan salah satu bidang kegiatan dalam Organisasi

Siswa Intra Sekolah (OSIS) di bawah bimbingan guru Agama Islam yang

khusus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan Islam di

lingkungan sekolah.

4. Prestasi Belajar

Dalam kamus bahasa Inggris, kata prestasi merupakan padanan kata

achievement.16 “Prestasi berarti hasil yang telah dicapai (dari yang telah

14 W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,

2006), hlm. 332 15 “Frequency = The number of occurrences of the several values of some variable”,

Arthur S. Reber & Emily S. Reber, The Penguin Dictionary of Psychology, 3rd Edition, (New York : Penguin Books, 1995), hlm.286

16 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, An English-Indonesia Dictionary, (Jakarta : PT Gramedia, 2000), hlm. 8

Page 20: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

7

dilakukan, dikerjakan dan sebagainya).”17 Kata belajar sama dengan

study.18 “Belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”.19

Dengan demikian, yang dimaksud prestasi belajar di sini adalah hasil

yang telah dicapai setelah berusaha memperoleh kepandaian yang

diwujudkan dengan hasil dari evaluasi belajar berupa nilai raport.

5. Pendidikan Agama Islam

“Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah usaha yang lebih khusus

ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagamaan (religiousitas)

subjek didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan

ajaran-ajaran Islam.”20

6. SMA Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan lembaga pendidikan

umum yang menyelenggarakan program pendidikan 3 tahun setelah

menamatkan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah SMA

Negeri 8 Semarang dengan populasi kelas XI.

Dengan demikian skripsi ini akan berusaha memaparkan dan

melaporkan hasil penelitian studi hubungan sebab akibat antara frekuensi

siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan Islam dengan prestasi belajar

mereka yang diwujudkan dalam nilai tes tertulis mata pelajaran PAI siswa

kelas XI SMA Negeri 8 Semarang.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas dapat diambil rumusan

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana frekuensi kegiatan keagamaan Islam siswa kelas XI SMA

Negeri 8 Semarang?

17 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai

Pustaka, 2005), hlm. 895 18 John M. Echols dan Hassan Shadily, op. cit., hlm. 563 19 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, op. cit., hlm. 17 20 Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam, Paradigma Humanisme Teosentris, (Yogyakarta

: Pustaka Pelajar, 2005), hlm. 29

Page 21: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

8

2. Bagaimana prestasi belajar PAI siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang?

3. Apakah ada korelasi antara mengikuti kegiatan keagamaan Islam dengan

prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang?

4. Berapa besar sumbangan atau pengaruh variabel X (frekuensi mengikuti

kegiatan keagamaan Islam) terhadap variabel Y (prestasi belajar PAI siswa

kelas XI SMA Negeri 8 Semarang)?

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perkembangan

selanjutnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Dapat memberikan masukan dan informasi secara teori dan penelitian

sesuai dengan tema dan judul skripsi, utamanya masalah keagamaan dengan

prestasi belajar PAI.

2. Secara Praktis.

a. Bagi sekolah

Sebagai bahan dan masukan serta informasi bagi para guru dalam

mengembangkan anak didiknya terutama dalam hal prestasi belajar

Pendidikan Agama Islam.

b. Bagi Siswa

Diharapkan dapat menjadikan informasi dan masukan dalam

melaksanakan kegiatan keagamaan, baik di lingkungan sekolah

maupun masyarakat

c. Bagi Penulis

Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan.

Page 22: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Pendidikan Agama Islam

Kata “pendidikan” secara etimologi berasal dari kata “didik” yang

berarti proses pengubahan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang

dalam usaha mendewasakan manusia melalui pendidikan dan latihan.1

Sedangkan Ahmad D. Marimba memberi pengertian pendidikan sebagai

bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya

kepribadian yang utama.2

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha

secara sadar yang dilakukan seseorang dengan sengaja untuk menyiapkan

peserta didik menuju kedewasaan, berkecakapan tinggi, berkepribadian

atau berakhlak mulia dan kecerdasan berpikir melalui bimbingan dan

latihan.3

Mengenai pengertian Pendidikan Agama Islam banyak para pakar

pendidikan yang memberikan definisi secara berbeda diantaranya adalah

sebagai berikut :

• DR. Muhammad S. A. Ibrahimy (Bangladesh) sebagaimana dikutip oleh M. Arifin, menyatakan bahwa “islamic education in true sense of the term, is a system of education which enables a man to lead his life according to the Islamic ideology, so that he may easily mould his life in accordance with tenets of Islam”4 (Pendidikan Islam dalam pandangan yang sebenarnya adalah suatu

sistem pendidikan yang memungkinkan seseorang dapat mengarahkan

1 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai

Pustaka, 2005), hlm. 263 2 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, cet. Ke-IV, (Bandung : PT

al-Ma’arif, 1980), hlm. 19 3 Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa, (Jakarta

: PT Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 3 4 H. Muzayyin Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Edisi Revisi, (Jakarta : Bumi

Aksara, 2003), hlm. 5

Page 23: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

10

kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam, sehingga dengan mudah

ia dapat membentuk hidupnya sesuai dengan ajaran Islam).

• Omar Muhammad al-Toumi al-Syaibani memaparkan bahwa

Pendidikan Islam sebagai proses mengubah tingkah laku individu pada

kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya dengan cara

pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai profesi-profesi

asasi dalam masyarakat.5

• Abdul Rachman Shaleh menjelaskan Pendidikan Agama Islam sebagai

usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak

setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan

ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup

(way of life).6

Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan para ahli

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah

proses transinternalisasi pengetahuan dan nilai Islam kepada peserta didik

melalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan,

pengawasan, dan pengembangan potensinya, guna mencapai keselarasan

dan kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat.

Pendidikan Agama Islam adalah salah satu jenis pendidikan agama

yang didesain dan diberikan kepada siswa yang beragama Islam dan

menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di setiap jenjang

pendidikan dalam rangka mengembangkan keberagamaan Islam mereka.

Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam harus diajarkan di setiap

sekolah yang memiliki siswa yang beragama Islam dan diajarkan oleh

guru khusus yang menguasai ilmu keislaman, kemampuan profesional

5 Omar Muhammad al-Toumi al-Syaibani, Falsafah Pendidikan Islam, terj. Hasan

Langgulung, (Jakarta : Bulan Bintang, 1979), hlm. 399 6 Abdul Rachman Shaleh, op.cit., hlm. 6

Page 24: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

11

kependidikan, memiliki komitmen terhadap Islam dan berkepribadian

dengan nilai-nilai keislaman.7

Hal ini dipertegas dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pada

bab V tentang Peserta Didik, Pasal 12 ayat 1 bagian (a) yang berbunyi :

setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan

pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh

pendidik yang seagama. Bab X tentang Kurikulum, Pasal 37 ayat 1 bagian

(a) menyebutkan : kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib

memuat pendidikan agama.8

2. Kegiatan Keagamaan Islam

Agama berarti ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan

(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta

kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia, dan manusia serta

lingkungannya.9

Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan

kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad sebagai Rasul.10

Secara etimologi, keagamaan terdiri dari kata “ke”, “agama” dan “an”

yang berarti suatu tindakan dan perbuatan menjalankan ajaran-ajaran

agama.

Dari pengertian di atas, maka kegiatan keagamaan Islam adalah

suatu tindakan dan perbuatan menjalankan ajaran-ajaran agama Islam,

dalam hal ini kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di luar jam

pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengetahuan,

7 Ibnu Hadjar, “Pendekatan Keberagamaan dalam Pemilihan Metode Pengajaran Pendidikan Agama Islam”, dalam Chabib Thoha dan Syaifuddin Zuhri, Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 1999), hlm. 5

8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, (Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2006), hlm. 12 dan 26

9 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, op.cit., hlm. 12 10 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta : UI Press, 1985),

hlm. 24

Page 25: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

12

pengembangan, bimbingan dan pembiasaan siswa agar memiliki

kemampuan dasar penunjang.

Sebagaimana diketahui dalam kurikulum pendidikan agama

dinyatakan bahwa kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam

dibedakan menjadi kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Dengan

demikian, kepala sekolah dan guru agama hendaknya dapat mengatur

pelaksanaan kedua jenis kegiatan tersebut karena keduanya harus

diprogramkan oleh sekolah/guru agama. Kegiatan intrakurikuler adalah

kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah pada jam-jam

pelajaran terjadwal dan terstruktur yang waktunya telah ditentukan dalam

kurikulum. Kegiatan intrakurikuler ini dapat dilaksanakan setelah disusun

jadwal pelajaran. Jadwal pelajaran disusun untuk mengetahui apa yang

akan diajarkan guru agama pada suatu kelas tertentu dalam seminggu.

Bagi guru agama/guru lainnya, jadwal pelajaran merupakan pedoman di

kelas mana ia harus mengajar pada waktu itu dan beberapa lama ia harus

berada di kelas tersebut.11

Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran

terstruktur yang bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan lebih

menghayati apa yang dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler. Misalnya,

untuk meningkatkan kualitas kemampuan dasar peserta didik dalam mata

pelajaran Al-Quran, sekolah dapat mengambil inisiatif menyelenggarakan

kegiatan tadarus, yang pelaksanaannya ditentukan berdasarkan

kesepakatan-kesepakatan guru mata pelajaran yang bersangkutan dengan

peserta didik, umpamanya diselenggarakan selama 10-15 menit sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai. Hasil kegiatan ini ikut menentukan dalam

pemberian nilai bagi siswa.12

Program ekstrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran yang

diselenggarakan di luar jam pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan

pengetahuan, pengembangan, bimbingan dan pembiasaan siswa agar

11 Abdul Rachman Shaleh, op.cit, hlm. 169-170 12Zuhairini, dkk., Metodologi Pendidikan Agama, (Solo : Ramadhani, 1993), hlm. 59

Page 26: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

13

memiliki kemampuan dasar penunjang. Kegiatan-kegiatan dalam program

ekstrakurikuler diarahkan kepada upaya memantapkan pembentukan

kepribadian siswa. Dalam hal pendidikan agama Islam kegiatan ini

dikemas melalui aktivitas salat berjamaah/salat Jum'at di sekolah, upacara

hari besar Islam, kegiatan OSIS/keagamaan, bakti sosial, kesenian

bernapaskan Islam, dan berbagai kegiatan sosial keagamaan lainnya yang

dilaksanakan di luar jam pelajaran.13

Sebenarnya kegiatan keagamaan Islam demikian banyak namun di

sini hanya diungkapkan di antaranya :

a. Kegiatan BTA (Baca Tulis Al-Quran)

Kegiatan ini diadakan oleh sekolah karena diketahui masih banyak

peserta didik yang beragama Islam yang belum mampu memahami

cara membaca Al-Quran dan menulis tulisan arab dengan baik dan

benar. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik menjadi terampil dan

memahami cara membaca Al-Quran dan menulis tulisan arab,

sehingga akan menunjang kemampuan peserta didik dan meningkatkan

prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam.

Baca Tulis Al-Quran merupakan suatu proses latihan yang

menghasilkan perubahan-perubahan kemampuan membaca dan

menulis kata-kata, huruf atau abjad dalam Al Qur'an yang diawali

huruf أ sampai dengan ي.

Al Qur’an adalah kumpulan peraturan-peraturan Allah untuk

manusia sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu, yaitu Zabur,

Taurat, dan Injil. Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan Allah

kepada Nabi Muhammad sebagai mukjizat, melalui malaikat Jibril

secara mutawatir dan merupakan ibadah bagi yang membacanya.

13 Abdul Rachman Shaleh, op.cit., hlm. 170

Page 27: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

14

Menurut Ash-Shabuni, Al-Quran adalah :

جزعاهللا الم كآلم وآن هالقر ,نليسرالماء وبيم االناتلى خل عزنالم ,المنقول , بواسطة االمين جبريل عليه السالم المكتوب فى المصاحف

المختم بسورة المبدوء يسورة الفاتحة, المتعبد بتالوته, الينا بالتواتر 14.الناس

“ Al-Quran adalah kalam Allah yang mengandung mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul yang terakhir dengan perantara malaikat Jibril as. yang ditulis dalam mushaf disampaikan secara mutawatir dan merupakan ibadah yang membacanya, yang diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri surat An-Nas.

Sedangkan cakupan materi yang diajarkan dalam pembelajaran

Baca Tulis Al-Quran adalah sebagai berikut :

a. Membaca huruf Al-Quran

b. Menulis huruf Al-Quran

c. Merangkai huruf Al-Quran

d. Menguraikan huruf Al-Quran

e. Tanda baca Al-Quran

f. Tajwid

Pada dasarnya kegiatan membaca dan menulis Al-Quran bukan

hanya sekedar latihan membaca dan menulis kata, huruf, ataupun abjad

dalam Al-Quran saja. Akan tetapi lebih dari itu, diharapkan kita

mampu memahami makna yang terkandung dalam Al-Quran,

mengenai ajaran-ajarannya, larangan ataupun perintah Allah dalam Al-

Quran sehingga kita akan memperoleh manfaat dari membaca Al-

Quran.

14 Muhammad Ali Ash-Shabuuni, Attibyan fii Ulumil Qur’an, (Beirut : Alimul Kutub,

t.t.), hlm. 8

Page 28: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

15

b. Kegiatan Pesantren Ramadhan.

Secara terminologis dapat dijelaskan bahwa pendidikan pesantren,

dilihat dari segi bentuk dan sistemnya, berasal dari India. Sebelum

proses penyebaran Islam di Indonesia, sistem tersebut telah

dipergunakan secara umum untuk pendidikan dan pengajaran agama

Hindu di Jawa. Setelah Islam masuk dan tersebar di Jawa, sistem

tersebut kemudian diambil oleh Islam. Istilah pesantren sendiri seperti

halnya mengaji bukanlah berasal dari istilah Arab, melainkan dari

India. Demikian juga istilah pondok, langgar di Jawa, surau di

Minangkabau dan rangkang di Aceh bukanlah merupakan istilah Arab,

tetapi dari istilah yang terdapat di India.15

Menurut Ahmad Tafsir, pada sekitar tahun 1970-an Departemen

Agama Pusat mengirimkan anak-anak pegawai mereka ke pesantren

Gontor saat libur sekolah untuk belajar agama. Kemudian, sejak tahun

1980-an, di kota Bandung mulai diadakan pesantren kilat, yang

umumnya bertempat di masjid, pada saat libur sekolah dengan cara

mengedarkan pengumuman lewat surat kabar. Waktunya berkisar dari

7 sampai 30 hari. Materi yang diajarkan adalah tentang membaca Al-

Quran, keimanan Islam, fikih (ibadah), dan akhlak. Mungkin dari

sinilah asal-usul pesantren kilat. 16

Pesantren kilat diselenggarakan dalam rangka memantapkan

pemahaman untuk mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran agama dalam

kehidupan hari-hari. Pelaksanaannya dapat diselenggarakan sendiri

oleh sekolah yang bersangkutan atau dengan sekolah lain atau dapat

diselenggarakan dengan bekerja sama dengan pondok pesantren di

sekitar sekolah. Bisa juga diselenggarakan di asrama haji atau tempat-

tempat lain yang memadai. Waktu penyelenggaraannya antara 4-6 hari

15 Karel A. Steenbrink, Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun

Modern, (Jakarta : PT Pustaka LP3ES, 1986), hlm. 20-21 16 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung : Rosda, 2004), hlm.

120-121

Page 29: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

16

pada hari libur sekolah atau pada saat bulan Ramadhan. Adapun

acaranya antara lain sebagai berikut :

a. Pendalaman materi, ibadah, akhlak, dan ilmu keislaman.

b. Praktik dan bimbingan ibadah.

c. Pembiasaan akhlak mulia dalam kehidupan.

d. Kemahiran baca dan pemahaman Al-Quran.

e. Kepemimpinan

f. Olah pikir dan zikir

g. Muhasabah.17

c. Kegiatan Salat Zuhur dan Salat Jum’at Berjamaah.

Salat adalah suatu ibadah yang mengandung ucapan (bacaan) dan

perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbiratulihram (Allahuakbar)

dan diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat tertentu.18 Sedangkan

salat jamaah adalah salat yang dilaksanakan secara bersama-sama

dipimpin oleh seorang imam.19

Nabi menegaskan bahwa salat berjamaah itu lebih utama 27 derajat

dari pada salat sendiri, seperti yang temaktub dalam hadis riwayat

Bukhari berikut,

ناهللا ابدبع نع افعن نالك عا منربف قال اخسوي ناهللا بدبا عثندح صالة الجماعة تفضل : ن رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم قالعمر ا

20 صالة الفذ بسبع وعشرين درجة “Dari Abdullah bin Yusuf berkata, Malik telah mengabarkan kepada kami dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : salat jamaah lebih utama daripada salat sendirian sebanyak 27 derajat”

17 Abdul Rachman Shaleh, op.cit., hlm. 179 18 Abdul Aziz Dahlan (ed.), Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 5, Qan-Tas, (Jakarta : PT

Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996), hlm. 1536 19 Ibid, hlm. 1573 20 Al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail ibn al-Mughirah ibn Bardizbah al-

Bukhari, Sahih al-Bukhari, Juz I, (Beirut : Dar al-Fikr, t.t.), hlm. 119

Page 30: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

17

Salat Jum’at adalah salat fardhu dua rakaat yang wajib ditunaikan

oleh setiap muslim pada setiap hari Jumat di waktu dhuhur yang

diawali dengan dua khotbah.21

Ulama telah sepakat bahwa salat jum’at termasuk fardhu untuk

setiap individu muslim, berdasarkan surat Al-Jumu’ah ayat 9,

$ pκš‰ r'≈tƒ t⎦⎪Ï% ©! $# (# þθãΖ tΒ# u™ # sŒÎ) š” ÏŠθçΡ Íο 4θn=¢Á=Ï9 ⎯ÏΒ ÏΘ öθtƒ

Ïπyè ßϑ àfø9$# (# öθyè ó™$$ sù 4’ n<Î) Ìø.ÏŒ «!$# (#ρâ‘ sŒuρ yì ø‹t7ø9 $# 4 öΝ ä3Ï9≡sŒ

×ö yz öΝä3 ©9 β Î) óΟ çGΨ ä. tβθ ßϑ n=÷è s? ∩®∪

“ Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”22

Ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa salat jum’at

merupakan fardhu kifayah. Bahkan, Imam Malik menganggapnya

sunat. Sebab perbedaan ini karena salat jum’at hampir sama dengan

salat Id. Untuk sahnya pelaksanaan salat jum’at harus terpenuhi syarat-

syaratnya yaitu : 1) diadakan di lingkungan bangunan tempat tinggal

orang-orang yang melakukan salat jum’at itu, 2) dilakukan dengan

berjamaah, 3) dilakukan sepenuhnya pada waktu zuhur, dan 4) ada dua

khotbah sebelum salat.23

d. Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam.

Di berbagai sekolah yang mempunyai siswa beragama Islam dapat

dipastikan mempunyai program pelaksanaan peringatan hari besar

Islam (PHBI) yang diharapkan akan berpengaruh positif dalam

21 Abdul Aziz Dahlan (ed.), op.cit., hlm. 1579 22 Departemen Agama RI, op.cit., hlm. 554 23 Supiana, Materi Pendidikan Agama Islam, (Bandung : Rosda, 2001), hlm. 41-43

Page 31: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

18

menanamkan nilai-nilai Islam dan meneguhkan keimanan seluruh

komponen sekolah.

Hari besar Islam diperingati untuk syiar Islam dan sekaligus

sosialisasi serta kepedulian sekolah. Dalam pelaksanaannya lebih

menekankan isi atau hikmah yang terkandung di dalam peringatan hari

besar Islam tersebut. Bentuk kegiatannya di antaranya ceramah agama,

Musabaqah Tilawatil Qur’an, lomba azan dan sebagainya. Untuk

pelaksanaannya perlu dilakukan kerja sama dengan sekolah dan

masyarakat, agar lebih terjamin ukhuwah, terutama dalam kegiatan

lomba/musabaqah.24

Berbagai macam hari besar Islam yang biasanya diperingati oleh

sekolah diantaranya peringatan Maulid dan Isra’Mi’raj Nabi

Muhammad Saw, peringatan Tahun Baru Hijriyah, peringatan Nuzulul

Qur’an, peringatan menyambut datangnya Bulan Ramadhan dan Bulan

Syawal. Tentu saja kegiatan-kegiatan tersebut harus mendapat

persetujuan dari pihak sekolah karena biasanya yang mengadakan

acara-acara tersebut adalah OSIS bidang kerohanian Islam di bawah

bimbingan guru agama Islam dan pasti akan mengurangi jam pelajaran

efektif. Meskipun penyelenggaranya adalah OSIS namun tetap

diupayakan agar seluruh komponen sekolah ikut berpartisipasi aktif

sehingga mereka merasa bahwa kegiatan itu adalah milik mereka dan

demi kepentingan mereka bersama.

Bentuk kegiatannya diupayakan bervariasi misalnya berupa tanya

jawab, role play atau diskusi yang akan membuat siswa dapat

berpartisipasi aktif ketika mengikuti kegiatan ini sehingga sedikit demi

sedikit terjadi proses internalisasi nilai-nilai ajaran Islam dalam diri

mereka kemudian selanjutnya mereka akan dengan sadar menjalankan

isi atau hikmah dari ajaran Islam yang disampaikan oleh penceramah.

Penceramah dapat dihadirkan dari luar lingkungan sekolah terutama

24 Abdul Rachman Shaleh, op.cit., hlm. 179

Page 32: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

19

yang bisa menarik perhatian siswa baik dari segi materi maupun

pribadi penceramah itu sendiri.

Adanya berbagai kegiatan tersebut tentu saja tidak lepas dari peran

seluruh komponen sekolah yang harus berupaya menciptakan suasana

dan kondisi yang dapat mendukung pembelajaran moral peserta didik

agar mereka semakin mantap dan sadar dalam mengamalkan ajaran-

ajaran Islam sehingga dapat menambah rasa keimanan kepada Allah

SWT, mengembangkan perasaan dan mendorong semangat pada jiwa

mereka akan kebesaran Islam.

3. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Prestasi Belajar PAI

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilalui, dikerjakan).25

Dapat juga dikatakan bahwa prestasi bukti usaha yang dapat dicapai.26

Sedangkan untuk istilah belajar, para ahli pendidikan berpendapat

sebagai berikut :

a. Clifford T. Morgan: “Learning is any relatively permanent change in behavior that is a

result of past experience.”27 (belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang

merupakan hasil pengalaman yang lalu).

b. Jungle Gyms:

“Learning is the acquisition and development of memories and behaviors, including skills, knowledge, understanding, values, and wisdom.”28

25 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,

2006), hlm. 910 26 W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta : Gramedia, 1983),

hlm. 161 27 Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York : The Mc.Graw Hill Book

Company, 1971), hlm. 63 28 Jungle Gyms, The Evolution of Animal Play, dalam

http://en.wikipedia.org/wiki/Learning diunduh pada 23 April 2008

Page 33: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

20

(belajar adalah perolehan dan pengembangan memori-memori dan

perilaku-perilaku yang mencakup ketrampilan, pengetahuan,

pemahaman, nilai-nilai, dan kebijaksanaan).

c. Ngalim Poerwanto

Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.29

d. Nana Sudjana

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada diri seseorang.30

e. Sumadi Suryabrata mendefinisikan belajar sebagai31 :

belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavioural changes, aktual maupun potensial).

perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru dalam waktu yang relatif lama.

Perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja

f. Shaleh Abdul Aziz Majid dalam kitab At-Tarbiyatul wa Thuruqut

Tadris mendefinisikan belajar adalah:

اهي ف فيحدثةقاب سةربى خلع أرطي ملعتم الهند ىف تغيير و هملع التنا ت يغيردا جي32اد

(Belajar adalah perubahan tingkah laku pada hati (jiwa) si pelajar

berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki menuju perubahan

baru).

Dari berbagai definisi belajar yang dikemukakan di atas, maka

secara umum dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu

29 Ngalim Poerwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung : Rosda, 1995), hlm. 84 30 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, ( Bandung : Sinar Baru, 1989),

hlm. 28 31 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995),

hlm. 249 32 Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, At-Tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I

(Mesir: Darul Ma’arif, t.t.), hlm. 169

Page 34: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

21

proses untuk melakukan perubahan sikap, tingkah laku, pengetahuan,

pemahaman, ketrampilan serta kemampuannya dalam bidang tertentu

ke arah konsisten (menetap) melalui pengalaman, latihan dan interaksi

dengan lingkungannya.

Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa prestasi belajar dalam hal ini prestasi belajar PAI

adalah hasil dari suatu proses belajar penguasaan pengetahuan atau

ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran PAI yang

biasanya ditunjukkan dengan nilai tes berupa angka yang diberikan

oleh guru, yang mencakup keutuhan dan keterpaduan antara aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik serta mengacu pada tujuan yang

hendak dicapai pada mata pelajaran PAI.

Penilaian aspek kognitif dilakukan setelah peserta didik

mempelajari satu kompetensi dasar yang harus dicapai pada setiap

akhir dari semester dan jenjang satuan pendidikan. Penilaian terhadap

aspek afektif dilakukan selama berlangsungnya kegiatan belajar

mengajar, baik di dalam maupun di luar kelas, yang berorientasi pada

perilaku peserta didik sehari-hari sebagai pengamalan nilai-nilai

agama. Penilaian aspek psikomotorik dilakukan selama

berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar yang berorientasi

pada keterampilan motorik dalam menjalankan ajaran agama seperti

shalat dan baca tulis Al-Quran.33

Karena mata pelajaran ini tidak hanya mengantarkan peserta didik

untuk menguasai berbagai ajaran Islam, akan tetapi yang terpenting

adalah bagaimana ia akan dapat terbiasa mengamalkannya dalam

kehidupan sehari-hari sehingga akan membentuk kepribadian dan

akhlak yang mulia. Tujuan inilah yang merupakan jiwa dari PAI.

Sejalan dengan tujuan ini, maka semua bidang studi yang diajarkan

kepada peserta didik haruslah mengandung muatan pendidikan akhlak

33 Abdul Rachman Shaleh, op.cit., hlm. 240

Page 35: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

22

dan setiap guru haruslah memperhatikan akhlak atau tingkah laku

peserta didiknya.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar PAI

Keberhasilan belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor

baik yang berasal dari dalam dirinya (faktor intern) seperti faktor

jasmani dan faktor psikologi. Selain itu, faktor yang ada di luar dirinya

(faktor ekstern) seperti faktor lingkungan dan faktor instrumental juga

akan turut mempengaruhinya.

Faktor-faktor tersebut dapat diterangkan sebagai berikut :

a. Faktor Intern,34 yang meliputi dua faktor yaitu :

Faktor jasmani yang berhubungan dengan kondisi fisik seseorang

meliputi panca indera terutama penglihatan, pendengaran, dan

keutuhan tubuh.

Faktor psikologis, misalnya kecerdasan, perhatian, bakat, minat,

motivasi, emosi, kemampuan kognitif, kematangan, dan kesiapan

peserta didik untuk belajar.

b. Faktor Ekstern, meliputi dua faktor yaitu :

Faktor lingkungan baik lingkungan alami seperti suhu udara,

kelembaban udara, musim dan kejadian-kejadian alam yang ada,

serta faktor lingkungan sosial seperti keluarga, sekolah, dan

masyarakat yang langsung berpengaruh terhadap proses

pembelajaran.

Faktor instrumental yaitu faktor dirancang sesuai dengan hasil

belajar yang diharapkan yang penggunaannya dapat

dimanipulasi. Faktor tersebut di antaranya adalah kurikulum

yang mantap, program pendidikan di sekolah, tenaga pendidik,

serta sarana dan prasarana.

34 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta,

1995), hlm. 56-59

Page 36: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

23

Meskipun frekuensi mengikuti suatu kegiatan tertentu tidak

disebutkan secara eksplisit dalam berbagai faktor yang mempengaruhi

proses dan hasil belajar akan tetapi penerapannya berhubungan

langsung dengan faktor-faktor tersebut misalnya yang berupa bakat,

minat, perhatian peserta didik, dan program pendidikan yang dirancang

sekolah untuk meningkatkan mutu hasil belajar siswa.

B. Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka ini, peneliti menelaah buku dan beberapa hasil

penelitian sebelumnya di perpustakaan baik yang berupa skripsi maupun tesis

yang membahas tentang prestasi belajar Pendidikan Agama Islam. Meskipun

demikian dalam penelitian terdahulu belum menjawab masalah kegiatan

keagamaan. Berikut buku dan beberapa hasil penelitian yang peneliti kaji :

1. Buku karangan Abdul Rachman Shaleh35 yang berjudul Pendidikan Agama

dan Pembangunan Watak Bangsa. Buku ini terdiri dari 22 bab,

diantaranya memuat tentang berbagai kegiatan intra dan ekstrakurikuler

pelaksanaaan Pendidikan Agama Islam pada bab 11 dan pengumpulan

informasi hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada bab 16. Buku ini

menjadi rujukan utama karena terkait langsung dengan permasalahan yang

dibahas oleh peneliti.

2. Tesis yang disusun oleh Chasan Bisri36 (konsentrasi Pendidikan Islam)

dengan judul : Pengaruh Tempat Tinggal dan Motivasi Berprestasi

terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa-Siswi SMA

Futuhiyyah Mranggen Demak Tahun Pelajaran 2004/2005. Dari hasil

penelitiannya disimpulkan bahwa pengaruh tempat tinggal dan motivasi

berprestasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar

bidang studi PAI dan menunjukkan bahwa hipotesis yang penulis ajukan

35 Abdul Rachman Shaleh, op.cit, hlm. XII-XIV 36 Chasan Bisri, “Pengaruh Tempat Tinggal dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi

Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa-Siswi SMA Futuhiyyah Mranggen Demak Tahun Pelajaran 2004/2005”, Tesis Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang, (Semarang : Perpustakaan Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang, 2005), hlm. 98, t.d.

Page 37: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

24

tidak sesuai dengan hasil analisis data yang menggunakan two way

analysis of variance.

3. Skripsi yang disusun oleh Nur Afni Ulfah37 (Fakultas Tarbiyah) dengan

judul : Studi Korelasi Tentang Aktivitas Shalat terhadap Prestasi Belajar

PAI Siswa di SLTP N 31 Semarang. Hasil penelitiannya menunjukkan

adanya korelasi positif antara aktivitas shalat terhadap prestasi belajar PAI

siswa sehingga hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima.

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian saat

ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang tidak mengkaji dan menyentuh

keaktifan siswa mengikuti kegiatan keagamaan Islam secara menyeluruh yang

diadakan oleh sekolah.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Frekuensi Mengikuti Kegiatan Keagamaan Islam terhadap

Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam.

Frekuensi adalah kekerapan38, dalam hal ini adalah tindakan yang

berulang. Kamus psikologi mendefinisikan frekuensi sebagai jumlah atau

banyaknya kejadian atau peristiwa beberapa nilai dari suatu variabel.39

Dengan demikian yang dimaksud frekuensi mengikuti kegiatan

keagamaan Islam adalah tingkat keseringan keikutsertaan siswa dalam

mengikuti kegiatan keagamaan Islam, yaitu kegiatan yang diadakan oleh

sekolah untuk menunjang prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa

yang meliputi kegiatan ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler. Bentuk

pelaksanaan kegiatan ini ada yang bersifat harian, mingguan atau bahkan

ada kegiatan keagamaan yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu

dengan paket-paket khusus.

37 Nur Afni Ulfah, “Studi Korelasi Tentang Aktivitas Shalat Terhadap Prestasi Belajar

PAI Siswa di SLTP N 31 Semarang”, Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, (Semarang : Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2004), t.d.

38 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, op.cit. hlm. 322 39 “Frequency : the number of occurrences of the several values of some variable.” Arthur

S. Reber & Emily S. Reber, The Penguin Dictionary of Psychology, 2nd Ed, (New York : Penguin Books, 1995), hlm. 286

Page 38: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

25

Kegiatan keagamaan Islam tersebut ada yang diwajibkan untuk seluruh

siswa yang beragama Islam seperti salat Zuhur berjamaah dan atau salat

Jum’at bagi siswa laki-laki muslim dan Peringatan Hari Besar Islam serta

Pesantren Ramadhan. Tetapi ada juga yang dikhususkan untuk siswa-siswa

muslim tertentu misalnya Baca Tulis Al-Quran (BTA).

Seperti kita ketahui bersama bahwa penilaian hasil belajar suatu mata

pelajaran tidak semata-mata menekankan pada aspek kognitif saja. Akan

tetapi juga melibatkan aspek afektif dan psikomotorik siswa dalam hal

pengamalan dan kemampuan menerapkan isi dari materi pelajaran yang

telah diberikan oleh guru. Karena mata pelajaran ini tidak hanya

mengantarkan peserta didik untuk menguasai berbagai ajaran Islam, akan

tetapi yang terpenting adalah bagaimana ia akan dapat terbiasa

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan membentuk

kepribadian dan akhlak yang mulia. Tujuan inilah yang merupakan jiwa dari

PAI. Sejalan dengan tujuan ini, maka semua bidang studi yang diajarkan

kepada peserta didik haruslah mengandung muatan pendidikan akhlak dan

setiap guru haruslah memperhatikan akhlak atau tingkah laku peserta

didiknya.

Kondisi seperti ini akan tercipta apabila didukung oleh seluruh

komponen sekolah yang ikut bersama-sama mengupayakan suatu suasana

dan kondisi yang dapat mendukung pembelajaran moral peserta didik agar

mereka semakin mantap dan sadar dalam mengamalkan ajaran-ajaran Islam

sehingga dapat menambah rasa keimanan kepada Allah SWT,

mengembangkan perasaan dan mendorong semangat pada jiwa mereka akan

kebesaran Islam.

Tingkat keseringan mengikuti kegiatan keagamaan Islam yang disertai

dengan kemampuan peserta didik untuk menerapkan serta mengamalkan

materi-materi pelajaran Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari akan

menjadi pertimbangan bagi guru dalam memberikan penilaian hasil belajar

Pendidikan Agama Islam dan mempengaruhi prestasi belajar Pendidikan

Agama Islam.

Page 39: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

26

Hasil belajar ini merupakan perubahan perilaku siswa baik berupa

peningkatan pengetahuan, perbaikan sikap, maupun peningkatan

keterampilan yang dialami siswa setelah menyelesaikan kegiatan

pembelajaran.40

Ada satu hadis Rasulullah yang berkaitan dengan frekuensi melakukan

suatu pekerjaan. Hadis ini menjelaskan tentang suatu amal perbuatan yang

paling dicintai Allah yaitu yang apabila dilakukan dengan teratur (konsisten)

meskipun hanya sedikit. Berikut isi hadis tersebut,

حدثني محمدبن عرعرة حدثنا شعبة عن سعدبن إبراهيم عن أبي سلمة ا قالتها أنهناهللا ع ضيةرائشع نع: ئل النبيس لمسه وليلى اهللا عص: أي

41أدومها وإن قل : حب إلى اهللا؟قال األعمال أ

“Muhammad bin ‘Ar’arah berkata, Syu’bah mengatakan dari Sa’id bin Ibrahim dari Abi Salamah dari ‘Aisyah r.a., sesungguhnya ia berkata: seseorang bertanya kepada Nabi SAW: Apakah perbuatan (ibadah) yang paling dicintai Allah? Nabi bersabda: “perbuatan (ibadah) yang dilakukan secara tetap (konsisten) meskipun sedikit” Internalisasi nilai-nilai ajaran Islam dalam diri peserta didik secara

konsisten dan kesadaran mereka untuk mengamalkannya dalam kehidupan

sehari-hari adalah hal yang terpenting dalam proses pembelajaran

Pendidikan Agama Islam sehingga akan membentuk kepribadian dan akhlak

yang mulia.

D. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah

penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.42

40 Abdul Rachman Shaleh, op.cit., hlm. 110 41 Al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail ibn al-Mughirah ibn Bardizbah al-

Bukhari, op. cit., Juz 6, hlm. 233 42 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1991),

hlm. 75

Page 40: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

27

Sedangkan menurut Dalen (1969)43, ”a hypothesis is a suggested

solution to a problem” ,hipotesis merupakan pemecahan sementara atas

masalah penelitian.

Dalam bahasa lain, McMillan dan Schumacher44 memaparkan bahwa “a

research hypothesis is a tentative statement of the expected relationship

between two or more variables”, hipotesis penelitian adalah pernyataan

sementara tentang hubungan yang diharapkan antara dua variabel atau lebih.

Dengan demikian, hipotesis adalah prediksi terhadap hasil penelitian yang

diusulkan.45

Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah bahwa

frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan Islam mempunyai pengaruh yang

positif dan meyakinkan terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang.

43 D. B. Van Dalen , “The Role of Hypothesis in Educational Research” dalam W. J.

Gephart & R. B. Ingle (ed.), Educational Research : Selected Readings, (Columbus : Charles E. Merril Pub. Co., 1969), hlm. 150

44 J.H. McMillan & S. Schumacher., Research in Education : A Conceptual Introduction, 2nd Ed., (Glenview, IL : Scott, Foresman and Co., 1989), hlm. 89

45Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 61

Page 41: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

BAB III

METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui frekuensi kegiatan keagamaan Islam siswa kelas XI

SMA Negeri 8 Semarang.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar PAI siswa kelas XI SMA Negeri 8

Semarang

3. Untuk mengetahui adakah korelasi antara mengikuti kegiatan keagamaan

Islam dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang.

4. Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh variabel X

(frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan Islam) terhadap variabel Y

(prestasi belajar PAI siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka

penelitian ini dilaksanakan pada:

Waktu : 2 - 16 Juni 2008

Tempat : SMA Negeri 8 Semarang.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

dengan mengungkapkan data penelitian berdasarkan informasi yang

ditemukan di lapangan sekaligus menyelidiki hubungan antar variabel.

Metode ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara pasangan skor

frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan Islam (X) dengan skor prestasi

belajar mata pelajaran PAI (Y).

Page 42: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

29

D. Variabel Penelitian

Variabel dapat diartikan sebagai obyek pengamatan atau fenomena yang

diteliti.1 Penelitian ini menggunakan dua variabel sebagai berikut :

a. Kegiatan keagamaan sebagai variabel bebas dengan indikatornya yaitu :

- Kegiatan BTA (Baca Tulis Al-Quran).

- Kegiatan Pesantren Ramadhan.

- Kegiatan Salat Jum’at dan Salat Zuhur berjamaah.

- Kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam).

b. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam sebagai variabel terikat dengan

indikatornya yaitu nilai tes mata pelajaran PAI.

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2 Adapun

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI (terdiri dari 9

kelas) SMA Negeri 8 Semarang pada tahun ajaran 2007-2008 yang beragama

Islam yang berjumlah 304 siswa.3 Sedangkan sampel dalam penelitian ini

diambil secara acak sebanyak 4 siswa yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2

siswa perempuan dari masing-masing kelas XI yang meliputi kelas XI IS, IA

dan Bahasa SMA Negeri 8 Semarang.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana), menurut

Sugiyono, karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu dan anggota

populasi dianggap homogen.4 Dalam pengambilan sampel, peneliti

berpedoman pada Suharsimi, yaitu apabila subyek kurang dari 100 lebih baik

1 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan,

(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 156 2 Sugiyono., Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung : Alfabeta, 2007), hlm. 117 3 Dokumentasi SMA Negeri 8 Semarang tentang Rekapitulasi Siswa SMA Negeri 8

Semarang Tahun Pelajaran 2007-2008. 4 Sugiyono, op cit., hlm. 120

Page 43: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

30

diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar atau lebih dari 100 maka diambil

antara 10-15 % atau 20%-25% atau lebih.5

Dari populasi sebanyak 304 siswa, maka penulis menggunakan 12 %

untuk dijadikan sampel penelitian, jadi 12 % dari 304 adalah 36,48 siswa atau

dibulatkan ke bawah menjadi 36 siswa. Dengan demikian sampel yang

diambil dalam penelitian ini adalah 36 responden dan sudah representatif

untuk dijadikan sampel serta mewakili seluruh populasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

metode-metode sebagai berikut :

a. Metode Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk menjawabnya.6 Dalam metode ini yang diberi

angket adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 8 Semarang yang menjadi

sampel dalam penelitian ini, guna mengetahui frekuensi keikutsertaan

mereka dalam kegiatan keagamaan Islam yang diadakan oleh sekolah dan

prestasi belajar PAI semester I pada tahun ajaran 2007/2008.

b. Metode Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang tertulis,

metode ini untuk menyelidiki benda-benda tertulis.7 Disini peneliti

memperhatikan dan mencatat secara langsung data yang

didokumentasikan seperti keadaan sekolah SMA Negeri 8 Semarang,

meliputi letak dan lokasi, struktur organisasi sekolah, sarana dan prasarana

pendidikan yang mendukung pelaksanaan kegiatan keagamaan Islam,

jumlah siswa dan jadwal kegiatan keagamaan Islam serta presensi

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V,

(Jakarta : Rineka Cipta, 2002), hlm. 134 6 Sugiyono, op cit., hlm. 199 7 Suharsimi Arikunto, op cit., hlm. 148

Page 44: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

31

keikutsertaan siswa dalam kegiatan keagamaan Islam terutama pada

ekstrakurikuler BTA.

c. Metode Tes

Instrumen ini digunakan untuk mengukur pencapaian siswa setelah

mempelajari mata pelajaran PAI dan setelah mengikuti kegiatan

keagamaan Islam yang diselenggarakan sekolah dalam rangka untuk

menunjang prestasi belajar PAI mereka. Di sini peneliti mengadakan tes

tertulis yang berbentuk pilihan ganda bagi siswa yang dibuat oleh guru

PAI dan peneliti untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran PAI selama semester I dan tengah semester II yang meliputi

materi aspek Al-Qur’an, aqidah, syariah, akhlak, dan tarikh.

d. Metode Observasi

Observasi, menurut Sutrisno Hadi, yaitu sebagai pengalaman dan

pencatatan secara sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.8 Metode

ini digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan sekolah SMA

Negeri 8 Semarang yang meliputi letak dan lokasi, sarana dan prasarana

pendidikan yang mendukung pelaksanaan kegiatan keagamaan Islam, serta

pelaksanaan kegiatan keagamaan Islam selama berlangsungnya penelitian.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga

macam yaitu tes, kuesioner, informasi dokumenter dan observasi. Instrumen

masing-masing variabel akan diuraikan sebagai berikut :

1. Instrumen Penelitian Tentang Frekuensi Siswa dalam Mengikuti

Kegiatan Keagamaan Islam.

a. Definisi Konseptual.

Frekuensi adalah keajegan9 (keseringan). Menurut kamus psikologi,

frekuensi adalah banyaknya kejadian dari beberapa nilai dari suatu

8 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid II, (Yogyakarta : Andi Offset, 1989), hlm.

136 9 W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,

2006), hlm. 332

Page 45: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

32

variabel.10 Agama adalah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan

(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta

kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia, dan manusia serta

lingkungannya.11 Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan

Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad sebagai

Rasul.12 Secara etimologi, keagamaan terdiri dari kata “ke”, “agama” dan

“an” yang berarti suatu tindakan dan perbuatan menjalankan ajaran-ajaran

agama.

Dengan demikian, frekuensi mengikuti kegiatan kegamaan Islam

adalah tingkat keseringan keikutsertaan siswa dalam mengikuti kegiatan

keagamaan Islam, yaitu kegiatan yang diadakan oleh sekolah untuk

menunjang prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang meliputi

kegiatan ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler. Bentuk pelaksanaan

kegiatan ini ada yang bersifat harian, mingguan atau bahkan ada kegiatan

keagamaan yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu dengan paket-

paket khusus. Kegiatan keagamaan Islam tersebut ada yang diwajibkan

untuk seluruh siswa yang beragama Islam seperti salat Dhuhur berjamaah

dan atau salat Jumat bagi siswa laki-laki muslim dan Peringatan Hari

Besar Islam serta Pesantren Ramadhan. Tetapi ada juga yang dikhususkan

untuk siswa-siswa tertentu misalnya Baca Tulis Al-Qur'an (BTA).

b. Definisi Operasional

Frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan Islam adalah skor yang

diperoleh dari responden atas jawaban mereka terhadap sejumlah

pertanyaan yang berkaitan dengan obyek penelitian, yang meliputi

indikator frekuensi keikutsertaan siswa dalam kegiatan keagamaan Islam

yang terdiri dari (1) kegiatan BTA (Baca Tulis Al-Qur’an), (2) Pesantren

10 “Frequency = The number of occurrences of the several values of some variable”, Arthur S. Reber & Emily S. Reber, The Penguin Dictionary of Psychology, 3rd Edition, (New York : Penguin Books, 1995), hlm.286

11 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), hlm. 12

12 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta : UI Press, 1985), hlm. 24

Page 46: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

33

Ramadhan, (3) Salat Dhuhur dan salat Jumat berjamaah, (4) kegiatan

PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), (5) kegiatan infaq di sekolah, dan (6)

pengaruh dari frekuensi keikutsertaan siswa dalam kegiatan keagamaan

Islam terhadap prestasi belajar PAI mereka.

Untuk mengungkap data tentang frekuensi keikutsertaan siswa dalam

kegiatan keagamaan Islam digunakan instrumen kuesioner dengan 15 butir

pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban mengenai tingkat keseringan

keikutsertaan siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan Islam (baik

yang bersifat harian, mingguan maupun insidental) dan pengaruhnya

terhadap prestasi belajar PAI siswa dengan bobot skor jawaban a = 4, b =

3, c = 2, dan d = 1.

c. Kisi-kisi dan Butir Instrumen Penelitian Tentang Frekuensi Mengikuti

Kegiatan Keagamaan Islam.

Kisi-kisi instrumen kuesioner frekuensi mengikuti kegiatan

keagamaan Islam terdiri dari lima indikator, masing-masing terdiri dari 13

item pertanyaan dan satu aspek yang dipengaruhi oleh keikutsertaan siswa

setelah mengikuti kegiatan keagamaan Islam yaitu prestasi belajar PAI,

terdiri dari 2 item pertanyaan. Kisi-kisi instrumen frekuensi siswa

mengikuti kegiatan keagamaan Islam secara lengkap terurai sebagai

berikut :

Tabel 1

Kisi-Kisi Kuesioner Frekuensi Siswa Mengikuti Kegiatan Keagamaan Islam

Variabel Indikator No. Soal

Jmlh. Persen

Kegiatan ekstrakurikuler BTA (Baca Tulis Al-Qur’an) 1, 2, 3 20 %

Kegiatan Pesantren Ramadhan di sekolah 5, 6, 7 20 %

Kegiatan BAZIS (Badan Amal, Zakat, Infaq, Sadaqah)

saat Pesantren Ramadhan

8 6,7 %

Kegiatan Salat berjamaah di sekolah 9 6,7 %

X

Kegiatan Salat Dhuhur dan Jumat berjamaah di

sekolah

10, 11 13,3

%

Page 47: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

34

Kegiatan Infaq di sekolah setiap hari Jumat 12 6,7 %

Kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) di

sekolah

13, 14 13,3

%

Prestasi belajar PAI setelah mengikuti kegiatan

keagamaan Islam

4, 15 13,3

%

Jumlah Butir Pertanyaan 15 100 %

2. Instrumen Penelitian Tentang Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

a. Definisi Konseptual

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilalui, dikerjakan).13 Dapat

juga dikatakan bahwa prestasi bukti usaha yang dapat dicapai.14 Sedangkan

Clifford T. Morgan mendefinisikan belajar sebagai “Learning is any

relatively permanent change in behavior that is a result of past

experience.”15 (belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang

merupakan hasil pengalaman yang lalu). Pendidikan Agama Islam adalah

usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah

selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama

Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup (way of life).16

Dengan demikian yang dimaksud prestasi belajar PAI adalah hasil dari

suatu proses belajar penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran PAI yang biasanya ditunjukkan dengan

nilai tes berupa angka yang diberikan oleh guru, yang mencakup keutuhan

dan keterpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik serta

mengacu pada tujuan yang hendak dicapai pada mata pelajaran PAI.

13 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,

2006), hlm. 910 14 W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta : Gramedia, 1983),

hlm. 161 15 Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York : The Mc.Grow Hill Book

Company, 1971), hlm. 63 16 Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa, (Jakarta

: PT Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 6

Page 48: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

35

b. Definisi Operasional

Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam adalah skor jawaban yang

diperoleh siswa terhadap pertanyaan tentang materi pelajaran yang terkait

dengan kemampuan atau kompetensi yang terdapat dalam tujuan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan. Kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

Sekolah Menengah Atas adalah agar siswa dapat:

1. Mendeskripsikan ayat-ayat al-Quran serta mengamalkan ajaran-ajarannya

dalam kehidupan sehari-hari;

2. Menerapkan aqidah Islam dalam kehidupan sehari-hari.

3. Melaksanakan syariah Islam dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.

5. Mendeskripsikan perkembangan tarikh Islam dan hikmahnya untuk

kepentingan hidup sehari-hari.

Kelima kompetensi dasar tersebut kemudian dituangkan dalam

instrumen tes prestasi belajar Pendidikan Agama Islam berjumlah 50 butir

berbentuk pilihan ganda (multiple choice) dengan memilih satu jawaban

yang benar diantara empat pilihan jawaban (option), yaitu a, b, c, dan d.

Setiap pertanyaan yang dijawab benar oleh responden diberi skor 1 dan yang

dijawab salah diberi skor 0. Jumlah jawaban benar kemudian dikalikan dua

sehingga skor maksimal yang diperoleh oleh setiap subyek adalah 100 dan

skor minimal 0.

c. Kisi-kisi dan Butir Instrumen Tes Prestasi Belajar Pendidikan Agama

Islam

Kisi-kisi instrumen tes prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam (blue print) memuat materi pokok : (1) Iman

Kepada Rasul-Rasul Allah; (2) Surat Al-Mujadalah:11, Surat Al-Isra’:26-27,

Surat Al-Baqarah:177, Surat Ar-Ruum:41-42, Surat Al-A’raf:56-58, Surat

Sad : 27; (3) Perilaku Terpuji dan Perilaku Tercela; (4) Iman Kepada Kitab-

Kitab Allah; (5) Pengurusan Jenazah; dan (6) Khutbah Jum’at.

Page 49: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

36

Tabel 2

Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar

Tipe Prestasi Belajar No Materi Pokok

C1 C2 C3

Jumlah

Soal

1 1.1. Iman Kepada Rasul-Rasul

Allah

2,3 1 4 4

2 2.1. Surat Al-Mujadalah:11 6 5 2

2.2. Surat Al-Isra’:26-27 8,11 7,9 10 5

2.3. Surat Al-Baqarah:177 14 12,13 3

2.4 Surat Ar-Ruum:41-42 15,17 16 3

2.5. Surat Al-A’raf:56-58 18 1

2.6. Surat Sad : 27 19 1

3 3.1. Perilaku Terpuji 20 21,22 23 4

3.2. Perilaku Tercela 24 25,26 27 4

4 4.1. Iman Kepada Kitab-Kitab

Allah

29,30,33

,35

28, 31,

32

34 8

5 5.1. Pengurusan Jenazah 36,39 38,40 37,41 6

6 6.1. Khutbah Jum’at 43,44,45

,46,47,

48

42,49 50 9

Jumlah Soal 20 20 10 50

Prosentase 40% 40% 20% 100%

Keterangan: C1 : Knowledge C2 : Comprehension C3 : Aplication

H. Hasil Uji Instrumen Penelitian.

Uji coba instrumen dilaksanakan terhadap 36 responden, hasil

penghitungannya sebagai berikut :

Page 50: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

37

1. Kuesioner Frekuensi Mengikuti Kegiatan Keagamaan Islam

Pengujian validitas instrumen kuesioner frekuensi mengikuti kegiatan

keagamaan islam dilakukan dengan menggunakan koefisien Korelasi

Product Moment (r). Hasil analsis uji validitas butir kuesioner dari 15 butir

pertanyaan yang diujicobakan kepada 36 responden, diperoleh 13 butir

atau sebanyak 86,67% yang memenuhi persyaratan untuk dijadikan

instrumen penelitian. Butir-butir pertanyaan itu adalah nomor : 1, 2, 3, 4,

5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15.

Pengujian reliabilitas kuesioner frekuensi mengikuti kegiatan

keagamaan islam menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil analisis

diperoleh rtt sebesar 0,827 kemudian dikoreksi dengan harga kritik r

Product Moment, maka rtt = 0,827 adalah lebih besar dari r tabel yaitu

0,330 untuk taraf kesalahan 5% untuk N-36. Dengan demikian termasuk

kategori instrumen yang memiliki reliabilitas tinggi

2. Tes Prestasi Belajar PAI

Pengujian validitas butir tes prestasi belajar PAI dilakukan

menggunakan koefisien korelasi biserial (rbis). Hasil analisis uji validitas

butir tes dari 50 butir soal yang di teskan diperoleh 8 butir atau 16 % yang

memenuhi persyaratan untuk dijadikan instrumen penelitian. Butir-butir

soal itu adalah nomor: 4, 13, 20, 25, 26, 35, 41, 48.

Pengujian reliabilitas tes prestasi menggunakan ”item and test analysis

program” (ITEMAN) dengan bantuan komputer program MS-Dost

Prompt, diperoleh rtt = -1,12 dan termasuk kategori instrumen yang

memiliki reliabilitas rendah karena kurang dari 0.

Setelah dilakukan uji validitas butir dan reliabilitas, instrumen tes

dihitung taraf kesukaran butir dan daya beda butir, diperoleh rata-rata

tingkat kesukaran untuk keseluruhan butir tes sebesar 0,81 termasuk

kategori cukup, sedangkan rata-rata daya beda butir sebesar 0,07 termasuk

kategori kurang.

Page 51: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

38

I. Teknik Analisis Data

Dari data yang masih bersifat kuantitatif, maka peneliti menggunakan

data statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Analisis Pendahuluan

Untuk mengetahui frekuensi keikutsertaan siswa dalam kegiatan

keagamaan Islam di sekolah dan prestasi belajar PAI siswa-siswi SMA

Negeri 8 Semarang, data yang diperoleh peneliti melalui angket dan tes

tertulis mereka diskor untuk mendapatkan data kualitatif. Untuk penskoran

angket menggunakan kriteria sebagai berikut :

- Untuk alternatif jawaban a dengan skor 4 yang menyatakan baik.

- Untuk alternatif jawaban b dengan skor 3 yang menyatakan sedang.

- Untuk alternatif jawaban c dengan skor 2 yang menyatakan cukup.

- Untuk alternatif jawaban d dengan skor 1 yang menyatakan kurang.17

Sedangkan untuk tes, siswa diberikan soal sebanyak 50 butir soal

berbentuk pilihan ganda (multiple choice) dengan memilih satu jawaban

yang benar di antara empat pengecoh (distractor) pilihan jawaban

(option), yaitu a, b, c, dan d. Setiap pertanyaan yang dijawab benar oleh

responden diberi skor 1 dan yang dijawab salah diberi skor 0. Dengan

demikian apabila semua butir dijawab benar, maka skor maksimal yang

diperoleh oleh setiap subyek adalah 50 dan skor minimal 0. Jumlah

jawaban benar kemudian dikalikan dua sehingga skor maksimal yang

diperoleh oleh setiap subyek adalah 100 dan skor minimal 0.

Data yang diperoleh subyek untuk masing-masing variabel adalah

jumlah skor dari seluruh butir untuk variabel yang bersangkutan.

Selanjutnya data masing-masing variabel dianalisis secara deskriptif untuk

mendapatkan nilai rata-rata (mean) guna mendeskripsikan skor variabel

tersebut.

17 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta : Gramedia, 1991),

hlm. 260

Page 52: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

39

2. Analisis Statistik

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan rumus korelasi product moment yang dimaksudkan untuk

mengukur hubungan antara mengikuti kegiatan keagamaan (variabel X)

dengan prestasi belajar PAI (variabel Y). Adapun rumusnya18 adalah sebagai

berikut:

rxy = ))(( yx

xy

SSS

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

Sxy = kovarian X dan Y

Sx = simpang baku skor X

Sy = simpang baku skor Y.

3. Analisis Lanjut

Analisis lanjut merupakan analisis uji hipotesis, untuk mengecek

signifikansi dari nilai (rxy) dengan nilai r yang ada pada tabel (rt). Jika

hasilnya menunjukkan (rxy) lebih besar dari (rt), maka (rxy) yang diperoleh

adalah signifikan yang artinya hipotesis yang diajukan dapat diterima.

Sebaliknya, jika (rxy) lebih kecil dari (rt), berarti nonsignifikan, yakni

hipotesis yang diajukan ditolak. Adapun untuk mengetahui apakah nilai

(rxy) tersebut signifikan atau nonsignifikan adalah dengan menguji pada

taraf signifikansi 1 % dan 5 %.

18 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Statistik, ( Semarang : t.p., 2005), hlm. 12

Page 53: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Jenis-Jenis Kegiatan Keagamaan

Kegiatan keagamaan di SMA Negeri 8 Semarang yang

diselenggarakan oleh Kerohanian Islam maupun program khusus dari

sekolah disesuaikan dengan bentuk kegiatannya masing-masing. Sehingga

dalam pelaksanaannya ada yang bersifat harian, mingguan atau bahkan ada

kegiatan keagamaan yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu dengan

paket-paket khusus. Kegiatan keagamaan Islam tersebut ada yang

diwajibkan untuk seluruh siswa seperti salat berjamaah dan peringatan hari

besar Islam. Tetapi ada juga yang dikhususkan untuk siswa-siswa tertentu

misalnya baca tulis al-Qur'an dan latihan kader muslim. Adapun jadwal

kegiatan-kegiatan keagamaan Islam yang dimaksud adalah sebagaimana

tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 3

Jadwal Kegiatan Kerohanian Islam SMA Negeri 8 Semarang Tahun

Ajaran 2007/20081

No Nama/Jenis Kegiatan

Alokasi Waktu Keterangan

1 Salat Zuhur Berjamaah

Setiap hari

2 Salat Jumat Berjamaah

Setiap hari Jumat

3 Pesantren Ramadhan Setiap bulan Ramadhan selama 12 hari

Bergilir 2 kelas per hari

4 PHBI Hari besar Islam Seluruh siswa

5 BTA Setiap Hari Rabu Siswa khusus

1 Dokumentasi SMA Negeri 8 Semarang tentang Jadwal Kegiatan Kerohanian Islam tahun ajaran 2007/2008

Page 54: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

41

2. Pengelola dan Pembimbing Kegiatan Keagamaan

Kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh SMA Negeri

8 Semarang ini dikelola bersama oleh pihak sekolah dan OSIS bidang

Kerohanian Islam. Sedangkan pembimbingnya adalah guru PAI yaitu

bapak Drs. H. Zamhari dan ibu Dra. Hj. Farichah.2

3 Sarana dan Prasarana Kegiatan Keagamaan

Dalam melakukan kegiatan keagamaan tersedia sejumlah sarana dan

prasarana di antaranya: masjid, beberapa kitab al-Qur'an dan terjemahnya,

beberapa perangkat alat salat, buku-buku tuntunan salat, kitab-kitab

qira’ati, ilmu tajwid dan gharib.

B. Data Khusus Hasil Penelitian

1. Data tentang Keikutsertaan Siswa dalam Mengikuti Kegiatan

Keagamaan Islam.

Untuk mengetahui keikutsertaan siswa dalam kegiatan keagamaan,

berikut ini disajikan data hasil angket tentang keikutsertaan siswa dalam

kegiatan keagamaan Islam, sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 4

Hasil Angket Tentang Frekuensi Mengikuti Kegiatan Keagamaan Islam

Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang

No

Nilai No Nilai

1 51 19 45 2 44 20 57 3 57 21 43 4 54 22 43 5 43 23 47 6 48 24 48 7 48 25 54 8 49 26 54 9 54 27 54 10 37 28 54 11 48 29 49

2 Ibid

Page 55: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

42

12 51 30 48 13 54 31 43 14 54 32 43 15 37 33 49 16 48 34 46 17 50 35 46 18 54 36 54

2. Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang

Data tentang prestasi belajar PAI siswa Kelas XI SMA Negeri 8

Semarang diperoleh dari nilai tes tertulis mata pelajaran PAI yang

diberikan oleh peneliti. Adapun prestasi belajar PAI siswa kelas XI IPA 5

SMA Negeri 8 Semarang adalah sebagaimana terdapat dalam tabel

berikut:

Tabel 5

Nilai Tes Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang

No Jumlah Jawaban Benar

Nilai

1 40 80 2 39 78 3 41 82 4 42 84 5 38 76 6 41 82 7 41 82 8 39 78 9 42 84

10 37 74 11 39 78 12 40 80 13 39 78 14 42 84 15 37 74 16 38 76 17 40 80 18 41 82 19 41 82 20 40 80 21 42 84 22 42 84 23 40 80

Page 56: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

43

24 41 82 25 43 86 26 44 88 27 44 88 28 43 86 29 40 80 30 41 82 31 39 78 32 39 78 33 40 80 34 41 82 35 39 78 36 41 82

C. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Pendahuluan

a. Keikutsertaan Siswa dalam Kegiatan Keagamaan

Berdasarkan data yang diperoleh dapat dikemukakan bahwa

frekuensi keikutsertaan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang dalam

berbagai kegiatan keagamaan Islam dinilai sangat baik, hal ini karena

guru agama Islam sebagai pembina kegiatan keagamaan telah

mewajibkan siswanya untuk mengikuti kegiatan tersebut dan

memberikan resitasi untuk meresume setiap ceramah pada salah satu

kegiatan keagamaan tersebut. Nilai keikutsertaan siswa dalam kegiatan

keagamaan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6

Nilai Frekuensi Mengikuti Kegiatan Keagamaan Islam

Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang

Nomor Responden

Nilai

1 51 2 44 3 57 4 54 5 43 6 48

Page 57: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

44

7 48 8 49 9 53 10 37 11 48 12 51 13 54 14 54 15 37 16 48 17 50 18 54 19 45 20 57 21 43 22 43 23 47 24 48 25 54 26 54 27 54 28 54 29 49 30 48 31 43 32 43 33 49 34 46 35 46 36 54

Jumlah 1757

Dari tabel dapat diketahui nilai rata-rata keaktifan mengikuti

kegiatan keagamaan Islam siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang

yaitu:

Mean (rata-rata) = 36

1757=∑

NSkor

= 48,81

Dari analisis data nominasi tentang kegiatan keagamaan siswa kelas

XI SMA Negeri 8 Semarang diperoleh nilai rata-rata (mean) = 48,81.

Page 58: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

45

Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang

sangat aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan Islam. Lihat tabel

berikut:

Tabel 7

Nilai Interval Tingkat Aktivitas Kegiatan Keagamaan

Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang

No Frekuensi Tingkat Keaktifan Interval 1 Pasif 1-15 2 Kurang Aktif 16-30 3 Cukup Aktif 31-45 4 Sangat Aktif 46-60

b. Prestasi Belajar PAI

Dari data yang telah diperoleh tentang prestasi belajar PAI siswa

kelas XI IPA 5 SMA Negeri I Semarang, maka dapat diketahui nilai

rata-rata (mean) prestasi belajar PAI sebagai berikut:

Tabel 8

Prestasi Belajar PAI Siswa

Kelas XI SMA Negeri 8 Semarang

Nomor Responden

Nilai

1 80 2 78 3 82 4 84 5 76 6 82 7 82 8 78 9 84 10 74 11 78 12 80 13 78 14 84 15 74 16 76

Page 59: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

46

17 80 18 82 19 82 20 80 21 84 22 84 23 80 24 82 25 86 26 88 27 88 28 86 29 80 30 82 31 78 32 78 33 80 34 82 35 78 36 82

Jumlah 2912

Dari tabel dapat diketahui nilai rata-rata prestasi belajar PAI siswa

kelas XI SMA Negeri 8 Semarang yaitu:

Mean (rata-rata) = 36

2912=∑

NSkor

= 80,89

Dengan demikian tingkat keberhasilan pengajaran PAI pada siswa

kelas XI SMA Negeri 8 Semarang dinilai sangat berhasil. Berdasarkan

SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Minimum) mata pelajaran PAI yang

ada di SMA Negeri 8 Semarang dengan nilai terendah 72. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai prestasi belajar PAI siswa kelas XI SMA Negeri 8

Semarang dengan nilai rata-rata 80,89. Lihat tabel berikut:

Page 60: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

47

Tabel 9

Nilai Interval Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas SMA Negeri 8 Semarang

No Tingkat Keberhasilan Pengajaran PAI

Interval

1 Sangat Berhasil 76-100 2 Cukup berhasil 51-75 3 Kurang berhasil 26-50 4 Gagal 0-25

2. Analisis Statistik

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan rumus korelasi product moment yang dimaksudkan untuk

mengukur hubungan antara mengikuti kegiatan keagamaan (variabel X)

dengan prestasi belajar PAI (variabel Y). Adapun rumusnya3 adalah sebagai

berikut:

rxy = ))(( yx

xy

SSS

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

Sxy = kovarian X dan Y

Sx = simpang baku skor X

Sy = simpang baku skor Y

3 Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Statistik, ( Semarang : t.p, 2005), hlm. 12

Page 61: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

48

Sebelum perhitungan dengan rumus korelasi product moment, terlebih

dahulu dibuat tabel kerja sebagai berikut:

Tabel 10

Tabel Kerja Korelasi Variabel X dan Variabel Y

No X Y x=X- X y = YY − x2 y2 xy 1 51 80 2,19 -0,89 4,82 0,79 -1,95 2 44 78 -4,81 -2,89 23,09 8,35 13,88 3 57 82 8,19 1,11 67,15 1,23 9,10 4 54 84 5,19 3,11 26,98 9,68 16,16 5 43 76 -5,81 -4,89 33,70 23,90 28,38 6 48 82 -0,81 1,11 0,65 1,23 -0,90 7 48 82 -0,81 1,11 0,65 1,23 -0,90 8 49 78 0,19 -2,89 0,04 8,35 -0,56 9 53 84 4,19 3,11 17,59 9,68 13,05

10 37 74 -11,81 -6,89 139,37 47,46 81,33 11 48 78 -0,81 -2,89 0,65 8,35 2,33 12 51 80 2,19 -0,89 4,82 0,79 -1,95 13 54 78 5,19 -2,89 26,98 8,35 -15,01 14 54 84 5,19 3,11 26,98 9,68 16,16 15 37 74 -11,81 -6,89 139,37 47,46 81,33 16 48 76 -0,81 -4,89 0,65 23,90 3,94 17 50 80 1,19 -0,89 1,43 0,79 -1,06 18 54 82 5,19 1,11 26,98 1,23 5,77 19 45 82 -3,81 1,11 14,48 1,23 -4,23 20 57 80 8,19 -0,89 67,15 0,79 -7,28 21 43 84 -5,81 3,11 33,70 9,68 -18,06 22 43 84 -5,81 3,11 33,70 9,68 -18,06 23 47 80 -1,81 -0,89 3,26 0,79 1,60 24 48 82 -0,81 1,11 0,65 1,23 -0,90 25 54 86 5,19 5,11 26,98 26,12 26,55 26 54 88 5,19 7,11 26,98 50,57 36,94 27 54 88 5,19 7,11 26,98 50,57 36,94 28 54 86 5,19 5,11 26,98 26,12 26,55 29 49 80 0,19 -0,89 0,04 0,79 -0,17 30 48 82 -0,81 1,11 0,65 1,23 -0,90 31 43 78 -5,81 -2,89 33,70 8,35 16,77 32 43 78 -5,81 -2,89 33,70 8,35 16,77 33 49 80 0,19 -0,89 0,04 0,79 -0,17 34 46 82 -2,81 1,11 7,87 1,23 -3,12 35 46 78 -2,81 -2,89 7,87 8,35 8,10 36 54 82 5,19 1,11 26,98 1,23 5,77

Jmlh 1757 2912 -0,16 -0,04 913,61 419,55 372,2

Page 62: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

49

Dari tabel kerja tersebut diperoleh nilai-nilai sebagai berikut :

N = 36

d.k = N-1=35

∑ X = 1757

∑ Y = 2912

∑ X2 = 913,61

∑ Y2 = 419,55

∑ XY = 372,2

Dari nilai-nilai tersebut maka dapat dicari (rxy) dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

I. Menghitung kovarian XY dengan rumus :

63,1035

22,372..

=== ∑kdxy

Sxy

II. Menghitung Varian X dan Simpang Baku X dengan rumus:

a. Varian X

10,2635

64,913..

22 === ∑

kdx

Sx

b. Simpang Baku X

11,5109,510,262 ==== SxSx

III. Menghitung Varian Y dan Simpang Baku Y dengan rumus:

a. Varian Y

99,1135

56,419..

22 === ∑

kdy

Sy

b. Simpang Baku Y

462,399,112 === SySy

Page 63: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

50

IV. Menghitung koefisien korelasi dengan rumus:

rxy = ))(( yx

xy

SSS

= )46,3)(11,5(

63,10 = 68,1763,10

= 0,601

Setelah hasil kefisien korelasi (rxy) ditemukan yaitu sebesar 0,601,

kemudian dicari koefisien determinasinya (koefisien penentu=KP) yang

merupakan besarnya pengaruh nilai variabel X terhadap variasi nilai variabel

Y, dengan rumus KP=r2 X 100%4, sehingga bila dicari akan diketemukan

nilai sebagai berikut,

KP= r2 X 100%

= (0,601)2 X 100%

= 0,3612 X 100%

= 36,12%

Kemudian hasil dari koefisien determinasi yang menunjukkan kadar

hubungan variabel X terhadap variabel Y sebesar 0,3612 (36,12%) diuji

signifikansinya menggunakan “t-test” dengan db = n-2 = 34 menggunakan

rumus5, t = rxyxyr

n212

−−

, sehingga bila dicari akan ditemukan nilai sebagai

berikut,

t = rxyxyr

n212

−−

= 0,6013612,01

236−

4 Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik 1, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003), hlm. 248 5 Soegyarto Mangkuatmodjo, Statistik Lanjutan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2004), hlm. 275

Page 64: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

51

=6388,034601,0

= 0,601 2247,53

=(0,601) (7,295)

= 4,3842.

3. Analisis Lanjut

Analisis lanjut ini merupakan pengolahan data lebih lanjut dari analisis

sebelumnya yaitu mengenai pengaruh frekuensi mengikuti kegiatan

keagamaan Islam terhadap prestasi belajar PAI pada siswa kelas XI SMA

Negeri 8 Semarang.

Berdasarkan pada analisis pengujian hipotesis di atas menunjukkan

bahwa nilai (rxy) signifikan baik pada taraf signifikansi 5 % maupun 1 %.

Hasil ini menunjukkan bahwa keikutsertaan siswa dalam kegiatan

keagamaan mempunyai pengaruh yang positif dan meyakinkan terhadap

prestasi belajar PAI pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang. Dengan

demikian berarti hipotesis yang diajukan dapat diterima.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari analisis statistik dengan menggunakan rumus korelasi product

moment di atas, diperoleh bahwa koefisien korelasi antara variabel X dan

variabel Y (rxy) adalah 0,601.

Untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan sebagaimana dalam

bab II, yaitu “frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan Islam mempunyai

pengaruh yang positif dan meyakinkan terhadap prestasi belajar Pendidikan

Agama Islam pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang”, maka hasil rx)

yang telah diperoleh dari analisis statistik diuji signifikansinya dengan cara

membandingkan nilai rxy dengan nilai r yang ada pada tabel rt.

Jika hasilnya menunjukkan rxy lebih besar dari rt, maka rxy yang

diperoleh adalah signifikan yang artinya hipotesis yang diajukan dapat

Page 65: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

52

diterima. Sebaliknya, jika rxy lebih kecil dari rt, berarti non signifikan, yakni

hipotesis yang diajukan ditolak.

Adapun untuk mengetahui apakah nilai rxy tersebut signifikan atau non

signifikan adalah dengan menguji pada taraf signifikansi 1 % dan 5 % yaitu:

1. Pada taraf signifikansi 1 % diperoleh hasil; rxy = 0,601 sedangkan rt (0,01) =

0,418 (lihat tabel r). Jadi, rxy > rt (0,01) = signifikan, yang berarti:

Ha diterima

Ho ditolak

2. Pada taraf signifikan 5 % diperoleh hasil; rxy = 0,601 sedangkan rt (0,05) =

0,325 (lihat tabel r). Jadi, rxy > rt (0,05) = signifikan, yang berarti:

Ha diterima

Ho ditolak

Kemudian untuk mengetahui kadar hubungan antara kedua variabel

dilakukan penghitungan koefisien determinasi yang menghasilkan nilai

sebesar 0,3612 (36,12%) artinya sumbangan atau pengaruh variabel X

(frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan Islam) terhadap variabel Y (prestasi

belajar PAI) adalah sebesar 36,12%, sisanya 63,88% disebabkan oleh faktor-

faktor lain, seperti media, metode, lingkungan pembelajaran, dan sebagainya

yang tidak dimasukkan dalam perhitungan.

Hasil uji signifikansi koefisien determinasi menggunakan “t-test”

menghasilkan nilai sebesar 4,3842, dan setelah dikonsultasikan dengan nilai t-

tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db = 34 sebesar 2,042, maka th > tt

yang berarti signifikan. Dengan demikian Ho ditolak. Hal ini menunjukkan

keberartian korelasi antara variabel X terhadap variabel Y.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam pembuatan skripsi ini, peneliti ada beberapa kendala, walaupun

hanya berskala kecil di antaranya:

1. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Semarang khususnya kelas XI

yang berjumlah 305 siswa dan mengambil sampel hanya 36 siswa,

Page 66: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

53

sehingga belum bisa mewakili sepenuhnya dari seluruh siswa di SMA

Negeri 8 Semarang.

2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bukan satu-satunya yang

dapat mengungkapkan keseluruhan aspek yang diteliti, meskipun telah

divalidasi dan diujicobakan. Misalnya, untuk mengungkap data tentang

frekuensi siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan Islam tidak cukup

hanya menggunakan kuesioner saja, melainkan perlu adanya wawancara

dan observasi yang mendalam dengan menggunakan tolok ukur yang lebih

representatif. Sedangkan untuk mengungkap data tentang prestasi belajar

PAI tidak cukup menggunakan indikator validitas dan reliabilitas, taraf

kesukaran butir, daya beda butir, namun perlu dicari juga fungsi efektivitas

distraktor.

Dari berbagai keterbatasan yang peneliti paparkan di atas, maka dapat

dikatakan dengan sejujurnya, bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang

telah dilakukan di SMA Negeri 8 Semarang. Akan tetapi hasil penelitian ini

dapat dijadikan sebagai sebuah simpulan sementara, karena dapat diuji

keabsahannya kembali di tempat berbeda dan tentunya dengan hasil yang

berbeda pula, bahwa frekuensi mengikuti kegiatan keagamaan Islam tidak

dapat mempengaruhi prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa, sehingga

hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini dapat ditolak.

Page 67: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pada analisis data di atas, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Frekuensi dan keaktifan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang dalam

mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah termasuk sangat aktif sehingga

dapat menunjang prestasi belajar PAI yang ditunjukkan dengan nilai rata-

rata sebesar 48,81.

2. Rata-rata prestasi belajar PAI siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang

adalah 80,89 dan berpredikat sangat baik yang menunjukkan bahwa

tingkat keberhasilan pengajaran PAI adalah sangat berhasil.

3. Sesuai dengan analisis kuantitatif di atas, menunjukkan bahwa frekuensi

keikutsertaan siswa dalam kegiatan keagamaan Islam mempunyai

pengaruh yang positif dan meyakinkan terhadap prestasi belajar PAI pada

siswa kelas XI SMA Negeri 8 Semarang. Hal ini dibuktikan dengan

analisis statistik menggunakan rumus korelasi product moment dan uji

hipotesis, dengan nilai rxy sebesar 0,601 dan setelah diuji hipotesis dengan

tabel r menghasilkan rxy > rt, baik pada taraf signifikansi 5 % maupun 1 %.

Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima.

4. Kadar hubungan antara kedua variabel setelah dilakukan penghitungan

koefisien determinasi menghasilkan nilai sebesar 0,3612 (36,12%) artinya

sumbangan atau pengaruh variabel X (frekuensi mengikuti kegiatan

keagamaan Islam) terhadap variabel Y (prestasi belajar PAI) adalah

sebesar 36,12%, sisanya 63,88% disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti

media, metode, lingkungan pembelajaran, dan sebagainya yang tidak

dimasukkan dalam perhitungan. Hasil uji signifikansi koefisien

determinasi menggunakan “t-test” menghasilkan nilai sebesar 4,3842, dan

setelah dikonsultasikan dengan nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5%

Page 68: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

55

dengan db = 34 sebesar 2,042, maka th > tt yang berarti signifikan. Dengan

demikian Ho ditolak. Hal ini menunjukkan keberartian korelasi antara

variabel X terhadap variabel Y.

B. Saran-Saran

Dalam rangka memberikan sumbangan dari hasil penelitian dan ide-ide

berkenaan dengan peningkatan prestasi belajar PAI siswa, peneliti

memberikan saran-saran yang mudah-mudahan bermanfaat yaitu:

1. Saran bagi peneliti yang akan datang

Bagi peneliti yang akan datang, hendaknya mencari pokok

permasalahan yang lain yang kemungkinan dapat mempengaruhi prestasi

belajar PAI siswa, sehingga bisa memberikan sumbangan dan ide-ide

kepada guru dan sekolah berkenaan dengan peningkatan prestasi belajar

PAI siswa.

2. Saran bagi guru mata pelajaran PAI

Seorang guru diharapkan dapat memberikan motivasi dan

semangat belajar pada siswa agar lebih terpacu dalam meningkatkan

prestasi belajar PAI mereka. Hendaknya kegiatan-kegiatan keagamaan

Islam lebih dioptimalkan perannya dengan tetap mengutamakan kualitas

dan segi manfaat dengan selalu bertumpu pada implikasi kegiatan

tersebut terhadap prestasi belajar siswa terutama dalam mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam.

3. Saran bagi siswa

Siswa diharapkan untuk bisa secara aktif mengikuti kegiatan

keagamaan Islam yang diselenggarakan oleh sekolah agar dapat

menunjang prestasi belajar PAI, karena mata pelajaran PAI

dikembangkan melalui ajaran-ajaran agama Islam yang bersumber pada

Al-Qur’an dan Al-Hadist dan tidak sekedar berhenti pada teori akan

tetapi lebih kepada pengamalan ajaran-ajarannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 69: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

56

C. Penutup

Tiada puji dan puja syukur yang patut dipersembahkan melainkan

hanya kepada Allah SWT. Seiring dengan karunia dan limpahan rahmat yang

diberikan kepada segenap makhluk manusia, maka dengan hidayah Allah pula

tulisan sederhana ini dapat diangkat dalam skripsi

Meskipun tulisan ini telah diupayakan secermat mungkin namun pasti

ada kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja, baik dari segi materi,

analisis maupun metodologi. Hal ini disebabkan keterbatasan ilmu dan

kemampuan yang peneliti miliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan

hati peneliti sangat mengharapkan saran-saran dan kritik yang konstruktif

demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya serta dapat memberikan sumbangan yang positif

untuk kemajuan Pendidikan Agama Islam. Semoga Allah SWT meridhoinya.

Amin.

Page 70: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam, Paradigma Humanisme Teosentris, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005

al-Bukhari, Al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail ibn al-Mughirah ibn Bardizbah, Sahih al-Bukhari, Juz I, Beirut : Dar al-Fikr, t.t

_____, Sahih al-Bukhari, Juz 6, Beirut : Dar al-Fikr, t.t. al-Syaibani, Omar Muhammad al-Toumi, Falsafah Pendidikan Islam, terj. Hasan

Langgulung, Jakarta : Bulan Bintang, 1979

Arifin, Muzayyin, Prof. H., M. Ed., Kapita Selekta Pendidikan Islam, Edisi Revisi, Jakarta : Bumi Aksara, 2003

_____, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2000

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta : Rineka Cipta, 2002

Ash-Shabuuni, Muhammad Ali, Attibyan fii Ulumil Qur’an, Beirut : Alimul Kutub, t.t.

Aziz, Shaleh Abdul dan Abdul Aziz Majid, At-Tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz

I Mesir: Darul Ma’aris, t.t.

Bisri, Chasan, Pengaruh Tempat Tinggal dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa-Siswi SMA Futuhiyyah Mranggen Demak Tahun Pelajaran 2004/2005, Tidak diterbitkan, Tesis Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo Semarang (konsentrasi Pendidikan Islam), 2005

Dahlan, Abdul Aziz (ed.), Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 5, Qan-Tas, Jakarta : PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996

Dalen , D. B. Van., “The Role of Hypothesis in Educational Research” dalam W. J. Gephart & R. B. Ingle (ed.), Educational Research : Selected Readings, Columbus : Charles E. Merril Pub. Co., 1969

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung : Penerbit Diponegoro, 2006

Page 71: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

58

Dokumentasi SMA Negeri 8 Semarang tentang Rekapitulasi Siswa SMA Negeri 8 Semarang Tahun Pelajaran 2007-2008.

Echols, John M. dan Shadily, Hassan, Kamus Inggris Indonesia, An English-Indonesia Dictionary, Jakarta : PT Gramedia, 2000

Gyms, Jungle, The Evolution of Animal Play, dalam http://en.wikipedia.org/wiki/Learning diunduh pada 23 April 2008

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Jilid II, Yogyakarta : Andi Offset, 1989

Hadjar, Ibnu, Drs. M. Ed., Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1996

_____, Dasar-dasar Statistik, Semarang : t.p., 2005

Hasan, Iqbal, Pokok-pokok Materi Statistik I, Jakarta : Bumi Aksara, 2003

Idi, Abdullah, Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktik, Jakarta : Gaya Media Pertama, 1999

Jalaludin, Prof. Dr. H., Teologi Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2001

Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : Gramedia, 1991

Majid, Abdul, S. Ag, dan Dian Andayani, S. Pd., Pendidikan Agama lslam Berbasis Kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004), Bandung : Rosda, 2005

Mangkuatmodjo, Soegyarto, Statistik Lanjutan,, Jakarta : Rineka Cipta, 2004

Marimba, Ahmad D, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, cet. Ke-IV, Bandung : PT al-Ma’arif, 1980

McMillan, J. H. & Schumacher, S., Research in Education : A Conceptual Introduction, 2nd Ed., Glenview, IL : Scott, Foresman and Co., 1989

Morgan, Clifford T, Introduction to Psychology, New York : The Mc.Graw Hill Book Company, 1971

Nasution, Harun., Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta : UI Press,

1985 Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai

Pustaka, 2006

Page 72: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

59

Poerwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung : Rosda, 1995

Rahim, Husni, Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta : PT Logos Wacana Ilmu, 2001

Reber, Arthur S. & Emily S. Reber, The Penguin Dictionary of Psychology, 3rd Edition, New York : Penguin Books, 1995

Shaleh, Abdul Rachman, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa,

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2005 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka

Cipta, 1995 Steenbrink, Karel A., Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam

Kurun Modern, Jakarta : PT Pustaka LP3ES, 1986 Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru,

1989

Sugiyono, Prof. Dr., Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta, 2007

Supiana, Materi Pendidikan Agama Islam, Bandung : Rosda, 2001 Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,

1991 _____, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1995 Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung : Rosda, 2004 Thoha, Chabib dan Syaifuddin Zuhri, Metodologi Pengajaran Agama,

Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 1999

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2005

Ulfah, Nur Afni, Studi Korelasi Tentang Aktivitas Shalat terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa di SLTP N 31 Semarang, Tidak diterbitkan, Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2004

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2006

Page 73: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

60

Winkel, W.S., Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta : Gramedia, 1983

Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Bina Aksara, 1991

_____, Metodologi Pendidikan Agama, Solo : Ramadhani, 1993

Page 74: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

61

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Khusniah Wijayanti

Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 31 Januari 1986

Alamat : Sidomulyo Rt. 09/Rw. 05 Sidowayah Polanharjo Klaten

Riwayat Pendidikan : 1. MIN Nglungge-Sidowayah lulus tahun 1998

2. MTs. Muh. 4 Polanharjo lulus tahun 2001

3. MAN 1 Boyolali lulus tahun 2004

4. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Jurusan

Pendidikan Agama Islam Semester VIII

Page 75: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

KISI-KISI INSTRUMEN TES PRESTASI BELAJAR Satuan Pendidikan : SMA Program : Inti Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kurikulum : 2006 (KTSP) Kelas/Semester : XI / I dan II Bentuk Soal : Multiple Choice No Kompetensi Dasar Materi Pokok Jumlah

Soal Per Bab

Uraian Materi Tipe Indikator No. Soal

Kunci Jwbn

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Siswa memahami,

meyakini, dan mengimani Rasul-Rasul Allah dan mampu meneladaninya

1.1 Iman Kepada Rasul-Rasul Allah

4 Rasul- Rasul yang termasuk Ulul Azmi Sifat-sifat Wajib bagi Rasul Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-Rasul Allah

C

K

K

A

Menjelaskan Rasul-Rasul Allah yang termasuk Ulul Azmi Menjelaskan sifat Fathonah bagi Rasul Menjelaskan Rasul yang dijuluki نليسرالمآء وبياال ن ما تخ Menjelaskan sikap mengimani para Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW

1 2 3 4

B

D

D

B

2 Siswa mampu membaca, mengartikan, dan menyimpulkan kandungan Al-Qur’an - Surat al-Mujadalah: 11 - Surat al-Isra’: 26-27 - Surat al-Baqarah: 177 - Surat ar-Ruum: 41-42 - Surat al-A’raf : 56-58 - Surat Sad : 27

2.1. Surat al-Mujadalah : 11 tentang kompetisi dalam kebaikan

2.2. Surat al-Isra’ :

26-27 tentang asas

2

5

Hukum bacaan dari potongan ayat surat al-Mujadalah: 11

Menyimpulkan kandungan Surat al-Mujadalah: 11

Menyimpulkan kandungan Surat al-

C

K

C

K

Menjelaskan hukum bacaan قيل النشزواMenyimpulkan kandungan Surat al-Mujadalah: 11

Menjelaskan maksud dari potongan ayat ارذيبت Menjelaskan pengertian kaum kerabat

5 6 7 8

C

D

B

A

Page 76: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

pemerataan dan tidak boros

2.3. Surat al-

Baqarah : 177 tentang asas pemerataan

2.4. Surat ar-

Ruum : 41-42, surat al-A’raf : 56-58, dan surat Sad : 27 tentang menjaga kelestarian alam

3

5

Isra’: 26-27 Hukum bacaan dari potongan ayat surat al-Baqarah :177 Mengartikan potongan ayat surat al-Baqarah : 177 Menyimpulkan kandungan Surat al-Baqarah:177 Hukum bacaan dari suatu potongan ayat Membaca surat ar-Ruum: 41-42 Hukum bacaan dari suatu potongan ayat

Perilaku yang mencerminkan merusak kelestarian alam

C

A

K

C

C

K

C

A

C

C

A

Menjelaskan hak kaum kerabat Menjelaskan yang wajib diberi infaq terlebih dahulu Menjelaskan yang termasuk teman setan menurut surat al-Isra’ : 27 Menjelaskan hukum bacaan بعضهم اذا Menjelaskan maksud dari potongan ayat اودهاذا ع Menyimpulkan kandungan surat al-Baqarah : 177 Menjelaskan hukum bacaan ضعب مذقهلي Mengurutkan potongan ayat Menjelaskan hukum bacaan الفساد Menjelaskan hukum bacaan السمآءMenjelaskan sikap yang menunjukkan merusak kelestarian alam

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

B

C

A

A

D

A

A

B

B

B

C

Page 77: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

3 Siswa membiasakan berperilaku terpuji dan menghindari perilaku tercela

3.1. Perilaku Terpuji 3.2. Perilaku Tercela

4

4

Taubat kepada Allah SWT Mengharap keridhaan Allah SWT Perilaku optimis Sikap takabur Jenis-jenis munafik Ciri-ciri orang munafik Sumpah palsu

K

C

C

A

K

C

C

A

Menjelaskan pengertian taubat Menjelaskan ucapan permohonan ampun kepada Allah Menjelaskan maksud hadis

تخس ن ويالدى الوى اهللا فى رضرضاهللا فى سخت الوالدين

Menjelaskan sikap berperilaku optimis Menjelaskan perilaku tercela bagi diri sendiri Menjelaskan hal yang termasuk jenis munafik bagi orang yang mengatakan beriman tapi hatinya kafir Menjelaskan maksud dari potongan hadis tentang ciri orang munafik Menjelaskan tentang perilaku sumpah palsu

20

21

22

23

24

25

26

27

A

C

B

D

B

C

B

B

4 Siswa memahami, meyakini, dan mengimani Kitab-kitab Allah dan mengetahui dalil naqli dan aqlinya

4.1. Iman kepada Kitab-Kitab Allah

8 Kitab-kitab yang diturunkan Allah

C

K

K

Menjelaskan perbedaan dan persamaan kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT Menjelaskan nama-nama kitab yang diturunkan dan para Nabi yang menerimanya Menjelaskan arti kata “Shuhuf”

28

29

30

C

B

B

Page 78: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

Kedudukan kitab-kitab Allah bagi manusia Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah

C

C

K

A

K

Menjelaskan nama lain al-Qur’an Menjelaskan arti dari nama lain al-Qur’an Menjelaskan kedudukan kitab-kitab Allah bagi manusia Menjelaskan fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah Menjelaskan pengertian peristiwa turunnya al-Qur’an

31

32

33

34

35

D

D

B

D

C

5 Siswa memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah

5.1. Pengurusan Jenazah

6 Kewajiban kepada sesama muslim yang meninggal dunia Tata cara memandikan jenazah Hukum salat jenazah Rukun salat jenazah Hadis tentang pahala bertakziah Adab ziarah kubur

K

A

C

K

C

A

Menjelaskan kewajiban kepada jenazah Menjelaskan yang tidak termasuk tata cara memandikan jenazah Menjelaskan hukum salat jenazah Menjelaskan rukun salat jenazah Menjelaskan pahala orang yang bertakziah berdasarkan hadis Rasulullah SAW Menjelaskan adab ziarah kubur

36

37

38

39

40

41

B

C

B

B

B

D

6 Siswa memahami tentang khutbah Jum’at

6.1. Khutbah Jum’at

9 Hukum salat jumat bagi laki-laki

C

Menjelaskan hukum salat jumat bagi laki-laki

42

A

Page 79: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

Kandungan surat Juma’t : 9 Pengertian salat Jum’at Pengertian khatib Rukun khutbah Jum’at Syarat khatib Syarat dua khotbah Fungsi khutbah Jum’at Perilaku ketika dilaksanakan khutbah Jum’at

K

K

K

K

K

K

C

A

Menjelaskan kandungan surat Jum’at : 9 Menjelaskan pengertian salat Jum’at Menjelaskan pengertian khatib Menjelaskan yang tidak termasuk rukun khutbah Jum’at Menjelaskan syarat khatib Menjelaskan yang termasuk syarat dua khotbah Menjelaskan fungsi khutbah Jum’at Menjelaskan perilaku ketika dilaksanakan khutbah Jum’at dan hukumnya

43

44

45

46

47

48

49

50

B

C

B

B

D

A

C

C

Keterangan : K : Knowledge C : Comprehension A : Application

Page 80: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

TES PRESTASI BELAJAR Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas : XI

Waktu : 60 Menit

I. PETUNJUK UMUM 1. Tulislah nama dan nomor absensi Anda pada lembar jawab yang disediakan. 2. Jawablah soal-soal berikut ini pada lembar jawab dengan memberi tanda silang

(X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang dianggap benar. 3. Periksalah terlebih dahulu hasil pekerjaan Anda sebelum dikumpulkan. 4. Jika ingin memperbaiki jawaban yang salah, berilah tanda sama dengan (=) pada

jawaban yang Anda anggap salah, kemudian berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap benar.

II. PETUNJUK KHUSUS Jawablah soal-soal di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada lembar jawab yang disediakan !

1. Dibawah ini yang termasuk Rasul Ulul Azmi adalah Nabi…. a. Harun a.s c. Ismail a.s b. Musa a.s d. Ayyub a.s

2. Sifat Fathonah bagi para Rasul maksudnya adalah para Rasul itu…. a. Semuanya buta huruf c. Selalu menepati janji b. Menyampaikan wahyu Allah d. Memiliki kecerdasan yang tinggi

3. Seorang Rasul yang dijuluki نليسرالمآء وبياال ن ما تخ ialah….

a. Nabi Adam a.s c. Nabi Yusuf a.s b. Nabi Sulaiman a.s d. Nabi Muhammad SAW

4. Sikap kita di dalam mengimani para Rasul Allah sebelum Nabi Muhammad SAW ialah….

a. Memahami sejarahnya c. Menghafal tahun kelahirannya b. Meyakini keberadaannya dan meneladaninya d. Melaksanakan ajarannya

5. Nun sukun (nun mati) yang menghadapi huruf syin pada kalimat اوزش النليق

harus dibaca samar karena termasuk bacaan…. a. Idgham c. Ikhfa’ b. Iqlab d. Izhar

6. Firman Allah SWT Surat al-Mujadalah : 11 yang berbunyi

يذ ال اهللاعفريآن منا موكنمذال وينت أو لعا الومد رتاج

Maknanya merupakan penegasan Allah bahwa….

Page 81: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

a. Orang yang beriman dan bertakwa akan masuk surga b. Orang yang beriman lebih baik dari orang kafir c. Orang yang beriman dan beramal saleh akan bahagia d. Orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan memperoleh kedudukan

yang tinggi

7. Arti kata تذبيار yang ada pada surat al-Isra’ : 26 yang benar adalah….

a. sangat kikir c. sangat sombong b. sangat boros d. sangat kejam 8. Yang dimaksud dengan karib kerabat adalah…. a. keluarga dekat c. sahabat sejati b. orang Islam d. teman 9. Hal yang tidak termasuk hak kaum kerabat .…

a. memperoleh kasih sayang c. diperlakukan dengan baik b. dipenuhi semua keinginannya d. memperoleh bantuan materi

10. Bila memberikan infaq terlebih dahulu adalah kepada…. a. fakir c. keluarga dekat b. miskin d.Sabilillah 11. Yang termasuk teman syaitan dalam surat al-Isra’ : 27 adalah…. a. orang yang boros c. orang yang sombong b. orang yang kikir d. orang yang pemurah

12. Mim mati menghadapi huruf alif pada lafal ب عضهاذ ام harus dibaca….

a. izhar syafawi c. idgham b. ikhfa’ d. ikhfa’ syafawi

13. Arti dari potongan ayat ذاا عهداو adalah….

a. apabila beribadah c. apabila lalai b. apabila beramal d. apabila berjanji

14. Kutipan ayat 117 dari surat al-Baqarah ini : ىوالآت الملى عو ذهب حق اليرىب

artinya adalah…. a. dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya b. dan memberikan harta yang dicintainya kepada anak yatim c. dan memberikan harta yang dicintainya kepada hamba sahaya d. dan memberikan harta yang dicintainya kepada orang miskin

Page 82: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

15. Hukum tajwid dari potongan ayat ضعب مذقهلي ialah….

a. ikhfa’ syafawi c. izhar syafawi b. idgham bighunnah d. ikhfa’ 16. Perhatikan potongan-potongan ayat al-Qur’an berikut ini:

رحبال وربى الف (1)

سى الندي أتبسا كمب (2)

ادسف الرهظ (3)

نوعجر يمهلعل (4)

(5) اولم عيذال ضع بمهقيذيل

Susunan yang benar dari potongan-potongan ayat tersebut adalah… a. 1, 2, 3, 4, dan 5 c. 5, 3, 4, 2, dan 1 b. 3, 1, 2, 5, dan 4 d. 2, 3, 5, 1, dan 4

17. Bacaanالفساد tersebut memiliki hukum….

a. alif lam syamsiyah c. alif lam halqi b. alif lam qamariah d. alif lam haqiqi

18. Kata آءمالس memiliki hukum bacaan tajwid….

a. mad jaiz munfasil c. mad tabi’i b. mad wajib muttasil d. mad arid lissukun 19. Di antara perbuatan yang paling membahayakan keselamatan umat manusia

adalah…. a. penimbunan sampah c.penggundulan hutan secara terus menerus b. penambangan pasir d. pemancingan ikan di laut 20. Memohon ampunan kepada Allah SWT dan tidak akan melakukan kembali atas

perbuatan dosanya disebut…. a. Taubat c. Penyesalan b. Raja’ d. Keinsyafan 21. Ucapan permohonan ampun kepada Allah SWT yaitu…. a. A’udzubillah c. Astaghfirullah

Page 83: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

b. Subhanallah d. Alhamdulillah

نيدالو التخى س ف اهللاتخ س ونيدالوى الضى ر فى اهللاضر .22 Maksud dari hadis Rasulullah tersebut adalah bahwa keridhaan Allah SWT

bergantung kepada…. a. keridhaan bapak/ibu guru c. keridhaan tetangga b. keridhaan kedua orang tua d. keridhaan teman sebaya

23. Kalau ingin masa depan berhasil dan cita-cita tercapai harus memiliki perilaku…. a. apatis c. ceriwis b. skeptis d. optimis 24. Salah satu perilaku tercela yang ditujukan pada diri sendiri adalah…. a. menipu c. sumpah palsu b. takabur d. memfitnah 25. Mulutnya mengatakan beriman, padahal hatinya kafir termasuk munafik di

bidang…. a. sosial c. akidah b. akhlak d. ibadah

26. Dalam hadis Bukhari - Muslim disebutkan وعأد لخف yang maksudnya ciri orang

munafik itu ialah…. a. bila berkata itu dusta c. bila diamanati khianat b. bila berjanji menyalahi d. bila berbantah melampaui batas 27. Bersumpah dalam segala urusan besar maupun kecil merupakan perilaku…. a. terpuji c. boleh-boleh saja b. tercela d. dianjurkan 28. Persamaan mendasar diantara kitab-kitab Allah adalah terletak pada …. a. bahasanya c. isinya b. tempat turunnya d. rasulnya 29. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi …. a. Musa a.s c. Zakaria a.s b. Zabur a.s d. Sulaiman a.s 30. Arti kata “shuhuf” adalah…. a. kitab c. wahyu b. lembaran d. kumpulan ayat 31. Di bawah ini yang tidak termasuk nama lain dari kitab yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW yaitu.…

Page 84: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

a. al-Kitab c. al-Furqan b. adz-Dzikru d. al-Karim 32. Nama lain dari al-Qur’an adalah al-Furqan, artinya adalah…. a. al-Kitab c. mukjizat b. penjelasan d. pembeda 33. Kedudukan kitab-kitab Allah SWT bagi manusia adalah sebagai…. a. bacaan bagi pemeluk agama c. hasanah dalam kehidupan b. pegangan atau pedoman hidup d. pelindung dalam kehidupan 34. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah agara manusia…. a. memiliki iman yang kuat b. lebih berkonsentrasi kepada kepentingan akhirat c. status menjadi jelas d. memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam kehidupannya 35. Peristiwa diturunkannya al-Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan disebut juga…. a. khatmil qur’an c. nuzulul qur’an b. musabaqah tilawatil qur’an d. qiraatul qur’an 36. Dibawah ini yang tidak termasuk kewajiban terhadap jenazah adalah…. a. memandikan c. mendoakan b. mengkafani d. mensalati 37. Hal yang tidak termasuk ke dalam tata cara memandikan jenazah ialah…. a. Jenazah dibaringkan di tempat yang tinggi b. Ketika dimandikan, jenazah dipakaikan kain basahan c. jenazah dimandikan siang hari d. selesai dimandikan lalu dirapikan rambutnya dan diwudhukan 38. Hukum salat jenazah adalah …. a. fardhu ‘ain c. sunnah muakkad b. fardhu kifayah d. jaiz 39. Dalam salat jenazah, salawat dibaca setelah takbir yang …. a. pertama c. ke tiga b. ke dua d. ke empat

40. Rasulullah SAW bersabda : منه شاجلدانةزحتى يلصيل عيلا فهقه ياطر Hadis tersebut menjelaskan bahwa pahala orang yang bertakziah sampai ikut

menyalatkan jenazahnya adalah satu “Qirat”. Yang dimaksud dengan Qirat ialah …. a. sebongkah emas c. sebidang kebun b. sebuah bukit besar d. taman surga

Page 85: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

41. Berikut ini termasuk adab ziarah kubur, kecuali …. a. berniat ziarah kubur semata-mata karena Allah b. berpakaian yang sopan dan menutup aurat c. mengucapkan salam kepada penghuni kubur d. duduk-duduk di atas makam untuk melepas lelah 42. Melaksanakan salat jumat bagi laki-laki hukumnya adalah …. a. wajib c. mubah b. sunnah d. jaiz 43. Dalam surat Jumuah ayat 9 dijelaskan bahwa apabila diseru untuk salat jum’at agar

segera meninggalkan … a. makan c. diskusi atau pengajian b. jual beli d. seluruh aktivitas 44. Khotbah yang dilakukan di awal kemudian baru salat dua rakaat ialah salat…. a. idul fitri c. jum’at b. istisqa d. khouf dan khusuf 45. Khatib adalah orang yang …. a. membuat teks khotbah c. menyampaikan ceramah b. menyampaikan khotbah d. mengimami salat jum’at 46. Berikut ini yang tidak termasuk rukun khotbah Jumat adalah …. a. mengucapkan syahadat c. bersalawat atas Rasulullah SAW b. memberi salam d. berwasiat takwa 47. Dibawah ini merupakan syarat khatib Jumat, kecuali harus …. a. seorang laki-laki c. duduk diantara dua khotbah b. berdiri, kecuali tidak kuasa d. seorang ahli agama 48. Yang termasuk syarat dua khotbah adalah …. a. khatib hendaknya duduk diantara dua khotbah b. khatib hendaknya mengawali khotbahnya dengan salam c. membaca surat al-Ikhlas, ketika duduk di antara dua khotbah d. khotbah tidak terlalu panjang ataupun pendek 49. Dibawah ini merupakan fungsi khotbah Jumat, kecuali…. a. mempererat silaturahim c. agar tidak mengantuk sebelum salat b. menambah ilmu agama d. menambah takwa kepada Allah SWT 50. Jamaah yang berbicara ketika khatib sedang berkhotbah, maka ibadah jumatnya

menjadi…. a. batal c. tidak sempurna

b. sia-sia d. tidak sah

Page 86: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

ANGKET PENELITIAN

STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA

KELAS XI SMA NEGERI 8 SEMARANG A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Kelas :

B. PETUNJUK PENGISIAN

1. Bacalah Bismillah terlebih dahulu.

2. Tulislah identitas Anda pada tempat yang telah disediakan.

3. Bacalah dengan cermat pertanyaan di bawah ini, kemudian pilihlah salah

satu jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda dengan cara memberikan

tanda silang (X).

4. Kejujuran Anda dalam menjawab akan sangat membantu keberhasilan

penelitian ini dan tidak akan mempengaruhi nilai raport Anda..

5. Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih.

C. FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM DI

SEKOLAH

1. Apakah Anda mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA (Baca Tulis Al-

Qur’an)?

a. Ya, Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

2. Apakah motivasi Anda dalam mengikuti ekstrakurikuler BTA?

a. Agar bisa membaca dan menulis tulisan arab dengan baik dan benar

b. Diwajibkan oleh sekolah

c. Ikut-ikutan

d. Tidak mengikuti

Page 87: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

3. Berapa kali Anda mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BTA (Baca Tulis Al-

Qur’an)?

b. Mengikuti 4 kali dalam sebulan c. Mengikuti 2 kali dalam sebulan

c. Mengikuti 3 kali dalam sebulan d. Tidak pernah mengikuti

4. Berapakah nilai tes mata pelajaran PAI Anda setelah mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler BTA?

a. 86 - 100 b. 76 – 85 c. 66 - 75 d. 55 - 65

5. Apakah Anda aktif mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan yang

diadakan oleh sekolah?

a. Ya, Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Apakah yang mendorong Anda mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan?

a. Ingin menambah ilmu Agama Islam c. Untuk mengisi waktu luang

b. Diwajibkan oleh sekolah d. Ikut-ikutan

7. Pada kegiatan Pesantren Ramadhan di sekolah yang lalu, berapa hari Anda

mengikuti kegiatan tersebut?

a. 5-6 hari c. 1-2 hari

b. 3-4 hari d. Tidak pernah mengikuti

8. Apakah Anda mengikuti kegiatan BAZIS (Badan Amal, Zakat, Infaq dan

Shadaqah) di sekolah pada saat bulan Ramadhan?

a. Ya, Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Apakah Anda aktif mengikuti kegiatan salat berjamaah di sekolah?

a. Ya, Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 88: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

10. Berapa kali Anda mengikuti kegiatan salat Dhuhur berjamaah di sekolah?

a. 5 - 6 kali dalam seminggu c. 1 – 2 kali dalam seminggu

b. 3 – 4 kali dalam seminggu d. Tidak pernah mengikuti

11. Berapa kali Anda mengikuti kegiatan salat Jum’at di sekolah?

a. 4 kali dalam sebulan c. 2 kali dalam sebulan

b. 3 kali dalam sebulan d. Tidak pernah mengikuti

12. Berapa kali Anda mengikuti kegiatan infaq yang diadakan sekolah setiap

hari Jum’at?

a. 4 kali dalam sebulan c. 2 kali dalam sebulan

b. 3 kali dalam sebulan d. Tidak pernah mengikuti

13. Apakah Anda aktif mengikuti peringatan hari-hari besar Islam yang

diadakan oleh sekolah?

a. Ya, Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Berapa kali Anda mengikuti kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)

di sekolah pada tahun ajaran 2007-2008?

a. Lebih dari 3 kali c. 1 kali

b. 2 kali d. Tidak pernah mengikuti

15. Berapakah nilai tes mata pelajaran PAI Anda setelah mengikuti berbagai

kegiatan keagamaan Islam yang diadakan oleh sekolah?

a. 86 - 100 b. 76 – 85 c. 66 - 75 d. 55 - 65

----- terima kasih ----

Page 89: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Instrumen Tes Prestasi Belajar PAINOMER

TESTEE 1 2 3 4 5 6 7 81 1 1 1 1 0 1 1 12 1 1 1 1 1 1 1 13 1 1 1 1 1 1 0 14 1 1 1 1 1 1 1 15 0 1 1 1 0 1 1 16 1 1 1 1 0 1 1 17 1 1 1 1 1 1 0 18 1 1 1 1 0 1 1 19 1 1 1 1 1 1 0 1

10 1 0 1 0 1 1 1 111 0 1 1 1 0 1 1 112 1 1 1 1 1 1 0 113 1 1 1 1 0 1 1 114 1 1 1 1 1 1 0 115 1 1 1 1 1 1 1 116 1 1 0 1 0 1 0 117 1 1 1 1 1 1 1 118 1 1 1 1 1 1 1 119 1 1 1 1 1 1 1 120 1 1 1 1 1 1 1 121 0 1 1 1 1 1 1 122 0 1 1 1 1 1 1 123 1 1 1 1 1 1 1 124 1 1 1 1 1 1 0 125 1 1 1 1 0 1 1 126 0 1 1 1 1 1 1 127 0 1 1 1 1 1 1 128 1 1 1 1 0 1 1 129 0 1 1 1 0 1 1 130 0 1 1 1 1 1 0 131 1 1 1 1 0 1 0 132 1 1 1 1 0 1 1 133 1 0 1 1 1 1 0 134 1 1 1 1 0 1 1 135 1 1 1 1 1 1 0 136 1 1 1 1 0 1 1 1

Page 90: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

9 10 11 12 13 14 15 16 171 0 0 0 0 0 0 1 10 1 1 1 0 1 0 0 11 1 1 1 1 1 1 0 11 1 1 1 0 1 0 1 11 0 1 0 1 1 0 0 11 1 0 1 0 1 1 0 11 1 0 0 1 1 o 1 11 0 1 1 0 1 1 0 11 1 0 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 0 0 11 0 1 1 0 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 0 11 1 0 1 1 1 1 1 01 0 1 0 1 1 0 1 11 1 1 1 0 1 1 0 11 0 0 0 1 1 0 1 11 1 1 1 0 0 1 1 11 0 1 1 1 1 1 0 01 0 1 1 1 1 1 0 01 1 1 1 0 0 1 1 11 0 1 1 1 1 1 0 01 0 1 1 1 1 1 0 01 1 1 1 0 0 1 1 11 1 0 0 1 1 0 1 11 0 1 1 1 1 1 0 11 1 1 0 1 1 0 1 11 1 1 0 1 1 0 1 11 0 1 1 1 1 1 0 11 0 0 1 0 1 0 1 11 1 0 1 1 1 0 1 11 1 0 1 0 1 1 0 11 0 1 0 1 1 0 1 11 1 0 1 1 1 1 0 11 0 1 1 1 1 0 1 11 1 0 1 0 1 1 0 11 0 1 0 1 1 0 1 1

Page 91: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

18 19 20 21 22 23 24 25 261 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 1 1 1 1 1 01 1 1 1 1 1 1 0 11 1 1 1 1 0 1 0 11 1 0 1 1 1 1 1 01 1 1 1 1 0 1 0 11 1 0 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 0 1 0 01 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 1 1 0 1 0 11 1 1 1 1 1 1 1 01 1 0 1 1 0 1 0 10 1 1 1 1 1 1 1 01 0 1 1 1 1 1 1 10 1 0 1 1 1 1 0 01 1 1 1 1 0 1 1 11 1 0 1 1 1 1 0 01 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 1 1 1 1 0 01 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 0 1 1 11 1 0 1 1 1 1 0 01 1 0 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 1 0 1 11 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 1 0 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 1 1 0 0 1 11 1 1 1 0 1 1 1 01 1 0 1 1 1 1 0 11 1 1 1 0 1 1 1 00 1 0 1 1 1 1 1 11 1 1 1 0 1 1 0 01 1 0 1 0 1 1 1 1

NOMER BUTIR

Page 92: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

27 28 29 30 31 32 33 34 351 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 0 0 0 1 1 10 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 0 11 1 1 0 1 1 1 1 10 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 0 1 1 0 1 11 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 1 1 1 1 01 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 0 1 1 10 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 0 1 1 1 1 10 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 1 1 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 0 1 11 1 1 0 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 93: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

36 37 38 39 40 41 42 43 441 1 1 0 0 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 0 1 1 0 1 1 1 11 0 1 0 0 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 0 1 1 0 11 0 1 1 1 1 1 1 11 0 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 0 1 1 1 01 1 1 1 1 0 0 1 11 0 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 0 1 1 1 10 0 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 0 1 1 1 11 1 1 0 1 0 1 1 01 0 1 1 0 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 11 0 1 1 0 1 0 0 11 0 1 1 0 1 0 0 11 1 1 0 1 1 1 1 11 0 1 1 0 1 1 1 11 0 1 1 0 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 11 0 1 1 1 1 1 1 11 1 0 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 0 0 1 1 1 1 10 1 1 0 0 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 0 1 1 1 11 0 1 1 0 1 1 1 11 0 1 1 1 1 1 1 11 1 1 0 0 1 1 1 11 0 1 1 1 1 1 1 11 1 1 0 0 1 1 1 1

Page 94: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

45 46 47 48 49 501 1 1 1 1 01 0 1 0 1 11 0 1 0 1 11 1 1 1 1 01 0 1 0 1 11 1 1 1 1 01 1 1 1 1 11 1 1 0 1 01 0 1 1 1 11 0 1 0 1 01 1 1 0 1 00 1 0 1 0 11 1 1 1 1 01 0 1 0 1 11 1 1 0 1 11 0 1 1 1 01 0 1 0 1 10 1 1 1 1 10 1 1 1 1 11 0 1 0 1 11 1 1 1 1 01 1 1 1 1 01 0 1 0 1 11 1 1 1 1 11 1 1 1 1 01 0 1 1 1 11 0 1 1 1 11 1 1 1 1 01 1 1 1 1 01 1 1 1 1 11 1 1 0 1 01 0 1 1 1 11 1 1 0 1 01 0 1 1 1 11 0 1 1 1 01 1 1 0 1 1

Page 95: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

VALIDITAS BUTIR DAN RELIABILITAS INSTRUMEN KUESIONER

1 2 3 4 51 4 4 4 3 42 3 4 3 3 43 4 4 4 3 44 4 4 4 3 45 3 4 3 3 46 3 4 3 3 47 3 4 3 3 48 3 4 3 3 49 4 4 4 3 410 3 3 3 2 311 3 4 3 3 412 4 4 4 3 413 3 4 3 3 414 4 4 4 3 415 3 3 3 2 316 3 4 3 3 417 4 4 4 3 418 3 4 3 3 419 4 4 4 3 420 3 4 4 3 421 4 4 4 3 422 4 4 4 3 423 3 4 4 3 424 4 4 4 3 425 4 4 4 4 426 4 4 4 4 427 4 4 4 4 428 4 4 4 4 429 4 4 4 3 430 4 4 4 3 431 3 4 3 3 432 3 4 3 3 433 4 4 4 3 434 3 4 3 3 435 3 4 3 3 436 4 4 4 3 4

Validitas Butir:r = 0.42 0.57 0.49 0.61 0.57

NO. RESP

r(butir-total)-->

Page 96: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

34 ) = 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33= V V V V V

Reliabilitas Instrumen:0.827

S2 = 0.26 0.05 0.25 0.17 0.05

r(tabel)-->r ( 0,05;

Alfa Cronbach--> a =

Kesimpulan (Validitas butir)

Page 97: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

6 7 8 9 10 11 12 13 144 3 4 3 3 3 2 4 34 3 3 2 2 2 2 3 34 3 4 4 4 4 4 4 44 3 4 4 4 4 3 3 34 3 4 2 2 1 3 2 24 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 34 3 4 3 3 4 4 2 24 3 4 4 4 4 3 3 33 3 4 2 2 1 2 2 24 3 3 3 3 3 3 3 34 3 4 3 3 3 2 4 34 3 3 2 2 2 2 3 34 3 4 4 4 4 3 3 33 3 4 2 2 1 2 2 24 3 4 3 3 4 3 2 24 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 2 2 2 2 3 34 3 3 3 3 1 3 3 34 3 3 2 2 1 3 2 24 3 4 4 4 1 3 3 34 3 4 4 4 1 3 3 34 3 3 2 2 1 3 2 24 3 3 3 3 1 3 3 34 3 4 3 3 1 4 4 44 3 4 3 3 1 4 4 44 3 4 3 3 1 4 4 44 3 4 3 3 1 4 4 44 3 4 3 3 1 2 4 34 3 3 3 3 1 3 3 34 3 3 2 2 1 2 3 34 3 3 2 2 1 2 3 34 3 4 3 3 1 2 4 34 3 3 3 3 1 3 3 34 3 4 3 3 1 4 2 24 3 4 4 4 1 4 4 4

0.57 #DIV/0! 0.10 0.37 0.37 0.36 0.43 0.51 0.54

BUTIR NOMER

Page 98: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33V #DIV/0! TV V V V V V V

0.05 0.00 0.25 0.48 0.48 1.45 0.54 0.51 0.40

Page 99: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

153 513 443 573 543 433 483 483 493 532 373 483 513 543 542 373 483 503 543 453 573 433 433 473 484 544 544 544 543 493 483 433 433 493 463 463 54

0.61

TOTAL

Page 100: STUDI KORELASI ANTARA FREKUENSI MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/84/jtptiain... · 2013-01-16 · ii ABSTRAK Khusniah Wijayanti (NIM

0.33V

0.17 26.10