studi kepemimpinan dalam islam
TRANSCRIPT
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 1/12
MAKALAH
STUDI KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
Oleh:
Nanda Hanyfa Maulida
1115051026
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 2/12
STUDI KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
A. PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
Pada hakikatnya setiap manusia adalah seorang pemimpin dan setiap orang akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Manusia sebagai pemimpin minimal harus
mampu memimpin dirinya sendiri. Dalam lingkungan organisasi harus ada pemimpin
yang secara ideal dipatuhi dan disegani oleh bawahannya. Kepemimpinan dapat terjadi
melalui dua bentuk, yaitu: kepemimpinan formal (formal leadership) dan kepemimpinan
informal (informal leadership). Kepemimpinan formal terjadi apabila dilingkungan
organisasi jabatan otoritas formal dalam organisasi tersebut diisi oleh orang-orang yang
ditunjuk atau dipilih melalui proses seleksi, sedang kepemimpinan informal terjadi, di
mana kedudukan pemimpin dalam suatu organisasi diisi oleh orang-orang yang muncul
dan berpengaruh terhadap orang lain karena kecakapan khusus atau berbagai sumber yang
dimilikinya dirasakan mampu memecahkan persoalan organisasi serta memenuhi
kebutuhan dari anggota organisasi yang bersangkutan.
Kepemimpinan diartikan sebagai :
Orang yang memiliki kemampuan mempengaruhi (karena wibawa, pengetahuan atau
dapat melakukan komunikasi)
Dan mengkoordinasikan untuk mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya
Untuk mencapai tujuan
Kepemimpinan adalah :
mengetahui apa tindakan berikutnya
mengetahui mengapa tindakan itu penting
mengetahui bagaimana menggunakan sumber-sumber yang ada
(Maka seorang pemimpin adalah orang yang bisa menjawab itu semua)
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 3/12
Dalam pandangan Islam kepemimpinan tidak jauh berbeda dengan model kepemimpinan
pada umumnya, karena prinsip-prinsip dan sistem-sistem yang digunakan terdapat
beberapa kesamaan. Kepemimpinan dalam Islam pertama kali dicontohkan oleh
Rasulullah SAW, kepemimpinan Rasulullah tidak bisa dipisahkan dengan fungsi
kehadirannya sebagai pemimpin spiritual dan masyarakat. Prinsip dasar kepemimpinan
beliau adalah keteladanan. Dalam kepemimpinannya mengutamakan uswatun hasanah
pemberian contoh kepada para sahabatnya yang dipimpin. Rasulullah memang
mempunyai kepribadian yang sangat agung, hal ini seperti yang digambarkan dalam Al-
Qur'an, “Dan Sesungguhnya engkau Muhammad benar -benar berada dalam akhlak yang
agung”. (Q. S. al-Qalam: 4)
Dari ayat di atas menunjukkan bahwa Rasullullah memang mempunyai kelebihan yaitu
berupa akhlak yang mulia, sehingga dalam hal memimpin dan memberikan teladan
memang tidak lagi diragukan. Kepemimpinan Rasullullah memang tidak dapat ditiru
sepenuhnya, namun setidaknya sebagai umat Islam harus berusaha meneladani
kepemimpinan-Nya.
B.
SIFAT-SIFAT DALAM KEPEMIMPINAN
1. Mengenal dakwah
Pemimpin harus memahami dengan baik seluk beluknya yang bersifat ideology,
doktrin dan organisasi serta menekuni kegiatan-kegiatannya dan menghayati segala
aktivitas dan sepak terjangnya.
Pertanggungjawaban kepemimpinan sungguh menuntut dari tokohnya hubungan yang
terus menerus dengan bawahan serta mengenal berbagai pandangan dan problema
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 4/12
mereka termasuk penghayatan dan mempelajari pengalaman yang berguna bagi kedua
belah pihak.
2. Mengenal diri sendiri
Yaitu mengenal titik-titik kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya sendiri. Oleh
sebab itu, ia harus :
Mengakui & menyadari titik-titik kelemahan yang ada padanya serta berusaha
memperkuatnya.
Menemukan titik-titik kekuatan yang ada padanya serta berusaha pula
memanfaatkan dan mengembangkannya.
Berambisi mengembangkan pengetahuan umum dan menelaah berbagai obyek,
pandangan dan pemikiran-pemikiran politik, social, ekonomi, dst.
Mempunyai perhatian untuk mengkaji dan mempelajari berbagai tokoh pemimpin
kaum Muslimin dan lainnya serta mengenal berbagai metode dan gaya
kepeimpinan mereka demikian juga berbagai sarana dan factor kesuksesan dan
kegagalan mereka.
3. Pengayoman yang kontinu/ Perhatian penuh
Keterlibatan seorang pemimpin dalam mengawasi aktifitas individu-individu
mengenal mereka dengan baik, menghayati ihwal dan kedudukan mereka secara
khusus ataupun secara umum, kebersamaan dalam suka duka dan berusaha
memecahkan segala problema mereka… Semua itu membantu memantapkan mereka
dan memperteguh kepercayaan mereka, selanjutnya dapat memanfaatkan tenaga
mereka dengan baik.
4. Teladan yang baik
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 5/12
Tingkah laku, kegiatan vitalitas dan mobilitas, akhlak, perkataan dan aktifitas-aktifitas
serta karya seorang pemimpin mempunyai dampak aktif terhadap seluruh jama’ahnya.
5. Pandangan yang tajam
Kemampuan seorang pemimpin melakukan penilaian dengan cepat dan tepat bagi
berbagai keadaan dan memberikan keputusan yang tepat dalam bermacam-macam
ihwal dan situasi kondisi, niscaya akan mengokohkan kepercayaan dan penghargaan
para individu. Keragu-raguan, ketertutupan, kebingungan dan kerancuan dapat pula
menciptakan kevakuman dan kelemahan kepercayaan serta melenyapkan disiplin.
6. Kemauan yang kuat
Dimana dengan itu ia dapat mengatasi kesulitan dan menyelesaikan problema serta
melewati liku-liku perjalanan.
7. Kharisma kepribadian yang fitrah
Hal ini adalah sifat karakteristik bakat yang jika terdapat pada seorang pemimpin, ia
akan mampu mempesona hati tanpa kesulitan. Unsur ini termasuk unsur yang paling
kuat dalam membentuk pribadi pemimpin.
8.
Optimisme
Seorang pemimpin sepatutnya selalu diliputi cita-cita dan jiwa yang bersih serta
lapang dada; tanpa memalingkannya dari sikap mawas diri.
Keputus-asaan merupakan salah satu factor yang berbahaya diantara faktor-faktor
penyebab keruntuhan dan kehancuran dalam kehidupan individu dan jama’ah.
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 6/12
Jika pemimpin menjadi kendor dan putus asa, barisannya pun akan mengalami
kekendoran dan keputus-saan. Jika pemimpin tangguh dihadapan berbagai tantangan,
maka jiwa optimis dan maju akan meresap ke dalam setiap individu dan pasukan.
Di antara contoh kelemahan pemimpin adalah peristiwa dimana seorang penanggung
jawab dari salah satu jamaah Islam merasa kecil hati terhadap para pasukan
(anggotanya) jika mereka dirasa sudah melampauinya di bidang ilmu pengetahuan,
kualifikasi organisasi, pendidikan, atau lain sebagainya. Hal demikian berakhir dengan
melepaskan mereka, dan amal keislaman mereka dicukupkan dengan mendidik para
pemula saja tiada lain.
C. RUANG LINGKUP KEPEMIMPINAN
1. Manusia kepada manusia lain
(QS. Al-An’am 6:165)
2. Suami/Ayah kepada keluarga
“Hai orang -orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa
yang Diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.” (QS. At-Tahriim 66:6)
3. Laki-laki terhadap perempuan
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 7/12
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah
telah Melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain
(wanita)…” (QS. An-Nisaa 4:34)
4. Setiap manusia kepada dirinya sendiri
“Tiap-tiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dimintai
pertanggung jawaban tentang rakyatnya. Pemerintah adalah pemimpin dan
bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Lelaki itu adalah pemimpin dan
bertanggung jawab terhadap keluarganya. Wanita itu adalah pemimpin dalam
rumah suaminya dan bertanggung jawab terhadap yang dimpimpinnnya
(suami dan anak). Pembantu itu adalah pemimpin dalam menjaga harta
majikannya dan bertanggung jawab terhadap yang di pimpinnya.”
(Muttafaq’alaih)
“Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan
sendiri- sendiri.” (QS.Maryam 19:95)
5. Manusia kepada makhluk Allah lainnya
“Ingatlah ketika Tuhan-mu Berfirman kepada para Malaikat, “Sesungguhnya
Aku hendak Menjadikan seorang Khalifah di muka bumi.” Mereka berkata,
“Mengapa Engkau hendak Menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyuci-kan Engkau?”
Tuhan Berfirman, “Sesungguhnya Aku Menge-tahui apa yang tidak kamu
ketahui.” (QS. Al Baqarah 2:30).
Sebaik-baik pemimpin :
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 8/12
“Sebaik -baik pemimpinmu ialah yang kamu cintai dan cinta pada kamu dan
kamu do’akan dan mereka mendo’akan kamu. Dan sejahat -jahat pemimpinmu
ialah mereka yang kamu benci dan membenci kamu, dan kamu kutuk dan
mengutuk kamu. Sahabat bertanya: Bolehkan kami menen-tang (melawan)
mereka? Jawabnya: Tidak, selama mereka tetap menegakkan shalat.” (HR.
Muslim).
D. KEWAJIBAN PEMIMPIN KEPADA PENGIKUT
1. Menyampaikan amanat dengan adil :
“Apabila seorang hamba (manusia) yang diberikan kekuasaan memimpin
rakyat mati, sedangkan di hari matinya dia telah mengkhianati rakyatnya
maka Allah mengharamkan surga kepadanya.” (Muttafaq’alaih)
Bersabda Nabi saw. : Tujuh macam orang yang bakal dinaungi Allah di
bawah naungan-Nya, pada hari tiada naungan kecuali naungan Allah; (1)
Pemimpin (raja) yang adil. (2) Pemuda yang rajin dalam ibadat kepada Allah.
(3) Seorang yang selalu gandrung hatinya pada masjid. (4) Dua orang yang
kasih sayang karena Allah, baik di waktu berkumpul atau berpisah. (5)
Seorang lelaki yang diajak berzina oleh wanita bangsawan cantik kemudian ia
berkata: Saya takut kepada Allah. (6) Seorang bersedekah dengan diam-diam
sehingga tangan yang sebelah kanan tidak tahu apa yang disedekahkan oleh
tangan sebelah kirinya. (7) Seorang yang ingat (berdzikir) pada Allah dengan
sendirian, maka mencucurkan air mata. (HR. Bukhari, Muslim)
“Sesungguhnya orang -orang yang berlaku adil, kelak di sisi Allah
ditempatkan di atas mimbar dari cahaya, ialah mereka yang adil dalam hukum
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 9/12
terhadap keluarga dan apa saja yang diserahkan (dikuasakan) kepada
mereka.” (HR. Muslim).
2. Menunjukkan ummatnya pada segala kebaikan yang ia ketahui dan memperingatkan
mereka dari bahaya yang ia ketahui.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah. “ (Ali Imran 3:110)
“Tiada seorang Nabi sebelumku melainkan ia berkewajiban menunjukkan
ummatnya pada segala kebaikan yang ia ketahui dan memperingatkan mereka
dari bahaya yang ia ketahui.” (HR. Muslim)
3. Tugas utama seorang pemimpin :
Sebagai penengah
Sebagai pengawas
Sebagai koordinator
Sebagai pengambil kebijakan
Sebagai penanggung jawab
Sebagai motivator
E. KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
Kepemimpinan dalam pandangan Islam merupakan amanah dan tanggung jawab yang
tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada anggota-anggota yang dipimpinnya, tetapi
juga akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Jadi, pertanggungjawaban
kepemimpinan dalam Islam tidak hanya bersifat horizontal-formal sesama manusia, tetapi
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 10/12
bersifat vertikal-moral, yakni tanggung jawab kepada Allah SWT di akhirat.
Kepemimpinan sebenarnya bukanlah sesuatu yang menyenangkan, tetapi merupakan
tanggung jawab sekaligus amanah yang amat berat dan harus diemban sebaik-baiknya.
Hal tersebut dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al-Mu’minun:
Artinya: Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janji
mereka dan orang-orang yang memelihara sholatnya, mereka Itulah orang-orang yang
akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya. (Q.S. al-Mukminun 8-11)
Selain dalam Al Qur’an Rasulullah SAW juga mengingatkan dalam Haditsnya agar dapat
menjaga amanah kepemimpinan, sebab hal itu akan dimintai pertanggungjawaban baik di
dunia maupun dihadapan Allah SWT. Hal itu dijelaskan dalam Hadits berikut:
هك ر ل ىئ هك و ع ار…
Artinya: Setiap kalian adalah pemimpin, dan kalian akan dimintai pertanggung jawaban
atas kepemimpinannya (H. R. Bukhori)
Di samping dalam hadits di atas Rasulullah juga mengingatkan pada Hadits lain agar
umatnya tidak menyia-nyiakan amanah, karena hal tersebut akan membawa kehancuran.
Penjelasan tersebut dijelaskan dalam Hadits beliau:
يب رسىل قبل اذا وسد ا إن غ أه ب ظ انبة إذا اضت اب ة ب ظ انب ة قم كف اضبب
Artinya: “Apabila amanah disia-siakan maka tunggulah saat kehancuran. (Waktu itu) ada
seorang sahabat yang bertanya, apa (indikasi) menyia-nyiakan amanah itu ya Rasul?
Beliau menjawab: “Apabila suatu perkara diserahkan orang yang bukan ahlinya maka
tunggulah saat kehancurannya”. (H. R. Bukhori)
Dari penjelasan Al Qur’an surat al-Mukminun 8-11 dan kedua Hadits di atas dapat
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 11/12
diambil suatu benang merah bahwa dalam ajaran Islam seorang pemimpin harus
mempunyai sifat amanah, karena seorang pemimpin akan diserahi tanggung jawab, jika
pemimpin tidak memiliki sifat amanah, tentu yang terjadi adalah penyalahgunaan jabatan
dan wewenang untuk hal-hal yang tidak baik. Oleh karena itu, kepemimpinan sebaiknya
tidak dilihat sebagai fasilitas untuk menguasai, tetapi justru dimaknai sebuah pengorbanan
dan amanah yang harus diemban sebaik-baiknya. Selain bersifat amanah seorang
pemimpin harus mempunyai sifat yang adil. Hal tersebut ditegaskan oleh Allah dalam
firmannya:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha
Melihat ” (Q. S. al- Nisa’: 58)
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan…”
(Q. S. al-Nahl: 90)
Dari penjelasan di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah
sebuah amanah yang harus diemban dengan sebaik-baiknya, dengan penuh tanggung
jawab, profesional dan keikhlasan. Sebagai konsekuensinya pemimpin harus mempunyai
sifat amanah, profesional dan juga memiliki sifat tanggung jawab. Kepemimpinan bukan
kesewenang-wenangan untuk bertindak, tetapi kewenangan melayani untuk mengayomi
dan berbuat seadil-adilnya. Kepemimpinan adalah keteladanan dan kepeloporan dalam
bertindak yang seadil-adilnya. Kepemimpinan semacam ini hanya akan muncul jika
dilandasi dengan semangat amanah, keikhlasan dan nilai-nilai keadilan.
5/17/2018 Studi Kepemimpinan Dalam Islam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/studi-kepemimpinan-dalam-islam 12/12
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyansyah, M. Asrori. 2011. Pengertian Kepemimpinan Menurut Islam.
http://www.asrori.com/2011/04/pengertian-kepemimpinan-menurut-islam.html.
Diakses pada 13 April 2012 pukul 20:45
Siradj. 2006. Leadership 2. G:\Lembaga Dakwah\LDK\LDK\Materi-materi LKO (Dokumen
Pribadi). Diakses pada 13 April 2012 pukul 20:17
Siradj. 2006. Leadership 3. G:\Lembaga Dakwah\LDK\LDK\Materi-materi LKO (Dokumen
Pribadi). Diakses pada 13 April 2012 pukul 20:17