pendekatan dalam studi kepemimpinan
DESCRIPTION
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN. IKA RUHANA. Pendekatan Untuk Mempelajari Kepemimpinan. Pendekatan Ciri. Pendekatan ini menekankan pada atribut / sifat yang ada pada pemimpin. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM STUDI DALAM STUDI
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
IKA RUHANAIKA RUHANA
Pendekatan Untuk Pendekatan Untuk Mempelajari Mempelajari
KepemimpinanKepemimpinan1.1. Pendekatan Ciri.Pendekatan Ciri. Pendekatan ini menekankan Pendekatan ini menekankan
pada atribut / sifat yang ada pada pemimpin.pada atribut / sifat yang ada pada pemimpin.2.2. Pendekatan berdasarkan PerilakuPendekatan berdasarkan Perilaku. Menekankan . Menekankan
pada penelitian tentang sifat dari pekerjaan pada penelitian tentang sifat dari pekerjaan manajerial, dan membandingkan perilaku manajerial, dan membandingkan perilaku pemimpin yang efektif dan tidak efektif.pemimpin yang efektif dan tidak efektif.
3.3. Pendekatan Kekuasaan-pengaruhPendekatan Kekuasaan-pengaruh. Dengan . Dengan mempelajari proses mempengaruhi antara mempelajari proses mempengaruhi antara pemimpin dan pengikutnya. Jumlah dan jenis pemimpin dan pengikutnya. Jumlah dan jenis kekuasaan dan cara kekuasaan tersebut kekuasaan dan cara kekuasaan tersebut digunakan.digunakan.
4.4. Pendekatan SituasionalPendekatan Situasional. Menekankan pada . Menekankan pada faktor kontekstual seperti sifat pekerjaan, sifat faktor kontekstual seperti sifat pekerjaan, sifat lingkungan dan karakter pengikutnya.lingkungan dan karakter pengikutnya.
Pendekatan sifat- sifat Pendekatan sifat- sifat kepemimpinankepemimpinan
Pendekatan kepemimpinan melalui sifat ( bakat) Pendekatan kepemimpinan melalui sifat ( bakat) berdasarkan teori kesifatan. Bahwa pemimpin yang berdasarkan teori kesifatan. Bahwa pemimpin yang baik itu dilahirkan bukan diciptakan. Namun anggapan baik itu dilahirkan bukan diciptakan. Namun anggapan itu gugur maka Keith Davis merumuskan 4 sifat umum itu gugur maka Keith Davis merumuskan 4 sifat umum yang dapat mempengaruhi keberhasilan yang dapat mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan organisasi yaitu:kepemimpinan organisasi yaitu:
KecerdasanKecerdasan Kedewasaan dan keleluasaan hubungan sosialKedewasaan dan keleluasaan hubungan sosial Motivasi diri dan dukungan berprestasiMotivasi diri dan dukungan berprestasi Sikap – sikap hubungan kemenusiaan .Sikap – sikap hubungan kemenusiaan .
PENDEKATAN SIFAT / PENDEKATAN SIFAT / CIRICIRI
Adalah teori yang mengkaji ciri – ciri dan karakteristikAdalah teori yang mengkaji ciri – ciri dan karakteristikpribadi yang membedakan pemimpin dan bukanpribadi yang membedakan pemimpin dan bukanpemimpin.pemimpin.Karakteristik tersebut adalah sbb :Karakteristik tersebut adalah sbb : Ambisi dan semangat� Ambisi dan semangat� Hasrat untuk memimpin� Hasrat untuk memimpin� Kejujuran dan integritas� Kejujuran dan integritas� Kepercayaan diri� Kepercayaan diri� Kecerdasan dan pengetahuan yang relevan dengan � Kecerdasan dan pengetahuan yang relevan dengan �
pekerjaanpekerjaan Luwes dalam menyesuaikan perilaku mereka ke dalam � Luwes dalam menyesuaikan perilaku mereka ke dalam �
situasisituasiyang berlainanyang berlainan
PENDEKATAN PENDEKATAN PERILAKUPERILAKU
„ „ Adalah pendekatan yang mengemukakan Adalah pendekatan yang mengemukakan bahwabahwa
perilaku khusus membedakan pemimpin dariperilaku khusus membedakan pemimpin dari
bukan pemimpin.bukan pemimpin.
„ „ Teori ciri akan menjadi dasar dari memilih Teori ciri akan menjadi dasar dari memilih orangorang
yang tepat, sedangkan teori perilaku dapatyang tepat, sedangkan teori perilaku dapat
melatih orang yang tepat.melatih orang yang tepat.
Teori perilaku - OHIOTeori perilaku - OHIO
Penelitian Universitas Negeri Ohio :Penelitian Universitas Negeri Ohio :‰ ‰ Struktur Pemrakarsa : Tingkat dimana Struktur Pemrakarsa : Tingkat dimana
pemimpin berkemungkinan pemimpin berkemungkinan mendefinisikan dan menstruktur perannya mendefinisikan dan menstruktur perannya dan peran para anak buahnya dalam dan peran para anak buahnya dalam mengupayakan pencapaian sasaranmengupayakan pencapaian sasaran
‰ ‰ Pertimbangan : Tingkat di mana pemimpin Pertimbangan : Tingkat di mana pemimpin berkemungkinan memiliki hubungan berkemungkinan memiliki hubungan pekerjaan yang dicirikan dengan rasa pekerjaan yang dicirikan dengan rasa saling percaya, penghormatan terhadap saling percaya, penghormatan terhadap gagasan bawahan dan menghargai gagasan bawahan dan menghargai perasaan mereka.perasaan mereka.
Teori Perilaku - Teori Perilaku - MichiganMichigan
Penelitian Universitas MichiganPenelitian Universitas Michigan‰ ‰ Pemimpin Berorientasi Karyawan : Pemimpin Berorientasi Karyawan : Menekankan pada hubungan Menekankan pada hubungan
antarmanusia; memberikan perhatian antarmanusia; memberikan perhatian pribadi terhadap kebutuhan karyawan dan pribadi terhadap kebutuhan karyawan dan menerima perbedaan individual diantara menerima perbedaan individual diantara para anggota.para anggota.
‰ ‰ Pemimpin Berorientasi Produksi :Pemimpin Berorientasi Produksi : pemimpin yang menekankan pada aspek-pemimpin yang menekankan pada aspek-
aspek teknis atau tugas atas pekerjaan aspek teknis atau tugas atas pekerjaan tertantu. tertantu.
Kisi –kisi manajerial & Kisi –kisi manajerial & SkandinaviaSkandinavia
Matriks 9 x 9 yang menjabarkan 81 gaya kepemimpinan Matriks 9 x 9 yang menjabarkan 81 gaya kepemimpinan yang yang
berbeda, didasarkan pada kepedulian akan orang danberbeda, didasarkan pada kepedulian akan orang dankepedulian akan produksikepedulian akan produksi„ „ Penelitian SkandinaviaPenelitian Skandinaviaberpendapat bahwa dunia yang berubah membutuhkanberpendapat bahwa dunia yang berubah membutuhkandimensi baru yaitu :dimensi baru yaitu : Pemimpin yang Berorientasi Pengembangan : Pemimpin yang Berorientasi Pengembangan :
pemimpin yang pemimpin yang menghargai eksperimentasi, mencari ide ide baru, menghargai eksperimentasi, mencari ide ide baru,
sertaserta menciptakan dan mengimplementasikan perubahanmenciptakan dan mengimplementasikan perubahan
MANAGERIAL GRID MANAGERIAL GRID (Blake and Mouton, 1969)(Blake and Mouton, 1969)
ManajemeManajemenn
1.91.9
ManajemeManajemenn
9.99.9
ManajemeManajemenn
5.55.5
ManajemeManajemenn
1.11.1
ManajemeManajemenn
9.19.1Rendah TinggiPERHATIAN PADA TUGAS
Tinggi
PERHATIANPADA
PERHUBUNGANORANG
Rangkuman pendekatan Rangkuman pendekatan perilakuperilaku
Teori ini berhasil mengidentifikasikan Teori ini berhasil mengidentifikasikan hubungan yang konsisten antara hubungan yang konsisten antara pola perilaku kepemimpinan dan pola perilaku kepemimpinan dan kinerja kelompok, tetapi tidak kinerja kelompok, tetapi tidak mampu menjelaskan faktor-faktor mampu menjelaskan faktor-faktor situasi yang memperngaruhi situasi yang memperngaruhi keberhasilan atau kegagalan keberhasilan atau kegagalan kepemimpinankepemimpinan
Pendekatan situasional pada Pendekatan situasional pada kepemimpinankepemimpinan
Pendekatan situasi didasarkan pada asumsi bahwa Pendekatan situasi didasarkan pada asumsi bahwa semua contoh kepemimpinan yang berhasil agak berbeda semua contoh kepemimpinan yang berhasil agak berbeda dan membutuhkan kombinasi yang unik dari pemimpin, dan membutuhkan kombinasi yang unik dari pemimpin, pengikut, situasi kepemimpinan. Interaksi ini pengikut, situasi kepemimpinan. Interaksi ini mengunakan rumus :mengunakan rumus :
SL = f (L.F.S)SL = f (L.F.S)
KeteranganKeteranganSL SL = kepemimpinan yang berhasil= kepemimpinan yang berhasilF F = Fungsi dari= Fungsi dariL,S,FL,S,F = Pemimpin,Pengikut, Situasi.= Pemimpin,Pengikut, Situasi.
PENDEKATAN PENDEKATAN SITUASIONAL – A. FiedlerSITUASIONAL – A. Fiedler
Teori Situasional/Kontijensi [ROBS & GIBS]Teori Situasional/Kontijensi [ROBS & GIBS] A. Model FiedlerA. Model Fiedler
Mengemukakan bahwa kinerja kelompok Mengemukakan bahwa kinerja kelompok yang yang
efektif bergantung pada penyesuaian yang efektif bergantung pada penyesuaian yang tepattepat
antara gaya pemimpin dalam berinteraksi antara gaya pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahan dan pada tingkat mana dengan bawahan dan pada tingkat mana situasi memberikan kendali dan pengaruh situasi memberikan kendali dan pengaruh kepada pemimpin tersebut.kepada pemimpin tersebut.
Untuk itu Fidler melakukan penilaian untuk :� Untuk itu Fidler melakukan penilaian untuk :�1. Mengidentifikasi Gaya Kepemimpinan melalui 1. Mengidentifikasi Gaya Kepemimpinan melalui
kuesionerkuesioner Least Preferred Co –Worker (LPC) yaitu suatu Least Preferred Co –Worker (LPC) yaitu suatu
instrumeninstrumen untuk mengukur apakah seseorang berorientasi :untuk mengukur apakah seseorang berorientasi : Tugas (LPC positif Æ semakin berpikir positif � Tugas (LPC positif Æ semakin berpikir positif �
terhadap rekanterhadap rekan kerja)kerja) Hubungan (LPC negatif Æ semakin berpikir negatif � Hubungan (LPC negatif Æ semakin berpikir negatif �
terhadapterhadap rekan kerja)rekan kerja)
2. Mendefisikan Situasi dinilai berdasarkan :2. Mendefisikan Situasi dinilai berdasarkan : • • Hubungan pemimpin anggota : Tingkat Keyakinan, Hubungan pemimpin anggota : Tingkat Keyakinan, kepercayaan dan hormat bawahan terhadap kepercayaan dan hormat bawahan terhadap
pemimpin merekapemimpin mereka • • Struktur Tugas : Tingkat prosedur penugasan Struktur Tugas : Tingkat prosedur penugasan
pekerjaanpekerjaan (struktur atau tidak terstruktur)(struktur atau tidak terstruktur) • • Kekuasaan Jabatan : pengaruh yang muncul dari Kekuasaan Jabatan : pengaruh yang muncul dari
jabatanjabatan struktural formal.struktural formal. Setelah dihitung LPC dan didefisinikan situasi� Setelah dihitung LPC dan didefisinikan situasi�akhirnya disesuaikan keduanya. akhirnya disesuaikan keduanya.
B. Teori Situasional B. Teori Situasional Hershey dan Blanchard Hershey dan Blanchard
(SLT)(SLT)
Adalah teori kontijensi yang memusatkan perhatian padaAdalah teori kontijensi yang memusatkan perhatian padaPengikut, Mengatakan :Pengikut, Mengatakan :„ „ Jika pengikut tidak mampu & tidak ingin melakukan tugasJika pengikut tidak mampu & tidak ingin melakukan tugas pemimpin perlu memberikan alasan yg khusus dan jelaspemimpin perlu memberikan alasan yg khusus dan jelas„ „ Jika pengikut tidak mampu & ingin pemimpin perlu Jika pengikut tidak mampu & ingin pemimpin perlu
memaparkanmemaparkan orientasi tugas tugas yg tinggiorientasi tugas tugas yg tinggi„ „ Jika pengikut mampu & tidak ingin, pemimpin perlu Jika pengikut mampu & tidak ingin, pemimpin perlu
mendukungmendukung dan partisipatifdan partisipatif„ „ Jika pengikut mampu & ingin, pemimpin tidak perlu Jika pengikut mampu & ingin, pemimpin tidak perlu
berbuatberbuat banyakbanyak
C. Leader Member C. Leader Member Exchange (LMX) TheoryExchange (LMX) Theory
Para pemimpin menciptakan Para pemimpin menciptakan kelompok - dalam dan kelompok – kelompok - dalam dan kelompok – luar.luar.
bawahan dengan status kelompok – bawahan dengan status kelompok – dalam akandalam akan
berkinerja, memiliki tingkat berkinerja, memiliki tingkat pengunduran diri lebih rendah, dan pengunduran diri lebih rendah, dan tingkat kepuasan kerja lebih tinggi.tingkat kepuasan kerja lebih tinggi.
D. Path – Goal TheoryD. Path – Goal Theory
‰ ‰ Teori yg menyatakan bahwa tugas Teori yg menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah mendampingi pemimpin adalah mendampingi pengikut dalam meraih sasaran pengikut dalam meraih sasaran mereka dan memberikan mereka dan memberikan pengarahan dan atau dukungan yg pengarahan dan atau dukungan yg perlu untuk menjamin sasaran perlu untuk menjamin sasaran mereka selaras dengan keseluruhan mereka selaras dengan keseluruhan sasaran kelompok/organisasisasaran kelompok/organisasi
E. Model Normatif Vroom – E. Model Normatif Vroom – YettonYetton
Teori yang memberikan serangkaian aturan untuk� Teori yang memberikan serangkaian aturan untuk� menentukan bentuk dan banyaknya pengambilanmenentukan bentuk dan banyaknya pengambilan
keputusan partisipatif dalam situasi yang berbeda keputusan partisipatif dalam situasi yang berbeda – beda. [ROBS]– beda. [ROBS]
Model yang menjelaskan bagaimana seorang � Model yang menjelaskan bagaimana seorang �pemimpinpemimpin
harus memimpin dalam berbagai situasi. Model iniharus memimpin dalam berbagai situasi. Model ini
menunjukkan bahwa tidak ada corak menunjukkan bahwa tidak ada corak kepemimpinankepemimpinan
tunggal yg dapat diterapkan pada semua situasi. tunggal yg dapat diterapkan pada semua situasi. [GIBS][GIBS]
Kekuasaan dalam Kekuasaan dalam Kepemimpinan Kepemimpinan
Kekuasaan merupakan kapasitas untuk mempengaruhi Kekuasaan merupakan kapasitas untuk mempengaruhi secara unilateral sikap dan prilaku orang ke arah yang secara unilateral sikap dan prilaku orang ke arah yang diinginkan diinginkan (Gary Yukl, 1996:183). Kartini Kartono (Gary Yukl, 1996:183). Kartini Kartono (1994:140) (1994:140) mengungkapkan bahwa sumber kekuasaan mengungkapkan bahwa sumber kekuasaan pemimpin dapat berasal dari:pemimpin dapat berasal dari:
kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain.kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain. Sifat dan sikapnya yang lebih unggul sehingga memiliki Sifat dan sikapnya yang lebih unggul sehingga memiliki
kewibawaan terhadap pengikutnya.kewibawaan terhadap pengikutnya. Memiliki informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang Memiliki informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang
luas.luas. Memiliki human relation yang baik, kepandaian bergaul Memiliki human relation yang baik, kepandaian bergaul
dan berkomunikasi.dan berkomunikasi.
Teori KekuasaanTeori Kekuasaan
Ada dua teori yang menjelaskan bagaimana kekuasaan Ada dua teori yang menjelaskan bagaimana kekuasaan diperoleh di pertahankan atau hilang dalam organisasi, diperoleh di pertahankan atau hilang dalam organisasi, yaitu:yaitu:
Social exchange Theory.Social exchange Theory.
menjelaskan bagaimana kekuasaan diperoleh dan hilang menjelaskan bagaimana kekuasaan diperoleh dan hilang selagi proses mempengaruhi yang timbal balik terjadi selagi proses mempengaruhi yang timbal balik terjadi selama beberapa waktu antara pemimpin dan pengikut.selama beberapa waktu antara pemimpin dan pengikut.
Strategic Contingencies Theory.Strategic Contingencies Theory.
menjelaskan bahwa kekuasaan dari suatu sub unit menjelaskan bahwa kekuasaan dari suatu sub unit organisasi tergantung pada faktor keahlian dalam organisasi tergantung pada faktor keahlian dalam menguasai masalah penting, sentralisasi unit kerja menguasai masalah penting, sentralisasi unit kerja dalam arus kerja dan tingkat keahlian dari sub unit dalam arus kerja dan tingkat keahlian dari sub unit tersebut.tersebut.