studi kasus variable length subnetmask (vlsm)

6
Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 1 Studi Kasus Variable Length SubnetMask (VLSM) Oleh I Putu Hariyadi [email protected] Buat alokasi VLSM dari desain jaringan seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini menggunakan alamat network 192.168.169.0/24: Solusi: Alamat network 192.168.169.0/24 menyediakan 8 bit host id yang dapat digunakan untuk subnetting. Perhitungan subnetting dimulai dari kebutuhan host terbanyak yaitu 16 hosts. A. 1 jaringan dengan 16 hosts 2^? – 2 >= 16 hosts (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 16 hosts). 2^5 – 2 >= 16 hosts yaitu menghasilkan 30 hosts per subnet. Dibutuhkan 5 bit hostid sisa untuk membentuk 16 host per subnet, sehingga sisa bit host id yang bisa digunakan untuk subnetting adalah 8-5 = 3 bit hostid. 1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^3 = 8 subnet baru. 2. Ada berapa host per subnet? 2^5-2 = 30 host per subnet. 3. Subnet-subnet yang valid: Default subnetmask : 255.255.255.0 00000000 ↓ disubnet 3 bit 11100000 128+64+32=224

Upload: i-putu-hariyadi

Post on 09-Jan-2017

171 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 1

Studi Kasus Variable Length SubnetMask (VLSM)

Oleh I Putu Hariyadi

[email protected]

Buat alokasi VLSM dari desain jaringan seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini menggunakan

alamat network 192.168.169.0/24:

Solusi:

Alamat network 192.168.169.0/24 menyediakan 8 bit host id yang dapat digunakan untuk

subnetting.

Perhitungan subnetting dimulai dari kebutuhan host terbanyak yaitu 16 hosts.

A. 1 jaringan dengan 16 hosts

2^? – 2 >= 16 hosts (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 16 hosts).

2^5 – 2 >= 16 hosts yaitu menghasilkan 30 hosts per subnet.

Dibutuhkan 5 bit hostid sisa untuk membentuk 16 host per subnet, sehingga sisa bit host id yang

bisa digunakan untuk subnetting adalah 8-5 = 3 bit hostid.

1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^3 = 8 subnet baru.

2. Ada berapa host per subnet? 2^5-2 = 30 host per subnet.

3. Subnet-subnet yang valid:

Default subnetmask : 255.255.255.0

00000000

↓ disubnet 3 bit

11100000

128+64+32=224

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 2

Subnetmask baru : 255.255.255.224.

Block size/kelipatan : 256 – subnetmask baru = 256-224=32.

Subnet 1 : 192.168.169.0/27

IP Pertama : 192.168.169.1/27

IP Terakhir : 192.168.169.30/27

IP Broadcast : 192.168.169.31/27

Subnet 2 : 192.168.169.32/27

IP Pertama : 192.168.169.129/27

IP Terakhir : 192.168.169.254/27

IP Broadcast : 192.168.169.255/27

Subnet 3 : 192.168.169.64/27

IP Pertama : 192.168.169.65/27

IP Terakhir : 192.168.169.94/27

IP Broadcast : 192.168.169.95/27

Subnet 4 : 192.168.169.96/27

IP Pertama : 192.168.169.97/27

IP Terakhir : 192.168.169.126/27

IP Broadcast : 192.168.169.127/27

Subnet 5 : 192.168.169.128/27

IP Pertama : 192.168.169.129/27

IP Terakhir : 192.168.169.158/27

IP Broadcast : 192.168.169.159/27

Subnet 6 : 192.168.169.160/27

IP Pertama : 192.168.169.161/27

IP Terakhir : 192.168.169.190/27

IP Broadcast : 192.168.169.191/27

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 3

Subnet 7 : 192.168.169.192/27

IP Pertama : 192.168.169.193/27

IP Terakhir : 192.168.169.222/27

IP Broadcast : 192.168.169.223/27

Subnet 8 : 192.168.169.224/27

IP Pertama : 192.168.169.225/27

IP Terakhir : 192.168.169.254/27

IP Broadcast : 192.168.169.255/27

Subnet 1 dialokasikan untuk 1 jaringan dengan 16 hosts. Subnet 2-8 sisa.

B. 1 jaringan dengan 11 hosts

Alamat subnet 2 yang tersisa yaitu 192.168.169.32/27 disubnet lagi (VLSM) untuk memenuhi 1

jaringan dengan 11 hosts. Subnet ini menyediakan 5 bit hostid yang tersisa untuk dapat digunakan

untuk subnetting.

2^? – 2 >= 11 hosts (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 11 hosts)

2^4 – 2 >= 11 hosts yaitu menghasilkan 14 host per subnet.

Dibutuhkan 4 bit host id sisa untuk membentuk 11 host per subnet. Sehingga sisa bit host id yang

bisa digunakan untuk subneting adalah 5-4 = 1 bit host id.

1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^1 = 2 subnet baru.

2. Ada berapa host per subnet? 2^4-2 = 14 host per subnet.

3. Subnet apa saja yang valid:

Default subnetmask: 255.255.255.224.

11100000

↓ disubnet 1 bit

11110000

128+64+32+16 =240

Subnetmask baru : 255.255.255.240.

Block size/kelipatan : 256 –subnetmask baru = 256-240=16.

Subnet 1 : 192.168.169.32/28

IP Pertama : 192.168.169.33/28

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 4

IP Terakhir : 192.168.169.46/28

IP Broadcast : 192.168.169.47/28

Subnet 2 : 192.168.169.48/28

IP Pertama : 192.168.169.49/28

IP Terakhir : 192.168.169.62/28

IP Broadcast : 192.168.169.63/28

Subnet 1 dialokasikan untuk memenuhi 1 jaringan dengan 11 host didalamnya. Subnet 2 sisa.

C. 1 jaringan dengan 6 hosts

Alamat subnet 2 yang tersisa yaitu 192.168.169.48/28 disubnet lagi (VLSM) untuk memenuhi 1

jaringan dengan 6 hosts. Subnet ini menyediakan 4 bit hostid yang tersisa untuk dapat digunakan

untuk subnetting.

2^? – 2 >= 6 hosts (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 6 hosts)

2^3 – 2 = 6 hosts per subnet.

Dibutuhkan 3 bit host id sisa untuk membentuk 6 host per subnet. Sehingga sisa bit host id yang

bisa digunakan untuk subneting adalah 4-3 = 1 bit host id.

1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^1 = 2 subnet baru.

2. Ada berapa host per subnet? 2^3-2 = 6 host per subnet.

3. Subnet apa saja yang valid:

Default subnetmask: 255.255.255.240.

11110000

↓ disubnet 1 bit

11111000

128+64+32+16+8=248

Subnetmask baru : 255.255.255.248.

Block size/kelipatan : 256 –subnetmask baru = 256-248=8.

Subnet 1 : 192.168.169.48/29

IP Pertama : 192.168.169.49/29

IP Terakhir : 192.168.169.54/29

IP Broadcast : 192.168.169.55/29

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 5

Subnet 2 : 192.168.169.56/29

IP Pertama : 192.168.169.57/29

IP Terakhir : 192.168.169.62/29

IP Broadcast : 192.168.169.63/29

Subnet 1 dialokasikan untuk memenuhi 1 jaringan dengan 6 host didalamnya. Subnet 2 sisa.

D. 2 jaringan dengan @ 2 hosts

Alamat subnet 2 yang tersisa yaitu 192.168.169.56/29 disubnet lagi (VLSM) untuk memenuhi 2

jaringan dengan masing-masing 2 hosts. Subnet ini menyediakan 3 bit hostid yang tersisa untuk

dapat digunakan untuk subnetting.

2^? - 2 >= 2 hosts (2 pangkat berapa lebih besar sama dengan 2 hosts)

2^2 – 2 = 2 hosts per subnet.

Dibutuhkan 2 bit host id sisa untuk membentuk 2 host per subnet. Sehingga sisa bit host id yang

bisa digunakan untuk subneting adalah 3-2 = 1 bit host id.

1. Akan terbentuk berapa subnet baru? 2^1 = 2 subnet baru.

2. Ada berapa host per subnet? 2^2-2 = 2 host per subnet.

3. Subnet apa saja yang valid:

Default subnetmask: 255.255.255.248.

11111000

↓ disubnet 1 bit

11111100

128+64+32+16+8+4=252

Subnetmask baru : 255.255.255.252.

Block size/kelipatan : 256 –subnetmask baru = 256-252=4.

Subnet 1 : 192.168.169.56/30

IP Pertama : 192.168.169.57/30

IP Terakhir : 192.168.169.58/30

IP Broadcast : 192.168.169.59/30

Subnet 2 : 192.168.169.60/30

IP Pertama : 192.168.169.61/30

IP Terakhir : 192.168.169.62/30

Copyright © 2016 www.iputuhariyadi.net Page 6

IP Broadcast : 192.168.169.63/30

Subnet 1 dan 2 dialokasikan untuk memenuhi 2 jaringan dengan @ 2 host didalamnya.

Subnet-subnet yang masih tersisa adalah sebagai berikut:

a. Subnet 3 : 192.168.169.64/27

b. Subnet 4 : 192.168.169.96/27

c. Subnet 5 : 192.168.169.128/27

d. Subnet 6 : 192.168.169.160/27

e. Subnet 7 : 192.168.169.192/27

f. Subnet 8 : 192.168.169.224/27

Alokasi alamat-alamat subnet sesuai dengan desain jaringan, ditunjukkan seperti pada gambar berikut: