studi data base jalan dan jembatan berbasis sig di...
TRANSCRIPT
TEMU ILMIAH IPLBI 2015
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 | A 065
Studi Data Base Jalan dan Jembatan Berbasis SIG di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Lintong M. Elisabeth, Theo K. Sendow
Kelompok Keilmuan Teknik Transpoertasi, Jurusan Sipil, Fakultas Teknik, Unsrat.
Abstrak
Kebutuhan data dan informasi pada berbagai tingkat pengelolaan mempunyai karakteristik yang
berbeda. Pada tingkat pengelolaan atas, data atau informasi yang diperlukan yang bersifat strategis
dan tersaring, pada tingkat pengelolaan menengah, data atau informasi yang bersifat taktis dan
agak tersaring sedangkan pada tingkat operasional pelaksanaan, diperlukan data atau informasi
yang bersifat teknis dan terinci. Pemerintah Daerah memiliki kewenangan untuk menetapkan
kebijakan program dan penyelenggaraan pembangunan. Dalam melakukan perencanaan pem-
bangunan diperlukan data yang akurat agar program pembangunan dapat dibuat dengan tepat dan
tujuan pembangunan dapat tercapai dengan baik.Program penanganan jaringan jalan di seluruh
wilayah Indonesia membutuhkan ketersediaan data informasi dan sistem yang mampu memantau
jaringan-jaringan jalan perkotaan secara terpadu.Ketersediaan pangkalan data jalan perkotaan yang
baik dan terkoordinasi dari berbagai wilayah akan membantu dalam pemutakhiran data untuk
mengantisipasi perubahan yang sangat cepat terhadap data dan kebutuhan jalan. Dalam rangka
turut serta meningkatkan keseimbangan kualitas pelayanan maupun kualitas sumber daya manusia
baik yang bersifat teknis maupun strategis, maka terasa perlu dilakukan studi tentang Data Base
Jalan dan Jembatan yang dalam hal ini dilakukan di Pulau Tagulandang Biaro.Berdasarkan hasil
pendataan dan selanjutnya menggunakan program Geographic Information System (GIS) untuk
analisa data jalan dan jembatan di pulau Tagulandang, maka didapat data panjang jalan kabupaten
kepulauan Siau Tagulandang Biaro untuk jalan kendaraan dengan permukaan aspal sebesar 203,291
km, untuk jalan setapak sebesar 40,053 km, untuk jalan kendaraan dengan permukaan kerikil
sebesar 10 km dan untuk jalan dengan permukaan tanah sebesar 18,956 km., sedangkan jumlah
jembatan sebanyak 134 buah jembatan dan gorong-gorong (termasuk plat duiker) sebanyak 175
buah. Berdasarkan data base jalan dan jembatan ini dapat digunakan sebagai acuan bagi
pemerintah untuk menangani jalan dan jembatan.
Kata-kunci : Data base, jalan dan jembatan
Pengantar
Dalam rangka mengantisipasi perubahan masya-
rakat memasuki era baru serta pesatnya kema-
juan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kita
dituntut untuk terus melakukan inovasi–inovasi
baru untuk menyesuaikan diri dengan kemajan
tersebut. Tuntutan kemajuan ini mempunyai
konsekuensi logis terhadap usaha–usaha dan
peningkatan dalam pengelolaan secara terus-
menerus.
Kebutuhan data dan informasi pada berbagai
tingkat pengelolaan mempunyai karakteristik
yang berbeda. Pada tingkat pengelolaan atas,
data atau informasi yang diperlukan yang
bersifat strategis dan tersaring, pada tingkat
pengelolaan menengah, data atau informasi
yang bersifat taktis dan agak tersaring sedang-
kan pada tingkat operasional pelaksana-an,
diperlukan data atau informasi yang bersifat
teknis dan terinci.
Studi Data Base Jalan dan Jembatan Berbasis SIG di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
A 066 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015
Sesuai dengan asas otonomi daerah, dalam
rangka efisiensi dan peningkatan layanan
kepada masyarakat, Pemerintah Daerah memi-
liki kewenangan untuk menetapkan kebijakan
program dan penyelenggaraan pembangunan.
Dalam melakukan perencanaan pembangunan
diperlukan data yang akurat agar program
pembangunan dapat dibuat dengan tepat dan
tujuan pembangunan dapat tercapai dengan
baik.
Program penanganan jaringan jalan di seluruh
wilayah Indonesia membutuhkan ketersediaan
data informasi dan sistem yang mampu
memantau jaringan-jaringan jalan perkotaan
secara terpadu. Ketersediaan pangkalan data
jalan perkotaan yang baik dan terkoordinasi dari
berbagai wilayah akan membantu dalam pemu-
takhiran data untuk mengantisipasi peru-bahan
yang sangat cepat terhadap data dan kebutuhan
jalan. Hal ini selanjutnya dapat menyem-
purnakan analisis untuk perencanaan dan pe-
ngembangan jalan perkotaan.
Dalam rangka turut serta meningkatkan kese-
imbangan kualitas pelayanan maupun kualitas
sumber daya manusia baik yang bersifat teknis
maupun strategis, maka terasa perlu dilakukan
studi tentang Data Base Jalan dan Jembatan
yang dalam hal ini dilakukan di Pulau
Tagulandang Biaro. Jelaskan persoalan, latar-
belakang persoalan, kajian pustaka, perma-
salahan dan tujuan penelitian. Beberapa para-
graf awal bagian pengangar menjelaskan per-
soalan dan latar-belakang persoalan tersebut.
Beberapa paragraf berikutnya menjelaskan ka-
jian pustaka yang berisi perkembangan pe-
ngetahuan terkini yang secara langsung terkait
dengan persoalan yang diangkat. Paragraf
terakhir dari bagian pengantar berisi permasa-
lahan dan deskripsi tujuan penelitian.
Metode
Metodologi yang dilakukan meliputi metode
survey lapangan dan inputing data, adapun
metode ini dilakukan dengan tahapan-tahapan
sebagai berikut :
1)Identifikasi Masalah
2) Review Studi-studi sejenis yang pernah
dilakukan sebelumnya
3) Survey Pendahuluan
4) Survey Data Primer dan Sekunder
5) Pembuatan Peta digital (dengan program
map info) jaringan jalan terkait meliputi seluruh
jaringan jalan, dengan batasan untuk kota
adalah batasan administrasi.
6) Melakukan kodifikasi jaringan jalan perkotaan
di daerah studi.
7) Melakukan pengumpulan data lapangan
meliputi :
a)Survey Inventarisasi Jalan Kabupaten (IJK)
b) Survey Lalu Lintas
c) Survey Kondisi Jalan
d) Rekaman Foto (digital)
Metode Pengumpulan Data
Daerahstudi penelitian ini meliputi Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Provinsi
Sulawesi Utara yang merupakan Kabupaten
berpotensi untuk dikembangkan pada propinsi
tersebut. Peta Lokasi dan Provinsi tempat
Penelitian ditunjukkan di Gambar 1.1, Gambar
1.2. dan Gambar 1.3.
Gambar 1.1.
Peta Lokasi Penelitian Data Base Jalan dan Jembatan
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Pulau
Siau (Sumber Bappeda Propinsi Sulut)
Lintong Meike Elisabeth
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015| A 067
Gambar 1.2.
Peta Lokasi Penelitian Data Base Jalan dan Jembatan
KabupatenKepulauan Siau Tagulandang Biaro di Pulau
Tagulandang (Sumber Bappeda Sulut)
Analisis dan Interpretasi
Hasil utama dari Program Penanganan Jalan
dan Jembatan ini adalah rencana penanganan
jaringan jalan Kabupaten Kepulauan Siau Tagu-
landang Biaro eksisting. Untuk penentuan klasifi-
kasi peranan atau fungsi jalan dalam suatu
kabupaten maka perlu dipelajari dari dokumen
RTRW Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro tentang struktur ruang yang ada. Kabu-
paten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro pada
perkembangannya sangat dibatasi oleh kondisi
topografis di bagian utara kota, kondisi lahan
yang berbukit di bagian utara inilah yang
menjadi penghambat perkembangan kota. Kon-
disi tersebut menjadi salah satu sebab sehingga
ruang kota berkembang menyusuri jalan utama
sepanjang pantai yang mem-bentang dari barat
ke timur
Gambar 4.1.Tampilan Hasil Editing dengan Program Map
Source untuk Pemetaan Jalan dan Jembatan di Pulau Siau
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
Gambar 1.3. Peta Jaringan Jalan Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di Pulau Biaro
Penyusunan database jalan & jembatan
kabupaten kepulauan Siau Tagulandang Biaro
dibuat dalam peta digital format file. shp
program pemetaan software ArcGis. Adapun
urutan pemakaian program ini adalah sebagai
berikut :
1) Install software ArcGis (ARC GIS VER 9.3)
2) Copy folder di drive D:\sitaro2012 atau
G:\sitaro2012
3) Jalankan program arcGis ver 9.3
4) Setelah program ArcGis aktif --> open file
d:\ atau g:\sitaro2012\dbase jalan-jembatan
sitaro2012_ver93.mxd
5) Data peta pada point 4. Siap untuk di
jalankan secara interaktif (peta-atribut-
picture/foto), dll
Gambar 4.3.Pulau Siau, Makalehi, Buhias dan Pahepa
tampilan Software ArcGis Database Jalan dan Jembatan
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Studi Data Base Jalan dan Jembatan Berbasis SIG di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
A 068 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015
Gambar 4.4. Pulau Tagulandang, Ruang dan Pasige
tampilan Software ArcGis Database Jalan dan
Jembatan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Biaro
Gambar 4.5. Pulau Biaro tampilan Software ArcGis
Database Jalan dan Jembatan Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro
Kesimpulan
Berdasarkan hasil studi, diperoleh data panjang
jalan kabupaten kepulauan Siau Tagulandang
Biaro untuk jalan kendaraan dengan permukaan
aspal sebesar 203,291 km, untuk jalan setapak
sebesar 40,053 km, untuk jalan kendaraan
dengan permukaan kerikil sebesar 10 km dan
untuk jalan dengan permukaan tanah sebesar
18,956 km, sedangkan jumlah jembatan seba-
nyak 134 buah jembatan dan gorong-gorong
(termasuk plat duiker) sebanyak 175 buah.
Berdasarkan data base jalan dan jembatan ini
dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah
untuk menangani jalan dan jembatan. Dalam
penyusunan anggaran, menggunakan konsep :
a) Penanganan rutin harus dilakukan untuk
semua ruas jalan dan jembatan yang dianalisis.
b) Azas manfaat ekonomi maksimum menjadi
acuan dalam menyusun strategi penanganan
oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepu-
lauan Siau Tagulandang Biaro.
Berdasarkan data dan analisa yang dilakukan
maka rekomendasi penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a) Pedataan terhadap kondisi jalan dan
jembatan harus dilakukan secara periodik dan
tepat sasaran.
b) Data yang diperoleh dari pendataan di point
a sebaiknya simpan dalam bentuk database
(softfile) dengan bantuan aplikasi program
tertentu misalnya ArcGis. Penanganan seperti ini
akan dapat membantu intansi teknis terkait
untuk melakukan justifikasi penanganan yang
tepat terhadap jalan dan jembatan secara
periodik dan tepat sasaran.
Daftar Pustaka
American Association of State Highways and Streets, A
Policy on Geometric Design of Highways and Street,
Washington D.C., 1990.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, "Standar Perencanaan Geometrik Untuk
Jalan Perkotaan", 1992.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(MKJI), 1997.
Ghandi Harahap M Eng, Ir, Training Course of Optimal
Standard for Design Construction and Maintenance
of Rural Roads in Humid Traffic.
Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia, KNTJ ke-6,
2000.
Idwan Santoso, DR, Ir, MSc,. Evaluasi Manfaat Proyek,
Pusat Studi Transportasi dan Komunikasi ITB, 1996.
Institut Teknologi Bandung “ Jurnal Teknik Sipil “ ISSN
0853 – 2982 Vol 3 No 4 Oktober 1996
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM.15 Tahun
1997 tentang Sistem Transportasi Nasional.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM.323/
LT.001/Phb-80 tentang penetapan pedoman pokok
pendesainan sistem perhubungan nasional.
Keputusan Menteri Negara Pembangunan Daerah
Tertinggal Nomor 001/KEP/M-PDT/II/2005 tentang
Strategi Nasional Pembangunan Daerah Tertinggal.
Lembaga Penelitian ITB, Laporan Akhir Studi Analisis
Dampak Lalu lintas Di Wilayah Perkotaan, Bandung,
1997.
Ofyar Z. Tamin, Prof, Dr, Ir, Msc Eng Perencanaan
Dan Pemodelan Transportasi.Penerbit Itb, 2000.
Oglesby, Clarkson H., Hicks, R. Gary, Highway
Engineering, John Wiley & Sons, 1982