studek struktur

11
STRUKTUR PADA HIGH RISE BUILDING STUDI EKSKURSI Dosen :. Disusun oleh: KELOMPOK 5 I PUTU ARYS WIRA WICAKSANA (1204205004) IDA AYU DIAN KURNIANTARI (1204205009) I WAYAN WINDRAYANA RADITYA (1204205021) I PUTU SUTAMA MANDALA (1204205023) MADE UKRANIA SANJIWANI (1204205025) GEDE GANDHI SILANTARA (1204205069) PUTU INDRA SATYAWAN (12042050 MADE ANGGA DIMAS (12042050 ADY WISNU AMBARA (12042050 G EDE YOGI SWARA PRADYA NANDA (12042050 AGUS JANUADI (12042050

Upload: aryswicaksana

Post on 27-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

adada

TRANSCRIPT

Page 1: studek struktur

STRUKTUR PADA HIGH RISE BUILDING

STUDI EKSKURSI

Dosen :.

Disusun oleh:

KELOMPOK 5

I PUTU ARYS WIRA WICAKSANA (1204205004)

IDA AYU DIAN KURNIANTARI (1204205009)

I WAYAN WINDRAYANA RADITYA (1204205021)

I PUTU SUTAMA MANDALA (1204205023)

MADE UKRANIA SANJIWANI (1204205025)

GEDE GANDHI SILANTARA (1204205069)

PUTU INDRA SATYAWAN (12042050

MADE ANGGA DIMAS (12042050

ADY WISNU AMBARA (12042050

G EDE YOGI SWARA PRADYA NANDA (12042050

AGUS JANUADI (12042050

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2013

Page 2: studek struktur

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis yang tergabung dalam satu team penyusun panjatkan ke hadirat

Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya makalah yang berjudul Struktur

Bangunan Tinggi ini dapat diselesaikan penulis tepat pada waktunya.

Berbagai hambatan telah penulis hadapi dalam penyusunan makalah ini, namun

berkat kerja sama dan komunikasi yang baik, hambatan tersebut dapat diatasi.

Di samping itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh sebab itu, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan di dalam penulisan

makalah ini. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna dalam

penyempurnaan makalah selanjutnya.

Sebagai akhir kata, dengan selesainya makalah ini, maka seluruh isi makalah ini

sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Penulis juga berharap makalah dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini.

Denpasar, 27 Agustus 2014

Om Shanti Shanti Shanti Om

Page 3: studek struktur

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1

1.3 Tujuan …………................................................................................ 2

1.4 Manfaat …………............................................................................... 2

Bab II Metodologi Penulisan......................................................................... 3

2.1 Sumber dan Jenis Data........................................................................ 3

2.2 Waktu dan Tempat Penulisan ............................................................ 3

2.3 Metode Pengumpulan dan Analisis Data............................................ 3

Bab III Pembahasan......................................................................................... 4

3.1 Pondasi ............................................................................................. 4

3.2 Pelantaian........................................................................................... 6

3.3 Balok ............................................................................................... 9

3.4 Kolom............................................................................................. 16

3.5 Delatasi...........................................................................................

3.6 Basement......................................................................................... 19

3.7 Core

Bab IV Hasil dan Pembahasan ........................................................................ 35

4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 35

4.2 Saran.................................................................................................... 35

Daftar Pustaka

Page 4: studek struktur

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bangunan Tinggi adalah istilah untuk menyebut suatu bangunan yang memiliki struktur

tinggi. Penambahan ketinggian bangunan dilakukan untuk menambahkan fungsi dari

bangunan tersebut. Contohnya bangunan apartemen tinggi atau perkantoran tinggi.

Bangunan tinggi menjadi ideal dihuni oleh manusia sejak penemuan elevator (lift) dan bahan

bangunan yang lebih kuat. Berdasarkan beberapa standard, suatu bangunan biasa disebut

sebagai bangunan tinggi jika memiliki ketinggian antara 75 kaki dan 491 kaki (23 m hingga

150 m). Bangunan yang memiliki ketinggian lebih dari 492 kaki (150 m) disebut sebagai

pencakar langit. Tinggi rata-rata satu tingkat adalah 13 kaki (4 meter), sehingga jika suatu

bangunan memiliki tinggi 79 kaki (24 m) maka idealnya memiliki 6 tingkat.

Bahan yang digunakan untuk sistem struktural bangunan tinggi adalah beton kuat dan besi.

Banyak pencakar langit bergaya Amerika memiliki bingkai besi, sementara blok menara

penghunian dibangun tanpa beton.

Meskipun definisi tetapnya tidak begitu jelas, banyak lembaga mencoba mengartikan

pengertian 'bangunan tinggi', antara lain:

International Conference on Fire Safety in High-Rise Buildings mengartikan bangunan tinggi

sebagai "struktur apapun dimana tinggi dapat memiliki dampak besar terhadap evakuasi"

New Shorter Oxford English Dictionary mengartikan bangunan tinggi sebagai "bangunan

yang memiliki banyak tingkat"

Massachusetts General Laws mengartikan bangunan tinggi lebih tinggi dari 70 kaki (21 m)

Banyak insinyus, inspektur, arsitek bangunan dan profesi sejenisnya mengartikan bangunan

tinggi sebagai bangunan yang memiliki tinggi setidaknya 75 kaki (23 m).

Struktur bangunan tinggi memiliki tantangan desain untuk pembangunan struktural dan

geoteknis, terutama bila terletak di wilayah seismik atau tanah liat memiliki faktor risiko

geoteknis seperti tekanan tinggi atau tanah lumpur. Tantangan yang tidak kalah besar lainnya

Page 5: studek struktur

adalah bagaimana pemadam kebakaran bertugas selama keadaan darurat pada struktur tinggi.

Desain baru dan lama bangunan, sistem bangunan seperti sistem pipa berdiri bangunan,

sistem HVAC (Heating, Ventilation and Air Conditioning), sistem penyiram api dan hal lain

seperti evakuasi tangga dan elevator mengalami masalah seperti itu.

Salah satu contoh peristiwa tantangan terhadap pemadam kebakaran yang pernah terjadi

adalah ketika pemadam kebakaran diarahkan ke sebuah hotel tinggi di Lexington, Kentucky

dengan laporan adanya asap pada bangunan tersebut. Ketika pemadam mencari sumbernya,

mereka menemukan asap di lorong, bukan di kamar tamu. Ini membantu pemadam

mengetahui bahwa masalahnya berasal dari sistem HVAC dan bahaya asli tidak terjadi.[butuh

rujukan]

Bangunan tinggi mulai dibangun pada waktu awal berdirinya Amerika selama kebangkitan

industri. Menggunakan bahan ringan, mereka mampu membuat bangunan bertingkat 8. Asch

Building memiliki 10 tingkat.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan penghawaan ?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi sistem penghawaan di dalam sebuah

ruangan ?

3. Apakah yang dimaksud dengan penghawaan alami ?

4. Bagaimana sistem penghawaan yang baik bagi sebuah ruangan ?

5. Bagaimana sistem penghawaan alami yang terdapat pada hotel Santika Kuta

Bali ?

1.3 TUJUAN

Makalah ini kami buat bertujuan untuk mendukung proses perkuliahan,

khususnya mata kuliah Sains dan Utilitas 2. Didalam makalah ini dijabarkan

Page 6: studek struktur

pengertian dan berbagai pejelasan tentang penghawaan alami. Dan penjabaran

sistematika sisitem penghawaan yang terdapat pada Hotel Doule Six

1.4 MANFAAT

Makalah ini dapat membatu mahasiswa untu mengetahui pengertian struktru

bangunan tinggi . Dan apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang sistem

penghawaan alami dalam sebuah ruangan dan sebuah bangunan.Sebagai contohnya

yaitu studi kasus pada Hotel Double Six

Page 7: studek struktur

BAB II

METODOLOGI PENULISAN

2.1 SUMBER DAN JENIS DATA

Jenis penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah observasi dan

analisis data secara deskriptif. Dalam penulisan ini digunakan perbandingan antara makalah

utilitas yang telah dibuat oleh mahasiswa dengan objek proyek yang di observasi

2.2 WALTU DAN TEMPAT PENULISAN

Kegiatan observasi dan penyusunan makalah ini dilaksanakan pada Hari Jumat 28

Desember s.d. Hari Selasa 31 Desember 2013. Kegiatan pelaksanaan observasi dan

penyusunan makalah ini berlangsung pada beerapa tempat, yaitu :

1. Perpustakaan jurusan Arsitektur Universitas Udayana kampus Bukit Jimbaran,

sebagai lokasi pengumpulan data melalui metode kajian pustaka.

2. Hotel Double Six yang terletak di Jalan Raya Kuta No. 98 sebagai lokasi

pengumpulan data melalui metode observasi.

2.3 METODE PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Adapun metode-metode pengumpulan data dalam penyusunan makalah ini dapat

diuraikan sebagai berikut :

2.3.1 Metode Kajian Pustaka

Metode kajian pustaka merupakan suatu metode pengumpulan data dengan

mengumpulkan sumber-sumber tertulis dan data-data relevan tentang

”Pemahaman Sistem Utilitas pada Bangunan Gedung”, baik dari buku-buku,

laporan observasi, data-data internet, dan sebagainya. Kegiatan menelaah

pustaka ini dilaksanakan pada Hari Jumat, 28 Desember 2013.

2.3.2 Metode Observasi dan Analisis Data

Metode observasi merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan sistem utilitas pada Hotel Santika di Jalan Raya Kuta. No.98,

Kabupaten Badung, Provinsi Bali . Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada

Hari Sabtu, 29 Desember 2013. Adapun teknik analisis data dalam

menganalisis data yang telah terkumpul baik dari hasil observasi dan kajian

pustaka adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif.

Page 8: studek struktur

BAB III

PEMBAHASAN