struktur umur penduduk sumatera selatan

49
STRUKTUR UMUR PENDUDUK SUMSEL Faharuddin, M.Si BPS Provinsi Sumatera Selatan

Upload: faharuddin-fahar

Post on 14-Jun-2015

5.468 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 1. Faharuddin, M.SiBPS Provinsi Sumatera Selatan

2. I. HASIL SP2010 ........ (1) Jumlah Penduduk Hasil SP2010Jenis KelaminKabupaten/Kota Laki-laki Perempuan TotalOgan Komering Ulu166,077157,968 324,045Ogan Komering Ilir 373,006354,370 727,376Muara Enim 363,577353,099 716,676Lahat189,085180,889 369,974Musi Rawas 268,252257,256 525,508Musi Banyuasin 288,450273,008 561,458Banyuasin384,069366,041 750,110OKU Selatan168,238150,190 318,428OKU Timur312,315297,667 609,982Ogan Ilir190,605190,299 380,904Empat Lawang 113,364107,812 221,176Palembang728,296726,988 1,455,284Prabumulih81,537 80,447 161,984Pagar Alam64,852 61,329 126,181Lubuklinggau 100,924100,384 201,308Sumatera Selatan3,792,6473,657,747 7,450,394 3. I. HASIL SP2010 ........ (2) Rasio Jenis Kelamin, SP2010Sumatera Selatan 103.69 Lubuklinggau 100.54 Pagar Alam105.74 Prabumulih 101.35 Palembang100.18Empat Lawang 105.15 Penyebaran Penduduk, SP2010 Ogan Ilir100.16 OKU Timur 104.92 Lubuklinggau 2.70OKU Selatan112.02 Pagar Alam1.69Banyuasin104.93 Prabumulih 2.17 Musi Banyuasin105.66 Palembang19.53 Musi Rawas104.27Empat Lawang2.97Lahat 104.53Ogan Ilir 5.11Muara Enim 102.97 OKU Timur8.19Ogan Komering Ilir105.26 OKU Selatan4.27Ogan Komering Ulu 105.13 Banyuasin10.07 90.00 95.00 100.00 105.00110.00115.00Musi Banyuasin7.54Musi Rawas 7.05 Lahat4.97 Muara Enim9.62 Ogan Komering Ilir9.76 Ogan Komering Ulu4.35-5.00 10.00 15.00 20.0025.00 4. I. HASIL SP2010 ........ (3)Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Tahun 1980 - 2010Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan PendudukKabupaten/Kota19801990 2000 20101980 - 1990 1990-2000 2000-2010 (1) (2) (3) (4) (5) (6)(7)(5)(01) Ogan Komering Ulu750,799 972,771240,877 324,0452.62 0.94 3.04(02) Ogan Komering Ilir 564,080 771,463597,353 727,3763.18 1.86 2.01(03) Muara Enim 430,834 587,556588,888 716,6763.15 1.98 2.00(04) Lahat484,893 599,347327,990 369,9742.14 0.77 1.22(05) Musi Rawas 367,037 513,139437,056 525,5083.41 1.59 1.88(06) Musi Banyuasin 591,074 904,438408,953 561,4584.35 1.54 3.25(07) Banyuasin 639,636 750,1101.62(08) OKU Selatan 299,416 318,4280.62(09) OKU Timur 524,709 609,9821.53(10) Ogan Ilir 324,659 380,9041.62(11) Empat Lawang205,680 221,1760.74(71) Palembang787,187 1,144,279 1,221,443 1,455,284 3.81 0.68 1.78(72) Prabumulih121,406 161,9842.95(73) Pagar Alam112,025 126,1811.21(74) Lubuk Linggau 160,709 201,3082.30(1600) Sumatera Selatan 3,975,904 5,492,993 6,210,800 7,450,394 3.29 1.28 1.85 5. I. HASIL SP2010 ........ (4)LPP 2000-2010 (1600) Sumatera Selatan 1.85 (74) Lubuk Linggau2.30(73) Pagar Alam 1.21(72) Prabumulih 2.95 (71) Palembang 1.78(11) Empat Lawang0.74 (10) Ogan Ilir 1.62(09) OKU Timur1.53 (08) OKU Selatan 0.62 (07) Banyuasin1.62(06) Musi Banyuasin 3.25(05) Musi Rawas1.88(04) Lahat1.22 (03) Muara Enim2.00 (02) Ogan Komering Ilir2.01 (01) Ogan Komering Ulu3.040.00 0.501.001.502.002.50 3.003.50 6. I. HASIL SP2010 ........ (5) PIRAMIDA PENDUDUK SP201075 +70 - 7465 - 69Laki-laki Perempuan60 - 6455 - 5950 - 5445 - 4940 - 4435 - 3930 - 3425 - 2920 - 2415 - 1910 -145-90-4Dependency Ratio , Sumsel 2010500,000 400,000 300,000 200,000 100,000 0 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000Laki-laki PerempuanTotalDR Youth (0-14) 46.4745.68 46.08DR Old (15-64) 5.59 6.826.19Kohort Kelahiran Tahun 1990-1995DR52.0652.50 52.27 7. MANFAAT STRUKTUR UMUR Untuk mengetahui human resources yang ada baikmenurut umur maupun jenis kelamin. Untuk pengambilan kebijakan yang berhubungan dengankependudukan. Untuk membandingkan keadaan suatu penduduk denganpenduduk lainnya. Melalui penggambaran piramida penduduk dapatdiketahui proses demografi yang telah terjadi padapenduduk tersebut. Data mengenai umur sangat diperlukan untuk proyeksi: proyeksijumlah rumah tangga, proyeksi murid yang akan terdaftar disekolah (school enrollment), proyeksi angkatan kerja, proyeksikebutuhan perumahan, proyeksi kebutuhan pangan dsb. 8. PENGELOMPOKKAN UMUR Dalam analisis, umur dapat dikelompokkan menurutumur tunggal (single age group) atau umur limatahunan (five years age group) (Tabel).Pengelompokkan ini tergantung dari kebutuhananalisis. Jenis kelamin: laki dan perempuan. Pengelompokkan umur untuk analisis pendidikan7-12 tahun: usia SD13-15 tahun : usia SLTP,16-18 tahun : usia SLTA, dan19-24 dan 25+ : usia perguruan tinggi 9. Konsep, Definisi dan Ukuran Umur Tunggal (Single Age): Umur seseorang yang dihitungberdasarkan hari ulang tahun terakhirnya. Dalam kenyataanmasih banyak penduduk Indonesia yang tidak tahu tanggalkelahirannya. Age heaping atau age preference: Ada kecenderungan orangmenyenangi umur-umur dengan angka akhir 0 atau 5. Mis:Umur sebenarnya 29, tetapi mengaku 30. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio): Perbandingan banyaknyapenduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio): Perbandingan antarajumlah penduudk yang tidak produktif (di bawah 15 tahun dan65 tahun ke atas) terhadap banyaknya orang yang termasuk usiaproduktif (15-64). 10. Ada tiga pengelompokan penduduk berkenaan dengan kaitan antara struktur umur dan kemampuan berproduksi secara ekonomi, yaitu: Kelompok penduduk usia muda,yaitu mereka yang berumur di bawah 15 tahun (0-14tahun), Kelompok penduduk usia produktif, yaitu pendudukumur 15-64 tahun, dan Kelompok penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas). 11. Penggolongan PendudukTua - Muda Kelompok Umur Penduduk Tua Penduduk Muda 0-14 tahun 30% 40% 15-64 tahun60% 55% 65 + tahun 10%5% 12. Tabel 6. Struktur Umur Penduduk Indonesia: 1990, 1995dan 2000Kelompok 199019952000UmurJuta% Juta% Juta%0-1466,0 36,765,433,564,430,615-64107,2 59,6 121,762,3 136,364,8 65+ 6,63,7 8,2 4,2 9,7 4,6 Jumlah179,8100,0 195,3 100,0 210,4 100,0 Sumber: BPS 13. Tabel 6 menunjukkan komposisi penduduk diIndonesia menurut tiga kelompok umur. Pada tahun 2000, Indonesia memiliki penduduk usiamuda sekitar 30,6%, penduduk usia produktif64,8%, dan penduduk usia lanjut 4,6%. Angka inijauh berbeda dengan situasi pada tahun 1990. Dengan kata lain, selama periode tahun 1990-2000telah terjadi peningkatan komposisi penduduk usialanjut, dan dikenal dengan istilah proses penuaan(aging process) atau proses transisi umur daripenduduk muda ke penduduk tua. 14. RASIO KETERGANTUNGAN Rasio ketergantungan adalah angka yangmenyatakan perbandingan antara banyaknyapenduduk yang tidak produktif (penduduk usiamuda dan usia lanjut) dengan banyaknya pendudukusia produktif (penduduk usia 15-64 tahun). Secara matematis, hubungan tersebut dapatdituliskan sebagai berikut: Dependency = youth dependency + aged dependency 15. Rasio Ketergantungan PendudukIndonesia 1961-2010 16. UMUR MEDIAN Umur median adalah umur yang membagipenduduk menjadi dua bagian dengan jumlah yangsama, bagian yang pertama lebih muda dan bagianyang kedua lebih tua daripada umur median. Kegunaan dari ukuran umur median adalah untukmengukur tingkat pemusatan penduduk padakelompok-kelompok umur tertentu. Rumus umurmedian adalah: 17. Rumus Umur MedianNfxUmur Median =1Md 2if Mddimana:lMd = batas bawah kelompok umur yang mengandung N/2n = jumlah penduduk totalfx= jumlah penduduk kumulatif sampai dengankelompok umur yang mengandung N/2fMd = jumlah penduduk pada kelompok umur dimanaterdapat nilai N/2i = adalah kelas interval umur 18. Struktur Penduduk: UmurPend. TuaPend. Muda 0-14 30%40%15-64 60%55% 65+10%5% Dengan menggunakan ukuran umur median ini dapat ditentukan kategori penduduk suatu wilayah dengan berdasarkan hal-hal berikut: penduduk muda : < 20 tahun penduduk intermediate : 20-29 tahun penduduk tua: > 30 tahun 19. N2 Sebagai contoh, Tabel 7 menyajikan data penduduk Indonesiamenurut kelompok umur lima tahunan dan jumlahkumulatifnya (dan persentase) dari data SUPAS 1995. Daridata tersebut diperoleh: N = 194.755 = 97.377,5 22 (Angka ini berada pada kelompok umur 20-24 tahun denganjumlah kumulatif 103.379)lMd = 20 (batas bawah) 20. Tabel 7. Penduduk Indonesia, 1995 (Ribuan)KelompokJumlah Penduduk Kumulatif % Umur kumulatif0-420.452 20.45210,505-921.788 42.24021,6910-1423.709 65.94933,8615-1920.279 86.22844,2820-2417.151 103.379 53,0825-2916.308 119.687 61,4630-3414.982 134.669 69,1535-3914.119 148.788 76,4040-4411.103 159.891 82,1045-49 8.251 168.142 86,3450-54 7.120 175.262 89,9955-59 6.195 181.457 93,1760-64 5.182 186.639 95,8365-69 3.556 190.195 97,6670-74 2.448 192.643 98,9275 +2.112 194.755 100,00 Jumlah194.755 Sumber: Diolah dari BPS, SUPAS 1995, Tabel 02 Seri S2. 21. Dari data tabel di atas dapat dihitung umur median 194755 86228Md= 20 +2517151 =20 + 97377,5 86228 5 17151 =20 + 11149,5517151= 20 + 0,6500787 x 5 = 20+3,25 = 23,25 22. Piramida Penduduk Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin secaragrafik dapat digambarkan dlm bentuk piramida penduduk. Cara penggambaran: 1. Sumbu vertikal untuk distribusi umur. 2. Sumbu horisontal untuk jml penduduk (absolut maupun %). 3. Dasar piramida dimulai utk umur muda (0-4), makin ke atasuntuk yg lebih tua. 4. Puncak piramida dibuat open end interval. Mis: 75+. 5. Bagian kiri utk laki-laki, kanan utk perempuan 6. Besarnya balok diagram utk masing-masing kelompok harussama. 23. Model Piramida 24. Bentuk Piramida Penduduk Model 1: Mempunyai dasar lebar dan slope tdk terlalu curamatau datar. Terdapat pada negara dg tingkat kelahiran dankematian tinggi. Umur median rendah, dependency ratio tinggi.Contoh: India 1951, Indonesia 1971. Model 2: Dasar piramida lebih lebar dan slope lebih curamsetelah kel. Umur 0-4 hinga puncak piramida. Terdapat padanegara dg permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepatakibat penurunan kemaian bayi dan anak-anak, tetapi belumada penurunan kelahiran. Median age sangat rendah dandependency ratio tertinggi di dunia. Contoh: Sri Lanka,Meksiko, Brazilia tahun 80-an. 25. Bentuk Piramida Penduduk Model 3: Bentuk sarang tawon (old fashioned beehive). Terdapatpd negara dg kelahiran dan kematian rendah. Umur mediantinggi dengan beban tanggungan rendah. Contoh: negara-negaraEropa Barat. Model 4: Bentuk lonceng/genta (bellshaped pyramid). Dicapaioleh negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahunmengalami penurunan kelahiran dan kematian. Umur mediancenderung menurun dan beban tanggungan meninggi (ke arahyang lebih tua). Contoh: Amerika Serikat. Model 5: Terdapat pada negara yang menjalani penurunandrastis pada kelahiran dan kematian. Sehingga berkurangnyajumlah penduduk secara absolut. Contoh: Jepang 26. Faktor yang MempengaruhiStruktur Penduduk: Fertilitas: Angka kelahiran meningkat, maka dasar piramidamemanjang dibandingkan kel. Umur sebelumnya. Sebaliknya dasarpiramida memendek jika angka kelahiran menurun. Mortalitas: Terjadi penciutan diagram balok untuk setiap kel.Umur. Bentuk slope semakin curam dibanding tahun-tahunsebelumnya. IMR yang berkaitan dengan reproduksi: Jika IMR perempuanberkurang berarti mereka yang akan memasuki usia reproduksisemakin bertambah, sehingga ada kecenderungan fertilitasmeningkat. Migrasi masuk lebih besar daripada migrasi keluar (pada kelompokumur dewasa): akan menyebabkan pembengkakan pada bagiantengah piramida penduduk dibandingkan tahun-tahunsebelumnya. 27. Tiga Ciri Penduduk: Expansive: Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur termuda. Contoh: Indonesia 1971, 1980. Constrictive: Sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda. Contoh: Amerika Serikat. Stationary: Banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama banyaknya, dan mengecil pada usia tua kecuali pada kelompok umur tertentu. Contoh: Swedia. 28. Penduduk Sumsel 2010 KelompokLaki-laki Perempuan Total Umur0-4 394.111372.732 766.8435-9 391.031367.683 758.714 10-14 373.668 354.357 728.025 15-19 349.922 333.865 683.787 20-24 360.004 352.909 712.913 25-29 361.902 347.759 709.661 30-34 323.297 308.458 631.755 35-39 281.527 268.036 549.563 40-44 239.570 234.391 473.961 45-49 204.848 201.534 406.382 50-54171.108160.661 331.769 55-59 122.957 109.510 232.467 60-6479.14782.307 161.454 65-6957.71962.151 119.870 70-7440.67647.20087.87675+ 41.16054.19495.354Jumlah3.792.647 3.657.747 7.450.394 29. Proporsi penduduk usia muda terusmenurun, sedangkan proporsi penduduk usia tuasemakin meningkat Struktur Umur Penduduk Sumsel 2010 berada padatahap transisi antara penduduk usia muda menjadipenduduk usia tua Penduduk usia < 15 lebih rendah dari 40% Penduduk usia 65+ masih kurang dari 5% 30. Rasio Ketergantungan setiap tahun memiliki trendyang menurun. Tahun 1980, 100 orang penduduk usia produktif rata-rata menanggung 88 orang penduduk usia tidakproduktif Tahun 2010, 100 orang penduduk usia produktif hanyamenanggung sebanyak 52 orang penduduk usia tidakproduktif 31. UMUR MEDIAN SUMATERASELATAN TAHUN 1980-2010 30 26,77 2521,91 20 15 17,34 18,41 10 5 019801990 2000 2010Umur Median 32. Pergeseran struktur umur penduduk Sumsel menujustruktur umur yang lebih tua ditunjukkan juga olehmedian umur penduduk Tahun 1980, median umur 17,34 tahun, meningkatmenjadi 18,41 tahun pada tahun 1990 dan kembalimeningkat menjadi 21,91 tahun Pada tahun 2010 median umur penduduk Sumselsebesar 26,77 Sehingga dikatakan berdasarkan ukuran umur medianpenduduk sumsel tergolong penduduk intermediate(transisi) 33. Piramida Penduduk Sumsel 199075+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-145-90-4 -600,000 -400,000 -200,000 0 200,000 400,000 600,000Perempuan Laki-laki 34. Piramida Penduduk Sumsel 2000 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4-600,000 -400,000 -200,000 0 200,000 400,000 600,000 Perempuan Laki-laki 35. Piramida Penduduk Sumsel 2010 75+ 70-74 65-69 60-6455-59 50-54 45-49 40-4435-3930-3425-29 20-2415-1910-145-9 0-4-500,000 -400,000 -300,000 -200,000 -100,000 0100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 Perempuan Laki-laki 36. Piramida Penduduk Sumsel 2020 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4-500,000 -400,000 -300,000 -200,000 -100,000 0100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 Perempuan Laki-laki 37. http://sp2010.bps.go.id081330268626