struktur populasi effektif dan silang dalam …repository.iainambon.ac.id/482/2/bab i, iii,...

34
i STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM (INBREEDING) PER GENERASI AYAM BURAS DI DUSUN WARINGINCAP DESA WAYAME KECEMATAN TELUK AMBON KOTA AMBON SKRIPSI Ditulis untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Biologi Oleh : Karwati Turkai NIM : 0130402048 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON 2018

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

i

STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM(INBREEDING) PER GENERASI AYAM BURAS DI DUSUN

WARINGINCAP DESA WAYAME KECEMATANTELUK AMBON KOTA AMBON

SKRIPSI

Ditulis untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Biologi

Oleh :

Karwati TurkaiNIM : 0130402048

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON2018

Page 2: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang
Page 3: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang
Page 4: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

PERSEMBAHAN

Page 5: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

v

ABSTRAK

KARWATI TURKAI NIM. 0130402048. Pembimbing I. N ur Alim Natsir. M.Si.pembimbing II. IR. Aminudin Umasangadji. MP. Struktur populasi Efektif DanLaju Silang Dalam (Inbreeding) Per Generasi Ayam Buras Di Dusun WaringincapDesa Wayame kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. Program Studi PendidikanBiologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri IAINAmbon 2018.

Populasi merupakan kumpulan individu suatu spesies yang mempunyaipotensi untuk melakukan hubungan secara dinamis antara satu individu ataukumpulan organisme sejenis yang hidup pada daerah tertentu. Pengetahuanmengenai ukuran populasi dan laju penurunan populasi suatu rumpun ternaksangat penting untuk mengklasifikasikan status populasi ternak. Salah satu tahapawal dalam program pelestarian plasma nutfah adalah menentukan status populasiternak. Status populasi dapat ditentukan dengan menghitung jumlah ternakdewasa yang digambarkan dari jumlah betina dewasa dan jumlah populasi efektif.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui Struktur Populasi Efektif DanSilang Dalam (Inbreeding) Per generasi ayam Buras Di Dusun Waringincap DesaWayame Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. Penelitian ini mengunakanmetode survei variabel yang di amati adalak karakteristik ternak, StrukturPopulasi Efektif Dan Silang Dalam (Inbreeding).

Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi ayam buras di Dusunwaringincap adalah 95 ekor. Aktual (Na) adalah sebesar 95 ekor. Populasi Efektif(Ne) adalah 74 ekor. Laju silang (Inbreeding) adalah sebesar 0,37%. Dapatdisimpulkan bahwa tekanan silang dalm per generasi lebih kecil atau samaadengan 1%. Dan dikenalkan 1% dari tinggkat sifat performan pada ternak

Kata kunci : Struktur Ayam, Populasi Aktual, Populasi Efektif, Laju SilangDalam Per Generasi Ayam Buras.

Page 6: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji hanya pantas untuk dihaturkan kepada Allah

SWT , tempat kita berteduh, tempat kita memohon pertolongan dan tempat kita

berserah diri, karena limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk baginda

besar Nabi Allah Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para

pengikutnya yang setia hingga yaumil akhir kelak.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar

sarjana pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program

Studi Pendidikan Biologi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon dengan

judul “StrukturPopulasi Efektif Dan Silang Dalam (Inbreeding) Per Generasi

Ayam Buras di Dusun Waringincap DesaWayame Kecamatan Teluk Ambon Kota

Ambon”.

Dalam kesempatan ini penulis tak lupa untuk menyampaikan terima kasih

yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang tak terhingga khususnya kepada,

Ayahanda tercinta (La Udin ) dan Ibundaku tersayang (Wa Ode Une) beserta

pamanku yang tersayang (Amat Ely Turkay) karena perjuangan, do’a, dukungan

serta motivasi yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Serta kakak dan adik-adikku tersayang

(Karnoto Turkai, Karnita Turkai, Kardianti Turkai, Ambarwati Turkai, Kariono

Turkai dan keluarga besarku). Yang telah memberi bantuan berupa arahan dan

dorongan.

Tak lupa penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak

sekali tantangan dan hambatan yang dihadapi. Namun atas bantuan serta

dukungan moril maupun materil dari berbagai pihak sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Karena itu patutlah penulis menyampaikan terima kasih

dan penghargaan kepada yang terhormat :

Page 7: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

vii

1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon Dr.H.HasbullahToisuta,

M.Ag. Dr.H.Mohdar Yanlua, M.H, selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik

dan Pengembangan Lembaga. Dr.H.Ismail DP.,M.Pd., selaku Wakil Rektor II

Bidang Administrasi Umum Perencanaan, dan Keuangan. Dr. Abdullah

Latuapo, M.Pd.I., selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dan

Kerjasama Lembaga.

2. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan; Dr.Samad Umarella,M.Pd. Dr.

Patma Sopamena, M.Pd.I M.Pd. selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik dan

Pengembangan Lembaga, Ummu Sa’idah, M.Pd,I, selaku Wakil Dekan II

Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Dr. Ridhwan

Latuapo, M.Pd.I., selaku Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama

Lembaga.

3. Janaba Rengiwur, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi.

4. Nur Alim Natsir, M.Si. sebagai pembimbing I dan IR. Aminudin Umasangadji

M. Pd. sebagai pembimbing II yang telah dengan sabar mengarahkan,

membimbing serta memberikan motivasi dan dorongan yang tinggi kepada

penulis dalam proses penyusunan skripsi.

5. Kepala Kasubag Umum dan seluruh Staf BAK Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan telah melayani peneliti dengan baik selama dalam proses

pendidikan.

6. Seluruh Staf dan Dosen IAIN Ambon yang telah membekali peneliti dengan

ilmu pengetahuan selama dalam masa perkuliahan.

Page 8: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

viii

7. Bapak Acho Bugis beserta staf Desa Wayame Dusun Waringincap yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

8. Teman-temanku senasib dan seperjuangan Biologi Angkatan 2012/2013, yang

tidak dapat peneliti sebutkan namanya satu persatu.

9. Teman-teman kelas Biologi B serta teman-teman Jurusan Pendidikan Biologi

se-angkatan 2013 yang telah memberikan dukungan kepada penulis

khususnya (Fandi, khaldun , Nuken, Haliva, Amin, Oda, Memet, Bunda

Cum) dan yang tidak dapat peneliti sebutkan namanya satu persatu.

10. Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada, Abang Azwar Abdollah

dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang selalu

memberikan motifasi dan dukungan dalam segala pengurusan.

Akhirnya,atas segala kekhilafan kepada semua pihak, baik yang disengaja

maupun tidak, penulis memohon ketulusan hati untuk dapat dimaafkan. Semoga

bantuan, bimbingan dan petunjuk yang diberikan oleh berbagai pihak tersebut,

insya Allah memperoleh imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Dengan

demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita

semua.Amin, Amin Ya Robbal Alamin.

Ambon, Mei 2018

Penulis

Page 9: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Ayam Buras Jantan Dewasa .................................................... 9

Gambar 2.2. Ayam Buras Betina Dewasa .................................................... 9

Gambar 2.3. Populasi Ayam Buras Jantan dan Betina Dara ........................ 10

Gambar 2.4. Anak Ayam Buras ................................................................... 10

Gambar 1. Dokumentasi Alat ....................................................................... 44

Gambar 2. Dokumentasi Proses Penelitian .................................................. 45

Page 10: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

x

DATAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Alat-alat Yang Digunakan Dalam Penelitian .............................. 21

Tabel 3.2. Bahan-bahan Yang Digunakan Dalam Penelitian........................ 21

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Desa Wayame ................................................ 24

Tabel 4.2. Umur Responden Peternak Ayam Buras di Dusun Waringincap . 24

Tabel 4.3. Tingkat Pendidikan Peternak Ayam Buras di Dusun Waringincap 25

Tabel 4.4. Pekerjaan Pokok Peternak Ayam Buras di Dusun Waringincap . 25

Tabel 4.5. Pekerjaan Pokok dan Sampingan Peternnak Ayam Buras Di

Dusun Waringincap ...................................................................................... 26

Tabel 4.6. Pekerjaan Pokok dan Sampingan Peternak Ayam Buras di Dusun

Di Dusun Waringincap ................................................................................. 26

Tabel 4.7. Tanggungan Peternak Ayam Buras di Dusun Waringincap ...... 26

Tabel 4.8. Awal Usaha Peternak Ayam Di Dusun Waringincap ................. 26

Tabel 4.9. Pengalaman Memelihara Ayam Buras Di Dusun Waringincap .. 26

Tabel 4.10. Jumlah Ternak Yang DImiliki Oleh Peternak Ayam Buras Di

Dusun Waringincap ...................................................................................... 27

Tabel 4.11. Sumber Bibit Peternak Ayam Buras Di Dusun Waringincap ... 27

Tabel 4.12. Tujuan Pemeliharaan Ayam Buras Di Dusun Waringincap ..... 27

Tabel 4.13. Kandang Yang Dimiliki Oleh Peternak Ayam Buras Di

Dusun Waringincap ...................................................................................... 28

Tabel 4.14. Sistim Pemeliharaan Ayam Buras Di Dusun Waringincap ....... 28

Tabel 4.15. Karakteristik Ternak Ayam Buras Di Dusun Waringincap ...... 28

Page 11: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

xi

Tabel 4.16. Populasi Dan Persentase Ayam Buras Di Dusun Waringincap 29

Tabel 4.17. Sex Ratio Populasi Ayam Buras Di Dusun Waringincap ......... 29

Tabel 4.18. Ukuran Populasi Aktual (Na) Ayam Buras Di Dusun

Waringincap ................................................................................................. 29

Tabel 4.19. Ukuran Populasi Efektif (Ne) dan Laju Inbreeding Per Generasi

Dari Ayam Buras Di Dusun Waringincap ................................................... 30

Page 12: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha peternakan merupakan bagian dari gerakan perekonomian

pembangunan keseluruhan yang bertujuan untuk menyediakan pangan hewani

berupa daging, susu, dan telur yang bernilai gizi tinggi, selain itu pembangunan

peternakan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan peternak. Alasan-alasan

tersebut yang mendorong pembangunan sektor peternakan sehingga pada masa

yang akan datang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam

pembangunan perekonomian bangsa.

Kebutuhan sebagian masyarakat kota ambon, terhadap hasil ternak,

menjadi salah satu ladang usaha dengan prospek yang menjanjikan. Hal tersebut

dikarenakan tingginya kebutuhan kota ambon terhadap hasil ternak yang telah

menjadi bahan kebutuhan pokok. Peningkatan konsumsi dan permintaan

masyarakat terhadap produk peternakan yang terus meningkat dari tahun ke tahun

merupakan peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan peternakan

pada umumnya, perusahaan peternakan unggas khususnya.

Usaha peternakan di dusun waringicap telah menjadi sebuah usaha yang

memiliki oleh peternak , khususnya dalam penyediaan ayam untuk memenuhi

kebutuhan dalam kota Ambon. Produk unggas seperti daging ayam dan telur,

harganya lebih murah bila dibangdinkan dengan produk hasil ternak lainnya

1

Page 13: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

2

seperti daging sapi, kambing, dan domba sehingga dapat menjangkau lebih luas

masyarakat di kota ambon.

Ayam buras merupakan komoditi yang potensial untuk dikembangkan

dengan menggunakan sumberdaya lokal. Penyebaran ayam buras yang meluas

disebabkan pemeliharaannya relatif mudah karena tidak membutuhkan

persyaratan yang cukup berat, dan sebagai ternak lokal ayam buras telah

beradaptasi pada berbagai lingkungan1.

Bagi pemiliknya, ayam buras merupakan sumber penghasilan atau

tabungan hidup yang sewaktu-waktu dapat dijual untuk keperluan mendesak.

Mengingat populasinya yang cukup tinggi, sehingga secara nasional ayam buras

turut berperan sebagai penyedia protein hewani bagi masyarakat di dusun

Waringencap. terkait dengan hal tersebut pemerintah menempatkan posisi ayam

buras sebagai komoditi utama dalam kebijaksanaan pembangunan peternakan di

kota ambon2.

Ayam buras pada saat ini banyak diternakkan di daerah pedesaaan yang

pada umumnya diternakan secara tradisional oleh peternakan rakyat sebagai usaha

sambilan padahal sesungguhnya jika dipelihara secara serius, ayam buras mampu

memenuhi kebutuhan hidup lebih banyak. Dengan kata lain cocok untuk dijadikan

usaha yang menjanjikan3.

1Sudiroatmojo. M.D.S. 1984. Beternak Ayam Kampung. Badan Penerbit Karya Bani.Jakarta.

2Rasyid, T.G. 2002. Analisis perbandingan keuntungan peternak ayam buras dengan sistempemeliharaan yang berbeda. Bulletin Nutrisi dan Makanan Ternak 3(1).

3Setyo Wibowo, (1996) Petunjuk Beternak Ayam Buras

Page 14: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

3

Keunggulan ayam buras yaitu pemeliharaannya sangat mudah karena

tahan pada kondisi lingkungan, pengelolaan yang buruk, tidak memerlukan lahan

yang luas, bisa dilahan sekitar rumah, harga jualnya stabil dan relatif lebih tinggi

dibandingkan dengan ayam pedaging lain, dan tidak mudah stress terhadap

perlakuan yang kasar dan daya tubuhnya lebih kuat dibandingkan-bandingkan

dengan ayam pedaging lainnya4.

Produksi telur ayam buras pada sistem pemeliharaan ekstensif

menghasilkan telur 47 butir/induk/tahun dengan frekuensi bertelur per tahun

sebanyak 3 kali, pemeliharaan semi intensif produksi telurnya 59 butir/ekor/tahun

dengan frekuensi pertelur per tahun sebanyak 6 kali, sedangkan ayam dipelihara

dengan sistem intensif akan menghasilkan telur 103 butir, ekor/tahun5.

Kelemahan yang dimiliki ayam buras yaitu: sulitnya memperoleh bibit

yang baik produksi telurnya yang relatif rendah dibandingkan ayam ras,

pertumbuhannya relatif lambat sehingga waktu pemeliharaannya lebih lama,

keadaan ini terutama disebabkan oleh rendahnya potensi genetik. Pengelolaan

ayam buras secara efektif dapat ditempuh dengan tiga tahap produksi, yaitu

menghasilkan telur tetas, DOC (Day Old Chycken) atau bibit ayam umur sehari,

dan pembesaran ayam siap konsumsi. Masing-masing tahap itu dapat dikelolah

sebagai usaha tersendiri. Misalnya penghasil telur tetas saja. Pilihan lain peternak

bisa memilih menghasilkan DOC atau sebagai pembesar ayam siap potong. Bisa

juga mengelola seluruh usaha peternakan ayam buras secara terpadu. Menurut

4Nuroso. 2010. Ayam Kampung Pedaging Hari Per Hari. Penebar Swadaya. Jakarta.5Pramuyati. 2009. Petunjuk Teknis Beternak Ayam Buras. JT2 merang reed pilot project

bekerja sama dengan balai pengkajian teknologi pertanian Sumatera selatan. Sumatera Selatan.

Page 15: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

4

program Intab ayam buras dapat dipelihara secara ekstensif sederhana, semi

intensif, dan intensif6.

Populasi merupakan kumpulan individu suatu spesies yang mempunyai

potensi untuk melakukan hubungan secara dinamis antara satu individu atau

kumpulan organisme sejenis yang hidup pada daerah tertentu7.

Pengetahuan mengenai ukuran populasi dan laju penurunan populasi suatu

rumpun ternak sangat penting untuk mengklasifikasikan status populasi ternak.

Salah satu tahap awal dalam program pelestarian plasma nutfah adalah

menentukan status populasi ternak. Status populasi dapat ditentukan dengan

menghitung jumlah ternak dewasa yang digambarkan dari jumlah betina dewasa

dan jumlah populasi efektif8.

Populasi aktual adalah jumlah ternak jantan dan betina dewasa yang

digunakan untuk proses perkawinan yang akan menghasilkan bibit. Ukuran

populasi efektif (Ne) berkaitan dengan variabilitas genetik yang diperlukan untuk

menduga koefisien inbreeding silang dalam adalah perkawinan antara dua

individu yang masih mempunyai hubungan keluarga. Dua individu dikatakan

masih mempunyai kaitan kekeluargaan, bila kedua individu tadi mempunyai satu

atau lebih moyang bersama (common ancertor), 6 sampai 8 generasi ke atas. Anak

dari hasil perkawinan silang dalam disebut individu yang tersilang dalam.

Inbreeding adalah sistem perkawinan sedarah. Hal ini termasuk pejantan dengan

anak betina, anak ke induk, dan saudara saudara. Konsekuensi genetik utama

6Suharyanto. 2007. Panen Ayam Kampung Dalam 7 Minggu Bebas Flu Burung. PenebarSwadaya. Jakarta.

7Warwick.Dkk. 1990. Pemuliaan Ternak. Gadja Mada University Press.Yogyakarta.8Subandriyo. 2004. Pengelolaan Data Plasma Nutfah Ternak. Buletin Plasma Nutfah 10 (2):

90-100.

Page 16: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

5

perkawinan sedarah adalah untuk meningkatkan frekuensi pasangan gen serupa.

Sistem inbreeding disarankan hanya untuk menstabilkan sifat-sifat unggul dalam

suatu bangsa9.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti melakukan penelitian

tentang strutur populasi efektif dan silang (inbreeding) per generasi ayam buras

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis dapat melakukan

penelitian tentang “Ukuran Struktur Populasi Efektif dan Laju Silang Dalam

(Inbreeding) Per Generasi ayam buras Di dusun Waringincap Desa Rumah Tiga

Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon yaitu:

1. Bagaimana ukuran Struktur Populasi Efektif Laju Silang Dalam (Inbreeding)

Per Generasi Ayam Di Dusun Waringincap Desa Wayame Kecamatan Teluk

Ambon Kota Ambon?

2. Bagaimana Struktur Populasi Efektif Laju Silang Dalam (Inbreeding) Per

Generasi Ayam Di Dusun Waringincap Desa Wayame Kecamatan Teluk

Ambon Kota Ambon?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Mengetahui struktur populasi, ukuran populasi efektif dan ukuran populasi

aktual ternak ayam buras di dusun Waringincap Desa Wayame Kecamatan

Teluk Ambon Kota Ambon.

9 Ibid. hlm 4-9

Page 17: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

6

2) Mengetahui laju silang dalam (inbreeding) per generasi ayam buras di Dusun

Waringincap Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan untuk instansi Institut IAIN mengenai kondisi

pertenakan ayam buras di dusun Waringincap Desa Wayame Kecamatan Teluk

Ambon Kota Ambon.

2. Bagi peternak ayam buras agar memperhatikan perkawinan ternak ayamnya

sehingga tidak terjadi silang dalam yang berakibat negatif kesehatan ternak

ayamnya.

3. Sebagai bahan referensi untuk jurusan tarbiyah khususnya program studi

biologi tentang pada mata kuia genetika.

E. Penjelasan istilah

1. Populasi yaitu: kumpulan organisme sejenis yang hidup pada Daerah

tertentu10.

2. Struktur populas yaitu; pertumbuhan terbesar secara tidak merata tidak

mempunyai jarak yang sama di sebabkan perbedaan kondisi lingkungan,

sumber daya, pertumbuhan tetangga, dan gangguan yang mempengaruhi

pertumbuhan11.

10Warwick.dkk 1990. Pemuliaan Ternak. Gadja Mada University Press.Yogyakarta.11Syamsurizal. 2002. Pengantar ekologi pertumbuhan. Padang; universitas negeri padang.

Page 18: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

7

3. Silang dalam adalah perkawinan antara dua individu yang masih mempunyai

hubungan keluarga12.

4. Inbreeding adalah sistem perkawinan sedarah. Hal ini termasuk pejantan

dengan anak betina, anak ke induk, dan saudarah saudarahnya13.

5. Per genetik yaitu: perkawinan sedarah untuk meningkatkan frekuensi pasangan

gen serupa14.

12Subandriyo. 2004. Pengelolaan Data Plasma Nutfah Ternak. Buletin Plasma Nutfah 10(2): 90-100.

13 Ibid. hlm. 90-11514 Ibid. hlm. 90-120

Page 19: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan

tipe kuantitatif dengan pendekatan eksperimen lapangan (survei) yang bertujuan

memberikan pengetahuan tentang ukuran struktur populasi efektif dan laju silang

dalam (inbreeding), pergenerasi ayam buras.

B. Waktu Dan Tempat Peneltian

1. Waktu peneitian ini dilaksanakan pada Tanggal 24 Oktober s/d 24 November

2018.

2. Tempat penelitiaan ini dilakukan di Dusun Waringincap Desa Wayame

Kecamatan Teluk AmbonKota Ambon.

C. Objek Penelitian

Ayam buras yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari

pertenak di dusun Waringincap desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon Kota

Ambon sebanyak 7 peternak.?

D. Populasi Dan Sampel

a. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pertenak ayam buras di

Dusun Waringingcap, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.

23

Page 20: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

24

b. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ayam buras di Dusun

Waringincap, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.

E. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas (x)

Variabel bebas yang di gunakan dalam penelitian ini adalah berat badan

ayam buras dewasa dan perbandingan kelamin ayam buras.

b. Variabel terikat (y)

Variabel terikat dalan penelitian ini adalah ukuran struktur populasi efektif

dan laju silang dalam (inbreeding) per generasi ayam buras.

F. Alat Dan Bahan

1. Alat

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.1. Alat-Alat Yang Di Gunakan Dalam Penelitian

No Alat Fungsi

1 Timbangan duduk Untuk menimbang berat badan ayam dewasa

2 Alat tulis-menulis Untuk mencatat data penelitian

3 Kamera Untuk pengambilan gambar saat penelitian

2. Bahan

Tabel 3.2. Bahan-Bahan Yang Digunakan Dalam Penelitian

No Bahan Fungsi

1 7 peternak Ayam buras Sebagai agen coba/ sampel

2 Sarung tanganSebagai bahan untuk melindungi tangan dari kotoranayam

3 MaskerUntuk melindungi peneliti dari debu dan baukotoranayam

Page 21: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

25

G. Prosedur Kerja

a. Survei Terhadap Peternak Ayam Buras

Untuk mengetahui jumlah pertenak ayam buras di dusun Waringingcap,

Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon maka dilakukan survei lapangan dengan

cara memperoleh informasi dari masyarakat terutama yang bersumber dari kepala

dusun dan ketua kelompok peternak.

b. Identifikasi Terhadap Peternak Ayam Buras

Identifikasi terhadap peternak ayam buras dilakukan melalui wawancara

terhadap peternak respoden yang memiliki poulasi ayam buras untuk mengetahui

dan menentukan respoden serta kondisi ternaknya menyangkut : jumlah ternak,

kondisikan dengan cara beternak, yang diambil untuk sampel dipilih secara

purposive sampling sebanyak 7 peternak ayam buras yang memiliki pengalaman

beternak lebih dari 2 tahun dan mempunyai ternak ayam buras lebih dari 20 ekor.

c. Wawancara Terhadap Respoden Peternak Ayam Buras

Wawancara terhadap respoden peternak ayam buras dilakukan sesuai

daftar wawancara sebagaimana terlampir (daftar wawancara).

d. Penimbanggan Sampel Ayam Buras

Penimbanggan terhadap sampel ayam buras di awali dengan cara

menangkap setiap ekor ayam buras dewasa baik jantan maupun betina masing-

masing 10 ekor, kemudian lehernya di lipat dan kepalanya di masukkan kedalam

sayap selanjutnya ditimbang. Langkah selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata

dari jumlah berat badan ayam untuk di ketahui apakah terjadi persilangan dalam

Page 22: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

26

(Inbreeding) ataukah tidak. Jika berat badan ayam jantan melebihi 5 kg per ekor

maka dikatakan terjadi silang luar. Namun jika berat badannya kurang dari 5 kg

per ekor maka dikatakan terjadi silang dalam (Inbreeding). Sedangkan jika berat

badan ayam betina melebihi 2 kg per ekor maka dikatakan silang luar. Namun jika

berat badannya kurang dari 2 kg per ekor maka dikatakan terjadi silang dalam

(Inbreeding).

e. Mengetahui Perbandingan Kelamin Ayam Buras

Untuk mengetahui perbandingan kelamin (sex ratio) maka diamati seluruh

sampel ayam yakni anak ayam (usia 1-8 minggu), ayam dara (usia 8-20 minggu),

ayam dewasa (usia lebih dari 20 minggu).

H. Analisi Data

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, baik kuantitatif maupun

kualitatif. Untuk mengetahui jumlah populasi aktual dihitung dengan jumlah ayam

jantan dewasa dengan ayam betina dewasa.

Na = Nm + Nf

Untuk mengetahui Jumlah populasi efektif dihitung menurut Hamilton (2009),

yaitu:

Ne =( )

Laju inbreeding per generasi dihitung menurut Hamilton (2009):

ΔF =

Dimana :

Nm= Jumlah jantan dewasa (number of breed male).

Nf = Jumlah betina dewasa (number of breed female).

Na = Jumlah populasi aktual.

Ne = Jumlah populasi efektif.

∆F = Laju inbreeding pergenerasi.

Page 23: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

49

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:

1. Ukuran struktur populasi efektif per generasi ayam buras di dusun Waringincap

Desa Wayame kecamatan Teluk Ambon kota Ambon yakni : Ne =

( )nilai yang di dapat oleh Ne = Jumlah populasi efektif : 8, 7, 6, 9, 17,

17, 10 = 74 ekor.

2. Laju silang dalam (inbreeding) per generasi ayam buras di dusun Waringincap

Desa Wayame kecamatan Teluk Ambon kota Ambon yakni : ΔF = = Laju

inbreeding pergenerasi : 0,06. 0,07. 0,08. 0,05. 0,03. 0,03. 0,05 = 0,37% sangat

rendah.

B. Saran

Bedasarkan hasil penelitian maka di sarankan :

1. Kepada peternak untuk meningkatkan jumlah populasi ayam buras di dusun

Waringincap dalam rangkah mempertahankan keberadaan ayam buras di dusun

Waringincap.

2. Pada pemerintah kota, dinas peternakan agar dapat memberikan penyuluhan,

serta, bantuan kepada masyarakat berupa :

a. Modal

b. Pelatihan

c. Bibit

49

Page 24: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

50

d. Kesahatan.

3. Pemerintah perlumelakukan bimbingan mengingat :

1. Tingkat pengetahuan peternak rendah

2. Bibit di beli

3. Bantuan pemerintah tidak ada

Pelatihan seluruh peternak

Page 25: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

51

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, 1999. Perspektif pengembangan ayam buras di Indonesia (Tinjauan dariaspek konsumsi daging ayam). Hlm. 700-705. Prosiding Seminar NasionalPeternakan dan Veteriner. Bogor, 1-2 Desember 1998. Pusat Penelitiandan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Gunawan, 2002. Evaluasi Model Pengembangan Usaha Ternak Ayam Buras danUpaya Perbaikannya. Disertai. Program Pascasarjana Institut Pertanianbogor.

Gunawan dan M.M.S. Sunandri, 2003. Pengaruh penggunaan probiotik dalamransum terhadap produktivitas ayam. Wartazoa 13(3): 92-98.

Hardjosubroto, W. dan S.P. Atmodjo, 1977.Performans dari ayam kampung danayam Kedu. Makalah pada Seminar Pertama tentangIlmu dan IndustriPerunggasan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan,Bogor.

Iskandar, S., D. Zainuddin, S. Sastrodihardjo,T. Sartika, P. Setiadi, dan T, Susanti1998. Respons pertumbuhan ayam kampung dan ayam persilangan pelungterhadap ransum berbeda kandungan protein. Jurnal Ilmu Ternak danVeteriner 3(1): 8-14.

Mardiningsih, D., T.M. Rahayuning, W. Roesali, dan D.J. Sriyanto. 2004. Tingkatproduktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja wanitapada peternakan lokal intensif di Kecamatan Ampal Gading, KabupatenPemalang, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Teknologi.

Peternakan dan Veteriner 2004, Bogor, 4-5 Agustus 2004. Pusat Penelitian danPengembangan Peternakan. Bogor.

Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Muryanto, W. Dirdjopranoto, Subiharta, dan D.M. Juwono. 1994a. Rakitan Hasil-hasil penelitian ayam buras di Sub Balai Penelitian Ternak Klepu. Usahaternak skala kecil sebagai basis industry peternakan di daerah padatpenduduk. Hlm. 98-114. Prosiding Pertemuan Nasional Pengolahan danKomunikasi Hasil-Hasil Penelitian. Semarang, 8-9 Februari 1994. SubBalai Penelitian Ternak Klepu, Semarang.

51

Page 26: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

52

Murtidjo, B.A., 1994. Mengelola Ayam Kampung. Kanisius, Yogyakarta.

Nuroso. 2010. Ayam Kampung Pedaging Hari Per Hari. PenebarSwadaya. Jakarta.

Pramuyati. 2009. Petunjuk Teknis Beternak Ayam Buras. JT2 merang reed pilotproject bekerja sama dengan balai pengkajian teknologi pertanianSumatera selatan. Sumatera Selatan.

Rasyid, T.G. 2002. Analisis perbandingan keuntungan peternak ayam burasdengan system pemeliharaan yang berbeda. Bulletin Nutrisi dan MakananTernak 3(1).

Sarwono. 2003. Beternak Ayam Buras. Penebar Swadaya. Jakarta.Setyo Wibowo,(1996) Petunjuk Beternak Ayam Buras.

Sewall Wright, 1931 dan 1938. Ukuran Populasi efektif.Siregar, A. P dan M. Sabrani. 1971. Teknik Modern Beternak Ayam CV

Yasaguna. Jakarta.

Siregar, A. P dan Sabrani M. 1972. Buku Pedoman Random Sampel Test. LPPBogor, Dirjen Peternakan Departemen Pertanian.

Subandriyo. 2003. Konservasi sumberdaya genetic ternak, pertimbangan, criteria,metoda dan strategi. Artikel pada situs http://www.j.konsv.com. Diakses15 juli 2012.

Sudiroatmojo. M.D.S. 1984. Beternak Ayam Kampung. Badan Penerbit KaryaBani. Jakarta.

Suharyanto. 2007. Panen Ayam Kampung Dalam 7 Minggu Bebas Flu Burung.Penebar Swadaya. Jakarta.

Warwick, E.J, J. Maria Astuti dan W. Hardjosubroto. 1990. Pemuliaan Ternak.Gadja Mada University Press.Yogyakarta.

Syamsurizal. 2000. Pengantar Ekologi tumbuhan. Padang; universitas negeripadang.

Page 27: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

53

Zakaria, S. 2004a. Pengaruh luas kandang terhadap produksi dan kualitas telurayam buras yang dipelihara dengan system litter. Bulletin Nutrisi danMakanan Ternak 5(1); 1-11.

Zakaria, S. 2004b. Performans ayam buras fase dara yang dipelihara secaraintensif dan semiintensif dengan tingkat kepadatan kandang yang berbeda.Bulletin Nutrisi dan Makanan Ternak 5(1): 41-45.

Zulfaeni Suardy “Analisis pendapatan peternak ayam buras yang dipelihara secaraintensif” (skripsi S1 fakultas peternakan Universitas hasanuddin makassar,2003). Hlm 8-12.

Citra, 2010. Pengaruh skala usaha terhadap pendapatanpeternak ayam buraspetelur di Kecamatan maritingae kabupaten sidrp. Fakultasa peternak.Universitas Hasanudin makassar.

Sari, A.I. 2014. Analisis keuntungqan peternak ayam buras petelur di KecamatanMattiro Bulu Kabupaten Pinrang. Fakultas Peternak HasanuddinMakassar.

Afifash, N.Y. 2014. Analisis faktor-faktot yang memp[engaruhi keputusan tenagakerja untuk tetap bekerja di sektor pertanian (studi kasus kecematanpujon), Fakultas Ekonomi Dan bisnis, universitas Brawijaya Malang.

Sapuri, A. 2006. Evaluasi program intensifikasi penangkaran bibit ternak ayamburas di kabupaten pendenglang. Skripsi. Fakultas peternak institutepertanian bogor.

Iskandar, i. Dan arafa. I. 2007. Analisis program pengembangan usaha sapipotong di kabupaten lima puluh kota, sumatera barat (studi kasus programbantuan pinjaman langsung masyarakat). Skripsi fakultas peternakUniversitas Andalas Pandang.

Pramuyati, 2009. Petunjuk teknis beternak ayam buras. JT2 merang reed pilotproject bekerja sama dengan balai pengkajian teknologi pertanian sumateraselatan. Oleh R Maihamdi 2016. Repositiry UIN.-suksa.ac.id.

Margawati, E.T. 1989. Efesiensi pengunaan ransum oleh ayam kampung jantandan betina pada periode pertumbuhan. Prosiding seminar nmasionaltentang Unggas lokal. 28 sep. Fakultas peternak UNIDP. Semarang. Hal.127-132.

Page 28: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

54

Subandriyo. 2003. Konserfasi sumberdaya genetikl ternak . pertimbangan,kriteria. Metode dan strategi. Artikel pada situs http://www.j.konsv.com,di akses 12 feb 2018.

Suryana dan E.S. Rohaeni. 2006. Upaya perbaikan sistem usaha tani ayam burasdengan teknologi inseminasi buatan di lahan kering (Desa Rumintin,Kabupaten Tapin, Kalimatan Selatan). Hlm. 65-70. Prosiding seminarnasional lahan kering. BPTP kalimatan selatan bekerja sama denmganbalai besar pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian bogor.

Waluyo, S.P. 1988. Pengaruh sex rasio pada produktifitas dan sifat meggeramayam kedu. Proc. Seminar nasional peternak dan forum peternak unggasdan aneka ternak II. Balai penelityian ternak. Pusat penelitian danpengembangan peternakan ciawi bogor.

Woodrak. 1973. Japanesa Quuali husbandry In laboratori (coturnik-coturnikjaponika). Depertemen of afian Scis Universitas of California. Davis CA95616.

Subadriyo sumber daya genetik ternak, pertimbangan kriteria, metode danstrategi. Artikel pada situs http://www.j.konsv.com.diakses 12 febuari2018.

Falconer, D.S. and T.F.C Mackey. 1996. Introducation Io Quantitayive genetik.4Th ed. Longman Group ltd, England.

Salamena, J..F.R.R. Noor, C. Sumatri, dan I. Inounu. 2007. Hubungan genetikukuran populasi efektif dan laju silang dalam per generasi populasi dombadi pulau Kisar. Artikel pada situs http://www.j.indon. Trop.Anim.agric.com. diakses 19 febuari 2018.

Page 29: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

Lampiran DATA PRIMER

RESPONDEN : PETERNAK AYAM BURAS

KUISIONER PENELITIAN

UKURAN POPULASI EFEKTIF DAN LAJU SILANG DALAM (INBREEDING)AYAM BURAS LOKAL DI DUSUN WARINGINCAP KECAMATAN TELUK

AMBON.

I. IDENTITAS RESPONDEN/PETERNAK1. Kecamatan : Teluk Ambon2. Dusun : Waringincap3. No Responden :4. Nama Responden :5. Umur Responden : ........ Tahun6. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

7. Pendidikan Formal

8. Pendidikan Non Formal

Pendidikan Formal Jumlah Tahun

Pelatihan

Penyuluhan

Lainnya

Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan

SD (tidak tamat) SMA/Sederajat (tidak tamat)

SD (tamat) SMA/Sederajat (tamat)

SMP/Sederajat(tidak tamat) Diploma

SMP/Sederajat (tamat) S1/S2

Page 30: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

9. Pekerjaan pokok dan sampingan :Pekerjaan Pokok

()Sampingan

()PetaniPeternakNelayanBuruh TaniBuruh KasarTukangPedagangPekerja LepasPNS/TNI/PolriPensiunanKaryawan SwastaWiraswasta

10. Jumlah Anggota Keluarga dan Tabungan Keluarga

UmurJumlah AnggotaKeluarga (orang)

Jumlah Tanggungan Keluarga(orang)

Anak (< 15 tahun)

Dewasa laki-lakiDewasa Perempuan

II. KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN USAHA PETERNAKAN AYAMBURAS

1. Awal Usaha : Tahun :...........2. Pengalaman Memelihara ayam buras :........ Tahun3. Jumlah Ternak Yang Dimiliki

Saat ini

Jantan (ekor)Betina (ekor)

Page 31: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

4. Sumber Bibit AwalSumber Bibit Sumber Bibibt

BeliBantuan Pemerintah

WarisanBantuan Lainnya..........*)

PemberianLainnya.........................*)

Keterangan:*) diisi sumbernya

5. Tujuan Memelihara Ayam BurasTujuan

Tujuan

Tabungan Status Sosial

Sampingan Hobby

Manambah PendapatanLainnya

Keterangan : Apabila Tujuan Lebih Dari Satu Maka Diurutkan BerdasarkanPrioritas

6. Kandang :a. Kepemilikan kandang : a. Miliki b. Tidak Miliki

b. Jumlah Kandang : ......... Unit Luas kandang : ...... m x ....... m

c. Fungsi kandang : a. Melindungi Ternak Waktu Malam

b. Hanya bagi ternak yang beranak/anak/sakit

c. Melindungi ternak sepanjang hari

d. Lainnya ................

d. Sistem Pemeliharaan : a. Intensif

b. Semi intensif

c. Ekstensif

e. Alasan ternak

Dikandangkan:...............................................................................

Page 32: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

III. TREN PERKEMBANGAN POPULASI ( 1 Tahun terakhir )

1. Tren Perkembangan Populasi Ternak Ayam

Keterangan : Starter = < 2 8 minggu, grower = 16-22 minggu , dewasar = > 16minggu

2. Pembelian Bibit ( 1 tahun Terakhir )Jumlah ternak yang dibeli peternakuntuk bibit

Jantan (ekor) Betina (ekor)

Anak

Dara

Dewasa

KategoriJantan Betina

Dara Dewasa Dara DewasaJumlah Awal

Jumlah Saat Sekarang

Jumlah Yang Dikonsumsi

Jumlah yang mati

Jumlah yang di jual

Page 33: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

78

GAMBAR DOKUMENTASI ALAT

Lampiran I

Foto 1. Alat : Timbangan Foto 2. Alat : Sarung Tanggan

Foto 3. Alat : Buku Tulis Foto 4. Alat : Alat Tulis

Foto 5. Alat : Masker Foto 6. Alat : Camera

Page 34: STRUKTUR POPULASI EFFEKTIF DAN SILANG DALAM …repository.iainambon.ac.id/482/2/BAB I, III, V_71.pdf · 2020. 8. 26. · dan Kaka Inrayani Sima Sima Sohilauw, Pasanagn hebat yang

79

GAMBAR DOKUMENTASI PROSES PENELITIAN

Lampiran II

Foto 1 : Lokasi Penelitian Foto 2 : Kandang Ayam Dewasa

Foto 3 : Kandang Ayam Dara Foto 4 : Proses PenimbanganAyam Dara

Foto 5 : Proses PenimbanganAyam Betina

Foto 6 : Proses Penimbangan AyamJantan Dewasa