struktur organisasi bidang rekam medis

3
STRUKTUR ORGANISASI BIDANG REKAM MEDIS RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Struktur organisasi bidang Rekam Medis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta terdiri dari Wadir Penunjang Medis sebagai jabatan tertinggi, yang membawahi Kepala Instalasi Rekam Medis, Kepala Urusan Penerimaan Pasien, Pelaksana Penerimaan Pasien Rajal, Pelaksana Penyimpanan Berkas, Penerimaan Pasien Rawat Inap, Rekap Data Pelayanan dan Pelaporan, Coding dan Indexing, Assembling dan Surat Keterangan Medis. Pada struktur organisasi berdasarkan tipe kegiatannya adalah organisasi fungsional, karena bagian tersebut dibentuk berdasarkan fungsinya, orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja. Pada bagian Pelaksana Penerimaan Pasien Rajal berfungsi dalam menerima dan meregistrasi pasien rawat jalan, baik pasien baru maupun lama. Pelaksana Penyimpanan Berkas berfungsi dalam penyimpanan berkas rekam medis pasien. Penerimaan Pasien Rawat Inap berfungsi dalam menerima dan peregistrasian pasien rawat inap yang berasal dari pasien rawat jalan maupun pasien gawat darurat. Rekap Data Pelayanan dan Pelaporan berfungsi dalam merekap data dan pelaporan/ reporting data. Coding dan Indexing berfungsi dalam kodifikasi penyakit maupun tindakan dan pembuatan tabulasi sesuai dengan ICD-10. Assembling dan Surat Keterangan Medis berfungsi dalam perakitan berkas rekam medis dan pembuatan SKM (Surat Keterangan Medis) .

Upload: hanum-puteric

Post on 02-Jan-2016

248 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Struktur Organisasi Bidang Rekam Medis

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Organisasi Bidang Rekam Medis

STRUKTUR ORGANISASI BIDANG REKAM MEDIS

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Struktur organisasi bidang Rekam Medis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta terdiri

dari Wadir Penunjang Medis sebagai jabatan tertinggi, yang membawahi Kepala Instalasi Rekam

Medis, Kepala Urusan Penerimaan Pasien, Pelaksana Penerimaan Pasien Rajal, Pelaksana

Penyimpanan Berkas, Penerimaan Pasien Rawat Inap, Rekap Data Pelayanan dan Pelaporan,

Coding dan Indexing, Assembling dan Surat Keterangan Medis.

Pada struktur organisasi berdasarkan tipe kegiatannya adalah organisasi fungsional, karena

bagian tersebut dibentuk berdasarkan fungsinya, orang-orang dikelompokkan ke dalam

departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja. Pada

bagian Pelaksana Penerimaan Pasien Rajal berfungsi dalam menerima dan meregistrasi pasien

rawat jalan, baik pasien baru maupun lama. Pelaksana Penyimpanan Berkas berfungsi dalam

penyimpanan berkas rekam medis pasien. Penerimaan Pasien Rawat Inap berfungsi dalam

menerima dan peregistrasian pasien rawat inap yang berasal dari pasien rawat jalan maupun

pasien gawat darurat. Rekap Data Pelayanan dan Pelaporan berfungsi dalam merekap data dan

pelaporan/ reporting data. Coding dan Indexing berfungsi dalam kodifikasi penyakit maupun

tindakan dan pembuatan tabulasi sesuai dengan ICD-10. Assembling dan Surat Keterangan

Medis berfungsi dalam perakitan berkas rekam medis dan pembuatan SKM (Surat Keterangan

Medis) .

Kelebihan dan kekurangan bentuk struktur organisasi fungsional adalah:

Kelebihan Struktur Organisasi Fungsional

-Paling sesuai untuk lingkungan yang stabil.

-Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian.

-Merangsang berkembangnya keterampilan yang bersifat fungsional.

-Sesuai untuk organisasi berukuran kecil sampai sedang.

-Baik bagi organisasi yang menghasilkan satu atau sejumlah kecil jenis produk.

Kekurangan Struktur Organisasi Fungsional

-Respon organisasi terhadap perubahan kondisi lingkungan agak lambat.

-Pengambilan keputusan menumpuk pada puncak organisasi.

-Koordinasi antar bagian / fungsi tidak terlalu baik.

Page 2: Struktur Organisasi Bidang Rekam Medis

-Inovasi terbatas

-Pandangan terhadap sasaran organisasi agak terbatas, anggota organisasi cenderung hanya

memperhatikan sasaran bagiannya sendiri.

Sedangkan berdasarkan tipe kewenangannya, organisasi bidang rekam medis di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta adalah organisasi lini. Karena jabatan tertinggi dipegang oleh 1

orang yaitu Wadir Penunjang Medis. Selain itu keputusan mutlak juga berasal dari Wadir

Penunjang Medis sebagai pemegang jabatan tertinggi, jabatan di bawahnya tidak berhak dalam

mengambil keputusan. Adapun kelebihan dan kekurangan dari bentuk struktur organisasi lini

tersebut adalah :

● Kelebihan

Pengambilan keputusan tentang kesatuan arah dan perintah terjamin serta pengawasan dan

koordinasi lebih mudah..

● Kekurangan

Keputusan diambil oleh 1 orang sehingga keputusan tersebut sering kurang sempurna.

Disamping itu dibutuhkan pimpinan yang berwibawa dan berpengalaman luas.