struktur lipatan.docx

23
STRUKTUR LIPATAN STRUKTUR LIPATAN Struktur lipatan merupakan salah satu struktur geologi yang umum dijumpai pada batuansedimen klastika, dan sering pula ditemukan pada batuan ulkanik dan metamor!" Salah satu #iri batuan sedimen klastika adalah dijumpainya bidang perlapisan yang terbentuk pada saat sedimentasi" Apabila kita perhatika singkapan batuan di lapangan bidang perlapisan terebut mempu bidang kedudukan yang berariasi, hal ini tergantung p yang melatarbelakanginya" Terdapat beberapa de!inisi lipatan ahli geologi struktur, antara lain$ 1. Hill (1953). Lipatanmerupakan pen#erminandari suatu lengkunganyang mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu bending %melengkung& dan buckling %melipat&" Pada gejala buckling , gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapi sedangkan pada bending , gaya yang bekerja tegak lurus terh bidang permukaan lapisan" 2. Billing (1960) Lipatan merupakan bentukundulasi atau suatugelombang pada batuan permukaan" 3. Hob (1971) Lipatan akibat bending , terjadi apabila gaya penyebabnya agak lur terhadap bidanglapisan, sedangkan pada proses buckling , terjadi apabila gaya penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan" Sela dikemukakan pula bah'a pada proses buckling terjadi perubahan pola keterikan batuan, dimana pada bagian pun#ak lipatan antiklin, berkembang suatu rekahan yang disebabkanakibat adanya tegasan tensional %tarikan& sedangkanpada bagianba'ah bidang lapisan terjadi tegasan kompresiyang menghasilkan Shear Joint " Kondisi ini akan terbalik pada sinklin" 4. P!" (19#0) Lipatan adalah suatu bentuk lengkungan %curve& dari suatu bi lapisan batuan" B$B$RAPA UNSUR LIPATAN

Upload: stefanus-ais-fatmi-sitangger

Post on 07-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

lipatan

TRANSCRIPT

STRUKTUR LIPATAN

STRUKTUR LIPATANStruktur lipatan merupakan salah satu struktur geologi yang paling umum dijumpai pada batuan sedimen klastika, dan sering pula ditemukan pada batuan vulkanik dan metamorf. Salah satu ciri khas batuan sedimen klastika adalah dijumpainya bidang perlapisan batuan yang terbentuk pada saat sedimentasi. Apabila kita perhatikan pada singkapan batuan di lapangan bidang perlapisan terebut mempunyai bidang kedudukan yang bervariasi, hal ini tergantung pada tektonik yang melatarbelakanginya. Terdapat beberapa definisi lipatan menurut ahli geologi struktur, antara lain:1.Hill (1953).Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitubending(melengkung) danbuckling(melipat). Pada gejalabuckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan, sedangkan padabending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap bidang permukaan lapisan.2.Billing (1960)Lipatan merupakan bentuk undulasi atau suatu gelombang pada batuan permukaan.3.Hob (1971)Lipatan akibatbending, terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus terhadap bidang lapisan, sedangkan pada prosesbuckling, terjadi apabila gaya penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa pada prosesbucklingterjadi perubahan pola keterikan batuan, dimana pada bagian puncak lipatan antiklin, berkembang suatu rekahan yang disebabkan akibat adanya tegasantensional(tarikan) sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan terjadi tegasan kompresi yang menghasilkanShear Joint. Kondisi ini akan terbalik pada sinklin.4.Park (1980)Lipatan adalah suatu bentuk lengkungan (curve) dari suatu bidang lapisan batuan.

BEBERAPA UNSUR LIPATAN1.Plunge,sudut yang terbentuk oleh poros dengan horizontal pada bidang vertikal.2.Core, bagian dari suatu lipatan yang letaknya disekitar sumbu lipatan.3.Crest, daerah tertinggi dari suatu lipatan biasanya selalu dijumpai pada antiklin4.PitchatauRake, sudut antara garis poros dan horizontal, diukur pada bidang poros.5.Depresion, daerah terendah dari puncak lipatan.6.Culmination, daerah tertinggi dari puncak lipatan.7.Enveloping Surface, gambaran permukaan (bidang imajiner) yang melalui semuaHinge Linedari suatu lipatan.8.Limb(sayap), bagian dari lipatan yang terletakDowndip(sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum antiklin sampaihingesinklin), atauUpdip(sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum sinklin sampaihingeantiklin). Sayap lipatan dapat berupa bidang datar (planar), melengkung (curve), atau bergelombang (wave).9.Fore Limb, sayap yang curam pada lipatan yang simetri.10.Back Limb, sayap yang landai.11.Hinge Point, titik yang merupakan kelengkungan maksimum pada suatu perlipatan.12.Hinge Line, garis yang menghubungkanHinge Pointpada suatu perlapisan yang sama.13.Hinge Zone, daerah sekitarHinge Point.14.Crestal Line, disebut juga garis poros, yaitu garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap permukaan lapisan pada sebuah antiklin.15.Crestal Surface, disebut jugaCrestal Plane, yaitu suatu permukaan khayal dimana terletak di dalamnya semua garis puncak dari suatu lipatan.16.Trough, daerah terendah pada suatu lipatan, selalu dijumpai pada sinklin.17.Trough Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik terendah ada setiap permukaan lapisan pasa sebuah sinklin.18.Trough Surface, bidang yang melewatiTrough Line.19.Axial Line, garis khayalyang menghubungkan titik-titik dari lengkungan maksimum pada tiap permukaan lapisan dari suatu struktur lapisan.20.Axial Plane, bidang sumbu lipatan yang membagi sudut sama besar antara sayap-sayap lipatannya.

GENETIKDari uraian yang telah di jabarkan jelas bahwa suatu bentuk lipatan terjadi akibat deformasi. Dalam hal ini deformasi yang terjadi menghasilkan bentuk lengkungan dari suatu bidang perlapisan yang awalnya datar dan horizontal. Dengan demkian singkapan batuan sedimen yang memiliki kemiringan relatif 0oatau relatif datar diasumsikan batuan tersebut belum mengalami deformasi berupa proses pembentukan lipatan.Struktur lipatan di samping mempunyai ukuran yang bervariasi mulai dari yag terkecil (mikro fold) hingga berukuran regional(mega fold) juga memiliki bentuk yang bermacam-macam. Adanya variasi ukuran dan bentuk tersebut tergantung pada sifat fisik batuan yang terlipat, sistem tegasan, dan mekanisme pembentukanya serta waktu serta bearnya gaya yang bekerja.Berdasarkan genetiknya struktur lipatan dapat terbentuk akibat tektonik dan non tektonik. Perbedaan diantara keduanya antara lain adalah lipatan yang dibentuk akibat aktifitas tektonik seringkali pola lipatannya teratur, pada permukaan bidang lapisanbbatuan sering dijumpai sejumlah slicken side dan pembentukannya setelah batuan tersebut terbentuk.Lipatan yang terbentuk akibat non tektonik umumnya pola lipatannya tidak teratur, tida dijumpai slicken side pada permukaan bidang lapisan batuan dan pembentukannya terjadi pada saat pengendapan (slump structure), atau dapat juga terjadi setelah batuannya terbentuk. Untuk kasus yang terakhir ini pembentukan struktur lipatan terjadi akibat gejala geologi berupa proses Diapirik dan gravity sliding.Struktur lipatan akibat tektonik pada dasarnya dapat terbentuk akibat tegasa kompresi dan tegasan ekstensi. Namun kenyataannya di lapangan seringkali struktur lipatan disebabka oleh tegasan kompresi. Terbentuknya struktur lipatan akibat tegasa kompresi umumnya menghasilkan pola lipatan yang lebih rumit dibandingkan dengan akibat tegasan ekstensional.Terbentuknya struktur lipatan akibat tegasan ekstensional sebenarnya bukan merupakan akibat langsung dari aktifitas tekotniknya, namun merupakan akibat sekunder karena adanya gaya berat dari tubuh batuan itu sendiri. Struktur lipatan ini selalu terjadi pada zona sesar normal dan selalu terbentuk di hanging wall. Proses terbentuknya lipatan ini relatif bersamaan denga gerak blok batuan yang tersesarkan. Terbentukya struktur lipatan yang terakhir ini dinamakan roll over.

KLASIFIKASI LIPATANPenamaan suatu lipatan secara gais besar ditentukan berdasrkan orientasi dan kedudukan sayap lipatanya. Berdasarkan unsur geometri lipatan tersebut, ada dua jenis lipatan yaitu antiklin dan sinklin. Untuk memudahkan dalam mempelajari suatu lipatan maka dibuat beberapa klasifikasi lipatan. Klasifikasi lipatan sejauh ini dilakukan berdasarkan geometri, morfologi dan genetiknya.

1. Klasifikasi lipatan berdasarkan unsur geometri, antara lain:A.Berdasarkan kedudukanAxial Plane, yaitu:Upright FoldatauSimetrical Fold(lipatan tegak atau lipatan setangkup).Asimetrical Fold(lipatan tak setangkup atau lipatan tak simetri)Inclined FoldatauOver Fold(lipatan miring atau lipatan menggantung).Recumbent Fold(lipatan rebah)2. Klasifikasi lipatan berdasarkan bentuknya, antara lain:Concentric FoldSimilar Fold.Chevron Fold.Isoclinal Fold.Box FoldFan Fold.Closed FoldHarmonic FoldDisharmonic Fold.Open FoldKink Fold, terbagi lagi atas :a.Monoklin.b.Homoklin.c.Terrace.

Pengelompokkan lipatan secara morfologisDidasarkan atas :1. Perubahan bentuk daripada lipatan pada kedalaman.2. Susunan atau pola daripada struktur lipatan, dilihat dalam penampang denah.

Jenis-jenis lipatan tersebut adalah :-Concentric fold(lipatan konsentris/lipatan paralel) adalah sebutan untuk perlapisan dimana jarak-jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat tetap sama.-Similar foldadalah sebutan untuk perlipatan dimana lapisan-lapisan yang terlipat/dilipat dengan bentuk-bentuk yang sama sampai ke dalam. Antiklin maupun sinklin ukurannya tidak banyak berubah ke dalam maupun ke atas.

Berdasarkan kedudukan bidang sumbunya, lipatan terdiri atas enam (6), yaitu :1.Lipatan Simetri (Symmetrical folds) adalah lipatan dengan kedudukan sumbu lipatan yang tegak.2.Lipatan Asimetri (Asymmetrical folds) adalah lipatan dimana kedudukan sumbu lipatannya miring.3.Lipatan Menggantung (Overtuned folds) adalah lipatan dimana sumbu lepatannya membentuk sudut terhadap bidang horizontal (miring) dan kedua sayap lipatannya miring ke arah yang sama.4.Lipatan Rebah (Recumbent folds) adalah lipatan dimana bidang sumbunya horizontal.5.Chevron folds adalah lipatan menyudut atau sendinya tajam dan menyudut. Dalam hal ini, sayap lipatannya merupakan bidang planar.6.Isoclinal folds adalah lipatan dimana kedudukan bidang sumbunya sejajar atau relatif sejajar dan kedua sayapnya sejajar atau hampir sejajar.Struktur Geologi LIPATAN(FOLDS)Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk lengkungan. Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu a). Lipatan Sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung ke arah atas, sedangkan lipatan antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas.Berdasarkan kedudukan garis sumbu dan bentuknya, lipatan dapat dikelompokkan menjadi :1. Lipatan Paraleladalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap.2. Lipatan Similaradalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama.3. Lipatan Harmonikatau disharmonik adalah lipatan berdasarkan menerus atau tidaknya sumbu utama.4. LipatanPtigmatikadalah lipatan terbalik terhadap sumbunya5. LipatanChevronadalah lipatan bersudut dengan bidang planar6. Lipatan isoklinadalah lipatan dengan sayap sejajar7. LipatanKlin Bandsadalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar.Disamping lipatan tersebut diatas, dijumpai juga berbagai jenis lipatan, seperti Lipatan Seretan (Drag folds) adalah lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.

LIPATANPosted on 05.49 by Jurnal GeologiI. DefinisiLipatan adalah bentuk lengkung suatu benda yang pipih/lempeng, dapat disebabkan oleh 2 macam mekanisme, yaitu buckling (melipat) dan bending (melengkung), (Sukendar Asikin, 1978).

Pada gejala buckling atau melipat, gaya penyebab adalah gaya tekan yang arahnya sejajar dengan permukaan lempeng, sedang pada bending atau pelengkungan gaya utamanya mempunyai arah yang tegak lurus pada permukaan lempeng.

Gaya perlipatan pada umumnya terjadi pada lapisan batuan sedimen. Sebelum suatu urutan batuan sedimen mengalami perlipatan, batuan tersebut diendapkan dalam keadaan yang mendatar. Tetapi ada kalanya juga sudah mempunyai timbulan-timbulan, hal ini disebabkan oleh keadaan cekungannya yang sifat permukaannya tidak rata. Kemudian sejak saat pengendapannya, lapisan-lapisan sedimen tersebut telah pula mengalami tekanan-tekanan atau tarikan-tarikan oleh gaya-gaya berasal dari dalam. Kebanyakan berupa gaya tekan atau shearing. Dengan perkataan lain sedimen tersebut secara terus menerus mengalami perubahan-perubahan sepanjang sejarah pembentukkannya, dan mengakibatkan terjadinya lipatan-lipatan berukuran besar ataupun kecil.

Lipatan yang berukuran besar dapat mencapai berkilo-kilo meter untuk melaluinya, sedangkan yang berukuran kecil hanya beberapa meter sampai sentimeter.

II. Geometri Lipatan

Lipatan merupakan struktur seperti gelombang yang terhasil akibat canggaan perlapisan, foliasi dan permukaan planar yang lain pada skala yang berbagai. Lipatan terbentuk di persekitaran canggaan yang berbagai, daripada permukaan kerak bumi yang rapuh hingga ke bahagian dalam bumi yang mulur. Lipatan boleh berbentuk secara terbuka dan landai hingga ke sangat ketat dan berlaku secara berasingan atau berkumpulan. Batuan mungkin mengalami satu episod perlipatan atau lebih, sehingga menyebabkan pertindihan beberapa generasi lipatan. Semasa mengkaji lipatan, ada tiga skala digunakan untuk memudahkan penerangan, iaitu struktur mikroskopik (dilihat di bawah mikroskop), mesoskopik (saiz daripada sampel tangan hingga singkapan) dan makroskopik (saiz peta atau lebih besar). Kebanyakan kajian geometri lipatan melibatkan pengukuran pada skala mesoskopik, dan skala yang lain menguatkan lagi cerapan kita. Biasanya struktur berskala kecil akan menyerupai struktur berskala besar dan sebaliknya.

III. Anatomi Lipatan Ringkas

- Anticline (antiform), adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk yang konveks ke atas.- Syncline (sinform) adalah lipatan yang concave ke atas.- Limb (sayap) adalah bagian dari lipatan yang terletak down dip dimulai dari lengkungan maksimum suatu antiklin atau updip bila dari lengkungan maksimum suatu syncline.- Backline adalah sayap yang landai.- Fore limb adalah sayap yang curam pada bentuk lipatan yang tidak simetris.- Axial line (garis poros), garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan maksimum pada setiap permukaan lapisan dari suatu struktur.- Axial suface, permukaan khayal dimana terdapat semua axial line dari suatu lipatan.Pada beberapa lipatan permukaan ini dapar merupakan suatu bidang planar, dan dinamakan axial plane.- Crestal line (garis puncak), suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap permukaan lapisan dari suatu antiklin.

IV. Jenis Lipatan

Pengelompokkan lipatan secara morfologisDidasarkan atas :1. Perubahan bentuk daripada lipatan pada kedalaman.2. Susunan atau pola daripada struktur lipatan, dilihat dalam penampang denah.

Jenis-jenis lipatan tersebut adalah :-Concentric fold(lipatan konsentris/lipatan paralel) adalah sebutan untuk perlapisan dimana jarak-jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat tetap sama.-Similar foldadalah sebutan untuk perlipatan dimana lapisan-lapisan yang terlipat/dilipat dengan bentuk-bentuk yang sama sampai ke dalam. Antiklin maupun sinklin ukurannya tidak banyak berubah ke dalam maupun ke atas.

V. Klasifikasi Lipatan

Ada beberapa pengelasan yang digunakan oleh pengkaji tertentu dengan penekanan yang berbeda. Ada yang berdasarkan kepada bentuknya dan ada berdasarkan kepada mekanisma pembentuknya.

Antara yang lebih terkenal adalah pengelasan John Ramsay, di mana beliau menggunakan isogon sebagai petunjuk secara tidak bias kelas lipatan tertentu.

Isogon adalah garis yang menyambung titik pada sayap lipatan yang mempunyai kemiringan yang sama. Taburan garis isogon ini samada selari, mencapah atau menumpuh menjadi asas pengelasan ini. Mengikut pengelasan Ramsay ada 3 kelas lipatan. Kelas pertama menunjukkan isogon yang menumpuh, sementara kelas 2 dan 3 menunjukkan isogon yang selari dan mencapah, masing-masing.

VI. Mekanisme Lipatan

Perlipatan dipengaruhi oleh suhu, tekanan, cecair dan sifat badan batuan (komposisi, tekstur dan sifat setiap lapisan). Mekanisma perlipatan merangkumi pemampatan atau pemendekkan (buckling), pembengkokkan (bending), aliran fleksur (flexural flow) dan aliran pasif (passive flow). Setiap mekanisma ini disertai oleh gelincir fleksur (flexural slip). Untuk lapisan mengekalkan ketebalannya semasa ia dilipat, gelincir fleksur berlaku sepanjang sempadan perlapisan. Kesan gelinciran ini diperhatikan daripada kehadiran kesan gores-garis (slickenside) pada permukaan lapisan. Mekanisma pembengkokkan melibatkan arah canggaan yang tegak dengan sesuatu lapisan dan biasanya menghasilkan lipatan yang terbuka, seperti kubah, lembangan dan gerbang. Pembengkokkan boleh berlaku bila ada objek tertentu (seperti intrusi batuan igneus, struktur dupleks) berada di bawah sesuatu lapisan. Pemampatan/Pemendekkan (buckling) melibatkan arah canggaan yang selari dengan perlapisan. Pada suhu yang rendah, buckling disertai oleh gelincir fleksur. Sebelum buckling berlaku lapisan biasanya dipendekkan secara mendatar dan ditebalkan secara menegak dengan lapisan. Variasi daripada buckling adalah kinking. Kinking ini biasanya berasosiasi dengan batuan skis dan membentuk lipatan chevron. Ia terhasil akibat daripada proses gelincir fleksur yang terkekang. Mekanisma aliran fleksur (flexural flow) berlaku bila sebahagian lapisan bersifat mulur dan sebahagian bersifat rapuh. Lapisan yang bersifat rapuh mempengaruhi bentuk lipatan yang terhasil. Mekanisma aliran pasif (passive flow) melibatkan aliran mulur pada keseluruhan batuan. Perlapisan, foliasi atau jalur hanya menjadi lapisan petunjuk. Aliran pasif ini hanya berlaku pada batuan di mana tidak ada perbezaan kemuluran antara lapisan dan menghasilkan lipatan serupa. Kombinasi antara beberapa mekanisma di atas sering berlaku atau bersaingan pada persekitaran tekanan dan suhu yang berbagai. Dekat permukaan bumi, gelincir fleksur dan buckling biasa berlaku. Bila lipatan menjadi lebih ketat, geseran antara lapisan meningkat dan gelinciran sukar berlaku. Pada peringkat ini mekanisma yang menghasilkan ira mengambilalih untuk proses canggaan seterusnya.

VII. Lipatan Kompleks

Lipatan kompleks berlaku apabila satu set lipatan ditindih oleh satu atau lebih set lipatan baru, samada akibat arah daya yang sama atau berlainan. Bentuk lipatan bertindih ini adalah berkaitan dengan orientasi kedua-dua set lipatan itu dan juga sifat fizikal batuan yang tercangga. Dua episod perlipatan boleh dipisahkan oleh masa beberapa saat sahaja atau berjuta tahun, atau berlaku secara berterusan. Batuan bersifat mulur membolehkan lipatan kompleks terhasil. Keadaan ini biasanya terdapat di kawasan teras pergunungan, di kawasan zon subduksi dan kawasan sesar transform di mana mampatan, metamorfisma dan ricihan berterusan berlaku. Secara amnya ada tiga jenis lipatan bertindih.

1. Struktur Kotak Telur atau Corak Kubah dan Lembangan.Ia berlaku bila dua set lipatan tegak bertemu atau berinteraksi pada sudut besar.

2. Corak BoomerangIa berlaku bila lipatan yang dengan paksi permukaan miring (e.g. lipatan isoklinal) dan lipatan dengan paksi permukaan tegak (e.g. lipatan tegak) bertemu/berinteraksi pada sudut yang besar.

3. Corak HookIa berlaku bila lipatan isoklinal yang ketat dilipat semula pada paksi yang sama, pada berbagai skala. Kombinasi ketiga-tiga jenis di atas juga boleh berlaku. Satu jenis boleh bertukar secara beransur-ansur ke jenis yang lain. Lipatan yang bertindih ini penting untuk menentukan sejarah canggaan sesuatu kawasan. Kita boleh mengenalpasti pertindihan lipatan ini bila kita membuat permerhatian dan pemetaan struktur secara terperinci sesuatu kawasan. Biasanya, satu kawasan yang telah mengalami dua arah perlipatan menunjukkan perubahan arah jurus dan miringan yang agak mendadak tetapi sistematik.Macam-macam Struktur Geologi

MACAM STRUKTUR GEOLOGI

A.LIPATAN ( FOLDING )Lipatan adalah bentuk lengkung suatu benda yang pipih/lempeng, dapat disebabkan oleh 2 macam mekanisme, yaitu buckling (melipat) dan bending (melengkung), (Sukendar Asikin, 1978).Pada gejala buckling atau melipat, gaya penyebab adalah gaya tekan yang arahnya sejajar dengan permukaan lempeng, sedang pada bending atau pelengkungan gaya utamanya mempunyai arah yang tegak lurus pada permukaan lempeng.Gaya perlipatan pada umumnya terjadi pada lapisan batuan sedimen. Sebelum suatu urutan batuan sedimen mengalami perlipatan, batuan tersebut diendapkan dalam keadaan yang mendatar. Tetapi ada kalanya juga sudah mempunyai timbulan-timbulan, hal ini disebabkan oleh keadaan cekungannya yang sifat permukaannya tidak rata. Kemudian sejak saat pengendapannya, lapisan-lapisan sedimen tersebut telah pula mengalami tekanan-tekanan atau tarikan-tarikan oleh gaya-gaya berasal dari dalam. Kebanyakan berupa gaya tekan atau shearing. Dengan perkataan lain sedimen tersebut secara terus menerus mengalami perubahan-perubahan sepanjang sejarah pembentukkannya, dan mengakibatkan terjadinya lipatan-lipatan berukuran besar ataupun kecil.Lipatan yang berukuran besar dapat mencapai berkilo-kilo meter untuk melaluinya, sedangkan yang berukuran kecil hanya beberapa meter sampai sentimeter.

Anatomi Lipatan Ringkas- Anticline (antiform), adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk yang konveks ke atas.- Syncline (sinform) adalah lipatan yang concave ke atas.- Limb (sayap) adalah bagian dari lipatan yang terletak down dip dimulai dari lengkungan maksimum suatu antiklin atau updip bila dari lengkungan maksimum suatu syncline.- Backline adalah sayap yang landai.- Fore limb adalah sayap yang curam pada bentuk lipatan yang tidak simetris.- Axial line (garis poros), garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan maksimum pada setiap permukaan lapisan dari suatu struktur.- Axial suface, permukaan khayal dimana terdapat semua axial line dari suatu lipatan.Pada beberapa lipatan permukaan ini dapar merupakan suatu bidang planar, dan dinamakan axial plane.- Crestal line (garis puncak), suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap permukaan lapisan dari suatu antiklin.Lipatan dapat dibagi lagi berdasarkan porosan lipatan atau garis sumbu dan bentuknya, sebagai berikut :1. Lipatan Paralel adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap; Lipatan Similar adalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama;2. Lipatan disharmonik adalah lipatan yang tidak teratur karena lapisannya tersusun dari bahan-bahan yang berlainan;3. Lipatan Ptigmatik adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya;4. Lipatan chevron adalah lipatan bersudut dengan bidang planar;5. Lipatan isoklin adalah lipatan dengan sayap sejajar yang disebabkan oleh tekanan yang terus menerus;6. Lipatan klin bands adalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar;7. Lipatan tegak adalah lipatan yang garis sumbunya membagi secara simetris atau sma besar antara antiklin dan sinklin;8. Lipatan miring adalah lipatan yang garis sumbunya tidak simetris, membentuk sudut;9. Lipatan menggantung adalah lipatan mirip lipatan miring tetapi bagian puncaknya terdorong sangat tinggi sehingga bentuknya seperti menggantung;10. Lipatan rebah adalah lipatan yang tertekan terus menerus menyebabkan puncaknya melandai seperti rebahan;11. Lipatan kelopak adalah lipatan yang bagian dalamnya bekerja daya tekanan dan sayap tengah tidak menjadi tipis;12. Lipatan Seretan (Drag folds) adalah lipatan yang terbentuk sebagai akibat seretan suatu sesar.

Gerakan yang berasal dari bumi yang menyebabkan atau menimbulkan bentuk-bentuk tertentu disebabkan karena adanya gaya tegangan yang terdapat di kerak bumi disebut gaya endogen. Gejala tektonik merupakan bagian dari gaya endogen. Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang menyebabkan perubahan lapisan permukaan bumi, baik mendatar maupun vertikal. Sedangkan, tenaga tektonik adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan gerak naik dan turun lapisan kulit bumi. Gerak itu meliputi gerak orogenetik dan gerak epirogenetik. (orogenesa dan epiro genesa). Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan dan patahan serta retakan disebabkan karena gerakan dalam bumi yang besar dan meliputi daerah yang sempit serta berlangsung dalam waktu yang singkat, dan gerak epirogenetik adalah gerak yang menyebabkan muka bumi naik dan turun karena gerak bumi yang sangat lambat serta meliputi daerah yang luas.

Lipatan dapat dibagi menjadi dua berdasarkan bentuk lengkungan, yaitu antiklin dan sinklin.Antiklinmerupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah saling berlawanan dan saling menjauh (bentuk concav dengan cembung ke atas). Bagian tengah dari antiklin disebut inti antiklin.

Sinklinmerupakan lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah dan saling mendekat (bentuk concav dengan cekungnya mengarah ke atas. Bagian tengah dari sinklin disebut inti sinklin.

Pada lipatan ada yang dinamakan bidang porosan dan porosan lipatan. Bidang porosan adalah bidang yang membelah antara sayap lipatan menjadi dua.Porosan lipatanadalah garis potong antara bidang porosan dengan permukaan lapisan atau bisa dikatakan bahwa porosan lipatan adalah garis sumbu pada lipatan.

Bagian-bagian LipatanSalah satu bagian dari lipatan adalahaxial planeatauaxial surface.Axial planemerupakan bidang yang memotong puncak sehingga bagian samping dari lipatan menjadi kurang simetris. Bagian dari lipatan yang lain adalah limbs atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagaisayap lipatan.Limbsadalah bidang miring yang membangun struktur sinklin atau antiklin. Limbs memanjang dari axial plane pada lipatan satu ke axial plane pada lipatan lainnya.Inflection pointadalah titik dimana terdapat perubahan pada lengkungan yang mana lengkungan ini masih termasuk bagian dari limbs itu sendiri.Selain itu masih ada lagi bagian-bagian lipatan lainnya. Diantaranya adalahcrestdanthrough.Crestadalah garis sepanjang bagian atau daerah tertinggi dari suatu lipatan. Atau lebih tepatnya garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi dari suatu lipatan pada bidang yang sama. Crest dapat pula disebut sebagai hinge line. Adapun bidang pada lipatan tempat terbentuknya crest disebut sebagaicrestal plane. Sedangkanthroughsendiri adalah kebalikan dari crest. Through merupakan garis yang menempati bagian paling rendah dari suatu lipatan. Dengan kata lain, garis ini menghubungkan titik-titik paling rendah dari bidang yang sama. Dan bidang tempat terbentuknya through dinamakan dengan trough line.B.PATAHAN / SESAR ( FAULTING )Sesar / patahan (fault) yang dikenal juga sebagai patahan adalah rekahan pada masa batuan yang telah memperlihatkan gejala pergeseran pada ke dua belah sisi bidang rekahan (Simpson, 1968). Berdasar kinematikanya, secara garis besar, dibedakan menjadi sesar turun, sesar naik, dan sesar geser. Sesar yang dimaksud adalah pergeseran yang disebabkan oleh gaya tektonik.

JENIS SESAR Sesar Normal / Turun(Normal / Gravity Fault) Sesar Naik(Reverse / Thrust Fault) Sesar Mendatar / Geser(Horizontal / Strike-Slip Fault) Sembul(Horst) Terban(Graben)

Sesar Normal / Turun (Normal / Gravity Fault)Sesar turun disebabkan oleh gaya tegangan yang mengakibatkan tertariknya kekar bumi ke arah yang berlawanan. Sesar ini biasa terjadi karena adanya pengaruh gaya gravitasi. Secara umum, sesar normal terjadi sebagai akibat dari hilangnya pengaruh gaya sehingga batuan menuju ke posisi seimbang (isostasi). Sesar normal juga dapat tejadi dari kekar tension, release maupun kekar gerus. Daerah yang mengalami sesar turun biasa ditandai oleh adanya lembah dan lereng yang curam.Sesar normal banyak terdapat pada daerah dengan gejala tektonik tariakn, pada pegunungan lipatan, bagian luar suatu jalur orogen, bagian puncak kubah atau lipatan, atauupun sebagai pencerminan diatas permukaan dari gejala sesar yang letaknya lebih dalam.Secara umum, sesar didefinisikan sebagai bidang retakan yang mempunyai pergerakan searah dengan arah retakan. Ukuran pergerakan ini bersifat relatif dan kepentingannya juga relatif. Pada permukaan bidang sesar terdapat gores-garis sesar (slicken-side) yang dicirikan oleh permukaan yang licin, pertumbuhan mineral dan tangga-tangga kecil. Arah pergerakan sesar ini dapat ditentukan oleh arah gores garisnya.Deformasi kerak bumi digolongkan menjadi dua, yaitu gerakan yang lamban disertai gerakan bertahap termasuk deformasi ductile, dan gerakan mendadak yang melibatkan rekahan pada batuan regas (brittle). Sekali rekahan dimulai, akan timbul gesekan yang diikuti pergeseran , kemudian perlahan-lahan stress terkumpul atau tertahan selama gesekan antara kedua sisi sesar, selama ia dapat mengatasinya. Kemudian secara mendadak terjadi lagi pergeseran. Jika stress tetap ada, perulangan penumpukan stress yang diakhiri dengan pergeseran mendadak terjadi berulang kali.

Jika proses pergeseran ini terjadi di bagian atas dari kerak bumi dimana temperaturnya rendah dan kemudian diberikan gaya ekstensional, batuan akan terdeformasi secara brittle menjadi sebuah sesar normal. Di level yang lebih bawah daripada kerak dimana temperaturnya lebih tinggi daripada temperatur kerak, akan mengakibatkan deformasi ductile mengakibatkan lapisan batuan mengalami penipisan dan stretching.Hal ini mengindikasikan bahwa pada suatu deformasi terdapat transisi gradual dari zona brittle di bagian atas dari kerak bumi, menuju zona ductile, dimana intensitas temperaturnya bertambah seiring kedalaman.

Sesar normal memiliki banyak jenis, untuk standar sesar normal, fault plane-nya berorientasi pada kemiringan 30-90 derajat diukur dari horizontal. Sesar normal ini memiliki komponen pergerakan horizontal maupun vertikal. Umumnya terjadi karena adanya tensional stress dan sebagai hasil dari pergerakan hanging wall yang bergerak relatif turun terhadap footwall.Bentuk lain dari sesar normal adalah detachment fault. Pebedaan kenampakan fisik dari model sesar normal diakibatkan oleh adanya perbedaan material penyusunnya, perbedaan nilai constrain atau tegangan yang terdapat di suatu sesar, perkembangannya suatu sesar (apakah dip nya akan bertambah seiring kedalaman, atuakanh konstan) dan distribusi displacement di suatu zona sesar. Jika suatu sesa rnormal digolongkang sebagai detachment fault, fault plane-nya berorientasi pada kemiringan kurang dari 30 derajat. Sesar jenis ini, pergerakannya lebih cenderung horizontal daripada vertikal dikarenakan sudut fault plane yang kecil. Sesar jenis ini kuga terjadi sebagai akibat adanya tensional stress. Sesar detachment sering kita temui pada daerah hi-grade metamorphic rock di footwall-nya. Karena temperatur yang tinggi ini, sesar cenderung lebih ductile dan bergerak pada kemiringan yang relatif kecil.Terkadang sesar turun ditemukan berpasangan dimana bagian lempeng yang berada diantara 2 sesar, akan naik atau turun, bergantung arah sesarnya. Bentuk lain dari sesar normal adalah graben dan horst. Graben adalah blok yang bergerak kebawah yang kedua sisinya terikat oleh sesar normal yang nonparallel. Horst adalah blok yang terangkat keatas yang dikedua sisinya terikat oleh sesar normal yang non-parallel.Bentuk lain dari sesar normal adalah half graben terjadi ketika sesar yang saling pararel berada di sisi yang bersebelahan dari blok yang tebangun, tetapi blok tersebut memliliki kemiringan karena bergerak turun dalam sebuah graben. Half graben ini memiliki kedalaman di arah yang sama, diantara fault yang saling berotasi.Selain jenis sesar yang telah disebutkan diatas, bentuk lain dari sesar normal adalah sesar listric. Sesar jenis ini mempunyai geometri bidang yang cekung keatas, dimana dip atau kemiringan dari sesar listrik ini berkurang seiring bertambahnya kedalaman. Sesar ini juga terdapat di zona ekstensional yang yang detachment fracture-nya lebih mengikuti bentuk lengkungan daripada planar. Blok hanging wall dapat berotasi dan meluncur sepanjang fault plane (contoh: slump) atau dapat juga tertarik dari fault utamanya, dan meluncur hanya sepanjang bagian yang dip-nya rendah.Berdasarkan model Closs, bentuk dan perkembangan dari inti sesar normal, distribusi displacementnya tidak terlalu tertekan ke bawah (unconstrained). Normal fault yang berkembang di clay ataupun sand diantar 2 percabangan divergensi, metal sheet nya akan teroverlap dan berpropagasi keatas.Berdasarkan model Mc Clay, bentuk dan perkembangan dari inti sersar normal, distribusi displacementnya lebih tertekan ke bawah (constrained). Blok yang rigid dan berlaku seperti dasar horizontal, disebut sebagai footwall dari pokok normal fault, dan sand berperan sebagai strata hangingwall. Selama pemodelan, satu sheet plastik membawa sand turun meluncur dari permukaan blok footwall dan sepanjang dasar horizontal. Dalam model ini, blok footwall yang rigid dan dasar horizontal, bentuknya telah ditetapkan oleh pokok normal fault. Sheet plastic ini mencegah terbentuknya bentuk sesar dari perubahan pemodelan dan menentukan sebuah distribusi displacement magnitude yang konstan di pokok sesar normalnya.Kita bisa menghasilkan model sesar normal yang kita inginkan untuk mempelajari bagaimana bentuk sesar dan distribusi displacement mempengaruhi deformasi hangingwall. Dalam pemodelan yang dicontohkan, sebuah blok rigid dan dasar horizontal berperan sebagai footwall dan pokok normal fault, sedangkan lapisan yang basah (wet) adalah clay homogen yang berperan sebagai strata hanging wall. Meluncurnya permukaan blok footwall baik secara planar ataupun dengan sebuah cekungan keatas atau disebut convex-upwards bend. Tidak seperti model Mc Clay dimana model pokok sesar normal dapat berubah selama pemodelan distribusi displacementnya di permukaan slope dapat berubah-ubah. Dalam experimen ini, sebuah sheet mylar dibawah lapisan clay dapat mencegah perubahan bentuk dari pokok sesar normal dan menetukan sebuah distribusi displacement magnitude yang konstan di pokok sesar normalnya.Beberapa contoh yang dipakai sebagai analisis pergerakan sesar misalnya :1.Hubungan antara tegasan utama dan pola kekar gerus yang berpasangan atau sesar mendatar utama.2.Hubungan antara sesar atau jalur sesar dengan struktur kekar (tension gash dan shear) atau lipatan minor yang menyertai.3.Hubungan antara dan pola keterakan (strain ellips) di dalam jalur sesar.Sesar Mendatar / Geser(Horizontal / Strike-Slip Fault)Pergerakan strike-slip/ pergeseran dapat terjadi berupa adanya pelepasan tegasan secara lateral pada arah sumbu tegasan normal terkecil dan terdapat pemendekan pada arah sumbu tegasan normal terbesar. Sesar ini dapat dinamakan sesar transcurrent oleh Anderson pada tahun 1951, yang berkembang menjadi wrench fault (oleh Kennedy). Flaws dan tear faults juga merupakan nama lain dari sesar mendatar. Lipatan dan thrust diakibatkna oleh suatu bidang tegasan sebelumnya dan berbeda atau rezim yang sebelumnya membentuk wrench fault. Sembu lipatan dan thrust kemudian terpotong oleh sesar wrench dimana sumbu lipatan dan thrust ini berada pada arah sumbu tegasan normal menengah dari orientasi tegasan sebelumnya dimana relief tegasan ke arah atas dan tidak berdampingan seperti pada rezim wrench terakhir. Perubahan rezim tegasan seperti ini biasa terdapat di mountain-built belts sebagai bentukan orogenik seperti yang ditemukan di sesar Semangko di Sumatra.Umumnya pada sesar geser mendatar, sepanjang jejaknya bergeometri panjang, lurus atau lengkung yang cenderung berdaerah lebar dengan kecuraman yang beragam. Lebarnya jalur penggerusan ini mencapai beberapa ratus ribu meter diatas permukaan. Biasanya terdapat struktur penyerta yang khas dalam sesar ini seperti rekahan, lipatan (umumnya lipatan merencong atau en echelon fold), dan struktur bunga. Struktur penyerta ini umumnya pertama kali tebentuk dan sejajar dengan poros panjang elips keterakan dimana pada jalur-jalur sesar mendatar terjadi proses yang di bagian dalam batuan dasarnya akan terlibat sesar mendatar ke atas melalui sedimen-sedimen tertutup. Pada sesar ini, jalurnya teranyam dengan gouge atau mylonite dan gores-gores garisnya horizontal yang diikuti oleh sembul dan terban yang tidak sistematis. Jenis lipatan-lipatan seretan yang menujam ataupun tataan stratigrafi yang saling menindaih dan tidak sama merupakan ciri lainnya. Selain itu, nyatanya sesar ini merupakan jalur yanh peka terhadap erosi.Jenis sesar jurus mendatar dibedakan dengan sesar transform. Sesar transform ini sendiri diartikan sebagai sesar yang tegaknya berakhir secara mendadak pada bentuk struktur lainnya dan umumnya terjadi di pematang samudra dengan cara memotong pematang dan menggesernya dengan arah mendatar yang berlawanan dengan arah pergeseran pematang (slip dan separation berlawanan arah). Pergeseran yang terjadi sepanjang pematang ini biasanya tetap konstan walaupun slip terus berjalan, tetapi slip dapat berakhir secara tiba-tiba pada ujung pematang. Hasil deformasi yang dihasilkan oleh sesar ini hanya menimbulkan sedikit deformasi pada lempeng yang mengakibatkan kegempaan yang terjadi hanya sebagian dengan diiringi pergerakan lempeng yang sejajar terhadap arah transform.Sesar jurus-mendatar ini dibedadakan dari sesar transform berdasarkan beberapa kejadian. Sesar ini adalah sesar dengan pergerakan sejajar dimana blok bagian kiri relatif bergeser kearah yang berlawanan dengan blok bagian kanannya. Berdasarkan arah pergerakan sesarnya, sesar mendatar dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis sesar, yaitu: (1). Sesar Mendatar Dextral (sesar mendatar menganan) dan (2). Sesar Mendatar Sinistral (sesar mendatar mengiri). Sesar Mendatar Dextral adalah sesar yang arah pergerakannya searah dengan arah perputaran jarum jam sedangkan Sesar Mendatar Sinistral adalah sesar yang arah pergeserannya berlawanan arah dengan arah perputaran jarum jam. Pergeseran pada sesar mendatar dapat sejajar dengan permukaan sesar atau pergeseran sesarnyadapat membentuk sudut (dip-slip / oblique). Sedangkan bidang sesarnya sendiri dapat tegak lurus maupun menyudut dengan bidang horisontal. Sesar jurus-mendatar ini biasa terjadi di kerak benua dimana selama pergerakannya menghasilkan slip dan separation dengan arah yang sama dimana pergeseran akan meningkat dengan meningkatnya slip fan oergerakannya berlangsung secara ellipsoid dimana arahnya menyilang dari arah transform. Berbeda dengan sesar transform, sesar jenis ini menghasilkan banyak deformasi yang mengakibatkan tingginya unsur kegempaan pada setiap batas sesar atau pada ujung sesar.Sembul (Horst) dan Terban (Graben)Graben adalah blok yang bergerak kebawah yang kedua sisinya terikat oleh sesar normal yang nonparallel. Horst adalah blok yang terangkat keatas yang dikedua sisinya terikat oleh sesar normal yang non-parallel.

C.KEKAR ( JOINTING )Kekar (joint) secara sederhana dikatakan sebagai rekahan berbentuk teratur pada masa batuan yang tidak menampakkan (dilihat dengan mata telanjang) telah terjadi pergeseran pada kedua sisi-sisinya.Secara umum kekar dibedakan menjadi empat (McClay, 1987), yaitukekar tarik(rekahan yang membuka akibat gaya ekstensi yang berarah tegak lurus terhadap arah rekahan),kekar gerus(biasanya berpasangan merupakan suatu set dan lurus, terdapat pergeseran yang diakibatkan oleh gaya kompresi),kekar hibrid(berkenampakan sebagai kekar gerus yang membuka, kombinasi antara kekar gerus dan kekar tarik), dankekar tarik tak beraturan(arah kekar tak beraturan, sering merupakan akibathydraulic fracturing). Kehadiran kekar pada batuan dapat meningkatkan porositas batuan, sehingga mampu menyimpan air (sebagaiaquifer) ataupun hidrokarbon (seabagaireservoir), sebaliknya juga memperlemah kekuatan batuan. Kehadiran kekar di dekat permukaan juga dapat mempercepat proses pelapukan batuan.A

Struktut Primer BatuanStruktur pada Batuan beku1. Masif, secara keseluruhan kenampakan batuan terlihat seragam.

2. Vesikuler, pada masa batuan terdapat lubang-lubang kecil yang berbentuk bulat atau elips dengan penyebaran yang tidak merata. Lubang ini merupakan lubang bekas gas yang terperangkap pada waktu magma membeku.

3. Amigdaloidal, struktur vesikuler yang telah terisi oleh mineral.

4. Scorious, struktur vesikuler yang penyebarannya merata dengan lubang-lubang yang saling berhubungan.

5. Aliran, kesejajaran mineral pada arah tertentu dengan orientasi yang jelas.

6. Lava Bantal (Pillow Lava), lava yang memperlihatkan struktur seperti kumpulan bantal-bantal, hal ini disebabkan karena terbentuk di lingkungan laut.

7. Columnar Joint, struktur yang memperlihatkan seperti kumpulan tiang-tiang, hal ini disebabkan adanya kontraksi pada proses pendinginannya.

Struktut pada Batuan Sedimen1. PerlapisanStruktur perlapisan merupakan sifat utama dari batuan sedimen klastik yang menghasilkan biddang-bidang sejajar sebagai hasil dari proses pengendapan.Faktor-faktor yang mempengaruhi kenampakan adanya struktur perlapisan antara lain:1.Adanya perbedaan warna mineral2.Adanya perbedaan ukuran besar butir3.Adanya perbedaaan komposisi mineral4.Adanya perubahan macam batuan5.Adanya perubahan struktur sedimen6.Adanya perubahan kekompakan batuan7.Adanya perbedaan porositas batuan

2. LaminasiStruktur Perlapisan pada batuan beku dimana jarak antar perlapisannya kurang dari 1cm.Terbentuk bila poola pengendapannya disertai dengan energi yang konstan (homogen), dan biasanya terbentuk dari suspensi tanpa energi mekanis.

laminasi

3.Graded BeddingGraded Bedding merupakan struktur sedimen yang terbentuk bila butiran butiran dalam tubuh batuan sedimen berubah secara gradual, samakinmenghalus atau semakin mengkasar.

Graded Bedding

4.Cross BeddingCross Bedding adalah lapisan miring dengan ketebalan lebih dari 5 cm,merupakan struktur sedimentasi tunggal yang terdiri dari urut-urutan sistematik.Cross bedding dihasilkan oleh migrasi ripple yang cukup besar atau oleh gelombang-gelombang yang membawa pori dimana masing-masing lapisan berukuran lebih dari 5 cm. struktur ini dihasilkan oleh kegiatan arus air atau angin dengan arah bervariasi (bates and Jackson 1987 : 163).Cross bedding dapat digunakan sebagai petunjuk adanya aliran air dari segala arah.

Cross Bedding

5.Flute CastAdalah struktur sedimen yang terjadi akibat material-material yang dibawa arus menggerus bagian dasar sungai.Arus sungai mempunyai arahmenuju kebagian yang memanjang. Dengan demikian, struktur ini juga penentupaleocurrent.Karena struktur ini hanya ada di bagian dasar suatu tubuh arus dan bagian yang menggembung selalu di bawah,maka flute cast pun handal dalam menentukantop-bottomperlapisan sedimen.

fluite cast

Struktur Pada Batuan Metamorf1. FoliasiStruktur foliasi merupakan struktur yang memperlihatkan adanya suatu penjajaran mineral-mineral penyusun batuan metamorf. Struktur ini terdiri atas :- Struktur Slatycleavage- Struktur Gneissic- Struktur Phylitic- Struktur Schistosity

Slate

2. Non FoliasiStruktur non foliasi merupakan struktur yang tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral penyusun batuan metamorf. Struktur ini terdiri atas :- Struktur Hornfelsik- Struktur Milonitik- Struktur Kataklastik- Struktur Flaser- Struktur Pilonitik- Struktur Augen- Struktur Granulosa- Struktur Liniasi

Gneiss

struktur primer

SOALJelaskan tentang karakteristik struktur primer berikut dan disertai penggunaanya untuk menentukan younging direction (wajib dilengkapi dengan ilustrasi gambar dari setiap jenis struktur sedimen)struktur sedimen tersebut antara lain:1.Flame structure2.Flute cast3.Vasicle4.Cross bedding5.Pillow structure6.Load cast7.Normal graded bedding8.Ripple mark

PENJELASAN.1.Flame StructureFlame structure merupakanstructure sedimen yang berupa bentukan dari lumpir yang licin dan memisahkan kebawah membesar membentuk load cast dari pasir pada kontak antara lempung dan pasir.Kenampakan structure ini menyala pada cross section dari shale yang memasuki batupasir akibat tekanan lateral. Pada penjelasan lain, flame structure merupakan sebuah struktur api jenis sedimen lunak deformasi yang terbentuk di unlithified sedimen.Dimana beratyang melapisi tempat lapisanyang mendasari kekuatan untuk mendorong melalui tempat lapisandi atasnya, biasanya ketika kedua strata yang jenuh dengan air.Pola yang dihasilkan (dalam cross section) mungkin mirip dengan api. Terdapat tanda garis kuning menandai adanya flame structure2.Flute CastFlute cast merupakan bentuk gerusan pada permukaan lapisan yang bentuknya seperti seruling.Dalam pengguanannya pada younging direction flute cast mengetahui arah arus yang terjadi pada sebuah gerusan pada permukaan lapisan.Dimana flute cast terbentuk oleh karena materi yang terbawa oleh arus.Struktur ini lebih diakibatkan karena adanya pengaruh benturan atau pembebanan dari batuan atau saltation endapan misalnya kerakal, sehingga berbentuk seperti lubang, ini diakibatkan karena pengendapan yang belum sempurna tersebut terbebani mineral endapan diatasnya sehingga endapan menjadi berlubang dan tidak rata.Pada saat maping atau pemetaan gerusan ini,kita dapatmengetahui arah arus pada permukaan suatu lapisan yang menyebakan adanya endapan (deposite) pada suatu batuan.Proses ini berlangsung pada saat sedimentasi pada permukaan suatu lapisan.3.VesikulerVesikuler tekstur adalah tekstur batuan volkanik dicirikan oleh batuan,atau batuan yangmengandung, banyak vesikula.Tekstur sering ditemukan dalam extrusive aphanitic, atau berkaca-kaca, batu beku.Vesikula rongga kecil yang dibentuk oleh ekspansi gelembung gas atau uap selama solidifikasi dari batu.Tekstur yang terkait adalah amygdaloidal di mana batuan volkanik, biasanya basalt atau andesit, memiliki rongga, atau vesikula, yang dipenuhi dengan mineral sekunder, seperti zeolit, kalsit, kuarsa, atau Chalcedony.Masing-masing rongga tambalan ini disebut amygdules (American penggunaan), atau amygdales (British penggunaan).Kadang-kadang bisa menjadi sumber batu semi mulia seperti akik. Jenis rock yang menampilkan tekstur vesikuler termasuk batu apung dan Scoria.4. Cross beddingBed merupakan kumpulan dari beberapa laminar dan strath. Akan tetapi Cross bedding yaitu perlapisan silang siur yang terjadi akibat adanya perubahan arus.Disebut jugaperlapisan silang-siur, lapisan dibawah lebih tua dari lapisan atasnya. Perbedaan warna antar lapisan menunjukan perbedaan umur serta kandungan di dalamnya. Menunjukan adanya perbedaan jenis butir (graded). Perbedaan umur pada lapisan tersebut pada keadaan normal, lapisan diatas merupakan lapisan leih muda pada lapisan dibawahnya.Seperti pada sketsa (Gambar 4.2) pada saat pemetaan (mapping) kita harus mengetahui kemana arah kita menentukan laipsan termuda dalam sebuah lapisan, dalam penentuan umur lapisan kita dapat mengetahui dengan adnya kontak sesar pada sebuah lapisan.Ada juga terdapat gambaran dimana keadaan dari cross bedding pada suatu perlapisan tanah

5.Pillow StructurePillow structure adalah suatu bentuk akibat gaya beban dari atas pada shale oleh batupasir dimana shale tersebut belum dapat benar. Pillow lavasmemilikikarakteristik lavas antara lain:Younging direction pada pillow lava,dimana pillowlavas digunakan sebagai cara-up kriteria dalam geologi. Terdapat tiga ide utama yang dapat digunakan sebagai bagian dari hal ini, dan bahwa lava bantal akan menunjukkan jika cara yang benar:6.Load CastLoad cast merupakan struktur sedimen yang diakibatkan oleh perubahan (deformation) yang ditimbulkan oleh beban yang diatasnya. Dengan kata lain,load Cast, lekukan yang timbul pada permukaan lapisan akibat beban yang ada diatasnya, seperti contoh(Gambar 6.1).Pada younging direction Load castini dihasilkan oleh berlebih-lebihan dari depresi beban sebagai sebagai akibat dari penyelesaian timpang dan pemadatan dari material dan di atasnya oleh tenggelamnya parsial materi tersebut ke dalam, seperti pada permulaan pengendapan pada sebuah terkonsolidasi turbidite lumpur.Sebuah beban cor lebih teratur daripada flute cast (biasanya tidak sistematis memanjang di arah saat ini), dan ditandai oleh tidak adanya perbedaan antara upcurrent dan downcurrent berakhir.

7.Normal Graded BeddingGraded BeddingLapisan yang dicirikan oleh perubahan yang granual dari ukuran butir penyusunnya bila bagian bawah kasar dan keatas semakin halus.Graded Bedding merupakan struktur sedimen yang terbentuk bila butiran butiran dalam tubuh batuan sedimen berubah secara gradual, samakin menghalus atau semakin mengkasar.dalam penemuannya sebuah ilmuwan menggambarkan dua tipe pokok gradasi. Tipe pertama yaitu tidak terdapat butiran halus pada bagian bawah gradasi. Sedangkan tipe kedua yaitu butiran halus terdapat pada seluruh gradasi .

8.Ripple MarksRipple Marks merupakan bentuk permukaan bergelombang, disebakan adanya arus. Ripple marks ditentukan dengan adanya bentuk permukaan pada struktur sedimen karena adanya proses struktur satu arah. Arah ini yang menyebakan adanya terjadi pelapukan (weathering).