stronger synergy - ptkbi.com kbi 2018 publish-dikompresi.pdf · sanggahan dan batasan tanggung...

MAINTAINING TRUST throughSTRONGER SYNERGY

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Indonesian Derivatives Clearing House

LAPORAN TAHUNAN 2018 ANNUAL REPORT

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Perseroan yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan Tahunan ini memuat kata “PT KBI” atau “Perseroan” yang didefinisikan sebagai PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) yang menjalankan kegiatan usaha utama dalam bidang Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi kontrak berjangka dan/atau derivatif, penjaminan penyelesaian transaksi di Pasar Fisik Komoditas, dan Layanan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang. Adakalanya kata “kami” digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) secara umum.

Disclaimer

This annual report contains financial conditions, operation results, policies, projections, plans, strategies, as well as the Company’s objectives, which are classified as forwardlooking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results.

Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company, and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected.

This annual report contains the word “PT KBI” or “Company” hereinafter referred to as PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), as the company that runs business in clearing sector and guarantee of futures and/or derivative contract settlement, guarantee of transaction settlement in Physical Commodity Market, and the Center of Registration for Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivatives. The word “we” is at times used to simply refer to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) in general.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Indonesian Derivatives Clearing House 12018 | Annual Report

MAINTAINING TRUST throughSTRONGER SYNERGY

Industri perdagangan bursa berjangka masih memberikan tantangan

tersendiri bagi para pelaku bisnis. Menyadari hal tersebut, KBI terus

mendorong pemanfaatan sistem yang berbasis teknologi informasi

dalam rangka pengembangan PBK di sepanjang tahun 2018. Selain itu,

KBI juga berupaya memperkuat sinergi guna menciptakan pasar dan

menjaga kepercayaan publik terhadap industri perdagangan berjangka.

Commodity futures trading still delivers a challenge for many business

players. KBI was fully aware of such situation. Thus, KBI kept promoting

the utilization of information based system in order to develop

commodity futures trading during 2018. In addition, KBI also strived to

strengthen synergy to create the market and maintain the public’s trust

to commodity futures trading.

PROLOG/PROLOGUE

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Indonesian Derivatives Clearing House2 Laporan Tahunan | 2018

DAFTAR ISI Contents

Prolog Prologue Maintaining Trust through Stronger Synergy

1

Daftar Isi Contents

2

Kinerja Unggul 2018 2018 Highlights

4

Futures Trading Learning Center 6

Ikhtisar Kinerja 2018 Performance Highlights in 2018 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

10

Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Chart

12

Ikhtisar Kinerja Saham Stock Performance Overview

13

Ikhtisar Kinerja ObligasiBond Performance Overview

13

Informasi Aksi KorporasiInformation on Corporate Actions

13

Peristiwa Penting Event Highlights

14

Perjanjian Kerja Sama Cooperation Agreement

17

Laporan ManajemenManagement ReportSambutan Komisaris UtamaMessage from the President Commissioner

22

Laporan Direktur Utama Report from the President Director

26

Profil PerusahaanProfile of the CompanyData Perseroan Corporate Data

34

Profil Singkat Brief Profile

36

Jejak Langkah Milestone

38

Bidang Usaha Line of Business

42

Struktur Organisasi Organization Structure

44

Visi, Misi, Moto, dan Kebijakan MutuVision, Mission, Motto, and Quality Policy

46

Budaya PerusahaanCorporate Culture

47

Riwayat Singkat Dewan Komisaris Brief Profile of the Board of Commissioners

49

Riwayat Singkat Direksi Brief Profile of the Board of Directors

52

Daftar Pejabat Perseroan The Company's Executives

55

Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition

58

Struktur KorporasiCorporate Structure

58

Kronologi Pencatatan SahamStock Listing Chronology

58

Kronologi Pencatatan Efek LainnyaOther Securities Listing Chronology

58

Entitas Anak dan AsosiasiSubsidiary and Associates

59

Lembaga Pembiayaan Dalam Sistem Resi GudangFinancial Institution on Warehouse Receipt

60

Anggota KliringClearing Members

62

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

65

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, dan Internal Audit Training and Development of Competence for the Board of Commissioners, the Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, andInternal Audit

66

Sumber Daya Manusia Human Resources

69

Teknologi Informasi Information Technology

76

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and AnalysisTinjauan Umum General Review

80

Tinjauan Industri Industrial Review

80

Tinjauan Operasional Operational Review

81

Tinjauan Operasional Per Segmen UsahaOperational Review Per Business Segment

84

Tinjauan Keuangan Financial Review

92

Kemampuan Membayar Utang Solvency

96

Kolektibilitas Piutang Receivables Collectability

96

Struktur Permodalan Perusahaan dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy Towards Capital Structure

97

Realisasi Investasi Barang Modal Realisation of Capital GoodsInvestment

97

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Fact and Information Subsequent to Reporting Date

97

Prospek Usaha Business Prospect

98

Aspek Pemasaran Marketing Aspect

99

Kebijakan Dividen Dividend Policy

99

Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealisation of the Use of Proceeds

99

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Konsolidasi/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Consolidation/ Merger, Acquisition or Capital/Debt Restructuring

99

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Material Transaction Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliate Parties

100


Informasi Tentang Akuntan PerseroanInformation About the Company’s Accountants

143

Manajemen Risiko Risk Management

144

Pedoman Perilaku Code of Conduct

146

Perkara Penting Perusahaan 2018 2018 Legal Cases of the Company

147

Sanksi Administratif Administrative Sanctions

147

Akses Informasi dan Data PerusahaanCompany Information and Data Access

148

Penyimpangan InternalInternal Fraud

148

Benturan KepentinganConflict of Interest

148

Laporan Harta Kekayaan Pejabat NegaraThe Wealth Report of State Officers

149

Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

151

Kebijakan Anti Korupsi dan Anti FraudAnti-Corruption and Anti Fraud Policy

153

Penanganan PelaporanGratifikasiGratification Report Handling

154

Praktik Bad Corporate GovernanceBad Corporate Governance Practices

155

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social ResponsibilityKomitmen Perseroan Terhadap Kegiatan CSRThe Company’s Commitment to CSR Activities

158

Program Sosial Kemasyarakatan dan Bina LingkunganThe Social and CommunityDevelopment Program

164

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signfikan Terhadap Perusahaan Changes in Regulations withSignificant Impact on the Company

100

Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies

100

Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuation Information

101

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan Corporate Government

104

Evaluasi Penerapan GCG PT KBI (Persero) Evaluation of the GCG Implementation at PT KBI (Persero)

105

Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan Tahun 20182018 Assessment of GCG Implementation

106

Implementasi Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Implementation

107

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Policies

108

Struktur Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Structure

109

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

110

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

114

Direksi The Board of Directors

122

Komite Audit The Audit Committee

130

Komite-Komite di Bawah DireksiCommittees Under the Board of Directors

134

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

136

Laporan Pengawasan danPengendalian Internal Internal Monitoring and Controlling Report

138

Sistem Pengendalian Intern The Internal Control System

142

Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaLabor, Health and Safety Practices

166

Tanggung Jawab PerusahaanTerhadap PelangganCorporate Responsibilities to Customers

169

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Tahun 2018 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Statement from Member of the Board of Commissioners and the Board of Directors on the Responsibility for the 2018 Annual Report of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

170

Laporan KeuanganFinancial Report


Rp27,53miliar/billion

20,30%

Rp317,64miliar/billion

Laba Bersih meningkat menjadiNet Profit increased to

Jumlah Aset naikTotal Asset grew

Total EkuitasTotal Equity

KINERJA UNGGUL 2018 2018 Highlights


Laba Komprehensif Tahun Berjalan

naik menjadi

Comprehensive Profit for the Year increased to

45,84% Rp26,46

Pendapatan Operasional naikOperating Income reached

miliar/billion


FTLC merupakan salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab KBI dan Jakarta Futures Exchange (JFX) untuk melakukan sosialisasi PBK di Indonesia sesuai dengan amanat UU No 10/2011 tentang PBK (amandemen dari UU No.32/1997).

FTLC memiliki peranan yang penting sebagai enabler harmonisasi antara dunia pendidikan yang menyediakan SDM dengan industri yang menyediakan lapangan pekerjaan. Dalam hal ini, KBI dan JFX berperan untuk menjaga konsistensi, keberlanjutan dan progres kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung di FTLC tersebut.

FTLC menyelenggarakan ragam kegiatan yang bersifat edukatif yang praktis, seperti kuliah umum, seminar/lokakarya, kompetisi online trading, kompetisi penulisan artikel tentang PBK, hingga proposisi subyek mata kuliah PBK ke dalam kurikulum kampus.

FTLC is a manifestation of concern and responsibility of KBI and Jakarta Futures Exchange (JFX) to disseminate CFT in Indonesia in accordance with the mandate of Law No. 10/2011 regarding CFT (amendment of Law No.32/1997).

FTLC has an important role as a harmonization enabler between the education sector that provides manpower with industries that provide employment. In this case, KBI and JFX play a role in maintaining the consistency, sustainability and progress of the teaching and learning activities at FTLC.

FTLC organizes a variety of practical educational activities, from public lectures, seminars/workshops, online trading competitions, writing competition on articles about CFT, to proposition subjects for CFT courses into the campus curriculum.

FUTURES TRADING LEARNING CENTER

FTLC adalah wadah edukasi yang menjadi pusat kegiatan pembelajaran dan pemahaman dini mengenai industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) bagi kalangan civitas akademika (baik mahasiswa maupun staf pengajar) yang diprakarsai oleh PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sejak tahun 2014.

FTLC is an educational forum that becomes the center of initial learning and understanding activities on the Commodity Futures Trading (CFT) industry for academics (both students and lectures) which is initiated by the Jakarta Futures Exchange (JFX) and PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) since 2014.


Sejauh ini, sudah banyak perguruan tinggi dan anggota kliring yang menjalin kerja sama yang diresmikan melalui penandatanganan MoU. Keterlibatan sejumlah perguruan tinggi dan anggota kliring tersebut sampai akhir tahun 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

NoPIALANG

Clearing MemberUNIVERSITAS

UniversityKOTACity

SEJAKSince

1 PT Didimax Berjangka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tridhama Bandung 2018

2 PT Rifan Financindo Berjangka Universitas Airlangga Surabaya 2018

3 PT Inex Berjangka Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta 2018

4 PT First State Futures Universitas Mahendradatta Bali 2017

5 PT Rifan Financindo Berjangka Universitas Sriwijaya Palembang 2017

6 PT Valbury Asia Futures Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 2017

7 PT Kresna Futures Universitas Kristen Indonesia Jakarta 2017

8 PT Inter Pan Pasifik Futures Institut Pertanian Bogor Bogor 2017

9 PT Bestprofit Futures Universitas Tanjungpura Pontianak 2017

10 PT Inter Pan Pasifik Futures Universitas HKBP Nommensen Medan 2016

11 PT Agrodana Futures Universitas Surabaya Surabaya 2016

12 PT Agrodana Futures Politeknik Negeri Bandung Bandung 2016

13 PT Equity World Futures Universitas Klabat Manado Manado 2016

14 PT Agrodana Futures Universitas Katolik Widya Karya Malang Malang 2014

Up to current time, many universities and clearing members have formed collaborations formalized through the signing of the MoU. The involvement of a number of universities and clearing members until the end of 2018 is as follows:


IKHTISAR KINERJA 2018PERFORMANCE HIGHLIGHTS IN 2018

10

IKHTISAR KINERJA 2018


Laporan Tahunan | 2018

IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights

Laporan Posisi KeuanganStatement of Financial Position Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

KETERANGAN 2018 2017 2016 2015 2014 DESCRIPTION

Aset Assets

Aset Lancar 1.857.663 1.536.860 1.396.252 1.178.256 806.380 Current Assets

Aset Tetap 16.570 22.075 20.580 15.839 13.951 Fixed Assets

Aset Lainnya 4.465 2.716 32.882 3.953 14.106 Other Assets

Jumlah Aset 1.878.698 1.561.651 1.449.713 1.198.048 834.437 Total Assets

Rata-rata Aset 1.720.175 1.505.682 1.323.880 1.016.243 834.437 Average Assets

Liabilitas dan Modal Liabilities and Capital

Liabilitas Lancar 15.337 17.327 10.490 9.952 8.883 Current Liabilities

Saldo RekeningAnggota Kliring

1.532.517 1.238.948 1.143.325 905.110 552.120 Clearing Member’s Balance

Liabilitas Jangka Panjang 13.207 13.167 13.594 4.006 6.567 Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 1.561.061 1.269.442 1.167.409 919.068 567.570 Total Liabilities

Ekuitas 317.637 292.209 282.304 278.980 266.867 Equity

Jumlah Liabilitas dan Modal

1.878.698 1.561.652 1.449.713 1.198.048 834.437 Total Liabilities and Capital

Jumlah Investasi pada Entitas Anak

51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 Total Investment on Subsidiary Entity

Laporan Laba Rugi KomprehensifComprehensive Income Statement Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah


Pendapatan Operasional 70.805 48.551 51.664 49.803 50.313 Operating Income

Laba Bruto Gross Profit

Beban Operasional (48.914) (51.877) (57.091) (59.857) (57.345) Operating Expenses

Laba (Rugi) Operasional 21.891 (3.326) (5.447) (10.054) (7.032) Operating Profit (Loss)

Pendapatan Neto Non Operasional

16.681 24.833 28.517 32.711 24.729 Net Non Operating Income

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

38.572 21.507 23.070 22.657 17.697 Profit before Income Tax

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

1.195 265 (93) 70 357 Income Tax Benefit (Expenses)

Laba Bersih Tahun Berjalan 27.529 10.394 11.630 10.329 8.169 Net Profit for the Year

Pendapatan Komprehensif Lain

(1.071) (489) (689) 1.946 (693) Other Comprehensive Income

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

26.458 9.906 10.941 12.275 7.476 Comprehensive Profit for the Year

11

PERFORMANCE HIGHLIGHTS IN 2018


2018 | Annual Report


Laba Bersih Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

26.373 9.822 10.850 12.182 7.384 Total Comprehensive Net Profit Attributable to the

Owner of Parent Entity

Laba Bersih Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali

85 84 91 93 92 Total Comprehensive Net Profit Attributable to Non-

Controlling interest

Laba per Saham 258.562 96.292 106.370 119.436 72.392 Earning per Share

Total saham yang diterbitkan

102.000 102.000 102.000 102.000 102.000 Number of Issued Shares

Rasio KeuanganFinancial Ratio

Dalam % In %


Likuiditas Liquidity

Rasio Lancar 1,20 1,22 2,68 2,74 2,86 Current Ratio

Solvabilitas SolvencyKewajiban terhadap Jumlah Aset 83,09 81,29 80,53 76,71 68,02 Debt to Total Assets

Kewajiban terhadap Ekuitas 491,46 434,43 413,53 329,44 212,68 Debt to Equity

Rentabilitas Rentability

Margin Laba Kotor (Rugi) 30,92 (23,33) (26,52) (40,03) (29,95) Gross Profit Margin (Loss)

Margin Laba (Rugi) 29,15 16,11 25,98 14,57 11,85 Profit Margin (Loss)

Imbal Hasil Rata-rata Aset 1,53 0,67 0,89 1,01 0,90 Return on Assets

Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas 8,29 3,39 3,88 4,40 2,80 Return on Equity

Aktivitas Activities

Perputaran Aset 3,76 2,70 3,11 3,57 5,29 Assets Turnover

12




Laba BersihNet Income

2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018

(Dalam juta Rp/In million Rp)

GRAFIK IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights Chart

45,84%

PendapatanRevenue


70.8

05

48.5

51

51.6

64

22,97%

LiabilitasLiabilities


1.56

1.06

1

1.26

9.44

2

1.16

7.40

9

164,85%

2016 2017 2018 2016 2017 2018

27.5

29

10.3

94

11.6

30

Total AsetTotal Assets


20,30%

1.87

8.69

8

1.56

1.65

1

1.44

9.71

3

8,70%


EkuitasEquity

317.

637

292.

209

282.

304

13




IKHTISAR KINERJA SAHAMStock Performance Overview

Informasi terkait ikhtisar kinerja saham hanyalah mengenai kepemilikan saham KBI yang 100% dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini dikarenakan KBI tidak mencatatkan sahamnya di bursa efek manapun baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri sampai akhir tahun 2018.

Information related to stock performance overview is limited to KBI share ownership, which is 100% held by the Government of the Republic of Indonesia. This is due the KBI does not list its shares on any stock exchange either in Indonesia or abroad as of the end of 2018.

There is no information regarding bonds performance overview, as KBI does not issue bonds in any stock exchange, either in Indonesia or abroad as of the end of 2018.

In 2018, the Company did not carry out corporate actions such as stock splits, reverse stock, stock dividends, bonus shares, declining of share nominal value, suspension, and delisting. This is because KBI does not register its shares and is not a member of any stock exchange both domestically and abroad. Authority to terminate shares is under the Ministry of SOEs in coordination with other authorities in accordance with applicable laws and regulations.

IKHTISAR KINERJA OBLIGASIBond Performance Overview

Tidak ada informasi terkait ikhtisar kinerja obligasi mengingat KBI tidak menerbitkan obligasi di bursa efek manapun baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri sampai akhir tahun 2018.

INFORMASI AKSI KORPORASIInformation on Corporate Actions

Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, penurunan nilai nominal saham, penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan penghapusan pencatatan saham (delisting). Hal ini dikarenakan KBI tidak mencatatkan sahamnya dan bukan merupakan anggota dari bursa efek manapun baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kewenangan penghentian saham berada di bawah Kementrian BUMN yang berkoordinasi dengan otoritas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

14




PERISTIWA PENTING Event Highlights

12/03 28-29/03

16/05

KBI merupakan salah satu partisipan dalam acara 35th Meeting of Expert Group on Establishment of a Regional Rubber Market (EGERRM).

KBI became one of the participants in the 35th Meeting of the Expert Group on the Establishment of a Regional Rubber Market (EGERRM).

Penyelenggaraan Bimbingan Teknis Pasar Lelang Komoditas oleh BAPPEBTI sebagai tindak lanjut atas telah dibangunnya Sistem Pasar Lelang Terpadu.

Held the Commodity Auction Market Technical Guidance by BAPPEBTI as a follow up to the Integrated Auction Market System.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama antara KBI dan PT PRIMISSIMA (Persero).

The signing of a Memorandum of Understanding (MoU) between KBI and PT PRIMISSIMA (Persero).

Penandatanganan kerja sama dengan PT SIER di mana KBI akan berperan sebagai penjamin pengadaan bahan baku pembuatan pupuk yang dilakukan oleh PT SIER.

The signing of the collaboration with PT SIER where KBI will act as guarantor for procurement of raw materials for fertilizer production carried out by PT SIER.

02/05

KBI meraih penghargaan sebagai “BEST PARTNERSHIP PROGRAM AND COMMUNITY DEVELOPMENT IN INSURANCE AND FINANCIAL SERVICES CATEGORY” di ajang Apresiasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Indonesia dari Majalah Warta Ekonomi.

KBI received the award as "THE BEST PARTNERSHIP PROGRAM AND COMMUNITY DEVELOPMENT IN INSURANCE AND FINANCIAL SERVICES CATEGORY" in the Indonesian Partnership and Community Development Program Awards from Warta Ekonomi Magazine.

03-07/05

Member Gathering Anggota Kliring di Korea tanggal 3-7 Mei 2018.

Clearing Member Gathering in Korea held on May 3-7, 2018

15/05

15




09/08

KBI bersama dengan PT Industri Sandang Nusantara (Persero) bersama-sama dengan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (Persero), Danareksa, dan Perum Jamkrindo telah menandatangani Nota Kesepahaman terkait Sinergi BUMN untuk Pengembangan Pasar Sarung di Indonesia.

KBI and PT Industri Sandang Nusantara (Persero) together with PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (Persero), Danareksa, and Perum Jamkrindo signed a Memorandum of Understanding related to SOEs Synergy for the Development of Sarong Market in Indonesia.

07/06

Pelantikan pengukuhan Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi secara definitif bertempat di Gedung Kementerian BUMN lantai 11, Jakarta.

Inauguration of the President Director of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi, held at the 11th floor of the SOEs Ministry Building, Jakarta.

26/06

17-19/08

PT KBI (Persero) dan PT JFX menyelenggarakan acara Halalbihalal bersama di Ballroom Graha Mandiri, acara ini rutin di lakukan setelah Hari Raya Idul Fitri. Hadir pada acara ini Plt. Kepala BAPPEBTI dan para pejabat beserta staf BAPPEBTI, Direksi/Komisaris/Pegawai KBI – JFX, Pimpinan dan pengurus Aspebtindo, dan para Direksi Anggota Kliring Pialang dan Pedagang. Perwakilan Bank Penyimpan Dana Margin serta para mantan pejabat BAPPEBTI.

PT KBI (Persero) and PT JFX held Halalbihalal event together at Graha Mandiri Ballroom, this event is routinely held after the Eid Al-Fitr. The event was attended by Acting. Head of BAPPEBTI and officials along with BAPPEBTI staffs, Directors/Commissioners/Employees of KBI - JFX, Directors and administrators of Aspebtindo, and Directors of Broker and Trader of Clearing Members. Representative of the Margin Fund Storage Bank and former BAPPEBTI officials.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re kembali bersinergi dalam melaksanakan puncak perayaan Program BUMN Hadir Untuk Negeri di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta meraih penghargaan Rekor MURI dalam penyajian Geblek terbanyak yang merupakan makanan tradisional dari Yogyakarta.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) or Indonesia Re built a synergy to carry out the peak celebration of BUMN Hadir Untuk Negeri in Yogyakarta and won the MURI Record award in the presentation of the most Geblek which is a traditional food from Yogyakarta.

16




25/08

Hari Ulang Tahun Bersama JFX KBI dirayakan pada hari Jumat tanggal 31 Agustus 2018, hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Ini merupakan usia yang ke-19 tahun bagi JFX dan usia yang ke 34 tahun bagi KBI, suatu usia telah cukup matang.

Joint Anniversary of KBI and JFX was celebrated on Friday, August 31, 2018 at Grand Sahid Jaya hotel, Jakarta. It was the 19th year for JFX and the 34th year for KBI, both are representing mature ages.

09/10

KBI menjadi salah satu partisipan dalam IBD Expo 2018 yang diadakan di Grand City, Surabaya.

KBI participated in the IBD Expo 2018 held at Grand City, Surabaya.

Dalam rangka meningkatkan citra perdagangan berjangka komoditi di Indonesia, Asosiasi Pedagang Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) bekerja sama dengan PT KBI (Persero) dengan dukungan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan mengadakan Seminar Nasional Perdagangan Berjangka.

27/11

PT KBI (Persero) dan PT Balai Pusta (Persero) menandatangani kerja sama Penjaminan Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Penerbitan, Percetakan, Literasi dan Multimedia.

PT KBI (Persero) and PT Balai Pustaka (Persero) signed a cooperation in the Guarantee Services of Publishing Procurement, Printing, Literacy and Multimedia Project.

24/10

In order to strengthen the image of commodity futures trading in Indonesia, the Association of Indonesian Commodity Futures Traders (ASPEBTINDO) collaborated with PT KBI (Persero), with the support of the Commodity Futures Trading Supervisory Agency (BAPPEBTI) and Ministry of Trade, held a National Futures Trading Seminar.

17




PERJANJIAN KERJA SAMACooperation Agreement

Sepanjang tahun 2018 Perseroan melakukan perjanjian kerja sama dalam rangka peningkatan kinerja usaha, sebagai berikut:

No TanggalDate

Pihak yang Melakukan Kerja Sama dengan KBI Contracting Parties to KBI

Bentuk Kerja SamaForm of Cooperation

1 04 Januari/January 2018 PT Pengayom Tani Sejagad Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang.The use of Information Warehouse Receipt System (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

2 15 Januari/January 2018 Koperasi Asosiasi UPJA Sumedang Jaya

Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang.The use of Information Warehouse Receipt System (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

3 17 Januari/January 2018 Perumda PAU Pedaringan Kota Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang.The use of Information Warehouse Receipt System (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

4 31 Januari/January 2018 Koperasi Mekar Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang.The use of Information Warehouse Receipt System (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

5 01 Februari/February2018

PT Bank PembiayaanRakyat Syariah BangkaBelitung (BPRS Babel)


6 01 Februari/February 2018

Koperasi PegawaiNegeri Multi NiagaSumbawa



PT Master System Infotama Pengadaan dan Pengembangan Backup Firewall.Procurement and Development of Backup Firewall.


Koperasi Pertanian Gema Palagung


9 09 Maret/March 2018 Koperasi Serba UsahaSarana Hidup Sejahtera


10 26 Maret/March 2018 Perusahaan DaerahBumi WiralodraIndramayu


11 04 April/April 2018 Koperasi Kelompok Usaha Serbajadi


12 19 April/April 2018 Koperasi Serba UsahaMandiri Tasti


In 2018, the Company entered into a cooperation agreement in order to improve business performance as follows:

18




No TanggalDate



13 14 Mei/May 2018 PT Industri SandangNusantara (PERSERO)(ISN)

Penjaminan Pembelian Bahan Baku Produksi Sandang.Purchase Guarantee of Clothing Raw Material Products.

14 14 Mei/May 2018 Surabaya IndustrialEstate Rungkut (SIER)

Kemitraan Penjaminan Bersama Pengadaan Bahan Baku Pupuk.Joint Guarantee Partnership for Procurement of Fertilizer Raw Materials.

15 16 Mei/May 2018 PT Primissima (Persero) Penjaminan Pembelian Bahan Baku dan AlatPendukung Produksi.Purchase Guarantee of Raw Materials and Production Support Tools.

16 25 Mei/May 2018 Addendum PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Perubahan Perjanjian Kerja Sama Bank Penyimpan Dana.Amendment to the Cooperation Agreement with Fund Depository Banks

17 25 Mei/May 2018 PT Usaha Forexindo Indonesia Pemberian Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Atas Kontrak Berjangka.Provision of Clearing and Guarantee Services of Exchange Transaction for Futures Contracts.

18 31 Mei/May 2018 PT Perkebunan Mitra Ogan Kemitraan Penjaminan Produksi Kelapa Sawit.Palm Oil Production Assurance Partnership.

19 25 Juli/July 2018 PD Tuah Sepakat Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang.The use of Information Warehouse Receipt System (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

20 25 Juli/July 2018 PT Lembu Nusantara Jaya Wijaya Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang.The use of Information Warehouse Receipt System (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

21 27 Juli/July 2018 PERUM Produksi Film Negara (PFN)

Kemitraan Penjaminan Produksi Film Layar Lebar.Guarantee Partnership for Widescreen Film Production.

22 2 Agustus/August 2018 Koperasi Produsen Mutiara Laut Mandiri


23 03 Agustus/August 2018 Koperasi Lada BangkaBelitung


24 24 Agustus/August 2018 Koperasi Makkio Dale Penyaluran Dana Program Kemitraan.Fund Distribution of Partnership Program.

25 24 Agustus/August 2018 Koperasi Tunas Baru Penyaluran Dana Program Kemitraan. Fund Distribution of Partnership Program.

19




No TanggalDate



26 21 September 2018 PD Sumber Bhakti Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang.The use of Information Warehouse Receipt System (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

27 25 September 2018

PT Lembu Nusantara Jaya Wijaya Pembeli Siaga (Stand by Buyer) dalam Sistem Resi Gudang.Stand by Buyer in Warehouse Receipt System.

28 05 Oktober/October 2018

Addendum PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bangka Belitung (BPRS Babel)



Addendum PT IndustriSandang Nusantara(Persero)

Penjaminan Pembelian Bahan Baku dan Alat Pendukung Produksi Sandang. Purchase Guarantee of Clothing Raw Material Products and Production Tools.


PT Adhikarya Cipta Persada Pemberian Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Atas Kontrak Berjangka.Provision of Clearing and Guarantee Services of Exchange Transaction for Futures Contracts.


PD Grafika Jaya Sumbar Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditi Provinsi Sumatera Barat.Implementation of the Commodity Auction Market in West Sumatra Province.


PT Balai Pustaka (Persero)

Penjaminan Pembelian Bahan Baku dan Alat Pendukung Produksi.Purchase Guarantee of Raw Materials and Production Support Tools.

33 01 November 2018 PT ISTAKA KARYA(PERSERO)

Penjaminan Pembelian Bahan Baku dan Alat Pendukung Produksi.Purchase Guarantee of Raw Materials and Production Support Tools.

34 26 November 2018 Koperasi Jasa Wira Agri Aneka Jaya

Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditi Provinsi Jawa Tengah.Implementation of the Commodity Auction Market in Central of Java Province.

35 27 November 2018 Koperasi Serba Usaha Mitra Setia Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang.The use of Information Warehouse Receipt System (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

36 14 Desember/December 2018

Addendum PT Bank CIMB Niaga Tbk

Perjanjian Kerja sama Bank Penyimpan Dana.The Cooperation Agreement with Fund Depository Banks.


PD Sindang Usaha Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang.The use of Information Warehouse Receipt System (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.


Addendum PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk

Perjanjian Kerja sama Bank Penyimpan Dana.The Cooperation Agreement with Fund Depository Banks.


PT Mitra Dunia Finansial Pemberian Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Atas Kontrak Berjangka.Provision of Clearing and Guarantee Services of Exchange Transaction for Futures Contracts.

20

LAPORAN MANAJEMEN



LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

21

MANAGEMENT REPORT



22

LAPORAN MANAJEMEN



Sutriono EdiPlt. Komisaris Utama Act. President Commissioner

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMAMessage from the President Commissioner

23

MANAGEMENT REPORT



Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Mengawali Laporan Tahunan ini, izinkanlah kami atas nama Dewan Komisaris memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tuntunanNya dalam menyertai perjalanan bisnis Perseroan sepanjang tahun 2018.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan menghadapi tantangan eksternal dari sejumlah faktor ekonomi makro. Pertumbuhan perekonomian nasional berada di level 5,17% (Sumber: Badan Pusat Statistik), sedangkan inflasi tercatat mengalami penurunan menjadi 3,13% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,61% dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat terdepresiasi menjadi Rp14.481 pada akhir tahun 2018 (Kurs Tengah Bank Indonesia). Namun demikian, kondisi tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap industri Perdagangan Berjangka Komoditi dan khususnya terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan.

Penilaian Atas Kinerja Direksi

Di tengah situasi ekonomi sebagaimana dijelaskan di atas, Dewan Komisaris menilai bahwa jajaran Direksi telah berhasil merealisasikan target bisnis yang tercermin dari pencapaian kinerja Perseroan yang patut diperhitungkan.

Pencapaian tersebut tercermin dari pendapatan Perseroan selama 2018 yang tercatat sebesar Rp90,34 miliar atau sebesar 113,64% dari target anggaran tahunan sebesar Rp79,50 miliar. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp70,80 miliar atau 117,20% dari anggaran tahunan sebesar Rp60,416 miliar, dan pendapatan non-operasional sebesar Rp19,54 miliar atau sebesar 102,38% dari anggaran tahunan Rp19,08 miliar.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah berhasil menerapkan strategi Digital Marketing untuk mengembangkan bidang usaha Retail Emas Online serta meningkatkan sinergi antar BUMN yang terkait di industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Pasar Fisik Komoditas (PFK), dan Resi Gudang (RG).

Selain itu, Dewan Komisaris juga mengapresiasi upaya konsisten dari Direksi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bisnis dan layanan Perseroan melalui Futures Trading Learning Center (FTLC).

Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Perseroan

Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pengelolaan tugas dan tanggung jawab Direksi melalui rapat gabungan bersama dengan jajaran Direksi setiap 1 (satu) bulan sekali. Di dalam rapat-rapat tersebut, Dewan Komisaris berupaya memberikan pengarahan dan evaluasi terhadap berbagai kebijakan strategis Perseroan.

Berdasarkan hasil pengawasan yang telah dilakukan sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah mengeksekusi seluruh program kerja dan menerapkan strategi secara efisien dan efektif sesuai dengan ekspektasi Dewan Komisaris.

Dear our valued Shareholders and Stakeholders,

Allow me on behalf of the Board of Commissioners to begin this Annual Report by extending our gratitude to God Almighty for His guidance in overseeing the Company’s business journey during 2018.

Throughout 2018, the Company has dealt with external challenges from numerous macroeconomic factors. National economy grew 5.17% (Source: Central Bureau of Statistics), while inflation fell to 3.13% compared to previous year of 3.61% and Rupiah currency was depreciated against US Dollars to Rp14,481 at the end of 2018 (Middle Rate of Bank Indonesia). However, such condition gave no significant impact on Commodity Futures Trading industry, particularly on the overall performance of the Company.

Assessment on Performance of the Board of Directors

Amidst of the aforementioned economic condition, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has managed to realize business targets as reflected in the Company’s performance to be reckoned with.

Such achievement was reflected in the Company’s revenue during 2018 which amounted to Rp90.34 billion or achieved 113.64% of annual budget of Rp79.50 billion. The revenue comprised of operating revenue of Rp70.80 billion or achieved 117.20% of annual budget amounted to Rp60.416 billion, and non-operating income of Rp19.54 billion or 102.38% of annual budget amounted to Rp19.08 billion.

The Board of Commissioners is of the opinion that the Board of Directors has managed to implement Digital Marketing strategy to develop Online Gold Retail business as well as to enhance synergy among respective State Owned Enterprises with related to the industry of Commodity Futures Trading (PBK), Commodity Physical Market (PFK), and Warehouse Receipt (RG).

In addition, the Board of Commissioners also appreciates the consistent efforts of the Board of Directors to improve the public knowledge and understanding on the Company’s business and services through Futures Trading Learning Center (FTLC).

Supervision on Strategy Implementation of the Company

The Board of Commissioners conducts supervision on implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors at joint meeting with the Board of Directors held once a month. In such meetings, the Board of Commissioners provides directions and evaluations on various strategic policies of the Company.

Based on supervision carried out during 2018, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has executed all work programs and implemented strategy in efficient and effective way as expected by the Board of Commissioners.

24

LAPORAN MANAJEMEN



Pandangan Terhadap Prospek Usaha Perseroan

Dewan Komisaris memandang bahwa industri PBK masih menawarkan prospek yang cukup baik karena pada dasarnya PBK memiliki peran strategis sebagai sarana lindung nilai (hedging), dan alternatif investasi yang menarik dengan konsep high risk return selain investasi saham.

Walaupun dinilai cukup prospektif, salah satu tantangan dalam meningkatkan industri PBK adalah meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai industri ini. Dewan Komisaris melihat bahwa BAPPEBTI dan para pelaku usaha PBK lainnya telah berupaya meningkatkan kredibilitas industri PBK dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal tersebut dibuktikan dengan diterbitkannya peraturan terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) serta melakukan kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Menghadapi tahun 2019, Dewan Komisaris telah mengkaji strategi dan rencana bisnis untuk tahun 2019 yang telah disusun oleh Direksi, dan menganggap bahwa rencana tersebut telah disusun sesuai dengan tujuan jangka panjang Perseroan.

Dewan Komisaris merasa yakin bahwa target-target yang telah ditetapkan dalam RKAP tahun 2019 dapat tercapai. Untuk itu, Dewan Komisaris akan terus memberikan dukungan terbaiknya kepada Direksi dalam mengelola Perseroan.

Pandangan Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Dewan Komisaris memandang bahwa Perseroan telah menerapkan dan memperkuat prinsip Tata Kelola Perusahaan dengan menyediakan pedoman kehati-hatian di segala bidang bagi manajemen Perseroan.

Keberhasilan Perseroan dalam mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/ GCG) tercermin dari pencapaian skor penilaian GCG sebesar 75,92 dengan kategori Baik. Penilaian yang dilakukan oleh Tim BPKP tersebut mengacu kepada parameter yang dikembangkan oleh Kementerian BUMN sesuai dengan Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No: SK-16/S.MBU/2012, tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS)

Perseroan sudah memiliki sistem pelaporan pelanggaran yang terstruktur, dimana Perseroan berupaya menerapkan prosedur yang ketat dalam menangani indikasi adanya kegiatan yang sifatnya menyimpang ataupun melanggar baik kebijakan Perseroan maupun aturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini, Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasannya atas efektivitas pengelolaan WBS di lingkungan Perseroan.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris

Dalam rangka mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris atas pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris

Overview on Business Prospect of the Company

The Board of Commissioners sees that Commodity Futures Trading industry still offers a decent prospect since the industry basically has strategic role as hedging tool and interesting investment alternative with high risk return concept in addition to stock investments.

Albeit quite prospective, one of challenges to improve Commodity Futures Trading industry is how to increase public awareness on this industry. The Board of Commissioners views that BAPPEBTI and Commodity Futures Trading business person have strived to increase credibility of PBK industry and create a conducive investment climate. This is proven by the issuance of regulation on Anti Money Laundering Criminal Acts and Financing of Terrorism Criminal Acts as well as working closely with Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK).

In dealing with 2019, the Board of Commissioners has reviewed business strategies and plans for 2019 proposed by the Board of Directors and considers that such plans have been drawn up for the Company’s long term purposes.

The Board of Commissioners believes that all targets set in 2019 Work Plan and Budget will be achieved. Therefore, the Board of Commissioners will continue providing its best support for the Board of Directors in managing the Company.

Overview on the Implementation of Good Corporate Governance

The Board of Commissioners considers that the Company has implemented and strengthened the Corporate Governance by providing prudential guidelines in all areas for the Company’s management.

The Company’s success in implementing Good Corporate Governance (GCG) is reclected in score achievement of 75.92 with good category. This assessment is conducted by BPKP with reference to parameters developed by Ministry of SOE pursuant to Secretary of SOE Minister Decree No: SK-16/S.MBU/2012, dated June 6, 2012 concerning Indicators/Parameters of Assessment and Evaluation on Implementation of Good Corporate Governance.

Whistleblowing System (WBS)

The Company has had a structured whistleblowing system as the Company endeavors to apply a stringent procedure in coping with indication of fraudulent/infringement activities against the Company’s rules and prevailing regulations as well. In this case, the Board of Commissioners has carried out its function on the effectiveness of WBS within the Company.

Evaluation on Performance of Committees Under the Board of Commissioners

In order to support the supervisory function of the Board of Commissioners over the Company’s management, the

25

MANAGEMENT REPORT



dibantu oleh Komite Audit. Dewan Komisaris berpendapat bahwa Komite Audit telah menjalankan tugasnya dengan baik disepanjang tahun 2018, serta memberikan kontribusi dan masukan yang berharga kepada Dewan Komisaris untuk selanjutnya disampaikan kepada Pemegang Saham.

Salah satu rekomendasi yang telah diberikan adalah mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik. Dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Audit, Pemegang Saham telah memutuskan untuk menunjuk kembali KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali untuk melaksanakan audit umum atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2018, dengan ketentuan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Kepada Direksi

Pemberian arahan dan nasihat yang dilakukan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi dilakukan baik melalui jalur formal seperti rapat gabungan, ataupun jalur non-formal di luar rapat gabungan untuk hal-hal yang bersifat insidental. Sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar, Dewan Komisaris dan Direksi diwajibkan mengadakan rapat gabungan setidaknya sekali dalam sebulan.

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah memberikan nasihat kepada Direksi sebanyak 13 (tiga belas) kali, yang terdiri dari Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 11 (sebelas) kali dan Surat Tanggapan Dekom atas Laporan Direksi (semesteran dan tahunan) sebanyak 2 (dua) kali.

Perubahan Komposisi Anggota Dewan Komisaris

Di tahun 2018, komposisi Dewan Komisaris tidak mengalami perubahan dimana perubahan terakhir dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2018 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-237/MBU/10/2017 dengan susunan Dewan Komisaris sebagai berikut:

Plt. Komisaris Utama : Sutriono Edi Komisaris : Wawan Chaerul Anwar

Apresiasi

Atas nama Dewan Komisaris Perseroan, saya ingin menyampaikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan atas dedikasi dan kinerja yang positif di tahun 2018. Saya juga ingin apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan dari para pelanggan, mitra bisnis, dan khususnya Pemegang Saham. Kiranya hubungan baik dan produktif yang telah terjalin selama ini akan mendorong Perseroan untuk terus berkembang dan meraih kesuksesan yang lebih besar.

Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. The Board of Commissioners is of the opinion that Audit Committee has conducted its duties properly during 2018 as well as giving valuable contribution and advices for further submission to the Shareholders.

One of its recommendations is concerning the appointment of Public Accounting Firm. By taking the Audit Committtee’s recommendation under consideration, the Shareholders has decided to reappoint KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali to perform general audit on the Company’s 2018 Financial Statements and Partnership and Community Development Financial Statements for Fiscal Year 2018 in accordance with prevailing regulations.

Frequency and Provision of Advices for the Board of Directors

Provision of direction and advice carried out by the Board of Commissioners for the Board of Directors are conducted both through formal manner such as joint meeting and non-formal manner other than joint meeting for incidental purposes. As stipulated in the Articles of Association, the Board of Commissioners and the Board of Directors are required to hold joint meeting at least once a month.

Throughout 2018, the Board of Commissioners (BOC) has provided advices for the Board of Directors (BOD) 13 (thirteen) times, consisting of BOC-BOD joint meeting held 11 (eleven) times and Response Letter of BOC on BOD Report (semester and annual) of 2 (two) times.

Changes in Composition of Members of the Board of Commissioners

In 2018, composition of the Board of Commissioners remained unchanged referring to the latest amendment on October 27, 2018 based on Decree of SOE Minister No. SK-237/MBU/10/2017 with the following composition of the Board of Commissioners:

Acting President Commissioner : Sutriono EdiCommissioner : Wawan Chaerul Anwar

Appreciation

On behalf of the Company’s Board of Commissioners, I would like to express highly appreciation to the Board of Directors and all employees for their dedication and positive performance in 2018. I would like to convey our deep gratitude on the support of customers, business partners, and Shareholders in particular. May all the existing good and productive relationship will promote the Company to flourish and achieve a bigger success.

Sutriono Edi Plt. Komisaris Utama

Act. President Commissioner

26

LAPORAN MANAJEMEN



LAPORAN DIREKTUR UTAMAReport of the President Director

Fajar WibhiyadiDirektur UtamaPresident Director

27

MANAGEMENT REPORT



Pemegang Saham dan para Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Pertama-tama perkenankanlah saya atas nama Direksi menyampaikan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kesempatan yang telah diberikan untuk mempersembahkan Laporan Tahunan 2018 yang memuat kinerja Perseroan sepanjang tahun yang disertai strategi dan rencana ke depan terkait kegiatan bisnis yang dijalankannya dalam bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, Penjaminan Pasar Fisik Komoditas, dan Produk Ritel Emas.

Kinerja Ekonomi Makro 2018

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,17%, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,06%. Hingga akhir tahun 2018, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,1%. Hal ini dikarenakan Indonesia ikut terkena dampak dari sentimen ekonomi global seperti naiknya suku bunga acuan Amerika Serikat (AS), harga minyak, dan perang dagang AS.

Sementara itu, laju inflasi tercatat relatif stabil sebesar 3,13%, menurun apabila dibandingkan dengan inflasi pada tahun 2017 sebesar 3,61%. sedangkan di pasar modal IHSG ditutup di posisi 6.194, sedikit melemah dari tahun 2017 di level 6.355,65 poin.

Di satu sisi, industri Perdagangan Berjangka Komoditi mengalami pertumbuhan yang cukup positif. Hal ini tercermin dari volume transaksi multilateral PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang mencapai 1,335 juta lot, melewati target yang telah dicanangkan sebesar 1,2 juta lot. Dari volume transaksi tersebut, kontrak berjangka emas berkontribusi 43,19% atau setara dengan 576.853 lot. Selain emas, kopi juga menjadi kontributor terbesar volume transaksi dengan porsi 38,42% atau 513.164 lot, yang diikuti dengan transaksi olein dengan porsi 13,70% atau sekitar 183.058 lot, dan kakao sebesar 4,69% atau setara 62.722 lot.

Kebijakan Strategis dan Kinerja Perseroan

Kinerja yang positif tersebut merupakan hasil penerapan strategi Perseroan yang efektif sepanjang tahun 2018 dan selaras dengan prospek bisnis yang telah dicanangkan pada awal tahun, di antaranya:• Mengembangkan kompetensi Perseroan dalam bidang

CCP bagi PUAB dan Valuta Asing di Indonesia, dengan mengadopsi peraturan dan persyaratan yang berlaku;

• Mengembangkan bidang usaha Retail Emas Online dengan strategi Digital Marketing;

Dear our respected Shareholders and Stakeholders,

Firstly, allow me on behalf of the Board of Directors to convey my highest gratitude to Almighty God for the opportunity to present 2018 Annual Report containing the Company’s performance during the year coupled with strategies and plans ahead relating to business activities in Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System, Settlement Guarantee of Commodity Physical Market, and Gold Retail Product.

Macroeconomic Performance in 2018

Indonesian economy growth stood at 5.17%, increased compated to prior year of 5.06%. Up to end of 2018, IMF predicted that national economy grew 5.1% due to the impact of global economy sentiment such as increasing reference interest rate of USA, oil prices, and USA trade war.

Meanwhile, inflation rate was relatively stable at 3.13%, lower than inflation rate of 3.61% in 2017, while composite index reached 6,194, slightly weakened from level 6,355.65 in 2017.

On the other side, Commodity Futures Trading industry experienced positive growth as reflected in multilateral transaction volume of Jakarta Futures Exchange that reached 1.335 million lots, exceeding the designated target of 1.2 million lots. of this figure, gold futures contract contributed 43.19% or equivalent to 576,853 lots. In addition to gold, coffee was also the largest contributor of transaction volume with 38.42% portion or 513,164 lots, preceding the olein transaction with 13.70% portion or around 183,058 lots, and cocoa of 4.69% or 62,722 lots.

Strategic Policies and Performance of the Company

The Company’s positive performance during the year was a result of effective strategy aligned with the business prospect designated in early year, among others:

• Developed competency of the Company in CCP for Interbank Money Market and foreign exchange in Indonesia with adoption of prevailing rules and regulations;

• Developed Online Gold Retail business with Digital Marketing strategy;

28

LAPORAN MANAJEMEN



• Meningkatkan sinergi antar BUMN yang terkait di industri PBK, PFK, dan RG;

• Meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan yang diperoleh dengan penambahan fasilitas baru dan Layanan Prima;

• Mengembangkan peluang bisnis baru; • Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat

tentang bisnis dan layanan Perseroan; • Meningkatkan kompetensi pegawai melalui pendidikan

dan pelatihan.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan mampu membukukan pencapaian target-target yang telah ditetapkan dalam RKAP 2018. Hal tersebut dapat terlihat pada pendapatan Perseroan selama 2018 yang tercatat sebesar Rp90,34 miliar atau sebesar 113,64% dari target anggaran tahunan sebesar Rp79,50 miliar. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp70,80 miliar atau 117,20% dari anggaran tahunan sebesar Rp60,42 miliar, dan pendapatan non-operasional sebesar Rp19,54 miliar atau sebesar 102,38% dari anggaran tahunan Rp19,08 miliar. Bila dibandingkan dengan tahun 2017, pendapatan Perseroan mengalami kenaikan 21,68%.

Beban operasional Perseroan selama 2018 sebesar Rp48,91 miliar atau sebesar 105,88% dibandingkan anggaran sebesar Rp46,20 miliar. Realisasi beban operasional terdiri dari: beban manajemen dan pegawai sebesar Rp25,58 miliar atau 115,21% dari target anggaran tahunan sebesar Rp22,20 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp16,73 miliar atau 100,31% dari target anggaran tahunan sebesar Rp16,68 miliar, serta beban imbalan pasca kerja pegawai sebesar Rp431 juta atau 42,97% dari target anggaran tahunan sebesar Rp1.003 juta. Sementara itu, laba komprehensif tahun berjalan tercatat sebesar Rp27,53 miliar atau sebesar 117,53% dari anggaran tahunan sebesar Rp23,42 miliar.

Sementara itu, ditinjau dari Laporan Posisi Keuangan, nilai aset Perseroan tercatat sebesar Rp1.878.698 miliar pada 2018, meningkat 20,30% dari tahun 2017. Jumlah ini mencapai 125,48% dari target RKAP 2018. Sementara itu, Liabilitas Perseroan tercatat meningkat 22,97% menjadi sebesar Rp1.561.061 miliar pada 2018 mencapai 132,44% dari target anggaran tahunan. Jumlah Ekuitas Perseroan juga mengalami peningkatan menjadi Rp317.637 miliar atau meningkat 8,7% dari tahun 2017.

Ditinjau dari sisi operasional, Perseroan telah meregistrasi transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 6.732.522,7 lot (tidak termasuk transaksi kontrak Single Stock sebanyak 3.854.600 lot), yang terdiri dari produk komoditi primer termasuk Kontrak Berkala Emas (KBE) 216 lot sebanyak 1.335.797 lot (19,84%), indeks sebanyak 646.729,3 lot (9,61%), currency sebanyak 853.090 lot (12,67%), komoditi SPA sebanyak 3.896.906,4 lot (57,88%). Dengan demikian komposisi produk didominasi oleh kontrak bilateral-SPA, yaitu produk indeks, produk currency, serta komoditi SPA, kontrak single stock yang secara keseluruhan mencapai 9.251.325,7 lot atau 87,38% dari total kontrak yang diregistrasi (termasuk

• Improved synergy among the concerned SOEs in Commodity Futures Trading, Commodity Physical Market, and Warehouse Receipt industries;

• Improved customer loyalty and satisfaction by adding new facilities and first-rate services;

• Developed new business opportunities;• Enhanced people knowledge and understanding on

the Company’s business and services;• Improved competency of employees through education

and trainings.

Throughout 2018, the Company has managed to achieve targets as stipulated in 2018 Work Plan and Budget. This was reflected in the Company’s revenue which stood at Rp90.34 billion or 113.64% of annual budget amounted to Rp79.50 billion. The revenue consisted of operating revenue of Rp70.80 billion or 117.20% of annual budget amounted to Rp60.42 billion, and non operating income of Rp19.54 billion or 102.38% of annual budget amounted to Rp19.08 billion. As compared to 2017, the Company’s revenue rose by 21.68%.

Operating expenses of the Company during 2018 were Rp48.91 billion or 105.88% over budget of Rp46.20 billion. Realisation of operating expenses consisted of: management and employee expense of Rp25.58 billion or 115.21% of annual budget amounted to Rp22.20 billion, general and administrative expense of Rp16.73 billion or 100.31% of annual budget amounted to Rp16.68 billion, as well as post employment benefits amounted to Rp431 million or 42.97% of annual budget of Rp1,003 million. Meanwhile, comprehensive income for the year stood at Rp27.53 billion or 117.53% of annual budget amounted to Rp23.42 billion.

Meanwhile, in terms of Statement of Financial Position, the Company’s total assets stood at Rp1,878,698 billion in 2018, rose 20.30% from 2017. This figure achieved 125.48% of 2018 target. Meanwhile, the Company’s total Liabilities rose 22.97% to Rp1,561,061 billion in 2018 which achieved 132.44% of the annual target. Total Equity also increased to Rp317,637 billion or increased 8.7% from 2017.

In terms of operational, the Company has registered futures contract transactions and other derivaties of 6,732,522.7 lots (excluding Single Stock contract transactions of 3,854,600 lots), consisting of primary commodity product including 216 lots of Gold Periodic Contract amounted to 1,335,797 lots (19.84%), index of 646,729.3 lots (9.61%), currency of 853,090 lots (12.67%), Alternative Trading System commodity of 3,896,906.4 lots (57.88%), Thus, composition of products was dominated by Alternative Trading System bilateral contracts, consisting of index products, currency products, and Alternative Trading System commodity which reached 9,251,325.7 lots in total or 87.38% of total registered contracts (including single

29

MANAGEMENT REPORT



transaksi kontrak single stock) dan mencapai 5.396.725,7 lot atau 80,15% (tidak termasuk transaksi kontrak single stock).

Tantangan Bisnis Perseroan

Dalam menjalankan kegiatan bisnis, Perseroan menghadapi sejumlah tantangan di sepanjang tahun 2018. Selain sejumlah faktor makroekonomi, Perseroan juga menghadapi kendala, yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Perdagangan Berjangka Komoditi.

Untuk mengatasi hal tersebut, Perseroan tetap konsisten dalam melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai Perdagangan Berjangka Komoditi melalui Futures Trading Learning Center (FTLC). Sejak tahun 2014, FTLC telah menjadi pusat kegiatan pembelajaran dan pemahaman dini mengenai industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) bagi kalangan civitas akademika (baik mahasiswa maupun staf pengajar) yang diprakarsai oleh PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Perseroan (KBI).

Sejak FTLC dibentuk, sudah banyak perguruan tinggi yang menjalin kerja sama dengan Perseroan. Di tahun 2018, Perseroan menjalin kerja sama dengan Universitas Airlangga dan Universitas Indonusa Esa Unggul yang diresmikan melalui penandatanganan MoU.

Prospek Usaha ke Depan

Menurut Bank Indonesia, kondisi perekonomian global diperkirakan masih penuh dengan ketidakpastian dan cenderung melambat. Namun, tekanan perekonomian global di tahun 2019 sudah mulai berkurang, mengingat ketegangan dalam situasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina juga berangsur mereda. Tahun 2019 juga merupakan tahun politik pemilihan Presiden. Diperkirakan akan banyak investor dan pebisnis yang cenderung wait and see untuk melihat perkembangan siapa yang menjadi orang nomor satu di Indonesia yang bisa berdampak melambatnya transaksi PBK.

Namun demikian, industri PBK masih menawarkan prospek yang cukup menjanjikan. Terlebih dengan dirilisnya empat regulasi terbaru oleh BAPPEBTI yang dapat meningkatkan kerja sama dengan Pemangku Kepentingan sehingga integritas perdagangan berjangka komoditas terus membaik. Keempat aturan baru BAPPEBTI itu adalah Peraturan Kepala BAPPEBTI No. 2 Tahun 2018, No. 3 Tahun 2018, No. 4 Tahun 2018, dan No. 5 Tahun 2018. Keempat peraturan baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) kepada masyarakat, meningkatkan citra positif industri PBK kepada masyarakat, serta memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha PBK untuk memperkenalkan kegiatannya kepada masyarakat.

stock contract transaction) and reached 5,396,725.7 lots or 80.15% (excluding single stock contract transaction).

Business Challenge of the Company

In running its business, the Company has dealt with several challenges during 2018. Aside from a number of macroeconomic factors, the Company also coped with constraints such as lack of people knowledge on Commodity Futures Trading.

In coping with such condition, the Company remained consistent to conduct education for people on Commodity Futures Trading through Futures Trading Learning Center (FTLC). Since 2014, FTLC has been a learning and knowledge center on Commodity Futures Trading industry for academics community (both university students and lecturers) initiated by PT Bursa Berjangka Jakarta or Jakarta Futures Exchange (JFX) and the Company (KBI).

Since the establishment of FTLC, there have been so many universities working closely with the Company. In 2018, the Company teamed up with Airlangga University and Indonusa Esa Unggul University formalized in MoU signing.

Business Prospect Ahead

According to Bank Indonesia, global economy condition is expected to remain uncertain and tend to slowdown. However, the global economy pressure in 2019 is decreasing as the tension of USA and China trade condition is gradually calm down. The year 2019 remains as political year as there will be Presidential election. It is expected that there will be so many investors and businesspersons leaning to wait and see to keep abreast of the election results. This action will led to slowing down in Commodity Futures Trading transactions.

However, Commodity Futures Trading industry still offers a promising prospect. Exceedingly by the issuance of four new regulations by BAPPEBTI which may boost collaboration with Stakeholders, leading to an improved integrity of commodity futures trading. The four new regulations of BAPPEBTI are Rule of Head of BAPPEBTI No. 2 Year 2018, No. 3 Year 2018, No. 4 Year 2018, and No. 5 Year 2018. Such regulations are expected to improve the people knowledge on Commodity Futures Trading, boosting positive image of the industry as well as providing opportunities for businesspersons to introduce their activities to public.

30

LAPORAN MANAJEMEN



Penerapan GCG Perseroan

Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk dalam menerapkan praktik-praktik GCG di seluruh tingkatan organisasi secara konsisten dan berkelanjutan agar tercipta pengelolaan Perseroan yang profesional, transparan, dan efisien serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian kelembagaan dalam membuat keputusan yang mengacu pada peraturan perundang-undangan sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi Pemangku Kepentingan.

Di tahun 2018, Perseroan melakukan penilaian GCG dengan mengacu kepada parameter yang dikembangkan oleh Kementerian BUMN sesuai dengan Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/ Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Hasil penilaian tersebut menunjukkan pencapaian skor sebesar 75,92 dimana skor tersebut tergolong Baik.

Tanggung Jawab Sosial dan PKBL 2018

Sepanjang tahun 2018, KBI merealisasikan berbagai program CSR dan PKBL, baik secara internal seperti rangkaian program-program yang sifatnya untuk peningkatan taraf hidup masyarakat serta kegiatan eksternal berupa pengembangan masyarakat, pendidikan dan kegiatan pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi Perseroan.

Perseroan telah melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan realisasi penyaluran pada program Kemitraan sebesar Rp6 miliar dan program Bina Lingkungan sebesar Rp120 juta.

Selain itu, salah satu program terbaru Perseroan adalah melakukan kerja sama dengan BUMN Pembina dalam rangka membantu untuk mengoptimalisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan melalui Pola Pinjaman Dengan Jaminan Resi Gudang. Penyaluran PK Sinergi BUMN tersebut telah dilakukan kepada PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), dan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dengan jumlah pinjaman sekitar Rp8 miliar.

Implementation of Company's GCG

The Company has strongly committed to implement GCG practices consistently and sustainably in all levels of organization to create the Company’s management in professional, transparent, and efficient manners as well as to empower function and improve institutional independence in decision making in accordance with regulations in order to create added value for Stakeholders.

In 2018, the Company conducted GCG assessment with reference to parameter developed by Ministry of SOE pursuant to Secretary of SOE Minister Decree No: SK-16/S.MBU/2012, dated June 6, 2012 concerning Indicators/Parameters of Assessment and Evaluation on Implementation of Good Corporate Governance. The assessment score reached 75.92 with good category.

2018 Social Responsibility (CSR) and Partnership and Community Development (PKBL)

During 2018, KBI executed various CSR and PKBL programs both internally such as a series of programs to improve people’s welfare as well as external activities such as community development, and environment preservation within the Company’s area of operations.

The Company conducted Partnership and Community Development Program with realization of Rp6 billion for Partnership Program and Rp120 million for Community Development Program. In addition, one of the Company’s latest programs was working closely with SOEs in order to assist them in optimizing Distribution of Partnership Program Funds through Loan Scheme with Warehouse Receipt Guarantee. Distribution of SOE Partnership Program has been conducted to PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), and PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) with total loans of around Rp8 billion.

31

MANAGEMENT REPORT



Perubahan Komposisi Anggota Direksi

Pada tanggal 07 Juni 2018, komposisi Direksi mengalami perubahan sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-162/MBU/06/2018 tentang Pengalihan Tugas Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kliring Berjangka Indonesia, yang menetapkan untuk mengalihkan Penugasan Bapak Fajar Wibhiyadi yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No.SK-171/MBU/08/2017 tanggal 28 Agustus 2017 yang semula Direktur Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kliring Berjangka Indonesia menjadi Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kliring Berjangka Indonesia, dengan susunan sebagai berikut:

Direktur Utama : Fajar Wibhiyadi Direktur : Agung Rihayanto

Penutup

Mengakhiri laporan ini, Direksi ingin menyampaikan apresiasi kepada Dewan Komisaris atas nasihat yang telah diberikan serta seluruh insan KBI atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan dalam mendukung kinerja Perseroan. Tidak lupa kami haturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham, nasabah, mitra bisnis, dan regulator yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada Perseroan. Kiranya kepercayaan tersebut dapat terus dijaga dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan di tahun-tahun mendatang.

Changes In Composition of the Board of Directors

On June 7, 2018, the composition of the Board of Directors changed in accordance with Decree of the Minister of SOE No. SK-162/MBU/06/2018 concerning The Assignment of Members of the Board of Directors of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), which stipulated to transfer the Assignment of Mr. Fajar Wibhiyadi who has previously appointed based on Decree of the Minister of SOE No.SK-171/MBU/08/2017 dated August 28, 2017 as Director of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), then became the President Director of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), with the composition as follows:

President Director : Fajar WibhiyadiDirector : Agung Rihayanto

Closing

To conclude this report, the Board of Directors would like to appreciate the Board of Commissioners for the advices given and all of the employees for their hard work and dedication in supporting the Company’s performance. Not to mention, we would also like to express our highly gratitude for Shareholders, customers, business partners, and regulators for putting their trust fully on the Company. May the trust will kept maintained in order to propel the Company’s business growth in the years to come.

Fajar WibhiyadiDirektur Utama

President Director

32

PROFIL PERUSAHAAN



PROFIL PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAANPROFILE OF THE COMPANY

33

PROFILE OF THE COMPANY




34

PROFIL PERUSAHAAN



DATA PERSEROANCorporate Data

Nama PerusahaanName of Company


Tanggal PendirianDate of Establishment

• Didirikan pada 25 Agustus 1984 dengan nama PT (Persero) Kliring & Jaminan Bursa Komoditi (KJBK) dan menjalankan layanan usaha di bidang penyelenggaraan registrasi atas pasar fisik komoditas karet, kopi, dan kuota tekstil.

• Beroperasi sebagai Lembaga Kliring Berjangka pada 15 Desember 2000.• Pada 16 Juni 2009 Perseroan beroperasi sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang.

• Established on August 25, 1984 under name of PT (Persero) Kliring & Jaminan Bursa Komoditi (KJBK), the Company engaged in business service of registration on commodity physical market of rubber, coffee bean, textile quota.

• Operating as Indonesian Derivatives Clearing House on December 15, 2000.• On June 16, 2009 the Company operated as Central Registration for Warehouse Receipt.

Perubahan NamaPerusahaanChange of Company Name

Pada tanggal 18 Juni 2001 berganti nama menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan sejak 15 Oktober 2010 beroperasi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Transaksi Pasar Fisik Komoditas.

On June 18, 2001, the Company changed its name to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and since October 15, 2010, the Company began its operation as Clearing House and Transaction Settlement Guarantee at Commodity Physical Market.

Bidang UsahaLine of Business

• Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi untuk Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.

• Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.• Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi Pasar Fisik Komoditas.• Produk Emas Retail.

• Clearing Settlement and Guarantee for Futures Contract, Sharia Derivative Contract and/or other Derivative Contract.

• Central Registration for Warehouse Receipt and Derivatives.• Clearing Settlement and Guarantee for Transactions of Commodity Physical Market.• Gold Retail Product.

Status dan Kepemilikan SahamStatus and Stock Ownership

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.State Owned Enterprise (SOE) wholly owned by Government of Republic of Indonesia.

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 35 Tahun 1982 tentang Bursa Komoditi.• Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun 1982 tentang Pendirian Pokok-Pokok Organisasi

Bursa Komoditi.• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 Tahun 1984 tentang Penyertaan Modal Negara

Republik Indonesia untuk Pendirian Perseroan (Persero) di Bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi.• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 80 Tahun 2000 tentang Penambahan Penyertaan

Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi.

• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.48 Tahun 2006 tanggal 28 Desember 2006 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Saham Perusahaan Perseroan (Persero) Kliring Berjangka Indonesia.

• Government Regulation of Republic of Indonesia Number 35 of 1982 on Commodity Exchange.• Presidential Decree of Republic of Indonesia Number 80 of 1982 on Fundamental Establishment

Guidelines of Commodity Exchange Organization.• Government Regulation of Republic of Indonesia Number 6 of 1984 on Equity Participation of Republic

of Indonesia for the Establishment of the Company in Clearing and Guarantee for Commodity Exchange.

• Government Regulation of Republic of Indonesia Number 80 of 2000 concerning Additional Capital Investment of the Republic of Indonesia in the Shares of PT Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi.

• Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 48 of 2006 dated December 28, 2006 on Additional Capital Investment of Republic of Indonesia in Indonesian Derivatives Clearing House.

35




Dasar Hukum OperasionalLegal Basis of Operation

• Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.• Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang.• Undang-Undang No. 9 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 9 Tahun 2006

tentang Sistem Resi Gudang.• Undang-Undang No. 10 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 32 tahun 1997

tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.• Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 9 Tahun 2006

tentang Sistem Resi Gudang.• Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Komoditi

Berjangka.• Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 650/MPP/Kep/10/2004 tentang

Ketentuan Penyelenggaraan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro.• Surat Keputusan BAPPEBTI No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 tanggal 4 September 2001 sebagai Lembaga

Kliring Berjangka.• Surat Keputusan BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009

sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang.• Surat Keputusan BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PERPL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010 sebagai

Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

• Law of the Republic of Indonesia Number 32 of 1997 on Commodity Futures trading.• Law of the Republic of Indonesia Number 9 of 2006 on Warehouse Receipt System.• Law Number 9 of 2011 on Amendment of Law No. 9 Year 2006 on Warehouse Receipt System.• Law Number 10 of 2011 on the Amendment of Law No. 32 Year 1997 on the Commodity

Futures Trading.• Government Regulation Number 36 of 2007 on the Implementation of Law No. 9 Year 2006

on Warehouse Receipt System.• Government Regulation Number 49 of 2014 on the establishment of Futures Commodity Trading.• Minister of Industry and Trade’s Decree Number 650/MPP/Kep/10/2004 on the establishment

of Auction Market forward Agro Commodities.• BAPPEBTI’s Decree No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 dated September 4, 2001 as Futures Clearing House.• BAPPEBTI’s Decree No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/ PUSREG/6/2009 dated June 16, 2009 as Central

Registration for Warehouse Receipt.• BAPPEBTI’s Decree No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated October 15, 2010 as Clearing House

and Guarantee for Auction Market with Forward Delivery to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Modal PerusahaanCorporate Capital

Kepemilikan modal dasar PT KBI (Persero) adalah sebesar Rp200 miliar yang terdiri atas 200.000 (dua ratus ribu) saham dengan nilai nominal masing-masing saham Rp1.000.000 (satu juta Rupiah). Modal dasar tersebut diambil sebagian untuk disetor yaitu sebanyak 102.000 (seratus dua ribu) saham atau sebesar Rp102 miliar.

The authorized capital owned by PT KBI (Persero) is Rp200 billion consisting of 200,000 (two hundred thousand) shares with a nominal value of each share of Rp1,000,000 (one million Rupiah). The authorized capital was taken partly to be paid as much as 102,000 (one hundred two thousand) shares or amounting to Rp102 billion.

Jumlah KaryawanNumber of Employees

58 Orang/People

AlamatAddress

Graha Mandiri Lantai 3, Jl. Imam Bonjol No.6 Jakarta 10310, IndonesiaTelepon/Telephone : +6221 3983 3066Faksimile/Facsimile : +6221 3983 3065, 3983 3715E-mail : [email protected]

Situs WebWebsite

www.ptkbi.com

36

PROFIL PERUSAHAAN



PROFIL SINGKATBrief Profile

Pada tanggal 2 Desember 1982, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) didirikan dengan nama PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi (KJBK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 1982 tanggal 2 Desember 1982 tentang Bursa Komoditi, Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 1982 tanggal 2 Desember 1982 tentang Pendirian dan Pokok- Pokok Organisasi Bursa Komoditi, dan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1984 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi. Pada saat itu, KJBK menjalankan kegiatan usaha penyelenggaraan aktivitas registrasi atas pasar fisik komoditas karet, kopi, dan kuota tekstil.

Pada tanggal 18 Juni 2001, KJBK berganti nama menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (selanjutnya disebut KBI) dan memperoleh persetujuan dari Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No.C-02517 HT 01.04.TH.2001.

Status KBI adalah Badan Usaha Milik Negara dimana seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah dengan aktivitas bisnis secara garis besar meliputi bidang usaha Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi kontrak berjangka dan/atau derivatif lainnya, penjaminan penyelesaian transaksi di Pasar Fisik Komoditas, dan Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.

On December 2, 1982, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) was established under the name of PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi (KJBK) based on Government Regulation Number 35 of 1982 dated December 2, 1982 concerning the Commodity Exchange, Decree of the President of the Republic of Indonesia No. 80 of 1982 dated December 2, 1982, concerning the Establishment and Principles of Commodity Exchange Organization, and the Government Regulation No. 6 of 1984 concerning the Addition of State Capital of the Republic of Indonesia for the Establishment of a Limited Company (Persero) in the Clearing and Guarantee of Commodity Exchanges Sector. At the time, KJBK conducted business activities in carrying out registration for the physical market of rubber, coffee and textile quotas.

On June 18, 2001, KJBK changed its name to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (hereinafter referred to as KBI) and obtained approval from the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-02517 HT 01.04.TH.2001.

KBI’s status is a State-Owned Enterprise where all of its shares are owned by the Government, with business activities in general covering the sector of Guarantee Clearing and Settlement of futures contract and/or other derivative transactions, guarantee of transaction settlement at the Physical Commodity Market, and Registration Center for Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara dimana seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah dengan aktivitas bisnis secara garis besar meliputi bidang usaha Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi kontrak berjangka dan/atau derivatif lainnya, penjaminan penyelesaian transaksi di Pasar Fisik Komoditas, dan Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) is a State Owned Enterprise whose shares are wholly owned by the Government, with business activities broadly covering Clearing Settlement and Guarantee for futures contract and/or other derivatives, settlement guarantee of Commodity Physical Market transactions and administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative.

37




Modal dasar KBI senilai Rp200 miliar dan telah disetor penuh sebesar Rp102 miliar sebagaimana tercantum dalam Akta No. 4 tanggal 24 Juli 2007 dan telah memperoleh pengesahan dari Depkum HAM RI No. W8-02586 HT.01.04-TH 2007 pada tanggal 4 September 2007.

Pada bulan Agustus 2008, Anggaran Dasar KBI disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Perubahan tersebut diformalkan dalam Akta Notaris No. 122 tanggal 25 Agustus 2008 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM No. AHU-72909AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008.

KBI authorized capital worth of Rp200 billion and has been fully paid in Rp102 billion as stated in Deed No. 4 dated July 24, 2007 and has been approved by the Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. W8-02586 HT.01.04-TH 2007 on September 4, 2007.

In August 2008, KBI's Articles of Association were adjusted to the Limited Liability Company Law No. 40 of 2007. These changes were formalized in Notarial Deed No. 122 dated August 25, 2008 and was approved by the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-72909AH.01.02 of 2008 dated October 13, 2008.

38

PROFIL PERUSAHAAN



JEJAK LANGKAH Milestone

2000 2001 2004 2005 2006

Pada 25 Agustus 1984, Perseroan pada awalnya berdiri dengan nama PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi (KJBK) dan bergerak di bidang usaha penyelenggaraan aktivitas registrasi atas pasar fisik komoditas karet, kopi, dan kuota tekstil.

On August 25, 1984, the Company initially established under the name PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi (KJBK) and engaged in the business of carrying out registration activities for the physical market of rubber, coffee and textile quotas.

•Memperoleh Izin Usaha Sementara Lembaga Kliring Berjangka No. 01/VII/2000 tanggal 14 Juli 2000.

•Pada 15 Desember 2000, PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi mulai beroperasi sebagai Lembaga Kliring Berjangka dimana CPO, Kopi, dan Olein merupakan kontrak berjangka yang dikliringkan dan dijamin penyelesaiannya.

•Obtained a Temporary Business License for the Futures Clearing Institution No. 01/VII/2000 dated July 14, 2000.

•On December 15, 2000, PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi started operating as a Futures Clearing Institution where CPO, Coffee and Olein are futures contracts that are cleared and guaranteed to be settled.

KBI mendapat kesempatan untuk melakukan Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi yang terjadi di Pasar Lelang Spot-Forward sesuai dengan SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.650/MPP/10/2004 tanggal 18 Oktober 2004, tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pasar Lelang dengan Penyerahan Fisik segera (Spot) dan Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro.

KBI had the opportunity to conduct Guarantee Clearing and Settlement of transactions that took place in the Spot-Forward Auction Market in accordance with the Minister of Industry and Trade Decree No.650/MPP/10/2004 dated October 18, 2004, concerning Provision of the Implementation of the Auction Market with Immediate Physical Submission (Spot) and Forward Submission of Agro Commodities.

Sesuai dengan SK BAPPEBTI No. 55/BAPPEBTI/KP/I/2005 tanggal 27 Januari 2005 tentang Sistem Perdagangan Alternatif, KBI ditugaskan untuk memberikan layanan kliring dan penyelesaian transaksi atas Kontrak Berjangka Derivatif Indeks dan Mata Uang Asing.

In accordance with SK BAPPEBTI No. 55/BAPPEBTI/KP/I/2005 dated January 27, 2005 concerning Alternative Trading System, KBI was assigned to provide clearing and transaction settlement services for Derivatives Index and Foreign Currencies Futures Contract.

•Berdasarkan SK Direksi No. 10B/KKBI/II/2006 tanggal 17 Februari 2006, KBI mulai menerapkan Prinsip Tata Kelola Perusahaan (GCG).

•Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.48 tanggal 28 Desember 2006, KBI memperoleh tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp82 miliar.

•Dinobatkan sebagai BUMN Terbaik 2006 kategori Bidang Jasa Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya versi Majalah Investor.

•Based on the Board of Directors Decree No. 10B/KKBI/II/2006 dated February 17, 2006, KBI began implementing the Good Corporate Governance (GCG).

•In accordance with the Government Regulation No.48 dated December 28, 2006, KBI obtained an additional State Capital Participation (PMN) of Rp82 billion.

•Awarded as the Best SOE of 2006 in the category of Financial Services for Other Financing and Finance Sector by the Investor Magazine.

•Memperoleh Izin Usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 tanggal 4 September 2001.

•Melakukan pergantian nama menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan memperoleh persetujuan dari Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No.C-02517 HT 01.04.TH.2001 pada tanggal 18 Juni 2001.

•Obtained a Business License as Futures Clearing Institution No.128/BAPPEBTI/IX/2001 dated September 4, 2001.

•Changed its name to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and obtained approval from the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No.C-02517 HT 01.04.TH.2001 on June 18, 2001.

1984

39




2007 2008 2009 2010

•Melakukan perubahan Anggaran Dasar yang disesuaikan dengan format Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar BUMN.

•Memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari PT Sucofindo (Persero) tentang Standar Internasional Kualitas Jasa pada tanggal 25 Agustus 2008.

•Memperoleh persetujuan sementara sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang yang sesuai dengan adanya Undang-Undang No. 9 tahun 2006 dan SK No.12/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/2/2008 tanggal 19 Februari 2008 dimana Perseroan sebagai Lembaga Kliring Berjangka dapat melaksanakan fungsi sebagai Pusat Registrasi.

•Dinobatkan sebagai BUMN terbaik untuk kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya.

•Amended the Articles of Association adjusted to the format of the Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and SOE’s Articles of Association.

•Obtained the ISO 9001: 2000 Certification from PT Sucofindo (Persero) on International Quality Standards for Services on August 25, 2008.

•Obtained a temporary approval as a Warehouse Receipt Registration Center in accordance with the Law No. 9 of 2006 and SK No.12/BAPPEBTI/Kep SRG/SP/PUSREG/2/2008 dated February 19, 2008 in which the Company acts as a Futures Clearing Institution to carry out its function as a Registration Center.

•Awarded as the Best SOE for the Financial Services for Other Financing and Finance Sector.

Dinobatkan sebagai BUMN Terbaik 2007 kategori Bidang Jasa Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya versi Majalah Investor.

Awarded as the Best SOE of 2007 in the category of Financial Services for Other Financing and Finance Sector by the Investor Magazine.

• Menerima persetujuan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Komoditas Fisik sesuai Keputusan BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010, sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

• Memperoleh penghargaan dari majalah Infobank sebagai BUMN Jasa Keuangan dengan predikat Sangat Bagus.

• Melakukan upgrade dari ISO 9001:2000 menjadi 9001:2008.

• Mengakomodir prinsip-prinsip IFRS dalam laporan keuangan KBI

• Received approval as a Clearing Institution and Physical Commodity Market Guarantee in accordance with BAPPEBTI Decree No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated October 15, 2010, as the Auction Market Clearing and Guarantee Institution with Forward Submission to the PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

• Obtained an award from Infobank Magazine as SOE in Financial Services with ‘Very Good’ rating.

• Upgraded from ISO 9001: 2000 to 9001: 2008.• Accommodated the IFRS principles in KBI's financial

statements.

•Memperoleh perpanjangan Sertifikasi ISO 9001:2000 tentang Standar Internasional Kualitas Jasa pada Desember 2009.

•Memperoleh persetujuan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang berdasarkan SK BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009 tentang persetujuan sebagai Pusat Registrasi kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

•KBI masuk dalam daftar 50 BUMN Terbaik untuk kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya versi Majalah Investor.

•Ditugaskan sebagai Administrator Sistem Pengawasan Tunggal sesuai SK BAPPEBTI No. 139/BAPPEBTI/SPT/SPTSPA/12/2012, tanggal 12 Desember 2012.

•Obtained an renewal of ISO 9001: 2000 Certification on International Quality Standards for Services in December 2009.

•Obtained approval as a Warehouse Receipt Registration Center based on BAPPEBTI Decree No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 dated June 16, 2009 concerning approval as the Registration Center for PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

•KBI was included in the list of the 50 Best SOEs for the Financial Services for Other Financing and Finance Sector by Investor Magazine.

•Assigned as Administrator of a Single Surveillance System in accordance with BAPPEBTI Decree No. 139/BAPPEBTI/SPT/SPTSPA/12/2012, dated December 12, 2012.

40

PROFIL PERUSAHAAN



2011 2012 2013 2014

•Menerima penghargaan dari Kementerian BUMN sebagai IT Governance peringkat ke 2.

•Amandemen UU No.10 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

•Amandemen UU No.9 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No.9 tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang.

•Received an award from the Ministry of SOEs as second ranked for IT Governance.

•Amended the Law No.10 of 2011 concerning Amendments to Law No. 32 of 1997 concerning Commodity Futures Trading.

•Amended the Law No. 9 of 2011 concerning Revision of Law No. 9 of 2011 concerning Revision of Law No. 9 of 2006 concerning Warehouse Receipt System.

KBI termasuk dalam golongan BUMN SEHAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 198/KMK.016/1998 tanggal 24 Maret 1998 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

KBI was included in the HEALTHY SOEs category based on the Minister of Finance Decree No. 198/KMK.016/1998 dated March 24, 1998 concerning Assessment of the Health Level of State-Owned Enterprises.

•Pada 1 April 2014, KBI meluncurkan layanan produk emas retail bernama KeMas.

•Pada 9 September 2014, KBI meluncurkan Kontrak Berkala Emas (KBE).

•Memperoleh perpanjangan sertifikasi ISO 9001:2008.

•Memperoleh skor KPKU sebesar 370,5 dari target 279,5 meningkat dari tahun 2013 sebesar 253,5.

•On April 1, 2014, KBI launched a retail gold product service called KeMas.

•On September 9, 2014, KBI launched a Gold Period Contract (KBE).

•Obtained the renewal of ISO 9001:2008 Certification.

•Obtained a KPKU score of 370.5 from the target 279.5, increased from 253.5 in 2013.

•Mendapatkan persetujuan dari BAPPEBTI untuk menggunakan Sistem Pengawasan Tunggal dalam transaksi SPA ( SPT SPA ) pada 12 Desember 2012.

•KBI termasuk dalam golongan BUMN SEHAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 198/KMK.016/1998 tanggal 24 Maret 1998 tentang Penelitian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

•Melunasi seluruh hutang Rekening Dana Investasi.

•Obtained an approval from BAPPEBTI to use the Single Oversight System in SPA transactions (SPT SPA) on December 12, 2012.

•KBI is included in the HEALTHY SOEs category based on the Minister of Finance Decree No. 198/KMK.016/1998 dated March 24, 1998 concerning Assessment of the Health Level of State-Owned Enterprises.

•Paid off all debt of the Investment Funds Account.

41




20182015 2016 2017

•Menerima penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan) atas keikutsertaannya dalam Program Jaminan Kesehatan-BPJS Kesehatan per tanggal 10 Juni 2015.

•Memperoleh Skor KPKU sebesar 370 dari target 279 meningkat dari tahun 2014 sebesar 375.

•Received an award from the Social Security Agency for Health (BPJS Kesehatan) for its participation in the Health Insurance Program - BPJS Kesehatan as of June 10, 2015.

•Obtained a KPKU Score of 370 from the target 279, increased from 375 in 2014.

•PKBL PT KBI menerima Piagam Penghargaan Atas Peran Aktifnya Sebagai Lembaga Pembiayaan Sistem Resi Gudang, Desember 2016 dari Menteri Perdagangan;

•Menerima Piagam Penghargaan kategori 5 Pelaksana Terbaik HUT RI Ke-71, Provinsi DKI Jakarta dari Menteri BUMN RI.

•PKBL of PT KBI received an Award Charter for its Active Role as a Warehouse Receipt Financing Institution, on December 2016 from the Minister of Trade;

•Received the award for Top 5 Best Organizers of the 71st Indonesian Anniversary of DKI Jakarta Province from the Minister of State-Owned Enterprises of the Republic of Indonesia.

KBI meraih penghargaan sebagai “Best Partnership and Community Development in Insurance and Financial Services Category” di ajang Apresiasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Indonesia dari Majalah Warta Ekonomi.

KBI won the award as "Best Partnership and Community Development in Insurance and Financial Services Category" at the Indonesian Partnership and Community Development Program Appreciation from Warta Ekonomi Magazine.

•Memperoleh Sertifikasi ISO 9001 : 2015 pada tanggal 10 Agustus 2017, yang merupakan migrasi dari sertifikasi ISO 9001:2008.

•Melakukan pergantian Direksi pada bulan Agustus 2017 dan pergantian Dewan Komisaris pada bulan Oktober 2017.

•Obtained ISO 9001: 2015 Certification on August 10, 2017, which is a migration from ISO 9001: 2008 certification.

•Carried out changes to the Board of Directors in August 2017 and the Board of Commissioners in October 2017.

42

PROFIL PERUSAHAAN



Sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Anggaran Dasar disebutkan bahwa kegiatan usaha KBI terdiri dari:a. Kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi

perdagangan berjangka dan/atau perdagangan komoditi (fisik) dan/atau perdagangan derivatif lainnya dan pengembangannya, dalam rangka mendukung terciptanya transaksi kontrak berjangka dan/atau komoditi dan/atau derivatif lainnya secara teratur, wajar, efisien dan efektif baik di Bursa Berjangka dan/atau Bursa Komoditi dan/ atau Pasar Komoditi Spot dan/atau Forward dan/atau Derivatif dan kegiatan kliring pada umumnya.

b. Penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang dalam Sistem Resi Gudang Pusat Registrasi.

c. Pelaksanaan usaha lainnya yang berkaitan dengan kliring dan penjaminan serta pengembangan Perdagangan Berjangka, perdagangan komoditi (fisik) serta perdagangan derivatif.

Ruang lingkup usaha KBI terdiri dari empat bidang, yaitu bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Pusat Registrasi Sistem Resi Gudang, Penjaminan Pasar Fisik Komoditas dan Retail Emas.

Perdagangan Berjangka Komoditi

KBI menjalankan fungsi Penerimaan Registrasi Transaksi atas Perdagangan Berjangka Komoditi sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) No. 128/IX/2001 tentang Izin Usaha untuk Menyelenggarakan Kegiatan Lembaga Kliring Berjangka tanggal 4 September 2001, PT KBI (Persero) memperoleh izin usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka di Indonesia. Sebagai Lembaga Kliring Berjangka.

Berdasarkan undang-undang No. 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 2011, penyelenggaraan Bursa Berjangka harus dilengkapi dengan Lembaga Kliring Berjangka berbentuk Perseroan Terbatas yang telah memperoleh izin usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Dalam hal ini, KBI telah memiliki izin tersebut dan bertindak sebagai Lembaga Kliring Berjangka serta berfungsi untuk memelihara integritas keuangan para pelaku usaha.

Setiap Anggota Kliring memiliki hak dan kewajiban atas jaminan penyelesaian sepanjang hak dan kewajiban Anggota Kliring tersebut kepada Lembaga Kliring telah dipenuhi sesuai dengan fungsi novasi atau substitusi dan pengelolaan risiko yang dilaksanakan atas setiap transaksi kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh Anggota Kliring.

As stated in Article 3 of the Articles of Association, it is stated that KBI's business activities consist of:a. Clearing and guarantee of settlement of futures trading

transactions and/or commodity trading (physical) and/or other derivative trade and its development, in order to support the creation of regular, fair, efficient and effective futures and/or commodity and/or other commodity derivative transactions at the Futures Exchange and/or Commodity Exchange and/or Spot Commodity Market and/or Forward and/or Derivatives and clearing activities in general.

b. Administration of Warehouse Receipts and Warehouse Receipt Derivatives in the Warehouse Receipt System of the Registration Center.

c. Other business activities related to clearing and guarantee and development of Futures Trading, commodity trading (physical) and derivative trading.

KBI's business scope consists of four lines: the Commodity Futures Trading, Registration Center for Warehouse Receipt System, Physical Market Commodity Guarantee and Gold Retail.

Commodity Futures Trading

KBI carries out its function in Transaction Registration Acceptance for the Commodity Futures Trading in accordance with the Decree of the Head of the Commodity Futures Trading Supervisory Authority (BAPPEBTI) No. 128/IX/2001 concerning Business Licenses as an Institution for Futures Clearing Activities on September 4, 2001, PT KBI (Persero) obtained a business license as a Futures Clearing Institution in Indonesia.

Under Law No. 32 of 1997 concerning Commodity Futures Trading as amended by Law No. 10 of 2011, the implementation of the Futures Exchange must be accomplished with a Futures Clearing Institution in the form of a Limited Company that has obtained a business license from the Commodity Futures Trading Supervisory Authority (BAPPEBTI). In this case, KBI has the license and acts as a Futures Clearing Institution and has the function to maintain the financial integrity of business players.

Each Clearing Member has rights and obligations for settlement guarantees as long as the Clearing Member have fulfilled the rights and obligations to the Clearing Institution in accordance with the function of novation or substitution and risk management carried out for each futures/derivative contract transaction registered by the Clearing Member.

BIDANG USAHALine of Business

43




Sejak tahun 2005, seiring dengan perkembangan industri Perdagangan Berjangka di Indonesia yang didorong oleh keinginan pelaku pasar, KBI menjalankan aktivitas penjaminan dan penyelesaian transaksi kontrak derivatif yang diperdagangkan di luar Bursa Berjangka.

Sistem Resi Gudang

Dalam industri Resi Gudang, KBI bertindak sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang yang meliputi fungsi untuk melakukan pencatatan, penyimpanan, pemindahbukuan, kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan serta penyediaan sistem dan jaringan informasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.

Berdasarkan SK BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG-SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009, tentang Persetujuan sebagai Pusat Registrasi kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), KBI memperoleh izin sebagai Pusat Registrasi. Dengan adanya izin tersebut, KBI mulai melakukan kegiatan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang (baik warkat atau tanpa warkat) sehingga dapat dipantau dan memberikan kepastian bagi pemegang Resi Gudang dan Kreditur sesuai dengan pasal 34 Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 9 tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang. Selain itu, Sistem Informasi Sediaan Nasional Komoditas (SISKOMNAS) dapat terbentuk dengan adanya sentralisasi penatausahaan sehingga akan memudahkan Pemerintah dalam memantau dan mengendalikan sediaan nasional.

Penjaminan Pasar Fisik Komoditas

Sebagaimana tertuang dalam SK BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010, yaitu izin sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (forward) dari BAPPEBTI, KBI menjalankan fungsinya untuk melakukan penerimaan pendaftaran transaksi dan menjamin penyelesaian transaksi Pasar Fisik Komoditas, baik untuk transaksi komoditas secara Spot, Forward, Tunai, maupun Negosiasi. Aktivitas tersebut dilakukan oleh KBI melalui kerja sama dengan Penyelenggara Pasar Fisik Komoditas yang telah mendapat persetujuan dari BAPPEBTI.

Produk Emas Retail

Sejak tahun 2014, KBI menyediakan produk emas retail dengan nama KBI Emas (KeMas) yang merupakan sistem aplikasi yang dapat digunakan oleh para investor untuk bertransaksi emas retail.

Since 2005, along with the development of the Futures Trading industry in Indonesia, encouraged by demands from market players, KBI conducts activities in guarantee and settlement of derivative contract transactions traded outside the Futures Exchange.

Warehouse Receipt System

In the Warehouse Receipt industry, KBI acts as a Registration Center for Warehouse Receipts and Warehouse Receipt Derivatives, which includes functions for recording, storing, book-entry, ownership, imposing guarantee rights, reporting and providing systems and information networks for Warehouse Receipts and Warehouse Receipt Derivatives.

According to BAPPEBTI Decree No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG SP/PUSREG/6/2009 dated June 16, 2009, regarding Approval as a Registration Center for PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), KBI obtained the license as a Registration Center. With the existence of these license, KBI began conducting administration of Warehouse Receipts and Warehouse Receipt Derivatives (both script and scripless) so that they can be monitored and provide certainty for Warehouse Receipt holders and Creditors in accordance with Article 34 of the Law of the Republic of Indonesia No. 9 of 2011 concerning Amendment of Law No. 9 of 2006 concerning Warehouse Receipt System. In addition, the National Commodity Stock Information System (SISKOMNAS) is formed through centralized administration to facilitate the Government in monitoring and controlling the national stock.

Commodity Physical Market Guarantee

As stated in SK BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated October 15, 2010, concerning permission as an Auction Market Clearing and Guarantee Institution with Forward Submission from BAPPEBTI, KBI performs its function to register transactions and guarantee transaction settlement in the Commodity Physical Market, both for commodity transactions in Spot, Forward, Cash and Negotiation. This activity is carried out by KBI through cooperation with the Physical Commodity Market Operator approved by BAPPEBTI.

Retail Gold Products

Since 2014, KBI has provided retail gold products under the name of KBI Emas (KeMas), which is an application system used by investors for retail gold transactions.

44

PROFIL PERUSAHAAN



STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

DIREKSIBOARD OF DIRECTOR

FAJAR WIBHIYADI & AGUNG RIHAYANTO

KADIV. SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY DIVISION HEAD

ENY JULIANA

EXECUTIVE VICE PRESIDENT 1

ANDI PATRIOTA W.

KASUBDIV. AUDIT INTERNALHEAD OF INTERNAL AUDIT

SUB-DIVISION

KASUBDIV. AUDIT KEPATUHANAK & MITRA

HEAD OF CLEARING MEMBER AND PARTNER COMPLIANCE AUDIT

SUB-DIVISION

KEPALA SPI & KEPATUHANINTERNAL AUDIT & COMPLIANCE HEAD

AGUNG WALUYO

KASUBDIV. KEUANGAN DAN AKUNTANSI

HEAD OF FINANCE AND ACCOUNTING SUB-DIVISION

KADIV. KEUANGAN DAN AKUNTANSI

FINANCE AND ACCOUNTING DIVISION HEAD

ROHIMAH

KASUBDIV. KOMUNIKASI DAN KESEKRETARIATAN

HEAD OF COMMUNICATION AND SECRETARIAT SUB-DIVISION

KASUBDIV. KEPATUHAN DAN KORPORASI

HEAD OF COMPLIANCE AND CORPORATE SUB-DIVISION

KADIV. SDM DAN UMUMHUMAN RESOURCES AND GENERAL

AFFAIRS DIVISION HEAD

ROSTINAH MULJANA

KADIV. BISNIS 1HEAD OF BUSINESS I DIVISION

YOSE SKUNDARISA

KASUBDIV. SDMHEAD OF HUMAN RESOURCES

SUB-DIVISION

KASUBDIV. UMUM DAN PENGADAAN

HEAD OF GENERAL AFFAIR AND PROCUREMENT SUB-DIVISION

45




DIVISI PENGELOLAAN RISIKORISK MANAGEMENT DIVISION

UNIT PKBLPKBL UNIT

KASUBDIV. PENGELOLAAN RISIKOHEAD OF RISK MANAGEMENT

SUB-DIVISION

EXECUTIVE VICE PRESIDENT 2

KASUBDIV. TEKNOLOGI DAN INFORMASI

HEAD OF INFORMATION AND TECHNOLOGY SUB-DIVISION

KADIV. TEKNOLOGI DAN INFORMASI

INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION HEAD

ROSTINAH MULJANA

KADIV. OPERASIONALOPERATIONAL DIVISION HEAD

DIAH YULINDA WULANDARI

KASUBDIV. PERDAGANGAN DAN JASA

HEAD OF TRADING AND SERVICES SUB-DIVISION

KADIV. BISNIS 2HEAD OF BUSINESS II DIVISION

KASUBDIV. OPERASIONALHEAD OF OPERATIONAL

SUB-DIVISION

UNIT PBK DAN PASAR FISIKCOMMODITY FUTURES TRADING

AND PHYSICAL MARKET UNIT

UNIT RESI GUDANGWAREHOUSE RECEIPT UNIT

46

PROFIL PERUSAHAAN



VISI, MISI, MOTO, DAN KEBIJAKAN MUTUVision, Mission, Motto, and Quality Policy


MotoMotto Kebijakan Mutu

Quality Statement

• Menyediakan layanan terbaik atas penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, Resi Gudang, dan Pasar Fisik Komoditas serta layanan informasi komoditas secara terintegrasi.

• Meningkatkan layanan dan nilai tambah ekonomis para Pemangku Kepentingan.

• To provide the best service on settlement guarantee of futures contract transaction, warehouse receipt and commodity physical market as well as integrated commodity information services.

• To increase the service level and economic added value for the Stakeholders.

Menjadi Perusahaan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Komoditas

dan Keuangan Terbaik di Indonesia.

To Become the Best Settlement Guarantee of Commodity and

Financial Transaction in Indonesia.

VisiVision

Insan KBI berkomitmen melakukan perbaikan berkesinambungan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

KBI personnel are committed to make sustainable improvement to meet the customer satisfaction.

“Commitment to Progress” yang berarti bahwa

pimpinan dan staf KBI senantiasa berusaha untuk

memajukan perusahaan dari waktu ke waktu.

“Commitment to Progress”, means that

the management and all KBI employees are always

committed to strive for the company’s advancement

from time to time.

MisiMission

47




1. K (Komitmen Berorganisasi)Komitmen organisasi adalah kemauan dan keterikatan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas, dan tujuan organisasi. Insan KBI senantiasa mendahulukan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.

2. B (Bertanggung Jawab)Bertanggung jawab bagi Insan KBI adalah sikap berani menanggung segala sesuatunya atas setiap kegiatan dan tugas yang diterima berikut hasilnya.

Insan KBI berani mempertanggungjawabkan setiap tugas dan kewajibannya, keputusan yang diambil, berikut pencapaian hasil dan konsekuensinya.

Hal ini dapat diterapkan dengan menetapkan secara jelas tanggung jawab dan kewenangan Insan KBI sesuai struktur organisasi dan/atau uraian tugas/jabatannya.

3. I (Integritas)Integritas merupakan cerminan kualitas, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi, kemampuan, kejujuran, dan konsistensi untuk bertindak secara etis, walaupun dalam situasi yang sulit sehingga memancarkan kewibawaan.

Memiliki integritas adalah memegang teguh prinsip-prinsip etika serta kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan secara konsisten, terukur, dan terpercaya.

Integritas akan mendorong Insan KBI untuk mematuhi peraturan dan kebijakan Perseroan, tidak hanya yang tertulis tetapi juga pada esensinya.

4. O (Orientasi Kepuasan Layanan Pelanggan)Keinginan/tekad untuk memberikan layanan yang bernilai tambah kepada pelanggan: upaya untuk memahami, mengantisipasi, memenuhi, dan melampaui kebutuhan pelanggan dengan cepat dan tepat, guna mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang optimal.

Insan KBI senantiasa memberikan layanan yang bernilai tambah kepada pelanggan dengan cepat dan tepat.

BUDAYA PERUSAHAANCorporate Culture

1. K (Organizational Commitment)Organizational commitment is the willingness and engagement to harmonize personal behavior with the needs, priorities, and goals of the organization. KBI personnel always prioritize organizational interests over personal interests.

2. B (Responsible)Being responsible for KBI Personnel is a courageous attitude to be responsible for any activities and assignments including the results.

Each KBI employee is responsible for each duty and obligation, any decisions taken, including the results and consequences.

This is implemented by clearly determine the responsibilities and authorities of KBI personnel, in accordance with organization structure and/or the description of each duties/positions.

3. I (Integrity)Integrity is the reflection of quality, behavior, or circumstances that demonstrate a complete unity, thus having potential, ability, sincerity, and consistency to act ethically, even in difficult situation, and resulting in dignity.

Possessing integrity means to strongly hold ethical principles and consistency against spoken words and deed in measured and trusted manner.

Integrity will encourage KBI Personnel to adhere to the prevailing rules and policies in the Company, not only of the written ones but also in terms of their essence.

4. O (Customer Service Satisfaction Oriented)Strong willingness to deliver added value services to the customers: represents the efforts to understand, anticipate, fulfill and exceed the customers’ needs quickly and accurately, to meet optimum level of the customer satisfaction.

KBI Personnel always give value added services to customers quickly and accurately.

48

PROFIL PERUSAHAAN



5. K (Kerja Sama Tim)Kerja sama tim merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan beberapa orang atau lembaga secara berkelompok atau beregu untuk mencapai tujuan bersama.

Insan KBI menumbuhkan semangat kerja sama tim dalam berinteraksi antar individu, antara individu dengan kelompok kerja, atau antar kelompok kerja, yang secara bersama melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan tujuan Perseroan.

Kerja sama tim ini juga diwujudkan dalam kemauan untuk saling berbagi, membantu, dan mendukung pelaksanaan kegiatan, termasuk dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.

6. E (Evaluasi dan Perbaikan Kesinambungan)Evaluasi dan perbaikan layanan mutu perusahaan secara berkesinambungan yang melibatkan komitmen pimpinan dan keterlibatan seluruh insan-insan KBI. Evaluasi dan perbaikan layanan berkesinambungan tersebut termasuk penyempurnaan proses dan sistem yang terintegrasi dari bisnis Perseroan. Evaluasi dan perbaikan berkesinambungan juga menerapkan prinsip budaya sadar risiko dalam Perseroan.

5. K (Teamwork)Teamwork is an activity or effort by several people or institutions in a group or team toward a common goal.

KBI Personnel build up spirit for team work among individuals, between individuals and working group, or within working groups, which work together to accomplish the Company’s objective.

This teamwork is also reflected in the willingness to share, help, and support each other during the implementation of activities, including in overcoming the obstacles.

6. E (Continuous Evaluation and Improvement)Evaluation and improvement of the Company’s quality services on an ongoing basis involves leadership commitment and involvement of all KBI personnels. The continuous evaluation and improvement of services includes improvement of integrated processes and systems of the Company’s business. Continuous evaluation and improvement also applies principles of risk awareness culture in the Company.

Review dan Persetujuan Visi, Misi, dan Budaya PerusahaanReview and Approval on the Vision, Mission, and Corporate Culture

Pada tahun 2018, Dewan Komisaris dan Direksi KBI telah menelaah dan menyetujui substansi yang terkandung dalam Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan yang tertuang dalam Board Manual, Pedoman Perilaku dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan KBI.

In 2018, the Board of Commissioners and the Board of Directors of KBI have reviewed and approved the substance contained in the Company’s Vision, Mission and Corporate Culture contained in KBI's Board Manual, Code of Conduct and Code of Corporate Governance.

49




RIWAYAT SINGKAT DEWAN KOMISARISBrief Profile of the Board of Commissioners

Wawan Chaerul AnwarKomisarisCommissioner


Dasar Hukum Penunjukan dan Periode Masa Jabatan Dewan KomisarisLegal Basis of Appointment and Tenure of the Board of Commissioner

NamaName

JabatanDesignation

Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of Appointment

Periode Masa JabatanTerm of Office

Sutriono Edi Plt. Komisaris UtamaAct. President Commissioner

SK-237/MBU/10/2017 tanggal 27 Oktober 2017SK-237/MBU/10/2017 dated October 27, 2017

27 Oktober 2017 sampai dengan 27 Oktober 2022 October 27, 2017 until October 27, 2022

Wawan Chaerul Anwar

KomisarisCommissioner

SK-237/MBU/10/2017 tanggal 27 Oktober 2017 SK-237/MBU/10/2017 dated October 27, 2017

27 Oktober 2017 sampai dengan 27 Oktober 2022 October 27, 2017 until October 27, 2022

50

PROFIL PERUSAHAAN



RIWAYAT SINGKAT DEWAN KOMISARISBrief Profile of the Board of Commissioners

Warga Negara Indonesia, 56 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Komisaris dan Pelaksana Tugas Plt. Komisaris Utama KBI berdasarkan SK Menteri BUMN No.SK-237/MBU/10/2017 tanggal 27 Oktober 2017. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Kemendag sejak tahun 2016. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Atase Perindustrian dan Perdagangan di Canberra Australia (2000-2005); Kepala Pusat Pengembangan Pasar Wilayah Asia Australia dan New Zealand, Kementerian Perdagangan (2005-2007); Kepala Pusat Pengembangan Pasar Wilayah Asia Australia dan New Zealand, Kementerian Perdagangan (2005-2007), Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) (2007-2010), Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan Perdagangan (2010-2012), serta Kepala BAPPEBTI Kemendag (2013-2016). Beliau merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) tahun 1985 dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Bridgeport Connecticut, USA pada tahun 1993. Saat ini beliau sedang menempuh pendidikan Doktoral di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan konsentrasi Business Strategic.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi maupun Pemegang Saham utama.

An Indonesian citizen, 56 years old, domiciled in Jakarta. Appointed as Commissioner and Acting President Commissioner of KBI based on SOE Ministerial Decree No. SK-237/MBU/10/2017 dated October 27, 2017. In addition, he also serves as Expert Staff to the Minister of Trade for the Ministry of Trade's Market Security in 2016. Previously, he served as the Attaché of Industry and Trade in Canberra Australia (2000-2005); Head of the Market Development Center for the Asian Australian and New Zealand Region, Ministry of Trade (2005-2007); Head of the Market Development Center for the Asian Australia and New Zealand Region, Ministry of Commerce (2005-2007); Head of the Physical Market and Services of the Commodity Futures Trading Supervisory Authority (BAPPEBTI) (2007-2010); Head of Trade Policy Harmonization Center (2010-2012); as well as the Head of BAPPEBTI of the Ministry of Trade (2013-2016). He graduated from Department of Agricultural Social Economics (Agribusiness) of the Bogor Agricultural University (IPB) in 1985 and obtained his Master of Business Administration (MBA) at the University of Bridgeport Connecticut in the US in 1993. Currently, he is pursuing his PhD degree at the Bogor Agricultural University (IPB) majoring in Strategic Business.

He has no affiliation with either other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or major Shareholders.


51




Warga Negara Indonesia, 49 tahun, berdomisili di Bekasi. Diangkat sebagai Komisaris KBI berdasarkan SK Menteri BUMN No.SK-237/MBU/10/2017 tanggal 27 Oktober 2017. Merintis kariernya sebagai Kasubbid Usaha Infrastruktur dan Logistik IIIa2 Kementerian BUMN pada tahun 2010, kemudian menjabat sebagai Kasubbid Usaha Jasa Ia1 (2013), dan sebagai Kepala Sub Bidang Usaha Jasa Konstruksi IIIb (2014), serta sebagai Kepala Sub Bidang Konstruksi dan Sarana serta Prasarana Perhubungan Ia-2 (2015). Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Manajemen Perusahaan dari Universitas Jayabaya pada tahun 1994.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi maupun Pemegang Saham utama.

Indonesian citizen, 49 years old, domiciled in Bekasi. Appointed as Commissioner of KBI based on the Ministry of SOE Decree No.SK-237/MBU/10/2017 dated October 27, 2017. He started his career as Head of Sub-Section for Infrastructure and Logistics Business IIIa2 of the Ministry of SOEs in 2010; then served as Head of Sub-Division of Business Services Ia1 (2013), and as Head of Construction Services Sub-Sector IIIb (2014), as well as Head of the Construction Sub-Sector and Infrastructure and Infrastructure Division Ia-2 (2015). He completed his Bachelor's degree in Corporate Management from Jayabaya University in 1994.

He has no affiliation with either other members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or major Shareholders.

Wawan Chaerul AnwarKomisarisCommissioner

52

PROFIL PERUSAHAAN



RIWAYAT SINGKAT DIREKSIBrief Profile of the Board of Directors


Agung RihayantoDirekturDirector

Dasar Hukum Penunjukan dan Periode Masa Jabatan DireksiLegal Basis of Appointment and Tenure of the Board of Directors

NamaName

JabatanDesignation

Dasar Hukum Penunjukan Legal Basis of Appointment

Periode Masa JabatanTerm of Office

Fajar Wibhiyadi Direktur UtamaPresident Director

Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-162/MBU/06/2018 tentang Pengalihan Tugas Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kliring Berjangka Indonesia.State Owned Enterprise Minister Decree No. SK-162/MBU/06/2018 concerning Assignment of Members of the Board of Directors of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

28 Agustus 2017 s/d sekarang.August 28, 2017 until now.

Agung Rihayanto DirekturDirector

Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-171/MBU/08/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kliring Berjangka Indonesia.State Owned Enterprise Minister Decree No. SK-171/MBU/08/2017 concerning Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

28 Agustus 2017 s/d sekarang.August 28, 2017 until now.

53




Warga Negara Indonesia, 51 tahun, berdomisili di Jakarta. Ditunjuk sebagai Direktur KBI pada tanggal 28 Agustus 2017 oleh Kementerian BUMN berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-171/MBU/08/2017 dan kemudian ditetapkan sebagai Direktur Utama KBI berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: SK-04/DK-KBI/IX/2017 tanggal 4 September 2017. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1991 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari LPPM tahun 2010 serta Magister Hukum Bisnis Universitas Gajah Mada tahun 2012. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Deputy Chief Operational Officer (2015-2017) dan Corporate Secretary PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2006-2009). Selain itu juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bahana Mitra Investa dan PT Bahana Mitra Usaha sejak tahun 2010 sampai dengan 2017.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham utama.

An Indonesian citizen, 51 years old, domiciled in Jakarta. Appointed as Director of KBI on August 28, 2017 by the Ministry of SOEs based on Decree of the Minister of SOEs No. SK-171/MBU/08/2017 and later was determined as the President Director of the KBI based on the Decree of the Board of Commissioners Number: SK-04/DK-KBI/IX/2017 dated September 4, 2017. He completed his education at the Faculty of Law, University of Indonesia in 1991 and obtained his Masters in Management from the LPPM in 2010 and the Master of Business Law at Gajah Mada University in 2012. Prior to joining the Company, he served as Deputy Chief Operational Officer (2015-2017) and Corporate Secretary of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2006-2009). In addition, he also served as Managing Director of PT Bahana Mitra Investa and PT Bahana Mitra Usaha from 2010 to 2017.

He has no affiliate relationship with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners or major Shareholders.


54

PROFIL PERUSAHAAN



Warga Negara Indonesia, 55 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Direktur KBI oleh Kementerian BUMN berdasarkan Surat Keputusan Nomor: SK-171/MBU/08/2017 tertanggal 28 Agustus 2017. Menyelesaikan pendidikan D-IV Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Departemen Keuangan pada tahun 1993 dan meraih gelar Magister Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2002. Bergabung di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sejak tahun 1997 sebagai Vice President dan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi pada tahun 2008 - 2010. Kemudian menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Kepatuhan KBI sampai dengan Agustus 2017.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham utama.

Indonesian citizen, 55 years old, domiciled in Jakarta. Appointed as KBI Director by the Ministry of SOEs based on Decree Number: SK-171/MBU/08/2017 dated August 28, 2017. He completed his Diploma IV in Accounting at the State College of Accountancy (STAN) of the Ministry of Finance in 1993 and earned a Master in Agribusiness Management from the Bogor Agricultural University (IPB) in 2002. He joined PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) since 1997 as Vice President and served as Head of Finance and Accounting Division in 2008 - 2010. Then, he served as Head of KBI's Internal Audit and Compliance Unit (SPI) until August 2017.

He has no affiliate relationship with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners or major Shareholders.


55




DAFTAR PEJABAT PERSEROANThe Company’s Executives

Warga Negara Indonesia, 56 tahun, ditunjuk sebagai Executive Vice President sejak tahun 2018. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Venture Capital Syariah. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Transportasi Jakarta dan PT Food Station (2014-2015) serta Kepala Divisi Operasional dan Business Support di Universal Multifinance (2013-2014). Beliau juga pernah berkarier selama 13 tahun di Bahana Group dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President PT Bahana Artha Ventura (2013). Selain itu, beliau juga pernah berkarier di beberapa bank, di antaranya Unibank sebagai Kepala Pembinaan Cabang-Cabang (1999-2000), Bank Papan Sejahtera sebagai Koordinator Pengembangan Kebijakan, Prosedur dan Quality Assurance (1998-1999), dan PT BPR Universal dengan posisi terakhir Kepala Audit Operasional (1988-1996).

Indonesian citizen, 56 years old, appointed as Executive Vice President since 2018. Previously, he served as Operational Director of PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Venture Capital Syariah. He has worked as Finance Director of PT Transportasi Jakarta and PT Food Station (2014-2015), also Head of the Operational and Business Support Division of Universal Multifinance (2013-2014). He has joined at Bahana Group for 13 years with his last position as Senior Vice President of PT Bahana Artha Ventura (2013). Moreover, he has worked in several banks, namely Unibank as Head of Branch Development (1999-2000), Bank Papan Sejahtera as Coordinator of Policy, Procedure Development and Quality Assurance (1998-1999), and PT BPR Universal with the last position as Head of Operational Audit (1988-1996).

Warga Negara Indonesia, 55 tahun, ditunjuk sebagai Kepala Divisi Registrasi dan Penyelesaian sejak tahun 2010. Bergabung di KBI sejak tahun 1985 dan pernah menjabat sebagai Anggota Komite Kliring KBI untuk periode 2008 – 2010. Memperoleh gelar Sarjana di Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Jakarta dan gelar Pascasarjana pada tahun 2011 di Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Jakarta.

Indonesian citizen, 55 years old, appointed as Head of Registration and Settlement Division since 2010. She joined KBI in 1985 and has served as a KBI Clearing Committee Member for the period 2008 - 2010. She obtained a Bachelor's degree at Labora College of Management, Jakarta and Postgraduate degree in 2011 at Labora College of Management, Jakarta.

Diah Yulinda WulandariKepala Divisi Registrasi & PenyelesaianHead of Registration & Settlement Division

Andi Patriota W.Executive Vice PresidentExecutive Vice President

56

PROFIL PERUSAHAAN



Warga Negara Indonesia, 50 tahun, berdomisili di Jakarta. Ditunjuk sebagai Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2017. Menyelesaikan pendidikan Sarjana S1 dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta pada tahun 2007 dan meraih gelar Pascasarjana dari Universitas Budi Luhur pada tahun 2011. Beliau juga memiliki Certified Professional Human Resource dari Quantum Quality International. Bergabung dengan KBI sejak tahun 2007 sebagai Staf Ahli Direksi dan diangkat sebagai Kepala Divisi SDM & Umum pada bulan Februari 2008, serta menjabat sebagai Ketua Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) pada tahun 2010-2017. Sebelum berkarier di KBI, beliau bekerja di PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Pemasaran sampai September 2007.

Indonesian citizen, 50 years old, domiciled in Jakarta. Appointed as the Head of Corporate Secretary Division since 2017. She completed her Bachelor degree from University of Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta in 2007 and earned a Master degree from Budi Luhur University in 2011. She also has a Certificate of Professional Human Resource from Quantum Quality International. She joined KBI since 2007 as Expert Staff to the Board of Directors and was appointed as Head of HR & General Affairs Division in February 2008, and served as Head of the Partnership & Community Development Program (PKBL) in 2010-2017. Prior to working at KBI, she worked at PT Kertas Kraft Aceh (Persero) with the last position as Head of Marketing Division until September 2007.

Warga Negara Indonesia, 33 tahun, ditunjuk sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi sejak tahun 2018. Mengawali kariernya Sebagai staf Divisi Keuangan dan Akuntansi sejak tahun 2007, kemudian memegang posisi sebagai Kasubdiv. SDM pada tahun 2017, kemudian ditunjuk menjadi Kepala Keuangan dan Akuntansi pada tahun 2018. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Mercubuana, Jakarta pada tahun 2009. Sebelum berkarier di KBI beliau bekerja di KAP HIB Hadori dan Yunus dengan jabatan terakhir sebagai Auditor sampai Juni 2007, mulai Oktober 2018 beliau sedang menempuh S2 Magister Manajemen di Sekolah Tinggi PPM Jakarta.

Indonesian citizen, 33 years old. She was appointed as Head of Finance and Accounting Division since 2018. She has started his career as Finance and Accounting Division Staff since 2007, then served as Head of HR Subdivision in 2017, and in 2018 she was appointed as Head of Finance and Accounting. She earned a Bachelor of Economics in Accounting from Mercu Buana University, Jakarta, in 2009. Prior to her career at KBI, she worked at HIB Hadori and Yunus public accountant with the latest position as an Auditor until June 2007, as per October 2018 she graduated Master of Management from Sekolah Tinggi PPM Jakarta.

Warga Negara Indonesia, 52 tahun, ditunjuk sebagai Kepala Divisi Teknologi dan Informasi merangkap sebagai Kepala Divisi SDM dan Umum sejak tahun 2018. Mengawali kariernya di Bank Universal melalui jalur Management Development Program sebagai Senior Auditor (1993-1996), kemudian memegang posisi sebagai Kepala Bagian System & Procedure dan Kepala Bagian Operational Support di Bank Pelita. Berkarier selama 13 tahun di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dengan posisi terakhir adalah Kepala Divisi Internal Control & System Development (1999-2012), kemudian bergabung dengan PT BPR Universal dengan posisi terakhir adalah Kepala Operasional Kantor Pusat (2013-2018). Memperoleh gelar Sarjana Teknik jurusan Geologi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1991 dan gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Management PPM Jakarta pada tahun 2006.

Indonesian citizen, 52 years old, appointed as Deputy Head of Information Technology Division and Head of HR and GA since 2018. She began her career at the Universal Bank through the Management Development Program as a Senior Auditor (1993-1996), then held the position of Head of System & Procedure and Head of Supporting Operational Division at Pelita Bank. Her career lasted for 13 year at PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia with the last position was the Head of Internal Control & System Development Division (1999-2012), then joined PT BPR Universal with the last position was Head of Operational at the Main Office (2013-2018). She received her Bachelor of Engineering degree in Geology from Trisakti University, Jakarta, in 1991 and a Master degree in Management from PPM Management School, Jakarta, in 2006.

Eny JulianaKepala Divisi Sekretaris PerusahaanHead of Corporate Secretary

RohimahKepala Divisi Keuangan dan AkuntansiHead of Finance and Accounting Division

Rostinah MuljanaKepala Divisi Teknologi dan Informasi & Kepala Divisi SDM dan UmumHead of IT Division & Head of HR and GA

57




Warga Negara Indonesia, 54 tahun, memegang jabatan sebagai Kepala SPI dan Kepatuhan sejak tahun 2017. Bergabung dengan PT KBI sejak tanggal 1 Desember 2015 sebagai Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan. Mengawali kariernya di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan sebagai: Auditor pada Inspektorat Umum, Inspektorat Opstib, Inspektorat Pajak; dan bergabung sebagai Senior Auditor pada beberapa Kantor Akuntan Publik; Ketua Tim Auditor Pajak pada Tim Gabungan DJP-BPKP; Kasubbag Analisis Hasil Pengawasan I.1; Kasubbag Perbendaharaan, dan Ka subbag Tata Usaha Inspektorat I. Beliau juga pernah menjadi Associate Partner di KAP Moh. Mahsun Ak, M.Si, CPA.; sebagai Partner di Kantor Konsultan Pajak Heru Agung dan Rekan; dan Senior Accounting Manager PT Estika Tata Tiara (KIBIF Group). Selain itu, beliau juga pernah menjadi dosen untuk mata kuliah: Akuntansi, Auditing, dan Perpajakan di Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur & Universitas Trisakti; serta sebagai Dosen STAN mata kuliah Akuntansi Pemerintahan dan Perpajakan. Beliau menyelesaikan pendidikan sebagai Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1991 dan memperoleh gelar Magister Akuntansi Sektor Publik Universitas Indonesia pada tahun 2010.

Indonesian citizen, 54 years old. He is holding the position of the Head of Internal Audit and Compliance since 2017. He joined PT KBI since December 1, 2015 as Head of the Corporate Secretary Division. He started his career at the Inspectorate General of the Ministry of Finance as: Auditor at the General Inspectorate, Opstib Inspectorate, Tax Inspectorate; and joined as Senior Auditor at several Public Accounting Firms; Head of the Tax Auditor Team at the Joint Team of DJP-BPKP; Head of Subdivision of Monitoring Results Analysis I.1; Treasury Subsection Head, and Administration Section Head of Inspectorate I. He was also an Associate Partner at the Public Accounting Firm Moh. Mahsun Ak, M.Sc, CPA .; as a Partner in the Tax Consultant Office of Heru Agung and Partners; and Senior Accounting Manager of PT Estika Tata Tiara (KIBIF Group). In addition, he has also been a lecturer for subjects: Accounting, Auditing, and Taxation at the Faculty of Economics, Borobudur University & Trisakti University; and as a Lecturer in STAN in Government Accounting and Taxation courses. He completed his education as an Accountant from the State College of Accountancy (STAN) in 1991 and obtained the title of Master of Public Sector Accounting at the University of Indonesia in 2010.

Warga Negara Indonesia, 44 tahun, ditunjuk sebagai Kepala Divisi Bisnis 1 sejak tahun 2018. Sebelumnya beliau menjabat Area Marketing Manager di PT Bentara Sinergies Multifinance (2016-2018), Risk Management Division Head di PT Bahana Artha Ventura (2012-2016), National Business Leader di PT Artdeco vendor and folding of Bank Jabar Banten (2011-2012), PT Permodalan Nasional Madani dengan posisi terakhir sebagai Kepala Cabang Yogyakarta (2008-2011), Unit Manager di PT Bank OCBC NISP (2007-2008), dan mengawali kariernya di PT Bank Danamon SEMM sebagai Sales Officer di Divisi Microbanking (2004-2007). Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Pasundan, Bandung pada tahun 2000.

Indonesian citizen, 44 years old, appointed as Head of Business 1 Division since 2018. Prior to this position, he was appointed as Area Marketing Manager at PT Bentara Sinergies Multifinance (2016 -2018), Risk Management Division Head at PT Bahana Artha Ventura (2012-2016), National Business Leader at PT Artdeco vendor and folding of Bank Jabar Banten (2011-2012), PT Permodalan Nasional Madani with his last position as Head of the Yogyakarta Branch (2008-2011), Unit Manager at PT Bank OCBC NISP (2007-2008), and he started his career at PT Bank Danamon SEMM as Sales Officer in the Microbanking Division (2004-2007). He obtained a Bachelor of Engineering degree from Pasundan University, Bandung in 2000.

Agung WaluyoKepala SPI dan KepatuhanHead of Internal Audit and Compliance

Yose SkundarisaKepala Divisi Bisnis 1Head of Business 1 Division

58

PROFIL PERUSAHAAN



KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYAOther Securities Listing Chronology

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMStock Listing Chronology

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMShareholder Composition

Kepemilikan saham Perseroan terdiri atas 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

The Company’s share ownership is 100% owned by the Government of the Republic of Indonesia.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, KBI tidak mencatatkan sahamnya di bursa efek, oleh karena itu informasi mengenai kronologis pencatatan saham, aksi korporasi, perubahan jumlah saham dan nama bursa di mana saham Perseroan dicatatkan masih belum dapat ditampilkan pada Laporan Tahunan 2018.

Kepemilikan saham Perseroan terdiri atas 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, KBI tidak mencatatkan sahamnya di bursa efek, oleh karena itu informasi mengenai kronologis pencatatan saham, aksi korporasi, perubahan jumlah saham dan nama bursa di mana saham Perseroan dicatatkan masih belum dapat ditampilkan pada Laporan Tahunan 2018.

As previously explained, KBI does not register its shares on the stock exchange, therefore information about the chronology of share listing, corporate actions, changes in the number of shares and the name of the stock in which the Company’s shares are listed is not available for the 2018 Annual Report.

The Company’s share ownership is 100% owned by the Government of the Republic of Indonesia. As previously explained, KBI does not register its shares on the stock exchange, therefore information about the chronology of share listing, corporate actions, changes in the number of shares and the name of the stock in which the Company’s shares are listed is not available for the 2018 Annual Report.

STRUKTUR KORPORASICorporate Structure

PT Kliring PerdaganganBerjangka Indonesia

(PT KPBI)

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

(PT KBI) 98.08%

59




Bidang UsahaBidang kliring dan penjamin penyelesaian transaksi Perdagangan Berjangka dan/atau perdagangan komoditi (fisik) dan/atau perdagangan derivatif lainnya.

Persentase Kepemilikan Perusahaan98,08%

Status Operasi• Pada tahun 2013, telah didirikan Perusahaan Anak dengan

nama PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI) sesuai dengan Akta Notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, MKn di Jakarta No. 43 tanggal 16 Juli 2013 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-40266.AH.01.01.tahun 2013.

• Pada tanggal 11 Desember 2013 telah dilakukan penyetoran modal ke Perusahaan Anak sebesar Rp51.000.000.000 dari Perusahaan Induk (PT KBI Persero) dan sebesar Rp1.000.000.000 dari PT Dana Reksa Sekuritas, sehingga total modal setor PT KPBI sebesar Rp52.000.000.000.

• Pada tanggal 27 Desember 2018, telah dilakukan Pengesahan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar beserta Perubahan Direksi dan Komisaris PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI) di Jakarta Pusat, berdasarkan Akta Notaris No. 66 yang dibuat oleh Masjuki, SH sebagai Pengganti dari Notaris Mochamad Nova Faisal, SH.,M.KN di Jakarta Selatan dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0032885.AH.01.02.Tahun 2018.

Total AsetRp74,84 miliar

AlamatGedung Graha Mandiri Lt. 3 Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310

KomisarisKomisaris Utama : Agung Rihayanto Komisaris : Andi Patriota W.

DirekturDirektur Utama : Yose SkundarisaDirektur : Dihan Yusro

Business LineClearing and guarantor for settlement of Futures Trading transactions and/or commodity trading (physical) and/or other derivative trading.

Percentage of Company Ownership98.08%

Operational Status• In 2013, the Company established a subsidiary under the name

of PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI) in accordance with Notarial Deed of N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, MKn in Jakarta Number 43 dated July 16, 2013 and has been ratified by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number AHU-40266.AH.01.01 Year 2013.

• On December 11, 2013, the Company as a holding company invested capital of Rp51,000,000,000 in subsidiary, meanwhile PT Danareksa Sekuritas invested Rp1,000,000,000, making the paid up capital of PT KPBI amounted to Rp52,000,000,000.

• On December 27, 2018, there was Ratification of Changes in Articles of Association along with Changes in Board of Directors and Board of Commissioners of PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI) in Central Jakarta, based on Notarial Deed Number 66 made before Masjuki, SH as the substitute of Notary Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn in South Jakarta and has been ratified by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number AHU-0032885.AH.01.02. Year 2018

Total AssetsRp74.84 billion

AddressGedung Graha Mandiri 3rd Fl. Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310

CommissionerPresident Commissioner : Agung Rihayanto Commissioner : Andi Patriota W.

DirectorPresident Director : Yose SkundarisaDirector : Dihan Yusro

ENTITAS ANAK DAN ASOSIASISubsidiary and Associates

PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI)

60

PROFIL PERUSAHAAN



1. PKBL KBI PKBL dapat menyalurkan dana Program Kemitraan

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara RI No. S-554/MBU/2013 tanggal 9 September 2013.

2. PT Bank BRI, Tbk Pada tanggal 15 November 2010, KBI dan PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No.21A/ Per-KBI/XI/2010 dan B-672/ DIRUMKM/11/2010.

3. Bank JATIM Tbk Pada tanggal 1 Juli 2010 KBI dan PT BPD Jawa Timur

menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 13/Per-KBI/VI/2010 dan 048/029/SP/DIR/KRD.DRTL.

4. PT Bank JABAR BANTEN, Tbk Pada tanggal 9 Februari 2010, KBI dan PT BPD Jawa Barat

dan Banten menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 06/Per-KBI/II/2010 dan 008/DIR-PKD/2010.

5. LPDB-KUMKM Pada tanggal 1 Juli 2010, KBI dan Lembaga Pengelola

Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 12/Per-KBI/VI/2010.

6. Bank BPD Kalsel Pada tanggal 22 Juli 2010, KBI dan BPD Kalimantan

Selatan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 14/Per-KBI/VII/2010 dan 33/PKS/KRD/BPD/2010.

1. PKBL KBI PKBL distributes the Partnership Program funds based on the

Decree of the Minister of State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia No. S-554/MBU/2013 dated September 9, 2013.

2. PT Bank BRI, Tbk On November 15, 2010, KBI and PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk signed a Cooperation Agreement to Use Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System No.21A/Per-KBI/XI/2010 and B-672/DIRUMKM/11/2010.

3. Bank JATIM Tbk On July 1, 2010 KBI and PT BPD East Java signed

a Cooperation Agreement on Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System No. 13/Per-KBI/VI/2010 and 048/029/SP/DIR/KRD.DRTL.

4. PT Bank JABAR BANTEN, Tbk On February 9, 2010, KBI and PT BPD West Java and

Banten signed a Cooperation Agreement to Use the Warehouse Receipt Information System (IS-WARE) in Warehouse Receipt System No. 06/Per-KBI/II/2010 and 008/DIR-PKD/2010.

5. LPDB-KUMKM On July 1, 2010, KBI and the Management Institution

for Cooperative and Micro, Small and Medium Business (LPDB-KUMKM) signed a Cooperation Agreement to Use the Warehouse Receipt Information System (IS-WARE) in Warehouse Receipt System No. 12/Per-KBI/VI/2010.

6. Bank BPD Kalsel On July 22, 2010, KBI and BPD South Kalimantan signed

a Cooperation Agreement to Use Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System No. 14/Per KBI/VII/2010 and 33/PKS/KRD/BPD/2010.

LEMBAGA PEMBIAYAAN DALAM SISTEM RESI GUDANGFinancial Institution on Warehouse Receipt

1.

4.

2.

5.

3.

6.

61




7.

10.

8.

11.

9.

12.

7. PT Bank CIMB Niaga, Tbk Pada tanggal 14 Desember 2009, KBI dan Bank CIMB Niaga

menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang dengan perjanjian No. 24/Per-KBI/XII/2009.

8. Bank BPD Jateng Pada tanggal 10 Mei 2012, KBI dan Bank BPD Jateng

menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 07/Per-KBI/V/2012.

9. Bank BPD Bali Pada tanggal 5 Mei 2014, KBI dan BPD Bali menandatangani

Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 10/Per-KBI/V/2014.

10. Bank BPD DIY Pada tanggal 9 November 2011, KBI dan PT BPD DIY

menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 13/Per-KBI/XI/2011 dan 0261/OM 0004.

11. Bank Lampung Pada tanggal 12 Januari 2015, KBI dan PT BPD Lampung

menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No.01/Per-KBI/I//2015 dan 02/PKS/DIU/1/2015.

12. Bank Sumsel Babel Pada tanggal 1 Desember 2016, KBI dan PT BPD

Sumsel Babel menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No.18/Per-KBI/X/2016 dan 112/DIR/P/2016.

7. PT Bank CIMB Niaga, Tbk On December 14, 2009, KBI and Bank CIMB Niaga signed

a Cooperation Agreement to Use the Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in a Warehouse Receipt System with agreement No. 24/Per-KBI/XII/2009.

8. Bank BPD Jateng On May 10, 2012, KBI and Central Java BPD signed

a Cooperation Agreement to Use Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System No. 07/Per-KBI/V/2012.

9. Bank BPD Bali On May 5, 2014, KBI and BPD Bali signed a Cooperation

Agreement to Use Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System No. 10/Per-KBI/V/2014.

10. Bank BPD DIY On November 9, 2011, KBI and PT BPD DIY signed a

Cooperation Agreement to Use Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System No. 13/Per-KBI/XI/2011 and 0261/OM 0004.

11. Bank Lampung On January 12, 2015, KBI and PT BPD Lampung signed

a Cooperation Agreement to Use Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System No.01/Per-KBI/I//2015 and 02/PKS/DIU/1/2015.

12. Bank Sumsel Babel On December 1, 2016, KBI and PT BPD Sumsel Babel

signed a Cooperation Agreement to Use Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System 18/Per-KBI/X/2016 and 112/DIR/P/2016.

62

PROFIL PERUSAHAAN



PT Agrodana Futures(d/h PT CIC Futures)Menara Batavia Lt. 3AJl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta Pusat 10220Tel. 021-5790 2535Fax. 021-5790 2533

PT Asia Trade Point FuturesGedung Graha Arda Lt. 2 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B6 Jakarta Selatan 12910 Tel. 021-527 7707 Fax. 021-527 7708

PT Askap Futures (d/h PT Asia Kapitalindo Futures)Senayan City Panin Tower Lt. 22Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270Tel. 021-7278 1710 Fax. 021-7278 1721/7278 1703/ 7278 1702

PT Bestprofit Futures (d/h PT Millennium Arthapala Futures)Gedung Equity Tower Lt. 23 Kawasan SCBDJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta SelatanTel. 021-2900 35005 Fax. 021-2900 35132

PT Arta Mas Futures (d/h Bimasakti Berjangka)Gedung Grand Slipi Tower Lt.19, Suite 19i Jl. S Parman Kav 22-24 Jakarta Barat 11480Tel. 021-2902 2408Fax. 021-2902 2409

PT Central Capital FuturesJl. Sungai Gerong No. 20 Kebon Melati, Tanah Abang, JakartaTel. 021-310 2999 Fax. 021-310 5888

PT Century Investment FuturesKomp. Duta Merlin Blok B 28-29 Jl. Gajah Mada No. 3-5Jakarta 10130Tel. 021-632 2829 Fax. 021-631 8760/632 2957

PT Cyber FuturesGedung Menara Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Lt. 22 Jakarta 12190Tel. 021-520 6118 Fax. 021-520 6931

PT Danpac FuturesGedung Plaza Asia Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 SenayanKebayoran Baru - Jakarta Selatan 10220Tel. 021-570 0200Fax. 021-5140 2389/752 0621

PT Equityworld Futures (d/h PT Goldmany Futures)Sahid Sudirman Center Lt. 9, Unit C,D,G,H Jl. Jend. Sudirman, No. 86 Jakarta Pusat 10220Tel. 021-2788 9280Fax. 021-2788 9277

PT Eternity FuturesPlaza Asia Lt. 8Jl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta Selatan 12190Tel. 021-515 0878Fax. 021-515 0879

PT HFX Internasional Berjangka APL Tower lt. 16 No.T02 Jl. Letjen S Parman Kav. 28 Jakarta BaratTel. 021- 293 37654 Fax. -

PT Finex BerjangkaThe Plaza Office Tower Lt. 38Jl. M.H.Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350Tel. 021-2992 0038Fax. 021-2992 0040

PT First State Futures(d/h PT Russley Futures)Jl. Sulawesi No. 48 Kel. Ngagel, Kec. Wonokromo Surabaya 60246Tel. 031-505 5599 Fax. 031-503 8885

PT Garuda Berjangka(d/h PT Panca Danamas Futures)(d/h PT Asia Pacific Futures)Gd. Graha Selaras Lt.4 Jl. K.H. Mas Mansyur No. 59 Jakarta Pusat Tel. 021-3192 0268Fax. 021-3192 0269

PT Gatra Mega BerjangkaCentral Point Building Lt.2Jl. Ngagel No. 134-137Surabaya Tel. 031-502 7188Fax. 031-503 8369/502 7388

PT Global Artha FuturesAXA Tower Kuningan City Lt. 38 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi Jakarta 12940 Tel. 021-3005 6218Fax. 021-3005 6219

PT Esandar Arthamas Berjangka (d/h PT Harvest International Futures ) (d/h : PT Integral Investama Futures)Agung Podomoro Land TowerCentral Park Lt. 32 Jl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta Barat 11470Tel. 021-2933 9229 Fax. 021-2933 9230

PT Java Global Futures (d/h PT HIG Internasional Berjangka)Jl. BSD Boulevard Utara Foresta Business Loft 3 No. 18 lengkong Kulon, PagedanganTangerang 15331Tel. 021-222 32200 Fax. -

PT Indosukses Futures (d/h PT Batavia Futures)APL Tower Central Park 21T7, Jalan S Parman Kav 28Jakarta Barat - 14470 Tel. 021-2942 8833Fax. 021-2205 7700

PT Inter Pan Pasifik FuturesAPL Tower Central Park Lantai 30, Jl. Letjend S. Parman Kav. 28 Jakarta Barat Tel. 021-2967 0601 Fax. 021-2903 4476

PT International Business FuturesPaskal Hyper Square Blok D No. 45-46 Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 25-27 Bandung 40181Tel. 022-8606 1128 Fax. 022-8606 1126

PT International Mitra FuturesJl. Sunda No. 57, Kel. Kebon Pisang Kec. Sumur BandungBandung 40112 Tel. 021-426 6000 Fax. 021-426 6001

PT Jalatama Artha BerjangkaJl. Cideng Barat No 84Kelurahan Cideng - Kecamatan Gambir Jakarta Pusat Tel. 021-5795 7699Fax. 021-5795 7650/352 3977

ANGGOTA KLIRINGClearing Members

Anggota Kliring Pialang Berjangka Broker Clearing Members

63




PT Kontakperkasa FuturesSudirman PlazaGedung Plaza Marein Lt. 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta Selatan 12910Tel. 021-5793 6555Fax. 021-5793 6546/5793 6550

PT Kresna Investa Futures (d/h PT World Index Investment Futures)Kingsland Tower Lt.2, 18 Parc SCBD Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel. 021-515 3368Fax. 021-515 3367

PT Mahadana Asta BerjangkaAXA Tower Lt.32, Jl Prof Dr. SatrioJl.Prof.Dr.Satrio Kav. 18 Jakarta Selatan 12940 Tel. 021-250 6633/5010 1375Fax. 021-252 1123

PT CCAM Berjangka Indonesia (d/h: PT Maha Ratu BerjangkaGedung Graha Antero Lt. 2 Jl.Tomang Raya Kav.27 Jakarta 11440 Tel. 021-5695 8879 Fax. 021-5694 9625

PT Maxco Futures Gedung Panin Pusat Lt. 1/ Ground FloorJl. Jend Sudirman Kav. 1, SenayanJakarta 10270Tel. 021-720 5868Fax. 021-571 0974

PT Megagrowth FuturesMenara Kuningan Lt. 28 Jl. HR.Rasuna Said Kav.5 Blok X-7 Jakarta 12940 Tel. 021-3002 0255 Fax. 021-3002 7977

PT Global Kapital Investama Berjangka (d/h Megah Tama Berjangka) Multivision Tower Lt. 20 Jl. Kuningan Mulia Lot 9B, Kuningan Persada Complex Jakarta Selatan Tel. 021-2283 7975 Fax. 021-2283 7976

PT Menara Mas FuturesSatrio Tower Lt. 6 Unit 8Jl. Prof dr. Satrio Blok C4 Jakarta Selatan 12950 Tel. 021-2598 3002 Fax. 021-2598 3000

PT Mentari Mulia BerjangkaJl. Plaju, No. 11, Tanah Abang Jakarta PusatTel. 021-392 9111 Fax. 021-392 9112

PT Millenium Penata FuturesJl. Kramat Raya, No. 38Jakarta Pusat Tel. 021-391 9917

PT Monex Investindo FuturesSahid Sudirman Center Lt. 17Jl. Jend. Sudirman Kav 86 Jakarta 10220Tel. 021-2788 9333 Fax. 021-2788 9312

PT Nine Stars FuturesJl. Jend. Sudirman No. 99Semarang 50141Tel. 024-760 6111Fax. 024-761 9111

PT Cerdas Indonesia Berjangka (d/h : PT Overseas Commercial Futures) APL Tower Lt.18, unit T9, Jl. S. Parman, Kav. 23, Jakarta Barat 11470 Tel. 021-2933 7622 Fax. 021-2933 7640

PT Pacific Duaribu FuturesANZ Tower Lt.18Jl. Jend. Sudirman Kav. 33 A Jakarta 10220Tel. 021-5732000Fax. 021-5740423

PT Didi Max Berjangka (d/h Platon Niaga Berjangka)Menara Karya Lt. 20Jalan Garuda No. 88 BandungTel. 022 -2056 4777 Fax. 022 -2056 4777

PT Premier Equity Futures(d/h PT Goldex Equity Berjangka)Sudirman Plaza - Indofood Tower Lt. 9Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910Tel. 021-579 54888 Fax. 021- 579 54777

PT Pruton Mega BerjangkaMenara Standard Chartered Lt.32 Jl. Prof.Dr.Satrio No.164 Karet Semanggi - Setiabudi Jakarta SelatanTel. 021-2553 2708Fax. 021-2553 2709

PT Real Time FuturesInternational Financial Centre Tower 2 Lt.19 Jl. Jendral Sudirman Kav. 22-23Jakarta Selatan 12920Tel. 021-8086 9595Fax. 021-5050 9100

PT Rifan Financindo BerjangkaGedung AXA Tower Kuningan City Lt. 30Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18Jakarta 12940Tel. 021-3005 6300Fax. 021-3005 6200

PT Royal Trust FuturesSahid Sudirman Center Lt.21 Unit D Jl. Jendral Sudirman No. 86 Jakarta Pusat 10220Jakarta 12920Tel. 021-5012 1688Fax. 021-252 1528

PT Sentratama Investor BerjangkaMenara Rajawali Lt. 11 Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Lot. 5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta SelatanTel. 021-5793 7700Fax. 021-5793 9925/5793 9938

PT Soegee Futures(d/h PT Harumdana Berjangka)Graha selaras Lt. 3Jl. K.H Mas Mansyur No.59 Jakarta 10230Tel. 021-391 1085Fax. 021-391 1086

PT Solid Gold BerjangkaTCC Batavia, Tower One Lt. 10Jl .KH. Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220Tel. 021-29675088Fax. 021-29675089

PT Straits Futures Indonesia Sampoerna Strategic Square South Tower Level 22 Jl. Jend Sudirman Kav 45 Jakarta 12930Tel. 021-5795 2355Fax. 021-5795 2356

PT Topgrowth FuturesGedung Sahid Sudirman Center Lt. 40 Jl. Jend Sudirman Kav 86 Jakarta 10220Tel. 021-2788 9393Fax. 021-2788 9395

PT Trijaya Pratama FuturesGedung Trijaya Pratama Futures Lantai 2 Blok B No. 8Jl. Pluit Indah Raya No. 21, RT. 001, RW. 007 Kel. Pluit Kec. Penjaringan, Jakarta Utara Tel. 021-2952 8999 & 2952 8911 Fax. 021-2952 8989/2952 8915

PT Sagafx Sentra Berjangka (d/h PT Trust Artha Futures) Thamrin City Lt. 6 Suite 608 AD Jl. Thamrin Boulevard Jakarta Pusat 10230Tel. 021-5793 9289 Fax. 021-5793 9291

PT United Asia Futures (d/h Topworth Futures)Wisma GKBI Lt. 38Jl. Jend Sudirman No. 28 Jakarta Pusat 10210Jakarta 12190Tel. 021-5790 6333Fax. 021-5790 6332

PT Valbury Asia FuturesMenara Karya Lt. 9 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2 KuninganJakarta 12950Tel. 021-2553 3777Fax. 021-2553 3633/2553 3778

64

PROFIL PERUSAHAAN



Anggota Kliring pedagang Trader Clearing Members

PT Aperdi Gedung Benzano Jl. Mangga Besar IV-E No.12A Taman Sari Jakarta Barat 11150Tel. 021-628 1376/628 1360Fax. 021-628 1377

PT Capital Megah MandiriKomplek Pertokoan Maltatuli Indah Jl. H. Misbah, Blok D, No. 32Medan 20151Tel. 061-453 0808Fax. 061-453 0806

PT Danpac Finansa UtamaSudirman PlazaMenara Batavia Lt. 3Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220Tel. 021-2251 3890Fax. 021-2251 3121

PT Halim Mitradana InternationalGedung Jiwasraya Lt. 1 Menara Karya Lt. 8 Jl. H.R Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2 Jakarta Selatan 12950Tel. 021-2553 3602Fax. 2553 3601

PT Harta International InvestamaAPL Towet Lt 35 Jl. Letjen S. Parman Kav 28 Jakarta Barat 11470Tel. 021-2933 9268Fax. 021-2933 9269

PT Inter Multiinvest FortunaGedung Uni Plaza West Tower Lt. 4 Suite 401Jl. Letjen M.T. Haryono No. A-1, MedanTel. 061-455 2982Fax. 061-455 2902, 455 3036

PT Jasa Mulia ForexindoAnz Tower Lt.18Jl. Jend Sudirman Kav 33 A JakartaTel. 021-573 2000Fax. 021-573 2639

PT Menara Mas InvestindoAXA Tower Lt. 28 Kuningan City Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Jakarta 12940Tel. 021-3005 6305Fax. 021-3005 6306

PT Pan EmperorGedung Panin Pusat Lt. 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 1Senayan - JakartaTel. 021-720 1821 Fax. 021-574 5845

PT Prolindo Buana SemestaSona Topas Tower Lantai 15A-04Jl. Jend. Sudirman Kav. 26 JakartaTel. 021-2788 9428 Fax. 021-2788 9441

PT Real Time Forex IndonesiaHayam Wuruk Plaza Tower 7th Floor Suite E-F Jl. Hayam Wuruk No.108 Jakarta Barat 11160Tel. 021-626 5628Fax. 021-626 5648

PT Royal AssetindoJl. Teuku UmarKompleks Nagoya Hill Superblock Blok C No. 3A-5-6Kota Batam 29432Tel. 0778-454 300Fax. 0778-452 262/454 200

PT Sentra Artha MaximaSenayan City Panin Tower Lt. 23 Jl. Asia Afrika Lot 19Jakarta 10270Tel. 021-2277 4930Fax. 021-2277 4938

PT Surya Anugerah Mulya (d/h Monex Investindo)Menara Ravindo Lt. 9Jl. Kebon Sirih Kav. 75Jakarta 10340Tel. 021-391 8855Fax. 021-391 8866/315 0758

PT Usaha Forexindo IndonesiaGedung Sona Topas Lt. 9Jl. Jendral Sudirman Kav. 26 Jakarta 12920Tel. 021-250 6658Fax. 021-250 6234

PT World Index InvestmentKingsland Tower Lt. 3 PARC SCBDJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan Jakarta 12190Tel. 021-515 5715Fax. 021-515 5714

PT Adhikarya Cipta PersadaMultivision Tower Lt.6, Kuningan Mulia Lot 9b Jakarta Selatan Tel. 021- 397 22330 Fax. -

PT Mitra Dunia FinansialApartemen Cityloft, Lt. 7 Unit 25 MBZ Jl. K.H. Mas Mansyur, Karet Tengsin Tanah AbangJakarta PusatTel. 021-255 58580 Fax. 021-255 58580

Mitra Usaha Pengelola Gudang Dalam Sistem Resi Gudang

Warehouse OPERATORs in Warehouse Receipt System

PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)Jl. Kalibesar Timur No. 5-7Jakarta 11110

PT Pertani (Persero)Jl. Pertani No. 1-6 Duren Tiga, Pancoran Jakarta Selatan 12760

PT Sucofindo (Persero)Graha Sucofindo Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34

Koperasi SelarasJl. K.H. Mas Mansyur No. 59Jakarta

Niaga Mukti Jl. Raya CianjurSukabumi Km. 8 Kp. Cijoho RT 1 RW 4

KOSPERMINDOJl. Kima 8 Kav. 3 A1 Kel. Daya, Kec. BiringkanayaMakassar

PUSKUD AcehJl. Cut Nyak Dhien Km. 4 No. 477GP Emperom Kec. Jaya Baru Banda Aceh

Koperasi Serba Usaha AnnisaJl. Citra No. 3 RT 14 RW 04 Binong Tengah Desa Citrajaya

PT POS Indonesia (Persero)Jl. Banda No. 30 Bandung

PT Food Station Tjipinang JayaJl. Pisangan Lama No. 1 Jakarta Timur

Koperasi Unit Desa Tuntung PandangJl. Raya Handil Bakti Puntik Luar, Banjarmasin Kalimantan Selatan

PT iPasar IndonesiaMenara BCA Lt. 49Jl. M.H. Thamrin No. 1Jakarta 10130

PT Paskomnas (Pasar Komoditi Nasional)Perkantoran Taman Kebon Jeruk A4/20-22Jakarta 11650

PT Pasar Komoditas JakartaIndonesia Stock Exchange Building Tower 1, Lt.16 SCBD Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan

Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa BaratJl. Sampurna No. 18Kel. Pasteur Kec. SukajadiBandung 40161Tel. 022 251 1851Fax. 022 251 1851

PT Puspa Agro Jawa TimurJl. Raya Sawunggaling No. 177-183Desa Jemundo Kec. Taman, Sidoarjo Tel. 031 787 8700Fax. 031 787 7211

Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa TengahGedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lt. 5Jl. Pahlawan No. 4Semarang Tel. 024 830 4533

Koperasi Puskompas Sulawesi SelatanJl. Bangkala RT 002 RW 001 Kel. KapasaKec. TalamanreaMakassarTel. 0411 511325Fax. 0411 511325

Koperasi Pegawai Negeri Praja Provinsi BaliJl. Basuki Rahmat Renon - DenpasarTel. 0361 22471 (psw 334)Fax. 0361 225838

Penyelenggara Pasar Fisik Komoditas Commodity Physical Market Exchange

65




PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certifications

No. Nama Sistem/SertifikatName of System/ Certificate

Nomor Sertifikat Certification Number

Masa Berlaku Validity Period

Badan Sertifikasi Akreditasi Accreditation Certification Body

Keterangan Information

1. SNI ISO 9001:2015 QSC 00670 27 Desember 2017 - 26 Desember 2020

KAN Sucofindo

2. Member BPJS Kesehatan - 2017 BPJS Kesehatan -

3. Penghargaan ApresiasiKemitraan dan BinaLingkungan Indonesia

- 2018 Warta Ekonomi PT Obor Sarana Utama

4. Prestasi Sebagai BUMN Transparan 2018 IREFROMBUMN Universitas Bung Hatta

5. The Most Trusted and Reputable Company in Service & Customer Satisfaction of the Year 2018

2018 Informasi Development Achievement Foundation

6. Sertifikat Asesmen Indeks KAMI (Keamanan Infomasi)

SERT.3432/BSSN/PB.03.02/12/2018

2018 Badan Siber dan Sandi Negara

Kominfo

66

PROFIL PERUSAHAAN



PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE AUDIT, SEKRETARIS PERUSAHAAN DAN INTERNAL AUDITTraining and Development of Competence for the Board of Commissioners,the Board of Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, and Internal Audit

Pelatihan yang telah Diikuti Dewan Komisaris

Sepanjang 2018, Dewan Komisaris telah mengikuti beragam pelatihan sebagai berikut:

NamaName

Jenis PelatihanType of Training

WaktuTime

TempatVenue

PenyelenggaraOrganizer

Sutriono Edi - 7th ISCM Forum

- Master Class Complaint Management

3 - 4 Oktober/October 2018

13 November 2018

Jakarta

Jakarta

Inti Pesan

Finance CRMS Indonesia

Wawan Chaerul Anwar - - - -

Pelatihan yang telah Diikuti Direksi

Sepanjang 2018, Direksi telah mengikuti beragam pelatihan sebagai berikut:

NamaName


WaktuTime

TempatVenue


Fajar Wibhiyadi 1. Teknis Pelaku Usaha/Technical Business Practitioner;

2. Komunikasi Lintas Generasi/Communication Across Generation;

3. Pelatihan/Training ISO 9001:2015;4. Pelatihan Kepemimpinan/Leadership Workshop.

1. 25 April 2018;

2. 27 - 29 April 2018; 3. 13 Agustus/August 2018; 4. 11 - 12 Desember/

December 2018.

Jakarta

Bogor

JakartaBogor

1. BAPPEBTIi;

2. PT Kilau Medika Komunika;

3. Robere & Assosiate; 4. Optima Konsulting.

Agung Rihayanto 1. Seminar Directorship Program Direksi/Directorship Seminar for Directors’ Program;

2. Komunikasi Lintas Generasi/Communication Across Generation;

3. Pelatihan/Training ISO 9001:2015;4. Pelatihan Kepemimpinan/Leadership Workshop;

5. Kongres XIII IAI "Peran Inklusif Profesi Akuntan Menuju SDGs 2030"/Congress XIII Indonesian Institute of Accountants "Inclusive Role of Accountant Profession Towards SDGs 2030".

1. 22 - 23 Maret/March 2018;

2. 27 - 29 April 2018;

3. 13 Agustus/August 2018; 4. 11 - 12 Desember/

December 2018;5. 11 -13 Desember/

December 2018.

Jakarta

Bogor

JakartaBogor

Jakarta

1. PT Pertamina Trainning & Consulting:

2. PT Kilau Media Komunika

3. Robere & Assosiate; 4. Optima Konsulting

5. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)Indonesian Insitute of Accountants.

Throughout 2018, the Board of Commissioners has attended several trainings, including:

Throughout 2018, the Board of Directors has attended several trainings, including:

Trainings attended by the Board of Commissioners

Trainings attended by the Board of Directors

67




Pelatihan Komite Audit

Pelatihan bagi anggota Komite Audit yang merupakan anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Pelatihan Dewan Komisaris, sedangkan pelatihan yang diikuti oleh Sdr. Dedi Sopyan sepanjang 2018 adalah sebagai berikut:


WaktuTime

TempatVenue


Komunikasi Lintas GenerasiCommunication Across Generation

27 - 29 April 2018 Bogor PT Kilau Media Komunika

Kelas Master Manajemen KepatuhanMaster Class Compliance Management

13 - 14 November 2018 Jakarta Finance CRMS Indonesia

Dalam Dunia Digital yang BaruIn a New Digital World

6 - 7 Desember/December 2018

Yogyakarta ERMA

Pelatihan Sekretaris PerusahaanSepanjang 2018, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti beragam pelatihan sebagai berikut:

NamaName

JabatanDesignation


WaktuTime

tempatVenue


Eny Juliana Kepala Divisi Sekretaris PerusahaanHead of Corporate Secretary Division

Seminar Directorship Program Direksi 22 - 23 Maret/March 2018

Jakarta Pertamina Training & Consulting

Problem Solving & Decision Making 18 September 2018 Bekasi Sentral sistem Consulting

Workshop Service Excellence 17 Oktober/October 2018

Jakarta Orange Development

Irawati Kepala Sub Divisi Sekretaris PerusahaanHead of Corporate Secretary Sub Division

Optimizing The Future Role of Corporate Secretary

26 - 27 Maret/March 2018

Jakarta Tim Pertamina

Communication Across Generations 27 - 29 April 2018 Puncak PT Kilau Media Komunika

Finance for Non Finance 6 - 7 September 2018 Jakarta Platinum Class



Sartika Dwi S.H. Staf Divisi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Staff


Optimalisasi Cyber Public Relations 9 - 10 Agustus/August 2018

Jakarta PT Inti Pesan



Rosihana Lestari Staf Divisi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Staff


Training ISO 9001:2015 13 - 14 Agustus/August 2018

Jakarta Robere & Assosiate



Randika Agustaruna

Staf Divisi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Staff




Optimalisasi Cyber Public Relations 9 - 10 Agustus/August 2018

Jakarta PT Inti Pesan



Training for Audit Committee members who are members of the Board of Commissioners can be seen in the Training of the Board of Commissioners section, while the training attended by Mr. Dedi Sopyan throughout 2018 is as follows:

Throughout 2018, the Corporate Secretary has attended several trainings, including:

Training of Committee Audit

Training of Corporate Secretary

68

PROFIL PERUSAHAAN



NamaName

JabatanDesignation


WaktuTime

tempatVenue


Selly Vierawaty Staf Divisi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Staff






Bagus Triajie Staf Divisi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Staff


Finance for Non Finance 6 - 7 September 2018 Jakarta Platinum Class



Latif Staf Divisi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Staff



Pelatihan Satuan Pemeriksa Internal

Sepanjang tahun 2018, Divisi SPI telah mengikuti serangkaian pendidikan/pelatihan sebagai berikut:

NamaName


WaktuTime

TempatVenue


Mochamad Imam Communication Across Generations 27 - 29 April 2018 Puncak PT Kilau Media Komunika

Training ISO 9001:2015 13 Agustus/August 2018 Jakarta Robere & Assosiate

Workshop Service Excellence 17 Oktober/October 2018 Jakarta Orange Development

Satrio Wiriawan Communication Across Generations 27 - 29 April 2018 Puncak PT Kilau Media Komunika



Weeke Tenni Mayesti Communication Across Generations 27 - 29 April 2018 Puncak PT Kilau Media Komunika



Ahmad Kasim Makmun Communication Across Generations 27 - 29 April 2018 Puncak PT Kilau Media Komunika


Sonia Aulia Hasanah Communication Across Generations 27 - 29 April 2018 Puncak PT Kilau Media Komunika


Workshop 5-7 September 2018 Jakarta Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)


Agung Waluyo Training ISO 9001:2015 13 Agustus/August 2018 Jakarta Robere & Assosiate

Problem Solving & Decision Making 18 September 2018 Bekasi Sentral sistem Consulting


Sarah Syauqina Nurizqi Sertifikasi 10-21 Desember/December 2018

Jakarta Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)

Training of Internal Control

Throughout 2018, the Internal Control Division has attended several trainings, including:

69




SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

Guna mencapai pengelolaan SDM yang tepat sasaran, Perseroan menggunakan pendekatan pengelolaan yang memadai serta terbuka terhadap perkembangan-perkembangan yang ada dan merancang sejumlah program pengelolaan SDM secara konsisten yang meliputi tersedianya sistem pengawasan dan penilaian kinerja pegawai, rekrutmen, penyediaan jenjang karier dan program regenerasi, remunerasi yang kompetitif, program kesejahteraan, pengembangan kapasitas dan kapabilitas pegawai.

Dasar Aturan Pengelolaan SDM

Status KBI adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), oleh karena itu pengelolaan SDM yang dilakukan oleh KBI mengacu pada aturan induk serta aturan yang berlaku umum bagi entitas usaha yang melakukan kegiatan usahanya di Indonesia yang mencakup:1. Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;2. Undang-Undang nomor 19 tahun 2003 tentang Badan

Usaha Milik Negara;3. Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas;4. Perjanjian Kerja Bersama antara Serikat Pekerja dengan

Direksi Tahun 2018;5. Keputusan Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

No. 12/K-KBI/VII/2016 Tentang Perubahan Struktur Organisasi KBI;

In order to achieve targeted HR management, the Company uses an adequate and open management approach to existing developments and designs a number of consistent HR management programs which include the availability of an employee performance monitoring and evaluation system, recruitment, career paths and regeneration programs, remuneration competitive, welfare programs, development of employee capacity and capabilities.

Basic Management Rules of Human Resources

Status of KBI is a State-Owned Enterprise (SOEs), therefore HR management carried out by KBI refers to the parent rules and general rules for business entities that carry out their business activities in Indonesia which include:

1. Law number 13 of 2003 concerning Manpower;2. Law number 19 of 2003 concerning State-Owned

Enterprises;3. Law number 40 of 2007 concerning Limited Liability

Companies;4. Collective Labor Agreement between Labor Unions and

the Board of Directors in 2018;5. Decree of the Board of Directors of PT Kliring Berjangka

Indonesia (Persero) No. 12/K-KBI/VII/2016 concerning Changes in the KBI Organizational Structure;

KBI menyadari bahwa Sumber Daya Manusia merupakan salah satu pilar utama yang mendukung efektivitas dan efisiensi jalannya kegiatan operasional perusahaan dalam usahanya mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Untuk itu, KBI senantiasa berusaha menjamin setiap karyawan akan persamaan kesempatan dalam pemenuhan seluruh hak-haknya.

KBI realizes that Human Resources are one of the main pillars that support the effectiveness and efficiency of the operations of the Company in its efforts to achieve the stated business goals. For this reason, KBI always strives to guarantee that every employee will have equal opportunities to fulfill all of their rights.

70

PROFIL PERUSAHAAN



6. Keputusan Direksi No. 31/K-KBI/X/2017 Tentang Pengaturan Tata Cara Kenaikan Jenjang Jabatan dan Kelas Jabatan serta Penempatan dan Pengisian Pegawai di Posisi Jabatan PT KBI (Persero);

7. Keputusan Direksi No. 32/K-KBI/X/2017 Tentang Pengaturan Tata Cara Pengangkatan Pegawai Kontrak dengan Masa Kerja 3 Tahun Menjadi Pegawai Tetap.

Rekrutmen

Rekrutmen karyawan senantiasa dilakukan secara profesional dan disesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan. Agar perekrutan karyawan dilakukan secara obyektif, KBI menggunakan jasa konsultan SDM independen, yaitu Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LM-FEUI) dan PT Binaman Utama, PPM. Melalui kedua lembaga tersebut, KBI telah telah melakukan perekrutan karyawan baru sebanyak 13 orang di tahun 2018.

Program Pensiun Dini

Perseroan memiliki Program Pensiun Dini yang ditawarkan kepada para karyawan yang berminat untuk pensiun sebelum masa pensiun tiba atau lebih cepat dari masa pensiun yang semestinya.

6. Decree of the Board of Directors No. 31/K-KBI/X/2017 concerning Regulations on Procedures for Promotion of Position Levels and Position Classes as well as Placement and Fulfillment of Employees in Position in PT KBI (Persero);

7. Decree of the Board of Directors No. 32/K-KBI/X/2017 concerning Regulations on Procedures for Appointment of Contract Employees with a Working Period of 3 Years as a Permanent Employees.

Recruitment

Employee recruitment is always done professionally and tailored to the Company’s operational needs. To carry out objective employee recruitment, KBI uses service of an independent HR consultant, the Managing Institute of the Faculty of Economics, University of Indonesia (LMFEUI) and PT Binaman Utama, PPM. Through these two institutions, KBI has managed to recruit 13 new employees in 2018.

Early Pension Program

The Company has an Early Pension Program offered to employees who are interested in retirement before retirement arrives or is faster than the appropriate retirement period.

71




PROFIL PERUSAHAAN

Pada akhir bulan Agustus 2018, sebanyak 6 (enam) orang karyawan yang terdiri dari 2 (dua) orang Kasubdiv dan 4 (empat) orang staf telah mengikuti Program Pensiun Dini tersebut.

Sistem Manajemen Unjuk Kerja

KBI memiliki sebuah sistem pengembangan SDM yang diberi nama Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) yang berlaku bagi seluruh karyawan Perseroan yang dituangkan dalam Keputusan Direksi PT KBI (Persero) Nomor: 36/K-KBI/V/2018 tentang Sistem Manajemen Unjuk Kerja Pegawai PT KBI (Persero).

SMUK merupakan sarana bagi KBI untuk menetapkan serangkaian kegiatan dalam rangka merencanakan, dan mendorong serta memantau karyawan dalam rangka mencapai prestasi tertentu yang ditetapkan bersama dengan atasan. Tolok ukur SMUK adalah hasil (results) yang dicapai karyawan baik secara individu maupun kelompok, dimana juga terdapat penilaian khusus terhadap cara ataupun proses untuk mencapai hasil tersebut.

Jenjang Karier

KBI mempunyai program pengembangan karier yang jelas dan terukur bagi setiap karyawan Perseroan yang tidak

At the end of August 2018, as many as 6 (six) employees – consisting of 2 (two) Subdivision Headquarters and 4 (four) staff members –participated in the Early Pension Program.

Performance Management System

KBI has an HR development system called the Performance Management System (SMUK) that applies to all employees of the Company as outlined in the Decree of the Board of Directors of PT KBI (Persero) Number: 36/K-KBI/V/2018 concerning Employee Performance Management Systems of PT KBI (Persero).

SMUK is a means for KBI to establish a series of activities in order to plan, encourage and monitor employees to achieve certain goals set together with superiors. The SMUK benchmark is the result achieved by employees both individually and in groups. Additionally, there is a special assessment towards ways or processes to achieve these results.

Career Path

KBI has a clear and measurable career development program for every employee of

72

PROFIL PERUSAHAAN




hanya bermanfaat bagi alur regenerasi KBI namun juga bagi pengembangan kapasitas diri masing-masing individu sebagai insan KBI.

Ruang lingkup pengembangan karier karyawan meliputi staf hingga Kepala Divisi yang mengacu kepada peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-14/MBU/10/2014. Sementara itu, mekanisme jenjang karier pada posisi Direksi berlandaskan Peraturan Menteri BUMN No.PER-03/MBU/02/2015.

Kesejahteraan Pegawai

Dalam rangka mencapai keunggulan yang kompetitif dan meningkatkan produktivitas para karyawan, pemberian kompensasi yang memadai sangatlah penting dimana hal tersebut disadari sepenuhnya oleh KBI.

Setiap karyawan KBI memperoleh kompensasi dalam bentuk tunjangan pendidikan, cuti tahunan, cuti besar, Wisata Religi/Umroh, BPJS Kesehatan, rawat jalan dan rawat inap di luar program BPJS Kesehatan, tunjangan hari raya, bonus, Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan), tunjangan komunikasi, tunjangan perumahan/konjungtur, asuransi kecelakaan diri, asuransi pensiun iuran pasti dan tunjangan pensiun BPJS ketenagakerjaan. Selain beragam benefit di atas, KBI juga secara konsisten berupaya mengembangkan kompetensi pegawai melalui beragam program pelatihan dan mengadakan gathering setiap tahun guna mempererat hubungan kerja sama di antara karyawan.

Profil SDM KBI

Sampai dengan akhir tahun 2018, KBI mencatat jumlah karyawan sebanyak 58 orang, meningkat 7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 54 orang. Kenaikan ini disebabkan karena adanya rekrutmen karyawan baru guna memenuhi kebutuhan SDM Perseroan.

Informasi tentang profil SDM Perseroan diuraikan berdasarkan status kepegawaian, tingkatan jabatan, usia, gender, dan pendidikan. Berikut perbandingan dengan tahun sebelumnya yang disajikan dalam tabel-tabel berikut:

Status KepegawaianBerdasarkan status kepegawaian, karyawan tetap tercatat sebanyak 45 orang (79%), sedangkan sisanya sebanyak 13 orang (21%) merupakan karyawan berstatus kontrak.

Status 2018 2017 Perubahan (%)Change

TetapPermanent 45 39 15%

KontrakContract 13 15 -13%

JumlahTotal 58 54 7,41%

the Company beneficial for KBI employee regeneration and the capacity development of each individual as a member of the KBI.

The scope of employee career development includes staff to Head of Division, which refers to the regulation of the Minister of State Owned Enterprises Number PER-14/MBU/10/2014. Meanwhile, the career path mechanism for the Board of Directors position is based on the Regulation of the Minister of SOEs No.PER-03/MBU/02/2015.

Employee Welfare

In order to reach competitive advantage and increase the productivity of employees, KBI is fully aware of the importance of providing adequate compensation.

Every KBI employee receives compensation in the form of allowances for education, annual leave, major leave, umroh facilities, Health insurance (BPJS Health), outpatient and inpatient care outside the BPJS Health program, religious holiday, bonuses, Social Security (BPJS Employment), communication, housing/conjuncture, personal accident, defined contribution for pension insurance and BPJS Ketenagakerjaan. In addition to the various benefits mentioned above, KBI also consistently strives to develop employee competencies through a variety of training programs and gatherings every year to strengthen work relationship between employees.

HR Profile of KBI

As of the end of 2018, KBI recorded a total of 58 employees, an increase of 7% compared to 54 in the previous year. This increase was due to the recruitment of new employees to meet the Company’s HR needs.

Information about the Company’s HR profile is described based on staffing status, position level, age, gender, and education. The following is a comparison with the previous year:

Employment StatusAccording to employment status, permanent employees are 45 people (79%), while the remaining 13 people (21%) are contracted employees.

73




Jenis KelaminDilihat dari jenis kelamin, komposisi karyawan KBI terdiri dari 35 laki-laki (60%) dan 23 perempuan (40%).

Jenis KelaminGender 2018 2017 Perubahan (%)

Change

Laki-lakiMale 35 31 13%

PerempuanFemale 23 23 0%

JumlahTotal 58 54 7%

PendidikanDitinjau dari jenjang pendidikan, komposisi karyawan KBI didominasi oleh mereka yang berpendidikan S1 sebanyak 29 orang, diikuti oleh karyawan berpendidikan SLTA sebanyak 12 orang, dan sisanya sebanyak 15 orang terdiri dari karyawan berpendidikan Pasca Sarjana, D3, dan SLTP.

Jenjang PendidikanEducational Level

2018 2017Perubahan (%)

Change

Pasca SarjanaPost Graduate

8 6 33%

S1Undergraduate

31 34 -9%

D3Diploma

6 3 50%

SLTAHigh School

12 10 17%

SLTPJunior High School

1 1 0%

JumlahTotal

58 54 7%

Jenjang KarierBerdasarkan jenjang karier, sebanyak 23 orang merupakan Pro-Spesialis, diikuti oleh Spesialis sebanyak 11 orang, Non-Class (10 orang), Manajer (4 orang), Vice President (3 orang), Executive Vice President (1 orang), Senior Vice President (2 orang), Ass. Vice President, Senior Manager, Deputy Manager, dan Staf (1 orang).

JabatanDesignation 2018 2017 Perubahan (%)

Change Executive Vice President: 1 - 100%

Senior Vice President 2 2 0%

Vice President 3 3 0%

Ass. Vice President 1 1 0%

Senior Manager 1 0 100%

Gender

Education

Career Path

According to gender, the composition of KBI employees consisted of 35 men (60%) and 23 women (40%).

According to the level of education, the composition of KBI employees consist of 29 employees with Bachelor Degree, followed by 12 employees with high school educated, and the remaining 15 consists of employees with post-graduate, Diploma III, and junior high school education.

According to career path, 23 employees are Pro Specialists, followed by 11 Specialists, Non Class (10 people), Managers (4 people), Vice Presidents (3 people), Executive Vice President (1 person), Senior Vice President (2 people), Ass. Vice President, Senior Manager, Deputy Manager, and Staff (1 person).

74

PROFIL PERUSAHAAN



JabatanDesignation 2018 2017 Perubahan (%)

Change Manager 4 1 75%

Deputy Manager 4 6 -83%

Specialist 8 5 55%

Pro-Specialist 23 24 -4%

Staff 1 4 -75%

Non-Class 10 8 20%

Jumlah Karyawan 58 54 7%

UsiaBerdasarkan usia, komposisi karyawan KBI didominasi oleh karyawan berusia 25 sampai dengan 44 tahun sebanyak 41 orang, yang diikuti oleh karyawan berusia 45-55 tahun sebanyak 12 orang, sedangkan karyawan berusia 18-24 tahun dan yang di atas 55 tahun tercatat sebanyak 4 orang dan 1 orang.

UsiaAge

2018 2017 Perubahan (%)Change

>55 tahun/years old 2 2 -

45-55 tahun/years old 12 9 25%

35-44 tahun/years old 17 18 -6%

25-34 tahun/years old 24 22 8%

18-24 tahun/years old 3 3 -

Jumlah/Total 58 54 7%

Pengembangan SDM

Efektivitas dan efisiensi pengelolaan SDM sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya perbedaan karakter dari setiap generasi angkatan kerja selain adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era digital dewasa ini. Oleh karena itu, KBI dituntut untuk membuat rencana pelatihan dan pengembangan SDM yang simultan sejalan dengan tujuan bisnis Perseroan.

Guna meningkatkan kualitas, motivasi serta profesionalisme SDM yang dimilikinya, KBI memfasilitasi setiap karyawan dalam berbagai macam program pengembangan SDM, baik yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal yang meliputi pendidikan karier, profesi, keterampilan, berbagai kursus, seminar, lokakarya dan pelatihan manajemen teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan KBI.

Age

HR Development

According to age, the composition of KBI employees is dominated by employees aged 25 to 44 years as many as 41 people, followed by employees aged 45-55 years as many as 12 people, while employees aged 18-24 years and those over 55 years were recorded as 4 people and 1 person.

The effectiveness and efficiency of HR management is more or less influenced by differences in the character of each generation of the workforce in addition to the development of science and technology in today's digital era. Therefore, KBI is required to make training plans and simultaneous HR development in line with the Company’s business objectives.

In order to improve the quality, motivation and professionalism of its human resources, KBI facilitates every employee in various types of HR development programs, both internally and externally which include career education, professions, skills, various courses, seminars, workshops and technical management training that tailored to the needs of KBI.

75




Sepanjang tahun 2018, KBI telah mengalokasikan dana sebesar Rp1.040.579.914 atau meningkat 57,81% dari tahun sebelumnya sebesar Rp659.401.632 untuk kepentingan pengembangan SDM tersebut.

Pendidikan dan Pelatihan

Guna mewujudkan visi dan misi Perseroan diperlukan SDM yang berkualitas baik dari sisi profesionalitas maupun kemampuan teknis. Untuk itu, KBI berupaya mengikutsertakan para karyawan di segala tingkatan dalam berbagai fasilitas pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal yang disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Sepanjang tahun 2018, KBI telah memfasilitasi para karyawan untuk mengikuti 14 pelatihan dan beasiswa 3 orang karyawan sebagaimana dapat terlihat pada tabel di bawah ini:

Pelatihan

NoPelatihanTraining

Tempat PelatihanTraining Venue

WaktuTime


Jumlah PesertaNumber of Participants

1. Negotiation Skill For Business Jakarta 31 Januari/January - 02 Februari/February 2018

LPMM 1

2. Optimizing The Future Role of Corporate Secretary

Jakarta 26 - 27 Maret/March 2018 Tim Pertamina 1

3. Seminar Directorship Program Direksi

Jakarta 22 - 23 Maret/March 2018 Pertamina Training & Consulting 2

4. Teknis Pelaku Usaha PBK Bali 25 April 2018 BAPPEBTI 2

5. Kiat Menghadapi Pensiun dan Berwirausaha

Yogyakarta 27 - 29 Maret/March 2018 PT Kreasi Cipta Asia 3

6. Communication Across Generations

Puncak 27 - 29 April 2018 PT Kilau Media Komunika 55

7. Interpersonal Skill Jakarta 30 - 31 Agustus/August 2018 PPM Management 2

8. Finance for Non Finance Jakarta 6 - 7 September 2018 Platinum Class 2

9. Problem Solving & Decision Making

Bekasi 18 September 2018 Sentral Sistem Consulting 2

10. Project Management Fundamental

Jakarta 17 - 20 September 2018 Proxis 2

11. 7th ISCM Forum Jakarta 3 - 4 Oktober/October 2018 Inti Pesan 1

12. Workshop Service Excellence Jakarta 17 Oktober/October 2018 Orange Development 49

13. Leadership Workshop Puncak, Jawa Barat

11-12 Desember/December 2018

Optima Consulting 22

14. How to be Effective People Puncak, Jawa Barat

20-21 Desember/December 2018

Orange Development 20

Education and Training

Throughout 2018, KBI has allocated funds amounted to Rp1,040,579,914 or an increase of 57.81% from the previous year amounted to Rp659,401,632, for the benefit of developing the HR.

In order to realize the vision and mission of the Company, quality human resources are needed both in terms of professionalism and technical capability. For this reason, KBI seeks to include employees at all levels in various internal and external education and training facilities that are tailored to the needs of the Company. In 2018, KBI has facilitated employees to attend 14 training and scholarships for 3 employees as seen in the table below:

Training

76

PROFIL PERUSAHAAN



Beasiswa

No Nama/Name Pendidikan/Education Universitas/University

1. Rohimah S2 MM PPM

2. Dihan Yusro S2 MM PPM

3. Satrio Wiriawan S2 MM MM UGM

Kesetaraan Hak Setiap Karyawan

Setiap karyawan KBI memperoleh perlakuan yang sama tanpa adanya segala bentuk diskriminasi ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, suku, dan status sosial baik langsung maupun tidak langsung dalam lingkungan pekerjaan.

Selain itu, setiap karyawan KBI juga memperoleh kesempatan yang sama dalam hal kompensasi, pendidikan dan pengembangan karier sesuai dengan kompetensi dan kinerjanya masing-masing. KBI menjamin kesetaraan hak bagi setiap karyawan melalui Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang diterapkan atas dasar prinsip-prinsip keterbukaan, keadilan, serta bebas dari tekanan.

Di samping itu Perseroan melakukan pengadaan pengembangan Backup dan Firewall, proyek yang dimulai pada 18 Desember 2017 sampai dengan 18 Maret 2018, penggantian meliputi perangkat keras berupa server dan storage.

Di bulan September 2018 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengikuti kegiatan dekstop assessment pemeringkatan Indeks KAMI versi 3.1 berbasis standar ISO/IEC 27001:2013 yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informasi dan di assessment oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

In addition, the Company initiated the Backup and Firewall development, a project which began on December 18, 2017 until March 18, 2018, replacing hardware including servers and storage.

In September 2018 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) participated in desktop assessment for KAMI Index rating version 3.1 based on ISO/IEC 27001: 2013 standards held by the Ministry of Communication and Information and assessed by the State Cyber and Code Body (BSSN).

TEKNOLOGI INFORMASIInformation Technology

Pada tahun 2018, perkembangan teknologi informasi Perseroan ditandai dengan selesainya pekerjaan implementasi pengadaan perangkat keras NAS Synology (Network Attached Storage).

In 2018, the development of the Company’s information technology was marked by the completion of the implementation of NAS Synology (Network Attached Storage) hardware.

Scholarship

Equality of Rights of Employee

Every KBI employee receives equal treatment without any form of discrimination towards racial, skin color, gender, religion, ethnicity and social status either directly or indirectly in the work environment.

In addition, every KBI employee also has equal opportunities in terms of compensation, education and career development in accordance with their respective competencies and performance. KBI guarantees equal rights for every employee through the Human Resource Management System that is applied on the basis of the principles of openness, justice, and freedom from intimidation.

77




Untuk meningkatkan kinerja dan performa dari insan KBI, maka Perseroan melakukan kegiatan "Mobility”, yang terdiri dari:• Penggantian perangkat komputasi yang sudah usang

menjadi notebook yang sudah dilengkapi Operating System dan Office Suite terbaru yaitu Microsoft Windows 10 dan Microsoft Office 2016. Tujuan dari “Mobility” adalah meningkatkan kemampuan komputasi KBI untuk mendukung mobilitas insan KBI. Sistem Informasi KBI harus dapat mendukung kebutuhan insan KBI di mana pun dan kapan pun yang mobilitasnya tinggi.

• Project Upgrade Version Microsoft Dynamics Axapta 2012 (FAS).

• Penambahan kemampuan Wireless Access Point.

Perseroan, khususnya Divisi Teknologi Informasi terlibat aktif dalam persiapan rencana bisnis baru, di antaranya:1. Rencana ekspansi kerja sama KeMas dengan PT Pos

Indonesia;2. Pengembangan core system Sistem Kliring Derivatif (SKD)

untuk mendukung model bisnis Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN);

3. Pengembangan sistem kliring dan settlement baru untuk melayani fungsi Central Clearing Counter Party (CCP) yang ditawarkan oleh Bank Indonesia;

4. Pengembangan sistem kliring dan settlement baru untuk melayani fungsi Clearing House bagi Pasar Komoditas Jakarta (PKJ);

5. Pengembangan sistem kliring untuk mendukung model bisnis Emas Syariah;

6. Pengembangan sistem kliring untuk mendukung model bisnis cryptocurrency;

To improve KBI performance and its personnelS, the Company carries out "Mobility" activities, which includes:

• Replacement of old computing devices with notebooks equipped with the latest Operating Systems and Office Suites, Microsoft Windows 10 and Microsoft Office 2016. The purpose of "Mobility" is to increase KBI's computing capabilities to support KBI personnel mobility. The KBI Information System must be able to support the needs of KBI personnel wherever and whenever there is high mobility.

• Project Upgrade Version of Microsoft Dynamics Axapta 2012 (FAS).

• Addition of Wireless Access Point capabilities.

The Company, especially the Information Technology Division, is actively involved in preparing new business plans, including:1. Cooperation expansion plan for KeMas and PT Pos

Indonesia;2. Development of core system for Derivative Clearing System

(SKD) to support business model of the Foreign Mandate Distribution (PALN);

3. Development of a new clearing and settlement system to serve the function of the Central Clearing Counter Party (CCP) offered by the Bank of Indonesia;

4. Development of a new clearing and settlement system to serve the clearing house function for the Jakarta Commodity Market (PKJ);

5. Development of a clearing system to support the Sharia Gold business model;

6. Development of a clearing system to support the cryptocurrency business model.

78

ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN



ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

79

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS



80




TINJAUAN UMUMGeneral Review

Memasuki kuartal I, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,06% yang kemudian meningkat di kuartal II menjadi 5,27%. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Walaupun pertumbuhan ekonomi di kuartal III sebesar 5,17%, lebih rendah dibandingkan kuartal II, namun demikian angka tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,06%. Hingga akhir tahun 2018, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,1%. Hal ini dikarenakan Indonesia ikut terkena dampak dari sentimen ekonomi global seperti naiknya suku bunga acuan Amerika Serikat (AS), harga minyak, dan perang dagang AS.

Sementara itu laju inflasi tercatat relatif stabil sebesar 3,13%, menurun apabila dibandingkan dengan inflasi pada tahun 2017 sebesar 3,61%. sedangkan di pasar modal IHSG ditutup di posisi 6.194, sedikit melemah dari tahun 2017 di level 6.355,65 poin.

TINJAUAN INDUSTRIIndustrial Review

Di tahun 2018, volume transaksi multilateral PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) mencapai 1,335 juta lot, melewati target yang telah dicanangkan sebesar 1,2 juta lot. Dari volume transaksi tersebut, kontrak berjangka emas berkontribusi 43,19% atau setara dengan 576.853 lot. Selain emas, kopi juga menjadi kontributor terbesar volume transaksi dengan porsi 38,42% atau 513.164 lot, yang diikuti dengan transaksi olein dengan porsi 13,70% atau sekitar 183.058 lot, dan kakao sebesar 4,69% atau setara 62.722 lot.

Riding into first quarter, the Indonesian economy grew 5.06%, which then increased to 5.27% in second quarter. This figure has been the highest for the past five years. Despite the lower economic growth of 5.17% in third quarter rather than second quarter, such figure remained better than the same period last year of 5.06%. At the end of 2018, IMF expected the national economy to grow 5.1%. This indicated that Indonesia was affected by global economy sentiment such as the increasing reference interest rate of USA, oil prices, and USA trade war.

Meanwhile the inflation rate was relatively stable at 3.13%, lower than prior year’s in 2017 inflation at 3.61%, while capital market composite index was closed at 6,194, slightly weakened from 6,355.65 points in 2017.

In 2018, multilateral transaction volume of PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) reached 1.335 million lots, exceeding the designated target of 1.2 million lots. Of this transaction volume, gold futures contract contributed 43.19% or equivalent to 576,853 lots. In addition to gold, coffee was also the biggest contributor of transaction volume with 38.42% portion or 513,164 lots, followed by olein transaction with 13.70% portion or 183,058 lots, and cocoa of 4.69% or 62,722 lots.

81




KBI menjalankan kegiatan usaha di bidang Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) serta transaksi-transaksi yang terjadi di luar Bursa yang dilakukan oleh Anggota Kliring. Selain itu, KBI juga menjalankan aktivitas penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang serta Penjaminan Penyelesaian Transaksi Pasar Lelang dengan penyerahan kemudian (forward).

Selama tahun 2018, KBI telah meregistrasi transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 6.732.522,7 lot (tidak termasuk transaksi kontrak Single Stock sebanyak 3.854.600 lot), yang terdiri dari produk komoditi primer termasuk Kontrak Berkala Emas (KBE) 216 lot sebanyak 1.335.797 lot (19,84%), indeks sebanyak 646.729,3 lot (9,61%), currency sebanyak 853.090 lot (12,67%), komoditi SPA sebanyak 3.896.906,4 lot (57,88%). Dengan demikian komposisi produk didominasi oleh kontrak bilateral-SPA, yaitu produk indeks, produk currency, serta komoditi SPA, kontrak Single Stock yang secara keseluruhan mencapai 9.251.325,7 lot atau 87,38% dari total kontrak yang diregistrasi (termasuk transaksi kontrak Single Stock) dan mencapai 5.396.725,7 lot atau 80,15% (tidak termasuk transaksi kontrak, termasuk Single Stock).

Selama tahun 2018, penyelesaian dengan cara cash settlement untuk indeks SPA sebanyak 8,2 lot dan sebanyak 18 lot kontrak primer. Rata-rata volume transaksi kontrak harian selama tahun 2018 mencapai 40.719,7 lot (termasuk Single Stock) berarti mencapai 163,33% dari target rata-rata harian dalam RKAP tahun 2018 sebesar 24.930,6 lot. Sedangkan rata-rata volume transaksi kontrak harian tidak termasuk Single Stock selama tahun 2018 mencapai 25.894,3 lot mencapai 107,62% dari target rata-rata harian dalam RKAP tahun 2018 sebesar 24.060 lot.

Sasaran dan Kebijakan PerusahaanPada tahun 2018, KBI membagi Sasaran Perusahaan menjadi 4 sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis Perusahaan: • Ditunjuk oleh Bank Indonesia sebagai salah satu

Central Clearing Counter Party bagi Pasar Uang Antar Bank (PUAB) dan valuta asing di Indonesia untuk transaksi derivatif;

• Termasuk dalam 10 besar pelaku usaha perdagangan emas online yang populer di Indonesia versi SEO Rank;

• Menjalin kemitraan strategis dengan 5 (lima) lembaga yang terdiri dari BUMN dan institusi lainnya;

• Meningkatkan jumlah transaksi yang dikliringkan atau diregistrasi ke KBI sebesar 25% untuk SPA, 15% untuk Primer, 10% untuk transaksi Lelang/ Pasar Fisik/ Kemas, dan 10% untuk Sistem Resi Gudang.

TINJAUAN OPERASIONALOperational Review

KBI carries out business activities in clearing of underwriting and transaction settlement both at Jakarta Futures Exchange (JFX) and outside the Exchange, of which the activities are conducted by Clearing Member. In addition, the Company also conducts Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivatives administration as well as Underwriting of Auction Market Transaction Settlement with forward.

Throughout 2018, KBI has registered contract transactions futures and other derivatives as much as 6,732,522.7 lots (excluding Single Stock transaction contract amounting to 3,854,600 lots), which consists of primary commodity products including 216 lots of Gold Periodic Contract (KBE) as much as 1,335,797 lots (19.84%), the index of 646,729.3 lots (9.61%), currency as much as 853,090 lots (12.67%), and SPA commodity of 3,896,906.4 lots (57.88%). Hence, the product composition was dominated by bilateral-SPA contract, namely the product index, currency products, and SPA commodities, including Single Stock contract as a whole reached 9,251,325.7 lots or 87.38% of total registered contracts and reached 5,396,725.7 lots or 80.15% (excluding contract transaction, including Single Stock transaction).

During 2018, settlement through cash settlement for SPA index of 8.2 lots and 18 lots of primary contract. The average of daily contract transaction volumes during 2018 reached 40,719.7 lots (including Single Stock), meaning that it reached 163.33% of the average daily target in the 2018 RKAP amounted to 24,930.6 lots. While the average daily contract transaction volumes were, excluding Single Stock during 2018, reached 25,894.3 lots or equivalent to 107.62% of the daily average target in the 2018 RKAP of 24,060 lots.

Company Policies and Target The Company Target in 2018 were divided into 4 categories, namely:

1. Company Strategic Target: • Appointed by Bank Indonesia as one of Central Clearing

Counter Party for Interbank Money Market and foreign exchange in Indonesia for derivative transaction;

• Included in top 10 of online gold trade business that is popular in Indonesia of SEO Rank version;

• To build strategic partnership with 5 (five) institutions consisting of SOEs and other institutions;

• To increase cleared or registered transaction volume to KBI of 25% for SPA, 15% for Primary, 10% for Auction/Physical Market/Kemas transaction, and 10% for Warehouse Receipt System.

82




2. Sasaran Operasional Perusahaan: • Mempertahankan dan meningkatkan posisi sebagai

Market Leader industri PBK di Indonesia dengan market share menjadi 70%;

• Meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan dengan hasil skor minimal 80 dari skala 100;

• Memelihara dan meningkatkan manfaat dari alat, perangkat, fasilitas, dan sistem yang ada di lingkungan Perseroan;

• Menambah perangkat Manajemen Risiko untuk Market Risk dengan fasilitas evaluasi Stress Test;

• Menambah SDM sebanyak 10% dari jumlah karyawan tahun 2017;

• Mengganti perangkat komputasi statis menjadi perangkat bergerak untuk mendukung mobilitas pegawai.

3. Sasaran Keuangan Perusahaan: • Pertumbuhan EBITDA minimal 10%; • Pertumbuhan pendapatan usaha minimal 5%; • Tingkat kesehatan perusahaan mencapai kategori

“AA” (minimal 102).

4. Sasaran Administratif Perusahaan: • Pemutakhiran, perampingan dan/atau penyederhanaan

proses administrasi minimal 5 (lima) Standar Operasional Prosedur (SOP);

• Upgrade sertifikasi untuk implementasi standar mutu ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015;

• Peningkatan kesesuaian (dalam bentuk peningkatan score, apabila dimungkinkan) terhadap regulasi dan standar-standar yang berlaku yaitu GCG, KPKU, dan ERM, ISO 9001:2015, Regulasi Kemenkominfo, Regulasi OJK, Regulasi BAPPEBTI, Regulasi Kementerian Keuangan, dll;

• Peningkatan kompetensi dan kualitas SDM serta pertumbuhan produktivitas tenaga kerja rata-rata sebesar 11% setiap tahunnya.

Kebijakan Perseroan

• Mempercepat pengembangan bisnis baru yang sesuai dengan visi misi Perseroan dan membuka peluang KBI menjadi salah satu pihak yang ditunjuk Bank Indonesia dalam pengembangan CCP;

• Menerapkan pola-pola operational excellence berupa ISO 9001, GCG, KPKU dan ERM di seluruh lini Perseroan;

• Melakukan persiapan dan sosialisasi ISO 27001; • Memanfaatkan fasilitas Teknologi Informasi yang sudah

ada dengan efisien dan efektif; • Meningkatkan efisiensi biaya-biaya (OPEX), dan apabila

terdapat pilihan antara OPEX atau CAPEX dalam investasi baru, maka Perseroan memprioritaskan OPEX;

• Menempatkan SDM sebagai Human Capital yang bernilai tinggi, memiliki kualifikasi/kapabilitas tinggi, dengan tingkat kesejahteraan memadai;

2. Company Operational Target: • To maintain and improve the position as Market Leader

in Commodity Futures Trading industry in Indonesia with market share to become 70%;

• To improve loyalty and customer satisfaction with minimum score of 80 out of 100;

• To preserve and improve the benefits of tools, instruments, facilities, and systems within the Company;

• To add Risk Management instrument for Market Risk with Stress Test facility evaluation;

• To Add HR of 10% of total employee in 2017;

• To replace static computing instruments to become mobile in supporting employee mobility.

3. Company Financial Target • EBITDA growth of minimum 10%; • Operating revenue growth of minimum 5%; • Company sound level to be in “AA” category (minimum

102).

4. Company Administrative Target: • Update, downsizing and/or simplification of

administration process of minimum 5 (five) Standard Operational Procedure (SOP);

• Certification upgrade to implement standard quality of ISO 9001:2008 to become 9001:2015;

• To improved conformity (in the form of an increase score, where possible) of regulation and the prevailing standards of GCG, KPKU, and ERM, ISO 9001:2015, Ministry of Communication and Information Regulations, Financial Services Authority Regulations, BAPPEBTI Regulations, Regulations of the Ministry of Finance, etc.;

• To improve HR competency and quality as well as employee productivity growth of average 11% annually.

Company Policies

• To accelerate new business development pursuant to the Company’s vision and mission and opportunity for PT KBI as a party appointed by Bank Indonesia for CCP development;

• To apply operational excellence patterns in the form of ISO 9001, GCG, KPKU and ERM all over company lines;

• To prepare and socialize ISO 27001; • To utilize existing IT facility efficiently and effectively;

• To improve costs efficiency (OPEX), and if there is an option between OPEX or CAPEX in a new investment, the Company shall prioritize OPEX;

• To placed HR as high value Human Capital, have high qualification/capability, with sufficient prosperity level;

83




• Memberi peluang peningkatan jenjang karier melalui jalur akselerasi/percepatan;

• Meningkatan pelaksanaan Manajemen Risiko; • Mendukung penuh usaha-usaha yang dilakukan regulator

industri Perdagangan Berjangka dalam bidang kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi derivatif lainnya;

• Mendahulukan strategi CAPEX sebelum OPEX kecuali untuk Human Capital.

Strategi Perusahaan

Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, maka dikembangkan strategi yang sesuai untuk masing-masing sasaran, yaitu: a) Mengembangkan kompetensi Perseroan dalam bidang

CCP bagi PUAB dan Valuta Asing di Indonesia, dengan mengadopsi peraturan dan persyaratan yang berlaku;

b) Mengembangkan bidang usaha Retail Emas Online dengan strategi Digital Marketing;

c) Meningkatkan sinergi antar BUMN yang terkait di industri PBK, PFK, dan RG;

d) Meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan yang diperoleh dengan penambahan fasilitas baru dan Layanan Prima;

e) Mengembangkan peluang bisnis baru; f) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat

tentang bisnis dan layanan Perseroan; g) Meningkatkan kompetensi pegawai melalui pendidikan

dan pelatihan.

• To provide career path through acceleration;

• To improve Risk Management implementation; • To fully support business by the regulator of futures trading

industry in the field of security clearing and other derivative transaction settlement;

• To prioritize CAPEX strategy prior to OPEX excluding Human Capital.

Company Strategy

To achieve the aforementioned targets, the appropriate strategy is being developed for respective targets i.e.: a) To develop Company competence in the field of CCP for

Interbank Money Market (PUAB) and Foreign Exchange in Indonesia, by adopting prevailing regulations and provisions;

b) To develop business of Online Gold Retail with Digital Marketing Strategy;

c) To improve synergy among SOEs related to Commodity Futures Trading, Commodity Physical Market, and Warehouse Receipt industries;

d) To improve loyalty and customer satisfaction obtained through new facility and Primary Services;

e) To develop new business opportunity; f) To improve public knowledge and understanding regarding

Company business and services; g) To improve employee competencies through training and

education.

84




Sebagai salah satu otoritas pada industri berjangka dan derivatif, pasar spot & forward serta resi gudang di Indonesia, KBI memberikan jasa layanan untuk unit-unit bisnis sebagai berikut:

A. Perdagangan Berjangka dan Derivatif

Jasa layanan sebagai Lembaga Kliring Berjangka yang terdiri dari: • Kliring Penjaminan dan Penyelesaian transaksi di Bursa

atau Exchange Trades Derivatives. • Kliring Penjaminan dan penyelesaian transaksi Luar

Biasa atau Over The Counter Derivatives (OTC-D).

Penjaminan Penyelesaian Transaksi Fungsi penjaminan penyelesaian transaksi terjadi apabila

transaksi Perdagangan Berjangka dan/atau derivatif lainnya dilakukan di Bursa/Pasar yang terorganisasi. Fungsi penjaminan penyelesaian transaksi sangat penting apabila terjadi cidera janji (gagal bayar/serah). Dalam menjalankan fungsi tersebut, KBI akan melakukan pengelolaan risiko dengan mengawasi penyelesaian transaksi, melaporkan hak dan kewajiban Anggota dan menyediakan laporan/informasi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Keseluruhan proses tersebut di atas bertujuan untuk menjamin penyelesaian transaksi serta memelihara integritas finansial.

B. Resi Gudang

Sebagai pusat registrasi, KBI bertanggung jawab untuk melakukan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang yang meliputi pencatatan, penyimpanan, pemindah bukuan kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan, serta penyediaan sistem dan jaringan informasi. Penatausahaan yang dilakukan oleh Pusat Registrasi bertujuan agar pencatatan, pengalihan, serta penjaminan Resi Gudang dan Derivatif Gudang baik yang berbentuk warkat maupun tanpa warkat dapat dipantau oleh Pusat Registrasi sehingga dapat memberikan kepastian bagi pemegang Resi Gudang dan Kreditur. Selain itu, dengan penatausahaan yang terpusat akan disediakan Sistem Informasi Sediaan Nasional Komoditas sehingga akan memudahkan Pemerintah dalam melakukan pemantauan dan pengendalian sediaan nasional.

C. Penjaminan dan Penyelesaian

Jasa layanan transaksi pasar fisik terdiri dari: • Registrasi KBI mencatat/meregistrasikan setiap transaksi yang

terjadi di Pasar Spot dan Forward yang dilakukan anggotanya. Rincian catatan kontrak tersebut terdiri antara lain identifikasi anggota, komoditi, jenis, kualitas, volume, kemasan, harga satuan, nilai transaksi, tempat dan waktu penyerahan serta dana jaminan.

TINJAUAN OPERASIONAL PER SEGMEN USAHAOperational Review Per Business Segment

As one of the authorities in futures and derivatives industry, spot & forward market and warehouse receipt in Indonesia, KBI provides services for the following business units:

A. Futures and Derivative Trading

The services rendered as Futures Clearing House are:

• Exchange Traded Derivatives or clearing and transaction settlement underwriting in the Exchange.

• Over The Counter Derivatives (OTC-D) or clearing and transaction settlement underwriting outside the Exchange (OTC-D).

Transaction Settlement Underwriting Transaction settlement underwriting occurs when futures and/or derivative trading transactions are conducted at the organized Exchange/Market. The underwriting of transaction settlement is very important when the default occurs. In carrying out the function, KBI will conduct risk management by monitoring the transaction settlement, reporting the right and obligation of the member and providing the report/other information in accordance with the needs. The whole process aims at ensuring the transaction settlement as well as to maintain financial integrity.

B. Warehouse Receipt

As a registration office, KBI is in charge to conduct administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative which covers recording, storage, transfer of ownership, imposition of guarantee right, reporting as well as providing system and information network. Administration is carried out by Registration Center which aims to monitor the recording, diversion and underwriting of Warehouse Receipt and Derivative both script or scriptless. Thus, giving the assurance to holder of Warehouse Receipt and Creditors. Moreover, with the centralized administration, there will be Information System of National Commodity Inventory, so that the Government can easily monitor and control the national inventory.

C. Underwriting and Settlement

Spot and Forward service consists of: • Registration KBI will record/register each transaction occurred at

Spot and Forward Market conducted by its members. The detailed contract consists of member identification, commodity, variant, quality, volume, packaging, unit price, transaction value, venue and time of delivery and guarantee fund.

85




• Penyelesaian dan Penjaminan Fungsi KBI sebagai lembaga penjaminan dan penyelesaian

transaksi Pasar Spot and Forward sangat diperlukan apabila terjadi gagal bayar/serah (cidera janji).

• KeMas (KBI Emas) Produk layanan KeMas merupakan transaksi penjualan

retail emas/logam mulia bersertifikat ANTAM yang bekerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) dalam jumlah tak terbatas (sampai dengan gramasi miligram).

Kliring Perdagangan Berjangka dan Derivatif

Suatu Lembaga Kliring yang berfungsi sebagai penjamin penyelesaian kontrak antara pialang berjangka dan pedagang berjangka sangat dibutuhkan oleh setiap Perdagangan Berjangka, baik multilateral maupun bilateral, di Bursa Berjangka Jakarta. Atas fungsi yang dijalankan tersebut, lembaga kliring memperoleh fee berdasarkan jumlah volume transaksi per lot. Layanan Lembaga Kliring secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:

A. Pendaftaran Kontrak Kontrak berjangka yang telah sepadan di bursa dan

Kontrak Derivatif dalam Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) yang telah sepadan di luar Bursa dikirimkan secara elektronik ke Lembaga Kliring. Setelah kontrak tersebut diterima oleh jaringan pendukung Lembaga Kliring untuk diverifikasi atas kelengkapan data Kontrak Berjangka dan Derivatif tersebut, termasuk di dalamnya verifikasi terhadap kode Anggota Kliring, kode Anggota Bursa Non Anggota Kliring, kode nasabah, produk, bulan, lot, dan harga. Verifikasi yang dilakukan sistem Lembaga Kliring juga menyatakan posisi Anggota Kliring apakah bertindak sebagai penjual atau pembeli.

B. Fungsi Subtitusi Lembaga Kliring akan melakukan fungsi novasi atau

substitusi untuk transaksi kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh Anggota Kliring Pembeli dan Penjual. Melalui proses novasi atau subtitusi, Lembaga Kliring akan menjamin hak dan kewajiban Pembeli untuk setiap Anggota Kliring Penjual dan akan menjamin hak dan kewajiban Penjual terhadap setiap Anggota Kliring Pembeli.

C. Perhitungan Hak dan Kewajiban Anggota Kliring Lembaga Kliring akan melakukan perhitungan keuntungan

dan kerugian atas kontrak tersebut berdasarkan harga penyelesaian yang ditetapkan oleh Bursa setiap kontrak yang terdaftar dan merupakan suatu kontrak terbuka.

• Settlement and Guarantee KBI as institution of settlement and underwriting of

Spot and Forward Market transaction is needed when the default occurs.

• KeMas (KBI Emas) KeMas product is ANTAM-certified gold/precious metal

retail product cooperating with PT Pegadaian (Persero) in any amount (up to milligram grammation).

Clearing Settlement and Guarantee for Future Contracts and Derivative Transactions A Clearing House is required as an underwriter of contract settlement between brokers and traders in any multilateral or bilateral futures trading conducted in Jakarta Futures Exchange. Based on such function, clearing house receives fee based on transaction volume/lot. In details, Clearing Agency services are described as follows:

A. Contract Registration Futures contracts which are traded at the exchange

and Derivative Contract of Alternative Trading System that are traded over the counter and sent electronically to Clearing House. After the contracts are received on the supporting network of the Clearing House, there will be verification against the completion of data of the Futures and Derivative Contracts, including verification against the code of Clearing Members, code of Exchange Members of Non Clearing Members, customers’ code, products, months, lots and prices. Verification carried out by Clearing House system also states the position of Clearing Member whether they are as sellers or buyers.

B. Substitution Function Clearing Agency will conduct novation or substitution

function on each transaction of futures contract/ derivative registered by Buyer and Trader Clearing Members. Clearing agency shall ensure Buyer’s rights and responsibilities for each Trader Clearing Member and Trader’s rights and responsibility to Buyer Clearing Member.

C. Rights and Responsibilities Determination for Clearing Members

Clearing House will calculate the profits and loss of the contracts based on settlement price determined by the Exchange for each contract listed and an open interest.

86




D. Penyelesaian Transaksi Pada dasarnya ada 4 (empat) jenis penyelesaian yang

dapat dilakukan untuk menutup posisi, yaitu: • Penyelesaian Transaksi Secara Likuiditas/Ofset. • Penyelesaian Transaksi Secara Penyerahan Fisik. • Penyelesaian Transaksi Secara Tunai. • Penyelesaian Transaksi Secara Tukar Fisik Berjangka.

E. Rekonsiliasi dengan Bank Penyimpan Lembaga Kliring melakukan rekonsiliasi saldo rekening

setiap Anggota Kliring dengan Bank Penyimpan secara harian dan bulanan dengan membandingkan hasil laporan Bank Penyimpan dengan hasil laporan dari Sistem Kliring Derivatif (SKD). Untuk iuran bulanan dan biaya layanan jasa lainnya yang ditatausahakan pada rekening bulanan tidak terpisah dilakukan secara bulanan. Sedangkan rekonsiliasi penerimaan dan pembayaran margin serta perhitungan pengelolaan dana jaminan dan dana kliring ditatausahakan pada rekening terpisah dilakukan secara harian.

F. Laporan Posisi Terbuka & Keuangan Lembaga Kliring harus sudah menyediakan informasi posisi

(beli/jual) dan laporan keuangan setiap Anggota Kliring pada pagi hari sebelum jam perdagangan dimulai. Apabila posisi keuangan Anggota Kliring menunjukkan kekurangan, maka Anggota Kliring tersebut harus melakukan pembayaran kewajibannya kepada Lembaga Kliring selambat-lambatnya sebelum jam perdagangan dibuka pada hari yang sama dengan cara yang ditentukan oleh Lembaga Kliring. Apabila posisi keuangan Anggota Kliring menunjukkan kelebihan, maka Anggota Kliring tersebut dapat menarik kelebihan dananya dengan mengajukan surat permohonan terlebih dahulu. Lembaga Kliring berhak menutup setiap jumlah yang menjadi kewajiban Anggota Kliring kepada Lembaga Kliring dengan jumlah yang menjadi kewajiban Lembaga Kliring kepada Anggota Kliring.

G. Pengelolaan Risiko Dalam melakukan pengelolaan risiko, Lembaga Kliring

menerapkan beberapa cara yaitu: • Pembinaan dan Pengawasan Kondisi Keuangan

Anggota Kliring. • Pemungutan dan Pengelolaan Margin. • Penyesuaian Harga Harian. • Pemisahan Dana Anggota Kliring dalam Rekening

Terpisah. • Dana Kliring. • Penanggulangan Cidera Janji.

H. Pengelolaan Agunan Selain dalam bentuk tunai, Lembaga Kliring dapat juga

menerima pembayaran margin awal dalam bentuk lain yang ditetapkan oleh Lembaga Kliring dari waktu ke waktu untuk mata uang Rupiah ataupun US Dolar. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi transaksi Perdagangan Berjangka dan Derivatif Lainnya. Agunan ini dikelola oleh Lembaga Kliring dengan laporan diberikan secara berkala kepada Anggota Kliring.

D. Transaction Settlement There are 4 (four) types of settlement to cover the position,

namely: • Settlement of Transaction based on Liquidity/Offset. • Settlement of Transaction based on Physical Delivery. • Settlement of Trasaction on Cash. • Settlement of Transaction based on Exchange Futures

for Physical.

E. Reconciliation with Settlement Bank Clearing House conducts reconciliation of accounts of

each Clearing Member with Settlement Bank on daily and monthly basis by comparing report from Settlement Bank with report from Derivative Clearing System (SKD). Monthly installation and other service charges are administered in monthly accounts but non-separated from the monthly accounts. Meanwhile, reconciliation of margin receipt and payment as well as calculation of security deposit and clearing fund are administered in segregated account in daily basis.

F. Report on Open Interest and Financial Position Clearing House shall provide information on positions (sell/

buy) and financial statement of each Clearing Member prior to trading hours in the morning. If the financial position of Clearing Member is not adequate, the Clearing Member shall pay their obligations to the Clearing House at least before the opening trading hours on the same day by ways determined by the Clearing House. If financial position of a Clearing Member shows excess, the Clearing Member may withdraw their excess fund by sending application letter in advance. Clearing House may close each obligation of Clearing Member to Clearing House at the same amount that is part of obligation of Clearing House to the Clearing Member.

G. Risk Management In managing risks, Clearing House implements several

methods to manage risks as follows:• Development and Supervision on Financial Condition of

Clearing Member. • Collection and Maintenance Margin. • Daily Price Adjustment. • Separation of Clearing Member’s Fund into Segregated

Accounts. • Clearing Fund. • Default Prevention Procedure.

H. Collateral ManagementIn addition to cash form, Clearing Agency may also receive payment for initial margin in other forms determined by Clearing House from time to time denominated in Rupiah or US Dollar. The objective is to facilitate futures and other derivative trading transactions. Such collateral is managed by Clearing House which gives report on periodical basis to Clearing Members.

87




I. Teknologi Informasi Lembaga Kliring menyediakan sebuah sistem untuk

setiap Anggota Kliring yaitu SKD (Sistem Kliring Derivatif) Eksternal yang digunakan oleh Anggota Kliring untuk berkomunikasi dengan Lembaga Kliring. KBI mengadopsi teknologi clouds dan virtualisasi. Karena tidak lagi memerlukan penyediaan server fisik, penerapan teknologi clouds dapat memangkas beban pengadaan. Teknologi clouds dimanfaatkan dalam sistem SITNa. Selain itu, KBI juga telah menggunakan teknologi virtualisasi yang mampu mengurangi jumlah server fisik dari sekitar 40 server menjadi hanya 4 server, sehingga aspek pemeliharaan dan biaya operasional jauh lebih murah.

Perkembangan Segmen Usaha Perdagangan Berjangka dan Derivatif

Selama tahun 2018, KBI telah meregistrasikan transaksi kontrak Berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 6.732.522,7 lot belum termasuk transaksi kontrak Single Stock sebesar 3.854.600 lot. Selain itu, terdapat 999 jenis kontrak yang tersedia untuk diregistrasi di KBI, yang terdiri dari 14 kontrak Komoditi Primer, 92 kontrak indeks, 96 kontrak Currency, 44 kontrak komoditi SPA, 748 kontrak Single Stock, dan 5 Kontrak Berkala Emas.

Rata-rata volume transaksi kontrak harian selama tahun 2018 mencapai 25.894,3 Lot berarti mencapai 107,62% dari target rata-rata harian dalam RKAP tahun 2018 sebesar 24.060 lot (di luar Single Stock). Sedangkan untuk rata-rata volume transaksi harian tahun 2018 termasuk Single Stock sebesar 40.719,7 lot atau sebesar 163,33% dari target RKAP tahun 2018 sebesar 24.930,6 lot.

Jenis Kontrak

A. Kontrak Berjangka Komoditi Primer Sepanjang tahun 2018, kontrak Berjangka Komoditi primer

mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Volume transaksi kontrak Berjangka Komoditi Primer selama tahun 2018 adalah sebesar 1.335.797 lot (19,84%) dari dari total volume transaksi dengan rata-rata volume transaksi harian sebesar 5.137,68 lot/hari. Jumlah tersebut meningkat dari pencapaian tahun 2017 yaitu sebesar 1.090.500 lot atau rata-rata 4.194,2 lot/hari. Adapun kontrak Berjangka Komoditi Primer saat ini sebanyak 14 jenis yang terdiri dari kelompok komoditi olein, emas, kakao, dan kopi.

KBI dan PT BBJ telah memberikan pelatihan teknis Perdagangan Berjangka, penyediaan sistem untuk simulasi, penerapan fee kliring dan bursa secara degresif, serta penetapan jumlah transaksi minimal oleh pialang atas kontrak primer. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan

volume transaksi kontrak berjangka primer.

I. Information Technology Clearing House provides a system for each Clearing

Member, namely External Derivative Clearing System used by Clearing Member to communicate with Clearing House. KBI adopts Clouds and virtualization technology. Since it does not require physical server, the implementation of Clouds technology is able to cut the cost of procurement. Clouds technology is utilized in SITNa system. In addition, KBI also utilizes Virtualization technology that may reduce the number of physical servers from 40 servers to only 4 servers, resulting in more inexpensive operational cost and maintenance aspect.

Development of Futures and Derivatives Trading Business During 2018, KBI has registered transactions Futures contracts and other derivatives of 6,732,522.7 lots excluding Single Stock transaction contract of 3,854,600 lots. In addition, there were 999 types of contracts which were available for registration at KBI, consisting of 14 contracts of Primary Commodities, 92 index contracts, 96 Currency contracts, 44 SPA commodity contracts, 748 Single Stock contracts, and 5 Gold Period Contract.

The average daily contract transaction volumes during 2018 reached 25,894.3 lots, meaning that this has reached 107.62% of the average daily target in the 2018 RKAP amounted to 24,060 lots (excluding Single Stock). As for the average volume of daily transactions in 2018 including Single Stock of 40,719.7 lots or 163.33% from the target in 2018 RKAP of 24,930.6 lots.

Type of Contract

A. Primary Commodity Futures During 2018, the primary commodity futures contract

increased over the prior year. The volume of futures contract transactions of Primary Commodity during 2018 was 1,335,797 lots, (19.84%) of total transaction volumes, with an average of daily transaction volumes of 5,137.68 lots/day. This amount increased from the achievement in 2017 that was amounted to 1,090,500 lots or an average of 4,194.2 lots/day. The current Primary Commodity Futures contracts are of 14 types consisting of commodities group of olein, gold, cocoa, and coffee.

KBI and PT BBJ have provided training of technical Futures Trading, system provisionfor simulation, the application of clearing fee and digressive stock exchange, as well as the determination of the minimum transaction amount by brokers on the primary contract. It is expected to increase the volume of primary futures contract transactions.

88




B. Kontrak Derivatif Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) Perseroan ditunjuk sebagai Administrator SPT-SPA sesuai

dengan Peraturan Kepala BAPPEBTI No.88/BAPPEBTI/Per/01/2011 tentang Penyeragaman Fungsionalitas dalam Sistem Trading di Pedagang Penyelenggara SPA yang bernama Supervisory System atau Sistem Pengawasan Terpadu Sistem Perdagangan Alternatif (SPT-SPA).

Selama tahun 2018 tercatat volume transaksi SPA sebesar 5.396.725,7 lot (80,15%) dengan rata-rata volume transaksi harian untuk kontrak SPA sebesar 20.756,6% (tidak termasuk transaksi kontrak Single Stock) sedangkan sebesar 9.251.325,7 lot (87,38%) dengan rata-rata volume transaksi harian untuk kontrak SPA sebesar 35.582 Lot/hari (termasuk transaksi kontrak Single Stock).

Saat ini ada 999 jenis kontrak derivatif yang telah memperoleh persetujuan BAPPEBTI dan diperdagangkan melalui mekanisme SPA, terdiri dari 14 kontrak Komoditi Primer, 92 kontrak Indeks, 96 kontrak Currency, 44 kontrak komoditi SPA, 748 kontrak Single Stock, dan 5 Kontrak Berkala Emas.

Pengelolaan Risiko

Sebagaimana dituangkan dalam Surat Edaran No. 03/SE-KBI/VI/2013 tanggal 05 Juni 2013 yang telah disempurnakan dalam Surat Edaran No. 06/SE-KBI/ VII/2013 tanggal 30 Juli 2013 dan sebagaimana diubah dengan Surat Edaran No. 07/SE-KBI/IV/2015 tanggal 27 April 2015, Direksi KBI mengeluarkan kebijakan pemenuhan kewajiban keuangan Anggota Kliring dalam rangka pengelolaan risiko.

Dalam rangka pembinaan terhadap Anggota Kliring, KBI dan PT BBJ melakukan audit bersama terhadap beberapa Pialang Anggota Kliring yang bermasalah dan juga audit rutin setiap tahun terhadap beberapa pialang. BAPPEBTI juga telah berkoordinasi dengan OJK, PPATK, Kepolisian RI, dan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri untuk membentuk SATGAS yang menangani permasalahan transaksi ilegal.

KBI telah menetapkan langkah-langkah yang wajib dipenuhi oleh Anggota Kliring dalam rangka pengelolaan risiko bisnis yang meliputi: a. Penyampaian laporan keuangan dan laporan modal bersih

secara berkala kepada Lembaga Kliring dan menjadi objek audit dalam rangka pembinaan dan pengawasan kondisi finansial anggota kliring yang dilakukan secara ketat dan berkesinambungan.

b. Pemungutan dan pengelolaan margin; untuk setiap posisi terbuka yang dimiliki oleh Anggota Kliring dipungut margin awal sebagai jaminan awal atas pelaksanaan transaksi kontrak berjangka/derivatif yang dengan menerapkan sistem margin neto untuk Anggota Kliring Penyelenggara dan sistem margin bruto untuk Anggota Kliring Pialang.

c. Perhitungan perubahan hak dan kewajiban masing-masing Anggota Kliring akibat terjadinya fluktuasi harga/nilai atas

B. Alternative Trading System (SPA) Derivative Contract The Company is appointed as SPT-SPA Administrator

pursuant to Regulation of Head of BAPPEBTI No.88/BAPPEBTI/Per/01/2011 on Standardization of Functionalities within Trading System at SPA Provider Merchants named Supervisory System or Supervision System of Integrated Alternative Trade System (SPT-SPA).

During 2018, there were volume of transaction amounted to 5,396.725.7 lots (80.15%) with average daily transaction volume for SPA contract of 20,756.6% lots/day (excluding single stock contract transactions), meanwhile 9,251,325.7 lots (87.38%) with average daily transaction volume for SPA contract of 35,582 lots/day (including Single Stock contract transactions).

Currently, there are 999 types of derivative contracts that have been obtained BAPPEBTI approval and traded through the SPA mechanism, consisting of 14 Primary Commodity contracts, 92 Index contracts, 96 Currency contracts, 44 SPA commodity contracts, 748 Single Stock contracts, and 5 Gold Period Contract.

Risk Management

As stipulated in Circular Letter Number 03/SE-KBI/VI/2013 dated June 5, 2013 which has been improved in Circular Letter Number 06/SE-KBI/VII/2013 dated July 30, 2013 and as amended with Circular Letter Number 07/SE-KBI/IV/2015 dated April 27, 2015, KBI’s Board of Directors issued a policy on the fulfillment of financial obligations of Clearing Member in order to manage risks.

In order to nurture the Clearing Houses, KBI and PT BBJ have also conducted joint audit against some problematic Clearing Member Brokers as well as annual audits on several brokers. BAPPEBTI has also teamed up with Financial Services Authority (OJK), Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK), Police of Republic of Indonesia, and Directorate General of Domestic Trade to form Task Force (SATGAS) to handle illegal transactions.

KBI has determined the steps which shall be fulfilled by the Clearing Member in order to manage business risk management which includes: a. Submission of financial report and net capital report on

a regular basis to the Clearing House and become object of audit in the framework of coaching and supervision of clearing members’ financial condition conducted strictly and sustainably.

b. Collection and management of margin; for each position the clearing held by the Clearing Member, it is collected an initial margin as an initial guarantee of futures/derivative contract transactions by applying a net margin system to Clearing Organizer Member and the gross margin system for Broker Clearing Members.

c. Calculation of change in rights and obligations of each Clearing Member due to fluctuation on price/value on an

89




posisi terbuka, sehingga perlu dilakukan penyesuaian harga/nilai harian berdasarkan harga penyesuaian yang ditetapkan oleh Bursa dalam bentuk margin variasi maupun margin sela.

d. Memastikan adanya pemisahan dana Anggota Kliring dengan dana Lembaga Kliring sekaligus memberikan perlindungan terhadap dana Anggota Kliring dari risiko finansial Lembaga Kliring.

Daftar margin erosi selama tahun 2018 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Produk berbasis komoditi primer/Primary commodity-based products

Margin Erosi / Margin Erosion OLE GOLD COCOA

Margin erosi antara 0,00%-25,00% / Margin Erosion between 0.00% - 25.00% 248 Kali/Times 140 Kali/Times 126 Kali/Times



Margin erosi antara 75,01%-100% / Margin Erosion between 75.01% - 100% - Kali/Times 15 Kali/Times 20 Kali/Times

Margin erosi antara 100,01%-150% / Margin Erosion between 100.01% - 150% - Kali/Times 32 Kali/Times 25 Kali/Times

Margin erosi antara >150% / Margin erosion > 150% - Kali/Times 31 Kali/Times 28 Kali/Times

Produk kontrak berbasis indeks/Index based contract product

Margin Erosi / Margin Erosion HAS NIK KOSPI



Margin erosi antara 50,01%-75,00% / Margin Erosion between 50.01% - 75.00% 26 Kali/Times 50 Kali/Times - Kali/Times

Margin erosi antara 75,01%-100% / Margin Erosion between 75.01% - 100% 26 Kali/Times 29 Kali/Times - Kali/Times

Margin erosi antara 100,01%-150% / Margin Erosion between 100.01% - 150% 51 Kali/Times 36 Kali/Times - Kali/Times

Margin erosi antara >150% / Margin erosion > 150% 45 Kali/Times 27 Kali/Times - Kali/Times

Produk kontrak berbasis cross currency / Cross currency based product

Margin Erosi / Margin Erosion AUD/USD EUR/USD GBP/USD USD/CHF USD/Jpy

Margin erosi antara 0,00%-25,00% Margin Erosion between 0.00% - 25.00%

128 Kali/Times 90 Kali/Times 75 Kali/Times 126 Kali/Times 134 Kali/Times





Margin erosi antara 75,01%-100% Margin Erosion between 75.01% - 100%


Margin erosi antara 100,01%-150% Margin Erosion between 100.01% - 150%


Margin erosi antara >150% Margin erosion > 150%

- Kali/Times 2 Kali/Times 10 Kali/Times - Kali/Times - Kali/Times

Sudah merupakan tanggung jawab KBI sebagai salah satu Self Regulatory dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia untuk memelihara integritas keuangan sesuai dengan visi Perseroan melalui pengelolaan dan mitigasi risiko keuangan yang ada di industri tersebut.

open position, a daily price/ value adjustment is needed based on price adjustments established by the Exchange in the form margin variation and intraday call margin.

d. Ensure separation of Clearing Member’s fund with the funds from Clearing House as well as provide protection on Clearing Member funds from Clearing House financial risks.

The list of margin erosion for 2018 are described in the following table:

It has been KBI’s responsibility as one of the self-regulatory in the commodity futures trading industry in Indonesia for maintaining the integrity of finance according to the Company’s vision by conducting management and mitigating the existing financial risks in the industry.

90




Sepanjang 2018, kegiatan pengelolaan risiko meliputi : a. Mengawasi pasar (Market Surveillance) dalam rangka

mengawasi risiko atas pergerakan harga; b. Mengawasi pergerakan Open Position dan Initial Margin; c. Menyelenggarakan aktivitas Enterprise Risk Management

(ERM); d. Identifikasi dan verifikasi kewajiban keuangan Anggota

Kliring; e. Melaksanakan pengelolaan risiko terhadap Anggota

Kliring yang tidak memenuhi kewajiban keuangan sesuai ketentuan.

Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang

Sampai akhir tahun 2018, terdapat 17 (tujuh belas) jenis komoditas yang masuk dalam skema Sistem Resi Gudang, yaitu: Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput Laut, Rotan, Garam, Gambir, Teh, Kopra, Timah, Pala, Ikan, dan Bawang Merah sebagaimana tercantum dalam Permendag No. 33 Tahun 2018 Tentang Perubahan Ketiga atas Permendag No. 37/M-DAG/PER/11/2011 Tentang Barang yang dapat disimpan di Gudang dalam Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang.

Perkembangan Segmen Usaha Resi Gudang

Selama tahun 2018, perkembangan segmen usaha Sistem Resi Gudang mengalami kenaikan dari 170 Resi Gudang di tahun 2017 menjadi 386 Resi Gudang di tahun 2018 dengan nilai transaksi sebesar Rp 117.399.295.690. Perkembangan realisasi penerbitan Resi Gudang periode 2014 - 2018 terlihat pada tabel sebagai berikut:

Tahun Year

RG Terbit RG Issued

Berat (Kg) Weight (Kg)

Nilai Transaksi Transaction Value

2014 624 20.698.229 120.570.534.600

2015 300 8.938.777 81.303.953.636

2016 251 6.433.871 42.680.973.440

2017 170 3.427.003 27.902.873.500

2018 386 8.560.931 117.399.295.690

Jumlah/Total 2.974 99.773.562 649.589.203.839

Throughout 2018, the risk management activities covered: a. To conduct Market Surveillance to monitor risk on price

movement; b. To monitor Open Position and Initial Margin movements; c. To organized Enterprise Risk Management (ERM) activities;

d. To identify and verify the financial obligations of Clearing Members;

e. To implement risk management on Clearing Members which did not meet its financial obligations as provisioned.

Warehouse Receipt Registration Center and Warehouse Receipt Derivatives By the end of 2018, there are 17 (tujuh belas) commodity types that were included in the Warehouse Receipt System, namely: Grain, Rice, Maize, Coffee, Cocoa, Pepper, Rubber, Seaweed, Rattan, Salt, Gambier, Tea, Tin, Nutmeg, Fish, and Red Onion as stipulated in Ministry of Trade Regulation No.33 of 2018 concerning the Third Amendment of Ministry of Trade Regulation No. 37/M-DAG/ PER/11/2011 concerning Goods that can be Stored in Warehouse Receipt System.

Development of Warehouse Receipt Business Segment During 2018, the development of business segment of Warehouse Receipt System increased from 170 Warehouse Receipts in 2017 to 386 Warehouse Receipts in 2018, with transaction value of Rp117,399,295,690, -. The progress of the realisation of Warehouse Receipt issuance for the period 2014-2018 is shown in the following table:

91




Sepanjang 2018, KBI telah melakukan kegiatan dalam rangka pengembangan Resi Gudang sebagai berikut: • Sosialisasi dan Edukasi. • Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Penjaminan Pasar Fisik Komoditas

KBI telah memiliki izin operasional sebagai Penjamin transaksi kontrak lelang pada pasar fisik komoditas sesuai dengan SK No. 014/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010 tentang Persetujuan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan penyerahan kemudian (forward).

Perkembangan Segmen Usaha Pasar Fisik Komoditas

Sepanjang tahun 2018, realisasi transaksi Pasar Fisik/Lelang Komoditas adalah Pasar Fisik/ Lelang Komoditas kopi sebesar Rp 75.260.000 dengan jumlah berat 518 kg. Dari transaksi Pasar Fisik/Lelang Komoditas kopi tersebut terdapat pelaku sebanyak 11 (sebelas) penjual dan 5 (lima) pembeli dengan penyelenggara pasar yaitu PT Meukat Komuditi Gayo.

Transaksi Pasar Fisik/Pasar Lelang dan Emas Retail

Pengembangan kegiatan operasional transaksi pasar fisik emas retail telah diimplementasikan KBI sejak tahun 2014 yang merupakan layanan bisnis baru Perseroan. Penandatanganan kerja sama antara KBI dengan PT Pegadaian (Persero) terjadi pada tanggal 1 April 2014. Layanan transaksi Emas Retail PT KBI (Persero) menggunakan Sistem KeMas. Nasabah dapat melakukan transaksi dengan mengakses laman www.kbiemas.com.

Jumlah perdagangan volume transaksi Kontrak Berkala Emas selama tahun 2018 tercatat sebesar 216 lot. Pada tahun 2018 tidak terjadi penyelesaian transaksi dengan melalui serah fisik kontrak berkala emas.

Selama tahun 2018, transaksi penjualan emas kepada investor tercatat sebesar Rp242.823.709 atau setara dengan emas seberat 379.049,12 mg, meningkat dibandingkan transaksi penjualan emas kepada investor selama tahun 2017 adalah Rp73.272.894 atau setara dengan 132.793 mg. Untuk pengambilan emas investor selama 2018 adalah sebanyak 5 gram yang merupakan kepingan emas.

During 2018, KBI has conducted the following activities for the Warehouse Receipt development: • Socialization and Education. • Human Resource Development.

Physical Commodities Market Guarantee

KBI has had operational license as Guarantor of auction contract transaction on physical commodity markets pursuant to the Decree No. 014/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated October 15, 2010 concerning the Approval as the Clearing and Auction Market Guarantee Institution with forward.

Development of Physical Commodities Market Segment

Throughout 2018, the actual transactions of Physical Market/ Commodities Auction were Physical Market/Auction of Coffee commodity of Rp75,260,000 weighing of 518 kg. of those transactions, there were 11 (eleven) sellers and 5 (five) buyers with market organizer of PT Meukat Komuditi Gayo.

Transaction of Physical Market/Retail Gold Auction Market Development of retail gold physical market transaction as operational activities has been implemented by KBI since 2014 which is the Company’s new services. The signing of mutual agreement between KBI and PT Pegadaian (Persero) was conducted on April 1, 2014. Retail Gold transaction service of KBI uses KeMas System. The customer shall conduct transactions by accessing the website, www.kbiemas.com.

Total trading volumes of Gold Contracted transactions in 2018 were 216 lots. In 2018 there were no transaction settlements with physical delivery of periodic gold contract.

During 2018, gold sales transaction to investors stood at Rp242,823,709 or equivalent to gold weighing 379,049.12 mg, increased compared to gold sales transaction to investors during 2017 of Rp73,272,894 or equivalent to 132,793 mg. During 2018, the investors has retrieved 5 grams of gold pieces.

92




Analisis dan Pembahasan Manajemen mengenai kinerja keuangan ini didasarkan atas data-data keuangan yang disajikan sesuai dengan kaidah yang tertuang dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia. Pembahasan dan analisis berikut mengacu pada Laporan Keuangan KBI untuk tanggal dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali dengan penanggung jawab Doli Diapary Siregar, CPA dalam laporannya tertanggal 08 Februari 2019 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan/Statement of Financial PositionDalam jutaan Rupiah/In million Rupiah

Uraian/Description 2018 2017Pertumbuhan/

Growth(%)

ASET / ASSETS

Aset Lancar / Current Assets 1.857.663 1.536.860 20,87

Aset Tidak Lancar / Non Current Assets 21.035 24.791 (15,15)

Jumlah Aset / Total Assets 1.878.698 1.561.652 20,30

Rata-rata Aset / Average Assets 1.720.175 1.505.682 14,25

LIABILITAS DAN MODAL / LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 20.668 17.327 19,28

Dana Anggota Kliring / Fund Member’s Clearing 1.527.186 1.238.948 23,26

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 13.207 13.167 0,30

Total Liabilitas / Total Liabilities 1.561.061 1.269.442 22,97

Ekuitas / Equity 317.637 292.210 8,61

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 1.878.698 1.561.652 20,30

AsetKBI mencatat jumlah aset sebesar Rp1,88 triliun ditahun 2018, meningkat 20,30% dari tahun 2017 sebesar Rp1,56 triliun. Kenaikan ini disebabkan karena peningkatan posisi dana Anggota Kliring.

Aset LancarAset Lancar tercatat mengalami kenaikan 20,87% dari Rp1,54 triliun di tahun 2017 menjadi Rp1,86 triliun pada tahun 2018 yang disebabkan karena peningkatan posisi dana Anggota Kliring.

Aset Tidak LancarSedangkan untuk Aset Tidak Lancar tercatat sebesar Rp21,04 miliar, menurun 15,15% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp24,79 miliar. Penurunan ini disebabkan tidak terealisasinya pembelian saham BBJ.

Liabilitas Total Liabilitas KBI tercatat sebesar Rp1,56 triliun, mengalami peningkatan sebesar 22,97% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp1,27 triliun. Kenaikan ini disebabkan karena peningkatan penempatan dana Anggota Kliring.

TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

Management Discussion and Analysis on financial performance is elaborated based on financial data presented in compliance with Indonesia Standards of Financial Accounting. The following discussion and analysis refers to Financial Statements of KBI for the years ending December 31, 2018 and 2017 which have been audited by Public Accounting Firm Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali with person in charge named Doli Diapary Siregar, CPA in his report dated February 8, 2019 with unqualified opinion.

AssetsKBI recorded total assets of Rp1.88 trillion in 2018, increased 20.30% from Rp1.56 trillion in 2017. This increase was due to the hike in fund subscription of Clearing Members.

Current AssetsCurrent Assets rose 20.87% from Rp1.54 trillion in 2017 to Rp1.86 trillion in 2018 which was due to the increasing fund subscription of Clearing Members.

Non Current AssetsMeanwhile Non Current Assets stood at Rp21.04 billion, fell 15.15% over Rp24.79 billion in 2017. The decline was driven by unrealized stock purchase of Jakarta Future Exchange.

LiabilitiesTotal Liabilities of KBI stood at Rp1.56 trillion, increased 22.97% compared to Rp1.27 trillion in 2017. This increase was caused by the increasing funds subscription by Clearing Members.

93




Liabilitas Jangka PendekJumlah Liabilitas Jangka Pendek tercatat sebesar Rp1,55 triliun pada tahun 2018, yang terutama merupakan dana pihak ke tiga (Anggota Kliring), hak fee bursa yang masih harus dibayarkan dan liabilitas kepada pihak ketiga lainnya antara lain utang kepada pegawai, manajemen, vendor, dan pajak. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan jumlah liabilitas di tahun 2017 sebesar Rp1,26 triliun yang disebabkan karena peningkatan penempatan dana Anggota Kliring.

Liabilitas Jangka PanjangSementara itu, untuk Liabilitas Jangka Panjang Perseroan tercatat sebesar Rp13,21 miliar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp13,17 miliar atau sekitar 0,3% yang disebabkan oleh adanya peningkatan imbalan pasca kerja karena adanya program pensiun dini.

Ekuitas Sampai akhir tahun 2018, KBI mencatatkan Ekuitas neto sebesar Rp317,64 miliar, angka ini mengalami peningkatan sebesar 8,61% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp292,21 miliar. Ekuitas Perseroan terdiri dari Modal Disetor Rp102,00 miliar, Saldo Laba yang ditentukan penggunaannya sebesar Rp188,17 milliar, Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp27,44 miliar, Keuntungan (kerugian) pengukuran kembali program imbalan pasti setelah pajak sebesar (Rp1,69 miliar), dan Keuntungan (kerugian) belum direalisasi dari perubahan harga pasar efek tersedia untuk dijual (AFS) sebesar Rp259 juta serta Kepentingan Non Pengendali sebesar Rp1,45 miliar.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif LainStatement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Dalam jutaan Rupiah (In million Rupiah)


Growth(%)

Pendapatan Operasional / Operating Revenue 70.805 48.551 45,84

Beban Operasional / Operating Expenses (48.914) (51.878) (5,71)

Laba Operasional / Operating Profit 21.891 (3.326) 758,18

Pendapatan Non Operasional / Non Operating Income 16.681 24.833 (32,83)

Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan / Profit (Loss) Before Final Taxes and Income Taxes

38.572 21.507 79,34

Beban Pajak Final / Final Taxes (12.238) (11.377) 7,57

Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit (Loss) Before Income Taxes 26.334 10.130 159,96

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan / Income (Expenses) Taxes 1.195 264 352,65

Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Income for the Year 27.529 10.394 164,85

Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income (Expenses) (1.071) (489) 119,02

Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year 26.458 9.906 167,09

Current LiabilitiesCurrent Liabilities stood at Rp1.55 trillion in 2018, which were mostly third party funds (Clearing Members), accrued exchange fee and liabilities to other third parties such as liabilities to employee, management, vendors, and tax. This figures increased over total liabilities of Rp1.26 trillion in 2017 which was due to the increasing funds subscription of Clearing Members.

Non-Current LiabilitiesMeanwhile, Non-Current Liabilities of the Company stood at Rp13.21 billion, increased 0.3% over Rp13.17 billion in prior year caused by the increasing post-employment benefit due to early retirement program.

EquityAt the end of 2018, KBI recorded net Equity amounted to Rp317.64 billion, increased 8.61% from Rp292.21 billion in prior year. The Company’s Equity consists of Paid Up Capital of Rp102.00 billion, Appropriated Retained Earnings of Rp188.17 billion, Unappropriated Retained Earnings of Rp27.44 billion, Gain (loss) from remeasurement of defined benefit plan-net of tax amounted to (Rp1.69 billion) and unrealized gain (loss) from Changes in Fair Value of Available for Sale Securities (AFS) of Rp259 million and Non Controlling Interest of Rp1.45

94




Pendapatan KBI mencatat pendapatan sebesar Rp90,34 miliar yaitu sebesar 113,64% dari target anggaran tahunan sebesar Rp79,50 miliar. Pendapatan KBI terdiri dari Pendapatan Operasional sebesar Rp70,80 miliar atau 117,20% dari anggaran tahunan sebesar Rp60,42 miliar, dan Pendapatan Neto Non-Operasional sebesar Rp19,54 miliar atau sebesar 102,38% dari anggaran tahunan sebesar Rp19,08 miliar.

Jika dibandingkan dengan tahun 2017, maka total Pendapatan Operasional yang diraih KBI tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 45,84% atau sebesar Rp70,80 miliar. Hal ini disebabkan karena peningkatan jumlat lot dan kelolaan dana Anggota Kliring mengalami peningkatan.

Beban Operasional KBI mencatat Beban Operasional sebesar Rp48,91 miliar, mengalami efisiensi sebesar 5,71% dibandingkan 2017 sebesar Rp51,88 miliar. Jika dibandingkan dengan anggaran, realisasi Beban Operasional terdiri dari Beban Manajemen dan Pegawai sebesar Rp26,01 miliar atau 117,15% dari target Anggaran Tahunan, Beban Umum dan Administrasi sebesar Rp22,48 miliar atau 97,77% dari target Anggaran Tahunan, dan Beban Imbalan Pasca Kerja karyawan sebesar Rp422 juta atau 42,07% dari target Anggaran Tahunan.

Laba Tahun BerjalanDi tahun 2018, laba tahun berjalan KBI tercatat sebesar Rp27,53 miliar, meningkat 164,85% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp10,39 miliar yang disebabkan karena peningkatan jumlah lot transaksi, pengoptimalan penempatan dana baik dana pihak ketiga maupun dana perusahaan.

Pendapatan (Beban) Komprehensif LainnyaKBI membukukan beban komprehensif lainnya sebesar Rp1,07 miliar di tahun 2018, naik 119,02% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp489 juta.

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba komprehensif tahun berjalan di tahun 2018 tercatat sebesar Rp26,46 miliar atau 14,83% dari Anggaran Tahunan sebesar Rp22,97 miliar. Angka ini menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan tahun lalu sebesar 67,09% di mana Perseroan membukukan laba komprehensif sebesar Rp9,91 miliar.

LAPORAN ARUS KAS/STATEMENT OF CASH FLOWS Dalam jutaan Rupiah (In million Rupiah)


Growth(%)

Kas bersih diperoleh dari/digunakan untuk kegiatan operasional Net cash was obtained from/used for operational activities

25.980 60.550 (57,09)

Kas bersih diperoleh dari/digunakan untuk kegiatan investasi Net cash was obtained from/used for investment activities

(123.012) 48.484 (353,72)

Kas bersih diperoleh dari/digunakan untuk kegiatan pendanaan Net cash was obtained from/used for funding activities

(1.031) - -

Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun Cash and Cash Equivalent at end of year

192.272 290.336 (33,78)

billion.RevenuesKBI posted revenues of Rp90.34 billion or 113.64% of the annual budget of Rp79.50 billion. The revenues consist of Operating Revenue of Rp70.80 billion or 117.20% of the annual budget of Rp60.42 billion, and Non Operating Revenue of Rp19.54 billion or 102.38% of the annual budget of Rp19.08 billion.

As compared to 2017, total Operating Revenue achieved by KBI in 2018 increased 45.84% to Rp70.80 billion. This was due to the increases in number of lots and fund management of Clearing Members.

Operating ExpensesKBI recorded Operating Expenses of Rp48.91 billion, reduced by 5.71% over Rp51.88 billion in 2017. As compared to budget, the realisation of Operating Expenses consisted of Management and Employee of Rp26.01 billion or 117.15% of the Annual Budget, General and Administrative Expense of Rp22.48 billion or 97.77% of the Annual Budget and Post Employment Benefit Expense of Rp422 million or 42.07% of the Annual Budget.

Income for the YearIn 2018, Income for the Year stood at Rp27.53 billion, increased 164.85% over Rp10.39 billion in prior year due to increasing number of transaction lots, optimization of funds subscription both third party funds and corporate funds.

Other Comprehensive Income (Expenses)KBI booked Other Comprehensive Expenses of Rp1.07 billion in 2018, rose 119.02% compared to Rp489 million in prior year.

Comprehensive Income for the YearComprehensive Income for the Year in 2018 stood at Rp26.46 billion or 14.83% of the Annual Budget of Rp22.97 billion. This figure represented an increase of 67.09% from Rp9.91 billion in prior year.

95




KBI mencatat adanya penurunan sebesar 33,78% pada nilai arus kas pada akhir tahun 2018 menjadi Rp192,27 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp290,34 miliar. Penurunan ini disebabkan karena penambahan investasi berupa reksadana dan adanya pemberian piutang penjaminan.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Pada tahun 2018, perolehan kas neto dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp25,98 miliar sedangkan pada tahun sebelumnya Perseroan membukukan perolehan kas neto sebesar Rp60,55 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi KBI mencatat penerimaan kas neto dari aktivitas investasi sebesar Rp48,48 miliar pada tahun 2017, sementara pada tahun 2018 terdapat penggunaan kas neto dari aktivitas investasi sebesar Rp123,01 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pada tahun 2018, penggunaan kas neto dari aktivitas pendanaan untuk pembayaran dividen tercatat sebesar Rp1,03 miliar, sedangkan pada tahun 2017 tercatat nihil.

RASIO KEUANGAN UTAMA/ KEY FINANCIAL RATIODalam persen/In percentage

Rasio Keuangan / Key financial ratio 2018 2017 Pertumbuhan/Growth

Likuiditas / Liquidity

Rasio Lancar / Current Ratio 120,02 122,23 (1,81)

Solvabilitas / Solvency

Kewajiban Terhadap Jumlah Aset / Debt to Total Assets 83,09 81,29 2,21

Kewajiban Terhadap Ekuitas / Debt to Equity 491,46 434,43 13,13

Rentabilitas / Rentability

Margin Laba Kotor (Rugi) / Gross Profit (Loss) Margin 30,92 (23,03) 234,26

Margin Laba Bersih / Net Profit Margin 29,15 16,11 80,94

Imbal Hasil Rata-Rata Aset / Return on Assets 1,53 0,67 128,36

Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas / Return on Equity 8,29 3,39 144,54

Aktivitas / Activity

Perputaran Aset / Asset Turnover 3,76 2,70 39,26

Likuiditas Rasio Lancar Kemampuan KBI untuk melunasi kewajiban jangka pendek dari aset lancarnya menunjukkan penurunan dari 1,22% di tahun 2017 menjadi 1,20% di tahun 2018.

Solvabilitas Kewajiban Terhadap Jumlah Aset Dari sisi solvabilitas, rasio kewajiban terhadap jumlah aset meningkat menjadi 83,09% di tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 81,29%.

Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas Sedangkan rasio kewajiban terhadap jumlah ekuitas juga meningkat menjadi 491,46% di tahun 2018 dari tahun sebelumnya sebesar 434,43%.

KBI recorded a decrease of 33.78% in cash flows at the end of 2018 to Rp192.27 billion over Rp290.34 billion in prior year. The decrease was due to additional investment in the form of mutual funds and guarantee receivables.

Cash Flows from Operating ActivitiesIn 2018, net cash provided from operating activities was Rp25.98 billion, meanwhile in previous year, the Company booked net cash provided from operating activities amounted to Rp60.55 billion.

Cash Flows from Investing ActivitiesKBI posted net cash provided from investing activities of Rp48.48 billion in 2017, meanwhile in 2018, there was net cash used in investing activities amounted to Rp123.01 billion.

Cash Flows from Financing ActivitiesIn 2018, net cash used in financing activities for dividend payment amounted to Rp1.03 billion, while in 2017 there was no cash flows from financing activities.

LiquidityCurrent RatioKBI’s ability to settle current liabilities by its current assets indicated a decrease from 1.22% in 2017 to 1.20% in 2018.

SolvencyDebt to AssetsIn terms of solvency, debt to total assets increased to 83.09% in 2018 compared to 81.29% in prior year.

Debt to EquityMeanwhile debt to equity ratio also increased to 491.46% in 2018 from 434.43% in prior year.

96




Rentabilitas Margin Laba Kotor Rasio laba kotor terhadap total Pendapatan menunjukkan peningkatan dari (23,03%) di tahun 2017 menjadi 30,92% pada tahun 2018.

Margin Laba Bersih Rasio laba bersih sebelum pajak terhadap total pendapatan operasional tercatat sebesar 29,15% di tahun 2018, mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 16,11%.

Imbal Hasil terhadap Aset Rasio kemampuan Perseroan menghasilkan laba bersih sebelum pajak (EBIT) dibandingkan dengan rata-rata aset yang digunakan untuk menghasilkan laba tercatat sebesar 1,53% di 2018, meningkat dibandingkan 2017 sebesar 0,67%.

Imbal Hasil terhadap Ekuitas Rasio kemampuan Perseroan menghasilkan laba bersih dibandingkan dengan Ekuitas Pemegang Saham tercatat sebesar 8,29% di 2018, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,39%.

Aktivitas Perputaran Aset Perbandingan antara pendapatan dengan total aset yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan tersebut di tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi 3,76% dari tahun sebelumnya sebesar 2,70%.

Kemampuan Perseroan dalam membayar utang tanpa memperhitungkan saldo rekening Anggota Kliring tercermin dalam angka rasio lancar sebesar 1,2 kali pada tahun 2018 dan sebesar 1,22 kali pada tahun 2017. Saldo rekening Anggota Kliring pada pos Liabilitas Lancar merupakan lawan rekening dari saldo rekening Anggota Kliring pada pos Aset Lancar dalam jumlah yang sama besar.

KOLEKTIBILITAS PIUTANGReceivables Collectability

Perseroan tidak memiliki Kolektibiltas Piutang.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGSolvency

Profitability RatioGross Profit MarginGross Profit to Total Revenues Ratio indicates an increase from (23.03%) in 2017 to 30.92% in 2018.

Net Profit MarginNet Profit Before Tax to Total Operating Revenues Ratio stood at 29.15% in 2018, increased over 16.11% in prior year.

Return on AssetsRatio of the Company’s ability to generate Earnings Before Interest and Tax with average assets used to generate income stood at 1.53% in 2018, increased compared to 0.67% in 2017.

Return on EquityRatio of the Company’s ability to generate Net Income against the Shareholders’Equity stood at 8.29% in 2018, increased over 3.39% in prior year.

ActivityAsset TurnoverComparison between Revenues against Total Assets used to generate such Revenues in 2018 increased to 3.76% from 2.70% in prior year.

The Company’s ability to pay debt without taking into account the Balance of Clearing Members reflects in current ratio of 1.2 times in 2018 and 1.22 times in 2017. The balance of Clearing Members in Current Liabilities account is the opponent of the balance of Clearing Members in Current Assets account in similar amounts.

The Company does not have Receivables Collectability.

97




Sepanjang tahun 2018, KBI telah merealisasikan investasi barang modal sebagai berikut:

INVESTASI BARANG MODAL/CAPITAL GOODS INVESTMENT(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)

UraianDescription

2018

Realisasi 20172017 Realization

% Realisasi 2018 terhadap

Anggaran2018 Realization against Budget

2018

Terhadap Realisasi 2017Against 2017 Realization

(%)

RealisasiRealization

Anggaran Budget

Aset Tetap – Bersih / Fixed Assets - Net

Kendaraan Dinas/Office Vecicles 1.217 350 169 347,72 720,34

Mesin Kantor / Office Machinery 302 1.600 2.595 18,88 11,64

Invetaris Kantor / Supplies 255 150 36 169,95 700,55

Jumlah Aset Tetap / Total Fixed Assets 1.774 2.100 2.800 84,47 63,34

Aset Tidak Berwujud - Bersih / Intangible Assets - Net

Software 4.054 3.500 3.459 115,83 117,20

Jumlah Aset Tidak Berwujud / Total Intangible Assets 4.054 3.500 3.459 115,83 117,20

Jumlah Aset / Total Asset 5.828 5.600 6.259 104,07 93,10

Struktur modal merupakan penggabungan antara modal sendiri (Ekuitas) dan utang (Liabilitas). Perseroan memiliki kebijakan untuk memaksimalkan struktur modal dengan cara mengoptimalkan modal rata-rata tertimbang yang minimum. Manajemen telah menentukan kebijakan atas struktur modal sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah

Struktur Modal / Capital Structure 2018 % 2017 %Total Liabilitas / Total Liabilities 1.561.061 83,10 1.269.442 81,29

Total Ekuitas / Total Equities 317.367 16,90 292.209 18,71

Total Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities dan Total Equities 1.878.698 100,00 1.561.652 100,00

STRUKTUR PERMODALAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL Capital Structure and Management Policy Towards Capital Structure

REALISASI INVESTASI BARANG MODALRealisation of Capital Goods Investment

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANMaterial Fact and Information Subsequent to Reporting Date

Pada Tahun 2018, tidak ada Informasi dan Fakta Material yang terjadi setelah tanggal Laporan Akuntan.

In 2018, there was no material fact and information subsequent to reporting date.

Capital structure is combination of equity and liabilities. The Company has a policy to maximize capital structure by optimizing minimum weighted average capital. The Management has determined policy on capital structure as reflected in the following table:

Throughout 2018, KBI has realised capital goods investment as follows:

98




Menurut Bank Indonesia, kondisi perekonomian global diperkirakan masih penuh dengan ketidakpastian dan cenderung melambat. Namun, tekanan perekonomian global di tahun 2019 sudah mulai berkurang, mengingat ketegangan dalam situasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina juga berangsur mereda. Tahun 2019 juga merupakan tahun politik pemilihan Presiden. Diperkirakan akan banyak investor dan pebisnis yang cenderung wait and see untuk melihat perkembangan siapa yang menjadi orang nomor satu di Indonesia yang bisa berdampak melambatnya transaksi PBK.

Namun demikian, industri PBK masih menawarkan prospek yang cukup menjanjikan. Terlebih dengan dirilisnya empat regulasi terbaru oleh BAPPEBTI yang dapat meningkatkan kerja sama dengan pemangku kepentingan sehingga integritas perdagangan berjangka komoditas terus membaik. Keempat aturan baru BAPPEBTI itu adalah Peraturan Kepala BAPPEBTI No. 2 Tahun 2018, No. 3 Tahun 2018, No. 4 Tahun 2018, dan No. 5 Tahun 2018. Keempat peraturan baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) kepada masyarakat, meningkatkan citra positif industri PBK kepada masyarakat, serta memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha PBK untuk memperkenalkan kegiatannya kepada masyarakat.

Perbandingan Antara Realisasi Hasil Usaha dengan Anggaran Tahun 2018Comparison Between Realisation of Business Results and Budget in 2018

Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah

Uraian/DescriptionRealisasi / Realization

Anggaran/Budget

Pencapaian/Achievement

(%)Pendapatan Operasional / Operating Income 70.805 60.416 117,20

Beban Operasional / Operating Expenses (48.914) (46.199) 105,88

Laba Operasional / Operating Profit 21.891 14.217 153,98

Pendapatan Neto Non Operasional / Net Non Operating Income 16.681 18.381 90,75

Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan / Profit (Loss) Before Final Taxes and Income Taxes

38.572 32.598 118,33

Beban Pajak Final / Final Taxes (12.238) (9.076) 134,84

Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit (Loss) Before Income Taxes 26.334 23.522 111,96

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan / Income (Expenses) Taxes 1.195 (100) 1,295

Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Income for the Year 27.529 23.422 117,54

Pendapatan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income (1.071) --

Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year 26.458 23.422 112,96

TARGET/PROYEKSI TAHUN 2019 | TARGET/PROJECTION 2019Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah

UraianDescription

Target Tahun 20192019 Target

Realisasi Tahun 20182018 Realisation

Persentase Target 2019 Terhadap Realisasi 2018 Percentage of 2019 Target Against 2018 Realisation

Pendapatan / Revenue 98.672 90.341 9,22

Laba Bruto / Gross Profit 44.319 38.572 14,90

Laba Bersih / Net Income 31.700 27.529 15,15

Kebijakan Dividen / Dividend Policy

Ditetapkan dalam RUPS RKAP 2019

Stipulated in GMS RKAP 2019

10% dari Laba Bersih Setelah Pajak

PROSPEK USAHABusiness Prospect

According to Bank Indonesia, global economy condition is expected to be fully uncertain and is prone to sluggish. However, the global economy pressure in 2019 begins to reduce, considering the tension and trade condition between USA and China is gradually calm. Year 2019 is also a political year of presidential election. It is expected that there will be many investors and businesspersons who are prone to wait and see, observing the headway of the new elected President in Indonesia which may give an impact on the slowdown of Commodity Futures Trading transactions.

However, the Commodity Futures Trading industry still offers a quite promising prospect. Exceedingly, there are four new regulations issued by BAPPEBTI which enable to improve the collaboration with stakeholders, allowing the integrity of commodity futures trading continues to recover. The four new regulations of BAPPEBTI are Regulation of Head of BAPPEBTI No.2 of 2018, No.3 of 2018, No.4 of 2018, and No.5 of 2018. Those are expected to enhance the people awareness of Commodity Futures Trading industry, improve a positive image of Commodity Futures Trading industry as well as to give an opportunity to business players in Commodity Futures Trading to present its activities to wider community.

99




Saat ini KBI meraih pangsa pasar sebesar 70% di industri Perdagangan Berjangka sebagaimana tercermin dari pengelolaan Dana Margin milik Anggota Kliring. Untuk mempertahankan pangsa pasar tersebut, Perseroan akan terus meningkatkan upaya-upaya pemasaran melalui penerapan strategi yang tepat terutama dalam hal peningkatan pelayanan kepada Pemangku Kepentingan.

KEBIJAKAN DIVIDENDividend Policy

Berdasarkan hasil keputusan RUPS Pengesahan Laporan Keuangan tahun 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 21 Mei 2018, Pemegang Saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp1.031.038.774,00 atau setara dengan 10% dari jumlah laba bersih yang dibukukan KBI. Sementara itu berdasarkan hasil keputusan RUPS tahunan 2016 tidak ada pembagian dividen.

Dividen Final/Final Dividend 2018 2017Total Dividen/Total Dividend Rp1.031.038.774,00 -

Dividend Payout Ratio (DPR)/Dividend Payout Ratio (DPR) 10% -

Tanggal Pembayaran Dividen/Dividend Payment Date 6 Juni/June 2018 -

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMRealisation of the Use of ProceedsSampai akhir tahun 2018, KBI tidak melakukan penawaran umum (IPO). Sehingga data terkait realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum tidak bisa disajikan.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, KONSOLIDASI/PELEBURAN USAHA, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/MODALMaterial Information on Investment, Expansion, Divestment, Consolidation/ Merger, Acquisition or Capital/Debt Restructuring

Sampai dengan akhir tahun 2018, KBI tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi, konsolidasi/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.

ASPEK PEMASARANMarketing Aspect

Currently KBI achieves market share of 70% in Futures Trading Industry as reflected in the Clearing Members’ Margin Funds management. To maintain this market share, the Company will continue to improve the marketing efforts through implementation of the rights strategy mostly in terms of service improvement to Stakeholders.

Based on GMS resolutions on 2017 Financial Statements held on May 21, 2018, the Shareholders approved the dividend distribution of Rp1,031,038,774.00 or equivalent to 10% of KBI’s net income. Meanwhile, based on 2016 Annual GMS resolutions, there was no dividend distribution.

By the end of 2018, KBI did not conduct Public Offering. Thus the realisation of the use of proceeds cannot be presented.

As of December 31, 2018, KBI did not conduct investment, expansion, divestment, consolidation/merger, acquisition or debt/capital restructuring.

100




Material Transaction Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliate Parties

By the end of 2018, KBI did not conduct material transaction carrying conflict of interest and/or transaction with affiliate parties.

Changes in Regulations with Significant Impact on the Company

Minister of Trade Regulation No.54 of 2018 on Revocation of Minister of Trade Regulation No.16/M-Dag/Per/3/2017 on Trade of Refined Sugar Crystal through Commodities Auction Market as lastly amended by Minister of Trade Regulation No.73/M-Dag/Per/9/2017 on Second Amendment of Regulation of the Minister of Trade No. 16/M-Dag/Per/3/2017 on Trade of Refined Sugar Crystal through Commodities Auction Market which changed the date of execution of Refined Sugar Crystal Auction Market.

Changes in Accounting Policies

The Company adopted the revised accounting standards, which are considered relevant to the Company’s financial statements, on January 1, 2018, as follows:

- PSAK 15 (Revised 2017) “Investments in Associated Entities and Joint Ventures”.

- Amendment to PSAK 16 (Revised 2015) “Fixed Assets”.- PSAK 67 (Revised 2017) “Disclosure of Interest in Other

Entities”. - Amendment to PSAK 2 “Statement of Cash Flow on

Disclosure Initiative”. - Amendment to PSAK 46 “Income Tax Deferred Tax Assets

Recognition for Unrealized Losses”.

The impact of the adoption of the accounting standards on the financial statements have been disclosed in the relevant notes to the financial statements.

Implementation of these standards does not change the accounting policies and has no effect on the amounts reported in the current period or the previous year.

New standards and revisions which have been issued but not yet effective in the current period are as follows:- SFAS 62 : Insurance Contract- SFAS 71 : Financial Instrument- SFAS 72 : Revenue from Contract with Customer- SFAS 73 : Rent

The standards shall effective only in the fiscal year on or after January 1, 2018 and January 1, 2019. As of the date of issuance of these financial statements, the management is studying the possible impacts of the adoption of the new standards and revisions as well as their effects on the financial statements.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Sampai dengan akhir tahun 2018, KBI tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi pada tahun 2018.

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54 tahun 2018 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-Dag/Per/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi melalui Pasar Lelang Komoditas sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 73/M-Dag/Per/9/2017 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-Dag/Per/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi Melalui Pasar Lelang Komoditas.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Perusahaan telah menerapkan standar akuntansi pada tanggal 1 Januari 2018, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan Perusahaan, yaitu:

- PSAK 15 (Revisi 2017) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

- Amandemen PSAK 16 (Revisi 2015) “Aset Tetap”.- PSAK 67 (Revisi 2017) “Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain”.- Amandemen PSAK2“Laporan Arus Kas tentang Prakarsa

Pengungkapan”.- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan tentang

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”.

Dampak terhadap laporan keuangan atas penerapan standar akuntansi tersebut di atas telah diungkapkan dalam catatan laporan keuangan yang relevan.

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

Standar baru dan revisi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif pada periode berjalan adalah sebagai berikut:- Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi- PSAK 71 : Instrumen Keuangan- PSAK 72 : Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan- PSAK 73 : Sewa

Standar tersebut baru berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 dan 1 Januari 2019. Pada saat tanggal penerbitan laporan keuangan ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan.

101




Pengungkapan yang Berhubungan Dengan Penerimaan Negara

Selama 2018, Perseroan telah menyetorkan pajak ke Kas Negara sebesar Rp6,06 miliar. Berikut adalah rincian penyetoran pajak ke Kas Negara:

Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah

Jenis Penerimaan Pajak Receipts of Tax return Type

Saldo awal Kewajiban Pajak

Beginning Balance of Tax liabilities

Kewajiban liabilities

Pemenuhan Kewajiban

fullfilled liabilities

Kewajiban Belum disetor Unpaid

liabilities

PPh Pasal 21 / Income Tax Article 21 426 2.203 2.363 266

PPh Pasal 23 / Income Tax Article 23 9 98 84 23

PPh Pasal 25 / Income Tax Article 25 68 68 68 68

Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2) / Income Tax Final, Article 4 (2)

102 525 507 120

PPN Keluaran / VAT Output 155 3.053 3.039 169

Jumlah / Total 760 5.947 6.061 646

Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang TerjadiPada tahun 2018 tidak ada Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang terjadi di Perseroan.

Dampak Perubahan Volume dan Tarif Transaksi Terhadap Total Pendapatan

Pada tahun 2018 tidak ada Dampak Perubahan Volume dan Tarif Transaksi Terhadap Total Pendapatan.

Program Kepemilikan Saham Perusahaan oleh Manajemen dan Pegawai

KBI tidak memiliki kebijakan program kepemilikan saham oleh manajemen maupun pegawai mengingat 100% saham KBI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Informasi Kelangsungan Usaha

Pada tahun 2018 tidak ada hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

Disclosure Relating to State Revenue

During 2018, the Company had paid tax to the Government Treasury amounted to Rp6.06 billion. The following is the detail of the paid taxes:

Extraordinary and Rare Financial InformationIn 2018, there was no extraordinary and financial information at the Company.

Impact of Volume and Tariff on Total Revenues

In 2018, there was no impact of volume and tariff on total revenues.

Management and Employee Stock Option Program

KBI has no policy of management and employee stock option program, considering KBI’s whole shares are held by The Indonesian Government.

Information of Business Continuity

In 2018, there were no potential issues which significantly affect the Company’s business continuity.

102

TATA KELOLA PERUSAHAAN



TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

103

GOOD CORPORATE GOVERNANCE



104




Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, KBI senantiasa berupaya mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten dan berkelanjutan dalam rangka menjaga kepercayaan para Pemangku Kepentingan, khususnya para Pemegang Saham.

Agar mencapai kinerja yang berkelanjutan, KBI menerapkan prinsip-prinsip GCG sesuai dengan praktik-praktik tata kelola yang baik sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Per-01-MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012.

Dalam penerapan prinsip-prinsip GCG yang terdiri dari keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan, dan kewajaran. KBI didukung penuh oleh adanya komitmen dari seluruh jajaran manajemen, yang disertai partisipasi aktif dari karyawan dan para Pemangku Kepentingan lainnya.

In carrying out its oprations, KBI strives to consistently implement Good Corporate Governance (GCG) in a sustainable manner to maintain the trust of its Stakeholders, especially the Shareholders.

To achieve sustainable performance, KBI implements GCG principles in accordance with best governance practices as stipulated in the Regulation of the Minister of SOEs No.Per-09/MBU/2012 dated July 6, 2012 regarding Amendment of Per-01-MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning Implementation of Good Corporate Governance for SOEs and the Decree Letter of the Secretary of the Ministry of SOEs No.SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012.

In implementing the GCG principles which consists of information disclosure, accountability, responsibility, independency, equality and fairness. KBI is supported by strong commitment from the entire management, as well as active participation of employees and other Stakeholders.

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Government

105




Pada tahun 2018, tim internal KBI telah melakukan self assessment untuk mengevaluasi penerapan GCG yang telah dilakukan oleh KBI sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 01/K-KBI/I/2018 Tentang Perubahan atas Keputusan Direksi No. 26/K-KBI/XII/2016 Tentang Penunjukan Tim Penanggung Jawab Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Adapun tugas-tugas Tim Penanggung jawab Pelaksanaan Penerapan GCG adalah sebagai berikut:1. Menyusun Rencana Kerja yang diperlukan untuk

memastikan Perusahaan memenuhi Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan Peraturan Perundang-undangan lainnya dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik;

2. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Perusahaan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku;

3. Memantau dan menjaga kepatuhan Perusahaan terhadap seluruh Perjanjian dan Komitmen yang dibuat oleh Perusahaan dengan Pihak Ketiga;

4. Pembuatan laporan tahunan Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik paling lambat tanggal 15 Februari tahun buku berikutnya;

5. Melakukan sosialisasi GCG di internal perusahaan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun;

6. Melakukan self-assessment Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik setiap 2 (dua) tahun sekali, berselingan dengan assessment oleh pihak independen;

7. Mengadakan assessment Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik oleh pihak independen setiap 2 (dua) tahun sekali, berselingan dengan self-assessment;

8. Melakukan tindak lanjut hasil assessment GCG baik oleh tim internal maupun tim independen;

9. Melakukan review atas Code of Conduct, Board Manual dan Code of Corporate Governance setiap setahun sekali bila diperlukan atau paling lama setiap 3 (tiga) tahun sekali yang dituangkan dalam risalah rapat;

10. Mengikuti pelatihan dan perkembangan yang berkaitan dengan GCG.

In 2018, the KBI internal team has carried out self assessment to evaluate the GCG implementation conducted by KBI in accordance with the Board of Directors’ Decree Letter No. No. 01/K-KBI/I/2018 Concerning Changes of Board of Directors Decree No. 26/K-KBI/XII/2016 Concerning the Appointment of Responsible Team for the Implementation of Good Corporate Governance within PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

The following objectives are duties of the Team In-Charge for GCG Implementation:1. To prepare a Work Plan required to ensure the Company

meets the Guidelines for Good Corporate Governance Implementation of SOE and other Regulations in order to implement the principles of Good Corporate Governance;

2. To monitor and to maintain the Company’s business activities in accordance with the applicable regulations;

3. To monitor and to maintain the Company’s compliance with all Agreements and Commitments made by the Company with the Third Parties;

4. To prepare the Annual Good Corporate Governance Implementation Report no later than February 15 of the next financial year;

5. To conduct GCG socialization within the Company at least once a year;

6. To perform self-assessment of Good Corporate Governance Implementation for once every 2 (two) years, alternately with the assessment conducted by an independence party;

7. To perform assessment of Good Corporate Governance Implementation through an independent party for once every 2 (two) years, alternately with the self-assessment;

8. To follow up the results of GCG assessments conducted by both internal and independence team;

9. To review the Code of Conduct, Board Manual and Code of Corporate Governance once a year when necessary or at least once every 3 (three) years and report it in the meeting summary;

10. To join GCG-related education and trainings.

EVALUASI PENERAPAN GCG PT KBI (PERSERO)Evaluation of the GCG Implementation at PT KBI (Persero)

106




Pembentukan Tim Internal KBI dalam rangka penilaian internal atas penerapan GCG tahun buku 2018 mengacu pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut: a. Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara.b. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.c. Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-09/MBU/2012

tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Per-01-MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

d. Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Penerapan Praktik Tata Kelola yang Baik Demi Mencapai Tujuan Jangka Panjang Perusahaan.

Penerapan GCG pada PT KBI (Persero) secara umum memperoleh nilai 75,92 dengan predikat Baik sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

NoAspek GovernanceGovernance Aspect

BobotWeight

Capaian Achievement Penjelasan

DescriptionSkor (%)

I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan Commitment to Sustainable Governance Implementation

7,00 5,961 85% Sangat BaikVery Good

II Pemegang Saham,Pemilik Modal dan RUPS Shareholders, Capital Owner and GMS

9,00 7,449 83% BaikGood

III Dewan Komisaris / Dewan Pengawas Board of Commissioners / Supervisory Board

35,00 25,685 73% Cukup BaikGood Enough

IV Direksi Board of Directors

35,00 30,711 88% Sangat BaikVery Good

V Pengungkapan Informasi dan Transparansi Information Disclosure and Transparency

9,00 6,112 68% Cukup BaikGood Enough

VI Faktor Lainnya Other Aspects

5,00 - - -

Skor Keseluruhan Total Score

100 75,92 BaikGood

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 20182018 Assessment of GCG Implementation

The establishment of KBI’s Internal Team for internal assessment on GCG implementation for the financial year 2018 referred to the following regulations:a. Law No. 19 Year 2003 concerning State-Owned Enterprises.

b. Law No. 40 Year 2007 Year concerning Public Companies.

c. Regulation of the Minister of SOEs No.Per-09/MBU/2012 dated July 6, 2012 regarding Amandement of Per-01-MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning the implementation of Good Corporate Governance for SOEs.

d. Decree Letter of the Secretary of the Ministry of SOEs No.SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 concerning Good Corporate Governance Implementation Practices to Achieve the Company’s Long-Term Objectives.

The Company’s GCG implementation in general received score of 75.92 and “Good” predicate with the following details:

107




PT KBI (Persero) berkomitmen untuk secara konsisten dan berkelanjutan dalam menerapkan praktik-praktik GCG di seluruh tingkatan organisasi agar tercipta pengelolaan Perseroan yang profesional, transparan, dan efisien serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian kelembagaan dalam membuat keputusan yang mengacu pada peraturan perundang-undangan sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Adapun tujuan implementasi GCG di KBI adalah sebagai berikut:a. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam

menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggungjawab, dan adil dalam pengelolaan Perseroan agar memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional;

b. Meningkatkan kemandirian organ Perseroan dan mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, transparan, dan efisien untuk memaksimalkan nilai Perseroan;

c. Mendorong organ Perseroan agar dalam membuat keputusan dan melakukan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap para pemangku kepentingan;

d. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional;

e. Menarik minat dan menjaga kepercayaan investor; f. Melindungi Perseroan dari intervensi politik dan tuntutan

hukum.

PT KBI (Persero) is committed to implements GCG practices in a consistent and sustainable manner in all levels of the organization to create a professional, transparent and efficient corporate management, as well as to optimize all functions and improve organizational independency in establishing decisions in accordance with prevailing laws, so that the Company can creates added values for the stakeholders.

The objectives of GCG implementation at KBI are as follows:

a. To improve the management’s earnestness in implementing transparency, accountability, fairness and responsibility principles in managing the Company and strengthen its competitiveness, both in national and international levels;

b. To improve idependency of the Company’s organs and encourage a professional, transparent and efficient corporate management to maximize the Company’s value;

c. To encourage the Company’s organs in making decisions and conducting actions based on high moral values and compliance to prevailing laws and regulations, as well as to encourage awareness of the Company’s responsibility to the stakeholders;

d. To increase the Company’s contributions to the national economy;

e. To attract the interest and maintain the trust of investors; f. To protect the Company from political interventions and

lawsuits.

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance Implementation

108




KBI memiliki Kebijakan GCG yang meliputi Pedoman Penerapan GCG, Pedoman Perilaku, Board Manual, dan Piagam Komite Audit dan Piagam SPI. Kebijakan GCG tersebut disosialisasikan kepada seluruh pegawai melalui kegiatan pertemuan Direksi dengan seluruh karyawan yang bertujuan agar seluruh pegawai dapat menerapkan GCG yang dilandasi dengan integritas sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan.

A. Code of Corporate Governance (CoCG) Pedoman bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris,

Direksi, dan Organ yang terkait dalam pelaksanaan GCG yang bertujuan untuk mengoptimalkan peran pengawasan dan pengelolaan Perseroan secara profesional agar dapat meningkatkan kepercayaan investor, pelanggan, dan para Pemangku Kepentingan Perusahaan.

B. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Pedoman bagi insan KBI dalam melakukan interaksi

dengan para Pemangku Kepentingan yang disusun untuk mengedepankan kejujuran, mencegah terjadinya pelanggaran, dan merupakan standar perilaku tertinggi untuk mendorong berlangsungnya perilaku etis bagi seluruh insan KBI.

C. Board Manual Pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam

menjalankan perannya sebagai wujud komitmen bersama untuk mewujudkan pelaksanaan GCG yang sesuai dengan prinsip GCG.

D. Piagam Komite Audit dan Piagam SPI Aturan yang memuat pokok-pokok pendirian Organ

Pendukung Perseroan dan pelaksanaan tugasnya sehingga dapat berjalan efektif sesuai dengan tujuan pembentukannya.

Selain kebijakan-kebijakan di atas, KBI menjabarkan ketentuan-ketentuan tersebut ke dalam peraturan yang bersifat lebih teknis. Secara berkala, KBI berupaya memperbaharui kebijakan GCG yang disesuaikan dengan perkembangan regulasi dan kebutuhan KBI serta memastikan bahwa setiap kebijakan GCG telah disosialisasikan dengan baik kepada seluruh pegawai dan Pemangku Kepentingan.

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance Policies

KBI has GCG policies consists of the Code of GCG Implementation, Code of Conduct, Board Manual as well as charters of the Audit Committee and Internal Audit Unit. The GCG policies have been disseminated to all employees through meetings of employees with the Board of Directors, so that all employees conduct GCG based on integrity as a manifestation of their responsibility to the Shareholders and Stakeholders.

A. Code of Corporate Governance (CoCG) A guideline for the Shareholders, the Board

of Commissioners, the Board of Directors and related Organs to implement GCG with aims to optimize the role of supervision and management towards the Company in a professional manner so as to improve the trust of the Company’s investors, customers and Stakeholders.

B. Code of Conduct A guideline for KBI individuals in interacting with the

Stakeholders. This Code was established to encourage honesty, prevent fraud, and serve as the highest moral standards to improve ethical behaviors of all KBI individuals.

C. Board Manual A guideline for the Board of Commissioners and the Board of

Directors in carrying out their roles as a joint manifestation to implement GCG in accordance with GCG principles.

D. Charters of the Audit Committee and the Internal Audit Unit A set of policies containing main objectives of the

establishment of the Company’s Supporting Organs and their duties, so that they can perform effectively aligned with the role of each Organ.

In addition to the above policies, KBI also enforces those policies through technical regulations. KBI periodically updates GCG regulations in accordance with the development of regulations and KBI’s needs, as well as ensures that each GCG policy has been disseminated properly to all employees and Stakeholders.

109




KBI memiliki tiga organ utama dalam struktur GCG yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi yang bersifat independen dan tidak saling melakukan intervensi serta memiliki fungsinya masing-masing sebagai berikut:1. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada

kepentingan Perseroan yang bersifat jangka panjang dengan mengacu pada Anggaran Dasar dan Peraturan Perundangan yang berlaku.

2. Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja Perseroan yang dikelola Direksi.

3. Direksi melakukan fungsi pengelolaan Perseroan.

Informasi Pemegang Saham KBI

Pemegang Saham KBI terdiri dari Pemegang Saham Seri A (berstatus Pemegang Saham Pengendali), yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kepemilikan sebanyak 100%.

Tanggung Jawab dan Hak Pemegang SahamPemegang Saham KBI memiliki tanggung jawab, antara lain:• Memantau dan mengawasi kinerja Dewan Komisaris dan

Direksi melalui mekanisme RUPS, baik RUPST Tahunan maupun RUPS Luar Biasa.

• Pemegang Saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki. Pemegang Saham hanya bertanggung jawab sebesar saham yang ia setorkan dan tidak meliputi harta kekayaan pribadinya sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Ayat (1) Undang-undang Perseroan Terbatas.

Adapun hak Pemegang Saham adalah sebagai berikut:• Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Dewan

Komisaris dan Direksi; • Menyetujui perubahan Anggaran Dasar termasuk

perubahan modal; • Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan,

dan pemisahan Perseroan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit dan bubar; dan

• Meminta laporan dan penjelasan mengenai hal tertentu kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan serta peraturan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance Structure

KBI has three main organs in its GCG structure: the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and the Board of Directors. All of them are independent, cannot intervene each other, and each has their own roles as follows:1. Resolution made at the GMS is based on the Company’s

long-term interests and in accordance with the Articles of Association and prevailing laws and regulations.

2. The Board of Commissioners has supervision role toward the Company’s performance carried out by the Board of Directors.

3. The Board of Directors has a role to manage the Company.

KBI Shareholders Information

KBI Shareholders consist of the A Series Shareholder (referred as the Controlling Shareholders), which is the State Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of State-Owned Enterprises (SOEs), who owns 100% ownership.

Shareholders Responsibilities and RightsKBI Shareholders have the following responsibilities:• To monitor and supervise the performance of the Board

of Commissiones and the Board of Directors through GMS mechanism, both the Annual GMS and the Extraordinary GMS.

• Shareholders are not personally responsible to transactions made on behalf of the Company as well as the Company’s loss more than their owned shares. Shareholders are only responsible as far as their amount of shares, which do not covers their personal wealth as stipulated in Article 3 Clause (1) of the Law of Public Companies.

The rights of the Shareholders are as follows:• To approve the appointement and dismissal of the Board of

Commissioners and the Board of Directors; • To approve amendments to the Articles of Association,

including capital changes:• To approve the Company’s merger, consolidation,

acquisition, and separation, as well as the proposal of bankruptcy and liquidation declaration; and

• To request report and explanation concerning certain matters to the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners in accordance with prevailing laws and regulations in Indonesia.

110




Sebagai organ tertinggi, RUPS berwenang untuk mengambil keputusan terkait perubahan Anggaran Dasar, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, kepailitan, dan pembubaran Perseroan dalam kapasitasnya sebagai organ tertinggi dalam struktur Tata Kelola Perusahaan yang kewenangannya diatur dan dibatasi oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 dan Anggaran Dasar Perseroan. KBI mengenal dua RUPS, yaitu RUPS Tahunan yang diselenggarakan setahun sekali dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan sewaktu waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan. RUPS Luar Biasa diselenggarakan untuk mendiskusikan serta memutuskan mata acara rapat, kecuali mata acara RUPS Tahunan.

Pada tahun 2018, KBI menyelenggarakan dua kali RUPS, yaitu RUPS Pengesahan RKAP Tahun Buku 2018 pada tanggal 9 Januari 2018 dan RUPS Tahunan pada tanggal 21 Mei 2018 di Kantor Kementerian BUMN.

Tahap-tahap Pelaksanaan RUPS TahunanPenyelenggaraan RUPS Tahunan telah memperhatikan aturan-aturan penyelenggaraan RUPS sebagaimana yang terlampir dalam Undang Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82, 83 dan Anggaran Dasar Perseroan.

Sebelum penyelenggaraan RUPS dilaksanakan, KBI terlebih dahulu melakukan pemberitahuan resmi kepada Pemegang Saham, dalam hal ini Kementerian BUMN melalui surat No.1338/Sekr-KBI/V/2018 tanggal 17 Mei 2018.

RUPS Tahunan diselenggarakan pada tanggal 21 Mei 2018, Bapak Aloysius Kiik Ro (Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN) bertindak sebagai pimpinan rapat selaku Kuasa Pemegang Saham Negara Republik Indonesia.

Ketentuan Kuorum dan Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan memiliki ketentuan yang mengatur sah atau tidaknya pelaksanaan RUPS yang dijalankan. Salah satunya adalah ketentuan kuorum (batas minimal) kehadiran pemegang saham yang berfungsi untuk memudahkan dalam hal mekanisme pengambilan keputusan. Ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Perseroan (AD/ART) menetapkan bahwa RUPS dinyatakan memenuhi kuorum apabila dihadiri dan/atau diwakili sekurang-kurang 2/3 dari total Pemegang Saham Perseroan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

As the highest organ, the GMS has the authority to make decision concerning amendments of the Articles of Association, merger, consolidation, acquisition, bankruptcy and liquidation of the Company. Their capacity and authority as the highest organ in Corporate Governance structure are stipulated and limited by the Law of Public Companies No.40 Year 2007 and the Company’s Articles of Association. KBI has two types of GMS, the Annual GMS held once a year and the Extraordinary GMS held when necessary based on the Company’s interests and needs. The Extraordinary GMS is held to discuss and resolute meeting agendas, except the agendas for Annual GMS.

In 2018, KBI held two GMS: the GMS for Ratification of the Work Plan and Budget of the Financial Year 2018 on January 9, 2018 and the Annual GMS on May 21, 2018 at the Office of the Ministry of SOEs.

Stages of the Annual GMS ImplementationThe Annual GMS implementation is in accordance with the regulations for GMS implementation as stipulated in the Law No.40 Year 2007 concerning Public Companies Article 81, 82, 83 as well as the Company’s Articles of Association.

Prior to the GMS implementation, KBI has submitted an official letter to the Shareholders, which is the Ministry of SOEs, through Letter No.1338/Sekr-KBI/V/2018 dated May 17, 2018.

The Annual GMS was held on May 21, 2018, in which Mr. Aloysius Kiik Ro (Deputy of Business Restructuring and Development Division of the Ministry of SOEs) acted as the chairman of the meeting as Authorized Shareholder of the Republic of Indonesia.

Provisions for the Quorum and Attendance of the Board of Commissioners and the Board of Directors

The Company has provisions that regulate whether or not the implementation of the GMS is valid. One of them is the quorum (minimum limit) provision of Shareholders to facilitate the decision making mechanism. Provisions stipulated in the Articles of Association of the Company (AD/ART) stipulate that the GMS is declared as quorum appropriate if attended and/or represented by at least 2/3 of the total Shareholders of the Company.

111




Kehadiran Dewan Komisaris dan DireksiAttendance of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Dewan Komisaris | The Board of CommissionersPlt. Komisaris Utama | Act. President Commissioner: Sutriono EdiKomisaris | Commissioner: Wawan Chaerul Anwar

Direksi | The Board of DirectorsDirektur Utama | President Director: Fajar WibhiyadiDirektur | Director: Agung Rihayanto

Mata Acara PertamaFirst Agenda

Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2017, serta Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab (volledig acquit et decharge) kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas Tindakan Pengawasan Perseroan selama Tahun Buku 2017.

Approval of the Annual Report and Ratification of the Company’s Financial Statements for the Financial Year 2017, Approval of the Board of Commissioners Supervisory Task Report and Ratification of the Financial Report of the Partnership and Community Development Program for the Financial Year 2017, as well as Grant of full discharge and release (volledig acquit et decharge) of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the Company’s Supervision Activities during the Financial Year 2017.

Keputusan RapatMeeting Resolution

a) Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2017 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2017.

b) Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan Tahun Buku 2017 yang telah diaudit oleh KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali sesuai laporannya Nomor R.1.1/005-GA/KBI/02/18 tanggal 8 Februari 2018 dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2017, sepanjang bukan merupakan tindak pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c) Mengesahkan Lapopran Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017 sesuai laporannya Nomor R.1.1/005-PKBL/KBI/02/18 tanggal 8 Februari 2018 yang telah diaudit oleh KAP Doli, Bambang, SUlistiyanto, Dadang & Ali dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2017, sepanjang bukan merupakan tindak pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

a) Approved the Annual Report regarding the condition and management of the Company during the Financial Year 2017 including the Report of the Board of Commissioners’ Supervision Duties during the Financial Year 2017.

b) Ratified the Company’s Consolidated Financial Statements for the Financial Year 2017 audited by the KAP of Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali according to their report Number R.1.1/005-GA/KBI/02/18 dated February 8, 2018 with an opinion “fair in all material matters”, while providing full discharge and release (volledig acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for management and supervision actions carried out during discharge and release, insofar as it is not a criminal offense nor violates prevailing legal provisions and procedures and is recorded in the Company’s Consolidated Financial Statements and do not conflict with the prevailing laws and regulations.

c) Ratified the Annual Report including the Financial Statements of the Company’s Partnership and Community Development Program for the Financial Year 2017 according to the report Number R.1.1/005-PKBL/KBI/02/18 dated February 8, 2018 audited by the KAP of Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali with the opinion “fair in all material matters”, while providing full discharge and release (volledig acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for the management and supervision of the Partnership and Community Development Program implemented during the Financial Year 2017, insofar as it is not a criminal offense nor violates prevailing legal provisions and procedures and is recorded in the Partnership and Community Development Program Report and does not with the prevailing laws and regulations.

Tahun Realisasi Keputusan RapatRealization Year of the Meeting Resolution

2018 2018

Mata Acara KeduaSecond Agenda

Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2017.

Approved the Use of the Company’s Net Income for the Financial Year 2017.


Menyetujui penentapan penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2017 sebesar Rp10.310.387.739,00 dengan rincian sebagai berikut:1) Dividen sebesar Rp1.031.038.774,00 atau 10,00%.2) Cadangan sebesar Rp9.279.348.965,00 atau 90,00%.

Approved the resolution to use of Net Income of the Financial Year 2017 of Rp10,310,387,739.00 with the following details:1) Dividend of Rp1,031,038,774.00 or 10.00%.2) Reserves of Rp9,279,348,965.00 or 90.00%.


2018 2018

112




Mata Acara KetigaThird Agenda

Penetapan besaran gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya Tahun Buku 2018 serta Tantiem Tahun Buku 2017

Determination of the amount of remuneration/honorarium along with other facilities and benefits for the Financial Year 2018 and Tantiem for the Financial Year 2017.


Penetapan pemberian tantiem/insentif kinerja kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja Tahun Buku 2017, dan penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2018, akan ditetapkan kemudian secara tersendiri.

Determination of the tantiem/performance incentives to the Board of Directors and the Board of Commissioners for their performance during the Financial Year 2017, while the determination of the 2018 Remuneration of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company will be determined later, separately.


2018 2018

Mata Acara KeempatFourth Agenda

Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan Tahun Buku 2018 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2018.

Determination of the Public Accounting Firm (KAP) to audit the Company’s 2018 Consolidated Financial Statements and the Financial Statements of the Partnership and Community Development Program for the Financial Year 2018.


1) Menunjuk dan menetapkan kembali KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali untuk melaksanakan audit umum atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2018, dengan ketentuan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2) Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi KAP tersebut, serta menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali karena sebab apa pun tidak dapat menyelesaikan audit laporan keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2018, termasuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik pengganti tersebut.

1) Appointed and reassigned the KAP of Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali to carry out a general audit of the Company’s Financial Statements for the Financial Year 2018 and the Financial Statements of the Company’s 2018 Partnership and Community Development Program, where the implementation provisions are in accordance with the prevailing regulations.

2) Granted an authority to the Board of Commissioners of the Company to determine the honorarium and other requirements for the KAP, as well as to determine the substitute KAP in the case of KAP of Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali – due to any reason – unable to audit the Company’s financial statements and Partnership Program Financial Statements and Community Development for the Financial Year 2018, including to determine the honorarium and other requirements for the substitute Public Accountant Firm.


2018 2018

Realisasi Keputusan RUPS Tahun 2017pada tanggal 10 Mei 2017, KBI telah menyelenggarakan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 dengan susunan mata acara dan hasil keputusan rapat sebagai berikut:

Mata Acara PertamaFirst Agenda

Persetujuan Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2016, menyetujui Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh KAP Rama Wendra.

Approval of the Annual Report and Ratification of the Company’s Financial Statements for the Financial Year 2016, Approval of the Board of Commissioners Supervisory Task Report and Ratification of the Financial Report of the Partnership and Community Development Program for the Financial Year 2016 which has audited by Public Accountant of Rama Wendra.


Menyetujui dengan Pengecualian : - Piutang sebesar Rp30.715.826.068- Dana Talangan sebesar Rp5.414.268.179

Yang dicatat dalam kelompok aset, tidak diyakini kewajaran penyajiannya karena perbedaan perlakuan akuntansi.

Approved with Exceptions:- Receivables amounting to Rp30,715,826,068- Bailout Fund of Rp5,414,268,179

Those recorded in asset were presented doubtfully due to the differences in accounting treatment.


2017 2017

Realization of the 2017 GMS ResolutionOn May 10, 2017, KBI has convened the 2016 Annual GMS with the following agenda and meeting results:

113




Mata Acara KeduaSecond Agenda

Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2016.

Approved the Use of the Company’s Net Income for the Financial Year 2016.


Menyetujui Penetapan penggunaan Laba Bersih Konsolidasi yang Dapat Didistribusikan kepada Entitas Induk Tahun Buku 2016 sebesar Rp11.538.386.632, yaitu: a. Dividen sebesar Rp0 atau 0%;b. Cadangan sebesar Rp11.538.386.632 atau 100%.

Approved the utilization of consolidated net income attributable to the Parent Company for the year 2016 amounted to Rp11,538,386,632, namely:a. A dividend of Rp0 or 0%;b. Reserves of Rp11,538,386,632 or 100%.


2017 2017

Mata Acara KetigaThird Agenda

Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris. Determination of Remuneration of the Board of Directors and the Board of Commissioners.


Menetapkan besarnya gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya Tahun 2017 serta tantiem Tahun Buku 2016 untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) akan ditetapkan secara tersendiri.

Determined the amount of salary/honorarium along with facilities and other benefits for 2017 and the tantiem for the 2016 Financial Year for the Board of Directors and Board of Commissioners members of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) will be determined separately.


2017 2017

Mata Acara KeempatFourth Agenda

Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2016.

Determination of the Public Accounting Firm (KAP) to audit the Company’s Financial Statements and the Financial Report of the Partnership and Community Development Program for the Financial Year 2016.


Menetapkan: - Melimpahkan kewenangan Pengadaan KAP untuk

mengaudit Laporan Keuangan dan Laporan Pelaksanaan PKBL untuk Tahun Buku 2017 kepada Dewan Komisaris dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.

- Menyampaikan hasil Pengadaan KAP yang telah dilakukan kepada Menteri BUMN untuk dilakukan penetapan KAP untuk mengaudit Laporan Keuangan dan Laporan Pelaksanaan PKBL untuk Tahun Buku 2017.

Determined:- Delegating the authority to the Board of

Commissioners to conduct Procurement for KAP to audit Financial Report and PKBL Report for Fiscal Year of 2017 with reference to the applicable regulations.

- Submitting KAP Procurement results that have been carried out to the Minister of SOE to appoint the KAP to audit Financial Report and PKBL Report for Fiscal Year of 2017.


2017 2017

114




Dewan Komisaris adalah salah satu organ utama Perseroan yang berfungsi untuk melakukan pengawasan secara umum maupun khusus serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam mengelola Perseroan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar.

Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan pertimbangan tertentu dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham dimana calon anggota Dewan Komisaris tersebut harus lulus fit and proper test terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam Peraturan Kepala BAPPEBTI No.96/BAPPEBTI/PER/06/2012 tanggal 26 Juni 2012.

Seluruh anggota Dewan Komisaris harus memiliki kriteria-kriteria seperti integritas, kompetensi, reputasi keuangan yang memadai serta dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

Susunan Anggota Dewan Komisaris

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No.SK-237/MBU/10/2017 tanggal 27 Oktober 2017, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:Plt. Komisaris Utama : Sutriono EdiKomisaris : Wawan Chaerul Anwar

Independensi

Kedua anggota Dewan Komisaris tersebut telah memenuhi kriteria jumlah dan tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya atau dengan Direksi KBI sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku bagi BUMN.

Komisaris Independen

KBI tidak memiliki Komisaris Independen sesuai dengan Undang-Undang.

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris KBI adalah sebagai berikut:1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan

kegiatan usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.2. Memberikan masukan dan nasihat kepada Direksi dalam

menjalankan kegiatan pengelolaan Perseroan.3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran, Rencana Jangka Panjang, ketentuan

The Board of Commissioners is one of the Company’s main organs functions to conduct both general and special supervision and provide recommendations to the Board of Directors in managing the Company as stipulated in the Articles of Association.

Members of the Board of Commissioners are appointed based on certain considerations from candidates proposed by Shareholders, where the prospective member of the Board of Commissioners must pass the fit and proper test as stipulated in the Regulation of the Head of BAPPEBTI No.96/BAPPEBTI/PER/06/2012 dated June 26, 2012.

All members of the Board of Commissioners must possess criterias such as integrity, competence, appropriate financial reputation and are prohibited from taking and/or receiving personal benefits other than the remuneration and other facilities determined by the GMS.

Composition of Members of the Board of Commissioners

Based on the Decree Letter of the Minister of SOEs SK-237/MBU/10/2017 dated October 27, 2017, the composition of members of the Board of Commissioners of the Company are as follows:Act. President Commissioner : Sutriono EdiCommissioner : Wawan Chaerul Anwar

Independency

The two members of the Board of Commissioners have met the amount criteria and have no family relationship up to the second degree with other members of the Board of Commissioners or with the Board of Directors of KBI in accordance with the Laws and Regulations applied for SOEs.

Independent Commissioner

KBI does not have an Independent Commissioner in accordance with the Law.

Duties and Responsibilities

The duties and responsibilities of the KBI’s Board of Commissioners are as follows:1. To supervise policies of the Company’s business activities

management carried out by the Board of Directors.2. To provide suggestions and recommendations to the Board of

Directors in carrying out the Company’s management activities.3. To supervise the implementation of Work Plan and Budget,

Long-Term Plan, Articles of Association, Resolution of the

DEWAN KOMISARISThe Board of Commissioners

115




Anggaran Dasar, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan KBI yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, setiap anggota Dewan Komisaris harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan KBI dan sesuai dengan maksud dan tujuan KBI.

3. Bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian KBI, apabila yang bersangkutan dinyatakan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.

4. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas dua anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawabnya berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

5. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atas kerugian, apabila dapat membuktikan:a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik

dan kehati-hatian untuk kepentingan KBI dan sesuai dengan maksud dan tujuan KBI;

b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan

c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Adapun implementasi pelaksanaan tugas Dewan Komisaris di antaranya adalah:1. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atau

masukan kepada Direksi dalam mengelola KBI.2. Memantau pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan, Kebijakan yang ditetapkan RUPS, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Melakukan pemeriksaan dan penelaahan atas Laporan Periodik dan Laporan Tahunan yang disusun oleh Direksi;

4. Memastikan agar sistem pengendalian internal, sistem pengelolaan informasi dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dijalankan secara efektif;

5. Memantau pelaksanaan praktik good corporate governance yang ditetapkan KBI agar berjalan secara efektif;

6. Memastikan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal;

7. Secara berkala mengevaluasi dan menilai serta memberikan rekomendasi sehubungan dengan risiko usaha.

General Meeting of Shareholders, as well as prevailing regulations, for KBI’s interest in accordance with the purposes and objectives of the Company.

In carrying out its duties and responsibilities, each member of the Board of Commissioners must pay attention to the following matters:1. To comply with the Articles of Association and laws and

regulations as well as the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness.

2. To possess sincerity, prudent and responsibility in carrying out the supervisory duties and delivering recommendations to the Board of Directors for the interests of KBI and in accordance with the aims and objectives of KBI.

3. Personally responsible for the loss of the KBI, if the person concerned is found guilty or negligent in carrying out his duties.

4. In the event that the Board of Commissioners consists of two or more members of the Board of Commissioners, the responsibility applies jointly to each member of the Board of Commissioners.

5. A member of the Board of Commissioners cannot be held responsible for damages if he can provide the following evidence:a. Has carried out supervision with good intention and

prudent for KBI’s interest and in accordance with the aims and objectives of KBI;

b. Do not have personal interests, either directly or indirectly, for the management of the Board of Directors which results in losses; and

c. Has provided recommendations to the Board of Directors to prevent such losses from arising or continuing.

The implementation of the duties of the Board of Commissioners are as follows:1. To conduct supervision and provide recommendations or

suggestion to the Board of Directors in managing KBI.2. To monitor the Company’s Work Plan and Budget

implementation, the policies determined by the GMS, as well as the provisions of prevailing laws and regulations;

3. To evaluate and review the Periodic Report and Annual Report prepared by the Board of Directors;

4. To ensure that the internal control system, information management system and compliance with prevailing laws and regulations are carried out effectively;

5. To monitor the implementation of good corporate governance practices established by the KBI to be carried out effectively;

6. To ensure the effectiveness of the implementation of the duties of the external auditor;

7. To periodically evaluate and assess and provide recommendations regarding business risks.

116




Implementasi pelaksanaan kewajiban Dewan Komisaris antara lain:

1. Memberikan masukan dan rekomendasi kepada RUPS tentang RKAP yang diusulkan Direksi hal-hal lainnya yang dianggap penting.

2. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS secara berkala dan sewaktu-waktu bila diperlukan.

Implementasi pelaksanaan kewenangan Dewan Komisaris antara lain:1. Melihat laporan keuangan, laporan tahunan, surat serta

dokumen lainnya, dan memeriksa kekayaan KBI.2. Meminta penjelasan dari Direksi dan atau pejabat lainnya

mengenai segala permasalahan yang timbul terkait pengurusan KBI.

3. Memberi persetujuan atau nasihat kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.

Implementasi pelaksanaan hak Dewan Komisaris antara lain:

1. Menjalankan fungsi pengawasan secara intensif untuk hal yang bersifat khusus.

2. Memperoleh akses atas berbagai informasi PT KBI (Persero) secara lengkap dan tepat waktu, seperti laporan keuangan dan lain-lain.

Keberagaman Komposisi Dewan KomisarisKeberagaman Komposisi Dewan Komisaris Perseroan telah diatur dalam keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No.03/BAPPEBTI/KP/X/1999 tentang persyaratan calon dan tata cara pencalonan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Manual)

Dalam menjalankan fungsi pengawasan sehubungan dengan penerapan praktik-praktik terbaik GCG, Dewan Komisaris berpegang pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang dibentuk sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No.02/DEKOM-DIR/KBI/XII/2014 tanggal 02 Desember 2014 tentang Penerapan Code of Conduct, Board Manual dan Code of Corporate Governance.

Informasi Kepemilikan Saham Oleh Dewan KomisarisBerikut ini adalah informasi kepemilikan saham Perseroan oleh Dewan Komisaris:

Nama Name

Jabatan Designation

Kepemilikan Saham Stock Ownership

Independensi Independency

Sutriono Edi Plt. Komisaris UtamaAct. President Commissioner

NihilNil

Independen Independent

Wawan Chaerul Anwar Komisaris Commissioner

NihilNil

Independen Independent

The implementation of the obligations of the Board of Commissioners includes:1. To provide suggestions and recommendations to the GMS

regarding the RKAP proposed by the Board of Directors and other important matters.

2. To submit report on the implementation of their duties to the GMS on a regular basis and at any time if necessary.

The implementation of the authority of the Board of Commissioners includes:1. To review financial reports, annual reports, letters and

other documents, and to check KBI’s wealth.2. To request explanation from the Board of Directors and/or

other officials regarding any problems that arise related to the management of KBI.

3. To provide approval or recommendations to the Board of Directors when carrying out certain legal actions in accordance with prevailing regulations.

The implementation of the rights of the Board of Commissioners includes:1. To carry out intensive supervision function for special

matters.2. To obtain access to a variety of information on PT KBI

(Persero) in a complete and timely manner, such as financial reports and others.

Composition Diversity of the Board of CommissionersThe composition diversity of the Company’s Board of Commissioners has been regulated in the decree of the Head of the Commodity Futures Trading Regulatory Agency No. 03/BAPPEBTI/KP/X/1999 concerning the requirements for candidates and procedures for nominating members of the Futures Exchange Board of Commissioners and Directors and the Futures Clearing House.

Board Manual of the Board of CommissionersIn carrying out its supervisory function related to best practices of the GCG implementation, the Board of Commissioners adheres to the Board Manual established in the Joint Decree of the Board of Commissioners and the Board of Directors No.02/DEKOM-DIR/KBI/XII/2014 dated December 2, 2014, concerning the Implementation of the Code of Conduct, the Board Manual and the Code of Corporate Governance.

Share Ownership of the Board of CommissionersInformation of the Company’s share ownership by the Board of Commissioners is as follows:

117




Prosedur Pengangkatan, Pemilihan Ulang, dan Pemberhentian Dewan Komisaris

Pengangkatan Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan umum dan khusus yang ditetapkan dalam Board Manual dengan mempertimbangkan kebutuhan Perseroan serta kriteria pokok yang meliputi kemampuan, kemauan, serta sikap.

Pemberhentian anggota Dewan Komisaris dapat dilakukan oleh RUPS jika anggota Dewan Komisaris tersebut melakukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar, terdapat indikasi merugikan Perseroan, lalai melakukan kewajibannya, serta terdapat alasan mendadak lainnya bagi Perseroan untuk memberhentikan anggota tersebut.

Ketentuan mengenai pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No.PER-02/MBU/02/2015 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Kebijakan pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris bertujuan untuk menciptakan regenerasi serta menjaga independensi dan kredibilitas fungsi pengawasan Perseroan agar senantiasa transparan, akuntabel, serta kompetitif dalam mengikuti perkembangan dunia usaha khususnya pada industri Perdagangan Berjangka Komoditi dan Sistem Resi Gudang.

Sekretaris Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari, Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris yang saat ini dijabat oleh Sdr. Arie Wijaya. Selama tahun 2018, total remunerasi yang diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris adalah sebesar Rp173.709.000.

Profil Sekretaris Dewan Komisaris

Arie WijayaWarga Negara Indonesia, 37 tahun. Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak 29 September 2017 berdasarkan Surat Kementerian BUMN No.SR-185/S.MBU/09/2017 perihal Usulan Penggantian Sekretaris Dewan Komisaris PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Menyelesaikan pendidikan D3 di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Jurusan Kebendaharaan Negara pada tahun 2005. Merintis karier sebagai administrasi keuangan Kementerian BUMN pada tahun 2014, kemudian menjabat sebagai Analis Akuntabilitas Kinerja pada tahun 2014-2015. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Analis Keuangan pada Kementerian BUMN.

Procedure for Appointment, Re-election and Dismissal of the Board of Commissioners

Appointment of the Board of Commissioners must meet the general and specific requirements set out in the Board Manual by considering the Company’s needs and the main criteria including competence, passion and attitude.

Dismissal of members of the Board of Commissioners is carried out through the GMS once the said member(s) of the Board of Commissioners carried out actions contrary to the Articles of Association, have indications of harming the Company, neglecting their obligations, and other sudden reasons for the Company to terminate the member.

Provisions regarding the appointment and dismissal of the Board of Commissioners are in accordance with the Regulation of the Minister of SOEs No.PER-02/MBU/02/2015 concerning Procedures for Appointment and Dismissal of Members of the Board of Commissioners and Supervisory Board of State-Owned Enterprises.

The Board of Commissioners’ appointment and dismissal policy aims to create regeneration and maintain the independence and credibility of the Company’s supervisory function so as to be transparent, accountable, and competitive in keeping up with the business world, especially for the Commodity Futures Trading and Warehouse Receipt System industry.

Secretary of the Board of CommissionersIn carrying out its daily duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by a Secretary of the Board of Commissioners – currently held by Mr. Arie Wijaya. During 2018, the total remuneration given to the Secretary of the Board of Commissioners amounted to Rp173,709,000.

Profile of the Secretary of the Board of CommissionersArie WijayaIndonesian citizen, 37 years old. Served as the Secretary of the Board of Commissioners since September 29, 2017 based on the Letter of the Ministry of SOEs No.SR-185/S.MBU/09/2017 concerning Replacement Proposal of the Secretary of the Board of Commissioners of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). He completed his Diploma III degree in State Administration at the State College of Accountancy in 2005. He started his career as financial administrator at the Ministry of SOEs in 2014, then served as Performance Accountability Analyst in 2014-2015. Currently he also serves as Financial Analyst at the Ministry of SOEs.

118




Pengawasan dan Rekomendasi

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dalam hal pengelolaan operasional KBI, serta memberikan masukan dan arahan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Komite yang berada di bawahnya.

Berikut adalah beberapa rekomendasi yang diberikan oleh Dewan Komisaris:• Memberikan masukan atas Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan RKAP tahun 2018; • Memberikan tanggapan atas Laporan Tahunan dan

Laporan Keuangan PT KBI tahun 2016; • Memberikan tanggapan terhadap laporan manajemen

PT KBI tahun 2017; • Memberikan rekomendasi tentang penanganan masalah

hukum; • Memberikan masukan tentang rencana pengembangan

usaha baru; • Memberikan tanggapan dan rekomendasi Atas Pembelian

Saham milik PT Danareksa (Persero) di PT Bursa Berjangka Jakarta.

Rapat Dewan Komisaris

Kebijakan RapatDewan Komisaris mengadakan rapat rutin minimal 1 (satu) kali sebulan sesuai jumlah minimum yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Hari pelaksanaan rapat ditetapkan dengan mengacu pada jadwal dasar yang telah ditetapkan untuk kemudian ditetapkan kembali tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan rapat minimal 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan rapat. Agenda umum Rapat Dewan Komisaris akan dipublikasikan dan dirangkum dalam calendar event Perseroan agar dapat diketahui oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam RapatSepanjang 2018, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat internal sebanyak 11 (sebelas) kali dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:

No Nama/Name

Jumlah RapatNumber of Meetings

Jumlah KehadiranNumber of Attendances

Persentase KehadiranPercentage of Attendance

1 Sutriono Edi 11 11 100%

2 Wawan Chaerul Anwar 11 11 100%

Adapun agenda rapat Dewan Komisaris yang dibahas meliputi:1. Pembahasan kinerja Perseroan, baik kinerja keuangan

maupun kinerja operasional.

2. Pembahasan bisnis Perseroan dan isu-isu yang terjadi di Perseroan.

Supervision and Recommendation

Throughout 2018, the Board of Commissioners supervised the performance of the Board of Directors in terms of operational management of KBI, as well as provided suggestions and recommendations both directly and indirectly through the Board Committees.

The following were some recommendations given by the Board of Commissioners:• Provided recommendations of the Company’s 2018 Work

Plan and Budget; • Provided responses to the Annual Report and PT KBI’s 2016

Financial Statements; • Provided responses to PT KBI’s 2017 management report;

• Provided recommendations on legal issues handling;

• Provided recommendations on new business development plans;

• Provided responses and recommendations for the Share Purchase owned by PT Danareksa (Persero) at PT Bursa Berjangka Jakarta.

Meeting of the Board of Commissioners

Meeting PolicyThe Board of Commissioners holds regular meetings at least 1 (once) a month according to the minimum amount specified in the Articles of Association of the Company.

The day of the meeting is determined by referring to the basic schedule set for the date, place and time of the meeting, then set back at least 7 (seven) days before the meeting. The general agenda of the Meeting of the Board of Commissioners will be published and summarized in the Company’s calendar event, so as to inform each member of the Board of Commissioners.

Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of Commissioners Throughout 2018, the Board of Commissioners held 11 (eleven)internal meetings with attendance and frequency as follows:

The Board of Commissioners meeting agenda discussed the following:1. The Company’s performance, both financial and

operational.2. The Company’s business and issues occured in the Company.

119




Kebijakan Remunerasi

Sebagaimana ditetapkan dalam RUPS, dan Surat Kementerian Badan Usaha Milik Negara nomor S-84/D5.MBU/06/2016 tentang Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2017 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2015 PT KBI (Persero) ditetapkan bahwa Dewan Komisaris memperoleh remunerasi dan fasilitas lain berupa Gaji Pokok, Pengobatan rawat jalan (reimbursement) maksimal sebesar 2x Gaji Pokok, rawat inap sebesar biaya yang telah dikeluarkan. Asuransi Pensiun Purna jabatan sebesar 25% dari Gaji Pokok dalam 1 tahun, tunjangan transportasi, dan fasilitas pakaian dinas.

Pada tahun 2018 Dewan Komisaris KBI telah menerima remunerasi yang meliputi Gaji dan kompensasi sebesar Rp1.207.627.957.

Jenis PenghasilanType of Remuneration

Besaran MaksimumMaximum Amount

Honorarium • 45% dari Gaji Direktur Utama untuk Komisaris Utama• 90% dari Komisaris Utama untuk anggota Dewan Komisaris

• 45% of President Director salary are for President Commissioner• 90% of President Commissioner salary are for the member of the Board of

Commissioners

Tunjangan• Tunjangan Hari Raya Keagamaan• Asuransi Purna Jabatan• Tunjangan Transport

Allowance• Religious Holiday• Post Employment Benefits• Transport

1 (satu) kali honorariumPremi Asuransi ditanggung Perseroan sebesar 25% dari gaji dalam 1 tahun20% dari Honorarium

Maximum 1 (one) time of the honorariumInsurance Premium is covered by the Company as much as 25% of salary in a year20% of the Honorarium

Fasilitas:• Fasilitas Kesehatan• Fasilitas Bantuan Hukum

Facilities:• Health• Legal Consulting

Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan (at cost)sebesar pemakaian (at cost)

In the form of health insurance or reimbursement of treatment expenses (at cost) based on the expenses (at cost)

Tantiem/Insentif Kerja 2,7 kali gajia. Direktur Utama 100%b. Direktur: 90% dari Direktur Utama

• Besaran Tantiem dihitung proporsional sesuai dengan masa jabatan masing-masing Dewan Komisaris dalam Tahun Buku 2016.

• Pajak Penghasilan (PPh) atas Tantiem menjadi beban penerima dan tidak diperkenankan untuk dibebankan sebagai biaya Perseroan.

2.7 times of salarya. President Director 100%b. Director: 90% of President Director

• The amount of Tantiem is calculated proportionally with the term of office ofeach member of Board of Commissioners in the Fiscal Year 2016.

• Income Tax (PPh) on Tantiem shall be liable to the receiver and not to the Corporate expense.

Remuneration Policy

As stipulated by the GMS, and the Letter of the Ministry of State-Owned Enterprises number S-84/D5.MBU/06/2016 concerning the 2017 Determination of Remuneration/Honorarium, Allowances and Facilities and Tantiem for the Performance of the Financial Year 2015 of PT KBI (Persero), it is stipulated that the Board of Commissioners will receive remuneration and other facilities in the form of Basic Salary, outpatient treatment (reimbursement) of 2x Basic Salary maximum and hospitalization for the amount incurred, full-time Pension Insurance from 25% of 1 year Basic Salary, transportation allowance, and work clothing benefit.

In 2018, KBI’s Board of Commissioners received remuneration, including salary and compensation, amounted to Rp1,207,627,957.

120




Pelatihan yang telah Diikuti Dewan Komisaris

Sepanjang 2018, Dewan Komisaris telah mengikuti beragam pelatihan yang dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan di halaman 66.

Program Orientasi Anggota Dewan Komisaris BaruProgram orientasi Anggota Dewan Komisaris Baru Perseroan dijalankan dengan mengacu pada Board Manual yang dimiliki KBI.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Penilaian terhadap Kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja terkait dengan Dewan Komisaris. Setiap akhir periode tutup buku, penilaian dilakukan melalui mekanisme pengajuan RKAP kepada Pemegang Saham oleh Dewan Komisaris dengan Key Performance Indicator (KPI) sebagai indikator penilaian. Pembobotan elemen-elemen KPI yang disusun berdasarkan tugas pokok Perseroan dilakukan sedemikian rupa sehingga mencapai 100%.

Berikut adalah tabel indikator dan rencana output beserta pencapaian Dewan Komisaris sesuai dengan Program Kerja Dewan Komisaris tahun 2018:

No Aspek dan Parameter Aspect and Parameter

Periode Period

Satuan Output Output Unit

Bobot Weight

Rencana Output

Output Plan

Pencapaian 2018 2018

Achievement

%

(a) (b) (c) (d) (e) (f)

I. Aspek Perencanaan/Planning Aspect

1 Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta KPI Dewan Komisaris 2018 Drafting 2018 Work Plan andBudget as well as KPI of the Board of Commissioners

SetahunOne Year

Dokumen Document

8 1 1 100%

Sub Total I 8

II. Aspek Pengawasan dan Nasihat/Supervisory and Advice Aspects

1 Melakukan pengawasan dan memberi nasehat kepada Direksi sesuai bidang tugas Dewan Komisaris Supervising and providing suggestion to the Board of Directors in accordance with the scope of duty of the Board of Commissioners

Setahun One Year

Surat Risalah Letter Minutes ofmeeting

9 12 12 100%

2 Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting

1. Jumlah rapat Total Meetings

Bulanan Monthly

Kali Times

6 12 12 100%

2. Kehadiran Rapat Meeting Attendance

% 5 100 100 100%

3. Penyelesaian risalah rapat Settlement of minutes of meeting

Risalah Minutes of meeting

6 80% 12 100%

3 Memberi tanggapan atas:Respond to:

Trainings for the Board of Commissioners

Throughout 2018, the Board of Commissioners has participated in various trainings as can be seen in Company Profile section on page 66.

Orientation Program for the New Member of the Board of Commissioners Orientation program for the new member of the Board of Commissioners was conducted in accordance with the Company’s Board Manual.

Performance Evaluation of the Board of CommissionersEvaluation of the Board of Commissioners’ performance is based on the elements of performance appraisal of the Board of Commissioners. At the end of the financial year, an assessment will be carried out through a Work Plan and Budget submission mechanism to the Shareholders by the Board of Commissioners, with a Key Performance Indicator (KPI) as an indicator of the assessment. The scoring of KPI elements is compiled based on the Company’s main tasks that were carried out in such a way as to reach 100%.

The following are the indicator tables and output plans along with the achievement of the Board of Commissioners in accordance with the Board of Commissioners Work Program in 2018:

121




No Aspek dan Parameter Aspect and Parameter

Periode Period

Satuan Output Output Unit

Bobot Weight

Rencana Output

Output Plan

Pencapaian 2018 2018

Achievement

%

a. Pelaksanaan Enterprises Risk Management yg dilaporkan Direksi

Implementation of Enterprises Risk Management reported by the Board

of Directors

Setahun One Year

Surat Tanggapan Letter of Response

6 1 1 100%

b. Code of Conduct 7 1 1 100%

c. Board Manual 6 1 1 100%

d. Code of Corporate Government 6 1 1 100%

e. Blue print pengembangan TI Blue Print of IT development

6 1 1 100%

f. Whistleblowing System 6 1 1 100%

4 Melakukan evaluasi atas realisasi rencana kerja Komite Dewan Komisaris Evaluation of realization of work planof the Board of Commissioners

% 5 100 100 100%

Sub Total II 62

III. Aspek Pelaporan/Reporting Aspect

1 Laporan realisasi pelaksanaan KPI Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham Report of the Board of Commissioners KPI realization to Shareholders

TriwulananQuarterly

Laporan Report

3 4 3 75%

2 Laporan pelaksanaan Whistleblowing System Report of Whistleblowing System implementation

Semester 3 2 1 50%

3 Laporan pelaksanaan pengendalian gratifikasi Report of gratuity control

3 2 1 50%

4 Laporan pengawasan Dewan Komisaris tahunanAnnual Supervisory Report of the Board of Commissioners

Tahunan One Year

Laporan Report

6 1 1 100%

Sub Total III 15

IV. Aspek Dinamis/Dynamic Aspect

1 Peningkatan Kompetensi melalui seminar, workshop, dll Enhancing competencies through seminars, workshops, etc

Setahun One Year

2 2 2 3 100%

2 Kunjungan kerja terkait Stakeholder Visit concerning Stakeholders

2 4 4 4 100%

3 Hasil minimal assessment GCG Dewan Komisaris (self-assessment Konsultan Independen)GCG assessment result of the Board of Commissioners (self assessment Independent Consultant)

Tahunan Annual

4 60 80

4 Program Pengenalan bagi Komisaris baru Annual Supervisory Report of the Board of Commissioners

Setahun One Year

3 1 n/a n/a n/a

5 Tanggapan terhadap Tindak Lanjut Temuan Auditor SPI Assessor GCG Response to Follow-up on Findings ofAuditor SPI GCG Assessor

Setahun One Year

4 1 n/a n/a n/a

Sub Total IV 15

TOTAL (I+II+ III+IV) 100

122




Direksi merupakan salah satu dari tiga organ utama Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengelolaan Perseroan sesuai dengan kepentingan dan tujuan Perseroan. Sebagaimana diamanatkan para Pemegang Saham yang tertuang dalam Anggaran Dasar, Direksi juga bertindak selaku pimpinan untuk mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Prosedur Pengangkatan, Pemilihan Ulang, dan Pemberhentian Direksi

Pengangkatan Direksi harus memenuhi persyaratan umum dan khusus yang ditetapkan dalam Board Manual dengan mempertimbangkan kebutuhan Perseroan serta kriteria pokok yang meliputi kemampuan, kemauan, serta sikap.

Pemberhentian anggota Direksi dapat dilakukan oleh RUPS jika anggota Direksi tersebut melakukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar, terdapat indikasi merugikan Perseroan, lalai melakukan kewajibannya, serta terdapat alasan mendadak lainnya bagi Perseroan untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut.

Ketentuan mengenai pengangkatan dan pemberhentian Direksi mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No.PER-03/MBU/02/2015 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.

Kebijakan pengangkatan dan pemberhentian Direksi bertujuan untuk menciptakan regenerasi serta menjaga independensi dan kredibilitas fungsi pengawasan Perseroan agar senantiasa transparan, akuntabel, serta kompetitif dalam mengikuti perkembangan dunia usaha khususnya pada industri Perdagangan Berjangka Komoditi dan Sistem Resi Gudang.

Susunan Anggota Direksi

Susunan Direksi PT KBI (Persero) hingga 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:Direktur Utama : Fajar Wibhiyadi (terhitung mulai 28 Agustus 2017)Direktur : Agung Rihayanto (terhitung mulai 28 Agustus 2017)

Kedua anggota Direksi tersebut telah dinyatakan lulus uji Kepatutan dan Kelayakan oleh BAPPEBTI sesuai Surat No. 159/BAPPEBTI/SD/09/2017 tanggal 4 September 2017. Selain itu, anggota Direksi juga tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

The Board of Directors is one of the three main organs of the Company in charge and responsible to carry out the management of the Company in accordance with the interests and objectives of the Company. As mandated by the Shareholders stipulated in the Articles of Association, the Board of Directors must act as leaders to represent the Company both inside and outside the court.

Procedure for the Appointment, Re-election and Dismissal of the Board of DirectorsThe appointment of the Board of Directors must meet the general and specific requirements set out within the Board Manual by considering the needs of the Company and the main criteria which include ability, willingness and attitude.

Dismissal of members of the Board of Directors will be carried out by the GMS once member(s) of the Board of Directors carry out actions contrary to the Articles of Association, have indications of harming the Company, neglecting their obligations, and other sudden reasons for dismissing the members of the Board of Directors.

Provisions regarding the appointment and dismissal of the Board of Directors are in accordance with the Regulation of the Minister of SOEs No.PER-03/MBU/02/2015 concerning Procedures for Appointment and Dismissal of Members of the Board of Directors of State-Owned Enterprises.

The policy for appointment and dismissal of the Board of Directors aims to create regeneration and maintain the independence and credibility of the Company’s supervisory functions to be transparent, accountable, and competitive in following the development of the business world, especially in the Commodity Futures Trading and Warehouse Receipt System industry.

Composition of Members of the Board of Directors

The composition of the Board of Directors of PT KBI (Persero) as of December 31, 2018 is as follows:President Director : Fajar Wibhiyadi (effective on August

28, 2017)Director : Agung Rihayanto (effective on August

28, 2017)

The two members of the Board of Directors have passed the Fit and Proper test by BAPPEBTI in accordance with Letter No. 159/BAPPEBTI/SD/09/2017 dated September 4, 2017. in addition, members of the Board of Directors do not have any family relations up to the second degree with fellow members of the Board of Directors and/or with members of the Board of Commissioners.

DIREKSIThe Board of Directors

123




Kebijakan Keberagaman Komposisi Direksi

Keberagaman Komposisi Direksi Perseroan telah diatur dalam keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No.03/BAPPEBTI/KP/X/1999 tentang persyaratan calon dan tata cara pencalonan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka.

Tugas dan Tanggung Jawab

Sebagai salah satu organ utama Perseroan, Direksi memberikan pertanggungjawaban di dalam RUPS di mana hal ini sejalan dengan perwujudan akuntabilitas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Tugas dan tanggung jawab Direksi KBI sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan meliputi:

1. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan KBI untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero).

2. Mewakili KBI baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian, dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan KBI.

4. Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar KBI dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

5. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha KBI dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan lalai atau melakukan kesalahan dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha KBI, kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa:a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya. b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik

dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan KBI.

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian.

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Policy on Composition Diversity of the Board of Directors

The diversity of the Company’s Board of Directors composition has been regulated in the decree of the Head of the Commodity Futures Trading Regulatory Agency No. 03/BAPPEBTI/KP/X/1999 concerning the requirements for candidates and procedures for nominating members of the Futures Exchange Board of Commissioners and Directors and the Futures Clearing House.

Duties and Responsibilities

As one of the main organs of the Company, the Board of Directors submit their responsibility at the GMS aligned with the realization of the management accountability of the Company for GCG principles implementation.

The duties and responsibilities of the KBI’s Board of Directors are in accordance with the Articles of Association and laws and regulations including:1. To carry out all actions related to KBI management for

the benefit of PT KBI (Persero) and in accordance with the purpose and objectives of PT KBI (Persero).

2. To represent KBI, both inside and outside the Court, regarding all matters and events with restrictions as stipulated in legislation, Articles of Association and/or Resolution of the General Meeting of Shareholders.

3. The Board of Directors must devote their full energy, mind, attention, and dedication to the duties, obligations and achievement of the objectives of KBI.

4. Directors shall comply with KBI’s Articles of Association and regulations and implement the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, accountability and fairness.

5. Each member of the Board of Directors must in good faith and responsibly carry out the duties for the interests and business of the KBI in accordance with prevailing laws and regulations.

6. Each member of the Board of Directors is fully responsible personally if the person concerned is negligent or makes a mistake in carrying out his duties for the interests and business of the KBI, except if the member of the Board of Directors concerned can prove that:a. The loss is not due to an error or negligence.

b. Has carried out management sincerely and prudence for the interests and in accordance with the intentions and objectives of KBI.

c. Does not have a conflict of interest, either directly or indirectly, over management actions that result in losses.

d. Has taken action to prevent the occurrence or continuation of these losses.

124




7. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.

Pembagian Tugas Direksi

Berdasarkan SK Direksi No.01A/K-KBI/I/2009, pembagian tugas Direksi adalah sebagai berikut:

Direktur Utama1. Memimpin, mengoordinasikan dan menyinkronkan

seluruh kegiatan Perseroan dan bertanggung jawab sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar PT KBI (Persero).

2. Mengatur pembagian bidang tugas dan tanggung jawab antar para anggota Direksi.

3. Melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan intern kegiatan Perseroan.

Direktur1. Memimpin dan mengoordinasikan unit-unit kerja di

bawahnya. 2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas sesuai

bidangnya, baik secara mandiri maupun kolektif.

7. Actions taken by members of the Board of Directors outside those decided by the Board of Directors meeting are the personal responsibility of the person concerned until the action is approved by the Board of Directors meeting.

Division of Duties of Directors

Based on the Board of Directors Decree No.01A/K-KBI/I/2009, the division of duties of the Board of Directors are as follows:

President Director1. To lead, coordinate and synchronize all activities

of the Company and be responsible as stated in the Articles of Association of PT KBI (Persero).

2. To regulates the division of tasks and responsibilities among members of the Board of Directors.

3. To carry out the internal planning and supervision functions of the Company’s activities.

Director1. To lead and coordinate its work units.

2. To responsible for carrying out tasks according to their division, both independently and collectively.

The Board of Directors’ Manual Board

As a guideline for the Board of Directors in carrying out their duties and responsibilities in terms of managing the Company, the Board of Directors’ Manual Board was established as stated in the Joint Decree of the Board of Commissioners and the Board of Directors No.02/DECOM-DIR/KBI/XII/2014 on December 2, 2014, concerning Application of Code of Conduct, Board Manual, and Code of Corporate Governance.

Remuneration Policy

As the results of the Shareholders’ decisions stipulated in the GMS, the Board of Directors receive remuneration and other facilities in the form of Basic Salary, official vehicles, outpatient treatment (reimbursement) of 2x Basic Salary maximum and Inpatient Facilities at cost, full-time Pension Insurance from 25% of Basic Salary, Employment and Pension BPJS, Health BPJS, professional association facilities, and work clothing benefit. During 2018, the Board of Directors received a total remuneration of Rp3,171,015,822.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Manual)

Sebagai pedoman bagi Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam hal pengelolaan Perseroan, dibentuklah Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No.02/DEKOM-DIR/KBI/XII/2014 tanggal 02 Desember 2014 tentang Penerapan Code of Conduct, Board Manual, dan Code of Corporate Governance.

Kebijakan Remunerasi

Sebagaimana hasil keputusan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam RUPS, Direksi mendapatkan remunerasi dan fasilitas lainnya berupa: gaji pokok, kendaraan dinas dalam bentuk natura, Pagu Pengobatan (reimbursement) maksimal sebesar 2 kali Gaji Pokok, Fasilitas Rawat Inap at cost, asuransi pensiun purna jabatan sebesar 25% dari Gaji Pokok, BPJS Ketenagakerjaan dan Pensiun, BPJS Kesehatan, fasilitas perkumpulan profesi, serta pakaian dinas. Selama 2018, Direksi telah menerima total remunerasi sebesar Rp3.171.015.822.

125




Jenis PenghasilanType of Remuneration

Besaran MaksimumMaximum Amount

KeteranganDescription

Honorarium - Gaji Direktur Utama 100%- President Director’s salary is 100%

a. Direktur Utama: 100% President Director: 100%

- Gaji Direktur sebesar 90% dari gaji Direktur Utama- Director’s salary is 90% of President Director’s salary

b. Direktur 90% dari Direktur Utama Director: 90% of President Director’s salary

TunjanganAllowance

- Tunjangan Hari Raya Keagamaan- Religious Holiday

1 (satu) kali Gaji1 (one) time of salary

Sesuai PER-04/MBU/2014In accordance with PER-04/MBU/2014

- Santunan Purna Jabatan- Post Employment Benefits

Premi Asuransi ditanggung Perseroan sebesar 25% dari gaji dalam 1 tahunInsurance Premium is covered by the Company as much as 25% of salary in a year


- Tunjangan Perumahan- Housing

Rp27.500.000,- per bulanRp27,500,000/month


FasilitasFacilities

- Fasilitas Kendaraan- Office vehicles

1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional dengan memperhatikan kondisi keuangan Perseroan1 (one) unit including the operational and maintenance cost by taking into account the financial condition of Company

Spesifikasi dan jenis kendaraan diatur oleh Dewan Komisaris dengan batas maksimal 2500 ccThe specification of vehicle type is arranged by the Board of Commissioners in maximum 2500 cc

- Fasilitas Kesehatan - Health

Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan (at cost)In the form of health insurance or reimbursement of medical treatment expenses

Sesuai PER-04/MBU/2014In accordance with the PER-04/MBU/2014

- Fasilitas Bantuan Hukum- Legal Consulting

Sebesar pemakaian (at cost)Actual cost

Sesuai PER-04/MBU/2014In accordance with the PER-04/MBU/2014

Insentif KerjaTantiem

2,7 kali gaji - Besaran Tantiem dihitung proporsional sesuai dengan masa jabatan masing-masing Direksi dalam Tahun Buku 2016.

- Pajak Penghasilan (PPh) atas Tantiem menjadi beban penerima dan tidak diperkenankan untuk dibebankan sebagai biaya Perseroan.

2.7 times of salary - The amount of tantiem is calculated proportionally based on the terms of office of each Board of Directors in the fiscal year of 2016.

- Income tax on the Tantiem shall be the expense of the receiver and not allowed to be charged to the Company.

126




Pelatihan yang telah Diikuti Direksi

Sepanjang 2018, Direksi telah mengikuti beragam pelatihan yang dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan di halaman 66.

Rapat Direksi

Kebijakan RapatDireksi wajib mengadakan rapat paling sedikit sekali dalam sebulan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar. Hari pelaksanaan rapat ditetapkan dengan mengacu pada jadwal dasar yang telah ditetapkan sebelumnya untuk kemudian ditetapkan kembali tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan rapat minimal 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan rapat.

Selanjutnya, agenda umum Rapat Direksi akan dipublikasikan dan dirangkum dalam calendar event Perseroan agar diketahui oleh masing-masing anggota Direksi.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Direksi dalam RapatSelama 2018, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:

No NamaName




1 Fajar Wibhiyadi 11 11 100%

2 Agung Rihayanto 11 11 100%

Di dalam rapat tersebut, terdapat beberapa agenda pembahasan yang mencakup:1. Pembahasan RKAP; 2. Peninjauan bisnis Perseroan; 3. Membahas isu-isu yang terjadi di Perseroan; 4. Pembahasan mengenai Kinerja Pegawai.

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi

Sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar, Dewan Komisaris dan Direksi diwajibkan mengadakan Rapat Gabungan setidaknya sekali dalam sebulan. Selama 2018, Dewan Komisaris dan Direksi telah mengadakan Rapat Gabungan sebanyak 11 (sebelas) kali dengan rincian sebagai berikut:

No NamaName




1 Sutriono Edi 11 11 100%


3 Fajar Wibhiyadi 11 11 100%

4 Agung Rihayanto 11 11 100%

Adapun agenda Rapat Gabungan tersebut meliputi:1. Penilaian kinerja Perseroan.2. Pembahasan Laporan Manajemen.3. Program kerja dan perkembangannya.4. Pengembangan bisnis prospektif.

Training for the Board of Directors

Throughout 2018, the Board of Directors has participated in various trainings as can be seen in Company Profile section on page 66.

Meeting of the Board of Directors

Meeting PolicyThe Board of Directors must hold meetings at least once a month as stated in the Articles of Association. The day of the meeting is determined by referring to the basic schedule previously set for the date, place and time of the meeting, to be set back at least 7 (seven) days before the meeting.

Furthermore, the general agenda of the Board of Directors’ Meeting will be published and summarized in the Company’s calendar event so as to inform each member of the Board of Directors.

Meeting Frequency and Attendance Level of the Board of Directors During 2018, the Board of Directors held 11 (eleven) meetings with the frequency of attendance as follows:

The meeting discuss the following agendas:

1. Discussion of the Work Plan and Budget; 2. Review of the Company’s business; 3. Discussion of issues in the Company; 4. Discussion of Employee Performance.

Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsAs stated in the Articles of Association, the Board of Commissioners and the Board of Directors are required to hold Joint Meetings at least once a month. During 2018, the Board of Commissioners and the Board of Directors held 11 (eleven) Joint Meetings with the following details:

The agenda of the Joint Meeting includes:1. Assessment of the Company's performance.2. Discussion of Management Reports.3. Work program and progress.4. Prospective business development.

127




Dokumentasi RapatSeluruh rapat Dewan Komisaris, Direksi maupun Rapat Gabungan Dewan Komisaris-Direksi didokumentasikan secara lengkap dalam bentuk Notulen Rapat beserta daftar hadir dan foto-foto kegiatan rapat oleh Sekretaris Dewan Komisaris.

Penilaian Kinerja Direksi

Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja Direksi baik secara individu maupun kolektif berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja dimana hasil penilaian kinerja Direksi kemudian disampaikan dalam RUPS. Kriteria evaluasi kinerja Direksi dituangkan dalam Key Performance Indicator (KPI) yang disusun berdasarkan tugas pokok Perseroan dan diberi bobot sedemikian rupa sehingga mencapai 100%. KPI yang telah disetujui oleh Pemegang saham menjadi acuan penilaian kinerja Direksi. Pemantauan pencapaian KPI setiap triwulan dilakukan oleh Dewan Komisaris sepanjang tahun.

Pada akhir tahun auditor independen akan melakukan penilaian terhadap capaian KPI yang kemudian dijadikan dasar oleh Pemegang saham untuk mengukur kinerja Direksi. Berikut adalah Key Performance Indicator (KPI) yang merupakan kontrak manajemen antara Direksi dan Komisaris dengan Pemegang Saham pada tahun 2018:

No. MIN Perspektif KPKUKPKU Perspective

Bobot/Point (%)

Target Realisasi s.d Desember 2018Realization as of December 2018

Nilai Pencapaian KPI s.d Desember 2018

KPI Achievement Score as of December 2018

I Aspek Efektivitas Produk & ProsesProduct & Process Effectiveness Aspect

20 20,00

1.1 Tindak Lanjut temuan BPKFollow up BPK’s findings

7 50% 77,7% (internal) 7,00

1.2 Pengembangan Produk LayananService and Product Development

6 1 Layanan Baru/New

Service

1 Layanan Baru/New Service

6,00

1.3 Perolehan Skor Indeks KAMI sebagai persiapan ISO 27000Acquistion of KAMI index score as the preparation for ISO 27000

7 275 278 7,00

II Aspek Fokus PelangganCustomer Focus Aspect

20 20,00

2.1 Indeks Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction Index

7 80% 84,00% 7,00

2.2 Tingkat Loyalitas PelangganCustomer Loyalty Level

7 80% 81,30% 7,00

2.3 Inovasi LayananService Innovation

6 1 Inovasi Layanan Baru/ New Service Innovation

1 Inovasi Layanan Baru/ New Service

Innovation

6,00

Meeting DocumentationAll meetings of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors are fully documented in the form of Minutes of Meetings, along with attendance lists and photographs of meeting activities by the Secretary of the Board of Commissioners.

Assessment of the Performance of the Board of Directors The Board of Commissioners evaluates the performance of the Board of Directors, both individually and collectively based on the elements of performance appraisal where the results of the Board of Directors’ performance evaluation are then submitted to the GMS. Criterias for the performance evaluation of the Board of Directors are set forth in the Key Performance Indicator (KPI), which is prepared based on the Company’s main tasks and scored in such a way as to reach 100%. KPI approved by the Shareholders becomes a reference for performance evaluation of the Board of Directors. The Board of Commissioners carry out supervision of KPI achievements every quarter throughout the year.

At the end of the year the independent auditor will conduct an assessment of the achievements of the KPI, which is then used as the basis by the Shareholders to measure the performance of the Board of Directors. The following is the Key Performance Indicators (KPI) as a management contract between the Board of Directors and the Board of Commissioners with Shareholders in 2018:

128




No. MIN Perspektif KPKUKPKU Perspective

Bobot/Point (%)

Target Realisasi s.d Desember 2018Realization as of December 2018

Nilai Pencapaian KPI s.d Desember 2018

KPI Achievement Score as of December 2018

III Aspek Fokus Tenaga KerjaEmployee Focus Aspect

20 20,00

3.1 Net Profit Employee 10 434 juta/million

481 juta/million 10,00

3.2 Revenue Per Employee 10 1.472 juta/million

1.583 juta/million 10,00

IV Aspek Kepemimpinan, Tata Kelola, dan Tanggung Jawab KemasyarakatanAspect of Leadership, Governance and Community Responsibility

20 19,64

4.1 Efektivitas Penyaluran PKBLEffectiveness of PKBL Distribution

6 90% 99% 6,00

4.2 Pencapaian Skor GCGAchievement of Corporate GCG Implementation Score

7 80% 75,92% 6,64

4.3 Ketepatan Penyampaian Laporan Berkala BUMN Secara ElektronikAccuracy of Electronic Submission of Periodic Report to SOE

7 100% 100% 7,00

V Keuangan dan PasarFinance and Market

20 20,00

5.1 EBITDA 5 Rp20.146 juta/million

Rp44.773 juta/million 5,00

5.2 BOPO 5 76% 69,28% 5,00 5.3 Pencapaian rata - rata harian

volume Lot Transaksi PBKAverage Achievement of PBK Transaction Lot

5 24.060 lot 25.894 lot/hariLot/day

5.00

5.4 Pangsa Pasar Market Share

5 75% 75,00% 5,00

VI Agen PerubahanAgent of Development

10 10,00

6.1 Sinergi BUMN : Jumlah PKSSinergy of SOE: Numebr of PKS

2 2 PKS 2 PKS 2,00

6.2 Pembangunan Ekonomi Daerah Terpadu Integrated Regional Economic Development

- Pemberian Beasiswa kepada Mahasiswa IPB

Scholarships for IPB Students

2 2 Siswa/Student

2 Siswa/Student 2,00

- Pembangunan Biogas di Daerah miskin

Development of Biogas in poor regions

2 2 unit 6 unit 2,00

6.3 Penugasan Pemerintah dalam Sistem Resi GudangGovernment Assignments in Warehouse Receipt Systems

- Jumlah penerbitan Resi Gudang Number of Warehouse Receipt

issuance

2 180 Resi Gudang

Warehouse Receipt

387 Resi GudangWarehouse Receipt

2,00

- Sosialisasi SRG di Daerah Socialization of Warehouse

Receipt System in several areas

2 5 Daerah/Area

10 Daerah/Area 2,00

Total KPI 110 109,64

129




Skema Pemegang Saham Utama Dan Pemegang Saham Pengendali Baik Langsung Maupun Tidak Langsung Sampai Kepada Pemilik Individu

Hubungan Afiliasi Antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Pengendali dan/atau Pemegang Saham Utama

NoNamaName

JabatanPosition

Status Hubungan AfiliasiAffiliation Status

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

1 Sutriono Edi Plt. Komisaris UtamaAct. President Commissioner

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham Utama dan/atau PengendaliNo affiliation with the members of Board of Directors and members of Board of Commissioners, as well as with the Main and/or Controlling Shareholders

2 Wawan Chaerul Anwar KomisarisCommissioner

Direksi / Board of Directors

1 Fajar Wibhiyadi Direktur UtamaPresident Director

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham Utama dan/atau PengendaliNo affiliation with the members of Board of Directors and members of Board of Commissioners, as well as with the Main and/or Controlling Shareholders

2 Agung Rihayanto DirekturDirector

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

GOVERNMENT OF INDONESIAN REPUBLIC

(100%)

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (PT KBI)

INDONESIAN DERIVATIVE CLEARING HOUSE

Scheme of Main and Controlling Shareholders, Both and Indirect, to Individual Owners

Affiliation Relationship Between Members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Main and/or Controlling Shareholders

130




Kegiatan Komite Audit di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) merupakan bagian integral dari upaya Perseroan menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Komite Audit merupakan organ pendukung yang dibentuk Dewan Komisaris dalam meningkatkan GCG melalui fungsi pengawasan (Supervisory/oversight) dan pemberian nasihat (advisory) atas jalannya Perseroan kepada Direksi.

Laporan ini disusun dengan maksud untuk melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite Audit selama tahun 2018 kepada Dewan Komisaris PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), sebagai realisasi dari Program Kerja dan Anggaran Komite Audit Tahun 2018 dalam membantu tugas pengawasan dan pemberian nasihat Dewan Komisaris kepada Direksi.

Landasan Hukum

a. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, tentang Badan Usaha Milik Negara;

b. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

c. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER - 01 /MBU/2011TentangPenerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 1 Agustus 2011;

d. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09 /MBU/2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola PerusahaanYang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara Tanggal 6 Juli 2012;

e. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-12/MBU/2012 Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara Tanggal 24 Agustus 2012;

f. Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI Nomor: SK-171/MBU/08/2017 tanggal 28 Agustus 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan

efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor;

2. Mengevaluasi kegiatan audit beserta hasil audit yang dilaksanakan baik oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal;

The activities of the Audit Committee of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) are an integral part of the Company’s efforts to implement Good Corporate Governance (GCG). The Audit Committee is a supporting organ established by the Board of Commissioners in improving GCG through supervisory/oversight functions and advisory function on the Company’s operations to the Board of Directors.

This report was prepared with the intention of reporting the activities carried out by the Audit Committee to the Board of Commissioners of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) during Quarter IV of 2018 (October, November, December) as a realization of the Audit Committee Work and Budget Program throughout 2018 in assisting the Board of Commissioners in supervising and giving advice to the Board of Directors.

Legal Basis

a. Law No. 19 year 2003 concerning State-Owned Enterprises;

b. Law Number 40 year 2007 concerning Limited Liability Companies;

c. Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises Number: PER - 01/MBU/2011 Regarding the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises on August 1, 2011;

d. Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises Number: PER-09/MBU/2012 Concerning Amendments to the Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises Per-01/MBU/2011 concerning Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises on July 6, 2012;

e. Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises Number: PER-12/MBU/2012 About Organizations Supporting the Board of Commissioners/State-Owned Business Supervisory Board on August 24, 2012;

f. Decree of the State Minister for State-Owned Enterprises Number: SK-171/MBU/08/2017 dated August 28, 2017 concerning Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors of the Indonesian Futures Clearing Company (Persero).

Duties and Responsibilities of the Audit Committee

The Audit Committee has the following duties and responsibilities:1. To ensure the effectiveness of the internal control system

and the effectiveness of the implementation of external auditor and internal auditor duties;

2. To evaluate audit activities along with the results of the audit carried out by both the Internal Audit Unit and the external auditor;

KOMITE AUDITThe Audit Committee

131




3. Memberikan rekomendasi terkait pelaksanaan dan penyempurnaan sistem pengendalian manajemen;

4. Memastikan bahwa prosedur evaluasi terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perseroan telah memadai;

5. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya;

6. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sebagaimana ditetapkan dalam piagam Komite Audit.

Laporan Kerja Komite Audit

Sepanjang tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan tugasnya dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara triwulan kepada Dewan Komisaris. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit selama 2018 adalah sebagai berikut:1. Melakukan rapat Komite Audit dengan Dewan Komisaris;

2. Melakukan review terhadap laporan keuangan dan laporan kinerja Perusahaan setiap bulan serta memberikan tanggapan yang disampaikan dalam rapat internal Dewan Komisaris;

3. Memberikan tanggapan atas RKAP; 4. Memberikan tanggapan atas Laporan Kinerja Perusahaan

Tahunan;5. Melakukan review efektivitas sistem pengendalian

internal melalui rapat berkala dengan Satuan Pengawasan Internal;

6. Melakukan review terhadap pelaksanaan audit yang dilakukan oleh auditor eksternal seperti KAP dan BPK;

7. Melakukan review penerapan Good Corporate Governance dan manajemen risiko di perusahaan;

8. Melakukan analisis dan menyampaikan tanggapan terhadap hal-hal yang memerlukan persetujuan dan/atau perhatian Dewan Komisaris terkait dengan kegiatan perusahaan yang diusulkan Direksi khususnya yang berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar memerlukan persetujuan dan/atau rekomendasi Dewan komisaris seperti namun tidak terbatas kepada Persetujuan RJPP, RKAP, struktur organisasi, penetapan KAP, pengangkatan kepala SPI, kegiatan investasi serta kegiatan strategis lainnya;

9. Melakukan penugasan-penugasan khusus yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

Susunan Anggota Komite Audit

Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris dan 1 (satu) orang dari luar Perseroan yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang audit dan keuangan. Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

3. To provide recommendations regarding the implementation and improvement of the management control system;

4. To ensure that the evaluation procedures for all information released by the Company are adequate;

5. To identify matters that require the attention of the Board of Commissioners as well as other Board of Commissioners duties;

6. To carry out other duties as stipulated in the Audit Committee Charter.

Audit Committee Work Report

Throughout 2018, the Audit Committee has carried out its duties and submitted reports on their duty implementation on a quarterly basis to the Board of Commissioners. The activities carried out by the Audit Committee during 2018 are as follows:

1. Conducting Audit Committee meetings with the Board of Commissioners;

2. Conducting a review of the financial statements and Company performance reports every month and provide responses submitted at the internal meetings of the Board of Commissioners;

3. Providing responses to the RKAP;4. Providing responses to Annual Company Performance

Reports;5. Reviewing the effectiveness of the internal control system

through regular meetings with the Internal Control Unit;

6. Reviewing the conduct of audits conducted by external auditors such as KAP and BPK;

7. Reviewing the application of good corporate governance and risk management in the company;

8. Conducting analysis and responding the matters that require the approval and /or attention of the Board of Commissioners related to company activities proposed by the Board of Directors, especially those based on the Articles of Association requiring Board of Commissioners’ approval and /or recommendations such as but not limited to RJPP Approval, RKAP, organizational structure, determination of KAP, appointment of head of SPI, investment activities and other strategic activities;

9. Conducting special assignments determined by the Board of Commissioners.

Composition of Members of the Audit Committee

The Audit Committee consists of 1 (one) member of the Board of Commissioners and 1 (one) person from outside the Company with expertise and experience in the field of audit and finance. The Audit Committee is appointed and dismissed by the Board of Commissioners.

132




Adapun susunan Komite Audit terakhir berdasarkan SK Komisaris No. SK-04/DK-KBI/XI/2017 tanggal 30 November 2017 adalah sebagai berikut:- Ketua : Wawan Chaerul Anwar- Anggota : Dedi Sopyan

Independensi Komite Audit

Komite Audit KBI telah memenuhi kriteria independensi yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketua dan anggota Komite Audit Perseroan merupakan pihak yang independen dilihat dari riwayat jabatan dan pengalaman kerja.

Rapat Komite Audit

Kebijakan RapatKomite Audit mengadakan rapat sewaktu-waktu jika dibutuhkan sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit untuk membahas berbagai hal penting yang sekiranya dapat memberikan dampak terhadap operasional Perseroan.

Selama tahun 2018 Komite Audit PT KBI (Persero) telah mengadakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali dengan rincian sebagai berikut:

No NamaName





2 Dedi Sopyan 11 11 100%

Profil Anggota Komite Audit

Wawan Khaerul Anwar Ketua Komite Audit (sejak tanggal 30 November 2017)

Profil beliau dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris di halaman 51.

Dedi SopyanAnggota Komite Audit (sejak tanggal 30 November 2017)Warga Negara Indonesia, 39 tahun. ditunjuk sebagai anggota Komite Audit KBI berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No.SK-04/DK-KBI/XI/2017 tanggal 30 November 2017. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Industri Universitas Indonesia pada tahun 2003 dan Gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2013, serta memiliki sertifikasi Enterprise Risk Management Certified Profesional (ERMCP) dari CRMS Singapura. Sebelum bergabung dengan KBI, beliau pernah menjabat sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko PT Bio Farma (Persero) (2007-2010), Anggota Komite Audit PT Bio Farma (Persero) (2010-2012), Konsultan Manajemen Risiko dan GCG (2012-2014), Anggota Komite Manajemen Risiko PT BPJS Kesehatan (2014-2017).

The latest Audit Committee composition is based on the Board of Commissioners’ Decree No. SK-04/DK-KBI/XI/2017 dated November 30, 2017 are as follows:- Chairman : Wawan Chaerul Anwar- Member : Dedi Sopyan

Independency of the Audit Committee

KBI’s Audit Committee has fulfilled the independence criteria required in the prevailing laws and regulations. The Chairperson and members of the Audit Committee of the Company are independent parties viewed from their occupational history and work experience.

Meeting of the Audit Committee

Meeting PolicyThe Audit Committee holds a meeting at any time if needed as stated in the Audit Committee Charter to discuss various important matters which could have an impact on the Company’s operations.

During 2018 the Audit Committee of PT KBI (Persero) held 11 (eleven)meetings with the following details:

Profiles of Members of Audit Committee

Wawan Khaerul AnwarChairman of the Audit Committee (effective since November 30, 2017)His profile can be seen in the Profile section of the Board of Commissioners on page 51.

Dedi SopyanAudit Committee Members (effective since November 30, 2017)Indonesian citizen, 39 years old. Appointed as a member of the KBI Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners No.SK-04/DK-KBI/XI/2017 dated November 30, 2017. He holds a Bachelor degree in Engineering from the Industrial Engineering Department of the University of Indonesia in 2003 and a Master of Business Administration (MBA) from Gajah Mada University in 2013, and has an Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP) certification from CRMS Singapore. Prior to joining KBI, he served as a Member of the Risk Management Committee of PT Bio Farma (Persero) (2007-2010), Member of the Audit Committee of PT Bio Farma (Persero) (2010-2012), Risk Management and GCG Consultants (2012-2014), Member of the Risk Management Committee of PT BPJS Kesehatan (2014-2017).

133




Pelatihan Komite Audit

Pelatihan bagi anggota Komite Audit yang merupakan anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Pelatihan Dewan Komisaris pada bagian Profil Perusahaan di halaman 66. Sedangkan pelatihan yang diikuti oleh Sdr. Dedi Sopyan sepanjang 2018 adalah sebagai berikut:


WaktuTime

TempatVenue


- Komunikasi Lintas Generasi/Communication Across Generation

27 - 29 April 2018 Bogor PT Kilau Media Komunika

- Kelas Master Manajemen Kepatuhan/Master Class Compliance Management

13 - 14 November 2018 Jakarta Finance CRMS Indonesia

- Dalam Dunia Digital yang Baru/ In a New Digital World

6 - 7 Desember/December 2018

Yogyakarta ERMA

Komite Nominasi dan Remunerasi

Sampai akhir tahun 2018, PT KBI (Persero) belum mempunyai Komite Nominasi dan Remunerasi.

Training for the Audit Committee

Training for the Audit Committee members who are members of the Board of Commissioners can be seen in the Training section of the Board of Commissioners in Company Profile section on page 66. Trainings attended by Mr. Dedi Sopyan throughout 2018 are as follows:

The Nomination and Remuneration Committee

By the end of 2018, PT KBI (Persero) is yet to have the Nomination and Remuneration Committee.

134




Komite Kliring

Komite Kliring bertugas untuk membantu Direksi dalam bidang pengelolaan risiko dan penanggulangan masalah-masalah khusus. Sifat Komite Kliring adalah independen dan memiliki fungsi untuk mengawasi lembaga kliring sebagai pihak yang melakukan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Perdagangan Berjangka. Komite Kliring diangkat dan diberhentikan langsung oleh Direksi dengan masa jabatan 2 (dua) tahun.

Keanggotaan Komite Kliring terdiri dari:• 3 (tiga) orang perwakilan dari Anggota Kliring.• 2 (dua) orang perwakilan dari Anggota Bursa bukan

Anggota Kliring.• 1 (satu) orang pejabat Bursa setingkat di bawah Direksi

Bursa.• 1 (satu) orang pejabat Lembaga Kliring Berjangka

setingkat di bawah Direksi Lembaga Kliring Berjangka.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kliring

Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Kliring adalah sebagai berikut:a. Merekomendasikan prosedur dan tata cara yang harus

diikuti oleh pemohon keanggotaan kliring; b. Merekomendasikan permohonan keanggotaan kliring

kepada Direksi; c. Memberikan saran dan masukan kepada Direksi

mengenai penetapan tingkat margin dana jaminan kliring, dana kliring beserta perubahannya;

d. Merekomendasikan batas posisi neto yang boleh dikuasai oleh Anggota Kliring kepada Direksi;

e. Memberikan nasihat dan rekomendasi mengenai langkah-langkah yang harus diambil oleh Direksi pada keadaan darurat yang dapat membahayakan integritas keuangan Lembaga Kliring atau Anggota Kliring;

f. Merekomendasikan tindakan yang harus dilakukan tehadap Anggota Kliring yang cidera janji sehubungan dengan posisi terbuka, dana yang ditempatkan dan hak-hak istimewa Anggota Kliring tersebut;

g. Menetapkan besarnya kerugian dan atau kerusakan akibat cidera janji dan memberikan rekomendasi atas sanksi yang akan diberikan;

h. Merekomendasikan langkah-langkah yang diambil sehubungan dengan tindakan khusus kepada Direksi;

i. Berwenang untuk meminta kepada Bursa dan/atau Lembaga Kliring untuk memperoleh semua dokumen dan informasi yang diperlukan dalam rangka penyelesaian masalah kliring dan penyelesaian serta penjaminan.

The Clearing Committee

The Clearing Committee has the task of assisting the Board of Directors in risk management and overcoming special problems. The nature of the Clearing Committee is independent and has a function to oversee the clearing institutions as the party that clears and guarantees the settlement of Futures Trading transactions. The Clearing Committee is appointed and terminated directly by the Board of Directors with a term of 2 (two) years.

The Membership of the Clearing Committee consists of:- 3 (three) representatives from the Clearing Member.- 2 (two) representatives from the Exchange Member that is

not the Clearing Member.- 1 (one) Exchange official with one level below the Exchange

Board of Directors.- 1 (one) official of the Futures Clearing House at one level

below the Board of Directors of the Futures Clearing House.

Duties and Responsibilities of the Clearing CommitteeThe duties and responsibilities of the Clearing Committee are as follows:a. To recommend procedures and guidelines that must be

followed by applicants for clearing membership; b. To recommend applications for clearing membership to

the Board of Directors; c. To provide suggestions and ecommendations to the

Board of Directors regarding the determination of the margin for clearing guarantee funds, clearing funds and their changes;

d. To recommend the net position limit that may be controlled by the Clearing Member to the Board of Directors;

e. To providing suggestions and recommendations regarding the steps that must be taken by the Board of Directors in an emergency that could endanger the financial integrity of the Clearing House or Clearing Member;

f. To recommend actions that must be taken against the Clearing Member who infringe their vow regarding the open position, the funds placed and the special rights of the Clearing Member;

g. To determine the amount of loss and or damage due to injury and provide recommendations for sanctions to be given;

h. To recommend steps taken in connection with specific actions to the Board of Directors;

i. To request the Exchange and/or Clearing House to obtain all documents and information needed to resolve clearing and settlement and guarantee issues.

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSICommittees Under the Board of Directors

135




Susunan Anggota Komite Kliring

Berdasarkan SK Direksi No.21/K-KBI/XI/2016 tanggal 15 November 2016 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit Periode Tahun 2016-2018 pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), dan diperpanjang berdasarkan SK Direksi No. 97/K-KBI/XI/2018 tentang Perpanjangan Masa Kepengurusan Komite Kliring Periode 2016-2018 tanggal 26 November 2018, susunan anggota Komite Kliring adalah sebagai berikut:

No.NamaName

Jabatan KeanggotaanMembership Position

PerusahaanCompany

1 Irawan Tjindana Ketua / Chairman PT Harta International Investama

2 Parlindungan Simanjuntak Anggota / Member PT Kontak Perkasa Futures

3 Kadjatni Anggota / Member PT Asia Tradepoint Futures

4 Venus Anggota / Member PT Universal Futures

5 Rico Manayang Anggota / Member PT Equilibrium Komoditi Berjangka

6 Agung Waluyo Anggota / Member PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

7 Rachmat Achritsa Sekretaris / Secretary PT Jakarta Futures Exchange (JFX)

Rapat Komite KliringPada tahun 2018, Komite Kliring mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan rincian tanggal dan agenda sebagai berikut:

No Tanggal/Date Pialang/Broker Agenda

1 18 April 2018 PT Usaha Forexindo Wawancara Penerimaan Calon Anggota Kliring PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Interview for the Acceptance of Candidates for Clearing Members of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

2 5 Oktober/October 2018 PT Adhikarya Cipta Perseda Wawancara Penerimaan Calon Anggota Kliring PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Interview for the Acceptance of Candidates for Clearing Members of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

3. 4 Desember/December 2018 PT PG Berjangka Wawancara Penerimaan Calon Anggota Kliring PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Interview for the Acceptance of Candidates for Clearing Members of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

4. 14 Desember/December 2018 PT Mitra Dunia Finansial Wawancara Penerimaan Calon Anggota Kliring PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Interview for the Acceptance of Candidates for Clearing Members of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Laporan Kerja Komite KliringSelama tahun 2018, Komite Kliring telah memberikan rekomendasi kepada PT KBI (Persero) mengenai Penerimaan Calon Anggota Kliring, yaitu PT Usaha Forexindo, PT Adhikarya Cipta Persada, PT Mitra Dunia Finansial, dan PT PG Berjangka.

Composition of Members of the Clearing CommitteeBased on the Board of Directors’ Decree No.21/K-KBI/XI/2016 dated November 15, 2016 concerning Appointment of the Audit Committee Members for the 2016-2018 Period at PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), and extended based on the Board of Directors Decree No. 97/K-KBI/XI/2018 concerning the Extension of Management of the Clearing Committee for the period of 2016-2018 dated on November 26, 2018, the composition of the members of the Clearing Committee are as follows:

Meeting of the Clearing CommitteeIn 2018, the Clearing Committee held 4 (four) times with the following details of the date and agendas:

Clearing Committee Work ReportDuring 2018, the Clearing Committee has provided to PT KBI (Persero) regarding the acceptance of clearing members, namely PT Usaha Forexindo, PT Adhikarya Cipta Persada, PT Mitra Dunia Finansial and PT PG Berjangka.

136




Sekretaris Perusahaan memegang peranan yang sangat penting dan bertindak sebagai mediator antara Perseroan dengan regulator, pemegang saham, serta para pemangku kepentingan lainnya.

Dalam kegiatan operasional Perseroan, Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi sebagai berikut:1. Memastikan kepatuhan KBI terhadap peraturan tentang

persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance;

2. Memberikan informasi untuk Direksi dan Komisaris secara berkala dan apabila sewaktu-waktu diminta;

3. Membangun hubungan kerja sama strategis dengan para Pemangku Kepentingan atau pihak mana pun yang berkepentingan dengan KBI, berdasarkan prinsip kepercayaan dan integritas yang tinggi untuk memelihara reputasi KBI serta meningkatkan citra positif KBI di mata para Pemangku Kepentingan.

Profil Sekretaris Perusahaan

Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada halaman 56 bagian profil Kepala Divisi.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2018Sepanjang 2018 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas seperti yang dijabarkan pada tabel di bawah ini:

No Rincian Pelaksanaan Tugas Details of Job Activities

1. Rapat dan pembuatan notulen rapat. 1. Meeting and making minutes of meetings.2. Realisasi kegiatan eksternal dan internal yaitu:

melaksanakan kegiatan CSR dan edukasi atas kegiatan bisnis usaha Perseroan, meliputi: redesain Portal Publik; sosialisasi GCG; sosialisasi WBS dan Gratifikasi 2017; Penyampaian hasil evaluasi ERM.

2. Realized the external and internal activities: The implementation of CSR activities and education of the Company’s business activities, including: Public Portal redesign; GCG dissemination; dissemination of 2017 WBS and Gratification; Submission of ERM evaluation results.

3. Updating kegiatan Perseroan, berita koran, perkembangan transaksi AK, peraturan dan lainnya terkait stakeholder di website Perseroan dan subportal Kliring pada portal publik Kementerian BUMN dalam bahasa Indonesia.

3. Updated the Company’s activities, newspaper news, AK transaction developments, regulations and other related stakeholders on the Company’s website and subportal Kliring on the public portal of the Ministry of SOEs in Indonesian language.

4. Pembuatan Annual Report tahun 2017. 4. Made the 2017 Annual Report.5. Publikasi Laporan Keuangan tahun 2017 dan Laporan

Keuangan tengah tahunan 2018 di media cetak.5. Publication of 2017 Financial Statements and 2018 semi

annual Financial Statements in printed media.6. Mengadakan penandatanganan buku pedoman perilaku

tahun 2018 oleh seluruh insan KBI.6. Held the Code of Conduct signing in 2018 by all KBI

personnel.7. Menyampaikan hasil survei layanan pelanggan tahun

2017 dan tahun 2018.7. Delivered the results of customer service surveys in 2017

and 2018.8. Penyusunan dan pendistribusian buku risalah RUPS

tentang pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018 dan pengesahan laporan keuangan tahun 2017 (audited).

8. Prepared and distributed the GMS Resolution Book regarding ratification of the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) in 2018 and ratification of 2017 financial statements (audited).

The Corporate Secretary plays a very important role and acts as a mediator between the Company and regulators, shareholders, and other stakeholders.

In the Company’s operational activities, the Corporate Secretary has the following functions:1. To ensure KBI compliance with regulations regarding

disclosure requirements is in line with the application of the principles of Good Corporate Governance;

2. To provide periodic information to the Board of Directors and the Board of Commissioners and if at any time requested;

3. To build strategic cooperation relationships with Stakeholders or any party with an interest in KBI, based on the principles of high trust and integrity to maintain KBI reputation and enhance KBI’s image in front of the Stakeholders.

Profile of the Corporate Secretary

The profile of the Corporate Secretary can be seen on page 56 in the profile section of the Division Head.

2018 Duty Implementation of Corporate SecretaryThroughout 2018 the Corporate Secretary has carried out the tasks as outlined in the table below:

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

137




No Rincian Pelaksanaan Tugas Details of Job Activities

9. Kegiatan Office of the Board antara lain:• Menyiapkan dukungan penyelenggaraan rapat

koordinasi internal Perseroan, rapat Direksi, dan rapat Dewan Komisaris serta rapat dengan pihak eksternal yang dilaksanakan di lingkungan Perseroan.

• Pengaturan administrasi sekretaris dan keprotokoleran Direksi.

9. Activities of Office of the Board including:• Prepared support for the implementation of the

Company’s internal coordination meetings, the Board of Directors meetings and the Board of Commissioners meetings as well as meetings with external parties carried out within the Company.

• Regulated the administration of secretaries and protocols of the Board of Directors.

10. Realisasi kegiatan layanan hukum dan keanggotaan selama tahun 2018, antara lain• Pembuatan, revisi dan review surat-surat perjanjian

kerja sama Perseroan.• Membuat surat informasi SITNa, surat peringatan,

surat teguran kepada Anggota Kliring.• Membuat Surat Keputusan dan Surat Edaran

Perseroan.• Memberikan legal opinion.• Mengkoordinasikan hal-hal yang berhubungan

dengan litigasi.

10. Realized the legal service activities and membership in 2018, among others:• Made, revised and reviewed letters of the Company’s

cooperation agreement.• Made SITNa information letters, warning letters, and

reprimand letters to Clearing Members.• Made a Decree and Circular Letters of the Company.

• Provided a legal opinion.• Coordinated matters related to litigation.

11. Realisasi kegiatan Unit Pengembangan Bisnis dan Manajemen Proyek selama tahun 2018, antara lain:• Kegiatan penyusunan kajian pengembangan bisnis

Perseroan.• Kegiatan yang berhubungan dengan

pengembangan bisnis Perseroan.• Kegiatan yang berhubungan dengan

pengembangan manajemen proyek Perseroan.• Kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan

risiko pasar.

11. Realized activities for the Business Development and Project Management Unit during 2018, including:• Prepared a business development study of

the Company.• Conducted activities related to the Company’s

business development.• Conducted activities related to the development of

the Company’s project management.• Conducted activities related to market risk monitoring.

Pelatihan Divisi Sekretaris PerusahaanSepanjang 2018, Divisi Sektetaris Perusahaan telah mengikuti beragam pelatihan untuk menunjang tugasnya sebagai Sekretaris Perusahaan, sebagaimana yang dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan di halaman 67-68.

Training of the Corporate Secretary Division

Throughout 2018, the Corporate Division of the Company has participated in various trainings to support its duties as Corporate Secretary, as can be seen in the Company Profile section on page 67-68.

138




Satuan Pemeriksa Internal (SPI) dan Kepatuhan

SPI menjalankan kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif melalui evaluasi sistem pengelolaan perusahaan dan pemberian rekomendasi perbaikan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan.

Struktur dan Kedudukan Divisi SPI dan Kepatuhan

Kedudukan SPI berada setingkat di bawah Direksi dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama sesuai dengan struktur organisasi yang dibuat melalui SK Direksi No. 43/K-KBI/VII/2018 tanggal 7 Juli 2018.

Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan SPI

Untuk menjaga independensi dan objektivitas peran SPI, pengangkatan dan pemberhentian Kepala SPI dilakukan oleh Direktur Utama berdasarkan rekomendasi serta persetujuan dari Komisaris yang mana dalam hal ini Komisaris dapat meminta rekomendasi Komite Audit.

Uraian Tugas, Fungsi, dan Tanggung Jawab

Divisi SPI dan Kepatuhan KBI menjalankan 3 (tiga) fungsi, yaitu sebagai auditor internal, auditor eksternal untuk perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi (compliance) Anggota Kliring dan Quality Management Representative (QMR) ISO 9001:2015.

Internal Audit Unit (SPI) and Compliance

SPI carries out independent and objective trust development and consultation activities through evaluation of the Company’s management system and provided recommendations for improvements so as to improve the Company’s added values.

Structure and Position of the SPI and Compliance Division

The position of SPI is one level below the Board of Directors and is responsible to the President Director in accordance with the organizational structure made through the Board of Directors Decree No. 43/K-KBI/VII/2018 dated July 7, 2018.

Authority to Appoint and Dismiss the SPI

To maintain the independence and objectivity of the SPI’s role, the appointment and dismissal of the Head of the SPI is carried out by the President Director based on recommendations and approval from the Board of Commissioners, which in this case the Commissioner may request the Audit Committee’s recommendations.

Description of Duties, Functions, and Responsibilities

KBI’s SPI and Compliance Division runs 3 (three) functions: as internal auditors, external auditors for the Commodity Futures Trading (compliance) companies, Clearing Members and Quality Management Representative (QMR) ISO 9001: 2015.

LAPORAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INTERNALInternal Monitoring and Controlling Report

139




a. Pemeriksaan yang Dilakukan oleh Divisi SPI dan Kepatuhan

No.Tugas dan Fungsi

Duties and FunctionsKeterangan Description

1 Audit Internal

Internal Audit

Selama tahun 2018, Divisi SPI dan Kepatuhan telah melakukan kegiatan meliputi:1) Pengadaan barang dan jasa;

Pemeriksaan atas Pengadaan Renovasi Lantai Ruangan PT KBI.

2) Sebagai Counterpart Auditor External: Counterpart Tim Pemeriksa BPK RI;

Counterpart Assessment GCG oleh BPKP; Counterpart Audit Laporan Keuangan KBI,

KPBI dan PKBL oleh KAP DBSD&A.3) Pemeriksaan Lainnya:

Pemeriksaan Fisik Deposito Rekening Segregated dan Unsegregated PT KBI per 31 Desember 2017;

Pemeriksaan sampling rekap kehadiran pegawai 2017;

Pemeriksaan pendahuluan atas rencana kegiatan bisnis baru.

During 2018, the SPI Division and Compliance have carried out activities including:1) Procurement of goods and services;

• Examination of the Procurement of PT KBI’s Floor Renovations.

2) As External Auditor Counterpart:• Counterpart of the Examination Team of the

BPK; • Counterpart of GCG Assessment by BPKP; • Counterpart of Financial Report Audit for KBI,

KPBI and PKBL by KAP DBSD&A.3) Other Examinations:

• Physical Examination of PT KBI’s Segregated and Unsegregated Account Deposits as of December 31, 2017;

• Examination of the 2017 employee attendance recap sampling;

• Preliminary examination on plans for new business activities.

2 Audit Kepatuhan kePialang BerjangkaAnggota Kliring (AK)

Compliance Audit toClearing Member FuturesBroker

1. Selama tahun 2018 telah dilakukan Joint Audit dengan JFX sebanyak sebanyak 9 (sembilan) audit rutin kantor pusat, 14 (empat belas) audit rutin kantor cabang, dan 4 (empat) audit khusus dengan total tercapai 108% dari rencana audit atas 25 (dua puluh lima) AK untuk tahun 2018;

2. Verifikasi dan Coaching Clinic Laporan Keuangan AK;

3. Melakukan verifikasi atas Laporan Modal Bersih Disesuaikan (MBD) dan Laporan Rekening Terpisah Pialang AK untuk setiap triwulan terhadap 51 AK;

4. Laporan Triwulan IV tahun 2018 sedang dalam proses verifikasi, mengingat periode pelaporan yang belum jatuh tempo yaitu 45 (empat puluh lima) hari setelah berakhirnya tanggal laporan (setelah 31 Desember 2018);

5. Melakukan Coaching Clinic mengenai Laporan Keuangan terhadap seluruh Anggota Kliring dan Anggota Bursa pada 17-18 April yang bekerja sama dengan JFX.

1. During 2018, there were 9 (nine) routine audits of the head office in Joint Audit with the JFX, 14 (fourteen) routine audit of branch offices, and 4 (four) special audits with a total of 108% of the audit plan of 25 (twenty five) AK for 2018;

2. Verification and Coaching Clinic of AK Financial Reports;

3. Verification of the Net Adjusted Capital Report (MBD) and AK Brokerage Separate Account Report for each quarter against 51 AKs;

4. The 2018 Fourth Quarter report is in the process of verification, as the reporting period has not yet matured, which is 45 (forty five) days after the end of the report date (after December 31, 2018);

5. Conduct a coaching clinic on Financial Statements for all Clearing Members and Exchange Members on April 17-18, in collaboration with the JFX.

3 QMR dan Audit Mutu Internal ISO 9001:2015

QMR and Internal Quality Audit ISO 9001:2015

1. Pengumpulan dan rekapitulasi log complain; 2. Inhouse Training Refreshment dan Internal Auditor

ISO 9001:2015 pada tanggal 13-14 Agustus 2018; 3. RTM tahap 1 pada tanggal 12 Juli 2018; 4. Audit Mutu Internal 15 pada tanggal 27 Agustus

2018 – 3 September 2018; 5. Updating DICM; 6. RTM tahap 2 pada 28 September 2018; 7. Audit Surveillance oleh Sucofindo pada 15-16

Oktober 2018; 8. Tindak Lanjut hasil temuan audit surveilance oleh

Sucofindo pada 14 Desember 2018.

1. Collection and recapitulation of log complaints; 2. Inhouse Training Refreshment and ISO 9001: 2015

for Internal Auditors on August 13-14, 2018; 3. Phase 1 of RTM on July 12, 2018; 4. 15th Internal Quality Audit on August 27, 2018 -

September 3, 2018; 5. DICM Update; 6. Phase 2 of RTM on September 28, 2018; 7. Surveillance Audit by Sucofindo on October 15-16,

2018; 8. Follow-up on the findings of the surveillance audit

by Sucofindo on December 14, 2018.

a. Evaluation Conducted by the SPI and Compliance Division

140




b. Pengawasan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

No.Tugas dan Fungsi

Duties and FunctionsKeteranganDescription

1 Peer Review Irjen KemenkeuPeer Review by Directorate General of the Ministry of Finance

Open: 5 TemuanClose: 16 TemuanOpen: 5 Findings Close: 16 Findings

2 Audit Surveillance ISOISO Surveillance Audit

Seluruh temuan sebanyak 1 temuan minor dan 4 temuan observasi telah ditindaklanjuti.All findings, consists of 1 minor finding and 2 observational findings, have been followed up.

3 Tindak Lanjut Atas Hasil Penilaian BUMN Bersih pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Follow-up on Result of Clean SOE Assessment at PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

-

4 Tindak Lanjut Pemeriksaan Khusus oleh BAPPEBTI atas PT KBIFollow-up on Special Audit by BAPPEBTI on PT KBI

-

5 Laporan Self Assessment atas Evaluasi Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Tahun 2016Self-Assessment Report on Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance in 2016

Open: 43 TemuanClose: 4 TemuanOpen: 43 FindingsClose: 4 Findings

6 Tindak Lanjut Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu oleh BPK-RI atas PT KBIFollow-up on Special Audit by BPK-RI on PT KBI

Open: 3 TemuanClose: 17 TemuanOpen: 3 FindingsClose: 17 Findings

Keberadaan Piagam SPI dan Kepatuhan

SPI memiliki Piagam SPI dan Kepatuhan yang dijadikan Pedoman Pengawasan Internal dan disusun berdasarkan berbagai standar profesional Internal Audit, antara lain Standar Internal Audit dari The Institute of Internal Auditor Inc, sebagaimana telah direkomendasikan oleh Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor, Kode Etik dari The Institute of Internal Auditor Inc. dan berbagai referensi lainnya.

SPI and Compliance Charter

SPI has SPI and Compliance Charter serves as Internal Oversight Guidelines and are prepared based on various professional standards of Internal Audit, including Internal Audit Standards from The Institute of Internal Auditor Inc., as recommended by the Certification Board of Qualified Internal Auditors, Code of Conduct from The Institute of Internal Auditor Inc. and various other references.

b. Supervision and Follow up the investigation result

141




Personel SPI dan Kepatuhan

Sampai dengan 31 Desember 2018, jumlah personel Divisi SPI & Kepatuhan tercatat sebanyak 6 orang yang terdiri dari seorang Kepala Divisi, seorang Kasubdiv, dan 4 staf.

NoPersonel SPI

Internal Audit PersonnelPendidikanEducation

JabatanPosition

Sertifikasi Internal AuditCertification of Internal Audit

1 Agung Waluyo, Ak., M.Ak. S2 – Magister Akuntansi Sektor Publik

Kepala SPI/ Head of InternalAudit

Diklat Khusus bagi Kepala SPI – PusatPengembangan Akuntansi dan Keuangan(PPA&K) / Head of Internal Audit Training – Center for Finance & Accounting Development.

2 Satrio Wiriawan S1–Teknik Informatika /Informatics Engineering

Kasubdiv CRMO (Certified Risk Management Officer)

3 Ahmad Kasim Makmun D3 – Accounting Staf / Staff QIA / Qualified Internal Auditor

4 Sarah Syauqina N. S1 – Accounting Staf / Staff QIA Lanjutan II /QIA Advance Level II

5 Rizaldi S1 – Accounting Staf / Staff Dasar-dasar audit/Audit fundamental

6 Sonia Aulia Asanah D3- Teknik Komputer / Computer Engineering

Staf / Staff Accounting for Non-Accountant

Sertifikasi Profesi Internal Audit

Sertifikat Qualified Internal Audit merupakan bentuk pengakuan bahwa pemegang sertifikat telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sejajar dengan kualifikasi auditor internal tingkat internasional yang diberikan oleh Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DS-QIA) yang terdiri dari para pakar maupun praktisi senior dalam bidang Audit Internal.

Divisi SPI dan Kepatuhan mewajibkan setiap auditornya untuk mengikuti pelatihan berkelanjutan Sertifikasi QIA dan lainnya. Saat ini Divisi SPI dan Kepatuhan telah memiliki 1 (satu) orang bersertifikasi CA (Certified Accountant), 1 (satu) orang bersertifikasi QIA Lanjutan II dan 1 (satu) orang bersertifikat CRMO (Certified Risk Management Officer).

Pelatihan dan/atau Pelatihan yang Diikuti Tahun 2018

Sepanjang tahun 2018, divisi SPI telah mengikuti serangkaian pendidikan/pelatihan yang dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan di halaman 68.

SPI and Compliance Personnels

As of December 31, 2018, the number of personnel in the SPI & Compliance Division was recorded as many as 6 people, consisting of a Division Head, a Sub-Division Head, and 4 staffs.

Internal Audit Professional Certification

The Qualified Internal Audit Certificate is an acknowledgment that the certificate holder has knowledge and skills parallel to the international level internal auditor qualifications provided by the Qualified Internal Auditor (DS-QIA) Certification Board, consisting of experts and senior practitioners in the Internal Audit sector.

The SPI and Compliance Division requires each auditor to attend QIA Certification and other ongoing trainings. Currently, the SPI and Compliance Division has 1 (one) CA (Certified Accountant) person, 1 (one) QIA Advanced II certified person and 1 (one) CRMO (Certified Risk Management Officer) certified person.

Training and/or Trainings Followed in 2018

Throughout 2018, the SPI division has participated in a series of education/training as described in Company Profile section on page 68.

142




SISTEM PENGENDALIAN INTERNThe Internal Control System

Agar pengelolaan kegiatan operasional dapat berjalan dengan efektif dan efisien dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka diperlukan Sistem Pengendalian Intern yang baik. KBI menyadari pentingnya melakukan evaluasi atas Sistem Pengendalian Intern secara berkala dan untuk imendapatkan penilaian yang lebih obyektif, Perseroan menggunakan jasa pihak independen dengan menunjuk Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali untuk melakukan tugas tersebut.

Tinjauan atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Dari hasil pemeriksaan, diperoleh hasil bahwa tidak ada masalah berkaitan dengan pengendalian intern dan operasi Perseroan yang dipandang memiliki kelemahan material dan direkomendasikan untuk menguatkan fungsi pengawasan transaksi secara harian.

In order for the management of operational activities to run effectively and efficiently and in accordance with prevailing laws and regulations, a good Internal Control System is needed. KBI realizes the importance of periodically evaluating the Internal Control System and obtaining a more objective assessment, the Company uses the services of an independent party by appointing the Public Accountant Firm of Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali to carry out this task.

Review of the Effectiveness of the Internal Control System

The results of the examination show that there are no problems related to the internal control and operations of the Company that are considered to have material weaknesses. It is recommended that the Company must strengthen the transaction monitoring function on a daily basis.

143




KBI menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) melalui pemilihan langsung dengan mengundang paling tidak lima KAP untuk mengikuti tender. Setiap KAP harus menyerahkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). Langkah selanjutnya adalah, KBI akan menilai KAP-KAP yang mengajukan/mendaftar tersebut berdasarkan dokumen yang diserahkan sesuai persyaratan pada saat aanwijzing, yang selanjutnya dipilih 3 (tiga) besar yang disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk selanjutnya diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Untuk tahun buku 2018, KBI telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali yang akan melakukan audit secara independen atas Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan (LKT), untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 meliputi laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Penunjukan KAP tersebut sesuai dengan Surat Dewan Komisaris PT KBI (Persero) No.S-11/DK-KBI/X/2018 tanggal 31 Oktober 2018 perihal penunjukan pemenang jasa audit Laporan Keuangan Konsolidasian dan Entitas Anak serta PKBL Tahun Buku 2018.

Berikut adalah nama Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Akuntan Publik (AP) yang digunakan oleh Perseroan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Tahun BukuFiscal Year

Nama KAPPublic Accounting Firm

Periode KAPPeriod of Public

Accounting Firm

Nama APPublic Accountant

Periode APPeriod

of Public Accountant

Fee Jasa AuditAudit Fee

2018 KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali

2 Doli Diapary Siregar, CPA 2 Rp230 juta/million

2017 KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali

1 Doli Diapary Siregar, CPA 1 Rp225 juta/million

2016 KAP Rama Wendra 1 N. Rama Gautama, CPA, CIA, ICVS

1 Rp212,25 juta/million

2015 KAP Amir Abadi Jusuf 5 Leknor Jony 5 Rp236,5 juta/million

2014 KAP Amir Abadi Jusuf 4 Leknor Jony 4 Rp205 juta/million

Jasa Atestasi Lainnya Yang Diberikan

Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak menerima jasa pengesahan lain dari KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali selain audit atas Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2018.

KBI appointed the Public Accountant Firm (KAP) through direct election by inviting at least five KAPs to take part in the tender. Each KAP must submit a Terms of Reference (KAK) and a Work Plan and Conditions (RKS). Next, KBI will assess the registered KAPs based on the documents submitted to fulfill the requirements requested at aanwijzing. The Company subsequently selected the Top 3 (three) candidates to the Board of Directors and the Board of Commissioners for further decisions at the General Meeting of Shareholders (GMS).

For Financial Year 2018, KBI has appointed the Public Accounting Firm of Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali to conduct an independent audit of the Company’s Annual Financial Statements (LKT), for the year ending December 31, 2018, covering the comprehensive income statement, report changes in equity, and cash flow statements. The appointment of the KAP was in accordance with the Letter of the Board of Commissioners of PT KBI (Persero) No.S-11/DK-KBI/X/2018 dated October 31, 2018 concerning the appointment of selected KAP for Consolidated Financial Statements and Financial Statements of the Company’s Subsidiaries and PKBL Program for the Financial Year 2018.

The following is the name of the Public Accounting Firm (KAP) and Public Accountants (AP) used by the Company in the past five years.

Other Attestation Services Provided

Throughout 2018, the Company did not receive other attestation services from the KAP of Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali other than audits of the 2018 Annual Financial Statements.

INFORMASI TENTANG AKUNTAN PERSEROANInformation About the Company’s Accountants

144




Dalam rangka mendukung pelaksanaan manajemen risiko yang efektif dan efisien, KBI menyusun dan meluncurkan program Enterprise Risk Management (ERM) yang merupakan perangkat pedoman pengendalian risiko berdasarkan framework pengendalian risiko yang telah dikembangkan oleh COSO (Committee of Sponsoring Organizations of theTreadway Commission). Adapun Framework COSO itu sendiri disusun berdasarkan Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Umum Manajemen Risiko, dan Prosedur Manajemen Risiko yang menjadi suatu pedoman sebagai satu kesatuan dan tidak terpisahkan.

Setiap tahunnya secara berkala KBI melaksanakan kegiatan ERM mencakup: Penetapan Sasaran Perseroan, Penentuan Risk Appetite dan Risk Tolerance Manajemen Senior, Risk Self-Asessment di tingkat korporasi dan tingkat proses, dan pemantauan pelaksanaannya.

Adapun kegiatan ERM yang telah dilakukan tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Melaksanakan Pengendalian Risiko yang SignifikanDireksi menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko untuk dijadikan acuan dalam implementasi Manajemen Risiko bagi seluruh insan KBI yang kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi Pedoman Umum Manajemen Risiko sebagai acuan bagi Unit Pengelolaan Risiko.

Sebagai sebuah entitas bisnis, KBI tidak bebas dari berbagai risiko. Untuk itu, KBI berupaya melakukan mitigasi untuk risiko-risiko usaha yang secara material bisa mengganggu kondisi keuangan Perseroan. Adapun risiko-risiko yang dihadapi oleh KBI adalah sebagai berikut:1. Risiko Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko perubahan

nilai instrumen keuangan yang disebabkan oleh adanya fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Saat ini penyelesaian hak dan kewajiban dalam Perdagangan Berjangka dilakukan dalam mata uang masing-masing dikarenakan konversi mata uang asing sudah ditiadakan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas.

2. Risiko Harga Risiko harga adalah adanya eksposur risiko Perseroan yang

disebabkan karena perubahan harga kontrak berjangka dan menjadi posisi terbuka milik anggota. Upaya mitigasi risiko tersebut dilakukan melalui penerapan to-Market pada setiap akhir hari perdagangan, atas setiap posisi terbuka dimana perhitungan laba dan rugi diselesaikan oleh Anggota Kliring pada awal hari perdagangan berikutnya. Dengan demikian, kerugian Anggota Kliring yang diakibatkan karena perubahan harga kontrak berjangka selalu diselesaikan setiap hari dan tidak dibiarkan menumpuk sehingga mengurangi timbulnya risiko harga.

In order to support the implementation of effective and efficient risk management, KBI has compiled and launched an Enterprise Risk Management (ERM) program which is a risk control guideline based on a risk control framework that has been developed by the COSO (Committee of Sponsoring Organizations of Treadway Commission). The COSO Framework itself is prepared based on the Risk Management Policy, General Guidelines for Risk Management, and Risk Management Procedures to become an integral and inseparable guideline.

Each year, KBI periodically carries out ERM activities including: Determination of the Company’s Goals, Determination of Risk Appetite and Risk Management Tolerance of Senior Management, Risk Self-Assessment at the corporate level and process level, and monitoring their implementation.

The ERM activities carried out in 2018 were as follows:

Significant Risk Control ImplementationThe Board of Directors sets a Risk Management Policy to be used as a reference in the implementation of Risk Management for all KBI personnel, which are further elaborated into the General Guidelines for Risk Management as a reference for the Risk Management Unit.

As a business entity, KBI is not free from various risks. Thus, KBI seeks to mitigate business risks that can materially disrupts the financial condition of the Company. The risks faced by KBI are as follows:

1. Currency Risk Foreign exchange rate risk is the risk of changes in financial

instrument values caused by fluctuations in foreign exchange rates. At present, the settlement of rights and obligations in Futures Trading is carried out in their respective currencies as the conversion of foreign currency has been disposed in accordance with the regulations of the Supervisory Agency.

2. Price Risk Price risk is the presence of the Company’s risk exposure

due to changes in the price of a futures contract and being an open position belonging to a member. The risk mitigation efforts are carried out through the application of to-Market at the end of each trading day, for each open position where the profit and loss calculation is settled by the Clearing Member at the beginning of the next trading day. Thus, the loss of the Clearing Member caused by changes in the price of futures contracts is always settled every day and is not allowed to accumulate so as to reduce the occurrence of price risk.

MANAJEMEN RISIKORisk Management

145




3. Risiko Kredit Perseroan menerapkan proses manajemen risiko

dengan cara menjadikan setiap kontrak terbuka yang didaftarkan oleh Anggota Kliring pada KBI sebagai subjek dari pemungutan margin. Hal ini merupakan upaya KBI untuk mengendalikan risiko kredit dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi. Saat ini margin inisiasi di KBI menggunakan formulasi VaR (Value at Risk) dengan tingkat kemungkinan pergerakan harga harian melampaui batas margin sebesar 5% sampai 10%.

Selain itu, Anggota Kliring (AK) juga menempatkan Dana Jaminan (Security Deposit) dalam bentuk Collateral untuk tujuan yang sama dan berfungsi sebagai last resort apabila terjadi wanprestasi atau gagal bayar pada AK. Selanjutnya, Perseroan juga akan membentuk Dana Kliring yang bertujuan untuk menutupi sisa kewajiban Anggota Kliring yang melakukan wanprestasi yang masih tidak tertutupi oleh Marjin, Dana Jaminan Kliring dan aset lainnya milik Anggota Kliring yang cidera janji tersebut.

4. Risiko Likuiditas KBI menjalankan fungsi novasi dan bertindak sebagai

Lembaga Kliring berperan sebagai penjual bagi lawan pembeli, dan pembeli bagi lawan penjual. KBI memberikan jaminan bahwa baik penjual ataupun pembeli akan memperoleh haknya tanpa perlu mengkhawatirkan apakah pihak lawan akan cidera janji, karena penyelesaian transaksinya dijamin oleh PT KBI (Persero). Mengingat pentingnya peranan Bank dalam hal ini dan mengingat lalu lintas dana dilakukan melalui rekening di Bank termasuk untuk menerima dan melakukan pembayaran margin dari Anggota Kliring, maka KBI menetapkan Bank Penyimpan Dana Margin, Risiko likuiditas karena kegagalan bank dalam memenuhi kewajibannya diminimalisir dengan melakukan seleksi berdasarkan kriteria antara lain: rasio likuiditas, kecukupan modal, BOPO, net interest margin.

Selain risiko-risiko yang akan dijelaskan di atas, masih terdapat risiko-risiko dan ketidakpastian lain yang pada saat ini belum terlihat atau muncul dan dimitigasi, atau risiko-risiko lain yang berpotensi bersifat imaterial yang memiliki probabilitas dapat mengganggu aktivitas bisnis KBI di masa mendatang.

3. Credit Risk The Company implements a risk management process by

making every open contract registered by the Clearing Members to the KBI as the subject of collecting margins. This is an effort by KBI to control credit risk in the Commodity Futures Trading industry. At present, the margin of initiation at KBI uses a Value at Risk formulation with a level of probability of daily price movements exceeding the margin limit of 5% to 10%.

In addition, Clearing Members (AK) also place a Security Deposit in the form of Collateral for the same purpose and function as a last resort in the event of default or payment failure on AK. Next, the Company will also establish a Clearing Fund which aims to cover the remaining liabilities of the defaulted Clearing Members that are not covered by the Margin, the Clearing Guarantee Fund and other assets belonging to the defaulted Clearing Member for their breach of agreement.

4. Liquidity Risk KBI performs the novation function and acts as a Clearing

House whose acting as a seller for the opponent of the buyer, and the buyer for the seller's opponent. KBI guarantees that both the seller and the buyer will obtain their rights without the need to worry on whether the opponent will breach the promise, as the transaction settlement is guaranteed by PT KBI (Persero). Considering the important role of the Bank in this matter and remembering that the traffic is carried out through a bank account, including the receiving and making margin payments from the Clearing Member, KBI determines the Margin Fund Storage Bank, liquidity risk because of the bank's failure to fulfill its obligations is minimized through selection based on criteria such as: liquidity ratio, capital adequacy, BOPO, net interest margin.

In addition to the risks described above, there are risks and other uncertainties that are currently not yet visible or emerging and mitigated, or other potentially immaterial risks that have probabilities to disrupt KBI’s business activities in the future.

146




Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) merupakan pedoman teknis penerapan GCG. Oleh karena itu seluruh Insan KBI harus berperilaku dan bertindak sesuai dengan Etika Kerja dan Etika Usaha yang telah ditetapkan oleh perusahaan.Rincian Pedoman Perilaku Insan KBI adalah sebagai berikut:

1. Nilai-nilai Luhur Seluruh insan KBI meyakini bahwa suasana yang kondusif

bagi pencapaian visi dan misi Perseroan dapat tercipta karena adanya pengaruh langsung dari nilai-nilai luhur yang berkembang dalam Perseroan. Selain menciptakan motivasi dan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan Perseroan, nilai-nilai luhur tersebut dianggap mampu meminimalisir perbedaan persepsi yang muncul ketika berinteraksi dengan para Pemangku Kepentingan PT KBI (Persero).

2. Komitmen Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, KBI berkomitmen

untuk senantiasa berupaya mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan menjunjung tinggi profesionalitas dalam berbisnis sesuai dengan standar yang berlaku.

Insan KBI wajib mematuhi peraturan perundang-undangan, aturan, kebijakan dan tata tertib yang berlaku baik internal, nasional maupun peraturan yang dikeluarkan secara khusus berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan KBI sesuai dengan lingkup kerja yang ditangani. Setiap insan KBI harus melakukan sosialisasi peraturan terbaru sesuai dengan ruang lingkup kerjanya kepada seluruh pegawai dan mau bekerja sama serta bersedia memberikan informasi yang relevan yang dibutuhkan kepada penegak hukum yang menjalankan tugas.

3. Pelaksanaan Pedoman Perilaku Pedoman Perilaku berlaku bagi seluruh insan KBI yang

diwujudkan dengan penandatanganan surat pernyataan kesanggupan untuk mematuhi dan melaksanakan Pedoman Perilaku secara konsisten dan penuh tanggung jawab dan dapat diperbaharui jika diperlukan. Bagi insan KBI yang tidak mematuhi atau melanggar pedoman perilaku ini, maka KBI akan mengenakan sanksi yang sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku. Pengenaan sanksi atas bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh Komisaris dan Direksi, berpedoman pada Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS. Sedangkan Insan KBI yang melanggar Pedoman Perilaku akan dikenakan sanksi sesuai dengan Keputusan Direksi tentang Peraturan Disiplin Karyawan yang berlaku.

Jumlah Pelanggaran Kode Etik dan Sanksi yang Diberikan

Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat pelanggaran Kode Etik.

The Code of Conduct is a technical guideline for implementing GCG. Therefore, all KBI individuals must behave and act in accordance with the Work Ethics and Business Ethics set by the Company. The details of the KBI Staff Code of Conduct are as follows:

1. Noble Values All KBI personnels believe that a good environment

in order to achieve the Company’s vision and mission can be created through direct influence of values developed from within the Company. In addition to build the motivation and a sense of responsibility towards achieving the Company’s goals, these noble values are considered able to minimize differences in perception arises when interacting with the Stakeholders of PT KBI (Persero).

2. Commitment In carrying out its business activities, KBI is committed

to constantly striving to comply with prevailing laws and regulations and upholding professionalism in doing business in accordance with prevailing standards.

KBI personnel must comply with laws and regulations, rules, policies and regulations that applies both internally, nationally, as well as regulations issued specifically related to the type of business run by KBI related to the scope of work handled. Every KBI individual must disseminate the latest regulations in accordance with the scope of work to all employees and must willing to cooperate and provide relevant information needed to the law enforcers carrying out their duties.

3. Implementation of the Code of Conduct The Code of Conduct applies to all KBI personnels by signing

a statement of commitment to comply with and implement the Code of Conduct consistently and responsibly and can be updated if needed. For KBI inidividual who against or violate this code of conduct, KBI will impose sanctions in accordance with prevailing corporate regulations. Imposition of sanctions for violations committed by the Board of Commissioners and the Board of Directors is guided by the Company’s Articles of Association and the GMS Resolution. KBI individual who violates the Code of Conduct will be subjected to sanctions in accordance with the prevailing Board of Directors’ Decree concerning Employee Discipline Regulations.

Number of Violations against the Code of Conduct and Sanctions Given

Throughout 2018, there was no violation of the Code of Conduct.

PEDOMAN PERILAKUCode of Conduct

147




The case of PT Danpac Futures as a Clearing Member which has been default to its counter party, the Company has carried out legal suit by filing civil suit at Central Jakarta District Court, and won by the Company by accepting the the Company’s suit. This was boosted by stipulation of the Jakarta High Court. PT Danpac Futures filed memo of appeal to be submitted to Supreme Court and currently the appeal of PT Danpac Futures has been rejected, thus the decision of the Central Jakarta District Court which has won the Company has permanent legal power (inkracht). Then, PT Danpac Futures filed a Judicial Review to the Supreme Court. Until the end of 2018, the case was still in the investigation process at the Supreme Court.

In addition to legal case against PT Danpac Futures, in 2018 KBI also faced another case against one of transaction opponents of PT Danpac Futures, namely PT Millenium Penata Futures (MPF). On November 13, 2018, KBI stipulated a Default status to MPF as a follow-up on broker license suspension of MPF by BAPPEBTI on November 12, 2018 through Head of BAPPEBTI Decree Number 8 of 2018. Currently, MPF still has outstanding financial obligation to KBI arising from transaction settlement and closing of open position of MPF and PT Danpac Futures and up to present, KBI has been working on collecting the remaining financial obligation of MPF.

Adanya kasus PT Danpac Futures sebagai Anggota Kliring yang mengalami gagal bayar terhadap lawan transaksinya. Perseroan telah melakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan perdata melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan keputusannya dimenangkan oleh Perseroan dengan menerima gugatan Perseroan. Hal ini juga dikuatkan oleh keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. PT Danpac Futures mengajukan memori banding hingga kasasi ke Mahkamah Agung dan saat ini Mahkamah Agung telah menolak permohonan kasasi PT Danpac Futures sehingga putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memenangkan Perseroan sudah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht). Kemudian, PT Danpac Futures mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Sampai dengan akhir tahun 2018, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung.

Selain perkara hukum dengan PT Danpac Futures, di tahun 2018 KBI juga menghadapi perkara lain dengan salah satu lawan transaksi PT Danpac Futures, yaitu PT Millenium Penata Futures (MPF). Pada tanggal 13 November 2018, KBI menetapkan status Cidera Janji kepada MPF sebagai tindak lanjut dari dibekukannya izin usaha Pialang MPF oleh BAPPEBTI pada tanggal 12 November 2018 melalui Keputusan Kepala BAPPEBTI No. 8 Tahun 2018. Saat ini, MPF memiliki kewajiban keuangan yg belum dipenuhi kepada KBI yang berasal dari penyelesaian transaksi dan penutupan posisi terbuka MPF dan PT Danpac Futures dan sampai dengan saat ini, KBI masih melakukan upaya penagihan sisa kewajiban keuangan MPF.

PERKARA PENTING PERUSAHAAN 20182018 Legal Cases of the Company

Throughout 2018, there were no administrative sanctions imposed on the Company or members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan pada Perseroan maupun anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

SANKSI ADMINISTRATIFAdministrative Sanctions

148




Beragam informasi terkait KBI dapat diperoleh Pemegang Saham dan para Pemangku Kepentingan lainnya melalui situs resmi Perseroan yaitu www.ptkbi.com atau menghubungi bagian Sekretaris Perusahaan melalui e-mail [email protected] dan [email protected].

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANCompany Information and Data Access

PENYIMPANGAN INTERNALInternal Fraud

Various information related to KBI can be obtained by Shareholders and other Stakeholders through the Company’s official website, www.ptkbi.com or the Corporate Secretary section via e-mail to [email protected] and [email protected].

Selama tahun 2018 tidak terdapat penyimpangan internal KBI. During 2018, there was no KBI internal fraud.

Selama tahun 2018 tidak terdapat transaksi benturan kepentingan di KBI. Ketentuan mengenai benturan kepentingan diatur dalam Pedoman Perilaku yang ditandatangani oleh seluruh insan KBI.

BENTURAN KEPENTINGANConflict of Interest

During 2018, there were no conflict of interest transaction at KBI. Provisions regarding conflicts of interest are regulated in the Code of Conduct signed by all KBI individuals.

149




LAPORAN HARTA KEKAYAAN PEJABAT NEGARAThe Wealth Report of State Officers

PT KBI (Persero) mewajibkan pejabat satu tingkat di bawah Direksi untuk membuat dan melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.

Kewajiban untuk membuat dan melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia berlaku bagi seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi serta pejabat satu tingkat di bawah Direksi dengan mengacu pada Keputusan Direksi No.07/K-KBI/IV/2009 tanggal 8 April 2009 tentang Pejabat Struktural yang Wajib Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Kewajiban pelaporan harta kekayaan ini merupakan bagian dari upaya KBI dalam mendukung program Pemerintah untuk menciptakan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Dalam hal ini, Kepala Divisi SDM dan Umum ditunjuk sebagai Koordinator pelaksana untuk menangani Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara di lingkungan KBI.

Dasar Hukum

Dasar aturan pengaturan LHKPN di lingkungan Perseroan terdiri dari:a. Undang-Undang nomor 28 tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

b. Undang-Undang nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

c. Udang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

d. Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

e. Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT KBI (Persero) nomor 05/DEKOM-DIR/KBI/XI/2015 tentang Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Pejabat lain yang Memiliki Fungsi Strategis pada PT KBI (Persero).

f. Keputusan Direksi PT KBI (Persero) nomor 37/K-KBI/XII/2017 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

g. Keputusan Direksi PT KBI (Persero) nomor 38/K-KBI/XII/2017 tentang Koordinator Unit Pengelolaan LHKPN dan Admin Instansi Aplikasi e-LHKPN pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

PT KBI (Persero) require officials one level below the Board of Directors to make and report their assets to the Corruption Eradication Commission of the Republic of Indonesia.

The obligation to make and report its assets to the Corruption Eradication Commission of the Republic of Indonesia applies to all levels of the Board of Commissioners and the Board of Directors as well as officials one level below the Board of Directors with reference to the Board of Directors Decree No.07/K-KBI/IV/2009 dated April 8, 2009 concerning Structural Officers Required to Submit the Wealth Report of State Officers.

The obligation to wealth report is part of KBI’s efforts to support Government programs to create a clean and respected Government.

In this matter, the Head of HR and General Affairs Division is appointed as the Implementation Coordinator to handle the Wealth Report of State Officials in KBI.

Legal Basis

The basic rules for setting the LHKPN in the Company are as follows:a. Law number 28 of 1999 concerning the Implementation

of a Clean State and Free of Corruption, Collusion and Nepotism.

b. Law number 19 of 2003 concerning State-Owned Enterprises.

c. Law number 13 of 2003 concerning Manpower.

d. Law number 40 of 2007 concerning Public Companies.

e. Joint Decree of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT KBI (Persero) number 05/DECOM-DIR/KBI/XI/2015 concerning Submission of Wealth Report of State Officials (LHKPN) and other Officials with Strategic Functions at PT KBI (Persero).

f. Decision of the Board of Directors of PT KBI (Persero) number 37/K-KBI/XII/2017 concerning the Wealth Report of State Officials (LHKPN) at PT Kliring Berjangka Indonesia.

g. Decree of the Board of Directors of PT KBI (Persero) No. 38/K-KBI/XII/2017 concerning the Coordinator of the LHKPN Management Unit and Administrator of the e-LHKPN Application at PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

150




Mekanisme Pelaporan LHKPN

Mekanisme pelaporan harta kekayaan pejabat Perseroan dilakukan dengan mengacu pada Undang-Undang nomor 28 tahun 1999 dimana penyelenggara berkewajiban untuk hal-hal sebagai berikut:• Diperiksa kekayaannya sebelum, selama dan sesudah

menjabat; • Melaporkan harta kekayaannya pada saat pertama kali

menjabat, mutasi, promosi dan pensiun;• Mengumumkan harta kekayaannya.

Pada 2018, seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi serta pejabat setingkat di bawah Direksi telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi menggunakan e-LHKPN sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

LHKPN Reporting Mechanism

The reporting mechanism of the Company’s official assets is carried out by referring to Law number 28 of 1999 where the organizer is obliged to do the following:

• Being examined for their wealth before, during and after taking their term office;

• To report their assets at the beginning of their terms as well as when transfered, promoted and retired;

• To announce his wealth.

In 2018, all levels of the Board of Commissioners and the Board of Directors and officials at the level below the Board of Directors have reported their wealth to the Corruption Eradication Commission using e-LHKPN as shown in the table below.

JenisLaporanType ofReport

Nama JabatanPosition NHK Nama

Name

SudahPernah lapor

Reported

Tanggal Kirim Final

Final Date ofSending

NIK

TahunPelaporanReporting

Year

Tahun WL

WL Year

Tanggal KirimDate of Sending

Periodik/Periodic

Kepala Sub Keuangan &AkuntansiHead of Finance and Accounting Sub Division

- Rahma Triantina 1 1 Oktober/October 2018

3271047108840005 2018 2018 5 Maret/March 2019

Periodik/Periodic

Kepala Divisi Satuan Pengawas InternalHead of Internal Audit Division

468685 Agung Waluyo 2 31 Desember/December 2018

3275052103640012 2018 2018 22 Februari/February 2019

Periodik/Periodic

Kepala Sub Unit Program Kemitraan & Bina LingkunganHed of PKBL Sub Division

- Anung Diptoarutolo 1 31 Desember/December 2018


Periodik/Periodic

Kepala Sub Divisi Pengelolaan Risiko & KeuanganHead Risk Management and Finance Sub Division

465011 Yudi Ekoono Kurniawan



Periodik/Periodic

Executive Vice President - Andi Patriota W. 1 31 Desember/December 2018


Periodik/Periodic

Kepala Sub Divisi Infrastruktur InternalHead of Internal Infrastructure Sub Division

- Hasto Gesang Wicaksono



Periodik/Periodic

Kepala Divisi Sekretaris PerusahaanHead of Corporate Secretary Division

102550 Diah Yulinda Wulandari



Periodik/Periodic

Kepala Sub Divisi Pengelolaan Risiko & KeuanganHead Risk Management and Finance Sub Division

- Rozalita Syafriansyah


3175011803730009 2018 2018 5 Maret/March 2019

Periodik/Periodic

Kepala Divisi OperasionalHead of Operational Division

102203 Eny Juliana 4 31 Desember/December 2018

3175025807680005 2018 2018 31 Juli/July 2019

Periodik/Periodic

Kepala Sub Divisi UmumHead of General Affairs Sub Division

- Rini Sunarsih 1 31 Desember/December 2018


Periodik/Periodic

Kepala Sub Divisi Kepatuhan dan KorporasiHead of Compliance and Corporate Sub Division

465069 Dihan Yusro 2 31 Desember/December 2018


Periodik/Periodic

Direktur UtamaPresident Director

451842 Fajar Wibhiyadi 2 31 Desember/December 2018


Periodik/Periodic

Kepala Divisi Bisnis IHead of Business I Division

- Yose Skundarisa 1 31 Desember/December 2018

3209231302750001 2018 2018 5 Maret/March 2019

151




JenisLaporanType ofReport

Nama JabatanPosition NHK Nama

Name

SudahPernah lapor

Reported

Tanggal Kirim Final

Final Date ofSending

NIK

TahunPelaporanReporting

Year

Tahun WL

WL Year

Tanggal KirimDate of Sending

Periodik/Periodic

Kepala Divisi Keuangan & Akutansi

464231 Rohimah 2 31 Desember/December 2018

3217145008850001 2018 2018 7 Januari/January 2019

Periodik/Periodic

Kepala Sub Divisi Audit InternalHead of Internal Audit Sub Division

- Juventus Deka Aditama


3172042508800013 2018 2018 5 Maret/March 2019

Periodik/Periodic

Kepala Sub Divisi Pengembangan BisnisHead of Business Development Sub Division

463436 Irawati 2 31 Desember/December 2018


Periodik/Periodic

Kepala Sub Divisi KomunikasiHead of Communication Sub Division

463373 Abdul Hasan 2 31 Desember/December 2018


Periodik/Periodic

KomisarisCommissioner

521301 Wawan Chaerul Anwar


3275091703690012 2018 2018 12 Maret/March 2019

Periodik/Periodic

Kepala Sub Divisi OperasionalHead of Operational Sub Division

464952 Satrio Wiriawan 2 31 Desember/December 2018

3275012606830002 2018 2018 12 Maret/March 2019

Periodik/Periodic

Kepala Divisi Teknologi &InformasiHead of IT Division

- Rostinah Muljana 0 31 Desember/December 2018

3171047108660002 2018 2018 26 Maret/March 2019

Periodik/Periodic

DirekturDirector

11763 Agung Rihayanto 5 31 Desember/December 2018

3174060405630007 2018 2018 18 Maret/March 2019

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Whistleblowing System

Pada tanggal 19 Juni 2014, KBI membentuk Tim Whistleblowing System melalui Surat Keputusan Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) No.08/K-KBI/VI/2016 Tentang Tim Whistleblowing System pada KBI guna memperkuat penerapan Good Corporate Governance. Tim tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Menerima laporan Whistleblowing dari semua pihak baik

melalui surat, email, faksimili, telepon dan situs web yang ditujukan kepada Ketua Tim WBS;

2. Menindaklanjuti laporan Whistleblowing System sesuai dengan tata kerja pengelolaan kebijakan Whistleblowing System;

3. Mengelola pelaporan gratifikasi; 4. Secara triwulan membuat laporan hasil pada angka 1 dan

2 kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

Penerapan Whistleblowing System adalah bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan. Melalui penyelenggaraan WBS, diharapkan KBI, khususnya pimpinan, dapat mengatasi permasalahan secara internal terlebih dahulu sebelum permasalahan tersebut merebak ke ruang publik yang dapat mengurangi reputasi organisasi.

On June 19, 2014, KBI formed the Whistleblowing System Team through the Decree of the Board of Directors of PT Kliring Berjangka Indonesia No.08/K-KBI/VI/2016 concerning the Whistleblowing System Team at KBI in order to strengthen the implementation of Good Corporate Governance. The team has the following duties and responsibilities:1. To receive Whistleblowing reports from all parties

either by mail, email, facsimile, telephone and website addressed to the Chairperson of the WBS Team;

2. To follow up on the Whistleblowing System report in accordance with the work procedures for managing the Whistleblowing System;

3. To manage gratification reporting; 4. To make a Quarterly report for the results of numbers 1

and 2 mentioned above to the Board of Directors and the Board of Commissioners.

The implementation of the Whistleblowing System is part of the internal control system in preventing the practice of irregularities and fraud. Through the implementation of the WBS, it is expected that KBI, especially the leaders, can overcome internal problems before they reach the public space, which could reduce the reputation of the organization.

152




Selain itu, KBI juga telah menetapkan Kebijakan Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran pada tanggal 13 November 2014 melalui Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Nomor:01/DEKOM-DIR/KBI/XI/2014 Tentang Kebijakan Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Penanganan Pelaporan Pelanggaran atau PenyimpanganPelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran Pegawai dapat dilakukan melalui beberapa cara:1. Menyampaikan laporan secara tertulis yang ditujukan

kepada Tim WBS untuk penyelesaian penyimpangan atau pelanggaran dengan cara:a. Memasukkan laporan ke kotak pengaduan yang

berada di lingkungan Perseroan, ataub. Mengirimkan laporan melalui email dengan alamat

[email protected], atauc. Menyampaikan laporan melalui SMS ke 0822 1071

1701, ataud. Mengirimkan laporan melalui pos atau kurir ke alamat:

Tim Whistleblowing System untuk Penyelesaian Penyimpangan/PelanggaranPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Graha Mandiri Jl. Imam Bonjol 61 lantai 3Jakarta 10310

2. Menyampaikan laporan secara tertulis yang ditujukan kepada Direktur Utama dengan cara:a. Mengirimkan laporan melalui email dengan alamat

[email protected] ataub. Mengirimkan laporan melalui pos atau kurir ke alamat:

Yth. Direktur UtamaPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Graha Mandiri Jl. Imam Bonjol 61 lantai 3Jakarta 10310

Khusus untuk Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran Direksi, pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis dengan cara mengirimkannya melalui pos atau kurir yang ditujukan kepada:Yth. Komisaris UtamaPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Graha Mandiri Lantai 3 Jl. Imam Bonjol 61Jakarta 10310

Perlindungan Bagi Whistleblower

KBI memberikan perlindungan kepada setiap pelapor terhadap tekanan, gugatan hukum, harta benda, dan tindakan fisik yang ditujukan kepada pelapor. Hak perlindungan pelapor dapat dicabut oleh KBI apabila pelapor terbukti melakukan pelaporan palsu atau mempunyai itikad tidak baik.

In addition, KBI has established a Policy for Abuse or Violation Reporting on November 13, 2014 through a Joint Decree of the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Number: 01/DEKOM-DIR/KBI/XI/2014 concerning Abuse or Violation Reporting Policy at PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Violation or Fraud Report Handling

Employee Violation or Fraud Reporting can be done in several ways:1. Submitting a written report addressed to the WBS Team

to resolve irregularities or violations by:

a. Incorporate reports into complaint boxes located within the Company, or

b. Send reports via email with the address [email protected], or

c. Submit reports via SMS to 0822 1071 1701, or

d. Send reports by post or courier to the address: Whistleblowing System Team for Fraud/Violation

Settlement PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Graha Mandiri Jl. Imam Bonjol 61, 3rd floor Jakarta 10310

2. Submitting a written report addressed to the President Director by:a. Send reports via email with the address dirut@ptkbi.

com or b. Send reports by post or courier to the address: To the President Director PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Graha Mandiri Jl. Imam Bonjol 61, 3rd floor Jakarta 10310

For fraud or violations report of the Board of Directors, the reporter must submit a written report and send it by post or courier addressed to:

To the President CommissionerPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Graha Mandiri 3rd Floor Jl. Imam Bonjol 61Jakarta 10310

Whistleblower Protection

KBI provides protection to every reporter against intimidation, lawsuits, property harassments, and physical actions directed at the reporter. The right to protect the reporter can be revoked by the KBI if the reporter is proven to have carried out false reports or has bad intention.

153




Setiap insan KBI dilarang untuk secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya diri sendiri dan/atau orang lain dengan menyalahgunakan kekuasaan, kewenangan, maupun kesempatan atau sarana yang dipercayakan kepada mereka yang dapat merugikan keuangan Perseroan. Kebijakan tersebut tertuang dalam Pedoman Perilaku KBI.

Every KBI individual is prohibited from improperly and illegally enriching and/or other people by abusing the power, authority, or opportunity or facilities entrusted to them which can harm the Company’s financial. The policy is contained in the KBI’s Code of Conduct.

Laporan Penerimaan dan Penanganan Pengaduan

Selama 2018, tidak terdapat pengaduan dan proses penanganan pengaduan atas tindakan pelanggaran di lingkungan kerja KBI.

Sosialisasi Whistleblowing System

Di tahun 2018, telah dilakukan sosialisasi penerapan WBS di lingkungan internal KBI berupa pengarahan Direksi kepada seluruh pegawai, staf, dan Kadiv termasuk Direksi. Sosialisasi kepada seluruh Pemangku Kepentingan dilakukan melalui media surat resmi yang antara lain meliputi seluruh Anggota Kliring; Badan Pengawas; Pemegang Saham; Bursa Berjangka; Pemasok; Bank Penyimpan Dana Margin; Pengelola Gudang; Bank Pendana Resi Gudang; dan Penyelenggara Pasar Fisik. Di samping itu, melalui situs web resmi perseroan www.ptkbi.com kami telah mensosialisasikan kepada seluruh Pemangku Kepentingan PT KBI (Persero) terkait seluruh ketentuan mengenai Tim WBS, kebijakan WBS, dan penerimaan gratifikasi.

KEBIJAKAN ANTI KORUPSI DAN ANTI FRAUDAnti-Corruption and Anti Fraud Policy

Complaint Report and Handling

During 2018, there were no report nor complaint handling of fraud in the KBI’s work environment.

Whistleblowing System Dissemination

In 2018, dissemination of WBS implementation in the KBI internal environment was carried out in the form of the Board of Directors’ order to all employees, staff, and Division Heads including the Board of Directors. Dissemination to all Stakeholders was conducted through official media, which includes, among other things, all Clearing Members; Supervisory Agencies; Shareholders; Futures Exchange; Supplier; Margin Fund Storage Bank; Warehouse Manager; Warehouse Receipt Funding Bank; and Physical Market Organizer. In addition, through the Company’s official website www.ptkbi.com, we have disseminated all Stakeholders of PT KBI (Persero) on all provisions concerning the WBS Team, WBS policy, and gratification acceptance.

154




Gratifikasi merupakan pemberian dalam arti luas meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Selain itu, gratifikasi juga dapat berupa pemberian dari Insan KBI kepada pihak lain ataupun penerimaan oleh Insan KBI dari pihak lain.

Gratifikasi meliputi yang diberikan atau diterima insan KBI di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. Seluruh insan KBI wajib menolak gratifikasi yang dianggap suap baik langsung maupun tidak langsung, baik dari atau kepada pihak-pihak lain dengan alasan apa pun. Setiap penerimaan gratifikasi yang dianggap suap wajib dilaporkan kepada Tim Whistleblowing System.

Kategori Gratifikasi

Gratifikasi dapat dikategorikan ke dalam 2 (dua) jenis yaitu:1. Gratifikasi yang dianggap suap, dan2. Gratifikasi yang tidak dianggap suap:

a. terkait dengan kedinasan; b. terkait dengan non kedinasan; c. makanan yang mudah busuk; d. natura dalam rangka dinas.

KBI mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 23A/K-KBI/XI/2015 tanggal 16 November 2015 berkaitan dengan Pengaturan Penerimaan dan Pemberian Gratifikasi pada PT KBI (Persero). Atas masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Surat Keputusan Direksi Nomor 23A/K-KBI/XI/2015 tersebut telah diubah guna penyempurnaan dengan SK Direksi No.01/K-KBI/I/2016 tentang Pengaturan Penerimaan dan Pemberian Gratifikasi pada PT KBI (Persero).

Sepanjang tahun 2018, tidak ada karyawan yang menerima gratifikasi di lingkungan Perseroan.

Pengadaan Barang dan Jasa

Mekanisme pengadaan barang dan jasa diatur dalam sebuah kebijakan yang memuat hal-hal yang mengatur kerja sama dengan pihak ketiga khususnya dalam hal pengadaan barang dan jasa dengan mengedepankan praktik GCG yang baik sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Direksi Perseroan. Adapun dasar hukum yang melandasi kebijakan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Undang-undang nomor 19 tahun 2003 tentang Badan

Usaha Milik Negara2. Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas3. Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 2004 tentang

Pendirian Perseroan di Bidang Aset4. Peraturan Menteri BUMN No.PER-01/MBU/2011 tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan pada Badan Usaha Milik Negara.

Gratification is a gift in the broadest sense that includes giving money, goods, discounts, commissions, interest-free loans, travel tickets, lodging facilities, travel tour, free medical treatment, and other facilities. In addition, gratification can also be in the form of gifts from KBI staff to other parties or acceptance by KBI staff from other parties.

Gratification includes those given or received by KBI individuals, domestically and abroad, carried out using electronic means or without electronic means. All KBI individuals must reject gratification that are considered bribery, either directly or indirectly, either from or to other parties for any reason. Every receipt of gratification considered as bribery must be reported to the Whistleblowing System Team.

Gratification Category

Gratification can be categorized into 2 (two) types:1. Gratification considered as bribes, and2. Gratification not considered as bribes:a. terkait dengan kedinasan;

a. related to service; b. related to non-service; c. perishable food; d. natura in the framework of service.

KBI issued the Board of Directors’ Decree Number 23A/K-KBI/XI/2015 dated November 16, 2015 related to the Regulation of Gratification Acceptance at PT KBI (Persero). Based on the input from the Corruption Eradication Commission (KPK), the Board of Directors’ Decree Number 23A/K-KBI/XI/2015 has been amended to improve the Decree of the Board of Directors No.01/K-KBI/I/2016 concerning Regulations on Gratification Acceptance at PT KBI (Persero).

Throughout 2018, no employee of the Company has received gratification.

Procurement of Goods and Services

The mechanism for the procurement of goods and services is regulated in a policy that contains matters that regulate cooperation with third parties, especially in terms of the procurement of goods and services by promoting proper GCG practices as stipulated in the Company’s Board of Directors’ Decree. The legal basis underlying the policy are as follows:

1. Law number 19 of 2003 concerning State-Owned Enterprises

2. Law number 40 of 2007 concerning Public Companies

3. Government Regulation number 10 of 2004 concerning the Establishment of Companies in Asset Sector

4. Regulation of the Minister of SOEs No.PER-01/MBU/2011 concerning Implementation of Corporate Governance in State-Owned Enterprises.

PENANGANAN PELAPORAN GRATIFIKASIGratification Report Handling

155




Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak melakukan kegiatan pengelolaan Perseroan yang bertentangan baik dengan prinsip-prinsip GCG maupun peraturan perundang-undangan lainnya. Hal itu didasari atas kuatnya komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG di setiap tingkatan organisasi dalam kegiatan operasional sehari hari yang pada akhirnya bertujuan agar kinerja Perseroan dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Throughout 2018, the Company did not conduct management activities of the Company that contradicted both the principles of GCG and other laws and regulations. This is based on the strong commitment of the Company in implementing GCG principles at every level of the organization in its daily operational activities, which ultimately aims to improve the Company’s performance in a sustainable manner.

5. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.

6. Keputusan Direksi PT KBI nomor 15/K-KBI/2011 tentang Perubahan Sistem dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Mekanisme Pengadaan Barang dan JasaMekanisme pengadaan barang dan jasa yang berlaku di internal Perseroan ada 4 (empat) jenis, yaitu: pembelian tunai, penunjukan langsung, pemilihan langsung dan lelang umum.

Laporan Pengadaan Barang dan Jasa 2018Berikut adalah rekapitulasi pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan sepanjang 2018:

Keterangan / Description Nilai (Rp) / Value (Rp) Jumlah Kegiatan / Total Activities

Pembelian Tunai / Cash Purchases 382.717.795 38

Penunjukkan langsung / Direct Appointment 1.067.195.216 10

Pemilihan Langsung / Direct Selection 2.152.194.000 17

Pelelangan Umum / Public Auction 995.729.000 1

Total 4.597.836.011 66

5. Minister of State-Owned Enterprises Regulation No.PER-05/MBU/2008 concerning General Guidelines for the Implementation of Procurement of Goods and Services of State-Owned Enterprises

6. Decree of the Board of Directors of PT KBI number 15/K-KBI/2011 concerning Changes in the Procurement System and Procedure of Goods and Services at PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Mechanism of Procurement of Goods and ServicesThere are 4 (four) types of goods and services procurement mechanism in the Company’s internal: cash purchase, direct appointment, direct election and public auction.

2018 Report on Procurement of Goods and ServicesThe following is the recapitulation of procurement of goods and services carried out throughout 2018:

PRAKTIK BAD CORPORATE GOVERNANCEBad Corporate Governance Practices

156

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN



TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

157

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY



158




Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), KBI menjamin bahwa orientasi bisnisnya tidak hanya meliputi aspek peningkatan profit/keuntungan semata, namun juga bertanggung jawab terhadap pembangunan di tanah air secara berkesinambungan dan berkelanjutan terutama di wilayah-wilayah tempat Perseroan beroperasi.

KBI memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung terciptanya peningkatan pembangunan ekonomi dan sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan pelestarian lingkungan hidup yang salah satunya direalisasikan melalui program- program CSR dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai salah satu indikator dalam mencapai keberhasilan bisnis yang dijalankan, di samping pencapaian target-target finansial.

Bagi KBI, Tanggung Jawab Sosial Perseroan merupakan komitmen yang tidak terpisahkan dari strategi bisnis dan fokus untuk masa jangka panjang Perseroan dimana KBI senantiasa berupaya untuk memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dengan mengembangkan kualitas hidup pegawai dan keluarganya, komunitas lokal serta masyarakat umum.

Sepanjang tahun 2018, KBI merealisasikan berbagai program CSR dan PKBL baik internal seperti rangkaian program-program yang sifatnya untuk peningkatan taraf hidup masyarakat serta kegiatan eksternal berupa pengembangan masyarakat, pendidikan dan kegiatan pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi Perseroan.

As a State-Owned Enterprise (SOEs), KBI guarantees that its business orientation does not only cover aspects of profit/benefit enhancement, but also responsible to the national development in sustainable and continuous manner, especially in areas where the Company operates.

KBI is strongly commitment to support the development of economy and community, education, as well as environmental preservation, one of which is realized through CSR programs and the Partnership and Community Development Program (PKBL) as one of the indicators of the Company’s business success, in addition to achieving financial targets.

For KBI, the Corporate Social Responsibility is a commitment inseparable from the Company’s long-term business strategy and focus, thus KBI always strives to contribute to the economic growth of the surrounding communities by developing the quality of life of employees and their families, local communities and the general public.

Throughout 2018, KBI realized various CSR and PKBL programs both internally, such as a series of programs to improve the living standard of the community, and externally, such as activities for community development, education and environmental conservation around the Company’s operational areas.

KOMITMEN PERSEROAN TERHADAP KEGIATAN CSRThe Company’s Commitment to CSR Activities

159




Dasar Kebijakan CSR dan PKBL

Beberapa peraturan perundang-undangan yang dijadikan pedoman bagi KBI dalam menerapkan prinsip pelaksanaan CSR, di antaranya adalah:1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja.2. Pasal 74 Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas.3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen.4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan.5. Peraturan Pemerintah (PP) No.47 tahun 2012 tentang

Tanggung Jawab dan Lingkungan.6. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-02/

MBU/7/2017, tentang program kemitraan dan bina lingkungan.

Dalam melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), KBI berpedoman pada amanat Kementerian Negara BUMN sebagaimana yang tertuang dalam landasan hukum sebagai berikut:- Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor

per-02/MBU/7/2017 tanggal 5 Juli 2017 yang merupakan perubahan kedua atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor 09/07/MBU/2017 tanggal 3 Juli 2015. Kebijakan tersebut merupakan pengejawantahan dari Undang- undang Perseroan Terbatas Nomor 24 tahun 2007 yang mewajibkan Perseroan Terbatas untuk melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial atau CSR.

- Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik NegaraNo. SE-07/MBU/2008 tanggal 05 Mei 2008 tentang Pelaksanaan PKBL dan Penerapan Pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Perubahan-perubahan terakhir nomor Per-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN.

- Surat Edaran Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SE-14/MBU/2008 tanggal 30 Juni 2008 tentang Optimalisasi Dana Program Kemitraan melalui Kerja sama Penyaluran.

- Pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

- Peraturan Menteri BUMN PER/02/MBU/7/2017 perihal Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Basic Policy of CSR and PKBL

The following laws and regulations are used as guidelines for KBI in applying the CSR implementation principles, including:

1. Law of the Republic of Indonesia No. 1 of 1970 concerning Occupational Safety

2. Article 74 of Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies.

3. Law of the Republic of Indonesia No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection.

4. Law of the Republic of Indonesia No. 13 of 2003 concerning Manpower.

5. Government Regulation (PP) No.47 of 2012 concerning Responsibility and Environment.

6. Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-02/MBU/7/2017, concerning partnership and community development programs.

In implementing the Partnership and Community Development Program (PKBL), KBI is guided by the mandate of the Ministry of State-Owned Enterprises as stated in the legal basis as follows:- Minister of State-Owned Enterprises Regulation No.

02/MBU/7/2017 dated July 5, 2017 which is the second amendment to Minister of SOEs Regulation Number 09/07/MBU/2017 dated July 3, 2015. The policy is an embodiment of the Limited Liability Company Law Number 24 Year 2007 which requires Limited Liability Companies to implement CSR programs.

- Circular Letter of the Ministry of State Owned Enterprises No. SE-07/MBU/2008 dated May 5, 2008 concerning Implementation of PKBL and Application of Article 74 of Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and the latest Amendments to Per-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 concerning the SOEs Partnership Program and Community Development Program.

- Circular Letter of the Ministry of State-Owned Enterprises No. SE-14/MBU/2008 dated June 30, 2008 concerning the Optimization of Partnership Program Funds through Distribution Cooperation.

- Article 74 of Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies.

- Minister of SOEs Regulation PER/02/MBU/7/2017 concerning Management of Partnership and Community Development Programs.

160




Susunan Pengurus Unit PKBL

Berikut adalah susunan pengurus Unit PKBL yang dibentuk dalam rangka merealisasikan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN:

UraianDescription

KeteranganRemarks

Sumber Daya Manusia Yang Menangani Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Human Resources managing the Partnership and Community Development Program (PKBL)

Pembina Unit PKBL / Advisor of PKBL Unit Direksi PT KBI (Persero) / Directors of KBI

Kepala Unit PKBL / Head of PKBL Unit Anung Diptoarutulo

Staff Unit PKBL / Staff of PKBL Unit Karlina Legiani

Staff Unit PKBL / Staff of PKBL Unit Rini Sunarsih

Management Composition of the PKBL Unit

The following is the management composition of the PKBL Unit which was formed in order to realize the Partnership and Community Development Program as stipulated in the Minister of State-Owned Enterprises Regulation:

Realization of PKBL Activities

During 2018, the KBI allocated a budget for PKBL activities as follows:

Realisasi Kegiatan PKBL

Selama tahun 2018, KBI mengalokasikan anggaran untuk kegiatan-kegiatan PKBL sebagai berikut:

UraianDecription

Rencana kerja dan Anggaran (RKA) 20182018 Activities and Budget Plan

Realisasi Anggaran 20182018 Budget Realization

Tingkat PemenuhanLevel of Achievement

Program KemitraanPartnership ProgramPenerimaan DanaReceipt of Funds

4.404.620.000 6.037.470.544 137%

Penggunaan DanaUse of Funds

4.200.000.000 6.036.885.128 146%

Saldo Akhir TahunEnd of Year Balance

204.620.000 585.416 0,29%

Program Bina LingkunganCommunity Development ProgramPenerimaan DanaReceipt of Funds

120.000.000 120.000.000 100%

Penggunaan DanaUse of Funds

120.000.000 120.000.000 100%

Saldo Akhir TahunEnd of Year Balance

0 0

161




Perjanjian Kerja Sama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Berikut daftar perjanjian kerja sama PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sepanjang 2018:

No TanggalDate

Pihak yang Bekerja Sama dengan KBI

Collaborating Party

Keterangan PerjanjianDescription of Agreement

Nomor PerjanjianAgreement Number

1 17 Oktober October 2018

Kelompok Tani Maju MakmurMaju Makmur Farmers Group

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Utang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Antara PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Dengan Kelompok Tani Maju Makmur Credit and Debt Recognition Agreement in the Context of the 2018 Partnership and Community Development Program Between PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and Maju Makmur Farmers Group

001/PKBL-KBI/X/2018


PKBL PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) dan Kelompok Tani Sido Makmur 1PKBL of PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) and Sido Makmur 1 Farmers Group

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Utang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Antara PKBL PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) Dengan PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Dan Kelompok Tani Sido Makmur 1 Credit and Debt Recognition Agreement in the Context of the 2018 Partnership and Community Development Program Between PKBL of PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) with PKBL of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and Sido Makmur 1 Farmers Group

002/Per-KBI/PKBL/X/2018


PKBL PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) dan Kelompok Tani Maju MakmurPKBL of PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) and Maju Makmur Farmers Group

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Utang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Antara PKBL PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) Dengan PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Dan Kelompok Tani Maju Makmur Credit and Debt Recognition Agreement in the Context of the 2018 Partnership and Community Development Program Between PKBL of PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) with PKBL of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and Maju Makmur Farmers Group



PKBL PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) dan Kelompok Tani MekarsariPKBL of PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) and Mekarsari Farmers Group

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Utang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Antara PKBL PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) Dengan PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Dan Kelompok Tani Mekarsari Credit and Debt Recognition Agreement in the Context of the 2018 Partnership and Community Development Program Between PKBL of PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) with PKBL of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and Mekarsari Farmers Group


5 04 Desember December 2018

Kelompok Tani MekarsariMekarsari Farmers Group

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Utang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Antara PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Dengan Kelompok Tani Mekarsari Credit and Debt Recognition Agreement in the Context of the 2018 Partnership and Community Development Program Between PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and Mekarsari Farmers Group

005/Per-KBI/PKBL/XII/2018


PKBL PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Dan Kelompok Tani Maju MakmurPKBL of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) and Maju Makmur Farmers Group

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Utang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Antara PKBL PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Dan Kelompok Tani Maju Makmur Credit Agreement and Debt Recognition in the Context of the 2018 Partnership and Community Development Program Between PKBL of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and Maju Makmur Farmers Group


Cooperation Agreement for Partnership and Community Development Program (PKBL)

The following is the list of cooperation agreements for PKBL programs of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) throughout 2018:

162




No TanggalDate

Pihak yang Bekerja Sama dengan KBI

Collaborating Party

Keterangan PerjanjianDescription of Agreement

Nomor PerjanjianAgreement Number


PKBL PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Dan Kelompok Tani MekarsariPKBL of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) and Mekarsari Farmers Group

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Utang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Antara PKBL PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Dan Kelompok Tani Mekarsari Credit Agreement and Debt Recognition in the Context of the 2018 Partnership and Community Development Program Between PKBL of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and Mekarsari Farmers Group



PKBL PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Dan Kelompok Tani Sido Makmur 1PKBL of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) and Sido Makmur I Farmers Group

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Utang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Antara PKBL PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Dan Kelompok Tani Sido Makmur 1 Credit Agreement and Debt Recognition in the Context of the 2018 Partnership and Community Development Program Between PKBL of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and Sido Makmur I Farmers Group



PKBL PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Dan Koperasi Makkio DallePKBL of PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) and Makkio Dalle Cooperative

Perjanjian Kredit dan Pengakuan Utang Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Antara PKBL PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Dan Koperasi Makkio Dalle Credit Agreement and Debt Recognition in the Context of the 2018 Partnership and Community Development Program Between PKBL of PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and Makkio Dalle Cooperative.



PKBL PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) PKBL of PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)

Perjanjian Kerja Sama Dalam Rangka Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Antara PKBL PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Cooperation Agreement in the Context of the 2018 Partnership and Community Development Program Between PKBL of PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) and PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)


Program Kemitraan

Sebagai perusahaan BUMN, KBI secara tidak langsung mengemban dua tanggung jawab penting yang harus direalisasikan, yaitu meningkatkan profit atau keuntungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan Program PKBL sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

Setiap tahun, KBI menjalankan Program kemitraan yang merupakan program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberian dana pinjaman untuk modal usaha serta pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengannya guna meningkatkan kemampuan UMKM agar bisa mapan dan mandiri.

Adapun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) program kemitraan KBI untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp4.200.000.000 meningkat 117% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp3.600.000.000,- (tiga miliar enam ratus juta rupiah).

Partnership Program

As a state-owned enterprise, KBI indirectly carries two important responsibilities that must be realized: increasing profit or benefit and carrying out the PKBL Program’s social and environmental responsibilities as previously explained.

Every year, KBI runs a partnership program, which is a community empowerment and economic development program through the provision of loan funds for venture capital and related trainings to improve the ability of MSMEs to be self-established and independent.

The Work Plan and Budget (RKA) of the KBI partnership program for 2018 is Rp4,200,000,000, an increase of 117% compared to 2017 of Rp3,600,000,000 (three billion six hundred million rupiah).

163




Pinjaman Dana KemitraanKBI memberikan dana pinjaman kepada mitra binaan yang bersifat non-komersial yang dapat dijadikan modal bagi mitra binaan untuk meningkatkan usahanya melalui investasi alat-alat atau kebutuhan lainnya yang sekiranya dapat menunjang usaha mereka (financial capital). Adapun besaran dana Program Kemitraan yang telah disalurkan Perseroan dan jumlah mitra binaan selama 2 (dua) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel Program KemitraanTable of Partnership Program

TahunYear

Dana TersediaAvailable Funds

(Rp)

Dana TersalurkanDisbursed Funds

(Rp)

PersentasePercentage

2017 5.716.793.305 4.295.410.300 79,95%

2018 6.037.470.544 6.036.885.128 99,49%

Tabel Jumlah Mitraan Binaan Penerima Dana Program KemitraanTable of Total Partners Receiving the Partnership Program Funds

TahunYear

Jumlah Mitra BinaanNumber of Partners

Akumulasi DanaAccumulated Funds

(Rp)2017 777 4.285.410.300

2018 250 6.006.619.200

Tabel Mitra Binaan Penerima Dana Program Kemitraan Berdasarkan Sektor UsahaTable of Total Partnership Program Funds based on Business Sector

Sektor Usaha/Business Sector

2018 2017Jumlah Mitra

BinaanNumber of

Partners

Jumlah PinjamanTotal Amounts

(Rp)

Jumlah Mitra Binaan

Number of Partners

Jumlah PinjamanTotal Amounts

(Rp)

Industri/Industry - - - -

Perikanan/Fishery 230 4.912.564.800 58 2.383.459.300

Pertanian/Agriculture 20 1.094.054.400 719 1.901.951.000

Tabel Penyaluran Pinjaman Kemitraan Tahun 2018 –2017 Berdasarkan WilayahTotal Distribution of Partnership Loans in 2018-2017 per Region

(dalam Rupiah / in Rupiah)

WilayahRegion

Penyaluran 20182018 Distribution

(Rp)

Penyaluran 20172017 Distribution

(Rp)DKI Jakarta - -

Jawa Barat - -

Banten - 1.901.951.000

DIY - 2.383.459.300

Jawa Timur 1.094.054.400 -

Sulawesi Selatan 4.912.564.800 -

Jumlah/Total 6.006.619.200 4.285.410.300

Partnership Loan FundKBI provides loans to non-commercial fostered partners as capital for those fostered partners to improve their business through investment in tools or other needs to support their business (financial capital). The amount of the Partnership Program funds that have been channeled by the Company and the number of fostered partners over the past 2 (two) years is described in the table below:

164




Program Kemitraan Sinergi BUMNSesuai dengan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PER-02/MBU/7/2017 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, pada Pasal 7 ayat 1.

“BUMN Pembina dalam mengoptimalkan dan kelancaran pelaksanaan Program Kemitraan dan Program BL, dapat bekerja sama dengan BUMN lain, Anak Perusahaan BUMN dan/atau Perusahaan Terafiliasi BUMN untuk penyaluran Program Kemitraan dan Program BL BUMN Pembina tersebut yang selanjutnya disebut penyalur.” Terkait dengan hal tersebut, maka PKBL KBI telah melakukan kerja sama dengan BUMN Pembina dalam rangka membantu untuk mengoptimalisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan melalui Pola Pinjaman Dengan Jaminan Resi Gudang. Penyaluran PK Sinergi BUMN yang telah di lakukan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Penyaluran Program Kemitraan Sinergi BUMN Tahun 2018Table of Partnership Program Distribution of SOEs Synergy in 2018

Bumn SinergiJumlah Pinjaman

Total AmountsJakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) 2.722.314.000

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 2.800.000.000

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) 2.496.900.000

SOEs Synergy Partnership ProgramIn accordance with the Minister of SOEs Regulation Number PER-02/MBU/7/2017 concerning the Second Amendment to the Minister of SOEs Regulation Number PER-09/MBU/07/2015 concerning the Partnership Program and Community Development Program of State-Owned Enterprises, in Article 7 paragraph 1.

“SOEs Trustees – in optimizing and smoothing out the implementation of the Partnership Program and the BL Program – may cooperate with other SOEs, SOE’s Subsidiaries and/or SOE’s Affiliated Companies to channel SOEs Partnership Programs and BL Programs. The SOE Trustee hereinafter referred to as the distributor.”

Related to that, KBI’s PKBL has collaborated with the SOEs Trustees in order to help optimize the Distribution of the Partnership Program Funds through Financing Loans with Guaranteed Warehouse Receipts. The implementation of PK distribution of SOE Synergy is described in the following table:

Program Sosial Kemasyarakatan dan Bina Lingkungan

KBI senantiasa dituntut untuk memajukan perekonomian nasional secara berkesinambungan dan berkelanjutan melalui beragam kegiatan CSR yang bertujuan untuk merealisasikan pembangunan dan perekonomian dalam negeri, serta ikut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, KBI senantiasa memperhatikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan memastikan bahwa setiap bisnis yang dijalankan telah memenuhi etika bisnis yang baik serta peraturan perundangundangan yang berlaku. Kontribusi KBI terhadap pelestarian lingkungan hidup dilakukan secara berkelanjutan melalui operasional yang berwawasan lingkungan dan pengelolaan dampak secara efektif dan efisien.

Untuk mengurangi dampak lingkungan dalam usaha yang dijalankan, Perseroan senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah di dalam Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004, sehingga proyek/usaha yang dijalankan tetap berada dalam batas aman atau di bawah NAB (Nilai Ambang Batas) yang diizinkan.

Sepanjang tahun 2018, KBI telah mengalokasikan dana Bina lingkungan sebesar Rp120.000.000,-. Jumlah ini mengalami peningkatan 89% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp135.000.000,-

The Social and Community Development Program

KBI is always required to advance the national economy in a sustainable and continuous manner through a variety of CSR activities that aim to realize domestic development and economy, and participate in maintaining environmental sustainability.

In carrying out its business activities, KBI always pays attention to the Environmental Impact Analysis and ensures that every business carried out has met good business ethics and applicable laws and regulations. KBI’s contribution to environmental conservation is carried out sustainably through environmentally sound operations as well as effective and efficient impact management.

To reduce the environmental impact of the carried out business, the Company always pays attention to the principles of the Environmental Management System of ISO 14001: 2004, so that the project/business carried out remains within the safe limit or below the NAV (Threshold Value) allowed.

Throughout 2018, KBI has allocated environmental development fund of Rp120,000,000. This number has increased by 89% compared to the previous year of Rp135,000,000.

165




Kegiatan CSRKBI berkomitmen untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) terhadap pengembangan masyarakat secara berkelanjutan dan berkesinambungan berdasarkan prinsip keadilan sosial, partisipasi dan kerja sama yang setara dan membangun.

Program Kemitraan di bidang usaha kecil dan Program Bina Lingkungan merupakan suatu bentuk Good Corporate Citizenship dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung. Selama tahun 2018, KBI menjalankan program CSR sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Kegiatan CSR Tahun 2018/Table of CSR Activity in 2018Dalam Rupiah/In Rupiah

No Nama KegiatanName of Activities

Waktu dan TempatTime and Venue

Realisasi Anggaran(Dalam Rupiah)

Budget Realization(In Rupiah)

1 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Limbah Ternak Sapi Sebagai Energi Terbarukan (Pembuatan Instalasi Biogas)Community Empowerment in Cattle Waste Management as Renewable Energy (Biogas Installation)

Yogyakarta, 08 Agustus 2018Yogyakarta, August 8, 2018

120.000.000

2 Bantuan dana pembangunan Mushola Al-Ikhlas Dk. NgawinanFunding for the construction of the Al-Ikhlas Mosque at Dk. Ngawinan

Ds. Jurangjero, Kec. Karanganom, Kab. KlatenJurangjero Village, Karanganom Sub-District, Klaten District

15.000.000

3 Bantuan dana pembangunan Gapuro Dk. SenengFunding for the construction of the Gapuro Gate at Dk. Seneng

Ds. Brangkal, Kec. Karanganom, Kab. KlatenBrangkal Village, Karanganom Sub-District, Klaten District

10.000.000

4 Bantuan dana bencana banjir Dusun BulusariAid relief for flood disaster in Bulusari Sub-Village

Desa Srimartani Kec. Piyungan Bantul, Yogyakarta, Jawa Tengah, 11 Mei 2018Srimartani Village, Piyungan Bantul District, Yogyakarta, Central Java, May 11, 2018

16.305.500

5 Pemberian beasiswa kepada 2 (dua) orang mahasiswa Program Sarjana Bisnis SB-IPB selama kurun waktu 4 (empat) semester pada tanggalScholarship provision for 2 (two) Bachelor students of the SB-IPB Business Program for a period of 4 (four) semesters

6 Agustus dan 8 Agustus 2018August 6 and 8, 2018

72.000.000

CSR ActivitiesKBI is committed to implement Corporate Social Responsibility (CSR) towards community development in a sustainable and continuous manner based on the principles of social justice, equal and constructive participation and cooperation.

The Partnership Program for small business and the Community Development Program is a manifestation of Good Corporate Citizenship by involving direct community participation. During 2018, KBI carried out a number a CSR program as seen in the following table:

166




Tabel Kegiatan CSR Tahun 2018/Table of CSR Activity in 2018Dalam Rupiah/In Rupiah

No Nama KegiatanName of Activities

Waktu dan TempatTime and Venue

Realisasi Anggaran(Dalam Rupiah)

Budget Realization(In Rupiah)

6 Pembangunan Gedung Yayasan As-Salim yang beralamat di Jala’an Padangan Bojonegoro Rt.09/Rw.03Funding for the construction of the As-Salim Foundation Building at Jala’an Padangan Bojonegoro Rt.09/Rw.03

Bengawan Solo, Jawa Tengah, 28 Juni 2018Bengawan Solo, Central Java, June 28, 2018

25.000.000

7 Pemberian beasiswa kepada 34 (tiga puluh empat) Anak Yatim Yayasan Berkah Yatim Mandiri selama 1 tahunScholarship provision for 34 (thirty four) orphans from the Berkah Yatim Mandiri Foundation for 1 year

Bogor, 5 Juni 2018Bogor, June 5, 2018

40.800.000

8 Santunan dana kepada Yayasan Yatim Piatu Nurul Iman Jafariah Funding for Nurul Iman Jafariah Orphanage Foundation

Jakarta, 27 Juli 2018Jakarta, July 27, 2018

20.000.000

9 Santunan dana kepada Anak Yatim Yayasan Berkah Yatim MandiriFunding for the orphans from Berkah Yatim Mandiri Foundation

Bogor,5 Juni 2018Bogor, June 5, 2018

40.800.000

10 Partisipasi dalam pembelian hewan kurban berupa Sapi kepada Dewan Pengurus Korpri Kementerian PerdaganganParticipated in the purchase of sacrificed animals (cows) for Qurban to the Korpri Management Board of the Ministry of Trade

Jakarta 23.000.000

11 Partisipasi dalam kegiatan Collaboreight 2018 Kasumpingan SMA Negeri 8Participated in the Collaboreight 2018 Kasumpingan activity initiated by the State High School 8

Jakarta, 15 Agustus 2018Jakarta, August 15, 2018

10.000.000

12 Santunan dana kepada Yayasan Veteran YogjakartaFunding to the Yogyakarta Veteran Foundation

Yogyakarta, 28 Agustus 2018Yogyakarta, August 28, 2018

20.000.000

13 Kerja sama liputan khusus majalah Trias PolitikaCollaborated in special coverage of Trias Politika magazine

21 Agustus 2018August 21, 2018

10.000.000

14 Pemberian beasiswa kepada anak PegawaiScholarship provision for employees’ children

Jakarta, 7 Agustus 2018Jakarta, August 7, 2018

7.400.000

15 Partisipasi dalam Wakaf Quran & Perlengkapan Sholat berupa Paket Wakaf untuk 20 QuranParticipated in the procurement of the Quran and Prayer Set (Wakaf Package) of 20 Quran books

21 Agustus 2018August 21, 2018

1.600.000

16 Bantuan Dana Perluasan Masjid dan Pembangunan Gedung Tahfidzul Quran Ar-RidhoFunding for the Mosque Expansion and Construction of Tahfidzul Quran Ar-Ridho Building

Komplek Pajak, Jurangmangu Timur, Pondok Aren-Tangerang Selatan, 17 Oktober 2018Tax Estate, East Jurangmangu, Pondok Aren South Tangerang, October 17, 2018

25.000.000

17 Partisipasi Pemasangan Iklan Buku Agenda Kerja Tahun 2019 Koperasi Pegawai Prabunara Kementerian BUMNParticipated in the Installation of Book Ads for Work Agenda of 2019 of the Prabunara Employee Cooperative of the Ministry of SOEs

Jakarta 13.500.000

18 Partisipasi Bantuan Korban Bencana AlamAid for the Natural Disaster Victim

Palu, Sigi dan Donggala, 22 Oktober 2018Palu, Sigi and Donggala, October 22, 2018

25.000.000

19 Sponsor kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas IndonesiaSponsorship for Student Executive Board activities at the Faculty of Law of the University of Indonesia

JakartaJakarta

7.000.000

Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

KBI menjalankan praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja dengan berpedoman pada Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Perhatian dan memperhatikan asas kesetaraan, keadilan dan kebutuhan seluruh pegawai.

Sepanjang tahun 2018, KBI tetap berupaya meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja dan memperhatikan kaidah-kaidah kesetaraan gender, kesempatan kerja, menjamin hak-hak pegawai, keselamatan kerja, tingkat kesejahteraan pegawai, kesehatan pegawai, dan lain sebagainya.

Labor, Health and Safety Practices

KBI practices labor, health and safety by referring to Law No. 13 of 2003 concerning Manpower. The Company’s pays attention to the principles of equality, justice and the needs of all employees.

Throughout 2018, KBI continued to strive to increase employee awareness of the importance of occupational health and safety and pay attention to the principles of gender equality, employment opportunities, employee rights, work safety, employee welfare, employee health, and so on.

167




Hingga akhir tahun 2018, KBI memiliki jumlah karyawan sebanyak 58 orang, meningkat 7,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 54 orang.

Kesetaraan Gender dan Kesempatan KerjaKBI senantiasa menjunjung tinggi kesetaraan hak karyawan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua pegawai, baik pria maupun wanita tanpa memandang ras, etnis, agama dan status sosial. Semua karyawan memiliki kedudukan yang setara untuk mendapatkan pelatihan kerja, pengembangan kompetensi dan karier serta imbalan jasa yang sepadan dan kompetitif.

KBI merealisasikan berbagai program pemenuhan hak dan kewajiban pegawai sesuai perundang-undangan dan peraturan Perseroan sebagai kebijakan ketenagakerjaan yang ditunjukkan dengan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi setiap warga Indonesia yang memiliki kualifikasi yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam setiap kegiatan operasional perusahaan terdapat risiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh banyak hal. Dalam rangka meminimalisir hal tersebut, sudah menjadi tanggung jawab KBI untuk menciptakan dan memberikan lingkungan yang aman dan nyaman kepada seluruh pegawai, terutama terhadap pegawai yang banyak menghabiskan waktu kerjanya di lapangan, salah satunya melalui penyediaan pakaian dan peralatan kerja yang memadai sesuai yang telah ditentukan Perseroan.

Sebagai bentuk jaminan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), Perseroan mengikutsertakan seluruh pegawai dalam program asuransi kesehatan wajib melalui Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan asuransi kesehatan tambahan melalui Asuransi Kesehatan Komersial (Non BPJS) yang terdiri dari jaminan rawat jalan, jaminan rawat inap, tunjangan kecelakaan diri (meninggal dunia dan cacat tetap total), santunan duka serta memberikan bantuan biaya melahirkan.

Tingkat Kecelakaan KerjaSepanjang tahun 2018, KBI mencatat nihil kecelakaan kerja.

Tingkat Perpindahan PegawaiKBI senantiasa berupaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi para karyawannya. Hal itu dapat terlihat dari tingkat perpindahan karyawan KBI yang tergolong rendah. Selama tahun 2018, jumlah karyawan yang mengundurkan diri hanya sebanyak 6 orang.

Pendidikan dan PelatihanKualitas SDM yang mumpuni merupakan salah satu kunci sukses KBI dalam menjalankan roda bisnis sehingga dapat mencapai target sesuai ekspektasi para Pemangku Kepentingan. Menyadari hal tersebut, KBI secara konsisten membekali para pegawainya dengan berbagai seminar, pelatihan-pelatihan dan lokakarya untuk meningkatkan kapabilitas mereka.

By the end of 2018, KBI had a total of 58 employees, an increase of 7.4% compared to the previous year of 54 people.

Gender Equality and Job OpportunityKBI always upholds the equal rights of employees by providing equal opportunities for all employees, both men and women regardless of race, ethnicity, religion and social status. All employees have equal position to receive job training, competency and career development, as well as commensurate and competitive compensation services.

KBI realized various programs to fulfill the rights and obligations of employees in accordance with the laws and regulations of the Company as labor policies aims to create extensive employment opportunities for every Indonesian citizen who has the qualifications set according to the needs of the Company.

Occupational Health and Safety (OHS)In every operational activity of the Company, there is a risk of workplace accidents caused by many things. In order to minimize this, KBI take the responsibility to create and provide a safe and comfortable work environment for all employees, especially for employees who spend a lot of their work time being outdoor, one of which is by providing adequate clothing and work equipment as determined by the Company.

As a form of health and safety guarantee (OHS), the Company includes all employees in the health insurance program compulsory through the Social Security Agency (BPJS) Health Program and additional health insurance through Commercial Health Insurance (Non BPJS) consisting of outpatient insurance, collateral hospitalization, personal accident allowance (death and total permanent disability), grief compensation and giving birth assistance.

Occupational Accident RateThroughout 2018, KBI recorded zero accident in the workplace.

Employee Turnover RateKBI always strives to create a comfortable work environment for its employees. This is evident from the low turnover rate of KBI employees. During 2018, there were only 6 people who resigned.

Education and TrainingThe excellent quality of human resources is one of the keys to KBI’s success in running the business in order to achieve its targets according to the expectations of Stakeholders. Understanding this, KBI consistently equips its employees with various seminars, trainings and workshops to improve their capabilities.

168




Sepanjang tahun 2018, KBI telah memfasilitasi karyawan untuk mengikuti beragam pelatihan sebagaimana telah dijelaskan pada bagian Sumber Daya Manusia pada halaman 75.

RemunerasiSetiap karyawan KBI memperoleh kompensasi dalam bentuk tunjangan pendidikan, cuti tahunan, cuti besar, fasilitas umroh, BPJS Kesehatan, rawat jalan dan rawat inap di luar program BPJS Kesehatan, tunjangan hari raya, bonus, Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan), tunjangan komunikasi, tunjangan perumahan/konjungtur, asuransi kecelakaan diri, asuransi pensiun iuran pasti dan tunjangan pensiun BPJS ketenagakerjaan.

Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

Berbagai masalah yang timbul dalam proses hubungan kerja yang tidak sesuai dengan PP, PKB dan Norma Ketenagakerjaan, atau setiap perlakuan rekan kerja dan/atau pimpinan terhadap pekerja yang bertentangan dengan norma kerja dan HAM baik di rasakan oleh pekerja perseorangan (Keluhan Perseorangan) maupun sekelompok pekerja (Keluhan Kelompok) dengan tahapan penyelesaian Ketenagakerjaan sebagai berikut :1. Pekerja membicarakan dengan atasan langsung

secara tertulis dan jelas, supaya dapat diupayakan penyelesaiannya di internal bagian tersebut;

2. Dengan persetujuan atau sepengetahuan atasannya Pekerja dapat meneruskannya ke tingkat atasan yang lebih tinggi, atau melalui SP;

3. SP dapat melanjutkan kepada bersangkutan dengan dan dalam hal tidak diperoleh penyelesaian maka dimusyawarahkan dengan Pihak Perusahaan;

4. Dalam hal tidak diperoleh penyelesaian maka dapat ditempuh Upaya penyelesaian sebagaimana ketentuan UU No.2 Tahun 2004.

Throughout 2018, KBI has facilitated employees to take part in various trainings as explained in the Human Resources section on page 75.

RemunerationEvery KBI employee receives compensation in the form of education allowances, annual leave, major leave, religious (umroh) facilities, BPJS Health, outpatient and inpatient care outside the BPJS Health program, holiday allowances, bonuses, Social Security (BPJS Employment), communication allowances, housing/conjuncture allowances, personal accident insurance, defined contribution pension insurance and BPJS Employment pension benefits.

Employment Complaints Handling Mechanism

Every problem that arises related to employment relationship that are not comply with the PP, PKB and Labor Norms, or any treatment of colleagues and/or leaders towards the employees that are contrary to work norms and human rights which both felt by individual workers (Individual Complaints) and a group of workers (Group Complaints) will be settled with the following stages below:1. Workers report to their direct supervisor in written and

clearly, in order to resolve internally within the division;

2. With the approval or permission of his superiors, the Workers can pass it on to higher-level superiors, or through SP;

3. SP can proceed to the concerned with and in the event that no resolution is obtained then discussed with the Company;

4. In the case that a settlement is not obtained then a settlement effort can be taken as stipulated in Law No. 2 Year 2004.

169




Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Pelanggan

KBI menyadari bahwa pelanggan merupakan unsur utama dalam pengembangan dan keberlanjutan bisnis di masa mendatang dengan menyadari pentingnya keberadaan mereka sebagai mitra kerja yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis KBI.

KBI senantiasa menunjukkan komitmen yang kuat untuk memenuhi tanggung jawab kepada seluruh pelanggan melalui penyediaan layanan informasi secara cepat dan tepat bagi pelanggan yang mencari informasi terkait Perseroan, program keterlibatan pelanggan, pembentukan pusat pengaduan pelanggan, serta program peningkatan layanan.

Secara konsisten KBI terus berusaha untuk memperbaiki standarisasi pelayanan secara prima demi kepuasan pelanggan yang lebih baik.

Pusat Pengaduan PelangganKBI memiliki pusat informasi dan pengaduan pelanggan yang dapat diakses oleh para pelanggan melalui beberapa saluran, di antaranya:• Kantor Pusat Perseroan beralamat di: Graha Mandiri

Lantai 3, Jl. Imam Bonjol N0.61, Jakarta Pusat, 10310• Situs Web KBI: www.ptkbi.com• Telepon: 021-39833066• Faks: 021-39833065• Email: [email protected]

Setiap pengaduan pelanggan yang masuk akan diproses secara bijak dan tepat sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku. Penanganan keluhan pelanggan dilakukan oleh Divisi SPI dan Kepatuhan dan diteruskan kepada divisi yang bersangkutan dan dapat langsung berkomunikasi kepada pelanggan dalam proses penyelesaian keluhan.

Laporan Keluhan PelangganSepanjang tahun 2018, KBI hanya menerima 7 laporan keluhan pelanggan yang mencerminkan kepuasan pelanggan terhadap kinerja KBI secara keseluruhan. Berikut adalah laporan keluhan pelanggan yang sudah ditindaklanjuti oleh KBI:

Divisi/Division

Jumlah Keluhan/Number of Complaints

Keterangan/Description

Divisi Registrasi dan PenyelesaianRegistration and Settlement Division

- -

Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division

7 Selama tahun 2018 terdapat 7 (tujuh) komplain eksternal dari Anggota Kliring kepada Divisi Teknologi Informasi mengenai tidak diterimanya laporan harian dan DFS yang tidak bisa diunduh. Permasalahan tersebut telah ditindaklanjuti pada hari yang sama. During 2018 there were 7 (seven) external complaints from the Clearing Members to the Information Technology Division regarding the non-receipt of daily reports and DFS that could not be downloaded. The problem was followed up on the same day.

Corporate Responsibilities to Customers

KBI realizes that customers are a key element in the development and sustainability of its business in the future. KBI understands the importance of their existence as inseparable partners from KBI’s business activities.

KBI always shows a strong commitment in fulfilling its responsibilities to all customers through provision of fast and precise information services for customers who seek information related to the Company, customer engagement programs, establishment of customer complaint centers, and service improvement programs.

KBI consistently strives to improve the standard of service excellence for better customer satisfaction.

Customer Complaint CenterKBI has an information and customer complaint center that can be accessed by customers through several channels, including:

• The Company’s Main Office located at: Graha Mandiri Level 3 Jl. Imam Bonjol N0.61 Central Jakarta, 10310• KBI Website: www.ptkbi.com• Phone: 021-39833066• Fax: 021-39833065• Email: [email protected]

Every incoming customer complaint will be processed wisely and appropriately in accordance with applicable laws and regulations. Customer complaint handling is carried out by the Internal Audit and Compliance Division and forwarded to the relevant division and may communicate directly to customers in the complaint resolution process.

Customer Complaint ReportThroughout 2018, KBI only received 7 customer complaint reports that reflected customer satisfaction with the overall performance of the KBI. The following is a customer complaint report that has been followed up by KBI:

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners


Fajar WibhiyadiDirektur Utama

President Director

DireksiBoard of Directors

Wawan Chaerul AnwarKomisaris

Commissioner

Sutriono EdiPlt. Komisaris Utama

Act. President Commissioner

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO)Statement from Member of the Board of Commissioners and the Board of Directors on the Responsibility for the 2018 Annual Report of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Jakarta, Maret 2019 / March, 2019

We, the undersigned, hereby declare that all information specified in PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) 2018 Annual Report is complete and we shall be fully responsible for the accuracy of its contents.

This statement has been made truthfully.



LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO)DAN ENTITAS ANAKCatatan atas Laporan Keuangan KonsolidasianTanggal 31 Desember 2018Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO)AND ITS SUBSIDIARY

Notes to the Consolidated Financial StatementsAs of December 31, 2018

And For the Year Then Ended(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 1 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Lainnya a. Establishment and Other Information

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)(“Perusahaan”) semula bernama PT (Persero)Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi yangdidirikan berdasarkan Keputusan Presiden RI No.80 tahun 1982 tentang Pendirian danPokok-pokok Organisasi Bursa Komoditi danPeraturan Pemerintah No. 6 tahun 1984 tentangPendirian Persero di Bidang Kliring dan JaminanBursa Komoditi. Pendirian tersebut telahdibuatkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No.185 tanggal 25 Agustus 1984 dan telah disahkanoleh Menteri Kehakiman melalui Surat KeputusanNo. C2- 6612-HT 0101 tahun 1985 tanggal 15Oktober 1985.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (the“Company”) , previously called Clearing House andCommodity Exchange Guarantee, was establishedunder the Decree of the President of the Republicof Indonesia No. 80 of 1982 regarding theEstablishment and Principles of CommodityExchange Organization and GovernmentRegulation No. 6 of 1984 regarding theEstablishment of Limited Liability Company inClearing and Commodity Exchange Guarantee.The Company was established under NotarialDeed No. 185 dated August 25, 1984 by ImasFatimah SH, a public notary in Jakarta andauthorized by the Minister of Justice under theDecree No. C2- 6612-HT 0101 of 1985 datedOctober 15, 1985.

Untuk menyesuaikan dengan PeraturanPemerintah RI No. 9 tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Perdagangan BerjangkaKomoditi dilakukan perubahan Anggaran DasarPerusahaan dengan Akta Notaris Imas Fatimah,S.H. No. 27 tanggal 4 Maret 1998 yaitumenetapkan modal dasar Perusahaan sebesarRp 20.000.000.000 terbagi atas 20.000 lembarsaham masing-masing dengan nominalRp1.000.000. Dari modal dasar tersebut telahditempatkan dan disetor penuh sebanyak 5.000lembar saham senilai Rp5.000.000.000.

In compliance with Government Regulation No.9of 1999 regarding the Organizing of CommodityFutures Trading, the Company's Articles ofAssociation has been amended with Notarial DeedNo. 27 dated March 4, 1998, of Notary ImasFatimah, S.H., where the Company stipulates thatthe authorized capital amounts toRp20,000,000,000 consisting of 20,000 shareswith par value of Rp1,000,000 per share. Fromthat authorized capital, 5,000 shares have beenissued and paid-in with total value ofRp5,000,000,000.

Berdasarkan persetujuan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18Mei 2001, telah diadakan perubahan AnggaranDasar Perusahaan mengenai penggantian namaatas PT (Persero) Kliring dan Jaminan BursaKomoditi menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia(Persero), peningkatan modal dasar menjadiRp80.000.000.000 dan modal disetor menjadiRp20.000.000.000. Penambahan sebesarRp15.000.000.000 berasal dari TambahanPenyertaan Modal Negara berdasarkan PeraturanPemerintah No. 80 tahun 2000. Penggantiannama tersebut juga telah mendapat persetujuandari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusiasesuai surat No. C-02157 HT.01.04 tahun 2001tanggal 18 Juni 2001.

Pursuant to the resolution of ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders on May 18,2001, the Company's Articles of Association hasbeen amended. The amendment included thechanges of the Company's name from PT(Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi tobecome PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero),raising its authorized capital to Rp80,000,000,000and paid-in capital to Rp 20,000,000,000. Theadditional capital amounting to Rp15,000,000,000is acquired from Additional GovernmentInvestment pursuant to the GovernmentRegulation No. 80 of 2000. This change has beenapproved by the Minister of Justice and HumanRights under the Decree No. C-02157 HT.01.04 of2001 dated June 18, 2001.

Selanjutnya, berdasarkan Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)No. Kep-34/MBU 2003 tanggal 29 Oktober 2003telah dilakukan perubahan Anggaran Dasar dantelah dibuatkan akta oleh Notaris Sri RahayuHadi Prasetyo, SH No. 1 tanggal 11 Nopember2003 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakimandan Hak Asasi Manusia No: C- 28936 HT.01.01tahun 2003 tanggal 12 Desember 2003.

Subsequently, pursuant to the resolution ofExtraordinary General Meeting of ShareholdersNo. Kep-34/MBU 2003 dated October 29, 2003,the amendment of Articles of Association hasbeen put forth into notarial deed No. 1 datedNovember 11, 2003, of Sri Rahayu Hadi Prasetyo,SH, a public notary and approved by theMinister of Justice and Human Rights under theDecree No: C-28936 HT.01.01 of 2003 datedDecember 12, 2003.





- 2 -

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Lainnya (lanjutan) a. Establishment and Other Information(continued)

Perusahaan pada tahun 2006 memperolehtambahan Penyertaan Modal Negara berdasarkanPeraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 48tahun 2006 tanggal 28 Desember 2006 sebesarRp82.000.000.000. Penambahan PenyertaanModal Negara tersebut bertujuan memperkuatstruktur permodalan untuk melaksanakan fungsisebagai Pusat Registrasi Resi Gudang danDerivatif Resi Gudang sesuai UU No. 9 tahun2006 tentang Sistem Resi Gudang sertameningkatkan kapasitas usaha PT KBI (Persero).Dana PMN telah diterima Perusahaan padatanggal 29 Januari 2007 dan telah dicantumkandalam struktur permodalan pada anggaran dasarPerusahaan.

The Company received additional GovernmentCapital Investment based on Governmentregulation No. 48/2006 dated December 28, 2006amounting to Rp82,000,000,000. Such additionalcapital is aimed at strengthening the Company'scapital structure to carry out its new function asCentral for Registration of Warehouse Receiptand Warehouse Receipt Derivatives in accordancewith Law No. 9 of 2006 regarding WarehouseReceipt System, and to increase business capacityof the Company. Such Government CapitalInvestment was received by the Company onJanuary 29, 2007 and has been incorporated intothe capital structure in the Company's articles ofAssociation.

Anggaran Dasar Perusahaan berubah sesuai AktaNotaris Imas Fatimah, Sarjana Hukum No. 122tanggal 25 Agustus 2008 dan telah mendapatKeputusan Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia Nomor:AHU-72909.AH.01.02 tanggal 13 Oktober 2008tentang Persetujuan Atas Perubahan AnggaranDasar Perseroan Terbatas.

Articles of association of the Company wasamended with Notarial Deed No. 122 datedAugust 25, 2008 of Imas Fatimah, SH, and hasbeen authorized by the Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia underDecree Number: AHU-72909.AH.01.02 datedOctober 13, 2008 regarding Approval for theAmendment to Articles of Association of LimitedLiability Company.

Moda l Dasa r Per seroan semu laRp80.000.000.000 berubah menjadi sebesarRp200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000lembar saham masing-masing dengan nominalRp1.000.000. Dari modal dasar tersebut tersebuttelah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak1 0 2 . 0 0 0 l e m b a r s a h a m s e n i l a iRp102.000.000.000.

Authorized Capital of the Company, which wasoriginally amounting to Rp80,000,000,000 wasincreased to Rp200,000,000,000, divided into200,000 shares each with a nominal value ofRp1,000,000. Of the authorized capital 102,000shares have been placed and paid-in with nominalvalue of Rp102,000,000,000.

Maksud dan tujuan Perusahaan adalah turutmelaksanakan dan menunjang kebijakan danprogram Pemerintah di bidang ekonomi danpembangunan nasional pada umumnya,khususnya di bidang kliring dan penjaminanpenyelesaian transaksi perdagangan berjangkadan atau perdagangan komoditi (fisik) dan atauperdagangan derivatif lainnya, sertapengembangannya untuk mendukungterciptanya transaksi kontrak berjangka dan ataukomoditi dan atau derivatif lainnya secarateratur, wajar, efisien dan efektif.

The Company's purpose and objective is toengage and to support Government economicpolicy and development program, especially inclearing and settlement guarantee for futurestrading transactions and or physical commoditytrading and/or other derivatives trading,furthermore to support the development of all thetrading to become proper, fair, efficient andeffectively both in Futures, Physical commodityand Derivatives Exchange and other generalclearing activity.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatanusaha sebagai berikut:

In achieving such purposes and objectives, theCompany shall undertake the following activities:

• Melaksanakan usaha lainnya yang berkaitandengan kliring dan penjaminan sertapengembangan perdagangan berjangka,perdagangan komoditi (fisik) dan perdaganganderivatif.

• Implementing other activities related toclearing, giving guarantee and futures tradingdevelopment, physical commodity trades andderivative trades.





- 3 -


b. Maksud dan Tujuan b. Purpose and Objective

• Menyediakan sistem kliring dan penjaminan,penyelesaian atas transaksi yang terjadi diBursa Berjangka dan/atau Bursa Komoditidan/atau Pasar Komoditas Spot dan/atauForward dan/atau Pasar Derivatif, untukmenjamin penyelesaian keuangan yangberkaitan dengan kontrak berjangka dan/atauperdagangan komoditi (fisik) dan/atauperdagangan derivatif lainnya.

• Serving the clearing and settlement guaranteesystem for all of the transactions in FuturesExchange and/or Commodity Exchange and/orSpot or Forward Commodity Market and/orDerivative Market, to guarantee financialsettlement related to futures contracts and/orphysical commodity trades and/or otherderivative trading.

• Melaksanakan kliring dan penjaminanpenyelesaian atas semua transaksi yang terjadidi Bursa Berjangka dan/atau Bursa Komoditidan/atau Pasar Komoditas Spot dan/atauForward dan atau Pasar Derivatif lainnya.

• Implementing clearing and transactionssettlement guarantee in the futures exchangeand/or commodity exchange and/or spot orforward commodity market and/or otherderivatives market.

Perusahaan telah memperoleh izin usahasebagai Lembaga Kliring Berjangka sesuaidengan Keputusan Kepala BAPPEBTI Nomor:128/BAPPEBTI/SI/IX/2001 tanggal 4 September2001.

The Company has obtained the business licenseas Clearing House for Futures Trading inaccordance with the Decree of Head ofCommodity Futures Trading Regulatory Agencyunder Number: 128/BAPPEBTI/SI/IX/2001 datedSeptember 4, 2001.

Perusahaan telah memperoleh izin usaha sebagaiPusat Registrasi dengan Keputusan KepalaBAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG//6/2009tertanggal 16 Juni 2009.

The Company has obtained a license as a Centerof Registration in accordance with the Decree ofthe Head of BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 dated June 16, 2009.

Perusahaan telah mendapatkan izin sebagailembaga penjaminan pasar fisik komoditas dariBappebti melalui Keputusan Kepala Bappebti No.02/BAPPEBTI/Per-PL/08/2010 tanggal 27Agustus 2010.

The Company has obtained a license as acommodity physical market guarantee institutionfrom Bappebti under the Decree of the Headof Bappebti No. 02/BAPPEBTI/Per-PL/08/2010,dated August 27, 2010.

c. Organisasi c. Organization

Susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's Board ofCommissioners and Directors as of December 31,2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Dewan Komisaris Board of CommissionersPlt. Komisaris Utama Sutriono Edi Sutriono Edi President Commissioner on DutyKomisaris Wawan Chaerul Anwar Wawan Chaerul Anwar Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Fajar Wibhiyadi -- President DirectorPlt. Direktur Utama -- Fajar Wibhiyadi President Director on DutyDirektur Agung Rihayanto Agung Rihayanto Director

Susunan Direksi pada tanggal 31 Desember 2018diangkat berdasarkan Surat Keputusan MenteriNegara Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-162/MBU/06/2018 tanggal 07 Juni 2018.

Board of Directors as of December 31, 2018 wasappointed pursuant to the Decrees of StateMinister of State Owned Enterprises Number: SK-162/MBU/06/2018 dated June 07, 2018.





- 4 -


c. Organisasi (lanjutan) c. Organization (continued)

Perubahan pengurus telah diterima dan dicatat didalam database Sistem Administrasi BadanHukum di Departemen Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkanSurat Penerimaan Perubahan Data perseroanNo. AHU-AH.01.03-0216789 tanggal 29 Juni2018.

The changes in the management have beenapproved and noted in the database ofCorporation Administration System of the Ministryof Justice and Human Rights of the Republic ofIndonesia under the Letter of Approval forChanges in the company’s data No. AHU-AH.01.03-0216789 dated June 29, 2018.

Susunan Dewan Direksi pada tanggal 31Desember 2017 diangkat berdasarkan SuratKeputusan Menteri Negara Badan Usaha MilikNegara Nomor:SK-171/MBU/08/2017 tanggal 25Agustus 2017. Perubahan pengurus telahditerima dan dicatat didalam database SistemAdministrasi Badan Hukum di DepartemenHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia berdasarkan Surat PenerimaanPerubahan Data perseroan No. AHU-AH.01.03-0179426 tanggal 11 Oktober 2017.

Board of Directors as of December 31, 2017 wasappointed pursuant to the Decrees of StateMinister of State Owned Enterprises No. SK-171/MBU/08/2017 dated August 25, 2017. Thechanges in the management have been approvedand noted in the database of CorporationAdministration System of the Ministry of Justiceand Human Rights of the Republic of Indonesiaunder the Letter of Approval for Changes in thecompany’s data No. AHU-AH.01.03-0179426dated October 11, 2017.

Susunan Dewan Komisaris pada tanggal31'Desember 2018 dan 2017 diangkatberdasarkan Surat Keputusan Menteri NegaraBadan Usaha Milik Negara Nomor: SK-237/MBU/10/2017 tanggal 27 Oktober 2017 yangdidokumentasikan dalam Akta Notaris No. 228dari Notaris Mochamad Nova Faisal, S.H, diJakarta. Perubahan pengurus telah diterima dandicatat didalam database Sistem AdministrasiBadan Hukum di Departemen Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia berdasarkanSurat Penerimaan Perubahan Data perseroanNo. AHU-AH.01.03-0023394 tanggal 18 Januari2018.

Board of Commissioners as of December 31, 2018and 2017 was appointed pursuant to the Decreesof State Minister of State Owned EnterprisesNumber: SK-237/MBU/10/2017 dated October 27,2017 which was documented in Notarial Deed No.228, of Mochamad Nova Faisal, S.H., a Notary inJakarta. The changes in the management havebeen approved and noted in the database ofCorporation Administration System of Ministry ofJustice and Human Rights of the Republic ofIndonesia under the Letter of Approval forChanges in the company’s data No. AHU-AH.01.03-0023394 dated January 18, 2018.

Pegawai Perusahaan pada tanggal 31 Desember2018 dan 2017 masing-masing sebanyak 57 dan54 orang.

The Company's employees as of December 31,2018 and 2017 are 57 and 54 persons,respectively.

Berikut adalah honorarium dan imbalan kepadaDewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit:

The following is honorarium and benefits for theBoard of Commissioners, Board of Directors andAudit Committee:

2018 2017

Gaji, Tunjangan danTantiem Direksi 3.171.015.822 2.503.093.236

Director's Salaries, Allowances, andTantiem

Honorarium DewanKomisaris dan Tantiem 1.207.627.957 1.072.168.000

Commissioner’s Honorarium andTantiem

Honorarium Komite Auditdan Tantiem 182.339.967 261.310.000

Audit Committee’s Honorarium andTantiem

Jumlah 4.560.983.746 3.836.571.236 Total





- 5 -


d. Struktur Entitas Anak d. Subsidiary’s Structure

Pada tanggal 24 Juli 2013, Perusahaan memilikipenyertaan saham pada entitas anak yaituPT”Kliring Perdagangan Berjangka Indonesiasebesar 98,08%. Entitas anak ini merupakan spinoff salah satu aktivitas bisnis perusahaan yaitumelakukan usaha di bidang kliring dan penjaminpenyelesaian transaksi perdagangan berjangkadan/atau perdagangan derivatif lainnya.

As of July 24, 2013, the Company’s investmentshares in subsidiary, namely PT KliringPerdagangan Berjangka Indonesia, is amountingto 98.08%. This subsidiary is a result of spin offof one of the company’s business activities, whichis conducting business in clearing and settlementguarantee of futures and/or other derivativestrading.

Anggaran Dasar entitas anak berubah sesuaiAkta Notaris M. Nova Faisal, S.H, M.Kn, No. 66tanggal 27 Desember 2018 dan telah disahkanberdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0032885.AH.01.02 tanggal 28 Desember2018 tentang Persetujuan Atas PerubahanAnggaran Dasar Perseroan Terbatas.

The Company's Articles of Association wereamended in accordance with Notarial Deed of M.Nova Faisal, S.H, M.Kn, No. 66 dated December27, 2018 and was ratified under the Decree of theMinister of Law and Human Rights of the Republicof Indonesia No. AHU-0032885.AH.01.02 datedDecember 28, 2018 regarding the Approval ofAmendment to the Articles of Association of theLimited Liability Company.

Melakukan pengembangan untuk mendukungterciptanya transaksi kontrak berjangka dan/ataukontrak derivatif lainnya secara teratur, wajardan efisien dan efektif baik di Bursa Berjangkadan/atau Pasar derivatif dan kegiatan kliringpada umumnya, investasi, jasa penyewaan, jasalayanan peningkatan kemampuan di bidangkliring dan penjaminan, tekhnologi informasi,untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggid an be r daya s a i n g ku a t u n t u kmendapatkan/mengejar keuntungan gunameningkatkan nilai Perusahaan denganmenerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

Carrying out the development to support thecreation of futures and/or other derivativescontract transactions in an orderly, fair, andefficient and effective manner in the FuturesExchange and/or derivatives markets and clearingactivities in general, investment, lease services,capacity building services in clearing andguarantee, information technology to producehigh quality services and strong competitivenessin obtaining/pursuiting profit in order to increasethe value of the Company by applying theprinciples of limited liability companies.

Sampai dengan tanggal pelaporan ini, entitasanak belum beroperasi secara komersial.

As of the reporting date, the subsidiary has notbeen commercially operating.

Domisili/Domicile

PresentaseKepemilikan/Percentage of

Ownership

Tahun berdiri/Year of

EstablishmentAset/Assets

Laba/Income

Jumlah Sebelum Eliminasi/Total Before Elimination

2018 2017

Indonesia 98,08% 2013Jumlah Aset/Total Assets 74.844.646.696 70.413.397.809

JumlahPendapatan/Total Income 4.431.248.888 4.376.529.519





- 6 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Kepatuhan Terhadap Standar AkuntansiKeuangan (SAK)

a. Compliance with the Financial AccountingStandards

Laporan keuangan konsolidasian telah disusundan disajikan sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia yang meliputi PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) danInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)yang diterbitkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK –IAI).

The consolidated financial statements wereprepared and presented in accordance withIndonesian Financial Accounting Standards whichinclude the Statement of Financial AccountingStandards (PSAK) and Interpretation of FinancialAccounting Standards (ISAK) issued by theFinancial Accounting Standard Board – IndonesianInstitute of Accountant (DSAK – IAI).

b. Dasar Pengukuran dan PenyusunanLaporan Keuangan Konsolidasian

b. Basis of Measurement and Preparation ofthe Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dandisajikan berdasarkan asumsi kelangsunganusaha serta atas dasar akrual, kecuali laporanarus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have beenprepared and presented based on going concernassumptions and accrual basis of accounting,except for the consolidated statements of cashflows.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan denganmetode langsung (direct method) denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows arepresented using the direct method by classifyingcash flows into operating, investing and financingactivities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasian iniadalah Rupiah yang merupakan mata uangfungsional Perusahaan dan Entitas Anak. Setiapentitas di dalam Perusahaan dan Entitas Anakmenetapkan mata uang fungsional sendiri danunsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiapentitas diukur berdasarkan mata uang fungsionaltersebut.

The presentation currency used in the preparationof the consolidated financial statements isIndonesian Rupiah, which is the functionalcurrency of the Company and Subsidiary. Eachentity in the Company and Subsidiary determinesits own functional currency and items included inthe financial statements of each entity aremeasured using that functional currency.

Pernyataan dan Interpretasi StandarAkuntansi Baru dan Revisi yang BerlakuEfektif pada Tahun Berjalan

New and Revised Statements andInterpretation of Financial AccountingStandards Effective in the Current Year

Perusahaan telah menerapkan standar akuntansipada tanggal 1 Januari 2018, yang dianggaprelevan dengan laporan keuangan Perusahaan,yaitu:

The Company adopted the revised accountingstandards, which are considered relevant to theCompany’s financial statements, on January 1,2018, as follows:

- PSAK 15 (Revisi 2017) “Investasi pada EntitasAsosiasi dan Ventura Bersama”.

- PSAK 15 (Revised 2017) "Investments inAssociated Entities and Joint Ventures".

- Amandemen PSAK 16 (Revisi 2015)“AsetTetap”.

- Amendment to PSAK 16 (Revised 2015) "FixedAssets".

- PSAK 67 (Revisi 2017) “PengungkapanKepentingan dalam Entitas Lain”.

- PSAK 67 (Revised 2017) "Disclosure of Interestin Other Entities".





- 7 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)

b. Dasar Pengukuran dan PenyusunanLaporan Keuangan Konsolidasian(lanjutan)

b. Basis of Measurement and Preparation ofthe Consolidated Financial Statements(continued)

Pernyataan dan Interpretasi StandarAkuntansi Baru dan Revisi yang BerlakuEfektif pada Tahun Berjalan (lanjutan)

New and Revised Statements andInterpretation of Financial AccountingStandards Effective in the Current Year(continued)

- Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas tentangPrakarsa Pengungkapan”.

- Amendment to PSAK 2 "Statement of Cash Flowon Disclosure Initiative".

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilantentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhanuntuk Rugi yang Belum Direalisasi”.

- Amendment to PSAK 46 "Income Tax DeferredTax Assets Recognition for Unrealized Losses".

Dampak terhadap laporan keuangan ataspenerapan standar akuntansi tersebut di atastelah diungkapkan dalam catatan laporankeuangan yang relevan.

The impact of the adoption of the accountingstandards on the financial statements have beendisclosed in the relevant notes to the financialstatements.

Implementasi dari standar-standar tersebut tidakmenghasilkan perubahan kebijakan akuntansi dantidak memiliki dampak terhadap jumlah yangdilaporkan di periode berjalan atau tahunsebelumnya.

Implementation of these standards does notchange the accounting policies and has no effecton the amounts reported in the current period orthe previous year.

Standar baru dan revisi yang telah diterbitkannamun belum berlaku efektif pada periodeberjalan adalah sebagai berikut:

New standards and revisions which have beenissued but not yet effective in the current periodare as follows:

- Amandemen PSAK 62 ; Kontrak Asuransi - SFAS 62 : Insurance Contract

- PSAK 71 : Instrumen Keuangan - SFAS 71 : Financial of Instrument

- PSAK 72 : Pendapatan dari Kontrak denganPelanggan

- SFAS 72 : Revenue from Contract with Customer

- PSAK 73 : Sewa - SFAS 73 : Rent

Standar tersebut baru berlaku efektif pada tahunbuku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1Januari 2018 dan 1 Januari 2019. Pada saattanggal penerbitan laporan keuangan ini,manajemen sedang mempelajari dampak yangmungkin timbul dari penerapan standar baru danrevisi tersebut serta pengaruhnya pada laporankeuangan.

The standards shall be effective only in the fiscalyear on or after January 1, 2018 and January 1,2019. As of the date of issuance of these financialstatements, the management is studying thepossible impacts of the adoption of the newstandards and revisions as well as their effects onthe financial statements.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakuplaporan keuangan Perusahaan dan entitas anakseperti disebutkan pada Catatan 1.d.

The consolidated financial statements incorporatethe financial statements of the Company andsubsidiary as described in Note 1.d.





- 8 -



c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikanoleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos,atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dariketerlibatannya dengan entitas dan memilikikemampuan untuk mempengaruhi imbal hasiltersebut melalui kemampuan kini untukmengarahkan aktivitas relevan dari entitas(kekuasaan atas investee).

A subsidiary is an entity controlled by theCompany, ie the Company is exposed, or hasrights, to variable returns from its involvementwith the entity and has the ability to affect thosereturns through its current ability to direct theentity’s relevant activities (power over theinvestee).

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensialdimana Perusahaan memiliki kemampuan praktisuntuk melaksanakan (yakni hak substantif)dipertimbangkan saat menilai apakahPerusahaan mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantive potentialvoting rights of which the Company has thepractical ability to exercise shall be taken intoaccount when assessing whether the Companycontrols another entity.

Laporan keuangan Perusahaan mencakup hasilusaha, arus kas, aset dan liabilitas dariPerusahaan dan seluruh entitas anak yangsecara lagsung dan tidak langsung, dikendalikanoleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikansejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggaldimana Perusahaan secara efektif memperolehpengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampaitanggal pengendalian berakhir.

The Company’s financial statements incorporatethe yields, cash flows, assets and liabilities of theCompany and all of its directly and indirectlycontrolled subsidiaries. Subsidiaries areconsolidated since the effective date ofacquisition, which is the date on which theCompany effectively obtains control of theacquired business, until such control ceases.

Perusahaan menyusun laporan keuangankonsolidasian dengan menggunakan kebijakanakuntansi yang sama untuk transaksi danperistiwa lain dalam keadaan yang serupa.Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan aruskas dalam intra kelompok usaha terkait dengantransaksi antar entitas dalam Perusahaandieliminasi secara penuh.

The Company prepares consolidated financialstatements using uniform accounting policies forlike transactions and other events in similarcircumstances. All intragroup transactions,balances, income, expenses and cash flows areeliminated in full on consolidation.

Perusahaan mengatribusikan laba rugi dan setiapkomponen dari penghasilan komprehensif lainkepada pemilik entitas induk dan kepentingannonpengendali meskipun hal tersebutmengakibatkan kepentingan nonpengendalimemiliki saldo defisit. Perusahaan menyajikankepentingan non pengendali di ekuitas dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian, terpisahdari ekuitas pemilik entitas induk.

The Company attributed the profit and loss andeach component of other comprehensive incometo the owners of the parent and non-controllinginterest even though this results in thenon-controlling interests having a deficit balance.The Company presents non-controlling interest inequity in the consolidated statements of financialposition, separately from the equity owners of theparent.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaanpada entitas anak yang tidak mengakibatkanhilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas(yaitu transaksi dengan pemilik dalamkapasitasnya sebagai pemilik).

Changes in the company’s interest in a subsidiarythat do not result in loss of control are equitytransactions (i.e., transactions with owners intheir capacity as owners).





- 9 -



c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki olehkepentingan non pengendali berubah,Perusahaan menyesuaikan jumlah tercatatkepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahankepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisihantara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar darijumlah yang diterima atau dibayarkan diakuilangsung dalam ekuitas dan diatribusikan padapemilik dari entitas induk.

When the proportion of equity held bynon-controlling interest changes, the Companyshall adjust the carrying amounts of thecontrolling interest and non-controlling intereststo reflect the changes in their relative interest inthe subsidiaries. Any difference between theamount by which the non-controlling interests areadjusted and the fair value of the considerationpaid or received is recognized directly in equityand attributed to the owners of the parent.

Jika Perusahaan kehilangan pengendalian, makaPerusahaan:

If the Company loses control, the Company shall:

• Menghentikan pengakuan aset (termasukgoodwill) dan liabilitas entitas anak padajumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

• Derecognize the assets (including goodwill) andliabilities of the subsidiary at their carryingamounts on the date when control is lost;

• Menghentikan pengakuan jumlah tercatatsetiap kepentingan non pengendali padaentitas anak terdahulu ketika pengendalianhilang (termasuk setiap komponenpenghasilan komprehensif lain yang nonpengendali);

• Derecognize the carrying amount of anynon-controlling interests in the formersubsidiary on the date when control is lost(including any component of othercomprehensive income attributable to them);

• Mengakui nilai wajar pembayaran yangditerima (jika ada) dari transaksi, peristiwa,atau keadaan yang mengakibatkan hilangnyapengendalian;

• Recognize the fair value of the considerationreceived, if any, from the transaction, event orcircumstance that resulted in the loss ofcontrol;

• Mengakui sisa investasi pada entitas anakterdahulu pada nilai wajarnya pada tanggalhilangnya pengendalian;

• Recognize any investment retained in theformer subsidiary at fair value on the date whencontrol is lost;

• Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkansecara langsung ke saldo laba jika disyaratkanoleh SAK lain, jumlah yang diakui dalampenghasilan komprehensif lain dalam kaitandengan entitas anak;

• Reclassify to profit or loss, or transfer directly toretained earnings if required by other SAKs, theamount recognized in other comprehensiveincome in relation to the subsidiary;

• Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkansebagai keuntungan atau kerugian dalam labarugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

• Recognize any resulting difference as a gain orloss attributable to the parent.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas danbank, serta deposito berjangka pendek yangjatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan ataukurang sejak tanggal penempatannya dan tidakdijaminkan juga tidak dibatasi penggunannya.

Cash and cash equivalents consists of cash onhand and in banks and short term deposits withmaturities of 3 (three) months or less since theirplacement and not pledged as collateral norrestricted.





- 10 -



e. Transaksi dalam Mata Uang Asing e. Foreign Exchange Transaction

Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakanpembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksidalam mata uang selain Rupiah dicatat denganmenggunakan kurs yang berlaku pada saattransaksi.Pada tanggal laporan posisi keuangan,seluruh aset dan liabilitas moneter dalam matauang asing dijabarkan ke dalam mata uangRupiah dengan menggunakan kurs tengah BankIndonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.Laba atau rugi dari selisih kurs yang timbul daripenjabaran aset dan liabilitas moneter dalammata uang asing diakui pada laporan laba rugitahun berjalan.

The Company and Subsidiary maintain accountingrecords in Rupiah. Transactions in currenciesother than Rupiah are recorded at the rates ofexchange prevailing at the date of the transaction.At the reporting date, all monetary assets andliabilities in foreign currencies are translated intoRupiah at the middle exchange rates quoted byBank Indonesia on those dates. Exchange gains orlosses arising from translations of foreign currencymonetary assets and liabilities are recognized incurrent year profit or loss.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember2018 dan 2017 untuk menjabarkan mata uangasing adalah sebagai berikut:

Exchange rates used as of December 31, 2018and 2017 to translate foreign currency are asfollows:

2018 2017

1 Dolar Amerika Serikat 14.481 13.548 1 United States Dollar

f. Persediaan Emas f. Gold Inventories

Persediaan emas dinyatakan berdasarkan biayaperolehan atau nilai realisasi bersih, mana yanglebih rendah. Biaya perolehan ditentukan denganmetode harga perolehan rata-rata.

Gold Inventories are stated at cost or netrealizable value, whichever is lower. Cost isdetermined using the average cost method.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui asetkeuangan atau liabilitas keuangan dalam laporanposisi keuangan konsolidasian, jika dan hanyajika, Perusahaan dan Entitas Anak menjadi salahsatu pihak dalam ketentuan pada kontrakinstrumen tersebut.

The Company and Subsidiary recognize financialassets or financial liabilities in the consolidatedstatements of financial position when, and onlywhen, it becomes a party to the contractualprovisions of the instrument.

Pada saat pengakuan awal aset keuangan atauliabilitas keuangan, Perusahaan dan Entitas Anakmengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal asetkeuangan atau liabilitas keuangan tidak diukurpada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajartersebut ditambah atau dikurang dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan atau penerbitan asetkeuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

At initial recognition, the Company and Subsidiarymeasure all financial assets and financial liabilitiesat its fair value. In the event that a financial assetor financial liability is not measured at fair valuethrough profit or loss, such fair value plus or lessthe transaction costs that are directly attributableto the acquisition or issue of the financial asset orfinancial liability.

Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungandengan perolehan aset keuangan dan penerbitanliabilitas keuangan yang diklasifikasikan padanilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

Transaction costs incurred on acquisition of afinancial asset and on issuance of a financialliability classified at fair value through profit orloss are charged immediately.





- 11 -



g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (lanjutan)

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of FinancialAssets

Pengukuran selanjutnya aset keuangantergantung pada klasifikasinya pada saatpengakuan awal. Perusahaan dan Entitas Anakmengklasifikasikan aset keuangan dalam salahsatu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assetsdepends on their classification in the initialrecognition. The Company and Subsidiary classifyfinancial assets in one of the following fourcategories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai WajarMelalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profitor Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPLadalah aset keuangan yang dimiliki untukdiperdagangkan atau yang pada saatpengakuan awal telah ditetapkan untukdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets at FVTPL are financial assetsheld for trading or upon initial recognition itis designated as at fair value through profit orloss.

Aset keuangan diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan jika diperolehatau dimiliki terutama untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekat, ataubagian dari portfolio instrumen keuangantertentu yang dikelola bersama dan terdapatbukti mengenai pola ambil untung dalamjangka pendek aktual saat ini, ataumerupakan derivatif, kecuali derivatif yangditetapkan dan efektif sebagai instrumenlindung nilai.

Financial asset classified as held for trading ifit is acquired or incurred principally for thepurpose of selling and repurchasing it in thenear term, or it is a part of a portfolio ofidentified financial instruments that aremanaged together and for which there isevidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, exceptfor a derivative that is a designated andeffective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuanganyang diukur pada FVTPL diukur pada nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugian yangtimbul dari perubahan nilai wajar asetkeuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets atFVTPL are measured at its fair value. Gains orlosses arising from a change in the fair valueof financial assets are recognized in profit orloss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalahaset keuangan non derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dantidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,kecuali:

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket, other than:

• pinjaman yang diberikan dan piutangyang dimaksudkan untuk dijual dalamwaktu dekat dan yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi;

• those that intends to sell immediately or inthe near term and upon initial recognitiondesignated as at fair value through profit orloss;

• pinjaman yang diberikan dan piutangyang pada saat pengakuan awalditetapkan sebagai tersedia untuk dijual;atau

• those that upon initial recognitiondesignated as available for sale; or





- 12 -




Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan(lanjutan)

Subsequent Measurement of FinancialAssets (continued)

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang(lanjutan)

(ii) Loans and Receivables (continued)

• pinjaman yang diberikan dan piutangdalam hal pemilik mungkin tidak akanmemperoleh kembali investasi awalsecara substansial kecuali yangdisebabkan oleh penurunan kualitaspinjaman.

• those for which the holder may not recoversubstantially all of its initial investment,other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yangdiberikan dan piutang diukur pada biayapero lehan d i amor t i sas i denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivablesare measured at amortized cost using theeffective interest method.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo(HTM)

(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan, serta Perusahaan dan EntitasAnak mempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki aset keuangantersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financialassets with fixed or determinable paymentsand fixed maturity where the Company andSubsidiary have the positive intention andability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi dimilikihingga jatuh tempo diukur pada biayapero lehan d iamor t i s a s i denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments aremeasured at amortized cost using theeffective interest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) (iv) Available for Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangannon derivatif yang ditetapkan sebagaitersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yangdiberikan dan piutang, (b) investasi yangdiklasifikasikan dalam kelompok dimilikihingga jatuh tempo, atau (c) aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui labarugi.

AFS financial assets are non-derivativefinancial assets that are designated asavailable for sale on initial recognition or arenot classified as (a) loans and receivables, (b)held-to-maturity investments, or (c) financialassets at fair value through profit or loss.





- 13 -






(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)(lanjutan)

(iv) Available for Sale (AFS) Financial Assets(continued)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFSdiukur pada nilai wajarnya. Keuntunganatau kerugian yang timbul dari perubahannilai wajar diakui dalam penghasilankomprehensif lain, kecuali untuk kerugianpenurunan nilai dan keuntungan ataukerugian akibat perubahan kurs, sampaiaset keuangan tersebut dihentikanpengakuannya. Pada saat itu, keuntunganatau kerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam penghasilan komprehensif laindireklasifikasi dari ekuitas ke laba rugisebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assetsare measured at its fair value. Gains or lossesarising from a change in the fair value isrecognized in other comprehensive income,except for impairment losses and foreignexchange gains and losses, until the financialassets are derecognized. At that time, thecumulative gains or losses previouslyrecognized in other comprehensive incomeshall be reclassified from equity to profit orloss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yangtidak memiliki harga kuotasian di pasar aktifdan nilai wajarnya tidak dapat diukur secaraandal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do nothave a quoted market price in an activemarket and whose fair value cannot bereliably measured are measured at cost.

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangantergantung pada klasifikasinya pada saatpengakuan awal. Perusahaan dan Entitas Anakmengklasifikasikan liabilitas keuangan dalamsalah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilitiesdepends on their classification on initialrecognition. The Company and Subsidiary classifyfinancial liabilities into one of the followingcategories:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada NilaiWajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Liabilities at Fair Value ThroughProfit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPLadalah liabilitas keuangan yang dimilikiuntuk diperdagangkan atau yang pada saatpengakuan awal telah ditetapkan untukdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan jika diperolehatau dimiliki terutama untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekat, ataubagian dari portofolio instrumen keuangantertentu yang dikelola bersama dan terdapatbukti mengenai pola ambil untung dalamjangka pendek aktual saat ini, ataumerupakan derivatif, kecuali derivatif yangditetapkan dan efektif sebagai instrumenlindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financialliabilities held for trading or upon initialrecognition they are designated as at fairvalue through profit or loss. Financialliabilities classified as held for trading if theyare acquired or incurred principally for thepurpose of selling and repurchasing in thenear term, or they are a part of a portfolio ofidentified financial instruments that aremanaged together and for which there isevidence of a recent actual pattern ofshort-term profit taking, or they are aderivative, except for a derivative that is adesignated and effective hedging instrument.





- 14 -






(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada NilaiWajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (lanjutan)

(i) Financial Liabilities at Fair Value ThroughProfit or Loss (FVTPL) (continued)

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuanganyang diukur pada FVTPL diukur pada nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugian yangtimbul dari perubahan nilai wajar diakuidalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities atFVTPL are measured at its fair value. Gains orlosses arising from a change in the fair valueare recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities

Liabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitas keuanganyang diukur pada FVTPL dikelompokandalam kategori ini dan diukur pada biayapero l ehan d i amor t i sas i denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified asfinancial liabilities at FVTPL are grouped inthis category and are measured at amortizedcost using the effective interest method.

Perusahaan dan Entitas Anak menghentikanpengakuan aset keuangan, jika dan hanya jikahak kontraktual atas arus kas yang berasal dariaset keuangan berakhir atau Perusahaan danEntitas Anak mengalihkan hak kontraktual untukmenerima kas yang berasal dari aset keuanganatau tetap memiliki hak kontraktual untukmenerima kas tetapi juga menanggungkewajiban kontraktual untuk membayar arus kasyang diterima tersebut kepada satu atau lebihpihak penerima melalui suatu kesepakatan.

The Company and Subsidiary derecognize afinancial asset when, and only when thecontractual rights to the cash flows from thefinancial asset expire or the Company andSubsidiary transfer the contractual rights toreceive the cash flows of the financial asset orretains the contractual rights to receive the cashflows but assumes a contractual obligation to paythe cash flows to one or more recipients in anarrangement.

Penghentian Pengakuan Aset dan LiabilitasKeuangan

Derecognition of Financial Assets andLiabilities

Jika Perusahaan dan Entitas Anak secarasubstansial mengalihkan seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset keuangan, makaPerusahaan dan Entitas Anak menghentikanpengakuan aset keuangan dan mengakui secaraterpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiaphak dan kewajiban yang timbul atau yang masihdimiliki dalam pengalihan tersebut. JikaPerusahaan dan Entitas Anak secara substansialtidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut dan masih memilikipengendalian, maka Perusahaan dan EntitasAnak mengakui aset keuangan sebesarketerlibatan berkelanjutan dengan aset keuangantersebut. Jika Perusahaan dan Entitas Anaksecara substansial masih memiliki seluruh risikodan manfaat atas kepemilikan aset keuangan,maka Perusahaan dan Entitas Anak tetapmengakui aset keuangan tersebut.

If the Company and Subsidiary transfersubstantially all the risks and rewards ofownership of the financial asset, the Company andSubsidiary derecognize the financial asset andrecognize it separately as asset or liabilities of anyrights and obligation created or retained in thetransfer. If the Company and Subsidiary neithertransfer nor retain substantially all the risks andrewards of ownership of the financial asset andretain control, the Company and Subsidiarycontinue to recognize the financial asset to theextent of its continuing involvement in thefinancial asset. If the Company and Subsidiaryretain substantially all the risks and rewards ofownership of the financial asset, the Company andSubsidiary continue to recognize the financialassets.





- 15 -




Penghentian Pengakuan Aset dan LiabilitasKeuangan (lanjutan)

Derecognition of Financial Assets andLiabilities (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak menghentikanpengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanyajika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaituketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrakdilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Company and Subsidiary remove a financialliability from its statements of financial positionwhen, and only when, it is extinguished, ie whenthe obligation specified in the contract isdischarged or cancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaandan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapatbukti objektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalami penurunannilai.

At the end of each reporting period, the Companyand Subsidiary assess whether there is anyobjective evidence that a financial asset or groupof financial assets is impaired.

Aset keuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunan nilaitelah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat buktiobjektif mengenai penurunan nilai tersebutsebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yangterjadi setelah pengakuan awal aset tersebut(peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yangmerugikan tersebut berdampak pada estimasiarus kas masa depan dari aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapat diestimasisecara andal.

A financial asset or group of financial assets isimpaired and impairment lossess are incurred, ifand only if, there is objective evidence ofimpairment as a result of one or more events thatoccurred after the initial recognition of the asset(loss event), and that loss event has an impact onthe estimated future cash flows of the financialasset or group of financial assets that can bereliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa asetkeuangan atau kelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai:

The following are objective evidence that afinancial asset or group of financial assets isimpaired:

• Kesulitan keuangan signifikan yang dialamipenerbit atau pihak peminjam;

• Significant financial difficulty of the issuer orobligor;

• Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagalbayar atau tunggakan pembayaran pokok ataubunga;

• A breach of contract, such as default ordelinquency in interest or principal payments;

• Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjamakan dinyatakan pailit atau melakukanreorganisasi keuangan lainnya;

• It becomes probable that the borrower willenter bankruptcy or other financialreorganization;

• Terdapat data yang dapat diobservasi yangmengindikasikan adanya penurunan yangdapat diukur atas estimasi arus kas masadepan dari kelompok aset keuangan sejakpengakuan awal aset, seperti memburuknyastatus pembayaran pihak peminjam ataukondisi ekonomi yang berkorelasi dengangagal bayar.

• Observable data indicating that there is ameasurable decrease in the estimated futurecash flows from a group of financial assetssince the initial recognition, such as adversechanges in the payment status of borrowers oreconomic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas,penurunan yang signifikan atau penurunanjangka panjang dalam nilai wajar instrumenekuitas di bawah biaya perolehannya merupakanbukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significantand prolonged decline in the fair value of theequity instrument below its cost is an objectiveevidence of impairment.





- 16 -




Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yangdiberikan dan piutang atau investasi dimilikihingga jatuh tempo yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi, maka jumlah kerugiantersebut diukur sebagai selisih antara jumlahtercatat aset dan nilai kini estimasi arus kasmasa depan yang didiskonto menggunakan sukubunga efektif awal dari aset tersebut dan diakuipada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairmentloss has been incurred on loans and receivable orheld-to-maturity investments carried at amortizedcost, the amount of impairment loss is measuredas the difference between the carrying amount ofthe financial asset and the present value ofestimated future cash flows discounted at thefinancial asset’s original effective interest rate andrecognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas asetkeuangan tersedia untuk dijual telah diakuidalam penghasilan komprehensif lain danterdapat bukti objektif bahwa aset tersebutmengalami penurunan nilai, maka kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalampenghasilan komprehensif lain direklasifikasi dariekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaianreklasifikasi meskipun aset keuangan tersebutbelum dihentikan pengakuannya.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized inother comprehensive income and there isobjective evidence that the asset is impaired, thecumulative loss that had been recognized in othercomprehensive income shall be reclassified fromequity to profit or loss as a reclassificationadjustment even though the financial assets havenot been derecognized.

Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasiadalah selisih antara biaya perolehan (setelahdikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dannilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunannilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakuidalam laba rugi.

The amount of the cumulative loss that isreclassified is the difference between theacquisition cost (net of any principal repaymentand amortization) and current fair value, less anyimpairment loss on that financial asset previouslyrecognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode yangdigunakan untuk menghitung biaya perolehandiamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan(atau kelompok aset atau liabilitas keuangan)dan metode untuk mengalokasikan pendapatanbunga atau beban bunga selama periode yangrelevan. Suku bunga efektif adalah suku bungayang secara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas masa depanselama perkiraan umur dari instrumen keuangan,atau jika lebih tepat, digunakan periode yanglebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatatneto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.Pada saat menghitung suku bunga efektif,Perusahaan mengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsiserupa lain, tetapi tidak mempertimbangkankerugian kredit masa depan.

The effective interest method is a method ofcalculating the amortized cost of a financial assetor a financial liability (or group of financial assetsor financial liabilities) and of allocating the interestincome or interest expense over the relevantperiod. The effective interest rate is the rate thatexactly discounts estimated future cash paymentsor receipts through the expected life of thefinancial instrument or, when appropriate, ashorter period to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability. Whencalculating the effective interest rate, the Groupestimate cash flows considering all contractualterms of the financial instrument, for example,prepayment, call and similar option, but shall notconsider future credit losses.





- 17 -




Metode Suku Bunga Efektif (lanjutan) Effective Interest Method (continued)

Perhitungan ini mencakup seluruh komisi danbentuk lain yang dibayarkan atau diterima olehpihak-pihak dalam kontrak yang merupakanbagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif,biaya transaksi, dan seluruh premium ataudiskonto lain.

The calculation includes all fees and points paid orreceived between parties to the contract that are anintegral part of the effective interest rate,transaction costs, and all other premiums ordiscounts.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bungaefektif untuk insturmen keuangan selain dariinstrument keuangan FVTPL. Pada tahun 2018dan 2017, Perusahaan dan Entitas Anak memilikiliabilitas keuangan berupa beban akrual, utangusaha, saldo rekening anggota kliring yangdiukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Income is recognized on an effective interest basisfor financial instruments other than those financialinstruments at FVTPL. In 2018 dan 2017, theCompany and Subsidiary have financial obligationsin the form of accrued expenses, accountpayables, balance with clearing member measuredat the amortized cost.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterimauntuk menjual suatu aset atau harga yang akandibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalamtransaksi teratur antara pelaku pasar padatanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received tosell an asset or paid to transfer a liability in anorderly transaction between market participants atthe measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangandiestimasi untuk keperluan pengakuan danpengukuran atau untuk keper luanpengungkapan.

The fair value of financial assets and financialliabilities must be estimated for recognition andmeasurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yangberbeda dalam suatu hirarki nilai wajarberdasarkan pada apakah input suatupengukuran dapat diobservasi dan signifikansiinput terhadap keseluruhan pengukuran nilaiwajar:

Fair values are categorized into different levels ina fair value hierarchy based on the degree towhich the inputs to the measurement areobservable and the significance of the inputs tothe fair value measurement in its entirety:

• Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasaraktif untuk aset atau liabilitas yang identikyang dapat diakses pada tanggal pengukuran(Level 1);

• Quoted prices (unadjusted) in active marketsfor identical assets or liabilities that can beaccessed at the measurement date (Level 1);

• Input selain harga kuotasian yang termasukdalam Level 1 yang dapat diobservasi untukaset atau liabilitas, baik secara langsungmaupun tidak langsung (Level 2);

• Inputs other than quoted prices included inLevel 1 that are observable for the assets orliabilities, either directly or indirectly (Level 2);

• Input yang tidak dapat diobservasi untuk asetatau liabilitas (Level 3);

• Unobservable inputs for the assets or liabilities(Level 3);





- 18 -




Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Measurement (continued)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas,Perusahaan dan Entitas Anak sebisa mungkinmenggunakan data pasar yang dapatdiobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitastidak dapat diobservasi secara langsung,Perusahaan dan Entitas Anak menggunakanteknik penilaian yang sesuai dengan keadaannyadan memaksimalkan penggunaan input yangdapat diobservasi yang relevan danmeminimalkan penggunaan input yang tidakdapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or aliability, the Company and Subsidiary use marketobservable data to the extent possible. If the fairvalue of an asset or a liability is not directlyobservable, the Company and Subsidiary usevaluation techniques that are appropriate in thecircumstances and maximize the use of relevantobservable inputs and minimize the use ofunobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki wajar diakui olehPerusahaan dan Entitas Anak pada akhir periodepelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair valuehierarchy are recognized by the Company andSubsidiary at the end of the reporting periodduring which the change occurred.

h. Aset Tetap h. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biayaperolehan yang meliputi harga perolehannya dansetiap biaya yang dapat diatribusikan langsunguntuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yangdiinginkan agar aset siap digunakan sesuaiintensi manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost, whichcomprises its purchase price and any cost directlyattributable in bringing the assets to the locationand condition necessary for it to be capable ofoperating in the manner intended bymanagement.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapatmencakup estimasi awal biaya pembongkarandan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasiaset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika asettetap diperoleh atau sebagai konsekuensipenggunaan aset tetap selama periode tertentuuntuk tujuan selain untuk memproduksipersediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises theinitial estimate of the costs of dismantling andremoving the item and restoring the site on whichit is located, the obligation for which an entityincurs either when the item is acquired or as aconsequence of having used the item during aparticular period for purposes other than toproduce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap kecualitanah dinyatakan sebesar biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasirugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, except land,are carried at its cost less any accumulateddepreciation, and any accumulated impairmentlosses.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat asettersebut siap untuk digunakan sesuai maksudpenggunaannya dan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkanestimasi masa manfaat ekonomis aset sebagaiberikut:

Depreciation of fixed assets starts when they areavailable for use and it is computed usingstraight-line method based on the estimateduseful lives of assets as follows:

Masa Manfaat/Estimated Useful

Lives

Jenis Aset Tetap: Type of Fixed Assets:Kendaraan Bermotor 5 tahun / years VehiclesMesin Kantor 5 tahun / years Office MachineryInventaris 5 tahun / years Supplies





- 19 -



h. Aset Tetap (lanjutan) h. Fixed Assets (continued)

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikanpengakuannya pada saat pelepasan atau ketikatidak terdapat lagi manfaat ekonomik masadepan yang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya.

The carrying amount of an item of fixed assets isderecognized on disposal or when no futureeconomic benefits are expected from its use ordisposal.

Keuntungan atau kerugian yang timbul daripenghentian pengakuan tersebut (yangditentukan sebesar selisih antara jumlah hasilpelepasan neto, jika ada, dan jumlahtercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi padasaat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

Any gain or loss arrising from derecognition(determined as the difference between the netdisposal proceeds, if any, and the carrying amountof the item) is included in profit or loss when itemis derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan danEntitas Anak melakukan penelaahan berkala atasmasa manfaat, nilai residu, metode penyusutan,dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisiteknis.

At the end of each reporting period, the Companyand Subsidiary make regular review of the usefullives, residual values, depreciation method andresidual life based on the technical conditions.

i. Aset Takberwujud i. Intangible Assets

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehanpada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal,aset tak berwujud dicatat pada biaya perolehandikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasirugi penurunan nilai.

Intangible assets are measured on initialrecognition at cost. After initial recognition,intangible assets are carried at cost less anyaccumulated amortization and any accumulatedimpairment loss.

Aset takberwujud merupakan perangkat lunakyang terdiri atas program computer dan lisensiyang dibeli untuk penunjang kegiatan bisnisPerusahaan.

Intangible assets represent software which consistof computer program and licenses purchased tosupport the Company’s business operation.

Aset takberwujud dengan umur manfaatterbatas

Intangible assets with finite useful life

Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatasdiamortisasi selama umur manfaat ekonomidengan metode garis lurus. Amortisasi dihitungsebagai penghapusan biaya perolehan aset,dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnyasebagai berikut:

Intangible assets with finite life are amortized overthe economic useful lives by using a straight-linemethod Amortization is calculated so as to writeoff the cost of the asset, less its estimatedresidual value, over its useful economic lives asfollows:

Masa Manfaat/Estimated Useful

Lives

Jenis Aset Takberwujud: Type of Intangible Asset:Perangkat Lunak 5 tahun / years Software Aplication

Periode amortisasi dan metode amortisasi untukaset takberwujud dengan umur manfaat terbatasditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.

The amortization period and the amortizationmethod for an intangible asset with a finite usefullife are reviewed at least at each financialyear-end.





- 20 -



i. Aset Takberwujud (lanjutan) i. Intangible Assets (continued)

Pekerjaan Dalam Penyelesaian Construction in Progress

Akumulasi biaya perolehan peralatan jaringanmula-mula dikapitalisasi sebagai PekerjaanDalam Penyelesaian. Biaya perolehan ini akandireklasifikasi ke akun perangkat lunak pada saataset tersebut siap digunakan.

The accumulated cost of network equipment isinitially capitalized as Construction in Progress.The acquisition cost will be reclassified toSoftware at the time the asset is ready for use.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban j. Income and Expense Recognition

Pendapatan dan beban diakui pada saatterjadinya (accrual basis). Pada tahun berjalan,Perusahaan melakukan penyesuaian pengakuanpendapatan bunga simpanan marjin yang semuladiakui sebagai pendapatan non operasional,diakui sebagai pendapatan operasional lainnya.

Income and Expenses are recognized whenincurred (accrual basis). In the current year, theCompany made an adjustment for recognition ofinterest income from margin deposits which waspreviously presented as part of non operationalincome to become other operational income.

Pendapatan operasional lainnya merupakanpendapatan bunga dari simpanan marjin yangdisajikan sebelum dipotong pajak final sertadikurangi insentif kelebihan dana marjin AnggotaKliring.

Other operational income represents interestincome from margin deposit which is presentedgross before final tax and less excess of incentivemargin fund of Clearing Member.

Perubahan ini dianggap lebih sesuai dengankegiatan usaha Perusahaan sebagai lembagapenyelenggara kliring dan penjaminan sertasesuai dengan praktik bisnis secara internasional.

This change is deemed more appropriate with theCompany’s business activity to serve as clearinghouse and guarantee and in accordance withinternational business practices.

Pendapatan bunga dari penempatan deposito,portofolio efek diakui ketika diperolehberdasarkan basis akrual dan disajikan dalamjumlah sebelum dipotong pajak final.

Interest Income from time deposit, marketablesecurities are recognized when earned on aaccrual basis and represent in amount grossbefore final tax.

Dengan dikeluarkannya izin oleh BAPPEBTI padatahun 2009, Perusahaan dapat melakukankegiatan Pasar Lelang Fisik (PLF) makaPerusahaan dapat mengakui pendapatan PLFyang dikategorikan sebagai pendapatanoperasional.

With the permit approved by BAPPEBTI in 2009,the Company may perform Physical AuctionMarket (PLF) activities, and therefore theCompany can recognize the revenue of PLF, whichis categorized as operational income.

k. Administrasi Dana Anggota Kliring k. Clearing Members’ Fund Administration

Pengadministrasian Dana Anggota Kliringdilakukan terpisah dari pembukuan Perusahaantetapi Laporan Keuangannya digabungkandengan Laporan Keuangan Perusahaan yangpada dasarnya hanya mencatat mutasi aset danliabilitas anggota kliring, yang terdiri dari:

The administration of Clearing Members' fund isseparated from Company's records whilst forfinancial reporting, it is consolidated to Companyfinancial statement, which state the changes inClearing Members assets and liabilities andconsisting of the following:

1. SaldoRekeningAnggotaKliring, terdiridari: 1. Balance with Clearing Members, consisting of:

• Rekening Dana Marjin merupakanrekening yang menampung setoranmarjin dan atau kelebihan danasehubungan dengan transaksi kontrakberjangka.

• Margin Fund represents an account whichretains margin deposit and/or excess fundsand securities as collateral of Clearingmembers in connection with futurescontract transaction.





- 21 -



k. Administrasi Dana Anggota Kliring(lanjutan)

k. Clearing Members’ Fund Administration(continued)

1. Saldo Rekening Anggota Kliring (lanjutan) 1. Balance with Clearing Members (continued)• Rekening Dana Jaminan Kliring

merupakan rekening yang menampungDana Jaminan Anggota. Perusahaanmenempatkan Dana Jaminan Kliringdalam bentuk deposito berjangka.

• Clearing Guarantee Fund represents anaccount which retains Clearing members'security deposit. The Company depositclearing members' , fund in the bank in theform of time deposits.

• Rekening Dana Kliring merupakanrekening yang menampung dana Kliringdari transaksi kontrak berjangka. DanaKliring diakumulasi dari setiap transaksiyang merupakan day trade, per lot persisi.

• Clearing Fund represents an account whichretains clearing funds of futures contractstransaction. This fund is accumulated fromevery overnight trade transaction per lotper side.

• Rekening Dana Escrow merupakanrekening penampungan tersendiri yangkhusus diperuntukkan untuk penyelesaianpermasalahan Anggota Kliring dan/ataudalam rangka perlindungan nasabah.

• Escrow Fund Account represents separateescrow account designed specifically tosettle problems of Clearing Membersand/or for customers protection.

• Setoran marjin dalam bentuk suratberharga sebagai kolateral anggota kliringdiper lakukan sebagai rekeningadministratif.

• Margin deposit in the form of securities ascollateral of the clearing members aretreated as off financial position.

2. Liabilitas Pihak Ketiga/Anggota Kliring terdiridari:

2. Third Party /Clearing Members Liabilitiesconsist of:

• Simpanan Dana Marjin merupakanperkiraan lawan dari Rekening DanaMarjin.

• Margin Fund Deposit is a contra account ofMargin Account.

• Simpanan Dana Jaminan merupakanperkiraan lawan dari Rekening DanaJaminan.

• Guarantee Fund is a contra account ofSecurity Account.

• Simpanan Dana Kliring merupakanperkiraan lawan dari Rekening DanaKliring.

• Clearing Fund Deposit is a contra accountof Clearing Fund Account.

• Simpanan Dana Escrow merupakanperkiraan lawan dari Rekening DanaEscrow.

• Escrow Fund Deposit is a contra account ofEscrow Fund Account.

l. Pajak Penghasilan l. Income Tax

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kinidan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalammenentukan laba rugi pada suatu periode. Pajakkini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi,kecuali pajak penghasilan yang timbul daritransaksi atau peristiwa yang diakui dalampenghasilan komprehensif lain atau secaralangsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebutmasing-masing diakui dalam penghasilankomprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount included inthe determination of profit or loss for the period inrespect of current tax and deferred tax. Currenttax and deferred tax is recognized in profit or loss,except for income tax arising from transactions orevents that are recognized in othercomprehensive income or directly in equity. In thiscase, the tax is recognized in other comprehensiveincome or equity, respectively.





- 22 -



l. Pajak Penghasilan (lanjutan) l. Income Tax (continued)

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan danperiode sebelumnya yang belum dibayar diakuisebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telahdibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yangterutang untuk periode tersebut, makakelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas(aset) pajak kini untuk periode berjalan danperiode sebelumnya diukur sebesar jumlah yangdiperkirakan akan dibayar kepada (direstitusidari) otoritas perpajakan, yang dihitungmenggunakan tarif pajak (dan undang - undangpajak) yang telah berlaku atau secara substantiftelah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax for current and prior periods shall, tothe extent unpaid, be recognised as a liability. Ifthe amount already paid in respect of current andprior periods exceeds the amount due for thoseperiods, the excess shall be recognized as anasset. Current tax liabilities (assets) for thecurrent and prior periods shall be measured at theamount expected to be paid to (recovered from)the taxation authorities, using the tax rates (andtax laws) that have been enacted or substantivelyenacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapatditarik untuk memulihkan pajak kini dari periodesebelumnya diakui sebagai aset.

Tax benefits relating to tax loss that can becarried back to recover current tax of a previousperiods are recognized as asset.

Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasirugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajakbelum dimanfaatkan sepanjang kemungkinanbesar laba kena pajak masa depan akan tersediauntuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belumdikompensasi dan kredit pajak belumdimanfaatkan.

Deferred tax asset is recognized for thecarryforward of unused tax losses and unused taxcredit to the extent that it is probable that futuretaxable profit will be available against which theunused tax losses and unused tax credits can beutilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakuisebagai liabilitas pajak tangguhan, kecualiperbedaan temporer kena pajak yang berasaldari:

A deferred tax liability shall be recognized for alltaxable temporary differences, except to theextent that the deferred tax liability arises from:

• pengakuan awal goodwill; atau • the initial recognition of goodwill; or

• pengakuan awal aset atau liabilitas daritransaksi yang bukan kombinasi bisnis danpada saat transaksi tidak mempengaruhi labaakuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

• the initial recognition of an asset or liability in atransaction which is not a business combinationand at the time of the transaction, affectsneither accounting profit nor taxable profit (taxloss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruhperbedaan temporer dapat dikurangkansepanjang kemungkinan besar laba kena pajakakan tersedia sehingga perbedaan temporerdapat dimanfaatkan untuk mengurangi labadimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhantimbul dari pengakuan awal aset atau pengakuanawal liabilitas dalam transaksi yang bukankombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidakmempengaruhi laba akuntansi atau laba kenapajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognized for alldeductible temporary differences to the extentthat it is probable that taxable profit will beavailable against which the deductible temporarydifference can be utilized, unless the deferred taxasset arises from the initial recognition of an assetor liability in a transaction that is not a businesscombination and at the time of the transactionaffects neither accounting profit nor taxable profit(tax loss).





- 23 -




Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukurdengan menggunakan tarif pajak yangdiharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atauliabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atausecara substantif telah berlaku pada akhirperiode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitaspajak tangguhan mencerminkan konsekuensipajak yang sesuai dengan cara Perusahaan danEntitas Anak memperkirakan, pada akhir periodepelaporan, untuk memulihkan ataumenyelesaikan jumlah tercatat aset danliabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities are measured atthe tax rates that are expected to apply to theperiod when the asset is realized or the liability issettled, based on tax rates (and tax laws) thathave been enacted or substantively enacted bythe end of the reporting period. The measurementof deferred tax liabilities and deferred tax assetsshall reflect the tax consequences that wouldfollow from the manner in which the Companyand Subsidiary expects, at the end of thereporting period, to recover or settle the carryingamount of its assets and liabilities.

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan salinghapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajaktangguhan jika dan hanya jika:

The Company and Subsidiary offset deferred taxassets and deferred tax liabilities if, and only if:

• Perusahaan memiliki hak yang dapatdipaksakan secara hukum untuk melakukansaling hapus aset pajak kini terhadap liabilitaspajak kini; dan

• the Company has a legally enforceable right toset off current tax assets against current taxliabilities; and

• Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajaktangguhan terkait dengan pajak penghasilanyang dikenakan oleh otoritas perpajakan yangsama atas:

• the deferred tax assets and the deferred taxliabilities relate to income taxes levied by thesame taxation authority on either:

i. entitas kena pajak yang sama; atau i. the same taxable entity; or

ii. entitas kena pajak yang berbeda yangbermaksud untuk memulihkan aset danliabilitas pajak kini dengan dasar neto,atau mereal isas ikan aset danmenyelesaikan l iabil itas secarabersamaan, pada setiap periode masadepan dimana jumlah signifikan atas asetatau liabilitas pajak tangguhandiperkirakan untuk diselesaikan ataudipulihkan.

ii. different taxable entities which intendeither to settle current tax liabilities andassets on a net basis, or to realize theassets and settle the liabilitiessimultaneously, in each future period inwhich significant amounts of deferred taxliabilities or assets are expected to besettled or recovered.

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengaturbeberapa jenis penghasilan dikenakan pajakyang bersifat final. Pajak final yang dikenakanatas nilai bruto transaksi tetap dikenakanwalaupun atas transaksi tersebut pelakutransaksi mengalami kerugian.

Tax regulations in Indonesia regulate certain typesof income subject to final tax. The final taximposed on the gross value of the transaction stillapplies even when the transaction parties suffer aloss.





- 24 -




Pajak Final (lanjutan) Final Tax (continued)

Mengacu pada PSAK No. 46 (Revisi 2014), pajakfinal tersebut tidak termasuk dalam lingkup yangdiatur oleh PSAK No. 46 (Revisi 2014). Olehkarena itu, Perusahaan memutuskan untukmenyajikan pajak final sehubungan denganpendapatan operasional dan non-operasionalsebagai pos tersendiri.

Referring to SFAS No. 46 (Revised 2014), the finaltax is not included in the scope regulated by SFASNo. 46 (Revised 2014). Therefore, the Companydecided to present the final tax of operating andnon-operating incomes as a separate item.

m. Imbalan Kerja m. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui ketikapekerja telah memberikan jasanya dalam suatuperiode akuntansi, sebesar jumlah tidakterdiskonto dari imbalan kerja jangka pendekyang diharapkan akan dibayar sebagai imbalanatas jasa tersebut.

Shor-term employee benefits are recognized whenan employee has rendered service duringaccounting period, at the undiscounted amount ofshort-term employee benefits expected to be paidin exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antaralain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short term employee benefits include, amongothers, wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan pasca kerja Post employment benefit obligation

Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisahdan uang penghargaan masa kerja dihitungberdasarkan Undang-Undang KetenagakerjaanNo. 13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment benefits such as retirement,severance and gratuity money are calculatedbased on the Employment Act No. 13/2003 ("Law13/2003").

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui jumlahliabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kinikewajiban imbalan pasti pada akhir periodepelaporan dikurangi nilai wajar aset programyang dihitung oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode Projected Unit Credit. Nilaikini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan imbalan tersebut.

The Company and Subsidiary recognizes theamount of the net defined benefit liability at thepresent value of the defined benefit obligation atthe end of the reporting period less the fair valueof plan assets which is calculated by independentactuaries using the Projected Unit Credit method.Present value of benefit obligation is determine bydiscounting the benefit.

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat tidakhanya kewajiban hukum berdasarkanpersyaratan formal program imbalan pasti, tetapijuga kewajiban konstruktif yang timbul daripraktik informal entitas.

The Company and Subsidiary account not only forits legal obligation under the formal terms of adefined benefit plan, but also for any constructiveobligation that arises from the entity’s informalpractices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntunganatau kerugian atas penyelesaian, serta bunganeto atas liabilitas (aset) imbalan pasti netodiakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain orloss on settlement, and net interests on the netdefined benefit liability (asset) are recognized inprofit and loss.





- 25 -



m. Imbalan Kerja (lanjutan) m. Employee Benefits (continued)

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalanpasti neto yang terdiri dari keuntungan dankerugian aktuarial, imbal hasil atas aset programdan setiap perubahan dampak batas atas asetdiakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefitliability (assets) comprises actuarial gains andlosses, the return on plan assets, and any changein effect of the asset ceiling are recognized inother comprehensive income.

Perusahaan menyelenggarakan program pensiuniuran pasti untuk sebagian karyawan yangberhak yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya(Persero) dan DPLK PT Bank BNI, Tbk. Bebankontribusi Perusahaan dibebankan ke laporanlaba rugi tahun berjalan.

The Company holds a defined benefit planprogram for its entitled employees which ismanaged by PT Asuransi Jiwasraya (Persero) andDPLK PT BNI, Tbk. The Company's contribution forboth of these expenses are recorded in thecurrent year statement of comprehensive income.

n. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi n. Related Parties Transactions and Balances

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitasyang terkait dengan entitas pelapor.

A related party is a person or entity related to thereporting entity .

1) Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan entitas pelapor jikaorang tersebut:

1) A person or close member of the person'sfamily is related to a reporting entity if thatperson:

a. Memi l i k i pengendal ian ataupengendalian bersama atas entitaspelapor;

a. Has control or joint control over thereporting entity

b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitaspelapor; atau

b. Has significant influence over thereporting entity; or

c. Personil manajemen kunci entitaspelapor atau entitas induk entitaspelapor.

c. Is a member of the key managementpersonnel of the reporting entity or of aparent of the reporting entity

2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelaporjika memenuhi salah satu hal berikut:

2) An entity is related to reporting entity if any ofthe following conditions applies:

a. Entitas dan entitas pelapor adalahanggota dari kelompok usaha yangsama (artinya entitas induk, entitasanak, dan entitas anak berikutnya terkaitdengan entitas lain).

a. The entity and the reporting entity aremembers of the same Company (whichmeans that each parent, subsidiary andfellow subsidiary is related to the others).

b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atauventura bersama dari entitas lain (atauentitas sosiasi atau ventura bersamayang merupakan anggota suatukelompok usaha, yang mana entitas laintersebut adalah anggotanya.

b. One entity is an associate or joint ventureof the other entity (or an associate orjoint venture of a member of a Companyof which the other entity is a member).

c. Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.

c. Both entities are joint ventures of the samethird party.

d. Satu entitas adalah ventura bersamadari entitas ketiga dan entitas yang lainadalah entitas asosiasi dari entitasketiga.

d. One entity is a joint venture of a third entityand the other entity is an associate of thethird entity.





- 26 -



n. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi(lanjutan)

n. Related Parties Transactions and Balances(continued)

2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelaporjika memenuhi salah satu hal berikut:(lanjutan)

2) An entity is related to reporting entity if any ofthe following conditions applies: (continued)

e. Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pasca kerja untuk imbalan kerjadari salah satu entitas pelapor atauentitas yang terkait dengan entitaspelapor. Jika entitas pelapor adalahentitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka entitas sponsorjuga berelasi dengan entitas pelapor.

e. The entity is a post-employement benefitplan for the benefit of employees of eitherthe reporting entity or an entity related tothe reporting entity. If the reporting entityis itself such a plan, the sponsoringemployers are also related to the reportingentity

f. Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam angka (i).

f. The entity is controlled or jointly controlledby a person identified in (i).

g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (i)(a) memiliki pengaruh signifikan atasentitas atau personil manajemen kuncientitas (atau entitas induk dari entitas).

g. A person identified in (i) (a) has significantinfluence over the entity or is a member ofthe key management personnel of the entity(or a parent of the entity)

Entitas Berelasi dengan Pemerintah adalah entitasyang dikendalikan, dikendalikan bersama, ataudipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah.Pemerintah dalam hal ini didefinisikan dalamruang lingkup Kementerian Keuangan atauPemerintah Daerah yang merupakan pemegangsaham dari entitas.

Related party to the Government entities areentities controlled, jointly controlled or significantlyinfluenced by the government. Government in thiscase is defined within the scope of the Ministry ofFinance or the Local Government which are theshareholders of the entity.

Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapatberupa entitas yang dikendalikan ataudipengaruhi secara signifikan oleh KementerianKeuangan atau Pemerintah Daerah yangmerupakan Pemegang Saham entitas, atauentitas yang dikendalikan oleh PemerintahRepublik Indonesia melalui Kementerian BUMNsebagai kuasa pemegang saham.

Government related entity can be an entity whichis controlled or significantly influenced by theMinistry of Finance or Local Government which arethe shareholders of the entity or an entitycontrolled by the Government of the Republic ofIndonesia, represented by the SOE’e Ministry as ashareholder’s representative.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikandengan pihak berelasi diungkapkan dalamcatatan yang relevan.

All significant transactions and balances withrelated parties are disclosed in the relevant notes.

o. Dividen o. Dividend

Pembagian dividen kepada para pemegangsaham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalamlaporan keuangan pada periode ketika dividentersebut disetujui oleh para pemegang sahamPerusahaan.

Dividend distribution to the Company'sshareholders is recognized as a liability in thefinancial statements at the time the dividends areapproved by the shareholders of the Company.





- 27 -

3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DANPERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY ANDCRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianPerusahaan dan entitas anak mengharuskanmanajemen untuk membuat pertimbangan, estimasidan asumsi yang mempengaruhi jumlah yangdilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas,dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, padaakhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenaiasumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkanpenyesuaian material terhadap nilai tercatat pada asetdan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company and subsidiary’sconsolidated financial statements requires themanagement to make judgments, estimates andassumptions that affect the reported amounts ofrevenues, expenses, assets and liabilities, and thedisclosure of contingent liabilities, at the end of thereporting period. Uncertainty about these assumptionsand estimates could result in outcomes that require amaterial adjustment to the carrying amount of the assetand liability affected in future periods.

Asumsi utama masa depan dan sumber utamaestimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporanyang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yangmaterial terhadap nilai tercatat aset dan liabilitasuntuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and otherkey sources of estimate uncertainty at the reportingdate that have a significant risk of causing a materialadjustment to the carrying amounts of assets andliabilities within the next financial year are disclosedbelow.

Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsidan estimasi pada parameter yang tersedia pada saatlaporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dansituasi mengenai perkembangan masa depan mungkinberubah akibat perubahan pasar atau situasi di luarkendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahantersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saatterjadinya.

The Company and subsidiary based their assumptionsand estimates on parameters available when theconsolidated financial statements were prepared.Existing circumstances and assumptions about futuredevelopments may change due to market changes orcircumstances arising beyond the control of theCompany and subsidiary. Such changes are reflected inthe assumptions when they occur.

Estimasi dan Asumsi Kerugian Penurunan Nilaiatas Piutang

Estimates and Assumptions for ImpairmentLosses on Receivables

Apabila terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunannilai telah terjadi atas piutang (piutang usaha danpiutang lain-lainnya, baik dari pihak ketiga maupunpihak berelasi), Perusahaan mengestimasi penyisihanuntuk kerugian penurunan nilai atas piutang yangsecara khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih.Tingkat penyisihan ditelaah oleh manajemen dengandasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkattertagihnya piutang tersebut. Dalam kasusini,Perusahaan menggunakan pertimbanganberdasarkan fakta - fakta terbaik yang tersedia dansituasi-situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada,jangka waktu hubungan Perusahaan dengan anggotakliring dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui,untuk mengakui spesifik untuk piutang tersebutsehingga menurunkan jumlah piutang ke jumlah yangdiharapkan dapat ditagih. Penyisihan secara spesifik initelah ditelaah dan diselesaikan jika terdapat informasiyang diterima yang mempengaruhi jumlah yangdiestimasikan.

If there is an objective evidence that an impairmentloss has incurred on receivables (accounts tradereceivables and others, both from third parties andrelated parties), the Company estimates the allowancefor impairment losses related to its receivable that arespecifically identified as doubtful for collection. Thelevel of allowance is evaluated by management on thebasis of factors that affect the collectibility of thereceivables. In this case, the Company uses judgementbased on the best available facts and circumstances,including but not limited to, the length of theCompany’s relationship with clearing members andknown market factors, to record specific reserves forcustomers against amounts due in order to reduce theCompany’s receivables to amounts that it expects tocollect. These specific reserves are re-evaluated andadjusted as additional information received affects theamounts estimated.

Perusahaan dan Entitas anak melakukan penilaian ataspenurunan nilai pada aset non-keuangan kapan sajaterdapat peristiwa atau perubahan keadaan yangmengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu asetmungkin tidak dapat diperoleh kembali.

The Company and Subsidiary assessed the impairmentof non-financial assets whenever events or changes incircumstances indicate that the carrying value of anasset may not be recoverable.





- 28 -

3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DANPERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING(Lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATES UNCERTAINTY ANDCRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT (Continued)

Estimasi dan Asumsi Kerugian Penurunan Nilaiatas Piutang (lanjutan)

Estimates and Assumptions for ImpairmentLosses on Receivables (continued)

Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Perusahaanyang dapat memicu adanya ulasan atas penurunannilai termasuk sebagai berikut:

The factors that are considered important by theCompany which could lead to impairment reviewinclude the following:

• Kinerja di bawah rata-rata yang signifikan yangrelatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasiloperasi yang diharapkan di masa yang akandatang;

• Performance significantly below the average whichis related to the historical or projected results ofoperating results to be expected in the future;

• Perubahan yang signifikan dari cara penggunaanaset yang diperoleh atau strategi untuk bisnissecara keseluruhan; dan

• A significant change from the way the use of theacquired assets or the strategy for the overallbusiness; and

• Tren negatif industri dan ekonomi yang signifikan. • Significant negative industry and economics trends.

Estimasi dan Asumsi Pajak Penghasilan Estimates and Assumptions for Income Tax

Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapatmenentukan secara pasti jumlah liabilitas pajakmereka pada saat ini atau masa depan karena proseskeberatan, dan pemeriksaan dari otoritas perpajakan.Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dariperaturan perpajakan yang kompleks dan jumlah danwaktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

In certain circumstances, the Company cannotdetermine the exact amount of their current and futuretax liability on current of future because of theobjection process, and examination of the taxauthorities. Uncertainties arise concerning theinterpretation of complex tax regulations and theamount and timing of the taxable income in the future.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkaitdengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaanmenerapkan pertimbangan yang sama yang akanmereka gunakan dalam menentukan jumlah cadanganyang harus diakui desuai dengan PSAK No. 57 “Provisi,Liabilitas Kontinjensi dan Aset kontinjensi”.Perusahaan membuat analisa untuk semua posisipajak terkait dengan pajak penghasilan untukmenentukan jika liabilitas pajak untuk beban yangbelum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized related touncertain tax liabilities, the Company applied the sameconsideration that they will use in determining theamount of reserves that must be recognized inaccordance with Statement of PSAK No. 57, “Provisions,Contingent Liabilities and Contingent Assets”. TheCompany made analysis to all tax positions related toincome taxes to determine if the tax liability forunrecognized expenses should be recognized.

Perusahaan mencatat bunga dan denda untukkekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada,dalam Penghasilan (Beban) Lain-lain sebagai bagiandari “Lain-lain – bersih” dalam laporan laba rugi dankomprehensif lain konsolidasian.

The Company recorded interest and penalties for theinter payment of income taxes, if any, in other Income(Expense) as part of the “Others – net” in theconsolidated statements of profit or loss and othercomprehensive income.

Realisasi Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahanatas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiapakhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebutsampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidakdapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajakyang tersedia memungkinkan untuk penggunaanseluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhantersebut.

The Company and Subsidiary conducted a review of thecarrying value of deferred tax assets at the end of eachreporting period and reduced such amount to the valueof the possibility of such assets can not be realized,where the amount of taxable income available allowsfor the use of all or part of the deferred tax assets.





- 29 -

3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DANPERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING(Lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATES UNCERTAINTY ANDCRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT (Continued)

Realisasi Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Realization of Deferred Tax Assets (continued)

Penelaahan Perusahaan atas pengakuan aset pajaktangguhan untuk perbedaan temporer yang dapatdikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu daripenghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periodepelaporan berikutnya.

Company’s review for the recognition of deferred taxassets for deductible temporary differences is based onthe level and timing of the taxable income estimated forthe next reporting period.

Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Perusahaandi masa lalu dan ekspektasi di masa terhadappendapatan dan beban, sebagaimana juga denganstrategi perencanaan perpajakan di masa depan.Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan danEntitas Anak dapat menghasilkan penghasilan kenapajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaansebagian atau seluruh bagian dari aset pajaktangguhan tersebut.

These estimates are based on the Company’s pastachievements and futures expectations on revenuesand expenses, as well as tax planning strategies in thefuture. But there is no assurance that the Company andSubsidiary can generate sufficient taxable income toallow the use of all or part of the deferred tax assets.

Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan Provision for Employee Benefits

Penyisihan imbalan kerja karyawan ditentukanberdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitunganaktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkatdiskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkatkenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengundurandiri dan lain-lain.

Provision for employee benefits is determined based onthe calculation of the actuary. Actuarial calculationsused assumptions such as discount rates, investmentreturns, salary increase rate, mortality rate, resignationrate and others.

Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsidan periode jangka penilaian, dasar asumsi danperiode jangka panjang, kewajiban manfaat pastisangat sensitif terhadap perubahan asumsi.Perusahaan dan Entitas Anak percaya bahwa asumsimereka memadai dan tepat, perbedaan signifikandalam pengalaman aktual atau perubahan signifikandalam asumsi dapat mempengaruhi secara materialbeban dan penyisihan imbalan kerja karyawan. Semuaasumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

Due to the complexity of the assessment, the basis ofassumptions and assessment period, the basis ofassumptions and long-term periods, defined benefitobligation is highly sensitive to changes in assumptions.The Company and Subsidiary believes that theirassumptions are adequate and appropriate, significantdifferences in actual experience or significant changesin the assumptions can materially affect the expenseand the provision for employee benefits. Allassumptions are reviewed at each reporting date.

Estimasi Umur Manfaat Estimated Useful Lives

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahanatas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkanfaktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembanganteknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depanakan dipengaruhi atas perubahan estimasi yangdiakibatkan oleh perubahan faktor tersebut.

The Company and Subsidiary review the useful lives offixed assets based on several factors such as technicalconditions and technology development in the future.Operating results in the future will be affected by theestimated changes of those factors.





- 30 -

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018 2017

Kas 133.906.735 196.075.048 Cash on HandRekening Giro Current Account

Pihak Berelasi (Rupiah) Related Parties (Rupiah)PT Bank Mandiri (Persero)Tbk 597.491.602 1.138.009.808

PT Bank Mandiri (Persero)Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 129.902.644 86.166.959

PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 106.425.839 451.189.029

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk

Sub jumlah 833.820.085 1.675.365.796 Sub total

Pihak Ketiga Third Parties (Rupiah)PT Bank BPD Sulut 244.514.389 652.212.210 PT Bank BPD SulutPT Bank CIMB Niaga Tbk 114.391.697 773.996.914 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Permata Tbk 62.985.119 310.139.808 PT Bank Permata TbkPT Bank Central Asia Tbk 26.995.680 176.222.507 PT Bank Central Asia TbkPT Bank China Construction

Bank Indonesia Tbk 18.427.229 6.313.180PT Bank China Construction

Bank Indonesia TbkPT Bank Jabar Tbk 15.852.655 416.579.282 PT Bank Jabar TbkPT Bank Artha GrahaInternasional Tbk 95.000 292.516.415

PT Bank Artha GrahaInternasional Tbk

Sub Jumlah 483.261.769 2.627.980.316 Sub TotalJumlah 1.317.081.854 4.303.346.112 Total

Pihak Ketiga (Dolar AmerikaSerikat) Third Parties (United States Dollar)PT Bank Central Asia Tbk 246.199.880 211.124.987 PT Bank Central Asia TbkJumlah 246.199.880 211.124.987 Total

Jumlah Rekening Giro 1.563.281.734 4.514.471.099 Total Current accounts

Deposito Berjangka Time DepositsPihak Berelasi (Rupiah) Related Parties (Rupiah)

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk -- 2.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia TbkSub Jumlah -- 2.000.000.000 Sub Total

Pihak Ketiga (Rupiah) Third Parties (Rupiah)PT Bank MNC InternationalTbk 53.045.000.000 59.900.000.000

PT Bank MNC InternationalTbk

PT Bank J Trust IndonesiaTbk 51.600.000.000 --

PT Bank J Trust IndonesiaTbk

PT Bank BRI Agroniaga Tbk 35.000.000.000 --PT Bank BRI Agroniaga

TbkPT Bank BPD Sulut 22.030.000.000 117.870.000.000 PT Bank BPD SulutPT Bank Jabar Banten Tbk 13.500.000.000 3.800.000.000 PT Bank Jabar Banten TbkPT Bank Bukopin Tbk 10.700.000.000 48.500.000.000 PT Bank Bukopin TbkPT Bank Muamalat IndonesiaTbk 4.700.000.000 36.355.000.000

PT Bank Muamalat IndonesiaTbk

PT Bank Capital IndonesiaTbk -- 14.000.000.000

PT Bank Capital IndonesiaTbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk -- 3.200.000.000 PT Bank CIMB Niaga TbkSub Jumlah 190.575.000.000 283.625.000.000 Sub total

Jumlah Deposito 190.575.000.000 285.625.000.000 Total Time Deposits

Jumlah 192.272.188.469 290.335.546.147 Total





- 31 -

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2018 2017

Tingkat Suku Bunga DepositoBerjangka Per Tahun

Time Deposits Interest Rates PerAnnum

Rupiah 7,00%-9,00% 6,00% - 8,00% Rupiah

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 giro dalamDolar Amerika Serikat masing-masing sebesarUSD17.001,58 dan USD15.583,48.

As of December 31, 2018 and 2017 current account inUnited States Dollar is amounting to USD17,001.58 andUSD15,583.48.

5. SALDO REKENING ANGGOTA KLIRING 5. CLEARING MEMBER’S ACCOUNT

a. Penempatan Dana Anggota Kliring a. Placement of Clearing Members’ Fund

i. Berdasarkan Jenis i. By Type

2018 2017

Dana Marjin 1.347.016.374.152 1.078.074.062.754 Margin FundDana Jaminan 176.891.735.586 158.823.830.084 Guarantee FundDana Escrow 3.121.558.636 1.898.110.983 Escrow FundDana Kliring 156.830.076 152.238.240 Clearing Fund

Jumlah 1.527.186.498.450 1.238.948.242.061 Total

ii. Berdasarkan Transaksi Pihak Tertentu ii. By Transaction with Certain Parties

2018 2017

Pihak Berelasi 845.673.097.552 450.511.609.215 Related PartiesPihak Ketiga 681.513.400.898 788.436.632.846 Third Parties

Jumlah 1.527.186.498.450 1.238.948.242.061 Total

iii. Berdasarkan Penempatan Dana Kliring iii. By Placement of Clearing Fund

2018 2017

Giro Current AccountRupiah RupiahPihak Berelasi Related Parties

PT Bank NegaraIndonesia (Persero)Tbk 133.733.781.246 5.329.064.449


PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 470.006.698 2.045.402.219 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sub jumlah 134.203.787.944 7.374.466.668 Sub total

Pihak Ketiga Third PartiesPT Bank ChinaConstruction BankIndonesia Tbk 82.413.631.817 161.820.529.298

PT Bank China ConstructionBank Indonesia Tbk

PT Bank Central AsiaTbk 4.734.491.361 18.777.326.227 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB NiagaTbk 1.894.436.520 26.070.646.075 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Sub Jumlah 89.042.559.698 206.668.501.600 Sub totalJumlah 223.246.347.642 214.042.968.268 Total

Jumlah dipindahkan 223.246.347.642 214.042.968.268 Balance Carried Forward





- 32 -

5. SALDO REKENING ANGGOTA KLIRING(Lanjutan)

5. CLEARING MEMBER’S ACCOUNT(Continued)

iii. Berdasarkan Penempatan Dana Kliring(lanjutan)

iii. By Placement of Clearing Fund (continued)

2018 2017

Jumlah dipindahkan 223.246.347.642 214.042.968.268 Balance Carried ForwardDolar Amerika Serikat United States Dollar

Pihak Berelasi Related PartiesPT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 22.962.745.721 3.399.892.819 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk 11.288.916.823 2.573.649.207



Pihak Ketiga Third PartiesPT Bank Central Asia

Tbk 6.272.377.958 27.225.795.124 PT Bank Central Asia TbkPT Bank China

Construction BankIndonesia Tbk 1.877.814.118 1.377.107.188

PT Bank China ConstructionBank Indonesia Tbk

PT Bank CIMB NiagaTbk 236.560.602 3.415.633.698 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Sub Jumlah 8.386.752.678 32.018.536.010 Sub totalJumlah 42.638.415.222 37.992.078.036 Total

Jumlah Giro 265.884.762.864 252.035.046.304 Total Current Account

Deposito Time DepositRupiah RupiahPihak Berelasi Related Parties



PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 231.217.647.064 51.163.600.521 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Pihak Ketiga Third PartiesPT Bank China

ConstructionBank Indonesia

Tbk 405.115.504.777 247.236.227.770PT Bank China Construction

Bank Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga

Tbk 151.403.864.066 275.384.715.564 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Central Asia

Tbk 27.564.719.679 27.128.651.902 PT Bank Central Asia TbkSub Jumlah 584.084.088.522 549.749.595.236 Sub total

Jumlah Deposito 1.261.301.735.586 986.913.195.757 Total Time Deposit

Jumlah PenempatanDana AnggotaKliring 1.527.186.498.450 1.238.948.242.061

Total Placement ofClearing Members’ Fund





- 33 -

5. SALDO REKENING ANGGOTA KLIRING(Lanjutan)

5. CLEARING MEMBER’S ACCOUNT(Continued)

b. Dana Anggota Kliring b. Clearing Members’ Fund

2018 2017

PT Rifan Financindo Berjangka 289.692.649.504 178.233.962.742 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Equityworld Futures 174.531.025.809 84.481.496.322 PT Equityworld Futures

PT Bestprofit Futures 163.215.497.956 130.101.541.418 PT Bestprofit FuturesPT Kontak Perkasa Futures 139.436.014.016 93.289.846.882 PT Kontak Perkasa Futures

PT Solid Gold Berjangka 136.353.176.637 100.071.010.617 PT Solid Gold BerjangkaPT Valbury Asia Futures 105.735.002.954 121.481.984.253 PT Valbury Asia FuturesPT Royal Assetindo 50.588.253.851 54.307.599.538 PT Royal Assetindo

PT Mahadana Asta Berjangka 19.576.279.007 16.831.996.978 PT Mahadana Asta Berjangka

PT Askap Futures 19.025.238.734 17.894.514.106 PT Askap Futures

PT Sentra Arta Maxima 18.464.897.214 24.652.585.747PT Halim Mitradana

International 18.195.797.024 21.430.936.799PT Halim Mitradana

International

PT Global Artha Futures 17.911.004.795 19.687.124.739 PT Global Artha Futures

PT Inter Pan Pasifik Futures 16.767.849.216 23.205.548.401 PT Inter Pan Pasifik Futures

PT Inter Multiinvest Fortuna 15.007.997.943 12.960.083.518 PT Inter Multiinvest FortunaPT Harta International

Investama 14.624.970.048 10.977.156.346PT Harta International

Investama

PT Menara Mas Investindo 14.443.257.127 16.933.309.662 PT Menara Mas Investindo

PT Monex Investindo Futures 12.954.653.339 13.233.097.174 PT Monex Investindo Futures

PT Pan Emperor 11.922.703.130 9.724.696.483 PT Pan Emperor

PT Prolindo Buana Semesta 11.587.233.800 11.400.280.179 PT Prolindo Buana SemestaPT Central Capital Futures 10.911.152.201 8.478.460.905 PT Central Capital Futures

PT Surya Anugrah Mulya 10.581.861.132 12.603.831.280 PT Surya Anugrah Mulya

PT Megagrowth Futures 10.237.751.294 15.716.972.570 PT Megagrowth FuturesPT Java Global Futures 10.057.685.585 8.876.589.611 PT Java Global Futures

PT Topgrowth Futures 10.039.841.352 5.371.439.663 PT Topgrowth Futures

PT Trijaya Pratama Futures 9.991.201.696 6.049.703.926 PT Trijaya Pratama Futures

PT World Index Investment 9.827.817.183 11.279.879.943 PT World Index Investment

PT Finex Berjangka 9.536.073.543 9.843.251.928 PT Finex Berjangka

PT Adhikarya Cipta Perkasa 9.212.978.441 -- PT Adhikarya Cipta Perkasa

PT Capital Megah Mandiri 9.190.044.185 8.976.840.349 PT Capital Megah Mandiri

PT International Mitra Futures 9.163.733.469 2.344.955.216 PT International Mitra Futures

PT Cyber Futures 8.958.026.992 6.833.653.615 PT Cyber Futures

PT Pruton Mega Berjangka 8.597.287.879 5.723.239.863 PT Pruton Mega Berjangka

PT Didi Max Berjangka 8.429.740.104 1.017.179.707 PT Didi Max Berjangka

PT Jasa Mulia Forexindo 8.120.445.688 8.718.023.504 PT Jasa Mulia Forexindo

PT Usaha Forexindo Indonesia 8.041.071.111 -- PT Usaha Forexindo Indonesia

PT Mitra Dunia Finansial 7.996.729.770 -- PT Mitra Dunia Finansial

PT Realtime Forex Indonesia 7.829.963.573 9.518.508.471 PT Realtime Forex Indonesia

PT Maxco Futures 7.486.464.355 1.685.641.428 PT Maxco FuturesPT Kresna Investa Futures 6.866.903.759 9.550.604.556 PT Kresna Investa Futures

PT Mentari Mulia Berjangka 6.550.491.882 9.600.277.683 PT Mentari Mulia Berjangka

PT Real Time Futures 6.513.006.084 2.920.167.084 PT Real Time Futures

PT Gatra Mega Berjangka 6.100.877.431 4.050.935.030 PT Gatra Mega BerjangkaPT Esandar Arthamas

Berjangka 5.640.208.328 14.997.070.136PT Esandar Arthamas

Berjangka

PT Pacific 2000 Futures 5.134.366.994 4.502.405.164 PT Pacific 2000 Futures

PT Agrodana Futures 4.996.265.959 34.864.303.492 PT Agrodana Futures

PT Indosukses Futures 4.304.684.703 1.539.022.780 PT Indosukses Futures

PT First State Futures 4.275.812.886 3.947.274.894 PT First State Futures

PT Royal Trust Futures 4.268.073.711 1.788.340.977 PT Royal Trust Futures

Jumlah Dipindahkan 1.478.894.063.394 1.171.697.345.679 Balance Carried Forward





- 34 -

5. SALDO REKENING ANGGOTA KLIRING (Lanjutan) 5. CLEARING MEMBER’S ACCOUNT(Continued)

b. Dana Anggota Kliring (lanjutan) b. Clearing Members’ Fund (continued)

2018 2017

Jumlah Dipindahkan 1.478.894.063.394 1.171.697.345.679 Balance Carried Forward

PT Global Kapital InvestamaBerjangka 4.153.075.364 4.091.655.951

PT Global Kapital InvestamaBerjangka

PT Asia Trade Point Futures 3.549.705.125 7.944.762.372 PT Asia Trade Point FuturesPT Century Investment

Futures 3.367.985.150 3.722.918.373 PT Century Investment Futures

PT Nine Stars Futures 3.061.997.366 2.498.016.643 PT Nine Stars Futures

PT Arta Mas Futures 2.677.729.660 2.173.666.867 PT Arta Mas FuturesPT Sentratama Investor

Berjangka 2.567.888.856 1.898.485.105PT Sentratama Investor

BerjangkaPT Eternity Futures 2.340.905.800 2.358.175.853 PT Eternity FuturesPT United Asia Futures 2.279.336.929 2.668.378.287 PT United Asia FuturesPT Cerdas IndonesiaBerjangka 2.081.657.259 3.753.604.726 PT Cerdas Indonesia Berjangka

Lainnya dibawahRp2.000.000.000 22.212.153.547 36.141.232.205

Others underRp2,000,000,000

Jumlah 1.527.186.498.450 1.238.948.242.061 Total

Dana marjin dibentuk berdasarkan Undang-UndangNomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan AtasUndang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentangPerdagangan Berjangka Komoditi pasal 1 ayat (24)bahwa dana marjin adalah sejumlah uang atausurat berharga yang harus ditempatkan olehAnggota Kliring kepada lembaga kliring berjangkauntuk menjamin pelaksanaan transaksi kontrakberjangka.

Margin Deposits are established in compliance withLaw Number 10 of 2011 regarding Amendment toarticle 1 (24) of Law No. 32 of 1997 regardingTrading of Futures which stipulates that marginfunds are funds or securities which should be placedby Clearing Members to guarantee the operations offutures contract transactions.

Dana Jaminan Kliring merupakan dana milikAnggota Kliring yang disetorkan ke Perusahaandengan tujuan untuk memenuhi kewajiban apabilaAnggota Kliring cedera janji. Dana Jaminan Kliringdibentuk berdasarkan Peraturan dan Tata TertibPerusahaan bab II paragraf 204.

Clearing Guarantee Fund represents ClearingMembers' funds deposited to the Company for thepurpose of fulfilling their obligation if the ClearingMember is in default. The Guarantee fund wasestablished based on chapter II paragraph 204 of theCompany's Rules and Regulation.

Dana Kliring dibentuk berdasarkan Peraturan danTata Tertib Perusahaan bab IV paragraf 400 huruf(b) dimana tertulis bahwa Dana Kliring bertujuansebagai dana bersama dengan tujuan untukmengganti kerugian Lembaga Kliring akibattimbulnya kegagalan penyelesaian Anggota Kliring.Dana Kliring ini tidak dipungut lagi mulai dari tahun2003.

Clearing Funds Deposit was established based onparagraph 400 (b) of chapter IV of the Company'sRules and Regulation, stipulating that Clearing FundsDeposit is used as common fund for compensatingloss suffered by Clearing House in case of settlementdefault by Clearing Members. Since 2003 theClearing Funds are no longer collected.

Simpanan Dana Escrow merupakan rekeningpenampungan tersendiri yang khusus diperuntukkanuntuk penyelesaian permasalahan dan dalam rangkaperlindungan nasabah. Dana Escrow dibentukberdasarkan Peraturan Kepala Bappebti No.59/BAPPEBTI/Per/7/2006 tentang PengelolaanRekening Terpisah pasal 7 ayat 4.

Escrow Fund Deposits represent a separated fundaccount designated specifically for settlement ofissues and in order to protect customers. EscrowFund was established pursuant to Article 7 paragraph4 of the Decree of the Head of Bappebti No.59/BAPPEBTI/Per/7/2006 regarding Management ofSegregated Fund Accounts.





- 35 -

6. SALDO REKENING DANA TRANSAKSI GULAKRISTAL RAFINASI

6. BALANCE OF REFINED CRYSTAL SUGARTRANSACTION FUND ACCOUNT

a. Penempatan Dana Transaksi Gula KristalRafinasi (GKR)

a. Placement of Refined Crystal SugarTransaction Fund (RCS)

i. Berdasarkan Jenis i. By Type

2018 2017

Dana GKR Settlement 4.742.514.775 --Refined Crystal Sugar Settlement

Fund

Dana GKR Deposit 588.377.245 --Refined Crystal Sugar Deposit Fund

Jumlah 5.330.892.020 -- Total

ii. Berdasarkan Transaksi Pihak Tertentu ii. By Transaction with Certain Parties

2018 2017

Pihak Ketiga 5.330.892.020 -- Third PartiesPihak Berelasi -- -- Related Parties

Jumlah 5.330.892.020 -- Total

iii. Berdasarkan Penempatan Dana Transaksi GulaKristal Rafinasi

iii. By Placement of Refined Crystal SugarTransaction Fund

2018 2017

Giro Current AccountRupiah RupiahPihak Ketiga Third Parties

PT Bank Artha GrahaInternational Tbk 5.330.892.020 --

PT Bank Artha Graha InternationalTbk

Jumlah 5.330.892.020 -- Total

b. Dana Peserta Lelang Gula Kristal Rafinasi b. Refined Crystal Sugar Auction Members’Fund

2018 2017

PT Angels Product 4.765.110.000 -- PT Angels ProductKoperasi Konsumen MitraUsaha Sejahtera Abadi 207.500.000 --

Koperasi Konsumen Mitra UsahaSejahtera Abadi

Koperasi Ritel Tambun(KORITAN) 157.950.000 -- Koperasi Ritel Tambun (KORITAN)

Koperasi Swadaya MandiriPerkasa 87.250.000 -- Koperasi Swadaya Mandiri Perkasa

CV. Rizki Abadi 44.050.000 -- CV. Rizki AbadiKoperasi Konsumen BinaUsaha Mandiri Indonesia 23.000.000 --

Koperasi Konsumen Bina UsahaMandiri Indonesia

PT Barry Callebaut Indonesia 13.750.000 -- PT Barry Callebaut IndonesiaGula Batu Melati 13.550.000 -- Gula Batu MelatiPT Tora Nusantara 12.500.000 -- PT Tora NusantaraLainnya 6.232.020 -- Other

Jumlah 5.330.892.020 -- Total





- 36 -

6. SALDO REKENING DANA TRANSAKSI GULAKRISTAL RAFINASI (Lanjutan)

6. BALANCE OF REFINED CRYSTAL SUGARTRANSACTION FUND ACCOUNT (Continued)

b. Dana Peserta Lelang Gula Kristal Rafinasi(lanjutan)

b. Refined Crystal Sugar Auction Members’ Fund(continued)

Dana Transaksi Lelang Gula Kristal Rafinasi dibentukberdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 09/Per-KBI/III/2017 antara Perusahaan, PT PasarKomoditas Jakarta dan PT Bursa Berjangka Jakartatentang Penggunaan Sistem Perdagangan Gula yangmengacu pada Peraturan Menteri PerdaganganRepublik Indonesia No. 16/M-DAG/PER/3/2017tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi MelaluiPasar Lelang Komoditas.

Refined Crystal Sugar Auction Transaction Fund isformed under the Cooperation Agreement No.09/Per-KBI/III/2017 between the Company, PT PasarKomoditas Jakarta and PT Bursa Berjangka Jakartaregarding the Use of the Sugar Trading Systemwhich refers to the Regulation of the Minister ofTrade of the Republic of Indonesia No.16/M-DAG/PER/3/2017 regarding Trade in RefinedCrystal Sugar through the Commodity AuctionMarket.

Berdasarkan Peraturan Perdagangan RepublikIndonesia No. 54 tahun 2018 pada tanggal 19 April2018, terjadi perubahan regulasi terkaitPerdagangan Gula Kristal Rafinasi melalui PasarLelang Komoditas.

Pursuant to the Trade Regulations of the Republic ofIndonesia No. 54 of 2018 dated April 19, 2018, therewas a revision in regulation related to the Trading ofRefined Crystal Sugar through the CommodityAuction Market.

7. EFEK-EFEK 7. MARKETABLE SECURITIES

a. Transaksi dengan Pihak tertentu a. Transaction with certain parties

2018 2017

Pihak Ketiga 67.094.432.604 1.200.000.000 Third PartiesPihak Berelasi -- -- Related Parties

Jumlah 67.094.432.604 1.200.000.000 Total

b. Berdasarkan Penerbit b. By Issuer

2018 2017

Korporasi CorporateBahana InvestmentManagement 40.345.562.017 --

Bahana InvestmentManagement

Avrist Asset Management 26.748.870.587 -- Avrist Asset ManagementInvestasi Asuransi CapitalLive -- 1.200.000.000

Investasi Asuransi CapitalLive

Jumlah 67.094.432.604 1.200.000.000 Total





- 37 -

7. EFEK-EFEK (Lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (Continued)

c. Berdasarkan Jangka waktu c. By Maturity

2018 2017

Aset Keuangan: Financial Asset:Tersedia Untuk Dijual> 1 tahun 40.345.562.017 --

Available For Sale> 1 year

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo> 1 tahun 26.748.870.587 1.200.000.000

Held-To-Maturity> 1 year

Bagian Lancar (67.094.432.604) (1.200.000.000) Current Portion

Bagian Tidak Lancar -- -- Non Current Portion

Peringkat Obligasi Rating of Bonds

31 Desember/December 31, 2018Tarif/

Rate %Nilai nominal/Nominal Value

Nilai Tercatat/Carrying amount

Tersedia Untuk Dijual Available For Sale

Reksadana Bahana Likuid Syariah 6,00% 40.000.000.000 40.345.562.017 Reksadana Bahana Likuid Syariah

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held to Maturity

Avrist Ada Sukuk Berkah Syariah 10,00% 12.748.870.587 12.748.870.587 Avrist Ada Sukuk Berkah SyariahRDT Avrist Dana TerproteksiSpirit 6 9,00% 10.000.000.000 10.000.000.000

RDT Avrist Dana TerproteksiSpirit 6

RDT Avrist Dana TerproteksiSpirit 4 9,00% 4.000.000.000 4.000.000.000

RDT Avrist Dana TerproteksiSpirit 4

Jumlah 66.748.870.587 67.094.432.604 Total

8. PIUTANG ANGGOTA KLIRING 8. CLEARING MEMBERS’ RECEIVABLE

2018 2017

PT Milienium Penata Futures PT Milienium Penata FuturesDana Talangan anggota Kliring 6.754.800.031 18.530.320.194 Member Default ReceivableDikurangi - Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (6.754.800.031) (18.530.320.194)Less Allowance for Impairment

Losses

Jumlah -- -- Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalahsebagai berikut:

Changes in the allowance for impairment losses are asfollows:

2018 2017

Saldo Awal (18.530.320.194) -- Beginning BalancePenambahan Tahun Berjalan: Addition in Current Year:

Beban Cadangan PenyisihanPenurunan Nilai -- (18.530.320.194) Allowance for impairment lossesP e m u l i h a n C a d a n g a nPenyisihan Penurunan Nilai 11.775.520.163 -- Recovery of impairment losses

Saldo Akhir (6.754.800.031) (18.530.320.194) Ending Balance





- 38 -

8. PIUTANG ANGGOTA KLIRING (Lanjutan) 8. CLEARING MEMBERS’ RECEIVABLE (Continued)

Piutang Talangan kepada PT Milenium Penata Futures(MPF) merupakan piutang PT MPF yang mengalamigagal bayar sejak tanggal 1 Pebruari 2017. MPFmengalami gagal bayar atas suatu transaksi nasabahkontrak terbuka. Kontrak terbuka tersebut berupa 202lot buy atas kontrak GU1TF dan 161 lot sell ataskontrak KGEUSD dengan underlying transaksi berupaGold USD (lihat catatan 28.a).

Member Default Receivable from PT Milenium PenataFutures (MPF) represents receivable from MPF whichhas been classified as default since February 1, 2017.MPF defaults against customer transaction over an openderivative contract. The open contract comprises 202buy lots under GU1TF contract and 161 sell lots underKGEUSD contract with Gold USD as underlyingtransaction (see note 28.a).

Pada tanggal 28 Juni 2018, posisi kontrak terbukaberupa 202 lot buy atas kontrak GU1TF dan 161 lot sellatas kontrak KGEUSD telah ditutup.

On June 28, 2018, open contract positions for 202 buylots under the GU1TF contract and 161 sell lots underthe KGEUSD contract were closed.

9. PIUTANG PENJAMINAN 9. GUARANTEE RECEIVABLES

2018 2017

PT Industri Sandang Nasional(Persero) 20.751.654.000 --

PT Industri Sandang Nasional(Persero)

PT Primissima (Persero) 19.282.537.487 -- PT Primissima (Persero)PT Istaka Karya (Persero) 13.800.974.494 -- PT Istaka Karya (Persero)Perum PFN 3.719.999.800 -- Perum PFN

Jumlah 57.555.165.781 -- Total

Piutang Penjaminan dibentuk berdasarkan SuratPermohonan Persetujuan SOP dan IK No. 742/Sekr-KBI/III/2018 yang mengacu pada Peraturan MenteriBUMN No. PER-03/MBU/08/2017 tentang PedomanKerja Sama Badan Usaha Milik Negara Jo. PeraturanMenteri BUMN No. PER-04/MBU/09/2017 dan SOPNo.SOP/BD/001 telah disetujui oleh Dewan Komisaristanggal 05 Maret 2018.

Guarantee Receivables are formed based onA p p l i c a t i o n f o r S OP an d IK No .742/Sekr-KBI/III/2018 which refers to the Regulationof the Minister of SOE No. PER-03/MBU/08/2017regarding Guidelines for Cooperation of State-OwnedEnterprises in conjunction with SOE MinisterRegulation No. PER-04/MBU/09/2017 and SOPNo.SOP/BD/001, which was approved by the Boardof Commissioners on March 05, 2018.

10. PIUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER RECEIVABLES

2018 2017

Pegawai 74.734.529 101.892.820 EmployeePengelola Gudang 66.895.172 12.764.622 Warehouse ManagementLainnya 1.015.783.683 248.124.638 Others

Jumlah 1.157.413.384 362.782.080 Total

Pinjaman pegawai dikenakan bunga sesuai tingkatbunga deposito rata-rata Bank BUMN, yang ditinjausetiap 3 bulan dan jangka waktu pinjaman ditetapkan8 tahun.

The employee’s loan interest rate is charged accordingto the average State Owned Enterprise Bank, which isreviewed every 3 months and the loan period is set to8 years.





- 39 -

11. PERSEDIAAN EMAS 11. GOLD INVENTORIES

Persediaan Emas 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp85.566.312 dan Rp88.069.344 terdiridari emas batangan yang disimpan di Kluis perusahaan.

Gold Inventories as of December 31, 2018 and 2017 areamounting to Rp85,566,312 and Rp88,069,344respectively, which represent gold bars that are storedat the Company’ safe-deposit box.

Harga mengacu pada harga PT Pegadaian (Persero). The Gold Price refers to PT Pegadaian (Persero)’s price.

12. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA 12. ACCRUED INCOME

2018 2017

Bunga InterestDeposito 2.628.568.384 1.520.216.351 Time DepositEfek-efek 228.323.585 140.136.986 Marketable Securities

Penjaminan 332.842.572 --Lainnya -- 10.321.894 Others

Jumlah 3.189.734.541 1.670.675.231 Total

13. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 13. PREPAID EXPENSES

2018 2017

Sewa Gedung 1.269.472.477 1.080.402.126 Building RentAsuransi 415.546.534 432.733.028 InsurancesPemeliharaan Aplikasi 287.209.357 593.897.667 Software MaintenanceLainnya 16.473.038 164.477.599 Others

Jumlah 1.988.701.406 2.271.510.420 Total

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

2018 2017

Estimasi Pajak Lebih Bayar Estimated Tax Overpayment:Tahun 2018 875.065.134 -- Year 2018Tahun 2017 871.688.018 871.688.018 Year 2017Tahun 2016 -- 324.846.682 Year 2016Tahun 2015 -- 296.109.101 Year 2015

Akrual PPN Masukan 55.415.626 490.930.851 Accrued VAT inPPN Masukan -- VAT in

Jumlah 1.802.168.778 1.983.574.652 Total





- 40 -

14. PERPAJAKAN (Lanjutan) 14. TAXATION (Continued)

b. Utang Pajak b. Tax Payables

2018 2017

PPh Pasal 21 265.455.196 425.587.865 Income Tax Article 21PPN Wajib Pungut 169.973.519 154.738.813 Tax Collector VAT

PPh Pasal 4 Ayat 2 120.085.312 102.488.178Income Tax Article 4,

paragraph 2Pph 25 68.412.000 68.412.000 Income Tax Article 25PPh Pasal 23 22.559.395 8.742.063 Income Tax Article 23PPN Keluaran -- 78.474 VAT Out

Jumlah 646.485.422 760.047.393 Total

c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajakpenghasilan menurut laporan laba rugikomprehensif dengan laba/(rugi) fiskal yangdihitung oleh Perusahaan untuk tahun-tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between profit/(loss) before incometax as shown in the statements of comprehensiveincome and the estimated taxable income for theyear ended December 31, 2018 and 2017 is asfollows:

2018 2017

Laba Induk Sebelum PajakPenghasilan Perusahaan 21.903.025.656 5.753.385.794

Parent Profit Before CorporateIncome Tax

Beda Waktu: Timing Differences:Penyisihan KerugianPenurunan Nilai (11.775.520.163) 12.436.873.300 Allowance for Impairment Losses

Cadangan Penjaminan 4.713.833.613 (766.344.532) Guarantee ReserveManfaat Imbalan KerjaKaryawan 1.201.454.997 380.942.746

Employee Service EntitlementBenefits

Pembayaran imbalan kerja -- -- Employee Benefits PaymentPenyusutan Aset Tetap (585.115.992) 1.443.408.955 Depreciation of Fixed Assets

Jumlah (6.445.347.545) 13.494.880.469 Total





- 41 -


c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)2018 2017

Beda Permanen: Permanent Differences:

Pendapatan Bunga Pajak FinalInterest Income Subject to Final

TaxDeposito (47.201.051.168) (38.757.675.233) Time DepositsGiro (378.596.823) (52.070.122) Current AccountsObligasi -- (2.322.134.712) Bonds

Pajak 3.090.228.751 321.971.896 TaxPPh Pasal 21 1.991.011.760 1.689.856.938 Income Tax Article 21Gaji Pegawai 1.333.621.740 922.066.579 Employee SalaryGaji Direksi dan Komisaris 716.920.597 312.815.366 Director and Commissioner SalaryTanggung Jawab Sosial

Perusahaan 519.725.250 --Corporate Social

ResponsibilityPengembangan Produk 499.053.781 428.848.321 Product DevelopmentBerbagai Jamuan 397.884.748 440.817.026 Various EntertainmentSewa 381.489.089 325.774.182 Rent

Humas dan Representasi 358.861.147 198.247.980Public Relations and

RepresentationsPengembangan SDM 175.047.122 50.115.664 Human Resources Development

Pembinaan PKBL 141.450.000 158.467.350Partnership and Community

Development ProgramInternet dan Leased Line 134.228.188 90.894.271 Internet and Leased LinePemasaran dan Promosi 118.373.558 166.180.511 Marketing and PromotionsPemeliharaan 103.281.849 198.112.214 MaintenancePerjalanan Dinas 101.033.820 12.785.729 Business TravelJasa Konsultasi 65.704.284 63.949.175 Consultation FeeBeban Alat Kantor 24.194.236 43.153.065 SuppliesLainnya dibawah

Rp15.000.000 163.680.182 434.279.867Others under

Rp15,000,000

Jumlah (37.263.857.889) (35.273.543.933) Total

(Rugi) Menurut Fiskal (21.806.179.778) (16.025.277.670) Fiscal (Loss)Beban (Manfaat) Pajak Kini -- -- Current Tax Benefit (Expenses)Kredit Pajak Tax Credit

PPh Pasal 25 820.944.000 820.944.000 Income Tax Article 25PPh pasal 23 54.121.134 50.744.018 Income Tax Article 23Jumlah 875.065.134 871.688.018 Total

Jumlah Lebih Bayar 875.065.134 871.688.018 Total Overpayment

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets

31 Des 2017/Dec 31, 2017

Dibebankan keLaporan Laba

Rugi /Charged to

Profit or Loss

Dibebankan kePendapatan

Komprehensif/Charged to

Statement ofComprehensive

Income31 Des 2018/Dec 31, 2018

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Liabilitas Imbalan Kerja 1.517.032.969 162.810.363 443.333.402 2.123.176.735Employee Benefits

LiabilityCadangan PenyisihanPenurunan Nilai Piutang 17.761.938.511 (2.943.880.041) -- 14.818.058.470

Allowance for ImpairmentLosses on Receivable

Penyisihan (17.761.938.511) 2.943.880.041 -- (14.818.058.470) Allowance

Cadangan Penjaminan 1.178.458.404 -- 1.178.458.404 Guarantee ReservesAset Tetap (308.700.237) (146.278.998) -- (454.979.235) Fixed AssetsSurat-surat Berharga -- -- (86.390.504) (86.390.504) Securities

Jumlah 1.208.332.732 1.194.989.769 356.942.898 2.760.265.400 Total





- 42 -


d. Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax Assets (continued)

31 Des 2016/Dec 31,2016

Dibebankan keLaporan Laba

Rugi /Charged to

Profit or Loss

Dibebankan kePendapatan

Komprehensif/Charged to

Statement ofComprehensive

Income31 Des 2017/Dec 31,2017

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Liabilitas Imbalan Kerja 1.302.538.750 95.235.686 119.258.533 1.517.032.969 Employee Benefits LiabilityCadangan PenyisihanPenurunan Nilai Piutang 14.652.720.186 3.109.218.325 -- 17.761.938.511

Allowance for ImpairmentLosses on Receivable

Penyisihan (14.652.720.186) (3.109.218.325) -- (17.761.938.511) Allowance

Cadangan Penjaminan 191.586.133 (191.586.133) -- -- Guarantee ReservesAset Tetap (669.552.476) 360.852.239 -- (308.700.237) Fixed Assets

Jumlah 824.572.407 264.501.792 119.258.533 1.208.332.732 Total

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letters

Perusahaan akan menyampaikan SPT untuk tahun2018 dan telah menyampaikan SPT tahun 2017sesuai dengan perhitungan tersebut di atas.

The Company will file its SPT for 2018 and hasfulfill SPT for 2017 in accordance with the abovecalculation.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telahsesuai dengan SPT yang dilaporkan ke kantor pajak.

The calculation of corporate income tax for theyears ended December 31, 2017 is in accordancewith the Annual Corporate Tax Return submittedto the tax office.

- Pada bulan April 2017 Perusahaan menerimaSurat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)Pajak Penghasilan untuk tahun 2015 sebesarRp203.124.934.

- In April 2017 the Company received TaxUnderpayment Assessment Letter (SKPKB)for Income Tax of 2015 amounting toRp203,124,934.

Atas SKPKB tersebut, Perusahaan telahmengajukan keberatan pada bulan Mei 2017kepada Kantor Pelayanan Pajak. Atas keberatantersebut Direktorat Jenderal Pajak menolakkeberatan yang telah diajukan oleh Perusahaanm e l a l u i s u r a t n y a N o . K E P -00284/KEB/WPJ.19/2018 tanggal 3 April 2018.

With regard to the said SKPKB, theCompany filed an objection in May 2017 tothe Tax Service Office. With regard to thisobjection, the Directorate General of Taxesrejected the objection submitted by theCompany through its letter No.KEP-00284/KEB/WPJ.19/2018 dated April 3,2018.

Atas keputusan tersebut, Perusahan melakukanupaya banding. Sampai dengan tanggal laporanditerbitkan hasil dari upaya banding masih dalamproses.

Upon the decision, the Company made anappeal. Until the date the report is issued,the appeal is still in process.

- Pada bulan Maret 2018 Perusahaan menerimaSurat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)Pajak Penghasilan untuk tahun 2016 sebesarRp1.717.932.931.

- In March 2018 the Company received TaxUnderpayment Assessment Letter (SKPKB)for Income Tax of 2016 amounting toRp1,717,932,931.

Atas SKPKB tersebut, Perusahaan telahmengajukan keberatan pada bulan Mei 2018kepada Kantor Pelayanan Pajak. Sampai dengantanggal laporan diterbitkan hasil dari keberatanmasih dalam proses di Direktorat Jenderal Pajak.

With regard to the said SKPKB, theCompany filed an objection in May 2018 tothe Tax Service Office. Until the date thereport is issued, the objection is still inprocess in the Directorate General of Taxes.





- 43 -


e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) e. Tax Assessment Letters (continued)

Perusahaan telah membayar seluruhSKPKB sebagai syarat untuk mengajukankeberatan dan telah dibebankan ke laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensiflainnya.

The company has paid the full amount inSKPKB as a condition to file an objectionand has been recorded in the statement ofincome and other comprehensive income.

- Pada bulan Agustus 2018, Perusahaanmenerima surat dari Direktorat JenderalPajak untuk pemeriksaan pajakpenghasilan tahun buku 2017. Sampaidengan tanggal laporan diterbitkan prosespemeriksaan masih berlangsung.

- In August 2018, the Company received aletter from the Directorate General of Taxesregarding tax audit for income tax of 2017financial year. Until the date the report isissued the audit process is still ongoing.

15. ASET TETAP 15. FIXED ASSETS

31 Desember 2018 / December 31, 2018

Saldo awal/Beginningbalance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Deductions

Reklasifikasi/Reclassification

Saldo akhir/Ending balance

Harga perolehan: Acquisition cost:

Pemilikan Langsung: Direct Acquisitions:

Kendaraan Bermotor 3.149.095.454 529.126.191 -- 688.000.286 4.366.221.931 Vehicles

Mesin Kantor 17.948.809.768 34.266.302 404.409.669 270.265.900 17.848.932.301 Office Machinery

Mesin Kantor -PMN 1.702.650.000 -- -- -- 1.702.650.000 Office Machinery - PMN

Inventaris Golongan I 4.556.342.988 50.161.194 -- 201.640.000 4.808.144.182 Supplies Group I

Inventaris Golongan II 403.499.752 5.755.000 2.503.000 -- 406.751.752 Supplies Group II

27.760.397.962 619.308.687 406.912.669 1.159.906.186 29.132.700.165

Pekerjaan DalamPenyelesaian 4.040.944.286 147.196.000 115.000.000 (4.029.490.286) 43.650.000 Construction in Progress

Jumlah 31.801.342.247 766.504.687 521.912.669 (2.869.584.100) 29.176.350.165 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:


Kendaraan Bermotor 2.017.133.230 573.341.684 -- -- 2.590.474.914 Vehicles

Mesin Kantor 12.564.313.760 1.599.019.104 404.409.669 -- 13.758.923.195 Office Machinery

Mesin Kantor -PMN 1.702.650.000 - -- -- 1.702.650.000 Office Machinery - PMN

Inventaris Golongan I 3.756.354.125 839.843.379 -- -- 4.596.197.504 Supplies Group I

Inventaris Golongan II 353.864.615 22.026.057 2.502.998 -- 373.387.674 Supplies Group II

Jumlah 20.394.315.729 3.034.230.224 406.912.667 -- 23.021.633.285 Total

Nilai Buku 11.407.026.518 6.154.716.880 Net Book Value





- 44 -

15. ASET TETAP (Lanjutan) 15. FIXED ASSETS (Continued)

31 Desember 2017 / December 31, 2017

Saldo awal/Beginningbalance





Harga perolehan: Acquisition cost:


Kendaraan Bermotor 2.980.150.000 -- -- 168.945.454 3.149.095.454 Vehicles

Mesin Kantor 14.482.898.101 240.407.667 -- 3.225.504.000 17.948.809.768 Office Machinery

Mesin Kantor -PMN 1.699.154.000 -- -- 3.496.000 1.702.650.000 Office Machinery- PMN


Inventaris Golongan II 370.501.752 32.998.000 -- -- 403.499.752 Supplies Group II

24.085.646.841 276.805.667 -- 3.397.945.454 27.760.397.962

Pekerjaan DalamPenyelesaian 3.412.800.000 4.026.089.740 -- (3.397.945.454) 4.040.944.286 Construction in Progress

Jumlah 27.498.446.842 4.302.895.407 -- -- 31.801.342.247 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:


Kendaraan Bermotor 1.481.064.481 536.068.749 -- -- 2.017.133.230 Vehicles

Mesin Kantor 11.383.564.724 1.184.186.765 -- (3.437.729) 12.564.313.760 Office Machinery

Mesin Kantor -PMN 1.699.212.271 - -- 3.437.729 1.702.650.000 Office Machinery- PMN


Inventaris Golongan II 329.595.753 24.268.862 -- -- 353.864.615 Supplies Group II

Jumlah 18.212.288.773 2.182.026.957 -- -- 20.394.315.729 Total

Nilai Buku 9.286.158.069 11.407.026.518 Net Book Value

Beban penyusutan aset tetap yang telah dibebankanpada laporan laba rugi komprehensif untuktahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018dan 2017 masing-masing sebesar Rp3.034.230.224dan Rp2.182.026.957 (lihat Notes 25.b)

Depreciation expenses of fixed assets charged tostatement of comprehensive income for the yearsended December 31, 2018 and 2017 areRp3,034,230,224 and Rp2.182.026.957,respectively (see Note 25.b)

Perusahaan telah mengasuransikan aset tetap per 31Desember 2018 dan 2017 dengan nilaiper tanggungan mas ing-mas ing sebesarRp3.413.070.750 dan Rp4.079.800.000.

The Company has insured the fixed assets as ofDecember 31, 2018 and 2017 with coveragevalue amounting to Rp3,413,070,750 andRp4,079,800,000, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungantersebut cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Management believes that the coverage value isadequate to cover the possible losses that mayoccur on these fixed assets.

Pada tahun 2018, Perusahaan melakukan pelepasanaset sesuai persetujuan Dewan Komisaris No.S-01/DK-KBI/II/2018 tanggal 13 Pebruari 2018,sebagian transaksi tersebut dilaksanakan di bulanJuni 2018.

In 2018, the Company disposed of its fixed assetsaccording to approval letter from the Board ofCommissioner in letter No.S-01/DK-KBI/II/2018dated February 13, 2018. The transactions weresettled in June 2018.

Keuntungan Penjualan Aset Tetap Gain on Fixed Assets Disposal

2018

Harga Jual 24.679.006 Selling PriceNilai Buku 1.532.623 Net Book Value

Laba 23.146.383 Gain





- 45 -

16. ASET TAKBERWUJUD 16. INTANGIBLE ASSET

31 Desember 2018 / December 31, 2018Saldo awal/Beginningbalance





Harga Perolehan: Acquisition cost:Perangkat Lunak 36.697.200.310 -- -- 4.054.500.000 40.751.700.310 SoftwarePekerjaan Dalam

Penyelesaian 2.127.948.400 -- (400.000.000) (1.184.915.900) 543.032.500 Construction In Progress38.825.148.710 -- (400.000.000) 2.869.584.100 41.294.732.810

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortizationPerangkat Lunak 28.157.384.835 2.722.005.896 -- -- 30.879.390.731 Software

28.157.384.835 2.722.005.896 -- -- 30.879.390.731

Nilai Buku 10.667.763.875 10.415.342.079 Book Value

31 Desember 2017 / December 31, 2017Saldo awal/

Beginning balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

DeductionsReklasifikasi/

ReclassificationSaldo akhir/

Ending balance

Harga Perolehan: Acquisition cost:Perangkat Lunak 31.010.466.222 108.336.588 -- 5.578.397.500 36.697.200.310 SoftwarePekerjaan Dalam

Penyelesaian 5.601.940.700 2.104.405.200 -- (5.578.397.500) 2.127.948.400 Construction In Progress36.612.406.922 2.212.741.788 -- -- 38.825.148.710

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortizationPerangkat Lunak 25.318.551.693 2.838.833.142 -- -- 28.157.384.835 Software

25.318.551.693 2.838.833.142 -- -- 28.157.384.835

Nilai Buku 11.293.855.229 10.667.763.875 Book Value

Biaya amortisasi aset takberwujud yang telahdibebankan pada laporan laba rugi komprehensifuntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarRp2.722.005.896 dan Rp2.838.833.142 (lihat catatan25.b)

Amortization expenses of intangible assetscharged to statements of comprehensive incomefor the years ended December 31, 2018 and2 0 1 7 a r e R p 2 , 7 2 2 , 0 0 5 , 8 9 6 a n dRp2,838,833,142, respectively (see note 25.b).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatindikasi adanya penurunan nilai aset takberwujud.

Management believes that there is no impairmentof intangible assets.

17. UANG JAMINAN 17. SECURITY DEPOSITS

2018 2017

Jaminan Sewa Gedung 1.698.437.455 1.501.700.981 Building Rent DepositsJaminan Telepon 6.000.000 6.000.000 Telephone DepositsJaminan Taksi 500.000 500.000 Taxi Deposits

Jumlah 1.704.937.455 1.508.200.981 Total

Berdasarkan perjanjian sewa ruangan antaraPerusahaan dengan PT Bumi Daya Plaza No.P/03/026/KU-BDP/011014, tanggal 25 Agustus 2014,terdapat perubahan berikut:

Based on the Lease Agreement between theCompany and PT Bumi Daya Plaza No.P/03/26/KU-BDP/011014, dated August 25, 2014,there are changes as follows:

- Pasal 5.1 mengenai pembayaran sewa terhitungmulai tanggal 1 Oktober 2015 sampai dengan 30September 2016 menjadi sebesar Rp205.625/m2.

- Article 5.1 regarding rent payment, startingfrom October 1, 2015 to September 30,2016 the rent is Rp205,625/m2.





- 46 -

17. UANG JAMINAN (Lanjutan) 17. SECURITY DEPOSIT (Continued)

- Pasal 5.4 mengenai pembayaran sewa dan jasapelayanan untuk waktu 3 bulan pertama,Perusahaan membayar tambahan uang jaminansebesar Rp167.435.297 sehingga total uangjaminan menjadi sebesar Rp1.124.208.423.

- Article 5.4 regarding payment of rent andservice charge for the first 3 months, theCompany paid additional depositsamounting to Rp167,435,297, therefore,the total security deposit is amounting toRp1,124,208,423.

Berdasarkan perjanjian sewa ruangan antaraPerusahaan dengan PT Bumi Daya Plaza No.P/03/25/KU-BDP/010814, tanggal 24 Juli 2014,terdapat perubahan berikut:

Based on the Lease Agreement between theCompany and PT Bumi Daya Plaza No.P/03/25/KU-BDP/010814, dated July 24, 2014,there are changes as follows:

- Pasal 5.1 mengenai pembayaran sewa tahun IIterhitung mulai tanggal 1 Agustus 2015 sampaidengan 31 Juli 2016 menjadi sebesarRp214.438/m2 dan tahun III terhitung mulaitanggal 1 Agustus 2016 sampai dengan 31 Juli2017 menjadi sebesar Rp251,964/m2.

- Article 5.1 regarding rent payment for thesecond year, starting from August 1, 2015to July 31, 2016, the rent is Rp214,438/m2,and the third year, starting from August 1,2016 to July 31, 2017, the rent isRp251,964/m2.

- Pasal 5.4 mengenai pembayaran sewa dan jasapelayanan untuk waktu 3 bulan pertama,Perusahaan membayar tambahan uang jaminansebesar Rp56.222.296 sehingga total uangjaminan menjadi sebesar Rp377.492.558.

- Article 5.4 regarding payment of rent andservice charge for the first 3 months, theCompany paid additional depositsamounting to Rp56,222,296, therefore, thetotal security deposit is amounting toRp377,492,558.

18. ASET LAINNYA 18. OTHER ASSETS

2018 2017

Piutang Talangan Member Default ReceivablePT Danpac Futures 90.050.845.952 90.050.845.952 PT Danpac FuturesPT Sarana Karindo 670.927.092 670.927.092 PT Sarana KarindoFAMNI 493.819.200 493.819.200 FAMNI

91.215.592.244 91.215.592.244Dikurangi - Cadangan KerugianPenurunan Nilai (91.215.592.244) (91.215.592.244)

Less - Allowance forimpairment losses

Jumlah -- -- Total

Perubahan cadangan penyisihan penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for impairment lossesare as follows:

2018 2017

Saldo awal (91.215.592.244) (59.775.627.035) PT Danpac FuturesPenambahan AdditionPemulihan (penyisihan)selama tahun berjalan -- (31.439.965.209)

Recovery (provision) incurrent year

Jumlah (91.215.592.244) (91.215.592.244) Total





- 47 -

18. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 18. OTHER ASSETS (Continued)

Piutang Talangan kepada PT Danpac Futures (DF)merupakan wanprestasi/gagal bayar transaksi DFatas kontrak terbuka berupa 214 lot buy kontrakGU1TF dan 126 lot buy kontrak KGEUSD tanggal 5Juni 2013. Pada tanggal 13 Juni 2017, perusahaantelah menerima Putusan Mahkamah Agung Nomor549/K/Pdt/2017 tentang pengajuan banding PT DFtanggal 4 Pebruari 2016 dengan putusan menguatkanputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 6 Juni2016 No. 221/PDT/2016/PT.DKI (lihat catatan 28.b).

Member Default Receivable from PT DanpacFutures (DF) represents default against customertransaction over an open derivative contractcomprising 214 buy lots under GU1TF contractand 126 buy lots under KGEUSD contract withGold USD as underlying transaction. On June 13,2017, the Company received Supreme CourtJudgement number 549/K/Pdt/2017 regardingthe submission of appeal to the Supreme Courtby PT DF dated February 4, 2016 in which theverdict confirms the decision of the Jakarta HighC o u r t o n J u n e 6 , 2 0 1 6 . N o .221/PDT/2016/PT.DKI (see note 28.b).

Selama periode tahun 2018 Perusahaan dengankewenangan sebagai LKB telah menutup posisi PTDanpac Futures kontrak KGEUSD sebanyak 126 lotdan kontrak GU1TF sebanyak 212 lot, sehingga padaakhir Desember 2018 PT Danpac Futures memilikiposisi kontrak terbuka GU1TF sebesar 12 lot.

In 2018 the Company exercised its authority asthe Futures Clearing House closed the position ofPT Danpac Futures as many as 126 lots underKGEUSD contract and 212 lots under GU1TFcontract, therefore, at the end of December 2018PT Danpac Futures has 12 lots of open positionunder GU1TF contract.

19. LIABILITAS LAIN-LAIN 19. OTHER LIABILITIES

2018 2017

Pengadaan ProcurementPerangkat Lunak 700.185.843 4.496.140.285 SoftwareAset tetap 1.153.888.206 1.443.510.240 Fixed AssetsKonsultan -- 247.500.000 Consultant

Bursa Berjangka Jakarta 81.089.212 -- Jakarta Futures ExchangeLain-lain 3.496.914.087 5.201.502.124 Other

Jumlah 5.432.077.348 11.388.652.649 Total

20. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 20. ACCRUED EXPENSES

2018 2017

Jasa Produksi dan Tantiem 5.294.586.448 3.049.866.878 Bonus and Tantiem

Beban Umum dan Administrasi 3.963.993.013 2.128.365.821General and Administrative

Expenses

Jumlah 9.258.579.461 5.178.232.699 Total

21. IMBALAN KERJA 21. EMPLOYEE BENEFITS

2018 2017

Program Pensiun 7.880.566.892 5.913.175.895 Pension PlanCuti Besar 612.140.050 154.955.987 Service Leave

Jumlah 8.492.706.942 6.068.131.882 Total





- 48 -

21. IMBALAN KERJA (Lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

Program Pensiun Pension Plan

Perusahaan mempunyai program pensiun iuran pastiyang meliputi seluruh karyawan yang berhak.Program pensiun tersebut dikelola oleh PT AsuransiJiwasraya (Persero) untuk karyawan yang masuksebelum tahun 2007 dan DPLK BNI untuk karyawanyang masuk setelah tahun 2007. Program pensiundidanai dari kontribusi Perusahaan sebesar 6,75%dan kontribusi karyawan sebesar 2,25% dari gajipokok.

The Company has defined contribution pensionplan covering substantially all of its eligibleemployees. This pension plan is managed by PTAsuransi Jiwasraya (Persero) for employees whojoined before 2007 and DPLK BNI for employeeswho joined on and after 2007. The pension planis funded by contribution from the Company at6.75% and the employees at maximum of 2.25%of the basic salary.

Program Pesangon Severance Program

Perusahaan dan entitas anak diharuskanmenyediakan imbalan pensiun minimum yang diaturdalam UU No. 13/2003 yang merupakan kewajibanimbalan pasti. Jika manfaat pension berdasarkan UUNo. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakuisebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.

The Company and subsidiary are required toprovide minimum pension benefits as stipulated inthe Law No. 13/2003 which represents anunderlying defined benefit obligation. If thepension benefits under Law No. 13/2003 arehigher, the difference is recorded as part of theoverall pension benefits obligation.

Kontribusi yang dibayarkan Perusahaan dan diakuisebagai beban manajemen dan karyawan adalahsebesar Rp219.226.614 selama tahun 2018 dansebesar Rp670.363.942 selama tahun 2017.

The Company’s contributions charged tomanagement and employees expenses areamounting to Rp219,226,614 in 2018 andRp670,363,942 in 2017.

Keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul daripenyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsiaktuarial dan perubahan dalam program pensiundiakui seluruhnya dalam laba komprehensif lain.

Actuarial gains and losses arising fromadjustments and changes in actuarial assumptionsare charged or credited to other comprehensiveincome.

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposurPerusahaan dan entitas anak terhadap risiko aktuarialseperti risiko tingkat bunga, dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan typically exposesthe Company to actuarial risks such as: interestrate risk, and salary risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest risk

Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkanliabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increasethe plan liability.

Risiko Gaji Salary risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung denganmengacu pada gaji masa depan peserta program.Dengan demikian, kenaikan gaji peserta programakan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit planliability is calculated by reference to the futuresalaries of plan participants. As such, an increasein the salary of the plan participants will increasethe plan’s liability.

Tabel berikut mengikhtisarkan komponen dari bebanimbalan bersih yang diakui dalam laporan laba rugidan status pendanaan dan jumlah yang diakui dalamlaporan posisi keuangan untuk liabilitas imbalanpasca kerja yang dihitung oleh PT Lastika Dipa,aktuaris independen, untuk tahun 2018 dan 2017.

The following table summarizes the componentsof net benefits expenses recognized in thestatements of income and the funded status andamounts recognized in the balance sheets for thepost-employment benefits obligation as calculatedby an independent actuary, PT Lastika Dipa for2018 and 2017.





- 49 -

21. IMBALAN KERJA (Lanjutan) 21. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

a. Program Pensiun a. Pension Plan

2018 2017

Laba Rugi Profit and LossBiaya Jasa Kini 708.418.152 496.909.163 Current Service CostBiaya Bunga 412.052.944 371.744.348 Interest ExpensesKerugian (Keuntungan)Bersih Aktuarial yangDiakui 1.120.471.096 868.653.511 Recognized Actuarial Loss (Gain)Jumlah KomprehensifKerugian (Keuntungan)Aktuaria 1.066.146.516 779.613.129

Total Comprehensive Actuarial(gain) loss

Liabilitas imbalan kerja Employee Benefit LiabilitiesNilai Kini Kewajiban 5.913.175.895 4.802.026.050 Present Value of ObligationsBiaya Jasa Kini 708.418.152 496.909.163 Current Service CostBiaya Bunga 412.052.943 371.744.348 Interest ExpensesPembayaran Manfaat (219.226.614) (537.116.795) Benefits PaymentsKerugian (Keuntungan)Bersih Aktuarial yangDiakui 1.066.146.516 779.613.129 Recognized Actuarial (Gain) Losses

Jumlah Kerugian(Keuntungan) BersihAktuarial yang Diakui 7.880.566.892 5.913.175.895

Total Recognized ActuarialLoss (Gain)

b. Cuti Besar b. Service Leave

2018 2017

Laba Rugi Profit and LossBiaya Jasa Kini 169.509.323 154.955.987 Current Service CostBiaya Bunga 11.156.831 28.003.441 Interest ExpensesJumlah 180.666.154 182.959.428 Total

Komprehensif ComprehensiveLiabilitas imbalan kerja Employee Benefit LiabilitiesNilai Kini Kewajiban 154.955.987 408.128.952 Present Value of ObligationsBiaya Jasa Kini 169.509.323 154.649.738 Current Service CostBiaya Bunga 11.156.830 28.003.441 Interest ExpensesPembayaran Manfaat -- (133.247.147) Benefits PaymentsKerugian (Keuntungan)Bersih Aktuarial yangDiakui 276.517.910 (302.578.997)

Recognized Actuarial (Gain)Losses

Jumlah 612.140.050 154.955.987 Total

Liabilitas imbalan kerja ditentukan denganmenggunakan metode Projected Unit Creditdengan asumsi sebagai berikut:

The employee benefit liabilities were determinedusing the Projected Unit Credit method with thefollowing assumptions:

2018 2017

Metode Aktuaria ProjectedUnit Credit Projected

Actuarial Projected Unit CreditMethod

Tingkat Diskonto 8,45% 7,20% Discount RateTingkat Kenaikan Gaji 11% 11% Salary Increase RateTingkat Mortalita TMI-3-2011 TMI-3-2011 Mortality RateUsia Pensiun 56 tahun/ years 56 tahun/ years Retirement Age





- 50 -

22. CADANGAN PENJAMINAN 22. GUARANTEE RESERVES

2018 2017

Saldo awal 7.098.863.906 8.384.149.371 Beginning BalancePembentukan ProvisionSaldo Laba -- -- Retained EarningLaba Rugi (catatan 25.c) 421.996.283 347.752.412 Profit or Loss (note 25.c)Penggunaan Cadangan (2.807.026.575) (1.633.037.877) Use of Reserves

Saldo Akhir 4.713.833.614 7.098.863.906 Ending Balance

Perusahaan setiap bulan membentuk cadanganpenjaminan sebesar 2,5% dari jumlah pendapatanneto kliring untuk mengantisipasi kerugian lembagakliring akibat timbulnya kegagalan penyelesaiananggota kliring.

Addition to guarantee reserves is derived from2.5% of net clearing fee to anticipate losses dueto the emergence of a clearing house settlementdue to the failure of the clearing members.

Beban Penjaminan yang telah dibebankan padalaporan laba rugi komprehensif untuk tahun-tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan2017 masing-masing sebesar Rp421.996.285 danRp347.752.412 (lihat Catatan 25.c).

Guarantee expenses charged to statement ofcomprehensive income for the years endedDecember 31, 2018 dan 2017 are Rp421,996,285and Rp347,752,412, respectively (see Note 25.c).

Berdasarkan Surat No. 378/Sekr-KBI/II/2018 tanggal01 Pebruari 2018, perusahaan memutuskanmenggunakan cadangan penjaminan yang sudahdibentuk efektif Oktober 2013 s.d. Desember 2018sebesar Rp1.633.037.877 ditahun 2017 untukmenalangi kerugian akibat wanprestasi/gagal bayaranggota kliring.

Based on the Decree of Management No.378/Sekr-KBI/II/2018 dated February 01, 2018,the Company decided to use the existingguarantee reserves established since October2013 until December 2018 amounting toRp1,633,037,877 as of 2017, respectively, tocover losses arising from default/non-payment byclearing members.

Pada tahun 2018, perusahaan memutuskan kembalimenggunakan cadangan penjaminan sebesarRp2.807.026.576 untuk menalangi sisa kerugianakibat wanprestasi/gagal bayar anggota kliring.

In 2018, the Company decided to, once again,use the guarantee reserves amounting toRp2,807,026,576 to cover the remaining lossesdue to defaults by clearing members.

23. MODAL SAHAM, SALDO LABA – DITENTUKANPENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN

23. SHARE CAPITAL, RETAINED EARNINGS -APPROPRIATED AND DIVIDEND

a. Modal Saham a. Share Capital

Merupakan modal saham Perusahaan yang telahditempatkan dan telah disetor seluruhnya olehPemerintah Republik Indonesia sebanyak102.000 lembar saham dengan nilai nominalmasing-masing Rp1.000.000 per lembar sahamatau sebesar Rp102.000.000.000.

Represents the authorized capital of the Companythat has been issued and paid up in full by theGovernment of the Republic of Indonesia for102,000 shares, with par value of Rp1,000,000 orequivalent to Rp102,000,000,000.

b. Saldo Laba – Ditentukan Penggunaannya b. Retained Earnings – Appropriated

Berdasarkan Risalah Rapat Umum PemegangSaham tanggal 21 Mei 2018, pemegang sahammenyetujui pembagian laba bersih konsolidasitahun 2017 sebesar Rp9.279.348.965 kedalamcadangan umum dan Rp1.031.038.774 dibagikansebagai dividen.

Based on the Minutes of General ShareholdersMeeting on May 21, 2018, the shareholdersapproved the distribution of 2017 consolidatednet profit to general reserve at Rp9,279,348,965and to dividend at Rp1,031,038,774.





- 51 -

23. MODAL SAHAM, SALDO LABA – DITENTUKANPENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN (Lanjutan)

23. SHARE CAPITAL, RETAINED EARNINGS -APPROPRIATED AND DIVIDEND (Continued)

b. Saldo Laba – Ditentukan Penggunaannya(lanjutan)

b. Retained Earnings – Appropriated(continued)

Berdasarkan Risalah Rapat Umum PemegangSaham tanggal 10 Mei 2017, pemegang sahammenyetujui pembagian laba bersih konsolidasitahun 2016 sebesar Rp11.538.386.632 kedalamcadangan umum.

Based on the Minutes of General ShareholdersMeeting on May 10, 2017, the shareholdersapproved the distribution of 2016 consolidatednet profit to general reserve at Rp11,538,386,632.

Atas penyesuaian penyajian Keuntungan(Kerugian) pengukuran kembali program imbalanpasti tahun 2014, Perusahaan mencadangkanPendapatan Komprehensif Lainnya atas ImbalanPasca Kerja sebesar Rp1.126.386.734 yangdiambil dari Cadangan Umum. Pembentukanatas nilai tersebut belum mendapatkanpersetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

With regard to the adjustment of the presentationof Profit (Loss) for the remeasurement of thedefined benefit plan of 2014, the Companyreserves Other Comprehensive Income forPost-Employment Benefits amounting toRp1,126,386,734, which is taken from GeneralReserves. The formation of these values has notyet been approved by the General Meeting ofShareholders.

24. PENDAPATAN OPERASIONAL 24. OPERATING INCOME

2018 2017

Kliring 16.848.012.970 13.910.096.235 Clearing FeesIuran 2.877.000.000 2.673.300.000 Monthly Contribution FeesResi Gudang 199.619.487 46.910.872 Warehouse Receipt Income

Pasar Fisik Emas dan Komoditi -- 3.468.596Gold and Commodity Physical

Market19.924.632.457 16.633.775.703

Operasional Lainnya: Other Operating Income:Bunga - Dana Marjin 62.956.397.599 48.218.590.040 Interest Income - Margin FundPenjaminan 3.634.300.759 -- GuaranteeInvestasi Reksadana 1.642.987.054 -- Mutual Fund InvestmentInsentif Kelebihan - DanaMarjin (17.352.940.490) (16.300.653.816) Interest Expenses - Margin Fund

50.880.744.922 31.917.936.224Lainnya Others

Jumlah 70.805.377.379 48.551.711.927 Total

25. BEBAN OPERASIONAL 25. OPERATING EXPENSES

a. Beban Manajemen dan Pegawai a. Management and Employee Expenses

2018 2017

Gaji dan TunjanganPegawai 17.722.768.049 14.137.755.749

Employees Salariesand Allowance

Gaji dan TunjanganManajemen 7.856.064.632 4.223.007.436

Management Salaries andAllowance

Imbalan Pasca kerja 431.321.391 903.176.674 Employee Benefits

Jumlah 26.010.154.072 19.263.939.859 Total





- 52 -

25. BEBAN OPERASIONAL (Lanjutan) 25. OPERATING EXPENSES (Continued)

b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses

2018 2017

Sewa dan Fasilitas Kantor 5.150.102.707 4.397.951.453 Office Building Rent and FacilitiesPenyusutan Aset Tetap(catatan 15) 3.034.230.224 2.182.026.957

Depreciation of Fixed Assets(notes 15)

A m o r t i s a s i A s e tTakberwujud (catatan 16) 2.722.005.896 2.838.833.142

Amortization of Intangible Assets(notes 16)

Beban PengembanganSDM 2.363.136.152 676.561.467 HR DevelopmentInternet dan Website 1.812.080.544 1.227.072.653 Internet and WebsitePemeliharaan 1.394.304.964 2.674.514.891 MaintenanceForum Kerjasama danPengembangan Produk 1.247.634.452 1.429.494.404

Forum of Cooperation andProduct Development

Perjalanan Dinas 1.198.647.462 1.017.809.437 Official TravelJasa Konsultan 887.007.836 863.313.867 Consultant Services FeeProgram Kemitraan danBina Lingkungan 661.175.250 406.181.500

Partnership and CommunityDevelopment Program Expense

Transportasi dan FasilitasKendaraan 439.187.032 326.566.314 Transportation and Car FacilityListrik , Telepon dan air 402.030.852 412.435.035 Electricity, Telephone and WaterPemasaran dan Promosi 394.578.525 415.451.277 Marketing and PromotionP e r a l a t a n d a nperlengkapan kantor 326.622.185 582.566.382 Office Supply

Humas dan Representasi 303.348.068 181.517.397Public Relation and

RepresentationsJamuan 72.322.579 36.953.083 EntertainmentAsuransi 50.319.511 59.097.206 InsuranceKeanggotaan 22.875.000 100.590.794 Membership

Jumlah 22.481.609.239 19.828.937.259 Total

c. Pembentukan (Pemulihan) Cadangan c. Provision (Recovery) of Reserves

2018 2017

PT Danpac Futures PT Danpac FuturesPembentukan 31.439.965.209 ProvisionPemulihan(catatan 18) (35.900.374.225) Recovery (note 18)

-- (4.460.409.016)PT Milenium PenataFutures PT Milenium Penata Futures

P e m b e n t u k a n(catatan 8) 2 18.530.320.194 Provision (note 8)Pemulihan(catatan 22) (1.633.037.877) Recovery (note 22)

2 16.897.282.317Dana Jaminan(catatan 22) 421.996.283 347.752.412 Guarantee Reserves (note 22)

Jumlah 421.996.285 12.784.625.713 Total





- 53 -

26. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 26. NON OPERATING INCOME (EXPENSES)

a. Pendapatan Non Operasional a. Non Operating Income

2018 2017

B u n g a D a n aUnsegregated Unsegregated Fund InterestDeposito 18.213.888.957 21.998.419.365 Time DepositsObligasi -- 2.902.668.389 BondsGiro 492.606.705 67.471.755 Current Account

18.706.495.662 24.968.559.509Bunga Pinjaman Pegawai 13.194.088 15.967.400 Employees’ Loan InterestLainnya 792.662.177 713.799.594 OthersKeuntungan PenjualanAset Tetap 23.146.383 --

Gain on Disposal of Fixed AssetsCurrent Account

Jumlah 19.535.498.310 25.698.326.503 Total

b. Beban Non Operasional b. Non Operating Expenses

2018 2017

Denda Pajak (2.390.228.751) (321.971.896) Tax PenaltyBerbagai Jamuan (397.884.748) (440.817.026) EntertainmentsBeban Olahraga &Rekreasi (36.439.796) (4.871.000) Sports & RecreationsBeban Administrasi (26.052.520) (22.579.392) Administrative ExpensesRupa-Rupa KeperluanDapur (13.791.875) (15.712.700) Miscellaneous Pantry ExpensesDiskon Bunga Pinjaman (8.036.382) (7.705.072) Loan Interest DiscountRugi Selisih Kurs 17.972.989 --- Foreign Exchange LossLain-Lain (396.574) (51.664.053) Others

Jumlah (2.854.857.657) (865.321.139) Total

27. PERIKATAN DAN PERJANJIAN 27. CONTRACTS AND AGREEMENTS

a. Perjanjian Sewa dengan PT Bumi DayaPlaza

a. Lease Agreement with PT Bumi Daya Plaza

Perusahaan menandatangani perjanjian sewamenyewa ruangan kantor dengan PT Bumi DayaPlaza untuk periode 5 tahun terhitung sejak 1Oktober 2014 yang akan berakhir pada 30September 2019. Sewa dan jasa pelayanandibayar di muka setiap 3 bulan sekali. Biayasewa ruangan untuk jangka waktu 3 (tiga) bulanadalah sebesar Rp630.000.000 dan PPNRp63.000.000. Untuk pertama kalinya sewatersebut dibayar pada tanggal 1 Oktober 2014dan berlaku untuk jangka waktu sewa 3 (tiga)bulan.

The Company signed a lease agreement to rentan office space with PT Bumi Daya Plaza for aperiod of 5 years as of October 1, 2014 which willend on September 30, 2019. Rent and servicescharge are paid in advance every 3 months. Roomrental fee for the period of 3 (three) months isRp630,000,000 and VAT of Rp63,000,000. Thefirst rent was paid on October 1, 2014 and wasvalid for a lease period of 3 (three) months.





- 54 -

27. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan) 27. CONTRACTS AND AGREEMENTS (Continued)

a. Perjanjian Sewa dengan PT Bumi DayaPlaza (lanjutan)

a. Lease Agreement with PT Bumi Daya Plaza(continued)

Perusahaan menandatangani perjanjian sewamenyewa ruangan kantor seluas 454m2 denganPT Bumi Daya Plaza untuk periode 5 tahunterhitung sejak 1 Agustus 2014 yang akanberakhir pada 30 Juli 2019. Sewa dan jasapelayanan dibayar di muka setiap 3 bulan sekali.Biaya sewa ruangan untuk jangka waktu 3 (tiga)bulan adalah sebesar Rp248.565.000 dan PPNRp24.856.500. Untuk pertama kalinya sewatersebut dibayar pada tanggal 1 Agustus 2014dan berlaku untuk jangka waktu sewa 3 (tiga)bulan.

The Company entered into a lease agreement foroffice space rent with an area of 454m2 with PTBumi Daya Plaza for a period of 5 years startingAugust 1, 2014 which will expire on July 30, 2019.Rent and service are paid in advance every 3months. Room rental costs for 3 (three) monthsare Rp. 248,565,000 and VAT is Rp. 24,856,500.The first payment of the rent was made onAugust 1, 2014 and was valid for a lease period of3 (three) months.

Pada tanggal 23 Januari 2017, Perjanjiantersebut telah di addendum yang menyatakanpihak penyewa mengurangi luas ruangan yangdisewa semula 454m2 menjadi 197,24m2.Perjanjian ini berlaku terhitung mulai sejaktanggal 1 Pebruari 2017 sampai dengan tanggal31 Juli 2019.

On January 23, 2017, the Agreement wasamended to state that the lessee reduced thearea rented from initially 454m2 to 197.24m2.This agreement is valid from February 1, 2017until July 31, 2019.

b. Perjanjian Kerjasama Perusahaan denganBank Penyimpanan Dana Segregated Fund

b. The Agreement between the Company andBank for Segregated Fund Saving.

Perjanjian kerjasama yang dilakukan olehPerusahaan dengan beberapa Bank adalah untukmenyimpan dana dari anggota kliring danmemberikan layanan perbankan dalammelakukan pembayaran penyelesaian transaksibursa. Beberapa Bank yang melakukanperjanjian kerjasama dengan Perusahaan adalahsebagai berikut:

The agreements entered into between theCompany and several Banks are for saving fundsof clearing members and providing bankingservices in exchange settlement payments. TheBanks which entered into the agreement with theCompany are as follows:

1) Pada tanggal 14 Desember 2000Perusahaan menunjuk Bank CIMB-Niagasebagai bank penyimpan dana marjin danlalu lintas pembayaran transaksi kontrakberjangka, berlaku selama 3 tahun sejak14 Desember 2000 sampai dengan tanggal14 Desember 2003. Penunjukkan BankCIMB Niaga tersebut telah mendapatpersetujuan dari Badan PengawasPerdagangan Berjangka Komoditi(Bappebti) No. 03/BAPPEBTI/SP/XII/2000tanggal 8 Desember 2000 sebagaimanadiatur dalam Undang-Undang Nomor: 32Tahun 1997 Tentang PerdaganganBerjangka Komoditi sebagiamana telahdiubah dengan UU No. 10 tahun 2011.Perpanjangan perjanjian telah tiga kalid i lakukan, ya i tu sesua i suratNo.23/Add-Per-KBI/XII/2009 danNo.110/PKS/CIMBN/2009 dan terakhirNo.22/Add/Per-KBI/XII/2009 danNo.109/PKS/CIMBN/2009 tanggal 14Desember 2009 diperpanjang sampaidengan 14 Desember 2012.

1) On December 14, 2000, the Companyassigned Bank CIMB-Niaga as beneficiarybank for margin deposits and payments, andfutures contract settlement, valid for 3 yearssince December 14, 2000 up to December14, 2003. The assignment of CIMB- NiagaBank has been approved by the CommodityFutures Trading Regulatory Agency( B a p p e b t i ) u n d e r l e t t e r N o .03/BAPPEBTI/SP/XII/2000 dated December8, 2000 as provided in Law No. 32 of 1997Regarding Futures Trading, which wasamended with Law No.10 of 2011. TheAgreement has been extended three timesin accordance with the letters No.2 3 / A d d - P e r - K B I / X I I / 2 0 0 9 a n dNo.110/PKS/CIMBN/2009 and the latest withNo.22/Add/Per-KBI/XII/2009 andNo.109/PKS/CIMBN/2009 dated December14, 2009, which was extended up toDecember 14, 2012.





- 55 -


b. Perjanjian Kerjasama Perusahaan denganBank Penyimpanan Dana Segregated Fund(lanjutan).

b. The Agreement between the Company andBank for Segregated Fund Saving(continued).

Kerjasama tersebut telah diperpanjangsesuai perjanjian No : 02/Per-KBI/II/2013tanggal 21 Pebruari 2013 yang berlakusejak 14 Desember 2012 sampai dengan14 Desember 2015, dan perjanjianN o . 0 8 / P e r - K B I / V / 2 0 1 6 d a nNo.001/PKS/CWF-JKT1/V/16 pada tanggal3 Mei 2016 yang berlaku sejak 14Desember 2015 sampai dengan 14Desember 2018.

The Cooperation was extended ina c c o r d a n c e w i t h a g r e e m e n t sNo:02/Per-KBI/II/2013 dated February 21,2013 which was valid for 3 years sinceDecember 14, 2013 until December 14,2 0 1 5 , a n d a g r e e m e n t s N o :0 8 / P e r - K B I / V / 2 0 1 6 a n d N o .001/PKS/CWF-JKT1/V/16 dated May 3,2016 which is valid since December 14,2016 until December 14, 2018.

Pada tanggal 14 Desember 2018 kerjasamaini telah diperpanjang sesuai dengan suratNo: 04/Add/Per-KBI/XII/2018 yang berlakusejak tanggal 14 Desember 2018 sampaidengan tanggal 13 Desember 2021.

On December 14, 2018 this cooperation wasextended in accordance with letter No:04/Add/Per-KBI/XII/2018 which is validsince December 14, 2018 until December13, 2021.

2) Pada tanggal tanggal 19 Mei 2004Perusahaan menunjuk PT Bank CentralAsia Tbk (“BCA”) sebagai bank penyimpandana marjin dan lalu lintas pembayaranperdagangan berjangka berlaku selama 5(lima) tahun sejak 1 Juni 2004 sampaidengan 31 Mei 2009.

2) On May 19, 2004, the Company assignedand added PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)as beneficiary bank for margin deposits andpayments and futures contract settlement,valid for 5 (five) years since June 1, 2004 upto May 31, 2009.

Penunjukkan BCA tersebut telah mendapatpersetujuan dari Badan PengawasPerdagangan Berjangka Komoditi( B a p p e b t i ) N o m o r :367/BAPPEBTI/SP/V/2004 tanggal 21 Mei2004. Kerjasama tersebut telahd i p e r p a n j a n g s e s u a i s u r a tNo:10/Add/Per -KBI/VI/2009 danNo:046/PKS/BCA/2009 tanggal 01 Juni2009 berlaku selama 3 tahun sejak 1 Juni2009 sampai dengan tanggal 31 Mei 2012.

The assignment of BCA has been approvedby the Commodity Futures TradingRegulatory Agency/Badan PengawasPerdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)No. 367/BAPPEBTI/ SP/V/2004 dated May21, 2004. The cooperation has beenex t en d e d p u r s u an t t o l e t t e rNo:046/PKS/BCA/2009 dated June 01, 2009valid for 3 years since June 1, 2009 up toMay 31, 2012.

Kerjasama tersebut diperpanjang sesuaisurat No:06/ Add/Per-KBI/V/2012 tanggal09 Mei 2012 yang berlaku selama 3 tahunsejak tanggal 1 Juni 2012 sampai dengan31 Mei 2015.

The cooperation was extended inaccordance with let ter No:06/Add/Per-KBI/V/2012 dated May 09, 2012,valid for 3 years since June 1, 2012 untilMay 31, 2015.

Pada tanggal 29 Mei 2015 kerjasama initelah diperpanjang sesuai dengan suratNo: 07/Add/Per-KBI/VI/2015 yang berlakusejak tanggal 1 Juni 2015 sampai dengantanggal 31 Mei 2018.

On May 29, 2015 this cooperation wasextended in accordance with letter No:07/Add/Per-KBI/VI/2015, valid since June 1,2015 until May 31, 2018.

Pada tanggal 28 Mei 2018 kerjasama initelah diperpanjang sesuai dengan suratNo: 01/Add/Per-KBI/V/2018 yang berlakusejak tanggal 1 Juni 2018 sampai dengantanggal 31 Mei 2021.

On May 28, 2018 this cooperation wasextended in accordance with letter No:01/Add/Per-KBI/V/2018, valid since June 1,2018 until May 31, 2021.





- 56 -




3) Pada tanggal 27 Agustus 2009 Perusahaanmenunjuk PT Bank Negara Indonesia Tbksebagai bank penyimpan dana dan lalulintas pembayaran perdagangan berjangkaberlaku selama 4 (empat) tahun mulaitanggal 27 Agustus 2009 sampai dengan27 Agustus 2013. Kerjasama tersebut telahbeberapa kali diperpanjang terakhir sesuaisurat No: 03/Add/Per-KBI/VII/2017 tanggal25 Agustus 2017 yang berlaku selama 4tahun sejak tanggal 27 Agustus 2017sampai dengan 26 Agustus 2021.

3) On August 27, 2009, the Companyappointed PT Bank Negara Indonesia Tbk asbeneficiary bank for margin deposits andpayments, valid for 4 (four) years sinceAugust 27, 2009 until August 27, 2013. Theagreement was lastly extended with letterNo: 03/Add/Per-KBI/VII/2017 dated August25, 2017, valid for 4 years since August 27,2017 until August 26, 2021.

4) Pada tanggal 14 Oktober 2009 Perusahaanmenunjuk Bank China Construction BankIndonesia, Tbk d.h Bank Windu KentjanaInternational sebagai bank penyimpandana dan lalu lintas pembayaranperdagangan berjangka berlaku selama 2(dua) tahun mulai tanggal 14 Oktober2009 sampai dengan 14 Oktober 2011.Kedua pihak telah menyepakatiperpanjangan perjanjian dengan nomor1 1 A / A d d / P e r - K B I / X / 2 0 1 1 d a nNo:473/BW-KBI/X/11 terhitung sejaktanggal 14 Oktober 2011 sampai dengan14"Oktober 2013.

4) On October 14, 2009, the Companyassigned Bank China Construction BankIndonesia, Tbk formerly known as BankWindu Kentjana International Tbk asbeneficiary bank for margin deposits andpayments, and futures contract settlement,valid for 2 (two) years since October 14,2009 up to October 14, 2011. Both partiesagreed to extend agreement with lettersNo:11A/Add/Per -KBI/X/2011 andNo:473/BW-KBI/X/11, valid since October,14, 2011 to October, 2013.

Pada tanggal 28 Desember 2016 kerjasamaini telah diperpanjang sesuai dengan suratNo:05/Add/Per-KBI/XII/2016 yang berlakusejak tanggal 31 Desember 2016 sampaidengan tanggal 31 Desember 2018.

On December 28, 2016 this cooperation wasextended in accordance with letterNo:05/Add/Per-KBI/XII/2016, valid sinceDecember 31, 2016 until December 31,2018.

Pada tanggal 20 Desember 2018 kerjasamaini telah diperpanjang sesuai dengan suratNo: 05/Add/Per-KBI/XII/2018 yang berlakusejak tanggal 30 Desember 2018 sampaidengan tanggal 30 Desember 2021.

On December 20, 2018 this cooperation wasextended in accordance with letter No:05/Add/Per-KBI/XII/2018, valid sinceDecember 30, 2018 until December 30,2021.

5) Pada tanggal 27 Juni 2014 Perusahaanmenunjuk Bank Mandiri (Persero) Tbk.sebagai bank penyimpan dana dan lalulintas pembayaran perdagangan berjangkaberlaku selama 3 (tiga) tahun mulaitanggal 27 Juni 2014 sampai dengan 27Juni 2017. Kedua pihak telah menyepakatiperpanjangan perjanjian dengan nomor0 2 / A d d / P e r - K B I / V I / 2 0 1 7 d a nNo:DIR.PKS/65/2017 terhitung sejaktanggal 27 Juni 2017 sampai dengan27"Juni 2020.

5) On June 27, 2014, the Company assignedBank Mandiri (Persero), Tbk as beneficiarybank for margin deposits and payments, andfutures contract settlement, valid for 3(three) years since June 27, 2014 up toJune 27, 2017. Both parties agreed toextend the agreement with letters No:02/A d d / P e r - K B I / V I / 2 0 1 7 a n dNo:DIR.PKS/65/2017 since June 27, 2017 toJune 27, 2020.





- 57 -




Dana terpisah anggota kliring terdiri dari DanaMarjin, Dana Kliring, Dana jaminan dan DanaEscrow.

Segregated accounts of clearing members consistof Margins Deposit, Clearing Fund, SecurityDeposit and Escrow Fund.

Dana Marjin dibentuk berdasarkanUndang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentangPerubahan Atas Undang-Undang No. 32 Tahun1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditipasal 1 (19) bahwa dana marjin adalah sejumlahdana atau surat berharga yang harusditempatkan oleh anggota kliring kepadalembaga kliring berjangka untuk menjaminpelaksanaan transaksi kontrak berjangka.

Margin Deposits were established pursuant to LawNumber 10 of 2011 regarding Amendment to LawNo. 32 of 1997 regarding Commodity FuturesTrading Article 1 (19), which stipulates thatmargin funds are funds or securities which shouldbe placed by clearing members to guaranteeexecution of futures contract transactions.

Dana Kliring dibentuk berdasarkan Peraturan danTata Tertib Perusahaan bab IV paragraf 400huruf (b) dimana tertulis bahwa Dana Kliringbertujuan sebagai dana bersama (common fund)dengan tujuan untuk mengganti kerugianlembaga kliring akibat timbulnya kegagalanpenyelesaian anggota kliring. Dana Kliring initidak dipungut lagi mulai dari tahun 2003.

Clearing funds were established under paragraph400 (b) of chapter IV of the Regulations andProcedures of the Company, which states thatclearing fund is a common fund for compensatingloss suffered by Clearing House in case ofsettlement default by Clearing Members. Since2003 the Clearing Funds are no longer collected.

Dana Jaminan Kliring merupakan dana milikanggota kliring yang disetorkan ke Perusahaandengan tujuan untuk memenuhi liabilitas apabilaanggota kliring cedera janji. Dana jaminanKliring dibentuk berdasarkan Peraturan dan TataTertib Perusahaan bab II paragraf 204.

Clearing Guarantee Fund represents ClearingMembers' funds deposited to the Company for thepurpose of fulfilling their obligation if the ClearingMember is in default. The Guarantee fund wasestablished based on chapter II paragraph 204 ofthe Company's Rules and Regulation.

Dana Escrow merupakan rekening penampungantersendiri yang khusus diperuntukkan untukpenyelesaian permasalahan dan dalam rangkaperlindungan nasabah. Dana Escrow dibentukberdasarkan Peraturan Kepala Bappebti No.59/BAPPEBTI/Per/7/2006 tentang PengelolaanRekening Terpisah pasal 7 ayat 4 mengenaipengelolaan akun dana segregated akun.

Escrow Fund represent a separated fund accountdesignated specifically for settlement of issuesand in order to protect customers. Escrow Fundwas established pursuant to Article 7 paragraph 4of the Decree of the Head of Bappebti No.59/BAPPEBTI/Per/7/2006 regarding Managementof Segregated Fund Accounts.

c. Perjanjian Kerjasama Perusahaan denganBadan Usaha Milik Negara terkait PiutangPenjaminan

c. Cooperation Agreement between theCompany and State Owned Enterpriserelated to Guarantee Receivables

Perjanjian kerjasama yang dilakukan olehPerusahaan dengan beberapa Badan Usaha MilikNegara adalah untuk melakukan pemberianpenjaminan terhadap pemenuhan bahan bakuproduksi. Beberapa Badan Usaha Milik Negarayang melakukan perjanjian kerjasama denganPerusahaan adalah sebagai berikut:

The cooperation agreements entered into by theCompany with several State-Owned Enterprisesare to provide guarantees for the fulfillment ofproduction raw materials. Several State-OwnedEnterprises that enter into the cooperationagreements with the Company are as follows:





- 58 -


c. Perjanjian Kerjasama Perusahaan denganBadan Usaha Milik Negara terkait PiutangPenjaminan (lanjutan)

c. Cooperation Agreement between theCompany and State Owned Enterpriserelated to Guarantee Receivables(Continued)

1) Berdasarkan sura t per jan j ianNo:26/Per-KBI/XI/2018 , pada tanggal01"November 2018 Perusahaanmenandatangani kerjasama denganPT”Istaka Karya (Persero) atas KemitraanPenjaminan Penyediaan Bahan Baku danPendukung Produksi PT Istaka Karya(Persero), dimana Perusahaan menjaminketersediaan dana sesuai dengan StandingInstruction dengan mencantumkan kontrakbersama bowheer dan rencanapembayaran yang diterbitkan olehPT”Istaka Karya (Persero), yang disertaidengan Dokumen PermohonanPenjaminan, Copy Asli Kontrak dariPT”Istaka Karya dengan bowheer, AsliSertifikat Payment Bond dari PerumJamkrindo, Dokumen Asli Berita Acara danJadwal Produksi, Dokumen Rencana BiayaProduksi. Biaya Penjaminan yangdisepakati adalah sebesar 12,5% per tahun.Perusahaan wajib menyediakan jaminansejumlah dana maksimal sebesarRp50.000.000.000. Jangka waktupenjaminan adalah sesuai dengan StandingInstruction dengan maksimal 12 bulanPerjanjian ini berlaku sampai dengantanggal 01 November 2019.

1) Under agreement No: 26/Per-KBI/XI/2018,on November 1, 2018 the Company enteredinto an agreement with PT Istaka Karya(Persero) on the Partnership to Guaranteethe Supply of Raw Material and ProductionSupport of PT Istaka Karya (Persero),whereby the Company shall guarantee theavailability of funds in accordance with theStanding Instruction by including a contractwith the bouwheer and payment plan issuedby PT Istaka Karya (Persero), accompaniedwith a Guarantee Request Document,Original Copy of the Contract betweenPT”Istaka Karya and the bouwheer, OriginalPayment Bond Certificate from PerumJamkrindo, Original Document of theMinutes and Schedules of Production,Production Cost Plan Documents. Theagreed guarantee fee is 12.5% per year.The company is required to provide aguarantee of a maximum amount of fundsamounting to Rp50,000,000,000. Theguarantee period is in accordance with theStanding Instruction with a maximum of 12months. This agreement is in effect untilNovember 1, 2019.

2) Berdasarkan sura t per jan j ianNo:25/Per-KBI/X/2018 , pada tanggal25 "Ok t o be r 2 0 1 8 Pe ru sahaanmenandatangani kerjasama dengan PTBalai Pustaka (Persero) atas KemitraanPenjaminan Penyediaan Bahan Baku danPendukung Produksi, dimana Perusahaanmenjamin ketersediaan dana sesuaidengan presentase yang menjadikewajiban Perusahaan atas StandingInstruction dengan mencantumkan kontrakbersama bowheer dan rencanapembayaran yang diterbitkan oleh PT BalaiPustaka (Persero), yang disertai denganSurat Permohonan Penjaminan, Copy AsliKontrak dari PT Balai Pustaka denganbowheer, Asli Sertifikat Payment Bond dariPerum Jamkrindo, Dokumen Asli BeritaAcara dan Jadwal Produksi, DokumenRencana Biaya Produksi. Biaya Penjaminanyang disepakati adalah sebesar 12% pertahun .Perusahaan wajib menyediakanjaminan sejumlah dana maksimal sebesarRp20.000.000.000.

2) Under agreement No: 25/Per-KBI/X/2018,on October 25, 2018 the Company enteredinto an agreement with PT Balai Pustaka(Persero) on the Partnership to Guaranteethe Supply of Raw Material and ProductionSupport, whereby the Company shallguarantee the availability of funds at thepercentage that the Company is liable for inaccordance with the Standing Instruction byincluding a contract with the bouwheer anda payment plan issued by PT Balai Pustaka(Persero), accompanied with a GuaranteeRequest Document, Original Copy of theContract between PT Balai Pustaka and thebouwheer, Original Payment BondCertificate from Perum Jamkrindo, OriginalDocument of the Minutes and Schedules ofProduction, Production Cost PlanDocuments. The agreed guarantee fee is12% per year. The company is required toprovide a guarantee of a maximum amountof funds amounting to Rp20,000,000,000.





- 59 -


c. Perjanjian Kerjasama Perusahaan denganBadan Usaha Milik Negara terkait PiutangPenjaminan. (lanjutan)

c. Cooperation Agreement between theCompany and State Owned Enterpriserelated to Guarantee Receivables.(Continued)

Jangka waktu penjaminan adalah sesuaidengan Standing Instruction denganmaksimal 6 bulan Perjanjian ini berlakusampai dengan tanggal 25 Oktober 2019.

The guarantee period is in accordance withthe Standing Instruction with a maximum of6 months. This agreement is in effect untilOctober 25, 2019.

3) Berdasarkan sura t per jan j ianNo:17/Per-KBI/VII/2018 , pada tanggal27"Juli 2018 Perusahaan menandatanganikerjasama dengan Perum Produksi FilmNegara atas Kemitraan PenjaminanProduksi Film Layar Lebar, dimanaPerusahaan menjamin ketersediaan danasesuai dengan presentase yang menjadikewajiban Perusahaan atas StandingInstruction dengan mencantumkan kontrakbersama bowheer dan rencanapembayaran yang diterbitkan oleh PerumPFN, yang disertai dengan DokumenPermohonan Penjaminan, Copy AsliKontrak dari PFN dengan bowheer, AsliSertifikat Payment Bond dari PerumJamkrindo, Dokumen Asli Berita Acara danJadwal Produksi Film, Dokumen RencanaBiaya Produksi Film . Biaya Penjaminanyang disepakati adalah sebesar 15% pertahun. Perusahaan wajib menyediakanjaminan sejumlah dana maksimal sebesarRp4.000.000.000. Jangka waktupenjaminan adalah sesuai dengan StandingInstruction. Perjanjian ini berlaku sampaidengan tanggal 27 Juli 2019.

3) Under agreement No: 17/Per-KBI/VII/2018,on July 27, 2018 the Company entered intoan agreement with Perum Produksi FilmNegara on the Partnership to GuaranteeMovie Production, whereby the Companyshall guarantee the availability of funds atthe percentage that the Company is liablefor in accordance with the StandingInstruction by including a contract with thebouwheer and a payment plan issued byPerum PFN, accompanied with a GuaranteeRequest Document, Original Copy of theContract between PFN and the bouwheer,Original Payment Bond Certificate fromPerum Jamkrindo, Original Document of theMinutes and Schedules of Production, FilmProduction Cost Plan Documents. Theagreed guarantee fee is 15% per year. Thecompany is required to provide a guaranteeof a maximum amount of funds amountingto Rp4,000,000,000. The guarantee periodis in accordance with the StandingInstruction. This agreement is in effect untilJuly 27, 2019.

4) Berdasarkan surat per jan j ianNo:15/Per-KBI/V/2018 , pada tanggal16"Mei 2018 Perusahaan menandatanganikerjasama dengan PT Primissima (Persero)atas Penjaminan Pembelian Bahan Bakudan Alat Pendukung Produksi, dimanaPerusahaan menjamin ketersediaan danasesuai dengan presentase yang menjadikewajiban Perusahaan atas Purchase Orderyang diterbitkan oleh PT Primissima, yangdisertai dengan Surat PermintaanPencairan Dana, Copy PO dari Primissimakepada Supplier, Asli Sertifikat PaymentBond dari Perum Jamkrindo, Copy PO dariPemesan kepada PT Primissima. BiayaPenjaminan yang disepakati adalah sebesar11,5% per tahun. Perusahaan wajibmenyediakan jaminan sejumlah danamaksimal sebesar Rp40.000.000.000.

4) Under agreement No: 15/Per-KBI/V/2018,on May 16, 2018 the Company entered intoan agreement with PT Primissima (Persero)to Guarantee the Purchase of Raw Materialsand Production Support Tools, whereby theCompany shall guarantee the availability offunds at the percentage that the Companyis liable for in accordance with the PurchaseOrder issued by PT Primissima, accompaniedwith a Request for Fund Disbursement,Copy of PO from Primissima to Supplier,Original Payment Bond Certificate fromPerum Jamkrindo, Copy of PO from theBuyer to PT Primissima. The agreedguarantee fee is 11.5% per year. Thecompany is required to provide a guaranteeof a maximum amount of funds amountingto Rp40,000,000,000.





- 60 -




Jangka waktu penjaminan adalah sesuaidengan Purchase Order. Perjanjian iniberlaku sampai dengan tanggal 16 Mei2019.

The guarantee period is in accordance with thePurchase Order. This agreement is in effect untilMay 16, 2019.

5) Berdasarkan sura t per jan j ianNo:024/Per-KBI/X/2018 , pada tanggal09"Oktober 2018 yang menegaskanperjanjian No: 13/Per-KBI/V/2018, padatanggal 14 Mei 2018 Perusahaanmenandatangani kerjasama denganPT”Industri Sandang Nasional (Persero)atas Penjaminan Pembelian Bahan Bakudan Pendukung Produksi Sandang PT ISN(Persero), dimana Perusahaan menjaminketersediaan dana sesuai denganpresentase yang menjadi kewajibanPerusahaan atas Purchase Order yangditerbitkan oleh PT ISN (Persero), yangdisertai dengan Surat PermintaanPencairan Dana, Copy PO, Asli SertifikatPayment Bond dari Perum Jamkrindo,Dokumen Asli Berita Acara KetersediaanBarang. Biaya Penjaminan yang disepakatiadalah sebesar 13,5% per tahun atau1,125% per bulan. Perusahaan wajibmenyediakan jaminan sejumlah danamaksimal sebesar Rp40.000.000.000.Jangka waktu penjaminan adalah sesuaidengan Purchase Order. Perjanjian iniberlaku sampai dengan tanggal 14 Mei2019.

5) Under agreement No: 024/Per-KBI/X/2018,on October 9, 2018 which confirms theagreement No: 13/Per-KBI/V/2018, on May14, 2018, the Company entered into anagreement with PT Industri SandangNasional (Persero) to Guarantee thePurchase of Raw Materials and ClothingProduction Support of PT ISN (Persero),whereby the Company shall guarantee theavailability of funds at the percentage thatthe Company is liable for in accordance withthe Purchase Order issued by PT ISN(Persero), accompanied with a Request forFund Disbursement, Copy of PO, OriginalPayment Bond Certificate from PerumJamkrindo, Original Document of Minutes ofGoods Availability. The agreed guarantee feeis 13.5% per year or 1.125% per month.The company is required to provide aguarantee of a maximum amount of fundsamounting to Rp40,000,000,000. Theguarantee period is in accordance with thePurchase Order. This agreement is in effectuntil May 14, 2019.

6) Berdasarkan sura t per jan j ianNo:14/Per-KBI/V/2018 , pada tanggal14"Mei 2018 Perusahaan menandatanganikerjasama dengan PT Surabaya IndustrialEstate Rungkut atas Kemitraan PenjaminanBersama Pengadaan Bahan Baku Pupuk,d imana Perusahaan men jam inketersediaan dana sesuai denganpresentase yang menjadi kewajibanPerusahaan atas Purchase Order yangditerbitkan oleh PT SIER yang merupakanturunan dari PO antara PT SIER danPolowijo, yang disertai dengan SuratPermintaan Pencairan Dana, Asli PO dariSIER ke Perusahaan, Copy Asli SertifikatPayment Bond dari PT Askrindo (Persero),Copy Asli PO dari Polowijo ke PT SIER,Jadwal pengiriman barang dari supplierpenyedia barang kepada PT SIER. BiayaPenjaminan yang disepakati adalah sebesar11,5% per tahun.

6) Under agreement No: 14/Per-KBI/V/2018,on May 14, 2018 the Company entered intoan agreement with PT Surabaya IndustrialEstate Rungkut on the Joint Partnership toGuarantee the Procurement of Fertilizer RawMaterials, whereby the Company shallguarantee the availability of funds at thepercentage that the Company is liable for inaccordance with the Purchase Order issuedby PT SIER, which represents a derivative ofPO between PT SIER and Polowijo,accompanied with a Request for FundDisbursement, Copy of Original PO fromSIER to the Company, Original PaymentBond Certificate from PT Askrindo (Persero),Original Copy of PO from Polowijo to PTSIER, the delivery schedule of goods fromthe supplier of goods to PT SIER. Theagreed guarantee fee is 11.5% per year.





- 61 -




Jangka waktu penjaminan adalah sesuaidengan Purchase Order maksimal selama180 hari. Perjanjian ini berlaku sampaidengan tanggal 14 Mei 2019.

The guarantee period is in accordance withthe Purchase Order with a maximum of 180days. This agreement is in effect until May14, 2019.

28. KONTINJENSI 28. CONTINGENCY

a. PT Milenium Penata Futures (MPF) a. PT Milenium Penata Futures (MPF)

Pada tanggal 1 Pebruari 2017 PT MileniumPenata Futures (MPF) telah mengalami gagalbayar terkait dengan transaksi kontrak terbuka202 lot buy atas kontrak GU1TF dan 161 lot sellatas kontrak KGEUSD dengan underlyingtransaksi berupa Gold USD kontrak tersebutmemiliki kaitan dengan transaksi PT DanpacFutures (catatan 8, 18 dan 28.b).

On February 01, 2017 PT Milenium PenataFutures defaulted on costumer transaction overopen transaction comprising 201 buy lots underGU1TF contract and 161 sell lots under KGEUSDcontract with underlying transaction in the formof Gold USD and the contracts are related to thetransactions of PT Danpac Futures (see notes 8,18, and 28.b)

MPF telah mengirim surat kepada perusahaantanggal 7 Pebruari 2017 mengenai"Pemberitahuan Penutupan Posisi TerbukaKontrak Berjangka KGEUSD dan GU1TF" yangsalah satu poinnya adalah untuk menghilangkanresiko kerugian dari pergerakan harga di pasar(market) yang tidak dapat dipenuhi, segala hakdan kewajiban yang timbul akibat daripenutupan posisi terbuka tersebut akan menjaditanggung jawab MPF. Pada tanggal 14 Februari2017 KBI menjawab dengan suratNo.449/Sekr-KBI/II/2017 perihal "PenutupanPosisi Kontrak Berjangka KGEUSD dan GU1TF PTMPF" dimana KBI menekankan bahwapenutupan kontrak terbuka tersebut menungguadanya keputusan hukum yang berkekuatantetap.

PT Millenium Penata Futures sent a letter tothe company dated February 7, 2017 regarding"Closing Notice of Open Position of KGEUSDand GU1TF Futures Contracts", which one ofthe points is to eliminate the risk of loss frommarket movements that can not be met, allrights and obligations arising due to the closingof such open positions would be theresponsibility of MPF. On February 14, 2017,K B I r e p l i e d w i t h l e t t e rNo.449/Sekr-KBI/II/2017 regarding "Closing ofKGEUSD and GU1TF contract positions of PTMPF" in which KBI emphasized that KBI withregard to the closing of the open contracts iswaiting for permanent legal decision.

Pada tanggal 23 Agustus 2017 perusahaanmelakukan perjanj ian dengan MPFNo.0708/MPF/V yang berisikan: melakukanpenutupan posisi terbuka dan penyelesaianpemenuhan kewajiban pembayaran MPF, denganharga settlement Price/ USD sebesar $ 1.250 pertroy ounce.

On August 23, 2017, the Company entered intoan agreement with PT MPF No.0708/MPF/Vcontaining: closing of the open positions andcompletion of PT MPF payment obligations, withsettlement price of USD 1,250/troy ounce.





- 62 -

28. KONTINJENSI (Lanjutan) 28. CONTINGENCY (Continued)

a. PT Milenium Penata Futures (MPF)(lanjutan)

a. PT Milenium Penata Futures (MPF)(Continued)

Sampai dengan 31 Desember 2017 perusahaanmemutuskan menggunakan Posisi Daily FinancialStatement (DFS) MPF tanggal 29 Desember2017 dengan kurs USD sebesar Rp13.548 danharga emas $ 1303,03 per troy ounce yangmeliputi:

As of December 31, 2017, the Company decidedto use MPF's Daily Financial Statement (DFS)position dated December 29, 2017 at USD rate ofRp13,548 and Gold price of $ 1303,03 per troyounce which includes:

• Posisi saldo Dana Segregated IDRRp4.943.932.887 untuk segregated USDUSD1.715.432,73; (Rp23.240.682.665);

• Segregated Fund Balance on IDR amountingto Rp4,943,932,887 and on United StatesD o l l a r a m o u n t i n g t oUSD1,715,432.73;(Rp23,240,682,665);

• Posisi Dana unsegregated sebesarRp233.570.416.

• Unsegregated Fund Balance on IDRamounting to Rp233,570,416.

Sehingga nilai Piutang MPF pada tanggal 31Desember 2017 sebesar Rp18.530.320.194, ataspiutang tersebut perusahaan telah memutuskanmembentuk cadangan kerugian penurunan nilaisebesar 100% atau Rp18.530.320.194 (lihatcatatan 8).

Therefore, MPF Receivables Balance Position as ofDecember 31, 2017 is amounting toRp18,530,320,194,. The company has decided toestablish allowance for 100% impairment loss orRp18,530,320,194 for such receivable (see note8).

Pada tanggal 28 Juni 2018, KBI melakukanpenutupan posisi terbuka KGEUSD dan GU1TFmilik MPF dengan settlement price sebesar$1.250, sedangkan harga pasar saat itu sebesar$1.246,7 per troy ounce.

On June 28, 2018, KBI closed the open positionsof KGEUSD and GU1TF belonging to MPF with asettlement price of $1,250, Meanwhile, themarket price then was $1,246.7 per troy ounce

Pada bulan November 2018 PT KBI melakukankonversi terhadap sisa saldo dana segregatedRupiah MPF menjadi USD untuk mengurangishortage USD MPF kepada KBI. Hal tersebutdilakukan setelah KBI mengenakan status ciderajanji kepada MPF karena statusnya yangdibekukan oleh Bappebti.

In November 2018 PT KBI converted theremaining balance of the MPF segregated Rupiahfund to USD in order to reduce the MPF USDshortage to KBI. This action was made after KBIimposed a default status to MPF due to its statusbeing frozen by Bappebti.

Posisi Daily Financial Statement (DFS) PT MPFper 31 Desember 2018 dengan kurs USDsebesar Rp14.481 yang meliputi:

MPF's Daily Financial Statement (DFS) positiondated December 31, 2018 at USD rate ofRp14,481 which includes:

• Posisi saldo Dana Segregated IDR Rp0,49untuk segregated USD USD467.464;(Rp6.769.350,715);

• Segregated Fund Balance on IDR amountingto Rp0,49 and on United States Dollara m o u n t i n g t o U S D 4 6 7 , 4 6 4 ;(Rp6,769,350,715);

• Posisi Dana Unsegregated sebesarRp5.589.332 setelah dikurang denda MPF.

• Unsegregated Fund Balance on IDRamounting to Rp5,589,332 net after penalty.





- 63 -


a. PT Milenium Penata Futures (MPF)(lanjutan)

a. PT Milenium Penata Futures (MPF)(Continued)

Sehingga nilai Piutang MPF pada tanggal 31Desember 2018 sebesar Rp6.754.800.031, ataspiutang tersebut perusahaan telah memutuskanmembentuk cadangan kerugian penurunan nilaisebesar 100% atau Rp6.754.800.031. (lihatcatatan 8).

Therefore, MPF Receivables Balance Position as ofDecember 31, 2018 is amounting toRp6,754,800,031. The company has decided toestablish allowance for 100% impairment loss orRp6,754,800,031, for such receivable (see note8).

Di samping itu PT MPF sebagai anggota kliringmemiliki dana jaminan di Perusahaan sebesarRp1.000.000.000.

In addition, PT MPF as a clearing member has aguarantee fund in the Company amounting toRp1,000,000,000.

Perusahaan meminta bantuan kepada Bappebtidalam penyelesaian kewajiban PT MPF kepadaPerusahaan sebelum izin keanggotaannyadicabut.

The company requested assistance from Bappebtiin resolving PT MPF's liabilities to the Companybefore its membership permit was revoked.

b. PT Danpac Futures (DF) b. PT Danpac Futures (DF)

Pada tanggal 5 Juni 2013 PT Danpac Futures(DF) telah mengalami gagal bayar atas suatutransaksi nasabah kontrak terbuka. Kontrakterbuka tersebut berupa 214 lot buy ataskontrak GU1TF dan 126 lot buy atas kontrakKGEUSD dengan underlying transaksi berupaGold USD.

On June 5, 2013 PT Danpac Futures (DF)defaulted on customer transaction over an openderivative contract. The open contracts comprise214 buy lots under GU1TF contract and 126 buylots under KGEUSD contract with Gold USD asunderlying transaction.

Atas kejadian gagal bayar ini, DF telahdisuspensi sejak tanggal 28 Agustus 2014 untukjangka waktu yang belum ditentukan.Manajemen melakukan upaya pelunasan DFmelalui mediasi dengan berbagai pihak di bursatermasuk melalui Bappebti, dan melalui jalurhukum atau litigasi di Pengadilan Negeri JakartaPusat dan berdasarkan keputusan PengadilanNegeri Jakarta Pusat tanggal 15 Juli 2015,diantaranya mengabulkan gugatan Perusahaan.

Considering the event of default, DF has beensuspended since August 28, 2014 for anundetermined period of time. The Managementhad tried to settle the open position byundertaking the mediation process with respectiveparties on futures exchange and Bappepti, bytaking litigation action at the District Court ofCentral Jakarta and based on the verdict ofDistrict Court of Central Jakarta on July 15, 2015,the court among others grant the claim of theCompany.

Perusahaan telah melakukan pendekatanmediasi dengan melibatkan Bursa BerjangkaJakarta (BBJ) dan Badan Pengawas PerdaganganBerjangka Komoditi (Bappebti) serta BAKTI(Badan Arbitrase Perdagangan BerjangkaKomoditi). Manajemen telah berketetapan untukmenggunakan penyelesaian melalui jalur hukum(gugatan perdata) di Pengadilan Negeri JakartaPusat dengan nomor registrasi gugatan491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST tanggal 10 Oktober2014.

The Company took mediation approach, involvingJakarta Futures Exchange (JFX) and Bappebti, aswell as BAKTI. Management decided to takejudicial settlement (civil lawsuit) at Central JakartaDistrict Court with lawsuit registration number491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST dated October 10,2014.





- 64 -


b. PT Danpac Futures (DF) (lanjutan) b. PT Danpac Futures (DF) (continued)

Pada tanggal 15 Juli 2015 telah dilaksanakansidang putusan atas gugatan dengan nomorregistrasi 491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST tanggal10 Oktober 2014, dengan putusan sebagaiberikut: mengabulkan gugatan Perusahaan,menghukum DF untuk membayar biaya dankerugian kepada PT KBI berdasarkan DFS pertanggal 6 Oktober 2014 nilainya sebesarUSD6.187.108 dan Rp1.457.236.32, membayarsanksi denda Rp100.000.000, perbulannyadihitungnya sejak bulan November 2014,membayar iuran bulanan sebesar Rp3.000.000,termasuk Pajak Pertambahan Nilai, dan materaiRp6.000,-perbulan dihitung sejak bulan Oktober2014, serta membayar bunga sebesar 6,00%pertahun atau 0,5% perbulan dari DFS tanggal6 Oktober 2014.

On July 15, 2015, a hearing was held for lawsuitw i t h r e g i s t r a t i o n n u m b e r491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST dated October 10,2014, and the decisions are as follows: to grantthe claim of the Company, to impose penalty toDF by paying the expenses and loss incurred bythe Company based on DFS dated October 6,2014 amounting to USD6,187,108 andRp1,457,236,322, paying the penalty amountingto Rp100,000,000 per month since November2014, paying the monthly membership feeamounting to Rp3,000,000, including the ValueAdded Tax and stamp duty amounting to Rp6,000per month since October 2014, and paying theinterest amounting to 6.00% per annum or 0.5%per month since October 6, 2014.

Pada tanggal 4 Februari 2016 melalui SuratPemberitahuan Banding dan Surat PenyerahanMemori Banding dengan nomor registrasi142/Srt.Pdt.Dbg/2015/PN.JKT.PST menyatakanbahwa pada tanggal 23 Juli 2015 PT DanpacFutures mengajukan permohonan banding atasputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 15 Juli2 0 1 5 d e n g a n N o m o r r e g i s t r a s i491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST. Perusahaan melaluikonsultan hukum Januardi Haribowo & Partners,telah menyiapkan berkas Kontra Memori Bandinguntuk disampaikan ke Pengadilan pada tanggal3 Maret 2016.

On February 4, 2016 through the Notice of Appealand Submission of Letter of Appeal withregistration number 142/Srt.Pdt.Dbg/2015/PN.JKT.PST it is claimed that on July 23, 2015 PTDanpac Futures filed an appeal against thedecision of the District Court of Central Jakartaon July 15, 2015 with the registration number491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST. The Companythrough its Legal consultant Januardi Haribowo &Partners prepared Counter Appeal Brief to besubmitted to the Court on March 3, 2016.

Pada tanggal 13 Juni 2017 perusahaan telahmenerima Putusan Pengadilan Mahkamah AgungNomor:549/K/Pdt/2017 yang berisikanmenguatkan keputusan pengadilan NegeriJakarta Pusat tanggal 15 Juli 2015 Nomor491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST.

On June 13, 2017 the company receivedSupreme Cour t Judgment Number549/K/Pdt/2017 which contains the confirmationof the Central Jakarta District Court decisiondated July 15, 2015 No. 491/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST.

Atas Putusan Mahkamah Agung sebagaimanadisebutkan di atas, PT DF mengajukanPeninjauan Kembali pada 02 Maret 2018 danPT”KBI (Persero) melalui Kuasa Hukum JanuardiHariwibowo telah menyerahkan Kontra MemoriPK kepada Mahkamah Agung pada tanggal29"Maret 2018. Sampai dengan saat ini, prosesPeninjauan Kembali masih berlangsung

Upon the Decision of the Supreme Court asmentioned above, PT DF filed a Judicial Review onMarch 2, 2018 and PT KBI (Persero) through itsLegal Counsel, Januardi Hariwibowo, submittedthe Counter Judicial Review Brief to the SupremeCourt on March 29, 2018. Until now, the JudicialReview process is still ongoing.





- 65 -


b. PT Danpac Futures (DF) (lanjutan) b. PT Danpac Futures (DF) (continued)

Sampai dengan Laporan ini diterbitkanManajemen telah melakukan upaya-upayasebagai berikut: Melakukan kesepakatan denganPT MPF sebagai lawan transaksi DF untukmenutup posisi DF; Membuat daftar aset PT DFyang bisa di eksekusi untuk melunasi kewajibankeuangan kepada KBI; Meminta kepada kuasahukum KBI (Januardi Hariwibowo) untukmenghubungi Jaksa Pengacara Negara (JPN)agar dapat menagihkan kewajiban keuanganPT”DF kepada KBI. Saat ini KBI akan menunjukPenasehat Hukum Independen untuk melakukanLegal Audit terkait kasus DF untuk mencegahterjadinya implikasi hukum lain yang mungkinterjadi terkait penutupan posisi terbuka PT DF.

Until this report is published, Management hasmade the following efforts: Entering intoagreement with PT MPF as opposed to DFtransaction to close DF position; Creating a list ofexecutionable DF assets to settle financialobligations to PT KBI (Persero); Requesting theLegal Counsel of KBI (Januardi Hariwibowo) tocontact the State Attorney Prosecutor (JPN) inorder to collect the financial obligations of PT DFto KBI. KBI will appoint an Independent LegalAdvisor to conduct Legal Audit related to DF caseto prevent any other legal implications that mayoccur related to the closing of PT DF openposition.

29. MANAJEMEN RISIKO 29. RISK MANAGEMENT

Perusahaan terekspos oleh berbagai macam risikokeuangan, yaitu risiko pasar (yang meliputi risiko nilaitukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risikoharga saham), risiko likuiditas, dan risiko kredit.

The Company is exposed to a wide range of financialrisks, such as market risk (which consists of foreigncurrency risk, interest rate risk, and stock price risk),liquidity risk and credit risk.

Perusahaan memastikan bahwa risiko-risiko tersebuttelah dikelola sehingga meminimalkan dampakketidak pastian pasar keuangan terhadap pencapaianperusahaan. Tidak ada perbedaan jenis risiko yangdihadapi Perusahaan dibanding tahun sebelumnya,begitu pula dengan tujuan, kebijakan serta prosespengelolaannya.

The Company ensures that the risks have beenmanaged to minimize the impact of the financialmarket uncertainty to the Company’s achievement.There is no difference in the types of risks faced by theCompany in the previous year, as well as theobjectives, policy and the management process.

a. Risiko Pasar a. Market Risk

Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risikoperubahan nilai instrumen keuangan sebagaiakibat adanya perubahan nilai tukar mata uangasing. Perusahaan tidak memiliki eksposur risikoatas mata uang asing yang ditempatkananggotanya untuk marjin karena risiko tersebutditanggung sendiri oleh Anggota Kliring.

Foreign currency risk is the risk of changes infinancial instrument value due to changes inforeign currency exchange rate. The companydoes not have the risk exposure over foreigncurrency which is placed by its members formargin, because that risk was obligated by themember itself.

Untuk aset keuangan milik Perusahaan sendiri,Perusahaan tidak melakukan hedging untukaset-aset keuangan dalam mata uang asingtersebut, karena aset dalam mata uang asingtersebut dimaksudkan untuk digunakan untukpengeluaran dalam mata uang asing di masayang akan datang.

For the financial asset owned by the Company,the Company did not conduct hedging for thefinancial assets in foreign currency, becauseassets in foreign currency are meant to be usedin the future foreign currency expenditure.





- 66 -

29. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

Risiko Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Risk (continued)

Sejauh ini, Perusahaan tidak memiliki liabilitasmata uang USD dan belum menganggap perluuntuk melakukan upaya lindung nilai mata uangUSD terhadap Rupiah. Pada tanggal laporanposisi keuangan per 31 Desember 2018 dan2017, aset dan liabilitas moneter adalah sebagaiberikut:

So far, the Company does not have liabilitiesdenominated in USD and still has not consideredhaving hedging of USD currencies to Rupiahcurrencies. As of the date of the statements offinancial position as per December 31, 2018 dan2017, the Company and its subsidiary monetaryassets and monetary liabilities are as follows:

USD Ekuivalen/Equivalent USD

2018

USD Ekuivalen/Equivalent USD

2017

Aset AssetsKas dan Setara Kas 246.199.880 211.124.987 Cash and Cash Equivalents

Jumlah Aset(Liabilitas) Moneter -

Bersih 246.199.880 211.124.987Total Monetary Assets

(Liabilities) – Net

Jumlah 17.002 15.713 Total

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko yangmempengaruhi arus kas Perusahaan di masayang akan datang sebagai akibat adanyaperubahan tingkat suku bunga. Perusahaanmenghadapi eksposur risiko tingkat suku bungaatas penempatan deposito dana milikperusahaan dan dana marjin pada perbankan.

Interest rate risk is a risk that affects the Company’scash flow as the impact of changes in interest rate.The Company faces an interest rate exposure on thedeposit placement of clearing members’ fund andmargin fund in bank.

Perusahaan telah membuat kebijakan InvestasiNomor: 22/K-KBI/X/2011 tanggal 3 Oktober2011 sebagai acuan dalam melakukanpenempatan dana perusahaan dan danasegregated. Perusahaan juga melakukan analisiskinerja perbankan berdasarkan jumlah aset,jumlah simpanan anggota kliring, suku bunga,tingkat layanan dan estimasi tingkat risiko.

The company has made an Investment PolicyNumber: 22/K-KBI/X/2011 dated October 3, 2011as a reference in making placement of theCompany funds and segregated funds. TheCompany has also made banking performanceanalysis based on total assets, total clearingmembers’ savings, interest rate, service rate andrisk rate estimates.

Perusahaan menyadari bahwa apabilaPerusahaan lebih mementingkan tingkatkeamanan keuangan maka akan berpengaruhkepada penurunan pendapatan. Sebaliknyaapabila Perusahaan menginginkan pendapatanyang tinggi maka akan dipilih perbankan yangbisa memberikan tingkat bunga tinggi dengantingkat keamanan lebih rendah.

The Company realized that if the company ismore concerned with the security of funds, thenit would result in declining revenues. Whereas, ifthe company claims for high revenues, it shouldchoose banks that would provide a high interestrate with lower level of security.





- 67 -


a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

Risiko Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Risk (continued)

Atas risiko, Perusahaan telah melakukan upayameminimalkan risiko dengan cara :

Based on those risks, the Company has madeefforts to minimize the risks by :

Dana Perusahaan:Melakukan diversifikasi penempatan dana padabeberapa bank dengan tingkat bunga yangbervariasi guna menghasilkan tingkat bungayang optimal dan meminimalkan risiko terhadapkegagalan bank.

Company Funds:Diversifying the placement of funds in severalbanks with various interest rates in order toproduce an optimal interest rate and to minimizethe risk of bank failure.

Dana Segregated:Melakukan penempatan dana di bank penyimpandana marjin dengan memilih bank yangmemberikan bunga yang optimum dan rendahtingkat resikonya sesuai dengan kebijakanperusahaan di atas.

Segregated Fund:Placing the idle funds in margin banks bychoosing a bank that gives the most optimalinterest rate and low risk rate based on theabovementioned Company’s policy.

Analisa Sensitivitas Sensitivity analysis.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitasLaba bersih Perusahaan pada tanggal 31Desember 2018 dan 2017 atas perubahantingkat suku bunga.

The table below shows the sensitivity of theCompany’s net income against the movement offoreign exchange interest rate as of December 31,2018 and 2017:

2018Perubahan

presentase/Percentage

change

Pengaruh terhadaplaporan laba rugi/Impact to profit or

loss

“+1% 192.480.750.000- 1% 188.669.250.000

2017Perubahan

presentase/Percentage

change

Pengaruh terhadaplaporan laba rugi/Impact to profit or

loss

“+1% 288.481.250.000- 1% 282.768.750.000





- 68 -


b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Perusahaan memiliki liabilitas keuangan kepadaAnggotanya atas marjin yang dipungut untuksetiap posisi terbuka. Risiko ini dapat terjadi baikdari sisi Perusahaan sebagai Lembaga Kliring dandari sisi Anggota Kliring.

The Company has a financial liability to theMembers on the margin collected for each openposition. Both the company, as the ClearingHouse, and the Clearing Members are exposed tothis risk.

Perusahaan juga memiliki liabilitas keuanganuntuk Dana jaminan Kliring yang ditempatkanAnggota Kliring. Dana jaminan ini bersifat jangkapanjang dan akan ada sepanjang menjadiAnggota Kliring. Penempatan dananya padadeposito pada bank yang telah mendapatpersetujuan Bappebti, sehingga secara teoritisaman.

The Company also has a financial liability for aclearing guarantee fund placed by ClearingMembers. Guarantee fund is long term and will beheld by the Company as long as they are stillregistered as Clearing Member. Placement offunds in deposit at the bank was approved byBappebti, thus, theoretically it is safe.

Untuk dana marjin, perusahaan telah melakukanupaya penempatan dana Anggota Kliring dengankomposisi pada deposito dan giro, yangsedemikian rupa sehingga dapat memenuhikebutuhan likuiditas pembayaran hak-hakAnggota Kliring tanpa tertunda.

For margin funds, the Company has undertakenefforts to place the Clearing Members’ fund indeposits and current accounts, such that it canmeet the liquidity needs of the payment rights ofthe Clearing Members without delay.

Dari sisi anggota kliring, kemungkinan terjadinyarisiko likuiditas dapat terjadi bilamana AnggotaKliring tidak dapat memenuhi liabilitasnya padatenggat waktu yang telah ditentukan. Walaupunsampai saat ini belum ada kejadian yangmenimbulkan risiko likuiditas karena kegagalanbayar pada anggota kliring, namun Perusahaanmenganggap risiko kegagalan bayar tersebutmasih bisa terjadi.

On the Clearing Members’ side, the likelihood ofliquidity risk can occur if the Clearing Membersare not able to meet the liabilities onpredetermined deadline. Although until now noevent has lead to liquidity risk due to clearingmembers’ default, the Company believes thatsuch risk can occur.

Oleh karena itu Perusahaan selalu berusahamemantau pergerakan transaksi masing-masinganggota kliring dan memantau kecukupan danauntuk transaksi tersebut.

Therefore, the Company is continually trying tomonitor the movement of each transaction of theclearing members and monitor the adequacy offunds for such transactions.

c. Risiko Permodalan c. Capital Risk

Permodalan Lembaga Kliring Berjangka menurutUndang-Undang dan Peraturan PemerintahRepublik No. 49 Tahun 2014 pasal 28 minimalRp 100 milyar dan sampai saat ini modal disetorPerusahaan adalah sebesar Rp102 miliar dantotal ekuitas per Desember 2018 dan 2017sebesar Rp317,6 miliar dan Rp292,2 miliar danserta aset yang dimiliki di atas Rp1.879,1 miliardan Rp1.561,7 miliar Berdasarkan kebutuhandan risiko yang terjadi selama ini, Perusahaanmenganggap jumlah tersebut sudah cukup untukmenutupi risiko operasional Perusahaan.

Capital of futures clearing house under Article 28of the Government Regulation No. 49 of 2014should be at least Rp 100 billion and up to nowthe Company's paid-in capital amounted to Rp102 billion and total equity as of December 2018and 2017 amounted to Rp317.6 billion andRp292.2 billion and assets of over Rp1,879.1billion and Rp1,561.7 billion. Based on the needsand risks that occur up to the present, theCompany considers such amount sufficient tocover operational risks of the Company.





- 69 -


d. Risiko Kredit d. Credit Risk

Risiko Kredit adalah risiko kerugian yangdiakibatkan oleh kegagalan pihak lain memenuhikewajibannya kepada Perusahaan. Perusahaanmenghadapi eksposur risiko kredit darikegagalan anggotanya memenuhi kewajiban danrisiko kegagalan Bank Penyimpan Dana Marjin.

Credit Risk is a risk of loss caused by a failure ofother parties to comply with their obligations tothe Company. The Company faces a credit riskexposure from members’ failure to meet theirduty and Margin Fund Saving Bank’s failure risk.

Kegagalan Anggota Kliring Clearing Members’ Default

Melalui proses novasi/substitusi, Perusahaanbertindak sebagai counterparty bagi setiaptransaksi yang dikliringkannya. Oleh karena itu,Perusahaan terekspose secara signifikan olehrisiko kredit anggotanya.

By the novation/ substitution process, theCompany acts as counterparty for everytransactions cleared by itself. Therefore, theCompany is exposed significantly to the credit riskof its members.

Perusahaan secara tidak langsung jugaterekspos oleh risiko kredit yang berasal darinasabah anggota kliring. Para pihak tersebutkemungkinan gagal memenuhi kewajibannyakarena mengalami kebangkrutan, kekuranganlikuiditas, kegagalan usaha atau sebab sebablainnya.

The Company is, indirectly, also exposed to thecredit risk from the clearing members’ customers.Such parties may default due to bankruptcy, lackof liquidity, business failure or other reasons.

Perusahaan melakukan langkah-langkah sebagaiupaya untuk mencegah dan mengurangi dampakrisiko kredit yang ditimbulkan oleh anggotanya,sebagai berikut:

The Company undertakes measures to preventand to reduce the effect of credit risks caused bythe members, such as :

- Melakukan pemantauan persyaratanpermodalan bagi anggotanya (penetapanmodal oleh Regulator/Bappebti) ;

- Establishing the capital requirements for themembers;

- Melakukan pemantauan kondisi keuangananggotanya melalui pemantauan ModalBersih Disesuaikan Anggotanya;

- Monitoring the members’ financial conditionby monitoring the Members’ Adjusted NetCapital ;

- Memungut Dana Jaminan Kliring; - Collecting the Clearing Guarantee Funds.

- Menetapkan dana marjin dibayar dimukabagi anggota kliring yang menjadipenyelenggara SPA minimal Rp 5 milyaratau 125% dari nilai marjin, dihitung darijumlah mana yang lebih besar;

- Establishing prepaid margin fund forclearing members who become the SPAOrganizer amounting at least Rp 5 billion or125% of the margin value, calculated fromwhich ever has the greater amount;

- Menetapkan dan memungut marjin awaluntuk setiap posisi terbuka yang dimilikioleh anggotanya. Besaran marjin awalyang dipungut oleh Perusahaan untuksetiap posisi terbuka umumnya beradapada kisaran 90% sampai dengan 95%dari pergerakan harga harian kontrakterbuka yang mungkin terjadi.

- Establishing and collecting the initial marginfor every open position owned by themembers. The amount of the initial margincollected by the Company for every openposition is generally ranging between90%-95% of the daily price movement ofthe open contract which may occur.





- 70 -


d. Risiko Kredit (lanjutan) d. Credit Risk (continued)

Kegagalan Anggota Kliring (lanjutan) Clearing Members’ Default (continued)

- Melakukan penyesuaian harian (Mark toMarket) atas setiap posisi terbuka padaakhir hari perdagangan.

- Making daily adjustment (mark to market)for every open position at the end of thetrading day.

- Memungut marjin variasi keesokan harinyadari anggota kliring yang memiliki nilaisettlement variation negative.

- Collecting the variance margin on thefollowing day from the clearing memberswith negative value of settlement variation.

Melaksanakan ketentuan SE Direksi No.02/SE-KBI/VII/2017 perihal Ketentuan MengenaiPemenuhan Kewajiban Keuangan AnggotaKliring,dengan cara melakukan pembatasantransaksi awal perdagangan (pukul 06.40 WIB)kepada AK yang mengalami shortage di atasRp500 juta dan melakukan pembatasantransaksi pukul 12.00 WIB kepada AK yangmengalami shortage Rp500 juta ke bawah.

Implementing the Circular Letter of the Board ofDirector No. 02/SE-KBI/VII/2017 concerningFinancial Obligations of Clearing Members throughtransaction limitation on initial trading (at 06.40am) to Clearing Members who experienceshortage over Rp500 Million and limitingtransaction at 12:00 am to Clearing Members whoexperience shortage under Rp500 Million.

Apabila sampai dengan pukul 13.30 WIB AKyang bersangkutan belum memenuhi kewajibankeuangannya, maka statusnya ditingkatkanmenjadi suspensi.

If until 01.30 pm the said Clearing Members havenot fulfilled their financial obligation, then theirstatus will be set as suspended.

Dalam hal anggota kliring gagal memenuhikewajibannya, Perusahaan telah menetapkanprosedur penyelesaian sebagai berikut:

In case that a clearing member defaults, theCompany has established the followingprocedures:

- Penunjukan anggota kliring untukmenerima posisi terbuka nasabah noncidera janji;

- Assigning a clearing member to receive theopen position of the defaulting customer;

- Pengalihan posisi anggota kliringpenyelenggara dalam keadaan cidera janjikepada anggota kliring penyelenggaralainnya;

- Transferring the position of the organizingclearing member in default to anotherorganizing clearing member;

- Menggunakan sisa marjin dan DanaJaminan Kliring milik anggota kliring dalamkeadaan cidera janji untuk memenuhikewajibannya kepada Perusahaan;

- Using the rest of margin and ClearingGuarantee Fund owned by clearingmembers to fulfill the liability to theCompany;

- Mengupayakan pemenuhan sisa kewajibananggota kliring dalam keadaan cidera janjikepada Perusahaan dengan menunjukkurator untuk melikuidasi aset lain milikanggota kliring.

- Undertaking any effort towards fulfilling theremaining liabilities of the clearing memberin default to the Company by appointing acurator to liquidate other assets owned bythe clearing member.





- 71 -


d. Risiko Kredit (lanjutan) d. Credit Risk (continued)

Kegagalan Anggota Kliring (lanjutan) Clearing Members’ Default (continued)

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimumPerusahaan dan Entitas Anak terhadap risikokredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikanpada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Company andSubsidiary’s maximum exposure to credit risk isrepresented by the carrying amount of each classof financial assets presented in the consolidatedstatements of financial position.

2018 2017

Kas dan Setara Kas 192.272.188.469 290.335.546.147 Cash and Cash EquivalentsSaldo Rekening AnggotaKliring 1.527.186.498.450 1.238.948.242.061 Balance with Clearing Members

Saldo RekeningTransaksi Gula KristalRafinasi 5.330.892.020 --

Balance with Refined Crystal SugarTransactions

Piutang Penjaminan 57.555.165.781 -- Guarantee ReceivablesPersediaan Emas 85.566.312 88.069.344 Gold InventoriesPiutang anggota kliring -- -- Clearing Members’ ReceivablesPiutang Lain-lain 1.095.126.479 362.782.080 Other ReceivablesDana Talangan -- -- Temporary BailoutPendapatan yang Masihakan Diterima 3.189.734.541 1.670.675.231 Accrued Income

Efek-efek 67.094.432.604 1.200.000.000 Marketable SecuritiesUang Jaminan 1.704.937.455 1.508.200.981 Security Deposit

Jumlah 1.855.514.542.111 1.534.113.515.844 Total

Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risikokredit yang terkait dengan rekening bank dansaldo dengan anggota kliring dengan memonitorreputasi, peringkat kredit, dan membatasi risikoagregat dari masing-masing pihak dalamkontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihakindependen dengan predikat baik yang diterima.

The Company and Subsidiary manage credit riskexposed from its deposits with banks and balancewith clearing members by monitoring reputation,credit ratings and limiting the aggregate risk toany individual counterparty. For banks, onlyindependent parties with a good rating areaccepted.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yangbelum jatuh tempo atau tidak mengalamipenurunan nilai dapat dinilai dengan mengacupada peringkat kredit eksternal (jika tersedia)atau mengacu pada informasi historis mengenaitingkat gagal bayar debitur, sebagai berikut:

The credit quality of financial assets that areneither past due nor impaired can be assessed byreference to external credit ratings (if available) orto historical information about counterpartydefaults rates, as follows:





- 72 -


Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets

2018 2017Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third PartiesDengan pihak yang memilikikredit eksternal

Counterparties with external creditrating

Pefindo: Pefindo:idAAA 450.572.376 1.141.800.007 idAAAidAA- 15.852.655 idAA-idA- 244.514.389 -- idA-

Bank - Pihak Berelasi Cash in Banks - Related PartiesDengan pihak yang memilikikredit eksternal


Pefindo: Pefindo:idAAA 833.820.085 1.679.155.995 idAAA

Dengan pihak yang tidakmemiliki kredit eksternal -- 416.579.282

Counterparties without externalcredit rating

Deposito Berjangka - PihakKetiga Time Deposits - Third Parties

Dengan pihak yang memilikikredit eksternal


Pefindo: Pefindo:idAAA -- 3.200.000.000 idAAAid AA 35.000.000.000 -- idAAidAA- 13.500.000.000 -- idAA-idA+ -- 36.355.000.000 idA+idA 4.700.000.000 -- idAidA- 22.030.000.000 96.270.000.000 idA-idBBB+ 10.700.000.000 14.000.000.000 idBBB+idBBB 53.045.000.000 59.900.000.000 idBBB

Deposito Berjangka -Pihak Berelasi

Time Deposits-Related Parties

Dengan pihak yang memilikikredit eksternal

Counterparties with externalcredit rating

Pefindo: Pefindo:idAAA -- 2.000.000.000 idAAA

Dengan pihak yang tidakmemiliki kredit eksternal -- 3.800.000.000

Counterparties without externalcredit rating

Jumlah 140.519.759.505 218.762.535.284 Total

Untuk menerima dan melakukan pembayaran marjindari Anggota Kliring, Perusahaan menetapkan 5(lima) bank sebagai Bank Penyimpan Dana Marjin,yaitu: PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BCA Tbk,PT”Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT BankCCBI Tbk, (d.h PT Bank Windu Kencana InternationalTbk) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Disampingbank tersebut, Perusahaan juga telah menempatkandana milik Perusahaan sendiri dalam bentuk Depositodi beberapa bank. Risiko kegagalan bank bisadiminimalisir dengan menempatkan dana padabank-bank yang mempunyai kinerja baik danmelakukan pemantauan secara berkala terhadapkinerja perbankan. Namun demikian karena LPShanya menjamin sampai dengan Rp 2 miliar makarisiko kegagalan bank masih akan tetap muncul.

To receive and to pay the margin fund from theclearing members, the Company established 5banks as the beneficiary bank for margin deposits,namely: PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BCATbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,PT”Bank CCBI Tbk (formerly known as PT BankWindu Kencana International Tbk), and PT BankMandiri (Persero) Tbk. In addition to the saidbanks, the Company also placed Company’s fundin deposits in several banks. The bank failure riskcan be minimize by placing the funds in a bankwhich has good performance and by monitoringthe bank’s performance periodically. However,since the Indonesia Deposit InsuranceCorporation (LPS) only guarantees up to Rp 2billion, the risk of the bank’s failure still exists.





- 73 -


Untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya suatubank gagal memenuhi kewajibannya, Perusahaanmelakukan seleksi berdasarkan kriteria antara lain:kecukupan modal, rasio likuiditas, Net interestmargin, BOPO, yang ditetapkan dalam SK Direksimengenai Kebijakan Pemilihan Bank Penyimpan DanaMarjin No. 22/K-KBI/IV/2010 tanggal 14 April 2010.Namun demikian, LKB dapat berkerjasama denganBank yang ditunjuk BAPEPTI.

To minimize the possibility of bank defaults, theCompany selected the banks based on these criteria :adequacy of stocks, liquidity ratio, net interest margin,BOPO, as stipulated in the Decree of the Board ofDirector regarding the Policy of Selection of BeneficiaryBanks for Margin Deposits No. 22/K-KBI/IV/2010dated April 14, 2010. However, LKB can cooperatewith a Bank elected by BAPEPTI.

30. TRANSAKSI DAN SALDO DENGANPIHAK-PIHAK BERELASI

30. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATEDPARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukantransaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkanketentuan dan kondisi yang disepakati bersama olehkedua belah pihak.

In conducting their business, the Company has severaltransactions with related parties based on terms andconditions agreed by both parties.

Pihak Berelasi/Related Parties

Sifat dari Hubungan/Relationship

Transaksi/Transaction

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Badan Usaha Milik Negara /State Owned Enterprise

Rekening Giro dan Deposito /Current Account and Time Deposit

PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Badan Usaha Milik Negara /State Owned Enterprise


PT Danareksa (Persero) Badan Usaha Milik Negara /State Owned Enterprise


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Badan Usaha Milik Negara /State Owned Enterprise


PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk



PT Industri Sandang Nasional (Persero) Badan Usaha Milik Negara /State Owned Enterprise

Piutang Penjaminan /Guarantee Receivables

PT Primissima (Persero) Badan Usaha Milik Negara /State Owned Enterprise


PT Surabaya Industrial Estate Rungkut(Persero)



PT Istaka Karya (Persero) Badan Usaha Milik Negara /State Owned Enterprise


Perum Produksi Film Negara Badan Usaha Milik Negara /State Owned Enterprise






- 74 -

30. TRANSAKSI DAN SALDO DENGANPIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

30. TRANSACTIONS AND BALANCES WITHRELATED PARTIES (Continued)

2018 2017

Kas dan Setara Kas Cash and Cash EquivalentsRekening Giro Current AccountsRupiah RupiahPT Bank Mandiri(Persero) Tbk 597.491.602 1.138.009.808 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank RakyatIndonesia (Persero)Tbk 129.902.644 86.166.959


PT Bank NegaraIndonesia (Persero)Tbk 106.425.839 451.189.029


Jumlah Rekening Giro 833.820.085 1.675.365.796 Total Current Account

Deposito Time DepositsRupiah Rupiah

PT Bank RakyatIndonesia (Persero)Tbk -- 2.000.000.000


PT Bank NegaraIndonesia (Persero)Tbk -- --


Jumlah Deposito -- 2.000.000.000 Total Time Deposit

Jumlah Kas dan SetaraKas 833.820.085 2.000.000.000

Total Cash and CashEquivalents

Saldo Rekening AnggotaKliring

Balance of Clearing Member’sAccount

Rekening Dana Margin Margin Fund AccountRupiah Rupiah



PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 470.006.698 2.045.402.219

PT Bank Mandiri(Persero) Tbk

Sub Jumlah 134.203.787.944 7.374.466.668 Sub Total

Dollar AS US Dollar

PT Mandiri (Persero) Tbk(2018 USD1.585.715;

2017 USD250.952) 22.962.745.721 3.399.892.819

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk(2018 USD1,585,715;

2017 USD250,952)PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk(2018 USD779.567;

2017 USD 189.965) 11.288.916.823 2.573.649.207


(2018 USD779,567;2017 USD 189,965)


Jumlah Giro 168.455.450.488 13.348.008.694 Total Current Account





- 75 -

30. TRANSAKSI DAN SALDO DENGANPIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

30. TRANSACTIONS AND BALANCES WITHRELATED PARTIES (Continued)

2018 2017

Deposito Time DepositRupiah RupiahPT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 444.500.000.000 384.500.000.000


PT Bank Mandiri(Persero) Tbk 230.000.000.000 50.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Rekening Dana Jaminan Guarantee Fund AccountDeposito Time DepositRupiah RupiahPT Bank Mandiri(Persero) Tbk 1.217.647.064 1.163.600.521 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 1.500.000.000 1.500.000.000



Jumlah Deposito 845.673.097.552 450.511.609.215 Total Time Deposit

Piutang Penjaminan Guarantee ReceivablesPT Industri Sandang Nasional(Persero) 20.751.654.000 --

PT Industri Sandang Nasional(Persero)

PT Primissima (Persero) 19.282.537.487 -- PT Primissima (Persero)PT Istaka Karya (Persero) 13.800.974.494 -- PT Istaka Karya (Persero)Perum PFN 3.719.999.800 -- Perum PFN

Jumlah 57.555.165.781 -- Total

31. REKLASIFIKASI AKUN 31. ACCOUNT RECLASSIFICATION

Beberapa akun pada laporan keuangan untuk periodeyang berakhir tangga 31 Desember 2017 telahdireklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporankeuangan untuk periode satu tahun yang berakhirtanggal 31 Desember 2018.

Some accounts of financial statements as of December31, 2017 have been reclassified to conform with thepresentation of financial statements as of December31, 2018.

Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31Desember 2018, manajemen merubah kebijakanakuntansi atas pajak final yang sebelumnyapendapatan bunga dari simpanan marjin danpendapatan non operasional yang disajikan setelahdipotong pajak final menjadi sebelum dipotong pajakfinal, dengan rincian sebagai berikut:

For the financial years ended December 31, 2018,management changes the accounting policy for finaltaxes, which previously interest income from margindeposits and non-operating income is presented afterfinal tax deductions, now before final tax deductions,with details as follows:





- 76 -

31. REKLASIFIKASI AKUN 31. ACCOUNT RECLASSIFICATION

SebelumReklasifikasi/

Reklasifikasi/Setelah

Reklasifikasi/Before

Reclassification ReclassificationAfter

Reclassification

PendapatanOperasional Operating Revenue

Pendapatan Operasionallainnya

25.534.348.979 6.383.587.245 31.917.936.224Other Operating Revenue

Jumlah PendapatanOperasional

42.168.124.682 6.383.587.245 48.551.711.927Total Operating Revenue

Pendapatan (Beban)Bukan Operasional

Non OperatingRevenue (Expenses)

Pendapatan BukanOperasional

20.704.614.601 4.993.711.902 25.698.326.503Non Operating Revenue

Jumlah Pendapatan(Beban) BukanOperasional

19.839.293.462 4.993.711.902 24.833.005.364 Total Non OperatingRevenue

Laba Sebelum PajakFinal dan Pajak

Penghasilan10.129.915.313 11.377.299.147 21.507.214.460

Profit Before FinalTaxes and Income

Taxes

Beban Pajak Final-- (11.377.299.147) (11.377.299.147)

Final Taxes

Laba Sebelum PajakPenghasilan

10.129.915.313 -- 10.129.915.313Profit Before Income

Taxes

32. INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI ENTITASINDUK

32. P A R E N T - O N L Y S U P P L E M E N T A R YINFORMATION

Informasi keuangan tersendiri Entitas indukmenyajikan informasi laporan posisi keuangan,laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas,dimana penyertaan saham pada Entitas anakdipertanggungjawabkan dengan metode cost.Informasi keuangan tersendiri Perusahaan disajikanpada Lampiran.

Parent-only supplementary financial informationincludes the statement of financial position, statementof profit or loss and other comprehensive income,statement of cashflows, and statement of changes inequity, in which the investment in subsidiary isrecognized using cost method. The parent-onlysupplementary information is presented in theappendix.





- 77 -

33. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

33. MANAGEMENT RESPONSIBILITY OF THECONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab ataspenyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasian yang diotorisasi untuk terbit padatanggal 8 Pebruari 2019.

The management of the Company is responsible forthe preparation and presentation of the consolidatedfinancial statements that were approved for issuanceon February 8, 2019.

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank


LAPORAN TAHUNAN 2018 ANNUAL REPORT

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Graha Mandiri Lt. 3Jl. Imam Bonjol No. 61Jakarta 10310Tel. 021 39833066Fax. 021 39833715, 39833065E-mail: [email protected]