strategi rekrutmen relawan komite nasional untuk

91
STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK RAKYAT PALESTINA (KNRP) DALAM MENINGKATKAN PENGGALANGAN DANA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Eli Alawiyah NIM 108053000061 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2014 M

Upload: buikhanh

Post on 12-Jan-2017

230 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN

KOMITE NASIONAL UNTUK RAKYAT PALESTINA (KNRP)

DALAM MENINGKATKAN PENGGALANGAN DANA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Eli Alawiyah

NIM 108053000061

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2014 M

Page 2: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK
Page 3: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK
Page 4: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

Lembar Pernyataan

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam skripsi ini telah dicantumkan sesuai

dengan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini bukan hasil karya saya

atau merupakan hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima

ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan akan

bertanggung jawab.

Page 5: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

i

ABSTRAK

ELI ALAWIYAH 108053000061Strategi Rekrutmen Relawan

KomiteNasional untuk Rakyat Palestina( KNRP) Pusat Dalam

Meningkatkan Penggalangan Dana

Kondisi Rakyat Palestina yang kondisinya semakin hari semakin

memprihatinkan akibat embargo yang dilakukan Israel, didukung Amerika

Serikat (AS) dan sekutu dekatnya, UniEropa (UE). Sejak embargo

dilakukan mereka kekurangan bahan makanan, obat-obatan, air bersih,

bahan bakar, serta tidak ada uang untuk membayar gaji pegawai.

Organisasi lintas dunia seperti PBB pun belum mampu menangani

konflik di Palestina. Sebagai sesama muslim kita wajib saling membantu

dan menolong saudara yang kesulitan. Diperlukan orang yang berjiwa

sosialis, kepedulian yang tinggi, membantu tanpa pamrih untuk kepentingan

pribadi maupun instansi dan rela sepenuh hati dalam menolong. Relawan

juga sangat dibutuhkan untuk membantu rakyat Palestina. Oleh sebab itu

rakyat muslim harus bersatu dan menjadi yang pertama menolong sesama

muslim juga yang lain yang ditindas.

Strategi rekrutmen relawan seperti apa yang diaplikasikan oleh

Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jakarta, sehingga mereka

bisa menjalankan kegiatan rekrutmen relawan dalam meningkatkan

pendanaan untuk membantu saudara-saudara semuslim di Palestina

Penelitian ini dilakukan di Komite Nasional untuk Rakyat Palestina

(KNRP), yang berpusat di Jalan Jabir PasarMinggu, Ragunan, Jakarta

Selatan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif deskriptif, yang menggunakan tehnik observasi,

wawancara dan dokumentasi berupa data atau laporan tertulis hasil dari

studil apangan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana perumusan atau perencanaan, implementasi dan

evaluasi strategi rekrutmen relawan di Komite Nasional Rakyat Palestina

(KNRP) Pusat dalam meningkatkan penggalangan dana. Relawan yang

tergabung di KNRP tercatat kurang lebih dari 200 orang relawan yang

tersebar di wilayah Indonesia.

Strategi rekrutmen terdapat tiga jenis, strategi buy (membeli),

strategi made (membina) dan strategi buy dan made. KNRP cenderung

menggunakan strategi made (membina) dalam merekrutmen relawannya.

Rekrutmen relawan dilakukan secara bertahap yang memfokuskan pada

pembinaan para relawannya. Setelah para relawan direkrut, kemudian

KNRP memberikan fasilitas pelatihan atau training yang fungsinya sangat

bermanfaat untuk menambah kefahaman relawan, memperkuat team work

dan memberi motivasi lebih kepada relawan untuk terus bekerja dari hati

dan sepenuh hati menggalang dana untuk saudara semuslim di Palestina

dalam meraih pembebasan mesjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina.

Page 6: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan mengucap syukur kepada

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, pertolongan dan petunjukNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam

senantiasa tercurah kepada Sang penyampai Risalah dan teladan hakiki bagi

ummatnya, Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kelemahan dan kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan

dan pengalaman penulis. Namun dengan banyaknya pihak yang

memberikan bantuan, dukungan dan inspirasi, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan

kerendahan hati dan penuh hormat penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidatullah Jakarta, Dr. Suparto, M. Ed selaku

Wakil I Dekan Bidang Akademik, Drs. Jumroni, M, Siselaku Wakil II

Bidang Kepegawaian dan Dr. H.Sunandar, M. A selaku Wakil III Dekan

Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA dan H. Mulkanasir BA, S.Pd, MM selaku

ketua dan sekretaris Program Studi Manajemen Dakwah.

3. Drs. Study Rizal LK, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan keluangan waktunya dan dengan sabar membimbing dan

memberikan masukan kepada penulis.

Page 7: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

iii

4. Segenap Keluarga Besar Komite Nasional untuk Rakyat Palestina

(KNRP) Pusat, pengurus dan para relawan yang telah memberikan

bantuannya dalam pengumpulan data penelitian.

5. Seluruh staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Terima kasih telah membantu menulis

dalam mengumpulkan referensi yang dibutuhkan.

6. Seluruh dosen Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu

Dakwah Dan Komunikasi yang telah memberikan ilmu, pengalaman

serta bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.

7. Baiti JannatiKu, kedua orang tua yang tercinta, Ayahanda Masduki

(Alm) danUmmi Ida Faridah, kakak-kakak dan adik-adik tersayang

Maria Ulfah dan keluarga, Ahmad Baedowi dan keluarga, Oki Afrizal

dan keluarga, Ani Kurniati dan keluarga, Alfiah Noviana dan keluarga,

Muhammad Jajuli juga Siti Fatimah Azzahra yang telah memberikan

warna kehidupan, kasih sayang, dukungan, inspirasi, semangat dan ridho

yang selalu menyertai dan membantu sehingga penulis terus berjuang

menyelesaikan skripsi ini. Ka Zen, Dwi, Reni, Ka Asri, Ka Irda, Mesti

dan Mba Hening, Jazakillah khoir katsir untuk kebersaman dan

supportnya.

8. Sejarah atas nama Alkahfi, forum angkatan ’08 dan keluarga besar

Komda Uswah serta Lembaga Dakwah Kampus LDK SYAHID UIN.

Sahabat-sahabat seperjuangan MD 2008 atas persaudaraan dan

semangatnya. Khususnya Aisyah, Devi, Eva dan Fitri juga Saudara/I

KKN Baduy 2011. Satu bulan yang mantap! Keep ukhuwahya.

Page 8: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

iii

9. The Misuners D2, Alis, Endah, Hani, Nana dan D3, tetap kompak dan

ceria selalu apapun yang terjadi. Almarhum Pak Haji Misun, yang

mempercayakan memberikan lapak kepada kita selama masa

perkuliahan, kosan yang nyaman dan asri. Semoga Allah memberikan

tempat terindah disana.

10. Dan kepada teman-teman juga pihak yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga Allah membalas kebaikan kalian.

Jakarta, Juni 2014

Eli Alawiyah

Page 9: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................... 7

1. Pembatasan Masalah ....................................................... 7

2. Perumusan Masalah ........................................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 8

1. Tujuan penelitian ............................................................. 8

2. Manfaat Penelitian .......................................................... 8

D. Metode Penelitian.................................................................. 9

1. Jenis Penelitian ................................................................ 9

2. Jenis Dan Sumber Data ................................................... 10

3. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 10

4. Teknik Analisis Data ....................................................... 11

5. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................... 11

E. Tinjauan Pustaka ................................................................... 11

F. Sistematika Penulisan ........................................................... 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS .......................................................... 14

A. Strategi dan Rekrutmen ......................................................... 16

1. Strategi dan Tahapannya ................................................. 16

2. Rekrutmen, Tujuan dan Sumber-sumbernya................... 24

3. Teori Strategi Rekrutmen ................................................ 30

B. Strategi Rekrutmen Dalam Meningkatkan Penggalangan

Dana ..................................................................................... 35

C. Relawan ................................................................................. 39

1. Pengertian Relawan ......................................................... 39

2. Ciri-ciri Relawan ............................................................. 41

Page 10: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

vi

3. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Orang Ingin Menjadi

Relawan ........................................................................... 41

D. Penggalangan Dana ............................................................... 49

BAB III GAMBARAN UMUM KNRP PUSAT (KOMITE NASIONAL

UNTUK RAKYAT PALESTINA) ....................................................... 50

A. Sejarah Pendirian Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina

(KNRP) Pusat ........................................................................ 50

B. Visi dan Misi KNRP ............................................................. 53

C. Tujuan Didirikannya KNRP .................................................. 55

D. Struktur KNRP ...................................................................... 56

E. Program-program Kegiatan KNRP ....................................... 57

F. Lokasi Berdirinya KNRP ...................................................... 61

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS ................................................... 62

A. Perencanaan Strategi Rekrutmen Relawan Komite Nasional

untuk Rakyat Palestina (KNRP) dalam Meningkatkan

Penggalangan Dana ............................................................... 62

B. Implementasi Strategi Rekrutmen Relawan Komite Nasional

Untuk Rakyat Palestina (KNRP) dalam Meningkatkan

Penggalangan Dana ............................................................... 66

C. Evaluasi Strategi Rekrutmen Relawan Komite Nasional untuk

Rakyat Palestina (KNRP) dalam Meningkatkan Penggalangan

Dana ...................................................................................... 70

D. Analisis SWOT Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina

(KNRP) ................................................................................. 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 75

A. Kesimpulan ........................................................................... 75

B. Saran ..................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Strategi menjadi sebuah keharusan dalam memajukan sebuah

organisasi, tatanan strategi yang tepat dan lengkap akan mengarahkan

kepada suatu pencapaian tujuan yang diinginkan. Strategi secara sederhana

telah diketengahkan dalam uraian terdahulu yang diartikan sebagai cara,

kiat, tehnik dan taktik dalam melaksanakan misi untukmencapai tujuan

yang ditentukan.

Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin menjadi

besar, maka berbagai upaya dibuat untuk memperkirakan berbagai

kebutuhan mendatang Sumber Daya Manusia nya melalui aktivitas yang

dikenal sebagai perencanaan kebijakan rekrutmen berupaya memastikan

pada persoalan bagaimana pelamar kerja mengisi kebutuhan tersebut.1

Dalam kurun waktu belakangan ini, di Indonesia semakin banyak

orang mendirikan lembaga-lembaga pemberdayaan ekonomi umat

Diantaranya Dompet Dhuafa Republika, Dompet Peduli Umat DT, Komite

Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Rumah Zakat, PKPU dan lain-

lain. Hal ini merupakan fenomena menarik dan menggembirakan karena

1

Vetihzal Rivai&Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan, h.10

Page 12: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

2

banyak orang yang sadar akan kebutuhan umat. Mereka tidak hanya

menghimpun dana atau pemasukan lain dari umat seperti zakat, infaq,

wakaf dan lain-lain. Namun mereka juga membuat program

pengembangan dan menyalurkan dana umat tadi untuk umat yang lainnya

yang membutuhkan. Bidang garapannya pun bermacam-macam mulai

pendidikan, ekonomi, sosial,pelatihan, tenaga kerja, bahkan bencana.

Dalam masa sekarang dimana ekonomi umat tengah berkembang

dengan pesat, sehingga hal ini membutuhkan jumlah Sumber Daya

Manusia yang banyak, sedangkan disisi lain kemampuan perusahaan atau

lembaga pemberdayaan ekonomi umat dalam memenuhi kebutuhan

karyawan juga terbatas, sehingga diantaranya ialah turut melibatkan

masyarakat. Sehingga kehadiran para relawan sebagai ujung tombak dalam

pelaksanaan tugas-tugas pemberdayaan masyarakat di lapangan sangat

membantu.

Rekrutmen sumber daya manusia akan memberikan pengaruh yang

cukup besar bagi kelangsungan hidup lembaga atau perusahaan. Jika

perusahaan salah dalam merekrut calon tenaga kerja, maka akan

berdampak negatif bagi perusahaan berupa kegagalan dalam usaha. Tetapi

jika perusahaan tepat dalam merekrut calon tenaga kerja maka dampak

yang akan diperoleh adalah kemajuan dalam usaha. Sumber daya manusia

menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda perusahaan

dalam mewujudkan tujuan perusahaan secara optimal. Oleh karena itu,

Page 13: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

3

sebelum menerima tenaga kerja perlu diperhatikan apakah tenaga kerja

tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan perusahaan atau tidak.2

Relawan adalah orang-orang biasa yang memiliki hati luar biasa

untuk menolong sesama, meski tak jarang nyawa yang menjadi taruhan.

Mereka adalah relawan kemanusiaan yang tanpa kenal lelah, tanpa pamrih,

tanpa disuruh, bekerja dalam diam membantu saudara-saudara mereka

yang terkena musibah.3

Relawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang secara

ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya

(pikirannya, tenaga, waktu, harta, dll) kepada masyarakat sebagai

perwujudan tanggungjawab sosialnya tanpa mengharap pamrih, baik

berupa imbalan (upah), kedudukan, kekuasaan, kepentingan maupun

karir.4

Jumlah orang yang berminat menjadi relawan pun cukup banyak,

bahkan saat terjadi bencana orang bisa antri. Seperti saat bencana

Mentawai, jumlah relawan dan petugas sekitar 3000 orang.5

Kondisi Rakyat Palestina yang kondisinya semakin hari semakin

memprihatinkan akibat embargo yang dilakukan Israel, didukung Amerika

2 Hasan Ismail R, “Rekrutmen Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Hasanuddin Jakarta Selatan”, (Skripsi S1 jurusan manajemen dakwah fakultas imu dakwah dan

ilmu komunikasi UIN syarif hidayatullah, Jakarta, 2012) 3Majalah Gatra, Relawan Kemanusiaan. Edisi Khusus Akhir Tahun (29 Desember 2010-5

Januari 2011) h. 6 4 www.p2kp.org/pustaka/.../relawan/4_ISI_BOOKLET_Relawan.doc

5http:www.republika.co.id/Berita/Breaking-news/nasional/10/11/01/43822-mentawai-

relawan-dan-petugas-3000-orang-pengungsi-hanya-ratusan-orang

Page 14: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

4

Serikat (AS) dan sekutu dekatnya, Uni Eropa (UE).Sejak embargo

dilakukan mereka kekurangan bahan makanan, obat-obatan, air bersih,

bahan bakar, serta tidak ada uang untuk membayar gaji pegawai.6

Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan berorientasi politik

luar negeri yang bebas-aktif, harus mengambil peran nyata dalam kasus

ini.Indonesia harus berperan mencegah tragedi kemanusiaan dan

meluruskan praktek hubungan antarbangsa yang diskriminatif.7

Partisipasi Indonesia dalam upaya penghapusan bentuk penjajahan

di atas dunia dan perdamaian serta keadilan dunia adalah sebuah

keniscayaan, karena sudah diamanatkan dalam pembukaan UUD 45.

Selain itu, dimasa perjuangan melawan penjajahan dulu Indonesia juga

mendapat dukungan dari negara lain, seperti India yang memberi bantuan

pangan di masa perjuangan. Lalu, pemerintah Mesir tercatat sebagai

negara pertama yang memberi pengakuan internasional atas Kemerdekaan

RI di tahun 1945. Semua itu tidak lepas dari kepedulian masyarakat dunia

terhadap nasib rakyat Indonesia. Seyogyanya kini Indonesia, yang telah

merdeka, bersikap sama terhadap tragedi yang menimpa negara lain di

belahan dunia manapun.8

Ini beberapa catatan fakta sejarah yang menguatkan hubungan

Indonesia dan Palestina, Bangsa Indonesia terus akan peduli dengan

6 www.knrp.org

7 www.knrp.org

8ibid

Page 15: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

5

Palestina, sampai Palestina merdeka, Masjidil Aqsha yang sekarang masih

di bawah cengkeraman Zionis Israel terbebaskan, boklade atas Gaza

dicabut, pintu-pintu perbatasan dibuka. Dan Palestina menjadi negara

berdaulat, sejajar dengan bangsa lain.

Sesuai dengan firman Allah di QS. Al Isra ayat pertama ini yang

berkaitan dengan kondisi rakyat Palestina, yaitu:

Artinya: “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam

dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar

Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya

Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

Dalam konteks ini relasi masyarakat dan negara, institusi zakat bisa

dianggap sebagai pranata politik kewargaan yang berorientasi pada

pemenuhan hak-hak dasar warga negara, seperti pendidikan, kesehatan dan

lapangan kerja, serta jaminan sosial.9

KNRP, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina merupakan salah

satu wadah yang berperan serta dalam upaya mengentasan kemiskinan,

menyalurkan bantuan kemanusiaan dan membantu menyejahterakan

masyarakat Palestina. Lembaga ini menjadikan dirinya sebagaimediator

bagi umat Islam dan bangsa Indonesia untuk mewujudkan rasa

9Didin Hafidhuddin dan Ahmad Juwaini.Membangun Peradaban Zakat, (Ciputat: Divisi

Publikasi IMZ, 2007)

Page 16: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

6

solidaritasnya dalam memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan

bagi rakyat palestina.

Strategi rekrutmen relawan seperti apa yang diaplikasikan oleh

Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jakarta, sehingga

mereka bisa menjalankan kegiatan rekrutmen relawandalam meningktkan

pendanaan untuk membantu saudara-saudara semuslim di Palestina. Itulah

yang menitikberatkan dalam skripsi ini, sehingga penulisan skripsi yang

judul “Strategi Rekrutmen RelawanKomite Nasional untuk Rakyat

Palestina (KNRP) PusatDalam MeningkatkanPenggalangan Dana.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi kajian pada strategi

rekrutmen yang mengenai Strategi Rekrutmen Relawan Komite

Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) pada strategi rekrtutmen

dengan menitik beratkan pada perencanaan, implementasi dan evaluasi

strategi terhadap relawan hingga meningkatkan penggalangan dana.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis

merumuskan permasalah sebagai berikut:

a. Bagaimana perencanaan strategi rekrutmen relawan pada Komite

Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat dalam

meningkatkan penggalangan dana?

Page 17: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

7

b. Bagaimana implementasi strategi rekrutmen relawan Komite

Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat dalam

meningkatkan penggalangan dana?

c. Bagaimana evaluasi strategi rekrutmen relawan Komite Nasional

untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat dalam meningkatkan

penggalangan dana?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menganalisis perencanaan strategi rekrutmen pada Komite

Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat melakukan

rekrutmen relawan dalam meningkatkan penggalangan dana.

b. Menganalisis implementasi strategi rekrutmen pada Komite

Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat dalam rekrutmen

relawan dalam meningkatkan penggalangan dana.

c. Menganalisis evaluasi strategi rekrutmen pada Komite Nasional

untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat dalam rekrutmen relawan

dalam meningkatkan penggalangan dana.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini, yaitu:

a. Manfaat Akademis

Page 18: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

8

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

khasanah kepada khalayak mengenai strategi rekrutmen khususnya

Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah Dan

Komunikasi untuk dijadikan bahan acuan dalam menulis karya

ilmiah selanjutnya.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan acuan bagi

kalangan praktisi untik dapat mengimplementasikan penelitian di

lapangan, sehingga dapat mengevaluasi strategi rekrutmen relawan

yang telah ada dan dapat terus dikembangkan menjadi lebih baik

lagi.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian menggunakan studi lapangan dengan pendekatan

kualitatif deskriptif. Yaitu jenis penelitian dengan cara mengumpulkan

data-data nyata dan aktual melalui observasi secara langsung juga

dengan melakukan pengamatan sekaligus menghimpun data yang

diperoleh kemudian menganalisisnya dan terakhir menarik kesimpulan

dari pengamatan dan analisis tersebut dengan memaparkan data yang

sesuai apa adanya yang didapat di lapangan.

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan agar mendapatkan

hasil yang penulis inginkan, penulis menggunakan beberapa cara yang

Page 19: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

9

biasa digunakan dalam penelitian lapangan, diantaranya melalui

observasi atau pengamatan langsung ke kantor Komite Nasional unuk

Rakyat Palestina (KNRP), wawancara kepada narasumber, dokumen

atau rekaman data yang diperoleh.

2. Jenis Dan Sumber Data

a. Data Primer

Merupakan data pokok penelitian yang didapat langsung dari

observasi dan wawancara yang dilakukan di Komite Nasional

untuk Rakyat Palestina (KNRP).

b. Data Sekunder

Merupakan data pendukung penelitian berupa dokumen-

dokumen, brosur KNRP, arsip data profil dan sejarah

terbentuknya KNRP, buletin, artikel dan website yaitu

www.knrp.org, facebook : Komite Nasional Untuk Rakyat

Palestina

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi, Penulis melakukan pengamatan secara langsung

terhadap penelitian melalui pemilihan data, pencatatan dan

sebagainya ke lapangan yang berlokasi di kantor pusat Komite

Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jakarta.

Page 20: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

10

b. Wawancara,Penulis memperoleh keterangan dengan

mewawancarai pengurus Komite Nasional untuk Rakyat

Palestina (KNRP) Jakarta, yaitu Bapak Ali Amril selaku Ketua

Program, Bapak Agus selaku Ketua Program dan Event KNRP,

Gigih, Tri Handayani selaku Staff Departemen Donasi dan

Merchendise juga beberapa relawan.

c. Dokumentasi,ialah pengumpulan data yang diperoleh melalui

dokumen-dokumen.10

Dalam penelitian ini, penulis

memanfaatkan dokumen-dokumen dari KNRP seperti booklet,

stiker, foto-foto kegiatan, website dan arsip data.

4. Teknik Analisis Data

Setelah data-data yang diperlukan telah berhasil dikumpulkan,

maka penulis melakukan klasifikasi dari hasil temuan yang didapat.

Kemudian melakukan analisis dari hasil temuan tersebut dan

membandingkan serta menimbang dari teori yang seharusnya,

sehingga penulis dapat menyimpulkan penelitian ini berdasarkan hasil

temuan yang telah dilakukan berdasarkan analisis deskriptif.

Di samping itu, penulis juga menganalisis data tersebut dengan

teknik Triangulasi, dimana pada hakikatnya merupakan pendekatan

multimetode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan

menganalisis data. Ide dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti

dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat

10

Usman Husaini, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006)

Page 21: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

11

tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang. Memotret fenomena

tunggal dari sudut pandang yang berbeda-beda akan memungkinkan

diperoleh tingkat kebenaran yang handal.11

Dalam hal ini, penulis menimbang dan membandingkan antara

teori yang ada sebagai landasan pokok, lalu data yang penulis temukan

dilapangan saat observasi, serta informan sebagai salah satu pihak

netral untuk memperkuat data yang ada.

5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yaitu di Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina

(KNRP). Sedangkan waktu penelitian yang dilakukan pada bulan

November 2013 sampai Mei 2014.

E. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian ini, peneliti melakukan tinjauan pustaka dengan tujuan

untuk meyakinkan bahwa penulisan ini pun keabsahan teori bukan

merupakan hasil plagiat dari skripsi sebelumnya. Selain itu dalam

penelitian ini pun keabsahan teori yang tercantum dapat penulis

pertanggung jawabkan dan dijadikan sebagai bahan rujukan untuk

penelitian selanjutnya.

Adapun dalam penelitian ini, penulis hanya menggunakan skripsi-

skripsi sebelumnya yang sudah ada, yaitu:

11

http://mudjiarahardjo.com/materi-kuliah/270.html?task=view

Page 22: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

12

1. Steffi Febriani, dengan judul skripsi “Rekrutmen Karyawan Pada

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Hasanudin Jakarta Selatan.”

Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Jurusan Manajemen

Dakwah.

Pada skripsi ini membahas mengenai rekrutmendan penyeleksian

karyawan yang dilakukan Bank Syariah Mandiri cabang Hasanudin

Jakarta Selatan terhadap para calon karyawan dan karyawannya.

Sedangakan yang membedakan pada penelitian ini adalah melihat dan

meneliti strategi rekrutmen relawannya.

2. Selamet Fadillah, dengan judul skripsi“Strategi Penggalangan Dana

Dan Pendistribusian Dana Komite Indonesia Untuk Solidaritas Rakyat

Palestina (KISPA).” Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Jurusan Manajemen Dakwah.

Pada skripsi ini hanya terfokus pada segi aspek yang menunjang

strategi,meliputi formulasi, implementasi, pengendalian, evaluasi,

aplikasi penggalangan dana dan pendistribusian dana serta analisis

SWOT. Sedangkan yang membedakan dengan skripsi penulis adalah

pada strategi rekrutmen yang terhadap peningkatan penggalangan

dana saja.

3. Wahyu Ari Nugroho, dengan judul skripsi“Motif Relawan

Kemanusiaan Rumah Zakat Cabang Depok.” Fakultas Syariah dan

Hukum.

Page 23: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

13

Pada skripsinya, membahas mengenai tujuan dan kategori lembaga

pemberdayaan ekonomi umat, dimensi zakat dalam pemberdayaan

ekonomi umat dan kerelawanan. Adapun yang membedakan dengan

skripsi penulis adalah tidak hanya motifnya namun strategi

rekrutmennya.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan, penelitian initerdiri ke dalam lima

bab. Dengan perinciannya sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN, Bab ini berisikan tentang latar belakang,

pembatasan, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN TEORITIS, Bab ini berisikan tentang strategi

rekrutmen, yang terdiri dari pengertian strategi rekrutmen,

tahapan strategi, relawan, penggalangan dana dan juga strategi

rekrutmen untuk meningkatkan penggalangan dana, relawan dan

penggalangan dana.

BAB III: GAMBARAN UMUM KOMITE NASIONAL UNTUK

RAKYAT PALESTINA (KNRP), Bab ini berisikan tentang

sejarah singkat berdirinya Komite Nasional Untuk Rakyat

Palestina (KNRP), visi misi, struktur kepengurusan dan program-

program.

BAB IV: TEMUAN DAN ANALISIS, Bab ini berisikan tentang strategi

rekrutmen relawan dalam meningkatkan penggalangan dana

pada Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jakarta

BAB V: PENUTUP, Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran.

Page 24: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

16

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi dan Rekrutmen

1. Strategi dan Tahapannya

a. Pengertian Strategi

Secara istilah, strategi adalah proses penentuan rencana

yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan

keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan dan yang

dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dapat dicapai

melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.1

Dari segi etimologi, istilah strategi berasal dari bahasa

Yunani, yaitu Stratus: militer dan memimpin. Yang artinya seni

atau ilmu yang menjadi seorang jendral, konsep ini memang

relevan pada saat itu karena kondisinya sedang berkecamuk

perang.Strategi dapat juga diartikan sebagai suatu rencana untuk

pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada

daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.2

Menurut AM. Kardiman, strategi adalah proses penentuan

tujuan utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu

perusahaan atau organisasi serta pemilikan cara-cara bertindak dan

1 George A. Steiner, Kebijakan dan Strategi Manajemen, (PT. Gelora Aksara Pratama,

1997), h. 41 terj. 2Ziauddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21, (Bandung: Mizan, 1993)

Page 25: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

17

mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan

tujuan tersebut.3

Dapat disimpulkan bahwa pengertian strategi menurut

penulis adalah rencana jangka panjang suatu lembaga atau

perusahaan bagaimana perusahaan untuk menyeimbangkan

kekuatan dan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dalam

mempertahankan keutuhan lembaga atau perusahaan.

b. Tahapan-tahapan Strategi

Untuk membuat atau menentukan tujuan, sasaran dan

strategi-strategi yang akan diambil, diperlukan suatu analisa

mendalam serta menyeluruh mengenai lingkungan dimana

organisasi berada. Lingkungan tersebut dapat dibagi dua, yaitu

lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Pembagian kedua

lingkungan tersebut lebih didasarkan pada besarnya control atau

pengaruh organisasi terhadap lingkungan-lingkungan tersebut.4

Dalam melakukan analisa eksternal organisasi, menggali

dan mengidentifikasi semua Opportunity (peluang) yang

berkembang dan menjadi trend pada saat itu, serta Threath

(ancaman) dari para pesaing dan calon pesaing.Sedangkan analisa

internal lebih memfokuskan pada identifikasi Strenght (kekuatan)

dan Weakness (kelemahan) dari perusahaan. Dengan melakukan

3AM. Kardiman, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Pronhallindo, t.t), h. 58

4Umar Husein, Strategy Management In Action(Konsep, Teori dan Taktik Menganalisis

Manajemen Strategi Berdasarkan Konsep Michael R. Porter, Fred R. David dan Wheelen

Hunger), (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 31

Page 26: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

18

kedua analisis tersebut maka perusahaan dikenal dengan

melakukan analisis SWOT.5

Tidak ada satu cara untuk melakukan analisis SWOT. Yang

paling utama adalah membawa berbagai macam pandangan atau

perspektif bersama-sama sehingga akan terlihat keterkaitan baru

dan implikasi dari hubungan tersebut. Jika analisis bersifat

menyeluruh maka menentukan tujuan, sasaran dan strategi akan

lebih mudah dilakukan. Banyak strategi yang dapat dihasilkan dan

dikembangkan dari analisa SWOT karena para perencana dibekali

dengan kerangka kerja yang luas dan lebih terstruktur.6

Model proses strategi pada dasarnya meliputi tiga langkah

utama yang saling berkaitan. Pertama, perumusan strategi (Strategy

Formulation). Kedua, implementasi strategi (Strategy

Implemention), implementasi bertumpu pada alokasi dan

pengorganisasian sumber daya manusia (SDM) yang ditampakkan

melalui penetapan struktur organisasi, mekanisme kepemimpinan

yang dijalankan berikut budaya perusahaan. Ketiga, evaluasi

strategi (Strategy Control).7

Sebuah organisasi tanpa adanya strategi umpama kapal

tanpa ada kemudinya, bergerak dan berputar dalam lingkaran.

5 Lawrence R. Jauch, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta:

Erlangga, 1998), h. 177 6 Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik (Pengantar Proses Berfikir Strategi),

(Jakarta: Binarupa Aksara, 1996), h. 50 7 Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen

Strategi Perspektif Syariah, (Jakarta: Khairul Bayan, 2003), h. 92

Page 27: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

19

Organisasi yang dimiliki seperti pengembara tanpa adanya tujuan

tertentu. Adapun proses strategi terdiri dari tiga tahapan:

1) Perumusan strategi

Perumusan strategi dalam hal ini adalah pengembangan

tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan

kekuatan, kelemahan secara internal, menetapkan suatu

objektifitas, menghasilkan strategi alternatif dan memilih

strategi tertentu yang akan dilaksanakan.8

Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu sikap

untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan

suatu keputusan dalam suatu proses kegiatan.

Konsep strategi dapat dilihat dari dua perspektif yang

berbeda: pertama dari perspektif mengenai apa yang hendak

dilakukan oleh sebuah organisasi dan kedua, dari apa yang

sesungguhnya dilakukan oleh sebuah organisasi, apakah

tindakan sejak semula dimaksud atau tidak.9

Dari perspektif pertama strategi diberi batasan sebagai

“program yang luas untuk menentukan dan mencapai tujuan

organisasi dan melaksanakan misinya”. Kata program dalam

defenisi ini berarti peran aktif, sadar dan rasional yang

dimainkan oleh manajer dalam merumuskan strategi organisasi.

Dari perspektif kedua, strategi adalah “pola tanggapan

organisasi yang sekali-kali dilakukan terhadap lingkungan”.

8 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhard Lindo, 2002), h. 15

9 J.A.F, Stooner R.E. Freeman, Manajemen Jilid I, (Jakarta: Intermedia, 1994), h. 302

Page 28: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

20

Dalam defenisi ini setiap organisasi mempunyai strategi

meskipun tidak harusefektif sekalipun strategi itu tidak pernah

dirumuskan secara eksplisit. Artinya, setiap organisasi

mempunyai hubungan dengan lingkungannya yang dapat

diamati dan dijelaskan. Pandangan seperti ini mencakup dan

menyesuaikan diri dengan lingkungan jika ada kebutuhan itu.

Perumusan sebuah strategi yang dilakukan secara aktif dikenal

sebagai perencanaan strategik/lebih mutakhir, manajemen

strategik.10

Menurut David Aaker, sebagaimana dikutip oleh

Kusnadi terdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan

dalam merumuskan atau memilih suatu strategi, yaitu:

a) Strategi harus tanggap terhadap lingkungan eksternal,

b) Strategi melibatkan keunggalan kompetitif,

c) Strategi harus sejalan dengan strategi yang lainnya yang

terdapat di dalam organisasi,

d) Strategi menyediakan keluwesan yang tepat terhadap bisnis

dan organisasi strategi harus sesuai dengan misi organisasi

dan tujuan jangka panjang,

e) Strategi secara keorganisasian dipandang layak dan wajar.

Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa

perumusan strategi memiliki peran besar dalam suatu lembaga.

10

J.A.F, Stooner R.E. Freeman, Manajemen Jilid I, (Jakarta: Intermedia, 1994) h. 304

Page 29: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

21

Dengan memiliki tujuan, maka lembaga dapat

mentransformasikan target yang akan dicapai.

2) Implementasi Strategi

Setelah implementasi ditentukan, maka strategi harus

dipadukan ke dalam kegiatan organisasi sehari-hari. Strategi

yang paling canggih dan kreatif sekalipun tidak dapat

menguntungkan organisasi kecuali bila dilaksanakan.

Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan

pengorganisasian sumber daya manusia yang ditampakkan

melalui penetapan struktur organisasi, mekanisme

kepemimpinan yang dijalankan berikut budaya perusahaan dan

organisasi.11

a) Penetapan Struktur Organisasi

Alfred Chandler menyimpulkan bahwa struktur

organisasi mengikuti dan mencerminkan pertumbuhan

strategi organisasi. Organisasi melewati tiga tahap

perkembangan: bergerak dari satu struktur unit, menjadi

struktur fungsional dan satu pembuat keputusan

kewirausahaan.12

Struktur organisasi menunjukkan kerangka organisasi

dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan

diantara fungsi-fungsi, bagia-bagian atau posisi-posisi,

maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,

11

Muhammad Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjayakusuma, Manajemen Strategis

Perspektif Syari’ah, (Jakarta: Khairul Bayan,2003) h. 92 12

J.A.F, Stoner R.E. Freeman, Manajemen Jilid I, (Jakarta: Prenhallindo, 1996) h 288

Page 30: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

22

wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam

suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur

spesialisasi kerja, standarisasi, kordinasi, sentralisasi dan

desentralisasi dalam pengambilan keputusan serta ukuran

satuan kerja.13

b) Mekanisme Kepemimpinan

Dalam konteks manajemen strategi, kepemimpinan

strategi adalah kemampuan dalam mengantisipasi setiap

permasalahan yang terjadi, memiliki visi, mampu

mempertahankan fleksibilitas organisasi dan dapat

memberikan atau mendelagasikan kuasa kepada orang lain

untuk menciptakan perubahan strategis yang perlu.14

c) Kultur Organisasi

Kultur organisasi adalah perangkat nilai, keyakinan,

sikap dan norma bersama yang membentuk tingkah lakudan

harapan-harapan dari setiap anggota organisasi dan

persoalan apa yang harus menjadi prioritas. Apabila kultur

organisasi sejalan dengan strateginya, maka implementasi

strategi menjadi jauh lebih baik.15

Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa

implementasi strategi dibutuhkan untuk mengaplikasikan

strategi. Langkah implementasi strategi sebagian tergantung

13

Muhammad Ismail Yusanto dam M. Karebet Widjayakusuma, Mmanajemen Strategi

Perspektif Syariah, (Jakarta: Khairul Bayan, 2003) h. 108 14

Amirullah dan Sari Budi Cantika, Manajemen Strategik, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2002), Cet. Ke 1, h. 165 15

J.A.F, Stoner R.E. Freeman, Manajemen Jilid I, (Jakarta: Prenhallindo, 1996) h. 351

Page 31: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

23

pada tujuan dari strategi lembaga. Selain itu implementasi

juga tergantung pada struktur organisasi. Keberhasilan

implementasi dapat dihambat oleh kendala-kendala intern

lembaga seperti lembaga yang kaku ataupun kultur

organisasi yang tidak sesuai. Hal ini dikarenakan kultur

organisasi mempengaruhi interaksi internal.

3) Evaluasi Strategi

Tahapan terakhir dalam sebuah strategi adalah evaluasi

strategi. Tiga macam aktivitas mendasar untuk melakukan

evaluasi strategi, yaitu:16

a) Meninjau faktor-faktor eksternal (berupa peluang dan

ancaman) dan faktor-faktor internal (berupa kekuatan dan

kelemahan) yang menjadi dasar asumsi pembuatan strategi.

Adapun perubahanfaktor eksternal seperti tindakan yang

dilakukan. Perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan

dalam mencapai tujuan, begitu pula dengan faktor internal

diantaranya strategi yang tidak efektif atau aktivitas

implementasi yang buruk dapat berakibat buruk pula pada hasil

yang akan dicapai.

b) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan

dengan kenyataan yang diperoleh). Menyelidiki penyimpangan

dari rencana, mengevaluasi prestasi individu dan menyimak

kemajuan yang dibuat kearah penyampaian sasaran yang

16

Fred R David, Manajemen Strategi Konsep,(Jakarta: Prenhalindo, 2002) h. 3

Page 32: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

24

dinyatakan. Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat

diukur dan dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil lebih

penting dari pada kriteria yang mengungkapkan dengan apa

yang telah terjadi.

c) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa

prestasi sesuai dengan rencana. Dalam mengambil tindakan

korektif tidak harus berarti bahwa strategi yang sudah ada akan

ditinggalkan atau bahkan strategi baru harus dirumuskan.

Tindakan korektif diperlukan bila tindakan atau hasil tidak

sesuai dengan yang dibayangkan semula atau pencapaian yang

direncanakan, maka di situlah tindakan korektif dibutuhkan.

2. Rekrutmen, Tujuan dan Sumber-sumbernya

a. Pengertian Rekrutmen

Manusia sebagai perencana, pengendali dan pengevaluasi

suatu pembangunan dan menikmati hasil evaluasi pengembangan,

sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan, karena manusia

mempunyai peran yang sangat menentukan.17

Sumber daya manusia sering disebut sebagai human

resource, tenaga atau kekuatan manusia (energy atau power).

Sumber daya juga disebut sumber tenaga, kemampuan, kekuatan,

keahlian yang dimiliki oleh manusia.

17

Abdurrahman Fathoni, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2006) cet.1, h. 11

Page 33: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

25

Menurut Safarudin Alwi, sumber daya manusia (SDM)

dalam konteks bisnis adalah orang yang bekerja dalam suatu

organisasi atau perusahaan yang sering disebut karyawan atau

employee.18

Untuk memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

telah tersedia, maka ada suatu proses berikutnya yaitu rekrutmen.

Rekrutmen itu sendiri menurut Hadari Nawawi, adalah proses

mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk

jabatan atau pekerjaan utama di lingkungan organisasi

perusahaan.19

Begitupun yang dikatakan Suhendra, MM dan Murdiyah

Hayat, MM. Rekrutmen adalah untuk mendapatkan orang yang

tepat pada penempatan yang tepat pula yang sesuai dengan kondisi

dan kebutuhan organisasi. Dewasa ini ketepatan dalam memilih

dan menempatkan individu-individu yang mumpuni menjadi daya

saing tersendiri bagi perusahaan atau organisasi dalam

menjalankan aktivitasnya.20

Simpulan dari penulis bahwa rekrutmen adalah suatu

tindakan dan upaya untuk mendapatkan SDM yang berkualitas

untuk dipekerjakan sesuai posisi yang dibutuhkan lembaga atau

18

Safaruddin Alwi, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi Keunggulan Kompetitif,

(Yogyakarta: BPFE, 2001), h. 6 19

Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), h. 169 20

Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006), h. 47

Page 34: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

26

perusahaan dalam mempertahankan keberlangsungan aktifitas

perusahaan.

b. Tujuan Rekrutmen

Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai

ketika sebuah perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja

dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon karyawan

yang diinginkan atau kualifaid sesuai dengan jabatan atau

lowongan yang ada.21

Dengan demikian, tujuan rekrutmen adalah menerima

pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan

perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan

terjaring calon karyawan dengan kualitas tinggi dan terbaik.

c. Sumber-sumber Rekrutmen

Agar para pencari kerja baru dapat melaksanakan tugasnya

dengan efesien, ekonomis dan efektif, mereka perlu mengetahui

atau mengenali berbagai sumber rekrutmen yang mungkin digarap,

meskipun benar bahwa mungkin saja tidak semua sumber tersebut

perlu selalu digarap. Berbagai sumber itu antara lain:22

1) Rekrutmen Internal

Rekrutmen internal adalah persedian tenaga kerja dari

dalam organisasi atau perusahaan untuk memenuhi permintaan

karena adanya jabatan kosong. Untuk melakukan rekrutmen

21

Vetihzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan. h. 150 22

Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), h. 175

Page 35: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

27

internal, kegiatan yang populer dan banyak digunakan

diantaranya:

a) Rencana Suksesi

Rekrutmen ini merupakan kegiatan yang difokuskan

pada usaha mempersiapkan pekerja untuk mengisi posisi-

posisi yang efektif.

b) Penawaran Terbuka untuk Suku Jabatan (Job Posting)

Rekrutmen terbuka ini merupaka sistem mencari

pekerja yang berkemampuan tinggi untuk mengisi jabatan

yang kosong, dengan memberikan kesempatan pada semua

pekerja yang berminat.

c) Perbantuan Pekerja

Rekrutmen internal ini dapat dilakukan melalui

perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari unit kerja lain

(pekerja yang ada).

d) Kelompok Pekerja Sementara

Kelompok pekerja sementara adalah jumlah tenaga

kerja yang dipekerjakan dan diupah menurut keperluan,

dengan memperhitungkan jumlah jam atau hari kerja.

e) Promosi dan Pemindahan

Rektutmen internal ini yang paling banyak dilakukan

adalah promosi untuk mengisi kekosongan pada jabatan

yang lebih tinggi yang diambil dari pekerja yang

jabatannya lebih rendah. Pemindahan adalah memindahkan

Page 36: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

28

pekerja dari suatu jabatan ke jabatan lain yang jenjangnya

sama. Promosi bersifat vertikal, sedang pemindahan

bersifat horizontal.

Keuntungan merekrut dari dalam perusahaan yaitu:23

a. Meningkatkan moral kerja dan kedislipinan

karyawan, karena ada kesempatan promosi.

b. Perilaku dan loyalitas karyawan semakin besar

terhadap perusahaan.

c. Biaya penarikan relatif kecil, karena tidak perlu

memasang iklan.

d. Waktu penarikan relatif singkat.

e. Orientasi dan induksi tidak diperlukan lagi.

f. Kestabilan karyawan semakin baik.

Kelemahan-kelemahan sumber internal:

a. Kewibawaan karyawan yang dipromosikan kurang.

b. Kurang membuka kesempatan sistem kerja baru

dalam perusahaan.

2) Rekrutmen Eksternal

Rekrutmen eksternal adalah proses mendapatkan tenaga

kerja dari pasar kerja di luar organisasi/perusahaan.24

a) Hubungan dengan universitas

23

Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, h. 42 24

Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), h. 178

Page 37: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

29

Universitas atau perguruan tinggi merupakan

lembaga pendidikan yang bertugas menghasilkan

tenaga kerja sesuai dengan lapangan pekerjaan yang

terdapat dimasyarakat. Dengan demikian berarti

universitas merupakan sumber tenaga kerja yang dapat

dimanfaatkan oleh organisasi/perusahaan untuk mengisi

jabatan dibidang bisnis/produk lini dan jabatan

penunjangnya.

b) Eksekutif atau mencari perusahaan

Sering terjadi sebuah perusahaan memerlukan

eksekutif senior untuk mengisi jabatan penting, dengan

menawarkan upah/gaji yang kompetitif dibanding

dengan perusahaan sejenis sebagai pesaingnya.

Rekrutmen tersebut jika sulit dipenuhi, sekurang-

kurangnya perusahaan dapat mengangkat konsultan ahli

yang dapat diperolehnya diberbagai lembaga.

c) Agen tenaga kerja

Rekrutmen eksternal lainnya, dapat dilakukan

melalui agen tenaga kerja, yang dimiliki calon dengan

berbagai kualifikasi dan kualitasnya.

d) Rekrutmen dengan advertensi

Rekrutmen eksterrnal dapat dilakukan dengan cara

mengadvertensikan tenaga kerja yang diperlukan. Dapat

dipergunakan surat kabar lokal, termasuk majalah, radio

Page 38: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

30

dan televisi bahkan melalui surat yang disampaikan

secara langsung kepada calon karyawan.

Kekuatan-kekuatan sumber eksternal ini yaitu:25

a. Kewibawaan pejabat relatif baik

b. Kemungkinan membawa sistem kerja yang baik.

Kelemahan-kelemahan sumber eksternal yaitu:

a. Prestasi karyawan lama cenderung menurun, karena

tidak ada kesempatan untuk promosi.

b. Biaya penarikan besar, karena iklan dan seleksi.

c. Waktu penarikan relatif lama.

d. Orientasi dan induksi harus dilakukan.

e. Turnover cenderung akan meningkat.

f. Perilaku dan loyalitas belum diketahui.

3. Teori Strategi Rekrutmen

a. Strategi Rekrutmen

Strategi rekrutmen adalah titik pengelolaan sumber daya

manusia (SDM) organisasi.26

Proses pelaksanaan rekrutmen perlu

dilakukan dengan hati-hati. Ada dua hal yang perlu kita cermati,

pertama, siapa orang yang tepat? Kedua, bagaimana cara kita

mendapatkannya.

25

Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, h. 43 26

http://www.gmlperformance.com/gmlnew/berita-200-strategi-rekrutmen-titik-awal-

pengelolaan-sdm-organisasi.html

Page 39: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

31

Pertama, menentukan orang yang tepat bukanlah hal yang

mudah, hasil riset yang dilakukan oleh HR Bencmaking Group

ditahun 2010 kepada perusahaan atau organisasi besar di dunia,

terdapat 10 isu besar yang berhubungan dengan Human Resources.

Hiring the Right People merupakan isu yang berada diurutan

teratas.27

Dari hasil tersebut kita mendapatkan gambaran, bahwa untuk

mendapatkan orang yang tepat bukanlah hal yang mudah, oleh

karena itu organisasi perlu melakukan pemetaan (mapping)

terhadap karyawan berdasarkan kinerja dan potensinya serta

mengembangkan telenta internal, yang diselaraskan dengan

kebutuhan.

Kedua, cara kita mendapatkan orang potensial menurut Jim

Collins dalam bukunya Good to Great, merekrut bukanlah sebuah

proses semata, melainkan titik awal yang kritis. Tanpa strategi dan

proses yang hebat, rekrutmen akan menjadi tidak efektif dalam

membantu mewujudkan menjadi perusahaan yang hebat.

Penggunaan kompetensi merupakan salah stu alat di dalam

penyeragaman proses rekrutmen yang dilakukan manajer. M.

Spencer melakukan riset yang ditulis dalam bukunya Competency

at Work, mengenai perbandingan proses seleksi menggunakan

kompetensi khususnya di dunia sales, hasilnya adalah merekrut

tenaga sales berdasarkan kompetensi memberikan kontribusi

27

ibid

Page 40: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

32

pendapatan sales sebesar 143% lebih besar dibanding yang tidak

berbasis kompetensi.28

Sebagai kesimpulan, rekrutmen bukanlah akhir dari pekerjaan

bidang Human Resources, melainkan awal dari proses pekerjaan

yang besar. Organisasi perlu mencermati hal ini dengan

berinvestasi dalam bentuk waktu, biaya dan komitmen di dalam

melakukan proses rekrutmen.

Dasar pertimbangan untuk menetapkan strategi rekrutmen dan

seleksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain nilai-nilai

perusahaan, persaingan di industri, siklus bisnis dan kemampuan

keuangan perusahaan.Secara umum, strategi rekrutmen dan seleksi

dibedakan menjadi tiga, yaitu:29

1) Straregi Buy (Membeli)

Dalam merekrut calon pegawai, perusahaan tidak

mempermasalahkahkan soal anggaran biaya, cenderung berani

mengeluarkan dana yang besar sekalipun hanya untuk

mendapatkan stakeholder yang berkualitas.

Berkualitas yang dimaksud adalah orang yang

berpendidikan tinggi, karena dari segi ilmu sudah sangat

menguasai dan mahir dalam bidangnya. Juga yang mempunyai

pengalaman yang banyak, dinilai telah mahir dalam manajerial

dan strategi.

28

http://www.gmlperformance.com/gmlnew/berita-200-strategi-rekrutmen-titik-awal-

pengelolaan-sdm-organisasi.html 29

http://yennywisang.wordpress.com/2012/03/14/strategi-rekrutmen-dan-seleksi/

Page 41: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

33

Dengan kualifikasi ini semua, perusahaan tidak perlu

malakukan prosesi training kepada para calon karyawan atau

karyawan siap pakai, sehingga dapat langsung dipekerjakan.

2) Strategi Made (Membina)

Perusahaan lebih mengandalkan para karyawan yang

mereka bina sendiri atau lebih kenal dengan sebutan training,

selanjutnya merekalah yang akan menempati jabatan-jabatan

utama di perusahaan.

Membiayai karyawan yang masih sangat muda (rata-rata

lulusan SMA atau sederajat) memang relatif lebih tidak

membebani anggaran perusahaan. Dibanding membiayai

karyawan yang sudah matang/siap pakai dan menjadi rebutan

perusahaan lain, jelas sangat berbeda jauh.

Manfaat dari strategi rekrutmen dan seleksi made adalah

sistem rekrutmen dan seleksi mengandalkan sumber internal.

Sistem promotion-from-withinakan berjalan baik. Karyawan

tidak hanya dibina dalam hal teknis dan stamina, melainkan

terutama dalam hal sikap, mental dan filosofi perusahaan.30

Dalam konteks group cohesiveness (kelompok yang

terpadu) dan group performance (kelompok pelaksana),

pembinaan karyawan relatif sangat menguntungkan.

Kebersamaan mereka dalam waktu relatif lama, dan jatuh

bangun bersama-sama selama menjalani pelatihan dan

30

ibid

Page 42: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

34

pengembangan, sangat baik untuk membangun saling

pengertian dan group cohesiveness.

Tapi perlu diingat juga bahwa perusahaan yang memiliki

strategi rekrutmen dan seleksi buy, tidak serta merta mampu

menjadi perusahaan yang sukses. Tidak ada jaminan bahwa

anggaran biaya sebuah perusahaan berbanding lurus dengan

prestasi yang diraih perusahaan.31

Pelatihan bagi sumber daya manusia merupakan suatu hal

yang sangat vital. Dahulu, dalam perencanaan organisasi bebih

banyak menyediakan proporsi biaya pelatihan bagi para

manajer. Namun seiring dengan berjalannya waktu, proporsi

tersebut berubah. Organisasi menyadari bahwa mereka perlu

mengembangkan kemampuan pekerja garis depan sebanyak

mereka mengembangkan kemampuan para manajer.32

Telah banyak para peneliti dengan menggunakan jenis

analisis statistik menemukan bahwa pelatihan bagi karyawan

tingkat operasional memiliki efek yang lebih besar dibanding

pelatihan bagi para manajer. Studi ini juga menunjukkan bahwa

pelatihan memang menghasilkan pengembalian kepada

organisasi dalam pengeluaran biaya pelatihan.

Pelatihan menyediakan para karyawan dengan pengetahuan

yang spesifik dan dapat diketahui serta keterampilan yang

digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini. Lebih

31

http://yennywisang.wordpress.com/2012/03/14/strategi-rekrutmen-dan-seleksi/ 32

Suhendra dan Murdiyah, “Manajemen Sumber Daya Manusia”. (Jakarta: UIN Jakarta

Press.2006) h. 66

Page 43: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

35

memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan baru

yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun di masa

datang.

3) Strategi Kombinasi Buy dan Made

Strategi penggabungan ini terbukti berhasil dalam

penerapannya dan dapat diandalkan. Perpaduan karyawan

muda yang minim pengalaman tetapi memiliki stamina, teknis

dan mental pekerja yang baik dengan karyawan yang sudah

memiliki jam terbang, menjadikan sebuah team work yang

kompetitif dan mampu menunjukkan kinerja dan prestasi yang

baik.33

B. Strategi Rekrutmen Dalam Meningkatkan Penggalangan Dana

Strategi perekrutan yang memegang peran strategis dalam

menyiapkan masa depan dan visi organisasi dalam rangka menuju

organisasi yang efektif merupakan sebuah usaha untuk meningkatkan

kualitas dan karir. Strategi tersebut ditujukan untuk mencapai misi dan

tujuan.

Begitupun halnya dengan lembaga sosial atau non profit,

strategi rekrutmen seolah menjadi nafas gerak yang dapat

menghidupkan guna menebar kebermanfaatannya untuk masyarakat.

Berikut beberapa pengalaman lembaga kemanusiaan yang dalam

33

http://yennywisang.wordpress.com/2012/03/14/strategi-rekrutmen-dan-seleksi/

Page 44: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

36

menstrategikan penggalangan dana agar meningkat dengan merekrut

relawan:

1. MER-C (Medical Emergency Recue Committee)

Seperti yang dialami Suseno, selaku Kepala Divisi Humas

lembaga kemanusiaan MER-C (Medical Emergency Rescue

Committee), lantaran belum memiliki manajemen penggalangan

dana sendiri, MER-C mencoba mengoptimalkan jaringan pribadi

yang dimiliki pengurus dan sukarelawan.34

Ia mengatakan, “Jadi sistemnya, bila ada usulan dari

masing-masing sukarelawan, kita manfaatkan jaringan mereka

yang kita anggap layak jadi donatur.” Biasanya, menjelang

pengiriman misi ke lapangan, rapat akan semakin intensif. “Nah

dirapat ini, baik panitia, pengurus, maupun sukarelawan akan

bertindak cepat menguhubungi siapa saja yang bisa membantu.”35

Diakuinya, sukarelawan yang bekerja disejumlah instansi

atau berprofesi dibidang pemasaran amat membantu penggalian

dana.

“Biasanya mereka mengontak jika ada acara tertentu atau

melakukan presentasi dibeberapa perusahaan. Kami akan

menindaklanjuti dengan mengirim proposal atau meminta waktu

untuk presentasi. Salah satu hasilnya, berkat informasi salah satu

34

Zaim Saidi, dkk. Pola dan Strategi Penggalangan Dana Sosial Di Indonesia

(Pengalaman Delapan Belas Lembaga Sosial). (Jakarta: Piramedia, Ford Foundation.2003) h. 200 35

ibid

Page 45: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

37

relawan, MER-C bisa menggelar presentasi pada acara diklat di

Bank Indonesia yang dihadiri karyawan BI dari berbagai daerah.

Dalam kesempatan seperti ini, MER-C akan membeberkan segala

sepak terjangnya, termasuk memutar VCD Pasir Hitam Teluk

Galela, menyebar pamflet dan brosur. Setelah presentai atau

beberapa hari kemudian beberapa orang mengontak kita dan

menyatakan kesediaannya untuk menyumbang.”36

2. Yayasan Dana Sosial Al-Falah

Begitupun dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah

perekrutan mereka dilakukan dengan mempertimbangkan

kredibilitas dan komitmennya terhadap kegiatan sosial. Mereka

umumnya teman atau kolega para pengurus dan dicalonkan

pengurus. Pendekatannya dengan mengajak ngobrol tentang visi

yayasan kemudian mereka diajak untuk menjadi pengurus.37

Periodisasi kepengurusannya tiga tahun, namun jika masih

bersedia bisa dipilih kembali. Para pengurus itu bekerja sebagai

sukarelawan dan tidak mendapatkan gaji atau honor dari yayasan.

Bahkan, mereka sering menyumbangkan uang untuk program

yayasan.

Karena itulah mereka dipilih dari kalangan tokoh

masyarakat atau pengusaha muslim yang punya kemampuan

36

ibid h. 201 37

ibidh. 145

Page 46: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

38

financial maupun jaringan, mereka bisa memberikan sumbangan,

baik berupa financial, pemikiran maupun jaringannya.

Arie Kismanto, selaku Direktur Yayasan Dana Sosial Al-

Falah juga melakukan pembenahan terhadap kualitas sumber daya

manusianya. Ia mengatakan “ Dalam hal rekrutmen staf, kita sudah

mulai melakukannya berdasarkan profesionalisme dan

keterampilan yang dimiliki. Sebelumnya kita punya masalah

serius dalam hal pengembangan SDM. Kita dituntut menjadi

lembaga yang professional, sementara rekrutmen pegawai tidak

dilakukan berdasarkan profesionalisme.Untuk menyiasati hal itu,

selain melakukan pelatihan secara internal, kita juga mengikuti

para staf dalam berbagai pelatihan dan seminar untuk memperluas

wawasan dan keterampilan mereka.”38

Pola rekrutmen lainnya dengan memilih salah satu donatur

di kantor atau perusahaan tertentu yang dianggap paling loyal atau

punya komitmen tinggi terhadap kegiatan sosial.39

C. Relawan

1. Pengertian Relawan

Relawan adalah orang-orang biasa yang memiliki hati luar

biasa untuk menolong sesama, meski tak jarang nyawa yang

menjadi taruhan. Mereka adalah relawan kemanusiaan yang tanpa

38

Zaim Saidi, dkk. Pola dan Strategi Penggalangan Dana Sosial Di Indonesia

(Pengalaman Delapan Belas Lembaga Sosial). (Jakarta: Piramedia, Ford Foundation.2003) h. 145 39

Ibid h. 146

Page 47: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

39

kenal lelah, tanpa pamrih, tanpa disuruh, bekerja dalam diam

membantu saudara-saudara mereka yang terkena musibah.40

Relawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang

secara ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan apa yang

dimilikinya (pikirannya, tenaga, waktu, harta, dll) kepada

masyarakat sebagai perwujudan tanggungjawab sosialnya tanpa

mengharap pamrih, baik berupa imbalan (upah), kedudukan,

kekuasaan, kepentingan maupun karir.41

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, relawan adalah

orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena

diwajibkan atau dipaksa).42

Definisi lain menyebutkan bahwa relawan adalah seorang

atau sejumlah orang, baik terorganisir maupun tidak, yang

mendedikasikan potensi yang dimilikinya untuk membantu

mengatasi permasalahan orang lain tanpa mengharapkan pamrih,

demikian yang ditegaskan Ahyudin, Presiden Masyarakat Relawan

Indonesia (MRI).43

Coba simak lagi kata Ahyudin tentang kerelawanan. Beliau

mengatakan, karakteristik dasar relawan adalah memiliki jiwa

simpati dan empati. Relawan juga memiliki sikap peka dan peduli.

Semangat, pemberani dan bertanggungjawab. Mereka bekerja

40

Majalah Gatra, Relawan Kemanusiaan. Edisi Khusus Akhir Tahun (29 Desember 2010-

5 Januari 2011) h. 6 41

www.p2kp.org/pustaka/.../relawan/4_ISI_BOOKLET_Relawan.doc 42

Hasan Alwi, dkk. Tim Redaksi “Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga”, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2007) h. 1099 43

htpp://www.actforhumanity.or.id/Berita/detail/175/relawan,. Hamba.Tuhan.Terbaik

Page 48: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

40

dengan keikhlasan, tanpa motivasi pamrih materi. Sebab, relawan

tak sama dengan buruh, karyawan dan pegawai. Relawan lebih

suka memberi, bukan menerima. Maka, eksistensi seorang relawan

bermanfaat untuk orang lain. “Kerelawanan adalah sifat dari orang-

orang peduli. Ia adalah mata pisau kepedulian. Sebagaimana

kepedulian adalah solusi, maka kerelawanan juga merupakan

solusi. Maka, kerelawanan harus terus dikembangkan menjadi

kebudayaan dan peradaban,” tandas Ahyudin. Sebab setiap

manusia, secara fitrah, memiliki kepedulian.

Seperti ditegaskan Ahyudin pula, kepedulian adalah fitrah

setiap manusia. Karena kepedulian fitrah manusia maka kepedulian

adalah kebutuhan setiap manusia. Dengan kepedulian inilah

manusia menegaskan eksistensinya sebagai makhluk sosial. Fitrah

manusia adalah cenderung kepada ketakwaan.

Dengan demikian, kepedulian menjadi buah dari

ketakwaan. Ia menjadi antagonis dari individualis, hedonis, pelit,

kikir, cuek dan sombong. “Dan hamba Tuhan terbaik adalah hamba

Tuhan yang paling peduli,” tandas Ahyudin.

2. Ciri-ciri Relawan

Menurut Omoto dan Snyder (1995), ciri-ciri relawan

adalah:44

44

Makalah Tuti Alawiyah, Hubungan Antara Persepsi Tentang Musibah Dengan Perilaku

Prososial Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Pernah Menjadi Relawan,

2007, h. 40

Page 49: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

41

a. Selalu mencari kesempatan untuk membantu. Dalam

membantu ini pertolongan yang diberikan membutuhkan waktu

yang relatif lama serta tingkat keterlibatan yang cukup tinggi.

b. Komitmen yang diberikan relatif lama.

c. Memerlukan personal cost yang tinggi (waktu, tenaga, uang,

dan sebagainya).

d. Mereka tidak mengenal orang mereka bantu.

e. Tingkah laku yang dilakukan relawan adalah bukan keharusan.

3. Faktor- Faktor Yang Menyebabkan Orang Ingin Menjadi

Relawan

Michael E Sheer menyebutkan bahwa faktor-faktor yang

menyebabkan mengapa orang ingin menjadi relawan, adalah

sebagai berikut:45

a. Terjalinnya Komunikasi yang Harmonis di dalam Organisasi

Jalinan komunikasi yang baik akan membuat seseorang

tetap berminat dan bertahan menjadi relawan. Komunikasi

tersebut mencakup kualitas informasi yang mengalir dari

organisasi kepada relawan. Informasi ini terdiri dari sejarah

organisasi, visi dan misinya, serta job description untuk

relawan, kedudukan dan penghargaann terhadap relawan dan

umpan baliknya kepada relawan.

Ketika seorang relawan melakukan aktivitas yang berbeda

dengan yang ia harapkan sebelumnya, maka ia berpeluang

45

Michael E Sheer, The Five Factors, “Why People Still Volunteering Social Work With

Volunteers”. 2008, h. 23-25

Page 50: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

42

besar untuk berhenti. Kemudian, penghargaan terhadap relawan

melalui reward, fasilitas atau mengadakan spesial event untuk

mengintegrasikan mereka dengan organisasi tidak selamanya

akan efektif.

Justru melalui penghargaan informasai dan apresiasi

terhadap umpan balik (feed back), seperti dialog tatap muka

(face to face) lebih cenderung menghasilkan kepuasan dan

komitmen relawan. Memberikan penghargaan ini disaat masa-

masa awal kerelawanan akan berdampak pada jangka waktu

pengabdian mereka nanti.

b. Jadwal Kerja Yang Sesuai Dan Tugas Kerja Yang Menarik

Relawan cenderung puas bila tugas kerja mereka terjadwal

sesuai dengan keinginan mereka. Selain itu pekerjaan yang

mereka lakukan harus melibatkan job skill (skill kemampuan

kerja) dan tugas-tugas yang membuat mereka mengekspresikan

diri. Sebagai contoh, relawan yang diberikan tugas kerja yang

menantang dan dapat mengekspresikan diri mereka sendiri

akan membuat mereka cenderung untuk bertahan lebih lama.46

c. Kontribusi Nyata Relawan Terhadap Masyarakat

Faktor ini berhubungan erat dengan peran relawan yang

dapat memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat yang

membutuhkan. Apakah itu melalui kontak langsung atau peran-

46

ibid

Page 51: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

43

peran kecil yang efektif dan mampu memberikan kepuasan saat

relawan beraktifitas.

Relawan yang berpartisipasi aktif dan mampu memberikan

perubahan terhadap masyarakat cenderung menghargai

kontribusi kerelawanannya sebagai hal yang penting.

Sebaliknya mereka yang frustrasi karena tidak dapat

memberikan kontribusi cenderung akan mengundurkan diri.

d. Pelatihan dan Dukungan Emosional

Dua hal ini adalah hal utama yang dicari relawan dari suatu

organisasi. Relawan yang mengikuti pelatihan lebih berpeluang

mendapatkan kepuasan dibanding mereka yang tidak. Selain

itu, organisasi yang menawarkan program pelatihan jangka

panjang yang yang variatif juga nerpeluang memiliki jumlah

relawan yang banyak, dapat meningkatkan kepuasan relawan

dan komitmen mereka.47

Kemudian, dukungan emosional (emotional support) ini

mencakupi lingkungan yang kondusif antara karyawan ( paid

power), pemimpin relawan dan para relawan. Relawan lebih

suka bekerja dengan karyawan dan pemimpin yang mau

berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah , bekerja sama

membuat proyek, proaktif dalam mengajak relawan untuk

berinisiatif dan beraktifitas.

47

Michael E Sheer, The Five Factors, “Why People Still Volunteering Social Work With

Volunteers”. 2008. h. 23-25

Page 52: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

44

Sebaliknya, saat para karyawan atau pekerja profesional

menolak partisipasi relawan, merasakan relawan sebagai

ancaman terhadap profesi mereka atau bekerja sama dengan

relawan berdasarkan hierarki kekuasaan akan menyebabkan

ketidakpuasan dikalangan relawan.

e. Kebersamaan Kelompok

Membangun kebersamaan diantara relawan merupakan hal

penting untuk mempertahankan kerelawanan mereka. Rasa

kabersamaan ini akan membangun ikatan sesama relawan dan

antara relawan dengan organisasi. 48

Hasil penelitian membuktikan bahwa relawan cenderung

mendapatkan kepuasan saat mereka dapat berinteraksi dengan

relawan lainnya dan bersosialisasi dengan orang lain di luar

tugas.

Semisal melalui makan siang bersama, rekreasi dan

kegiatan kebersamaan antara relawan dan karyawan. Sebagai

tambahan, kebersamaan akan terjalin lebih kuat lagi bila

organisasi mewajibkan para karyawannya mengingat dan

mengenal para relawan, terutama bila bertemu di luar

organisasi.

48

ibid

Page 53: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

45

D. Penggalangan Dana

Yang dimaksud dengan penggalangan adalah fundrising,

sedangkan orang yang mengumpulkan dana disebut fundriser.49

Dana

adalah uang yang disediakan untuk keperluan: biaya, pemberian,

hadiah dan derma.50

Penggalangan dana adalah sebuah proses menggalang dana,

bukan mengenai uang tetapi lebih menjual ide bahwa dana dapat

mewujudkan perubahan masyarakat. Bila orang menerima ide itu maka

orang akan mau menyumbang.51

Penggalangan dana berperan penting

bagi lembaga atau organisasi sosial dalam upaya mendukng jalannya

program dan menjalankan roda operasional yang sudah digariskan.52

Penggalangan dana bukan hanya sekedar daya agar organisasi

nirlaba bisa bertahan hidup dari tahun ke tahun atau bisa melaksanakan

perencanaan setiap ekspansi dan pengembangan program. Tetapi juga

harus diartikan sebagai penumbuh semangat dan penguatan diri agar

organisasi sanggup bertahan hidup dimasa depan. Ada dua cara yang

dapat dilakukan, yaitu53

:

49 Peter Salim, Salim’s Ninth Collegiate English-indonesia dictionary, (Jakarta: Modern

English Press, 2000) h. 607 50

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)

h. 612 51

Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002) h. 11 52

Iqbal Setyarso, Manajeman Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga Pengelola

Zakat, (Jakarta: Khairul Bayan, 2008) h. 72 53

Peter Salim, Salim’s Ninth Collegiate English-Indonesia Dictionary, (Jakarta: Modern

English Press, 2000) h. 607

Page 54: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

46

1. Membangun suatu kelompok donatur atau Muzaki yang aktif dan

militan. Tetapkan sekelompok orang penting yang dapat terlibat di

orgnisasi nirlaba. Yakinkan bahwa mereka harus memberikan

dukungan dalam jangka panjang.

2. Melibatkan sekelompok orang yang bisa berorganisasi acara

fundrising secara reguler, menarik dan berkelanjutan sebagai

sumber income.

Penggalangan dana dapat dilakukan oleh lembaga atau lembaga

penggalangan dana yang mempunyai tujuan penyalur bantuan kepada

korban kemanusiaan seperti perang di palestina, bencana alam dan

lain-lain. Yang bekerja sama dengan berbagai lembaga atau

perusahaan atau organisasi yang menjadi lembaga donor. Dapat juga

dilakukan penggalangan dana kepada individu/perorangan melalui

kegiatan penggalangan dana yang bersifat besar maupun kecil.

Secara umum ada tiga pola penggalangan dana yang dilakukan

oleh organisasi sosial:54

1. Menggalang dana dari sumber yang tersedia, baik dari perorangan,

perusahaan ataupun pemerintah. Untuk menggalangnya mereka

menggunakan beberapa strategi yaitu direct mail, media campaign,

special event, endowment, keanggotaan dan sebagainya.

54

PIRAC, Membangun Kemandirian Berkarya Potensi dan Pola Derma serta

Penggalangannya di Indonesia Hasil Survey di Sebelas Kota dan Studi Kasus Delapan Belas

Lembaga Sosial, (Depok: PIRAC Media&Ford Fundation, 2004), h. 94

Page 55: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

47

2. Menciptakan sumber dana baru. Upaya ini dilakukan dengan cara

membangun unit-unit usaha dan ekonomi yang menghasilkan

pendapatan bagi lembaga (earned income).

3. Mengkapitalisasi sumber non financial. Strategi yang diterapkan

adalah dengan menggalang sumbangan dalam bentuk in kind dan

kerelawanan.

Titik tolak dalam merumuskan strategi penggalangan dana

adalah tinjauan terhadap kebutuhan organisasi , perkembangan

organisasi, mengidentifikasi sumber daya dan menilai peluang. Berikut

akan diuraikan bagian-bagian dari perumusan strategi penggalangan

dana:

4. Menentukan Kebutuhan

Menentukan kebutuhan dapat dilakukan pada tingkat:55

a. Agar bisa terus melakukan kegiatan

b. Meningkatkan keinginan untuk memenuhi yang terus

bertambah

c. Perkembangan organisasi di masa depan

5. Perkembangan Organisasi

Di samping tugas-tugas menyangkut dana, sebuah

organisasi juga perlu membiayai kegiatan sendiri dan masa

depannya. Ada beberapa faktor yang perlu diperimbangkan:56

a. Pengembangan modal

b. Dana Abadi (Corpus Fund)

55

Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002) h. 51 56

Ibid h. 54

Page 56: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

48

c. Mengurangi hidup bergantung pada pihak luar dan

mengembangkan sumber dana independen

d. Mengembangkan landasan keanggotaan dan pendukung

e. Kemampuan berdiri sendiri untuk jangka panjang

6. Mengindentifikasi Sumber Daya

Dalam menyusun strategi penggalangan dana, titik tolak

yang baik adalah mengidentifikasi sumber-sumber dana yang

mungkin dapat digali:57

a. Dukungan perorangan, diajak menjadi anggota atau member

sumbangan

b. Sumbangan besar selama hidup dan warisan setelah meninggal

c. Dukungan dari kegiatan penggalangan, seperti meminta

sumbangan dari masyarakat, mengadakan malam hiburan dan

acara missal lainnya.

d. Pemberian dalam bentuk barang (oleh perorangan atau lembaga

penggalangan dana)

e. Hibah dari lembaga pemerintah pusat maupun dari lembaga

non pemerintah

f. Hibah dari lembaga donor internasional atau nasional

g. Hibah dari yayasan internasional atu lokal

4. Menilai peluang

Butir-butir di atas adalah gambaran yang cukup lengkap

mengenai sumber dana yang dapat digali. Sebelum memutuskan

57

Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002) h. 57

Page 57: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

49

sumber-sumber mana yang akan digali, perlu diperhatikan faktor-

faktor berikut:58

a. Pengalaman di masa lalu

b. Pendukung yang sewajarnya

c. Organisasi macam apa yang akan dibentuk

d. Gaya dalam melakukan kegiatan

e. Sumber daya dan keahlian yang dimiliki

f. Sumber dana yang ada sekarang

g. Peluang yang terbuka

h. Siapa saja yang kita kenal

58

Ibid h. 60

Page 58: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

50

BAB III

GAMBARAN UMUM KNRP PUSAT

(KOMITE NASIONAL UNTUK RAKYAT PALESTINA)

A. Sejarah Pendirian Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP)

Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) adalah salah satu

lembaga kemanusiaan yang peduli terhadap permasalahan masjid Al-Aqsha

dan isu kemanusiaan di Palesina.1 Guna mewujudkan solidaritas nasional yang

bersifat lintas kelompok, suku, ras dan agama, serta lintas partai dan

organisasi, demi mengoptimalkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat

Palestina, maka dengan ijin Allah SWT, pada hari Jumát 08 Mei 2006 KNRP

didirikan.

Dilatarbelakangi oleh rasa solidaritas terhadap Rakyat Palestina yang

kondisinya semakin hari semakin memprihatinkan akibat embargo yang

dilakukan Israel, didukung Amerika Serikat (AS) dan sekutu dekatnya,

UniEropa (UE). Kondisi masyarakat Palestina sangat memprihatinkan, sejak

embargo dilakukan mereka kekurangan bahan makanan, obat-obatan, air

bersih, bahan bakar, serta tidak ada uang untuk membayar gaji pegawai.

Amerika Serikat dan Negara-negara Uni Eropa sebagai negara yang

menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) yang menyebabkan penderitaan

dan kesengsaraan berkepanjangan. Hal itu katanya jelas-jelas merupakan

1Bulletin Profile KNRP, tanpa nama, tanggal, bulan dan tahun.

Page 59: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

51

pelanggaran terhadap kemerdekaan, nilai-nilai kemanusiaan, dan pelanggaran

terhadap HAM.

Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan berorientasi politik luar

negeri yang bebas-aktif, harus mengambil peran nyata dalam kasus ini.

Indonesia harus berperan mencegah tragedi kemanusiaan dan meluruskan

praktek hubungan antar bangsa yang diskriminatif.

Partisipasi Indonesia dalam upaya penghapusan bentuk penjajahan di

atas dunia dan perdamaian serta keadilan dunia adalah sebuah keniscayaan,

karena sudah diamanatkan dalam pembukaan UUD 45. Selain itu, di masa

perjuangan melawan penjajahan dulu Indonesia juga mendapat dukungan dari

Negara lain, seperti India yang memberi bantuan pangan di masa perjuangan.

Awal dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari

Palestina dan Mesir. Seperti dikutip dari buku “Diplomasi Revolusi Indonesia

di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan

Kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan.

Dalam buku tersebut, Zein Hassan sebagai pelaku sejarah menjelaskan

tentang peran serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan

Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.2

2http://www.dakwatuna.com/2013/06/22/35714/salam-cinta-rakyat-palestina-untuk-

rakyat-indonesia/

Page 60: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

52

Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syeikh Muhammad Amin Al-

Husaini yang saat itu merupakan mufti agung Palestina secara terbuka

mengenai kemerdekaan Indonesia. Saat sedang berada di Jerman pada 6

September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan „ucapan selamat‟

mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini kepada dunia Islam.

Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut disebar-

luaskan, bahkan harian “Al-Ahram” juga menyiarkan. Syeikh Muhammad

Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan

menyambut kedatangan delegasi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

dan memberi dukungan penuh. Peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak

diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat di negeri ini.3

Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Soekarno-Hatta

benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI. Dukungan Palestina terhadap

kemerdekaan Indonesia semakin terasa saat seorang saudagar kaya Palestina

yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia, Muhammad Ali Taher

secara spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta

tanda bukti dan berkata: “Terimalah semua kekayaan saya ini untuk

memenangkan perjuangan Indonesia”. Setelah itu dukungan pun mengalir, di

jalan-jalan terjadi demonstrasi- demonstrasi dukungan kepada Indonesia oleh

masyarakat Timur Tengah.4

3ibid

4ibid

Page 61: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

53

Lalu, pemerintah Mesir tercatat sebagai Negara pertama yang memberi

pengakuan internasional atas Kemerdekaan RI di tahun 1945. Semua itu tidak

lepas dari kepedulian masyarakat dunia terhadap nasib rakyat Indonesia.

Seyogianya kini Indonesia, yang telah merdeka, bersikapsama terhadap

tragedi yang menimpa negara lain di belahan dunia manapun.

Kini KNRP sudah ada 22 proponsi di Indonesia, yang tersebar di Jawa

Barat, Bengkulu, Samarinda, Balikpapan, Yogyakarta, Ternate, Bengkalis,

Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan, Surabaya, Batam dan

lain-lain.

B. Visi dan Misi KNRP

Dalam menjalankan aktifitasnya, Komite Nasional untuk Rakyat

Palestina (KNRP), mempunyai visi yaitu5:

1. Menjadi lembaga kemanusiaan Nasional yang konsen terhadap

Permasalahan masjid Al Aqsa dan isu-isu kemanusian di Palestina.

2. Menjadi rujukan berita kemanusiaan Palestina bagi seluruh bangsa

Indonesia.

Adapun, misi dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP)

adalah:

1. Mengkaji dan menyebarkan pemahaman serta opini yang benar seputar

permasalahan Masjid Al Aqsa dan isu-isu kemanusiaan yang dialami

5Arsip KNRP, diterima tanggal 2 Mei 2014

Page 62: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

54

bangsa Palestina kepada umat Islam dan bangsa Indonesia, baik

perorangan maupun lembaga, melalui berbagai kegiatan, media dan

sarana yang tepat.

2. Menjalin kerjasama positif dengan lembaga-lembaga yang bekerja

untuk membantu penyelesaian permasalahan kemanusiaan di Palestina.

3. Menjadi mediator bagi umat Islam dan bangsa Indonesia untuk

mewujudkan rasa solidaritasnya dalam memberikan dukungan dan

bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Latar belakang visi dan misi6:

1. Kami percaya bahwa bumi Palestina yang di dalamnya terdapat masjid

Al-Aqsho adalah masjid suci ketiga bagi umat Islam diseluruhdunia.

2. Zionis Israel adalah musuh bersama umat manusia yang sekarang ini

menjajah Palestina dan harus diusir keluar dari tanah wakaf tersebut.

3. Bangsa Palestina adalah garda terdepan dalam menghadapi makar

Zionis Israel dan negara-negara barat dalam mempertahankan masjid

Al-Aqsho dan sudah selayaknya bangsa Indonesia yang mayoritas

Islam ini terus membantu perjuangannya sehingga masjid tersebut

berhasil dibebaskan.

4. Israel telah melakukan terorisme negara yang sangat zalim terhadap

bangsa Palestina sehingga menyebabkan tragedi kemanusiaan yang

berkepanjangan sehingga hari ini.

6 ibid

Page 63: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

55

5. KNRP mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk

berempati membantu rakyat Palestina yang sedang berjuang melawan

aggressor Zionis Israel sehingga dapat meraih kemerdekaannya

sebagaimana bangsa-bangsa lain di atas muka bumi ini.

C. Tujuan Didirikannya KNRP

Adapun tujuan dari berdirinya Komite Nasional untuk Rakyat

Palestina, adalah7:

1. Menggalang partisipasi kalangan elit daril intas agama lintas partai untuk

aktif membantu tragedi kemanusiaan rakyat Palestina akibat embargo dan

blokade Israel, Amerika dan Uni Eropa.

2. Mengukuhkan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina sebagai wadah

skala nasional untuk membantu Rakyat Palestina, dengan agenda :

a. Mendorong pemerintah agar aktif menggalang opini regional

(Asean) maupun internasional (OKI, PBB dsb) untuk mengutuk

embargo dan blokade Israel, Amerika dan Negara-negara Uni Eropa

terhadap Palestina dan memberikan bantuan dana kemanusiaan

kepada Rakyat Palestina yang menjadi korban tersebut.

b. Menggalang dana yang signifikan dan opini publik yang positif dan

konstruktif dikalangan Pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk

berperan serta dalam menanggulangi salah satu musibah kemanusiaan

dibagian dunia lain;

7Arsip KNRP, diterima 2 Mei 2014

Page 64: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

56

c. Mewujudkan solidaritas nasional yang bersifat lintas kelompok, suku,

rasdan agama, serta lintas partai dan organisasi, demi

mengoptimalkan bantuan kemanusiaan.

D. Struktur Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat

Struktur Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat

periode 2007-20138:

Ketua Umum : H. Suripto, SH

Ketua Harian : DR. H. Muqoddam Cholil, MA

Wakil Ketua Harian : Heri Efendi, Lc

Sekretaris Umum : H. Budiyanto, M. Eng

Sekretaris Harian : Azhar Suhaimi, S. HI

Staf Kesekretariatan : Izharulhaq

Bendahara : Ahmad Lukman, S.Pdi

Kabid. Umum : Iskandar Samaullah, Amd

Kabid. Program : Ali Amril, S.Sos

Struktur Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat

periode 2014-2015:

Ketua Umum : H. Suripto, SH

Ketua Harian : Caca Cahyaningrat, S.E

Sekretaris Umum : Heri Efendi, Lc

8ibid

Page 65: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

57

Bendahara : Muhammad Rusyda Ranggita, S,

Kom dan Ari Ahmad Rifai

Direktur Program Dalam Negeri : Agus Suharyadi, S.Si

Direktur Program Fundrising : Ari Ahmad Rifai

Direktur Program Luar Negeri : Ali Amril, S.Ssi

E. Program-program Kegiatan KNRP Pusat

Sejak KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) diresmikan

berdiri sampai saat ini telah melaksanakan berbagai kegiatan. Berikut sebagian

kegiatan yang pernah dilakukan KNRP9:

Tahun 2008

1. Aksi Solidaritas Untuk Rakyat Palestina “Menentang Penjajahan

Israel” Monas, 27 Januari 2008

2. Munashoroh Palestina Bersama IKADI Kota Tangerang GOR Kota

Tangerang, 25 Mei 2008

3. IsroMi‟roj&Peduli Anak Palestina di SDIT Lab School Bekasi Tgl 1

Agustus 2008

4. Konser Kemanusiaan Untuk Kemerdekaan Rakyat Palestina Tennis

Indoor Senayan, 3 Agustus 2008

5. Pekan Peduli Palestina di Kampus UGM Jogjakarta16 s/d 19

Agustus 2008

6. Munashoroh Palestina di GOR Kabupaten BekasiTgl 24 Agustus

2008

9ibid

Page 66: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

58

7. Safari Bersama Syaikh Palestina ( Jakarat-Padang-Medan)Tgl 1-8

September 2008

8. IHCAVO – International Humanitarian Conference on Assistanship

for Victims of Occopation (Palestine), JHCC 31 Nopember s/d 2

Nopember 2008

9. Konser Musik Religi – Untaian Kasih dan Perdamaian Bagi Rakyat

Palestina Hall Basket Senayan, 2 Nopember 2008

10. Aksi Damai Blokade Gaza di Kedubes Mesir Jakarta Tgl 30

Desember 2008

11. Kerjasama Kegiatan Palestina dengan berbagai sekolah, kampus,

masjid perkantoran, yayasan dan LSM

Tahun 2009

12. Aksi Damai Blokade Gaza di Bunderan HITgl 2 Januari 2009

13. Aksi Damai Blokade Gaza di Silang MonasTgl 11 Januari 2009

14. Munashoroh di Kota Bandung, 26 Januari 2009

15. Munashoroh di Nanggroh Aceh Darussalam, 18 Januari 2009

16. Seminar & Pameran Palestina bersama Kaukus Palestina DPR-RI, 23

Januari 2009

17. Pemberangkatan Rombongan Tim Relawan Ke Gaza & Penyerahan

Bantuan Palestina Sebanyak 3 Gelombang, 3 s/d 20 Januari 2009

18. Malam Solidaritas Untuk Perempuan & Anak Palestina bersama TV-

ONE Tgl 5 Februari 2009

19. Mencetak Buku (Surat dari Anak Palestina: Masihkah Ada Harapan),

Februari 2009

20. Safari Palestina Bersama Tamu Kaukus Palestina DPR-RITgl 5 s/d

Maret 2009

21. Meeting General Secretary IHCAVO 2 Hotel Sultan, 14 April 2009

22. Menghadiri Workshop & Simposium Palestina di Turki30 s/d 31 Mei

2009

Page 67: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

59

23. Rakernas & Training For Trainer Pengurus KNRP Daerah Puncak-

Bogor, 25 s/d 28 Juni 2009

24. Kajian, Pameran & Konser Cinta Kami untuk Palestina Kampus

MercuBuana, 7 s/d 9 Juli 2009

25. Silaturrahmi Mitra KNRP dengan Syaikh Palestina Hotel Bidakara -

Tgl, 13 Oktober 2009

26. Tablik Akbar Bersama Imam Masjid Al-Aqsho di Masjid Agung Al-

AzharTgl 31 oktober 2009

27. Safari Bersama Imam Masjid Al-Aqsho Ke SumateraTgl 8 s/d 15

oktober 2009

28. Pameran Palestina di DPR-RI bersama Kaukus Palestina DPR-RITgl

1 s/d 5 Nopember 2009

29. Milad Intifadhoh Hall Basket Senayan, Tgl 20 Desember 2009

30. Ikut Serta Konvoi Freedom Gaza March, Syria-Mesir-Gaza Tgl 28

Desember 2009 s/d 20 Januari 2010

31. Kerjasama Kegiatan Palestina dengan berbagai sekolah, kampus,

masjid perkantoran, yayasan dan LSM

Tahun 2010

32. Simposium International ke-4 FSLDKKampus UI Depok, 9 s/d 10

Januari 2010

33. Menghadiri Muktamar Al-Quds International Institution Beyrut-

Libanon, 7 s/d 16 Januari 2010

34. Munashoroh Palestina di Kabupaten Bogor - Tgl 21 Januari 2010

35. Munashoroh Palestina di Kampus STAN, Tgl 19 Februari 2010

36. Pameran Photo Palestina di Ponpes Al-kahfi Sukabumi, Tgl 3 s/d 7

Maret 2010

37. MunashorohPalestina di Monas, Tgl 20 Maret 2010

38. Konser Nasyid di GOR Kota Bekasi, 18 April 2010

39. Konser Nasyid Bersama HPATennis Indoor Senayan, 25 April 2010

Page 68: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

60

40. Menghadiri Acara Palestina di Damaskus-Syria, Tgl 14 Mei 2010

41. Pameran Photo di DKM Al-Manar PT. LGEIN, Tgl 25 Mei 2010

42. Seminar Internasional Palestina di Executive Club Libra Hotel

SultanTgl 31 Mei 2010

43. Training For Trainer Palestina, di PSJ UI Depok, Tgl 1-3 Juni 2010

44. Aksi Palestina di Pacuan Kuda – Bunderan HI, Tgl 3 Juni 2010

45. Munashoroh di Mall Detos Depok, Tgl 13 Juni 2010

46. Mengikuti Pameran di SCBD, Tgl 16 s/d 19 Juni 2010

47. RakorRelawan KNRP, Ancol 25 s/d 26 Juni 2010

48. Memberikan Bantuan Palestina ke Gaza Bersama Komisi I DPR-RI,

Juli 2010

49. Konvoi Nadi kehidupan 5 (Syria-Mesir-Gaza), 2 s/d 20 Oktober

2010

50. Pameran & Bazar FSLDK Fakultas Kedokteran Se-Indonesia

Salemba, 24 oktober 2010

Tahun 2011

51. Seminar Internasional Palestina (Seminar, Talkshow, Konser)

Bersama FSLDK Kampus UI Depok, 6 s/d 8 Januari 2011

52. Milad Intifadhoh Bersama SEBI Solidarity for Palestine, Tgl 8

Januari 2011

53. Milad Intifadhoh bersama HPA di Sport Mall KelapaGading, 16

Januari 2022

54. Milad Intifadhoh di Kampus PNJ, 26 Januari 2011

Program-program unggulan KNRP Pusat periode 2014-2015 adalah

sebagai berikut10

:

10

Arsip KNRP diterima 2 Mei 2014

Page 69: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

61

1. Konser 7 Kota jilid VII dan VIII ke Bengkalis, Sumatra Barat,

Samarinda, Balikpapan, Bengkulu, NTB, Ternate, Tenggarong dan

Jawa barat.

2. Konser 40 kota

3. Safari Ramadhan

4. Qurban for Palestine

F. Lokasi Berdirinya KNRP Pusat

Awal berdirinya KNRP bertempat di jalan Veteran, Duren Tiga.

Kantor sekretariat KNRP sekarang beralamat di Jalan. Jabir no. 11 B RT.

005/007, Ragunan, Pasar Minggu Jakarta Selatan 12250 (Samping kantor

Departemen Pertanian RI), Telp: 021-6888 4761, Fax: 021 7812311, Web :

www.knrp.org Email: [email protected], info @knrp.or.id, Facebook:

Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina, Twitter: @InfoKNRP11

11

Wawancara dengan Tri Handayani, 2 Mei 2014

Page 70: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

62

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

A. Perencanaan Strategi Rekrutmen RelawanKomite Nasional untuk

Rakyat Palestina (KNRP) Pusat dalam Meningkatkan Penggalangan

Dana

Setiap organisasi, komunitas atau lembaga, biasanya dibentuk atas

dasar sebuah tujuan dan cita-cita mereka yang sama yang. Untuk mencapai

tujuan yang mereka harapkan, perlu adanya perencanaan sebuah metode dan

strategi yang strategis agar semua yang dilakukan tidak berlawanan dengan

segala macam hukum aturan yang telah ditetapkan. Hal ini guna menghindari

konflik, meskipun konflik kerap terjadi karena telah menjadi bagian dari

dinamika kehidupan organisasi yang dinamis.

Tahap pembuatan atau perencanaan strategi adalah tahap yang paling

menantang dan menarik dalam proses strategi. Inti pokok dari tahap ini adalah

menghubungkan organisasi dengan lingkungannya dan menciptakan strategi-

strategi yang cocok untuk mencapai misi organisasi.

Agar mendapatkan dan juga memiliki sumber daya yang berkualitas,

sangat diperlukan strategi yang cocok bagi setiap organisasi. Strategi yang

harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang dialami oleh organisasi

tersebut. KNRP merencanakan strategi rekrutmen relawan secara khusus juga

Page 71: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

63

didukung oleh setiap anggota atau relawan yang lain untuk tetap memikirkan

bagaimana cara untuk terus menjalankan kegiatan-kegiatan

fundraising/penggalangan dana. Oleh karena itu KNRP membuat persyaratan

untuk orang-orang yang tertarik dan tergerak hatinya untuk menjadi relawan

KNRP.

Pada KNRP, semua pengurus atau anggota yang tergabung di KNRP

adalah relawan. Tanpa melihat apa jabatannya, direktur, manajer, kepala

divisi, maupun staff di KNRP mereka disebut relawan. Ini dikarenakan

melihat dari awal terbentuknya KNRP, yaitu orang-orang yang mempunyai

kesamaan visi dan misi untuk membantu, menanggung dan memerdekakan

Palestina.1

Target dari berdirinya KNRP bukan hanya membantu pada saat terjadi

perang atau Palestina mendapat serangan-serangan senjata, bom juga

intimidasi lainnya yang membuat rakyat Palestina terluka, menderita bahkan

meninggal. Namun target KNRP adalah hingga Kemerdekaan Palestina benar-

benar terwujud.2

Diantaranya ada PSDR (pengembangan sumber daya relawan), JPM

(jaringan pelajar dan mahasiswa) adalah suatu simpul jaringan massa yang

dibuat KNRP dalam perekrutan relawan. Juga dari kedua agenda tersebut

1 Wawancara dengan Bapak Agus selaku Ketua Bidang Program KNRP, 2 Mei 2014

2ibid

Page 72: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

64

selalu mendapat respon baik bagi calon relawan yang tertarik dengan KNRP

sehingga masuk dalam daftar relawan KNRP.3

Begitupun dengan KNRP, awal terbentuknya dari kumpulan-

kumpulan orang yang peduli, rela, mau membantu dan menolong orang lain

yang membutuhkan.4 Tidak secara khusus merencanakan strategi dalam

menjalankan kegiatannya yaitu memfokuskan pada program dan kegiatan-

kegiatan yang dijalankan dengan tujuan agar target yang diharapkan bisa

tercapai.

Berjalan seiringnya waktu, untuk dapat membantu terwujudnya

penggalangan dana yang terus meningkat, KNRP membutuhkan tipe orang-

orangyang sejalan dengan misinya, yaitu dengan merekrut relawan.

Dalam kegiatan merekrut begitu sangat penting, selain untuk

fundraising atau penggalangan dana dampak yang dirasakan KNRP adalah:

1. Menggalang empati masyarakat terhadap kondisi Palestina dan Al-Aqsho,

2. Menumbuhkan satu kecintaan dan menumbuhkan jiwa kepedulian

(ihtimam) terhadap Palestina

3. Memiliki wawasan ke-Palestinaan dan ke-KNRP-an

4. Memiliki kemampuan (kafaah) untuk dikoordinasikan dalam bidang atau

aktifitas apapun dalam kegiatan atau acara KNRP

3 Wawancara dengan Tri Handayani, Departemen Event dan Merchendise KNRP, 11

November 2013 4ibid

Page 73: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

65

5. Siap membantu atau mendukung (Supporting-Tim) untuk Relawan KNRP

di pusat maupun di daerah atau pada komunitasnya masing-masing

6. Melahirkan Kader Pelopor dan Penggerak (Mobilisator) yang pada jangka

panjangnya diharapkan mampu menumbuhkan sensitivitas kepalestinaan

dimasyarakat pada umumnya dan diinternal kader pada khususnya.

Sekaligus dapat menjadi kekuatan rekrutment dan kaderisasasi bagi

relawan KNRP disetiap wilayah.5

Untuk membantu berjalannya rotasi organisasi dan berbagai kegiatan-

kegiatannya, KNRP memiliki kriteria tersendiri dalam merekrut relawannya,

ialah siapa saja yang siap sedia berkontribusi dan berpartisipasi dalam

aktivitas untuk Palestina bersama KNRP, bersifat sukarela, rela berkegiatan,

rela berkorban dan siap untuk menjadi aktivis Palestina dimanapun kegiatan,

memiliki waktu yang cukup untuk berkegiatan kepalestinaan, memiliki sifat

jujur, santun, senang bekerjasama, bersedia memimpin dan dipimpin dan

mengedepankan kebersamaan, semangat tinggi, sehat jasmani dan memiliki

kepedulian pada Palestina.

Dan yang menjadi pilihan KNRP untuk dipercayakan menjadi relawan

adalah dari kalangan para pelajar dan mahasiswa, disebabkan mereka

memiliki waktu yang efektif yakni tidak berkegiatan layaknya pekerja aktif

juga jiwa mereka yang haus dan membutuhkan banyak pengalaman.6

5 Wawancara dengan Gigih, Kordinator Departemen Event via email, November 2013

6 Wawancara dengan Tri Handayani, Departemen Event dan Merchendise KNRP, 2 Mei

2014

Page 74: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

66

Seperti yang dikatakan Bapak Gigih selaku divisi yangmembidangi

kerelawanan. Relawan adalah orang yang secara suka rela menyumbangkan

waktu, tenaga, pikiran dan keahliannya untuk membantu orang lain yang

membutuhkan, serta menumbuhkan kepedulian (sensitifitas) dan jiwa

keterpanggilan (Ruhul Istijabah). Keberadaannya sangat penting bagi KNRP

untuk menunjang program-program yang dilaksanakan oleh KNRP, orang

yang menjadi tombak dalam mensosialisasi adanya KNRP dan kondisi

Palestina.7

Persyaratan dari relawan KNRP adalah:

1. Siapa saja yang siap sedia berkontribusi dan berpartisipasi dalam aktivitas

untuk Palestina bersama KNRP

2. Bersifat sukarela

3. Rela berkegiatan

4. Rela berkorban

5. Siap untuk menjadi aktivis Palestina dimanapun kegiatan

6. Memiliki waktu yang cukup untuk berkegiatan kepalestinaan

7. Memiliki sifat jujur, santun

8. Senang bekerjasama,

9. Bersedia memimpin dan dipimpin

10. Mengedepankan kebersamaan, semangat tinggi, sehat jasmani

7 Wawancara dengan Bapak Gigih, Kordinator Dept Event KNRP via email, 27

November 2013

Page 75: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

67

11. Memiliki kepedulian pada Palestina.8

Semua perencanaan open rekrutmen yang diatas sebelumnya telah

dirumuskan dan ditentukan oleh DirMan (Direktur, Manajer) dan kepala-

kepala divisi KNRP.9 Begitu pula dengan perencanaan strategi KNRP telah

dibahas di atas, bahwa KNRP mempunyai tujuan dan target yang jelas

mengapa Ia merekrut relawan.

B. Implementasi Strategi Rekrutmen Relawan Komite Nasional Untuk

Rakyat Palestina (KNRP) Pusat Dalam Meningkatkan Penggalangan

Dana

Implementasi strategi sering pula disebut sebagai tindakan dalam

strategi, karena implementasi berarti memobilisasi strategi yang dirumuskan

untuk menjadi sebuah tindakan. Proses implementasi merupakan proses yang

paling penting.

Tanpa adanya komitmen dan kerjasama dalam pelaksanaan strategi,

maka proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang

jauh dari kenyataan. Implementasi bertumpu pada alokasi dan

pengorganisasian SDM yang ditetapkan melalui penetapan struktur organisasi,

budaya perusahaan atau organisasi.

Pelaksanaan rekrutmen relawan yang dilakukan oleh KNRP adalah

dengan memanfaatkan jaringan aktivis-aktivis kampus yang telah diketahui

8 Wawancara dengan Bapak Gigih, Kordinator Dept Event KNRP via email, 27

November 2013 9 Wawancara dengan Pak Agus, selaku Ketua Program KNRP, 2 Mei 2014

Page 76: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

68

khususnya melalui unit kegiatan mahasiswa (UKM) dibidang kerohanian

Islam atau lembaga dakwah kampus ditiap universitas-universitas yang

terjaring. Diantaranya ada Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri

Jakarta (UNJ), Universitas Mercu Buana, STEI SEBI, pun termasuk kampus

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.KNRP juga mempublikasikan terkait info

kerelawanan melalui media sosial, dijejaring Facebook dengan nama akunnya

„Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina‟, Twitter @InfoKNRP dan Website

KNRP: www.knrp.org

Dari kerjasama yang dijalin dengan berbagai kampus memiliki respon

yang baik, sehingga kampus tersebut membuat aliansi khusus yang

memfokuskan pada kepedulian Palestina dan pembebasan mesjid Al-Aqsha.

Kampus tersebut adalah UI (Universitas Indonesia) dengan nama SPACE

(Solidarity Palestine Center).

Cara KNRP mengikat atau follow up relawan yang sudah terdata dan

terjaring adalah dengan mengadakan pertemuan rutin tiap bulan yang diisi

dengan acara seminar atau kajian kepalestinaan. Acara yang dilaksanakan ini

oleh KNRP disebut Tatsqif (Ta‟lim Tsaqofah),fungsinya adalah untuk

menambah juga meningkatkan semangat dan keloyalan dari relawan tersebut

untuk terus tanpa lelah membela membebasan mesjid suci Al-Aqsha dan

meringankan beban saudara sesama muslim di Palestina.

Sedangkan proses dari perekrutan relawan KNRP adalah sebagai

berikut:

Page 77: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

69

1. Publikasi

Yaitu mendata dan mengundang lembaga-lembaga yang sudah

menjadi mitra KNRP untuk mengikuti proses rekrutmen yang diadakan

oleh KNRP.

Dengan cara menghubungi ketua-ketua UKM di kampus kemudian

meminta rekomendasi pengurus-pengurus yang dapat diutus yang mampu

untuk dilibatkan sebagai relawan penggalang dana pada event-event

KNRP.

2. Melakukan pertemuan dengan beberapa lembaga dan bekerjama

Melakukan pertemuan dengan beberapa lembaga dan bekerjama

dalam sebuah event atau kegiatan. Untuk saat ini KNRP sudah menjalin

kerjasama dengan FSLDK, KAMMI dan Rohis sekolah-sekolah

menengah.

3. Interview

Setelah orang-orang yang direkomendasikan bertemu dan

dikumpulkan dalam suatu acara yang dinamakan Training for Leader,

acara yang menjadi langkah awal pemberian pemahaman kepada calon

relawan dengan mengenalkan KNRP, fungsi dan kondisi Pelestina juga

pemberian motivasi kerelawanan. Acara ini dilaksanakan KNRP setiap

satu tahun sekali.Setelah itu barulah Tim Fasilitator untuk Pelatihan dan

Tim Interview untuk finalisasi rekrutmen relawan turut andil.10

10

Wawancara dengan Bapak Agus selaku ketua program di kantor KNRP, 2 mei 2014

April

Page 78: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

70

Relawan yang sudah direkrut nantinya akan ditugaskan dengan

keahlian masing-masing. Yaitu;

1. Bidang event-event amal

Kegiatan atau program acara yang diadakan KNRP yang juga

melibatkan para relawannya yaitu pada acara konser amal. Konser musik

islami yang juga mengusung bantuan untuk rakyat Palestina ini selain diisi

dengan membawakan lagu-lagu islami/nasyid juga sering menghadirkan

para ustadz, korban yang berasal dari Palestina kemudian memutarkan

video yang merekam kejadian nyata yang terjadi di Palestina dan diakhiri

dengan pengalangan dana, para relawan menjalan sunduq (kantong)

kepada para audien yang hadir.

2. Penjualan merchandise Palestina

3. Donasi, bergerak dipencarian donatur dan kerjasama dengan instansi dan

lembaga untuk penggalangan dana.

4. Kegiatan produksi/design. Yaitu kegiatan pembuatan design lay out logo,

gambar untuk keperluan Merchandise, Spanduk, Buletin, Proposal dan

lain-lain.

Dalam pelaksanaanya, dilakukan di kampus-kampus, rohis sekolah,

rohis kantor/instansi, remaja mesjid, majlis ta‟lim dan diacara-acara yang

memperingati hari raya Islam di Indonesia. Dan telah merambah ke berbagai

Negara Asia seperti Hongkong, Korea, Malaysia, Singapura dan lain-

lain.KNRP sendiri telah bekerjasama dengan beberapa artis penyanyi religi

Indonisia dan luar negeri seperti Sulis Cinta Rasul, Fadli band Padi dan Opick

Page 79: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

71

yang juga telah bersedia menjadi Duta KNRP dalam rangka penggalangan

dana dan kemanusian.

Dan selama KNRP terbentuk kita sudah menyalurkan dana ke

Palestina dalam bentuk, Mobil Ambulance, amunisi kesehatan (obat-obatan

dan pelalatan kedokteran), beasiswa Pendidikan, pertanian, hewan Qurban saat

Idul adha 2012 dan 2014, santunan anak yatim, santunan untuk korban perang.

Cara menyalurkannya kita (relawan KNRP) ke Gaza Palestina untuk

memberikan ke masyarakat Palestina secara langsung.11

Berikut pengakuan seorang relawan yang pernah langsung

menyalurkan dana bantuan KNRP, “Saya menyaksikan peran penting KNRP

dalam perjuangan menyelamatkan Masjid Al-Aqsha dan pembembasan rakyat

Palestina. Ketika bersama ustazah Yoyoh Yusro –almh- (anggota DPR) ke

Khatoum, Sudan, KNRP betul-betul menjadi organisasi strategis yang

membuat Indonesia berperan aktif dikancah Internasional.Saya bersyukur dan

bahagia menjadi bagian dari perjuangan KNRP”. Ungkap Prof. DR Marwah

Daud Ibrahim, salah satu tokoh wanita.

C. Evaluasi Strategi Rekrutmen Relawan Komite Nasional untuk Rakyat

Palestina (KNRP) Pusat Dalam Meningkatkan Penggalangan Dana

Sebagaimana dinyatakan oleh Agustinus Sri Wahyudi dalam bukuknya

Manajemen Strategik: Proses Berfikir Strategik memberikan defenisi tentang

evaluasi yaitu “Evaluasi strategi adalah proses mendapatkan informasi

11

Wawancara via email dengan Bapak Gigih, Kordinator Dept Event KNRP, 27

November2013

Page 80: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

72

mengenai pelaksanaan rencana-rencana yang telah diterapkan berikut

kinerjanya serta membandingkan rencana tersebut dengan standar yang telah

ditentukan.”

Apabila strategi adalah proses yang terus berputar, dalam artian proses

tersebut diawali dengan perumusan, implementasi dan evaluasi yang

kemudian kembali lagi kepada perumusan dan seterusnya. Maka salah satu

input yang diperlukan dalam proses evaluasi adalah tentang perkembangan

organisasi yang menyangkut kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.

Salah satu tujuan KNRP melakukan rekrutmen adalah untuk

fundraising atau penggalangan dana. Namun setiap relawan secara tidak

langsung mempunyai peran untuk menggalang dana. Dari banyaknya relawan

yang sudah direkrut nantinya akan ditugasi dengan keahlian masing-masing,

contohnya dalam bidang event-event amal, merchandise Palestina, donasi dan

lain-lain. Ungkap Gigih

Dari sekian lembaga-lembaga lain yang juga sering melibatkan

relawan, KNRP memiliki ciri khas sendiri dari lembaga lain dalam strategi

rekrutmen relawanya. Yang membedakan misalnya dengan PKPU adalah

membuka OR (open recrutmen) setiap mengadakan moment, setelah

berakhirnya momentnya selasai berakhir pula kerja relawan. Di KNRP sendiri

tidak demikian, melainkan ada follow up nya, yaitu diikutsertakan pada

kegiatan yang dinamakan Tasqif. Kegiatan diadakan satu bulan sekali, berisi

kajian keilmuan dan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan untuk relawan.

Page 81: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

73

Setelah melakukan proses rekrutmen dan seleksi relawan, selanjutnya

KNRP melakukan perapihan anggota, mendata ulang relawan maka terbagilah

beberapa macam lingkup relawan, berikut klasifikasinya:

1. Relawan inti, adalah yang siap bertugas kapanpun dan suap bertugas di

dalam kantor maupun di luar kantor, yaitu orang-orang yang masuk

kedalam kepengurusan KNRP. Contoh: menyusun program-program

kerja,melaksanakan event-event amal seperti konser amal dan munashoroh

(aksi penggalangan dana), terjun langsung ke Palestina untuk menyalurkan

dana bantuan dari masyarakat Indonesia.

2. Relawan lepas atau tidak tetap, yaitu relawan yang tidak diberikan

tanggung jawab khusus dan diberikan tugas dalam kegiatan atau event-

event kepalestinaan oleh KNRP yang sifatnya tidak terikat, contohnya Tim

Sunduq (penggalangan dana) juga diperbantukan pada bagian

logistik/perlengkapan. Relawan lepas juga bisa dijadikan peserta waris

untuk relawan inti dengan diberikan pengarahan kerjanya.

3. Relawan spesialis, yaitu relawan yang tidak terlibat dikepengurusan dan

juga tidak terlibat pada event-event KNRP namun relawan tersebut

diperbantukan pada bidang sosial media dan memperoleh jaringan kerja

sama.12

Beberapa jenis relawan yang terbagi tersebut terjadi karena adanya

perapihan, pemberdayaan, preposisi relawan dan seleksi alam relawan.

12

ibid

Page 82: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

74

Untuk dapat terus membantu warga muslim di Palestina, KNRP pun

tidak putus akal tetap mengusahakan dana bantuan terus mengalir dan

tersalurkan juga sekaligus sebagai sarana sosialisasi KNRP. Maka KNRP

membuat beberapa produk donasi yang pemasarannya melalui online, konser-

konser amal dan kerjasama laindengan berbagai pihak.

Produk dan merchandise kreatif yang diperjualkan bertema Palestina

berupa baju batik dengan detail tulisan Palestine, kaos panjang dan pendek

dengan motif gambar dan tulisan seruan untuk Palestina, pin, gantungan

kunci, syal, VCD, jaket, bross dan ikat kepala dan lain-lain. Dengan

merkPalestinaku.13

Dalam membahas kinerja dan program-program kerja yang telah

direncanakan sebelumnya, KNRP membuat suatu forum evaluasi rapat

bulanan. Kegiatan tersebut berupa pelaporan tiap bidang dan divisi atas

kesesuaian dari target yang menjadi tolak ukur dengan komitmen para

pengurusnya.14

Untuk cabang-cabang KNRP di 22 propinsi, sistem dan teknis

rekrutmen relawan belum sepenuhnya sama dengan apa yang dilakukan pada

KNRP pusat dikarenakan sistem dan teknisnya belum dibakukan dalam

bentuk SOP. KNRP daerah memakai cara sendiri dalam merekrut relawannya

disesuaikan kondisi tiap KNRP daerah.

13

Bulletin Profil KNRP, tanpa tanggal, bulan dan tahun 14

Wawancara dengan Bapak Agus selaku Ketua Program KNRP, 2 Mei 2014

Page 83: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

75

D. Analisis SWOT Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) Pusat

Untuk lebih mengetahui dan sebagai bahan panilaian terhadap KNRP

maka penulis menganalisi melalui metode SWOT, yaitu:

Strength (kekuatan) yang ada dalam KNRP adalah memiliki motivasi

yang tinggi untuk bisa berkontribusi terhadap Palestina dan memiliki kualitas

SDM yang berkualitas dalam segi akademik, sehingga sudah ahli dan capable

dalam menjalankan tugasnya.

Weakness (kelemahan) dari KNRP adalah relawan atau SDM tidak

terikat penuh, paradigma muslim di Indonesia mayoritas yang kurang peduli

dan tabu terhadap kondisi saudara muslim di Palestina.

Opportunity (peluang) KNRP sebagai LSM peduli kemanusiaan adalah

bisa menjadi LSM yang mendunia, salah satu LSM yang dipercayakan untuk

menangani kondisi masyarakat Palestina seperti membantu bertanggung jawab

tehadap pengungsi yang tidak sedikit di daerah pebatasan (tepi barat, Raffah)

juga mensupport bantuan daerah yang berbatasan dengan dengan Palestina

yaitu Mesir dan Yordania. Selajutnya, bekerja sama dengan organisasi serupa

ditingkat Asia seperti ASPAC (Asia Pasific Community Conference) for

Palestine, Kaukus Palestine DPR, dll.

Threath (ancaman) yang dihadapi KNRP adalah organisasi atau uknum

yang membenci Palestina yang dapat menghambat pergerakan KNRP dan

menghambat kemerdekaan Palestina. Pemahaman masyarakat muslim yang

Page 84: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

76

kurang luas tehadap kondisi umat islam di luar Indonesia yang sedang

konflik.15

15

Wawancara dengan Pak Agus di Kantor KNRP, 2 Mei 2014

Page 85: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari hasil analisis

penelitian terhadap Strategi Rekrutmen Relawan Komite Nasional untuk

Rakyat Palestina(KNRP) adalah:

1. Perencanaan Strategi Rekrutmen Relawan Komite Nasional untuk

Rakyat Palestina (KNRP) dalam Meningkatkan Penggalangan Dana

Agar mendapatkan dan memiliki sumber daya yang

berkualitas, sangat diperlukan strategi yang cocok bagi setiap

organisasi. Strategi yang harus disesuaikan dengan kondisi dan

situasi yang dialami oleh organisasi tersebut. KNRP merencanakan

strategi rekrutmen relawan secara khusus dan didukung oleh setiap

anggota atau relawan yang lain untuk tetap memikirkan bagaimana

cara untuk terus menjalankan kegiatan-kegiatan

fundraising/penggalangan dana. Oleh karena itu KNRP membuat

persyaratan untuk orang-orang yang tertarik dan tergerak hatinya

untuk menjadi relawan KNRP.

Di KNRP, semua pengurus atau anggota yang tergabung di

KNRP adalah relawan. Tanpa memandang apa jabatannya, direktur,

manajer, kepala divisi, maupun staff di KNRP disebut relawan. Ini

dikarenakan melihat dari awal terbentuknya KNRP, yaitu orang-

Page 86: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

76

orang yang mempunyai kesamaan visi dan misi untuk membantu,

menanggung dan memerdekakan Palestina..

Yang menjadi sasaran relawan bagi KNRP adalah kaum

pemuda. Pemuda dari kalangan mahasiswa, karena dinilai yang

memiliki waktu yang cukup efektif untuk berkegiatan, senang

bekerjasama dan memiliki kepedulian yang tinggi. Sehingga dapat

KNRP arahkan untuk membantu melaksanakan misinya tersebut.

2. Implementasi Strategi Rekrutmen Relawan Komite Nasional untuk

Rakyat Palestina (KNRP) dalam Meningkatkan Penggalangan Dana

Dalam implementasinya, KNRP memiliki bidang dan divisi

yang berfungsi sebagai sayap organisasi. Relawan yang memiliki

kapabilitas keilmuan dalam studinya dan pengalaman berorganisasi

diletakkan pada posisi struktur organisasinya yang sesuai. Sehingga

dalam aktivitasnya mereka menjalankannya dengan arahan yang

berlaku.

Adalah relawan sebagai ujung tonggak berlangsungnya

setiap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan KNRP, dengan

ketulusan dan kepeduliannya terhadap saudara dan Agama dalam

merealisasikan proses penggalangan dana sekaligus dapat

meningkatkan angka donasi.

Relawan KNRP difasilitasi forum silaturahim atau pertemuan

yang diadakan secara rutin tiap bulannya sebagai sarana penjagaan

Page 87: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

77

terhadap relawan yang telah bergabung, sehingga inilah yang dapat

bertahannya KNRP sampai saat ini.

3. Evaluasi Strategi Rekrutmen Relawan Komite Nasional untuk

Rakyat Palestina (KNRP) dalam Meningkatkan Penggalangan Dana

KNRP memiliki perencanaan yang baik dalam melaksanakan

setiap kegiatannya. Terlihat dari struktur organisasinya, relawannya

yang sigap, selalu memberikan ide-ide dan inovasi yang baik untuk

keberlanjutan kegiatan di KNRP yang diwadahi dalam suatu forum

rapat periodik. Rapat evaluasi bulanan juga rapat evaluasi tahunan

yang juga menjadi momen pembahuruan kepemimpinan atau

regenerasi pengurus KNRP.

Dari tiga jenis strategi rekrutmen relawan, KNRP

menggunakan Strategy Made (strategi membina). Yaitu strategi yang

lebih mengutamakan pembinaan kepada para relawannya, melatih

kemampuan, sifat, mental, kerjasama relawannya dan membangun

kepedulian antar sesama.

B. Saran

Dengan tidak mengurangi rasa hormat penulis kepada Komite

Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), penulis dapat memberikan

saran yang bisa dijadikan masukan untuk lebih memudahkan dan

kelancaran kegiatan yang dilakukan KNRP:

Page 88: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

78

1. KNRP Jakarta perlu meningkatkan strategi dalam merekrut relawan

yang lebih inovatif lagi sehingga dapat mempengaruhi meningkatnya

kepedulian donasi untuk masyarakat Palestina.

2. KNRP harus lebih fokus dan serius lagi dalam hal perekrutan

relawan yang selanjutnya akan menjadi bagian dari KNRP. Tentunya

relawan yang mau dan bersedia menjalankan visi, misi dan tujuan

KNRP.

3. Lebih memperhatikan lagi penjagaan data-data relawan. KNRP perlu

menerapkan manajemen administrasi yang lebih baik lagi dalam hal

pendataan dan penyimpanan arsip-arsi relawan juga yang lainnya.

Page 89: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

DAFTAR PUSTAKA

Alawiyah, Tuti. Hubungan Antara Persepsi Tentang Musibah Dengan Perilaku

Prososial Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang

Pernah Menjadi Relawan. 2007. Makalah

Amirullah dan Sari Budi Cantika, Manajemen Strategik, Yogyakarta: Graha Ilmu.

2002, Cet. Ke 1

Alwi, Hasan dkk. Tim Redaksi “Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga”.

Jakarta: Balai Pustaka. 2007

Alwi, Safaruddin. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi Keunggulan

Kompetitif, Yogyakarta: BPFE. 2001

David, R Fred. Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhard Lindo. 2002

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa, Jakarta: Balai Pustaka.

2002

Fathoni, Abdurrahman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka

Cipta. 2006, Cet.1

Febriani, Steffi. Rekrutmen Karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Hasanuddin Jakarta Selatan, Skripsi S1 Jurusan Manajemen

Dakwah Fakultas Imu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta. 2012

Freeman, J.A.FStooner, R.E. ManajemenJilid I, Jakarta: Intermedia. 1994

George A, Steiner. KebijakandanStrategiManajemen. PT. Gelora Aksara Pratama.

1997 (terjemahan)

Hafidhuddin, Didindan Ahmad Juwaini. Membangun Peradaban Zakat. Ciputat:

Divisi Publikasi IMZ. 2007

Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah

Husaini, Usman. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. 2006

Page 90: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

Husein, Umar.Strategy Management In Action (Konsep, Teori dan Taktik

Menganalisis Manajemen Strategi Berdasarkan Konsep Michael R.

Porter, Fred R. David dan Wheelen Hunger). Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama. 2001

Jauch, R Lawrence. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta:

Erlangga. 1998

Kardiman, AM. Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta: Pronhal Lindo

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya. 2011

Nawawi, Hadari. Manajemen Strategi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

2003

Nasir, Muhammad. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Tudo. 1998

Norton, Michael. Menggalang Dana, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2002

Nuruddin Ali, Muhammad. Zakat Sebagai Instrument Dalam Kebijakan Fiskal.

Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. 2006

Rivai, Vetihzal dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan

Salim, Peter. Salim’s Ninth Collegiate English-Indonesia Dictionary, Jakarta:

Modern English Press. 2000

Sardar, Ziauddin. Tantangan Dunia Islam Abad 21

Suhendra, Murdiyah Hayati. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: UIN

Jakarta Press. 2006

Setyarso, Iqbal. Manajeman Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga

Pengelola Zakat, Jakarta: Khairul Bayan. 2008

Sheer, Michael E. The Five Factors, “Why People Still Volunteering Social Work

With Volunteers”. 2008

Wahyudi, Sri dan Agustinus. Manajemen Strategik. Jakarta: Binarupa Aksara.

1996

Page 91: STRATEGI REKRUTMEN RELAWAN KOMITE NASIONAL UNTUK

Winarno, Surachman. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Targito. 1990

Yusanto, Muhammad Ismail, Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen

Strategi Perspektif Syariah, Jakarta: Khairul Bayan. 2003

ZaimSaidi, dkk. Poladan Strategi Penggalangan Dana Sosial Di Indonesia,

(Pengalaman Delapan Belas Lembaga Sosial). Jakarta: Piramedia, Ford

Foundation.2003

Jurnal:

Majalah Gatra, Relawan Kemanusiaan. Edisi Khusus Akhir Tahun 29 Desember

2010- Januari 2011. Jurnal Perpustakaan UIN SyarifHidayatullah

PIRAC, Membangun Kemandirian Berkarya Potensi dan Pola Derma serta

Penggalangannya di Indonesia Hasil Survey di Sebelas Kota dan Studi

Kasus Delapan Belas Lembaga Sosial, Depok: PIRAC Media & Ford

Fundation. 2004

Websitedan blog:

www.p2kp.org/pustaka/.../relawan/4_ISI_BOOKLET_Relawan.doc

http:www.republika.co.id/Berita/Breaking-news/nasional/10/11/01/43822-

mentawai-relawan-dan-petugas-3000-orang-pengungsi-hanya-ratusan-orang

www.knrp.org

Fajar_files.blogspot.com/2007_07_01_archive.html

http://mudjiarahardjo.com/materi-kuliah/270.html?task=view

http://www.gmlperformance.com/gmlnew/berita-200-strategi-rekrutmen-titik-

awal-pengelolaan-sdm-organisasi.html

http://yennywisang.wordpress.com/2012/03/14/strategi-rekrutmen-dan-seleksi/

htpp://www.actforhumanity.or.id/Berita/detail/175/relawan,.

Hamba.Tuhan.Terbaik

http://www.dakwatuna.com/2013/06/22/35714/salam-cinta-rakyat-palestina-

untuk-rakyat-indonesia/