strategi rekrutmen front pembela islam...

113
STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) AYU FITRI NURSOFYA 1112111000021 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M

Upload: others

Post on 07-Jan-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

STRATEGI REKRUTMEN

FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

AYU FITRI NURSOFYA

1112111000021

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

STRATEGI REKRUTMEN

FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Di Bawah Bimbingan:

M. Hasan Anshori, Ph.D

NIP. -

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018

Page 3: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 3 Juli 2018

Ayu Fitri Nursofya

Page 4: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Ayu Fitri Nursofya

NIM : 1112111000021

Program Studi : Sosiologi

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)

dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Jakarta, 3 Juli 2018

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi, Pembimbing,

Dr. Cucu Nurhayati, M.Si. M. Hasan Anshori, Ph.D

NIP. 197609182003122003 NIP. -

Page 5: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

v

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)

oleh

Ayu Fitri Nursofya

1112111000021

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29

Agustus 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Sosiologi.

Ketua, Sekretaris,

Cucu Nurhayati, S. Ag, M. Si. Joharatul Jamilah, S. Ag, M. Si.

NIP. 197609182003122003 NIP. 196808161997032002

Penguji I, Penguji II,

Dra. Ida Rosyidah, M.A. Muhammad Ismail, S.Ag., M.Si.

NIP. 196306161990032002 NIP. 196803081997031002

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 19 Oktober

2018.

Ketua Program Studi Sosiologi

FISIP UIN Jakarta

Cucu Nurhayati, S.Ag, M.Si.

Page 6: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

vi

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisa bagaimana strategi rekrutmen Front Pembela

Islam (FPI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana

strategi rekrutmen yang dilakukan oleh FPI serta strategi mana yang paling

dominan dilakukan FPI untuk menjaga eksistensinya. Penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data

melalui wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data primer, dan juga

dokumentasi sebagai cara mengumpulkan data sekunder. Kerangka teori yang

digunakan oleh penulis adalah teori gerakan sosial. Teori gerakan sosial

digunakan sebagai kacamata dalam memandang permasalahan ini dikarenakan

Front Pembela Islam (FPI) bukan merupakan gerakan sosial, namun organisasi ini

merupakan salah satu organisasi masyarakat yang sering melakukan aksi gerakan

sosial.

Temuan dari penelitian ini adalah strategi yang digunakan oleh Front

Pembela Islam (FPI) yang jika dianalisa melalui kerangka teori gerakan sosial,

mengacu kepada empat strategi perekrutan yakni private face to face, public face

to face, private mediated, dan public mediated. Tak hanya itu, melalui

pengumpulan data wawancara, terdapat strategi yang paling dominan yang

dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI), yaitu private face to face. Selain

strategi perekrutan private face to face yang secara dominan digunakan oleh

Front Pembela Islam (FPI) dalam melakukan perekrutan, faktor lain yang turut

mendukung berjalannya perekrutan adalah adanya jaringan, baik itu jatingan yang

terbentuk melalui interaksi karena hubungan keluarga, kekerabatan, maupun

adanya orang di dalam organisasi yang dikenal oleh orang yang direkrut tersebut.

Kata kunci : Strategi rekrutmen, Front Pembela Islam, Gerakan Sosial.

Page 7: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

hidayah dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulisan skripsi dengan judul

Strategi Rekrutmen Front Pembela Islam (FPI) ini dapat terselesaikan walaupun

masih terdapat banyak kekurangannya di dalamnya. Shalawat serta salam semoga

senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para

sahabatnya yang telah memberikan cahaya Islam kepada penulis.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tidak lepas dari kontribusi berbagai

pihak yang dengan ikhlas memberikan bantuannya, baik secara moril maupun

materiil. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih

kepada Bapak/Ibu/Saudara yang terhormat, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bapak Prof. Dr. Zulkifli, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Cucu Nurhayati, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sosiologi, FISIP,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Joharatul Jamilah, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Sosiologi,

FISIP, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Mohammad Hasan Anshori, Ph.D selaku dosen pembimbing yang

bersedia menyempatkan waktunya dan dengan sabar membimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

viii

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Prodi Sosiologi, FISIP, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan banyak ilmu, motivasi,

inspirasi, dan bimbingannya selama perkuliahan.

6. Para staff penguru bidang akademik dan administrasi, FISIP, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu dalam kepengurusan berkas dan

administrasi dalam proses penulisan skripsi ini.

7. Segenap pengurus Front Pembela Islam (FPI) dan para narasumber yang telah

berbaik hati meluangkan waktu untuk penulis wawancarai dalam proses

pengumpulan data.

8. Saudara dan sahabat, Ara, Ayu Rosalia, Kak Mike Martaleta, Arsy Salsabila,

Kak Ai, dan Kak Aisyah yang telah memberikan dukungan selama

perkuliahan.

9. Teman-teman komunitas BMI, LISMA UIN dan Yuk Hijrah UIN Jakarta,

Indah Syair, Syifa, Kak Sabrin, Farida, Rindi, Kak Nisa, Nurlie, Widi dan

teman-teman lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak memberikan inspirasi dan pengaruh positif kepada penulis.

10. Teman-teman Sosiologi 2012, Rahmi, Anisya Bella, Raka, Eni, Faizal,

Farhan, Divya, dan yang lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu. Terimakasih telah mengisi hari-hari perkuliahan penulis.

Terakhir ucapan terimakasih penulis haturkan untuk orang tua, kakak, dan

suami tercinta. Ibu Naning, Papa Jufni, Umi, Mamik, dan Mas Rommy yang telah

memberikan do‟a, dukungan, motivasi dan materi yang telah diberikan selama

Page 9: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

ix

perkuliahan dan penulisan skripsi ini. Tanpanya, penulis tidak akan bisa

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Demikian, ucapan terimakasih ini penulis sampaikan. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca, bidang studi Sosiologi, dan semua pihak yang

memerlukan dan membutuhkannya.

Jakarta, 3 Juli 2018

Ayu Fitri Nursofya

Page 10: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB I. Pendahuluan................................................................................................ 1

A. Pernyataan Masalah................................................................................................ 1

B. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................. 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

D. Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 8

E. Kerangka Teoritis ................................................................................................. 13

F. Metode Penelitian................................................................................................. 23

BAB II. Gambaran Umum .................................................................................... 31

A. Latar Belakang Berdirinya Front Pembela Islam (FPI) ........................................ 31

B. Tujuan Pembentukan FPI ..................................................................................... 35

C. Ideologi Front Pembela Islam (FPI) ..................................................................... 37

D. Program-program Front Pembela Islam (FPI) ...................................................... 39

BAB III. Pembahasan dan Temuan ....................................................................... 47

A. Strategi Perekrutan FPI Sebagai Upaya Bertahannya Gerakan ............................. 47

B. Strategi Perekrutan Paling Dominan yang dilakukan oleh FPI ............................. 61

BAB IV. Penutup .................................................................................................. 64

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 64

B. Kritik .................................................................................................................... 65

C. Saran .................................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 67

Dokumen Elektronik .................................................................................................... 69

Internet ......................................................................................................................... 70

Page 11: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.A.1 Aksi FPI Melakukan sweeping minuman keras (kiri) dan penolakan

penggunaan atribut natal bagi pegawai (kanan) ...................................................... 6

Gambar I.A.2 Habib Rizieq (Imam besar FPI) dalam aksi 212 .............................. 7

Gambar III.A.1. Contoh brosur acara milad FPI ke-19......................................... 59

Gambar III.A.2 Gambar yang tersebar via sosial media ....................................... 60

Gambar III.A.3 Spanduk FPI ................................................................................ 60

Page 12: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I.E.1 Kata Kunci Strategi Perekrutan FPI ................................................... 22

Tabel II.D.1 Struktur Dewan Pimpinan Pusat FPI ................................................ 40

Tabel II.D.2 Lima badan khusus FPI .................................................................... 42

Tabel II.D.3 Lima Lembaga Otonom FPI ............................................................. 43

Tabel II.D.4 Anak Organisasi FPI......................................................................... 44

Tabel II.D.5 Program Rekrutmen FPI ................................................................... 46

Tabel III.A.1 Teknik perekrutan strategi Private face to face .............................. 48

Tabel III.A.2 Informan yang terekrut dan merekrut melalui strategi .................... 52

Tabel III.A.3 Teknik perekrutan strategi public face to face ................................ 53

Tabel III.A.4 Informan yang direkrut dan merekrut dengan strategi Public face to

face ........................................................................................................................ 56

Tabel III.A.5 Teknik Perekrutan strategi private mediated .................................. 56

Tabel III.A.6 Informan yang direkrut dan merekrut dengan strategi Private

mediated ................................................................................................................ 58

Tabel III.A.7 Teknik Perekrutan strategi public mediated .................................... 59

Tabel III.A.8 Informan yang direkrut dan merekrut dengan strategi Public

Mediated. ............................................................................................................... 61

Page 13: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I. Profil Informan............................................................................ xiii

LAMPIRAN II. Tabel Matriks Wawancara ......................................................... xiv

LAMPIRAN III. Transkrip Wawancara ............................................................. xvii

Page 14: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

1

BAB I

Pendahuluan

A. Pernyataan Masalah

Tidak ada masyarakat yang tidak mengalami perubahan, sebab kehidupan

sosial adalah kehidupan yang dinamis. Perubahan sosial sendiri merupakan bagian

dari gejala kehidupan sosial, sehingga perubahan sosial merupakan gejala sosial

yang normal (Seiadi 2011: 609). Menurut Kingsley Davis perubahan sosial

merupakan perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat, seperti

munculnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis, yang

menyebabkan terjadinya perubahan hubungan antara buruh dan majikan yang

kemudian menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi politik.

Sedangkan Selo Soemardjan menyatakan bahwa perubahan sosial adalah segala

perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat,

yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-

sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok di masyarakat

(Setiadi 2011: 610).

Di dalam masyarakat majemuk, adanya perubahan sosial merupakan suatu

keniscayaan. Namun perubahan sosial tidak selalu mengarah pada hal-hal yang

berbau pada kemajuan, melainkan dapat pula mengarah pada situasi kemunduran,

seperti hancurnya peradaban Yunani dan kerajaan Majapahit di masa silam

(Setiadi 2011: 609). Perubahan tersebut tidak hanya mempengaruhi peradaban

dari sisi kelembagaannya saja, melainkan juga turut mengubah segi-segi lain di

dalam struktur masyarakat yang ada.

Page 15: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

2

Indonesia sendiri juga pernah mengalami hal serupa, salah satunya adalah

peristiwa reformasi. Reformasi merupakan suatu bentuk perubahan yang

dilakukan untuk mengubah aspek tertentu di dalam masyarakat tanpa menyentuh

inti institusinya (Sztompka 2007: 332). Berdasarkan pandangan Sztompka

tersebut, dapat kita lihat bahwa reformasi hanya mengubah sebagian masyarakat

maupun struktur yang ada di dalam masyarakat sesuai dengan tujuan apa yang

diharapkan oleh gerakan reformasi tertentu.

Reformasi yang terjadi di Indonesia telah mengubah kondisi negara yang

sebelumnya dikuasai rezim diktator selama kurun waktu tiga puluh dua tahun

lamanya dengan pergantian personel atau dengan kata lain menggantikan presiden

kala itu, Soeharto. Berbagai lapisan masyarakat yang membentuk gerakan-

gerakan turut menjadi saksi proses perkembangan negeri ini. Dalam bukunya

yang berjudul Bangsa Yang Belum Selesai, Max Lane mengutip situasi perubahan

sosial yang dialami Indonesia saat itu dari salah seorang analis Indonesia,

Munafrizal Manan (Lane 2007: 270):

...Era transisi, disusul liberalisasi politik, telah mengubah masyarakat

Indonesia secara sangat drastis. Masyarakat yang selama tiga dasawarsa

kebebasan dan partisipasi politiknya tersumbat, berganti menjadi

masyarakat yang bebas dan berani mengartikulasikan partisipasi politik

mereka. Ketakutan yang begitu besar untuk menyuarakan tuntutan

politiknya di bawah kekuasaan Soeharto, serta merta pupus sejak era

transisi dimulai.

Sejak pertengahan tahun 1998, keberanian masyarakat meningkat

secara mengesankan. Suara-suara protes dan tuntutan yang dulunya seolah

absurd untuk disampaikan secara terbuka telah menjadi bagian dari fakta

politik dalam kehidupan politik Indonesia mutakhir. Protes, demonstrasi,

Page 16: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

3

mogok, pawai, dan aksi massa dan semacamnya, menjadi aktivitas politik

yang biasa. Belum genap setahun, sudah terjadi kurang dari 3.000 unjuk rasa

yang dilakukan oleh hampir semua lapisan masyarakat.

Tulisan tersebut menunjukkan bagaimana proses perubahan sosial

yang sedang terjadi di Indonesia berhasil mengubah masyarakat Indonesia

yang berasal dari beragam lapisan masyarakat untuk bergerak dalam

menggelar segala bentuk aksi, protes bahkan hingga melakukan mogok

kerja. Orde baru pun telah memberikan watak yang khas kepada seluruh

kehidupan politik masyarakat Indonesia, yakni tak terorganisir (dis-

organization) dan tak berorganisasi (dis-organization) (Lane 2007: 150).

Pada dekade inilah masyarakat Indonesia terutama dari lapisan

mahasiswa sedang berada pada dekade kelompok-kelompok diskusi

mahasiswa, LSM-LSM (Lembaga Sosial Masyarakat) dan pada

pembentukkan aliran politik yang secara sadar mempromosikan aksi massa

sebagai suatu kecenderungan. Tak cukup sampai di situ, pada masa ini pula

lah berbagai kelompok-kelompok diskusi kecil tadi mulai bermunculan di

berbagai wilayah di Indonesia.

Di tengah derasnya semangat masyarakat dalam menyambut

perubahan, ternyata muncul dua fenomena menarik di kalangan umat Islam

di Indonesia, pertama munculnya partai-partai politik Islam di pentas

nasional dan juga munculnya organisasi massa (ormas) Islam berbentuk

harakah (Edyar 2003: 1). Kemunculan berbagai afiliasi berlandaskan Islam

Page 17: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

4

ini dapat dikatakan sebagai bentuk keinginan masyarakat yang selama ini

tertahan oleh rezim orde baru. Namun berdasarkan kedua fenomena ini,

menunjukkan bahwa rakyat tidak serta merta menyambut dan menerima

begitu saja mundurnya Soeharto begitu saja, akan tetapi terdapat keinginan

kuat untuk melakukan perubahan tak sesederhana reformasi, melainkan

revolusi. Salah satunya yakni keinginan untuk menerapkan syariat Islam

secara melembaga pasca runtuhnya orde baru.

Salah satunya adalah gerakan Front Pembela Islam, yang terbentuk

pada tanggal 25 Robi‟uts Tsani 1419 Hijriah bertepatan dengan tanggal 17

Agustus 1998 di Jakarta (Shihab 2013: 3). Gerakan yang memiliki visi dan

misi penerapan Syariat Islam secara Kaaffah ini, berbeda dengan ormas yang

lebih dahulu ada dan cenderung akomodatif dengan pemerintah - seperti NU

(Nadhlatul Ulama) dan Muhammadiyah – FPI cenderung menjaga jarak

dengan kekuasaan. Meski berorientasi pada Islam dan cenderung menjaga

jarak dengan kekuasaan, FPI memiliki keunikan tersendiri dimana ia tetap

mengusung amar ma’ruf nahi munkar di bawah ideologi pancasila dengan

dasar UUD 1945. Hal ini berbanding terbalik dengan Hizbut Tahrir

Indonesia (HTI) yang selama ini kerap dianggap memiliki kesamaan dengan

FPI (www.bbc.com/indonesia/indonesia-39848253). Jika Hizbut Tahrir

secara internasional mengkampanyekan upaya penerapan aturan kehidupan

Islam dalam bernegara yang dikenal sebagai negara (daulah) khilafah untuk

beramar ma‟ruf nahi munkar, maka FPI memandang bahwa perwujudan

tersebut dapat dilakukan di dalam bingkai NKRI dengan aturan yang telah

Page 18: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

5

lahir dari sistem demokrasi selama pemegang kekuasaan merupakan muslim

(AD/ART FPI 2015: 26). Meski tetap mendukung keberadaan NKRI, FPI

tetap tak luput dari pro maupun kontra yang berasal dari berbagai kalangan

di Indonesia .

Oleh beberapa kalangan, penerapan Syariat Islam di Indonesia

sendiri dinilai belum cukup menyeluruh, karena hanya menyangkut beberapa

hukum terkait aspek masalah perdata saja, seperti pernikahan, wakaf,

perundang-undangan, haji, zakat dan lain sebagainya (Edyar 2003: 2).

Sedangkan untuk penerapan hukum dari aspek pidana belum lah bersumber

dari Syariat Islam. Inilah mengapa FPI selalu menyuarakan amar ma’ruf

nahi munkar yang memiliki makna mendalam tentang pentingnya

mendakwahkan Islam di Indonesia tanpa memasuki ranah perpolitikan.

Tak jarang dalam aktivitasnya, FPI disamping melakukan dakwah

secara non fisik juga melakukan aktivitas fisik, seperti mengadakan aksi

turun ke jalan, penyaluran bantuan kemanusiaan

(http://news.detik.com/berita/d-2480808/-fpi-ikut-aktif-bantu-korban-banjir),

hingga sweeping tempat-tempat yang dianggap menjadi sumber kemaksiatan

dan kerusakan masyarakat, seperti prostitusi, perjudian, serta transaksi miras

dan narkoba (Putra 2012: 35).

Page 19: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

6

Gambar I.A.1 Aksi FPI Melakukan sweeping minuman keras (kiri) dan

penolakan penggunaan atribut natal bagi pegawai (kanan)

Meski terbentuk pasca reformasi dimana masyarakat Indonesia mulai

bisa merasakan kebebasan, akan tetapi aktivitas FPI tak jarang pula

berbenturan dengan masyarakat (Gumilang 2018: 1) terutama dalam hal

aktivitas fisik. Namun, justru semakin banyaknya benturan masyarakat

antara masyarakat dengan FPI, justru semakin berkembang pula gerakan

atau pun opini gerakan yang mengusung dakwah amar ma’ruf nahi munkar

tersebut.

Sebagai sebuah gerakan, aktivitas FPI tergolong berkembang cukup

pesat. Hal tersebut diperkuat lewat pernyataan Muchsin Alatas selaku ketua

umum FPI kala itu yang menyatakan jumlah anggota FPI yang sudah

tersebar luas di Indonesia dari Aceh hingga Papua sebanyak tujuh juta orang

(Megiza, 2014). Dengan latar belakang kondisi penduduk Indonesia yang

mayoritas muslim, disertai dengan dorongan dan keinginan untuk

melembagakan Islam yang notabene merupakan agama mayoritas penduduk

negeri ini, turut menjadi faktor penyebab bertahannya gerakan ini. Bahkan

baru-baru ini, dalam kasus penistaan agama yang terjadi di Indonesia, FPI

Page 20: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

7

merupakan salah satu gerakan yang paling menonjol menyuarakan

penuntutan hukuman atas pelaku penistaan agama.

Gambar I.A.2 Habib Rizieq (Imam besar FPI) dalam aksi 212

Berbagai aktivitas dan perkembangan FPI, yang disertai tak sedikitnya

penolakan dari sebagian masyarakat (Affan 2017), menjadi hal yang menarik

untuk dilihat lebih dalam oleh penulis. Hal ini dikarenakan, tentu saja FPI

sebagai sebuah gerakan pastilah memiliki strategi atau cara-cara dalam

mempertahankan eksistensinya di tengah kontroversial dan opini negatif

yang digulirkan media mainstream hari ini terhadap gerakan tersebut.

B. Pertanyaan Penelitian

Sebagaimana yang telah sedikit penulis ulas di atas mengenai gerakan

FPI, untuk memahami bagaimana strategi rekrutmen FPI, maka disusun

pertanyaan penelitian sebagai pembatas masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana strategi rekrutmen yang digunakan FPI dalam melakukan

perekrutan?

2. Strategi rekrutmen mana yang paling dominan menarik partisipasi dalam

gerakan FPI?

Page 21: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam penulisannya, skripsi ini memiliki beberapa tujuan di antaranya sebagai

berikut.

1. Tujuan Penelitian

a. Mengidentifikasi bagaimana strategi rekrutmen yang dilakukan oleh

gerakan FPI.

b. Menjelaskan faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan FPI mampu

bertahan.

2. Manfaat Penelitian

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan dalam

bidang sosiologi mengenai strategi rekrutmen serta peran jaringan yang

merupakan salah satu cara bertahan dan mencapai tujuan sebuah gerakan

maupun organisasi.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi gerakan FPI

untuk meningkatkan strategi bertahan – dalam hal ini perekrutan - mereka

dalam menghadapi perubahan sosial.

D. Tinjauan Pustaka

Semenjak mundurnya Presiden Soeharto dari puncak kekuasaan

tanggal 21 Mei 1998 (Edyar 2003: 1), Indonesia mengalami cukup banyak

titik perubahan. Salah satunya adalah dalam hal penyambutan kebebasan.

Kebebasan yang sebelumnya merupakan barang langka dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara, telah terangkat ke atas singgasana kehidupan

Page 22: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

9

manusia dengan harapan bebasnya mereka dari pemerintahan otoriter ke

arah yang demokratis.

Tak sedikit, kelompok-kelompok masyarakat maupun mahasiswa yang

berjuang demi nama kebebasan untuk mewujudkan kesejahteraan dan

kemajuan bangsa dengan berbagai ideologi yang diusungnya. Namun tentu

saja, setiap kelompok maupun gerakan tak selalu berjalan mulus begitu saja

sebagaimana yang dicita-cita.

Berbagai penelitian pun, tak sedikit yang mengamati akan terjadinya

hal tersebut. Sebagaimana yang diteliti oleh Agus Salim, dalam thesisnya

yang berjudul The Rise of Hizbut Tahrir Indonesia (1982-2004): Its Political

Opportunity Structure, Resource Mobilization, and Collective Action

Frames (Salim 2005: 162). Dalam penelitiannya yang mencoba mengupas

HTI dari kemunculan hingga strategi rekrutmennya, Agus Salim melihat

HTI dari kacamata tindakan kolektif gerakan tersebut. Gerakan non

pemerintah yang mulai memasuki Indonesia di tahun 1980an ini pun tak

selalu mulus dalam menyebarkan Islam yang dijadikan sebagai ideologi

dasar berdirinya gerakan tersebut. Sehingga berbagai strategi dilakukan

termasuk dari sisi perekrutan yang dilakukannya pula di kampus-kampus

dan berbagai institusi pendidikan.

Tak hanya itu, dalam tulisannya, Agus Salim memaparkan pada masa

berkuasanya rezim Soeharto pun gerak HTI masih berada pada fase dakwah

tasqif dimana aktivitasnya masih berkembang secara individu dan cenderung

sembunyi-sembunyi. Meskipun Agus Salim meneliti pula bagaimana strategi

Page 23: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

10

perekrutan yang dilakukan HTI, namun ia tidak melihat lebih dalam strategi

perekrutan tersebut secara sosiologis. Sementara kerangka teori penelitian

ini membahas secara umum HTI dari sisi tindakan sosial, peluang politis,

hingga strategi perekrutannya. Hal ini berbanding terbalik dengan penulis

akan secara khusus membahas mengenai strategi rekrutmen yang digunakan

oleh FPI. Inilah yang membedakan penelitian yang akan penulis lakukan

dengan yang dilakukan oleh Agus Salim.

Memiliki kesamaan objek penelitian dengan penulis kali ini, Mukhlas

Adi Putra, melakukan penelitian yang berjudul Perlawanan Front Pembela

Islam (FPI) Terhadap Pemikiran dan Gerakan Islam Liberal di Indonesia,

juga menjadi salah satu tulisan yang penulis tinjau. Dalam penelitiannya

Mukhlas membagi bentuk-bentuk perlawanan yang dilakukan FPI terhadap

gerakan-gerakan yang membawa pemikiran liberal di Indonesia (Putra 2012:

29-42).

Dalam penjelasan mengenai FPI, Mukhlas memaparkan secara umum

bagaimana gerakan ini ada. Namun tak ada pemaparan mengenai strategi

perekrutan yang sebetulnya juga merupakan modal awal pembentukkan

perlawanan terhadap pemikiran liberal yang ada tersebut. Hal ini menjadi

salah satu kelemahan tulisan Mukhlas, karena kurangnya pendalaman dalam

melihat strategi perekrutan yang sebenarnya merupakan salah satu bentuk

upaya bertahan dalam melakukan perlawanan terhadap liberalisme. Pada

akhirnya inilah yang membuat penelitian yang akan dilakukan oleh penulis

menjadi lebih menarik untuk diteliti.

Page 24: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

11

Tak berhenti sampai disitu, salah satu tesis hasil karya As‟ad yang

berjudul Politik Identitas dan Gerakan Sosial Islam (Studi atas Front

Pembela Islam) (As‟ad 2016: 78-80), menjadi salah satu rujukan yang

menarik penulis karena memiliki kesamaan objek penelitian. Dalam

karyanya tersebut, lulusan pasca sarjana IAIN Lampung ini menjelaskan

bagaimana FPI berhasil menekankan politik identitas mereka yaitu Islam,

disaat berbagai gerakan yang bernuansa keagamaan mulai terpinggirkan oleh

arus modernisasi.

Tesis tersebut juga mengulas bahwasanya mengapa gerakan semacam

FPI muncul adalah diakibatkan adanya ketidakpuasan rakyat – terutama

kaum muslim – atas kebijakan negara yang cenderung mengabaikan syariat

Islam. Tidak banyak teori yang ditekankan dalam melihat FPI, melainkan

penulis fokus bagaimana sejatinya politik identitas Islam yang dibangun oleh

FPI di Indonesia. Sementara dari sisi perekrutan, As‟ad pun cenderung tidak

mengupasnya dan terfokus pada bagaimana upaya FPI dalam membangun

identitas politiknya tersebut (As‟ad 2016: 79-86).

Dalam tulisan lain, penulis menemukan salah satu skripsi yang

berkaitan dengan penelitian kali ini, yaitu karya Hilman Hidayat. Dalam

skripsinya, Hilman melihat organisasi FPI dari sudut pandang mobilisasi

sumber daya, dimana di dalamnya ditekankan bagaimana pendayagunaan

secara efektif dalam menunjang suatu gerakan sosial. Tak hanya itu, di

dalam pembahasan tersebut, taktik juga menjadi salah satu hal yang cukup

penting dalam mobilisasi sumber daya suatu gerakan. Sehingga apabila

Page 25: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

12

dikolaborasikan dengan hukum yang mendukung serta adanya kelompok

sasaran yang terpikat pada gerakan tersebut, maka proses mobilisasi sumber

daya tersebut akan memudahkan berkembangnya suatu gerakan sosial

(Hidayat 2015: 20-25).

Dalam karyanya tersebut, Hilman lebih berfokus melihat gerakan FPI

dari perspektif mobilisasi sumber daya, yang secara umum terbagi ke dalam

tiga pendekatan yaitu pendekatan kesempatan politik, mobilisasi sumber

daya dan framming. Dalam penjelasannya mengenai mobilisasi sumber daya

sendiri, Hilman lebih terfokus pada bagaimana modal sosial yang FPI miliki

sebagai strategi bertahan, sementara dalam hal perekrutan yang juga masuk

dalam bagian dari upaya mobilisasi sumber daya, ia tidak menjabarkannya

lebih detail. Oleh karena itulah, pada kekosongan ini penulis akan mengisi

dengan melihat lebih dalam bagaimana strategi perekrutan FPI sebagai

bentuk upaya bertahannya gerakan tersebut.

Berdasarkan kelima hasil penelitian di atas, penelitian yang akan

penulis lakukan ini merupakan penelitian yang cukup menarik dikarenakan

sebagai sebuah organisasi masyarakat yang cukup kontroversial, FPI justru

dapat berkembang dan menarik masyarakat untuk bergabung maupun

menjadi partisipan di dalam gerakannya meskipun tak sedikit pula pihak

yang menentang arah gerakannya.

Oleh karena itu, inilah mengapa perlu digali lebih dalam terkait

bagaimana strategi rekruitmen yang dilakukan oleh organisasi yang tidak

dapat dipisahkan dari Habib Rizieq Shihab ini dalam bertahan di tengah arus

Page 26: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

13

opini negatif organisasi radikal yang masif di arahkan kepadanya dan

beredar di berbagai media belakangan waktu ini.

E. Kerangka Teoritis

a. Gerakan Sosial

Gerakan sosial merupakan suatu gerakan yang terdiri dari

mekanisme-mekanisme tertentu dimana aktor atau orang-orang yang ada

di dalam gerakan tersebut terlibat dalam suatu tindakan sosial yang

dikategorikan ke dalam tiga bagian yaitu, pertama, mereka yang

bergabung ke dalam gerakan sosial dikarenakan adanya suatu relasi

konflik maupun memiliki kesamaan tujuan dan musuh yang sama. Kedua,

mereka yang memiliki jaringan maupun hubungan yang dekat, semacam

kekerabatan maupun kekeluargaan. Dan ketiga, mereka yang bergabung

karena memiliki identitas kelompok berbeda dan mereka berusaha saling

mewujudkan adanya solidaritas di dalamnya (Porta 2006: 20).

Sementara menurut Lipset (1967) dengan analisis sosiologisnya

sebagaimana dikutip dalam tulisan Mustain Mashud menganggap bahwa

gerakan sosial merupakan bagian generasi baru yang memperjuangkan

pengakuan, dan perlunya menentang orang tua mereka dan “kemapanan”

yang tidak memberi pengakuan kepada mereka (Mashud, n.d).

Berdasarkan definisi gerakan sosial tersebut, dapat dilihat bahwa

gerakan sosial sendiri merupakan suatu proses dimana masyarakat yang

tidak dibatasi oleh standar identitas tertentu, dapat melakukan suatu

tindakan secara bersama-sama dengan satu tujuan tertentu. Tak jarang

Page 27: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

14

gerakan sosial yang sering ditemui merupakan gerakan yang memiliki

tujuan dalam proses perubahan politik.

Kajian mengenai proses perubahan politik sendiri, khususnya yang

didukung oleh keberadaan gerakan sosial, memerlukan cara pandang

tersendiri untuk memahami dan menjelaskan masalah-masalah yang

diteliti. Cara pandang tersebut, dibangun di atas seperangkat teori yang

akan digunakan untuk menganalisis objek yang diteli ataupun dikaji.

Teori sendiri merupakan seperangkat pernyataan yang saling

berhubungan dan memungkinkan untuk menerangkan dan memprediksi

kehidupan sosial. Dengan demikian, teori akan menjadi alat analisis untuk

menjelaskan masalah-masalah yang menjadi fokus studi atau kajian

permasalahan (Hassanudin, n.d: 62).

Jika teori tersebut ditarik ke permukaan, maka akan bertemu dengan

beberapa pendekatan. Pendekatan-pendekatan tersebut secara garis besar

menurut McAdam terbagi menjadi tiga, yaitu Political Opportunity,

Framming Strategy, dan Resource Mobilization.

Political Opportunity atau Kesempatan Politik merupakan salah satu

pendekatan yang digunakan dalam melihat bagaimana suatu gerakan akan

muncul dan tetap exist. Menurut Peter Eisinger di dalam artikelnya yang

berjudul science review dimana ia merupakan akademisi pertama yang

mempergunakan mekanisme struktur politik dalam menjelaskan kasus-

kasus gerakan sosial, revolusi dan nasionalisme. Ia memaparkan bahwa

gerakan sosial sendiri dapat muncul apabila, pertama, tingkat akses

Page 28: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

15

terhadap lembaga-lembaga politik mengalami keterbukaan. Kedua,

ketika keseimbangan politik sedang tercerai berai sedangkan

keseimbangan politik baru belum terbentuk. Ketiga, ketika para elite

politik mengalami konflik besar dan konflik ini dipergunakan oleh para

pelaku perubahan sebagai suatu kesempatan. Dan yang terakhir, yang

keempat, yaitu ketika para pelaku perubahan digandeng oleh para elite

yang beraa dalam sistem untuk melakukan perubahan (Hassanudin, n.d:

67).

Berdasarkan pandangan tersebut, dapat dikatakan bahwasanya

kesempatan politik menjadi salah satu faktor yang kemungkinan besar

melatar belakangi kemunculan sebuah gerakan. Dan tak hanya mengenai

keterbukaan akses politik saja, kondisi perpolitikan suatu negara pun juga

menjadi salah satu hal yang berpengaruh dalam kemunculan suatu

gerakan sosial. Hal ini dapat kita saksikan hari ini, dimana cukup banyak

organisasi atau pun gerakan-gerakan sosial baru yang muncul dalam

situasi perpolitikan Indonesia yang kini kerap didera isu politik

bernafaskan SARA.

Setelah kondisi perpolitikan yang ada di suatu negara berpengaruh

terhadap kemunculan suatu gerakan, namun demikian hal tersebut tidak

serta merta menjadi satu-satunya penentu kemunculan suatu gerakan.

Gerakan yang telah berdiri maupun terbentuk di tengah peluang situasi

politik yang ada, dipengaruhi pula oleh adanya struktur mobilisasi

Page 29: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

16

maupun mobilisasi sumber daya (Resource Mobilization Theory)

(Hassanudin, n.d: 67-68).

Resource Mobilization Theory menurut Anthony Oberschall,

merupakan teori yang secara fokus melihat gerakan sosial pada proses-

proses yang memungkinkan muncul dan berhasilnya suatu gerakan. Teori

ini banyak memusatkan perhatiannya pada faktor-faktor seperti ekonomi

dan politik (Oman 2013: 18). Melalui pendekatan ini, Oberschall

memandang bahwa keberhasilan suatu gerakan sosial tidak ditentukan

oleh hal-hal yang bersifat psikologis (emosional), melainkan faktor-faktor

rasional yang memungkinkan menghambat ataupun mendukung suatu

gerakan sosial.

Dalam bukunya yang berjudul social movements, Suzanne

Staggenborg menyatakan bahwa sumber daya merupakan titik sentral

penyukses suatu gerakan. Sementara sumber daya itu sendiri

dikategorikan ke dalam dua macam yaitu tangible asset (aset materi) yang

dapat berupa sumber daya ekonomi (funding) dan juga intangible asset

(aset non materi) seperti komitmen atau partisipasi anggota (Staggenborg

2012: 18).

Berdasarkan hal tersebut, jelas sekali terlihat bahwasanya eksistensi

suatu gerakan sosial tidak dapat dilepaskan begitu saja dari sumber daya

yang menjadi faktor penting akan keberadaan gerakan sosial. Melalui

proses mobilisasi sumber daya ini pula lah pada akhirnya, suatu gerakan

dapat berjalan dengan baik dan mempertahankan eksistensinya.

Page 30: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

17

FPI sendiri bukan merupakan gerakan sosial, namun FPI

merupakan salah satu organisasi massa yang paling sering melakukan

gerakan sosial. Inilah mengapa penulis menggunakan teori gerakan sosial

sebagai kerangka berpikir dalam melihat fenomena perekrutan di dalam

organisasi FPI dikarenakan adanya ketersinambungan satu antara

keduanya.

b. Strategi Perekrutan

Pasca reformasi, dengung kebebasan di Indonesia mulai bergema ke

berbagai lapisan masyarakat. Kondisi ini terjadi bukanlah tanpa alasan,

mengingat masyarakat Indonesia yang sebelumnya mengalami tiga puluh

dua tahun masa kepemimpinan yang bersifat tiranistik, sehingga

menyebabkan masyarakatnya terkurung dalam kepemimpinan yang diatur

sedemikian rupa (Lane 2007: xvi.

Dalam penelitian yang hendak dilakukan penulis kali ini, penulis

akan melihat strategi rekruitmen yang dilakukan FPI melalui kacamata

gerakan sosial. Sementara dalam gerakan sosial itu sendiri, sebagaimana

yang dipaparkan di sebelumnya, perekrutan merupakan salah satu hal

mendasar yang harus dilakukan oleh gerakan sosial. Sehingga apabila

gerakan dapat mengkolaborasikan berbagai potensi dan bentuk resources

mobilization secara apik, maka mobilisasi dan perkembangan gerakan

pun kemungkinan besar akan semakin baik.

Keberadaan network atau jaringan merupakan salah satu aspek

penting yang menjadi alasan atau dasar seseorang memutuskan untuk

Page 31: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

18

mengikutsertakan dirinya ke dalam sebuah gerakan. Jaringan dapat

didefinisikan sebagai hubungan atau relasi yang dimiliki seseorang

dengan satu atau lebih anggota suatu gerakan, baik itu hubungan secara

kekerabatan, saudara atau pun keluarga (Porta 2006: 115).

Keberadaan jaringan ini sangatlah penting, karena keterkaitan

individu dengan suatu gerakan dimana mereka telah terikat dengan

gerakan tersebut, merupakan hal yang krusial tidak hanya untuk

perekrutan anggota kelompok, tetapi juga untuk keberlanjutan (eksistensi)

anggota tersebut ke depannya dalam suatu gerakan tertentu (Porta 2006:

116).

Namun, tentu diperlukan pula adanya strategi yang dapat menunjang

atau mewujudkan keberadaan jaringan tersebut. Dalam Social Movement

an Introduction karya Donatella Della Porta dan Mario Diani, mereka

mengkombinasikan hal tersebut ke dalam empat mekanisme, di antaranya

sebagai berikut.

a. Private Face To Face

Private Face To Face, merupakan salah satu mekanisme

perekrutan yang dilakukan secara pribadi (individu) dan dilakukan

secara face to face dengan tujuan mengajak seseorang untuk

bergabung dalam suatu gerakan. Metode semacam ini dapat dilakukan

dengan aktivitas mengunjungi atau mendatangi orang yang dituju

maupun melakukan aktivitas layaknya door to door dalam

Page 32: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

19

penyampaian informasi, baik itu mengenai gerakan, atau pun

penandatangan petisi (McAdam 1997: 124).

Dalam salah satu kisah perekrutan yang ditulis Mc Adam dan

David Snow, seorang pemuda di Los Angeles pada akhirnya

memutuskan bergabung ke dalam sebuah kelompok yang bernama

Nichiren Shoshu, yang sebelum ia terkatung-katung di LA karena ia

tak memiliki apa pun, baik itu uang bahkan pakaian, kecuali yang ia

kenakan (McAdam 1997). Setelah itu akhirnya ia bergabung karena

ajakan yang dilakukan oleh beberapa aktivis organisasi tersebut, dan

inilah yang termasuk ke dalam contoh perekrutan face to face.

Meski terbilang konvensional, namun cara ini merupakan cara

yang cukup efektif untuk dilakukan dalam upaya perekrutan. Hal

tersebut dikarenakan dalam proses face to face yang terjadi, akan

terjalin dialog yang sifatnya dua arah, sehingga memungkinkan adanya

diskusi lanjutan maupun pembahasan yang lebih mendalam dengan

pihak yang hendak direkrut. Hal ini banyak memberikan keuntungan,

disamping terjalin hubungan secara organisasi – karena hendak

melakukan perekrutan – pihak yang hendak melakukan perekrutan pun

juga mendapat keuntungan terjalinnya hubungan kekerabatan secara

pribadi.

b. Public Face To Face

Public Face To Face merupakan mekanisme rekrutmen dimana

proses persuasif (pengajakan) untuk bergabung ke dalam gerakan

Page 33: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

20

dilakukan di tempat umum yang dapat diakses oleh siapa saja, seperti

dalam aksi-demonstrasi, kegiatan festival, kelas-kelas perkuliahan

hingga kongres atau pun seminar (McAdam 1997: 24).

Dalam praktiknya, mekanisme rekrutmen public face to face ini

jauh lebih efektif dalam upaya untuk mengaruskan opini tertentu

kepada khalayak umum. Melalui penyebaran opini tersebut, pada

akhirnya akan menarik orang-orang untuk mendengar dan melihat –

terlepas mereka merupakan pihak yang pro atau kontra terhadap ide

dari gerakan tersebut.

Tentu teknis ini menjadi lebih efisien jika dilihat dari berbagai

sisi. Namun, jika penyampain melalui mekanisme public face to face

ini tidak diimbangi dengan adanya aktivitas lanjutan untuk melakukan

follow up terhadap calon rekrutan maka pada akhirnya masyarakat

umum hanya akan sekadar tahu tentang opini maupun organisasi

tersebut tanpa ada ketertarikan lebih untuk bergabung maupun

berpartisipasi di dalam kegiatan-kegiatannya. Sehingga mekanisme

perekrutan ini akan semakin apik jika dikolaborasikan dengan aktivitas

perekrutan private face to face yang dapat dilakukan dengan

melakukan pertemuan secara individu atau pun mengadakan

kunjungan ke rumah calon rekrutan.

c. Private Mediated

Private Mediated merupakan cara perekrutan seseorang untuk

bergabung ke dalam sebuah gerakan secara individu melalui media,

Page 34: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

21

seperti pesan, e-mail, dan telepon (McAdam 1997: 124). Di era digital

seperti sekarang, metode private mediated ini menjadi salah satu hal

yang sangat berpengaruh dalam proses rekrutmen. Tak hanya itu,

metode ini juga terbilang lebih efisien dan cepat, dikarenakan

seseorang tidak harus bertemu secara langsung dengan orang yang

ingin direkrut, namun ia sudah dapat melakukan kontak baik itu

berbentuk diskusi maupun sekedar penyebaran opini melalui media

yang digunakan.

Meski demikian, cara ini tetaplah memiliki kelemahan, yakni

dengan ketiadaan kontak fisik atau pertemuan secara langsung dengan

pihak perekrut, sulit untuk membangun kepercayaan seseorang dan

juga sulit untuk melihat sejauh mana ketertarikan dan loyalitas orang

yang hendak direkrut tersebut.

d. Public Mediated

Public Mediated, merupakan metode perekrutan yang dilakukan di

tempat umum dengan memanfaatkan media, seperti radio, televisi,

koran maupun internet (McAdam 1997: 24). Tak jauh berbeda dengan

private mediated, metode ini menekankan bagaimana ide atau

keberadaan gerakan dapat tersebar secara massal. Hal ini tentu saja,

sangat efisien dalam upaya menyebarluaskan ide gerakan dan

mengajak orang-orang untuk bergabung. Namun, cara ini juga

memiliki kelemahan dimana akan sulit melihat lebih jauh dan dalam

Page 35: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

22

bagaimana loyalitas atau keterikatan mereka yang bergabung ke dalam

gerakan, karena tidak adanya pendekatan secara pribadi.

Tabel I.E.1 Kata Kunci Strategi Perekrutan FPI

No. Strategi Rekrutmen Kata Kunci

1. Private face to face a. Kunjungan

b. Audiensi

c. Ajakan ke agenda pengajian

d. Pertemuan

2. Private mediated a. Via email

b. Surat

c. Pesan SMS/Telepon

d. Sosial media (Whats app, FB, Twitter,

Instagram, dll)

3. Public face to face a. Pengajian umum

b. Tabligh akbar

c. Aksi

d. Seminar

e. Kongress

f. Kajian

4. Public mediated a. TV

b. Radio

c. Internet (website)

d. Sosial media (FB, Twitter, Instagram,

dll)

e. Koran/majalah

f. Brosur

Berbagai metode perekrutan tersebut merupakan metode yang

berpengaruh terhadap penyebaran dan juga pertumbuhan suatu gerakan

tertentu. Akan tetapi, keberhasilan rekrutmen di antara orang yang

tidak dikenal tidak akan seefektif perekrutan yang dilakukan di antara

orang-orang yang memang memiliki kenalan, teman maupun keluarga

yang merupakan anggota gerakan sosial tertentu. Sehingga, metode

Page 36: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

23

tersebut sangatlah bergantung pada peran jaringan yang dibangun

melalui pengkolaborasian keempat metode perekrutan di atas.

F. Metode Penelitian

Perubahan sosial tidak akan bisa dilepaskan dari keberadaan gejala-gejala

sosial atau fenomena yang ada di masyarakat. Dalam memandang fenomena

tersebut, tentu saja diperlukan cara pandang tersendiri yang memiliki metode-

metode atau cara untuk mewujudkan penelitian terhadap fenomena tersebut.

Namun, seiring dengan adanya perubahan sosial yang terjadi, terjadi pula

perubahan paradigma dalam memandang fenomena yang ada tersebut (Sugiyono

2014: 1).

Dalam melakukan penelitian, melalui cara-cara atau metode tertentu, tentu

ada pendekatan yang perlu kita gunakan agar penelitian tersebut dapat dilakukan.

Pendekatan ini bertujuan agar dalam melakukan penelitian, peneliti dapat

memfokuskan dari sudut pandang mana ia akan melihat suatu fenomena.

Pendekatan penelitian sendiri terbagi menjadi dua, yaitu kualitatif dan juga

kuantitatif.

Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi

(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan pada makna daripada generalisasi. Obyek dalam penelitian kualitatif

adalah obyek yang alamiah atau natural setting, sehingga metode penelitian ini

sering juga disebut sebagai metode naturalistik (Sugiyono 2014: 2).

Page 37: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

24

Sementara metode kuantitatif, berdasarkan pandangan dasarnya

(Aksioma), pendekatan kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan mendasar

yang meliputi, aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti,

hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai. Dalam

pendekatan kuantitatif, realitas dipandang secara konkrit, sedangkan dalam

kualitatif memandang suatu objek atau realitas sebagai sesuatu yang sifatnya

dinamis, hasil konstruksi pemikiran, dan utuh (holistik).

a. Pendekatan Penelitian

Sebagaimana yang telah disinggung sedikit mengenai kualitatif sebagai

sebuah pendekatan dalam melakukan penelitian, maka metode yang kerap

disebut dengan metode penelitian naturalistik ini menjadi pendekatan yang

digunakan oleh penulis dalam penelitian kali ini. Hal tersebut dikarenakan

dalam melihat bagaimana strategi perekrutan yang dilakukan oleh FPI, penulis

lebih menekankan pada bagaimana FPI mampu melakukan strategi bertahan

dengan wujud melakukan perekrutan yang sifatnya lebih kepada pemaknaan

ketimbang generalisasi.

Dalam penelitian ini, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi

dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan

(Sugiyono 2014: 3). Oleh karena itu, analisis data yang dilakukan bersifat

induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan oleh penulis di lapangan pada

saat melakukan penelitian. Analisis data dalam penelitian ini, dilakukan penulis

sejak penulis menyusun proposal, melaksanakan pengumpulan data di

Page 38: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

25

lapangan, sampai peneliti mendapatkan seluruh data yang diperlukan

(Sugiyono 2014).

Dalam melakukan pengumpulan data, beberapa proses yang

dilakukan penulis, seperti menghubungi narasumber dan melakukan

wawancara secara mendalam, mengikuti kegiatan atau pun agenda yang

diadakan oleh FPI agar mendapatkan gambaran yang jelas dalam melakukan

observasi, serta mengikuti perkembangan FPI dan anggotanya dari beberapa

media sosial, seperti Instagram, Facebook, serta WhatsApp Status. Selanjutnya,

data-data yang telah terkumpul tersebut diolah oleh penulis dengan melakukan

analisis menggunakan matriks wawancara serta pengkategorian kata kunci

utama dalam penelitian, sehingga penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian.

Pendekatan kualitatif ini digunakan oleh penulis untuk mendapatkan

data yang mendalam, yakni data yang mengandung makna. Makna adalah data

yang sebenarnya data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang

tampak. Oleh karena itulah, dalam penelitian yang menggunakan metode

pendekatan penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi (Sugiyono

2014: 3). Inilah mengapa metode kualitatif ini ideal untuk digunakan dalam

meneliti strategi rekrutmen FPI.

b. Instrumen Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian

ini di antaranya:

a. Wawancara

Page 39: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

26

Wawancara (interview), untuk mendukung analisa tersebut peneliti akan

melakukan wawancara langsung dengan tujuh orang pengurus FPI, di

antaranya ketua umum, ketua divisi Front Mahasiswa Islam, Ketua

Mujahidah Pembela Islam, Ketua bidang organisasi bagian pengkaderan,

pengurus DPP FPI, pengurus Mujahidah Pembela Islam, pengurus Badan

Amil Zakat FPI dan ketua Dewan Perwakilan Cabang FPI di tingkat

kecamatan, yang merupakan bagian dari FPI yang kerap menjadi cikal

bakal perekrutan massa. Seluruh ketua yang diwawancarai tersebut

mayoritas adalah laki-laki yang terdiri dari lima orang, sedangkan pengurus

perempuan terdiri dari dua orang informan. Selain itu, terdapat tiga

informan yang penulis wawancarai yang merupakan simpatisan dari FPI,

yang terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki.

b. Observasi

Observasi, yaitu memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena

yang terjadi, dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam

fenomena tersebut (Kristi 1998: 62). Peneliti akan melakukan observasi

dalam beberapa kegiatan yang diadakan FPI, seperti kajian-kajian rutin

bulanan, kegiatan diskusi atau pun seminar sebanyak satu kali.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang akan

digunakan dalam penelitian yang akan diteliti untuk melengkapi data yang

diperlukan, yaitu dengan cara melihat dan mengambil data melalui buku-

buku, artikel, dokumen atau arsip-arsip yang berkaitan dengan penelitian

Page 40: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

27

gerakan FPI. Diantara beberapa dokumen kepustakaan yang digunakan

penulis dalam pengumpulan data adalah, buku yang langsung diterbitkan

oleh FPI sendiri karya Habib Rizieq Shihab yang berjudul Dialog FPI. Tak

hanya itu, dalam milad FPI yang ke-19, penulis juga mengikuti live

streaming acara tersebut melalui siaran media dalam bentuk video, yang

disiarkan melalui Youtube.

d. Pedoman Penulisan

Pedoman dalam penulisan proposal skripsi ini, peneliti menggunakan

buku Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi, yang

dikeluarkan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Buku panduan ini disusun oleh tim penyusun

panduan akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tahun 2012.

c. Teknik Pemilihan Informan

Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu dengan

melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu

tentang situasi sosial tersebut. Penentuan sumber data pada orang yang

diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan

dan tujuan tertentu (Sugiyono 2014: 50). Sementara, penentuan sumber data

pada orang yang diwawancarai secara snowball, terjadi dikarenakan adanya

perkembangan di lapangan saat peneliti melakukan wawancara dimana unit

sampel yang dipilih semakin lama semakin terarah sejalan dengan makin

terarahnya fokus penelitian (Sugiyono 2014: 50-51).

Page 41: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

28

Dalam penelitian kali ini, teknik pemilihan informan yang digunakan

penulis merupakan teknik purposive. Hal ini dilakukan agar, penulis

mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan dari penelitian, sehingga data

yang dikumpulkan dapat lebih terarah. Namum, di tengah-tengah perjalanan

wawancara dengan tokoh-tokoh FPI, teknik pengambilan sampel yang

sebelumnya purposive, berubah menjadi snowball dikarenakan rekomendasi

narasumber yang dapat diwawancarai selanjutnya oleh penulis dari pihak FPI.

Mulanya penulis mewawancarai satu orang yang merupakan pengurus

DPP FPI, yakni Pak Syahrozi. Kemudian, melalui beliau penulis diberi

beberapa rekomendasi pengurus yang bisa diwawancarai, yakni Hj. Umroh,

Habib Ali, dan juga Ali Seto. Selanjutnya, setelah mewawancarai Ali Seto,

penulis disarankan untuk mewawancarai Pak Herman dan Pak Hasan.

Sementara melalui Hj. Umroh, penulis diberi rekomendasi untuk

mewawancarai Umi Syarifah sebagai perwakilan informan dari Mujahidah

Pembela Islam. Terakhir, tiga simpatisan yang penulis wawancarai merupakan

warga yang tinggal di sekitar DPP FPI di wilayah Petamburan, Jakata.

Proses snowballing ini pada akhirnya berhasil membawa penulis

mendapatkan sepuluh informan, dimana di antaranya tujuh orang merupakan

Ketua dan pengurus dari FPI maupun anak organisasinya, dan tiga orang

lainnya merupakan simpatisan FPI. Melalui sejumlah narasumber dengan

komposisi 70 % internal dan 30 % eksternal, harapannya penelitian ini dapat

tergali lebih dalam dengan lebih objektif.

Page 42: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

29

d. Proses Penelitian

Proses Penelitian yang dilakukan tidak mungkin bisa dilepaskan dari

adanya faktor hambatan dan juga kemudahan. Dalam melakukan penelitian,

terdapat beberapa hambatan dan kemudahan yang dihadapi penulis yaitu

sebagai berikut.

d.i Hambatan

Terdapat beberapa hambatan yang penulis temui dalam meneliti strategi

perekrutan FPI, di antaranya adalah dalam proses pencarian pengurus FPI,

yang bisa dibilang memakan waktu cukup lama. Meski terbantukan dengan

adanya snowballing dalam menentukan informan, namun faktor kesibukan

pengurus yang luar biasa mengharuskan penulis mengatur waktu jauh-jauh hari

dengan pengurus yang hendak diwawancarai untuk mencari waktu yang tepat.

Jika ditotal untuk bisa mengumpulkan semua data dalam bentuk wawancara

memakan waktu selama kurang lebih empat bulan, yakni berlangsung dari

bulan September hingga Desember 2017.

d.ii Kemudahan

Tak melulu berisi hambatan, dalam proses penelitian ini penulis juga

mendapat beberapa kemudahan, di antaranya adalah kemudahan dalam

menemukan informan yang merupakan hasil dari proses snowballing, sehingga

informan-informan yang penulis wawancara merupakan orang-orang yang

tepat karena diarahkan langsung oleh informan yang memberikan rekomendasi.

Tak hanya itu, setelah penulis menceritakan dimana lokasi penulis tinggal,

informan yang sebelumnya jika diwawancarai harus di bertempat di DPP FPI

Page 43: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

30

Petamburan, berubah menjadi lebih fleksibel, karena diarahkan kepada

informan yang jarak lokasi tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kediaman

penulis. Selain itu, dari semua pengurus FPI yang penulis wawancarai juga

merupakan informan yang sangat terbuka dan juga ramah, sehingga

memudahkan penulis dalam proses pengumpulan data.

Page 44: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

31

BAB II

Gambaran Umum

A. Latar Belakang Berdirinya Front Pembela Islam (FPI)

Front Pembela Islam (FPI) bukanlah partai politik. Namun tidak bisa

dipungkiri bahwa pasca reformasi tahun 1998 yang ditandai dengan maraknya

kemunculan gerakan sosial keagamaan, FPI telah memainkan peranan besar dalam

kehidupan politik di Indonesia dan menjadi salah satu gerakan sosial keagamaan

yang cukup diperhitungkan keberdaannya meskipun salah satunya disebabkan justru

oleh militansi dan aksi FPI yang oleh sebagian kalangan dianggap radikal (As‟ad

2016: 73). Bertempat di Pondok Pesantren Al-Um kampung utan, Ciputat, Tangerang

Selatan, Front Pembela Islam berdiri dengan tujuan untuk menegakkan hukum Islam

di negara sekular (Shihab 2013: 3).

FPI sendiri menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari hingar bingar

kehidupan Indonesia, terutama pasca jatuhnya rezim orde baru dan dimulainya

lembaran reformasi di Indonesia. Peristiwa tersebut, menjadi momentum terbukanya

peluang bagi berbagai kekuatan sosial yang selama ini disumbat pemerintah secara

represif ruang geraknya. Dalam bidang ekonomi, sosial, budaya bahkan politik,

berbagai elemen masyarakat berupaya untuk turut andil berkiprah dalam situasi

nasional yang cenderung lebih leluasa. Adanya kesempatan tersebut, tentu tidak

disia-siakan bagi berbagai perkumpulan maupun organisasi massa yang berhimpun

sebagai bentuk bargaining position untuk aktif terlibat dalam penyelenggaraan

negara.

Page 45: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

32

Tak hanya itu, menurut FPI Indonesia merupakan negara kaum muslimin

terbesar penduduk muslimnya, dengan posisinya yang strategis baik dari segi

geografis, sumber daya alam, hingga kebebasan gerakan dakwah di dalamnya

(Shihab 2013: 22-28). Menurut Habib Rizieq Shihab, munculnya kesempatan politik

pasca tumbangnya Soeharto, merupakan momen untuk menegakkan amar ma’ruf

nahi munkar. Hal ini karena dengan potensi Indonesia yang sangat besar tersebut

justru membuat Barat gerah, sehingga mereka secara proaktif menggerogoti potensi-

potensi yang ada di Indonesia tersebut (Shihab 2013: 22).

Tepat pada tanggal 25 Rabiutsani 1419 H atau bertepatan pada tanggal 17

Agustus 1998, Front Pembela Islam dideklarasikan oleh sejumlah habaib dan ulama

serta ribuan umat Islam di Jakarta. Maksud dari didirikannya organisasi ini adalah

sebagai wadah kerja sama ulama-umat dalam menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar

di seluruh sektor kehidupan. Menurut Rizieq – salah satu pendiri FPI - makna kata

Front menunjukkan bahwa orientasi kegiatan yang dikembangkan FPI lebih pada

tindakan konkrit berupa aksi frontal yang nyata dan terang-terangan dalam

mengamalkan amar ma’ruf nahi munkar. Sehingga diharapkan FPI akan selalu

menjadi garda terdepan untuk melawan dan menegakkan kebathilan baik dalam

keadaan senang maupun susah (As‟ad 2016: 74). Habib Rizieq juga menegaskan

bahwa dirinya dan FPI adalah penganut faham Ahlu Sunah Wal Jama’ah serta

mengedepankan toleransi keagamaan yang tinggi bahkan terhadap non muslim yang

berdampingan secara damai. Hal ini pun pada akhirnya menjawab beberapa tudingan

yang dialamatkan baik kepada dirinya sendiri maupun FPI sebagai organisasi yang

intoleran dan radikal.

Page 46: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

33

Kelahiran FPI berbarengan dalam suasana reformasi di Indonesia. Sekitar tiga

bulan setelah Presiden RI ke-2 Soeharto lengser dan dengan sendirinya terjadi

pergantian dari orde baru ke orde reformasi. Suasana kebatinan para pendiri terhadap

kenyataan semakin terpinggirkannya kiprah kaum muslim serta merajalelanya

kemaksiatan di tengah masyarakat tanpa adanya upaya tegas dari pemerintah

merupakan salah satu diantara munculnya dorongan didirikannya FPI.

Dalam perjalanannya, Front Pembela Islam (FPI) merupakan salah satu

organisasi Islam yang cukup penting pasca reformasi Indonesia. Gerakannya yang

kerap diwujudkan dalam tindakan-tindakan dan aksi-aksi yang tegas dan cenderung

keras telah menimbulkan terapi kejut atau shock teraphy dan bahkan menjadi momok

bagi sebagian anggota masyarakat. Jargon-jargon yang mereka pakai adalah seputar

doktrin pembelaan kalimat Allah, lebih khusus lagi pemberlakuan syariat Islam, dan

penolakan mereka terhadap Barat.

Organisasi ini dengan cepat dikenal masyarakat sejak beberapa tahun

belakangan. Hal ini berhubungan erat dengan kegiatan-kegiatan mereka yakni

merazia tempat-tempat hiburan yang mereka percayai sebagai sarang maksiat, seperti

klub malam, diskotik, kafe dan kasino. Kemunculan gerakan Islam ini sendiri

disebabkan oleh dua faktor: pertama faktor internal dari dalam umat Islam itu sendiri

telah terjadi penyimpangan norma-norma agama. Kedua faktor eksternal di luar umat

Islam, baik yang dilakukan rezim penguasa maupun hegemoni Barat (As‟ad 2016:

74).

Terkait tudingan bahwa organisasinya adalah gerakan radikal dan

fundamental, Habib Rizieq memiliki alasan tersendiri, menurutnya stereotip itu

Page 47: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

34

muncul karena adanya opini yang tidak berimbang yang dialamatkan pada FPI secara

sepihak. Tetapi Rizieq sendiri sebenarnya setuju FPI dikaitkan sebagai gerakan

fundamental jika yang dimaksud fundamental itu adalah golongan yang teguh

memegang ajaran agama, patuh kepada Allah SWT dan Rasul-Nya (As‟ad 2016: 75).

Stereotip tentang keterkaitan FPI sebagai kelompok fundamentalis di

Indonesia sebenarnya muncul karena organisasi ini sering melakukan aksi sweeping

terhadap warga negara asing, diskotik, tempat-tempat yang diduga sebagai tempat

pelacuran, sweeping terhadap warung-warung yang tetap buka di siang hari di bulan

Ramadhan, dan juga penyerangan terhadap kelompok keagamaan yang keyakinannya

dianggap sesar seperti jemaat Ahmadiyah. Jemaat Ahmadiyah diteror, bahkan diusir

dari kampung halamannya oleh mereka. Masjid diserang, misalnya di Bulukumba,

Makassar, dan Lombok. Bahkan di daerah yang disebut di terakhir, sejumlah warga

Ahmadiyah hidup di pengungsian (As‟ad 2016: 75).

Sebagai sebuah organisasi yang cukup berpengaruh di Indonesia, berdirinya

FPI tentu memiliki tujuan tertentu yang menjadi gerbong penggerak organisasi

tersebut. Organisasi yang memiliki tujuan untuk menjadi wadah kerjasama antara

ulama dan umat Islam dalam menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar di setiap aspek

kehidupan selain sebagai wadah silahturahim para ulama Islam Indonesia ini

memiliki alasan di balik berdirinya FPI yang bagi sebagian kalangan dianggap

sebagai gerakan Islamis yang radikal, diantaranya: Pertama, dikarenakan para

pendiri FPI merasa bahwa umat Islam di Indonesia telah lama ditindas dan dizhalimi

oleh oknum militer dan penguasa yang kemudian mereka beranggapan bahwa

Pemerintah Republik Indonesia telah melanggar HAM. Kedua, telah banyak dan

Page 48: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

35

bahkan maraknya kemaksiatan yang merajalela di seluruh sektor atau sendi-sendi

kehidupan umat manusia di Indonesia ini. Ketiga, adanya kewajiban dan rasa untuk

menjaga dan mempertahankan harkat dan martabat Islam serta umat Islam (As‟ad

2016: 76).

Front Pembela Islam juga memiliki pedoman yang dijadikan sebagai patokan

dalam perjuangan, diantaranya, pertama Allah SWT., adalah Tuhan kami dan Dia-lah

tujuan kami. Kedua, Muhammad Rasulullah SAW adalah teladan kami. Ketiga, Al-

Qur‟an Karim adalah Imam Kami (sumber segala sumber hukum Islam). Keempat,

Al-Jihad, adalah jalan kami (jihad tenaga, jihad lisan, jihad hati, jihad ibadah, jihad

ilmu, jihad harta, jihad nafkah, dan sebagainya). Kelima, Asy-Syahadah (mati

syahid) adalah cita-cita kami (As‟ad 2016: 76).

Front Pembela Islam juga berpandangan bahwa penegakan amar ma’ruf nahi

munkar merupakan satu-satunya solusi untuk menjauhkan kezhaliman dan

kemungkaran. Front Pembela Islam (FPI) mempunyai keinginan kuat untuk selalu

menegakkan amar ma’ruf nahi munkar secara utuh dan menyeluruh di setiap aspek

kehidupan manusia yang kemudian akan terciptanya umat Islam yang sholihat yang

hidup dalam ibadah thoyyibah (negeri yang baik) dengan limpahan keberkahan dan

keridhoan Allah SWT (As‟ad 2016: 77).

B. Tujuan Pembentukan FPI

Sebagai sebuah organisasi, tentu mustahil apabila FPI tidak memiliki tujuan

tertentu yang menjadi penggerak berjalannya organisasi masyarakat tersebut.

Organisasi yang berdiri di era orde reformasi ini memiliki tujuan yaitu untuk

menegakkan amar ma’ruf nahi munkar di setiap aspek kehidupan di samping selain

Page 49: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

36

sebagai wadah silahturahmi para ulama Islam Indonesia (As‟ad 2016: 76). Tujuan

tersebut merupakan mesin penggerak FPI dalam berorganisasi. Tak hanya itu dengan

tujuan demikian besar harapan FPI untuk bisa mewujudkan penerapan syariah Islam

di Indonesia, dan hal tersebut dapat dilakukan dengan menegakkan amar ma’ruf nahi

munkar dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil musyawarah nasional ketiga FPI yang dilaksanakan pada

2013, dalam Anggaran Dasar FPI dinyatakan bahwa visi dan misi FPI adalah

penerapan syariat Islam secara kaaffah di bawah naungan Khilafah Islamiyah

menurut Manhaj Nubuwwah, melalui pelaksanaan da‟wah, penegakan hisbah dan

pengamalan jihad (AD/ART FPI 2013: 4). Namun, dalam pembahasan berikutnya

dalam Bab II, pengertian visi dan misi tersebut adalah kewajiban menjalankan syariat

secara individu, dalam kehidupan masyarakat dan negara. Makna dari Khilafah

Islamiyah itu sendiri adalah diterapkannya kesatuan sistem ekonomi, politik,

pertahanan, sosial, pendidikan dan hukum di dunia Islam (AD/ART FPI 2013: 4).

Namun demikian tujuan tak selalu berjalan mulus tanpa adanya hambatan.

Peran media – di era globalisasi masa kini – dirasa begitu berpengaruh terhadap

keberadaan FPI. Sebagai organisasi yang sudah tidak seumur jagung, FPI sendiri

berkomitmen untuk mewujudkan NKRI bersyariah atau dengan kata lain menerapkan

syariah Islam di Indonesia. Meski dengan tujuannya tersebut – dimana hal tersebut

dikatakan sebagai sebuah kebaikan – pemberitaan media yang kerap kali

mengekspos aksi sweeping tempat maksiat yang mengarah kepada tindak kekerasan

tersebut sangat berpengaruh terhadap FPI dalam mencapai cita-cita dan tujuan

mereka. Hal ini dikarenakan, media masa kini akan dengan mudah menggiring opini

Page 50: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

37

umat yang berkaitan dengan FPI tergantung dari situasi, kondisi serta kepentingan

yang ada. Sehingga wajar, organisasi yang khas dengan keberadaan Habib Rizieq ini

lebih dikenal lewat radikalismenya ketimbang tujuan-tujuan mulia yang diembannya.

C. Ideologi Front Pembela Islam (FPI)

Ideologi merupakan cara pandang yang digunakan seseorang atas kehidupan.

Ideologi sendiri merupakan jantung penggerak kehidupan manusia termasuk di

dalamnya organisasi maupun institusi. Sebagai sebuah organisasi, FPI memiliki

ideologi tertentu yang diadopsinya sehingga menjadi tolok pikir mereka dalam

berorganisasi. Sebagaimana yang telah disinggung di atas, dalam penelitian As‟ad

mengenai FPI, organisasi yang tak bisa dilepaskan dari Habib Rizieq ini merupakan

salah satu organisasi yang mengedepankan bagaimana menerapkan syariah melalui

aktivitas amar ma’ruf nahi munkar. Meskipun memperjuangkan syariah, berbeda

dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menolak adanya konsep nasionalisme

dan demokrasi secara mutlak, FPI masih menjunjung nasionalisme sebagai salah satu

alasan perjuangan mereka dalam menerapkan syariat di Indonesia.

“Konsep yang kita pakai, adalah konsep darurat. Apabila, kita berada dalam

hutan dan tidak ada sesuatu yang dapat dimakan kecuali binatang yang haram, maka

kita tidak mungkin tidak makan. Oleh karenanya dalam kondisi darurat, hal tersebut

diperbolehkan,” jelas Pak Syahroji selaku perwakilan bagian kesekretariatan FPI

Pusat (Wawancara Pak Syahrozi, 4 September 2017).

Lahirnya FPI di Indonesia, yang dibidani pemahaman dimana umat Islam

Indonesia saat ini dalam keadaan lemah yang disebabkan oleh kontrol sosial

penguasa sipil dan militer yang lemah, pelanggaran HAM, dan penindasan yang

dilakukan oleh penguasa, serta adanya kesadaran untuk menjaga dan mempertahan

Page 51: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

38

harkat dan martabat Islam menjadi latar belakang yang menguatkan berdirinya FPI

(As‟ad 2016: 97).

Berdasarkan konsep Martin E. Marty yang dikutip oleh As‟ad dalam tesisnya,

bahwa terdapat empat prinsip dasar (As‟ad 2016: 95-97) yang menjadi latar belakang

munculnya organisasi semacam FPI yang merupakan prinsip dasar dari aktivisme

Islam, diantaranya: Pertama, oposisionalisme. Oposisionalisme merupakan

keharusan melawan setiap pemikiran atau arus perubahan yang mengancam

kamapanan ajaran agama. Acuan dalam melihat ancaman tersebut adalah Al-Quran

dan As-Sunah. Kedua, penolakan terhadap hermenunetika. Dalam aspek ini teks suci

serta merta menjadi ruang yang kedap atas kritikan. Pada akhirnya mereka menolak

segala kritik atas kitab suci. Tak jarang pada akhirnya sematan fundamentalis

dijajarkan pada mereka yang berpaham demikian.

Ketiga, penolakan atas adanya pluralisme dan relativisme. Bagi kaum

fundamentalis, pluralisme merupakan hasil dari pemahaman yang keliru terhadap

teks kitab suci. Pemahaman ini tidak hanya muncul dari intervensi akal manusia

terhadap teks, melainkan juga karna perkembangan masyarakat yang lepas dari

kendali agama dalam keseharian (sekuler). Keempat, adanya pengingkaran terhadap

perkembangan historis dan sosiologis umat manusia telah membawa manusia

semakin jauh dari doktrin literal kitab suci. Dalam pandangan keempat ini, Martin

melihat bahwa kaum fundamentalis bersifat a-historis dan a-sosiologis dan tanpa

peduli bertujuan kembali kepada bentuk masyarakat ideal yang dipandang sebagai

implementasi kitab suci secara sempurna.

Page 52: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

39

Berdasarkan gambaran di atas, sebagai sebuah organisasi mustahil FPI

bergerak tanpa adanya ideologi. Analisa Martin di atas juga menunjukkan

bahwasanya salah satu penyebab kemunculan FPI adalah disebabkan oleh

kekecewaan atas rezim yang memberikan fakta historis dan sosiologis yang kian

memudahkan umat manusia dalam bertindak maksiat – dalam hal ini khususnya umat

muslim. Sehingga perlu disadari betul bahwa lahirnya fundamentalisme tidak serta

merta terjadi begitu saja, melainkan disebabkan adanya kondisi tatanan sosial yang

sudah tidak berjalan secara harmonis sehingga menimbulkan gesekan dan benturan

di dalam masyarakat.

D. Program-program Front Pembela Islam (FPI)

Sebagai sebuah organisasi, tentu saja FPI memiliki program-program yang

dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dan misinya. Dalam anggaran dasar FPI

dinyatakan bahwa FPI harus ikut berperan aktif dalam upaya menegakkan khilafah

Islamiyah „Alamiyyah sesuai Syariat Islam, melalui langkah-langkah logis realistis

yang elegan dan bertanggung jawab, serta sejalan dengan nafas kemajuan dunia,

antara lain:

1. Mendorong peningkatan fungsi dan peran Organisasi Konferensi Islam (OKI).

2. Mendorong pembentukkan parlemen bersama dunia Islam.

3. Mendorong pembentukkan pasar bersama dunia Islam.

4. Mendorong pembentukkan pakta pertahanan bersama dunia Islam.

5. Mendorong penyatuan mata uang dunia Islam.

6. Mendorong penghapusan paspor dan isa antar dunia Islam.

7. Mendorong kemudahan asimilasi perkawinan antar dunia Islam.

Page 53: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

40

8. Mendorong penyeragaman kurikulum pendidikan agama dan umum di dunia

Islam.

9. Mendorong pembuatan satelit komunikasi bersama dunia Islam.

10. Mendorong pendirian Mahkamah Islam Internasional.

Untuk memaksimalkan langkah-langkah tersebut, FPI memiliki sturktur

kepemimpinan yang terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat, lima badan khusus yang

setingkat departemen dan juga lima lembaga otonom yang independen. Selain itu,

terdapat pula empat anak organisasi yang otonom dan independen serta memiliki

struktur organisasi, garis komando, program kerja dan pertanggung jawaban serta

AD/ART sendiri, sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.

Tabel II.D.1 Struktur Dewan Pimpinan Pusat FPI

No Struktur FPI Keterangan

1. Dewan Pimpinan Pusat FPI

1.1 Imam Besar Pimpinan tertinggi FPI

Majelis Syura Struktur Majelis syura:

a. Ketua

b. Sekretaris

c. Dewan syari‟at

d. Dewan kehormatan

e. Dewan pembina

f. Dewan penasehat

g. Dewan pengawas

h. Keanggotaan minimal 33 orang

dan maksimal 99 orang

Dewan Tanfidzi Struktur Dewan Tanfidzi:

a. Ketua umum

b. Wakil ketua umum

c. Beberapa orang ketua

d. Sekretaris umum

e. Bendahara umum

f. Wakil bendahara umum

g. 5 (lima) badan khusus

h. 5 (lima) lembaga otonom

Page 54: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

41

i. 4 (empat) anak organisasi

2. Ketua-ketua DPP yang membawahi bidang dapat membentuk beberapa

departemen sesuai kebutuhan.

Page 55: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

42

Tabel II.D.2 Lima badan khusus FPI

No. Badan Khusus FPI

(Departemen) Tugas

1. Badan Investigasi Front (BIF) BIF terbagi dua divisi:

1. Divisi Intelijen:

a. Mengawasi secara rahasia

aktivitas apa pun yang dapat

merugikan Islam dan FPI.

b. Menjaga segala rahasia

pergerakan Front dengan

semangat dan loyalitas yang

tinggi.

c. Melaporkan secara berkala 4

(empat) buln sekali tugas BIF

kepada ketua bidang hisbah.

2. Divisi Pencari Fakta:

a. Mencari, mengkaji dan

memeriksa keakuratan fakta

pada setiap persoalan yang

berdampak buruk terhadap

Islam dan FPI.

b. Membuat data secara lengkap

dan profesional terhadap fakta-

fakta yang ditentukan.

c. Melaporkan secara berkala 4

(empat) bulan sekali tugas BPF

kepada ketua bidang hisbah.

2. Badan anti-Teror Front (BTF) a. Melawan segala aksi teror dari

siapa pun yang dapat merugikan

Islam dan FPI.

b. Melaporkan secara berkala 4

(empat) bulan sekali tugas BAT

kepada imam besar, ketua umum,

dan sekretaris umum.

3. Badan Pengkaderan Front

(BPF)

a. Membantu lembaga khusus dan

sistem pengkaderan FPI.

b. Memberikan satuan-satuan tugas

yang terampil dan terlatih secara

fisik dan mental untuk

mempertahankan Islam dan FPI.

c. Melaporkan secara berkala 4

(empat) bulan sekali tugas BPF

kepada ketua bidang

keorganisasian dan keanggotaan.

Page 56: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

43

4. Badan Ahli Front (BAF) a. Mengembangkan SDM Anggota

khususnya dari umat Islam

umumnya.

b. Mencari metode yang tepat bagi

perkembangan FPI.

c. Menganalisa setiap kelembagaan

ilmu pengetahuan secara aktif

d. Melaporkan secara berkala 4

(empat) bulan sekali tugas BAF

kepada imam besar, ketua umum

dan sekretaris umum.

5. Badan Amil Zakat (BAZ) a. Melakukan penyuluhan dan

penyadaran zakat kepada umat

Islam.

b. Melakukan pengumpulan dan

pendistribusian zakat sesuai

aturan syari‟at.

c. Mengadakan rekrutmen

keanggotaan wajib zakat secara

tetap.

d. Membangun sistem informasi dan

pengelolaan zakat yang

profesional dan terintegrasi.

Tabel II.D.3 Lima Lembaga Otonom FPI

No. Lembaga Otonom FPI Tugas

1. Lembaga Pemantau Ma‟siat

Front (PMF)

a. Memantau dan menghimpun data

kema‟siatan di Indonesia.

b. Mencegah secara dini terjadinya

kema‟siatan.

c. Memberi penyuluhan dan da‟wah

tentang bahaya ma‟siat.

d. Mengembangkan dan membuka

cabang di setiap daerah.

2. Lembaga Dakwah Front

(LDF)

a. Membuat sistem (metode)

da‟wah khas FPI.

b. Membentuk Korps Muballigh

FPI.

c. Mengirim da‟i-da‟i ke masjid-

masjid, instansi

swasta/pemerintah, pabrik dan

sekolah-sekolah.

d. Mengembangkan dan membuka

cabang di setiap daerah.

Page 57: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

44

3. Lembaga Ekonomi Front

(LEF)

a. Membentuk koperasi FPI.

b. Membentuk bank syari‟at.

c. Membuat pasar-pasar tradisional

di wilayah yang strategis.

d. Mengembangkan dan membuka

cabang di setiap daerah.

4. Lembaga Bantuan Hukum

Front (BHF)

a. Berperan sebagai penasehat

hukum dan pembela aktivis Islam

dan FPI yang teraniaya.

b. Membela dan membantu

mustadh‟afin dan mazhlumin

dalam soal hukum.

c. Melaporkan secara berkala 4

(empat) bulan sekali tugas BHF

kepada ketua umum FPI.

d. Mengembangkan dan membuka

cabang di setiap daerah.

5. Lembaga Kemanusiaan Front

bernama Hilal Merah

Indonesia (HILMI)

a. Mengerahkan relawan untuk

tugas-tugas kemanusiaan dalam

bencana kemanusiaan dan

bencana alam.

b. Menggalang dana kemanusiaan

untuk disalurkan kepada korban

bencana alam dan korban

bencana kemanusiaan.

c. Menyelenggarakan pendidikan

dan pelatihan relawan

kemanusiaan.

d. Mengembangkan dan membuka

cabang di setiap daerah.

Tabel II.D.4 Anak Organisasi FPI

No. Anak Organisasi FPI Keterangan

1. Laskar Pembela Islam (LPI) LPI adalah anak organisasi yang

otonom dan independen serta memiliki

struktur organisasi, garis komando,

program kerja dan pertanggung

jawaban serta AD/ART sendiri. LPI

adalah barisan pemuda Islam militan

yang mewakafkan dirinya sebagai

pelayan ummat dan pembela agama.

2. Mujahidah Pembela Islam

(MPI)

MPI adalah anak organisasi yang

otonom dan independen serta memiliki

Page 58: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

45

struktur organisasi, garis komando,

program kerja dan pertanggung

jawaban serta AD/ART sendiri. MPI

adalah barisan pejuang muslimat

militan yang mengusung misi untuk

memperjuangkan kaum wanita agar

berada pada posisi yang mulia dan

terhormat di dunia maupun di akhirat.

3. Serikat Pekerja Front (SPF) SPF adalah anak organisasi yang

otonom dan independen serta memiliki

struktur organisasi, garis komando,

program kerja dan pertanggung

jawaban serta AD/ART sendiri. SPF

adalah barisan pekerja Islam militan

yang berprofesi sebagai buruh /

pegawai / karyawan di berbagai pabrik

dan perusahaan. Misi utamanya

mengangkat harkat dan martabat serta

kesejahteraan para pekerja muslim

sesuai aturan syari‟at Islam.

4. Front Mahasiswa Islam (FMI) FMI adalah anak organisasi yang

otonom dan independen serta memiliki

struktur organisasi, garis komando,

program kerja dan pertanggung

jawaban serta AD/ART sendiri. FMI

adalah barisan mahasiswa Islam militan

yang memperjuangkan Islam melalui

jalur akademik dan intelektual secara

berwibawa dan terhormat sesuai

syari‟at Islam.

Struktur organisasi FPI tersebut, tentu saja salah satunya memiliki tujuan

untuk melakukan pengembangan organisasi ke berbagai daerah dan juga perekrutan.

Jika dilihat melalui kacamata strategi perekrutan yang telah disinggung sebelumnya,

yakni private face to face, private mediated, public face to face dan public mediated,

maka program perekrutan FPI dapat digambarkan sebagai berikut.

Page 59: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

46

Tabel II.D.5 Program Rekrutmen FPI

No. Strategi Bentuk Program

1. 1. Private face to face a. Melakukan kunjungan

b. Melakukan audiensi

2. 2.

Private mediated a. Melakukan komunikasi telepon

b. Sosial media (WA, FB, Twitter, instagram)

3. 3. Public face to face a. Mengadakan pengajian rutin

b. Mengadakan tabligh akbar

c. Mengadakan seminar/kajian

d. Mengadakan aksi

e. Melakukan aksi kemanusiaan

4. 4. Public mediated a. Menyebarkan opini (seperti pernyataan

resmi dari habib), maupun info acara-acara

besar melalui banner

b. Mengenalkan program FPI melalui website

Page 60: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

47

BAB III

Pembahasan dan Temuan

Dalam bab ini penulis akan menganalisa seluruh temuan data berupa

wawancara dan observasi yang ada di lapangan. Melalui proses analisa tersebut,

penulis akan membaginya ke dalam dua sub bab yaitu strategi perekrutan FPI

sebagai upaya bertahannya gerakan dan strategi perekrutan yang paling dominan

dilakukan oleh FPI.

A. Strategi Perekrutan FPI Sebagai Upaya Bertahannya Gerakan

Sebagai sebuah organisasi yang cukup besar di Indonesia, tentu organisasi

sekaliber FPI membutuhkan strategi tertentu untuk mempertahankan eksistensinya.

Strategi perekrutan organisasi sendiri, sebagaimana yang ditulis oleh Mc Adam dan

David Snow terbagi ke dalam empat metode yakni private face to face, public face

to face, private mediated, dan public mediated (McAdam 1997: 124).

a. Private Face To Face

Private Face To Face, merupakan salah satu mekanisme perekrutan

yang dilakukan secara pribadi (individu) dan dilakukan secara face to face

dengan tujuan mengajak seseorang untuk bergabung dalam suatu gerakan

(McAdam 1997). Metode semacam ini dapat dilakukan dengan aktivitas

mengunjungi atau mendatangi orang yang dituju maupun melakukan

aktivitas layaknya door to door dalam penyampaian informasi, baik itu

mengenai gerakan, atau pun penandatangan petisi.

Meski terbilang konvensional, namun cara ini merupakan cara yang

cukup efektif untuk dilakukan dalam upaya perekrutan. Hal tersebut

Page 61: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

48

dikarenakan dalam proses face to face yang terjadi, akan terjalin dialog yang

sifatnya dua arah, sehingga memungkinkan adanya diskusi lanjutan maupun

pembahasan yang lebih mendalam dengan pihak yang hendak direkrut. Hal

ini banyak memberikan keuntungan, disamping terjalin hubungan secara

organisasi – karena hendak melakukan perekrutan – pihak yang hendak

melakukan perekrutan pun juga mendapat keuntungan terjalinnya hubungan

kekerabatan secara pribadi.

Tabel III.A.1 Teknik perekrutan strategi Private face to face

Strategi Rekrutmen Teknik Perekrutan

Private face to face a. Kunjungan

b. Audiensi

c. Ajakan ke Pengajian

d. Pertemuan

Dalam wawancara yang dilakukan penulis dengan Hj. Umroh, selaku

ketua MPI (Mujahidah Pembela Islam) saat ini, beliau mengungkapkan:

“Mulanya ya diajakin ngaji. Kalau suami sih gak pernah maksa. Tapi

ya kalau diajak kita mah ikut. Terus saya juga deket sama istrinya

habib, jadi ya akhirnya lama-lama mungkin saya dilihat aktif atau

bagaimana, ya pas kondisi lagi gak ada ketua saya yang diminta sama

beliau. Awalnya sih memang dari suami.” (Wawancara Hj. Umroh, 6

Agustus 2017.

Tak hanya Hj. Umroh yang direkrut melalui adanya link keluarga dan

dilakukan dengan metode private face to face, Umi Syarifah pun mengakui

hal yang sama. Dalam wawancara yang dilakukan penulis via telepon, beliau

mengungkapkan bahwa awal bergabungnya beliau ke dalam MPI adalah

karena suami beliau merupakan salah satu pengurus FPI.

“Awalnya dengan diajak mengikuti pengajian-pengajian, sampai

akhirnya jadi pengurus seperti sekarang. Tapi itu semua emang gak

Page 62: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

49

dipaksa sih, kitanya juga seneng gabung (Wawancara Umi Syarifah,

via telepon, 26 September 2017.”

Faktor jaringan yang berasal dari hubungan keluarga, dalam hal ini

suami, terlihat jelas bagaimana pengaruhnya terhadap bergabung seseorang

ke dalam suatu organisasi. Meski dikatakan tidak pernah dipaksa untuk

masuk ke FPI, namun bentuk ajakan secara personal untuk mengikuti

pengajian merupakan salah satu wujud dari strategi perekrutan private face

to face.

Hal ini diperkuat sebagaimana yang dialami oleh bang Ali Seto,

selaku anggota yang juga salah satu pengurus FPI. Berawal dari menjadi

simpatisan yang tidak pernah bersentuhan langsung dengan orang-orang FPI,

seperti yang diungkapkan bang Ali Seto di bawah ini:

“...gak pernah berinteraksi dan banyak tahu FPI itu dari media, berita

segala macem. Makanya bingung juga, ketika seorang muslim itu

sudah ditanamkan jiwa perjuangan, itu memang udah suka. Mau

didesain kayak apa di media, mau buruk beritanya segala macem itu

tetep aja suka...” (Wawancara Ali Seto, 20 September 2017).

Adanya perasaan suka terhadap FPI ini, diakui oleh bang Ali Seto

justru didapatinya melalui media-media berita. Namun, saat itu karena

memang tidak pernah ada interaksi dengan anggota-anggota FPI, ia mengaku

hanya sebatas simpatisan FPI saja. Ketika masa kuliah, ia pun

mengungkapkan akhirnya bertemu dengan salah satu anggota FMI yang

merupakan bagian dari FPI, yakni Habib Ali Alatas yang merupakan adik

kelasnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. pertemuan yang tidak

disengaja karena keperluan penelitian skripsi ini, pada akhirnya berujung

Page 63: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

50

pada bergabungnya bang Ali Seto ke dalam organisasi yang berimam besar

pada Habib Rizieq ini.

“......udah, selesai, sama Habib Ali, udah selesai. Dipermudah. Gak ada

masalah, ya mungkin karena status dari pembimbing juga ya, disupport.

Nah, abis itu masuk tuh perjuangan dulu di pengajian malam kamis, terus

juga saya diajak sama Habib Ali, “Ayo ke Megamendung,” pengajian

ya...ada habib lah. Masih ada Habib Rizieq waktu itu, imam besar. Nah

di FMI tu, saya bagian advokasi. Berapa tahun, 2014 saya masuk, ikut

diklat juga, ikut kepemimpinan syariah, 2015, 2016....2016 kemarin awal

saya dilempar bukan di mahasiswa lagi, saya dilempar masuk ke badan

amil zakat.” (Wawancara Ali Seto, 20 September 2017).

Bertolak belakang dengan bang Ali Seto, Pak Herman justru mengatakan

bahwa FPI tidak ada atau tidak pernah datang door to door, atau secara sengaja

merekrut dengan bertemu face to face.

“...FPI itu ibarat kaya orang masuk masjid, mau ibadah syukur mau

enggak ya udah. Jadi gak ada paksaan, artinya selama i‟tikad, niat baik,

ikhlas, mau berjuang, mau membantu saudaranya yang terzhalimi ya, ya

masuk aja. Cuma dengan kriteria, artinya mengikuti segala aturan yang

ada. Dulu zaman saya, saya sebelum di DPP saya di tingkat kecamata

sebagai sekretaris. Enggak lama berhubung saya deketkan, saya sering

aktif di kemanusiaan, saya masuk tuh, ke kabupaten kota. Enggak lama,

saya direferensi-in untuk di jajaran kelaskaran...” (Wawancara Pak

Herman, 27 September 2017).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Herman, dapat diketahui bahwa

FPI tidak pernah secara sengaja dan perseorangan melakukan aksi pengkaderan

secara khusus atau bertemu face to face dengan calon rekrutan. Namun, jika

diamati dari fakta yang dialami oleh bang Ali Seto, justru ia bisa masuk dan

bergabung menjadi anggota diawali dengan pertemuannya dengan salah satu

anggota FPI, yakni Habib Ali.

Jauh sebelum FPI sebesar sekarang, Pak Hasan, memiliki kisah yang tidak

jauh berbeda dengan Hj. Umroh, Umi Syarifah dan Ali Seto. Awalnya beliau

Page 64: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

51

memang sudah mengenal sosok Habib Rizieq. Namun, beliau hanya sebatas

mengenal saja tanpa ada niat untuk bergabung apalagi hingga menjadi pengurus

FPI. Akan tetapi lambat laun, beliau menerima ajakan beberapa teman-teman

beliau saat itu untuk datang ke pengajian Habib Rizieq, di bilangan Jakarta Pusat.

“....awalnya ya saya diajakin, ya saya ikut aja. Lama-lama kok ya

keterusan, akhirnya malah sampe sekarang jadi pengurus. Nih bagian

nyetak-nyetak...” (Wawancara Pak Hasan, 17 Oktober 2017).

Ibu Suryani, salah satu warga yang tinggal di sekitar markas FPI di

Petamburan, Jakarta juga menuturkan secara tidak langsung dalam wawancaranya

bahwa ia sendiri mengaku mengikuti kegiatan di FPI maupun MPI sebagai

simpatisan tanpa ada yang mengajak. Namun hal tersebut justru menunjukkan,

bagaimana Ibu Suryani dan beberapa tetangganya yang rela datang ke dalam aksi

maupun menyediakan konsumsi tidak mungkin dilakukan tanpa ada ajakan pada

awalnya.

“..Pada ikut sendiri, gak ada yang nyuruh-nyuruh. Kalau demo,

apa.....sendiri gak ada yang nyuruh. Dari jauh-jauh dari daerah, ongkos

sendiri. Paling ya kita pada bantuin masak gitu buat makanan.”

(Wawancara Ibu Suryani, 22 Desember 2017).

Pak Syahrozi, selaku pengurus DPP FPI sendiri, juga menuturkan

bagaimana awal beliau bertemu FPI dan akhirnya menjadi tertarik untuk

bergabung ke dalam FPI.

“Saya itu awalnya gak suka sama FPI. Tapi karena ketidak sengajaan, saya

diajak temen saya, ya, saya ngelihat Habib Riziq secara langsung, diskusi.

Oh...ternyata begini ya FPI” (Wawancara Pak Syahrozi, 4 September

2017).

Jika diperhatikan, apa yang dialami Pak Syahrozi menunjukkan bagaimana

proses perekrutan ternyata didukung oleh berbagai hal. Dalam beberapa

Page 65: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

52

wawancara yang dilakukan penulis, tak sedikit yang pada akhirnya memutuskan

untuk bergabung ke dalam FPI setelah melihat bagaimana gaya kharismatik habib

Rizieq dalam menyampaikan syiar Islam. Hal tersebut jika dilihat dari kacamata

sosiologi, sejalan dengan teori kepemimpinan karismatik milik Weber. Menurut

Edi Susanto, dalam jurnalnya yang berjudul Kepemimpinan (Karismatik) Kyai

dalam Perspektif Masyarakat Madura, kepemimpinan jenis ini banyak terdapat

pada masyarakat tradisional, yaitu suatu tipe masyarakat yang cenderung memiliki

homogenitas tinggi, kepercayaan sama, pandangan hidup dan nilai budaya serta

gaya hidup yang hampir sama pula. Homogenitas tersebut menciptakan kesadaran

kolektif, persamaan gaya hidup, hubungan langsung antar anggota masyarakat dan

tidak adanya distribusi kerja impersonal (Susanto 2007: 36).

Berdasarkan temuan di atas, maka dapat disimpulkan melalui strategi

rekrutmen private face to face sebagaimana dalam tabel berikut.

Tabel III.A.2 Informan yang terekrut dan merekrut melalui strategi

Private face to face

Strategi

Rekrutmen

Teknik perekrutan

Nama

Informan

Kunju

ngan

Audien

si

Ajakan

pengajian

Pertemuan

Private face

to face

Habib Ali √ √

Syahrozi √

Ali Seto

Pak Herman

Pak Hasan √

Hj. Umroh √ √

Umi Syarifah √

Pak

Nuryadin

Ibu Suryani √

Ibu N √

Page 66: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

53

b. Public Face To Face

Public Face To Face merupakan mekanisme rekrutmen dimana

proses persuasif (pengajakan) untuk bergabung ke dalam gerakan dilakukan

di tempat umum yang dapat diakses oleh siapa saja, seperti dalam aksi-

demonstrasi, kegiatan festival, kelas-kelas perkuliahan hingga kongres atau

pun seminar (McAdam 1997: 124).

Dalam praktiknya, mekanisme rekrutmen public face to face ini jauh

lebih efektif dalam upaya untuk mengaruskan opini tertentu kepada khalayak

umum. Melalui penyebaran opini tersebut, pada akhirnya akan menarik

orang-orang untuk mendengar dan melihat – terlepas mereka merupakan

pihak yang pro atau kontra terhadap ide dari gerakan tersebut (McAdam

1997: 124).

Tabel III.A.3 Teknik perekrutan strategi public face to face

Strategi Teknik Perekrutan

Public face to face a. Pengajian umum

b. Aksi

c. Seminar

d. Kajian

Hal tersebut sejalan dengan pendapat salah satu warga sekitar yang

merupakan simpatisan FPI, yakni ibu Suryani. Beliau tak jarang mengikuti

agenda FPI – khusus wanita – yakni MPI (Mujahidah Pembela Islam).

Beliau mengungkapkan saat-saat momen aksi damai yang diselenggarakan

Page 67: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

54

oleh FPI bisa dikatakan beliau pernah ikut beberapa kali sebagaimana yang

diungkapkan berikut ini.

“....Pada ikut sendiri, gak ada yang nyuruh-nyuruh. Kalau demo,

apa.....sendiri gak ada yang nyuruh. Dari jauh-jauh dari daerah, ongkos

sendiri. Paling ya kita pada bantuin masak gitu buat makanan.”

(Wawancara Ibu Suryani, 22 Desember 2017).

Dalam wawancara dengan Ibu Suryani, beliau saat ini merupakan

simpatisan FPI, yang lebih banyak mengetahui agenda-agenda FPI dari

acara-acara publik yang diselenggarakan oleh FPI, seperti aksi-aksi damai.

Tak hanya itu, suami beliau juga terbilang aktif dalam kegiatan FPI,

sehingga faktor hubungan keluarga juga turut berpengaruh mengapa Ibu

Suryani bersedia mengikuti agenda-agenda yang diadakan oleh FPI

(Wawancara Ibu Suryani, 22 Desember 2017).

Tak hanya Ibu Suryani, Ibu N pun juga demikian. Ia mengungkapkan

tak banyak tahu tentang FPI meskipun ia sudah tinggal di wilayah yang saat

ini menjadi markas FPI tersebut sejak kecil. Ia tahu FPI pun dari acara-acara

tabligh akbar yang sering diadakannya, pun beliau tak selalu ikut.

Menurutnya keberadaan FPI di sini baik, dan mampu membawa perbedaan

ketimbang apa yang beliau rasakan sejak kecil tinggal di Petamburan.

“Dulu itu, sebelum FPI ada di sini, preman di mana-mana. Orang

mabok tiap hari kita lihat. Tapi pelan-pelan, pas ada FPI ini di sini,

mulai tuh berkurang. Dikasih tahu pelan-pelan. Akhirnya ya sekarang

malah bersih.” (Wawancara Ibu N, 22 Desember 2017).

Tak hanya ibu Suryani, Pak Nuryadin pun bergabung dengan FPI

dikarenakan seringnya menghadiri taklim-taklim maupun pengajian yang

Page 68: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

55

diadakan oleh FPI. Melalui aktivitas inilah ia kemudian aktif dan sempat

berkontribusi sebagai pengurus FPI saat masih muda.

“Jadi dulu saya taklim juga, ngaji di masjid sini nih. Ya di rumah juga,

ya di rumah juga sih, dulu ngajarnya di rumah-rumah juga sih. Dulu

masih pake sepeda masih jadi ustad.” (Wawancara Pak Nuryadin, 22

Desember 2017).

Tentu teknis ini menjadi lebih efisien jika dilihat dari berbagai sisi.

Namun, jika penyampain melalui mekanisme public face to face ini tidak

diimbangi dengan adanya aktivitas lanjutan untuk melakukan follow up

terhadap calon rekrutan maka pada akhirnya masyarakat umum hanya akan

sekadar tahu tentang opini maupun organisasi tersebut tanpa ada ketertarikan

lebih untuk bergabung maupun berpartisipasi di dalam kegiatan-kegiatannya,

sehingga mekanisme perekrutan ini akan semakin apik jika dikolaborasikan

dengan aktivitas perekrutan private face to face yang dapat dilakukan

dengan melakukan pertemuan secara individu atau pun mengadakan

kunjungan ke rumah calon rekrutan.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Pak Syahrozi, yang mengatakan

bahwa pada awalnya ia diajak untuk mengikuti pengajian FPI. Rasa

penasaran beliau seperti apa FPI, akhirnya membuat beliau menerima ajakan

tersebut, hingga akhirnya beliau benar-benar tertarik dan memutuskan

bergabung dengan FPI.

“Saya itu awalnya gak suka sama FPI. Tapi karena ketidak sengajaan,

saya diajak temen saya, ya, saya ngelihat Habib Rizieq secara

langsung, diskusi. Oh...ternyata begini ya FPI.” (Wawancara Pak

Syahrozi, 4 September 2017).

Page 69: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

56

Berdasarkan temuan tersebut, maka data tersebut dapat disimpulkan

dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel III.A.4 Informan yang direkrut dan merekrut dengan strategi Public face to

face

Strategi

Rekrutmen

Teknik perekrutan

Nama

Informan

Pengajia

n umum

Aksi Seminar Kajian

Public face

to face

Habib Ali √

Syahrozi √

Ali Seto

Pak Herman

Pak Hasan √

Hj. Umroh √

Umi Syarifah

Pak

Nuryadin

Ibu Suryani

Ibu N

c. Private Mediated

Private Mediated merupakan cara perekrutan seseorang untuk

bergabung ke dalam sebuah gerakan secara individu melalui media, seperti

pesan, e-mail, dan telepon (McAdam 1997: 124). Di era digital seperti

sekarang, metode private mediated ini menjadi salah satu hal yang sangat

berpengaruh dalam proses rekrutmen. Tak hanya itu, metode ini juga

terbilang lebih efisien dan cepat, dikarenakan seseorang tidak harus bertemu

secara langsung dengan orang yang ingin direkrut, namun ia sudah dapat

melakukan kontak baik itu berbentuk diskusi maupun sekedar pertemuan.

Tabel III.A.5 Teknik Perekrutan strategi private mediated

Strategi Teknik Perekrutan

Private mediated a. Via email

Page 70: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

57

b. Surat

c. Pesan SMS/Telepon

d. Sosial media (Whats app, FB, Twitter,

Instagram, dll)

Meski demikian, cara ini tetaplah memiliki kelemahan, yakni dengan

ketiadaan kontak fisik atau pertemuan secara langsung dengan pihak

perekrut, sulit untuk membangun kepercayaan seseorang yang baru saja

ditemui (McAdam 1997: 124) dan juga sulit untuk melihat sejauh mana

ketertarikan dan loyalitas orang yang hendak direkrut tersebut.

Salah satunya yang dialami oleh penulis sendiri. Setelah proses turun

lapangan dan wawancara selesai, tak jarang beberapa anggota FPI

memberikan beberapa informasi acara maupun tulisan-tulisan Habib Rizieq

melalui sosial media. Cara ini merupakan wujud dari adanya strategi

perekrutan private mediated. Terkadang beberapa informasi-informasi

perkembangan politik pun juga diterima oleh penulis. Di antaranya

mengenai bagaimana seharusnya sikap muslim dalam menyikapi pemilu

2019 nanti. Meskipun tidak secara lugas melakukan pengkaderan melalui

media tersebut, namun cara ini berguna dalam menyebarkan opini yang

dibawa oleh FPI, sehingga calon rekrutmen – dalam hal ini penulis sendiri –

banyak mendapat informasi dan semakin mengenal FPI melalui ideologi dan

pemikirannya.

Tak hanya itu, Ali Seto sebelum bergabung dengan FPI pun,

menceritakan bahwa ia mendapat sambutan baik saat sedang membutuhkan

data wawancara untuk keperluan skripsinya. Bahkan narasumbernya saat itu

Page 71: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

58

lah yang menghubunginya secara langsung via telepon dan menunggu

kedatangannya di markas FPI.

“Mas Seto dimana nih? Saya udah di Petamburan.” (Wawancara Ali Seto,

20 September 2017.

Berdasarkan temuan di atas, maka penulis menemukan bahwa data tersebut

dapat disimpulkan sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel III.A.6 Informan yang direkrut dan merekrut dengan strategi Private

mediated

Strategi

Rekrutmen

Teknik perekrutan

Nama

Informan

Via

email

Via

Surat

Via SMS/

Telepon

Via sosmed

(WA/Twitt

er/Ig dsb)

Private

mediated

Habib Ali √

Syahrozi √

Ali Seto √

Pak Herman

Pak Hasan

Hj. Umroh

Umi Syarifah

Pak

Nuryadin

Ibu Suryani

Ibu N

e. Public Mediated

Public Mediated, merupakan metode perekrutan yang dilakukan di tempat

umum dengan memanfaatkan media, seperti radio, televisi, koran maupun

internet (McAdam 1997: 124). Tak jauh berbeda dengan private mediated,

metode ini menekankan bagaimana ide atau keberadaan gerakan dapat tersebar

secara massal. Hal ini tentu saja, sangat efisien dalam upaya menyebarluaskan

ide gerakan dan mengajak orang-orang untuk bergabung. Salah satu contohnya

Page 72: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

59

adalah brosur acara ulang tahun FPI ke-19, yang banyak tersebar di berbagai

sosial media, baik Facebook maupun Instagram.

Gambar III.A.1. Contoh brosur acara milad FPI ke-19

Tabel III.A.7 Teknik Perekrutan strategi public mediated

Strategi Teknik Perekrutan

Public mediated a. TV

b. Radio

c. Internet (website)

d. Sosial media (FB, Twitter, Instagram,

dll)

e. Koran/majalah

f. Brosur

Meskipun dapat dengan cepat menyebar luas, namun cara ini juga

memiliki kelemahan dimana akan sulit melihat lebih jauh dan dalam bagaimana

loyalitas atau keterikatan mereka yang bergabung ke dalam gerakan, karena

tidak adanya pendekatan secara pribadi (McAdam 1997: 124).

Page 73: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

60

Gambar III.A.2 Gambar yang tersebar via sosial media

Gambar III.A.3 Spanduk FPI

Tak hanya itu, dalam wawancaranya Ali Seto mengungkapkan

“...Gak pernah berinteraksi dan banyak tahu FPI itu dari media, berita

segala macem.” (Wawancara Ali Seto, 20 September 2017).

Page 74: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

61

Berdasarkan temuan di atas, maka berdasarkan data tersebut dapat

disimpulkan melalui tabel sebagai berikut.

Tabel III.A.8 Informan yang direkrut dan merekrut dengan strategi Public

Mediated.

Strategi

Rekrutmen

Teknik perekrutan

Nama

Informan

TV Ra

dio

Internet

(Website)

Via sosmed

(WA/FB/Twi

tter/Ig dsb)

Brosur

/Spand

uk

Koran/

Majala

h

Public

mediated

Habib Ali √

Syahrozi

Ali Seto √

Pak Herman

Pak Hasan

Hj. Umroh

Umi Syarifah

Pak

Nuryadin

Ibu Suryani

Ibu N √

B. Strategi Perekrutan Paling Dominan yang dilakukan oleh FPI

Sebagai sebuah gerakan, sebagaimana yang telah disinggung dalam

pembahasan di atas, penulis menemukan bahwa meskipun strategi perekrutan

telah terbagi-bagi ke dalam empat jenis, namun setiap gerakan atau organisasi

pasti memiliki strategi yang paling dominan dalam upaya perekrutan. Strategi

tersebut merupakan cara yang biasanya paling ampuh dalam menjaga proses

kaderisasi di dalam suatu gerakan.

Proses kaderisasi yang ada di dalam gerakan Front Pembela Islam

sendiri beragam. FPI tidak menetapkan hanya satu jenis teknik perekrutan saja

yang dilakukan dalam proses kaderisasi. Meski demikian, sebagaimana yang

Page 75: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

62

disampaikan oleh Habib Ali selaku ketua dari Front Mahasiswa Islam (FMI),

tetap saja terdapat satu strategi yang paling dominan yang masih konsisten

hingga saat ini dilakukan FPI secara umum, maupun anak-anak organisasi dari

FPI sebagaimana FMI.

“Kita intinya gak maksa, ya kita bikin acara juga bikin...kita bikin acara

sebarin lewat pamflet, media, ya cuma ya itu hari ini ditempel besoknya

disobek. Intinya kita gak maksa.” (Wawancara Habib Ali, 4 September

2017).

Berdasarkan penuturan yang disampaikan oleh Habib Ali tersebut,

menekankan bahwa tak ada strategi khusus seperti face to face dalam

pengkaderan yang dilakukan. Hal tersebut dikarenakan FPI tidak pernah secara

terang-terangan melakukan recruitment secara terbuka meskipun bukan berarti

mereka tidak memanfaatkan media sebagai sarana perekrutan secara tidak

langsung. Media seperti leaflet, banner, maupun media sosial lebih banyak

dimanfaatkan untuk menginformasikan acara-acara ataupun agenda-agenda

yang dilakukan oleh FPI. Sehingga tidak ada pengkhususan dalam penggunaan

media untuk melakukan perekrutan yang dilakukan FPI.

Senada dengan pandangan Habib Ali, Pak Herman sebagai kepala

departemen organisasi FPI menyatakan bahwa dalam upaya pengkaderan, FPI

sama sekali tidak ada upaya khusus dalam mengajak orang untuk bergabung ke

dalam FPI maupun anak-anak organisasi dari FPI.

Menurutnya, “.....orang-orang yang mau ngaji di FPI, ya silahkan, kalau

gak mau juga gak apa-apa. FPI itu ibarat kaya orang masuk masjid, mau ibadah

syukur mau enggak ya udah. Jadi gak ada paksaan, artinya selama i‟tikad, niat

baik, ikhlas, mau berjuang, mau membantu saudaranya yang terzhalimi ya, ya

masuk aja. Cuma dengan kriteria, artinya mengikuti segala aturan yang ada.”

(Wawancara Pak Herman, 27 September 2017).

Page 76: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

63

Sehingga, jika diamati melalui pembahasan dari hasil wawancara di

atas, strategi perekrutan yang paling dominan justru private face to face,

meskipun tidak diakui secara gamblang oleh beberapa anggotanya dalam

wawacara yang dilakukan oleh penulis. Walau tak sedikit yang mengetahui

informasi tentang FPI dari media, namun sekali lagi adanya jaringan hubungan

keluarga maupun kekerabatan, serta ajakan untuk ikut ke dalam acara-acara

secara personal menjadi bukti strategi inilah yang dominan digunakan oleh

anggota FPI dalam melakukan perekrutan.

Page 77: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

64

BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan-paparan sebelumnya, dapat kita ketahui bagaimana

suatu organisasi dapat bertahan adalah dikarenakan strategi-strategi tertentu yang

dilaksanakan oleh organisasi tersebut. Dalam meneliti strategi rekrutmen FPI

ternyata penulis menemukan strategi-strategi yang telah teridentifikasi sesuai dengan

pandangan Mc Adam dan David A. Snow, yakni private face to face, public face to

face, private mediated dan public mediated.

Berdasarkan temuan data dan dokumentasi yang berhasil dikumpulkan oleh

penulis, strategi pertama yang dilakukan FPI dalam merekrut adalah private face to

face. Strategi perekrutan private face to face merupakan salah satu mekanisme

perekrutan yang dilakukan secara pribadi (individu) dan dilakukan secara face to

face, yang dilakukan oleh FPI dalam bentuk melakukan kunjungan, audiensi, ajakan

ke pengajian, dan juga mengadakan pertemuan. Strategi ini pula lah yang ternyata

paling banyak mempengaruhi awal mula para informan bersinggungan hingga masuk

ke dalam FPI sebagai anggota dan pengurus. Cara ini dirasakan semua oleh hampir

kesepuluh informan, meski tidak semuanya akhirnya memutuskan bergabung sebagai

anggota, seperti Ibu N dan juga ibu Suryani.

Selain itu, FPI juga menggunakan strategi public face to face, dimana

perekrutan dilakukan dalam bentuk mengadakan pengajian umum, kegiatan aksi baik

itu aksi demonstrasi maupun kemanusiaan, seminar, dan juga kajian. Kemudian,

Page 78: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

65

strategi berikutnya yang digunakan FPI dalam merekrut adalah private mediated,

dimana melalui cara ini perekrutan dilakukan secara pribadi dengan menggunakan

media tertentu, seperti email, surat, SMS/Telepon, dan juga chat pribadi melalui

sosial media seperti WhatsApp, Facebook, Twitter, maupun Instagram. Terakhir,

strategi keempat yang digunakan FPI berdasarkan temuan data adalah public

mediated. Strategi ini digunakan FPI dalam merekrut dalam bentuk penyebaran opini

maupun informasi acara melalui TV, radio, internet (website), sosial media, seperti

Facebook, Twitter, Instagram serta story WhatsApp, Koran atau majalah, dan brosur

maupun spanduk.

Dari keempat strategi yang digunakan oleh FPI dalam melakukan

perekrutan, berdasarkan analisa data dan temuan menunjukkan terdapat satu strategi

yang paling dominan dilakukan oleh FPI. Strategi tersebut merupakan strategi

rekrutmen private face to face, yang mana melalui proses inilah delapan dari sepuluh

informan merasakannya secara langsung. Dengan komunikasi face to face secara

individual, pada akhirnya informasi baik itu berupa informasi yang sifatnya verbal

maupun non verbal, yang disampaikan oleh anggota dapat tersampaikan langsung

kepada eksternal atau dengan kata lain kepercayaan pun mulai terbangun sehingga

membuat seseorang akhirnya tertarik untuk bergabung ke dalam organisasi maupun

hanya ikut sebagai simpatisan dalam agenda-agenda yang diadakan oleh FPI.

B. Kritik

Pertama, secara organisasi FPI tidak mengiyakan bahwa ia tidak memiliki strategi

khusus dalam melakukan perekrutan, namun berdasarkan temuan nampak jelas

bahwa secara personal, anggota dan juga pengurus FPI melakukan inisiasi perekrutan

Page 79: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

66

yang dilakukan mengalir apa adanya tanpa target tertentu. Hal ini menunjukkan

kekurangan FPI dalam merekrut, yang mana jika saja FPI memiliki strategi

perekrutan yang secara sistematis terkoordinir oleh struktur, maka alangkah lebih

baiknya dikarenakan hal tersebut akan lebih memaksimalkan proses rekrutmen

eksternal.

C. Saran

Dari kesimpulan hasil penelitian yang telah penulis uraikan di astas, maka

penulis memberikan saran sebagai berikut.

1. Bagi FPI, alangkah lebih baiknya jika memiliki strategi khusus yang diatur

secara organisasi dalam melakukan perekrutan secara sistematis, guna

memaksimalkan proses tersebut.

2. Bagi organisasi masyarakat lainnya, dapat menjadikan strategi-strategi

perekrutan sebagaimana yang ditemukan penulis dalam penelitian, serta

memaksimalkannya melalui cara yang sistematis dan terstruktur.

3. Bagi yang nantinya akan meneliti tentang perekrutan, maka sangat diperlukan

intensitas komunikasi yang sering dengan informan sebagai bentuk

pengamatan yang real bagaimana proses perekrutan itu dilakukan. Selain itu,

cara observasi partisipatory juga menjadi cara yang bagus agar dapat melihat

secara langsung bagaimana FPI merekrut. Inilah hal yang belum berhasil

dilakukan oleh penulis.

Page 80: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

67

DAFTAR PUSTAKA

Anggaran Dasar FPI: Hasil Munas III Bekasi Tahun 2013. Jakarta: FPI

As‟ad. 2016. Politik Identitas dan Gerakan Sosial (Studi atas Front Pembela Islam).

Jakarta: Transwacana Press.

Edyar, Busman. 2003. Positivikasi Syariat Islam di Indonesia (Studi Atas Perjuangan

Umat Islam di Indonesia untuk Penerapan Hukum Islam Pada Masa Pasca Orba

1998-2001). Jakarta: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hidayat, Hilman. 2015. Strategi Bertahan Front Pembela Islam: Perspektif Resources

Mobilization. Jakarta: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

J. Lexi, Maleong. 1997. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kristi, E, Foerwandari. 1998. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta:

Psikologi UI.

Lane, Max. 2007. Bangsa Yang Belum Selesai: Indonesia, Sebelum dan Sesudah Soeharto.

Jakarta: Reform Institute.

Mc Adam, Doug dan David A. Snow. 1997. Social Movements: Reading on Their Emerge,

Mobilization, and Dynamics. Los Angeles: Roxbury Publishing Company.

Porta, Donatella Della dan Mario Diani. 2006. Social Movements An Introduction. United

Kingdom: Blackwell Publishing.

Putra, Mukhlas Adi. 2012. Perlawanan Front Pembela Islam (FPI) Terhadap Pemikiran

dan Gerakan Islam Liberal di Indonesia. Jakarta: Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Salim, Agus. 2005. The Rise of Hizbut Tahrir Indonesia (1982-2004); Its Political

Opportunity Structure, Resource Mobilization, And Collective Action Frames.

Jakarta: Graduate Program Syarif Hidayatullah State University.

Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi, Pemahaman Fakta dan

Gejala Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Page 81: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

68

Shihab, Muhammad Rizieq. 2013. Dialog FPI Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Menjawab

berbagai tuduhan terhadap Gerakan Nasional Anti Ma’siat di Indonesia. Jakarta:

Pustaka Ibnu Sidah.

Staggenborg, Suzanne. 2012. Social Movements. Canada: Oxford University Press.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Susanto, Edi. 2007. Kepemimpinan (Karismatik) Kyai dalam Perspektif Masyarakat

Madura. Surabaya: KARSA

Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group.

Tim Penyusun Panduan Akademik. 2012. Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan

Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Page 82: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

69

Dokumen Elektronik

Damayanti, Ninin Prima dkk. 2003. Radikalisme Agama Sebagai Salah Satu Bentuk

Perilaku Menyimpang: Studi Kasus Front Pembela Islam.

(Diunduh pada 22 Agustus 2017)

Hasanuddin. Dinamika dan Pengerucutan Teori Gerakan Sosial.

http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JIPN/article/download/1601/1576

(Diunduh pada 22 Agustus 2017 pukul 22.42)

Sukmana, Oman. 2013. Jurnal Sosiologi Reflektif Vol 8: Konvergensi Antara Resources

Mobilization Theory dan Identity Oriented Theory dalam Studi Gerakan Sosial

Baru.

http://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/sosiologireflektif/article/viewFile/524/465

(Diunduh pada 22 Agustus 2017 pukul 21.10)

Mashud, Mustain. Jurnal Online: Gerakan Sosial dan Perubahan Sosial. Diakses dari:

http://jurnal.unpad.ac.id/wacanapolitik/article/download/11052/pdf

Catatan: n.d (no date)

(Diunduh pada 17 September 2018)

Page 83: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

70

Internet

Jumlah anggota FPI:

Megiza, 2014. CNN Indonesia

(http://m.cnnindonesia.com/nasional/20141008165430-12-5780/muchin-alatas-

jumlah-kami-sudah-7-juta/)

FPI tidak sama dengan Hizbut Tahrir Indonesia:

http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39848253)

FPI Bentrok dengan Masyarakat:

Gumilang, Prima. 2018. CNN Indonesia

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180122065509-20-270593/sweeping-

laskar-fpi-dan-perlawanan-balik-warga-pamekasan

Mengapa warga menolak FPI dan GNPF-MUI:

Affan, Heyder. 2017. BBC Indonesia

www.bbc.com/indonesia/indonesia-38584535)

Page 84: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xiii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN I

Profil Informan

1. Habib Ali (Ketua Front Mahasiswa Islam)

Waktu wawancara : 4 September 2017

Tempat : DPP FPI Petamburan

2. Pak Syahrozi (Pengurus DPP FPI)

Waktu wawancara : 4 September 2017

Tempat : DPP FPI Petamburan

3. Hj. Umroh (Ketua Mujahidah Pembela Islam)

Waktu wawancara : 6 Agustus 2017

Tempat : Kediaman informan

4. Ali Seto (Pengurus Badan Amil Zakat FPI)

Waktu wawancara : 20 September 2017

Tempat : Kampus Pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Pak Herman (Kepala Departemen Organisasi)

Waktu wawancara : 27 September 2017

Tempat : Kediaman informan

6. Umi Syarifah (Pengur‟us Mujahidah Pembela Islam)

Waktu wawancara : 26 September 2017

Tempat : - (Dilakukan melalui komunikasi via telepon)

7. Pak Hasan (Pengurus FPI)

Waktu wawancara : 17 Oktober 2017

Tempat : Kediaman informan

8. Pak Nuryadin (Simpatisan FPI)

Waktu wawancara : 22 Desember 2017

Tempat : Kediaman informan

9. Bu Suryani (Simpatisan FPI – MPI)

Waktu wawancara : 22 Desember 2017

Tempat : Kediaman informan

10. Ibu N (Warga yang tinggal di sekitar markas FPI – tidak mau disebut nama

aslinya)

Waktu wawancara : 22 Desember 2017

Tempat : Kediaman informan

Page 85: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xiv

LAMPIRAN II

Tabel Matriks Wawancara

A. Matriks Wawancara Strategi Private Face to face

Strategi Informan Jawaban

Private face to face Habib Ali Di kampus, di UIN. Dan kebetulan ketua

FMI juga orang UIN, sebelum saya.

Hj. Umroh Awalnya dengan diajak mengikuti

pengajian-pengajian, sampai akhirnya jadi

pengurus seperti sekarang. Tapi itu semua

emang gak dipaksa sih, kitanya juga

seneng gabung

Pak Herman Ya...saya sih, ada dulu itu guru saya, yang

saya hormatin banget dulu. Tapi emang

beliau sih gak ngajak khusus gitu lah,

cuma karena saya juga suka, seneng, ya

dan bagus juga ya kenapa enggak

Ibu Suryani Pada ikut sendiri, gak ada yang nyuruh-

nyuruh. Kalau demo, apa.....sendiri gak

ada yang nyuruh. Dari jauh-jauh dari

daerah, ongkos sendiri. Paling ya kita

pada bantuin masak gitu buat makanan.

Ali Seto Nah, abis itu masuk tuh perjuangan dulu

di pengajian malam kamis, terus juga saya

diajak sama Habib Ali, “Ayo ke

Megamendung,” pengajian ya...ada habib

lah. Masih ada Habib Rizieq waktu itu,

imam besar

Pak Syahrozi Saya itu awalnya gak suka sama FPI. Tapi

karena ketidak sengajaan, saya diajak

temen saya, ya, saya ngelihat Habib Riziq

secara langsung, diskusi. Oh...ternyata

begini ya FPI

Umi Syarifah Iya betul. Tapi ya bisa dibilang saya

belum terlalu lama masuk MPI. Ya karena

awalnya suami sih yang duluan memang

pengurus kan.

Pak Hasan Saya pribadi kalo orang yang kenal saya

dari lama, tahun ‟96 itu saya kenal habib

Rizieq, ‟97...‟98 terbentuk, itu pun saya

belum masuk. Habib Rizieq ngajakin saya

masuk di FPI pun, saya gak mau masuk

itu. Saya gak boleh masuk organisasi

masalahnya

Page 86: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xv

Pak Nuryadin Memang ikut aja, Alhamdulillah kan,

tadinya tempat sini nih rusak lah. Banyak

yang minum segala macem, banyak yang

ini, selama dia aktif taklim di sini, mulai

pudar pelan-pelan

Ibu N Gak ada sih kalo arahan khusus gitu,

cuma ya emang ada yang ngajak itu juga

gak semua, paling yang kenal-kenal aja.

Kalo saya sendiri sih gak terlalu itu

dateng ngaji-ngaji, kalo abang saya tuh

baru, dulunya dia aktif tuh ikutan di FPI.

Saya sih taunya justru ya banyak dari dia,

tapi juga gak ikut-ikut juga.

B. Matriks Wawancara Strategi Private Mediated

Strategi Informan Jawaban

Private Mediated Habib Ali -

Hj. Umroh -

Pak Herman -

Ibu Suryani -

Ali Seto “Mas Seto dimana nih? Saya udah di

Petamburan.”

*Percakapan tersebut melalui telepon

Pak Syahrozi -

Umi Syarifah -

Pak Hasan -

Pak Nuryadin -

Ibu N -

C. Matriks Wawancara Strategi Public Face to face

Strategi Informan Jawaban

Public Face to face Habib Ali -

Hj. Umroh Mulanya ya diajakin ngaji. Kalau suami

sih gak pernah maksa. Tapi ya kalau

diajak kita mah ikut

Pak Herman -

Ibu Suryani -

Ali Seto -

Pak Syahrozi Saya itu awalnya gak suka sama FPI.

Tapi karena ketidak sengajaan, saya

diajak temen saya, ya, saya ngelihat

Habib Riziq secara langsung, diskusi.

Oh...ternyata begini ya FPI

Page 87: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xvi

Umi Syarifah -

Pak Hasan -

Pak Nuryadin Jadi dulu saya taklim juga, ngaji di

masjid sini nih. Ya di rumah juga, ya di

rumah juga sih, dulu ngajarnya di

rumah-rumah juga sih. Dulu masih pake

sepeda masih jadi ustad.

Ibu N -

D. Matriks Wawancara Strategi Public Mediated

Strategi Informan Jawaban

Public Mediated Habib Ali -

Hj. Umroh Mulanya ya diajakin ngaji. Kalau suami

sih gak pernah maksa. Tapi ya kalau

diajak kita mah ikut. Terus saya juga

deket sama istrinya habib, jadi ya

akhirnya lama-lama mungkin saya

dilihat aktif atau bagaimana, ya pas

kondisi lagi gak ada ketua saya yang

diminta sama beliau. Awalnya sih

memang dari suami

*Berdasarkan hal ini meski awalnya

diajak pengajian secara pribadi, tetapi

kegiatan pengajiannya juga menjadi

salah satu media yang mempengaruhi

Hj. Umroh untuk terus ikut mengaji di

FPI

Pak Herman -

Ibu Suryani Pada ikut sendiri, gak ada yang nyuruh-

nyuruh. Kalau demo, apa.....sendiri gak

ada yang nyuruh. Dari jauh-jauh dari

daerah, ongkos sendiri. Paling ya kita

pada bantuin masak gitu buat makanan

Ali Seto Gak pernah berinteraksi dan banyak tahu

FPI itu dari media, berita segala macem.

Pak Syahrozi -

Umi Syarifah -

Pak Hasan -

Pak Nuryadin -

Ibu N -

Page 88: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xvii

LAMPIRAN III

Transkrip Wawancara

Nama : Habib Ali Alatas

Status : Ketua Front Mahasiswa Islam (FMI)

Hari/Tanggal : Senin, 4 September 2017

Waktu : Pukul 15.30 – 17.30

Lokasi : Kantor Dewan Pembina Pusat (DPP) FPI Jakarta

Peneliti Sebenarnya FMI itu apa sih bib ?

Informan Ya, mahasiswanya FPI.

Peneliti Isinya semuanya harus mahasiswa?

Informan Ya iya, sesuai namanya.

Peneliti Geraknya lebih di bidang apa FMI bib?

Informan Geraknya lebih ke intelektual religius

Peneliti Kegiatannya?

Informan Kegiatannya seminar, diskusi, dialog, yang sifat-sifatnya tuh lebih

utama menunjang intelektualitas kader-kader FPI.

Peneliti Itu kalau dari kalangan dosen-dosen apakah juga masuk ke FMI ini atau

enggak bib?

Informan Kalau dosen biasanya udah di FPI

Peneliti Jadi, sebenarnya FPI dan FMI itu apa membedakan sebenarnya?

Informan Ya...karena mahasiswa. Yang namanya mahasiswa itu kan yang

membedak

an karena, karena statusnya. Yang bedain calon sarjana hukum sama

sarjana hukum apa.

Peneliti Oh, gitu jadi bukan karena ada kelas atau gimana

Informan Bukan-bukan. Ya, mahasiswa. Kalau dia mahasiswa ya bisa ikut FMI.

Kalau dia statusnya siswa ya gak bisa ikut FMI.

Peneliti Kalau mau gabung FMI itu gimana caranya bib?

Informan Yang pertama dia harus muslim dulu karena kan judulnya kan Islam.

Baru mahasiswa, karena organisasi mahasiswa. Terus warga negara

Indonesia. Jadi makanya pun kita juga punya, ya itu aja tiga itu.

Makanya di luar negeri ada mahasiswa sekolah, bikin FMI di sana.

Peneliti Untuk yang internasional ada yang koordinir gitu?

Informan Ada dong, yang namanya organisasi harus ada yang koordinir.

Peneliti Kemarin sewaktu acara milad FPI, disinggung-singgung masalah

penerapan syariat Islam yang akan dilakukan oleh FPI dalam bingkai

NKRI Bersyariah. Itu benar bib?

Informan Iya.

Peneliti Caranya gimana bib?

Informan Ya, dengan cara konstitusional.Ya...ya...istilah syariat tuh gini ya, jadi

jangan dipikir istilah syariat tuh musti bahasa Arab, intinya tuh kita

kepengen syariat itu berlaku. Contoh, ada beberapa daerah tuh yang

punya PERDA larangan minuman beralkohol. Sekarang ini muncul

Page 89: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xviii

Rancangan Undang-undang larangan minuman beralkohol. Nah itu

kerjaan saya tuh, dateng ke DPR, mencoba audiensi, dialog kita

persiapkan. Supaya apa? Intinya supaya ini undang-undang bisa gol.

Jadi memang, kita tetep menggunakan cara-cara yang bisa kita lakukan

sekarang. Lewat-lewat apa, ya...lewat proses politisisasi ini nih, jadi

sifatnya bukan yang mewujudkan syariat terus kita lewat perang, kita

itu kalo ada jalan di dalam bisa berubah ya kita pake jalan itu. Selama

jalan-jalan itu ada, ya kita jalanin, tapi kalo ketutup semua ya baru pake

cara yang lain.

Peneliti Misalnya?

Informan Macem-macem

Peneliti Maksudnya cara lainnya seperti apa

Informan Ya, kalo gak bisa masuk di DPR, kita masuk diskusi di DPR , ya kita

aksi. Kalo aksi ga bisa, ya misalnya lewat apa. Misalnya keluarnya

undang-undang, ya contoh UU ORMAS, nah ini kita lakukan dialog.

Kebetulan saya juga terlibat. Ya macem-macem. Jadi intinya selama

masih dikasih jalan untuk perjuangin ya kita perjuangin. Dan intinya

kita teguh, kenapa kita pengen melaksanakan syariat Islam, karena

memang lebih ke ini....apa namanya, mayoritas penduduknya pemeluk

Islam

Peneliti Tadi dikatakan perjuangan penerapan Islam dilakukan oleh FPI lewat

konstitusi, ada gak bib anggota FPI yang masuk ke dalam parlemen?

Informan Dalam hal ini kita gak mengharamkan. Dibolehkan

Peneliti Untuk struktur organisasi FPI dan FMI itu kurang lebih gimana bib?

Informan Ya....itu sesuai kebutuhan. Misalkan, tentunya kita di bidang pengkajian

tentunya fokus sama kajian. Ada bidangnya fokus masalah

kemahasiswaan, ya tentu sesuai kebutuhan. Ya kan kalo kayak begitu

tujuan utamanya memang ya memberdayakan mahasiswa-mahasiswa

FPI.

Peneliti Kalo untuk terbentuknya FMI itu dari kapan bib?

Informan Dari tahun 2000

Peneliti Dari tahun 2000 berarti dua tahun setelah terbentuknya FPI. Kira-kira

sekarang udah tersebar di berapa universitas itu FMI bib?

Informan Ada deh... (hehehe)

Peneliti Di seluruh Indonesia tapi udah ada ?

Informan Enggak, gak sampe seluruh Indonesia. Di Banten ade, di Jakarta ada, di

Palembang, di Sumsel ada, di Riau ada.

Peneliti Biasanya kalo mempromosikan acara gitu ada cara-cara tertentu gak?

Kalo sekarang kan musimnya cyber war gitu.

Informan Iyalah, apa aja yang bisa kita bikin, ya kita bikin. Termasuk lewat

media sosial kita jalanin. Bikin meme, bikin....apakaah fanpage atau

meme-meme yang disebarkan lewat akun-akun pribadi.

Peneliti Lewat akun pribadi berarti gak secara terorganisir?

Informan Ya..itu ada fanpage

Peneliti Ketika sudah masuk FMI, misalnya sudah bukan mahasiswa, terus

gimana? Berarti langsung naik gitu ke FPI atau bagaimana?

Page 90: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xix

Informan Ya, masalah mau lanjut di FPI atau berhenti itu kan haknya masing-

masing. Cuma memang intitnya ketika dalam suatu organisasi ada

anggota yang sudah khatam, dari FPI ini kan nanti kan jadi makin

bagus istilahnya ya, bergerak karena mahasiswa-mahasiswa ini nih.

Peneliti Kalo saya lihat tuh, apa ya....FPI itu seperti berdiri sendiri gitu, apa

gimana.....soalnya misalnya tadi kita kan, misalnya FMI, katakanlah

kita belum lulus gitu, terus kita pengen bergerak di bidang ini, bidang

intelektualitas, pengkajian, dan lain sebagainya, ketika kita gak masuk

ke FPI berarti kita tetep di situ juga gak masalah? Atau ada aturan

tertentu.

Informan Iye....dia mau lanjut mau enggak itu urusan masing-masing, tapi

harapannye dia ini nanti melanjutkan estafet dakwah sebelumnya, mau

dimana aja dia ada ya kewajibannya juga sama. Jadi kita nanti ya

meneruskan perjuangan bapak-bapak di FPI.

Peneliti Berarti FMI salah satu langkah untuk pengkaderan?

Informan Iye. Ya memang kalo dalam organisasi gak ada kadernya

ya.....dakwahnya gak ada. Mati.

Peneliti Habib dari kapan gabung di FPI?

Informan FPI atau FMI? Karena dulu gabung FMI dulu.

Peneliti FMI nya?

Informan Kalo FMI dari tahun 2010. Efektif 2010.

Peneliti Itu ketemu di UIN?

Informan Di kampus, di UIN. Dan kebetulan ketua FMI juga orang UIN, sebelum

saya.

Peneliti Kalo untuk FMI laki-laki perempuan sendiri atau...?

Informan Nah.....ini, jadi difatwain waktu itu sama Habib Rizieq, “Bib, FEB ada

masukan nih buat FMI, gimana?” Habib Rizieq bilang, “Perempuan

itu tempatnya di mujahidah.” Jadi memang ada aturan khusus buat itu.

Kenapa? Kita ngejaga jangan sampe ada ikhtilat, campur baur antara

laki-laki dan perempuan. Ada tempatnya di mujahidah. Jadi, mujahidah

tuh besar banget, ada kaum pelajarnya, ada mahasiswinya, ibu-ibu

rumah tangga, wanita karirnya, masuk di sana semua. Nah nanti ada

bidang mahasiswi, bidang-bidang....nah itu lah nanti tanya ke

mujahidah. Karena memang kalo di Front Mahasiswa Islam, memang

tidak menerima mahasiswi.

Peneliti Dulu awal gabunnya kayak gimana sih? Awal-awalnya.

Informan Jadi saya tuh awalnya gini, ikut organisasi lain, ****, Ya..ya....Cuma

gitu, gak sepaham lah, jadi karena lihat perjuangan FPI, FPI punya yang

namanya Front Mahasiswa Islam, anak organisasi, ya itu....karena

sesuai lah sama visi misinya, perjuangannya. Ya...intinya visi misi sih.

Karena saya lihat yang paling getol, apa namanya.., di depan, masalah

amar ma’ruf nahi munkar, FPI, masalah penerapan syariat Islam, saat

itu yang saya lihat....yang saya lihat ya, sampe sekarang Alhamdulillah,

FPI, yang paling saya lihat kalo menurut pandangan saya.

Peneliti Kalo sekarang itu kan lagi heboh tentang khilafah menerapkan syariat

Islam. Nah FPI sendiri memandang itu gimana?

Page 91: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xx

Informan Jadi, masalah khilafat, kalo masalah menerapkan syariat Islam itu

wajib, itu wajib menerapkan syariat Islam. Yang jelas macem-macem.

Versinya pun macem-macemnya. Termasuk sholat termasuk syariat

Islam juga. Nah permasalahannya ini bicara tentang sistem khilafah,

bagaaimana menurut FPI? Nah FPI ada bidang penegakan khilafah, nah

metode penegakan kita itu, kita tetep, apa itu namanya...jadi walaupun

memang mau menegakkan khilafah, jadi tetep fungsi utamanya itu

gimana negara-negara Islam ini bersatu. Jadi itu intinya.

Peneliti Negara Islam itu maksudnya?

Informan Ya...negara-negara Islam itu bersatu, bikin kerja sama, dikuatkan OKI,

ya...kayak inilah contoh, kalo negara Islam udah bersatu ya dia bikin

parlemen sendiri, bikin bank sendiri, dia bikin mata uang sendiri, dia

bebas visa, dia bikin peradilan sendiri, bahkan kyak Eropa itu ada.....,

kalo Eropa aja bisa masa negara-negara Islam gak bisa? Dan boleh-

boleh aja kok. Indonesia pun mau bikin sama ASEAN. Dateng-dateng

isu-isu yang dibahas kenapa ada khilafah Islamiyah, itu secara pribadi

ya secara perlindungan terhadap umat Islam di dunia. Jadi, jadi....ya

intinya begitu lah. Internasionalisme ajalah. Jadi, itu yang...yang di

bidang penegakan khilafah itu tugasnya. Tapi tetep kita sebagai umat

Islam wajib percaya bahwa, ditolak atau pun tidak, diterima atau tidak,

setuju atau tidak, yang namanya khilafah pasti tegak.

Walaupun.....minimal saat Imam Mahdi turun. Berdasarkan hadits-

hadits nubuwatnya Nabi, kata Rasul jelas Imam Mahdi nanti bakal

turun, dan khilafah akan tegak, entah bagaimana cara tegaknya wallahu

a’lam. Allah yang tahu. Allah yang pilih orang-orangnya.

Peneliti Untuk menerapkan syariat Islam itu sendiri apa caranya dengan

mengubah undang-undang atau bagaimana habib? Undang-undang

yang sekarang maksudnya. Karena kalau yang dilihat sekarang ini

undang-undang gak semuanya sesuai dengan syariat Islam. Itu gimana

bib?

Informan Kayak contoh nih kita sempet membatalkan KEPPRES tentang

minuman beralkohol. Eh...minuman keras. Itu dibatalin di Mahkamah

Agung. Walaupun sebenernya ini KEPPRES yang melegalkan

minuman keras sebebas-bebasnya. Walaupun hasilnya dibikin lagi

KEPPRES. Terus juga kita pernah perjuangin Undang-undang

Pornografi. Dan sekarang kita lagi perjuangin Undang-undang

Larangan Minuman Beralkohol. Gitu. Jadi memang tetep, menerapkan

syariat Islam kita ini, apa yang bisa kita jalanin kita jalanin. Jadi gak

mesti angkat senjata-senjata. Gak ada. Ada tahap. Apa yang konstitusi

kasih sama kita ya kita jalanin. Jadi ada kaidahnya dalam Ahlul Sunah

Wal Jamaah. Maa Laa yudrika kulluh, Laa yatrika kulluh. Kalo kita gak

bisa dapet semua ya jangan dibuang semua. Kalo kita dikasih jalan itu,

ya kita jalanin dulu. Jangan....whaaa, gak boleh semua.

Peneliti Terkait keanggotaan, ada semacam aturan-aturan tertentu yang

mengikat gak bib?

Informan Aturan keanggotaan? Yang jelas yang pertama anggota tuh gak boleh

melanggar syariat Islam. Masak memperjuangin syariat Islam tapi

Page 92: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxi

anggotanya sendiri melanggar syariat Islam kan gak lucu juga. Itu

pertama. Kedua itu taat. Kita ada aturan main, ada Anggaran Dasar,

Anggaran Rumah Tangga, jadi ada dua, Anggaran dasar kita anggaran

dasar rumah tangganya FPI, kita lihat juga AD/ART Front Mahasiswa

Islam. Kalo dulu kalo disumpah tuh, disumpah jadi anggota FMI,

dibaiat saat itu, ya kita disumpah untuk taat, bilang kita taat sama

anggaran dasar FMI dan FPI.

Peneliti Berarti sebelum jadi anggota tuh, apa dong statusnya. Kan kalo jadi

anggota kan, semacam dibaiat....

Informan Ya...jadi anggota ya dibaiat, sebenernya itu biasa sih. Waktu ane di

**** dibaiat juga namanya, saya di ***** dibaiat juga. *** juga

kayaknya anggota disumpah juga. Kan yang membedakan ini anggota

apa enggak, ini cuma ceremony, jadi semacam inilah....lambang bahwa

penegasan kita ini anggota. Jadi bukan hanya administrasinya aja. Dan

memang dalam baiat itu memang tetep, gak melulu administratif kok.

Apa namanya....tunduk dan patuh pada syariat Islam.

Peneliti Kalo seumpama, ada mahasiswa baru yang tertarik dan ingin tahu

tentang FMI, terus pengen tahu apa aja sih kegiatannya FMI, cara

ngehubunginnya gimana? Atau bagaimana cara FMI mengiklankan

dirinya di kampus sendiri?

Informan Kalo berbicara soal kampus nih, kampus itu gak lepas dari yang

namanya politik kampus. Contoh, gak tahu nih kalo di UIN, contoh, apa

namanya, yang nguasain fakultas....

Peneliti BEM?

Informan BEM, itu supaya bisa mencegah lawan-lawannya. Kayak misal ****

nguasain BEM biar aktivitasnya *** terbatas. Jadi **** bisa ngelakuin

perekrutan kader. Itu masalah-masalah yang kita hadepin hampur di

setiap kampus. Ada politik. Maksudnya kita ini mau masang bendera,

nah itu kita enggak. Jadi ya, rata-rata yang dateng ke kita nih yang

dapet hidayah aja. Yang emang betul-betul pengeeennn banget dateng

ke FMI, nah itu dicari-cari tuh sama dia.

...............................................

Banyak kasusnya, jadi contoh kayak di UNPAM itu, kita pasang, apa

sih...yang di dinding itu. Leafletlah, bannerlah, pamfletlah apalah itu,

besoknya udah dicabut. Macem-macem. Kendala-kendala gitu ada.

Masalah-masalah itu ya ada, artinya, artinya ya...dia gak bisa dipaksa

masuk FMI. Dan gak bisa kita itu mengharapkan, orang ini....., maksa-

maksa masuk FMI. Jadi gitu, gak bisa. Alhamdulillah dengan kayak

begitu tuh walaupun gak terlalu banyak tapi kader-kadernya militan.

Peneliti Kalo untuk daftar kayak tadi itu, apakah ada sekretnya, atau harus

datang kesini (DPP), atau sekretnya masing-masing di tiap kampus?

Informan Intinya tuh ada penanggung jawab, koordinator,intinya ada kontaknya,

koordinatornya, nanti kalo dia nyari ya bisa lewat kontak, lewat

medsosnya, kadang-kadang dia datengin markasnya FPI, ada gak

FMInya? Ada, ya dia bisa ikut. Ada juga yang lewat orang lain.

Peneliti Berarti kalo mau daftar FMI harus daftar kesini dulu ya?

Informan Gak juga, macem-macem, ada yang datang kesini, ada juga kalo di

Page 93: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxii

Pamulang tuh ada sekretariatnya juga.

Peneliti Termasuk Mujahidah juga bib? Ada juga yang di Pamulang?

Informan Kalo Mujahidah itu, memang permasalahannya, kalo yang namanya

kajian, tetep harus ke sini.

Peneliti Digabung semuanya?

Informan He‟eh. Walaupun dipisah.

Peneliti Langkah-langkah apa yang dilakukan bib untuk ngejaga kemilitanan

anggota?

Informan Ya ngaji. Itu aja. Karena memang kita di FMI ini, kalau boleh dibilang

mengenai aksi, kita jarang aksi. Karena memang FMI ini kan mengasah

intelektual, atau menghadiri audiensi-audiensi. Makanya kalo ada

acara-acara audiensi gitu, walaupun atas nama FPI, yang diundang dari

DPP itu ane yang dateng, yang sering sih begitu.

Peneliti Tapi nih bib, gimana kalo misalnya akhwat (perempuan) bener-bener

pengen ngaji, pengen gabung, tapi gak mungkin atau bahkan gak tau

kalo harus datang ke sini (DPP), itu gimana bib?

Informan Nah kita nih biasanya ada yang persoalan sekretariat, ada yang di

sekretariat gak ada orangnya. Tapi masalahnya bukan di sekretariat,

masalahnya ada di siapa yang bisa di kontak. Jadi apa namanya, untuk

nerima anggota baru. Nah itu yang jadi penanggung jawabnya, itu yang

penting. Di tiap daerah tuh kayak gitu, apakah dia ada sekretariat apa

enggak itu nomer dua. Sekretariat itu kan yang penting kan intinya

orang kalo dateng tau dia mau kemane, surat-menyurat juga ada

alamatnye. Itu kalo soal sekretariat. Tapi kalo masalah keanggotaan itu

yang penting ya siapa yang bisa nerima itu anggota. Nanggung jawabin.

Siapa yang bisa koordinir. Nah itu yang penting. Kalo di Tangsel itu

ada, ada ininya.

Peneliti Terus kalo kajian itu apakah jadwalnya seminggu sekali, dua minggu

sekali atau bagaimana?

Informan Tergantung masing-masing itunya, kadang-kadang ada....itu

mujahidah? Atau FMI? Kalo mujahidah ya....tergantung mujahidahnya,

kadang-kadang dia mau bikin kajian kadang kumpul seminggu sekali,

dua minggu sekali. Tergantung, atau mau ngikut sini...apa namanya,

mujahidah sini. Acaranya kalo tiap hari Sabtu, awal bulan, itu acaranya

pengajian, kalo ada Habib Rizieq, Habib Rizieq yang ngisi.

Nah....minggu ini laki-laki, tergantung.

Peneliti Berarti memang gak ada sosialisasi secara rekrutmen atau secara

formal, kayak misalnya nih, sekarang kan lagi mahasiswa baru nih,

pasti lagi banyak organisasi berlomba-lomba bikin acara atau ajang

promosi di kampus. Nah FMI sendiri gimana ?

Informan Kita intinya gak maksa, ya kita bikin acara juga bikin...kita bikin acara

sebarin lewat pamflet, media, ya cuma ya itu hari ini ditempel besoknya

disobek. Intinya kita gak maksa.

Peneliti Biasanya isi pamfletnya kayak gimana bib?

Informan Hmm.......open rekrutmen aja sih, biasanya open rekrutmen, meme,

terus biasanya disebar. Ada contact person.

Page 94: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxiii

Nama : Hj. Umroh

Status : Ketua Mujahidah Pembela Islam (MPI)

Hari/Tanggal : Minggu, 6 Agustus 2017

Waktu : Pukul 10.30-12.00

Lokasi : Kediaman informan

*wawancara informal, tidak semua wawancara direkam, melainkan terdapat dalam catatan

lapangan*

Peneliti MPI ini apakah sudah ada dari awal berdiri bu?

Informan Udah ada, dari FPI awal berdiri udah ada, ya...setahun dua tahun lah.

Udah ada MPInya.

Peneliti Berarti ibu termasuk generasi awal ya bu?

Informan Engga, udah banyak. Ada tiga. Ada ibu Balqis, yang orang tuanya yang

difitnah....istilahnya yang jadi difitnahnya Habib Rizieq tuh si Firza, Bu

Balqis tuh orang tuanya si Firza. Ketua yang kedua itu. Kalo saya

sendiri sih emang udah lama, ngikut-ngikut aja dulu. Ya nganterin

istrinya habib, kemana-mana gitu..

Peneliti Oh, begitu. Terus lama-lama dijadikan ketua MPI?

Informan Enggak, begitu bu Balqis gak ada baru saya ditawarin jadi ketua MPI.

Jadi gitu. Mulanya ya diajakin ngaji. Kalau suami sih gak pernah

maksa. Tapi ya kalau diajak kita mah ikut. Terus saya juga deket sama

istrinya habib, jadi ya akhirnya lama-lama mungkin saya dilihat aktif

atau bagaimana, ya pas kondisi lagi gak ada ketua saya yang diminta

sama beliau. Awalnya sih memang dari suami

Peneliti MPI ini bergeraknya di bidang apa aja ya bu?

Informan Ya macem-macem, ya kemanusiaan, ya..apa, ya banyak sih ye, kalo ada

kebakaran, bencana alam, ya banyak sih apa aja kalo kita bisa bantu ya

kita bantu.

Peneliti Oh berarti gak jauh beda ya bu dengan FPI?

Informan Iya, seringnya gabung. Kayak model waktu kemana tuh, waktu

di....kalo mau ke apa sih, ya...kita ikut, cuma kan karena kita istilahnya

anak juang ya jadi gabung aja. Kalo ada aksi juga, kayak kmrn 212 itu

saya bikin 18.000

Peneliti Apa itu bu?

Informan Nasi box

Peneliti Wah banyak juga ya....

Informan Iya, itu 212, kalo kmrn tuh yang terakhir saya ikut bikin 2000 box,

bareng sama ya...ibu-ibu sini, sama mujahidah juga.

Peneliti Wah berarti emang bener-bener ya bu....kemanusiaannya tuh jalan. Ini

dari kapan bu, MPI ini berdiri?

Informan Ya....sekitar tahun 99, cuma untuk tanggalnya saya gak terlalu ini....apa

itu gak terlalu ini ke tanggal kapan-kapannya.

Peneliti Tapi untuk struktur apa sama dengan FPI atau bagaimana bu?

Informan Sama. Ya....yang pasti kan yang pertama kita amar ma’ruf nahi

munkarnya. Amar ma’rufnya kita jalankan, nahi munkarnya ya kita

kerjain, gitu. Jadi kalo amar ma’ruf kan dengan lemah lembut, gitu,

Page 95: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxiv

dengan nasihat, dengan...apa, ya pokoknya itu deh. Tapi kalo nahi

munkar, yaa...lemah lembut dulu. Gak langsung bak bik buk gitu. Nah

kalo orang-orang kan tahunya FPI tuh dari media, dari TV, kalo FPI tuh

keras, kayak model nih kalo ada kemaksiatan gitu, tahu-tahunnya pas

lagi mecahin botol, pas lagi apa. Tahunya pas kayak gitu, padahal untuk

ngelakuin itu butuh proses paling cepet tiga bulan.

Peneliti Paling cepet tiga bulan?

Informan Iya, itu pun ada yang lapor dulu. “Bib, di tempat saya, saya resah nih,

gini...gini....gini...”(misal menjelaskan keadaan lingkungannya kepada

habib). Nah yaudah minta tanda tangan aja yang merasa resah. Nah

kalo udah habib ajuin deh. Pertama kemana, ke lurahnya, bisa gak. Ke

camatnya bisa gak nih ada warganya seperti ini. Kalo udah sampe ke

Polsek, Polda, sampe ke gubernur, bisa gak...kalo misal lihat ada tempat

maksiat. Dikasi peringatan dulu beberapa kali. Nah kalo misalkan ga

mempan, baru deh kalo masih buka, maka siap diacak-acak. Nantang ya

apa boleh buat, kita acak-acak. Die jual kite beli. Cuma gitu ya pas lagi

ngacak-ngacaknya yang tahu-tahu ada. Ya itulah media itu.

Peneliti Bu, biasanya kalo MPI ada ta‟lim gak bu? Yang terpisah dari bapak-

bapaknya?

Informan Nih sama saya.

Peneliti Biasanya berapa kali bu kajiannya?

Informan Kalo di Petamburan ya....di warga sini aja, ibu ya hampir sebulan

sekitar 20 kali. Mungkin ya kurang lebih 20 kali.

Peneliti Itu eksternal boleh ikut atau khusus internal kajiannya bu?

Informan Umum, gak khusus siapa aja boleh ikut. Tapi ibu kajiannya gak khusus

bedah kitab, tapi yaa nasihat-nasihat aja. Di Al-Islah. Kalo Senin, nih

kan biasanya ada di rumah H. Lulung, cuma saya gak ceramah.

Peneliti Oh berarti tempatnya pindah-pindah ya..?

Informan Pindah-pindah. Kayak ini kan di Al-Islah, waktunya abis dzuhur, Selasa

ada dua Selasa, Rebo ada tiga, Kemis ada dua, Jumat ada dua, Sabtu

ada dua. Cuma ini pada belom buka semua.

Peneliti Di dalam MPI ada remaja juga?

Informan Ada

Peneliti Terus ikut kajiannya juga sama-sama di MPI juga bareng ibu-ibu?

Informan Iya, sama. Kayak ini kan mau milad nih, itu kan nanti biasanya yang

remaja yang jadi panitia. Kalo udah yang tua-tua mah, gak capek,

duduk manis.

Page 96: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxv

Nama : Pak Herman

Status : Kepala Departemen Organisasi

Hari/Tanggal : Rabu, 27 September 2017

Waktu : Pukul 13.30

Lokasi : Kediaman informan

Peneliti Boleh saya tahu sebelumnya posisi bapak di FPI?

Informan Kepala Departemen Organisasi

Peneliti Kalau masuknya dimana nih pak? DPP atau....

Informan Iya, di pusat. Karena di tingkat provinsi, kabupaten kota, kecamatan

maupun kelurahan itu gak ada kepala departemen. Adanya di tingkat

pusat. Yang membantu langsung ke ketua bidang organisasi.adapun di

provinsi , kabupaten kota, kecamatan, terus kelurahan, itu adanya wakil.

Ketua itu hanya ada di tingkat pusat.

Peneliti Ketua departemen tadi?

Informan Kepala departemen. Kalo ketua bidang itu adanya di tingkat pusat. Di

bawah tingkat pusat itu wakil ketua. Jadi kalo ada orang di daerah

bilang saya ketua bidang organisasi, gak ada. “Saya ketua bidang

dakwah, gak ada itu.” Karena ketua itu hanya ada di tingkat pusat.

Peneliti Berarti ketua bidang di bawahnya ketua bidang organisasi?

Informan Iya, saya. Di setiap provinsi itu wakil. Tapi gak ada departemen.

Peneliti Berarti wakilnya aja?

Informan Iya. Penyebutan untuk pengurus tingkat provinsi, kabupaten, kota,

kecamatan. Karena hampir 98% provinsi Banten khususnya itu udah

ada FPI sampai tingkat kelurahan. Jadi, yang diambil di skripsi tentang

apa nih? Perektrutan ya?

Peneliti Iya, perekrutan, strategi perekrutan. Saya pakai teori jadi apakah

organisasi ini face to face dalam nyebarin idenya? Atau misalnya face

to face ke orang tapi lewat media kaya acara-acara

Informan Kalau face to face berarti gini gitu, dari rumah ke rumah gitu?

Peneliti Iya, bisa juga. Makanya diteliti soalnya gak semua face to face kaya

gitu

Informan Ya bisa langsung aja. Ni banyak ya persepsi ya, senior-senior itu

ngomong. Bahkan habib rizieq pernah mengutarakannya,bahkan senior

saya sendiri ngomong ini sebagai ketua ya, FPI itu ibarat kaya orang

masuk masjid, mau ibadah syukur mau enggak ya udah. Jadi gak ada

paksaan, artinya selama i‟tikad, niat baik, ikhlas, mau berjuang, mau

membantu saudaranya yang terzhalimi ya, ya masuk aja. Cuma dengan

kriteria, artinya mengikuti segala aturan yang ada. Dulu zaman saya,

saya sebelum di DPP saya di tingkat kecamata sebagai sekretaris.

Enggak lama berhubung saya deketkan, saya sering aktif di

kemanusiaan, saya masuk tuh, ke kabupaten kota. Enggak lama, saya

direferensi-in untuk di jajaran kelaskaran

Peneliti LPI ya?

Informan Iya. Saya diminta menjadi kepala staf operasional membawahi seluruh

kelaskaran di Indonesia. Saya kan bingung itu kan, semua saya pelajari

Page 97: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxvi

itu, SOP-nya, segala macam, trus ditambah saya sering keluar kan, terus

ke bencana alam, bahkan bencana alam itu waktu di Yogyakarta itu

banyak perwakilan-perwakilan dari berbagai daerah ke situ, karena saya

membawahi 500 personel. Di kemanusian itu. Bahkan dulu, waktu di

Aceh, 2004, itu 1300 yang dibawahi.

Peneliti Dari seluruh Indonesia?

Informan Iya, dari seluruh Indonesia maksudnya. Tanpa digaji, apa adanya

Peneliti Tapi, dananya gimana pak? Ongkos ke sananya?

Informan Kan kemarin pemerintah menyediakan kapal EGON*, kapal besar dari

pemerintah itu. Ya dari situ aja itu. Bahkan kemarin di Aceh sempat

dibantu oleh baitul mal. Karena dari cerita temen-temen yang ada di

Aceh itu yang namanya jenazah ada yang putus, ada yang ketinggalan

cincin, gelang, kalung, anting, kita tuh dari FPI sepakat bahwa apa yang

kita temukan kita kumpulkan, kita kasih ke baitul mal. Itu kita lakukan.

Dan FPI di sana itu setahun lebih dan anak-anak kita banyak yang nikah

sama orang Aceh. Ya.. yang ditinggal orang tuanya meninggal, yang

gak ada sanak famili. Ada senior saya di Aceh masih di sana sampai

sekarang, nikah sama orang Aceh. Ya, jadi ya kita itu sepakat bahwa

baitul mal itu membantu perjalanan FPI di Aceh ketika misi

kemanusiaan. Soalnya kalau setahun, gimana bertahannya? Duit dari

mana? Siapa yang nanggung?

Kalau perektrutan, apa ya... lahir gitu aja lho. Kita datang ke FPI, ngaji,

trus dia ngomong nih, di setiap kecamatan, kabupaten kota, dia datang

ke pengurus masing-masing, ya kan, kami datang untuk mendaftarkan

diri ke organisasi. Ya gitu aja, tapi ya ada kriterianya.

Peneliti Berarti, bisa tertolak dong kalau daftar?

Informan Iya bisa juga. Bab fiqh harus tahu, bagaimana tata cara berwudhu,

bagaimana halal-haram, bagaimana tata cara shalat, terus harus

mengikuti kegiatan ta‟lim yang disepakati, kalau itu enggak ke-isi, ya

mohon maaf... dari ulang lagi, harus diulang lagi. Dulu saya juga

begitu, sama. Saya bahkan tiga bulan uji cobanya. Uji coba tiga bulan

ta‟lim. Uji coba tata cara bagaimana cara membaca Quran. Bagaimana

mengenal fiqh air, berwudhu, thaharah, mengenal bab najis. Jadi

kayanya naif gitu ya... kalau disebut anggota FPI, tapi dia gak bisa

ngaji. Kan repot... Front Pembela Islam disuruh ngaji, gak bisa...

gimana tuh? Yang denger kan juga gak enak juga. Dan itulah yang

diharuskan oleh kita. Apalagi mohon maaf ya, kita ini, di jajaran kita,

kepengurusan, ketemu dengan tokoh-tokoh ulama. Saya dulu juga

sempat minder kok. Apa saya mampu? Cuma, ya sudah lah.. yang

namanya amanah. Bahkan saya tu.. gak pernah berfikir jadi pengurus di

DPP. Enggak berfikir, gak mimpi, kenapa? Karena beban morilnya

berat. Karena mohon maaf ya, kita nih, sebagai manusia, pasti yang

dilihat kesalahannya, apalagi sebagai aktivis. Itu dilihat banget. Gak

usah lah kita judi, zina, atau minum khamr, bagi laki-laki aja, keluar

pakai celana pendek di atas lutut jadi omongan itu, ya kan? Di situ aja

kita dilihat. Terus balik lagi ke keluarga, kita bisa nasehati orang, tapi

Page 98: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxvii

keluarga kita belum. Kan itu repot juga. Ini yang jadi cambukan buat

kita. Seperti apa yang disampaikan dalam hadits: dimulai dari kita baru

orang lain. Nah begitu semua, di luar, tantangannya juga begitu. Di luar

tantangan kita begitu. Mohon maaf, saya bersyukur ya, saya gak pernah

bermimpi di FPI ini, dan saya gak pernah bermimpi bisa keliling

Indonesia. Tapi ketika di FPI saya bisa keliling Indonesia. Saya gak

pernah tahu yang namanya pulau Kalimantan, pulau Sulawesi,

Sumatera, gak pernah saya tahu. Tapi alhamdulillah di FPI, bahkan

kemarin saya baru pulang dari Bangka Belitung. Terus, di Provinsi

Banten tujuh kabupaten kotanya saya yang bentuk, se-Provinsi Banten.

Mulai dari Lebak Selatan, perjalanan dari Lebak Selatan menuju

Serang, itu hampir 7 jam jalan darat. Begitu juga di tempat lain, yang

gak bisa diakses lewat jalur udara. Jalan dari kampung ke kampung,

mereka semangat membentuk FPI, kita kasih tahu kriterianya begini

lho. “Harus begini...” dan orang yang mau masuk FPI itu harus melalui

verifikasi yang secara internal dilakukan oleh FPI. Jadi... dibilang

serem, enggak. Dibilang enggak, ya memang begitu. Makanya saya

maklum lah, sama orang-orang di luar FPI. Gak usah lah orang lain

yang gak kenal, saya punya kawan. Kawan yang mondok sekian tahun

kita temenan. Dia caci maki saya, bilang DPI begini lah, begitu lah.

Kebetulan dia ada di salah satu, ada lah... bukan organisasi. Kebetulan

dia dakwah juga kan. Saya bilang gini: “Ente ketemu ane udah lama

malah caci maki gini gini, aturan ente kasih hadiah sama ane.” Segala

macam lah dia ngomong, artinya dalam makna negatif lah, dia omogin.

Saya cuma ngomong gini: “Ane gak marah ente caci maki FPI di depan

ane.”

Terus kebetulan di rumah dia lihat ada foto Habib Rizieq. Saya nanya

sama dia, “Ente tahu berita FPI brutal.....gak bener itu dari mana?”

“Dari TV.”

Saya tanya sama dia, “kita di dalam Quran diajarin, ketika ada suatu

kabar trus kita gak tahu pastinya gimana, kita diharuskan tabayyun. Tu

Quran tuh yang ngajarin. Ente mondok di mana? Berapa tahun ente

mondok? Masa gak ente pake.”

Berkelit juga akhirnya saya ceritain, “dulu ane juga mikir kaya gitu

waktu di luar FPI. Tapi begitu ane masuk, begini kronologinya...”

(Dia) sampai minta maaf sama saya, sampai cium tangan sama saya.

Cuma saya gak mau, kecuali bagi duit baru saya mau (bercanda).

............................................................................................

Memang begitu, memang kita itu kalau mau ngenal orang itu kita gak

usah cerminin orang deh, gak usah, diri kita aja. Sejauh mana kita

dinilai orang lain. Sekarang mohon maaf, kalau kita dinilai orang lain

Page 99: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxviii

padahal kita gak melakukan, gak mau juga kan? Lah kita harus begitu.

Dan ini bisa dibuktikan, dengan apa? Berapa banyak jangankan orang

di luar Islam itu sendiri, orang di luar Islam dateng kepada Habib

Rizieq mau tahu FPI itu kayak gimana. Tahukan yang namanya Jaya

Suprana? Tahu kan? Beliau orang apa..?

Peneliti Non Islam?

Informan Non muslim kan? Begitulah dia cintanya pada Habib Rizieq, karena

dijelaskan. Dan beliau sempat datang ke Petamburan saat pengajian

bulanan. Saat itu yang mengisi Habib Rizieq, dan beliau diberi

kesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg apa yang beliau terima

dulu. Dia cerita sendiri, “Saya menganggap FPI itu brutal, keras,

radikal, anarkis, tapi setelah saya datang ke markas FPI, rupanya

lembut-lembut orangnya ya.” Itu pak Jaya sendiri yang ngomong lho,

bukan diada-ada ya. Bahkan Habib Rizieq pernah diundang di salah

satu acaranya di TVRI itu, dijelaskan apa yang disebut man ro aminkum

munkari...... bagaimana ketika kita melihat kemungkaran, di Islam kan

diajarin gitu, kalau kita sanggup ya jalanin kita cegah dengan tangan

kita, bukan berarti kita ribut ya. Tapi kita jauhkan mereka dari maksiat,

kalau gak sanggup fainlam faiya fabilisan, kita gak sanggup nih? Ya

kita dengan suara kita, dengan lisan kita. Gak sanggup lagi? Fa bii

qolbi... dengan hati kita, dengan berdoa. Tapi jangan lupa dengan

kalimat wadzaalika an anhu iman itu, kalau kita melihat kemungkaran

hanya dengan doa, itu selemah-lemahnya iman! Itu iman yang paling

lemah itu. Padahal secara hakiki yang namanya diam itu harus ada

pengetahuan. Bukan dengan kekuasaan, apa pun yang kita mampu.

Bukan kita harus jadi pejabat dulu, bukan. Maksud saya tuh di situ.

Makanya bicara rekrutmen, ya begitu dinamikanya FPI itu. Gak semua

orang bisa masuk. Artinya apa, harus tahu dulu tuh bab berwudhu, bab

sholat...

Peneliti Itu sebelum masuk berarti...?

Informan Iya...kan nanti kan resmi itu. Ada dikeluarkannya kartu anggota, kartu

anggota resmi FPI nanti dikeluarkan.

Contohnya begini ya, bukannya saya mempersulit, seandainya dia mau,

yakin niat ikhlas mau masuk FPI, dibimbing itu, dengan adanya taklim

itu. Makanya di setiap program kita, baik yang ada di kabupaten kota,

kecamatan maupun kelurahan, diwajibkan adanya taklim. Minimal satu

pekan sekali. Saya aja gini hari masih kok.

Peneliti Kalau untuk di Tangsel seminggu berapa kali?

Informan Ada. Kalo setahu saya sepekan sekali. Itu malam ahad atau malam

senin ya.

..........................................................................................................

Jadi, kalau bicara soal rekrutmen, di kita itu biasa aja kok. Gak serumit

apa yang dibayangkan. Yang penting satu catatannya, ikhlas, mau

berjuang. Arti di sini mau berjuang adalah dalam koridor yang

ditetapkan, gak semata-mata begitu ya kan. Apalagi untuk nyari jati diri

FPI, nyarinya gak usah jauh-jauh, kemanusiaan. Di bidang

kemanusiaan itu baru tahu, baru ngerasain tuh. Jadi kalau suatu saat ada

Page 100: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxix

caci maki lagi, pasti gondoknya lebih dari kaki tangan ini. Karena kita

ngerasain langsung di lapangan. Saya pernah tuh ninggalin keluaga,

sebulan....dua bulan. Gak ada yang gaji, pake duit sendiri, siapa yang

mau gaji? Tapi Insyaallah rizki tuh pasti datang.

...........................................................................................................

Kita tuh intinya bicara rekrut, intinya gak serem. Begitu juga sama,

mohon maaf kalau kita gak kenal dengan ya pasti sama. Mohon maaf

nih, saya main nih ke UIN, saya ngobrol sama mahasiswanya yang

brengos-brengos, ah tapi biasa aja. Karena kita apa? Kita melihat dari

sisi dzohir. Kita melihat dari penampilan luarnya aja. Sama ketika

pertama kali kita main ke kantor FPI, apa yang terpikir? Bener gak?

Serem gak? Tapi begitu masuk ketemu Pak Uban gimana? Pak

syahrozi..? Saya bilang, saya sebut dia itu adeknya Pak Hatta Rajasa.

Pak Haji satu itu. Serem kan? Tapi begitu udah deket gimana? Biasa

aja...

............................................................................................................

Peneliti Terus kalau bapak sendiri dulu kok bisa masuk FPI bagaimana pak?

Ada yang ngajakin atau bagaimana?

Informan Ya...saya sih, ada dulu itu guru saya, yang saya hormatin banget dulu.

Tapi emang beliau sih gak ngajak khusus gitu lah, cuma karena saya

juga suka, seneng, ya dan bagus juga ya kenapa enggak.

FPI itu ibarat kaya orang masuk masjid, mau ibadah syukur mau

enggak ya udah. Jadi gak ada paksaan, artinya selama i‟tikad, niat baik,

ikhlas, mau berjuang, mau membantu saudaranya yang terzhalimi ya,

ya masuk aja. Cuma dengan kriteria, artinya mengikuti segala aturan

yang ada. Dulu zaman saya, saya sebelum di DPP saya di tingkat

kecamata sebagai sekretaris. Enggak lama berhubung saya deketkan,

saya sering aktif di kemanusiaan, saya masuk tuh, ke kabupaten kota.

Enggak lama, saya direferensi-in untuk di jajaran kelaskaran

Page 101: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxx

Nama : Ibu Suryani

Status : Ibu Rumah Tangga (Warga sekitar markas FPI)

Hari/Tanggal : Jumat, 22 Desember 2017

Waktu : Pukul 15.00-16.00

Lokasi : Kediaman informan

Peneliti Sebelumnya ibu pernah ikut gabung pengajiannya FPI?

Informan Ya, setiap bulan

Peneliti Yang hari Minggu atau hari Sabtu?

Informan Sabtu

Peneliti Yang hari Sabtu, berarti sama Hj. Umroh ya?

Informan Iya

Peneliti Tapi ibu gabung ke Mujahidahnya gak bu?

Informan Ikut pengajiannya aja, simpatisan

Peneliti Kadang kalo aksi-aksi gitu suka ikut gak bu?

Informan Iya, kalo gak sakit, kalo badannya sehat ya ikut.

Peneliti Kayak kemarin reuni....?

Informan Iya, ikut

Informan Kalo lagi gak sehat kan suka gak kuat jalan, jauh-jauh

Peneliti Ikut taklim gitu disuruh suami atau memang mau ikut sendiri bu?

Informan Ikut sendiri aja, suami mah gak nyuruh-nyuruh begitu. Kita sendiri aja

Peneliti Ibu sudah lama tinggal disini bu?

Informan Sudah lama

Peneliti Terus, berarti ibu tahu bagaimana kondisi sebelum ada FPI di

Petamburan dan setelah ada FPI di sini dong bu?

Informan Ya...gitu gitu aje, biasa-biasa aja

Peneliti Kan denger-denger katanya banyak yang masuk ke FPI tapi dulunya

preman gitu bu gimana bener gak bu?

Informan Ya, kan misalnya nih, preman terus masuk ke FPI, tapi harus berubah

dulu, mau ngaji dulu...

Peneliti Oh, kalo ibu-ibu di sini banyak yang ikut ngaji gak bu?

Informan Banyak, hampir semua

Peneliti Itu dajakin dari RT atau......?

Pada ikut sendiri, gak ada yang nyuruh-nyuruh. Kalau demo,

apa.....sendiri gak ada yang nyuruh. Dari jauh-jauh dari daerah, ongkos

sendiri. Paling ya kita pada bantuin masak gitu buat makanan.

Peneliti Berarti kalo masak-masak untuk konsumsi gitu, apakah ibu-ibu sini

juga suka bantu?

Informan Iya, bikin juga kita kalo aksi-aksi.

Peneliti Dananya darimana bu? Gimana bu?

Informan Ya kan dari sumbangan orang-orang dananya ada

Peneliti Dapet sesuatu bu? Dibayar gitu barangkali atau dapet apa gitu?

Informan Engga. Ya dateng aja bantuin. Kalo pun dapet paling dapet ya ada sisa

nasi lebih, beras, Alhamdulillah, kalo ga ada ya udah gak apa-apa.

Peneliti Kalo di RT sini FPI suka ngasih semacam pengumuman untuk

pendaftaran masuk FPI gak bu ke warga-warga sini?

Page 102: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxxi

Informan Enggak ada sih. Gak ada kalo gitu-gitu. Yang ada malah kalo mau

daftar ke Palestin, itu ada diumumin. Siapa-siapa aja yang mau ikut.

Peneliti Oh, ada pendaftarannya bu? Banyak bu yang ikut?

Informan Banyak, ya cuman kan yaa ada syaratnya. Harus juga pamit, izin sama

keluarga, sama orang tuanya. Gak cuman main ikut-ikut aja. Ada tuh

kemarin juga yang anaknya ikutan daftar berangkat ke Palestin, rame

itu

Page 103: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxxii

Nama : Ali Seto

Status : Pengurus Badan Amil Zakat FPI

Tanggal : Rabu, 20 September 2017

Waktu : Pukul 16.00 – 17.30

Lokasi : Kampus Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bagian awal, perkenalan dilewati (tidak ditulis)

Narasumber Ini tentang apa sih ceritanya?

Peneliti Saya ambil tentang perekrutan FPI, tapi disini saya mau lihat

bagaimana awal mulanya bang Ali bisa mengenal FPI atau ketemu FPI

?

Informan Sampai simpatisannya banyak kayak sekarang ini?

Peneliti Iya, boleh. Atau cerita gimana bang Ali bisa gabung

Informan Kalo saya baru. Saya itu, simpatisan dari SMA. Dari SMA tahun 2007.

Saya udah simpatisan tuh kelas 2 SMA, posisi di Jawa dan gak pernah

berinteraksi dengan orang-orang FPI.

Peneliti Jawanya di Jawa mana?

Informan Tegal

Informan Gak pernah berinteraksi dan banyak tahu FPI itu dari media, berita

segala macem. Makanya bingung juga, ketika seorang muslim itu sudah

ditanamkan jiwa perjuangan, itu memang udah suka. Mau didesain

kayak apa di media, mau buruk beritanya segala macem itu tetep aja

suka. Itu mungkin dari pendidikan dari orang tua salah satunya. Emang

yang kedua, memang aktif di silat. Jadi yang suka ditayangin itu kan

yang bak buk bak buk gitu-gitu kan? Yang keras-keras ya kan? Cuma

kalau dilihat-lihat momen-momen itu tuh apa motifnya, apa asal gebuk

gitu, atau ada apa. Jadi disitu. Jadi gitu, memang suka semangatnya

disitu.

Dari banyak pula yang lain kayak buku-bukunya juga ada, kayak buku

Hitam Putih FPI juga ada, kisah anak SMA yang dulu sering tawuran

juga ada. Terus akhirnya diluruskan, diarahkan yang bener gitu biar gak

kayak gitu.

Jadi memang sudah ada ghirah perjuangan seperti itu. Membela seperti

itu. Saya justru gak pernah berinteraksi sama anggota FPI, justru saya

dari media, tapi saya bisa. Saking cintanya...sama kayak gini. Saya dari

skripsi masuk. Kuliah di UIN, fakultas Syariah dan Hukum, saya

beberapa kali gak sreg dengan judul, terus inisiatif cari yang berkaitan

dengan FPI. Sebenernya salah juga sih, saya suka sama organisasi ini,

tapi dibikin skripsi. Skripsi itu kan masalah sebenernya. Ya kan? Tapi,

ini gimana lagi ya, yaudahlah gak apa lah. Cuma gak ada niatan atau

mimpi ketemu dengan petinggi atau pengurus dari FPI itu gak ada.

Emang saya suka aja. Makanya alhamdulillah adek kelas itu di ilmu

hukum ada habaib.

Peneliti Di UIN?

Informan Di UIN Fakultas Syariah. Saya kan emang deket sama dekan waktu itu,

karena waktu itu saya aktif di HMI, jadi link-link relasi senior itu saya

dibantu, makanya pas saya ngajuin judul itu, dekan plus pembimbing

Page 104: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxxiii

akademik itu mengusulkan, mengasih rekomendasi, “Oh yah..itu anak

ilmu hukum ada.” Kalau saya anak Peradilan Agama. “Anak ilmu

Hukum di bawah Seto ada, dia anak FPI aktif,” Yaudah saya dikasih

kontaknya terus ketemu, ngobrol, dia ternyata di FMI, Front Mahasiswa

Islam.

Peneliti Oh....Habib Ali?

Informan Iya, Habib Ali. Habib Ali, kita ngobrol macem-macem, ya..tanya

jawab, dikasih nasihat motivasi segala macem, cepet lah. Karena dia

juga bisa baca saya maksud dan tujuannya apa. Kalo saya masalah FPI

yang saya angkat tentang masalah hukum keluarga Islam. Jadi, gimana

menurut saya itu dilema, di masyarakat itu yang sering dipublikasi

masalah yang sering diangkat itu masalah pornoaksi, pornografi, miras,

perjudian segala macem. Menyangkut PERDA segala macem.

Peraturan pemerintah, peraturan daerah segala macem, tapi mana nih

mengenai hukum keluarga Islam? Padahal banyak, saudara-saudara kita

yang nikah beda agama boleh, terus mengenai pembagian waris segala

macem, nah ini gak pernah dipublikasi nih, nah saya tembak ke arah

situ. Saya wawancara-wawancara, tapi Alhamdulillahnya wawancara

saya dimudahkan dulu waktu itu. Langsung ke ketumnya FPI langsung,

bukan ust. Sobri waktu itu, Habib Mukhsin, Mukhsin Alatas, saya udah

wawancara tuh, pernah saya kemalingan tuh. Di kosan. Wah namanya

hasil wawancara gitu kan penting kan. Dan lupa juga. Nah ini akhirnya

saya wawancara lagi tuh, sama waketum. Dan Alhamdulillah

dipermudah. Waketumnya mau nemuin. Makanya dipermudah. “Mas

Seto dimana nih? Saya udah di Petamburan.” Saya ditungguin. Udah,

selesai, sama Habib Ali, udah selesai. Dipermudah. Gak ada masalah,

ya mungkin karena status dari pembimbing juga ya, disupport.

Nah, abis itu masuk tuh perjuangan dulu di pengajian malam kamis,

terus juga saya diajak sama Habib Ali, “Ayo ke Megamendung,”

pengajian ya...ada habib lah. Masih ada Habib Rizieq waktu itu, imam

besar. Nah di FMI tu, saya bagian advokasi. Berapa tahun, 2014 saya

masuk, ikut diklat juga, ikut kepemimpinan syariah, 2015, 2016....2016

kemarin awal saya dilempar bukan di mahasiswa lagi, saya dilempar

masuk ke badan amil zakat. Berhubung udah gak kuliah lagi, karena

kayak Habib Ali kan juga sebenernya udah gak kuliah. Dilempar,

masuk ke badan amil zakat, sekretaris. Saya sekretarisnya, besannya,

Habib Rizieq. Besannya habib yang ketiga. Yang abinya Hanif, yang

sekarang udah pulang dari Yaman, saya dilempar tuh, karena Habib

Abdurrahmannya sendirian, ngurus zakat sendirian, kasian, makanya

saya dilempar tuh. Ya bantu-bantu lah.

Peneliti Berarti berawal dari FMI sebelumnya?

Informan Iya, dari FMI dulu, banyak kalo dari FMI itu rata-rata kalo ada....Cuma

kalo dari akhwat gak ada, gak boleh. Banyak sebenernya yang pengen

masuk itu dari Banten, Sumatera, kalo akhwat masuknya mujahidah,

MPI. Banyak yang pengen masuk, cuma dari pusat kita ngelarang.

Apalagi Front Santri Indonesia itu, tadinya Habib Hanif, mantunya

Habib Rizieq, mantunya yang ketiga, tadinya dia FMI Yaman. Dia FMI

Page 105: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxxiv

Yaman, juga sangat menolak akhwat masuk FMI. Jadi perjalanannya

gitu, perjalanan abang ini sebelum masuk FPI lebih ekstrem. Kayak ada

kegalauan dalam hati, kok begini perjuangannya, kok ngumpet. Kalo

lihat FPI tuh, ini kan kita buka-bukaan ya. Ngelihat FPI itu terbuka

pakai atribut, berani, ditangkep ya ditangkep, habib aja pernah

dipenjara 2 bulan, tahun 2008. Nah saya gak cocok nih ngaji ini, udah

saya keluar, akhirnya saya masuk nih di FPI. Tapi itu udah kuliah-

kuliah semester akhir, itu masa-masa kuliah semester akhir masuk FMI.

Ya...kalo bicara organisasi banyak, temen saya juga banyak, temen saya

dari Hizbut Tahrir banyak, dari KAMMI banyak, LDK, banyak lah.

Yang di kampus tuh banyak. Malah tarik-tarikan sama Hizbut Tahrir

juga dulu. Perjalanan saya kalo di FPI begitu, karena ghirah semangat

juang, membela diri, ya apa ya...ya emang kita diperintah untuk

membela agama. Ya, motivasinya ya untuk membela agama, ya itulah

pondasi. Tujuan, cita-cita, ya itu. Cuma ya harus sesuai prosedur. Kalo

bicara perjuangan FPI sesuai prosedur. Jadi, kalau lihat ekspos berita di

media, jebrat-jebret-jebrat-jebret, berita di media ini, emang gak adil.

Ketika kemanusiaan gak ada yang diliput, FPI gak ada yang diliput, di

Merapi gak ada yang diliput.

Peneliti Berarti di posisi badan amil zakat itu sendiri terbilang baru atau udah

lama bang?

Informan Udah lama, udah lama cuma gak dari awal memang. Mungkin

2000....Munas itu tahun berapa ya, 2005 atau 2006 lah.

Peneliti Berarti kalau ditotal resminya bisa bergabung sama FPI ini sudah

berapa tahun?

Informan Kalau resminya saya 2014

Peneliti Resmi itu maksudnya?

Informan Sudah anggota

Peneliti Oh kalau sebelum itu..?

Informan Simpatisan.

Peneliti Tugas badan amil zakat ini tugasnya sebagai apa bang?

Informan Ya..yang namanya badan amil zakat ya kayak ngurus zakat biasa, ya

kayak badan amil lainnya gitu

Peneliti Oh...ya berarti ga jauh beda kayak badan amil yang di masjid-masjid ya

bang

Informan Iya, ya intinya sama lah kayak badan amil zakat pada umumnya, Cuma

bedanya ya kita badan amil zakat yang atas namanya atas nama FPI

Page 106: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxxv

Nama : Bapak Syahrozi

Status : Pengurus DPP FPI

Tanggal : Senin, 4 September 2017

Waktu : Pukul 16.00 – 17.30

Lokasi : Kantor DPP FPI Petamburan (Wawancara dilakukan secara informal

sehingga data wawancara berupa catatan lapangan dan sebagian rekaman suara)

Peneliti Bapak sudah lama di FPI?

Informan Ya...bisa dibilang saya di FPI ini belum terlalu lama. Masih baru lah ya

Peneliti Oh sejak kapan pak?

Informan Saya itu awalnya gak suka sama FPI. Tapi karena ketidak sengajaan,

saya diajak temen saya, ya, saya ngelihat Habib Riziq secara langsung,

diskusi. Oh...ternyata begini ya FPI

Peneliti Tahun berapa itu pak?

Informan Bisa dibilang ya..2009 lah

Peneliti Oh, kalau untuk anggota FPI sendiri berapa pak kira-kira?

Informan FPI itu bisa dibilang ya...ke tiga lah. Ketiga setelah NU, lalu

Muhammadiyah, baru FPI. Jadi, kalau ada wartawan yang nanya

tentang jumlah anggota FPI, ya kita ketiga setelah dua tadi, NU dan

Muhammadiyah. Kalau mau dibilang seratus ya boleh, seribu ya

boleh...ya gitu lah yang penting pokoknya ada anggotannya, kita ketiga

setelah dua organisasi besar tadi.

*Dikarenakan proses wawancara informal, ada beberapa bagian

percakapan yang tidak masuk ke dalam inti wawancara

Peneliti Kalau pesantren Al-Umm yang disebutin tadi apakah ada hubungannya

dengan DPC FPI atau cabang lainnya pak?

Informan Kalau Al-Umm itu ya hanya pesantren yang kebetulan dimiliki oleh

anggota sekaligus pengurus FPI. Pimpinannya itu KH. Bahrul An‟am,

itu jabatannya sendiri sebagai ketua majelis syuro di FPI. Terus di

Ciseeng misalnya ada pondok pesantren juga, punya anggota FPI yang

jabatannya sebagai ketua umum. Nah itu mereka ya memang pimpinan

pesantren, tapi gak ada hubungannya sama FPI. Tapi, kalau mereka

mau ada kontribusi, mau ada bantu dari pesantren ya, silahkan. Tapi

intinya kita sih gak itu, gak ada kaitannya sama FPI.

Jadi kalau kita balik ke 2013, jadi sistem kepemimpinan FPI itu sudah

berubah, yang tadinya Habib Rizieq sebagai ketua umum, kemudian

beliau menjadi imam besar FPI.

Peneliti Kalau sebelumnya bukan imamah, berarti sistem sebelumnya

bagaimana pak?

Informan Ya, biasa aja. Yang dulu habib itu sebagai ketua umum FPI, nah

sekarang ya...beliau sebagai...ya monitoring aja. Beliau sudah tidak

bicara teknis, ya beliau kasi nasihat, kasi masukan, didikan. Makanya

mau dimana pun beliau gak ngaruh gitu, yang penting komunikasi

jalan.

Udahlah gitu kan dulu sebelum diubah itu, FPI terkenal sebagai

Page 107: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxxvi

organisasi figur. Jadi hanya Habib Rizieq, Habib Rizieq aja, makanya

harus diubah. Biar gak jadi organisasi figur, makanya diubah jadi

sistemnya imamah.

Nanti kalau mau mungkin bisa saya rekomendasikan ke DPC, karena di

DPC yang lebih tahu. Apalagi ini terkait rekrutmen kan.

Peneliti Oh, berarti urutannya sampai DPC ya pak? DPP, DPD, DPW, DPC

Informan Iya, DPP, DPD, DPW, DPC..

Peneliti Di Ciputat sendiri DPC nya ada gak pak?

Informan Ada, tapi sekarang sedang mau ada peremajaan.

Page 108: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxxvii

Nama : Umi Syarifah

Status : Pengurus Mujahidah Pembela Islam

Tanggal : Selasa, 26 September 2017

Waktu : Pukul 10.00 – 10.15

Lokasi : - (Wawancara dilakukan via telepon)

Peneliti Assalamualaikum, dengan umi Syarifah?

Informan Waalaikumsalam, ya betul..

Peneliti Saya Ayu, mahasiswa dari UIN, saya mendapat rekomendasi dari Hj.

Umroh, untuk mewawancarai umi untuk keperluan skripsi saya.

Informan Oh iya. Memang tentang apa skripsinya?

Peneliti Saya neliti tentang strategi perekrutan FPI umi.

Informan Oh, ya ya ya..jadi apa yang kira-kira mau ditanyakan?

Peneliti Baik umi. Boleh saya tahu sejak kapan umi ada di FPI atau MPI ya bu

berarti kalau akhwat?

Informan Iya betul. Tapi ya bisa dibilang saya belum terlalu lama masuk MPI. Ya

karena awalnya suami sih yang duluan memang pengurus kan.

Peneliti Oh, suami umi pengurus juga ya um.

Informan Iya

Peneliti Terus umi kok bisa mau masuk ke FPI bagaimana ceritanya um?

Informan Ya, kan kita sebagai umat Islam memang wajib amar ma‟ruf nahi

mungkar, terus juga suami saya memang di FPI, jadi gak ada salahnya

kalau saya juga ikut MPI, karena di FPI itu kalau untuk perempuan

tempatnya di MPI

Peneliti Jadi lewat suami ya umi kenalnya sama FPI.

Informan Ya, bisa dibilang gitu lah. Lagian juga ga ada jeleknya juga kan ikut

ngaji, toh juga suami saya aktif di situ juga.

Peneliti Kalau di MPI sendiri umi sebagai anggota atau pengurus?

Informan Ya anggota itu ya pengurus juga. Ya awalnya ya ikut aja ngaji, bantu-

bantu toh selama bisa bantu kenapa enggak.

Peneliti Oh, kalau yang di Ciputat ini um? Ada juga kegiatan MPI?

Informan Kalau di Ciputat, di pesantren ini kan, memang yang ngurusnya suami.

Ya...ada juga sih kegiatan, suka ada pengajian bulanan gitu.

Peneliti Khusus MPI atau umum ?

Informan Umum, siapa aja boleh dateng. Kita ada tiap Rabu sama Jumat, kalau

yang Rabu tuh malem. Nah kalau yang Jumat, tiap jam sepuluh pagi.

Paling dzuhur lah selesainya. Kita disini kan juga banyak anak UIN,

yang pada tinggal di sini juga.

Peneliti Oh, nyantri ya um?

Informan Engga sih, cuma ya yang pada nyari kos-kosan dulu awalnya, terus

tinggal di sini, tapi juga suka pada ikut juga kalo kita ngadain pengajian.

Peneliti Oh begitu ya bu. Jadi gak diajakin khusus mereka um? Diajakin supaya

ikut ngaji?

Informan Engga sih, ya kalau mau ikut ya ikut aja. Cuma emang kan rame ya jadi

pada tahu kalo ada pengajian ya akhirnya pada ikut.

Page 109: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxxviii

Nama : Ibu N

Status : Warga yang tinggal di sekitar markas / kantor DPP FPI

Tanggal : Jumat, 22 Desember 2017

Waktu : Pukul 15.00 -15.30

Lokasi : Kediaman informan (Wawancara dilakukan secara informal sehingga data

wawancara berupa catatan lapangan)

`

Peneliti Kalau boleh tahu sejak kapan ibu tinggal di sini?

Informan Saya mah udah dari kecil di sini, orang saya lahir di sini.

Peneliti Oh, berarti udah lama ya bu di sininya. Termasuk markas FPI ini, kan

ada di wilayah sini nih bu, nah itu apakah markasnya sudah ada lama

juga atau bagaiman?

Informan Kalau itu mah ya sama saya bisa dibilang duluan saya. Dulu di sini gak

kayak sekarang, dulu banyak yang mabok-mabok, judi, banyak dah

preman-preman begitu.

Peneliti Sekarang masih bu?

Informan Nah memang semenjak FPI di sini nih ya yang gitu-gitu rada

berkurang, malah sekarang ga ada kayaknya

Peneliti Itu gimana ceritanya bu bisa hilang begitu preman-preman?

Informan Ya...ya itu, diajakin ngaji, dikasi tau. Pelan-pelan gak langsung.

Awalnya ya susah. Satu orang mau, dua orang, sampe pelan-pelan

akhirnya mau tuh pada dinasehatin sama habib.

Peneliti Oh...habib Rizieq bu?

Informan Iya, habib Rizieq, kan rumahnya deket sini tuh yang gede itu, yang kalo

kesini belok, rumah habib yang lurus.

Peneliti Oh, berarti dengan adanya FPI di sini membantu bawa perubahan ya

bu. Tapi kalo di masyarakat sendiri nih bu, atau mungkin ibu sendiri,

ada gak sih bu yang gak suka, atau gak setuju sama FPI?

Informan Bisa dibilang, apa ya...ya FPI mah dari dulu gak macem-macem, paling

bikin pengajian, tabligh akbar, jadinya ya kita mah biasa-biasa aja.

Peneliti Terus kalau ada acara-acara FPI gitu ibu suka diajak atau ada yang

ngajakin bu? Atau ada arahan khusus dari RT misalnya untuk ikut

pengajian yang rutin bulanan itu?

Informan Gak ada sih kalo arahan khusus gitu, cuma ya emang ada yang ngajak

itu juga gak semua, paling yang kenal-kenal aja.

Kalo saya sendiri sih gak terlalu itu dateng ngaji-ngaji, kalo abang saya

tuh baru, dulunya dia aktif tuh ikutan di FPI. Saya sih taunya justru ya

banyak dari dia, tapi juga gak ikut-ikut juga.

Page 110: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xxxix

Nama : Bapak Hasan

Status : Pengurus FPI

Tanggal : Selasa,

Waktu : Pukul 13.00 – 14.30

Lokasi : Kediaman narasumber

Peneliti Begini pak, sesuai dengan judul yang saya angkat tentang perekrutan,

saya mengangkat ini karena saya lihat FPI ini aneh, dia banyak yang

musuhin tapi kok semakin lama semakin besar.

Informan Nah, kalo bicara yang musuhin FPI, orang bilang “bubarkan FPI,

bubarkan FPI!” bagi saya itu sama seperti iklan gratis buat FPI.

Saya pribadi kalo orang yang kenal saya dari lama, tahun ‟96 itu saya

kenal habib Rizieq, ‟97...‟98 terbentuk, itu pun saya belum masuk.

Habib Rizieq ngajakin saya masuk di FPI pun, saya gak mau masuk itu.

Saya gak boleh masuk organisasi masalahnya. Saya gak mau pusing

masalahnya, “ntar dulu saya gak mau beli kucing dalam karung..” Ntar

dulu, saya liat dulu segala macem, akhirnya karena habib ngelihat saya,

ngelihat kerjaan saya, akhirnya ya saya bantu.

Saya lihat segala macem memang, kejadian maksiat merajalela apa

segala macem, nah waktu itu dikasi...nah tahu kan logo segitiga FPI

itu?

Peneliti Ya

Informan Nah itu logo doktrin yang istilahnya kalo menurut habib Rizieq,

segitiga itu yang di atas penguasa, ada presiden, wakil presiden,

gubernur, wakapolri, segala macem kan gitu. Nah di kiri ini nih ada

preman, nah di kanan ini ada ulama yang mengatakan itu haq, haq, itu

bathil, bathil. Nah mungkin gak preman bisa ngasi duit ke ulama yang

mengatakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil? Gak mungkin kan?

Jadi preman ini, dikutip dari atas, turun ke bawah, akhirnya bantu-

bantu lah, usap-usap kyai, sementara ini, semenjak zaman Soeharto ga

pernah ada nahi mungkar, akhirnya begitu ada apa disumbang,

disumbang, disumbang, sekarang kita tanya, kalo orang udah

disumbang apa kita bakal bisa nyegah maksiat? Yang di atasnya tuh

bilang, udah lah gak usah nahi mungkar, udah amar ma‟ruf aja.

Kejadian lah itu. Oh, saya tahu saya ambil jaraklah saat itu. Itu doktrin

yang pertama saya dapat dari habib Rizieq.

Peneliti Kenal dimana pak sama habib pak?

Informan Jadi saya kenal sama habib Rizieq itu...saya gak kenal walaupun sama-

sama dari Jakarta ya, saya asli Kebon Sirih, habib Rizieq di

Petamburan, Sarinah. Saya diajak ngaji karena ada temen, waktu itu

masih kerja saya. Dari kereta diajakin kalo katanya ada habib muda,

habib baru pulang itu, waktu itu baru ngajar-ngajar biasa lah itu, belum

pakai gamis, masih pakai kain-kain biasa lah waktu, nah dikasi tahu ada

taklim di Pamulang. Habis ada taklim, baru ada tabligh, abis itu bolos.

Pas di taklim saya dengerin, beliau ngomongnya, kan termasuk yang

keras gitu. Saya demen yang gitu, gak demen sama yang lembek-

lembek gitu. Kayak sebelum habib Rizieq ada habib Syekh yang di

Page 111: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xl

Tanjung Priuk, habib Idrus Jamalul Lail, Hasyim Adnan, terus Syukron

Ma‟mum, itu semua era nya begitu, nah makanya pas denger ini, saya

langsung seneng, wah bagus ini. Udah gitu misal kita mau nanya ini,

udah tahu gitu jawabannya apa. Akhirnya saya ikut itu taklim-taklim,

belum ada FPI dulu, itu tahun ‟96. Jadi itu, saya sering ikut taklimnya,

darul hadits namanya, kadang-kadang ikut pengajiannya di rumahnya,

dulu rumahnya gak sebesar itu, ngontrak. Ngontrak panjang kayak

kereta gitu, jadi kalo mau kesitu misal umi lagi mandi, ya kita musti

keluar, ditutup pakai sprei. Baru punya anak dua, awal saya kenal.

Masuk di FPI, terus saya ikut segala macem, karena saya kerja, 19

tahun kerja di komputer karena jarang masuk saya dipecat, PHK.

20 tahun itu. Istri saya meninggal, abis meninggal saya nikah lagi, saya

nikah sama yang ini, eh saya dipecat. Baru punya anak bini, udah

dipecat. Tapi yaudah saya jalanin, itu udah kerja 19 tahun, paling jauh

saya taksi.

Nah itu, jadi di FPI itu saya udah hampir 20 tahun, nah di FPI itu saya

ngalamin 3 periode, 1 periode itu kan 5 tahun. 15 tahun saya pegang

sebagai bendahara ahli. Saya yang paling tua di bagian bendahara.

Kemarin di munas 1, munas 3, ditunjuk lagi, cuman saya gak mau. Ini

nih urusan uang. Kalau misalnya saya khilaf segala macem, akhirnya

saya ga mau itu. Saya ga mau megang, makanya diangkatlah dibuatlah

satu lagi, dari sekian pengurus itu nah ga ada yang jadi ketua bidang

organisasi. Nah dari situ kemudian dibentuk karena memang

sebelumnya ga pernah ada, nah saya dipilih di situ.

Peneliti Jadi sekarang bapak ketua bidang organisasi?

Informan Ketua bidang Pengorganisasian dan Keanggotaan. Lain ya pak sama

pak Herman?

Peneliti Kalo Pak Herman, dia di bawah saya. Dia di kepala departemennya.

Jadi di struktur keorganisasian, ada kepala departemen keorganisasian,

ada departemen keanggotaan. Jadi kalau untuk tingkat provinsi saya

yang mimpin, kalau untuk tingkat kabupaten, baru pak Herman.

Kalo dulu kita ngerekrut ga ada begini-begini. Nah, jadi kalo dulu misal

di kecamatan ada orang kenal dengan orang pusat, terus pengen bikin

FPI, bikin lah itu. Nanti gatau mana masuknya DPWnya, nah kan

makan ati kan kalo kayak gitu, makanya dibuatlah sistem, jadi DPP

mengeluarkan SK untuk DPD tingkat provinsi, dan DPW tingkat

kabupaten. Nah kalo DPC, dulu pusat yang ngeluarin semua, sekarang

DPC yang ngeluarin dari DPW.

Jadi semua tersistem gini, kalo semuanya terpusat, bisa gak ada di

rumah saya, karena kan banyak yang minta mau diadain FPI di daerah-

daerah.

Page 112: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xli

Nama : Bapak Nuryadin

Status : Warga yang tinggal di sekitar markas / kantor DPP FPI

Tanggal : Jumat,

Waktu : Pukul 15.30 – 16.00

Lokasi : Kediaman informan

Peneliti Sebelumnya saya dengar dari ibu N, sebelumnya bapak pernah ikut

FPI?

Informan Oh iya, dulu kan itu, di AL-„Umm, Ciputat, kampung utan, di pesantren

Al-„Umm.

Peneliti Dulu bapak pernah di Ciputat?

Informan Engga, saya dulu di sini, kan dulu kan markasnya sebelum di sini kan di

Ciputat dulu. Di rumahnya kyai Misbah, Misbahul Anam.

Peneliti Itu awalnya tahu FPI, diajakin apa gimana pak?

Informan Engga, kan habib di sini dulu kan penggeraknya senior. Saya juga dulu

ikut taklim sebelum dia jadi ketua FPI, beliau masih ngajar juga kalo ga

salah.

Peneliti Tahun berapa itu pak? 90 an atau 2000an?

Informan 90an kayaknya, ‟98 atau ‟99 kayaknya

Peneliti Oh...pas baru-baru terbentuk juga ya. Terus akhirnya mau gabung

gimana pak ceritanya pak?

Informan Jadi dulu saya taklim juga, ngaji di masjid sini nih. Ya di rumah juga,

ya di rumah juga sih, dulu ngajarnya di rumah-rumah juga sih. Dulu

masih pake sepeda masih jadi ustad.

Peneliti Waktu itu bapak usia berapa?

Informan Berapa ya...ada 27 an lah

Peneliti Memang ikut taklimnya habib berarti dari dulu..?

Informan Ya, ikut pengajian..

Peneliti Ikutnya itu memang mau ikut sendiri atau karena ada teman yang ikut

pak?

Informan Memang ikut aja, Alhamdulillah kan, tadinya tempat sini nih rusak lah.

Banyak yang minum segala macem, banyak yang ini, selama dia aktif

taklim di sini, mulai pudar pelan-pelan

Peneliti Oh, jadi dulu di sini tuh...seperti itu ya pak

Informan Iya, mungkin orang kesini juga takut lah. Nah akhir-akhir tahun 2000an

baru bersih sini. Gak bersih banget sih, cuma berkurang lah. Ya masih

ada yang ngumpet-ngumpet lah.

Peneliti Terus pak, kalau dari FPI sendiri itu, kalau tadi kan ada kegiatan taklim,

biasanya suka ada warga sini tuh dikerahkan „ayok datang‟ atau

terserah yang mau datang siapa?

Informan Terserah, ga diajak-ajakin begitu.

Peneliti Oh, berarti ga ada misal ke RT gitu minta tolong diumumin?

Informan Engga, ga ada. Ikut aja sendiri-sendiri.

Peneliti Tapi, banyak warga sini yang ikut pak?

Informan Banyak warga sini yang ikut.

Peneliti Kalau sekarang?

Page 113: STRATEGI REKRUTMEN FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya

xlii

Informan Banyak juga sih sekarang, yang pendatang juga banyak juga yang ikut.

Peneliti Kalau bapak sendiri? Sampai sekarang masih ikutan di pengajian FPI?

Informan Paling kalau pengajian aja ikutnya, yang bulanan doang, yang di rumah

habib minggu pertama.

Peneliti Nah pak di pemberitaan kan FPI sering digambarin brutal, anarkis gitu-

gitu menurut bapak sendiri bagaimana pak?

Informan Kalo menurut saya sih gak gitu juga. Kita kan udah sesuai prosedur.

Kita kan ngasih surat, ngasih peringatan dulu lah ibaratnya. Kayak

misalnya pas bulan ramadhan kan kita larang jualan miras gitu kan,

udah iya-iya tapi masih ngumpet-ngumpet jualan botolnya dibuang ke

kali. Ya kalo udah kayak gitu kan akhirnya mereka berarti kan gak

ngegubris peringatan, tapi kan gak ada yang ambil berita begitu. Media

massa ngambil infonya lain.

Peneliti Kalau dulu sewaktu aktif, bapak sampai jadi anggota atau simpatisan

pak?

Informan Sampai jadi anggota

Peneliti Bapak jadi anggota dapat amanah di bagian apa waktu itu pak?

Informan Saya bagian logistik

Peneliti Berarti tugasnya kayak gimana tuh pak? Apa pas ada kegiatan kayak

aksi aja atau bagaimana pak?

Informan Aksi ya jelas itu, tapi yang sering ya anter-anter surat

Peneliti Oh anter-anter surat juga

Informan Iya, anter surat ke mahkamah, ke POLDA, ke Kapolri, Cilangkap, gitu-

gitu.

Peneliti Suratnya surat apa itu pak?

Informan Pemberitahuan.

Peneliti Misalnya pemberitahuan apa?

Informan Misal mau aksi, perizinan, kayak gitu.