strategi peningkatan profesionalitas …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. naskah...

18
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU PADA MGMP BAHASA INGGRIS SMP POKJA 5 KARANGANYAR Oleh : PRIYONO EKO SETYO DARMANTO NIM : Q 100130092 MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: others

Post on 26-Jan-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

0

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU PADA MGMP BAHASA INGGRIS SMP POKJA 5 KARANGANYAR

Oleh :

PRIYONO EKO SETYO DARMANTO NIM : Q 100130092

MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

1

Page 3: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

2

STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU PADA MGMP BAHASA INGGRIS SMP POKJA 5 KARANGANYAR

Priyono Eko Setyo Darmanto, Eko Supriyanto, dan Dewi Candraningrum Manajemen Pendidikan Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta [email protected]

ABSTRACT This study aims to: (1) describe the role MGMP in improving the professionalism of teachers in the MGMP English SMP working group 5 Karanganyar; (2) know the model increase the professionalism of teachers in English MGMP SMP working group 5 Karanganyar; (3) know the effectiveness of the development strategy of the professionalism of English teachers in junior high school English MGMP working group 5 Karanganyar.

This research was conducted using qualitative approach. The strategy used is the phenomenological study. This study was conducted in English MGMP SMP working group 5 Karanganyar. Sources of data obtained from informants that management and members of English MGMP SMP working group 5 Karanganyar with in-depth interviews, observation and record documents. To obtain data validity (validity data) researchers used data triangulation method, continuous observation and interview.

Results of this study found some important points that relate to the focus of research, among others: (1) Implementation of the program MGMP English SMP working group 5 Karanganyar is by planning, implementing and evaluating program; (2) Strategy in improving the professionalism of teachers in the MGMP English SMP working group 5 Karanganyar is by training, non training, certification program and educating supervise program; (3) The development model of the professionalism of English teachers is effective to improve the professionalism of English teachers by four domains, namely: the realm of the needs of teachers, sphere of activity in the MGMP, the realm of evaluation and feedback, and the realm of the increase in the professionalism of teachers.

Key words : professionalism , working group, English teacher

Page 4: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

3

STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU PADA MGMP BAHASA INGGRIS SMP POKJA 5 KARANGANYAR

Priyono Eko Setyo Darmanto, Eko Supriyanto, dan Dewi Candraningrum

Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan peran MGMP dalam peningkatan profesionalitas guru pada MGMP bahasa Inggris SMP pokja 5 Karanganyar; (2) Mengetahui model peningkatan profesionalitas guru pada MGMP bahasa Inggris SMP pokja 5 Karanganyar; (3) Mengetahui tingkat keefektifan model pengembangan profesionalitas guru bahasa Inggris pada MGMP bahasa Inggris SMP pokja 5 Karanganyar.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Strategi yang digunakan adalah studi fenomenologi. Penelitian ini dilaksanakan di MGMP bahasa Inggris SMP pokja 5 Karanganyar. Sumber data diperoleh dari informan yaitu pengurus dan anggota MGMP bahasa Inggris SMP pokja 5 Karanganyar dengan metode wawancara, observasi dan mencatat dokumen. Untuk memperoleh keabsahan data (validitas data) peneliti menggunakan metode trianggulasi data, pengamatan secara terus menerus dan wawancara mendalam.

Hasil penelitian ini menemukan beberapa hal penting yang berhubungan dengan fokus penelitian, antara lain: (1) Pelaksanaan program kegiatan MGMP bahasa Inggris SMP pokja 5 Karanganyar telah berjalan melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi; (2) Strategi peningkatan profesionalitas guru yang dilaksanakan MGMP bahasa Inggris SMP pokja 5 Karanganyar lewat pendidikan dan pelatihan, non diklat, program penyetaran dan sertifikasi, dan program supervisi pendidikan; (3) Model pengembangan profesionalitas guru bahasa Inggris efektif untuk meningkatkan profesionalitas guru terdiri dari empat ranah, yaitu: ranah analisis kebutuhan guru, ranah aktivitas dalam MGMP, ranah evaluasi dan umpan balik, dan ranah peningkatan profesionalitas guru.

Kata kunci: profesionalitas, MGMP, guru bahasa Inggris

Page 5: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

4

PENDAHULUAN

Guru memegang peranan penting dan strategis dalam upaya meningkatkan

mutu pendidikan. Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan

merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.

Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar

mengajar dikelas maupun efeknya di luar kelas (Subadi, 2013 : 59) Tugas dan

tanggung jawab sebagai guru harus ditegakkan dalam mengelola pembelajaran yang

positif, dinamis, efektif dan efisien. Oleh karena itu peningkatan profesionalitas guru

merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan penting guna meningkatkan mutu

pendidikan. Potensi sumber daya guru itu perlu terus ditumbuh kembangkan agar

dapat melakukan fungsinya secara maksimal.

Dalam UU Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

dinyatakan bahwa sebagai guru profesional harus menguasahi empat kompetensi

dalam melaksanakan pekerjaannya. Keempat kompetensi itu adalah kompetensi

paedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi itu salah satu bentuk media

pembinaan terhadap guru adalah melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran

(MGMP).

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan wadah berkumpulnya

para guru mata pelajaran sejenis secara kolaboratif dalam suatu wilayah tertentu

(kabupaten/kota) dalam rangka mengidentifikasi dan memecahkan masalah,

menguji coba dan mengembangkan ide-ide baru dalam rangka peningkatan mutu

pembelajaran. Selain itu berbagai pengetahuan, pengalaman, dan pelatihan akan

diperoleh untuk meningkatkan motivasi kinerja guru.

MGMP memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran yang kreatif,

variatif, inovatif dan evaluatif melalui implementasi kegiatannya. Program yang

Page 6: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

5

dilakukan MGMP dalam perbaikan kualitas pembelajaran misalnya membuat

rencana kegiatan pembelajaran, membuat dan menggunakan model-model

pembelajaran, media pembelajaran, mendatangkan pakar, menyelenggarakan

workshop dan lain-lain. Peran serta guru yang proaktif dan didukung dengan

kegiatan MGMP yang bervariatif adalah faktor yang membuat semaraknya kegiatan

MGMP. Dengan keterlibatan guru di forum MGMP berdampak baik terhadap kinerja

guru dalam mengelola proses pembelajaran. Organisasi MGMP bertujuan untuk

meningkatkan mutu dan profesionalisasi dari guru dalam kelompoknya untuk

memberikan kontribusi masing-masing (Soetjipto,2007:36).

Namun yang dirasakan selama ini adalah bahwa implementasi program MGMP

dirasa belum mampu melaksanakan perannya secara optimal. Program MGMP telah

dilaksanakan di hampir setiap kabupaten/kota, tetapi dalam implementasi

kegiatannya sering belum bisa dipercaya sebagai forum untuk meningkatkan mutu

pembelajaran di sekolah dan sarana pembinaan profesionalitas guru. Hal ini sejalan

dengan apa yang telah diidentifikasi oleh Departemen Pendidikan Nasional melalui

Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen

PMPTK, 2006) bahwa ada berbagai faktor yang menyebabkan ketidakefektifan

forum MGMP ini, diantaranya adalah (1) manajemen MGMP kurang berfungsi

secara optimal, yaitu koordinasi di antara sesama pengurus MGMP tidak solid dan

kurang terprogramnya perencanaan kegiatan dengan baik. (2) rendahnya partisipasi

guru anggota MGMP yang terlibat dalam kegiatan.; (3) program-program MGMP

kurang signifikan dimana kurang pekanya pengurus terhadap isu-isu baru

kependidikan sehingga seakan-akan pelaksanaan kegiatan MGMP hanya kegiatan

rutin saja; (4) dana pendukung kurang proporsional; (5) rendahnya perhatian dan

kontribusi pemerintah kabupaten/kota melalui dinas pendidikan terkait terhadap

MGMP; (5) rendahnya dukungan asosiasi profesi terhadap MGMP; (6) kurang

diberdayakan eksistensi dan signifikansi MGMP dalam peningkatan mutu

Page 7: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

6

pembelajaran yang berdampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan

nasional; (7) profesionalitas lewat MGMP rendah.

Mengingat kurang berfungsinya MGMP secara optimal ini, maka pelaksanaan

pemberdayaan MGMP merupakan hal yang harus segera diimplementasikan.

Berbagai upaya dilakukan melalui berbagai pelatihan instruktur, peningkatan sarana

prasarana, dan peningkatan mutu manajemen MGMP agar kegiatan MGMP dapat

berjalan dengan baik dan membawa implikasi bagi peningkatan profesionalitas guru.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas rumusan masalah dari penelitian ini

adalah “Bagaimanakah strategi peningkatan profesionalitas guru pada MGMP

Bahasa Inggris SMP pokja 5 Karanganyar?”

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui strategi MGMP Bahasa Inggris SMP Kelompok Kerja 5

Karanganyar dalam meningkatkan profesionalitas guru.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dan menggunakan desain

fenomenologi. Menurut B. Sandjaja dan A. Heriyanto (2006 : 49) Metodologi

penelitian kualitatif memiliki tujuan utama mengumpulkan data deskriptif yang

mendeskripsikan obyek penelitian secara rinci dan mendalam dengan maksud

mengembangkan konsep atau pemahaman dari suatu gejala. Lokasi penelitian ini

yaitu SMP di wilayah kelompok kerja 5 kabupaten Karanganyar baik negeri maupun

swasta yang bersekretariat di SMP Negeri 4 Karanganyar dengan alamat Jalan Yos

Sudarso no. 27 Bejen, Karanganyar. SMP Negeri 4 Karanganyar selain memiliki

sarana prasarana yang lebih lengkap, laboratorium bahasa yang memadahi juga

tempatnya strategis.

Tahap persiapan penelitian ini dilakukan pada akhir semester genap tahun

pelajaran 2014/2015. Untuk tahap pelaksanaan dan penyelesaian penelitian

dilakukan pada semester gasal tahun ajaran 2015/2016. Sumber data penulis ambil

Page 8: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

7

dari ketua MGMP, Sekretaris dan anggota, dengan pengumpulan data lewat

observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemilihan narasumber (informan)

berlandaskan pada kemampuannya sebagai informan dalam penelitian. Menurut

Moleong (2009 : 90), informan adalah orang yang berada pada latar penelitian, yang

dimanfaatkan memberikan informasi tentang situasi dan latar penelitian.

Tehnik pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah dengan

cara wawancara, observasi dan mencatat dokumen. Wawancara dilakukan untuk

memperoleh informasi berkenaan dengan kinerja MGMP dan hal-hal lain untuk

mendukung tujuan penelitian. Observasi dilakukan untuk memperoleh data yang

lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap

perilaku yang nampak. Mencatat dokumen dilakukan untuk menghimpun data-data

yang berasal dari dokumen dan arsip.

Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model

interaktif (Interactive Model of Analysis). Sebagaimana dikemukakan oleh Miles dan

Huberman (2008:16) analisis selama di lapangan dengan melakukan tiga komponen

analisis yaitu analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan/verifikasi.

Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti menggunakan cara yaitu :

metode triangulasi data, pengamatan terus menerus dan membicarakan dengan

orang lain. Triangulasi data yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan cara

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini dilakukan dengan

membandingkan hasil data dari dokuman dan pengamatan dengan wawancara dari

pengurus dan anggota MGMP. Pengamatan terus menerus dimaksudkan untuk

mengamati proses perencanaan, pelaksanaan dan feedback terhadap

penyelenggaraan MGMP bahasa Inggris SMP pokja 5 Karanganyar. Pengamatan ini

dapat memperhatikan segala kegiatan yang terjadi dengan lebih cermat, aktual dan

Page 9: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

8

terinci. Membicarakan dengan orang lain dimaksudkan sebagai suatu tehnik

pemeriksaan keabsahan data dengan cara mengekpos atau membicarakan hasil

sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan

sejawat.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian melalui kegiatan MGMP bahasa Inggris SMP Pokja 5

Karanganyar ini disajikan dalam dua bentuk paparan yaitu tentang peran

implementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan

profesionalitas guru bahasa Inggris SMP Pokja 5 Karanganyar.

1. Peran MGMP bahasa Inggris dalam peningkatan profesionalitas guru

MGMP bahasa Inggris SMP Pokja 5 Karanganyar adalah sebuah wadah

asosiasi atau perkumpulan bagi guru guru mata pelajaran bahasa Inggris yang

berada di Kabupaten Karanganyar yang berfungsi sebagai sarana untuk saling

berkomunikasi, belajar dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka

meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi perubahan pembelajaran di kelas.

MGMP bahasa Inggris SMP Pokja 5 Karanganyar mempunyai struktur

kepengurusan, dasar hukum, visi, misi dan tujuan yang jelas.

Dengan adanya implementasi program MGMP bahasa Inggris hasil yang

diharapkan adalah guru bahasa Inggris SMP memiliki kesamaan persepsi dan

komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kariernya yang terhimpun dalam

kegiatan MGMP bahasa Inggris dan mampu meningkatkan motivasi, frekuensi,

dan intensitas kegiatan pengembangan kariernya. Untuk itu dibuat penyusunan

program yang mencakup perencanaan program, pelaksanaan, dan tahap evaluasi.

Program yang dilaksanakan terdiri dari program umum, program inti dan program

penunjang yang dilaksanakan dalam kegiatan MGMP dalam rangka tercapainya

tujuan MGMP. Program umum yaitu program yang memberikan wawasan kepada

anggota tentang kebijakan dari pemerintah daerah dan pusat. Program inti yaitu

Page 10: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

9

program-program yang akan dilaksanakan dalam kegiatan MGMP. Program inti

dikelompokkan dalam dua program yaitu program rutin dan program

pengembangan.

2. Model peningkatan profesionalitas guru

Upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran bahasa Inggris di MGMP

bahasa Inggris SMP di kabupaten Karanganyar telah berlangsung dalam kurun

waktu yang cukup lama. Fokus program MGMP adalah perbaikan kualitas

pembelajaran yang dilakukan melalui berbagai aktivitas kolaboratif. Dari hasil

penelitian di peroleh gambaran model peningkatan profesionalitas guru bahasa

Inggris yang dilaksanakan lewat forum MGMP bahasa Inggris SMP Pokja 5

Karanganyar yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pembinaan guru bahasa Inggris lewat forum MGMP terlaksana dengan

dukungan oleh pihak sekolah asal guru, pengawas mata pelajaran, MKKS, dan

dinas pendidikan kabupaten.

2. Pengangkatan dan penetapan struktur kepengurusan MGMP dilakukan oleh

Dinas pendidikan kabupaten melalui Surat Keputusan, fungsi pembinaan

dilakukan oleh konsultan bahasa Inggris dan Majelis Musyawarah Kepala

Sekolah (MKKS).

3. Dalam penyusunan program kerja MGMP bahasa Inggris dilaksanakan ada

yang melalui prosedur lewat rapat kerja anggota (raker) yang melibatkan

seluruh anggota MGMP dan ada yang melalui rapat secara khusus yang hanya

melibatkan pengurus dan sebagian kecil anggota yang senior saja.

4. Program kerja dibagi dalam tiga kelompok yaitu (1) program kerja yang

bersifat akademik; (2) program kerja insidental; (3) program kerja yang bersifat

social dan fun.

5. Frekuensi kegiatan pertemuan yang dilakukan pengurus MGMP tergantung

pada urgensi kebutuhan, sedangkan untuk pertemuan seluruh anggota MGMP

Page 11: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

10

pada umumnya dilakukan antara 10 sampai 12 kali pertemuan dengan durasi

waktu setiap pertemuan rata-rata 7 jam.

6. Sumber pendanaan dalam kegiatan MGMP dibebankan pada iuran anggota

yang didanai dari uang sekolah (dana BOS) dan dari uang kas MGMP jika ada.

7. Narasumber atau fasilitator yang menyajikan dalam kegiatan MGMP berasal

dari guru pemandu, guru inti, fasilitator USAID, pengurus MGMP yang lebih

kompeten, konsultan MGMP, dosen dan lain sebagainya.

8. Setelah program dan kegiatan dilaksanakan yang dinanti oleh guru adalah

sertifikat hasil kegiatan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan kabupaten.

Dari kegiatan itu pada umumnya tidak ada feedback guru dan MGMP untuk

melakukan evaluasi terhadap target yang diharapkan. Model faktual dalam

bentuk bagan sebagai berikut:

Dinas Pendidikan

MGMP Program tindak

Bahasa Inggris Dukungan dana lanjut

Menyusun Program kerja Melalui Pelaksanaan program Evaluasi pelaksanaan Rapat pengurus program MGMP program kegiatan Rapat anggota

Program rutin Dukungan Dukungan

Program akademik narasumber Sekolah Program sosial

Perencanaan Pelaksanaan dan pengawasan Evaluasi

Gambar 1. Model peningkatan profesionalitas guru bahasa Inggris melalui program

MGMP bahasa Inggris SMP Pokja 5 Karanganyar

Page 12: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

11

3. Strategi peningkatan profesionalitas guru

Yang dimaksud dengan strategi peningkatan profesionalitas guru adalah

suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi dalam

meningkatkan profesionalitas guru untuk sampai pada tujuan yang diharapkan.

Peningkatan kompetensi guru yang dilaksanakan MGMP bahasa Inggris SMP

Pokja 5 Karanganyar melalui berbagai strategi dalam bentuk pendidikan dan

pelatihan (diklat) dan bukan diklat. Diklat antara lain In house training (IHT) dan

Kemitraan sekolah. Sedang bukan diklat yaitu diskusi kelompok, seminar,

workshop penulisan buku/bahan ajar dan pembuatan media pembelajaran.

Berdasarkan atas pelaksanaan kegiatan MGMP bahasa Inggris SMP Pokja 5

Karanganyar ini terlihat upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan

profesionalitas para anggotanya. Namun demikian, berdasarkan studi yang

dilakukan oleh peneliti (2015), ditemukan bahwa praktik pembelajaran guru-guru

bahasa Inggris setelah berpartisipasi dalam program MGMP cenderung tidak

berbeda dengan praktik pembelajaran yang mereka lakukan sebelum

berpartisipasi dalam program MGMP bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan

pelaksanaan MGMP cenderung monoton dan dari tahun ke tahun selalu berkutit

pada hal-hal yang kurang lebih sama.

Sejalan dengan temuan ini, Sudarnoto (2009:26) berpendapat bahwa faktor

penyebab ketidakefektifan implementasi program MGMP itu muncul karena

aktivitas MGMP tidak dilakukan secara koordinatif dan tidak dilakukan

monitoring secara terprogram. Hal ini dibuktikan dengan beberapa fakta misalnya

(1) belum meningkatnya profesionalitas guru yang dibuktikan melalui perubahan

perilaku, kreatifitas, dan inovasi dalam pengembangann karier dan etos kerja; (2)

Guru bahasa Inggris SMP belum mampu meningkatkan motivasi, frekuensi, dan

intensitas kegiatan pengembangan kariernya, maka perlu diterapkan suatu model

Pengembangan Profesionalitas Guru.

Page 13: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

12

Model itu dinamakan Model Pengembangan Profesionalitas Guru Bahasa

Inggris (PPGBING). Model PPGBING ini terdiri dari empat ranah utama yaitu (1)

Ranah Analisis Kebutuhan Guru Bahasa Inggris (English Teachers’ Need

Assessment); (2) Ranah Aktivitas dalam MGMP (In-service Activity dan In Class

Activity); (3) Ranah Evaluasi dan Umpan Balik; dan (4) Ranah Peningkatan

Profesionalitas Guru Bahasa Inggris (Outcomes). Hubungan dari masing-masing

ranah tersebut bersifat interaktif dan siklis. Untuk lebih jelasnya bentuk aktivitas

dan tujuan dari setiap ranah tersebut dapat diuraikan dalam model gambar

sebagai berikut:

Kwalitas Pembelajaran Prestasi Siswa

Analisis Kebutuhan Guru

Dukungan:

Teman Sejawat

Guru Inti Aktivitas dalam MGMP:

Guru Pemandu * In Service

Kepala Sekolah * In Class

Dosen PT

Evaluasi dan Umpan Balik

Profesionalitas Guru

Gambar 2 : Gambar model Pengembangan Profesionalitas Guru Bahasa Inggris (PPBING)

: Aktivitas dalam Pengembangan Profesionalitas Guru Bahasa Inggris (PPBING)

: Hubungan antara dua kondisi

Bentuk aktivitas dan tujuan dari setiap ranah tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Ranah Analisis Kebutuhan Guru (Teachers’ Need Domain)

Page 14: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

13

Tujuan ranah ini untuk mengidentifikasi materi dan konteks seperti apa

yang dibutuhkan oleh para guru bahasa Inggris, agar kinerja mereka menjadi

lebih baik. Kegiatannya antara lain: 1) mengidentifikasi berbagai kebutuhan

yang diperlukan para guru bahasa Inggris untuk mendukung kelancaran proses

pembelajaran; 2) mengidentifikasi berbagai persoalan pembelajaran yang sering

menjadi kendala sebagian besar para guru bahasa Inggris; 3) mencari solusi

alternatif dari berbagai permasalahan pembelajaran bahasa Inggris yang telah

teridentifikasi; dan 4) mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan apa yang

perlu dikembangkan guna mendukung kualitas pembelajaran bahasa Inggris

2. Ranah Aktivitas dalam MGMP In-service Activity dan In Class Activity

Tujuan ranah ini untuk meningkatkan mutu profesionalitas guru bahasa

Inggris SMP dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kegiatannya

melibatkan dosen, teman sejawat, guru pemandu, dan kepala sekolah. Dosen

memberikan wawasan dan pengetahuan kepada guru-guru bahasa Inggris

tentang materi bahasa Inggris dan pengetahuan mengenai strategi

pembelajaran bahasa Inggris. Dengan teman sejawat secara kolaboratif

melakukan perencanaan pembelajaran bahasa Inggris, memilih materi atau

bahan ajar; meyiapkan media pembelajaran; menentukan strategi

pembelajaran; dan memilih prosedur dan jenis penilaian; melaksanakan proses

pembelajaran bahasa Inggris dan melaksanakan refleksi terhadap proses

pembelajaran yang telah dilakukan guna mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahan proses pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Ranah Evaluasi dan Umpan Balik (Evaluation and Feedback)

Tujuan ranah ini untuk mendorong para guru untuk berpartisipasi aktif

dalam program pengembangan profesionalitas yang melibatkan kepala

sekolah, teman sejawat , guru pemandu, dan pengawas mata pelajaran. Kepala

sekolah berperan memotivasi dan mendukung terhadap kinerja guru,

Page 15: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

14

memenuhi akan kebutuhan yang diperlukan guru, dan menumbuhkan

komitmen para guru untuk berubah setelah berpartisipasi dalam suatu kegiatan

pengembangan profesionalisme. Teman sejawat berperan membantu guru-

guru lainnya dalam merencanakan proses pembelajaran secara kolaboratif.

Guru pemandu/guru inti berperan sebagai fasilitator dan narasumber guna

menyampaikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta program

MGMP. Pengawas sekolah berperan memonitor guru-guru dalam menerapkan

hasil kegiatan MGMP di kelasnya masing-masing.

4. Ranah Peningkatan Profesionalisme Guru (Outcomes)

Domain outcomes mengacu pada tingkat profesionalitas guru-guru bahasa

Inggris sebagai dampak dari implementasi domain sebelumnya. Indikator

profesionalisme ini dilihat dari terjadinya perubahan:

a) pemahaman yang lebih baik mengenai sistem lingusitik bahasa Inggris yang

meliputi fonologi, tata bahasa, dan wacana; b) penguasaan prinsip-prinsip dasar

pembelajaran bahasa Inggris; c) kemampuan yang lebih baik dalam mendesain

dan melaksanakan rencana pembelajaran yang efektif dan efisien; d)

kemampuan yang lebih baik dalam menciptakan dan menggunakan pendekatan

pembelajaran bahasa Inggris; e) kemampuan yang lebih baik dalam memahami

dan menggunakan berbagai teknik pembelajaran bahasa Inggris; f) kemampuan

yang lebih baik dalam memberikan feedback kepada siswa agar dapat belajar

secara optimal.

Implementasi model PPGBING ini dalam pelaksanaannya memerlukan adanya

kemitraan seperti teman sejawat, guru pemandu, dan dosen. Pada ranah prestasi

siswa, model ini belum mencermati dampak terhadap peningkatan hasil belajar

siswa. Sebab, untuk mengetahui dampak implementasi model ini dibutuhkan

pengamatan dalam kurun waktu yang relatif lama. Maka di masa yang akan datang

dibutuhkan adanya pengembangan lebih lanjut untuk model ini. Dampak akhir yang

Page 16: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

15

dicermati dari implementasi pengembangan model ini adalah peningkatan

profesionalisme guru dan peningkatan hasil belajar siswa. Keunggulan model

PPGBING ini adalah penekanan pada arti pentingnya pemberian evaluasi dan

feedback dari setiap kegiatan MGMP sehingga guru terdorong dan tumbuh

komitmen untuk meningkatkan profesionalitasnya.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil evaluasi penelitian mengenai strategi peningkatan

profesionalitas guru pada MGMP bahasa Inggris SMP pokja 5 Karanganyar dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Bahwa peran implementasi kegiatan program MGMP bahasa Inggris dalam

meningkatkan profesionalitas guru sudah banyak yang dilakukan.

2. Model perbaikan kualitas pembelajaran yang dilakukan melalui berbagai aktivitas

kolaboratif, dengan dukungan pengawas mata pelajaran, MKKS dan dinas

pendidikan kabupaten.

3. Model Pengembangan Profesionalitas Guru Bahasa Inggris (PPGBING) setelah

diimplementasikan berdampak positif terhadap kualitas guru dalam proses

pembelajaran.

4. Temuan model pengembangan peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris

(PPGBING) merupakan proses yang tersetruktur dan berkelanjutan, yang

diharapkan bisa memotivasi guru untuk terus menerus meningkatkan dan

mengembangkan kompetensinya dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik

profesional.

Saran yang dapat disampaikan Bagi para guru bahasa Inggris agar

bertanggungjawab terhadap mutu pendidikan sehingga perlu meningkatkan

profesionalitas dirinya secara maksimal. Bagi forum MGMP bahasa Inggris agar

menerapkan model dan strategi peningkatan profesionalitas guru yang lebih baik

Page 17: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

16

untuk meningkatkan kualitas guru. Bagi peneliti agar temuan dalam penelitian ini

dapat digunakan sebagai masukan untuk kegiatanpenelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anif, Sofyan. 2015. Pengembangan Model Peningkatan Kompetensi Profesional Guru

Biologi Berbasis Continuous Professional Development (Cpd) Di Surakarta,

University Research Colloquium.

Dirjen PMPTK. 2006. Panduan Operasional Pelaksanaan Tim Inti Peningkatan

Profesionalitas Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Pusbangprodik.

Jalal, Fasli. 2005. Teachers quality improvement in Indonesia: New Paradigm and milestones. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Milles, M.B. and A.M. Huberman. 2008. Analisis Data kualitatif (Terjemahan T.R.

Rohidi). Jakarta : Universitas Indonesia.

Moleong, J. Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Sandjaja B, Heriyanto Albertus, 2006. Panduan Penelitian. Jakarta : Prestasi

Pustaka.

Subadi Tjipto, 2013. Lesson Study Sebagai Inovasi Pendidikan. Solo: Kafilah

Pubishing.

Sumardi. 2010. Model Pengembangan Profesionalisme Guru Bahasa Inggris Berbasis

Evaluasi Program Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

http://www.robertsumardi.files.wordpress.com. diakses jumat, 22 mei 2015.

………….., 2005. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005. Guru

dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.

Page 18: STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS …eprints.ums.ac.id/38575/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdfimplementasi program MGMP bahasa Inggris, dan model dan strategi peningkatan profesionalitas

17