strategi pengembangan sdm asn melalui manajemen talenta ...€¦ · melalui manajemen talenta...
TRANSCRIPT
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM – ASN MELALUI MANAJEMEN TALENTA NASIONAL:
AKSELERASI MENUJU INDONESIA 4.0
Jakarta, 15 Oktober 2019
Amich Alhumami, Ph.D.
Direktur Pendidikan dan Agama
Kementerian PPN/Bappenas
Sirkulasi Terbatas
2
VISI INDONESIA 2045
Visi Indonesia 2045
3
AchievingHigh-Income
Country
2036 2045PDBperKapita
USD3,877
2017PDBperKapita
USD13,162PDBperKapita
USD23,199
5.7%Average
PertumbuhanEkonomi
5rd Ekonomi Ke-5Terbesar Dunia
6.3%Average
PertumbuhanSektor Industri
26% Kontribusi SektorManufaktur
3.1%Average
PertumbuhanPertanian
7% Kontribusi SektorPertanian
73Million
Jumlah Wisman
1stPariwisata sebagaisumber pendapatandevisa terbesar
Source: Bappenas (2019)
Berdaulat, Maju,
Adil, dan Makmur
2 0 4 5INDONESIAMenuntut Kualitas SDM,
Produktivitas, dan Penguasaan Iptek Tinggi:
Memanfaatkan Revolusi Industri 4.0
Peningkatan produktivitas tenaga kerja dan pemanfaatan teknologi
Perubahan struktur tenaga kerja
AchievingHigh-Income
Country
2036 2045PDBperKapita
USD3,877
2017PDBperKapita
USD13,162PDBperKapita
USD23,199
5.7%Average
PertumbuhanEkonomi
5rd Ekonomi Ke-5Terbesar Dunia
6.3%Average
PertumbuhanSektor Industri
26% Kontribusi SektorManufaktur
3.1%Average
PertumbuhanPertanian
7% Kontribusi SektorPertanian
73Million
Jumlah Wisman
1stPariwisata sebagaisumber pendapatandevisa terbesar
Source: Bappenas (2019)
Pilar Pembangunan Visi Indonesia 2045
Manusia Indonesia unggul,
berbudaya, dan menguasai iptek
Ekonomi maju dan
berkelanjutan
Pembangunan merata
dan inklusif
Negara demokratis, kuat,
dan bersih
Sumber: Naskah Akademis Visi Indonesia 2045, BAPPENAS 2018
REPUBLIK INDONESIA
5
Pilar Pembangunan Manusia dan Penguasaan Iptek
SasaranPembangunanKebudayaan
PancasilaFalsafahHidup Berbangsa
Penghargaanterhadap Keragaman
KarakterBangsaYangKuat
BudayaLokal-IdentitasDaerahdalamNKRI
PendidikansebagaiJembatan Penghubungantar Kebudayaan
BudayadanWawasanMaritim
47/106 106/106 190/190
13% 50% 70%
182 600 1000
RisetTerapanBerbasisSumberDaya
Alam(teknologipascapanen,teknologipenambangan,budidaya
perikanan)
RisetMajuBerbasisSumberDayaAlam(rekayasa
bibitunggul,ekstraksenyawauntukobat-obatan,teknologipengolahanmineral)
RisetRintisanTerdepan(eksplorasi
antariksa,lautdalam,dankomputerquantum)
2024 20452015
PusatUnggulanIptekTerakreditasi
PersentaseSDMIptekBerkualifikasi
S3
JumlahTenantyangdibinamenjadi
PerusahaanPemulaBerbasisTeknologi
Prioritasutama
Peningkatan Sumbangan Iptek
Peningkatan Derajat Kesehatan dan Kualitas Hidup Rakyat
TingkatPartisipasiAngkatanKerja 65,8% 78%
Laki-laki 82,7% 90%
Perempuan 48,9% 65%
Angkatan Kerja (juta orang) 122,4 169,9
TingkatPengangguran Terbuka 6,2% 3– 4%
Porsi TenagaKerjaSektor Pertanian 32,9% 13%
AngkatanKerjadenganPendidikanSMAke atas 39,3% 90%
2015 2045
PeningkatanKualitasPendidikan
2015 2016-2025 2026-2035 2036-2045
Rata-rataLama Sekolah 12Tahun
APKPerguruanTinggi
Penduduk Usia Kerja
Lulusan SMAsederajatdan Perguruan Tinggi
37,7% 50% 70% 90%
29,9% 35% 50% 60%
8,3Tahun
10Tahun
12Tahun
Reformasi Ketenagakerjaan
30,8* 19 <5
232 475Eliminasi diseluruh
Kab/Kota
1,2 2,3 2,7
SebagianimporPenguasaanteknologidaninovasi
Kemandirianproduksi
2024 20452015StuntingBalita(Persen)
EliminasiMalaria(Kab/kota)
Obat,Vaksin,AlatKesehatan
*Angkacapaian2018(Riskesdas2018)
RasioTempatTidurRSPer1.000penduduk
Sumber: Naskah Akademis Visi Indonesia 2045, BAPPENAS
2018
6
PENGEMBANGAN SDM DAN TANTANGAN TRANSFORMASI DIGITAL
7
Kondisi Global Terkini: VUCA ERA
PENGGERAK EFEK TUNTUTAN
Perubahan pada: • Alam • Dinamika • Nilai dan Kecepatan
• Risiko • Ketidakstabilan
Impian/Tujuan • Tindakan yang Diambil • Perubahan Tindakan
VOLATILITY (Volatilitas)
• Ketidakpastian • Potensi Kejutan • Hasil yang Tidak Dapat
Diprediksi
• Ketidakpastian Arah • Informasi Asimetris • Informasi dan Data
Berlebih
Pemahaman • Pengertian yang makin
meluas • Perbedaan Perspektif
UNCERTAINTY (Ketidakpastian)
• Korelasi Tugas • Efek Beraneka Ragam • Ada Pengaruh Pihak
Lain
• Tidak Produktif • Dualitas
Kejelasan • Fokus Kunci • Fleksibel
COMPLEXITY (Komplesitas)
• Ideal vs Aktual • Salah Tafsir • Salah Pengertian
• Keraguan • Ketidakpercayaan • Salah Ambil Keputusan
Kelincahan/Kecepatan • Pengambilan Keputusan • Inovasi
AMBIGUITY (Ambiguitas)
Sumber: Warren Bennis and Burt Nanus. 1987
REPUBLIK INDONESIA
Transformasi Digital Menyebabkan Disrupsi di Pasar Kerja
50% pekerjaan saat
ini di bidang
pertanian,
kehutanan, dan
perikanan berpotensi
digantikan oleh
mesin*
64% pekerjaan
bidang manufaktur
saat ini dapat di-
otomasi*
Respons yang tidak
tepat dapat
mengancam peluang
pekerjaan dan pasar
kerja
Revolusi Industri 4.0
berdampak tidak
hanya pada pekerjaan
berketerampilan
rendah, tetapi juga
yang bersifat rutinitas
dan berpola, seperti
akuntan dan radiolog
Ketidakmampuan
untuk beradaptasi
akan menghambat
upaya pengurangan
kesenjangan
Peluang:
• Meningkatkan
produktivitas
dan efisiensi
dalam proses
produksi
• Membawa
kemudahan
dan
kenyamanan
pada
pelanggan
• Menciptakan
jenis pekerjaan
baru
• Mendorong
pertumbuhan
ekonomi
Digitalisasi Otomasi Kecerdasan
Buatan Revolusi Industri 4.0
*Laporan McKinsey (2017): Harnessing Automation for a Future that Work
9
Tantangan Revolusi Industri 4.0: Menyiapkan SDM dengan Kemampuan yang Relevan
o Barista o Blogger o Web developer o Apps creator/developer o Smart chief listener o Smart ketle manager o Big data analyst o Cyber troops o Cyber psichologyst o Cyber patrol o Forensic cyber crime specialist o Smart animator o Game developer o Smart control room operator o Medical sonographer o Prosthodontist o Crowd funding specialist o Social entrepreneur o Fashionista and ambassador o BIM Developer o Cloud computing services o Cloud service specialist o Cat and Dog Whisperer o Drone operator
Disrupsi di Indonesia Jenis pekerjaan baru yang belum ada 10 tahun yang lalu:
Sumber : Barenbang, Kemnaker RI
10
Tantangan Revolusi Industri 4.0: Transformasi Sektor Publik
Big Data Driven Policy Media Sosial menjadi refleksi tuntutan publik terhadap pemerintah
Close to Open Government Tuntutan Transparansi dan Akuntabilitas Publik
Cultural Shifting Pembauran budaya akibat globalisasi
Profesionalitas ASN
Contents Smart Government Optimalisasi Teknologi Informasi dan Digitalisasi
11
POTRET SEKTOR PUBLIK DI ERA RI 4.0
12
Potret SDM Aparatur Sipil Negara (ASN)...1/2
4.374.341
Jumlah Total ASN
PUSAT : 21% (918.436 orang)
DAERAH : 79% (3.455.905 orang)
ASN DAERAH berdasarkan Pendidikan (% dari total daerah)
0.96 1.64
22.40
0.67
6.42 8.72
53.16
5.98
0.05
SD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2 S3
1.04 1.62
24.82
1.73 0.95
8.01
42.45
16.84
2.55
SD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2 S3
ASN PUSAT berdasarkan Pendidikan (% dari total pusat)
Jenis Profesi ASN:
38 % Administrasi
37 % Guru
4 % Kesehatan
10 % Teknis
11 % lainnya
Sumber: BKN, Desember 2018
Sumber: BKN, Desember 2018
Hanya 0.5% Jenjang S3 Hanya 9,0% Jenjang S2
53,3% jenjang S1/D4 yang menempati posisi dominan
37.2% sisanya adalah Diploma, SMA
atau lebih rendah
Hanya 8% ASN dengan Jabatan JFT (di luar guru dan tenaga medis) dibandingkan
dengan 38% JF Umum/Admin dan 10% Struktural
Hanya 0.06% ASN di Kalimantan dengan latar belakang
Perminyakan/Pertambangan/ Geologi
Hanya 0.1% ASN di Sulawesi berlatar belakang Perikanan
Sumber: BAPPENAS dan Kementerian PANRB (2016) Sumber: BKN (Desember 2018) Sumber: BKN (Desember 2018)
13
Potret SDM Aparatur Sipil Negara (ASN)...2/2
Kapasitas dan Tingkat Pendidikan Tidak Memadai Tenaga Spesialis Kurang
Sebaran Keahlian
Tidak Merata
Rasio ASN terhadap Sektor Unggulan per Wilayah
Perkebunan, karet, batu bara, timah, perkapalan, Pintu gerbang perdagangan
internasional
SEKTOR %
Perkebunan dan Pertanian
2.2%
Industri 0.07%
Pertambangan 0.05%
SUMATERA
SEKTOR %
Perkebunan/pertanian 2,46%
Industri (kemaritiman dan infrastruktur)
0.09%
Pertambangan 0.06%
KALIMANTAN
Pertanian, coklat,
perikanan, nikel, minyak &
gas.
SEKTOR %
Perkebunan dan Pertanian 2.6%
Perikanan 0.1%
Pertambangan 0.01%
Pertanian, nikel,
Minyak & gas,
Perikanan,
Sektor %
Perikanan 0.25%
Perkebunan dan Pertanian
1.63%
Pertambangan 0.03%
Pariwisata, perikanan, peternakan
MALUKU & PAPUA
Sektor %
Pariwisata 0.5%
Perikanan 0.4%
Peternakan 2.23%
BALI & NUSA TENGGARA
SEKTOR %
Transportasi 0.12%
Industri 0.25%
JAWA
Persentase ASN Fungsional
Tertentu Terhadap ASN Adm.
umum di Indonesia
Sumber:
Bappenas dan
KemenPANRB, 2016
Minyak & Gas, Batubara, Sawit, Bauksit, kayu
SULAWESI
Rendahnya
Kompetensi
dan Tingkat
Pendidikan
Sedikitnya
Jumlah
Spesialis
Tidak Meratanya
Distribusi Keahlian Isu Kapasitas ASN
Indonesia
Makanan dan minuman, tekstil,
peralatan transportasi, perkapalan, industri
14
15
Siapkah ASN Bertransformasi untuk Melayani Masyarakat yang Semakin Pintar Teknologi?
Sumber: The Head of Civil Service Meeting of The 19th
Jasa Layanan Publik, Tenaga Kerja, Sumber Daya, dan Masyarakat
Do More with Less Boros Bijaksana
Labour-intensive Knowledge-intensive
Better Public Service Delivery Kertas Digital
Pukul 09.00 s.d. 17.00 24 Jam
Civil Services Customer Service Customer Centric
Penonton Partisipan
Future-ready Workforce Silo Integrasi
Technical Skill General Purpose Skill
“ASN harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik sejakan dengan
perkembangan dinamis di masyarakat”
16
Bagaimana Membangun ASN Masa Kini?
Sumber: Iwww.weforum.org, 2016 Sumber: PWC 2012, Millennials at work
50% Angkatan Kerja tahun 2020 adalah Millennials
Keahlian Era RI 4.0 1. Pemecahan Masalah Kompleks 2. Berpikir Kritis 3. Kreativitas 4. Manajemen SDM 5. Berkoordinasi dengan Pihak Lain 6. Kecerdasan Emosional (EQ) 7. Pengambilan Keputusan 8. Orientasi Melayani 9. Negosiasi 10.Fleksibilitas Kognitif
17
MEMBANGUN KAPASITAS ASN MELALUI MANAJEMEN TALENTA NASIONAL
18
Framework Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 Bidang Aparatur Negara
STRATEGI DAN TINDAK LANJUT KE DEPAN
STRATEGI DAN TINDAK LANJUT KE DEPAN
19
Pembangunan Bidang Aparatur Negara RPJMN 2020-2024
STRATEGI DAN TINDAK LANJUT KE DEPAN
STRATEGI DAN TINDAK LANJUT KE DEPAN
2013
2019
2025
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
MANAJEMEN SDM
PENGEMBANGAN POTENSI HUMAN
CAPITAL
GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KUALITAS ASN
BIROKRASI BERSIH,
KOMPETEN
DAN MELAYANI
TARGET CAPAIAN
S-1 S-2 S-3
50% 15% 2.5%
42% 11% 1.1%
60% 20% 5%
DIKLAT MAGANG
<5% <1%
5-25% 10% 26-50% 25%
Sumber: Diadaptasi dari Kementerian PAN RB
21
Grand Design Manajemen Talenta Nasional
22
Kerangka Manajemen Talenta ASN
23
Pilar ASN Adaptif Hadapi RI 4.0
Sumber: The Head of Civil Service Meeting of The 19th, dimodifikasi
ASN KOLABORATIF DAN INTEGRATIF
Talent Acquisition
• Penyiapan Tenaga
Kerja berkualitas • Perencanaan
Kebutuhan ASN • Lembaga
Kepegawaian yang bersih
• Penanganan Isu yang Optimal
Leadership Development
• Keahlian
Kepemimpinan Masa Kini
• Program Pembibitan Kepemimpinan
Capability Development
• Peningkatan dan
Pengembangan Kompetensi Termutakhir
• Program Minat dan Bakat
Legislation and
Regulation • Panduan dan
Tindakan Hukum • Kerangka dan
Pedoman Kerja
Strategic Thinking + Knowledge Transfer + Mentoring & Coaching + Relationship Management
24
ASN 4.0
Data Literacy Kemampuan ASN untuk membaca dan memanfaatkan informasi dan Big Data di dunia digital.
Technologi Literacy Mampu memanfaatkan dan mengembangkan teknologi untuk mempermudah layanan publik.
Human Literacy Humanis, komunikasi, dan desain.
LITERASI ASN 4.0 Karakter ASN 4.0
• Pembelajaran sebagai penjelajahan pengetahuan “a learning journey”.
• Pendidikan dan penugasan sebagai pengembangan karakter.
• Personalized Learners. • Pendekatan:
Design thinking Creative Process Collaborative learning Project based learning Problem based learning Pedagogy + Andragogy + Heutagogy
25
Faktor Kunci Inovasi Kinerja Sektor Publik
Source: Improving Public Sector Performance - Through Innovation and Inter-Agency Coordination, World Bank, 2018
“Badan Kepegawaian/SDM harus melakukan Revitalisasi Program Pengembangan Kapasitas dan Kapabilitas ASN”
26